Lompat ke isi

Rita Zahara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 2 suntingan oleh 103.18.35.62 (bicara) ke revisi terakhir oleh Muhammad Mersiera (twinkle)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(66 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{#if:||
{{Infobox artis indonesia
|name = Rita Zahara
|image = Rita_Zahara.jpg
|imagesize =
|caption =
|birthdate = {{birth date|1942|12|5}}
|birthplace = {{negara|Singapura}} [[Singapura]]
|birthname =
|othername =
|deathdate = {{death date and age|2007|3|8|1942|12|5}}
|deathplace = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|yearsactive =
|occupation = [[aktris]], [[penyanyi]]
|spouse =
|partner =
|children =
|parents =
|influences =
|influenced =
|website =
}}
}}
'''Rita Zahara''' ({{lahirmati|[[Singapura]]|5|12|1942|[[Jakarta]]|8|3|2007}}) adalah [[penyanyi]] [[keroncong]], [[aktris]] [[film]] dan [[sinetron]] [[Indonesia]]. Ia menikah dengan [[aktor]] [[Piet Pagau]] dan mempunyai delapan anak. Rita Zahara terserang penyakit stroke, setelah hampir dua tahun terbaring di tempat tidur, ia akhirnya menutup mata selama-lamanya pada tanggal [[8 Maret]] [[2007]].
'''Rita Zahara''' ({{lahirmati|[[Indonesia]]|5|12|1942|[[Jakarta]]|8|3|2007}}) adalah [[penyanyi]] dan [[pemeran]] Indonesia. Ia banyak bermain dalam film laga dan kolosal.


Ia pernah menjadi penyanyi istana era Presiden [[Soekarno]] dan lead vocalist irama nusantara untuk Istana Kepresidenan RI.<ref>{{Cite web|date=2023-03-03|title=Kisah Rita Zahara, Artis Legendaris yang Pernah Menjadi Pemain Bola|url=https://www.merdeka.com/jateng/kisah-rita-zahara-artis-legendaris-yang-pernah-menjadi-pemain-bola.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2023-05-07}}</ref>
Rita Zahara yang berdarah [[Minang]] ini sangat populer di era tahun [[1960]]an, Ia sempat menjadi pemeran film "Teror Di Sulawesi Selatan" pada tahun [[1964]], "Rima Bergema" pada tahun [[1964]] , "Sendja Di Djakarta" pada tahun [[1967]], Fadjar Di Tengah Kabut" pada tahun [[1976]], dan "Gelora Remadja" pada tahun [[1960]]. Ia seangkatan dengan aktor dan aktris [[Ratno Timoer]], [[Bambang Hermanto]], [[Ade Irawan]], dan [[Rima Melati]].

== Karier ==
Semasa remaja, Rita Zahara yang berdarah [[Bali-Kutai Kartanegara]] ini sempat menjadi pemain [[sepakbola]] dengan posisi [[kiper]]. Hingga akhirnya ia memutuskan masuk ke dunia hiburan pada tahun [[1960]]. Selain penyanyi keroncong, ia juga menjadi pemeran film, di antaranya "Gaja Remadja" pada tahun [[1960]], "Si Buta Dari Goa Hantu", "Teror Di Sulawesi Selatan" pada tahun [[1964]], "Rima Bergema" pada tahun [[1964]], "Sendja Di Djakarta" pada tahun [[1967]], Fadjar Di Tengah Kabut" pada tahun [[1976]], dan "Tjoet Nja' Dhien" pada tahun [[1988]]. Ia seangkatan dengan aktor dan aktris [[Ratno Timoer]], [[Bambang Hermanto]], [[Ade Irawan]], dan [[Rima Melati]].

== Kehidupan pribadi ==
Rita menikah sebanyak empat kali. Ia pernah menikah dengan aktor Ray Iskandar Mingguw yang kemudian bercerai dan menikah dengan aktris [[Hanny Ray]]. Ia menikah lagi dengan seorang seniman [[Edi S]]. Dari keempat pernikahan tersebut, Rita dikaruniai 7 anak.

== Kematian ==
Pada tahun 2005, Rita Zahara terserang penyakit [[stroke]]. Sebelumnya, Rita mengalami insiden tangannya terkilir saat syuting sinetron laga. Namun kemudian kondisinya semakin parah hingga ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya.
Setelah hampir dua tahun terbaring di tempat tidur, ia akhirnya menutup mata selama-lamanya pada tanggal 8 Maret 2007.


