Lompat ke isi

Tanri Abeng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
FenyMufyd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(46 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4: Baris 4:
|imagesize = 200px
|imagesize = 200px
|caption = Tanri Abeng
|caption = Tanri Abeng
|order =
|order =ke-1
|office = Komisaris utama Pertamina
|president = Joko Widodo
|successor = [[Basuki tjahaja Purnama]]
|office = Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia{{!}}Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Indonesia
|office = Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia{{!}}Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Indonesia
|president = [[Soeharto]]<br />[[B. J. Habibie]]
|order = ke-1
|president = [[Soeharto]]<br />[[Baharuddin Jusuf Habibie]]
|term_start = 16 Maret 1998
|term_start = 16 Maret 1998
|term_end = 20 Oktober 1999
|term_end = 20 Oktober 1999
|predecessor = Tidak ada
|predecessor = ''Tidak ada; jabatan baru''
|successor = [[Laksamana Sukardi]]
|successor = [[Laksamana Sukardi]]
|birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1942|3|7|mf=y}}
|birth_date = {{Tanggal lahir|1942|3|7|mf=y}}
|birth_place = {{flagicon|Jepang}} [[Kabupaten Selayar|Selayar]], [[Sulawesi Selatan]], [[Masa Pendudukan Jepang]]
|birth_place = [[Kabupaten Kepulauan Selayar|Selayar]], [[Masa Pendudukan Jepang]]
|death_date =
|death_date = {{Tanggal kematian dan umur|2024|06|23|1942|3|7|mf=y}}
|death_place =
|death_place = [[Jakarta]], Indonesia
|nationality = [[Indonesia]]
|nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|party =
|party =
|spouse =
|spouse =
|relations =
|relations =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->2
|children = [[Emil Abeng]]<br>[[Edwin Abeng]]
|alma_mater = [[Universitas Hasanuddin]]
|alma_mater = {{ubl|[[Universitas Hasanuddin]]|[[University at Buffalo]]}}
|occupation = Pengusaha
|occupation = Pengusaha
|profession =
|profession =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|religion = [[Islam]]
|signature =
|signature =
|website =
|website =
|footnotes =
|footnotes =
}}
}}
'''Dr. Tanri Abeng, S.E., M.B.A.''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Selayar|Selayar]], [[Sulawesi Selatan]]|7|3|1942}}) adalah seorang pengusaha [[Indonesia]]. Ia menjabat sebagai [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia|Menteri Negara Pendayagunaan BUMN]] pada [[Kabinet Pembangunan VII]] dan [[Kabinet Reformasi Pembangunan]].
'''Dr. H. Tanri Abeng., MBA.''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Kepulauan Selayar|Selayar]]|7|3|1942|[[Jakarta]]|23|06|2024}}) adalah seorang pengusaha [[Indonesia]]. Ia menjabat sebagai [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia|Menteri Negara Pendayagunaan BUMN]] pada [[Kabinet Pembangunan VII]] dan [[Kabinet Reformasi Pembangunan]]. Pada 23 Juni 2024, ia meninggal di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dengan umur 82 tahun.<ref name=":0">{{Cite web|last=antaranews.com|date=2024-06-23|title=Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng meninggal dunia|url=https://www.antaranews.com/berita/4164117/mantan-menteri-bumn-tanri-abeng-meninggal-dunia|website=Antara News|language=id|access-date=2024-07-02}}</ref>


