Lompat ke isi

Xenon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
k →‎Pranala luar: clean up, removed stub tag
Tag: AWB Pengembalian manual
 
(35 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Bedakan|text= [[Xeon]]}}
'''Xenon''' adalah [[unsur kimia|unsur]] dengan lambang [[kimia]] '''Xe''', nomor atom 54 dan massa atom relatif 131,29; berupa [[gas mulia]], tak berwarna, tak berbau dan tidak ada rasanya.
{{Kotak info xenon}}
'''Xenon''' adalah sebuah [[unsur kimia]] dengan [[Lambang unsur|lambang]] '''Xe''' dan [[nomor atom]] 54. Ia adalah sebuah [[gas mulia]] yang padat, tidak berwarna, dan tidak berbau yang ditemukan di [[atmosfer Bumi]] dalam jumlah kecil.<ref>{{cite encyclopedia
|author=Staff|date=2007
|url=http://www.infoplease.com/ce6/sci/A0852881.html
|title=Xenon|encyclopedia=Columbia Electronic Encyclopedia
|edition=6|publisher=Columbia University Press
|access-date=20 Juni 2023}}</ref> Meskipun umumnya tidak reaktif, ia dapat mengalami beberapa [[reaksi kimia]] seperti pembentukan [[xenon heksafluoroplatinat]], [[senyawa gas mulia]] pertama yang berhasil disintesis.<ref name="lanl">{{cite web
|author=Husted, Robert
|author2=Boorman, Mollie
|date=15 Desember 2003
|url=http://periodic.lanl.gov/54.shtml|title=Xenon
|publisher=[[Laboratorium Nasional Los Alamos]], Chemical Division
|access-date=20 Juni 2023
}}</ref><ref>{{cite book
|last=Rabinovich|first=Viktor Abramovich
|author2=Vasserman, A. A. |author3=Nedostup, V. I. |author4= Veksler, L. S. |title=Thermophysical properties of neon, argon, krypton, and xenon|journal=Washington
|volume=10
|date=1988
|publisher=Hemisphere Publishing Corp.
|location=Washington, DC|isbn=0-89116-675-0
|bibcode=1988wdch...10.....R
}}—National Standard Reference Data Service of the USSR. Volume 10.</ref><ref name="beautiful" />


Xenon digunakan dalam [[Tabung blitz#Xenon|lampu blitz]]<ref name="burke" /> dan [[lampu busur xenon|lampu busur]],<ref name="mellor" /> serta sebagai [[anestesi umum]].<ref name="Sanders">{{cite journal
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel sub-atom.
|author=Sanders, Robert D.
|author2=Ma, Daqing
|author3=Maze, Mervyn
|title=Xenon: elemental anaesthesia in clinical practice
|journal=[[British Medical Bulletin]]
|date=2005|volume=71|issue=1|pages=115–35
|doi=10.1093/bmb/ldh034
|pmid=15728132|doi-access=free
}}</ref> Desain [[laser eksimer]] pertama menggunakan molekul [[dimer]] xenon (Xe<sub>2</sub>) sebagai [[media laser aktif|media pelaseran]],<ref name="basov" /> dan desain [[laser]] paling awal menggunakan lampu blitz xenon sebagai [[Pemompaan laser|pompa]].<ref name="toyserkani" /> Xenon juga digunakan untuk mencari [[WIMP|partikel masif berinteraksi lemah]] yang hipotetis<ref name="ball">{{cite journal
|last=Ball|first=Philip|date=1 Mei 2002
|url=http://www.nature.com/news/2002/020429/full/news020429-6.html
|title=Xenon outs WIMPs|journal=[[Nature]]
|access-date=20 Juni 2023|doi=10.1038/news020429-6}}</ref>
dan sebagai [[bahan pendorong|propelan]] untuk [[pendorong ion]] pada wahana antariksa.<ref name="saccoccia" />


Xenon alami terdiri dari [[Isotop xenon|tujuh isotop stabil]] dan dua isotop radioaktif berumur panjang. Lebih dari 40&nbsp;isotop xenon yang tidak stabil mengalami [[peluruhan radioaktif]], dan rasio isotop xenon merupakan alat penting untuk mempelajari sejarah awal [[Tata Surya]].<ref name="kaneoka" /> [[Xenon-135]] yang radioaktif diproduksi melalui [[peluruhan beta]] dari [[Isotop iodin#Iodin-135|iodin-135]] (sebuah produk [[fisi nuklir]]), dan merupakan sebuah [[racun neutron|pengabsorpsi neutron]] paling signifikan (dan tidak diinginkan) dalam [[reaktor nuklir]].<ref name="stacey" />
== Pranala luar ==
==Sejarah==
{{Commons|Xenon}}
Xenon ditemukan di Inggris oleh kimiawan Skotlandia [[Sir William Ramsay|William Ramsay]] dan kimiawan Inggris [[Morris Travers]] pada September 1898,<ref name="Nobel">
* {{en}} [http://www.webelements.com/webelements/elements/text/Xe/index.html WebElements.com – Xeon]
{{cite web
| url = https://www.nobelprize.org/nobel_prizes/chemistry/laureates/1904/ramsay-lecture.html
| title = Nobel Lecture – The Rare Gases of the Atmosphere
| last = Ramsay
| first = Sir William
| date = 12 Juli 1898
| website = nobelprize.org
| publisher = Nobel Media AB
| access-date = 20 Juni 2023}}
</ref> tak lama setelah penemuan unsur [[kripton]] dan [[neon]] mereka. Mereka menemukan xenon dalam residu yang tersisa dari komponen [[udara cair]] yang menguap.<ref>{{cite journal
|author=Ramsay, W.
|author2=Travers, M. W.
|title=On the extraction from air of the companions of argon, and neon|url=https://archive.org/details/philtrans01327225
|journal=Report of the Meeting of the British Association for the Advancement of Science
|date=1898|page=828}}</ref><ref>{{cite web
|url=http://education.jlab.org/itselemental/ele054.html
|title=It's Elemental – Xenon|access-date=20 Juni 2023
|last=Gagnon|first=Steve|publisher=Thomas Jefferson National Accelerator Facility}}</ref> Ramsay mengusulkan nama ''xenon'' untuk gas ini dari kata [[Bahasa Yunani|Yunani]] ξένον ''xénon'', bentuk tunggal netral dari ξένος ''xénos'', yang berarti 'asing', 'aneh', atau 'tamu'.<ref>{{cite book
|author=Anonymous|editor=Daniel Coit Gilman|editor2=Harry Thurston Peck|editor3=Frank Moore Colby
|date=1904|title=The New International Encyclopædia
|publisher=[[Dodd, Mead and Company]]|page=906
}}</ref><ref>{{cite book
|author=Staff|date=1991|url=https://books.google.com/books?id=IrcZEZ1bOJsC&pg=PA513
|title=The Merriam-Webster New Book of Word Histories
|page=513|publisher=Merriam-Webster, Inc.
|isbn=0-87779-603-3}}</ref> Pada tahun 1902, Ramsay memperkirakan proporsi xenon di atmosfer Bumi menjadi satu bagian dari 20&nbsp;juta.<ref>{{cite journal
|last=Ramsay|first=William
|s2cid=97151557
|title=An Attempt to Estimate the Relative Amounts of Krypton and of Xenon in Atmospheric Air
|journal=[[Proceedings of the Royal Society of London]]
|date=1902|volume=71
|issue=467–476|pages=421–426
|doi=10.1098/rspl.1902.0121|bibcode=1902RSPS...71..421R
}}</ref>


Selama tahun 1930-an, insinyur Amerika [[Harold Eugene Edgerton|Harold Edgerton]] mulai mengeksplorasi teknologi [[lampu strobo]] untuk [[fotografi kecepatan tinggi]]. Ini membawanya pada penemuan [[tabung blitz|lampu blitz]] di mana cahaya akan dihasilkan dengan mengalirkan arus listrik singkat melalui tabung yang diisi dengan gas xenon. Pada tahun 1934, Edgerton mampu menghasilkan kilatan sesingkat satu [[mikrodetik]] dengan metode ini.<ref name="burke" /><ref>{{cite web
{{clr}}
|author=Anonymous|title=History
|url=http://www.millisecond-cine.com/history.html
|archive-url=https://web.archive.org/web/20060822141910/http://www.millisecond-cine.com/history.html
|archive-date=22 Agustus 2006
|publisher=Millisecond Cinematography
|access-date=20 Juni 2023
}}</ref><ref>{{cite encyclopedia
|last=Paschotta|first=Rüdiger
|date=1 November 2007
|url=https://www.rp-photonics.com/lamp_pumped_lasers.html
|title=Lamp-pumped lasers
|encyclopedia=Encyclopedia of Laser Physics and Technology
|publisher=RP Photonics|access-date=20 Juni 2023}}</ref>


Pada tahun 1939, dokter Amerika [[Albert R. Behnke]] Jr. mulai menyelidiki penyebab "mabuk" pada penyelam laut dalam. Dia menguji efek dari memvariasikan campuran pernapasan pada subjeknya, dan menemukan bahwa hal ini menyebabkan para penyelam merasakan perubahan kedalaman. Dari hasil penelitiannya, dia menyimpulkan bahwa gas xenon dapat berfungsi sebagai [[anestesi]]. Meskipun ahli toksikologi Rusia [[Nikolay Lazarev|Nikolay V. Lazarev]] tampaknya mempelajari anestesi xenon pada tahun 1941, laporan terbitan pertama yang mengonfirmasi anestesi xenon adalah pada tahun 1946 oleh peneliti medis Amerika John H. Lawrence, yang bereksperimen pada beberapa tikus. Xenon pertama kali digunakan sebagai anestesi bedah pada tahun 1951 oleh ahli anestesi Amerika Stuart C. Cullen, yang berhasil menggunakannya pada dua pasien.<ref>{{cite journal
{{Compact periodic table}}
|author=Marx, Thomas
{{kimia-stub}}
|author2=Schmidt, Michael
|author3=Schirmer, Uwe
|author4=Reinelt, Helmut|title=Xenon anesthesia
|journal=Journal of the Royal Society of Medicine
|date=2000|volume=93|pages=513–7
|url=http://www.jrsm.org/cgi/reprint/93/10/513.pdf
|access-date=20 Juni 2023 |pmid=11064688|issue=10|pmc=1298124|doi=10.1177/014107680009301005
}}</ref>
[[Berkas:An acrylic cube specially prepared for element collectors containing an ampoule filled with liquefied xenon.JPG|thumb|left|Kubus akrilik yang disiapkan khusus untuk pengumpul unsur yang mengandung xenon cair]]
Untuk waktu yang lama, xenon dan gas mulia lainnya dianggap sepenuhnya lengai secara kimiawi dan tidak dapat membentuk [[senyawa kimia|senyawa]]. Namun, saat mengajar di [[Universitas British Columbia]], [[Neil Bartlett (kimiawan)|Neil Bartlett]] menemukan bahwa gas [[platina heksafluorida]] (PtF<sub>6</sub>) adalah zat [[Redoks|pengoksidasi]] kuat yang dapat mengoksidasi gas oksigen (O<sub>2</sub>) untuk membentuk [[dioksigenil heksafluoroplatinat]] ({{chem|O|2|+|[PtF|6|]|-}}).<ref>{{cite journal|title=Dioxygenyl hexafluoroplatinate (V), {{chem|O|2|+|[PtF|6|]|-}}
|author=Bartlett, Neil
|author2=Lohmann, D. H.
|journal=Proceedings of the Chemical Society
|publisher=Chemical Society|location=London
|issue=3|page=115|date=1962
|doi = 10.1039/PS9620000097}}</ref> Karena O<sub>2</sub> (1165 kJ/mol) dan xenon (1170 kJ/mol) memilih [[energi ionisasi|potensial ionisasi]] pertama yang hampir sama, Bartlett menyadari bahwa platina heksafluorida mungkin juga dapat mengoksidasi xenon. Pada tanggal 23 Maret 1962, dia mencampurkan kedua gas tersebut dan menghasilkan senyawa gas mulia pertama yang diketahui, [[xenon heksafluoroplatinat]].<ref name="bartlettxe">{{cite journal
|title=Xenon hexafluoroplatinate (V) Xe<sup>+</sup>[PtF<sub>6</sub>]<sup>−</sup>|author=Bartlett, N.
|journal=Proceedings of the Chemical Society
|publisher=[[Chemical Society]]|location=London
|issue=6|page=218|date=1962
|doi=10.1039/PS9620000197}}</ref><ref name="beautiful">{{cite magazine
|title=Chemistry at its Most Beautiful
|last=Freemantle
|first=Michael
|date=25 Agustus 2003
|magazine=Chemical & Engineering News |volume=81 |issue=34 | pages=27–30
|doi=10.1021/cen-v081n034.p027
}}</ref>


Bartlett mengira komposisi senyawa tersebut adalah Xe<sup>+</sup>[PtF<sub>6</sub>]<sup>−</sup>, tetapi penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa ia mungkin merupakan campuran berbagai garam yang mengandung xenon.<ref name="grahm">{{cite journal
[[Kategori:Unsur kimia]]
|last=Graham|first=L.|date=2000
[[Kategori:Gas mulia]]
|author2=Graudejus, O. |author3=Jha N.K. |author4= Bartlett, N.
|title=Concerning the nature of XePtF<sub>6</sub>
|journal=Coordination Chemistry Reviews|volume = 197
|issue=1
|pages=321–334|doi=10.1016/S0010-8545(99)00190-3}}</ref><ref>{{cite book
|first=A. F.|last=Holleman|author2=Wiberg, Egon
|editor=Bernhard J. Aylett|date=2001
|others=translated by Mary Eagleson and William Brewer
|title=Inorganic Chemistry|location=San Diego
|publisher=[[Academic Press]]|isbn=0-12-352651-5}}; terjemahan dari ''Lehrbuch der Anorganischen Chemie'', ditemukan oleh A. F. Holleman, [https://books.google.com/books?id=vEwj1WZKThEC&pg=PA395 dilanjutkan oleh Egon Wiberg], disunting oleh Nils Wiberg, Berlin: de Gruyter, 1995, edisi ke-34, {{ISBN|3-11-012641-9}}.</ref><ref>{{cite web
|last=Steel
|first=Joanna
|date=2007
|url=http://chemistry.berkeley.edu/publications/news/2006/bio_bartlett.php
|title=Biography of Neil Bartlett
|publisher=College of Chemistry, University of California, Berkeley
|access-date=20 Juni 2023
|url-status=dead
|archive-url=https://web.archive.org/web/20090923143345/http://chemistry.berkeley.edu/publications/news/2006/bio_bartlett.php
|archive-date=23 September 2009
}}</ref> Sejak saat itu, banyak senyawa xenon lainnya telah ditemukan,<ref>{{cite journal
|last=Bartlett|first=Neil|date=9 September 2000
|url=http://pubs.acs.org/cen/80th/noblegases.html
|title=The Noble Gases|journal=Chemical & Engineering News
|volume=81|issue=36|pages=32–34|publisher=American Chemical Society
|doi=10.1021/cen-v081n036.p032|access-date=20 Juni 2023}}</ref> termasuk beberapa senyawa gas mulia [[argon]], [[kripton]], dan [[radon]], seperti [[argon fluorohidrida]] (HArF),<ref>{{cite journal
|first=Leonid|last=Khriachtchev|author2=Pettersson, Mika |author3=Runeberg, Nino |author4=Lundell, Jan |author5= Räsänen, Markku
|s2cid=4382128|date =24 Agustus 2000|title = A stable argon compound
|url=https://archive.org/details/sim_nature-uk_2000-08-24_406_6798/page/874|journal = Nature|volume = 406|pages = 874–6
|doi = 10.1038/35022551|pmid=10972285|issue=6798|bibcode=2000Natur.406..874K}}</ref> [[kripton difluorida]] (KrF<sub>2</sub>),<ref>{{cite book
|author=Lynch, C. T.
|author2=Summitt, R.
|author3=Sliker, A.
|date=1980
|title=CRC Handbook of Materials Science
|publisher=[[CRC Press]]
|isbn=0-87819-231-X
|url-access=registration
|url=https://archive.org/details/crchandbookofmat0000unse
}}</ref><ref>{{cite journal
|title=Krypton Difluoride: Preparation and Handling
|author=MacKenzie, D. R.|s2cid=44475654|date=1963|journal=Science
|volume=141|issue=3586|page=1171
|doi=10.1126/science.141.3586.1171|pmid=17751791|bibcode = 1963Sci...141.1171M }}</ref> dan [[Radon difluorida|radon fluorida]].<ref>{{cite journal
|author=Paul R. Fields
|author2=Lawrence Stein
|author3=Moshe H. Zirin
|name-list-style=amp
|title=Radon Fluoride
|journal=[[Journal of the American Chemical Society]]
|date=1962|volume=84|issue=21|pages=4164–4165
|doi=10.1021/ja00880a048}}</ref> Pada tahun 1971, lebih dari 80 senyawa xenon telah diketahui.<ref name="CRC">{{cite web
|url=http://www.chemnetbase.com/periodic_table/elements/xenon.htm|title=Xenon|work=Periodic Table Online
|publisher=CRC Press|access-date=20 Juni 2023| archive-url = https://web.archive.org/web/20070410040717/http://chemnetbase.com/periodic_table/elements/xenon.htm| archive-date = 10 April 2007}}</ref><ref>{{cite journal|last=Moody|first=G. J.
|title=A Decade of Xenon Chemistry
|journal=Journal of Chemical Education|date=1974|volume=51|issue=10
|pages=628–630|url=http://www.eric.ed.gov/ERICWebPortal/recordDetail?accno=EJ111480|access-date=20 Juni 2023
|doi=10.1021/ed051p628|bibcode = 1974JChEd..51..628M }}</ref>


Pada November 1989, [[IBM]] mendemonstrasikan teknologi yang mampu memanipulasi [[atom]] individual. Program tersebut, yang disebut [[IBM (atom)|IBM dalam atom]], menggunakan sebuah [[mikroskop penerowongan payaran]] untuk mengatur 35 atom xenon individual pada substrat kristal [[nikel]] dingin untuk menguraikan tiga huruf inisial perusahaan itu. Ini adalah pertama kalinya atom ditempatkan dengan tepat pada permukaan yang datar.<ref>Browne, Malcolm W. (5 April 1990) [https://www.nytimes.com/1990/04/05/us/2-researchers-spell-ibm-atom-by-atom.html "2 Researchers Spell 'I.B.M.,' Atom by Atom"]. ''New York Times''</ref>
{{Link FA|de}}
==Karakteristik==
{{Link FA|en}}
[[Berkas:Solid and liquid xenon.jpg|left|thumb|Lapisan xenon padat mengambang di atas xenon cair di dalam peralatan bertegangan tinggi.]]
{{Link FA|sv}}
[[Berkas:Xe nanoparticles in Al.jpg|thumb|left|Nanopartikel Xe berbentuk cair (tanpa fitur) dan padat kristalin yang diproduksi dengan menanamkan ion Xe<sup>+</sup> ke dalam aluminium pada suhu kamar.]]
Xenon memiliki [[nomor atom]] 54; yaitu, intinya mengandung 54 [[proton]]. Pada [[temperatur dan tekanan standar|suhu dan tekanan standar]], gas xenon murni memiliki [[massa jenis|kepadatan]] 5,894&nbsp;kg/m<sup>3</sup>, sekitar 4,5&nbsp;kali kepadatan atmosfer Bumi di permukaan laut, 1,217&nbsp;kg/m<sup>3</sup>.<ref>{{cite web
|last=Williams|first=David R.|date=19 April 2007
|url=http://nssdc.gsfc.nasa.gov/planetary/factsheet/earthfact.html|title=Earth Fact Sheet|publisher=NASA
|access-date=20 Juni 2023}}</ref> Sebagai cairan, xenon memiliki kepadatan hingga 3,100&nbsp;g/mL, dengan kepadatan maksimum terjadi pada [[titik tripel]].<ref name="detectors">{{cite book|first=Elena|last=Aprile|author2=Bolotnikov, Aleksey E. |author3=Doke, Tadayoshi
|title=Noble Gas Detectors|publisher=[[Wiley-VCH]]|date=2006
|isbn=3-527-60963-6|url=https://books.google.com/books?id=tsnHM8x6cHAC&pg=PT1|pages=8–9}}</ref> Xenon cair memiliki polarisasi yang tinggi karena volume atomnya yang besar, sehingga ia merupakan pelarut yang sangat baik. Ia dapat melarutkan hidrokarbon, molekul biologis, dan bahkan air.<ref>{{Cite journal|title = Xenon as a solvent|journal = Nature|date = 1981-09-10|pages = 165–166|volume = 293|issue = 5828|doi = 10.1038/293165a0|author-link1=Peter M. Rentzepis|first1 = P. M.|last1 = Rentzepis|first2 = D. C.|last2 = Douglass|s2cid = 4237285|bibcode = 1981Natur.293..165R}}</ref> Pada kondisi yang sama, kepadatan xenon padat, 3,640&nbsp;g/cm<sup>3</sup>, lebih besar dari kepadatan rata-rata [[granit]], 2,75&nbsp;g/cm<sup>3</sup>.<ref name="detectors" /> Di bawah [[tekanan]] beberapa [[pascal (satuan)|gigapascal]], xenon akan membentuk fase metalik.<ref>{{cite journal
|last=Caldwell|first=W. A.|date=1997|author2=Nguyen, J. |author3=Pfrommer, B. |author4=Louie, S.|author-link5=Raymond Jeanloz |author5= Jeanloz, R.
|title = Structure, bonding and geochemistry of xenon at high pressures
|journal=[[Science (jurnal)|Science]]|volume=277
|issue=5328|pages=930–933
|doi=10.1126/science.277.5328.930}}</ref>


Xenon padat berubah dari fase kristal [[sistem kristal kubik|kubus berpusat-muka]] (fcc) menjadi [[Tetal-rapat sferis sama|heksagon tetal-rapat]] (hcp) di bawah tekanan dan mulai berubah menjadi metalik pada tekanan sekitar 140&nbsp;GPa, tanpa perubahan volume yang nyata pada fase hcp. Ia akan benar-benar metalik pada tekanan 155&nbsp;GPa. Saat termetalisasi, xenon akan tampak berwarna biru langit karena ia menyerap cahaya merah dan mentransmisikan frekuensi lain yang terlihat. Perilaku seperti itu tidak biasa untuk logam dan dijelaskan oleh lebar pita elektron yang relatif kecil dalam keadaan itu.<ref>{{cite web|first=E.|last=Fontes
[[af:Xenon]]
|title=Golden Anniversary for Founder of High-pressure Program at CHESS|publisher=Cornell University
[[ar:زينون]]
|url=http://news.chess.cornell.edu/articles/2006/RuoffAnnv.html|access-date=20 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite journal
[[az:Ksenon]]
|author=Eremets, Mikhail I.
[[be:Ксенон]]
|author2=Gregoryanz, Eugene A.
[[be-x-old:Ксэнон]]
|author3=Struzhkin, Victor V.
[[bg:Ксенон]]
|author4=Mao, Ho-Kwang
[[bn:জেনন]]
|author5=Hemley, Russell J.
[[bs:Ksenon]]
|author6=Mulders, Norbert
[[ca:Xenó]]
|author7=Zimmerman, Neil M.|s2cid=19937739
[[co:Xenu]]
|title=Electrical Conductivity of Xenon at Megabar Pressures
[[cs:Xenon]]
|journal=Physical Review Letters|volume=85
[[cv:Ксенон]]
|issue=13|pages=2797–800|date=2000
[[cy:Senon]]
|doi=10.1103/PhysRevLett.85.2797|pmid=10991236 |bibcode=2000PhRvL..85.2797E|author-link=Mikhail Eremets
[[da:Xenon]]
}}</ref>
[[de:Xenon]]

[[el:Ξένο]]
[[Berkas:Xenon-flash.jpg|frame|[[Tabung blitz#Xenon|Blitz xenon]]<br>([[:Berkas:Xenon-flash.gif|versi animasi]])]]
[[en:Xenon]]
Nanopartikel xenon cair atau padat dapat dibentuk pada suhu kamar dengan menanamkan ion Xe<sup>+</sup> ke dalam matriks padat. Banyak padatan memiliki konstanta kisi lebih kecil dari padatan Xe. Ini akan menghasilkan kompresi Xe yang ditanamkan ke tekanan yang mungkin cukup untuk pencairan atau pemadatannya.<ref>{{cite journal|doi=10.1103/PhysRevB.78.064105|title=Structure and pressure inside Xe nanoparticles embedded in Al|journal=Physical Review B|volume=78|issue=6|pages=064105|year=2008|last1=Iakoubovskii|first1=Konstantin|last2=Mitsuishi|first2=Kazutaka|last3=Furuya|first3=Kazuo|s2cid=29156048|bibcode=2008PhRvB..78f4105I}}</ref>
[[eo:Ksenono]]

[[es:Xenón]]
Xenon adalah anggota dari unsur-unsur [[valensi]] nol yang disebut [[gas mulia]] atau [[gas lengai|lengai]]. Ia bersifat lengai terhadap reaksi kimia yang paling umum (misalnya seperti pembakaran) karena [[Elektron valensi#Kulit valensi|kulit valensi]] terluarnya mengandung delapan elektron. Ini menghasilkan konfigurasi energi minimum yang stabil di mana elektron terluar terikat erat.<ref>{{cite web
[[et:Ksenoon]]
|last=Bader|first=Richard F. W.
[[eu:Xenon]]
|url=http://miranda.chemistry.mcmaster.ca/esam/
[[fa:زنون]]
|title=An Introduction to the Electronic Structure of Atoms and Molecules
[[fi:Ksenon]]
|publisher=[[McMaster University]]|access-date=20 Juni 2023}}</ref>
[[fr:Xénon]]

[[fur:Xenon]]
Dalam [[tabung lucutan]], xenon akan memancarkan cahaya berwarna [[biru]] atau [[Gandaria (warna)|lavender]] saat dieksitasi oleh [[busur listrik|lucutan listrik]]. Xenon memancarkan pita [[garis spektrum|garis emisi]] yang menjangkau spektrum visual,<ref>{{cite web
[[ga:Xeanón]]
|last=Talbot
[[gl:Xenon]]
|first=John
[[gv:Xenon]]
|url=http://web.physik.rwth-aachen.de/~harm/aixphysik/atom/discharge/index1.html
[[he:קסנון]]
|title=Spectra of Gas Discharges
[[hi:ज़ेनान]]
|publisher=Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule Aachen
[[hr:Ksenon]]
|access-date=20 Juni 2023
[[hu:Xenon]]
|url-status=dead
[[hy:Քսենոն]]
|archive-url=https://web.archive.org/web/20070718115616/http://web.physik.rwth-aachen.de/~harm/aixphysik/atom/discharge/index1.html
[[io:Xenono]]
|archive-date=18 Juli 2007
[[is:Xenon]]
}}</ref> tetapi garis yang paling intens terjadi di wilayah cahaya biru, yang merupakan asal warnanya.<ref>{{cite book
[[it:Xeno]]
|first=William Marshall|last=Watts|date=1904
[[ja:キセノン]]
|title=An Introduction to the Study of Spectrum Analysis
[[jbo:fangynavni]]
|url=https://archive.org/details/anintroductiont00hugggoog|publisher=[[Longmans, Green, and Co.]]
[[kn:ಝೆನಾನ್]]
|location=London}}</ref>
[[ko:제논 (원소)]]
==Keterjadian dan produksi==
[[la:Xenon]]
Xenon adalah sebuah [[gas renik]] di [[atmosfer Bumi]], terjadi pada fraksi volume sebesar {{val|87|1|u=nL/L}} ([[Notasi bagian per#Bagian per miliar|bagian per miliar]]), atau sekitar 1&nbsp;bagian per 11,5&nbsp;juta.<ref name="kirk">{{cite book
[[lb:Xenon]]
|last=Hwang|first=Shuen-Cheng
[[li:Xenon]]
|author2=Robert D. Lein |author3=Daniel A. Morgan
[[lij:Seno]]
|chapter=Noble Gases
[[lt:Ksenonas]]
|title=Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology
[[lv:Ksenons]]
|publisher=[[John Wiley & Sons|Wiley]]|date=2005|edition=5
[[ml:സെനൊൺ]]
|doi=10.1002/0471238961.0701190508230114.a01
[[mr:झेनॉन]]
|isbn=0-471-48511-X}}</ref> Ia juga ditemukan sebagai komponen gas yang dipancarkan dari beberapa [[mata air mineral]]. Mengingat massa total atmosfer adalah sebesar {{convert|5,15e18|kg}}, atmosfer mengandung sekitar {{convert|2,03|Gt}} xenon secara total ketika mengambil massa molar rata-rata atmosfer sebesar 28,96&nbsp;g/mol yang setara dengan 394 massa ppb.
[[ms:Xenon]]
===Komersial===
[[nds:Xenon]]
Xenon diperoleh secara komersial sebagai produk sampingan dari [[pemisahan udara]] menjadi [[oksigen]] dan [[nitrogen]].<ref>{{cite journal|url=https://www.nevis.columbia.edu/~ju/Paper/Paper-detector/science16.pdf|title=Present and future production of xenon and krypton in the former USSR region and some physical properties of these gases|last1=Lebedev|first1=P. K.|last2=Pryanichnikov|first2=V. I.|journal=Nuclear Instruments and Methods in Physics Research A|volume=327|year=1993|issue=1|pages=222–226|doi=10.1016/0168-9002(93)91447-U|bibcode=1993NIMPA.327..222L}}</ref> Setelah pemisahan ini, umumnya dilakukan dengan [[distilasi fraksional]] dalam instalasi kolom ganda, [[oksigen cair]] yang dihasilkan akan mengandung [[kripton]] dan xenon dalam jumlah kecil. Dengan distilasi fraksional tambahan, oksigen cair dapat diperkaya untuk mengandung 0,1–0,2% campuran kripton/xenon, yang diekstraksi baik melalui [[adsorpsi]] menjadi [[gel silika]] atau melalui distilasi. Terakhir, campuran kripton/xenon dapat dipisahkan menjadi kripton dan xenon melalui distilasi lebih lanjut.<ref>{{cite book
[[nl:Xenon]]
|first=Frank G.|last=Kerry|date=2007
[[nn:Xenon]]
|title=Industrial Gas Handbook: Gas Separation and Purification|pages=101–103|publisher=CRC Press
[[no:Xenon]]
|isbn=978-0-8493-9005-0|url=https://books.google.com/books?id=cXNmyTTGbRIC&pg=PA101
[[oc:Xenon]]
}}</ref><ref>{{cite web
[[pl:Ksenon]]
|url=http://www.c-f-c.com/specgas_products/xenon.htm
[[pt:Xenônio]]
|title=Xenon – Xe
[[qu:Senun]]
|access-date=21 Juni 2023
[[ro:Xenon]]
|date=10 Agustus 1998
[[ru:Ксенон]]
|publisher=CFC StarTec LLC
[[scn:Xenu]]
|archive-date=12 Juni 2020
[[sh:Ksenon]]
|archive-url=https://web.archive.org/web/20200612100905/http://www.c-f-c.com/specgas_products/xenon.htm
[[simple:Xenon]]
|url-status=dead
[[sk:Xenón]]
}}</ref>
[[sl:Ksenon]]

