Lompat ke isi

Taurat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(151 revisi perantara oleh 83 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Tanakh OT|Torah|Pentateuch}}
[[ar:%D8%AA%D9%88%D8%B1%D8%A7%D8%A9]] [[de:Tora]] [[en:Torah]] [[eo:Legxo de Moseo]] [[fr:Torah]] [[ms:Taurat]] [[nl:Thora]] [[pl:Tora]]
[[Berkas:Köln-Tora-und-Innenansicht-Synagoge-Glockengasse-040.JPG|jmpl| Rekonstruksi ''[[Sefer Torah]]'' ("Gulungan kitab Taurat") di sinagoge tua ''Glockengasse'', [[Cologne]], [[Jerman]] ]]


Kitab '''Taurat''' atau '''Torah''' dalam bahasa [[Ibrani]] adalah lima [[kitab]] pertama [[Tanakh]] atau [[Alkitab]] [[Perjanjian Lama]]. Kitab Taurat dalam [[bahasa Yunani]] disebut ''Pentateukh''.
'''Taurat''' ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-ar|{{Script|Arab|التوراة}}|translit=al-Tawrāt}}; {{lang-he-n|תּוֹרָה}}, ''el-Torah'' yang berarti "instruksi") adalah lima [[kitab]] pertama [[Tanakh]]/[[Alkitab Ibrani]] dan bagian dari [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Dalam [[bahasa Yunani]] kumpulan 5 kitab ini disebut ''Pentateukh'' ("lima wadah" atau "lima gulungan"). Taurat adalah bagian penting dari [[Alkitab Ibrani|kanon/kitab suci orang Yahudi]].<ref name="W.S.Lasor">{{id}} W.S. Lasor.D.A.Hubbard.1993,Pengantar Perjanjian Lama 1, Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm.93.</ref>


Kelima kitab ini adalah:
Kelima kitab dalam Taurat adalah:
* [[Kitab Kejadian|Kejadian]] ([[bahasa Latin]]: ''Genesis''; [[bahasa Ibrani]]: בראשית, ''beresyit'')
* [[Kitab Keluaran|Keluaran]] (bahasa Latin: ''Exodus''; bahasa Ibrani: שמות, ''syemot'')
* [[Kitab Imamat|Imamat]] (bahasa Latin: ''Leviticus''; bahasa Ibrani: ויקרא, ''wayiqra'')
* [[Kitab Bilangan|Bilangan]] (bahasa Latin: ''Numerii''; bahasa Ibrani: במדבר, ''bemidbar'')
* [[Kitab Ulangan|Ulangan]] (bahasa Latin: ''Deuteronomium''; bahasa Ibrani: דברים, ''devarim'')


Nama lain bagi kumpulan kitab suci ini adalah "Lima Kitab [[Musa]]", "Taurat Musa", atau "Pentateukh" (dari [[Septuaginta]]) dalam [[bahasa Yunani]].
*[[Kejadian]], bahasa [[Latin]]: [[Genesis]], bahasa [[Ibrani]]: ''beresyit'' (בראשית),
*[[Keluaran]], bahasa Latin: [[Exodus]], bahasa Ibrani ''syemot'' (שמות),
*[[Imamat]], bahasa Latin: [[Leviticus]], bahasa Ibrani ''wayyikra'' (ויקרא),
*[[Bilangan]], bahasa Latin: [[Numerii]], bahasa Ibrani ''bemidbar'' (במדבר) dan
*[[Kitab Ulangan|Ulangan]], bahasa Latin: [[Deuteronomium]], bahasa Ibrani ''debarim'' (דברים).


== Penamaan ==
Nama-nama Latin berasal dari [[Septuaginta]].
[[Berkas:ReadingOfTheTorah.jpg|jmpl|Pembacaan Taurat]]
Kata ''torah'' dari kata kerja bahasa Ibrani ''yarah''. Dalam pangkal verba (konjugasi) ''hifil'', kata <big>ירה</big> (''yarah'') berarti "memberi pengajaran, mengajarkan, menunjukkan"<ref name="Baker">{{id}}D.L.Baker,2001.Kamus Singkat Ibrani Indonesia, Jakarta:BPK Gunung Mulia, Hlm. 63.</ref> (misalnya pada [[Imamat 10|Kitab Imamat 10:11]]). Jadi kata ''torah'' dapat bermakna "ajaran" atau "instruksi", boleh ajaran dari [[ibu]], ajaran dari [[ayah]], atau ajaran dari Tuhan. Terjemahan yang paling sering dipakai, "hukum", sebenarnya mengandung makna yang kurang tepat,<ref name="EJ">Rabinowitz, Louis Isaac and Harvey, Warren. "Torah." ''Encyclopaedia Judaica''. Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 20. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 39–46.</ref> karena kata bahasa Ibrani untuk "hukum" adalah ''din''. Kesalahan pengertian "Torah" sebagai "Hukum"<ref>pp.164–165, Scherman, Exodus 12:49</ref> dapat menjadi halangan untuk "memahami pemikiran yang disarikan dengan istilah ''talmud torah'' (תלמוד תורה, "pelajaran Taurat").<ref name="Jewish Concepts 1964, page 630" />.


Selanjutnya kata "torah" lebih digunakan dalam artian luas, meliputi peraturan tertulis maupun lisan dan akhirnya meliputi seluruh ajaran agama Yahudi, termasuk [[Mishnah]], the Talmud, the Midrash and lain-lain. Selain itu, juga dapat diterjemahkan sebagai "pengajaran, petunjuk, perintah", atau "kebiasaan"<ref>Philip Birnbaum, ''Encyclopedia of Jewish Concepts'', Hebrew Publishing Company, 1964, page 630</ref> atau [[sistem]].<ref>Alcalay, hlm.2767</ref>
Kelima buku pertama ini dianggap penting karena kelima buku ini memuat undang-undang nabi Musa.


Di dalam Alkitab Ibrani, judul yang dipakai untuk bagian pertama ("Ta-" dari "Tanakh") adalah "Taurat Musa". Judul ini sebenarnya tidak pernah dijumpai dalam Taurat itu sendiri maupun dalam sastra periode pembuangan ke Babel. Nama ini dipakai dalam [[Kitab Yosua]] ({{Alkitab|Yosua 8:31–32}}; {{Alkitab|Yosua 23:6}}) serta [[Kitab 1 Raja-raja|Kitab 1 dan]] [[2 Raja-raja]] ({{Alkitab|1 Raja-raja 2:3}}; {{Alkitab|2 Raja-raja 14:6}}; {{Alkitab|2 Raja-raja 23:25}}), meskipun tidak dapat dipastikan apakah ini benar-benar meliputi keseluruhan 5 kitab. Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa pemakaiannya setelah [[pembuangan ke Babel]] ({{Alkitab|Maleakhi 3:22}}; {{Alkitab|Daniel 9:11, 13}}; {{Alkitab|Ezra 3:2; 7:6}}; {{Alkitab|Nehemia 8:1}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 23:18; 30:16}}) diartikan sebagai keseluruhan. Judul kuno lainnya "Kitab Musa" ({{Alkitab|Ezra 6:18}}; {{Alkitab|Nehemia 13:1}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 35:12; 25:4}}; bandingkan {{Alkitab|2 Raja-raja 14:6}}) dan "Kitab Taurat" ({{Alkitab|Nehemia 8:3}}) tampaknya adalah kependekan nama lengkapnya, "Kitab Taurat Allah" ({{Alkitab|Nehemia 8:8, 18; 10:29–30}}; bandingkan {{Alkitab|Nehemia 9:3}}).<ref name="sarna">Sarna, Nahum M. ''et al.'' "Bible." ''Encyclopaedia Judaica.'' Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 3. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 576–577.</ref></blockquote>
Menurut [[tradisi]] kitab Taurat ditulis oleh [[nabi]] [[Musa]]. Tetapi banyak yang meragukan sebab dalam kitab [[Ulangan]], bab 34 ditulis tentang wafatnya
nabi Musa.