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==
Tanri Abeng dilahirkan di sebuah desa di [[Pulau Selayar]], [[Sulawesi Selatan]]. Pada usia 10 tahun kedua orangtuanya meninggal dan ia dikirim untuk tinggal dengan kerabat di [[Makassar]] (dahulu [[Ujungpandang]]). Setelah menyelesaikan pendidikan [[SLA]] di [[Ujungpandang]], ia sempat berangkat ke [[Amerika Serikat]] dalam program ''American Field Service (AFS) Exchange program''. Selanjutnya ketika ia pulang kembali ke Makassar, ia melanjutkan sekolahnya di [[Universitas Hasanudin]] sampai tingkat 5, pendidikannya dilanjutkan ke [[Graduate School of Business Administration]], di Universitas [[New York]], [[Amerika Serikat]] hingga mendapatkan gelar [[MBA]]. Kemudian ia mengikuti program ''management training'' ''Union carbide'' [[Amerika serikat]]. Setelah selesai, ia ditempatkan di [[Jakarta]] sebagai [[Manager]] Keuangan perusahaan tersebut (1969-1979). Kariernya terus menanjak sampai akhirnya ia menjadi [[Direktur]] PT Union-Carbide Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi Direktur Agrocarb Indonesia, Direktur Karmi Arafura Fisheries (1971-1976) dan pada tahun [[1977]]-[[1979]], ia merangkap sebagai manager pemasaran Union Carbide [[Singapura]].<ref>Ensiklopedi Nasional Indonesia, Penerbit PT. Delta Pamungkas, jakarta, 2004</ref>
Tanri Abeng dilahirkan di sebuah desa di [[Kabupaten Kepulauan Selayar|Selayar]]. Pada usia 10 tahun kedua orangtuanya meninggal dan ia dikirim untuk tinggal dengan kerabat di [[Makassar]]. Setelah menyelesaikan pendidikan [[SLA]] di [[Makassar]], ia sempat berangkat ke [[Amerika Serikat]] dalam program ''American Field Service (AFS) Exchange program''. Selanjutnya ketika ia pulang kembali ke Makassar, ia melanjutkan sekolahnya di [[Universitas Hasanuddin]] sampai tingkat 5, pendidikannya dilanjutkan ke [[Graduate School of Business Administration]], [[University at Buffalo]], [[New York]], [[Amerika Serikat]] hingga mendapatkan gelar [[MBA]]. Kemudian ia mengikuti program ''management training'' ''Union carbide'' [[Amerika serikat]]. Setelah selesai, ia ditempatkan di [[Jakarta]] sebagai [[Manager]] Keuangan perusahaan tersebut (1969-1979). Kariernya terus menanjak sampai akhirnya ia menjadi [[Direktur]] PT Union-Carbide Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi Direktur Agrocarb Indonesia, Direktur Karmi Arafura Fisheries (1971-1976) dan pada tahun [[1977]]-[[1979]], ia merangkap sebagai manager pemasaran Union Carbide [[Singapura]].<ref>Ensiklopedi Nasional Indonesia, Penerbit PT. Delta Pamungkas, jakarta, 2004</ref>


Tahun [[1979]], ia pindah ke perusahaan produsen bir [[Belanda]], [[Heineken]], PT Perusahaan Bir Indonesia ''(Indonesian Beer Company)''. meskipun ia tidak bisa berbahasa [[Belanda]] dan tidak minum bir, Ia menjadi CEO perusahaan tersebut setelah wawancara selama 15 menit. Selanjutnya ia mengubah nama PT Perusahaan Bir Indonesia ke [[Multi Bintang Indonesia]]. Pada tahun [[1982]], itu mencatat laba sebesar Rp. 4 miliar, naik dari hampir Rp. 500 juta dibandingkan ketika ia bergabung.
Tahun [[1979]], ia pindah ke perusahaan produsen bir [[Belanda]], [[Heineken]], PT Perusahaan Bir Indonesia ''(Indonesian Beer Company)''. meskipun ia tidak bisa berbahasa [[Belanda]] dan tidak minum bir, Ia menjadi CEO perusahaan tersebut setelah wawancara selama 15 menit. Selanjutnya ia mengubah nama PT Perusahaan Bir Indonesia ke [[Multi Bintang Indonesia]]. Pada tahun [[1982]], itu mencatat laba sebesar Rp. 4 miliar, naik dari hampir Rp. 500 juta dibandingkan ketika ia bergabung.


