Lompat ke isi

Idham Azis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Tidak perlu menggunakan templat flagicon, tidak sesuai pedoman gaya Wikipedia.
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k clean up
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(95 revisi perantara oleh 52 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = [[Jenderal Polisi|Jenderal Pol.]]= [[Doktorandus|Drs.]]
| name = Idham Azis
| honorific-suffix = [[Magister|M.Si.]]
| image = Idham Azis, Chief of the Indonesian National Police.jpg
| imagesize = 250px
| caption =
| office = Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
| president = [[Joko Widodo]]
| order = ke-24
| 1blankname = [[Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Wakil]]
| 1namedata = {{unbulleted list|[[Ari Dono Sukmanto|Ari Dono S.]] (20192019—2020)<br/>|[[Gatot Eddy Pramono|Gatot Eddy P.]] (2019–2020—2021)}}
| term_start = 1 November 2019
| term_end = 27 Januari 2021
| predecessor = [[Tito Karnavian]]<br/>[[Ari Dono Sukmanto|Ari Dono S.]] (Plt.)
| successor = [[Listyo Sigit Prabowo]]
| office1 = Badan Reserse Kriminal Polri{{!}}Kepala Badan Reserse Kriminal Polri
| order1 = ke-20
| term_start1 = 22 Januari 2019
| term_end1 = 1 November 2019
| predecessor1 = [[Arief Sulistyanto]]
| successor1 = [[Listyo Sigit Prabowo]]
| order2 = ke-37
| office2 = Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya{{!}}Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya
| term_start2 = 20 Juli 2017
| term_end2 = 22 Januari 2019
| predecessor2 = [[Mochamad Iriawan]]
| successor2 = [[Gatot Eddy Pramono]]
| office3 = [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri]]
| term_start3 = 23 September 2016
| term_end3 = 20 Juli 2017
| predecessor3 = [[Mochamad Iriawan]]
| successor3 = [[Martuani Sormin]]
| office4 = Inspektur[[Kepolisian WilayahNegara IIRepublik InspektoratIndonesia|Irwil PengawasanII UmumItwasum Polri]]
| term_start4 = 1 Maret 2016
| term_end4 = 23 September 2016
| predecessor4 = [[Yovianes Mahar]]
| successor4 = [[Supriyanto]]
| office5 = [[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]]
| term_start5 = 3 Oktober 2014
| term_end5 = 29 Februari 2016
| predecessor5 = [[Ari Dono Sukmanto]]
| successor5 = [[Rudy Sufahriadi]]
| birth_date = {{birth date and age|1963|1|30}}
| birth_place = [[Kendari]], [[Sulawesi Tenggara]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1988–sekarang1988—2021
| rank = [[Berkas:PDU JEN STAF.png|20px]] [[Jenderal Polisi]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|20px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
| unit = Reserse
| awards =
| party nationality = Indonesia
| parentsspouse = {{unbulleted list|Abdul Azis Halik= (ayah)|TutiNy. PertiwiFitri (ibu)}}Handari
| spousechildren = Fitri= Handari4
| occupationresidence =
| children = {{ubl|Ilham Urane Azis|Irfan Urane Azis|Firda Athira Azis|Pandu Urane Azis}}
| residencealma_mater = [[Akademi Kepolisian]] (1988)
| alma_materoccupation = [[Akademi KepolisianPolisi]] (1988)
| battles = [[Operasi Tinombala (2016)|Operasi Tinombala]]
| occupation =
| battles = [[Operasi Tinombala (2016)|Operasi Tinombala]]
}}
[[Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Doktorandus|Drs.]] '''Idham Azis''', [[Magister|M.Si.]]<ref>https://www.alinea.id/nasional/aroma-densus-88-dan-konco-tito-di-elite-polri-b1XpL9oRf</ref> ({{lahirmati|[[Kendari]], [[Sulawesi Tenggara]]|30|1|1963}}) adalah seorang perwira tinggi[[purnawirawan]] [[Polri]] yang menjabat sebagai [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepala Kepolisian Republik Indonesia]] (Kapolri) sejak tanggal 1bulan November 2019, hingga Januari 2021. Ia menggantikan [[Tito Karnavian|Jenderal Pol. Tito Karnavian]].<ref>{{cite web|last=Erwanti|first=Marlinda Oktavia|url=http://news.detik.com/berita/d-4767968/kapolri-idham-azis-resmi-sandang-pangkat-jenderal|title=Kapolri Idham Azis Resmi Sandang Pangkat Jenderal|website=[[DetikCom|Detik]]|date=1 November 2019|access-date=1 November 2019}}</ref> Pada masa akhir jabatannya, Idham digantikan oleh [[Listyo Sigit Prabowo]]. Pada saat dilantik, ia adalah [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kapolri]] tertua sepanjang sejarah.
 
Idham, merupakan lulusan Akpol 1988 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjadi Kapolri, dia menjabat sebagai [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepala Badan Reserse Kriminal Polri]].
 