Istilah ''Pentateukh'', pertama kali digunakan oleh orang Yahudi berbahasa Yunani di kota [[Alexandria]],<ref>The World and the Word: An Introduction to the Old Testament p163 ed. Eugene H. Merrill, Mark Rooker, Michael A. Grisanti - 2011 "Part 4 THE PENTATEUCH Michael A. Grisanti THE TERM “PENTATEUCH” derives from the Greek pentateuchos, literally, ... 1 The Greek term was apparently popularized by the Hellenized Jews of Alexandria, Egypt, in the first century AD "</ref> yang bermakna "lima kitab", atau sebagai "Hukum", atau "Hukum Musa". Orang [[Islam]] menyebut "Torah" sebagai ''Tawrat'' ({{lang-ar|توراة}}, "Hukum"), kata bahasa Arab untuk wahyu yang diberikan kepada nabi [[Musa]] ({{lang|ar|موسى}}, ''Musa'' dalam tulisan Arab).
''bersambung''


== Tradisi Yahudi ==
{{stub}}
Kelima buku pertama ini dianggap penting karena kelima buku ini memuat peraturan-peraturan yang dipercayai ditulis atau disusun oleh [[Musa]].
----
Dalam literatur rabbinik, kata "torah" selain menyatakan 5 kitab ini, juga mengacu kepada:
Lihat pula:
* ''Torah Syebikitab'' (תורה שבכתב, "Torah yang ditulis"), dan
* [[Agama]]
* ''Torah Syebe'al Peh'' (תורה שבעל פה, "Torah yang diucapkan" atau "Torah Oral"). "Torah Oral" terdiri dari interpretasi dan amplifikasi tradisional yang diturunkan dari mulut ke mulut dan dari generasi ke generasi, yang sekarang menjadi kumpulan [[Talmud]] (תַּלְמוּד) serta [[Midrash]] (מדרש) .<ref name="Jewish Concepts 1964, page 630">Birnbaum (1979), p. 630</ref>


Menurut tradisi Yahudi, seluruh Taurat, baik yang tertulis maupun oral, diwahyukan kepada [[Musa]] di atas [[gunung Sinai]].<ref name=Timeline>[http://www.aish.com/jl/h/48944541.html History Crash Course #36: Timeline: From Abraham to Destruction of the Temple], by Rabbi Ken Spiro, Aish.com. Retrieved 2010-08-19.</ref> Menurut penanggalan naskah oleh para [[rabbi]] Ortodoks, pewahyuan ini terjadi pada tahun 1312 SM;<ref name=Timeline /> atau menurut perhitungan yang lain, pada tahun 1280 SM.<ref name=Kurzweil11>{{cite book|title=The Torah For Dummies|last=Kurzweil|first=Arthur|authorlink=Arthur Kurzweil|year=2008|publisher=For Dummies|isbn=9780470283066|page=11|url=http://media.wiley.com/product_data/excerpt/59/04701734/0470173459.pdf|accessdate=2010-08-19 }}</ref>


Dalam mistik Yahudi pada abad pertengahan dipercayai bahwa Taurat diciptakan sebelum penciptaan dunia, dan digunakan sebagai rancangan (''blueprint'') penciptaan di [[Kitab Kejadian]].<ref>Vol. 11 Trumah Section 61</ref>
[[category:Yahudi]]

Beberapa sumber rabbinik menyatakan bahwa seluruh Taurat diberikan seketika itu juga dalam peristiwa ini. Menurut kepercayaan "maksimalis", pendiktean ini tidak hanya kutipan yang muncul di dalam tulisan, melainkan setiap kata dalam tulisan itu, termasuk frasa-frasa misalnya "Dan Tuhan berfirman kepada Musa&nbsp;...", termasuk bagian dimana Allah memberitahu Musa mengenai kematiannya dan peristiwa selanjutnya. Sumber rabbinik lain umumnya meyakini bahwa Taurat diwahyukan kepada Musa dalam jangka waktu bertahun-tahun, dan selesai pada waktu kematiannya.

Pemikiran rabbinik lain meyakini bahwa meskipun Musa menulis sebagian besar Taurat, empat ayat terakhirnya ditulis oleh [[Yosua]] setelah kematian Musa. Abraham ibn Ezra dan Joseph Bonfils mengamati bahwa sejumlah frasa dalam Taurat memberikan informasi yang hanya diketahui setelah Musa wafat. Ibn Ezra memberi indikasi, dan Bonfils menyatakan terang-terangan, bahwa Yosua (atau mungkin nabi-nabi sesudahnya) menulis bagian-bagian Taurat ini. Rabbi-rabbi lain tidak menerima pandangan ini.

Dalam [[Talmud]] (tractate Sabb. 115b) dinyatakan bahwa ada sebuah bagian istimewa dalam [[Kitab Bilangan]], yaitu [[Bilangan 10|pasal 10:35-36]], yang dibatasi oleh 2 huruf Ibrani ''nun'' yang sengaja ditulis terbalik, merupakan kitab terpisah. Sebuat [[midrash]] mengenai ayat ini dalam buku ''Mishle'' ("Amsal"; bahasa Inggris: "Book of Proverbs") dinyatakan bahwa "Kedua ayat ini berasal dari buku terpisah yang pernah ada, tetapi kemudian disingkirkan!." Suatu midrash lain (kemungkinan lebih awal), Ta'ame Haserot Viyterot, menyatakan bahwa bagian ini sebenarnya berasal dari kitab nubuat "''Eldad'' dan ''Medad''".

Dalam Talmud ada pernyataan bahwa Allah mendiktekan empat kitab pertama Taurat, sedangkan Musa menulis [[Kitab Ulangan]] dengan kata-katanya sendiri.<ref>Talmud Bavli (Babylonian Talmud), Meg. 31b</ref>

Semua pandangan rabbinik klasik menyatakan bahwa Taurat seluruhnya atau hampir seluruhnya berasal dari Musa dan sumber ilahi.<ref>Informasi dari sudut pandang Yahudi Ortodoks (Orthodox Jewish) lihat ''Modern Scholarship in the Study of Torah: Contributions and Limitations'', Ed. [[Shalom Carmy]], and ''Handbook of Jewish Thought'', Volume I, by [[Aryeh Kaplan]].</ref>

=== Jumlah kata dan huruf ===
Dalam versi [[Teks Masoret]] yang menjadi edisi [[Alkitab Ibrani]] standar bagi orang [[Yahudi]] sejak abad ke-10, jumlah kata dan huruf dalam Taurat ([[bahasa Ibrani]]) telah dihitung cermat oleh tokoh Masoret, ''Aharon Ben Asher'', dalam tulisannya "''Dikdukei Taamim''" sebagai berikut:<ref name=aishdas>[http://www.aishdas.org/toratemet/en_pamphlet9.html Pamphlet 9 - The Letters of the Torah] ("Huruf-huruf dalam Taurat")</ref>