Pada tahun [[1991]] Tanri Abeng mundur sebagai CEO Multi Bintang dan pindah ke [[Bakrie & Brothers]], perusahaan milik [[Aburizal Bakrie]].
Pada [[1991]] Tanri Abeng mundur sebagai CEO Multi Bintang dan pindah ke [[Bakrie & Brothers]], perusahaan milik [[Aburizal Bakrie]].
Tanri Abeng menjadi CEO [[Bakrie & Brothers]], tetapi ia juga merangkap sebagai ketua non-eksekutif Multi Bintang Indonesia, posisi ini tetap dipertahankan hingga Maret [[1998]]. Ketika ia memulai di Bakrie, perusahaan ini memiliki lebih dari 60 anak perusahaan yang beroperasi di beragam industri. Salah satu langkah pertama Tanri Abeng untuk merestrukturisasi perusahaan adalah dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama - telekomunikasi, dukungan infrastruktur dan perkebunan - serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia dan konstruksi. Dengan beberapa reformasi, kinerja Bakrie & Brothers membaik, ketika Tanri Abeng bergabung dengan perusahaan penjualan tahunan sekitar US $ 50 juta. Pada akhir tahun 1996 penjualan ditutup menjadi US $ 700 juta. Saat itu ia sempat dijuluki sebagai ‘Manajer Rp1 Miliar’ lantaran ia mendapat bayaran sebesar itu saat memimpin perusahaan milik [[Aburizal Bakrie]] tersebut<ref name="bisniskeuangan.kompas.com">[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/01/22/2026484/Tanri.Abeng.Jual.Hotel.Demi.Universitas Artikel:"Tanri Abeng, Jual Hotel Demi Universitas" di Kompas.com]</ref>.
Tanri Abeng menjadi CEO [[Bakrie & Brothers]], tetapi ia juga merangkap sebagai ketua non-eksekutif Multi Bintang Indonesia, posisi ini tetap dipertahankan hingga Maret [[1998]]. Ketika ia memulai di Bakrie, perusahaan ini memiliki lebih dari 60 anak perusahaan yang beroperasi di beragam industri. Salah satu langkah pertama Tanri Abeng untuk merestrukturisasi perusahaan adalah dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama - telekomunikasi, dukungan infrastruktur dan perkebunan - serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia dan konstruksi. Dengan beberapa reformasi, kinerja Bakrie & Brothers membaik, ketika Tanri Abeng bergabung dengan perusahaan penjualan tahunan sekitar US $ 50 juta. Pada akhir tahun 1996 penjualan ditutup menjadi US$ 700 juta. Saat itu ia sempat dijuluki sebagai ‘Manajer Rp1 Miliar’ lantaran ia mendapat bayaran sebesar itu saat memimpin perusahaan milik [[Aburizal Bakrie]] tersebut.<ref name="bisniskeuangan.kompas.com">[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/01/22/2026484/Tanri.Abeng.Jual.Hotel.Demi.Universitas Artikel:"Tanri Abeng, Jual Hotel Demi Universitas" di Kompas.com]</ref> Selain sebagai Presiden Direktur di Bakrie & brothers, ia juga merangkap jabatan sebagai Direktur di ''Asia Pacific Brewery'', [[Singapura]] ([[1981]]-[[1991]]), Direktur [[Bata Indonesia]] ([[1993]]-[[1998]]), Ketua B.A.T Indonesia ([[1995]]-[[1998]]) dan [[Mitratel Indonesia]] ([[1994]]-[[1998]]).