[[sr:Ксенон]]
Produksi xenon di seluruh dunia pada tahun 1998 diperkirakan mencapai {{convert|5.000–7.000|m3}}.<ref name="ullmann">{{cite book
[[stq:Xenon]]
|last=Häussinger|first=Peter
[[sv:Xenon]]
|author2=Glatthaar, Reinhard |author3=Rhode, Wilhelm |author4=Kick, Helmut |author5=Benkmann, Christian |author6=Weber, Josef |author7=Wunschel, Hans-Jörg |author8=Stenke, Viktor |author9=Leicht, Edith |author10= Stenger, Hermann
[[sw:Xenoni]]
|chapter=Noble Gases
[[ta:செனான்]]
|title=Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry
[[th:ซีนอน]]
|publisher=Wiley|date=2001|edition=6
[[tl:Henon (elemento)]]
|doi=10.1002/14356007.a17_485|isbn=3-527-20165-3}}</ref> Pada kepadatan sebesar {{Convert|5,894|g/L}}, ini setara dengan kira-kira {{Convert|30 to 40|t}}. Karena kelangkaannya, xenon jauh lebih mahal daripada gas mulia yang lebih ringan—harga perkiraan untuk pembelian dalam jumlah kecil di Eropa pada tahun 1999 adalah 10&nbsp;[[Euro|€]]/L (=~€1,7/g) untuk xenon, 1&nbsp;€/L (=~€0,27/g) untuk kripton, dan 0,20&nbsp;€/L (=~€0,22/g) untuk neon,<ref name="ullmann" /> sedangkan argon yang jauh lebih banyak, yang membentuk lebih dari 1% volume atmosfer bumi, harganya kurang dari satu sen per liter.
[[tr:Ksenon]]
===Tata Surya===
[[ug:كسېنون]]
Di dalam Tata Surya, fraksi [[nukleon]] xenon adalah {{Nowrap|1,56 × 10<sup>−8</sup>}}, dengan [[kelimpahan unsur|kelimpahan]] kira-kira satu bagian dalam 630&nbsp;ribu massa total.<ref>{{cite book
[[uk:Ксенон]]
|first=David|last=Arnett|date=1996
[[ur:زینون]]
|title=Supernovae and Nucleosynthesis
[[uz:Ksenon]]
|publisher=[[Princeton University Press]]
[[vi:Xenon]]
|location=Princeton, New Jersey
[[war:Xenon]]
|isbn=0-691-01147-8|url=https://books.google.com/books?id=PXGWGnPPo0gC&pg=PA30}}</ref> Xenon relatif jarang di atmosfer [[Matahari]], di [[Bumi]], serta di [[asteroid]] dan [[komet]]. Kelimpahan xenon di atmosfer planet [[Jupiter]] luar biasa tinggi, sekitar 2,6&nbsp;kali Matahari.<ref name="mahaffy">{{cite journal
[[xal:Ксенөн]]
|last=Mahaffy|first=P. R.
[[yo:Xenon]]
|author2=Niemann, H. B. |author3=Alpert, A. |author4=Atreya, S. K. |author5=Demick, J. |author6=Donahue, T. M. |author7=Harpold, D. N. |author8= Owen, T. C.
[[zh:氙]]
|title=Noble gas abundance and isotope ratios in the atmosphere of Jupiter from the Galileo Probe Mass Spectrometer
[[zh-yue:氙]]
|journal=Journal of Geophysical Research
|date=2000|volume=105|issue=E6|pages=15061–15072
|bibcode=2000JGR...10515061M
|doi = 10.1029/1999JE001224|doi-access=free}}</ref><ref>Fraksi massa dihitung dari massa rata-rata atom di Tata Surya, sekitar 1,29 satuan massa atom</ref> Kelimpahan ini tetap tidak dapat dijelaskan, tetapi mungkin disebabkan oleh penumpukan awal dan cepat dari [[planetisimal]]—benda luar angkasa kecil, subplanet—sebelum pemanasan [[Pembentukan dan evolusi Tata Surya#Pembentukan planet|cakram prasurya]].<ref>{{cite journal
|last=Owen|first=Tobias|author2=Mahaffy, Paul |author3=Niemann, H. B. |author4=Atreya, Sushil |author5=Donahue, Thomas |author6=Bar-Nun, Akiva |author7= de Pater, Imke |s2cid=4426771|title=A low-temperature origin for the planetesimals that formed Jupiter
|journal=Nature|date=1999|volume=402
|issue=6759|pages=269–70
|bibcode=1999Natur.402..269O|doi = 10.1038/46232
|pmid=10580497|hdl=2027.42/62913|url=https://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/2027.42/62913/1/402269a0.pdf|hdl-access=free}}</ref> (Jika tidak, xenon tidak akan terperangkap dalam es planetisimal.) Masalah rendahnya xenon terestrial dapat dijelaskan melalui [[ikatan kovalen]] xenon dengan oksigen di dalam [[kuarsa]], mengurangi [[pelepasan gas]] xenon ke atmosfer.<ref>{{cite journal
|author=Sanloup, Chrystèle
|s2cid=31226092
|display-authors=etal
|title=Retention of Xenon in Quartz and Earth's Missing Xenon|journal=Science|date=2005|volume=310
|issue=5751|pages=1174–7|doi=10.1126/science.1119070
|pmid=16293758
|bibcode = 2005Sci...310.1174S }}</ref>
===Bintang===
Berbeda dengan gas mulia bermassa lebih rendah, proses [[nukleosintesis bintang]] normal di dalam bintang tidak membentuk xenon. Unsur-unsur yang lebih masif dari [[besi-56]] akan mengonsumsi energi melalui fusi, dan sintesis xenon menunjukkan tidak adanya perolehan energi untuk sebuah bintang.<ref>{{cite book
|first=Donald D.|last=Clayton|date=1983
|title=Principles of Stellar Evolution and Nucleosynthesis
|publisher=[[University of Chicago Press]]
|isbn=0-226-10953-4|url=https://archive.org/details/principlesofstel0000clay|url-access=registration|page=[https://archive.org/details/principlesofstel0000clay/page/604 604]}}</ref> Sebaliknya, xenon terbentuk selama ledakan [[supernova]],<ref name="heymann">{{cite conference
|last=Heymann|first=D.|author2=Dziczkaniec, M.
|title=Xenon from intermediate zones of supernovae
|work=Proceedings 10th Lunar and Planetary Science Conference
|pages=1943–1959|publisher=Pergamon Press, Inc.
|date=19–23 Maret 1979|location=Houston, Texas
|bibcode=1979LPSC...10.1943H}}</ref> dalam ledakan [[nova]] klasik,<ref>{{cite journal
|last1=Pignatari|first1=M.
|last2=Gallino|first2=R.
|last3=Straniero|first3=O.
|last4=Davis|first4=A.
|title=The origin of xenon trapped in presolar mainstream SiC grains
|journal=Memorie della Societa Astronomica Italiana
|date=2004|volume=75|pages=729–734
|bibcode=2004MmSAI..75..729P
}}</ref> melalui proses penangkapan neutron lambat ([[proses s|proses-s]]) di dalam bintang [[raksasa merah]] yang telah kehabisan inti hidrogennya dan memasuki [[cabang raksasa asimtotik]],<ref>{{cite journal
|author=Beer, H.
|author2=Kaeppeler, F.
|author3=Reffo, G.
|author4=Venturini, G.
|s2cid=123139238
|title=Neutron capture cross-sections of stable xenon isotopes and their application in stellar nucleosynthesis
|journal=Astrophysics and Space Science |volume=97
|issue=1 |date=November 1983 |pages=95–119
|doi=10.1007/BF00684613 |bibcode=1983Ap&SS..97...95B}}</ref> serta dari peluruhan radioaktif, misalnya [[peluruhan beta]] dari [[iodin-129]] yang telah [[radionuklida punah|punah]] dan [[pembelahan spontan|fisi spontan]] [[torium]], [[uranium]], dan [[plutonium]].<ref name="caldwell" />
===Fisi nuklir===
[[Xenon-135]] adalah sebuah [[racun neutron]] terkenal dengan [[hasil produk fisi]] yang tinggi. Karena umurnya yang relatif pendek, ia meluruh pada tingkat yang sama seperti yang dihasilkan selama pengoperasian reaktor nuklir yang ''stabil''. Namun, jika dayanya berkurang atau reaktornya dimatikan secara darurat (di-''scram''), lebih sedikit xenon yang dihancurkan daripada yang dihasilkan dari peluruhan beta [[Produk peluruhan|nuklida induk]]nya. Fenomena yang disebut [[lubang iodin|keracunan xenon]] ini dapat menyebabkan masalah signifikan dalam menghidupkan kembali reaktor setelah ''scram'' atau meningkatkan daya setelah dikurangi dan merupakan salah satu dari beberapa faktor penyebab [[Bencana Chernobyl|kecelakaan nuklir Chernobyl]].<ref>{{Cite web|url=http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/NucEne/xenon.html|title="Xenon Poisoning" or Neutron Absorption in Reactors}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://world-nuclear.org/information-library/safety-and-security/safety-of-plants/appendices/chernobyl-accident-appendix-1-sequence-of-events.aspx|title=Chernobyl Appendix 1: Sequence of Events - World Nuclear Association}}</ref>

Isotop xenon yang stabil atau berumur sangat panjang juga diproduksi dalam jumlah yang cukup besar dalam fisi nuklir. Xenon-136 diproduksi ketika xenon-135 mengalami [[tangkapan neutron|penangkapan neutron]] sebelum dapat meluruh. Rasio xenon-136 terhadap xenon-135 (atau produk peluruhannya) dapat memberikan petunjuk mengenai sejarah daya reaktor tertentu, dan tidak adanya xenon-136 dapat menjadi "sidik jari" untuk ledakan nuklir, karena xenon-135 tidak diproduksi secara langsung tetapi sebagai produk peluruhan beta berturut-turut sehingga ia tidak dapat menyerap neutron dalam ledakan nuklir yang terjadi dalam sepersekian detik.<ref>{{Cite journal|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1738573316300511|doi = 10.1016/j.net.2016.04.006|title = Development of Industrial-Scale Fission 99Mo Production Process Using Low Enriched Uranium Target|year = 2016|last1 = Lee|first1 = Seung-Kon|last2 = Beyer|first2 = Gerd J.|last3 = Lee|first3 = Jun Sig|journal = Nuclear Engineering and Technology|volume = 48|issue = 3|pages = 613–623}}</ref>

Isotop xenon-132 yang stabil memiliki hasil produk fisi lebih dari 4% dalam fisi [[Suhu neutron#Termal|neutron termal]] {{chem|235|U}}, mengartikan bahwa isotop xenon yang stabil atau hampir stabil memiliki fraksi massa yang lebih tinggi dalam [[bahan bakar nuklir bekas]] (yaitu sekitar 3% produk fisi) daripada di udara. Namun, hingga tahun 2022, tidak ada upaya komersial untuk mengekstraksi xenon dari bahan bakar bekas selama [[pemrosesan ulang nuklir]].<ref>{{Cite web|url=https://news.mit.edu/2020/novel-gas-capture-approach-advances-nuclear-fuel-management-0724|title=Novel gas-capture approach advances nuclear fuel management}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://energyfromthorium.com/2010/06/22/whats-in-spent-nuclear-fuel-after-20-yrs/|title = What's in Spent Nuclear Fuel? (After 20 yrs) – Energy from Thorium}}</ref>
==Isotop==
{{Utama|Isotop xenon}}
Xenon alami terdiri dari tujuh [[isotop]] [[nuklida stabil|stabil]]: <sup>126</sup>Xe, <sup>128–132</sup>Xe, dan <sup>134</sup>Xe. Secara teoretis, isotop <sup>126</sup>Xe dan <sup>134</sup>Xe diperkirakan akan mengalami [[peluruhan beta ganda]], tetapi hal ini belum pernah teramati sehingga mereka dianggap stabil.<ref>{{cite journal
|last=Barabash|first=A. S.
|s2cid=15146959
|title=Average (Recommended) Half-Life Values for Two-Neutrino Double-Beta Decay
|journal=Czechoslovak Journal of Physics
|date=2002|volume=52|issue=4|pages=567–573
|doi=10.1023/A:1015369612904|arxiv = nucl-ex/0203001 |bibcode = 2002CzJPh..52..567B }}</ref> Selain itu, lebih dari 40 isotop tidak stabil telah dipelajari. Isotop yang berumur paling panjang adalah <sup>124</sup>Xe yang [[nuklida primordial|primordial]], mengalami [[tangkapan elektron ganda|penangkapan elektron ganda]] dengan [[waktu paruh]] {{nowrap|1,8 × 10<sup>22</sup> tahun}},<ref name=xenon1T>{{cite journal |date=2019 |title=Observation of two-neutrino double electron capture in <sup>124</sup>Xe with XENON1T |journal=Nature |volume=568 |issue=7753 |pages=532–535 |doi=10.1038/s41586-019-1124-4|arxiv=1904.11002 |last1=Aprile |first1=E. |last2=Aalbers |first2=J. |last3=Agostini |first3=F. |last4=Alfonsi |first4=M. |last5=Althueser |first5=L. |last6=Amaro |first6=F. D. |last7=Anthony |first7=M. |last8=Antochi |first8=V. C. |last9=Arneodo |first9=F. |last10=Baudis |first10=L. |last11=Bauermeister |first11=B. |last12=Benabderrahmane |first12=M. L. |last13=Berger |first13=T. |last14=Breur |first14=P. A. |last15=Brown |first15=A. |last16=Brown |first16=A. |last17=Brown |first17=E. |last18=Bruenner |first18=S. |last19=Bruno |first19=G. |last20=Budnik |first20=R. |last21=Capelli |first21=C. |last22=Cardoso |first22=J. M. R. |last23=Cichon |first23=D. |last24=Coderre |first24=D. |last25=Colijn |first25=A. P. |last26=Conrad |first26=J. |last27=Cussonneau |first27=J. P. |last28=Decowski |first28=M. P. |last29=de Perio |first29=P. |last30=Di Gangi |first30=P. |pmid=31019319 |bibcode=2019Natur.568..532X |s2cid=129948831 |display-authors=1 }}</ref> dan <sup>136</sup>Xe, mengalami peluruhan beta ganda dengan waktu paruh {{nowrap|2,11 × 10<sup>21</sup> tahun}}.<ref name="EXO">{{cite journal|last=Ackerman|first=N.|s2cid=40334443|title=Observation of Two-Neutrino Double-Beta Decay in <sup>136</sup>Xe with the EXO-200 Detector|journal=Physical Review Letters|date=2011|volume=107|issue=21|pages=212501|doi=10.1103/PhysRevLett.107.212501|pmid=22181874|bibcode=2011PhRvL.107u2501A|arxiv=1108.4193}}</ref> <sup>129</sup>Xe diproduksi melalui [[peluruhan beta]] <sup>129</sup>[[iodin|I]], yang memiliki waktu paruh 16&nbsp;juta tahun. <sup>131m</sup>Xe, <sup>133</sup>Xe, <sup>133m</sup>Xe, dan <sup>135</sup>Xe adalah beberapa [[fisi nuklir|produk]] fisi dari <sup>235</sup>[[uranium|U]] dan <sup>239</sup>[[plutonium|Pu]],<ref name="caldwell">{{cite web
|last=Caldwell|first=Eric|date=January 2004
|url=http://wwwrcamnl.wr.usgs.gov/isoig/period/xe_iig.html
|title=Periodic Table – Xenon|work=Resources on Isotopes
|publisher=[[Survei Geologi Amerika Serikat|USGS]]|access-date=21 Juni 2023}}</ref> dan digunakan untuk mendeteksi dan memantau ledakan nuklir.
===Spin inti===
Inti dari dua isotop stabil xenon, <sup>129</sup>Xe dan <sup>131</sup>Xe, memiliki [[momentum sudut]] ([[Spin|spin inti]]) intrinsik bukan nol, cocok untuk [[resonansi magnet inti]]. Spin nuklir mereka dapat disejajarkan di luar tingkat polarisasi biasa melalui cahaya terpolarisasi sirkular dan uap [[rubidium]].<ref>{{cite journal
|last=Otten|first=Ernst W.|s2cid=51224754|date=2004
|title=Take a breath of polarized noble gas
|journal=Europhysics News|volume=35|issue=1|doi=10.1051/epn:2004109
|pages=16–20|bibcode = 2004ENews..35...16O |doi-access=free}}</ref> [[Polarisasi spin]] [[inti atom|inti]] xenon yang dihasilkan dapat melampaui 50% dari nilai maksimum yang mungkin, sangat melebihi nilai kesetimbangan termal yang ditentukan oleh statistik [[Paramagnetisme|paramagnetik]] (biasanya 0,001% dari nilai maksimum pada [[suhu kamar]], bahkan pada [[magnet]] terkuat). Penjajaran spin nonekuilibrium semacam itu adalah kondisi sementara, dan disebut ''[[hiperpolarisasi (fisika)|hiperpolarisasi]]''. Proses hiperpolarisasi xenon disebut ''pemompaan optik'' (walaupun prosesnya berbeda dengan [[pemompaan optik|pemompaan laser]]).<ref>{{cite journal
|journal=Physical Review Letters|volume=96
|issue=5|page=053002
|date=2006|title = Optical Pumping System Design for Large Production of Hyperpolarized <sup>129</sup>Xe
|first=I. C.|last=Ruset|author2=Ketel, S. |author3=Hersman, F. W. |doi=10.1103/PhysRevLett.96.053002 |pmid=16486926
|bibcode=2006PhRvL..96e3002R}}</ref>

Karena inti <sup>129</sup>Xe memiliki spin 1/2, sehingga memiliki [[kuadrupol|momen kuadrupol]] [[medan listrik|listrik]] nol, inti <sup>129</sup>Xe tidak akan mengalami interaksi kuadrupolar selama tumbukan dengan atom lain, dan hiperpolarisasi akan bertahan untuk waktu yang lama bahkan setelah cahaya dan uap yang dihasilkan telah dihilangkan. Polarisasi spin <sup>129</sup>Xe dapat bertahan dari beberapa [[detik]] untuk atom xenon yang dilarutkan dalam [[darah]]<ref>{{
cite journal
|first=J.|last=Wolber
|author2=Cherubini, A. |author3=Leach, M. O. |author4= Bifone, A.
|title = On the oxygenation-dependent <sup>129</sup>Xe t<sub>1</sub> in blood
|date = 2000|journal = [[NMR in Biomedicine]]
|volume = 13|issue = 4|pages = 234–7
|doi = 10.1002/1099-1492(200006)13:4<234::AID-NBM632>3.0.CO;2-K
|pmid=10867702|s2cid=94795359
}}</ref> hingga beberapa jam dalam [[fase benda|fase gas]]<ref>{{ cite journal
|first=B.|last=Chann|author2=Nelson, I. A. |author3=Anderson, L. W. |author4=Driehuys, B. |author5= Walker, T. G.
|title=<sup>129</sup>Xe-Xe molecular spin relaxation
|date=2002|journal=Physical Review Letters
|volume=88|issue=11|pages=113–201
|doi=10.1103/PhysRevLett.88.113201 |pmid=11909399|bibcode=2002PhRvL..88k3201C}}</ref> dan beberapa hari dalam xenon padat yang sangat beku.<ref>{{cite encyclopedia
|first=Gustav Konrad|last=von Schulthess
|author2=Smith, Hans-Jørgen |author3=Pettersson, Holger |author4= Allison, David John
|date=1998|title=The Encyclopaedia of Medical Imaging
|page=194|publisher=Taylor & Francis
|isbn=1-901865-13-4|url=https://books.google.com/books?id=zvDY5unRC4oC&pg=PA194}}</ref> Sebaliknya, [[Isotop xenon#Daftar isotop|<sup>131</sup>Xe]] memiliki nilai spin inti {{frac|3|2}} dan momen kuadrupol bukan nol, serta memiliki waktu relaksasi t<sub>1</sub> dalam rentang [[milidetik]] dan detik.<ref>{{cite journal
|first=W. W.|last=Warren|author2=Norberg, R. E.
|title=Nuclear Quadrupole Relaxation and Chemical Shift of Xe<sup>131</sup> in Liquid and Solid Xenon
|date=1966|journal=Physical Review
|volume=148|issue=1|pages=402–412
|doi=10.1103/PhysRev.148.402|bibcode = 1966PhRv..148..402W }}</ref>
===Dari fisi===
Beberapa isotop radioaktif xenon (misalnya <sup>133</sup>Xe dan <sup>135</sup>Xe) dihasilkan oleh [[iradiasi]] [[neutron]] dari bahan fisi di dalam [[reaktor nuklir]].<ref name="lanl" /> [[Xenon-135|<sup>135</sup>Xe]] sangat penting dalam pengoperasian [[reaktor nuclear|reaktor fisi nuklir]]. <sup>135</sup>Xe memiliki [[penampang lintang neutron|penampang lintang]] yang besar untuk [[Suhu neutron#Termal|neutron termal]], yaitu sebesar 2,6{{e|6}}&nbsp;[[Barn (satuan)|barn]],<ref name="stacey">{{cite book
|first=Weston M.|last=Stacey|date=2007
|title=Nuclear Reactor Physics|page=213
|url=https://books.google.com/books?id=y1UgcgVSXSkC&pg=PA213|publisher=Wiley-VCH|isbn=978-3-527-40679-1}}</ref> dan beroperasi sebagai "[[racun neutron|racun]]" atau [[racun neutron|pengabsorb neutron]] yang dapat memperlambat atau menghentikan reaksi rantai setelah periode operasi. Ini ditemukan di reaktor nuklir paling awal yang dibangun oleh [[Proyek Manhattan]] Amerika untuk produksi [[plutonium]]. Namun, para perancang telah membuat ketentuan dalam desain untuk meningkatkan reaktivitas reaktor (jumlah neutron per fisi yang terjadi pada fisi atom [[bahan bakar nuklir]] lainnya).<ref>{{cite web
|author=Staff|url=http://www.cfo.doe.gov/me70/manhattan/hanford_operational.htm
|archive-url=https://web.archive.org/web/20091210094859/http://www.cfo.doe.gov/me70/manhattan/hanford_operational.htm
|archive-date=10 Desember 2009
|title=Hanford Becomes Operational
|work=The Manhattan Project: An Interactive History
|publisher=[[Departemen Energi Amerika Serikat|U.S. Department of Energy]]
|access-date=21 Juni 2023}}</ref> Keracunan reaktor <sup>135</sup>Xe merupakan faktor utama dalam [[bencana Chernobyl]].<ref>{{cite book
|title=Modern Physics: An Introductory Text|date=2000
|first=Jeremy I.|last=Pfeffer|author2=Nir, Shlomo
|pages=421 ff|publisher=[[Imperial College Press]]
|isbn=1-86094-250-4|url=https://books.google.com/books?id=KmMYWP56t98C&pg=PA421}}</ref> Pemadaman atau penurunan daya reaktor dapat mengakibatkan penumpukan <sup>135</sup>Xe, dengan operasi reaktor masuk ke kondisi yang dikenal sebagai [[lubang iodin]]. Dalam kondisi buruk, konsentrasi isotop radioaktif xenon yang relatif tinggi dapat berasal dari retakan [[bahan bakar nuklir|batang bahan bakar]],<ref>{{cite book
|first=Edwards A.|last=Laws|date=2000
|title=Aquatic Pollution: An Introductory Text
|page=505|publisher=John Wiley and Sons
|isbn=0-471-34875-9|url=https://books.google.com/books?id=11LI7XyEIsAC&pg=PA505}}</ref> atau fisi uranium dalam [[pendinginan air|air pendingin]].<ref>{{cite news
|author=Staff|date=9 April 1979
|title=A Nuclear Nightmare|magazine=[[Time]]
|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,920196-4,00.html
|archive-url=https://web.archive.org/web/20071012190713/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,920196-4,00.html
|url-status=dead
|archive-date=12 Oktober 2007
|access-date=21 Juni 2023}}</ref>
Rasio isotop xenon yang dihasilkan dalam [[Reaktor nuklir alam|reaktor fisi nuklir alami]] di [[Oklo]], Gabon mengungkapkan sifat reaktor tersebut selama reaksi rantai yang telah terjadi sekitar 2 miliar tahun yang lalu.<ref name="Meshik PRL 2004">{{cite journal | last1=Meshik | first1=A. P. | last2=Hohenberg | first2=C. M. | last3=Pravdivtseva | first3=O. V. | title=Record of Cycling Operation of the Natural Nuclear Reactor in the Oklo/Okelobondo Area in Gabon | journal=Phys. Rev. Lett. | volume=93 | date=2004 | issue=18 | page=182302 | issn=0031-9007 | doi=10.1103/physrevlett.93.182302 | pmid=15525157 | bibcode=2004PhRvL..93r2302M }}</ref>
===Proses kosmik===
Karena xenon adalah pelacak dua isotop induk, rasio isotop xenon dalam [[meteorit]] adalah alat yang ampuh untuk mempelajari [[Pembentukan dan evolusi Tata Surya|pembentukan Tata Surya]]. Metode [[Penanggalan radiometrik|penanggalan]] [[Iodin-129#Penanggalan usia meteorit|iodin–xenon]] memberikan waktu yang berlalu antara [[nukleosintesis]] dan kondensasi benda padat dari [[Pembentukan dan evolusi Tata Surya#Pembentukan planet|nebula matahari]]. Pada tahun 1960, fisikawan [[John Reynolds (fisikawan)|John H. Reynolds]] menemukan bahwa meteorit tertentu mengandung anomali isotop berupa kelebihan xenon-129. Dia menyimpulkan bahwa ini adalah [[produk peluruhan]] dari [[iodin-129]] yang radioaktif. Isotop ini diproduksi secara perlahan melalui [[spalasi sinar kosmik]] dan [[fisi nuklir]], tetapi diproduksi secara besar hanya dalam ledakan supernova.<ref name="Clayton 1983 75">{{cite book
|first=Donald D.|last=Clayton|date=1983
|title=Principles of Stellar Evolution and Nucleosynthesis
|page=[https://archive.org/details/principlesofstel0000clay/page/75 75]|edition=2|url=https://archive.org/details/principlesofstel0000clay
|url-access=registration|publisher=University of Chicago Press|isbn=0-226-10953-4}}</ref><ref name="Bolt, B. A. 2007">{{cite web
|author=Bolt, B. A.
|author2=Packard, R. E.
|author3=Price, P. B.
|date=2007|url=http://content.cdlib.org/xtf/view?docId=hb1r29n709&doc.view=content&chunk.id=div00061&toc.depth=1&brand=oac&anchor.id=0
|title=John H. Reynolds, Physics: Berkeley
|publisher=[[Universitas California, Berkeley|The University of California, Berkeley]]
|access-date=21 Juni 2023}}</ref>

Karena waktu paruh <sup>129</sup>I relatif singkat pada skala waktu kosmologis (16&nbsp;juta tahun), ini menunjukkan bahwa hanya ada waktu singkat antara supernova dan waktu meteorit memadat dan menjebak <sup>129</sup>I. Kedua peristiwa ini (supernova dan pemadatan awan gas) disimpulkan telah terjadi selama sejarah awal [[Tata Surya]], karena isotop <sup>129</sup>I kemungkinan dihasilkan sesaat sebelum Tata Surya terbentuk, menaburkan awan gas matahari dengan isotop dari sumber kedua. Sumber supernova ini mungkin juga telah menyebabkan keruntuhan awan gas matahari.<ref name="Clayton 1983 75" /><ref name="Bolt, B. A. 2007" />

Dengan cara yang sama, rasio isotop xenon seperti <sup>129</sup>Xe/<sup>130</sup>Xe dan <sup>136</sup>Xe/<sup>130</sup>Xe dapat menjadi alat yang ampuh untuk memahami diferensiasi planet dan pelepasan gas awal.<ref name="kaneoka">{{cite journal
|last=Kaneoka|first=Ichiro|s2cid=128502357|title=Xenon's Inside Story
|journal=Science|date=1998|volume=280|issue=5365
|pages=851–852|doi=10.1126/science.280.5365.851b}}</ref> Misalnya, [[atmosfer Mars]] menunjukkan kelimpahan xenon yang mirip dengan Bumi (0,08&nbsp;bagian per juta<ref>{{cite web|last=Williams|first=David R.|date=September 1, 2004|url=http://nssdc.gsfc.nasa.gov/planetary/factsheet/marsfact.html|title=Mars Fact Sheet|publisher=NASA|access-date=21 Juni 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20100612092806/http://nssdc.gsfc.nasa.gov/planetary/factsheet/marsfact.html|archive-date=12 Juni 2010|url-status=dead}}</ref>) tetapi Mars menunjukkan kelimpahan <sup>129</sup>Xe yang lebih besar daripada Bumi atau Matahari. Karena isotop ini dihasilkan melalui peluruhan radioaktif, hasil ini mungkin mengindikasikan bahwa Mars kehilangan sebagian besar atmosfer purbanya, mungkin dalam 100&nbsp;juta tahun pertama setelah planet itu terbentuk.<ref>{{cite web
|last=Schilling
|first=James
|url=http://humbabe.arc.nasa.gov/mgcm/HTML/FAQS/thin_atm.html
|title=Why is the Martian atmosphere so thin and mainly carbon dioxide?
|publisher=Mars Global Circulation Model Group
|access-date=21 Juni 2023
|url-status=dead
|archive-url=https://web.archive.org/web/20100528010109/http://humbabe.arc.nasa.gov/mgcm/HTML/FAQS/thin_atm.html
|archive-date=28 Mei 2010
}}
</ref><ref>{{cite journal
|last=Zahnle|first=Kevin J.
|title=Xenological constraints on the impact erosion of the early Martian atmosphere
|journal=[[Journal of Geophysical Research]]
|date=1993|volume=98|issue=E6|pages=10,899–10,913
|doi=10.1029/92JE02941 |bibcode=1993JGR....9810899Z|url=https://zenodo.org/record/1231333
}}</ref> Dalam contoh lain, kelebihan <sup>129</sup>Xe yang ditemukan dalam gas sumur [[karbon dioksida]] dari [[New Mexico]] diyakini berasal dari peluruhan gas yang berasal dari [[Mantel (geologi)|mantel]] segera setelah pembentukan Bumi.<ref name="caldwell" /><ref>{{cite journal
|last=Boulos|first=M. S.|author2=Manuel, O.K.
|s2cid=28159702|title=The xenon record of extinct radioactivities in the Earth|journal=[[Science (jurnal)|Science]]
|volume=174|issue=4016|pages=1334–6|date=1971
|doi=10.1126/science.174.4016.1334|pmid=17801897|bibcode = 1971Sci...174.1334B }}</ref>
==Senyawa==
{{Lihat pula|Kategori:Senyawa xenon}}
Setelah penemuan Neil Bartlett pada tahun 1962 bahwa xenon dapat membentuk senyawa kimia, sejumlah besar senyawa xenon lainnya telah ditemukan dan dideskripsikan. Hampir semua senyawa xenon yang diketahui mengandung atom fluorin atau oksigen yang [[Elektronegativitas|elektronegatif]]. Sifat kimia xenon di setiap keadaan oksidasi ialah analog dengan unsur tetangganya [[iodin]] di keadaan oksidasi yang lebih rendah.<ref name="harding1" />
===Halida===
[[Berkas:Xenon-tetrafluoride-3D-vdW.png|thumb|[[Xenon tetrafluorida]] (XeF<sub>4</sub>)|alt=Model molekul kimia planar dengan atom pusat berwarna biru (Xe) yang terikat secara simetris pada empat atom periferal (fluorin).]]
[[Berkas:Xenon tetrafluoride.png|thumb|Kristal XeF<sub>4</sub>, 1962|alt=Beberapa kristal transparan kubus dalam cawan petri.]]