{| class=prettytable
|+ Jumlah kata dan huruf dalam kitab-kitab Taurat
! Kitab !! Jumlah kata !! Jumlah huruf
|- align=right
|[[Kitab Kejadian|Kejadian]] || 20.512 || 78.064
|- align=right
|[[Kitab Keluaran|Keluaran]] || 16.723 || 63.529
|- align=right
|[[Kitab Imamat|Imamat]] || 11.950 || 44.790
|- align=right
|[[Kitab Bilangan|Bilangan]] || 16.368 || 63.530
|- align=right
|[[Kitab Ulangan|Ulangan]] || 14.294 || 54.892
|- align=right
| Total || 79.847 || 304.805
|}

{| class=prettytable
|+ Distribusi huruf dalam Taurat
! Huruf !! Jumlah !! Huruf !! Jumlah
|-
| א
| 27.057
| ל
| 21.570
|-
| ב
| 16.344
| מ
| 25.078
|-
| ג
| 2.109
| נ
| 14.107
|-
| ד
| 7.032
| ס
| 1.833
|-
| ה
| 28,052
| ע
| 11,244
|-
| ו
| 30,509
| פ
| 4,805
|-
| ז
| 2,198
| צ
| 4,052
|-
| ח
| 7,187
| ק
| 4,694
|-
| ט
| 1,802
| ר
| 18,109
|-
| י
| 31,522
| ש
| 15,592
|-
| כ
| 11,960
| ת
| 17,949
|-
|Total || 304,805
|}

Apakah jumlah 304.805 huruf dalam Taurat ini tepat demikian? Apakah Allah memberikan Musa huruf-huruf berjumlah demikian dalam Taurat? Hal ini tidak diketahui pasti, tetapi diyakini sangat dekat dengan jumlah itu. Ada dua alasan mengapa jumlahnya tidak dapat dipastikan:<ref name=aishdas/>
* 1. Dikatakan dalam [[Gemara]] pada ''Kiddushin 30a'' bahwa "kita tidak ahli dalam ''chaser'' dan ''yeter''". Ada sejumlah bunyi huruf hidup dalam bahasa Ibrani yang dapat dieja dengan (''yeter'') atau tanpa (''chaser'') suatu huruf pembantu. Penting dicatat bahwa adanya atau tiadanya huruf pembantu ini tidak mengubah makna atau pelafalan. Kata-kata dan ayat-ayat bermakna tepat sama apakah dilafalkan ''chaser'' atau ''yeter'', yang mungkin menyebabkan adanya ketidakpastian itu. Karenanya, dalam hal ini terlihat sejumlah diskrepansi bahkan di antara versi-versi Taurat yang baik. Mulai abad ke-18, kaum Masoret berupaya membakukan pelafalan kata-kata ''chaser'' dan ''yeter'' dengan merekamnya di dalam catatan-catatan masoretik mereka. Heran bahkan sejumlah naskah bagus tidak mengikuti Masora ini secara tepat (lihat pengantar R' Mordechai Breuer pada ''Aleppo Codex and the Accepted Text of the Bible'', par. 20). Namun, standardisasi ''chaser'' dan ''yeter'' terjadi setelah pernyataan talmudik bahwa "kami bukan ahlinya untuk itu, sehingga standardaisasi ini tidak final" (lihat Rama, Orach Chaim 143:3). Jadi, tetap ada perbedaan-perbedaan antara teks-teks mengenai ''chaser'' and ''yeter''. Sekali lagi, penting untuk menakankan bahwa perbedaan-perbedaan kecil ini tidak mengubah makna maupun pelafalan kata-kata.
* 2. Ada sejumlah diskrepansi antara versi-versi salinan Taurat di mana kata-katanya masih diperdebatkan ejaannya. Ada dua pertanyaan utama:
** {{Alkitab|Kejadian 9:29}} memuat suatu kata yang dapat dieja ויהי atau ויהיו. Taurat [[Ashkenazi]] memuat 4 huruf, sedangkan Taurat [[Yahudi Yaman]] memuat 5 huruf. Perbedaannya adalah antara bentuk tunggal atau bentuk jamak, tetapi tidak cukup penting sehingga tidak mengubah penerjemahan ke dalam bahasa lain. Namun, tetap ada perbedaan bagaimanapun kecilnya
** {{Alkitab|Ulangan 23:2}} apakah suatu kata itu dieja דכא atau דכה. Dalam kasus ini sama sekali tidak ada perbedaan makna.<ref name=aishdas/>

Ada yang berpendapat berdasarkan midrashim bahwa ada segelintir perbedaan-perbedaan satu huruf lain dalam Taurat tetapi yang lain berargumen bahwa ini hanya merupakan kesalahan penafsiran teknik midrash. Pada akhirnya, dari 300.000 huruf lebih dalam Taurat, paling banyak ada sedusin di mana suatu huruf dipertanyakan. Hal ini berarti teks Taurat yang ada sekarang ini lebih dari 99.99% tepat. Ini penting untuk diingat bila membahas topik ini.<ref name=aishdas/>

=== Penggunaan ritual ===
[[Berkas:Toras in Istanbul Ashkenazi Sinagogue.JPG|160px|kiri|jmpl|Taurat di [[sinagoge]] [[Ashkenazi]] ([[Istanbul]], [[Turki]])]]

{{Main|Pembacaan Taurat}}
[[Pembacaan Taurat]] ({{Hebrew Name 1|קריאת התורה|K'riat HaTorah|"Pembacaan Taurat"}}) merupakan ritual agamawi Yahudi yang melibatkan pembacaan di depan umum suatu nas dari [[Sefer Torah|Gulungan Taurat (''Sefer Torah'')]]. Istilah ini sering merujuk kepada seluruh upacara mulai dari mengeluarkan gulungan Taurat dari tempat (tabut) penyimpanannya, menyanyikan lagu yang sesuai dengan kantilasi khusus, sampai pengembalian gulungan itu ke dalam tabut. Ini berbeda dengan studi Taurat secara akademik.

Pembacaan umum Taurat diperkenalkan oleh [[Ezra]], sang jurutulis itu, setelah orang Yahudi kembali dari [[pembuangan ke Babel]] (~ 537 SM), sebagaimana dicatat dalam [[Kitab Nehemia]].<ref>[[Nehemia 8|Kitab Nehemia pasal 8]]</ref> Dalam zaman modern, penganut [[Yudaisme Ortodoks]] melakukan pembacaan Taurat menurut suatu prosedur yang mereka yakini tidak berubah sejak 2000 tahun lalu, yaitu pada waktu [[Bait Kedua|Bait Allah kedua]] di [[Yerusalem]] dihancurkan oleh tentara Romawi pada tahun 70 M. Pada abad ke-19 dan ke-20, gerakan-gerakan baru seperti [[Yudaisme Reform]] dan [[Yudaisme Konservatif]] melakukan adaptasi praktik pembacaan Taurat, tetapi pola dasar pembacaan Taurat biasanya tetap sama.
<!--
As a part of the morning or afternoon prayer services on certain days of the week or holidays, a section of the [[Pentateuch]] is read from a Torah scroll. On [[Shabbat]] (Saturday) mornings, a weekly section ("''[[parasha]]''") is read, selected so that the entire Pentateuch is read consecutively each year.<ref>The division of ''parashot'' found in the modern-day Torah scrolls of all Jewish communities (Ashkenazic, Sephardic, and Yemenite) is based upon the systematic list provided by Maimonides in [[Mishneh Torah]], ''Laws of Tefillin, Mezuzah and Torah Scrolls'', chapter 8. Maimonides based his division of the ''parashot'' for the Torah on the [[Aleppo Codex]]. Though initially doubted by [[Umberto Cassuto]], this has become the established position in modern scholarship. (See the [[Aleppo Codex]] article for more information.)</ref><ref>[[Conservative Judaism|Conservative]] and [[Reform Judaism|Reform]] synagogues may read ''parashot'' on a triennial rather than annual schedule, [http://www.uscj.org/The_Authentic_Trienn7085.html ''The Authentic Triennial Cycle: A Better Way to Read Torah?''], [http://urj.org/worship/letuslearn/s7bechol/]{{dead link|date=September 2011}}</ref> On Saturday afternoons, Mondays, and Thursdays, the beginning of the following Saturday's portion is read. On [[Jewish holiday]]s, the beginnings of each month, and [[ta'anit|fast days]], special sections connected to the day are read.

