Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti: Perbedaan antara revisi
k menyusun rapi kalimat |
− 2 Kategori; +Kategori:Pendirian tahun 2014 di Indonesia; ± 2 Kategori menggunakan HotCat |
||
(21 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Museum |
|||
⚫ | |||
|name = Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai kirti |
|||
|image = Museum_Kepresidenan_RI_Balai_Kirti_-_Papan_nama-_2024_-_00.jpg |
|||
|imagesize = |
|||
|caption = Papan nama Museum Kepresidenan RI Balai Kirti |
|||
|map_type = |
|||
|map_caption = |
|||
|established = [[18 Oktober]] [[2014]] |
|||
|dissolved = |
|||
|location = Jalan Ir. H. Djuanda No. 1 <br />[[Kota Bogor]], [[Jawa Barat]]<br />[[Indonesia]] |
|||
|type = |
|||
|visitors = |
|||
|director = |
|||
|curator = |
|||
|publictransit = '''[[KA Commuter Jabodetabek]]''': {{rint|jakarta|red}} [[Stasiun Bogor]] |
|||
|website = [https://museumkepresidenan.id museumkepresidenan.id] |
|||
}} |
|||
'''Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti''' adalah sebuah [[museum]] yang berada di dalam Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jalan Ir. Juanda Nomor 1, [[Kota Bogor]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. [[Museum]] ini dibangun khusus untuk menampilkan kisah [[sejarah]] [[Pemerintah|pemerintahan]] para [[presiden Indonesia]]. [[Gagasan]] pembangunan museum dicetuskan oleh [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tahun 2012. Ia pula yang melakukan peresmian museum yang diadakan pada tanggal 18 Oktober 2014.<ref name=":0">{{Cite web|last=Chaniago|first=Suci|last2=Prasetya|first2=Anggara|date=2023-10-23|title=Museum Kepresidenan RI Balai Kirti: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket|url=https://travel.kompas.com/read/2023/10/23/111100327/museum-kepresidenan-ri-balai-kirti--lokasi-jam-buka-harga-tiket|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-05-16}}</ref> |
|||
Penamaan Museum Balai Kirti berasal dari [[bahasa Sanskerta]] dan [[bahasa Jawa Kuno]]. “Balai Kirti” berarti “Ruang menyimpan kemahsyuran”. Nama ini menandakan bahwa di dalam museum terdapat barang-barang peninggalan bersejarah yang membawa pada kemahsyuran. Karena lokasinya di dalam kawasan istana, maka pengunjung museum harus mengikuti aturan masuk istana.<ref name=":1">{{Cite news|last=Maryana|first=Irna|date=17 Januari 2024|title=Mengenal Lebih Dekat Presiden-Presiden Indonesia di “Balai Kirti”|url=https://www.rri.co.id/wawancara/520321/mengenal-lebih-dekat-presiden-presiden-indonesia-di-balai-kirti|work=RRI|access-date=16 Mei 2024}}</ref> |
|||
⚫ | [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] menjadi pemilik museum, sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Lokasinya berada di [[Sistem koordinat geografi|titik koordinat]]: 6°35’53.1” Lintang Selatan dan 106°47’43.6” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari arah [[Stasiun Bogor]] (1,4 [[Kilometer|km]]) atau dari [[Terminal Baranangsiang]] (1,7 km).<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/9d1f628b443fbe96e99a3f02a7291055.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid I|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-66-8|pages=334-335|url-status=live}}</ref> |
||
== Sejarah == |
|||
Pembangunan Museum Kepresidenan dilaksanakan pada tahun [[2012]], merupakan gagasan Presiden RI keenam [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Gagasan dan hasil karya presiden-presiden merupakan cerminan peradaban suatu bangsa yang sudah sepantasnya disosialisasikan pada generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya. Benda bernilai sejarah tersebut sudah sepatutnya menjadi kenangan sepanjang masa yang ditata pada suatu ruang khusus yang menyimpan banyak kenangan penting, ''“Hall of Fame”'' yang dalam [[Bahasa Indonesia]] menjadi ''Balai Kirti.'' Balai dalam [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]] berarti tempat, wadah atau ruangan. Sedangkan Kirti berasal dari [[Bahasa Sanskerta|Bahasa Sansekerta]] berarti tindakan yang membawa kemasyuran, sehingga apabila digabungkan nama Balai Kirti dapat dimaknai sebagai bangunan yang menampung berbagai benda bersejarah, peninggalan perjalanan sejarah kepemimpinan para presiden Republik Indonesia.<ref name=":1" /> |