Tiga xenon [[fluorida]] telah dikenal: [[xenon difluorida|{{chem|XeF|2}}]], [[xenon tetrafluorida|{{chem|XeF|4}}]], dan [[xenon heksafluorida|{{chem|XeF|6}}]]. XeF diteorikan bersifat tidak stabil.<ref>{{Cite journal | title = Probable nonexistence of xenon monofluoride as a chemically bound species in the gas phase | author = Dean H Liskow | author2 = Henry F Schaefer III | author3 = Paul S Bagus | author4 = Bowen Liu | journal = J Am Chem Soc | date = 1973 | volume = 95 | issue = 12 | pages = 4056–4057 | doi = 10.1021/ja00793a042}}</ref> Ini adalah titik awal untuk sintesis hampir semua senyawa xenon.

Xenon difluorida {{chem|XeF|2}} kristalin padat terbentuk ketika campuran gas [[fluorin]] dan xenon terkena sinar ultraungu.<ref>{{cite journal
|author=Weeks, James L.
|author2=Chernick, Cedric
|author3=Matheson, Max S.
|title=Photochemical Preparation of Xenon Difluoride
|journal=Journal of the American Chemical Society
|volume=84
|issue=23|pages=4612–4613|doi=10.1021/ja00882a063
|date=1962}}</ref> Komponen ultraungu dari cahaya matahari pada siang hari biasa sudah cukup.<ref>{{cite journal
|author=Streng, L. V.
|author2=Streng, A. G.
|title=Formation of Xenon Difluoride from Xenon and Oxygen Difluoride or Fluorine in Pyrex Glass at Room Temperature|journal=Inorganic Chemistry
|date=1965|volume=4|issue=9|pages=1370–1371
|doi=10.1021/ic50031a035}}</ref> Pemanasan {{chem|XeF|2}} jangka panjang pada suhu tinggi di bawah katalis {{chem|NiF|2}} akan menghasilkan {{chem|XeF|6}}.<ref name="tramsek">{{cite journal
|author=Tramšek, Melita
|author2=Žemva, Boris
|title=Synthesis, Properties and Chemistry of Xenon(II) Fluoride|journal=Acta Chimica Slovenica
|date=December 5, 2006|volume=53|issue=2
|pages=105–116|doi=10.1002/chin.200721209}}</ref> Pirolisis {{chem|XeF|6}} in dengan adanya [[natrium fluorida|NaF]] akan menghasilkan {{chem|XeF|4}} dengan kemurnian tinggi.<ref>{{cite journal
|author=Ogrin, Tomaz
|author2=Bohinc, Matej
|author3=Silvnik, Joze
|title=Melting-point determinations of xenon difluoride-xenon tetrafluoride mixtures
|journal=[[Journal of Chemical and Engineering Data]]
|date=1973|volume=18|issue=4|page=402
|doi=10.1021/je60059a014}}</ref>

Xenon fluorida berperilaku baik sebagai akseptor fluorida maupun dan donor fluorida, membentuk garam yang mengandung kation seperti {{chem|XeF|+}} dan {{chem|Xe}}{{su|b=2}}{{chem|F|3|+}}, serta anion seperti {{chem|XeF|5|-}}, {{chem|XeF|7|-}}, dan {{chem|XeF|8|2-}}. {{chem|Xe|2|+}} berwarna hijau yang bersifat paramagnetik terbentuk dari reduksi {{chem|XeF|2}} oleh gas xenon.<ref name="harding1">{{cite book|author=Harding, Charlie|author2=Johnson, David Arthur|author3=Janes, Rob|title = Elements of the ''p'' block
|pages=93–94|publisher=Royal Society of Chemistry
|location=Great Britain|date=2002
|isbn=0-85404-690-9|url=https://books.google.com/books?id=W0HW8wgmQQsC&pg=PA93}}</ref>

{{chem|XeF|2}} juga dapat membentuk [[kompleks koordinasi]] dengan ion [[logam transisi]]. Lebih dari 30 kompleks semacam itu telah disintesis dan dikarakterisasi.<ref name="tramsek" />

Meskipun xenon fluorida telah dicirikan dengan baik, xenon halida lainnya tidak. [[Xenon diklorida]], dibentuk melalui iradiasi frekuensi tinggi dari campuran xenon, fluorin, dan [[silikon tetraklorida|silikon]] atau [[karbon tetraklorida]],<ref name="scott1">{{cite encyclopedia|title=Xenon Compounds|encyclopedia=Concise encyclopedia chemistry|publisher=[[Walter de Gruyter]]|url=https://books.google.com/books?id=Owuv-c9L_IMC&pg=PA1183|date=1994|page=1183|isbn=3-11-011451-8|author=Scott, Thomas|author2=Eagleson, Mary}}</ref> dilaporkan sebagai senyawa kristal bersifat endotermik dan nirwarna yang akan terurai menjadi unsur-unsur tersebut pada suhu 80&nbsp;°C. Namun, {{chem|XeCl|2}} mungkin hanya merupakan [[molekul van der Waals]] dari atom Xe dan molekul {{chem|Cl|2}} yang terikat lemah dan bukan senyawa nyata.<ref>{{cite journal
|author=Proserpio, Davide M.
|author2=Hoffmann, Roald
|author3=Janda, Kenneth C.
|title=The xenon-chlorine conundrum: van der Waals complex or linear molecule?|date=1991|volume=113
|journal=Journal of the American Chemical Society
|issue=19
|pages=7184–7189|doi=10.1021/ja00019a014}}</ref> Perhitungan teoretis menunjukkan bahwa molekul linear {{chem|XeCl|2}} kurang stabil dibandingkan kompleks van der Waals.<ref>{{cite journal
|author=Richardson, Nancy A.
|author2=Hall, Michael B.|date=1993
|title=The potential energy surface of xenon dichloride
|journal=The Journal of Physical Chemistry|volume=97
|issue=42
|pages=10952–10954|doi=10.1021/j100144a009}}</ref> [[Xenon tetraklorida]] dan [[xenon dibromida]] lebih tidak stabil sehingga tidak dapat disintesis melalui reaksi kimia. Mereka diciptakan melalui [[peluruhan radioaktif]] dari masing-masing {{chem|129|ICl|4|-}} dan {{chem|129|IBr|2|-}}.<ref name="book bell2013syntheses">{{cite book
|title=Syntheses and Physical Studies of Inorganic Compounds
|author=Bell, C.F.
|isbn=9781483280608
|year=2013
|page=143
|publisher=Elsevier Science}}</ref><ref name="book cockett2013chemistry">{{Cite book
|title=The Chemistry of the Monatomic Gases: Pergamon Texts in Inorganic Chemistry
|author1=Cockett, A.H.
| author2=Smith, K.C.
| author3=Bartlett, N.
|isbn=9781483157368
|year=2013
|page=292
|publisher=Elsevier Science}}</ref>
===Oksida dan oksihalida===
Tiga oksida xenon telah dikenal: [[xenon trioksida]] ({{chem|XeO|3}}) dan [[xenon tetroksida]] ({{chem|XeO|4}}), keduanya merupakan zat pengoksidasi yang kuat dan sangat mudah meledak, serta [[xenon dioksida]] (XeO<sub>2</sub>), yang dilaporkan pada tahun 2011 dengan [[bilangan koordinasi]] empat.<ref>{{cite journal
|author=Brock, D.S.
|author2=Schrobilgen, G.J.
|title=Synthesis of the missing oxide of xenon, XeO<sub>2</sub>, and its implications for earth's missing xenon
|journal=[[Journal of the American Chemical Society]]
|date=2011 |doi=10.1021/ja110618g
|volume=133
|issue=16
|pmid=21341650
|pages=6265–9}}</ref> XeO<sub>2</sub> terbentuk ketika xenon tetrafluorida dituangkan di atas es. Struktur kristalnya memungkinkannya untuk menggantikan silikon dalam mineral silikat.<ref name="ChemistryWhere2011">{{Cite journal | title = Chemistry: Where did the xenon go? | journal = Nature | volume = 471 | issue = 7337 | pages = 138 | year = 2011 | doi = 10.1038/471138d | bibcode = 2011Natur.471T.138. | doi-access = free }}</ref> Kation XeOO<sup>+</sup> telah diidentifikasi melalui [[spektroskopi inframerah]] dalam [[argon]] padat.<ref>{{cite journal
|author=Zhou, M.
|author2=Zhao, Y.
|author3=Gong, Y.
|author4=Li, J.
|title=Formation and Characterization of the XeOO<sup>+</sup> Cation in Solid Argon
|journal=[[Journal of the American Chemical Society]]
|date=2006|volume=128
|issue=8
|pmid=16492012|pages=2504–5
|doi= 10.1021/ja055650n}}</ref>

Xenon tidak bereaksi dengan oksigen secara langsung; xenon trioksida dibentuk melalui hidrolisis {{chem|XeF|6}}:<ref>{{cite book
|first=John H.|last=Holloway|author2=Hope, Eric G.
|editor=A. G. Sykes|date=1998|publisher=Academic
|title=Advances in Inorganic Chemistry Press
|isbn=0-12-023646-X|page=65|url=https://books.google.com/books?id=6iqXRtz6p3QC&pg=PA65}}</ref>

:{{chem|XeF|6}} + 3 {{chem|H|2|O}} → {{chem|XeO|3}} + 6 HF

{{chem|XeO|3}} bersifat asam lemah, larut dalam alkali untuk membentuk garam ''xenat'' yang tidak stabil yang mengandung anion {{chem|HXeO|4|−}}. Garam-garam yang tidak stabil ini mudah [[dismutasi|terdisproporsionasi]] menjadi gas xenon dan garam [[perxenat]], yang mengandung anion {{chem|XeO|6|4−}}.<ref name="henderson">{{cite book
|first=W.|last=Henderson
|title = Main group chemistry|date=2000
|publisher=[[Royal Society of Chemistry]]|pages=152–153
|location=Britania Raya|isbn=0-85404-617-8
|url=https://books.google.com/books?id=twdXz1jfVOsC&pg=PA152}}</ref>

Barium perxenat, ketika direaksikan dengan [[asam sulfat]] pekat, akan menghasilkan gas xenon tetroksida:<ref name="scott1" />

: {{chem|Ba|2|XeO|6}} + 2 {{chem|H|2|SO|4}} → 2 {{chem|BaSO|4}} + 2 {{chem|H|2|O}} + {{chem|XeO|4}}

Untuk mencegah dekomposisi, xenon tetroksida yang terbentuk dengan cepat didinginkan menjadi padatan kuning pucat. Ia akan meledak di atas suhu −35,9&nbsp;°C menjadi gas xenon dan oksigen, tetapi bersifat stabil.

Sejumlah xenon oksifluorida telah diketahui, meliputi {{chem|XeOF|2}}, [[xenon oksitetrafluorida|{{chem|XeOF|4}}]], {{chem|XeO|2|F|2}}, dan {{chem|XeO|3|F|2}}. {{chem|XeOF|2}} dapat dibentuk melalui pereaksian [[oksigen difluorida|{{chem|OF|2}}]] dengan gas xenon pada suhu rendah. Ia juga dapat diperoleh melalui hidrolisis {{chem|XeF|4}} parsial. Ia akan terdisproporsionasi pada suhu −20&nbsp;°C menjadi {{chem|XeF|2}} dan {{chem|XeO|2|F|2}}.<ref name="mackay1">{{cite book
|author=Mackay, Kenneth Malcolm
|author2=Mackay, Rosemary Ann
|author3=Henderson, W.
|title=Introduction to modern inorganic chemistry
|date=2002|edition=6|publisher=CRC Press
|isbn=0-7487-6420-8|url=https://books.google.com/books?id=LpJPWKT3PNcC&pg=PA497|pages=497–501}}</ref> {{chem|XeOF|4}} dapat dibentuk melalui hidrolisis {{chem|XeF|6}} parsial,<ref>{{cite journal
|last=Smith|first=D. F.|s2cid=42752536|date=1963
|title=Xenon Oxyfluoride
|pmid=17810680|journal=Science|volume=140
|doi=10.1126/science.140.3569.899
|issue=3569|bibcode=1963Sci...140..899S
|pages=899–900}}</ref> atau reaksi {{chem|XeF|6}} dengan natrium perxenat, {{chem|Na|4|XeO|6}}. Reaksi terakhir juga menghasilkan sejumlah kecil {{chem|XeO|3|F|2}}. {{chem|XeOF|4}} akan bereaksi dengan [[sesium fluorida|CsF]] membentuk anion {{chem|XeOF|5|−}},<ref name="mackay1" /><ref>{{ cite journal | title = On the Structure of the [XeOF<sub>5</sub>]<sup>−</sup> Anion and of Heptacoordinated Complex Fluorides Containing One or Two Highly Repulsive Ligands or Sterically Active Free Valence Electron Pairs | author = Christe, K. O. | author2 = Dixon, D. A. | author3 = Sanders, J. C. P. | author4 = Schrobilgen, G. J. | author5 = Tsai, S. S. | author6 = Wilson, W. W. | journal = [[Inorganic Chemistry (jurnal)|Inorg. Chem.]] | date = 1995 | volume = 34 | issue = 7 | pages = 1868–1874 | doi = 10.1021/ic00111a039 }}</ref> sedangkan XeOF<sub>3</sub> akan bereaksi dengan fluorida logam alkali [[kalium fluorida|KF]], [[rubidium fluorida|RbF]], dan CsF membentuk anion {{chem|XeOF|4|−}} anion.<ref>{{ cite journal | title = Chlorine trifluoride oxide. V. Complex formation with Lewis acids and bases | author = Christe, K. O. | author2 = Schack, C. J. | author3 = Pilipovich, D. | journal = [[Inorganic Chemistry (journal)|Inorg. Chem.]] | date = 1972 | volume = 11 | issue = 9 | pages = 2205–2208 | doi = 10.1021/ic50115a044 }}</ref>
===Senyawa lainnya===
Xenon dapat langsung berikatan dengan unsur-unsur yang kurang elektronegatif daripada fluorin atau oksigen, khususnya [[karbon]].<ref>{{cite book
|title=Advances in Inorganic Chemistry
|author=Holloway, John H.
|author2=Hope, Eric G.
|others=Contributor A. G. Sykes|publisher=Academic Press
|date=1998|isbn=0-12-023646-X|url=https://books.google.com/books?id=6iqXRtz6p3QC&pg=PA61|pages=61–90}}</ref> Gugus penarik elektron, seperti gugus dengan substitusi fluorin, diperlukan untuk menstabilkan senyawa ini.<ref name="henderson" /> Banyak senyawa seperti itu telah dikarakterisasi, meliputi:<ref name="mackay1" /><ref>{{cite journal
|title=C<sub>6</sub>F<sub>5</sub>XeF, a versatile starting material in xenon–carbon chemistry
|date=2004|last1=Frohn|first1=H.
|journal=Journal of Fluorine Chemistry|volume=125
|issue=6|pages=981–988
|doi=10.1016/j.jfluchem.2004.01.019
|last2=Theißen
|first2=Michael}}</ref>
* {{chem|C|6|F|5|–Xe|+|–N≡C–CH|3}}, di mana C<sub>6</sub>F<sub>5</sub> adalah gugus pentafluorofenil.
* {{chem|[C|6|F|5|]|2|Xe}}
* {{chem|C|6|F|5|–Xe–C≡N}}
* {{chem|C|6|F|5|–Xe–F}}
* {{chem|C|6|F|5|–Xe–Cl}}
* {{chem|C|2|F|5|–C≡C–Xe|+}}
* {{chem|[C|H|3|]|3|C–C≡C–Xe|+}}
* {{chem|C|6|F|5|–XeF|2|+}}
* {{chem|(C|6|F|5|Xe)|2|Cl|+}}

Senyawa lain yang mengandung xenon yang berikatan dengan unsur yang kurang elektronegatif meliputi {{chem|F–Xe–N(SO|2|F)|2}} dan {{chem|F–Xe–BF|2}}. {{chem|F–Xe–BF|2}} disintesis dari [[dioksigenil]] tetrafluoroborat, {{chem|O|2|BF|4}}, pada suhu −100&nbsp;°C.<ref name="mackay1" /><ref>{{cite journal
|doi=10.1021/ja00764a022|title=Reaction of xenon with dioxygenyl tetrafluoroborate. Preparation of FXe-BF<sub>2</sub>
|date=1972
|last=Goetschel|first=Charles T.|author2=Loos, Karl R.
|journal=Journal of the American Chemical Society
|volume=94
|issue=9|pages=3018–3021}}</ref>

Ion yang tidak biasa yang mengandung xenon adalah kation [[tetraxenonoemas(II)]], {{chem|AuXe|4|2+}}, yang mengandung ikatan Xe–Au.<ref name="waikeeli2">{{cite book
|title = Advanced Structural Inorganic Chemistry
|author=Li, Wai-Kee
|author2=Zhou, Gong-Du
|author3=Mak, Thomas C. W.
|editor=Gong-Du Zhou
|editor2=Thomas C. W. Mak
|publisher=[[Oxford University Press]]|date=2008
|isbn=978-0-19-921694-9|url=https://books.google.com/books?id=2qAa5hp6KX4C&pg=PA678|page=678}}</ref> Ion ini terdapat dalam senyawa {{chem|AuXe|4|(Sb|2|F|11|)|2}}, dan sangat tidak biasa karena memiliki ikatan kimia langsung antara dua atom yang terkenal tidak reaktif, xenon dan [[emas]], dengan xenon bertindak sebagai ligan logam transisi.

Senyawa {{chem|Xe|2|Sb|2|F|11}} mengandung ikatan Xe–Xe, ikatan unsur–unsur terpanjang yang diketahui (308,71&nbsp;[[pikometer|pm]] = 3,0871&nbsp;[[Angstrom|Å]]).<ref>{{cite book
| title = Advanced Structural Inorganic Chemistry
| url = https://archive.org/details/advancedstructur00liwa
| url-access = limited
| first1 = Wai-Kee
| last1 = Li
| first2 = Gong-Du
| last2 = Zhou
| first3 = Thomas C. W.
| last3 = Mak
| publisher = Oxford University Press
| date = 2008
| isbn = 978-0-19-921694-9
| page = [https://archive.org/details/advancedstructur00liwa/page/n696 674]
}}</ref>

Pada tahun 1995, M. Räsänen dan rekan kerjanya, beberapa ilmuwan di [[Universitas Helsinki]] di [[Finlandia]], mengumumkan pembuatan xenon dihidrida (HXeH), dan kemudian xenon hidrida-hidroksida (HXeOH), hidroksenoasetilena (HXeCCH), dan molekul yang mengandung Xe lainnya.<ref>{{cite journal
|last=Gerber|first=R. B.|date=2004
|doi=10.1146/annurev.physchem.55.091602.094420
|title=Formation of novel rare-gas molecules in low-temperature matrices
|journal=Annual Review of Physical Chemistry
|volume=55
|issue=1|pages=55–78|pmid=15117247|bibcode = 2004ARPC...55...55G }}</ref> Pada tahun 2008, Khriachtchev dkk. melaporkan pembuatan HXeOXeH melalui [[fotolisis]] air dalam matriks xenon [[kriogenik]].<ref>{{cite journal
|last=Khriachtchev|first=Leonid
|author2=Isokoski, Karoliina |author3=Cohen, Arik |author4=Räsänen, Markku |author5= Gerber, R. Benny
|title=A Small Neutral Molecule with Two Noble-Gas Atoms: HXeOXeH
|journal=Journal of the American Chemical Society
|date=2008|volume=130|issue=19|pages=6114–8
|doi=10.1021/ja077835v|pmid=18407641}}</ref> Molekul [[Deuterium|terdeuterasi]], HXeOD dan DXeOH, juga telah diproduksi.<ref>{{cite journal
|last=Pettersson|first=Mika|author2=Khriachtchev, Leonid |author3=Lundell, Jan |author4= Räsänen, Markku
|title=A Chemical Compound Formed from Water and Xenon: HXeOH|date=1999
|journal=Journal of the American Chemical Society
|volume=121|issue=50|pages=11904–11905
|doi=10.1021/ja9932784}}</ref>
===Klatrat dan eksimer===
{{Lihat pula|Laser eksimer}}
Selain senyawa di mana xenon dapat membentuk [[ikatan kimia]], xenon juga dapat membentuk [[Senyawa klatrat|klatrat]]—zat di mana atom atau pasangan xenon terperangkap oleh [[struktur kristal|kisi kristal]] senyawa lain. Salah satu contohnya adalah [[klatrat hidrat|xenon hidrat]] (Xe·{{frac|5|3|4}}H<sub>2</sub>O), di mana atom xenon menempati kekosongan dalam kisi molekul air.<ref>{{cite journal
|doi=10.1126/science.134.3471.15|title=A molecular theory of general anesthesia
|author-link=Linus Pauling|journal=Science|volume=134
|issue=3471
|date=1961|pages=15–21|pmid=13733483
|last=Pauling|first=L.|bibcode = 1961Sci...134...15P }} Dicetak ulang sebagai {{cite book
|pages=1328–1334|title=Linus Pauling: Selected Scientific Papers|volume=2|editor=Pauling, Linus|editor2=Kamb, Barclay
|place=River Edge, New Jersey|publisher=World Scientific
|date=2001|isbn=981-02-2940-2|url=https://books.google.com/books?id=2QduA19d_X8C&pg=PA1329}}</ref> Klatrat ini memiliki titik lebur sebesar 24&nbsp;°C.<ref name="henderson2">{{cite book
|title=Main group chemistry
|last=Henderson|first=W.|date=2000
|publisher=Royal Society of Chemistry
|location=Great Britain|isbn=0-85404-617-8
|url=https://books.google.com/books?id=twdXz1jfVOsC&pg=PA148|page=148}}</ref> Versi [[Hidrat|terdeuterasi]] dari hidrat ini juga telah diproduksi.<ref>{{cite journal
|first=Tomoko|last=Ikeda|author2=Mae, Shinji |author3=Yamamuro, Osamu |author4=Matsuo, Takasuke |author5=Ikeda, Susumu |author6= Ibberson, Richard M.
|title=Distortion of Host Lattice in Clathrate Hydrate as a Function of Guest Molecule and Temperature
|journal=Journal of Physical Chemistry A
|date=23 November 2000|volume=104|issue=46
|pages=10623–10630|doi=10.1021/jp001313j|bibcode=2000JPCA..10410623I}}</ref> Contoh lainnya adalah xenon [[hidrida]] (Xe(H<sub>2</sub>)<sub>8</sub>), di mana pasangan ([[dimer]]) xenon terperangkap di dalam [[hidrogen padat]].<ref name="KrH">{{cite journal|doi=10.1038/srep04989|title=New high-pressure van der Waals compound Kr(H<sub>2</sub>)<sub>4</sub> discovered in the krypton-hydrogen binary system|journal=Scientific Reports|volume=4|pages=4989|year=2014|last1=Kleppe|first1=Annette K.|last2=Amboage|first2=Mónica|last3=Jephcoat|first3=Andrew P.|bibcode=2014NatSR...4E4989K|doi-access=free}}</ref> [[Hidrat klatrat]] semacam itu dapat terjadi secara alami dalam kondisi tekanan tinggi, seperti di [[Danau Vostok]] di bawah lapisan es [[Antarktika]].<ref>{{cite journal
|last=McKay|first=C. P.|author2=Hand, K. P. |author3=Doran, P. T. |author4=Andersen, D. T. |author5= Priscu, J. C.
|title=Clathrate formation and the fate of noble and biologically useful gases in Lake Vostok, Antarctica
|journal=Geophysical Research Letters|date=2003
|volume=30|issue=13|page=35|doi=10.1029/2003GL017490 |bibcode=2003GeoRL..30.1702M|s2cid=20136021 }}</ref> Formasi klatrat dapat digunakan untuk menyaring xenon, argon, dan kripton secara fraksional.<ref>{{cite journal
|last=Barrer|first=R. M.|author2=Stuart, W. I.
|s2cid=97577041|title=Non-Stoichiometric Clathrate of Water
|journal=Proceedings of the Royal Society of London
|date=1957|volume=243
|issue=1233|pages=172–189
|doi=10.1098/rspa.1957.0213|bibcode = 1957RSPSA.243..172B }}</ref>

Xenon juga dapat membentuk senyawa [[fulerena endohedral]], di mana atom xenon terperangkap di dalam molekul [[fulerena]]. Atom xenon yang terperangkap dalam fulerena dapat diamati dengan spektroskopi [[resonansi magnet inti]] (NMR) <sup>129</sup>Xe. Melalui [[pergeseran kimia]] yang sensitif dari atom xenon ke lingkungannya, reaksi kimia pada molekul fulerena dapat dianalisis. Pengamatan ini bukan tanpa peringatan, karena atom xenon memiliki pengaruh elektronik pada reaktivitas fulerena.<ref>{{cite journal
|last=Frunzi|first=Michael
|author2=Cross, R. James |author3=Saunders, Martin
|title=Effect of Xenon on Fullerene Reactions
|journal=Journal of the American Chemical Society
|date=2007
|pmid=17924634|volume=129
|doi=10.1021/ja075568n
|issue=43|pages=13343–6|url=https://figshare.com/articles/journal_contribution/2977702
}}</ref>

