KRI Sultan Nuku (373): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(17 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Ship |
{{Infobox Ship |
||
| Ship image= |
| Ship image= |
||
| Ship caption=Javier Bueno Iturbe, Málaga, [[12 Januari]] [[1994]] |
| Ship caption=Javier Bueno Iturbe, Málaga, [[12 Januari]] [[1994]] |
||
| Ship country=(ID) |
| Ship country=(ID) |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
| Ship ordered= |
| Ship ordered= |
||
| Ship laid down= |
| Ship laid down= |
||
| Ship launched=[[27 Maret]] [[1981]]<ref name="eugenio">[http://www.losbarcosdeeugenio.com/barcos/en/ind_373.html ''373 Nuku''. Eugenio´s Warships]</ref> |
| Ship launched=[[27 Maret]] [[1981]]<ref name="eugenio">[http://www.losbarcosdeeugenio.com/barcos/en/ind_373.html ''373 Nuku''. Eugenio´s Warships]{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
| Ship purchased=Maret [[1992]]<ref name="Tempo"/> |
| Ship purchased=Maret [[1992]]<ref name="Tempo"/> |
||
| Ship commissioned=[[15 Desember]] [[1993]]<ref name="eugenio"/> |
| Ship commissioned=[[15 Desember]] [[1993]]<ref name="eugenio"/> |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
| Ship armament={{Korvet kelas Parchim senjata}} |
| Ship armament={{Korvet kelas Parchim senjata}} |
||
}} |
}} |
||
'''KRI Nuku ( |
'''KRI Sultan Nuku (373)''' merupakan [[kapal perang]] [[Indonesia]] dari jenis korvet, nama sebelum dibeli adalah '''Warent (224)'''. Kapal ini termasuk kapal [[korvet kelas Parchim]] dengan kode [[Pakta Warsawa]] ''Type 133.1''.<ref>{{Cite web|last=Koarmada II.|first=Dispen Lantamal XIII,|date=2020/06/17|title=DANLANTAMAL XIII SAMBUT KEHADIRAN KRI SULTAN NUKU-373|url=https://koarmada2.tnial.mil.id/2020/06/17/danlantamal-xiii-sambut-kehadiran-kri-sultan-nuku-373/|website=KOARMADA II – TNI AL – JALESVEVA JAYAMAHE|access-date=2022-09-07}}</ref> |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
=== Pembuatan === |
=== Pembuatan === |
||
Kapal ini didesain untuk [[peperangan anti kapal selam]] di perairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk [[AL Soviet]] pada 1985-1990 oleh Peenewerft, [[Wolgast]]. Setelah [[Penyatuan kembali Jerman]], bekas negara [[Jerman timur]] menjual kapal-kapal ini ke [[TNI-AL]] '''Indonesia''' pada 1992 yang kemudian memperbaikinya di [[PAL Indonesia|PT. PAL Indonesia]]. Kapal korvet ini pernah digunakan sebelumnya oleh Angkatan Laut Jerman Barat. |
Kapal ini didesain untuk [[peperangan anti kapal selam]] di perairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk [[AL Soviet]] pada 1985-1990 oleh Peenewerft, [[Wolgast]]. Setelah [[Penyatuan kembali Jerman]], bekas negara [[Jerman timur]] menjual kapal-kapal ini ke [[TNI-AL]] '''Indonesia''' pada 1992 yang kemudian memperbaikinya di [[PAL Indonesia|PT. PAL Indonesia]]. Kapal korvet ini pernah digunakan sebelumnya oleh Angkatan Laut Jerman Barat.{{butuh rujukan}} |
||
=== Nama === |
=== Nama === |
||
'''Nuku''' adalah nama seorang [[sultan]] dari [[Kesultanan Tidore]], yang merupakan salah satu [[Pahlawan Nasional Indonesia]], [[Sultan Nuku]] yang bernama lengkap [[Nuku Muhammad Amiruddin]]. |
'''Nuku''' adalah nama seorang [[sultan]] dari [[Kesultanan Tidore]], yang merupakan salah satu [[Pahlawan Nasional Indonesia]], [[Sultan Nuku]] yang bernama lengkap [[Nuku Muhammad Amiruddin]].{{butuh rujukan}} |
||
=== Nomor lambung === |
=== Nomor lambung === |
||
Bertugas di [[Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIII|Lantamal XIII]], KRI Nuku menggunakan nomor lambung '''373'''.{{butuh rujukan}} |
|||
Pada saat awal bertugas di [[Koarmabar]], KRI Nuku menggunakan nomor lambung '''373''', dan sekarang sudah dipindahtugaskan ke [[Koarmatim]], maka nomor lambung KRI Nuku berubah menjadi '''873'''. |
|||
== Kapal == |
== Kapal == |
||
=== Persenjataan === |
=== Persenjataan === |
||
==== Torpedo ==== |
==== Torpedo ==== |
||
KRI Kapitan Patimura dilengkapi dengan empat tabung peluncur [[torpedo]] 15.7 inci. |
KRI Kapitan Patimura dilengkapi dengan empat tabung peluncur [[torpedo]] 15.7 inci.{{butuh rujukan}} |
||
==== Peluru kendali ==== |
==== Peluru kendali ==== |
||
Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur [[rudal]] [[SA-N-5]], [[rudal darat ke udara]] untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap, pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang. |
Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur [[rudal]] [[SA-N-5]], [[rudal darat ke udara]] untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap, pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.{{butuh rujukan}} |
||
==== Anti-kapal selam ==== |
==== Anti-kapal selam ==== |
||
Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (''Deep Charge''). |
Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (''Deep Charge'').{{butuh rujukan}} |
||
==== Meriam ==== |
==== Meriam ==== |
||
Meriam utama [[kapal perang]] KRI Nuku dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna. |
Meriam utama [[kapal perang]] KRI Nuku dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.{{butuh rujukan}} |
||
=== Sensor dan senjata elektronik === |
=== Sensor dan senjata elektronik === |
||
==== [[Radar]] dan [[Sonar]] ==== |
==== [[Radar]] dan [[Sonar]] ==== |
||
