Lompat ke isi

Selasih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan oleh 175.144.213.242 (pembicaraan). (TW)
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: klad (uji coba)
 
(23 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7: Baris 7:
| image_caption = Selasih Eropa (''Ocimum basilicum'')
| image_caption = Selasih Eropa (''Ocimum basilicum'')
| regnum = [[Plantae]]
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
| divisio = [[Magnoliophyta]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
| classis = [[Magnoliopsida]]
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Asterid]]}}
| ordo = [[Lamiales]]
| ordo = [[Lamiales]]
| familia = [[Lamiaceae]]
| familia = [[Lamiaceae]]
| genus = ''Ocimum''
| genus = '''''Ocimum'''''
| subdivision_ranks = Spesies
| subdivision_ranks = Spesies
| subdivision =
| subdivision =
Baris 22: Baris 24:
''Ocimum tenuiflorum''
''Ocimum tenuiflorum''
}}
}}
'''Selasih''', '''tlasih''', '''basil''', atau '''basilikum''' (''Ocimum'') adalah segolongan [[terna]] yang dimanfaatkan [[daun]], [[bunga]], dan [[biji]]nya sebagai [[Tanaman rempah|rempah-rempah]] serta penyegar (tonikum). Berbagai bagian tumbuhan ini berbau dan berasa khas, kadang-kadang ''langu'', harum, atau manis, tergantung kultivarnya. Beberapa di antaranya bahkan dapat membuat mabuk. Beberapa jenis selasih, misalnya [[kemangi]], berasal dari [[Asia Tenggara]], namun sebagian besar dianggap berasal dari anak benua [[India]].
'''Selasih''', '''tlasih''', '''basil''', atau '''basilikum''' (''Ocimum'') adalah segolongan [[terna]] yang dimanfaatkan [[daun]], [[bunga]], dan [[biji]]nya sebagai [[Tanaman rempah|rempah-rempah]] serta penyegar (tonikum). Berbagai bagian tumbuhan ini berbau dan berasa khas, kadang-kadang ''langu'', harum, atau manis, tergantung kultivarnya. Beberapa di antaranya bahkan dapat membuat mabuk. Beberapa jenis selasih, misalnya [[kemangi]], berasal dari [[Asia Tenggara]], tetapi sebagian besar dianggap berasal dari anak benua [[India]].


== Keanekaragaman ==
== Keanekaragaman ==
Orang [[Eropa]] secara tradisional mengenal ''O. basilicum'' ("basil" atau "sweet basil") sebagai rempah yang diwariskan dari tradisi Yunani Kuno. Di India, selasih yang paling dikenal adalah "tlasi" atau "tulasi" ("holy basil", ''O. tenuiflorum'' syn. ''O. sanctum''). Nama [[bahasa Melayu|Melayu]] selasih diambil dari nama ini melalui [[bahasa Sanskerta]]. Warga [[Indocina]] dikenal menggunakan berbagai kultivar selasih. Di [[Thailand]] dan negara-negara lain setempat dikenal "horapa" ("Thai basil", ''O. basilicum'' [[kelompok budidaya|convar.]] ''Thyrsiflorum'') dan "manglak" ("Thai lemon basil", ''O. ×citriodorum''). Horapa populer sebagai bagian dari menu [[Vietnam]], misalnya pada sup sapi ''phở''. Manglak dikenal di Indonesia sebagai [[kemangi]].
Orang [[Eropa]] secara tradisional mengenal ''O. basilicum'' ("basil" atau "sweet basil") sebagai rempah yang diwariskan dari tradisi [[Yunani Kuno]]. Di India, selasih yang paling dikenal adalah "tlasi" atau "tulasi" ("holy basil", ''O. tenuiflorum'' syn. ''O. sanctum''). Nama [[bahasa Melayu|Melayu]] selasih diambil dari nama ini melalui [[bahasa Sanskerta]]. Tulasi dikenal dalam kuliner Sumatera sebagai [[ruku-ruku]].
Warga [[Indocina]] dikenal menggunakan berbagai [[kultivar]] selasih. Di [[Thailand]] dan negara-negara lain setempat dikenal "horapa" ("Thai basil", ''O. basilicum'' [[kelompok budidaya|Kelompok]] Thyrsiflorum) dan "manglak" ("Thai lemon basil", ''O. ×citriodorum''). Horapa populer sebagai bagian dari menu [[Vietnam]], misalnya pada sup sapi ''phở''. Manglak dikenal di Indonesia sebagai [[kemangi]].