Jews observe an annual holiday, [[Simchat Torah]], to celebrate the completion of the year's cycle of readings.

Torah scrolls are often dressed with a sash, a special [[Jeanette Kuvin Oren|Torah cover]], various ornaments and a Keter (crown), although such customs vary among synagogues.
Congregants traditionally stand when the Torah is brought out of the ark to be read (although they sit during the reading itself.)
-->

=== Hukum Alkitabiah ===
<!--{{See also|Biblical law}}-->

Taurat membuat cerita-cerita, pernyataan-pernyataan hukum dan pernyataan-pernyataan etika. Secara keseluruhan hukum-hukum ini biasanya disebut "hukum alkitabiah" (''biblical law'') atau "perintah-perintah" (''commandments'') juga dikenal sebagai '''Hukum Musa''' (''Law of Moses'' atau '''Mosaic Law'''; ''Torat Moshe'', {{hebrew|תּוֹרַת־מֹשֶׁה}}). Musa menerima seluruh hukum Allah ini di atas [[gunung Sinai]]. Hukum-hukum ini merupakan bagian pertama Taurat yang diterimanya.

=== Taurat lisan ===
<!--{{See also|Taurat lisan}}-->

Tradisi rabbinik menyatakan bahwa Taurat tertulis disampaikan bersama-sama dengan tradisi lisan. Di mana Taurat membiarkan kata-kata atau konsep tanpa definisi jelas, dan menyebutkan tatacara tanpa penjelasan atau instruksi, pembaca perlu mencari detail yang hilang dari sumber-sumber suplemental yang dikenal sebagai "hukum lisan" atau "Taurat lisan".<ref>{{Cite web |url=http://jewishinspiration.com/tape.php?tape_id=33 |title=Rietti, Rabbi Jonathan. The Oral Law: The Heart of The Torah |access-date=2012-02-18 |archive-date=2020-11-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201110071309/https://www.breakthroughchinuch.com/ |dead-url=yes }}</ref> Sejumlah perintah-perintah Taurat yang perlu penjelasan lebih lanjut adalah:

* [[Tefillin]]: Sebagaimana diindikasikan antara lain pada {{Alkitab|Ulangan 6:8}}, tefillin harus diletakkan pada lengan dan kening di antara kedua mata. Namun, tidak ada detail bagaimana bentuknya maupun cara pembuatannya.
* [[Kashrut]]: Sebagaimana diindikasikan antara lain pada {{Alkitab|Keluaran 23:19}}, seorang anak domba tidak boleh dimasak dalam susu induknya. Masalah tambahan untuk memahamai perintah yang tidak jelas ini adalah tidak adanya huruf hidup pada Taurat; dan ini diberikan oleh tradisi lisan. Hal yang relevan dengan perintah ini adalah kata Ibrani untuk "susu" (חלב) tepat sama dengan kata untuk ''lemak binatang'' tanpa huruf-huruf hidup. Tanpa tradisi lisan, tidak diketahui pasti apakah yang dimaksud di sini larangan untuk mencampur daging dengan susu atau dengan lemak.
* Hukum-hukum [[Sabat]]: Mengingat beratnya hukuman untuk pelanggaran Sabat, yaitu hukuman mati, diperlukan petunjuk jelas bagaimana menegakkan perintah ini. Namun, tidak banyak informasi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada hari Sabat. Tanpa tradisi lisan, sulit untuk menjalankan hukum ini.
<!--
According to classical rabbinic texts this parallel set of material was originally transmitted to Moses at Sinai, and then from Moses to Israel. At that time it was forbidden to write and publish the oral law, as any writing would be incomplete and subject to misinterpretation and abuse.

However, after exile, dispersion and persecution, this tradition was lifted when it became apparent that in writing was the only way to ensure that the Oral Law could be preserved. After many years of effort by a great number of [[tannaim]], the oral tradition was written down around 200 CE by Rabbi [[Judah haNasi]] who took up the compilation of a nominally written version of the Oral Law, the [[Mishnah]]. Other oral traditions from the same time period not entered into the Mishnah were recorded as "Baraitot" (external teaching), and the [[Tosefta]]. Other traditions were written down as [[Midrashim]].

After continued persecution more of the oral law was committed to writing. A great many more lessons, lectures and traditions only alluded to in the few hundred pages of Mishnah, became the thousands of pages now called the ''[[Gemara]]''. Gemara is Aramaic, having been compiled in Babylon. The Mishnah and Gemara together are called the [[Talmud]]. The Rabbis in Israel also collected their traditions and compiled them into the [[Jerusalem Talmud]]. Since the greater number of Rabbis lived in Babylon, the Babylonian Talmud has precedence should the two be in conflict.

Orthodox Jews and Conservative Jews accept these texts as the basis for all subsequent halakha and codes of Jewish law, which are held to be normative. Reform and Reconstructionist Jews deny that these texts may be used for determining normative law (laws accepted as binding) but accept them as the authentic and only Jewish version for understanding the Torah and its development throughout history.
-->
=== Mistisisme Yahudi ===
{{See|Kabbalah}}
Penganut [[Kabbalah]] percaya bahwa tidak hanya kata-kata yang memberi pesan ilahi, melainkan ada pesan yang jauh melampuinya. Demikianlah mereka yakin bahwa tanda sekecil apapun misalnya ''kotzo shel yod'' (קוצו של יוד), yaitu guratan kait ([[serif]]) pada [[huruf Ibrani]] ''[[Yod (huruf Ibrani)|yod]]'' (י), huruf terkecil, atau tanda hiasan, atau kata-kata yang berulang, ditempatkan di sana oleh Allah untuk memberi sejumlah pelajaran.<!--This is regardless of whether that yod appears in the phrase "I am the Lord thy God" ({{hebrew|אָנֹכִי יְהוָה אֱלֹהֶיךָ}}, Exodus 20:2) or whether it appears in "And God spoke unto Moses saying" ({{hebrew|וַיְדַבֵּר אֱלֹהִים, אֶל-מֹשֶׁה; וַיֹּאמֶר אֵלָיו, אֲנִי יְהוָה.}} Exodus 6:2). In a similar vein, [[Rabbi Akiva]] (ca.50–ca.135CE), is said to have learned a new law from every ''et'' (את) in the Torah ([[Talmud]], tractate Pesachim 22b); the word ''et'' is meaningless by itself, and serves only to mark the [[Object (grammar)|direct object]]. In other words, the [[Orthodox Judaism|Orthodox]] belief is that even apparently contextual text "And God spoke unto Moses saying&nbsp;..." is no less important than the actual statement.

