Lompat ke isi

Monosakarida: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
de:
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(77 revisi perantara oleh 50 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Alpha-D-Fructofuranose.svg|jmpl|ka|200px|Fruktosa, salah satu jenis monosakarida.]]
'''Monosakarida''' merupakan [[karbohidrat]] dalam bentuk [[gula]] sederhana.


'''Monosakarida''' (dari [[Bahasa Yunani]] ''[[wikt:μόνος|mono]]'': satu, ''sacchar'': gula) adalah [[Senyawa kimia|senyawa]] [[karbohidrat]] dalam bentuk [[gula]] yang paling sederhana.<ref>{{Cite news|last=Welianto|first=Ari|title=Karbohidrat: Penggolongan dan Sifatnya|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/28/160000969/karbohidrat--penggolongan-dan-sifatnya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-09-26|editor-last=Welianto|editor-first=Ari}}</ref><ref>{{Cite web|date=2016-10-25|title=Tak Semua Rasa Manis Berasal dari Satu Jenis Gula Yang Sama • Hello Sehat|url=https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/tak-semua-rasa-manis-berasal-dari-jenis-gula-yang-sama/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2020-09-26}}</ref>[[Gugus fungsi]] yang menyusun monosakarida adalah satu unit [[Alkanal|aldehid]] atau [[keton]]. Dalam bentuk [[stereoisomer]], monosakarida memiliki sedikitnya satu [[atom]] [[karbon]] asimetrik.<ref>{{Cite book|last=Wahjuni|first=Sri|date=2013|url=https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/2c38007b586ffa59d79823dad95fecc1.pdf|title=Metabolisme Kimia|location=Denpasar|publisher=Udayana University Press|isbn=978-602-7776-60-9|pages=6|url-status=live}}</ref> Monosakarida terbentuk dari hasil [[Sintesis kimia|sintesis]] senyawa sederhana melalui proses [[glukoneogenesis]]. Pembentukan monosakarida juga dapat dilakukan melalui [[fotosintesis]] pada [[tumbuhan]] dan [[bakteri]] tertentu. Dalam [[lipid]] kompleks, monosakarida merupakan komponen pembentuk [[asam nukleat]] dan senyawa-senyawa penting.<ref>{{Cite book|last=Azhar|first=Minda|date=2016|url=http://repository.unp.ac.id/454/1/2016_Minda_Azhar_Biomolekul_Sel_Karbohidrat_Protein_Enzim.pdf|title=Biomolekul Sel: Karbohidrat, dan Enzim|location=Padang|publisher=UNP Press|isbn=978-602-1178-12-6|pages=74|url-status=live}}</ref> Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah [[larut]] [[air]], tidak berwarna, dan berbentuk padat [[kristal]]. Contoh dari monosakarida adalah [[glukosa]] (dekstrosa), [[fruktosa]] (levulosa), [[galaktosa]], [[xilosa]], dan [[ribosa]].<ref>{{Cite web|date=2018-08-14|title=Sama-Sama Jenis Gula, Apa Bedanya Sukrosa, Glukosa dan Fruktosa?|url=https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/beda-jenis-gula-sukrosa-glukosa-fruktosa/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2020-09-26}}</ref> Bahan makanan alami yang sebagian besar mengandung monosakarida khususnya fruktosa dan glukosa ialah madu.<ref>{{Cite book|last=Peneliti Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian|first=|date=2020|url=http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/9712/Buku%20Saku%20Bahan%20Pangan%20Potensial%20untuk%20Anti%20Virus%20dan%20Imun%20Booster.pdf?sequence=1&isAllowed=y|title=Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster|location=Bogor|publisher=Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian|isbn=978-979-1116-58-9|pages=90|url-status=live}}</ref> Monosakarida merupakan senyawa pembentuk [[disakarida]] (seperti [[sukrosa]]) dan [[polisakarida]] (seperti [[selulosa]] dan [[amilum]]).
Monosakarida, sebagaimana [[disakarida]], berasa manis, [[larut]] [[air]], dan bersifat [[kristal]]in.