|||
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti diresmikan pada tanggal [[18 Oktober]] [[2014]] oleh Presiden Keenam RI [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Gedung yang berdiri di atas tanah seluas 3.211,6 m² terletak di kawasan Kompleks [[Istana Bogor|Istana Kepresidenan Bogor.]] Megahnya Istana Kepresidenan Bogor menyimpan peristiwa bersejarah para Presiden Republik Indonesia. Dengan begitu adanya museum di kawasan Istana dapat menjadi bagian dari tonggak perjalanan sejarah bangsa, sehingga masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui jejak perjuangan dan jasa para [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia.]]<ref name=":0" /> |
|||
== Aturan berkunjung == |
== Aturan berkunjung == |
||
Kunjungan ke Museum Balai Kirti memiliki aturan tertentu. Sebelum berkunjung, para pengunjung terlebih dahulu harus mengajukan surat permohonan berkunjung ke pengelola museum. Selain itu, pengunjung harus berpakaian rapi. [[Laki-laki|Pria]] harus memakai [[kemeja]], [[Celana|celana panjang]], dan ber[[sepatu]]. Sedangkan [[wanita]] harus mengenakan baju berlengan dan bersepatu. Pakaian bawah wanita harus berupa celana panjang, [[Rok|rok panjang]] atau gaun di bawah [[lutut]]. Pengunjung tidak diizinkan masuk jika memakai [[Kaus oblong|kaos]], baju tidak berlengan, [[celana pendek]], [[rok mini]], celana jeans, pakaian tipis atau ketat, dan [[sandal]].<ref>{{Cite web|title=Tentang Kami - Balai Kirti - Museum Kepresidenan Republik Indonesia|url=http://balaikirti.kemdikbud.go.id/aboutus.html|website=Tentang Kami - Balai Kirti|language=id|access-date=9 Juli 2021}}</ref> |
Kunjungan ke Museum Balai Kirti memiliki aturan tertentu. Sebelum berkunjung, para pengunjung terlebih dahulu harus mengajukan surat permohonan berkunjung ke pengelola museum. Selain itu, pengunjung harus berpakaian rapi. [[Laki-laki|Pria]] harus memakai [[kemeja]], [[Celana|celana panjang]], dan ber[[sepatu]]. Sedangkan [[wanita]] harus mengenakan baju berlengan dan bersepatu. Pakaian bawah wanita harus berupa celana panjang, [[Rok|rok panjang]] atau gaun di bawah [[lutut]]. Pengunjung tidak diizinkan masuk jika memakai [[Kaus oblong|kaos]], baju tidak berlengan, [[celana pendek]], [[rok mini]], celana jeans, pakaian tipis atau ketat, dan [[sandal]].<ref>{{Cite web|title=Tentang Kami - Balai Kirti - Museum Kepresidenan Republik Indonesia|url=http://balaikirti.kemdikbud.go.id/aboutus.html|website=Tentang Kami - Balai Kirti|language=id|access-date=9 Juli 2021}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
==Galeri== |
|||
<gallery> |
|||
file: Museum Kepredisenan RI Balai Kirti.jpg | Papan nama |
|||
file: Museum_Kepresidenan_RI_Balai_Kirti_-_Galeri_Presiden_-_2024_-_00.jpg | |
|||
file: Museum_Kepresidenan_RI_Balai_Kirti_-_Galeri_Presiden_-_2024_-_01.jpg | |
|||
file: Museum_Kepresidenan_RI_Balai_Kirti_-_Galeri_Presiden_-_2024_-_02.jpg | |
|||
file: Museum_Kepresidenan_RI_Balai_Kirti_-_Galeri_Presiden_-_2024_-_03.jpg | |
|||
file: Museum_Kepresidenan_RI_Balai_Kirti_-_Galeri_Presiden_-_2024_-_04.jpg | |
|||
file: Museum_Kepresidenan_RI_Balai_Kirti_-_Galeri_Presiden_-_2024_-_05.jpg | |
|||
</gallery> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
<references /> |
<references /> |
||
{{Lokasi wisata Jawa Barat}} |
|||
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}} |
|||
[[Kategori:Museum di Indonesia]] |
[[Kategori:Museum politik di Indonesia|kepresidenan]] |
||
[[Kategori:Museum di |
[[Kategori:Museum di Kota Bogor|kepresidenan]] |
||
[[Kategori:Pendirian tahun 2014 di Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 6 Juli 2024 11.22
Didirikan | 18 Oktober 2014 |
---|---|
Lokasi | Jalan Ir. H. Djuanda No. 1 Kota Bogor, Jawa Barat Indonesia |
Akses transportasi umum | KA Commuter Jabodetabek: Stasiun Bogor |
