Lompat ke isi

Kapulaga seberang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WikiDreamer Bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: bs:Kardamom
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(42 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Speciesbox
{{Taxobox
| name = Kapulaga Seberang
| color = lightgreen
| image = Elettaria cardamomum - Köhler–s Medizinal-Pflanzen-057.jpg
| name = Kapulaga
| image_caption = ''Elettaria cardamomum''
| image = Koeh-057.jpg
| genus = Elettaria
| image_width = 240px
| image_caption = (''Elettaria cardamomum'')
| species = cardamomum
| regnum = [[Plantae]]
| authority = ([[Linne|L.]]) Maton (1811)
| synonyms = * ''Amomum cardamomum'' L. (1753)
| divisio = [[Magnoliophyta]]
* ''A. repens'' Sonnerat (1782)
| classis = [[Liliopsida]]
* ''Alpinia cardamomum'' (L.) Roxb. (1819)
| ordo = [[Zingiberales]]
| color=lightgreen
| familia = '''[[Zingiberaceae]]'''
| image_width=250px
| subdivision_ranks = Genera
| subdivision =
''[[Aframomum]]''<br />
''[[Amomum]]''<br />
''[[Elettaria]]''
}}
}}


'''Kapulaga''' ('''''Amomum cardamomum''''') selama ini dikenal sebagai [[rempah]] untuk masakan dan juga lebih banyak digunakan untuk campuran [[jamu]]. Di beberapa daerah kapulaga dikenal dengan nama kapol, palago, karkolaka, dan lain-lain.
'''Kapulaga seberang''' atau '''kapulaga sabrang''' ('''''Elettaria cardamomum''''') adalah sejenis [[rempah]] yang penting untuk pelbagai jenis masakan di [[Asia]] dan juga banyak digunakan untuk bahan obat tradisional ([[jamu]]). Berasal dari [[Asia Selatan]], jenis kapulaga ini diduga menyebar secara liar hingga ke wilayah [[Malesia]].<ref name="de guzman">Wardini, T.H. and A. Thomas. 1999. ''Elettaria cardamomum'' (L.) Maton, dalam C.C. de Guzman and J.S. Siemonsma (eds.). ''Plant Resources of South-East Asia 13: Spices''. PROSEA. Bogor. ISBN 979-8316-34-7. pp. 116-120.</ref>


Nama asing kapulaga adalah ''pai thou kou'' (bahasa Tionghoa). Orang [[Yunani]] menyebut buah itu ''cardamomom'' yang kemudian dilatinkan oleh orang [[Romawi]] menjadi ''cardamomum''. Dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''cardamom''. Dalam [[bahasa Thai]] disebut ''krava'', ''elaichi'' dalam [[bahasa Hindi]], dan ''elakkaai'' dalam [[bahasa Tamil]].
Nama asing kapulaga adalah ''pai thou kou'' (bahasa Tionghoa). Orang [[Yunani]] menyebut buah itu ''cardamomom'' yang kemudian dilatinkan oleh orang [[Romawi]] menjadi ''cardamomum''. Dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''cardamom''. Dalam [[bahasa Thai]] disebut ''krava'', ''elaichi'' dalam [[bahasa Hindi]], dan ''elakkaai'' dalam [[bahasa Tamil]].


== Budidaya ==
== Budidaya ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Goed dragende 2-jarige cardamomplant (Elettaria cardamomum) in vruchtdracht TMnr 10012353.jpg|jmpl|200px|kiri|Pada umur dua tahun kapulaga seberang sudah menghasilkan banyak buah.]]
Semula ditemukan tumbuh alamiah di daerah [[Pegunungan Malabar]], pantai barat [[India]]. Karena laku di pasar dunia, kemudian banyak ditanam di [[Sri Lanka]], [[Thailand]], dan [[Guatemala]]. Di Indonesia mulai dibudidayakan sejak [[1986]].
Semula ditemukan tumbuh alamiah di daerah [[Pegunungan Malabar]], pantai barat [[India]]. Karena laku di pasar dunia, kapulaga sabrang kemudian banyak ditanam di [[Sri Lanka]], [[Thailand]], dan [[Guatemala]]. Di Indonesia diketahui telah ditanam semenjak tahun 1920-an meskipun belum bernilai komersial,<ref name="heyne_589">Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 1. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 589-591.</ref> dan mulai dibudidayakan secara serius sejak [[1986]].