Selain sebagai Presiden Direktur di Bakrie & brothers, ia juga merangkap jabatan sebagai Direktur di ''Asia Pacific Brewery'', [[Singapura]] ([[1981]]-[[1991]]), Direktur [[Bata Indonesia]] ([[1993]]-[[1998]]), Ketua B.A.T Indonesia ([[1995]]-[[1998]]) dan [[Mitratel Indonesia]] ([[1994]]-[[1998]]).
Ia juga aktif di pemerintahan dan organisasi non-pemerintah seperti [[Dewan Pendidikan Nasional]] (1993 - 1998), [[Dewan Riset Nasional]] (1990 - 1998), [[Badan Promosi Pariwisata]] (1990 - 1996), [[Yayasan Perlindungan Lingkungan]] (1993 - 1998), Asosiasi Indonesia-Belanda, Indonesia-British Council dan Asia-Australia Institute. Dia juga merupakan Komisaris dari Bursa Efek Jakarta antara tahun [[1992]] dan [[1995]].
Ia juga aktif di pemerintahan dan organisasi non-pemerintah seperti [[Dewan Pendidikan Nasional]] (1993 - 1998), [[Dewan Riset Nasional]] (1990 - 1998), [[Badan Promosi Pariwisata]] (1990 - 1996), [[Yayasan Perlindungan Lingkungan]] (1993 - 1998), Asosiasi Indonesia-Belanda, Indonesia-British Council dan Asia-Australia Institute. Dia juga merupakan Komisaris dari Bursa Efek Jakarta antara tahun [[1992]] dan [[1995]].
Tahun [[1991]] ia memasuki dunia politik, ia mewakili [[Golkar]] duduk di [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR). Selanjutnya tahun [[1998]] ia ditunjuk oleh Presiden [[Soeharto]] sebagai [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia|Menteri Negara Pendayagunaan BUMN]] pada [[Kabinet Pembangunan VII]] dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di [[Kabinet Reformasi Pembangunan]] pimpinan Presiden [[Habibie]]. Tahun [[2004]], ia menjadi Komisaris Utama [[Telekomunikasi Indonesia|PT. Telkom Indonesia]]. Pada tahun [[2010]], Tanri Abeng menyelesaikan pendidikan Doktor dalam Ilmu Multidisiplin dari [[UGM]].


=== Karier Politik ===
Setelah lebih dari empat dekade, malang melintang di perusahaan multinasional dan pemerintahan, tahun [[2011]], ia mendirikan [[Universitas Tanri Abeng]], yang berlokasi di [[Ulujami]], [[Pesanggahan]], [[Jakarta Selatan]]. Menurut penuturannya, pendanaan untuk membangun kampus ini ia peroleh dari hasil menjual hotel Hotel Aryaduta yang ia miliki dari hasil bermitra dengan [[James Riady]] (pemilik [[Lippo Group]]) pada [[1995]] di [[Makassar]].<ref name="bisniskeuangan.kompas.com"/>.
Pada [[1991]] ia mewakili [[Golkar]] duduk di [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR). Lalu pada [[1998]] ia ditunjuk Presiden [[Soeharto]] sebagai [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia|Menteri Negara Pendayagunaan BUMN]] pada [[Kabinet Pembangunan VII]] dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di [[Kabinet Reformasi Pembangunan]] pimpinan Presiden [[Habibie]]. Pada [[2004]], ia menjadi Komisaris Utama [[Telekomunikasi Indonesia|PT. Telkom Indonesia]]. Pada [[2010]], Tanri Abeng menyelesaikan pendidikan Doktor dalam Ilmu Multidisiplin dari [[UGM]].<ref>https://ugm.ac.id/id/1022-tanri-abeng-raih-doktor-dengan-predikat-cum-laude/</ref>


Pada [[2011]], ia mendirikan [[Universitas Tanri Abeng]], yang berlokasi di [[Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan|Ulujami, Pesanggahan, Jakarta Selatan]]. Menurut penuturannya, pendanaan untuk membangun kampus ini ia peroleh dari hasil menjual hotel Hotel Aryaduta yang ia miliki dari hasil bermitra dengan [[James Riady]] (pemilik [[Lippo Group]]) pada [[1995]] di [[Makassar]].<ref name="bisniskeuangan.kompas.com" />
Pada awal tahun [[2012]], ia menjabat sebagai CEO [[OSO Group]], menggantikan [[Oesman Sapta Odang]] (''founder'')<ref>[http://www.bisnis.com/articles/tanri-abeng-and-george-toisutta-pimpin-oso-group Artikel:"Tanri Abeng & George Toisutta pimpin OSO Group" di bisnis.com]</ref>. OSO Group bergerak dibidang pertambangan, perkebunan, transportasi, property dan hotel.