Ketika atom xenon berada dalam [[Keadaan stasioner|keadaan energi dasar]], mereka akan saling tolak menolak dan tidak akan membentuk sebuah ikatan. Namun, ketika atom xenon menjadi terenergi, mereka dapat membentuk sebuah [[eksimer]] (dimer tereksitasi) hingga elektronnya kembali ke [[keadaan dasar]]. Entitas ini terbentuk karena atom xenon cenderung melengkapi [[kelopak elektron|kulit elektronik]] terluar dengan menambahkan elektron dari atom xenon tetangganya. Umur tipikal dari eksimer xenon adalah 1–5&nbsp;nanodetik, dan peluruhannya akan melepaskan [[foton]] dengan [[panjang gelombang]] sekitar 150 dan 173&nbsp;[[Nanometer|nm]].<ref>{{cite book
|first=William Thomas|last=Silfvast
|date=2004|title=Laser Fundamentals
|publisher=[[Cambridge University Press]]
|isbn=0-521-83345-0|url=https://books.google.com/books?id=x3VB2iwSaxsC&pg=RA1-PA152
}}</ref><ref>{{cite book
|first=John G.|last=Webster|date=1998
|title=The Measurement, Instrumentation, and Sensors Handbook
|publisher=Springer|isbn=3-540-64830-5
|url=https://books.google.com/books?id=b7UuZzf9ivIC&pg=PT2427}}</ref> Xenon juga dapat membentuk eksimer dengan unsur lain, seperti [[halogen]] [[bromin]], [[klorin]], dan [[fluorin]].<ref>{{cite book
|first=Charles|last=McGhee|date=1997
|author2=Taylor, Hugh R. |author3=Gartry, David S. |author4= Trokel, Stephen L.
|title=Excimer Lasers in Ophthalmology
|publisher=Informa Health Care
|isbn=1-85317-253-7|url=https://books.google.com/books?id=pg0bUc_GcVoC&pg=PA4}}</ref>
==Aplikasi==
Meskipun xenon dapat terbilang langka dan relatif mahal untuk diekstraksi dari [[atmosfer Bumi]], xenon memiliki sejumlah aplikasi.
===Penerangan dan optik===
====Lampu lucutan====
Xenon digunakan dalam perangkat pemancar cahaya yang disebut lampu blitz xenon, digunakan dalam [[blitz|blitz fotografis]] dan lampu stroboskopis;<ref name="burke">{{cite book|first=James|last=Burke|date=2003|title=Twin Tracks: The Unexpected Origins of the Modern World|publisher=Oxford University Press|isbn=0-7432-2619-4|page=[https://archive.org/details/twintracks00jame/page/33 33]|url=https://archive.org/details/twintracks00jame/page/33}}</ref> untuk mengeksitasi [[media laser aktif|media aktif]] dalam [[laser]] yang kemudian menghasilkan [[Koherensi (fisika)|cahaya koheren]];<ref>{{cite web|author=Staff|date=2007|url=http://www.praxair.com/praxair.nsf/1928438066cae92d85256a63004b880d/32f3a328e11bb600052565660052c139?OpenDocument|title=Xenon Applications|publisher=Praxair Technology|access-date=21 Juni 2023|archive-date=22 Maret 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20130322123535/http://www.praxair.com/praxair.nsf/1928438066cae92d85256a63004b880d/32f3a328e11bb600052565660052c139?OpenDocument|url-status=dead}}</ref> dan, kadang-kadang, dalam lampu [[bakterisida]]l.<ref>{{cite journal
|last=Baltás|first=E.|author2=Csoma, Z. |author3=Bodai, L. |author4=Ignácz, F. |author5=Dobozy, A. |author6= Kemény, L.
|s2cid=122651818|title=A xenon-iodine electric discharge bactericidal lamp
|journal=Technical Physics Letters
|date=2003|volume=29|issue=10|pages=871–872
|doi=10.1134/1.1623874|bibcode = 2003TePhL..29..871S }}</ref> Laser benda padat pertama, ditemukan pada tahun 1960, dipompa menggunakan lampu blitz xenon,<ref name="toyserkani">{{cite book
|last=Toyserkani|first=E.|date=2004
|author2=Khajepour, A. |author3=Corbin, S. |page=48
|title=Laser Cladding|publisher=CRC Press
|isbn=0-8493-2172-7|url=https://books.google.com/books?id=zfvbyCHzVqMC&pg=PA48}}</ref> dan laser yang digunakan untuk menyalakan [[fusi kurungan inersia]] juga dipompa menggunakan lampu blitz xenon.<ref>{{cite journal
|last=Skeldon|first=M. D.
|author2=Saager, R. |author3=Okishev, A. |author4= Seka, W.
|title=Thermal distortions in laser-diode- and flash-lamp-pumped Nd:YLF laser rods
|journal=LLE Review|date=1997|volume=71
|pages=137–144|url=http://www.lle.rochester.edu/pub/review/v71/6_thermal.pdf
|access-date=21 Juni 2023 | archive-url = https://web.archive.org/web/20031016171340/http://www.lle.rochester.edu/pub/review/v71/6_thermal.pdf| archive-date = 16 Oktober 2003}}</ref>

[[Berkas:Xenon short arc 1.jpg|thumb|Lampu busur pendek xenon|alt=Bola kaca memanjang dengan dua elektroda batang logam di dalamnya, saling berhadapan. Satu elektroda tumpul dan lainnya tajam.]]
[[Berkas:STS-135 Atlantis rollout 1.jpg|thumb|Pesawat Ulang Alik ''Atlantis'' bermandikan lampu xenon]]
[[Berkas:Xenon discharge tube.jpg|thumb|Tabung lucutan xenon]]
[[Lampu busur xenon]] bertekanan tinggi, dengan busur pendek, dan kontinu memiliki [[suhu warna]] yang mendekati sinar matahari tengah hari dan digunakan dalam [[simulator surya]]. Artinya, [[kromatisitas]] lampu ini mendekati radiator [[benda hitam]] yang dipanaskan pada suhu Matahari. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940-an, lampu ini menggantikan [[Lampu busur#Lampu busur karbon|lampu busur karbon]] berumur pendek pada proyektor film.<ref name="mellor">{{cite book
|first=David|last=Mellor|date=2000|page=[https://archive.org/details/soundpersonsguid0000mell/page/186 186]
|title=Sound Person's Guide to Video
|publisher=[[Focal Press]]
|isbn=0-240-51595-1|url=https://archive.org/details/soundpersonsguid0000mell|url-access=registration}}</ref> Mereka juga digunakan dalam sistem [[proyektor film|proyeksi film]] [[Film 35 mm|35mm]], [[IMAX]], dan [[proyektor video|digital]]. Mereka adalah sumber radiasi [[ultraungu]] panjang gelombang pendek yang sangat baik dan memiliki emisi intens dalam [[inframerah]] dekat yang digunakan dalam beberapa sistem [[penglihatan malam]]. Xenon digunakan sebagai gas starter pada [[lampu halida logam]] untuk [[Lampu depan#Lucutan intensitas tinggi (HID)|lampu depan HID otomotif]], dan [[Cahaya taktis|senter "taktis"]] kelas atas.

Sel individual dalam [[tampilan plasma]] mengandung campuran xenon dan neon terionisasi dengan [[elektrode|elektroda]]. Interaksi plasma ini dengan elektroda akan menghasilkan [[foton]] ultraungu, yang kemudian mengeksitasi lapisan [[fosfor]] di bagian depan layar.<ref>{{cite web
|author=Anonymous
|url=http://www.plasmatvscience.org/theinnerworkings.html
|title=The plasma behind the plasma TV screen
|publisher=Plasma TV Science
|access-date=21 Juni 2023
|url-status=dead
|archive-url=https://web.archive.org/web/20071015160452/http://plasmatvscience.org/theinnerworkings.html
|archive-date=15 Oktober 2007
}}</ref><ref>{{cite news
|last=Marin|first=Rick|date=21 Maret 2001
|title=Plasma TV: That New Object Of Desire
|newspaper=[[The New York Times]]|url=https://www.nytimes.com/2001/03/25/style/plasma-tv-that-new-object-of-desire.html?sec=&spon=
|access-date=21 Juni 2023}}</ref>

Xenon digunakan sebagai "gas starter" pada [[lampu uap natrium|lampu natrium bertekanan tinggi]]. Ia memiliki [[konduktivitas termal]] terendah dan [[energi ionisasi|potensial ionisasi]] terendah dari semua gas mulia nonradioaktif. Sebagai gas mulia, ia tidak akan mengganggu reaksi kimia yang terjadi pada lampu tersebut saat beroperasi. Konduktivitas termal yang rendah akan meminimalkan kerugian termal pada lampu tersebut saat dalam keadaan beroperasi, dan potensial ionisasi yang rendah akan menyebabkan [[tegangan rusak]] gas menjadi relatif rendah dalam keadaan dingin, yang memungkinkan lampu tersebut lebih mudah dinyalakan.<ref>{{cite book|first = John|last = Waymouth|date = 1971|title = Electric Discharge Lamps|publisher = [[MIT Press]]|location = Cambridge, MA|isbn = 0-262-23048-8|url = https://archive.org/details/electricdischarg00waym}}</ref>
====Laser====
Pada tahun 1962, sekelompok peneliti di [[Bell Labs|Laboratorium Bell]] menemukan aksi laser pada xenon,<ref>{{cite journal
|first=C. K. N.|last=Patel|author2=Bennett Jr., W. R.|author3=Faust, W. L.|author4=McFarlane, R. A.
|title=Infrared spectroscopy using stimulated emission techniques
|url=https://archive.org/details/sim_physical-review-letters_1962-08-01_9_3/page/n21|volume=9|issue=3|date=1 Agustus 1962|pages=102–104
|journal=Physical Review Letters
|doi=10.1103/PhysRevLett.9.102 |bibcode=1962PhRvL...9..102P}}</ref> dan kemudian menemukan bahwa penguatan laser dapat ditingkatkan dengan menambahkan [[helium]] ke media pelaseran.<ref>{{cite journal
|first=C. K. N.|last=Patel
|author2=Faust, W. L. |author3=McFarlane, R. A.
|title=High gain gaseous (Xe-He) optical masers
|journal=Applied Physics Letters
|volume=1|issue=4|pages=84–85|date=1 Desember 1962
|doi=10.1063/1.1753707
|bibcode = 1962ApPhL...1...84P }}</ref><ref>{{cite journal
|first=W. R.|last=Bennett, Jr.
|title=Gaseous optical masers
|journal=Applied Optics
|volume=1|issue=S1|date=1962|pages=24–61
|doi=10.1364/AO.1.000024|bibcode = 1962ApOpt...1S..24B }}</ref> [[Laser eksimer]] pertama menggunakan [[dimer]] xenon (Xe<sub>2</sub>) yang diberi energi oleh seberkas elektron untuk menghasilkan [[emisi terstimulasi]] pada panjang gelombang [[ultraungu]] 176&nbsp;[[Nanometer|nm]].<ref name="basov">{{cite journal
|doi=10.1070/QE1971v001n01ABEH003011
|last=Basov|first=N. G.
|author2=Danilychev, V. A. |author3=Popov, Yu. M.
|title=Stimulated Emission in the Vacuum Ultraviolet Region
|journal=Soviet Journal of Quantum Electronics
|date=1971|volume=1|issue=1|pages=18–22|bibcode = 1971QuEle...1...18B }}</ref>
Xenon klorida dan xenon fluorida juga telah digunakan dalam laser eksimer (atau, lebih tepatnya, eksipleks).<ref>{{cite web
|url=http://www.safetyoffice.uwaterloo.ca/hse/laser/documents/laser_types.html
|title=Laser Output
|publisher=University of Waterloo
|access-date=21 Juni 2023
|archive-date=6 Juli 2011
|archive-url=https://web.archive.org/web/20110706212050/http://www.safetyoffice.uwaterloo.ca/hse/laser/documents/laser_types.html
|url-status=dead
}}</ref>
===Medis===
====Anestesi====
Xenon telah digunakan sebagai [[anestesi umum]], tetapi harganya lebih mahal daripada anestesi konvensional.<ref>{{cite journal|last1=Neice|first1=A. E.|last2=Zornow|first2=M. H.|title=Xenon anaesthesia for all, or only a select few?|journal=Anaesthesia|date=2016|volume=71|issue=11|pages=1259–1272|doi=10.1111/anae.13569|pmid=27530275|doi-access=free}}</ref>

Xenon berinteraksi dengan banyak reseptor dan saluran ion yang berbeda, dan seperti banyak anestesi inhalasi multimodal secara teoretis lainnya, interaksi ini kemungkinan saling melengkapi. Xenon adalah [[antagonis reseptor NMDA]] situs glisin berafinitas tinggi.<ref name="nmda">{{cite journal|title=Competitive inhibition at the glycine site of the N-methyl-D-aspartate receptor mediates xenon neuroprotection against hypoxia-ischemia|url=https://archive.org/details/sim_anesthesiology_2010-03_112_3/page/614|journal=Anesthesiology|pmid=20124979|date=2010|last1=Banks|first1=P.|last2=Franks|first2=N. P.|last3=Dickinson|first3=R.|volume=112|issue=3|pages=614–22|doi=10.1097/ALN.0b013e3181cea398|doi-access=free}}</ref> Namun, xenon berbeda dari antagonis reseptor NMDA tertentu lainnya karena ia tidak bersifat [[neurotoksisitas|neurotoksik]] serta akan menghambat neurotoksisitas [[ketamina]] dan [[dinitrogen monoksida]] (N<sub>2</sub>O), dan justru menghasilkan [[neuroproteksi|efek neuroprotektif]].<ref>{{cite journal|title=Neuroprotective and neurotoxic properties of the 'inert' gas, xenon|url=https://archive.org/details/sim_british-journal-of-anaesthesia_2002-11_89_5/page/739|journal=British Journal of Anaesthesia |pmid=12393773|date=2002|last1=Ma|first1=D.|last2=Wilhelm|first2=S.|last3=Maze|first3=M.|last4=Franks|first4=N. P.|volume=89|issue=5|pages=739–46|doi=10.1093/bja/89.5.739|doi-access=free}}</ref><ref>{{cite journal|title=Xenon inhibits but N<sub>2</sub>O enhances ketamine-induced c-Fos expression in the rat posterior cingulate and retrosplenial cortices|url=https://archive.org/details/sim_anesthesia-and-analgesia_2001-02_92_2/page/n83|journal=Anesthesia & Analgesia |pmid=11159233|date=2001|last1=Nagata|first1=A.|last2=Nakao Si|first2=S.|last3=Nishizawa|first3=N.|last4=Masuzawa|first4=M.|last5=Inada|first5=T.|last6=Murao|first6=K.|last7=Miyamoto|first7=E.|last8=Shingu|first8=K.|s2cid=15167421 |volume=92|issue=2|pages=362–8|doi=10.1213/00000539-200102000-00016}}</ref> Tidak seperti ketamina dan dinitrogen monoksida, xenon tidak akan merangsang penghabisan dopamin di ''[[:en:Nucleus accumbens|nucleus accumbens]]''.<ref>{{cite journal|title=The differential effects of nitrous oxide and xenon on extracellular dopamine levels in the rat nucleus accumbens: a microdialysis study|url=https://archive.org/details/sim_anesthesia-and-analgesia_2006-12_103_6/page/n156|journal=[[Anesthesia & Analgesia]] |pmid=17122223|date=2006|last1=Sakamoto|first1=S.|last2=Nakao|first2=S.|last3=Masuzawa|first3=M.|last4=Inada|first4=T.|last5=Maze|first5=M.|last6=Franks|first6=N. P.|last7=Shingu|first7=K.|s2cid=1882085 |volume=103|issue=6|pages=1459–63|doi=10.1213/01.ane.0000247792.03959.f1}}</ref>

Seperti dinitrogen monoksida dan [[siklopropana]], xenon dapat mengaktifkan saluran kalium domain berpori dua [[KCNK2|TREK-1]]. Saluran terkait [[KCNK9|TASK-3]] juga terlibat dalam tindakan anestesi inhalasi tidak sensitif terhadap xenon.<ref>{{cite journal|title=Two-pore-domain K<sup>+</sup> channels are a novel target for the anesthetic gases xenon, nitrous oxide, and cyclopropane|journal=Molecular Pharmacology |pmid=14742687|date=2004|last1=Gruss|first1=M.|last2=Bushell|first2=T. J.|last3=Bright|first3=D. P.|last4=Lieb|first4=W. R.|last5=Mathie|first5=A.|last6=Franks|first6=N. P.|s2cid=7762447 |volume=65|issue=2|pages=443–52|doi=10.1124/mol.65.2.443}}</ref> Xenon akan menghambat reseptor asetilkolina nikotinik [[Reseptor nikotinik alfa-4 beta-2|α4β2]] yang berkontribusi pada analgesia yang dimediasi secara spinal.<ref>{{cite journal|title=Effects of gaseous anesthetics nitrous oxide and xenon on ligand-gated ion channels. Comparison with isoflurane and ethanol|url=https://archive.org/details/sim_anesthesiology_2000-10_93_4/page/n246|journal=Anesthesiology|pmid=11020766|date=2000|last1=Yamakura|first1=T.|last2=Harris|first2=R. A.|s2cid=4684919|volume=93|issue=4|pages=1095–101|doi=10.1097/00000542-200010000-00034}}</ref><ref>{{cite journal|title=Tonic inhibitory role of α4β2 subtype of nicotinic acetylcholine receptors on nociceptive transmission in the spinal cord in mice|journal=Pain|pmid=16781069|date=2006|last1=Rashid|first1=M. H.|last2=Furue|first2=H.|last3=Yoshimura|first3=M.|last4=Ueda|first4=H.|s2cid=53151557|volume=125|issue=1–2|pages=125–35|doi=10.1016/j.pain.2006.05.011}}</ref> Xenon adalah sebuah penghambat [[Membran plasma Ca2+ ATPase|membran plasma ATPase Ca<sup>2+</sup>]] yang efektif. Xenon akan menghambat ATPase Ca<sup>2+</sup> dengan mengikat pori hidrofobik di dalam enzim tersebut dan mencegah enzim itu mengambil konformasi aktif.<ref>{{cite journal|first1=Maria M.|last1=Lopez|last2=Kosk-Kosicka|first2=Danuta|title=How Do Volatile Anesthetics Inhibit Ca<sup>2+</sup>-ATPases?|journal=[[The Journal of Biological Chemistry]]|date=1995|doi=10.1074/jbc.270.47.28239|pmid=7499320|volume=270|issue=47|pages=28239–28245|doi-access=free}}</ref>

Xenon adalah penghambat kompetitif dari reseptor [[serotonin]] [[reseptor 5-HT3|5-HT<sub>3</sub>]]. Meskipun bukan merupakan anestesi ataupun antinosiseptif, ini dapat mengurangi mual dan muntah yang muncul akibat anestesi.<ref>{{cite journal|title=The diverse actions of volatile and gaseous anesthetics on human-cloned 5-hydroxytryptamine<sup>3</sup> receptors expressed in ''Xenopus'' oocytes|url=https://archive.org/details/sim_anesthesiology_2002-03_96_3/page/n220|journal=Anesthesiology|pmid=11873047|date=2002|last1=Suzuki|first1=T.|last2=Koyama|first2=H.|last3=Sugimoto|first3=M.|last4=Uchida|first4=I.|last5=Mashimo|first5=T.|s2cid=6705116|volume=96|issue=3|pages=699–704|doi=10.1097/00000542-200203000-00028}}</ref>

Xenon memiliki [[konsentrasi alveolar minimum]] (MAC) sebesar 72% pada usia 40 tahun, menjadikannya 44% lebih kuat daripada N<sub>2</sub>O sebagai anestesi.<ref>{{cite journal |last1=Nickalls |first1=R.W.D. |last2=Mapleson |first2=W.W. |title=Age-related iso-MAC charts for isoflurane, sevoflurane and desflurane in man |url=https://archive.org/details/sim_british-journal-of-anaesthesia_2003-08_91_2/page/170 |journal=British Journal of Anaesthesia |date=August 2003 |volume=91 |issue=2 |pages=170–174 |doi=10.1093/bja/aeg132|pmid=12878613 |doi-access=free }}</ref> Dengan demikian, ia dapat digunakan dengan oksigen dalam konsentrasi yang memiliki risiko [[hipoksia]] lebih rendah. Tidak seperti dinitrogen monoksida, xenon bukanlah sebuah [[gas rumah kaca]] dan dianggap [[ramah lingkungan]].<ref name="Goto2003">{{Cite journal|last=Goto|first=T.|author2=Nakata Y |author3=Morita S |s2cid=19119058|title=Will xenon be a stranger or a friend?: the cost, benefit, and future of xenon anesthesia|url=https://archive.org/details/sim_anesthesiology_2003-01_98_1/page/1|journal=Anesthesiology|volume=98|issue=1|pages=1–2|date=2003|pmid=12502969|doi=10.1097/00000542-200301000-00002}}</ref> Meskipun didaur ulang dalam sistem modern, xenon yang dibuang ke atmosfer hanya kembali ke sumber aslinya, tanpa menghasilkan dampak lingkungan.
====Neuroprotektan====
Xenon dapat menginduksi [[kardioproteksi|perlindungan jantung]] dan [[neuroproteksi|saraf]] yang kuat melalui berbagai mekanisme. Melalui pengaruhnya terhadap antagonisme Ca<sup>2+</sup>, K<sup>+</sup>, [[Saluran kalium sensitif ATP|KATP]]\HIF, dan NMDA, xenon bersifat neuroprotektif bila diberikan sebelum, selama, dan setelah serangan [[iskemia|iskemis]].<ref>{{cite journal|title=Xenon Attenuates Cerebral Damage after Ischemia in Pigs|url=https://archive.org/details/sim_anesthesiology_2005-05_102_5/page/929|date=May 2005 | volume = 102 |issue= 5 |pages= 929–936 |doi=10.1097/00000542-200505000-00011 |pmid=15851879 |journal=Anesthesiology|last1=Schmidt |first1=Michael |last2=Marx |first2=Thomas |last3=Glöggl |first3=Egon |last4=Reinelt |first4=Helmut |last5=Schirmer |first5=Uwe |s2cid=25266308 }}</ref><ref>{{cite journal|title=Xenon Provides Short-Term Neuroprotection in Neonatal Rats When Administered After Hypoxia-Ischemia|journal=Stroke|pmid=16373643|doi=10.1161/01.STR.0000198867.31134.ac|date=2006|last1=Dingley|first1=J.|last2=Tooley|first2=J.|last3=Porter|first3=H.|last4=Thoresen|first4=M.|volume=37|issue=2|pages=501–6|url=http://www.reanimatology.com/rmt/article/view/1340|doi-access=free}}</ref> Xenon adalah antagonis afinitas tinggi pada situs glisin reseptor NMDA.<ref name="nmda" /> Xenon bersifat kardioprotektif dalam kondisi iskemia-reperfusi dengan menginduksi prakondisi [[farmakologi]]s noniskemik. Xenon bersifat kardioprotektif dengan mengaktifkan PKC-epsilon dan p38-MAPK hilir.<ref>{{cite journal|title=The noble gas xenon induces pharmacological preconditioning in the rat heart in vivo via induction of PKC-epsilon and p38 MAPK|journal=Br J Pharmacol|pmid=15644876|date=2005|last1=Weber|first1=N. C.|last2=Toma|first2=O.|last3=Wolter|first3=J. I.|last4=Obal|first4=D.|last5=Müllenheim|first5=J.|last6=Preckel|first6=B.|last7=Schlack|first7=W.|volume=144|issue=1|pages=123–32|doi=10.1038/sj.bjp.0706063|pmc=1575984}}</ref> Xenon akan meniru prakondisi iskemis saraf dengan mengaktifkan saluran kalium sensitif ATP.<ref>{{cite journal|title=Neuronal preconditioning by inhalational anesthetics: evidence for the role of plasmalemmal adenosine triphosphate-sensitive potassium channels|journal=Anesthesiology|pmid=19352153|date=2009|last1=Bantel|first1=C.|last2=Maze|first2=M.|last3=Trapp|first3=S.|volume=110|issue=5|pages=986–95|doi=10.1097/ALN.0b013e31819dadc7|pmc=2930813}}</ref> Xenon secara alosterik mengurangi penghambatan aktivasi saluran yang dimediasi ATP secara independen dari subunit reseptor1 sulfonilurea, meningkatkan waktu dan frekuensi saluran terbuka KATP.<ref>{{cite journal|title=Noble gas xenon is a novel adenosine triphosphate-sensitive potassium channel opener|journal=Anesthesiology|pmid=20179498|date=2010|last1=Bantel|first1=C.|last2=Maze|first2=M.|last3=Trapp|first3=S.|volume=112|issue=3|pages=623–30|doi=10.1097/ALN.0b013e3181cf894a|pmc=2935677}}</ref>
====Doping olahraga====
Menghirup campuran xenon/oksigen dapat mengaktifkan produksi [[faktor transkripsi]] [[HIF1A|HIF-1-alfa]], yang dapat menyebabkan peningkatan produksi [[eritropoietin]]. Hormon terakhir diketahui dapat meningkatkan produksi [[sel darah merah]] dan kinerja atletik. Kabarnya, doping dengan inhalasi xenon telah digunakan di Rusia sejak 2004 dan mungkin sebelumnya.<ref>{{cite news |title=Breathe it in |url=https://www.economist.com/news/science-and-technology/21595890-obscure-gas-improves-athletes-performance-breathe-it |newspaper=[[The Economist]] |date=8 Februari 2014}}</ref> Pada 31 Agustus 2014, [[Badan Antidoping Dunia|Badan Anti Doping Dunia]] (WADA) menambahkan xenon (dan [[argon]]) ke dalam daftar zat dan metode terlarang, meskipun belum ada uji doping yang andal untuk gas ini yang telah dikembangkan.<ref>{{cite news |title=WADA amends Section S.2.1 of 2014 Prohibited List |url=https://www.wada-ama.org/en/media/2014-05/wada-amends-section-s21-of-2014-prohibited-list#.VARJ3WNqOIl |date=31 Agustus 2014 |access-date=21 Juni 2023 |archive-date=27 April 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210427160909/https://www.wada-ama.org/en/media/2014-05/wada-amends-section-s21-of-2014-prohibited-list#.VARJ3WNqOIl |url-status=dead }}</ref> Selain itu, efek xenon pada produksi eritropoietin pada manusia sejauh ini belum terbukti.<ref>{{cite journal | last=Jelkmann | first=W. | s2cid=55832101 | title=Xenon Misuse in Sports | journal=Deutsche Zeitschrift für Sportmedizin | publisher=Deutsche Zeitschrift für Sportmedizin/German Journal of Sports Medicine | volume=2014 | issue=10 | year=2014 | pages=267–271 | doi=10.5960/dzsm.2014.143| doi-access=free }}</ref>
====Pencitraan====
Emisi [[Sinar gama|gama]] dari [[radionuklida|radioisotop]] <sup>133</sup>Xe dapat digunakan untuk mencitrakan jantung, paru-paru, dan otak, misalnya, dengan menggunakan [[tomografi terkomputasi emisi foton tunggal]]. <sup>133</sup>Xe juga telah digunakan untuk mengukur [[Hemodinamika|aliran darah]].<ref>{{cite book
|first=Ernst|last=Van Der Wall|date=1992
|title=What's New in Cardiac Imaging?: SPECT, PET, and MRI
|publisher=Springer|isbn=0-7923-1615-0|url=https://books.google.com/books?id=PypZMUhqnK8C&pg=PA41
}}</ref><ref>{{cite journal
|last=Frank|first=John
|title=Introduction to imaging: The chest
|journal=Student BMJ|date=1999|volume=12|pages=1–44
|url=http://student.bmj.com/issues/04/01/education/8.php
|access-date=21 Juni 2023
}}</ref><ref>{{cite web
|last=Chandak
|first=Puneet K.
|date=20 Juli 1995
|url=http://brighamrad.harvard.edu/education/online/BrainSPECT/Theory/Xenon133.html
|title=Brain SPECT: Xenon-133
|publisher=Brigham RAD
|access-date=21 Juni 2023
|url-status=dead
|archive-url=https://web.archive.org/web/20120104015834/http://brighamrad.harvard.edu/education/online/BrainSPECT/Theory/Xenon133.html
|archive-date=4 Januari 2012
}}</ref>

Xenon, khususnya <sup>129</sup>Xe yang terhiperpolarisasi, adalah agen kontras yang berguna untuk [[pencitraan resonansi magnetik]] (MRI). Pada fase gas, ia dapat mencitrakan rongga dalam sampel berpori, alveoli di paru-paru, atau aliran gas di dalam paru-paru.<ref>{{cite journal
|last=Albert|first=M. S.|author2=Balamore, D.
|title=Development of hyperpolarized noble gas MRI
|journal=Nuclear Instruments and Methods in Physics Research A
|date=1998|volume=402
|issue=2–3|pages=441–53
|doi=10.1016/S0168-9002(97)00888-7 |pmid=11543065
|bibcode = 1998NIMPA.402..441A }}</ref><ref>{{cite magazine
|last=Irion|first=Robert|date=March 23, 1999
|title=Head Full of Xenon?|magazine=Science News
|url=http://sciencenow.sciencemag.org/cgi/content/full/1999/323/3
|access-date=21 Juni 2023| archive-url = https://web.archive.org/web/20040117194538/http://sciencenow.sciencemag.org/cgi/content/full/1999/323/3| archive-date = 17 Januari 2004}}</ref> Karena xenon [[kelarutan|dapat larut]] baik dalam air maupun dalam pelarut hidrofobik, xenon dapat mencitrakan berbagai jaringan lunak yang hidup.<ref>{{cite journal
|title=Intravascular delivery of hyperpolarized 129Xenon for in vivo MRI
|journal= Applied Magnetic Resonance |volume=15|issue=3–4
|date=1998|doi=10.1007/BF03162020
|pages=343–352|author=Wolber, J.
|last2=Rowland
|first2=I. J.
|last3=Leach
|first3=M. O.
|last4=Bifone
|first4=A.|s2cid= 100913538 }}</ref><ref>{{cite journal
|pmid=19703880 |date=2009 |author=Driehuys, B. |author2=Möller, H.E. |author3=Cleveland, Z.I. |author4=Pollaro, J. |author5=Hedlund, L.W.
|title=Pulmonary perfusion and xenon gas exchange in rats: MR imaging with intravenous injection of hyperpolarized 129Xe
|volume=252 |pages=386–93
|doi=10.1148/radiol.2522081550|pmc=2753782
|journal=Radiology
|issue=2}}</ref><ref>{{cite journal
|pmid=19702286|date=2009
|author=Cleveland, Z.I.
|author2=Möller, H.E.
|author3=Hedlund, L.W.
|author4=Driehuys, B.
|title=Continuously infusing hyperpolarized 129Xe into flowing aqueous solutions using hydrophobic gas exchange membranes
|volume=113 |issue=37 |pages=12489–99
|doi=10.1021/jp9049582 |pmc=2747043
|journal=The Journal of Physical Chemistry}}</ref>