Dalam perdagangan kemudian ditawarkan juga varietas kapulaga lain dari pegunungan tinggi [[Mysore]] (India) yang buah lonjongnya lebih membulat, dan lebih disukai karena lebih sedap. Berbeda dengan kapulaga Malabar yang tandan bunganya merayap, tandan bunga kapulaga Mysore tumbuh tegak. Dari Sri Lanka ditawarkan ''Elettaria cadamomum var. major'' sebagai ''Ceylon cardamom''. Buahnya lebih lebar dan pipih daripada kapulaga Malabar, ''E. cardamomum var. minor''. Dari Thailand, kemudian juga ditawarkan ''Siamese cardamom'' yang masih sejenis dengan kapulaga Indonesia , ''Amomum cardamomum''.
Dalam perdagangan kemudian ditawarkan juga varietas lain kapulaga sabrang dari pegunungan tinggi [[Mysore]] (India) yang buah lonjongnya lebih membulat, dan lebih disukai karena lebih sedap. Berbeda dengan kapulaga Malabar yang tandan bunganya merayap, tandan bunga kapulaga Mysore tumbuh tegak. Dari Sri Lanka ditawarkan ''Elettaria cadamomum var. major'' sebagai ''Ceylon cardamom''. Buahnya lebih lebar dan pipih daripada kapulaga Malabar, ''E. cardamomum var. minor''. Dari Thailand, kemudian juga ditawarkan ''Siamese cardamom'' yang masih sejenis dengan [[kapulaga Jawa]], ''Amomum cardamomum''.


== Bentuk fisik ==
== Bentuk fisik ==
[[Berkas:Elettaria cardamomum Maton.jpg|jmpl|kiri|180px|Rumpun kapulaga sabrang]]
Tumbuhan kapulaga tergolong dalam [[herba]] dan membentuk [[rumpun]], sosoknya seperti tumbuhan [[jahe]], dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter dan tumbuh di hutan-hutan yang masih lebat. Kapulaga hidup subur di ketinggian 200-1.000 meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan kapulaga tergolong dalam [[herba]] dan membentuk [[rumpun]], sosoknya seperti tumbuhan [[jahe]], dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter dan tumbuh di hutan-hutan yang masih lebat. Kapulaga hidup subur di ketinggian 200-1.000 meter di atas permukaan laut.


Awalnya memang hidup liar, namun kini kapulaga dibudidayakan sebagai tanaman rempah. Tumbuhan berbatang basah ini memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya. Letak daunnya berseling-seling. Bunga tumbuhan ini tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya. Buahnya berbentuk bula telur, berbulu, dan berwarna kuning kelabu. Buahnya berkumpul dalam tandan kecil dan pendek. Bila masak, buahnya akan pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangnya. Di dalamnya terdapat biji yang berbentuk bulat telur memanjang.
Awalnya memang hidup liar, namun kini kapulaga sabrang dibudidayakan sebagai tanaman rempah. Tumbuhan berbatang basah ini memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya. Letak daunnya berseling-seling. Bunga tumbuhan ini tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya. Buahnya berbentuk bula telur, berbulu, dan berwarna kuning kelabu. Buahnya berkumpul dalam tandan kecil dan pendek. Bila masak, buahnya akan pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangnya. Di dalamnya terdapat biji yang berbentuk bulat telur memanjang.


=== Buah ===
=== Buah ===
[[Berkas:Elettaria cardamomum Capsules and seeds.jpg|jmpl|kiri|180px|Buah kapulaga sabrang yang telah kering]]
Kapulaga berbuah pada umur 3 tahun. Buah kapulaga muncul dari batang semu dekat tanah, dan merayap bersama tandannya yang sepanjang 1 m, ke tanah sekitarnya. Supaya tidak kotor kecipratan tanah kalau hujan, petani pemiliknya menyelipkan lembaran plastik sebagai alas di bawah tandan buah itu.
Kapulaga berbuah pada umur 3 tahun. Buah kapulaga muncul dari batang semu dekat tanah, dan merayap bersama tandannya yang sepanjang 1 m, ke tanah sekitarnya. Supaya tidak kotor kecipratan tanah kalau hujan, petani pemiliknya menyelipkan lembaran plastik sebagai alas di bawah tandan buah itu.