Pada awal tahun [[2012]], ia menjabat sebagai CEO [[OSO Group]], menggantikan [[Oesman Sapta Odang]] sebagai pendiri awal.<ref>{{Cite news|url=http://www.bisnis.com/articles/tanri-abeng-and-george-toisutta-pimpin-oso-group |title=Artikel:"Tanri Abeng & George Toisutta pimpin OSO Group" di bisnis.com |access-date=2012-12-14 |archive-date=2012-12-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121217164713/http://www.bisnis.com/articles/tanri-abeng-and-george-toisutta-pimpin-oso-group |dead-url=yes |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] }}</ref> OSO Group bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, transportasi, properti dan hotel.
Tanri Abeng Menjabat sebagai Komisaris utama Pertamina sejak Mei 2015 hingga November 2019. Jabatannya digantikan oleh [[Basuki tjahaja Purnama]]

=== Kematian ===
Pada 23 Juni 2024, ia meninggal dunia pada Minggu dini hari pukul 02.36 WIB di rumah sakit Medistra. Jenazahnya dikubur di rumah duka di kawasan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. <ref name=":0" />


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
# [[Beasiswa]] "American Field Service", yang saat ini, untuk Indonesia, dilaksanakan oleh [[Bina Antarbudaya]]
# [[Beasiswa]] "American Field Service", yang saat ini, untuk Indonesia, dilaksanakan oleh [[Bina Antarbudaya]]
# Fakultas Ekonomi [[Universitas Hasanudin]], [[Makassar]]
# Fakultas Ekonomi [[Universitas Hasanuddin]], [[Makassar]]
# Program Master of Business Administrasion, University of New York Buffalo.
# Program Master of Business Administrasion, [[Universitas New York|University of New York Buffalo]].
# Doktor, Ilmu Multidisiplin, Universitas Gadjah Mada.
# Doktor, Ilmu Multidisiplin, [[Universitas Gadjah Mada]].


== Karier ==
== Karier ==
Baris 67: Baris 65:
# Wakil Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Malaysia
# Wakil Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Malaysia
# Komisaris Utama [[Telekomunikasi Indonesia|PT. Telkom Indonesia]]
# Komisaris Utama [[Telekomunikasi Indonesia|PT. Telkom Indonesia]]
# Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) (2015–2019)<ref>[http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/05/06/090664051/tanri-abeng-jadi-komisaris-utama-pertamina]</ref>
# Komisaris Utama PT [[Pertamina]] (Persero) (2015–2019)<ref>http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/05/06/090664051/tanri-abeng-jadi-komisaris-utama-pertamina</ref>
# Komisaris Utama PT [[Bio Farma]]


== Organisasi ==
== Organisasi ==


* Anggota [[Pelajar Islam Indonesia|PII]]
* Anggota [[PII]]
* Anggota [[Himpunan Mahasiswa Islam|HMI]] Cabang Ujungpandang<ref>[http://catatanhariansangjournalis.blogspot.co.id/2012/03/tanri-abeng-mba-sukses-di-dunia-usaha.html]</ref>
* Anggota [[HMI]] Cabang Makassar<ref>http://catatanhariansangjournalis.blogspot.co.id/2012/03/tanri-abeng-mba-sukses-di-dunia-usaha.html</ref>
* Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar [[Pelajar Islam Indonesia|PII]] periode [[2008]] - [[2011]]<ref>[http://www.piiaceh.org/2015/04/alumni-pii-kb-pii.html]</ref>
* Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar [[Pelajar Islam Indonesia|PII]] periode [[2008]] - [[2011]]<ref>{{Cite web |url=http://www.piiaceh.org/2015/04/alumni-pii-kb-pii.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-11-20 |archive-date=2015-11-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151121035954/http://www.piiaceh.org/2015/04/alumni-pii-kb-pii.html |dead-url=yes }}</ref>


== Buku ==
== Buku ==


* ''Dari Meja Tanri Abeng: Managing atau Chaos'', Pustaka Sinar Harapan (2000)
* ''Dari Meja Tanri Abeng: Managing atau Chaos'', Pustaka [[Sinar Harapan]] (2000)
* ''Profesi Manajemen'', Gramedia
* ''Profesi Manajemen'', Gramedia
* ''NO REGRETS'', Gramedia (2012)
* ''NO REGRETS'', Gramedia (2012)
Baris 83: Baris 82:
== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