== Penggolongan ==
Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom [[karbon]] yang dikandungnya ([[triosa]], [[tetrosa]], [[pentosa]], [[heksosa]], dan [[heptosa]]) dan gugus aktifnya, yang bisa berupa [[aldehida]] atau [[keton]]. Ini kemudian bergabung, menjadi misalnya aldoheksosa dan ketotriosa.
Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom [[karbon]] yang dikandungnya ([[triosa]], [[tetrosa]], [[pentosa]], [[heksosa]], dan [[heptosa]]) dan gugus aktifnya, yang bisa berupa [[aldehida]] atau [[keton]]. Ini kemudian bergabung, menjadi misalnya aldoheksosa dan ketotriosa.


Selanjutnya, tiap atom karbon yang mengikat gugus hidroksil (kecuali pada kedua ujungnya) bersifat [[optik aktif]], sehingga menghasilkan beberapa karbohidrat yang berlainan meskipun struktur dasarnya sama. Sebagai contoh, [[galaktosa]] adalah aldoheksosa, namun memiliki sifat yang berbeda dari glukosa karena atom-atomnya disusun berlainan.
Selanjutnya, tiap atom karbon yang mengikat gugus hidroksil (kecuali pada kedua ujungnya) bersifat [[optik aktif]], sehingga menghasilkan beberapa karbohidrat yang berlainan meskipun struktur dasarnya sama. Sebagai contoh, [[galaktosa]] adalah aldoheksosa, namun memiliki sifat yang berbeda dari glukosa karena atom-atomnya disusun berlainan.


== Struktur dan penamaan ==
Contoh lainnya:
*[[triosa]]: [[gliseraldehida]] dan [[dihidroksiaseton]]
*[[tetrosa]]: [[eritrosa]]
*[[pentosa]]: [[liksosa]], [[ribosa]], dan [[deoksiribosa]]
*[[heksosa]]: [[idosa]], [[glukosa]], [[fruktosa]], dan [[galaktosa]]
*[[heptosa]]:


Dengan beberapa pengecualian (contohnya [[deoksribosa]]), monosakarida mempunyai rumus kimia umum C<sub>''x''</sub>(H<sub>2</sub>O)<sub>''y''</sub>, di mana ''x'' minimal 3. Monosakarida dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah atom [[karbon]] (atau jumlah ''x'') yang terkandung: [[diosa]] (2) [[triosa]] (3) [[tetrosa]] (4), [[pentosa]] (5), [[heksosa]] (6), [[heptosa]] (7), dan seterusnya.


Jenis monosakarida yang paling penting, glukosa, merupakan heksosa. Contoh dari heptosa adalah [[manoheptulosa]] ketosa dan [[sedoheptulosa]]. Monosakarida dengan atom karbon 8 atau lebih jarang ditemukan karena agak tidak seimbang.
==Sifat fisik==
Kebanyakan tak berwarna, padat kristalin (manis).


Contoh lainnya:
==Struktur==
* [[triosa]]: [[gliseraldehida]] dan [[dihidroksiaseton]]
* [[tetrosa]]: [[eritrosa]]
* [[pentosa]]: [[liksosa]], [[ribosa]], dan [[deoksiribosa]]
* [[heksosa]]: [[idosa]], [[glukosa]], [[fruktosa]], dan [[galaktosa]]

=== Monosakarida rantai lurus ===
Monosakarida sederhana mempunyai rantai karbon yang lurus dan tidak bercabang dengan satu grup fungsional [[karbonil]] (C=O), dan satu grup [[hidroksil]] (OH) di setiap atom karbon yang tersisa. Maka, struktur molekuler dari monosakarida sederhana dapat dituliskan sebagai H(CHOH)<sub>''n''</sub>(C=O)(CHOH)<sub>''m''</sub>H, di mana ''n''+1+''m'' = ''x''; maka, rumus elemennya adalah C<sub>''x''</sub>H<sub>2''x''</sub>O<sub>''x''</sub>.
== Sifat fisik ==
Kebanyakan monosakarida tidak berwarna, dan padat kristalin (manis).