== Kehidupan pribadi ==
Idham dilahirkan di [[Kendari]], [[Sulawesi Tenggara]] pada tanggal 30 Januari 19651963 sebagai putra dari pasangan Abdul Azis Halik dan Tuti Pertiwi. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Kampung Salo pada tahun 1976, lalu melanjutkan ke pendidikan menengah di SMP 2 Kendari pada tahun 1979, dan menyelesaikannya di SMA 1 Kendari pada tahun 1982.<ref name="InilahSultra25Oktober2019">{{cite web|author=Haerun|url=http://inilahsultra.com/2019/10/25/perjalanan-karir-calon-tunggal-kapolri-yang-pernah-kuliah-di-universitas-halu-oleo/|title=Perjalanan Karier Calon Tunggal Kapolri yang Pernah Kuliah di Universitas Halu Oleo|date=25 Oktober 2019|access-date=15 November 2019}}</ref> Idham kemudian mencoba mengikuti tes masuk [[Akademi Kepolisian|AKABRI Kepolisian]] (sekarang [[AKPOL]]), tetapi dirinya tidak lolos. Sembari menunggu tes yang akan digelar tahun berikutnya, Idham masuk ke [[Universitas Halu Oleo|Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo]]. Pada kesempatan berikutnya, dia kembali mencoba tetapi gagal lagi. Baru pada tahun 1988, Idham akhirnya diterima masuk dan menjadi bagian dari AKABRI Kepolisian A angkatan 1988 (AKPOL 1988 A).<ref name="JawaPos23Juli2017">{{cite web|editor-last=Ryandi|editor-first=Dimas|url=http://www.jawapos.com/nasional/23/07/2017/irjen-idham-aziz-2-kali-gagal-tes-akpol-bantu-bangun-4-masjid/|title=Irjen Idham Aziz, 2 Kali Gagal Tes Akpol, Bantu Bangun 4 Masjid|date=23 Juli 2017|access-date=16 November 2019}}</ref>
 
Idham kemudian bertemu dengan Fitri Handari yang merupakan alumni dari [[Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia]] angkatan 1993. Mereka kemudian menikah dan memiliki empat orang anak, yaitu Ilham Urane Azis, Irfan Urane Azis, Firda Athira Azis, dan Pandu Urane Azis. Istilah "urane" merupakan kata dalam [[bahasa Bugis]] yang berarti anak.<ref name="SuryaMalang31Oktober2019">{{cite web|last=Pratiwi|first=Alif Nur Fitri|editor-last=Adhi|editor-first=Adrianus|url=http://suryamalang.tribunnews.com/2019/10/31/biodata-komjen-idham-azis-kapolri-yang-baru-pernah-menjabat-23-jabatan-tangani-terorisme?page=all|title=Biodata Komjen Idham Azis Kapolri yang Baru, Pernah Menjabat 23 Jabatan & Tangani Terorisme|website=[[Tribunnews.com|Surya Malang]]|date=31 Oktober 2019|access-date=15 November 2019}}</ref> Putranya, Irfan, tercatat telah meraih sejumlah prestasi dalam bidang pendidikan. Ia pernah meraih peringkat pertama dalam [[American Mathematics Competition]] 8 (Kompetisi Matematika Amerika) yang digelar pada tahun 2014, menyabet 3 medali emas dalam ajang Wizard at Mathematics International Competition yang digelar di [[India]] pada tahun 2014, medali emas dari Asia International Mathematics Olympiad Open Contest (Kontes Terbuka Olimpiade Matematika Internasional Asia) tahun 2015, medali emas dari [[Olimpiade Sains Nasional]] (OSN) bidang Matematika tingkat SMP tahun [[Olimpiade Sains Nasional 2015|2015]], serta 2 medali emas dari kompetisi International Teenagers Mathematics Olympiad (Olimpiade Matematika Remaja Internasional) yang digelar tahun 2015 di [[Malaysia]].<ref name="Republika15Desember2015">{{cite web|last=Novia|first=Dyah Ratna Meta|editor=Hazliansyah|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/12/15/nze28f280-indonesia-sabet-5-medali-emas-di-international-teenagers-mathematics-olympiad|title=Indonesia Sabet 5 Medali Emas di International Teenagers Mathematics Olympiad|website=[[Republika.co.id|Republika]]|date=15 Desember 2015|access-date=26 November 2019}}</ref> Irfan kemudian dilantik menjadi taruna AKPOL pada tanggal 31 Oktober 2019, dan berhasil memasuki peringkat 10 besar taruna terbaik dengan nilai 826,5 untuk seluruh taruna dari empat matra.<ref name="JawaPos31Oktober2019">{{cite web|editor-last=Pradewo|editor-first=Bintang|url=http://www.jawapos.com/nasional/31/10/2019/anak-idham-azis-dilantik-jadi-taruna-dengan-hasil-yang-memuaskan/|title=Anak Idham Azis Dilantik Jadi Taruna dengan Hasil yang Memuaskan|website=[[Jawa Pos]]|date=31 Oktober 2019|access-date=26 November 2019}}</ref>
 
== Karier ==
Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim [[Bareskrim]], dengan prestasi melumpuhkan teroris [[Azahari Husin|Dr. Azahari]] dan [[Jemaah Islamiyah|kelompoknya]] di [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]], pada tanggal 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, [[Sutanto|Jenderal Sutanto]], bersama dengan para kompatriotnya, [[Tito Karnavian]], [[Petrus Reinhard Golose]], [[Rycko Amelza Dahniel]], dan kawan-kawan.<ref name="BaliPost8Desember2005">{{cite web|url=http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm|title=189 Polisi Naik Pangkat Luar Biasa|website=[[Bali Post]]|date=8 Desember 2005|access-date=25 Juli 2017|archive-url=httphttps://web.archive.org/web/20130412045441/http://www.balipost.co.id:80/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm|archive-date=12 April 2013-04-12|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada malam tanggal 10 November 2005, [[Surya Dharma|Brigjen. Pol. Surya Dharma]] memanggil dan memerintahkan Idham untuk berangkat ke Poso. Keesokan harinya, Idham terbang dari [[Surabaya]] menuju Palu dan tiba di Poso pada sore harinya untuk langsung bergabung dengan Tito Karnavian yang sudah berada di sana. Tito memintanya untuk menjadi wakilnya dalam kasus investigasi [[Pemenggalan gadis Kristen Indonesia 2005|mutilasi tiga gadis SMA Kristen]] yang terjadi di Poso. Per tanggal 12 November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.{{sfn|Karnavian|2008|p=471}}
 