== Pranala luar ==

* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/t/tanri-abeng/index.shtml Profil di tokohindonesia.com]
* {{en}} [http://tanriabeng.com Situs Resmi Tanri Abeng]


{{S-start}}
{{S-start}}
Baris 95: Baris 89:
{{Kabinet Reformasi Pembangunan}}
{{Kabinet Reformasi Pembangunan}}


{{Kabinet Pembangunan VII}}
{{lifetime|1942||Abeng, Tanri}}
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]

[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas New York Buffalo]]
[[Kategori:Tokoh ICMI]]
[[Kategori:Alumni Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Kepulauan Selayar]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Tokoh PII]]
[[Kategori:Tokoh PII]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Alumni Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Selayar]]
[[Kategori:Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh HMI]]

Revisi per 2 Juli 2024 04.54

Tanri Abeng
Tanri Abeng
Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-1
Masa jabatan
16 Maret 1998 – 20 Oktober 1999
PresidenSoeharto
B. J. Habibie
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada; jabatan baru
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir7 Maret 1942
Selayar, Masa Pendudukan Jepang
Meninggal23 Juni 2024(2024-06-23) (umur 82)
Jakarta, Indonesia
Anak2
Almamater
PekerjaanPengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. H. Tanri Abeng., MBA. (7 Maret 1942 – 23 Juni 2024) adalah seorang pengusaha Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan. Pada 23 Juni 2024, ia meninggal di Jakarta dengan umur 82 tahun.[1]

Riwayat Hidup

Tanri Abeng dilahirkan di sebuah desa di Selayar. Pada usia 10 tahun kedua orangtuanya meninggal dan ia dikirim untuk tinggal dengan kerabat di Makassar. Setelah menyelesaikan pendidikan SLA di Makassar, ia sempat berangkat ke Amerika Serikat dalam program American Field Service (AFS) Exchange program. Selanjutnya ketika ia pulang kembali ke Makassar, ia melanjutkan sekolahnya di Universitas Hasanuddin sampai tingkat 5, pendidikannya dilanjutkan ke Graduate School of Business Administration, University at Buffalo, New York, Amerika Serikat hingga mendapatkan gelar MBA. Kemudian ia mengikuti program management training Union carbide Amerika serikat. Setelah selesai, ia ditempatkan di Jakarta sebagai Manager Keuangan perusahaan tersebut (1969-1979). Kariernya terus menanjak sampai akhirnya ia menjadi Direktur PT Union-Carbide Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi Direktur Agrocarb Indonesia, Direktur Karmi Arafura Fisheries (1971-1976) dan pada tahun 1977-1979, ia merangkap sebagai manager pemasaran Union Carbide Singapura.[2]

Tahun 1979, ia pindah ke perusahaan produsen bir Belanda, Heineken, PT Perusahaan Bir Indonesia (Indonesian Beer Company). meskipun ia tidak bisa berbahasa Belanda dan tidak minum bir, Ia menjadi CEO perusahaan tersebut setelah wawancara selama 15 menit. Selanjutnya ia mengubah nama PT Perusahaan Bir Indonesia ke Multi Bintang Indonesia. Pada tahun 1982, itu mencatat laba sebesar Rp. 4 miliar, naik dari hampir Rp. 500 juta dibandingkan ketika ia bergabung.