== Struktur ==
Dengan beberapa pengecualian (misalnya deoksiribosa atau [[gula amino]]), monosakarida memiliki [[rumus kimia]] umum:
Dengan beberapa pengecualian (misalnya deoksiribosa atau [[gula amino]]), monosakarida memiliki [[rumus kimia]] umum:


Baris 25: Baris 32:
Monosakarida mengandung salah satu dari [[gugus fungsi]] [[keton]] atau [[aldehida]].
Monosakarida mengandung salah satu dari [[gugus fungsi]] [[keton]] atau [[aldehida]].


===Struktur siklik===
=== Struktur siklik ===
Cara umum untuk menampilkan struktur siklik monosakarida adalah dengan menggunakan [[proyeksi Haworth]].
Cara umum untuk menampilkan struktur siklik monosakarida adalah dengan menggunakan [[proyeksi Haworth]].


===Isomerisme===
=== Isomerisme ===
Biasanya digunakan [[sistim D,L]].
Biasanya digunakan [[sistem D,L]].


== Tatanama ==

==Tatanama==
Monosakarida yang mengandung gugus [[aldehida]] digolongkan sebagai [[aldosa]], sedangkan yang mengandung gugus [[keton]] disebut [[ketosa]].
Monosakarida yang mengandung gugus [[aldehida]] digolongkan sebagai [[aldosa]], sedangkan yang mengandung gugus [[keton]] disebut [[ketosa]].


==Reaksi==
== Reaksi ==
#Pembentukan [[asetal]].
# Pembentukan [[asetal]].

== Pembentukan ==

=== Enzim ===
Monosakarida dapat terbentuk melalui [[hidrolisis]] selulosa oleh enzim-enzim selulase yaitu [[endoglukanase]], [[eksoglukanase]], dan [[selobiase]]. Endogklukanase berperan melakukan hidrolisis secara acak pada bagian [[amorf]] selulosa. Hasil hidrolisis berupa molekul dengan [[massa]] yang lebih ringan yaitu [[selodekstrin]], [[selobiosa]], dan glukosa. Eksoglukanase menghancurkan struktur selulosa yang berbentuk [[kristal]] dan menghasilkan disakarida. Sedangkan selobiase mengubah disakarida menjadi dua molekul glukosa berjenis gula sederhana yang menjadi bahan dasar dalam pembuatan [[etanol]].<ref>{{Cite book|last=Sudiyani, Y., Aiman, S., dan Mansur, D.|first=|date=2019|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1573012692.pdf|title=Perkembangan Bioetanol G2: Teknologi dan Perspektif|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-602-496-070-4|pages=124|url-status=live}}</ref>

== Produk alami ==

=== Gula aren ===
[[Gula aren]] terbentuk dari [[invertase]] mikrob pada [[inversi]] sukrosa dalam [[nira]]. Kadar gula yang terkandung di dalam nira menjadi pereduksi sukrosa. Pereduksi ini merupakan monosakarida yang terdiri atas campuran fruktosa dan glukosa. Proses inversi sukrosa terjadi sesaat setelah penyadapan nira hingga nira dimasak menjadi gula. Fruktosa dan glukosa terbentuk melalui proses [[hidrolisis]] oleh asam selama pendidihan larutan sukrosa. Kecepatan inversi dipengaruhi oleh [[suhu]], rentang waktu [[Panas|pemanasan]], dan [[PH|derajat keasaman]] larutan.<ref>{{Cite book|last=Heryani|first=Hesty|date=2016|url=http://eprints.ulm.ac.id/1606/7/Buku%20Keutamaan%20Gula%20Aren%20&%20Strategi%20Pengembangan%20Produk%20(Bu%20Hesty).pdf|title=Keutamaan Gula Aren dan Strategi Pengembangan Produk|location=Banjarmasin|publisher=Lambung Mangkurat University Press|isbn=978-602-6483-05-8|pages=28|url-status=live}}</ref>