Idham menggantikan [[Ari Dono Sukmanto|Brigjen Pol. Ari Dono Sukmanto]] sebagai [[Polda Sulteng|Kapolda Sulawesi Tengah]] sejak tanggal 3 Oktober 2014.<ref name="BeritaSatu13Oktober2014">{{cite web|last=Suteja|first=Jaja|url=http://www.beritasatu.com/nasional/217045/kapolda-baru-sulteng-mengaku-kenal-wilayah-tugasnya|title=Kapolda Baru Sulteng Mengaku Kenal Wilayah Tugasnya|website=[[BeritaSatu.com|BeritaSatu]]|date=13 Oktober 2014|access-date=25 November 2019}}</ref><ref name="MetroSulawesi5Oktober2014">{{cite web|last=Arya|first=Subandi|url=http://www.metrosulawesi.com/article/ini-profil-singkat-kapolda-sulteng-yang-baru|title=Ini Profil Singkat Kapolda Sulteng yang Baru|website=MetroSulawesi|date=5 Oktober 2014|access-date=25 November 2019|archive-url=httphttps://web.archive.org/web/20160225044931/http://www.metrosulawesi.com/article/ini-profil-singkat-kapolda-sulteng-yang-baru|archive-date=25 Februari 2016-02-25|dead-url=yes}}</ref> Jabatan tersebut diembannya hingga tanggal 1 Maret 2016, ketika dirinya digantikan oleh [[Rudy Sufahriadi|Brigjen Pol. Rudy Sufahriadi]]. Idham kemudian dimutasi menjadi [[Mabes Polri|Inspektur Wilayah II Inspektorat Pengawasan Umum Polri]].<ref name="Viva1Maret2016">{{cite web|url=http://www.viva.co.id/berita/nasional/741872-mantan-kapolres-poso-pimpin-polda-sulteng|title=Mantan Kapolres Poso Pimpin Polda Sulteng|website=[[VIVA.co.id|VIVA]]|date=1 Maret 2016|access-date=25 November 2019}}</ref>
 
Pada tanggal 23 September 2016, Idham dilantik menjadi [[Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri]] (Kadiv Propam), menggantikan [[M Iriawan|Irjen. Pol. Mochamad Iriawan]].<ref name="BeritaSatu24September2016">{{cite web|last=Arnaz|first=Farouk|url=http://www.beritasatu.com/nasional/388073/idham-azis-jadi-kadiv-propam-krishna-murti-ikut-diganti|title=Idham Azis Jadi Kadiv Propam, Krishna Murti Ikut Diganti|website=BeritaSatu|date=24 September 2016|access-date=26 November 2019}}</ref> Idham dipilih karena pernah bertugas di daerah konflik, khususnya Poso.<ref name="CNNIndonesia30September2016">{{cite web|last=Sofwan|first=Rinaldy|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160930115235-20-162305/brigjen-idham-azis-resmi-jabat-kadiv-propam|title=Brigjen Idham Azis Resmi Jabat Kadiv Propam|website=[[CNN Indonesia]]|date=30 September 2016|access-date=26 November 2019}}</ref> Idham kembali menggantikan posisi Iriawan sebagai [[Polda Metro Jaya|Kapolda Metro Jaya]] pada tanggal 26 Juli 2017.<ref name="CNNIndonesia26Juli2017">{{cite web|last=Sohuturon|first=Martahan|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170726084723-12-230351/irjen-idham-aziz-resmi-jabat-kapolda-metro-jaya|title=Irjen Idham Aziz Resmi Jabat Kapolda Metro Jaya|website=CNN Indonesia|date=26 Juli 2017|access-date=18 November 2019}}</ref><ref name="Kompas26Juli2017">{{cite web|last=Nadia|first=Ambaranie|last2=Movanita|first2=Kemala|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/07/26/08185791/kapolri-lantik-idham-azis-sebagai-kapolda-metro-jaya|title=Kapolri Lantik Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya|website=[[Kompas.com|Kompas]]|date=26 Juli 2017|access-date=18 November 2019}}</ref> Menurut Tito selaku Kapolri, Idham dipilih karena pernah lama bertugas di Polda Metro Jaya.<ref name="Detik26Juli2017">{{cite web|last=Santoso|first=Audrey|url=http://news.detik.com/berita/d-3574047/kapolri-ungkap-alasan-pilih-irjen-idham-aziz-jadi-kapolda-metro|title=Kapolri Ungkap Alasan Pilih Irjen Idham Aziz Jadi Kapolda Metro|website=[[DetikCom|Detik]]|date=26 Juli 2017|access-date=18 November 2019}}</ref>
Baris 82 ⟶ 81:
 
Pada tanggal 23 Oktober, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] mengusulkan nama Idham sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi [[Menteri Dalam Negeri (Indonesia)|Menteri Dalam Negeri]].<ref name="TheJakartaPost23Oktober2019">{{cite web|last=Arbi|first=Ivany Atina|last2=Ghaliya|first2=Ghina|url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/10/23/jokowi-proposes-chief-detective-as-indonesias-top-cop.html|title=Jokowi proposes chief detective as Indonesia’s top cop|website=[[The Jakarta Post]]|date=23 Oktober 2019|access-date=25 November 2019}}</ref> Pada tanggal 30 Oktober, [[Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi III DPR-RI]] yang dipimpin oleh [[Herman Hery]] menggelar uji kepatutan dan kelayakan (''fit and proper test'') terhadap Idham. Rapat pleno Komisi III memutuskan bahwa mereka menyetujui pencalonan Idham secara aklamasi. Keputusan ini disahkan oleh [[Puan Maharani]] selaku [[Ketua DPR|Ketua DPR-RI]] dalam sidang paripurna yang digelar sehari setelahnya.<ref name="Detik31Oktober2019">{{cite web|last=Maharani|first=Tsarina|url=http://news.detik.com/berita/4767302/sah-dpr-tetapkan-idham-azis-sebagai-kapolri|title=Sah! DPR Tetapkan Idham Azis sebagai Kapolri|website=Detik|date=31 Oktober 2019|access-date=15 November 2019}}</ref> Presiden Jokowi resmi melantik Idham sebagai Kapolri pada tanggal 1 November 2019.<ref name="Detik31Oktober20192">{{cite web|last=Astuti|first=Nur Azizah Rizki|url=http://news.detik.com/berita/d-4767405/komjen-idham-azis-dilantik-sebagai-kapolri-besok?single=1|title=Komjen Idham Azis Dilantik sebagai Kapolri Besok|website=Detik|date=31 Oktober 2019|access-date=15 November 2019}}</ref><ref name="TheJakartaPost1November2019">{{cite web|last=Gorbiano|first=Marchio Irfan|last2=Ghaliya|first2=Ghina|url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/11/01/former-bareskrim-head-idham-azis-inaugurated-as-national-police-chief.html|title=Former Bareskrim head Idham Azis inaugurated as National Police chief|website=The Jakarta Post|date=1 November 2019|access-date=18 November 2019}}</ref>
 