Pada 1991 Tanri Abeng mundur sebagai CEO Multi Bintang dan pindah ke Bakrie & Brothers, perusahaan milik Aburizal Bakrie. Tanri Abeng menjadi CEO Bakrie & Brothers, tetapi ia juga merangkap sebagai ketua non-eksekutif Multi Bintang Indonesia, posisi ini tetap dipertahankan hingga Maret 1998. Ketika ia memulai di Bakrie, perusahaan ini memiliki lebih dari 60 anak perusahaan yang beroperasi di beragam industri. Salah satu langkah pertama Tanri Abeng untuk merestrukturisasi perusahaan adalah dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama - telekomunikasi, dukungan infrastruktur dan perkebunan - serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia dan konstruksi. Dengan beberapa reformasi, kinerja Bakrie & Brothers membaik, ketika Tanri Abeng bergabung dengan perusahaan penjualan tahunan sekitar US $ 50 juta. Pada akhir tahun 1996 penjualan ditutup menjadi US$ 700 juta. Saat itu ia sempat dijuluki sebagai ‘Manajer Rp1 Miliar’ lantaran ia mendapat bayaran sebesar itu saat memimpin perusahaan milik Aburizal Bakrie tersebut.[3] Selain sebagai Presiden Direktur di Bakrie & brothers, ia juga merangkap jabatan sebagai Direktur di Asia Pacific Brewery, Singapura (1981-1991), Direktur Bata Indonesia (1993-1998), Ketua B.A.T Indonesia (1995-1998) dan Mitratel Indonesia (1994-1998).

Ia juga aktif di pemerintahan dan organisasi non-pemerintah seperti Dewan Pendidikan Nasional (1993 - 1998), Dewan Riset Nasional (1990 - 1998), Badan Promosi Pariwisata (1990 - 1996), Yayasan Perlindungan Lingkungan (1993 - 1998), Asosiasi Indonesia-Belanda, Indonesia-British Council dan Asia-Australia Institute. Dia juga merupakan Komisaris dari Bursa Efek Jakarta antara tahun 1992 dan 1995.

Karier Politik

Pada 1991 ia mewakili Golkar duduk di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Lalu pada 1998 ia ditunjuk Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie. Pada 2004, ia menjadi Komisaris Utama PT. Telkom Indonesia. Pada 2010, Tanri Abeng menyelesaikan pendidikan Doktor dalam Ilmu Multidisiplin dari UGM.[4]

Pada 2011, ia mendirikan Universitas Tanri Abeng, yang berlokasi di Ulujami, Pesanggahan, Jakarta Selatan. Menurut penuturannya, pendanaan untuk membangun kampus ini ia peroleh dari hasil menjual hotel Hotel Aryaduta yang ia miliki dari hasil bermitra dengan James Riady (pemilik Lippo Group) pada 1995 di Makassar.[3]

Pada awal tahun 2012, ia menjabat sebagai CEO OSO Group, menggantikan Oesman Sapta Odang sebagai pendiri awal.[5] OSO Group bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, transportasi, properti dan hotel.

Kematian

Pada 23 Juni 2024, ia meninggal dunia pada Minggu dini hari pukul 02.36 WIB di rumah sakit Medistra. Jenazahnya dikubur di rumah duka di kawasan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. [1]

Pendidikan

  1. Beasiswa "American Field Service", yang saat ini, untuk Indonesia, dilaksanakan oleh Bina Antarbudaya
  2. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar
  3. Program Master of Business Administrasion, University of New York Buffalo.
  4. Doktor, Ilmu Multidisiplin, Universitas Gadjah Mada.

Karier

  1. PT. Union Carbide Indonesia
  2. Presdir PT Perusahaan Bir Indonesia (sekarang PT. Multi Bintang Indonesia)
  3. Presdir Grup Bakrie
  4. Meneg Pendayagunaan BUMN Kabinet Pembangunan VII
  5. Meneg Pendayagunaan BUMN Kabinet Reformasi Pembangunan
  6. Ketua Eksekutif Pusat Kepemimpinan
  7. Wakil Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Malaysia
  8. Komisaris Utama PT. Telkom Indonesia
  9. Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) (2015–2019)[6]
  10. Komisaris Utama PT Bio Farma

Organisasi

  • Anggota PII
  • Anggota HMI Cabang Makassar[7]
  • Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar PII periode 2008 - 2011[8]

Buku

  • Dari Meja Tanri Abeng: Managing atau Chaos, Pustaka Sinar Harapan (2000)
  • Profesi Manajemen, Gramedia
  • NO REGRETS, Gramedia (2012)

Catatan kaki

Didahului oleh:
Ryaas Rasyid
Ketua Umum Perhimpunan KB PII
2008—2011
Diteruskan oleh:
Soetrisno Bachir