One [[Kabbalah|kabbalistic]] interpretation is that the Torah constitutes one long name of God, and that it was broken up into words so that human minds can understand it. While this is effective since it accords with our human reason, it is not the only way that the text can be broken up.
-->
== Pembuatan dan penggunaan gulungan Taurat ==
[[Berkas:Page Pointers for reading of Torah.jpg|jmpl|Penunjuk halaman untuk pembacaan Taurat]]

{{Main|Sefer Torah}}
[[Naskah]] Taurat dalam bentuk gulungan masih dipakai dan diproduksi untuk maksud ritual (yaitu ibadah agamawi); gulungan ini disebut ''[[Sefer Torah]]'' ("Kitab Taurat"). Penulisannya sangat teliti dan hanya dilakukan oleh para jurutulis yang sangat berkualitas. Ini menghasilkan salinan-salinan yang sampai sekarang boleh dikatakan tidak berubah sejak ribuan tahun. Diyakini bahwa setiap kata, atau tanda, mempunyai makna ilahi, dan tidak ada satu bagianpun yang boleh diubah tanpa disengaja, supaya tidak terjadi kesalahan. Ketepatan teks Ibrani dari Tanakh (seluruh [[Alkitab Ibrani]]), dan khususnya Taurat, dianggap luar biasa, sampai huruf terakhir: terjemahan atau transkripsi dipertanyakan untuk pemakaian ibadah resmi, dan penyalinan selalu dilakukan sangat cermat. Suatu kesalahan dari satu huruf, pemberian ornamen, atau simbol pada 304.805 huruf yang ditulis dengan gaya khusus, yang membentuk keseluruhan Taurat Ibrani, membuat suatu gulungan Taurat tidak boleh dipakai, sehingga keahlian khusus diperlukan dan setiap gulungan membutuhkan waktu untuk ditulis dan diperiksa.
<!--
According to Jewish law, a ''sefer Torah'' (plural: ''Sifrei Torah'') is a copy of the formal Hebrew text of hand-written on ''[[gevil]]'' or ''[[qlaf]]'' (forms of [[parchment]]) by using a [[quill]] (or other permitted writing utensil) dipped in ink. Written entirely in [[Hebrew language|Hebrew]], a ''sefer Torah'' contains 304,805 letters, all of which must be duplicated precisely by a trained ''[[sofer (scribe)|sofer]]'' (“scribe”), an effort which may take as long as approximately one and a half years. Most modern Sifrei Torah are written with forty-two lines of text per column (Yemenite Jews use fifty), and very strict rules about the position and appearance of the [[Hebrew alphabet|Hebrew letters]] are observed. See for example the [[Mishna Berura]] on the subject.<ref>[http://www.geniza.net/ritual/mb/letterforms.shtml Mishnat Soferim The forms of the letters] translated by Jen Taylor Friedman (geniza.net)</ref> Any of several Hebrew scripts may be used, most of which are fairly ornate and exacting.
-->
Penyelesaian penyalinan suatu ''sefer Torah'' merupakan alasan untuk berpesta besar, dan adalah suatu [[Mitzvah]] bagi setiap orang Yahudi untuk menyalin atau dibuatkan salinan satu gulungan Taurat lengkap. Gulungan Taurat disimpan di bagian paling kudus dari setiap [[sinagoge]] pada suatu tabut khusus yang disebut "[[Tabut Kudus]]" ({{hebrew|אֲרוֹן הקֹדשׁ}} ''aron hakodesh''). ''Aron'' dalam bahasa Ibrani berarti "lemari" atau "kamar", dan ''kodesh'' diturunkan dari kata ''kadosh'', atau "kudus".

== Terjemahan bahasa Indonesia ==
Dalam [[sejarah teks Alkitab bahasa Indonesia|sejarah penerjemahan Alkitab]] dalam [[bahasa Indonesia]], kelima nama kitab Taurat ini telah diterjemahkan menjadi beberapa versi:
{| class="wikitable"
|-
!Terjemahan Baru
|Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan
|-
!Ende
|Kedjadian (Kejadian), Pengungsian, Levitika, Tjatjahdjiwa (Cacah Jiwa), Ulangtutur (Ulang Tutur)
|}

== Polemik asal usul Kitab Taurat ==
Sejumlah pakar Alkitab pada zaman modern menganggap kitab-kitab yang tertulis ini mulai disusun dalam periode [[pembuangan ke Babel]] (sekitar tahun 600 SM) dan dilengkapi sebelum zaman Persia ("Yehud Medinata") sekitar tahun [[400 SM]].<ref>page 1, {{Cite book|last=Blenkinsopp|first=Joseph|title=The Pentateuch: An introduction to the first five books of the Bible|url=https://archive.org/details/pentateuchintrod0000blen_a5y0|location=New York|publisher=Doubleday|year=1992|isbn=038541207X|series=[[Anchor Bible Series|Anchor Bible]] Reference Library}}</ref>

Ada pandangan yang sekarang sudah mulai ditinggalkan, bahwa Taurat memiliki empat sumber cerita, yang diberi tanda dengan huruf Y, E, D, dan P. Sumber Y ("Yahwist") merupakan sumber cerita yang besar, tetapi ditambah sumber lain, misalnya kisah penciptaan di Kitab Kejadian dianggap berasal dari P dan Y.<ref name="Wismoady">{{id}}S.Wismoady Wahono.1986, Di Sini Kutemukan, Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.57.</ref>

== Dalam agama Islam ==
Dalam [[Islam]] kitab Taurat adalah كتاب الله (Kitabullāh) (Kitab Allah) dan berisikan syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar dan diturunkan kepada Nabi [[Musa]] alaihi salam, pada kira-kira abad 12 sebelum masehi. Isi pokok Taurat adalah 10 firman Allah bagi [[Bani Israil]]. Selain itu, Taurat berisikan tentang sejarah nabi-nabi terdahulu hingga Nabi [[Musa]] AS dan kumpulan hukum. {{quotation|"Allah telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil."|{{quran-s|Ali 'Imran|3|3}}}}

== Lihat pula ==
{{Col-begin}}
{{col-2}}
* [[Alkitab]]
* [[Alkitab Ibrani]]
* [[Bacaan Taurat Mingguan]]
* [[Eneateukh]]
* [[Heksateukh]]
* [[Oktateukh]]
* [[Parsyah]]
{{col-2}}
* Pembagian Alkitab Ibrani lainnya:
** [[Nevi'im]]
** [[Ketuvim]]
* Pembagian utama lainnya di Perjanjian Lama:
** [[Kitab-kitab sejarah]]
** [[Kitab-kitab puisi]]
** [[kitab-kitab kenabian]]
{{col-end}}

== Referensi ==
{{reflist|2}}

{{Kitab-kitab Alkitab}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Taurat| ]]
[[Kategori:Alkitab Ibrani]]
[[Kategori:Yahudi]]
[[Kategori:Kitab Perjanjian Lama]]
[[Kategori:Musa]]

Revisi terkini sejak 11 Juli 2024 12.51

Rekonstruksi Sefer Torah ("Gulungan kitab Taurat") di sinagoge tua Glockengasse, Cologne, Jerman

Taurat (serapan dari bahasa Arab: التوراة, translit. al-Tawrāt; Ibrani: תּוֹרָה, el-Torah – yang berarti "instruksi") adalah lima kitab pertama Tanakh/Alkitab Ibrani dan bagian dari Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam bahasa Yunani kumpulan 5 kitab ini disebut Pentateukh ("lima wadah" atau "lima gulungan"). Taurat adalah bagian penting dari kanon/kitab suci orang Yahudi.[1]

Kelima kitab dalam Taurat adalah:

  • Kejadian (bahasa Latin: Genesis; bahasa Ibrani: בראשית, beresyit)
  • Keluaran (bahasa Latin: Exodus; bahasa Ibrani: שמות, syemot)
  • Imamat (bahasa Latin: Leviticus; bahasa Ibrani: ויקרא, wayiqra)
  • Bilangan (bahasa Latin: Numerii; bahasa Ibrani: במדבר, bemidbar)
  • Ulangan (bahasa Latin: Deuteronomium; bahasa Ibrani: דברים, devarim)

Nama lain bagi kumpulan kitab suci ini adalah "Lima Kitab Musa", "Taurat Musa", atau "Pentateukh" (dari Septuaginta) dalam bahasa Yunani.