Tantangan besar yang telah ditangani selama menjabat sebagai Kapolri adalah penanganan [[Pandemi Covid-19|Covid 19]]
 
== Riwayat pendidikan ==
Baris 103 ⟶ 104:
|-
|align="center" |[[Berkas:PDL IPDA KOM.png|20px]]
|[[Inspektur Polisi Dua|Letnan Polisi Dua Polisi]]
|26 Juli 1988 – 1 Oktober 1991
|-
|align="center" |[[Berkas:PDL IPTU KOM.png|20px]]
|[[Inspektur Polisi Satu|Letnan Polisi Satu Polisi]]
|1 Oktober 1991 – 1 Oktober 1995
|-
Baris 115 ⟶ 116:
|-
|align="center" |[[Berkas:PDL KOMPOL KOM.png|20px]]
|[[Komisaris Polisi|Mayor Polisi]]
|1 Oktober 1999 – 1 Juli 2003
|-
Baris 140 ⟶ 141:
|align="center" |[[Berkas:PDL JEN.png|20px]]
|[[Jenderal Polisi]]
|1 November 2019 – sekarang1 Februari 2021
|}
 
== Jabatan kepolisian ==
[[Berkas:Idham Azis, Head of Criminal Investigation Agency.png|jmpl|Saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri]]
* [[Polda Jabar|Perwira Samapta Kepolisian Resor Bandung]] (02–12–198802—12—1988)
* [[Polda Jabar|Kepala Urusan Bina Operasi Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung]] (15–01–198915—01—1989)
* [[Polda Jabar|Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot]] (28–04–199128—04—1991)
* [[Polda Jabar|Kepala Kepolisian Majalaya Kepolisian Wilayah Priangan]] (05–04–199305—04—1993)
* [[Polda Metro Jaya|Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Polda Metro Jaya]] (01–07–199901—07—1999)
* [[Polda Metro Jaya|Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Polda Metro Jaya]] (27–08–200127—08—2001)
* [[Mabes Polri|Perwira Menengah Sekolah Staf dan Pimpinan Deputi Pendidikan dan Pelatihan Polri]] (08–05–200208—05—2002)
* [[Polda Metro Jaya|Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya]] (14–12–200214—12—2002)
* [[Polda Metro Jaya|Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya]] (25–02–200325—02—2003)
* [[Polda Metro Jaya|Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat]] (10–09–200410—09—2004)
* [[Polda Sulteng|Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Polda Sulteng]] (14–10–200414—10—2004)
* [[Densus 88|Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror]] (03–06–200503—06—2005)
* [[Bareskrim|Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan dan Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri]] (17–01–200617—01—2006)
* [[Bareskrim|Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri]] (09–06–200809—06—2008)
* [[Polda Metro Jaya|Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat]] (19–12–200819—12—2008)
* [[Polda Metro Jaya|Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya]] (17–10–200917—10—2009)
* [[Densus 88|Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri]] (29–09–201029—09—2010)
* [[Bareskrim|Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri]] (25–03–201325—03—2013)
* [[Polda Sulteng|Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]] (03–10–201403—10—2014)
* [[Mabes Polri|Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri]] (28–02–201628—02—2016)
* [[Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri]] (23–09–201623—09—2016)
* [[Polda Metro Jaya|Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya]] (20–07–201720—07—2017)
* [[Bareskrim|Kepala Badan Reserse Kriminal Polri]] (22–01–201922—01—2019)
* [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepala Kepolisian Republik Indonesia]] (01–11–2019)
 