[[Radar]] kapal ini adalah '''MR-302/Strut Curve''' bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan '''MR-123 Vympel/Muff Cob'''. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. |
[[Radar]] kapal ini adalah '''MR-302/Strut Curve''' bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan '''MR-123 Vympel/Muff Cob'''. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. |
||
Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis '''MG-322T'''. |
Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis '''MG-322T'''.{{butuh rujukan}} |
||
==== Pengumpan ==== |
==== Pengumpan ==== |
||
'''PK-16 decol RL''' yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu '''(distraction)''' atau menarik '''(seduction)''' untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau '''Watch Dog intercept'''. |
'''PK-16 decol RL''' yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu '''(distraction)''' atau menarik '''(seduction)''' untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau '''Watch Dog intercept'''.{{butuh rujukan}} |
||
=== Tenaga penggerak === |
=== Tenaga penggerak === |
||
Kapal ini mempunyai tiga mesin diesel type deutz cartepillar buatan Jerman, untuk menggantikan mesin diesel sebelumnya yang tidak efisien karena hanya memiliki masa jelajah dua hari. mesin jenis ini menggunakan bahan bakar yang lebih irit serta spare part yang banyak tersedia di indonesia yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 [[knot]]. |
Kapal ini mempunyai tiga mesin diesel type deutz cartepillar buatan Jerman, untuk menggantikan mesin diesel sebelumnya yang tidak efisien karena hanya memiliki masa jelajah dua hari. mesin jenis ini menggunakan bahan bakar yang lebih irit serta spare part yang banyak tersedia di indonesia yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 [[knot]].{{butuh rujukan}} |
||
==Komandan== |
==Komandan== |
Revisi per 19 September 2024 09.34
Karier (ID) | |
---|---|
Produksi | Peenewerft, Wolgast, Jerman[1] |
Mulai dibuat | |
Diluncurkan | 27 Maret 1981[1] |
Harga Unit | - |
Dibeli | Maret 1992[2] |
Ditugaskan | 15 Desember 1993[1] |
Nama sebelumnya | Warent (224) dari Jerman Timur |
Status | Aktif sejak 1993 |
Pelabuhan utama | Armada Timur TNI-AL[2] |
Karakteristik umum | |
Berat benaman | 793 ton standar 854 ton beban penuh |
Panjang | 75,2 m (246,7 ft) |
Lebar | 9,78 m (32,1 ft) |
Draft | 2,65 m (8,7 ft) |
Tenaga penggerak | 3 shaft M504 Diesel, 14.250 hp |
Kecepatan | 24,7 knot |
Jarak tempuh | 2.100 nm pada 14 knot |
Awak kapal | 60 orang[2] |
Sonar & Radar | Radar MR-302/Strut Curve Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob |
Persenjataan elektronik | Sonar MG-322T Decoy PK-16 decol RL |
Persenjataan | 2 x SA-N-5 SAM 2 x 57 mm gun (1x2) 2x30mm gun (1x2) atau 1 x AK-630 2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam 4 x 400 mm tabung torpedo 60 x ranjau |
KRI Sultan Nuku (373) merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet, nama sebelum dibeli adalah Warent (224). Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Type 133.1.[3]
Sejarah
Pembuatan
Kapal ini didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman, bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal ini ke TNI-AL Indonesia pada 1992 yang kemudian memperbaikinya di PT. PAL Indonesia. Kapal korvet ini pernah digunakan sebelumnya oleh Angkatan Laut Jerman Barat.[butuh rujukan]
Nama
Nuku adalah nama seorang sultan dari Kesultanan Tidore, yang merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, Sultan Nuku yang bernama lengkap Nuku Muhammad Amiruddin.[butuh rujukan]
Nomor lambung
Bertugas di Lantamal XIII, KRI Nuku menggunakan nomor lambung 373.[butuh rujukan]
Kapal
Persenjataan
Torpedo
KRI Kapitan Patimura dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.[butuh rujukan]
Peluru kendali
Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap, pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.[butuh rujukan]
Anti-kapal selam
Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge).[butuh rujukan]
Meriam
Meriam utama kapal perang KRI Nuku dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.[butuh rujukan]
Sensor dan senjata elektronik
Radar kapal ini adalah MR-302/Strut Curve bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.[butuh rujukan]
Pengumpan
PK-16 decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.[butuh rujukan]
Tenaga penggerak
Kapal ini mempunyai tiga mesin diesel type deutz cartepillar buatan Jerman, untuk menggantikan mesin diesel sebelumnya yang tidak efisien karena hanya memiliki masa jelajah dua hari. mesin jenis ini menggunakan bahan bakar yang lebih irit serta spare part yang banyak tersedia di indonesia yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 knot.[butuh rujukan]
Komandan
- Letkol Laut (P) Heri Koerniawan (2022)
- Letkol Laut (P) Iwan Hendra Susilo (2022-Sekarang)
Penugasan
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Referensi
Sumber
- ^ a b c 373 Nuku. Eugenio´s Warships[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c Armada. TempoInteraktif, 15 Maret 2005
- ^ Koarmada II., Dispen Lantamal XIII, (2020/06/17). "DANLANTAMAL XIII SAMBUT KEHADIRAN KRI SULTAN NUKU-373". KOARMADA II – TNI AL – JALESVEVA JAYAMAHE. Diakses tanggal 2022-09-07.