Pembacaan Taurat

Kata torah dari kata kerja bahasa Ibrani yarah. Dalam pangkal verba (konjugasi) hifil, kata ירה (yarah) berarti "memberi pengajaran, mengajarkan, menunjukkan"[2] (misalnya pada Kitab Imamat 10:11). Jadi kata torah dapat bermakna "ajaran" atau "instruksi", boleh ajaran dari ibu, ajaran dari ayah, atau ajaran dari Tuhan. Terjemahan yang paling sering dipakai, "hukum", sebenarnya mengandung makna yang kurang tepat,[3] karena kata bahasa Ibrani untuk "hukum" adalah din. Kesalahan pengertian "Torah" sebagai "Hukum"[4] dapat menjadi halangan untuk "memahami pemikiran yang disarikan dengan istilah talmud torah (תלמוד תורה, "pelajaran Taurat").[5].

Selanjutnya kata "torah" lebih digunakan dalam artian luas, meliputi peraturan tertulis maupun lisan dan akhirnya meliputi seluruh ajaran agama Yahudi, termasuk Mishnah, the Talmud, the Midrash and lain-lain. Selain itu, juga dapat diterjemahkan sebagai "pengajaran, petunjuk, perintah", atau "kebiasaan"[6] atau sistem.[7]

Di dalam Alkitab Ibrani, judul yang dipakai untuk bagian pertama ("Ta-" dari "Tanakh") adalah "Taurat Musa". Judul ini sebenarnya tidak pernah dijumpai dalam Taurat itu sendiri maupun dalam sastra periode pembuangan ke Babel. Nama ini dipakai dalam Kitab Yosua (Yosua 8:31–32; Yosua 23:6) serta Kitab 1 dan 2 Raja-raja (1 Raja–raja 2:3; 2 Raja–raja 14:6; 2 Raja–raja 23:25), meskipun tidak dapat dipastikan apakah ini benar-benar meliputi keseluruhan 5 kitab. Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa pemakaiannya setelah pembuangan ke Babel (Maleakhi 3:22; Daniel 9:11, 13; Ezra 3:2; 7:6; Nehemia 8:1; 2 Tawarikh 23:18; 30:16) diartikan sebagai keseluruhan. Judul kuno lainnya "Kitab Musa" (Ezra 6:18; Nehemia 13:1; 2 Tawarikh 35:12; 25:4; bandingkan 2 Raja–raja 14:6) dan "Kitab Taurat" (Nehemia 8:3) tampaknya adalah kependekan nama lengkapnya, "Kitab Taurat Allah" (Nehemia 8:8, 18; 10:29–30; bandingkan Nehemia 9:3).[8]

Istilah Pentateukh, pertama kali digunakan oleh orang Yahudi berbahasa Yunani di kota Alexandria,[9] yang bermakna "lima kitab", atau sebagai "Hukum", atau "Hukum Musa". Orang Islam menyebut "Torah" sebagai Tawrat (bahasa Arab: توراة, "Hukum"), kata bahasa Arab untuk wahyu yang diberikan kepada nabi Musa (موسى, Musa dalam tulisan Arab).

Tradisi Yahudi

[sunting | sunting sumber]

Kelima buku pertama ini dianggap penting karena kelima buku ini memuat peraturan-peraturan yang dipercayai ditulis atau disusun oleh Musa. Dalam literatur rabbinik, kata "torah" selain menyatakan 5 kitab ini, juga mengacu kepada:

  • Torah Syebikitab (תורה שבכתב, "Torah yang ditulis"), dan
  • Torah Syebe'al Peh (תורה שבעל פה, "Torah yang diucapkan" atau "Torah Oral"). "Torah Oral" terdiri dari interpretasi dan amplifikasi tradisional yang diturunkan dari mulut ke mulut dan dari generasi ke generasi, yang sekarang menjadi kumpulan Talmud (תַּלְמוּד) serta Midrash (מדרש) .[5]

Menurut tradisi Yahudi, seluruh Taurat, baik yang tertulis maupun oral, diwahyukan kepada Musa di atas gunung Sinai.[10] Menurut penanggalan naskah oleh para rabbi Ortodoks, pewahyuan ini terjadi pada tahun 1312 SM;[10] atau menurut perhitungan yang lain, pada tahun 1280 SM.[11]

Dalam mistik Yahudi pada abad pertengahan dipercayai bahwa Taurat diciptakan sebelum penciptaan dunia, dan digunakan sebagai rancangan (blueprint) penciptaan di Kitab Kejadian.[12]

Beberapa sumber rabbinik menyatakan bahwa seluruh Taurat diberikan seketika itu juga dalam peristiwa ini. Menurut kepercayaan "maksimalis", pendiktean ini tidak hanya kutipan yang muncul di dalam tulisan, melainkan setiap kata dalam tulisan itu, termasuk frasa-frasa misalnya "Dan Tuhan berfirman kepada Musa ...", termasuk bagian dimana Allah memberitahu Musa mengenai kematiannya dan peristiwa selanjutnya. Sumber rabbinik lain umumnya meyakini bahwa Taurat diwahyukan kepada Musa dalam jangka waktu bertahun-tahun, dan selesai pada waktu kematiannya.

Pemikiran rabbinik lain meyakini bahwa meskipun Musa menulis sebagian besar Taurat, empat ayat terakhirnya ditulis oleh Yosua setelah kematian Musa. Abraham ibn Ezra dan Joseph Bonfils mengamati bahwa sejumlah frasa dalam Taurat memberikan informasi yang hanya diketahui setelah Musa wafat. Ibn Ezra memberi indikasi, dan Bonfils menyatakan terang-terangan, bahwa Yosua (atau mungkin nabi-nabi sesudahnya) menulis bagian-bagian Taurat ini. Rabbi-rabbi lain tidak menerima pandangan ini.

Dalam Talmud (tractate Sabb. 115b) dinyatakan bahwa ada sebuah bagian istimewa dalam Kitab Bilangan, yaitu pasal 10:35-36, yang dibatasi oleh 2 huruf Ibrani nun yang sengaja ditulis terbalik, merupakan kitab terpisah. Sebuat midrash mengenai ayat ini dalam buku Mishle ("Amsal"; bahasa Inggris: "Book of Proverbs") dinyatakan bahwa "Kedua ayat ini berasal dari buku terpisah yang pernah ada, tetapi kemudian disingkirkan!." Suatu midrash lain (kemungkinan lebih awal), Ta'ame Haserot Viyterot, menyatakan bahwa bagian ini sebenarnya berasal dari kitab nubuat "Eldad dan Medad".