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
*[[Karbohidrat]]
* [[Karbohidrat]]
*[[Disakarida]]
* [[Disakarida]]
*[[Oligosakarida]]
* [[Oligosakarida]]
*[[Polisakarida]]
* [[Polisakarida]]


==Pranala keluar==
== Referensi ==
{{reflist}}
[http://www.chem.qmul.ac.uk/iupac/2carb/app.html Nomenclature of Carbohydrates]


== Pranala keluar ==
[[Category:Monosakarida]]
{{Portal|Kimia|Biologi}}
[http://www.chem.qmul.ac.uk/iupac/2carb/app.html Nomenclature of Carbohydrates]
{{Karbohidrat}}


[[Kategori:Monosakarida| ]]
[de:Einfachzucker]]
[[Kategori:Karbohidrat]]
[[en:monosaccharide]]
[[es:Monosacárido]]
[[eo:Monosakarido]]
[[fr:Monosaccharide]]
[[su:monosakarida]]
[[zh:&#21934;&#31958;]]

Revisi terkini sejak 15 Juli 2024 08.17

Fruktosa, salah satu jenis monosakarida.

Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana.[1][2]Gugus fungsi yang menyusun monosakarida adalah satu unit aldehid atau keton. Dalam bentuk stereoisomer, monosakarida memiliki sedikitnya satu atom karbon asimetrik.[3] Monosakarida terbentuk dari hasil sintesis senyawa sederhana melalui proses glukoneogenesis. Pembentukan monosakarida juga dapat dilakukan melalui fotosintesis pada tumbuhan dan bakteri tertentu. Dalam lipid kompleks, monosakarida merupakan komponen pembentuk asam nukleat dan senyawa-senyawa penting.[4] Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Contoh dari monosakarida adalah glukosa (dekstrosa), fruktosa (levulosa), galaktosa, xilosa, dan ribosa.[5] Bahan makanan alami yang sebagian besar mengandung monosakarida khususnya fruktosa dan glukosa ialah madu.[6] Monosakarida merupakan senyawa pembentuk disakarida (seperti sukrosa) dan polisakarida (seperti selulosa dan amilum).

Penggolongan[sunting | sunting sumber]

Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon yang dikandungnya (triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, dan heptosa) dan gugus aktifnya, yang bisa berupa aldehida atau keton. Ini kemudian bergabung, menjadi misalnya aldoheksosa dan ketotriosa.

Selanjutnya, tiap atom karbon yang mengikat gugus hidroksil (kecuali pada kedua ujungnya) bersifat optik aktif, sehingga menghasilkan beberapa karbohidrat yang berlainan meskipun struktur dasarnya sama. Sebagai contoh, galaktosa adalah aldoheksosa, namun memiliki sifat yang berbeda dari glukosa karena atom-atomnya disusun berlainan.

Struktur dan penamaan[sunting | sunting sumber]

Dengan beberapa pengecualian (contohnya deoksribosa), monosakarida mempunyai rumus kimia umum Cx(H2O)y, di mana x minimal 3. Monosakarida dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah atom karbon (atau jumlah x) yang terkandung: diosa (2) triosa (3) tetrosa (4), pentosa (5), heksosa (6), heptosa (7), dan seterusnya.

Jenis monosakarida yang paling penting, glukosa, merupakan heksosa. Contoh dari heptosa adalah manoheptulosa ketosa dan sedoheptulosa. Monosakarida dengan atom karbon 8 atau lebih jarang ditemukan karena agak tidak seimbang.

Contoh lainnya:

Monosakarida rantai lurus[sunting | sunting sumber]

Monosakarida sederhana mempunyai rantai karbon yang lurus dan tidak bercabang dengan satu grup fungsional karbonil (C=O), dan satu grup hidroksil (OH) di setiap atom karbon yang tersisa. Maka, struktur molekuler dari monosakarida sederhana dapat dituliskan sebagai H(CHOH)n(C=O)(CHOH)mH, di mana n+1+m = x; maka, rumus elemennya adalah CxH2xOx.