Xenon-129 saat ini digunakan sebagai agen visualisasi dalam pemindaian MRI. Ketika seorang pasien menghirup xenon-129 yang terhiperpolarisasi, ventilasi dan pertukaran gas di paru-paru dapat dicitrakan dan diukur. Tidak seperti xenon-133, xenon-129 tidak mengion dan aman untuk dihirup tanpa adanya efek samping.<ref>{{Cite journal|date=1 Februari 2021|title=In vivo methods and applications of xenon-129 magnetic resonance|journal=Progress in Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy|language=en|volume=122|pages=42–62|doi=10.1016/j.pnmrs.2020.11.002|issn=0079-6565|pmc=7933823|last1=Marshall|first1=Helen|last2=Stewart|first2=Neil J.|last3=Chan|first3=Ho-Fung|last4=Rao|first4=Madhwesha|last5=Norquay|first5=Graham|last6=Wild|first6=Jim M.|pmid=33632417}}</ref>
====Pembedahan====
[[Laser eksimer]] xenon klorida memiliki kegunaan dermatologis tertentu.<ref>{{cite journal|last=Baltás|first=E.|date=2006|title=Treatment of atopic dermatitis with the xenon chloride excimer laser|journal=Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology|volume=20|issue=6|pages=657–60|doi=10.1111/j.1468-3083.2006.01495.x|pmid=16836491|author2=Csoma, Z.|author3=Bodai, L.|author4=Ignácz, F.|author5=Dobozy, A.|author6=Kemény, L.|s2cid=20156819}}</ref>
===Spektroskopi NMR===
Karena kulit elektron terluar atom xenon yang besar dan fleksibel, spektrum [[resonansi magnet inti|NMR]] berubah sebagai respons terhadap kondisi sekitar dan dapat digunakan untuk memantau keadaan kimiawi di sekitarnya. Misalnya, xenon yang larut dalam air, xenon yang larut dalam pelarut hidrofobik, dan xenon yang berasosiasi dengan protein tertentu dapat dibedakan melalui NMR.<ref>{{cite journal
|journal=Magnetic Resonance in Chemistry |volume=27
|issue=10 |pages=950–952 |doi=10.1002/mrc.1260271009
|title=Interpretation of the solvent effect on the screening constant of Xe-129 |url=https://archive.org/details/sim_magnetic-resonance-in-chemistry_1989-10_27_10/page/n47 |author=Luhmer, M.
|date=1989
|last2=Dejaegere
|first2=A.
|last3=Reisse
|first3=J.
|s2cid=95432492
}}</ref><ref>{{cite journal
|author=Rubin, Seth M.
|author2=Spence, Megan M.
|author3=Goodson, Boyd M.
|author4=Wemmer, David E.
|author5=Pines, Alexander
|title=Evidence of nonspecific surface interactions between laser-polarized xenon and myoglobin in solution
|journal=[[Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America|Proceedings of the National Academy of Sciences USA]]
|date=August 15, 2000 |volume=97
|pmid=10931956 |issue=17
|pmc=16888 |pages=9472–5
|doi=10.1073/pnas.170278897|bibcode = 2000PNAS...97.9472R |doi-access=free
}}</ref>

Xenon terhiperpolarisasi dapat digunakan oleh [[ilmu permukaan|kimiawan permukaan]]. Biasanya, sulit untuk mengarakterisasi permukaan dengan NMR karena sinyal dari permukaan diliputi oleh sinyal dari inti atom dalam sebagian besar sampel, yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada inti permukaan. Namun, spin inti pada permukaan padat dapat dipolarisasikan secara selektif dengan [[Polarisasi silang|mentransfer polarisasi spin ke mereka]] dari gas xenon yang terhiperpolarisasi. Ini akan membuat sinyal permukaan cukup kuat untuk diukur dan dibedakan dari sinyal massal.<ref>{{cite journal
|doi=10.1021/ja972035d |title=Optical Pumping and Magic Angle Spinning: Sensitivity and Resolution Enhancement for Surface NMR Obtained with Laser-Polarized Xenon
|date=1997 |author=Raftery, Daniel |author2=MacNamara, Ernesto |author3=Fisher, Gregory |author4=Rice, Charles V. |author5=Smith, Jay
|journal=Journal of the American Chemical Society
|volume=119
|issue=37 |pages=8746–8747
}}</ref><ref>{{cite journal
|author=Gaede, H. C.
|author2=Song, Y. -Q.
|author3=Taylor, R. E.
|author4=Munson, E. J.
|author5=Reimer, J. A.
|author6=Pines, A.
|s2cid=34971961
|doi=10.1007/BF03162652
|title=High-field cross polarization NMR from laser-polarized xenon to surface nuclei
|date=1995 |journal=Applied Magnetic Resonance
|volume=8
|issue=3–4 |pages=373–384}}</ref>
===Lainnya===
Dalam studi [[fisika nuklir|energi nuklir]], xenon digunakan dalam [[bilik gelembung]],<ref>{{cite book
|first=Peter Louis|last=Galison|date=1997
|title=Image and Logic: A Material Culture of Microphysics
|page=339|url=https://books.google.com/books?id=HnRDiDtO5yoC&pg=PA339|publisher=University of Chicago Press|isbn=0-226-27917-0}}</ref> prob, dan di area lain di mana [[massa molekul relatif|berat molekul]] tinggi dan sifat lengai diinginkan. Produk sampingan dari pengujian [[senjata nuklir]] adalah pelepasan [[Isotop xenon#Daftar isotop|xenon-133 dan xenon-135]] yang radioaktif. Kedua isotop ini dipantau untuk memastikan kepatuhan terhadap [[Traktat Pelarangan Sebagian|traktat pelarangan uji coba]] nuklir,<ref>{{cite journal
|author=Fontaine, J.-P.
|author2=Pointurier, F.
|author3=Blanchard, X.
|author4=Taffary, T.|title=Atmospheric xenon radioactive isotope monitoring|journal=Journal of Environmental Radioactivity
|volume=72|issue=1–2|pages=129–35|date=2004
|doi=10.1016/S0265-931X(03)00194-2
|pmid=15162864}}</ref> dan untuk mengonfirmasi uji coba nuklir oleh negara-negara seperti [[Korea Utara]].<ref>{{cite journal
|author=Garwin, Richard L.
|author2=von Hippel Frank N.
|title=A Technical Analysis: Deconstructing North Korea's October 9 Nuclear Test|publisher=Arms Control Association
|journal=Arms Control Today|volume=38|issue=9
|date=November 2006|access-date=21 Juni 2023
|url=http://www.armscontrol.org/act/2006_11/tech}}</ref>

[[Berkas:Xenon ion engine prototype.png|thumb|Sebuah prototipe mesin ion xenon sedang diuji di [[Jet Propulsion Laboratory]] NASA|alt=Sebuah silinder logam dengan elektroda terpasang pada sisinya. Cahaya biru menyebar keluar dari tabung.]]
Xenon cair digunakan dalam [[Kalorimeter (fisika partikel)|kalorimeter]]<ref>{{cite journal
|author=Gallucci, G.
|title=The MEG liquid xenon calorimeter
|journal=Journal of Physics: Conference Series
|volume=160
|issue=1
|date=2009
|doi=10.1088/1742-6596/160/1/012011
|page=012011
|bibcode = 2009JPhCS.160a2011G |doi-access=free
}}</ref> untuk mengukur [[sinar gama]], dan sebagai pendeteksi [[WIMP|partikel masif berinteraksi lemah]] (WIMP) yang hipotetis. Ketika WIMP bertabrakan dengan nukleus xenon, teori memperkirakan bahwa ia akan memberikan energi yang cukup untuk menyebabkan ionisasi dan [[Skintilasi (fisika)|skintilasi]]. Xenon cair berguna untuk eksperimen ini karena kepadatannya membuat interaksi materi gelap lebih mungkin terjadi dan memungkinkan pendeteksi senyap melalui pelindung diri.

Xenon adalah [[bahan pendorong|propelan]] pilihan untuk [[pendorong ion|propulsi ion]] [[wahana antariksa]] karena ia memiliki [[energi ionisasi|potensial ionisasi]] per [[massa atom|berat atom]] yang rendah dan dapat disimpan sebagai cairan di dekat [[suhu kamar]] (di bawah tekanan tinggi), namun mudah diuapkan untuk memberi makan mesin. Xenon bersifat lengai, ramah lingkungan, dan kurang korosif terhadap [[pendorong ion|mesin ion]] dibandingkan bahan bakar lain seperti [[raksa]] atau [[sesium]]. Xenon pertama kali digunakan untuk mesin ion satelit pada tahun 1970-an.<ref>{{cite web
|last=Zona
|first=Kathleen
|date=17 Maret 2006
|url=http://www.nasa.gov/centers/glenn/about/fs08grc.html
|title=Innovative Engines: Glenn Ion Propulsion Research Tames the Challenges of 21st century Space Travel
|publisher=NASA
|access-date=21 Juni 2023
|url-status=dead
|archive-url=https://web.archive.org/web/20070915023928/http://www.nasa.gov/centers/glenn/about/fs08grc.html
|archive-date=15 September 2007
}}</ref> Ia kemudian digunakan sebagai propelan untuk prob ''[[Deep Space 1]]'' JPL, wahana antariksa [[SMART-1]] Eropa,<ref name="saccoccia">{{cite news
|last=Saccoccia|first=G.
|author2=del Amo, J. G.|author3=Estublier, D.
|title=Ion engine gets SMART-1 to the Moon
|date=31 Agustus 2006|publisher=ESA
|url=http://www.esa.int/SPECIALS/SMART-1/SEMLZ36LARE_0.html|access-date=21 Juni 2023}}</ref> dan untuk tiga mesin propulsi ion pada [[Dawn (wahana antariksa)|Wahana Antariksa ''Dawn'']] NASA.<ref>{{cite web
|url=http://www.jpl.nasa.gov/news/press_kits/dawn-launch.pdf|title=Dawn Launch: Mission to Vesta and Ceres
|publisher=NASA|access-date=21 Juni 2023}}</ref>

Secara kimia, senyawa [[perxenat]] digunakan sebagai [[oksidator|zat pengoksidasi]] dalam [[kimia analisis|kimia analitik]]. [[Xenon difluorida]] digunakan sebagai etsa untuk [[silikon]], khususnya dalam produksi [[MEMS|sistem mikroelektromekanis]] (MEMS).<ref>{{cite conference
|last=Brazzle|first=J. D.
|author2=Dokmeci, M. R. |author3=Mastrangelo, C. H.
|title=Modeling and Characterization of Sacrificial Polysilicon Etching Using Vapor-Phase Xenon Difluoride
|work=Proceedings 17th IEEE International Conference on Micro Electro Mechanical Systems (MEMS)
|pages=737–740
|publisher=IEEE
|date=28 Juli – 1 Agustus 1975
|location=Maastricht, Belanda
|isbn=978-0-7803-8265-7}}</ref> Obat antikanker [[Fluorourasil|5-fluorourasil]] dapat diproduksi dengan mereaksikan xenon difluorida dengan [[urasil]].<ref>{{cite web |author=Staff|date=2007|url=https://www.acs.org/content/acs/en/education/whatischemistry/landmarks/bartlettnoblegases.html
|title=Neil Bartlett and the Reactive Noble Gases|publisher=American Chemical Society
|access-date=21 Juni 2023}}</ref> Xenon juga digunakan dalam [[Kristalografi sinar-X|kristalografi protein]]. Diterapkan pada tekanan mulai dari 0,5&nbsp;hingga 5&nbsp;M[[Pascal (satuan)|Pa]] (5&nbsp;hingga 50&nbsp;[[Atmosfer (satuan)|atm]]) pada kristal protein, atom xenon akan mengikat dalam rongga yang didominasi [[hidrofobik]], seringkali menciptakan turunan atom berat berkualitas tinggi dan isomorf yang dapat digunakan untuk memecahkan [[masalah fase]].<ref>{{cite web
|author=Staff|date=21 Desember 2004
|url=http://www.srs.ac.uk/px/facilities/xenon_notes_1.html
|archive-url=https://web.archive.org/web/20050316174727/http://www.srs.ac.uk/px/facilities/xenon_notes_1.html
|archive-date=16 Maret 2005
|title=Protein Crystallography: Xenon and Krypton Derivatives for Phasing
|publisher=Daresbury Laboratory, PX
|access-date=21 Juni 2023
}}</ref><ref>{{cite book
|first=Jan|last=Drenth|author-link1=Jan Drenth|author2=Mesters, Jeroen
|chapter=The Solution of the Phase Problem by the Isomorphous Replacement Method
|pages=[https://archive.org/details/principlesprotei00dren_066/page/n134 123]–171|doi=10.1007/0-387-33746-6_7
|title=Principles of Protein X-Ray Crystallography
|url=https://archive.org/details/principlesprotei00dren_066|url-access=limited|publisher=[[Springer Science+Business Media|Springer]]|location=New York
|isbn= 978-0-387-33334-2|edition=3
|date=2007}}</ref>
{{clear}}
==Pencegahan==
{{Chembox
| container_only = yes
|Section7={{Chembox Hazards
| NFPA-H = 0
| NFPA-F = 0
| NFPA-R = 0
| NFPA-S = SA
| NFPA_ref = <ref name="NFPA704Xe">{{cite report |url=https://www.airgas.com/msds/001050.pdf |title=Safety Data Sheet: Xenon |date=15 Februari 2018 |publisher=[[Airgas]]}}</ref>
}}
}}

Gas xenon dapat disimpan dengan aman dalam wadah kaca atau logam tertutup normal pada [[temperatur dan tekanan standar|suhu dan tekanan standar]]. Namun, ia mudah larut di sebagian besar plastik dan karet, dan secara bertahap akan keluar dari wadah yang disegel dengan bahan tersebut.<ref>{{
cite journal
|last=LeBlanc|first=Adrian D.
|author2=Johnson, Philip C.
|title=The handling of xenon-133 in clinical studies
|date=1971|journal=Physics in Medicine and Biology
|volume=16|issue=1|pages=105–9
|doi=10.1088/0031-9155/16/1/310
|pmid=5579743|bibcode = 1971PMB....16..105L |s2cid=250787824
}}</ref> Xenon tidak [[toksisitas|beracun]], meskipun ia dapat larut dalam darah dan termasuk dalam kelompok zat tertentu yang menembus [[Sawar darah otak|sawar darah–otak]], menyebabkan [[anestesi]] bedah ringan hingga penuh saat dihirup dalam konsentrasi tinggi dengan oksigen.<ref name="finkel68" />

[[Kecepatan suara]] dalam gas xenon (169&nbsp;m/s) lebih rendah daripada di udara<ref>169,44&nbsp;m/s dalam xenon (pada suhu 0&nbsp;°C dan tekanan 107&nbsp;kPa), dibandingkan dengan 344&nbsp;m/s di udara. Lihat: {{cite journal
|last=Vacek|first=V.
|author2=Hallewell, G. |author3=Lindsay, S.
|title=Velocity of sound measurements in gaseous per-fluorocarbons and their mixtures
|journal=Fluid Phase Equilibria
|date=2001|volume=185
|issue=1–2|pages=305–314
|doi = 10.1016/S0378-3812(01)00479-4}}</ref> karena kecepatan rata-rata atom xenon berat lebih rendah daripada molekul nitrogen dan oksigen di udara. Oleh karena itu, xenon bergetar lebih lambat pada [[pita suara]] saat dihembuskan dan menghasilkan nada suara yang lebih rendah (suara dengan frekuensi rendah yang ditingkatkan, tetapi [[frekuensi dasar]] atau [[tinggi nada|nada]] tidak berubah), efek yang berlawanan dengan suara nada tinggi yang dihasilkan dalam [[helium]]. Khususnya, saat [[saluran vokal]] diisi dengan gas xenon, frekuensi resonansi alaminya menjadi lebih rendah daripada saat diisi udara. Dengan demikian, frekuensi rendah dari gelombang suara yang dihasilkan oleh getaran langsung yang sama dari pita suara akan ditingkatkan, menghasilkan perubahan [[timbre]] suara yang diperkuat oleh saluran vokal. Sama seperti helium, xenon tidak memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen, dan ia merupakan [[Gas asfiksia|asfiksia]] sederhana dan anestesi yang lebih kuat daripada dinitrogen monoksida; akibatnya, dan karena xenon berharga mahal, banyak universitas melarang aksi perubahan suara sebagai demonstrasi kimia umum. Gas [[belerang heksafluorida]] mirip dengan xenon dalam berat molekul (146 versus 131), lebih murah, dan meskipun merupakan asfiksia, ia tidak beracun atau bersifat anestesi; ia sering diganti dalam demonstrasi ini.<ref>{{cite web
|first=Steve
|last=Spangler
|date=2007
|url=http://www.stevespanglerscience.com/experiment/from-donald-duck-to-barry-white-how-gases-change-your-voice
|title=Anti-Helium – Sulfur Hexafluoride
|publisher=Steve Spangler Science
|access-date=21 Juni 2023
|url-status=dead
|archive-url=https://web.archive.org/web/20070929003314/http://www.stevespanglerscience.com/experiment/from-donald-duck-to-barry-white-how-gases-change-your-voice
|archive-date=29 September 2007
}}</ref>

Gas padat seperti xenon dan belerang heksafluorida dapat dihirup dengan aman bila dicampur dengan setidaknya 20% oksigen. Xenon pada konsentrasi 80% bersama dengan oksigen 20% akan dengan cepat menghasilkan ketidaksadaran anestesi umum (dan telah digunakan untuk ini, seperti yang dibahas di atas). Pernapasan dapat mencampur gas dengan kepadatan berbeda dengan sangat efektif dan cepat sehingga gas yang lebih berat akan dibersihkan bersama dengan oksigen, dan tidak menumpuk di dasar paru-paru.<ref>{{cite journal
|last=Yamaguchi|first=K.
|author2=Soejima, K. |author3=Koda, E. |author4= Sugiyama, N
|title=Inhaling Gas With Different CT Densities Allows Detection of Abnormalities in the Lung Periphery of Patients With Smoking-Induced COPD
|url=https://archive.org/details/sim_chest_2001-12_120_6/page/n210|journal=[[Chest (jurnal)|Chest]]
|date=2001|volume=120|pages=1907–16
|doi= 10.1378/chest.120.6.1907|pmid=11742921|issue=6}}</ref> Namun, ada bahaya yang terkait dengan gas berat apa pun dalam jumlah besar: gas tersebut mungkin tidak terlihat di dalam wadah, dan seseorang yang memasuki area yang berisi gas tidak berbau dan tidak berwarna dapat mengalami sesak napas tanpa peringatan. Xenon jarang digunakan dalam jumlah yang cukup besar untuk dapat menjadi perhatian, meskipun potensi bahaya selalu ada setiap kali tangki atau wadah xenon disimpan di ruangan yang tidak berventilasi.<ref>{{cite web
|author=Staff|date=1 Agustus 2007
|url=http://www-group.slac.stanford.edu/esh/hazardous_substances/cryogenic/p_hazards.htm
|title=Cryogenic and Oxygen Deficiency Hazard Safety
|publisher=Stanford Linear Accelerator Center
|access-date=21 Juni 2023| archive-url = https://web.archive.org/web/20070609173316/http://www-group.slac.stanford.edu/esh/hazardous_substances/cryogenic/p_hazards.htm| archive-date = 9 Juni 2007}}</ref>

Senyawa xenon yang larut dalam air seperti [[mononatrium xenat]] cukup beracun, tetapi memiliki waktu paruh tubuh yang sangat singkat — xenat yang disuntikkan [[infus|secara intravena]] akan direduksi menjadi xenon elemental dalam waktu sekitar satu menit.<ref name="finkel68">{{cite web
|last=Finkel|first=A. J.
|author2=Katz, J. J. |author3=Miller, C. E.
|date=1 April 1968
|url=https://ntrs.nasa.gov/citations/19680000076
|title=Metabolic and toxicological effects of water-soluble xenon compounds are studied
|publisher=NASA|access-date=21 Juni 2023}}</ref>
==Lihat pula==
{{portal|Kimia}}
* [[Levitasi#Levitasi apung|Levitasi apung]]
* [[Gas mulia]]
* [[Campuran Penning]]
==Referensi==
{{reflist|30em}}
==Pranala luar==
{{Sister project links |wikt=xenon |commons=y |b=no |n=no |q=no |s=no |v=Atom xenon}}
* {{en}} [http://www.periodicvideos.com/videos/054.htm Xenon] di ''[[The Periodic Table of Videos]]'' (Universitas Nottingham)
* {{en}} [http://wwwrcamnl.wr.usgs.gov/isoig/period/xe_iig.html USGS Periodic Table – Xenon]
* {{en}} [http://environmentalchemistry.com/yogi/periodic/Xe.html EnvironmentalChemistry.com – Xenon]
* {{en}} [http://nobelprize.org/nobel_prizes/chemistry/laureates/1904/ramsay-lecture.html Sir William Ramsay's Nobel-Prize lecture (1904)]

{{Gas mulia}}
{{Tabel periodik unsur kimia}}
{{Senyawa xenon}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Xenon| ]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Gas mulia]]
[[Kategori:Obat disosiatif]]
[[Kategori:Anestesi umum]]
[[Kategori:Agonis reseptor glisina]]
[[Kategori:Gas industri]]
[[Kategori:Antagonis nikotinik]]
[[Kategori:Antagonis reseptor NMDA]]
[[Kategori:Antagonis 5-HT3]]
[[Kategori:Penghambat ATPase]]
[[Kategori:Propelan roket]]

Revisi terkini sejak 21 Juli 2024 19.03

54Xe
Xenon
Gas xenon dalam tabung lucutan
Garis spektrum xenon
Sifat umum
Pengucapan
  • /sénon/[1]
  • /sènon/
Penampilangas tak berwarna, akan menjadi biru bila diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi
Xenon dalam tabel periodik
Perbesar gambar

54Xe
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Kr

Xe

Rn
iodinxenonsesium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)54
Golongangolongan 18 (gas mulia)
Periodeperiode 5
Blokblok-p
Kategori unsur  gas mulia
Berat atom standar (Ar)
  • 131,293±0,006
  • 131,29±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Kr] 5s2 4d10 5p6
Elektron per kelopak2, 8, 18, 18, 8
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)gas
Titik lebur161,40 K ​(−111,75 °C, ​−169,15 °F)
Titik didih165,051 K ​(−108,099 °C, ​−162,578 °F)
Kerapatan (pada STS)5,894 g/L
saat cair, pada t.d.2,942 g/cm3[2]
Titik tripel161,405 K, ​81,77 kPa[3]
Titik kritis289,733 K, 5,842 MPa[3]
Kalor peleburan2,27 kJ/mol
Kalor penguapan12,64 kJ/mol
Kapasitas kalor molar21,01[4] J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 83 92 103 117 137 165
Sifat atom
Bilangan oksidasi0, +2, +4, +6, +8 (jarang lebih dari 0; oksida asam lemah)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,6
Energi ionisasike-1: 1170,4 kJ/mol
ke-2: 2046,4 kJ/mol
ke-3: 3099,4 kJ/mol
Jari-jari kovalen140±9 pm
Jari-jari van der Waals216 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat muka (fcc)
Struktur kristal Face-centered cubic untuk xenon
Kecepatan suaragas: 178 m·s−1
cair: 1090 m/s
Konduktivitas termal5,65×10−3 W/(m·K)
Arah magnetdiamagnetik[5]
Suseptibilitas magnetik molar−43,9×10−6 cm3/mol (298 K)[6]
Nomor CAS7440-63-3
Penemuan dan isolasi pertamaW. Ramsay dan M. Travers (1898)
Isotop xenon yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
124Xe 0,095% 1,8×1022 thn[7] εε 124Te
125Xe sintetis 16,9 jam ε 125I
126Xe 0,089% stabil (tiada peluruhan yang terlihat) ββ
127Xe sintetis 36,345 hri ε 127I
128Xe 1,910% stabil
129Xe 26,401% stabil
130Xe 4,071% stabil
131Xe 21,232% stabil
132Xe 26,909% stabil
133Xe sintetis 5,247 hri β 133Cs
134Xe 10,436% stabil (tiada peluruhan yang terlihat) ββ
135Xe sintetis 9,14 jam β 135Cs
136Xe 8,857% 2,165×1021 thn[8] ββ 136Ba
| referensi | di Wikidata

Xenon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Xe dan nomor atom 54. Ia adalah sebuah gas mulia yang padat, tidak berwarna, dan tidak berbau yang ditemukan di atmosfer Bumi dalam jumlah kecil.[9] Meskipun umumnya tidak reaktif, ia dapat mengalami beberapa reaksi kimia seperti pembentukan xenon heksafluoroplatinat, senyawa gas mulia pertama yang berhasil disintesis.[10][11][12]

Xenon digunakan dalam lampu blitz[13] dan lampu busur,[14] serta sebagai anestesi umum.[15] Desain laser eksimer pertama menggunakan molekul dimer xenon (Xe2) sebagai media pelaseran,[16] dan desain laser paling awal menggunakan lampu blitz xenon sebagai pompa.[17] Xenon juga digunakan untuk mencari partikel masif berinteraksi lemah yang hipotetis[18] dan sebagai propelan untuk pendorong ion pada wahana antariksa.[19]

Xenon alami terdiri dari tujuh isotop stabil dan dua isotop radioaktif berumur panjang. Lebih dari 40 isotop xenon yang tidak stabil mengalami peluruhan radioaktif, dan rasio isotop xenon merupakan alat penting untuk mempelajari sejarah awal Tata Surya.[20] Xenon-135 yang radioaktif diproduksi melalui peluruhan beta dari iodin-135 (sebuah produk fisi nuklir), dan merupakan sebuah pengabsorpsi neutron paling signifikan (dan tidak diinginkan) dalam reaktor nuklir.[21]

Xenon ditemukan di Inggris oleh kimiawan Skotlandia William Ramsay dan kimiawan Inggris Morris Travers pada September 1898,[22] tak lama setelah penemuan unsur kripton dan neon mereka. Mereka menemukan xenon dalam residu yang tersisa dari komponen udara cair yang menguap.[23][24] Ramsay mengusulkan nama xenon untuk gas ini dari kata Yunani ξένον xénon, bentuk tunggal netral dari ξένος xénos, yang berarti 'asing', 'aneh', atau 'tamu'.[25][26] Pada tahun 1902, Ramsay memperkirakan proporsi xenon di atmosfer Bumi menjadi satu bagian dari 20 juta.[27]

Selama tahun 1930-an, insinyur Amerika Harold Edgerton mulai mengeksplorasi teknologi lampu strobo untuk fotografi kecepatan tinggi. Ini membawanya pada penemuan lampu blitz di mana cahaya akan dihasilkan dengan mengalirkan arus listrik singkat melalui tabung yang diisi dengan gas xenon. Pada tahun 1934, Edgerton mampu menghasilkan kilatan sesingkat satu mikrodetik dengan metode ini.[13][28][29]

Pada tahun 1939, dokter Amerika Albert R. Behnke Jr. mulai menyelidiki penyebab "mabuk" pada penyelam laut dalam. Dia menguji efek dari memvariasikan campuran pernapasan pada subjeknya, dan menemukan bahwa hal ini menyebabkan para penyelam merasakan perubahan kedalaman. Dari hasil penelitiannya, dia menyimpulkan bahwa gas xenon dapat berfungsi sebagai anestesi. Meskipun ahli toksikologi Rusia Nikolay V. Lazarev tampaknya mempelajari anestesi xenon pada tahun 1941, laporan terbitan pertama yang mengonfirmasi anestesi xenon adalah pada tahun 1946 oleh peneliti medis Amerika John H. Lawrence, yang bereksperimen pada beberapa tikus. Xenon pertama kali digunakan sebagai anestesi bedah pada tahun 1951 oleh ahli anestesi Amerika Stuart C. Cullen, yang berhasil menggunakannya pada dua pasien.[30]

Kubus akrilik yang disiapkan khusus untuk pengumpul unsur yang mengandung xenon cair

Untuk waktu yang lama, xenon dan gas mulia lainnya dianggap sepenuhnya lengai secara kimiawi dan tidak dapat membentuk senyawa. Namun, saat mengajar di Universitas British Columbia, Neil Bartlett menemukan bahwa gas platina heksafluorida (PtF6) adalah zat pengoksidasi kuat yang dapat mengoksidasi gas oksigen (O2) untuk membentuk dioksigenil heksafluoroplatinat (O+2[PtF6]).[31] Karena O2 (1165 kJ/mol) dan xenon (1170 kJ/mol) memilih potensial ionisasi pertama yang hampir sama, Bartlett menyadari bahwa platina heksafluorida mungkin juga dapat mengoksidasi xenon. Pada tanggal 23 Maret 1962, dia mencampurkan kedua gas tersebut dan menghasilkan senyawa gas mulia pertama yang diketahui, xenon heksafluoroplatinat.[32][12]

Bartlett mengira komposisi senyawa tersebut adalah Xe+[PtF6], tetapi penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa ia mungkin merupakan campuran berbagai garam yang mengandung xenon.[33][34][35] Sejak saat itu, banyak senyawa xenon lainnya telah ditemukan,[36] termasuk beberapa senyawa gas mulia argon, kripton, dan radon, seperti argon fluorohidrida (HArF),[37] kripton difluorida (KrF2),[38][39] dan radon fluorida.[40] Pada tahun 1971, lebih dari 80 senyawa xenon telah diketahui.[41][42]

Pada November 1989, IBM mendemonstrasikan teknologi yang mampu memanipulasi atom individual. Program tersebut, yang disebut IBM dalam atom, menggunakan sebuah mikroskop penerowongan payaran untuk mengatur 35 atom xenon individual pada substrat kristal nikel dingin untuk menguraikan tiga huruf inisial perusahaan itu. Ini adalah pertama kalinya atom ditempatkan dengan tepat pada permukaan yang datar.[43]

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]
Lapisan xenon padat mengambang di atas xenon cair di dalam peralatan bertegangan tinggi.
Nanopartikel Xe berbentuk cair (tanpa fitur) dan padat kristalin yang diproduksi dengan menanamkan ion Xe+ ke dalam aluminium pada suhu kamar.