Dalam Talmud ada pernyataan bahwa Allah mendiktekan empat kitab pertama Taurat, sedangkan Musa menulis Kitab Ulangan dengan kata-katanya sendiri.[13]

Semua pandangan rabbinik klasik menyatakan bahwa Taurat seluruhnya atau hampir seluruhnya berasal dari Musa dan sumber ilahi.[14]

Jumlah kata dan huruf

[sunting | sunting sumber]

Dalam versi Teks Masoret yang menjadi edisi Alkitab Ibrani standar bagi orang Yahudi sejak abad ke-10, jumlah kata dan huruf dalam Taurat (bahasa Ibrani) telah dihitung cermat oleh tokoh Masoret, Aharon Ben Asher, dalam tulisannya "Dikdukei Taamim" sebagai berikut:[15]

Jumlah kata dan huruf dalam kitab-kitab Taurat
Kitab Jumlah kata Jumlah huruf
Kejadian 20.512 78.064
Keluaran 16.723 63.529
Imamat 11.950 44.790
Bilangan 16.368 63.530
Ulangan 14.294 54.892
Total 79.847 304.805
Distribusi huruf dalam Taurat
Huruf Jumlah Huruf Jumlah
א 27.057 ל 21.570
ב 16.344 מ 25.078
ג 2.109 נ 14.107
ד 7.032 ס 1.833
ה 28,052 ע 11,244
ו 30,509 פ 4,805
ז 2,198 צ 4,052
ח 7,187 ק 4,694
ט 1,802 ר 18,109
י 31,522 ש 15,592
כ 11,960 ת 17,949
Total 304,805

Apakah jumlah 304.805 huruf dalam Taurat ini tepat demikian? Apakah Allah memberikan Musa huruf-huruf berjumlah demikian dalam Taurat? Hal ini tidak diketahui pasti, tetapi diyakini sangat dekat dengan jumlah itu. Ada dua alasan mengapa jumlahnya tidak dapat dipastikan:[15]

  • 1. Dikatakan dalam Gemara pada Kiddushin 30a bahwa "kita tidak ahli dalam chaser dan yeter". Ada sejumlah bunyi huruf hidup dalam bahasa Ibrani yang dapat dieja dengan (yeter) atau tanpa (chaser) suatu huruf pembantu. Penting dicatat bahwa adanya atau tiadanya huruf pembantu ini tidak mengubah makna atau pelafalan. Kata-kata dan ayat-ayat bermakna tepat sama apakah dilafalkan chaser atau yeter, yang mungkin menyebabkan adanya ketidakpastian itu. Karenanya, dalam hal ini terlihat sejumlah diskrepansi bahkan di antara versi-versi Taurat yang baik. Mulai abad ke-18, kaum Masoret berupaya membakukan pelafalan kata-kata chaser dan yeter dengan merekamnya di dalam catatan-catatan masoretik mereka. Heran bahkan sejumlah naskah bagus tidak mengikuti Masora ini secara tepat (lihat pengantar R' Mordechai Breuer pada Aleppo Codex and the Accepted Text of the Bible, par. 20). Namun, standardisasi chaser dan yeter terjadi setelah pernyataan talmudik bahwa "kami bukan ahlinya untuk itu, sehingga standardaisasi ini tidak final" (lihat Rama, Orach Chaim 143:3). Jadi, tetap ada perbedaan-perbedaan antara teks-teks mengenai chaser and yeter. Sekali lagi, penting untuk menakankan bahwa perbedaan-perbedaan kecil ini tidak mengubah makna maupun pelafalan kata-kata.
  • 2. Ada sejumlah diskrepansi antara versi-versi salinan Taurat di mana kata-katanya masih diperdebatkan ejaannya. Ada dua pertanyaan utama:
    • Kejadian 9:29 memuat suatu kata yang dapat dieja ויהי atau ויהיו. Taurat Ashkenazi memuat 4 huruf, sedangkan Taurat Yahudi Yaman memuat 5 huruf. Perbedaannya adalah antara bentuk tunggal atau bentuk jamak, tetapi tidak cukup penting sehingga tidak mengubah penerjemahan ke dalam bahasa lain. Namun, tetap ada perbedaan bagaimanapun kecilnya
    • Ulangan 23:2 apakah suatu kata itu dieja דכא atau דכה. Dalam kasus ini sama sekali tidak ada perbedaan makna.[15]

Ada yang berpendapat berdasarkan midrashim bahwa ada segelintir perbedaan-perbedaan satu huruf lain dalam Taurat tetapi yang lain berargumen bahwa ini hanya merupakan kesalahan penafsiran teknik midrash. Pada akhirnya, dari 300.000 huruf lebih dalam Taurat, paling banyak ada sedusin di mana suatu huruf dipertanyakan. Hal ini berarti teks Taurat yang ada sekarang ini lebih dari 99.99% tepat. Ini penting untuk diingat bila membahas topik ini.[15]

Penggunaan ritual

[sunting | sunting sumber]
Taurat di sinagoge Ashkenazi (Istanbul, Turki)

Pembacaan Taurat (Ibrani: קריאת התורה, K'riat HaTorah ; "Pembacaan Taurat") merupakan ritual agamawi Yahudi yang melibatkan pembacaan di depan umum suatu nas dari Gulungan Taurat (Sefer Torah). Istilah ini sering merujuk kepada seluruh upacara mulai dari mengeluarkan gulungan Taurat dari tempat (tabut) penyimpanannya, menyanyikan lagu yang sesuai dengan kantilasi khusus, sampai pengembalian gulungan itu ke dalam tabut. Ini berbeda dengan studi Taurat secara akademik.

Pembacaan umum Taurat diperkenalkan oleh Ezra, sang jurutulis itu, setelah orang Yahudi kembali dari pembuangan ke Babel (~ 537 SM), sebagaimana dicatat dalam Kitab Nehemia.[16] Dalam zaman modern, penganut Yudaisme Ortodoks melakukan pembacaan Taurat menurut suatu prosedur yang mereka yakini tidak berubah sejak 2000 tahun lalu, yaitu pada waktu Bait Allah kedua di Yerusalem dihancurkan oleh tentara Romawi pada tahun 70 M. Pada abad ke-19 dan ke-20, gerakan-gerakan baru seperti Yudaisme Reform dan Yudaisme Konservatif melakukan adaptasi praktik pembacaan Taurat, tetapi pola dasar pembacaan Taurat biasanya tetap sama.

Hukum Alkitabiah

[sunting | sunting sumber]

Taurat membuat cerita-cerita, pernyataan-pernyataan hukum dan pernyataan-pernyataan etika. Secara keseluruhan hukum-hukum ini biasanya disebut "hukum alkitabiah" (biblical law) atau "perintah-perintah" (commandments) juga dikenal sebagai Hukum Musa (Law of Moses atau Mosaic Law; Torat Moshe, תּוֹרַת־מֹשֶׁה). Musa menerima seluruh hukum Allah ini di atas gunung Sinai. Hukum-hukum ini merupakan bagian pertama Taurat yang diterimanya.

Taurat lisan

[sunting | sunting sumber]

Tradisi rabbinik menyatakan bahwa Taurat tertulis disampaikan bersama-sama dengan tradisi lisan. Di mana Taurat membiarkan kata-kata atau konsep tanpa definisi jelas, dan menyebutkan tatacara tanpa penjelasan atau instruksi, pembaca perlu mencari detail yang hilang dari sumber-sumber suplemental yang dikenal sebagai "hukum lisan" atau "Taurat lisan".[17] Sejumlah perintah-perintah Taurat yang perlu penjelasan lebih lanjut adalah:

  • Tefillin: Sebagaimana diindikasikan antara lain pada Ulangan 6:8, tefillin harus diletakkan pada lengan dan kening di antara kedua mata. Namun, tidak ada detail bagaimana bentuknya maupun cara pembuatannya.
  • Kashrut: Sebagaimana diindikasikan antara lain pada Keluaran 23:19, seorang anak domba tidak boleh dimasak dalam susu induknya. Masalah tambahan untuk memahamai perintah yang tidak jelas ini adalah tidak adanya huruf hidup pada Taurat; dan ini diberikan oleh tradisi lisan. Hal yang relevan dengan perintah ini adalah kata Ibrani untuk "susu" (חלב) tepat sama dengan kata untuk lemak binatang tanpa huruf-huruf hidup. Tanpa tradisi lisan, tidak diketahui pasti apakah yang dimaksud di sini larangan untuk mencampur daging dengan susu atau dengan lemak.
  • Hukum-hukum Sabat: Mengingat beratnya hukuman untuk pelanggaran Sabat, yaitu hukuman mati, diperlukan petunjuk jelas bagaimana menegakkan perintah ini. Namun, tidak banyak informasi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada hari Sabat. Tanpa tradisi lisan, sulit untuk menjalankan hukum ini.