== Penggunaan ==
== Penggunaan ==
[[Berkas:Basilic-spice.jpg|thumb|200px|left|Daun selasih kering digunakan dalam masakan Italia]]
[[Berkas:Basilic-spice.jpg|jmpl|200px|kiri|Daun selasih kering digunakan dalam masakan Italia]]
Berbagai tradisi boga dunia, seperti [[masakan Italia|Italia]], [[masakan Cina|Cina]], [[masakan India|India]], dan [[masakan Thai|Thai]] banyak menggunakan selasih sebagai bagian dari penyedap utama. Di [[Italia]], daun selasih yang dikeringkan merupakan salah satu komponen saus [[pesto]] yang khas [[Genoa]].
Berbagai tradisi boga dunia, seperti [[masakan Italia|Italia]], [[masakan Cina|Cina]], [[masakan India|India]], dan [[masakan Thai|Thai]] banyak menggunakan selasih sebagai bagian dari penyedap utama. Di [[Italia]], daun selasih yang dikeringkan merupakan salah satu komponen saus [[pesto]] yang khas [[Genoa]].


Di Indonesia, selasih baru dikenal dari bijinya yang digunakan sebagai campuran minuman penyegar dan daunnya sebagai [[lalap]] segar (kemangi).
Di Indonesia, selasih baru dikenal dari bijinya yang digunakan sebagai campuran minuman penyegar dan daunnya sebagai [[lalap]] segar (kemangi).
Baris 37: Baris 41:
== Efek negatif ==
== Efek negatif ==
Selasih, seperti juga [[adas]], mengandung [[estragol]] yang dapat merangsang [[kanker]] pada [[tikus]] dan [[mencit]]. Meskipun efeknya terhadap manusia belum dipelajari saat ini, percobaan terhadap kedua hewan tersebut menunjukkan bahwa 100 hingga 1000 kali pemaparan diperlukan untuk menjadikannya berisiko kanker.
Selasih, seperti juga [[adas]], mengandung [[estragol]] yang dapat merangsang [[kanker]] pada [[tikus]] dan [[mencit]]. Meskipun efeknya terhadap manusia belum dipelajari saat ini, percobaan terhadap kedua hewan tersebut menunjukkan bahwa 100 hingga 1000 kali pemaparan diperlukan untuk menjadikannya berisiko kanker.
<ref>
<ref>{{cite web
{{cite web
|url=http://www.emea.europa.eu/pdfs/human/hmpwp/033803en.pdf
|url=http://www.emea.europa.eu/pdfs/human/hmpwp/033803en.pdf
|title=Position Paper on the use of HMP containing estragole
|title=Position Paper on the use of HMP containing estragole
Baris 47: Baris 50:
|pages=5
|pages=5
|quote=Kajian terhadap tikus dengan dosis minimal 1 hingga 10 mg/kg berat tubuh, yang kira-kira berarti memerlukan 100-1000 kali pemaparan terhadap manusia untuk mendapat efek yang sama
|quote=Kajian terhadap tikus dengan dosis minimal 1 hingga 10 mg/kg berat tubuh, yang kira-kira berarti memerlukan 100-1000 kali pemaparan terhadap manusia untuk mendapat efek yang sama
|archive-date=2008-12-17
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20081217194433/http://www.emea.europa.eu/pdfs/human/hmpwp/033803en.pdf
</ref>
|dead-url=yes
}}</ref>

== Spesies ==


* [[Ruku-ruku]] (''Ocimum tenuiflorum)''
== Lain-lain ==
* Basil (''Ocimum Basilicum'')
* [[Kemangi]] (''Ocimum americanum)''<ref>Sri Budi Sulianti. 2008. [https://media.neliti.com/media/publications/68792-ID-none.pdf Studi fitokimia ''Ocimum'' spp. : Komponen Kimia Minyak Atsiri Kemangi dan Ruku Ruku]' ''Berita Biologi'' 9(3).</ref>
* [[Selasih mekah]] (''Ocimum gratissimum'')


== Lainnya ==
Nama "Selasih" dipakai pula sebagai sebutan bagi [[ayam]] yang bulu, daging, dan tulangnya berwarna hitam ([[ayam kedu]] cemani).<ref>[http://www.bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase=ayam Entri "ayam" di laman Kateglo]</ref>. Pengarang wanita pertama [[Indonesia]]<ref>[http://www.sastra-indonesia.com/2009/03/sastra-perempuan-tempo-dulu/ www.sastra-indonesia.com]</ref> <ref>[http://www.bekamsteriljakarta.com www.bekamsteriljakarta.com]</ref> angkatan [[Pujangga Baru]] yaitu [[Sariamin Ismail]] dengan karya novel pertamanya di tahun 1933 yang berjudul [[Kalau Tak Untung]] juga memakai nama samaran "[[Sariamin Ismail|Selasih]]".
Nama "Selasih" dipakai pula sebagai sebutan bagi [[ayam]] yang bulu, daging, dan tulangnya berwarna hitam ([[ayam kedu]] cemani).<ref>{{Cite web |url=http://www.bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase=ayam |title=Entri "ayam" di laman Kateglo |access-date=2010-01-26 |archive-date=2010-12-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101213115550/http://bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase=ayam |dead-url=yes }}</ref>. Pengarang wanita pertama [[Indonesia]]<ref>[http://www.sastra-indonesia.com/2009/03/sastra-perempuan-tempo-dulu/ www.sastra-indonesia.com]</ref> angkatan [[Pujangga Baru]] yaitu [[Sariamin Ismail]] dengan karya novel pertamanya pada tahun 1933 yang berjudul [[Kalau Tak Untung]] juga memakai nama samaran "[[Sariamin Ismail|Selasih]]".