== Penghargaan dan tanda kehormatan ==
=== Tanda jasa ===
Idham telah menerima beberapa penghargaan berupa tanda kehormatan dan jasa, sebagai berikut:<center>
</center>
{|
|colspan="123" style="text-align:center;"|[[Berkas:Insignia{{ribbon ofdevices|number=0|type=oak|ribbon=Pita the(Ribbon) IndonesianBintang NationalBhayangkara PoliceUtama.svgpng|linkwidth=Kapolri|100px]]101}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=AldsmKartika Eka Paksi Utama.svggif|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=SatyalancanaPita Karya(Ribbon) BhaktiBintang Jalasena Utama.gifpng|width=106100}}
|-
|colspan="63" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=award-staroak|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang BhayangkaraSwa Bhuwana Paksa PratamaUtama.gifpng|width=106100}}
|colspan="63" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=20|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara NararyaPratama.gifpng|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oakaward-star|ribbon=SatyalancanaPita Dharma(Ribbon) NusaBintang Bhayangkara Nararya.gifpng|width=106100}}
|-
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=SatyalancanaPita Kesetiaan(Ribbon) 8Satyalencana yearPengabdian serviceXXXII.gifpng|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=SatyalancanaPita Kesetiaan(Ribbon) 16Satyalencana yearPengabdian serviceXXIV.gifpng|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=SatyalancanaPita Kesetiaan(Ribbon) 24Satyalencana yearPengabdian serviceXVI.gifpng|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=Aldsm.svg|width=106}}
|-
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=SatyalancanaPita Bhakti(Ribbon) PendidikanSatyalencana Pengabdian VIII.gifpng|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=SatyalancanaPita (Ribbon) Satyalencana Jana Utama.gifpng|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=SatyalancanaPita (Ribbon) Satyalencana Ksatria Bhayangkara.gifpng|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=Satyalancana Karya Bhakti.gif|width=106}}
|-
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=SatyalancanaPita Operasi(Ribbon) KepolisianSatyalencana Karya Bhakti.gifpng|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=SatyalancanaPita Kebhaktian(Ribbon) SosialSatyalencana Bhakti Pendidikan.gifpng|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=SatyalancanaPita (Ribbon) Satyalencana Bhakti NusaBuana.gifpng|width=106100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=Satyalancana Dharma Nusa.gif|width=106}}
|-
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Bhakti Nusa.png|width=100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dharma Nusa.png|width=100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=Satyalencana GOM VII.gif|width=100}}
|-
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Operasi Kepolisian.png|width=100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kebhaktian Sosial.png|width=100}}
|colspan="3" style="text-align:center;"|{{ribbon devices|number=0|type=oak|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Karya.png|width=100}}
|}
</center>
 
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
|colspan="4" style="text-align:center;"|[[Kapolri|Lambang Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
| colspan="2" align="center3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara PratamaUtama]] (2019)
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Utama]] (2020)<ref name="Kapolri Terima Anugerah Bintang Kartika Eka Paksi, Swa Bhuana Paksa Dan Jalasena">{{Cite web|url=https://tribratanews.polri.go.id/read/1276/39/kapolri-terima-anugerah-bintang-kartika-eka-paksi-swa-bhuana-paksa-dan-jalasena-1595923663|title=Kapolri Terima Anugerah Bintang Kartika Eka Paksi, Swa Bhuana Paksa Dan Jalasena|date=29 Juli 2020|access-date=7 Desember 2021|website=TribrataNews|archive-date=2021-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20211207135838/https://tribratanews.polri.go.id/read/1276/39/kapolri-terima-anugerah-bintang-kartika-eka-paksi-swa-bhuana-paksa-dan-jalasena-1595923663|dead-url=yes}}</ref>
| colspan="3"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]] (2020)<ref name="Kapolri Terima Anugerah Bintang Kartika Eka Paksi, Swa Bhuana Paksa Dan Jalasena"/>
|-
!Baris ke-2
|colspan="2" align="center"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]]
| colspan="3"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama]] (2020)<ref name="Kapolri Terima Anugerah Bintang Kartika Eka Paksi, Swa Bhuana Paksa Dan Jalasena"/>
|colspan="2" align="center"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]]
| colspan="3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]]
| colspan="2" align="center3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]]
|-
!Baris ke-3
|align="center"|[[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun]]
|align colspan="center3"|[[Satyalancana Kesetiaan|SatyalancanaPengabdian]] Kesetiaan 1632 Tahun]]
|align colspan="center3"|[[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana KesetiaanPengabdian]] 24 Tahun]]
|align colspan="center3"|[[Satyalancana G.O.M VIIPengabdian]] 16 Tahun
|-
!Baris ke-4
|align="center"|[[Satyalancana Bhakti Pendidikan]]
|align colspan="center3"|[[Satyalancana Jana UtamaPengabdian]] 8 Tahun
|align colspan="center3"|[[Satyalancana KsatriaJana BhayangkaraUtama]]
|align colspan="center3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana KaryaKsatria BhaktiBhayangkara]]
|-
!Baris ke-5
|align="center"|[[Satyalancana Operasi Kepolisian]]
|align colspan="center3"|[[Satyalancana KebhaktianKarya SosialBhakti]]
|align colspan="center3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Bhakti NusaPendidikan]]
|align colspan="center3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana DharmaBhakti NusaBuana]]
|-
!Baris ke-6
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Bhakti Nusa]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Dharma Nusa]]
|align colspan="center3"|[[Satyalancana BhaktiG.O.M PendidikanVII]]
|-
!Baris ke-7
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Operasi Kepolisian]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Kebhaktian Sosial]]
|align colspan="center3"|[[Satyalancana OperasiWira KepolisianKarya]]
|}
</center>
 
=== Brevet ===
Baris 226 ⟶ 250:
* Brevet Penyidik Utama
* Brevet Kavaleri Marinir Kelas II
* Brevet Selam indonesia
* Pin Pelopor Lantas
*Wing Penerbang TNI AU
{{End-col}}
 
== Kasus terkenalmenonjol yang pernah ditangani ==
* [[Bom Bali II]] (2005)
* [[Pemenggalan gadis Kristen Indonesia 2005|Mutilasi 3 Siswi SMA Kristen Poso]] (2005)
* [[Operasi Antiteror Bareskrim|Operasi Antiteror Bareskrim Polri di Poso]] (2005–20072005—2007)
* [[Operasi Camar Maleo]] (2014–20162014—2016)
* [[Operasi Tinombala (2016)|Operasi Tinombala]] (2016)
 