Mistisisme Yahudi

[sunting | sunting sumber]

Penganut Kabbalah percaya bahwa tidak hanya kata-kata yang memberi pesan ilahi, melainkan ada pesan yang jauh melampuinya. Demikianlah mereka yakin bahwa tanda sekecil apapun misalnya kotzo shel yod (קוצו של יוד), yaitu guratan kait (serif) pada huruf Ibrani yod (י), huruf terkecil, atau tanda hiasan, atau kata-kata yang berulang, ditempatkan di sana oleh Allah untuk memberi sejumlah pelajaran.

Pembuatan dan penggunaan gulungan Taurat

[sunting | sunting sumber]
Penunjuk halaman untuk pembacaan Taurat

Naskah Taurat dalam bentuk gulungan masih dipakai dan diproduksi untuk maksud ritual (yaitu ibadah agamawi); gulungan ini disebut Sefer Torah ("Kitab Taurat"). Penulisannya sangat teliti dan hanya dilakukan oleh para jurutulis yang sangat berkualitas. Ini menghasilkan salinan-salinan yang sampai sekarang boleh dikatakan tidak berubah sejak ribuan tahun. Diyakini bahwa setiap kata, atau tanda, mempunyai makna ilahi, dan tidak ada satu bagianpun yang boleh diubah tanpa disengaja, supaya tidak terjadi kesalahan. Ketepatan teks Ibrani dari Tanakh (seluruh Alkitab Ibrani), dan khususnya Taurat, dianggap luar biasa, sampai huruf terakhir: terjemahan atau transkripsi dipertanyakan untuk pemakaian ibadah resmi, dan penyalinan selalu dilakukan sangat cermat. Suatu kesalahan dari satu huruf, pemberian ornamen, atau simbol pada 304.805 huruf yang ditulis dengan gaya khusus, yang membentuk keseluruhan Taurat Ibrani, membuat suatu gulungan Taurat tidak boleh dipakai, sehingga keahlian khusus diperlukan dan setiap gulungan membutuhkan waktu untuk ditulis dan diperiksa. Penyelesaian penyalinan suatu sefer Torah merupakan alasan untuk berpesta besar, dan adalah suatu Mitzvah bagi setiap orang Yahudi untuk menyalin atau dibuatkan salinan satu gulungan Taurat lengkap. Gulungan Taurat disimpan di bagian paling kudus dari setiap sinagoge pada suatu tabut khusus yang disebut "Tabut Kudus" (אֲרוֹן הקֹדשׁ aron hakodesh). Aron dalam bahasa Ibrani berarti "lemari" atau "kamar", dan kodesh diturunkan dari kata kadosh, atau "kudus".

Terjemahan bahasa Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Dalam sejarah penerjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia, kelima nama kitab Taurat ini telah diterjemahkan menjadi beberapa versi:

Terjemahan Baru Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan
Ende Kedjadian (Kejadian), Pengungsian, Levitika, Tjatjahdjiwa (Cacah Jiwa), Ulangtutur (Ulang Tutur)

Polemik asal usul Kitab Taurat

[sunting | sunting sumber]

Sejumlah pakar Alkitab pada zaman modern menganggap kitab-kitab yang tertulis ini mulai disusun dalam periode pembuangan ke Babel (sekitar tahun 600 SM) dan dilengkapi sebelum zaman Persia ("Yehud Medinata") sekitar tahun 400 SM.[18]

Ada pandangan yang sekarang sudah mulai ditinggalkan, bahwa Taurat memiliki empat sumber cerita, yang diberi tanda dengan huruf Y, E, D, dan P. Sumber Y ("Yahwist") merupakan sumber cerita yang besar, tetapi ditambah sumber lain, misalnya kisah penciptaan di Kitab Kejadian dianggap berasal dari P dan Y.[19]

Dalam agama Islam

[sunting | sunting sumber]

Dalam Islam kitab Taurat adalah كتاب الله (Kitabullāh) (Kitab Allah) dan berisikan syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar dan diturunkan kepada Nabi Musa alaihi salam, pada kira-kira abad 12 sebelum masehi. Isi pokok Taurat adalah 10 firman Allah bagi Bani Israil. Selain itu, Taurat berisikan tentang sejarah nabi-nabi terdahulu hingga Nabi Musa AS dan kumpulan hukum.

"Allah telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil."

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) W.S. Lasor.D.A.Hubbard.1993,Pengantar Perjanjian Lama 1, Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm.93.
  2. ^ (Indonesia)D.L.Baker,2001.Kamus Singkat Ibrani Indonesia, Jakarta:BPK Gunung Mulia, Hlm. 63.
  3. ^ Rabinowitz, Louis Isaac and Harvey, Warren. "Torah." Encyclopaedia Judaica. Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 20. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 39–46.
  4. ^ pp.164–165, Scherman, Exodus 12:49
  5. ^ a b Birnbaum (1979), p. 630
  6. ^ Philip Birnbaum, Encyclopedia of Jewish Concepts, Hebrew Publishing Company, 1964, page 630
  7. ^ Alcalay, hlm.2767
  8. ^ Sarna, Nahum M. et al. "Bible." Encyclopaedia Judaica. Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 3. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 576–577.
  9. ^ The World and the Word: An Introduction to the Old Testament p163 ed. Eugene H. Merrill, Mark Rooker, Michael A. Grisanti - 2011 "Part 4 THE PENTATEUCH Michael A. Grisanti THE TERM “PENTATEUCH” derives from the Greek pentateuchos, literally, ... 1 The Greek term was apparently popularized by the Hellenized Jews of Alexandria, Egypt, in the first century AD "
  10. ^ a b History Crash Course #36: Timeline: From Abraham to Destruction of the Temple, by Rabbi Ken Spiro, Aish.com. Retrieved 2010-08-19.
  11. ^ Kurzweil, Arthur (2008). The Torah For Dummies (PDF). For Dummies. hlm. 11. ISBN 9780470283066. Diakses tanggal 2010-08-19. 
  12. ^ Vol. 11 Trumah Section 61
  13. ^ Talmud Bavli (Babylonian Talmud), Meg. 31b
  14. ^ Informasi dari sudut pandang Yahudi Ortodoks (Orthodox Jewish) lihat Modern Scholarship in the Study of Torah: Contributions and Limitations, Ed. Shalom Carmy, and Handbook of Jewish Thought, Volume I, by Aryeh Kaplan.
  15. ^ a b c d Pamphlet 9 - The Letters of the Torah ("Huruf-huruf dalam Taurat")
  16. ^ Kitab Nehemia pasal 8
  17. ^ "Rietti, Rabbi Jonathan. The Oral Law: The Heart of The Torah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-10. Diakses tanggal 2012-02-18. 
  18. ^ page 1, Blenkinsopp, Joseph (1992). The Pentateuch: An introduction to the first five books of the Bible. Anchor Bible Reference Library. New York: Doubleday. ISBN 038541207X. 
  19. ^ (Indonesia)S.Wismoady Wahono.1986, Di Sini Kutemukan, Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.57.