Xenon memiliki nomor atom 54; yaitu, intinya mengandung 54 proton. Pada suhu dan tekanan standar, gas xenon murni memiliki kepadatan 5,894 kg/m3, sekitar 4,5 kali kepadatan atmosfer Bumi di permukaan laut, 1,217 kg/m3.[44] Sebagai cairan, xenon memiliki kepadatan hingga 3,100 g/mL, dengan kepadatan maksimum terjadi pada titik tripel.[45] Xenon cair memiliki polarisasi yang tinggi karena volume atomnya yang besar, sehingga ia merupakan pelarut yang sangat baik. Ia dapat melarutkan hidrokarbon, molekul biologis, dan bahkan air.[46] Pada kondisi yang sama, kepadatan xenon padat, 3,640 g/cm3, lebih besar dari kepadatan rata-rata granit, 2,75 g/cm3.[45] Di bawah tekanan beberapa gigapascal, xenon akan membentuk fase metalik.[47]

Xenon padat berubah dari fase kristal kubus berpusat-muka (fcc) menjadi heksagon tetal-rapat (hcp) di bawah tekanan dan mulai berubah menjadi metalik pada tekanan sekitar 140 GPa, tanpa perubahan volume yang nyata pada fase hcp. Ia akan benar-benar metalik pada tekanan 155 GPa. Saat termetalisasi, xenon akan tampak berwarna biru langit karena ia menyerap cahaya merah dan mentransmisikan frekuensi lain yang terlihat. Perilaku seperti itu tidak biasa untuk logam dan dijelaskan oleh lebar pita elektron yang relatif kecil dalam keadaan itu.[48][49]

Blitz xenon
(versi animasi)

Nanopartikel xenon cair atau padat dapat dibentuk pada suhu kamar dengan menanamkan ion Xe+ ke dalam matriks padat. Banyak padatan memiliki konstanta kisi lebih kecil dari padatan Xe. Ini akan menghasilkan kompresi Xe yang ditanamkan ke tekanan yang mungkin cukup untuk pencairan atau pemadatannya.[50]

Xenon adalah anggota dari unsur-unsur valensi nol yang disebut gas mulia atau lengai. Ia bersifat lengai terhadap reaksi kimia yang paling umum (misalnya seperti pembakaran) karena kulit valensi terluarnya mengandung delapan elektron. Ini menghasilkan konfigurasi energi minimum yang stabil di mana elektron terluar terikat erat.[51]

Dalam tabung lucutan, xenon akan memancarkan cahaya berwarna biru atau lavender saat dieksitasi oleh lucutan listrik. Xenon memancarkan pita garis emisi yang menjangkau spektrum visual,[52] tetapi garis yang paling intens terjadi di wilayah cahaya biru, yang merupakan asal warnanya.[53]

Keterjadian dan produksi

[sunting | sunting sumber]

Xenon adalah sebuah gas renik di atmosfer Bumi, terjadi pada fraksi volume sebesar 87±1 nL/L (bagian per miliar), atau sekitar 1 bagian per 11,5 juta.[54] Ia juga ditemukan sebagai komponen gas yang dipancarkan dari beberapa mata air mineral. Mengingat massa total atmosfer adalah sebesar 5,15×1018 kilogram (1,135×1019 pon), atmosfer mengandung sekitar 2,03 gigaton (2,00×109 ton panjang; 2,24×109 ton pendek) xenon secara total ketika mengambil massa molar rata-rata atmosfer sebesar 28,96 g/mol yang setara dengan 394 massa ppb.

Komersial

[sunting | sunting sumber]

Xenon diperoleh secara komersial sebagai produk sampingan dari pemisahan udara menjadi oksigen dan nitrogen.[55] Setelah pemisahan ini, umumnya dilakukan dengan distilasi fraksional dalam instalasi kolom ganda, oksigen cair yang dihasilkan akan mengandung kripton dan xenon dalam jumlah kecil. Dengan distilasi fraksional tambahan, oksigen cair dapat diperkaya untuk mengandung 0,1–0,2% campuran kripton/xenon, yang diekstraksi baik melalui adsorpsi menjadi gel silika atau melalui distilasi. Terakhir, campuran kripton/xenon dapat dipisahkan menjadi kripton dan xenon melalui distilasi lebih lanjut.[56][57]

Produksi xenon di seluruh dunia pada tahun 1998 diperkirakan mencapai 5.000–7.000 meter kubik (180.000–250.000 cu ft).[58] Pada kepadatan sebesar 5,894 gram per liter (0,0002129 lb/cu in), ini setara dengan kira-kira 30 hingga 40 ton (30 hingga 39 ton panjang; 33 hingga 44 ton pendek). Karena kelangkaannya, xenon jauh lebih mahal daripada gas mulia yang lebih ringan—harga perkiraan untuk pembelian dalam jumlah kecil di Eropa pada tahun 1999 adalah 10 /L (=~€1,7/g) untuk xenon, 1 €/L (=~€0,27/g) untuk kripton, dan 0,20 €/L (=~€0,22/g) untuk neon,[58] sedangkan argon yang jauh lebih banyak, yang membentuk lebih dari 1% volume atmosfer bumi, harganya kurang dari satu sen per liter.

Tata Surya

[sunting | sunting sumber]

Di dalam Tata Surya, fraksi nukleon xenon adalah 1,56 × 10−8, dengan kelimpahan kira-kira satu bagian dalam 630 ribu massa total.[59] Xenon relatif jarang di atmosfer Matahari, di Bumi, serta di asteroid dan komet. Kelimpahan xenon di atmosfer planet Jupiter luar biasa tinggi, sekitar 2,6 kali Matahari.[60][61] Kelimpahan ini tetap tidak dapat dijelaskan, tetapi mungkin disebabkan oleh penumpukan awal dan cepat dari planetisimal—benda luar angkasa kecil, subplanet—sebelum pemanasan cakram prasurya.[62] (Jika tidak, xenon tidak akan terperangkap dalam es planetisimal.) Masalah rendahnya xenon terestrial dapat dijelaskan melalui ikatan kovalen xenon dengan oksigen di dalam kuarsa, mengurangi pelepasan gas xenon ke atmosfer.[63]

Berbeda dengan gas mulia bermassa lebih rendah, proses nukleosintesis bintang normal di dalam bintang tidak membentuk xenon. Unsur-unsur yang lebih masif dari besi-56 akan mengonsumsi energi melalui fusi, dan sintesis xenon menunjukkan tidak adanya perolehan energi untuk sebuah bintang.[64] Sebaliknya, xenon terbentuk selama ledakan supernova,[65] dalam ledakan nova klasik,[66] melalui proses penangkapan neutron lambat (proses-s) di dalam bintang raksasa merah yang telah kehabisan inti hidrogennya dan memasuki cabang raksasa asimtotik,[67] serta dari peluruhan radioaktif, misalnya peluruhan beta dari iodin-129 yang telah punah dan fisi spontan torium, uranium, dan plutonium.[68]

Fisi nuklir

[sunting | sunting sumber]

Xenon-135 adalah sebuah racun neutron terkenal dengan hasil produk fisi yang tinggi. Karena umurnya yang relatif pendek, ia meluruh pada tingkat yang sama seperti yang dihasilkan selama pengoperasian reaktor nuklir yang stabil. Namun, jika dayanya berkurang atau reaktornya dimatikan secara darurat (di-scram), lebih sedikit xenon yang dihancurkan daripada yang dihasilkan dari peluruhan beta nuklida induknya. Fenomena yang disebut keracunan xenon ini dapat menyebabkan masalah signifikan dalam menghidupkan kembali reaktor setelah scram atau meningkatkan daya setelah dikurangi dan merupakan salah satu dari beberapa faktor penyebab kecelakaan nuklir Chernobyl.[69][70]

Isotop xenon yang stabil atau berumur sangat panjang juga diproduksi dalam jumlah yang cukup besar dalam fisi nuklir. Xenon-136 diproduksi ketika xenon-135 mengalami penangkapan neutron sebelum dapat meluruh. Rasio xenon-136 terhadap xenon-135 (atau produk peluruhannya) dapat memberikan petunjuk mengenai sejarah daya reaktor tertentu, dan tidak adanya xenon-136 dapat menjadi "sidik jari" untuk ledakan nuklir, karena xenon-135 tidak diproduksi secara langsung tetapi sebagai produk peluruhan beta berturut-turut sehingga ia tidak dapat menyerap neutron dalam ledakan nuklir yang terjadi dalam sepersekian detik.[71]

Isotop xenon-132 yang stabil memiliki hasil produk fisi lebih dari 4% dalam fisi neutron termal 235U, mengartikan bahwa isotop xenon yang stabil atau hampir stabil memiliki fraksi massa yang lebih tinggi dalam bahan bakar nuklir bekas (yaitu sekitar 3% produk fisi) daripada di udara. Namun, hingga tahun 2022, tidak ada upaya komersial untuk mengekstraksi xenon dari bahan bakar bekas selama pemrosesan ulang nuklir.[72][73]

Xenon alami terdiri dari tujuh isotop stabil: 126Xe, 128–132Xe, dan 134Xe. Secara teoretis, isotop 126Xe dan 134Xe diperkirakan akan mengalami peluruhan beta ganda, tetapi hal ini belum pernah teramati sehingga mereka dianggap stabil.[74] Selain itu, lebih dari 40 isotop tidak stabil telah dipelajari. Isotop yang berumur paling panjang adalah 124Xe yang primordial, mengalami penangkapan elektron ganda dengan waktu paruh 1,8 × 1022 tahun,[7] dan 136Xe, mengalami peluruhan beta ganda dengan waktu paruh 2,11 × 1021 tahun.[75] 129Xe diproduksi melalui peluruhan beta 129I, yang memiliki waktu paruh 16 juta tahun. 131mXe, 133Xe, 133mXe, dan 135Xe adalah beberapa produk fisi dari 235U dan 239Pu,[68] dan digunakan untuk mendeteksi dan memantau ledakan nuklir.

Spin inti

[sunting | sunting sumber]

Inti dari dua isotop stabil xenon, 129Xe dan 131Xe, memiliki momentum sudut (spin inti) intrinsik bukan nol, cocok untuk resonansi magnet inti. Spin nuklir mereka dapat disejajarkan di luar tingkat polarisasi biasa melalui cahaya terpolarisasi sirkular dan uap rubidium.[76] Polarisasi spin inti xenon yang dihasilkan dapat melampaui 50% dari nilai maksimum yang mungkin, sangat melebihi nilai kesetimbangan termal yang ditentukan oleh statistik paramagnetik (biasanya 0,001% dari nilai maksimum pada suhu kamar, bahkan pada magnet terkuat). Penjajaran spin nonekuilibrium semacam itu adalah kondisi sementara, dan disebut hiperpolarisasi. Proses hiperpolarisasi xenon disebut pemompaan optik (walaupun prosesnya berbeda dengan pemompaan laser).[77]

Karena inti 129Xe memiliki spin 1/2, sehingga memiliki momen kuadrupol listrik nol, inti 129Xe tidak akan mengalami interaksi kuadrupolar selama tumbukan dengan atom lain, dan hiperpolarisasi akan bertahan untuk waktu yang lama bahkan setelah cahaya dan uap yang dihasilkan telah dihilangkan. Polarisasi spin 129Xe dapat bertahan dari beberapa detik untuk atom xenon yang dilarutkan dalam darah[78] hingga beberapa jam dalam fase gas[79] dan beberapa hari dalam xenon padat yang sangat beku.[80] Sebaliknya, 131Xe memiliki nilai spin inti 3⁄2 dan momen kuadrupol bukan nol, serta memiliki waktu relaksasi t1 dalam rentang milidetik dan detik.[81]

Dari fisi

[sunting | sunting sumber]

Beberapa isotop radioaktif xenon (misalnya 133Xe dan 135Xe) dihasilkan oleh iradiasi neutron dari bahan fisi di dalam reaktor nuklir.[10] 135Xe sangat penting dalam pengoperasian reaktor fisi nuklir. 135Xe memiliki penampang lintang yang besar untuk neutron termal, yaitu sebesar 2,6×106 barn,[21] dan beroperasi sebagai "racun" atau pengabsorb neutron yang dapat memperlambat atau menghentikan reaksi rantai setelah periode operasi. Ini ditemukan di reaktor nuklir paling awal yang dibangun oleh Proyek Manhattan Amerika untuk produksi plutonium. Namun, para perancang telah membuat ketentuan dalam desain untuk meningkatkan reaktivitas reaktor (jumlah neutron per fisi yang terjadi pada fisi atom bahan bakar nuklir lainnya).[82] Keracunan reaktor 135Xe merupakan faktor utama dalam bencana Chernobyl.[83] Pemadaman atau penurunan daya reaktor dapat mengakibatkan penumpukan 135Xe, dengan operasi reaktor masuk ke kondisi yang dikenal sebagai lubang iodin. Dalam kondisi buruk, konsentrasi isotop radioaktif xenon yang relatif tinggi dapat berasal dari retakan batang bahan bakar,[84] atau fisi uranium dalam air pendingin.[85]

Rasio isotop xenon yang dihasilkan dalam reaktor fisi nuklir alami di Oklo, Gabon mengungkapkan sifat reaktor tersebut selama reaksi rantai yang telah terjadi sekitar 2 miliar tahun yang lalu.[86]

Proses kosmik

[sunting | sunting sumber]

Karena xenon adalah pelacak dua isotop induk, rasio isotop xenon dalam meteorit adalah alat yang ampuh untuk mempelajari pembentukan Tata Surya. Metode penanggalan iodin–xenon memberikan waktu yang berlalu antara nukleosintesis dan kondensasi benda padat dari nebula matahari. Pada tahun 1960, fisikawan John H. Reynolds menemukan bahwa meteorit tertentu mengandung anomali isotop berupa kelebihan xenon-129. Dia menyimpulkan bahwa ini adalah produk peluruhan dari iodin-129 yang radioaktif. Isotop ini diproduksi secara perlahan melalui spalasi sinar kosmik dan fisi nuklir, tetapi diproduksi secara besar hanya dalam ledakan supernova.[87][88]

Karena waktu paruh 129I relatif singkat pada skala waktu kosmologis (16 juta tahun), ini menunjukkan bahwa hanya ada waktu singkat antara supernova dan waktu meteorit memadat dan menjebak 129I. Kedua peristiwa ini (supernova dan pemadatan awan gas) disimpulkan telah terjadi selama sejarah awal Tata Surya, karena isotop 129I kemungkinan dihasilkan sesaat sebelum Tata Surya terbentuk, menaburkan awan gas matahari dengan isotop dari sumber kedua. Sumber supernova ini mungkin juga telah menyebabkan keruntuhan awan gas matahari.[87][88]

Dengan cara yang sama, rasio isotop xenon seperti 129Xe/130Xe dan 136Xe/130Xe dapat menjadi alat yang ampuh untuk memahami diferensiasi planet dan pelepasan gas awal.[20] Misalnya, atmosfer Mars menunjukkan kelimpahan xenon yang mirip dengan Bumi (0,08 bagian per juta[89]) tetapi Mars menunjukkan kelimpahan 129Xe yang lebih besar daripada Bumi atau Matahari. Karena isotop ini dihasilkan melalui peluruhan radioaktif, hasil ini mungkin mengindikasikan bahwa Mars kehilangan sebagian besar atmosfer purbanya, mungkin dalam 100 juta tahun pertama setelah planet itu terbentuk.[90][91] Dalam contoh lain, kelebihan 129Xe yang ditemukan dalam gas sumur karbon dioksida dari New Mexico diyakini berasal dari peluruhan gas yang berasal dari mantel segera setelah pembentukan Bumi.[68][92]

Setelah penemuan Neil Bartlett pada tahun 1962 bahwa xenon dapat membentuk senyawa kimia, sejumlah besar senyawa xenon lainnya telah ditemukan dan dideskripsikan. Hampir semua senyawa xenon yang diketahui mengandung atom fluorin atau oksigen yang elektronegatif. Sifat kimia xenon di setiap keadaan oksidasi ialah analog dengan unsur tetangganya iodin di keadaan oksidasi yang lebih rendah.[93]

Model molekul kimia planar dengan atom pusat berwarna biru (Xe) yang terikat secara simetris pada empat atom periferal (fluorin).
Xenon tetrafluorida (XeF4)
Beberapa kristal transparan kubus dalam cawan petri.
Kristal XeF4, 1962

Tiga xenon fluorida telah dikenal: XeF2, XeF4, dan XeF6. XeF diteorikan bersifat tidak stabil.[94] Ini adalah titik awal untuk sintesis hampir semua senyawa xenon.

Xenon difluorida XeF2 kristalin padat terbentuk ketika campuran gas fluorin dan xenon terkena sinar ultraungu.[95] Komponen ultraungu dari cahaya matahari pada siang hari biasa sudah cukup.[96] Pemanasan XeF2 jangka panjang pada suhu tinggi di bawah katalis NiF2 akan menghasilkan XeF6.[97] Pirolisis XeF6 in dengan adanya NaF akan menghasilkan XeF4 dengan kemurnian tinggi.[98]

Xenon fluorida berperilaku baik sebagai akseptor fluorida maupun dan donor fluorida, membentuk garam yang mengandung kation seperti XeF+ dan Xe2F+3, serta anion seperti XeF5, XeF7, dan XeF2−8. Xe+2 berwarna hijau yang bersifat paramagnetik terbentuk dari reduksi XeF2 oleh gas xenon.[93]

XeF2 juga dapat membentuk kompleks koordinasi dengan ion logam transisi. Lebih dari 30 kompleks semacam itu telah disintesis dan dikarakterisasi.[97]

Meskipun xenon fluorida telah dicirikan dengan baik, xenon halida lainnya tidak. Xenon diklorida, dibentuk melalui iradiasi frekuensi tinggi dari campuran xenon, fluorin, dan silikon atau karbon tetraklorida,[99] dilaporkan sebagai senyawa kristal bersifat endotermik dan nirwarna yang akan terurai menjadi unsur-unsur tersebut pada suhu 80 °C. Namun, XeCl2 mungkin hanya merupakan molekul van der Waals dari atom Xe dan molekul Cl2 yang terikat lemah dan bukan senyawa nyata.[100] Perhitungan teoretis menunjukkan bahwa molekul linear XeCl2 kurang stabil dibandingkan kompleks van der Waals.[101] Xenon tetraklorida dan xenon dibromida lebih tidak stabil sehingga tidak dapat disintesis melalui reaksi kimia. Mereka diciptakan melalui peluruhan radioaktif dari masing-masing 129ICl4 dan 129IBr2.[102][103]

Oksida dan oksihalida

[sunting | sunting sumber]

Tiga oksida xenon telah dikenal: xenon trioksida (XeO3) dan xenon tetroksida (XeO4), keduanya merupakan zat pengoksidasi yang kuat dan sangat mudah meledak, serta xenon dioksida (XeO2), yang dilaporkan pada tahun 2011 dengan bilangan koordinasi empat.[104] XeO2 terbentuk ketika xenon tetrafluorida dituangkan di atas es. Struktur kristalnya memungkinkannya untuk menggantikan silikon dalam mineral silikat.[105] Kation XeOO+ telah diidentifikasi melalui spektroskopi inframerah dalam argon padat.[106]

Xenon tidak bereaksi dengan oksigen secara langsung; xenon trioksida dibentuk melalui hidrolisis XeF6:[107]

XeF6 + 3 H2OXeO3 + 6 HF

XeO3 bersifat asam lemah, larut dalam alkali untuk membentuk garam xenat yang tidak stabil yang mengandung anion HXeO4. Garam-garam yang tidak stabil ini mudah terdisproporsionasi menjadi gas xenon dan garam perxenat, yang mengandung anion XeO4−6.[108]

Barium perxenat, ketika direaksikan dengan asam sulfat pekat, akan menghasilkan gas xenon tetroksida:[99]

Ba2XeO6 + 2 H2SO4 → 2 BaSO4 + 2 H2O + XeO4

Untuk mencegah dekomposisi, xenon tetroksida yang terbentuk dengan cepat didinginkan menjadi padatan kuning pucat. Ia akan meledak di atas suhu −35,9 °C menjadi gas xenon dan oksigen, tetapi bersifat stabil.

Sejumlah xenon oksifluorida telah diketahui, meliputi XeOF2, XeOF4, XeO2F2, dan XeO3F2. XeOF2 dapat dibentuk melalui pereaksian OF2 dengan gas xenon pada suhu rendah. Ia juga dapat diperoleh melalui hidrolisis XeF4 parsial. Ia akan terdisproporsionasi pada suhu −20 °C menjadi XeF2 dan XeO2F2.[109] XeOF4 dapat dibentuk melalui hidrolisis XeF6 parsial,[110] atau reaksi XeF6 dengan natrium perxenat, Na4XeO6. Reaksi terakhir juga menghasilkan sejumlah kecil XeO3F2. XeOF4 akan bereaksi dengan CsF membentuk anion XeOF5,[109][111] sedangkan XeOF3 akan bereaksi dengan fluorida logam alkali KF, RbF, dan CsF membentuk anion XeOF4 anion.[112]

Senyawa lainnya

[sunting | sunting sumber]

Xenon dapat langsung berikatan dengan unsur-unsur yang kurang elektronegatif daripada fluorin atau oksigen, khususnya karbon.[113] Gugus penarik elektron, seperti gugus dengan substitusi fluorin, diperlukan untuk menstabilkan senyawa ini.[108] Banyak senyawa seperti itu telah dikarakterisasi, meliputi:[109][114]

  • C6F5–Xe+–N≡C–CH3, di mana C6F5 adalah gugus pentafluorofenil.
  • [C6F5]2Xe
  • C6F5–Xe–C≡N
  • C6F5–Xe–F
  • C6F5–Xe–Cl
  • C2F5–C≡C–Xe+
  • [CH3]3C–C≡C–Xe+
  • C6F5–XeF+2
  • (C6F5Xe)2Cl+

Senyawa lain yang mengandung xenon yang berikatan dengan unsur yang kurang elektronegatif meliputi F–Xe–N(SO2F)2 dan F–Xe–BF2. F–Xe–BF2 disintesis dari dioksigenil tetrafluoroborat, O2BF4, pada suhu −100 °C.[109][115]

Ion yang tidak biasa yang mengandung xenon adalah kation tetraxenonoemas(II), AuXe2+4, yang mengandung ikatan Xe–Au.[116] Ion ini terdapat dalam senyawa AuXe4(Sb2F11)2, dan sangat tidak biasa karena memiliki ikatan kimia langsung antara dua atom yang terkenal tidak reaktif, xenon dan emas, dengan xenon bertindak sebagai ligan logam transisi.

Senyawa Xe2Sb2F11 mengandung ikatan Xe–Xe, ikatan unsur–unsur terpanjang yang diketahui (308,71 pm = 3,0871 Å).[117]

Pada tahun 1995, M. Räsänen dan rekan kerjanya, beberapa ilmuwan di Universitas Helsinki di Finlandia, mengumumkan pembuatan xenon dihidrida (HXeH), dan kemudian xenon hidrida-hidroksida (HXeOH), hidroksenoasetilena (HXeCCH), dan molekul yang mengandung Xe lainnya.[118] Pada tahun 2008, Khriachtchev dkk. melaporkan pembuatan HXeOXeH melalui fotolisis air dalam matriks xenon kriogenik.[119] Molekul terdeuterasi, HXeOD dan DXeOH, juga telah diproduksi.[120]

Klatrat dan eksimer

[sunting | sunting sumber]

Selain senyawa di mana xenon dapat membentuk ikatan kimia, xenon juga dapat membentuk klatrat—zat di mana atom atau pasangan xenon terperangkap oleh kisi kristal senyawa lain. Salah satu contohnya adalah xenon hidrat (Xe·5 ¾H2O), di mana atom xenon menempati kekosongan dalam kisi molekul air.[121] Klatrat ini memiliki titik lebur sebesar 24 °C.[122] Versi terdeuterasi dari hidrat ini juga telah diproduksi.[123] Contoh lainnya adalah xenon hidrida (Xe(H2)8), di mana pasangan (dimer) xenon terperangkap di dalam hidrogen padat.[124] Hidrat klatrat semacam itu dapat terjadi secara alami dalam kondisi tekanan tinggi, seperti di Danau Vostok di bawah lapisan es Antarktika.[125] Formasi klatrat dapat digunakan untuk menyaring xenon, argon, dan kripton secara fraksional.[126]

Xenon juga dapat membentuk senyawa fulerena endohedral, di mana atom xenon terperangkap di dalam molekul fulerena. Atom xenon yang terperangkap dalam fulerena dapat diamati dengan spektroskopi resonansi magnet inti (NMR) 129Xe. Melalui pergeseran kimia yang sensitif dari atom xenon ke lingkungannya, reaksi kimia pada molekul fulerena dapat dianalisis. Pengamatan ini bukan tanpa peringatan, karena atom xenon memiliki pengaruh elektronik pada reaktivitas fulerena.[127]

Ketika atom xenon berada dalam keadaan energi dasar, mereka akan saling tolak menolak dan tidak akan membentuk sebuah ikatan. Namun, ketika atom xenon menjadi terenergi, mereka dapat membentuk sebuah eksimer (dimer tereksitasi) hingga elektronnya kembali ke keadaan dasar. Entitas ini terbentuk karena atom xenon cenderung melengkapi kulit elektronik terluar dengan menambahkan elektron dari atom xenon tetangganya. Umur tipikal dari eksimer xenon adalah 1–5 nanodetik, dan peluruhannya akan melepaskan foton dengan panjang gelombang sekitar 150 dan 173 nm.[128][129] Xenon juga dapat membentuk eksimer dengan unsur lain, seperti halogen bromin, klorin, dan fluorin.[130]

Meskipun xenon dapat terbilang langka dan relatif mahal untuk diekstraksi dari atmosfer Bumi, xenon memiliki sejumlah aplikasi.

Penerangan dan optik

[sunting | sunting sumber]

Lampu lucutan

[sunting | sunting sumber]

Xenon digunakan dalam perangkat pemancar cahaya yang disebut lampu blitz xenon, digunakan dalam blitz fotografis dan lampu stroboskopis;[13] untuk mengeksitasi media aktif dalam laser yang kemudian menghasilkan cahaya koheren;[131] dan, kadang-kadang, dalam lampu bakterisidal.[132] Laser benda padat pertama, ditemukan pada tahun 1960, dipompa menggunakan lampu blitz xenon,[17] dan laser yang digunakan untuk menyalakan fusi kurungan inersia juga dipompa menggunakan lampu blitz xenon.[133]

Bola kaca memanjang dengan dua elektroda batang logam di dalamnya, saling berhadapan. Satu elektroda tumpul dan lainnya tajam.
Lampu busur pendek xenon
Pesawat Ulang Alik Atlantis bermandikan lampu xenon
Tabung lucutan xenon

Lampu busur xenon bertekanan tinggi, dengan busur pendek, dan kontinu memiliki suhu warna yang mendekati sinar matahari tengah hari dan digunakan dalam simulator surya. Artinya, kromatisitas lampu ini mendekati radiator benda hitam yang dipanaskan pada suhu Matahari. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940-an, lampu ini menggantikan lampu busur karbon berumur pendek pada proyektor film.[14] Mereka juga digunakan dalam sistem proyeksi film 35mm, IMAX, dan digital. Mereka adalah sumber radiasi ultraungu panjang gelombang pendek yang sangat baik dan memiliki emisi intens dalam inframerah dekat yang digunakan dalam beberapa sistem penglihatan malam. Xenon digunakan sebagai gas starter pada lampu halida logam untuk lampu depan HID otomotif, dan senter "taktis" kelas atas.

Sel individual dalam tampilan plasma mengandung campuran xenon dan neon terionisasi dengan elektroda. Interaksi plasma ini dengan elektroda akan menghasilkan foton ultraungu, yang kemudian mengeksitasi lapisan fosfor di bagian depan layar.[134][135]

Xenon digunakan sebagai "gas starter" pada lampu natrium bertekanan tinggi. Ia memiliki konduktivitas termal terendah dan potensial ionisasi terendah dari semua gas mulia nonradioaktif. Sebagai gas mulia, ia tidak akan mengganggu reaksi kimia yang terjadi pada lampu tersebut saat beroperasi. Konduktivitas termal yang rendah akan meminimalkan kerugian termal pada lampu tersebut saat dalam keadaan beroperasi, dan potensial ionisasi yang rendah akan menyebabkan tegangan rusak gas menjadi relatif rendah dalam keadaan dingin, yang memungkinkan lampu tersebut lebih mudah dinyalakan.[136]

Pada tahun 1962, sekelompok peneliti di Laboratorium Bell menemukan aksi laser pada xenon,[137] dan kemudian menemukan bahwa penguatan laser dapat ditingkatkan dengan menambahkan helium ke media pelaseran.[138][139] Laser eksimer pertama menggunakan dimer xenon (Xe2) yang diberi energi oleh seberkas elektron untuk menghasilkan emisi terstimulasi pada panjang gelombang ultraungu 176 nm.[16] Xenon klorida dan xenon fluorida juga telah digunakan dalam laser eksimer (atau, lebih tepatnya, eksipleks).[140]

Xenon telah digunakan sebagai anestesi umum, tetapi harganya lebih mahal daripada anestesi konvensional.[141]

Xenon berinteraksi dengan banyak reseptor dan saluran ion yang berbeda, dan seperti banyak anestesi inhalasi multimodal secara teoretis lainnya, interaksi ini kemungkinan saling melengkapi. Xenon adalah antagonis reseptor NMDA situs glisin berafinitas tinggi.[142] Namun, xenon berbeda dari antagonis reseptor NMDA tertentu lainnya karena ia tidak bersifat neurotoksik serta akan menghambat neurotoksisitas ketamina dan dinitrogen monoksida (N2O), dan justru menghasilkan efek neuroprotektif.[143][144] Tidak seperti ketamina dan dinitrogen monoksida, xenon tidak akan merangsang penghabisan dopamin di nucleus accumbens.[145]

Seperti dinitrogen monoksida dan siklopropana, xenon dapat mengaktifkan saluran kalium domain berpori dua TREK-1. Saluran terkait TASK-3 juga terlibat dalam tindakan anestesi inhalasi tidak sensitif terhadap xenon.[146] Xenon akan menghambat reseptor asetilkolina nikotinik α4β2 yang berkontribusi pada analgesia yang dimediasi secara spinal.[147][148] Xenon adalah sebuah penghambat membran plasma ATPase Ca2+ yang efektif. Xenon akan menghambat ATPase Ca2+ dengan mengikat pori hidrofobik di dalam enzim tersebut dan mencegah enzim itu mengambil konformasi aktif.[149]

Xenon adalah penghambat kompetitif dari reseptor serotonin 5-HT3. Meskipun bukan merupakan anestesi ataupun antinosiseptif, ini dapat mengurangi mual dan muntah yang muncul akibat anestesi.[150]

Xenon memiliki konsentrasi alveolar minimum (MAC) sebesar 72% pada usia 40 tahun, menjadikannya 44% lebih kuat daripada N2O sebagai anestesi.[151] Dengan demikian, ia dapat digunakan dengan oksigen dalam konsentrasi yang memiliki risiko hipoksia lebih rendah. Tidak seperti dinitrogen monoksida, xenon bukanlah sebuah gas rumah kaca dan dianggap ramah lingkungan.[152] Meskipun didaur ulang dalam sistem modern, xenon yang dibuang ke atmosfer hanya kembali ke sumber aslinya, tanpa menghasilkan dampak lingkungan.