Baris 248 ⟶ 273:
{{S-start}}
{{S-pol}}
{{Incumbent successionSuccession box|title=[[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]]|before=Jenderal Pol. [[Tito Karnavian]]{{br}}Komjen. Pol. [[Ari Dono Sukmanto]] (Plt.)|after=Komjen. Pol. [[Listyo Sigit Prabowo]]|years=1 November 20192019—2021}}
{{successionSuccession box|title=[[Badan Reserse Kriminal Polri|Kabareskrim Polri]]|before=Komjen. Pol. [[Arief Sulistyanto]]|after=Irjen. Pol. [[Listyo Sigit Prabowo]]|years=22 Januari 2019–1 November 2019}}
{{Succession box|title=[[Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya|Kapolda Metro Jaya]]|before=Irjen. Pol. [[Mochamad Iriawan|M. Iriawan]]|after=Irjen. Pol. [[Gatot Eddy Pramono]]|years=20 Juli 2017–22 Januari 20192017—2019}}
{{Succession box|title=[[Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kadivpropam Polri]]|before=Irjen. Pol. [[Mochamad Iriawan|M. Iriawan]]|after=Brigjen. Pol. [[Martuani Sormin]]|years=23 September 2016–20 Juli 20172016—2017}}
{{Succession box|title=Irwil II Itwasum Polri|before=Brigjen. Pol. [[Yovianes Mahar]]|after=Brigjen. Pol. [[Supriyanto]]|years=29 Februari 2016–23 September 2016}}
{{Succession box|title=[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kapolda Sulteng]]|before=[[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Ari Dono Sukmanto]]|after=[[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Rudy Sufahriadi]]|years=3 Oktober 2014–29 Februari 20162014—2016}}
{{Succession box|title=[[Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya|Dirreskrimum Polda Metro Jaya]]|before=Kombes. Pol. [[Mochamad Iriawan|M. Iriawan]]|after=Kombes. Pol. [[Herry Rudolf Nahak]]|years=17 Oktober 2009–29 September 20102009—2010}}
{{End}}
{{lifetime|1963||}}
Baris 267 ⟶ 292:
[[Kategori:Kepala Badan Reserse Kriminal Polri]]
[[Kategori:Alumni Akademi Kepolisian 1988 A]]
[[Kategori:Tokoh dari Kendari]]

Revisi terkini sejak 3 Juli 2024 19.45

Idham Azis
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-24
Masa jabatan
1 November 2019 – 27 Januari 2021
PresidenJoko Widodo
Wakil
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ke-20
Masa jabatan
22 Januari 2019 – 1 November 2019
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya ke-37
Masa jabatan
20 Juli 2017 – 22 Januari 2019
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri
Masa jabatan
23 September 2016 – 20 Juli 2017
Irwil II Itwasum Polri
Masa jabatan
1 Maret 2016 – 23 September 2016
Sebelum
Pengganti
Supriyanto
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
Masa jabatan
3 Oktober 2014 – 29 Februari 2016
Informasi pribadi
Lahir30 Januari 1963 (umur 61)
Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriNy. Fitri Handari
Anak4
Alma materAkademi Kepolisian (1988)
PekerjaanPolisi
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Republik Indonesia
Masa dinas1988—2021
Pangkat Jenderal Polisi
SatuanReserse
Pertempuran/perangOperasi Tinombala
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Idham Azis, M.Si.[1] (lahir 30 Januari 1963) adalah seorang purnawirawan Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) sejak bulan November 2019 hingga Januari 2021. Ia menggantikan Tito Karnavian.[2] Pada masa akhir jabatannya, Idham digantikan oleh Listyo Sigit Prabowo. Pada saat dilantik, ia adalah Kapolri tertua sepanjang sejarah.

Idham, merupakan lulusan Akpol 1988 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjadi Kapolri, dia menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Idham dilahirkan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada tanggal 30 Januari 1963 sebagai putra dari pasangan Abdul Azis Halik dan Tuti Pertiwi. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Kampung Salo pada tahun 1976, lalu melanjutkan ke pendidikan menengah di SMP 2 Kendari pada tahun 1979, dan menyelesaikannya di SMA 1 Kendari pada tahun 1982.[3] Idham kemudian mencoba mengikuti tes masuk AKABRI Kepolisian (sekarang AKPOL), tetapi dirinya tidak lolos. Sembari menunggu tes yang akan digelar tahun berikutnya, Idham masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Pada kesempatan berikutnya, dia kembali mencoba tetapi gagal lagi. Baru pada tahun 1988, Idham akhirnya diterima masuk dan menjadi bagian dari AKABRI Kepolisian A angkatan 1988 (AKPOL 1988 A).[4]

Idham kemudian bertemu dengan Fitri Handari yang merupakan alumni dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia angkatan 1993. Mereka kemudian menikah dan memiliki empat orang anak, yaitu Ilham Urane Azis, Irfan Urane Azis, Firda Athira Azis, dan Pandu Urane Azis. Istilah "urane" merupakan kata dalam bahasa Bugis yang berarti anak.[5] Putranya, Irfan, tercatat telah meraih sejumlah prestasi dalam bidang pendidikan. Ia pernah meraih peringkat pertama dalam American Mathematics Competition 8 (Kompetisi Matematika Amerika) yang digelar pada tahun 2014, menyabet 3 medali emas dalam ajang Wizard at Mathematics International Competition yang digelar di India pada tahun 2014, medali emas dari Asia International Mathematics Olympiad Open Contest (Kontes Terbuka Olimpiade Matematika Internasional Asia) tahun 2015, medali emas dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Matematika tingkat SMP tahun 2015, serta 2 medali emas dari kompetisi International Teenagers Mathematics Olympiad (Olimpiade Matematika Remaja Internasional) yang digelar tahun 2015 di Malaysia.[6] Irfan kemudian dilantik menjadi taruna AKPOL pada tanggal 31 Oktober 2019, dan berhasil memasuki peringkat 10 besar taruna terbaik dengan nilai 826,5 untuk seluruh taruna dari empat matra.[7]

Karier[sunting | sunting sumber]

Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.[8]

Pada malam tanggal 10 November 2005, Brigjen. Pol. Surya Dharma memanggil dan memerintahkan Idham untuk berangkat ke Poso. Keesokan harinya, Idham terbang dari Surabaya menuju Palu dan tiba di Poso pada sore harinya untuk langsung bergabung dengan Tito Karnavian yang sudah berada di sana. Tito memintanya untuk menjadi wakilnya dalam kasus investigasi mutilasi tiga gadis SMA Kristen yang terjadi di Poso. Per tanggal 12 November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.[9]