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 61: Baris 72:


{{rempah-rempah}}
{{rempah-rempah}}
{{Taxonbar|from=Q38859}}


[[Kategori:Ocimum]]
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Lamiaceae]]
[[Kategori:Lamiaceae]]
[[Kategori:Tumbuhan industri]]
[[Kategori:Tumbuhan di Alkitab]]

Revisi terkini sejak 29 Juni 2024 12.20

Selasih
Selasih Eropa (Ocimum basilicum)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo:
Famili:
Genus:
Ocimum
Spesies

Terdapat 35 jenis, di antaranya
Ocimum americanum
Ocimum basilicum
Ocimum campechianum
Ocimum gratissimum
Ocimum kilimandscharicum
Ocimum tenuiflorum

Selasih, tlasih, basil, atau basilikum (Ocimum) adalah segolongan terna yang dimanfaatkan daun, bunga, dan bijinya sebagai rempah-rempah serta penyegar (tonikum). Berbagai bagian tumbuhan ini berbau dan berasa khas, kadang-kadang langu, harum, atau manis, tergantung kultivarnya. Beberapa di antaranya bahkan dapat membuat mabuk. Beberapa jenis selasih, misalnya kemangi, berasal dari Asia Tenggara, tetapi sebagian besar dianggap berasal dari anak benua India.

Keanekaragaman

[sunting | sunting sumber]

Orang Eropa secara tradisional mengenal O. basilicum ("basil" atau "sweet basil") sebagai rempah yang diwariskan dari tradisi Yunani Kuno. Di India, selasih yang paling dikenal adalah "tlasi" atau "tulasi" ("holy basil", O. tenuiflorum syn. O. sanctum). Nama Melayu selasih diambil dari nama ini melalui bahasa Sanskerta. Tulasi dikenal dalam kuliner Sumatera sebagai ruku-ruku.

Warga Indocina dikenal menggunakan berbagai kultivar selasih. Di Thailand dan negara-negara lain setempat dikenal "horapa" ("Thai basil", O. basilicum Kelompok Thyrsiflorum) dan "manglak" ("Thai lemon basil", O. ×citriodorum). Horapa populer sebagai bagian dari menu Vietnam, misalnya pada sup sapi phở. Manglak dikenal di Indonesia sebagai kemangi.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]
Daun selasih kering digunakan dalam masakan Italia

Berbagai tradisi boga dunia, seperti Italia, Cina, India, dan Thai banyak menggunakan selasih sebagai bagian dari penyedap utama. Di Italia, daun selasih yang dikeringkan merupakan salah satu komponen saus pesto yang khas Genoa.

Di Indonesia, selasih baru dikenal dari bijinya yang digunakan sebagai campuran minuman penyegar dan daunnya sebagai lalap segar (kemangi).

Ibadah di gereja-gereja Kristen Ortodoks melibatkan selasih (basil) sebagai bagian dari kebaktian. Tanaman basil biasa diletakkan pada sejumlah tempat di gereja.

Efek negatif

[sunting | sunting sumber]

Selasih, seperti juga adas, mengandung estragol yang dapat merangsang kanker pada tikus dan mencit. Meskipun efeknya terhadap manusia belum dipelajari saat ini, percobaan terhadap kedua hewan tersebut menunjukkan bahwa 100 hingga 1000 kali pemaparan diperlukan untuk menjadikannya berisiko kanker. [1]

Nama "Selasih" dipakai pula sebagai sebutan bagi ayam yang bulu, daging, dan tulangnya berwarna hitam (ayam kedu cemani).[3]. Pengarang wanita pertama Indonesia[4] angkatan Pujangga Baru yaitu Sariamin Ismail dengan karya novel pertamanya pada tahun 1933 yang berjudul Kalau Tak Untung juga memakai nama samaran "Selasih".

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ EMEA (2004-03-03). "Position Paper on the use of HMP containing estragole" (PDF). hlm. 5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-12-17. Diakses tanggal 2006-11-17. Kajian terhadap tikus dengan dosis minimal 1 hingga 10 mg/kg berat tubuh, yang kira-kira berarti memerlukan 100-1000 kali pemaparan terhadap manusia untuk mendapat efek yang sama 
  2. ^ Sri Budi Sulianti. 2008. Studi fitokimia Ocimum spp. : Komponen Kimia Minyak Atsiri Kemangi dan Ruku Ruku' Berita Biologi 9(3).
  3. ^ "Entri "ayam" di laman Kateglo". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-13. Diakses tanggal 2010-01-26. 
  4. ^ www.sastra-indonesia.com