Neuroprotektan

[sunting | sunting sumber]

Xenon dapat menginduksi perlindungan jantung dan saraf yang kuat melalui berbagai mekanisme. Melalui pengaruhnya terhadap antagonisme Ca2+, K+, KATP\HIF, dan NMDA, xenon bersifat neuroprotektif bila diberikan sebelum, selama, dan setelah serangan iskemis.[153][154] Xenon adalah antagonis afinitas tinggi pada situs glisin reseptor NMDA.[142] Xenon bersifat kardioprotektif dalam kondisi iskemia-reperfusi dengan menginduksi prakondisi farmakologis noniskemik. Xenon bersifat kardioprotektif dengan mengaktifkan PKC-epsilon dan p38-MAPK hilir.[155] Xenon akan meniru prakondisi iskemis saraf dengan mengaktifkan saluran kalium sensitif ATP.[156] Xenon secara alosterik mengurangi penghambatan aktivasi saluran yang dimediasi ATP secara independen dari subunit reseptor1 sulfonilurea, meningkatkan waktu dan frekuensi saluran terbuka KATP.[157]

Doping olahraga

[sunting | sunting sumber]

Menghirup campuran xenon/oksigen dapat mengaktifkan produksi faktor transkripsi HIF-1-alfa, yang dapat menyebabkan peningkatan produksi eritropoietin. Hormon terakhir diketahui dapat meningkatkan produksi sel darah merah dan kinerja atletik. Kabarnya, doping dengan inhalasi xenon telah digunakan di Rusia sejak 2004 dan mungkin sebelumnya.[158] Pada 31 Agustus 2014, Badan Anti Doping Dunia (WADA) menambahkan xenon (dan argon) ke dalam daftar zat dan metode terlarang, meskipun belum ada uji doping yang andal untuk gas ini yang telah dikembangkan.[159] Selain itu, efek xenon pada produksi eritropoietin pada manusia sejauh ini belum terbukti.[160]

Pencitraan

[sunting | sunting sumber]

Emisi gama dari radioisotop 133Xe dapat digunakan untuk mencitrakan jantung, paru-paru, dan otak, misalnya, dengan menggunakan tomografi terkomputasi emisi foton tunggal. 133Xe juga telah digunakan untuk mengukur aliran darah.[161][162][163]

Xenon, khususnya 129Xe yang terhiperpolarisasi, adalah agen kontras yang berguna untuk pencitraan resonansi magnetik (MRI). Pada fase gas, ia dapat mencitrakan rongga dalam sampel berpori, alveoli di paru-paru, atau aliran gas di dalam paru-paru.[164][165] Karena xenon dapat larut baik dalam air maupun dalam pelarut hidrofobik, xenon dapat mencitrakan berbagai jaringan lunak yang hidup.[166][167][168]

Xenon-129 saat ini digunakan sebagai agen visualisasi dalam pemindaian MRI. Ketika seorang pasien menghirup xenon-129 yang terhiperpolarisasi, ventilasi dan pertukaran gas di paru-paru dapat dicitrakan dan diukur. Tidak seperti xenon-133, xenon-129 tidak mengion dan aman untuk dihirup tanpa adanya efek samping.[169]

Pembedahan

[sunting | sunting sumber]

Laser eksimer xenon klorida memiliki kegunaan dermatologis tertentu.[170]

Spektroskopi NMR

[sunting | sunting sumber]

Karena kulit elektron terluar atom xenon yang besar dan fleksibel, spektrum NMR berubah sebagai respons terhadap kondisi sekitar dan dapat digunakan untuk memantau keadaan kimiawi di sekitarnya. Misalnya, xenon yang larut dalam air, xenon yang larut dalam pelarut hidrofobik, dan xenon yang berasosiasi dengan protein tertentu dapat dibedakan melalui NMR.[171][172]

Xenon terhiperpolarisasi dapat digunakan oleh kimiawan permukaan. Biasanya, sulit untuk mengarakterisasi permukaan dengan NMR karena sinyal dari permukaan diliputi oleh sinyal dari inti atom dalam sebagian besar sampel, yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada inti permukaan. Namun, spin inti pada permukaan padat dapat dipolarisasikan secara selektif dengan mentransfer polarisasi spin ke mereka dari gas xenon yang terhiperpolarisasi. Ini akan membuat sinyal permukaan cukup kuat untuk diukur dan dibedakan dari sinyal massal.[173][174]

Dalam studi energi nuklir, xenon digunakan dalam bilik gelembung,[175] prob, dan di area lain di mana berat molekul tinggi dan sifat lengai diinginkan. Produk sampingan dari pengujian senjata nuklir adalah pelepasan xenon-133 dan xenon-135 yang radioaktif. Kedua isotop ini dipantau untuk memastikan kepatuhan terhadap traktat pelarangan uji coba nuklir,[176] dan untuk mengonfirmasi uji coba nuklir oleh negara-negara seperti Korea Utara.[177]

Sebuah silinder logam dengan elektroda terpasang pada sisinya. Cahaya biru menyebar keluar dari tabung.
Sebuah prototipe mesin ion xenon sedang diuji di Jet Propulsion Laboratory NASA

Xenon cair digunakan dalam kalorimeter[178] untuk mengukur sinar gama, dan sebagai pendeteksi partikel masif berinteraksi lemah (WIMP) yang hipotetis. Ketika WIMP bertabrakan dengan nukleus xenon, teori memperkirakan bahwa ia akan memberikan energi yang cukup untuk menyebabkan ionisasi dan skintilasi. Xenon cair berguna untuk eksperimen ini karena kepadatannya membuat interaksi materi gelap lebih mungkin terjadi dan memungkinkan pendeteksi senyap melalui pelindung diri.

Xenon adalah propelan pilihan untuk propulsi ion wahana antariksa karena ia memiliki potensial ionisasi per berat atom yang rendah dan dapat disimpan sebagai cairan di dekat suhu kamar (di bawah tekanan tinggi), namun mudah diuapkan untuk memberi makan mesin. Xenon bersifat lengai, ramah lingkungan, dan kurang korosif terhadap mesin ion dibandingkan bahan bakar lain seperti raksa atau sesium. Xenon pertama kali digunakan untuk mesin ion satelit pada tahun 1970-an.[179] Ia kemudian digunakan sebagai propelan untuk prob Deep Space 1 JPL, wahana antariksa SMART-1 Eropa,[19] dan untuk tiga mesin propulsi ion pada Wahana Antariksa Dawn NASA.[180]

Secara kimia, senyawa perxenat digunakan sebagai zat pengoksidasi dalam kimia analitik. Xenon difluorida digunakan sebagai etsa untuk silikon, khususnya dalam produksi sistem mikroelektromekanis (MEMS).[181] Obat antikanker 5-fluorourasil dapat diproduksi dengan mereaksikan xenon difluorida dengan urasil.[182] Xenon juga digunakan dalam kristalografi protein. Diterapkan pada tekanan mulai dari 0,5 hingga 5 MPa (5 hingga 50 atm) pada kristal protein, atom xenon akan mengikat dalam rongga yang didominasi hidrofobik, seringkali menciptakan turunan atom berat berkualitas tinggi dan isomorf yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah fase.[183][184]

Pencegahan

[sunting | sunting sumber]
Xenon
Bahaya

Gas xenon dapat disimpan dengan aman dalam wadah kaca atau logam tertutup normal pada suhu dan tekanan standar. Namun, ia mudah larut di sebagian besar plastik dan karet, dan secara bertahap akan keluar dari wadah yang disegel dengan bahan tersebut.[186] Xenon tidak beracun, meskipun ia dapat larut dalam darah dan termasuk dalam kelompok zat tertentu yang menembus sawar darah–otak, menyebabkan anestesi bedah ringan hingga penuh saat dihirup dalam konsentrasi tinggi dengan oksigen.[187]

Kecepatan suara dalam gas xenon (169 m/s) lebih rendah daripada di udara[188] karena kecepatan rata-rata atom xenon berat lebih rendah daripada molekul nitrogen dan oksigen di udara. Oleh karena itu, xenon bergetar lebih lambat pada pita suara saat dihembuskan dan menghasilkan nada suara yang lebih rendah (suara dengan frekuensi rendah yang ditingkatkan, tetapi frekuensi dasar atau nada tidak berubah), efek yang berlawanan dengan suara nada tinggi yang dihasilkan dalam helium. Khususnya, saat saluran vokal diisi dengan gas xenon, frekuensi resonansi alaminya menjadi lebih rendah daripada saat diisi udara. Dengan demikian, frekuensi rendah dari gelombang suara yang dihasilkan oleh getaran langsung yang sama dari pita suara akan ditingkatkan, menghasilkan perubahan timbre suara yang diperkuat oleh saluran vokal. Sama seperti helium, xenon tidak memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen, dan ia merupakan asfiksia sederhana dan anestesi yang lebih kuat daripada dinitrogen monoksida; akibatnya, dan karena xenon berharga mahal, banyak universitas melarang aksi perubahan suara sebagai demonstrasi kimia umum. Gas belerang heksafluorida mirip dengan xenon dalam berat molekul (146 versus 131), lebih murah, dan meskipun merupakan asfiksia, ia tidak beracun atau bersifat anestesi; ia sering diganti dalam demonstrasi ini.[189]

Gas padat seperti xenon dan belerang heksafluorida dapat dihirup dengan aman bila dicampur dengan setidaknya 20% oksigen. Xenon pada konsentrasi 80% bersama dengan oksigen 20% akan dengan cepat menghasilkan ketidaksadaran anestesi umum (dan telah digunakan untuk ini, seperti yang dibahas di atas). Pernapasan dapat mencampur gas dengan kepadatan berbeda dengan sangat efektif dan cepat sehingga gas yang lebih berat akan dibersihkan bersama dengan oksigen, dan tidak menumpuk di dasar paru-paru.[190] Namun, ada bahaya yang terkait dengan gas berat apa pun dalam jumlah besar: gas tersebut mungkin tidak terlihat di dalam wadah, dan seseorang yang memasuki area yang berisi gas tidak berbau dan tidak berwarna dapat mengalami sesak napas tanpa peringatan. Xenon jarang digunakan dalam jumlah yang cukup besar untuk dapat menjadi perhatian, meskipun potensi bahaya selalu ada setiap kali tangki atau wadah xenon disimpan di ruangan yang tidak berventilasi.[191]