Idham menggantikan Brigjen Pol. Ari Dono Sukmanto sebagai Kapolda Sulawesi Tengah sejak tanggal 3 Oktober 2014.[10][11] Jabatan tersebut diembannya hingga tanggal 1 Maret 2016, ketika dirinya digantikan oleh Brigjen Pol. Rudy Sufahriadi. Idham kemudian dimutasi menjadi Inspektur Wilayah II Inspektorat Pengawasan Umum Polri.[12]

Pada tanggal 23 September 2016, Idham dilantik menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Kadiv Propam), menggantikan Irjen. Pol. Mochamad Iriawan.[13] Idham dipilih karena pernah bertugas di daerah konflik, khususnya Poso.[14] Idham kembali menggantikan posisi Iriawan sebagai Kapolda Metro Jaya pada tanggal 26 Juli 2017.[15][16] Menurut Tito selaku Kapolri, Idham dipilih karena pernah lama bertugas di Polda Metro Jaya.[17]

Idham ditunjuk sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) menggantikan Komjen. Pol. Arief Sulistyanto.[18] Posisinya sebagai Kapolda Metro Jaya dilanjutkan oleh Irjen. Pol. Gatot Eddy Pramono.[19] Idham dilantik sebagai Kabareskrim pada tanggal 28 Januari 2019.[20]

Pada tanggal 23 Oktober, Presiden Joko Widodo mengusulkan nama Idham sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri.[21] Pada tanggal 30 Oktober, Komisi III DPR-RI yang dipimpin oleh Herman Hery menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap Idham. Rapat pleno Komisi III memutuskan bahwa mereka menyetujui pencalonan Idham secara aklamasi. Keputusan ini disahkan oleh Puan Maharani selaku Ketua DPR-RI dalam sidang paripurna yang digelar sehari setelahnya.[22] Presiden Jokowi resmi melantik Idham sebagai Kapolri pada tanggal 1 November 2019.[23][24]

Tantangan besar yang telah ditangani selama menjabat sebagai Kapolri adalah penanganan Covid 19

Riwayat pendidikan[sunting | sunting sumber]

Pendidikan Polri[sunting | sunting sumber]

  • AKABRI A (1988)
  • PTIK (1995)
  • SESPIM (2002)
  • SESPIMTI (2011)

Pendidikan Kejuruan[sunting | sunting sumber]

  • PA SERSE (1990)
  • PA LINGKUNGAN HIDUP (1995)
  • ASSESSMENT RESKRIM (2011)

Kepangkatan[sunting | sunting sumber]

Lambang Pangkat Tanggal
Letnan Dua Polisi 26 Juli 1988 – 1 Oktober 1991
Letnan Satu Polisi 1 Oktober 1991 – 1 Oktober 1995
Kapten Polisi 1 Oktober 1995 – 1 Oktober 1999
Mayor Polisi 1 Oktober 1999 – 1 Juli 2003
Ajun Komisaris Besar Polisi 1 Juli 2003 – 23 November 2005
Komisaris Besar Polisi 23 November 2005 – 18 April 2013
Brigadir Jenderal Polisi 18 April 2013 – 14 Oktober 2016
Inspektur Jenderal Polisi 14 Oktober 2016 – 28 Januari 2019
Komisaris Jenderal Polisi 28 Januari 2019 – 1 November 2019
Jenderal Polisi 1 November 2019 – 1 Februari 2021

Jabatan kepolisian[sunting | sunting sumber]

Saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri

Penghargaan dan tanda kehormatan[sunting | sunting sumber]

Tanda jasa[sunting | sunting sumber]

Baris ke-1 Bintang Bhayangkara Utama (2019) Bintang Kartika Eka Paksi Utama (2020)[25] Bintang Jalasena Utama (2020)[25]
Baris ke-2 Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama (2020)[25] Bintang Bhayangkara Pratama Bintang Bhayangkara Nararya
Baris ke-3 Satyalancana Pengabdian 32 Tahun Satyalancana Pengabdian 24 Tahun Satyalancana Pengabdian 16 Tahun
Baris ke-4 Satyalancana Pengabdian 8 Tahun Satyalancana Jana Utama Satyalancana Ksatria Bhayangkara
Baris ke-5 Satyalancana Karya Bhakti Satyalancana Bhakti Pendidikan Satyalancana Bhakti Buana
Baris ke-6 Satyalancana Bhakti Nusa Satyalancana Dharma Nusa Satyalancana G.O.M VII
Baris ke-7 Satyalancana Operasi Kepolisian Satyalancana Kebhaktian Sosial Satyalancana Wira Karya

Brevet[sunting | sunting sumber]

  • Brevet Pelopor
  • Brevet Para Terjun
  • Brevet Bhayangkara Bahari
  • Brevet Penyidik Utama
  • Brevet Kavaleri Marinir Kelas II
  • Brevet Selam indonesia
  • Pin Pelopor Lantas
  • Wing Penerbang TNI AU