Situs web | museumkepresidenan.id |
Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti adalah sebuah museum yang berada di dalam Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jalan Ir. Juanda Nomor 1, Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Museum ini dibangun khusus untuk menampilkan kisah sejarah pemerintahan para presiden Indonesia. Gagasan pembangunan museum dicetuskan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2012. Ia pula yang melakukan peresmian museum yang diadakan pada tanggal 18 Oktober 2014.[1]
Penamaan Museum Balai Kirti berasal dari bahasa Sanskerta dan bahasa Jawa Kuno. “Balai Kirti” berarti “Ruang menyimpan kemahsyuran”. Nama ini menandakan bahwa di dalam museum terdapat barang-barang peninggalan bersejarah yang membawa pada kemahsyuran. Karena lokasinya di dalam kawasan istana, maka pengunjung museum harus mengikuti aturan masuk istana.[2]
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjadi pemilik museum, sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Lokasinya berada di titik koordinat: 6°35’53.1” Lintang Selatan dan 106°47’43.6” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari arah Stasiun Bogor (1,4 km) atau dari Terminal Baranangsiang (1,7 km).[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pembangunan Museum Kepresidenan dilaksanakan pada tahun 2012, merupakan gagasan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Gagasan dan hasil karya presiden-presiden merupakan cerminan peradaban suatu bangsa yang sudah sepantasnya disosialisasikan pada generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya. Benda bernilai sejarah tersebut sudah sepatutnya menjadi kenangan sepanjang masa yang ditata pada suatu ruang khusus yang menyimpan banyak kenangan penting, “Hall of Fame” yang dalam Bahasa Indonesia menjadi Balai Kirti. Balai dalam KBBI berarti tempat, wadah atau ruangan. Sedangkan Kirti berasal dari Bahasa Sansekerta berarti tindakan yang membawa kemasyuran, sehingga apabila digabungkan nama Balai Kirti dapat dimaknai sebagai bangunan yang menampung berbagai benda bersejarah, peninggalan perjalanan sejarah kepemimpinan para presiden Republik Indonesia.[2]
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2014 oleh Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Gedung yang berdiri di atas tanah seluas 3.211,6 m² terletak di kawasan Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Megahnya Istana Kepresidenan Bogor menyimpan peristiwa bersejarah para Presiden Republik Indonesia. Dengan begitu adanya museum di kawasan Istana dapat menjadi bagian dari tonggak perjalanan sejarah bangsa, sehingga masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui jejak perjuangan dan jasa para Presiden Republik Indonesia.[1]
Aturan berkunjung
[sunting | sunting sumber]Kunjungan ke Museum Balai Kirti memiliki aturan tertentu. Sebelum berkunjung, para pengunjung terlebih dahulu harus mengajukan surat permohonan berkunjung ke pengelola museum. Selain itu, pengunjung harus berpakaian rapi. Pria harus memakai kemeja, celana panjang, dan bersepatu. Sedangkan wanita harus mengenakan baju berlengan dan bersepatu. Pakaian bawah wanita harus berupa celana panjang, rok panjang atau gaun di bawah lutut. Pengunjung tidak diizinkan masuk jika memakai kaos, baju tidak berlengan, celana pendek, rok mini, celana jeans, pakaian tipis atau ketat, dan sandal.[4]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Papan nama
-
-
-
-
-
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Chaniago, Suci; Prasetya, Anggara (2023-10-23). "Museum Kepresidenan RI Balai Kirti: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-05-16.
- ^ a b Maryana, Irna (17 Januari 2024). "Mengenal Lebih Dekat Presiden-Presiden Indonesia di "Balai Kirti"". RRI. Diakses tanggal 16 Mei 2024.
- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 334–335. ISBN 978-979-8250-66-8.
- ^ "Tentang Kami - Balai Kirti - Museum Kepresidenan Republik Indonesia". Tentang Kami - Balai Kirti. Diakses tanggal 9 Juli 2021.[pranala nonaktif permanen]