Sifat fisik[sunting | sunting sumber]

Kebanyakan monosakarida tidak berwarna, dan padat kristalin (manis).

Struktur[sunting | sunting sumber]

Dengan beberapa pengecualian (misalnya deoksiribosa atau gula amino), monosakarida memiliki rumus kimia umum:

(CH2O)n

Monosakarida mengandung salah satu dari gugus fungsi keton atau aldehida.

Struktur siklik[sunting | sunting sumber]

Cara umum untuk menampilkan struktur siklik monosakarida adalah dengan menggunakan proyeksi Haworth.

Isomerisme[sunting | sunting sumber]

Biasanya digunakan sistem D,L.

Tatanama[sunting | sunting sumber]

Monosakarida yang mengandung gugus aldehida digolongkan sebagai aldosa, sedangkan yang mengandung gugus keton disebut ketosa.

Reaksi[sunting | sunting sumber]

  1. Pembentukan asetal.

Pembentukan[sunting | sunting sumber]

Enzim[sunting | sunting sumber]

Monosakarida dapat terbentuk melalui hidrolisis selulosa oleh enzim-enzim selulase yaitu endoglukanase, eksoglukanase, dan selobiase. Endogklukanase berperan melakukan hidrolisis secara acak pada bagian amorf selulosa. Hasil hidrolisis berupa molekul dengan massa yang lebih ringan yaitu selodekstrin, selobiosa, dan glukosa. Eksoglukanase menghancurkan struktur selulosa yang berbentuk kristal dan menghasilkan disakarida. Sedangkan selobiase mengubah disakarida menjadi dua molekul glukosa berjenis gula sederhana yang menjadi bahan dasar dalam pembuatan etanol.[7]

Produk alami[sunting | sunting sumber]

Gula aren[sunting | sunting sumber]

Gula aren terbentuk dari invertase mikrob pada inversi sukrosa dalam nira. Kadar gula yang terkandung di dalam nira menjadi pereduksi sukrosa. Pereduksi ini merupakan monosakarida yang terdiri atas campuran fruktosa dan glukosa. Proses inversi sukrosa terjadi sesaat setelah penyadapan nira hingga nira dimasak menjadi gula. Fruktosa dan glukosa terbentuk melalui proses hidrolisis oleh asam selama pendidihan larutan sukrosa. Kecepatan inversi dipengaruhi oleh suhu, rentang waktu pemanasan, dan derajat keasaman larutan.[8]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Welianto, Ari. Welianto, Ari, ed. "Karbohidrat: Penggolongan dan Sifatnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-09-26. 
  2. ^ "Tak Semua Rasa Manis Berasal dari Satu Jenis Gula Yang Sama • Hello Sehat". Hello Sehat. 2016-10-25. Diakses tanggal 2020-09-26. 
  3. ^ Wahjuni, Sri (2013). Metabolisme Kimia (PDF). Denpasar: Udayana University Press. hlm. 6. ISBN 978-602-7776-60-9. 
  4. ^ Azhar, Minda (2016). Biomolekul Sel: Karbohidrat, dan Enzim (PDF). Padang: UNP Press. hlm. 74. ISBN 978-602-1178-12-6. 
  5. ^ "Sama-Sama Jenis Gula, Apa Bedanya Sukrosa, Glukosa dan Fruktosa?". Hello Sehat. 2018-08-14. Diakses tanggal 2020-09-26. 
  6. ^ Peneliti Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (2020). Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster (PDF). Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. hlm. 90. ISBN 978-979-1116-58-9. 
  7. ^ Sudiyani, Y., Aiman, S., dan Mansur, D. (2019). Perkembangan Bioetanol G2: Teknologi dan Perspektif (PDF). Jakarta: LIPI Press. hlm. 124. ISBN 978-602-496-070-4. 
  8. ^ Heryani, Hesty (2016). Keutamaan Gula Aren dan Strategi Pengembangan Produk (PDF). Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press. hlm. 28. ISBN 978-602-6483-05-8. 

Pranala keluar[sunting | sunting sumber]

Nomenclature of Carbohydrates