Kasus menonjol yang pernah ditangani[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ https://www.alinea.id/nasional/aroma-densus-88-dan-konco-tito-di-elite-polri-b1XpL9oRf
  2. ^ Erwanti, Marlinda Oktavia (1 November 2019). "Kapolri Idham Azis Resmi Sandang Pangkat Jenderal". Detik. Diakses tanggal 1 November 2019. 
  3. ^ Haerun (25 Oktober 2019). "Perjalanan Karier Calon Tunggal Kapolri yang Pernah Kuliah di Universitas Halu Oleo". Diakses tanggal 15 November 2019. 
  4. ^ Ryandi, Dimas, ed. (23 Juli 2017). "Irjen Idham Aziz, 2 Kali Gagal Tes Akpol, Bantu Bangun 4 Masjid". Diakses tanggal 16 November 2019. 
  5. ^ Pratiwi, Alif Nur Fitri (31 Oktober 2019). Adhi, Adrianus, ed. "Biodata Komjen Idham Azis Kapolri yang Baru, Pernah Menjabat 23 Jabatan & Tangani Terorisme". Surya Malang. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  6. ^ Novia, Dyah Ratna Meta (15 Desember 2015). Hazliansyah, ed. "Indonesia Sabet 5 Medali Emas di International Teenagers Mathematics Olympiad". Republika. Diakses tanggal 26 November 2019. 
  7. ^ Pradewo, Bintang, ed. (31 Oktober 2019). "Anak Idham Azis Dilantik Jadi Taruna dengan Hasil yang Memuaskan". Jawa Pos. Diakses tanggal 26 November 2019. 
  8. ^ "189 Polisi Naik Pangkat Luar Biasa". Bali Post. 8 Desember 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-12. Diakses tanggal 25 Juli 2017. 
  9. ^ Karnavian 2008, hlm. 471.
  10. ^ Suteja, Jaja (13 Oktober 2014). "Kapolda Baru Sulteng Mengaku Kenal Wilayah Tugasnya". BeritaSatu. Diakses tanggal 25 November 2019. 
  11. ^ Arya, Subandi (5 Oktober 2014). "Ini Profil Singkat Kapolda Sulteng yang Baru". MetroSulawesi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-25. Diakses tanggal 25 November 2019. 
  12. ^ "Mantan Kapolres Poso Pimpin Polda Sulteng". VIVA. 1 Maret 2016. Diakses tanggal 25 November 2019. 
  13. ^ Arnaz, Farouk (24 September 2016). "Idham Azis Jadi Kadiv Propam, Krishna Murti Ikut Diganti". BeritaSatu. Diakses tanggal 26 November 2019. 
  14. ^ Sofwan, Rinaldy (30 September 2016). "Brigjen Idham Azis Resmi Jabat Kadiv Propam". CNN Indonesia. Diakses tanggal 26 November 2019. 
  15. ^ Sohuturon, Martahan (26 Juli 2017). "Irjen Idham Aziz Resmi Jabat Kapolda Metro Jaya". CNN Indonesia. Diakses tanggal 18 November 2019. 
  16. ^ Nadia, Ambaranie; Movanita, Kemala (26 Juli 2017). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Kapolri Lantik Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya". Kompas. Diakses tanggal 18 November 2019. 
  17. ^ Santoso, Audrey (26 Juli 2017). "Kapolri Ungkap Alasan Pilih Irjen Idham Aziz Jadi Kapolda Metro". Detik. Diakses tanggal 18 November 2019. 
  18. ^ Rahma, Andita (23 Januari 2019). Kurniawati, Endri, ed. "Jadi Kepala Bareskrim, Begini Perjalanan Karier Irjen Idham Azis". Tempo. Diakses tanggal 26 November 2019. 
  19. ^ Jurnaliston, Reza (22 Januari 2019). Gatra, Sandro, ed. "Mutasi di Polri, Idham Aziz Akan Jabat Kabareskrim". Kompas. Diakses tanggal 26 November 2019. 
  20. ^ Jurnaliston, Reza (28 Januari 2019). Asril, Sabrina, ed. "Kapolri Pimpin Kenaikan Pangkat Kabareskrim Idham Azis Jadi Jenderal Bintang Tiga". Kompas. Diakses tanggal 26 November 2019. 
  21. ^ Arbi, Ivany Atina; Ghaliya, Ghina (23 Oktober 2019). "Jokowi proposes chief detective as Indonesia's top cop". The Jakarta Post. Diakses tanggal 25 November 2019. 
  22. ^ Maharani, Tsarina (31 Oktober 2019). "Sah! DPR Tetapkan Idham Azis sebagai Kapolri". Detik. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  23. ^ Astuti, Nur Azizah Rizki (31 Oktober 2019). "Komjen Idham Azis Dilantik sebagai Kapolri Besok". Detik. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  24. ^ Gorbiano, Marchio Irfan; Ghaliya, Ghina (1 November 2019). "Former Bareskrim head Idham Azis inaugurated as National Police chief". The Jakarta Post. Diakses tanggal 18 November 2019. 
  25. ^ a b c "Kapolri Terima Anugerah Bintang Kartika Eka Paksi, Swa Bhuana Paksa Dan Jalasena". TribrataNews. 29 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-07. Diakses tanggal 7 Desember 2021. 

Sumber[sunting | sunting sumber]

Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Jenderal Pol. Tito Karnavian
Komjen. Pol. Ari Dono Sukmanto (Plt.)
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
2019—2021
Diteruskan oleh:
Komjen. Pol. Listyo Sigit Prabowo
Didahului oleh:
Komjen. Pol. Arief Sulistyanto
Kabareskrim Polri
2019
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Listyo Sigit Prabowo
Didahului oleh:
Irjen. Pol. M. Iriawan
Kapolda Metro Jaya
2017—2019
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Gatot Eddy Pramono
Didahului oleh:
Irjen. Pol. M. Iriawan
Kadivpropam Polri
2016—2017
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. Martuani Sormin
Didahului oleh:
Brigjen. Pol. Yovianes Mahar
Irwil II Itwasum Polri
2016
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. Supriyanto
Didahului oleh:
Brigjen. Pol. Ari Dono Sukmanto
Kapolda Sulteng
2014—2016
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. Rudy Sufahriadi
Didahului oleh:
Kombes. Pol. M. Iriawan
Dirreskrimum Polda Metro Jaya
2009—2010
Diteruskan oleh:
Kombes. Pol. Herry Rudolf Nahak