Senyawa xenon yang larut dalam air seperti mononatrium xenat cukup beracun, tetapi memiliki waktu paruh tubuh yang sangat singkat — xenat yang disuntikkan secara intravena akan direduksi menjadi xenon elemental dalam waktu sekitar satu menit.[187]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) "Xenon". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ "Xenon". Gas Encyclopedia. Air Liquide. 2009. 
  3. ^ a b Haynes, William M., ed. (2011). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-92). Boca Raton, FL: CRC Press. hlm. 4.123. ISBN 1439855110. 
  4. ^ Hwang, Shuen-Cheng; Weltmer, William R. (2000). "Helium Group Gases". Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology. Wiley. hlm. 343–383. doi:10.1002/0471238961.0701190508230114.a01. ISBN 0-471-23896-1. 
  5. ^ Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds, in Lide, D. R., ed. (2005). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. 
  6. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  7. ^ a b "Observation of two-neutrino double electron capture in 124Xe with XENON1T". Nature. 568 (7753): 532–535. 2019. doi:10.1038/s41586-019-1124-4.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "xenon1T" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  8. ^ Albert, J. B.; Auger, M.; Auty, D. J.; Barbeau, P. S.; Beauchamp, E.; Beck, D.; Belov, V.; Benitez-Medina, C.; Bonatt, J.; Breidenbach, M.; Brunner, T.; Burenkov, A.; Cao, G. F.; Chambers, C.; Chaves, J.; Cleveland, B.; Cook, S.; Craycraft, A.; Daniels, T.; Danilov, M.; Daugherty, S. J.; Davis, C. G.; Davis, J.; Devoe, R.; Delaquis, S.; Dobi, A.; Dolgolenko, A.; Dolinski, M. J.; Dunford, M.; et al. (2014). "Improved measurement of the 2νββ half-life of 136Xe with the EXO-200 detector". Physical Review C. 89. arXiv:1306.6106alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2014PhRvC..89a5502A. doi:10.1103/PhysRevC.89.015502. 
  9. ^ Staff (2007). "Xenon". Columbia Electronic Encyclopedia (edisi ke-6). Columbia University Press. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  10. ^ a b Husted, Robert; Boorman, Mollie (15 Desember 2003). "Xenon". Laboratorium Nasional Los Alamos, Chemical Division. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  11. ^ Rabinovich, Viktor Abramovich; Vasserman, A. A.; Nedostup, V. I.; Veksler, L. S. (1988). Thermophysical properties of neon, argon, krypton, and xenon. Washington. 10. Washington, DC: Hemisphere Publishing Corp. Bibcode:1988wdch...10.....R. ISBN 0-89116-675-0. —National Standard Reference Data Service of the USSR. Volume 10.
  12. ^ a b Freemantle, Michael (25 Agustus 2003). "Chemistry at its Most Beautiful". Chemical & Engineering News. Vol. 81 no. 34. hlm. 27–30. doi:10.1021/cen-v081n034.p027. 
  13. ^ a b c Burke, James (2003). Twin Tracks: The Unexpected Origins of the Modern World. Oxford University Press. hlm. 33. ISBN 0-7432-2619-4. 
  14. ^ a b Mellor, David (2000). Sound Person's Guide to VideoPerlu mendaftar (gratis). Focal Press. hlm. 186. ISBN 0-240-51595-1. 
  15. ^ Sanders, Robert D.; Ma, Daqing; Maze, Mervyn (2005). "Xenon: elemental anaesthesia in clinical practice". British Medical Bulletin. 71 (1): 115–35. doi:10.1093/bmb/ldh034alt=Dapat diakses gratis. PMID 15728132. 
  16. ^ a b Basov, N. G.; Danilychev, V. A.; Popov, Yu. M. (1971). "Stimulated Emission in the Vacuum Ultraviolet Region". Soviet Journal of Quantum Electronics. 1 (1): 18–22. Bibcode:1971QuEle...1...18B. doi:10.1070/QE1971v001n01ABEH003011. 
  17. ^ a b Toyserkani, E.; Khajepour, A.; Corbin, S. (2004). Laser Cladding. CRC Press. hlm. 48. ISBN 0-8493-2172-7. 
  18. ^ Ball, Philip (1 Mei 2002). "Xenon outs WIMPs". Nature. doi:10.1038/news020429-6. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  19. ^ a b Saccoccia, G.; del Amo, J. G.; Estublier, D. (31 Agustus 2006). "Ion engine gets SMART-1 to the Moon". ESA. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  20. ^ a b Kaneoka, Ichiro (1998). "Xenon's Inside Story". Science. 280 (5365): 851–852. doi:10.1126/science.280.5365.851b. 
  21. ^ a b Stacey, Weston M. (2007). Nuclear Reactor Physics. Wiley-VCH. hlm. 213. ISBN 978-3-527-40679-1. 
  22. ^ Ramsay, Sir William (12 Juli 1898). "Nobel Lecture – The Rare Gases of the Atmosphere". nobelprize.org. Nobel Media AB. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  23. ^ Ramsay, W.; Travers, M. W. (1898). "On the extraction from air of the companions of argon, and neon". Report of the Meeting of the British Association for the Advancement of Science: 828. 
  24. ^ Gagnon, Steve. "It's Elemental – Xenon". Thomas Jefferson National Accelerator Facility. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  25. ^ Anonymous (1904). Daniel Coit Gilman; Harry Thurston Peck; Frank Moore Colby, ed. The New International Encyclopædia. Dodd, Mead and Company. hlm. 906. 
  26. ^ Staff (1991). The Merriam-Webster New Book of Word Histories. Merriam-Webster, Inc. hlm. 513. ISBN 0-87779-603-3. 
  27. ^ Ramsay, William (1902). "An Attempt to Estimate the Relative Amounts of Krypton and of Xenon in Atmospheric Air". Proceedings of the Royal Society of London. 71 (467–476): 421–426. Bibcode:1902RSPS...71..421R. doi:10.1098/rspl.1902.0121. 
  28. ^ Anonymous. "History". Millisecond Cinematography. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Agustus 2006. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  29. ^ Paschotta, Rüdiger (1 November 2007). "Lamp-pumped lasers". Encyclopedia of Laser Physics and Technology. RP Photonics. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  30. ^ Marx, Thomas; Schmidt, Michael; Schirmer, Uwe; Reinelt, Helmut (2000). "Xenon anesthesia" (PDF). Journal of the Royal Society of Medicine. 93 (10): 513–7. doi:10.1177/014107680009301005. PMC 1298124alt=Dapat diakses gratis. PMID 11064688. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  31. ^ Bartlett, Neil; Lohmann, D. H. (1962). "Dioxygenyl hexafluoroplatinate (V), O+2[PtF6]". Proceedings of the Chemical Society. London: Chemical Society (3): 115. doi:10.1039/PS9620000097. 
  32. ^ Bartlett, N. (1962). "Xenon hexafluoroplatinate (V) Xe+[PtF6]". Proceedings of the Chemical Society. London: Chemical Society (6): 218. doi:10.1039/PS9620000197. 
  33. ^ Graham, L.; Graudejus, O.; Jha N.K.; Bartlett, N. (2000). "Concerning the nature of XePtF6". Coordination Chemistry Reviews. 197 (1): 321–334. doi:10.1016/S0010-8545(99)00190-3. 
  34. ^ Holleman, A. F.; Wiberg, Egon (2001). Bernhard J. Aylett, ed. Inorganic Chemistry. translated by Mary Eagleson and William Brewer. San Diego: Academic Press. ISBN 0-12-352651-5. ; terjemahan dari Lehrbuch der Anorganischen Chemie, ditemukan oleh A. F. Holleman, dilanjutkan oleh Egon Wiberg, disunting oleh Nils Wiberg, Berlin: de Gruyter, 1995, edisi ke-34, ISBN 3-11-012641-9.
  35. ^ Steel, Joanna (2007). "Biography of Neil Bartlett". College of Chemistry, University of California, Berkeley. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2009. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  36. ^ Bartlett, Neil (9 September 2000). "The Noble Gases". Chemical & Engineering News. American Chemical Society. 81 (36): 32–34. doi:10.1021/cen-v081n036.p032. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  37. ^ Khriachtchev, Leonid; Pettersson, Mika; Runeberg, Nino; Lundell, Jan; Räsänen, Markku (24 Agustus 2000). "A stable argon compound". Nature. 406 (6798): 874–6. Bibcode:2000Natur.406..874K. doi:10.1038/35022551. PMID 10972285. 
  38. ^ Lynch, C. T.; Summitt, R.; Sliker, A. (1980). CRC Handbook of Materials SciencePerlu mendaftar (gratis). CRC Press. ISBN 0-87819-231-X. 
  39. ^ MacKenzie, D. R. (1963). "Krypton Difluoride: Preparation and Handling". Science. 141 (3586): 1171. Bibcode:1963Sci...141.1171M. doi:10.1126/science.141.3586.1171. PMID 17751791. 
  40. ^ Paul R. Fields; Lawrence Stein; Moshe H. Zirin (1962). "Radon Fluoride". Journal of the American Chemical Society. 84 (21): 4164–4165. doi:10.1021/ja00880a048. 
  41. ^ "Xenon". Periodic Table Online. CRC Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2007. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  42. ^ Moody, G. J. (1974). "A Decade of Xenon Chemistry". Journal of Chemical Education. 51 (10): 628–630. Bibcode:1974JChEd..51..628M. doi:10.1021/ed051p628. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  43. ^ Browne, Malcolm W. (5 April 1990) "2 Researchers Spell 'I.B.M.,' Atom by Atom". New York Times
  44. ^ Williams, David R. (19 April 2007). "Earth Fact Sheet". NASA. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  45. ^ a b Aprile, Elena; Bolotnikov, Aleksey E.; Doke, Tadayoshi (2006). Noble Gas Detectors. Wiley-VCH. hlm. 8–9. ISBN 3-527-60963-6. 
  46. ^ Rentzepis, P. M.; Douglass, D. C. (1981-09-10). "Xenon as a solvent". Nature. 293 (5828): 165–166. Bibcode:1981Natur.293..165R. doi:10.1038/293165a0. 
  47. ^ Caldwell, W. A.; Nguyen, J.; Pfrommer, B.; Louie, S.; Jeanloz, R. (1997). "Structure, bonding and geochemistry of xenon at high pressures". Science. 277 (5328): 930–933. doi:10.1126/science.277.5328.930. 
  48. ^ Fontes, E. "Golden Anniversary for Founder of High-pressure Program at CHESS". Cornell University. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  49. ^ Eremets, Mikhail I.; Gregoryanz, Eugene A.; Struzhkin, Victor V.; Mao, Ho-Kwang; Hemley, Russell J.; Mulders, Norbert; Zimmerman, Neil M. (2000). "Electrical Conductivity of Xenon at Megabar Pressures". Physical Review Letters. 85 (13): 2797–800. Bibcode:2000PhRvL..85.2797E. doi:10.1103/PhysRevLett.85.2797. PMID 10991236. 
  50. ^ Iakoubovskii, Konstantin; Mitsuishi, Kazutaka; Furuya, Kazuo (2008). "Structure and pressure inside Xe nanoparticles embedded in Al". Physical Review B. 78 (6): 064105. Bibcode:2008PhRvB..78f4105I. doi:10.1103/PhysRevB.78.064105. 
  51. ^ Bader, Richard F. W. "An Introduction to the Electronic Structure of Atoms and Molecules". McMaster University. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  52. ^ Talbot, John. "Spectra of Gas Discharges". Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule Aachen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Juli 2007. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  53. ^ Watts, William Marshall (1904). An Introduction to the Study of Spectrum Analysis. London: Longmans, Green, and Co. 
  54. ^ Hwang, Shuen-Cheng; Robert D. Lein; Daniel A. Morgan (2005). "Noble Gases". Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology (edisi ke-5). Wiley. doi:10.1002/0471238961.0701190508230114.a01. ISBN 0-471-48511-X. 
  55. ^ Lebedev, P. K.; Pryanichnikov, V. I. (1993). "Present and future production of xenon and krypton in the former USSR region and some physical properties of these gases" (PDF). Nuclear Instruments and Methods in Physics Research A. 327 (1): 222–226. Bibcode:1993NIMPA.327..222L. doi:10.1016/0168-9002(93)91447-U. 
  56. ^ Kerry, Frank G. (2007). Industrial Gas Handbook: Gas Separation and Purification. CRC Press. hlm. 101–103. ISBN 978-0-8493-9005-0. 
  57. ^ "Xenon – Xe". CFC StarTec LLC. 10 Agustus 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juni 2020. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  58. ^ a b Häussinger, Peter; Glatthaar, Reinhard; Rhode, Wilhelm; Kick, Helmut; Benkmann, Christian; Weber, Josef; Wunschel, Hans-Jörg; Stenke, Viktor; Leicht, Edith; Stenger, Hermann (2001). "Noble Gases". Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry (edisi ke-6). Wiley. doi:10.1002/14356007.a17_485. ISBN 3-527-20165-3. 
  59. ^ Arnett, David (1996). Supernovae and Nucleosynthesis. Princeton, New Jersey: Princeton University Press. ISBN 0-691-01147-8. 
  60. ^ Mahaffy, P. R.; Niemann, H. B.; Alpert, A.; Atreya, S. K.; Demick, J.; Donahue, T. M.; Harpold, D. N.; Owen, T. C. (2000). "Noble gas abundance and isotope ratios in the atmosphere of Jupiter from the Galileo Probe Mass Spectrometer". Journal of Geophysical Research. 105 (E6): 15061–15072. Bibcode:2000JGR...10515061M. doi:10.1029/1999JE001224alt=Dapat diakses gratis. 
  61. ^ Fraksi massa dihitung dari massa rata-rata atom di Tata Surya, sekitar 1,29 satuan massa atom
  62. ^ Owen, Tobias; Mahaffy, Paul; Niemann, H. B.; Atreya, Sushil; Donahue, Thomas; Bar-Nun, Akiva; de Pater, Imke (1999). "A low-temperature origin for the planetesimals that formed Jupiter" (PDF). Nature. 402 (6759): 269–70. Bibcode:1999Natur.402..269O. doi:10.1038/46232. hdl:2027.42/62913alt=Dapat diakses gratis. PMID 10580497. 
  63. ^ Sanloup, Chrystèle; et al. (2005). "Retention of Xenon in Quartz and Earth's Missing Xenon". Science. 310 (5751): 1174–7. Bibcode:2005Sci...310.1174S. doi:10.1126/science.1119070. PMID 16293758. 
  64. ^ Clayton, Donald D. (1983). Principles of Stellar Evolution and NucleosynthesisPerlu mendaftar (gratis). University of Chicago Press. hlm. 604. ISBN 0-226-10953-4. 
  65. ^ Heymann, D.; Dziczkaniec, M. (19–23 Maret 1979). Xenon from intermediate zones of supernovae. Proceedings 10th Lunar and Planetary Science Conference. Houston, Texas: Pergamon Press, Inc. hlm. 1943–1959. Bibcode:1979LPSC...10.1943H. 
  66. ^ Pignatari, M.; Gallino, R.; Straniero, O.; Davis, A. (2004). "The origin of xenon trapped in presolar mainstream SiC grains". Memorie della Societa Astronomica Italiana. 75: 729–734. Bibcode:2004MmSAI..75..729P. 
  67. ^ Beer, H.; Kaeppeler, F.; Reffo, G.; Venturini, G. (November 1983). "Neutron capture cross-sections of stable xenon isotopes and their application in stellar nucleosynthesis". Astrophysics and Space Science. 97 (1): 95–119. Bibcode:1983Ap&SS..97...95B. doi:10.1007/BF00684613. 
  68. ^ a b c Caldwell, Eric (January 2004). "Periodic Table – Xenon". Resources on Isotopes. USGS. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  69. ^ ""Xenon Poisoning" or Neutron Absorption in Reactors". 
  70. ^ "Chernobyl Appendix 1: Sequence of Events - World Nuclear Association". 
  71. ^ Lee, Seung-Kon; Beyer, Gerd J.; Lee, Jun Sig (2016). "Development of Industrial-Scale Fission 99Mo Production Process Using Low Enriched Uranium Target". Nuclear Engineering and Technology. 48 (3): 613–623. doi:10.1016/j.net.2016.04.006. 
  72. ^ "Novel gas-capture approach advances nuclear fuel management". 
  73. ^ "What's in Spent Nuclear Fuel? (After 20 yrs) – Energy from Thorium". 
  74. ^ Barabash, A. S. (2002). "Average (Recommended) Half-Life Values for Two-Neutrino Double-Beta Decay". Czechoslovak Journal of Physics. 52 (4): 567–573. arXiv:nucl-ex/0203001alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2002CzJPh..52..567B. doi:10.1023/A:1015369612904. 
  75. ^ Ackerman, N. (2011). "Observation of Two-Neutrino Double-Beta Decay in 136Xe with the EXO-200 Detector". Physical Review Letters. 107 (21): 212501. arXiv:1108.4193alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2011PhRvL.107u2501A. doi:10.1103/PhysRevLett.107.212501. PMID 22181874. 
  76. ^ Otten, Ernst W. (2004). "Take a breath of polarized noble gas". Europhysics News. 35 (1): 16–20. Bibcode:2004ENews..35...16O. doi:10.1051/epn:2004109alt=Dapat diakses gratis. 
  77. ^ Ruset, I. C.; Ketel, S.; Hersman, F. W. (2006). "Optical Pumping System Design for Large Production of Hyperpolarized 129Xe". Physical Review Letters. 96 (5): 053002. Bibcode:2006PhRvL..96e3002R. doi:10.1103/PhysRevLett.96.053002. PMID 16486926. 
  78. ^ Wolber, J.; Cherubini, A.; Leach, M. O.; Bifone, A. (2000). "On the oxygenation-dependent 129Xe t1 in blood". NMR in Biomedicine. 13 (4): 234–7. doi:10.1002/1099-1492(200006)13:4<234::AID-NBM632>3.0.CO;2-K. PMID 10867702. 
  79. ^ Chann, B.; Nelson, I. A.; Anderson, L. W.; Driehuys, B.; Walker, T. G. (2002). "129Xe-Xe molecular spin relaxation". Physical Review Letters. 88 (11): 113–201. Bibcode:2002PhRvL..88k3201C. doi:10.1103/PhysRevLett.88.113201. PMID 11909399. 
  80. ^ von Schulthess, Gustav Konrad; Smith, Hans-Jørgen; Pettersson, Holger; Allison, David John (1998). The Encyclopaedia of Medical Imaging. Taylor & Francis. hlm. 194. ISBN 1-901865-13-4. 
  81. ^ Warren, W. W.; Norberg, R. E. (1966). "Nuclear Quadrupole Relaxation and Chemical Shift of Xe131 in Liquid and Solid Xenon". Physical Review. 148 (1): 402–412. Bibcode:1966PhRv..148..402W. doi:10.1103/PhysRev.148.402. 
  82. ^ Staff. "Hanford Becomes Operational". The Manhattan Project: An Interactive History. U.S. Department of Energy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Desember 2009. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  83. ^ Pfeffer, Jeremy I.; Nir, Shlomo (2000). Modern Physics: An Introductory Text. Imperial College Press. hlm. 421 ff. ISBN 1-86094-250-4. 
  84. ^ Laws, Edwards A. (2000). Aquatic Pollution: An Introductory Text. John Wiley and Sons. hlm. 505. ISBN 0-471-34875-9. 
  85. ^ Staff (9 April 1979). "A Nuclear Nightmare". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Oktober 2007. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  86. ^ Meshik, A. P.; Hohenberg, C. M.; Pravdivtseva, O. V. (2004). "Record of Cycling Operation of the Natural Nuclear Reactor in the Oklo/Okelobondo Area in Gabon". Phys. Rev. Lett. 93 (18): 182302. Bibcode:2004PhRvL..93r2302M. doi:10.1103/physrevlett.93.182302. ISSN 0031-9007. PMID 15525157. 
  87. ^ a b Clayton, Donald D. (1983). Principles of Stellar Evolution and NucleosynthesisPerlu mendaftar (gratis) (edisi ke-2). University of Chicago Press. hlm. 75. ISBN 0-226-10953-4. 
  88. ^ a b Bolt, B. A.; Packard, R. E.; Price, P. B. (2007). "John H. Reynolds, Physics: Berkeley". The University of California, Berkeley. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  89. ^ Williams, David R. (September 1, 2004). "Mars Fact Sheet". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juni 2010. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  90. ^ Schilling, James. "Why is the Martian atmosphere so thin and mainly carbon dioxide?". Mars Global Circulation Model Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Mei 2010. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  91. ^ Zahnle, Kevin J. (1993). "Xenological constraints on the impact erosion of the early Martian atmosphere". Journal of Geophysical Research. 98 (E6): 10,899–10,913. Bibcode:1993JGR....9810899Z. doi:10.1029/92JE02941. 
  92. ^ Boulos, M. S.; Manuel, O.K. (1971). "The xenon record of extinct radioactivities in the Earth". Science. 174 (4016): 1334–6. Bibcode:1971Sci...174.1334B. doi:10.1126/science.174.4016.1334. PMID 17801897. 
  93. ^ a b Harding, Charlie; Johnson, David Arthur; Janes, Rob (2002). Elements of the p block. Great Britain: Royal Society of Chemistry. hlm. 93–94. ISBN 0-85404-690-9. 
  94. ^ Dean H Liskow; Henry F Schaefer III; Paul S Bagus; Bowen Liu (1973). "Probable nonexistence of xenon monofluoride as a chemically bound species in the gas phase". J Am Chem Soc. 95 (12): 4056–4057. doi:10.1021/ja00793a042. 
  95. ^ Weeks, James L.; Chernick, Cedric; Matheson, Max S. (1962). "Photochemical Preparation of Xenon Difluoride". Journal of the American Chemical Society. 84 (23): 4612–4613. doi:10.1021/ja00882a063. 
  96. ^ Streng, L. V.; Streng, A. G. (1965). "Formation of Xenon Difluoride from Xenon and Oxygen Difluoride or Fluorine in Pyrex Glass at Room Temperature". Inorganic Chemistry. 4 (9): 1370–1371. doi:10.1021/ic50031a035. 
  97. ^ a b Tramšek, Melita; Žemva, Boris (December 5, 2006). "Synthesis, Properties and Chemistry of Xenon(II) Fluoride". Acta Chimica Slovenica. 53 (2): 105–116. doi:10.1002/chin.200721209. 
  98. ^ Ogrin, Tomaz; Bohinc, Matej; Silvnik, Joze (1973). "Melting-point determinations of xenon difluoride-xenon tetrafluoride mixtures". Journal of Chemical and Engineering Data. 18 (4): 402. doi:10.1021/je60059a014. 
  99. ^ a b Scott, Thomas; Eagleson, Mary (1994). "Xenon Compounds". Concise encyclopedia chemistry. Walter de Gruyter. hlm. 1183. ISBN 3-11-011451-8. 
  100. ^ Proserpio, Davide M.; Hoffmann, Roald; Janda, Kenneth C. (1991). "The xenon-chlorine conundrum: van der Waals complex or linear molecule?". Journal of the American Chemical Society. 113 (19): 7184–7189. doi:10.1021/ja00019a014. 
  101. ^ Richardson, Nancy A.; Hall, Michael B. (1993). "The potential energy surface of xenon dichloride". The Journal of Physical Chemistry. 97 (42): 10952–10954. doi:10.1021/j100144a009. 
  102. ^ Bell, C.F. (2013). Syntheses and Physical Studies of Inorganic Compounds. Elsevier Science. hlm. 143. ISBN 9781483280608. 
  103. ^ Cockett, A.H.; Smith, K.C.; Bartlett, N. (2013). The Chemistry of the Monatomic Gases: Pergamon Texts in Inorganic Chemistry. Elsevier Science. hlm. 292. ISBN 9781483157368. 
  104. ^ Brock, D.S.; Schrobilgen, G.J. (2011). "Synthesis of the missing oxide of xenon, XeO2, and its implications for earth's missing xenon". Journal of the American Chemical Society. 133 (16): 6265–9. doi:10.1021/ja110618g. PMID 21341650. 
  105. ^ "Chemistry: Where did the xenon go?". Nature. 471 (7337): 138. 2011. Bibcode:2011Natur.471T.138.. doi:10.1038/471138dalt=Dapat diakses gratis. 
  106. ^ Zhou, M.; Zhao, Y.; Gong, Y.; Li, J. (2006). "Formation and Characterization of the XeOO+ Cation in Solid Argon". Journal of the American Chemical Society. 128 (8): 2504–5. doi:10.1021/ja055650n. PMID 16492012. 
  107. ^ Holloway, John H.; Hope, Eric G. (1998). A. G. Sykes, ed. Advances in Inorganic Chemistry Press. Academic. hlm. 65. ISBN 0-12-023646-X. 
  108. ^ a b Henderson, W. (2000). Main group chemistry. Britania Raya: Royal Society of Chemistry. hlm. 152–153. ISBN 0-85404-617-8. 
  109. ^ a b c d Mackay, Kenneth Malcolm; Mackay, Rosemary Ann; Henderson, W. (2002). Introduction to modern inorganic chemistry (edisi ke-6). CRC Press. hlm. 497–501. ISBN 0-7487-6420-8. 
  110. ^ Smith, D. F. (1963). "Xenon Oxyfluoride". Science. 140 (3569): 899–900. Bibcode:1963Sci...140..899S. doi:10.1126/science.140.3569.899. PMID 17810680. 
  111. ^ Christe, K. O.; Dixon, D. A.; Sanders, J. C. P.; Schrobilgen, G. J.; Tsai, S. S.; Wilson, W. W. (1995). "On the Structure of the [XeOF5] Anion and of Heptacoordinated Complex Fluorides Containing One or Two Highly Repulsive Ligands or Sterically Active Free Valence Electron Pairs". Inorg. Chem. 34 (7): 1868–1874. doi:10.1021/ic00111a039. 
  112. ^ Christe, K. O.; Schack, C. J.; Pilipovich, D. (1972). "Chlorine trifluoride oxide. V. Complex formation with Lewis acids and bases". Inorg. Chem. 11 (9): 2205–2208. doi:10.1021/ic50115a044. 
  113. ^ Holloway, John H.; Hope, Eric G. (1998). Advances in Inorganic Chemistry. Contributor A. G. Sykes. Academic Press. hlm. 61–90. ISBN 0-12-023646-X. 
  114. ^ Frohn, H.; Theißen, Michael (2004). "C6F5XeF, a versatile starting material in xenon–carbon chemistry". Journal of Fluorine Chemistry. 125 (6): 981–988. doi:10.1016/j.jfluchem.2004.01.019. 
  115. ^ Goetschel, Charles T.; Loos, Karl R. (1972). "Reaction of xenon with dioxygenyl tetrafluoroborate. Preparation of FXe-BF2". Journal of the American Chemical Society. 94 (9): 3018–3021. doi:10.1021/ja00764a022. 
  116. ^ Li, Wai-Kee; Zhou, Gong-Du; Mak, Thomas C. W. (2008). Gong-Du Zhou; Thomas C. W. Mak, ed. Advanced Structural Inorganic Chemistry. Oxford University Press. hlm. 678. ISBN 978-0-19-921694-9. 
  117. ^ Li, Wai-Kee; Zhou, Gong-Du; Mak, Thomas C. W. (2008). Advanced Structural Inorganic ChemistryAkses gratis dibatasi (uji coba), biasanya perlu berlangganan. Oxford University Press. hlm. 674. ISBN 978-0-19-921694-9. 
  118. ^ Gerber, R. B. (2004). "Formation of novel rare-gas molecules in low-temperature matrices". Annual Review of Physical Chemistry. 55 (1): 55–78. Bibcode:2004ARPC...55...55G. doi:10.1146/annurev.physchem.55.091602.094420. PMID 15117247. 
  119. ^ Khriachtchev, Leonid; Isokoski, Karoliina; Cohen, Arik; Räsänen, Markku; Gerber, R. Benny (2008). "A Small Neutral Molecule with Two Noble-Gas Atoms: HXeOXeH". Journal of the American Chemical Society. 130 (19): 6114–8. doi:10.1021/ja077835v. PMID 18407641. 
  120. ^ Pettersson, Mika; Khriachtchev, Leonid; Lundell, Jan; Räsänen, Markku (1999). "A Chemical Compound Formed from Water and Xenon: HXeOH". Journal of the American Chemical Society. 121 (50): 11904–11905. doi:10.1021/ja9932784. 
  121. ^ Pauling, L. (1961). "A molecular theory of general anesthesia". Science. 134 (3471): 15–21. Bibcode:1961Sci...134...15P. doi:10.1126/science.134.3471.15. PMID 13733483.  Dicetak ulang sebagai Pauling, Linus; Kamb, Barclay, ed. (2001). Linus Pauling: Selected Scientific Papers. 2. River Edge, New Jersey: World Scientific. hlm. 1328–1334. ISBN 981-02-2940-2. 
  122. ^ Henderson, W. (2000). Main group chemistry. Great Britain: Royal Society of Chemistry. hlm. 148. ISBN 0-85404-617-8. 
  123. ^ Ikeda, Tomoko; Mae, Shinji; Yamamuro, Osamu; Matsuo, Takasuke; Ikeda, Susumu; Ibberson, Richard M. (23 November 2000). "Distortion of Host Lattice in Clathrate Hydrate as a Function of Guest Molecule and Temperature". Journal of Physical Chemistry A. 104 (46): 10623–10630. Bibcode:2000JPCA..10410623I. doi:10.1021/jp001313j. 
  124. ^ Kleppe, Annette K.; Amboage, Mónica; Jephcoat, Andrew P. (2014). "New high-pressure van der Waals compound Kr(H2)4 discovered in the krypton-hydrogen binary system". Scientific Reports. 4: 4989. Bibcode:2014NatSR...4E4989K. doi:10.1038/srep04989alt=Dapat diakses gratis. 
  125. ^ McKay, C. P.; Hand, K. P.; Doran, P. T.; Andersen, D. T.; Priscu, J. C. (2003). "Clathrate formation and the fate of noble and biologically useful gases in Lake Vostok, Antarctica". Geophysical Research Letters. 30 (13): 35. Bibcode:2003GeoRL..30.1702M. doi:10.1029/2003GL017490. 
  126. ^ Barrer, R. M.; Stuart, W. I. (1957). "Non-Stoichiometric Clathrate of Water". Proceedings of the Royal Society of London. 243 (1233): 172–189. Bibcode:1957RSPSA.243..172B. doi:10.1098/rspa.1957.0213. 
  127. ^ Frunzi, Michael; Cross, R. James; Saunders, Martin (2007). "Effect of Xenon on Fullerene Reactions". Journal of the American Chemical Society. 129 (43): 13343–6. doi:10.1021/ja075568n. PMID 17924634. 
  128. ^ Silfvast, William Thomas (2004). Laser Fundamentals. Cambridge University Press. ISBN 0-521-83345-0. 
  129. ^ Webster, John G. (1998). The Measurement, Instrumentation, and Sensors Handbook. Springer. ISBN 3-540-64830-5. 
  130. ^ McGhee, Charles; Taylor, Hugh R.; Gartry, David S.; Trokel, Stephen L. (1997). Excimer Lasers in Ophthalmology. Informa Health Care. ISBN 1-85317-253-7. 
  131. ^ Staff (2007). "Xenon Applications". Praxair Technology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Maret 2013. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  132. ^ Baltás, E.; Csoma, Z.; Bodai, L.; Ignácz, F.; Dobozy, A.; Kemény, L. (2003). "A xenon-iodine electric discharge bactericidal lamp". Technical Physics Letters. 29 (10): 871–872. Bibcode:2003TePhL..29..871S. doi:10.1134/1.1623874. 
  133. ^ Skeldon, M. D.; Saager, R.; Okishev, A.; Seka, W. (1997). "Thermal distortions in laser-diode- and flash-lamp-pumped Nd:YLF laser rods" (PDF). LLE Review. 71: 137–144. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 Oktober 2003. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  134. ^ Anonymous. "The plasma behind the plasma TV screen". Plasma TV Science. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2007. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  135. ^ Marin, Rick (21 Maret 2001). "Plasma TV: That New Object Of Desire". The New York Times. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  136. ^ Waymouth, John (1971). Electric Discharge Lamps. Cambridge, MA: MIT Press. ISBN 0-262-23048-8. 
  137. ^ Patel, C. K. N.; Bennett Jr., W. R.; Faust, W. L.; McFarlane, R. A. (1 Agustus 1962). "Infrared spectroscopy using stimulated emission techniques". Physical Review Letters. 9 (3): 102–104. Bibcode:1962PhRvL...9..102P. doi:10.1103/PhysRevLett.9.102. 
  138. ^ Patel, C. K. N.; Faust, W. L.; McFarlane, R. A. (1 Desember 1962). "High gain gaseous (Xe-He) optical masers". Applied Physics Letters. 1 (4): 84–85. Bibcode:1962ApPhL...1...84P. doi:10.1063/1.1753707. 
  139. ^ Bennett, Jr., W. R. (1962). "Gaseous optical masers". Applied Optics. 1 (S1): 24–61. Bibcode:1962ApOpt...1S..24B. doi:10.1364/AO.1.000024. 
  140. ^ "Laser Output". University of Waterloo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Juli 2011. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  141. ^ Neice, A. E.; Zornow, M. H. (2016). "Xenon anaesthesia for all, or only a select few?". Anaesthesia. 71 (11): 1259–1272. doi:10.1111/anae.13569alt=Dapat diakses gratis. PMID 27530275. 
  142. ^ a b Banks, P.; Franks, N. P.; Dickinson, R. (2010). "Competitive inhibition at the glycine site of the N-methyl-D-aspartate receptor mediates xenon neuroprotection against hypoxia-ischemia". Anesthesiology. 112 (3): 614–22. doi:10.1097/ALN.0b013e3181cea398alt=Dapat diakses gratis. PMID 20124979. 
  143. ^ Ma, D.; Wilhelm, S.; Maze, M.; Franks, N. P. (2002). "Neuroprotective and neurotoxic properties of the 'inert' gas, xenon". British Journal of Anaesthesia. 89 (5): 739–46. doi:10.1093/bja/89.5.739alt=Dapat diakses gratis. PMID 12393773. 
  144. ^ Nagata, A.; Nakao Si, S.; Nishizawa, N.; Masuzawa, M.; Inada, T.; Murao, K.; Miyamoto, E.; Shingu, K. (2001). "Xenon inhibits but N2O enhances ketamine-induced c-Fos expression in the rat posterior cingulate and retrosplenial cortices". Anesthesia & Analgesia. 92 (2): 362–8. doi:10.1213/00000539-200102000-00016. PMID 11159233. 
  145. ^ Sakamoto, S.; Nakao, S.; Masuzawa, M.; Inada, T.; Maze, M.; Franks, N. P.; Shingu, K. (2006). "The differential effects of nitrous oxide and xenon on extracellular dopamine levels in the rat nucleus accumbens: a microdialysis study". Anesthesia & Analgesia. 103 (6): 1459–63. doi:10.1213/01.ane.0000247792.03959.f1. PMID 17122223. 
  146. ^ Gruss, M.; Bushell, T. J.; Bright, D. P.; Lieb, W. R.; Mathie, A.; Franks, N. P. (2004). "Two-pore-domain K+ channels are a novel target for the anesthetic gases xenon, nitrous oxide, and cyclopropane". Molecular Pharmacology. 65 (2): 443–52. doi:10.1124/mol.65.2.443. PMID 14742687. 
  147. ^ Yamakura, T.; Harris, R. A. (2000). "Effects of gaseous anesthetics nitrous oxide and xenon on ligand-gated ion channels. Comparison with isoflurane and ethanol". Anesthesiology. 93 (4): 1095–101. doi:10.1097/00000542-200010000-00034. PMID 11020766. 
  148. ^ Rashid, M. H.; Furue, H.; Yoshimura, M.; Ueda, H. (2006). "Tonic inhibitory role of α4β2 subtype of nicotinic acetylcholine receptors on nociceptive transmission in the spinal cord in mice". Pain. 125 (1–2): 125–35. doi:10.1016/j.pain.2006.05.011. PMID 16781069. 
  149. ^ Lopez, Maria M.; Kosk-Kosicka, Danuta (1995). "How Do Volatile Anesthetics Inhibit Ca2+-ATPases?". The Journal of Biological Chemistry. 270 (47): 28239–28245. doi:10.1074/jbc.270.47.28239alt=Dapat diakses gratis. PMID 7499320. 
  150. ^ Suzuki, T.; Koyama, H.; Sugimoto, M.; Uchida, I.; Mashimo, T. (2002). "The diverse actions of volatile and gaseous anesthetics on human-cloned 5-hydroxytryptamine3 receptors expressed in Xenopus oocytes". Anesthesiology. 96 (3): 699–704. doi:10.1097/00000542-200203000-00028. PMID 11873047. 
  151. ^ Nickalls, R.W.D.; Mapleson, W.W. (August 2003). "Age-related iso-MAC charts for isoflurane, sevoflurane and desflurane in man". British Journal of Anaesthesia. 91 (2): 170–174. doi:10.1093/bja/aeg132alt=Dapat diakses gratis. PMID 12878613. 
  152. ^ Goto, T.; Nakata Y; Morita S (2003). "Will xenon be a stranger or a friend?: the cost, benefit, and future of xenon anesthesia". Anesthesiology. 98 (1): 1–2. doi:10.1097/00000542-200301000-00002. PMID 12502969. 
  153. ^ Schmidt, Michael; Marx, Thomas; Glöggl, Egon; Reinelt, Helmut; Schirmer, Uwe (May 2005). "Xenon Attenuates Cerebral Damage after Ischemia in Pigs". Anesthesiology. 102 (5): 929–936. doi:10.1097/00000542-200505000-00011. PMID 15851879. 
  154. ^ Dingley, J.; Tooley, J.; Porter, H.; Thoresen, M. (2006). "Xenon Provides Short-Term Neuroprotection in Neonatal Rats When Administered After Hypoxia-Ischemia". Stroke. 37 (2): 501–6. doi:10.1161/01.STR.0000198867.31134.acalt=Dapat diakses gratis. PMID 16373643. 
  155. ^ Weber, N. C.; Toma, O.; Wolter, J. I.; Obal, D.; Müllenheim, J.; Preckel, B.; Schlack, W. (2005). "The noble gas xenon induces pharmacological preconditioning in the rat heart in vivo via induction of PKC-epsilon and p38 MAPK". Br J Pharmacol. 144 (1): 123–32. doi:10.1038/sj.bjp.0706063. PMC 1575984alt=Dapat diakses gratis. PMID 15644876. 
  156. ^ Bantel, C.; Maze, M.; Trapp, S. (2009). "Neuronal preconditioning by inhalational anesthetics: evidence for the role of plasmalemmal adenosine triphosphate-sensitive potassium channels". Anesthesiology. 110 (5): 986–95. doi:10.1097/ALN.0b013e31819dadc7. PMC 2930813alt=Dapat diakses gratis. PMID 19352153. 
  157. ^ Bantel, C.; Maze, M.; Trapp, S. (2010). "Noble gas xenon is a novel adenosine triphosphate-sensitive potassium channel opener". Anesthesiology. 112 (3): 623–30. doi:10.1097/ALN.0b013e3181cf894a. PMC 2935677alt=Dapat diakses gratis. PMID 20179498. 
  158. ^ "Breathe it in". The Economist. 8 Februari 2014. 
  159. ^ "WADA amends Section S.2.1 of 2014 Prohibited List". 31 Agustus 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2021. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  160. ^ Jelkmann, W. (2014). "Xenon Misuse in Sports". Deutsche Zeitschrift für Sportmedizin. Deutsche Zeitschrift für Sportmedizin/German Journal of Sports Medicine. 2014 (10): 267–271. doi:10.5960/dzsm.2014.143alt=Dapat diakses gratis. 
  161. ^ Van Der Wall, Ernst (1992). What's New in Cardiac Imaging?: SPECT, PET, and MRI. Springer. ISBN 0-7923-1615-0. 
  162. ^ Frank, John (1999). "Introduction to imaging: The chest". Student BMJ. 12: 1–44. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  163. ^ Chandak, Puneet K. (20 Juli 1995). "Brain SPECT: Xenon-133". Brigham RAD. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Januari 2012. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  164. ^ Albert, M. S.; Balamore, D. (1998). "Development of hyperpolarized noble gas MRI". Nuclear Instruments and Methods in Physics Research A. 402 (2–3): 441–53. Bibcode:1998NIMPA.402..441A. doi:10.1016/S0168-9002(97)00888-7. PMID 11543065. 
  165. ^ Irion, Robert (March 23, 1999). "Head Full of Xenon?". Science News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Januari 2004. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  166. ^ Wolber, J.; Rowland, I. J.; Leach, M. O.; Bifone, A. (1998). "Intravascular delivery of hyperpolarized 129Xenon for in vivo MRI". Applied Magnetic Resonance. 15 (3–4): 343–352. doi:10.1007/BF03162020. 
  167. ^ Driehuys, B.; Möller, H.E.; Cleveland, Z.I.; Pollaro, J.; Hedlund, L.W. (2009). "Pulmonary perfusion and xenon gas exchange in rats: MR imaging with intravenous injection of hyperpolarized 129Xe". Radiology. 252 (2): 386–93. doi:10.1148/radiol.2522081550. PMC 2753782alt=Dapat diakses gratis. PMID 19703880. 
  168. ^ Cleveland, Z.I.; Möller, H.E.; Hedlund, L.W.; Driehuys, B. (2009). "Continuously infusing hyperpolarized 129Xe into flowing aqueous solutions using hydrophobic gas exchange membranes". The Journal of Physical Chemistry. 113 (37): 12489–99. doi:10.1021/jp9049582. PMC 2747043alt=Dapat diakses gratis. PMID 19702286. 
  169. ^ Marshall, Helen; Stewart, Neil J.; Chan, Ho-Fung; Rao, Madhwesha; Norquay, Graham; Wild, Jim M. (1 Februari 2021). "In vivo methods and applications of xenon-129 magnetic resonance". Progress in Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy (dalam bahasa Inggris). 122: 42–62. doi:10.1016/j.pnmrs.2020.11.002. ISSN 0079-6565. PMC 7933823alt=Dapat diakses gratis. PMID 33632417 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  170. ^ Baltás, E.; Csoma, Z.; Bodai, L.; Ignácz, F.; Dobozy, A.; Kemény, L. (2006). "Treatment of atopic dermatitis with the xenon chloride excimer laser". Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology. 20 (6): 657–60. doi:10.1111/j.1468-3083.2006.01495.x. PMID 16836491. 
  171. ^ Luhmer, M.; Dejaegere, A.; Reisse, J. (1989). "Interpretation of the solvent effect on the screening constant of Xe-129". Magnetic Resonance in Chemistry. 27 (10): 950–952. doi:10.1002/mrc.1260271009. 
  172. ^ Rubin, Seth M.; Spence, Megan M.; Goodson, Boyd M.; Wemmer, David E.; Pines, Alexander (August 15, 2000). "Evidence of nonspecific surface interactions between laser-polarized xenon and myoglobin in solution". Proceedings of the National Academy of Sciences USA. 97 (17): 9472–5. Bibcode:2000PNAS...97.9472R. doi:10.1073/pnas.170278897alt=Dapat diakses gratis. PMC 16888alt=Dapat diakses gratis. PMID 10931956. 
  173. ^ Raftery, Daniel; MacNamara, Ernesto; Fisher, Gregory; Rice, Charles V.; Smith, Jay (1997). "Optical Pumping and Magic Angle Spinning: Sensitivity and Resolution Enhancement for Surface NMR Obtained with Laser-Polarized Xenon". Journal of the American Chemical Society. 119 (37): 8746–8747. doi:10.1021/ja972035d. 
  174. ^ Gaede, H. C.; Song, Y. -Q.; Taylor, R. E.; Munson, E. J.; Reimer, J. A.; Pines, A. (1995). "High-field cross polarization NMR from laser-polarized xenon to surface nuclei". Applied Magnetic Resonance. 8 (3–4): 373–384. doi:10.1007/BF03162652. 
  175. ^ Galison, Peter Louis (1997). Image and Logic: A Material Culture of Microphysics. University of Chicago Press. hlm. 339. ISBN 0-226-27917-0. 
  176. ^ Fontaine, J.-P.; Pointurier, F.; Blanchard, X.; Taffary, T. (2004). "Atmospheric xenon radioactive isotope monitoring". Journal of Environmental Radioactivity. 72 (1–2): 129–35. doi:10.1016/S0265-931X(03)00194-2. PMID 15162864. 
  177. ^ Garwin, Richard L.; von Hippel Frank N. (November 2006). "A Technical Analysis: Deconstructing North Korea's October 9 Nuclear Test". Arms Control Today. Arms Control Association. 38 (9). Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  178. ^ Gallucci, G. (2009). "The MEG liquid xenon calorimeter". Journal of Physics: Conference Series. 160 (1): 012011. Bibcode:2009JPhCS.160a2011G. doi:10.1088/1742-6596/160/1/012011alt=Dapat diakses gratis. 
  179. ^ Zona, Kathleen (17 Maret 2006). "Innovative Engines: Glenn Ion Propulsion Research Tames the Challenges of 21st century Space Travel". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2007. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  180. ^ "Dawn Launch: Mission to Vesta and Ceres" (PDF). NASA. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  181. ^ Brazzle, J. D.; Dokmeci, M. R.; Mastrangelo, C. H. (28 Juli – 1 Agustus 1975). Modeling and Characterization of Sacrificial Polysilicon Etching Using Vapor-Phase Xenon Difluoride. Proceedings 17th IEEE International Conference on Micro Electro Mechanical Systems (MEMS). Maastricht, Belanda: IEEE. hlm. 737–740. ISBN 978-0-7803-8265-7. 
  182. ^ Staff (2007). "Neil Bartlett and the Reactive Noble Gases". American Chemical Society. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  183. ^ Staff (21 Desember 2004). "Protein Crystallography: Xenon and Krypton Derivatives for Phasing". Daresbury Laboratory, PX. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Maret 2005. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  184. ^ Drenth, Jan; Mesters, Jeroen (2007). "The Solution of the Phase Problem by the Isomorphous Replacement Method". Principles of Protein X-Ray CrystallographyAkses gratis dibatasi (uji coba), biasanya perlu berlangganan (edisi ke-3). New York: Springer. hlm. 123–171. doi:10.1007/0-387-33746-6_7. ISBN 978-0-387-33334-2. 
  185. ^ Safety Data Sheet: Xenon (PDF) (Laporan). Airgas. 15 Februari 2018. 
  186. ^ LeBlanc, Adrian D.; Johnson, Philip C. (1971). "The handling of xenon-133 in clinical studies". Physics in Medicine and Biology. 16 (1): 105–9. Bibcode:1971PMB....16..105L. doi:10.1088/0031-9155/16/1/310. PMID 5579743. 
  187. ^ a b Finkel, A. J.; Katz, J. J.; Miller, C. E. (1 April 1968). "Metabolic and toxicological effects of water-soluble xenon compounds are studied". NASA. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  188. ^ 169,44 m/s dalam xenon (pada suhu 0 °C dan tekanan 107 kPa), dibandingkan dengan 344 m/s di udara. Lihat: Vacek, V.; Hallewell, G.; Lindsay, S. (2001). "Velocity of sound measurements in gaseous per-fluorocarbons and their mixtures". Fluid Phase Equilibria. 185 (1–2): 305–314. doi:10.1016/S0378-3812(01)00479-4. 
  189. ^ Spangler, Steve (2007). "Anti-Helium – Sulfur Hexafluoride". Steve Spangler Science. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2007. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  190. ^ Yamaguchi, K.; Soejima, K.; Koda, E.; Sugiyama, N (2001). "Inhaling Gas With Different CT Densities Allows Detection of Abnormalities in the Lung Periphery of Patients With Smoking-Induced COPD". Chest. 120 (6): 1907–16. doi:10.1378/chest.120.6.1907. PMID 11742921. 
  191. ^ Staff (1 Agustus 2007). "Cryogenic and Oxygen Deficiency Hazard Safety". Stanford Linear Accelerator Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juni 2007. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]