== Filmografi ==
== Filmografi ==
=== Film ===
* ''[[Gaja Remadja]]'' (1960)
{| class="wikitable"
* ''[[Anak-Anak Revolusi]]'' (1964)
|-
* ''[[Daerah Perbatasan]]'' (1964)
! Tahun
* ''[[Diambang Fadjar]]'' (1964)
! Judul
* ''[[Matjan Kemajoran]]'' (1965)
! Peran
* ''[[Tjinta Diujung Tahun]]'' (1965)
! Catatan
* ''[[Mistri Di Borobudur]]'' (1971)
|-
* ''[[Pandji Tengkorak (film 1971)|Pandji Tengkorak]]'' (1971)
| 1960
* ''[[Pendekar Bambu Kuning]]'' (1971)
* ''[[Desa Di Kaki Bukit]]'' (1972)
| ''[[Gaja Remadja]]''
|
* ''[[Jangan Kau Tangisi]]'' (1972)
|
* ''[[Romusha]]'' (1972)
|-
* ''[[Manusia Terakhir]]'' (1973)
| rowspan="5"|1964
* ''[[Atheis (film)|Atheis]]'' (1974)
* ''[[Dikejar Dosa]]'' (1974)
| ''[[Anak-Anak Revolusi]]''
|
* ''[[Kemasukan Setan]]'' (1974)
|
* ''[[Ciuman Beracun]]'' (1976)
|-
* ''[[Para Perintis Kemerdekaan]]'' (1977)
* ''[[Pembalasan Si Pitung]]'' (1977)
| ''[[Daerah Perbatasan]]''
|
* ''[[Jangan Sakiti Hatinya]]'' (1980)
|
* ''[[Masih Adakah Cinta]]'' (1980)
|-
* ''[[Acuh-Acuh Sayang]]'' (1981)
* ''[[Bunga-Bunga Perkawinan]]'' (1981)
| ''[[Di Ambang Fadjar]]''
|
* ''[[Hati Selembut Salju]]'' (1981)
|
* ''[[Perawan Desa]]'' (1982)
|-
* ''[[Golok Setan]]'' (1983)
* ''[[Jaka Sembung dan Bajing Ireng]]'' (1983)
| ''[[Rimba Bergema]]''
|
* ''[[Tjoet Nja' Dhien (film)|Tjoet Nja' Dhien]]'' (1986)
|
* ''[[Noesa Penida]]'' (1988)
|-
* ''[[Pacar Ketinggalan Kereta]]'' (1988)
* ''[[Saur Sepuh II]]'' (1988)
| ''[[Teror di Sulawesi Selatan]]''
|
* ''[[Siluman Teluk Gonggo]]'' (1988)
|
* ''[[Terang Bulan di Tengah Hari]]'' (1988)
|-
* ''[[Saur Sepuh IV]]'' (1991)
| rowspan="2"|1965
| ''[[Matjan Kemajoran]]''
|
|
|-
| ''[[Tjinta di Ujung Tahun]]''
| Cicih
|
|-
| 1966
| ''[[Fadjar di Tengah Kabut]]''
| Ibu
|
|-
| rowspan="2"|1967
| ''[[Sendja di Djakarta]]''
|
|
|-
| ''[[Sembilan (film)|Sembilan]]''
|
|
|-
| 1970
| ''[[Honey, Money and Djakarta Fair]]''
|
|
|-
| rowspan="3"|1971
| ''[[Misteri di Borobudur]]''
| Selendang Mayang
|
|-
| ''[[Pandji Tengkorak]]''
| Muri
|
|-
| ''[[Pendekar Bambu Kuning]]''
| Dewi Biru
|
|-
| rowspan="2"|1972
| ''[[Romusha (film)|Romusha]]''
| Mona
|
|-
| ''[[Desa di Kaki Bukit]]''
|
|
|-
| 1973
| ''[[Manusia Terakhir]]''
|
|
|-
| rowspan="4"|1974
| ''[[Atheis (film)|Atheis]]''
|
|
|-
| ''[[Dikejar Dosa]]''
|
|
|-
| ''[[Kemasukan Setan (film 1974)|Kemasukan Setan]]''
|
|
|-
| ''[[Jangan Kau Tangisi]]''
|
|
|-
| 1976
| ''[[Ciuman Beracun]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1977
| ''[[Para Perintis Kemerdekaan]]''
| Ibu Hamid
|
|-
| ''[[Pembalasan Si Pitung]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1980
| ''[[Jangan Sakiti Hatinya]]''
|
|
|-
| ''[[Masih Adakah Cinta]]''
|
|
|-
| rowspan="4"|1981
| ''[[Hati Selembut Salju]]''
|
|
|-
| ''[[Lembah Duka]]''
|
|
|-
| ''[[Acuh-Acuh Sayang]]''
| Rita
|
|-
| ''[[Bunga-Bunga Perkawinan]]''
|
|
|-
| 1982
| ''[[Perawan Rimba]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1983
| ''[[Bajing Ireng dan Jaka Sembung]]''
|
|
|-
| ''[[Golok Setan]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1986
| ''[[Ibunda (film)|Ibunda]]''
|
|
|-
| ''[[Tjoet Nja' Dhien (film)|Tjoet Nja' Dhien]]''
|
|
|-
| rowspan="5"|1988
| ''[[Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat]]''
|
|
|-
| ''[[Terang Bulan di Tengah Hari]]''
|
|
|-
| ''[[Siluman Teluk Gonggo]]''
|
|
|-
| ''[[Noesa Penida (film 1988)|Noesa Penida]]''
|
|
|-
| ''[[Pacar Ketinggalan Kereta]]''
|
|
|-
| 1991
| ''[[Saur Sepuh IV: Titisan Darah Biru]]''
|
|
|}

== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| 1988
| [[Festival Film Indonesia 1988|Festival Film Indonesia]]
| [[Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik]]
| ''[[Tjoet Nja' Dhien (film)|Tjoet Nja' Dhien]]''
| {{nom}}
|-
|}

== Referensi ==

== Pranala luar ==

{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Zahara, Rita}}
{{DEFAULTSORT:Zahara, Rita}}
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
Baris 66: Baris 242:




{{indo-bio-stub}}
{{Indo-pemeran-stub}}

Revisi per 27 Juni 2024 17.51

Rita Zahara (5 Desember 1942 – 8 Maret 2007) adalah penyanyi dan pemeran Indonesia. Ia banyak bermain dalam film laga dan kolosal.

Ia pernah menjadi penyanyi istana era Presiden Soekarno dan lead vocalist irama nusantara untuk Istana Kepresidenan RI.[1]

Karier

Semasa remaja, Rita Zahara yang berdarah Bali-Kutai Kartanegara ini sempat menjadi pemain sepakbola dengan posisi kiper. Hingga akhirnya ia memutuskan masuk ke dunia hiburan pada tahun 1960. Selain penyanyi keroncong, ia juga menjadi pemeran film, di antaranya "Gaja Remadja" pada tahun 1960, "Si Buta Dari Goa Hantu", "Teror Di Sulawesi Selatan" pada tahun 1964, "Rima Bergema" pada tahun 1964, "Sendja Di Djakarta" pada tahun 1967, Fadjar Di Tengah Kabut" pada tahun 1976, dan "Tjoet Nja' Dhien" pada tahun 1988. Ia seangkatan dengan aktor dan aktris Ratno Timoer, Bambang Hermanto, Ade Irawan, dan Rima Melati.

Kehidupan pribadi

Rita menikah sebanyak empat kali. Ia pernah menikah dengan aktor Ray Iskandar Mingguw yang kemudian bercerai dan menikah dengan aktris Hanny Ray. Ia menikah lagi dengan seorang seniman Edi S. Dari keempat pernikahan tersebut, Rita dikaruniai 7 anak.

Kematian

Pada tahun 2005, Rita Zahara terserang penyakit stroke. Sebelumnya, Rita mengalami insiden tangannya terkilir saat syuting sinetron laga. Namun kemudian kondisinya semakin parah hingga ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Setelah hampir dua tahun terbaring di tempat tidur, ia akhirnya menutup mata selama-lamanya pada tanggal 8 Maret 2007.

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Catatan
1960 Gaja Remadja
1964 Anak-Anak Revolusi
Daerah Perbatasan
Di Ambang Fadjar
Rimba Bergema
Teror di Sulawesi Selatan
1965 Matjan Kemajoran
Tjinta di Ujung Tahun Cicih
1966 Fadjar di Tengah Kabut Ibu
1967 Sendja di Djakarta
Sembilan
1970 Honey, Money and Djakarta Fair
1971 Misteri di Borobudur Selendang Mayang
Pandji Tengkorak Muri
Pendekar Bambu Kuning Dewi Biru
1972 Romusha Mona
Desa di Kaki Bukit
1973 Manusia Terakhir
1974 Atheis
Dikejar Dosa
Kemasukan Setan
Jangan Kau Tangisi
1976 Ciuman Beracun
1977 Para Perintis Kemerdekaan Ibu Hamid
Pembalasan Si Pitung
1980 Jangan Sakiti Hatinya
Masih Adakah Cinta
1981 Hati Selembut Salju
Lembah Duka
Acuh-Acuh Sayang Rita
Bunga-Bunga Perkawinan
1982 Perawan Rimba
1983 Bajing Ireng dan Jaka Sembung
Golok Setan
1986 Ibunda
Tjoet Nja' Dhien
1988 Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat
Terang Bulan di Tengah Hari
Siluman Teluk Gonggo
Noesa Penida
Pacar Ketinggalan Kereta
1991 Saur Sepuh IV: Titisan Darah Biru

Penghargaan dan nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
1988 Festival Film Indonesia Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Tjoet Nja' Dhien Nominasi

Referensi

Pranala luar


  1. ^ "Kisah Rita Zahara, Artis Legendaris yang Pernah Menjadi Pemain Bola". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2023-03-03. Diakses tanggal 2023-05-07.