Buah lonjong sepanjang 1 cm yang bersisi tiga itu dipetik kalau sudah montok, padat berisi, setengah matang. Warna hijaunya sudah berubah hijau muda. Tadinya hijau tua. Ketika berubah warna itulah baunya sedap sesedap-sedapnya.
Buah lonjong sepanjang 1&nbsp;cm yang bersisi tiga itu dipetik kalau sudah montok, padat berisi, setengah matang. Warna hijaunya sudah berubah hijau muda. Tadinya hijau tua. Ketika berubah warna itulah baunya sedap sesedap-sedapnya.


Di India, buah yang sudah dikeringkan, disortir menurut ukuran dan warnanya. Yang sudah kuning jerami cantik, dikemas sebagai buah siap jual, sedangkan yang belum dipucatkan dulu dengan uap belerang. Penjagaan mutu inilah yang membuat India menjadi pengekspor kapulaga yang digemari orang.
Di India, buah yang sudah dikeringkan, disortir menurut ukuran dan warnanya. Yang sudah kuning jerami cantik, dikemas sebagai buah siap jual, sedangkan yang belum dipucatkan dulu dengan uap belerang. Penjagaan mutu inilah yang membuat India menjadi pengekspor kapulaga yang digemari orang.


Buah yang sudah kering menjadi keriput, bergaris-garis, berisi 4 - 7 butir biji kecil coklat kemerah-merahan. Rasanya agak pedas seperti jahe, tetapi baunya tidak.
Buah yang sudah kering menjadi keriput, bergaris-garis, berisi 4 - 7 butir biji kecil coklat kemerah-merahan. Rasanya agak pedas seperti jahe, tetapi baunya tidak.


== Aroma ==
== Aroma ==
Kapulaga memiliki aroma bau sedap sehingga orang Inggris menyanjungnya sebagai ''grains of paradise''. Aroma sedap ini berasal dari kandungan [[minyak atsiri]] pada kapulaga. Minyak atsiri ini mengandung lima zat utama, yaitu
Kapulaga sabrang memiliki aroma bau sedap. Aroma sedap ini berasal dari kandungan [[minyak atsiri]] pada kapulaga. Minyak atsiri ini mengandung lima zat utama, yaitu
* [[borneol]] (suatu [[terpena]]) yang berbau [[kamper]] seperti yang tercium dalam getah pohon [[kamper]]
* [[borneol]] (suatu [[terpena]]) yang berbau [[kamper]] seperti yang tercium dalam getah pohon [[kamper]]
* [[alfa-terpinilasetat]] yang harum seperti bau jeruk ''pettigrain''
* [[alfa-terpinilasetat]] yang harum seperti bau jeruk ''pettigrain''
* [[limonen]] yang juga harum seperti bau jeruk keprok
* [[limonen]] yang juga harum seperti bau jeruk keprok
* alfa [[terpinen]] yang harum seperti jeruk sitrun
* alfa [[terpinen]] yang harum seperti jeruk sitrun
* [[cineol]] yang sedap agak pedas menghangatkan seperti [[minyak kayu putih]].
* [[cineol]] yang sedap agak pedas menghangatkan seperti [[minyak kayu putih]].


Kombinasi inilah yang membentuk aroma khas kapulaga.
Kombinasi inilah yang membentuk aroma khas kapulaga.


== Khasiat ==
== Khasiat ==
Biji, yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar, dapat dimanfaatkan sebagai obat. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah dikeringkan dinamakan ''semen cardamomi''. Selain bijinya, yang digunakan untuk obat adalah bagian akar, buah, dan batangnya. Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, [[protein]], [[gula]], [[lemak]], [[silikat]], betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik. Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Kapulaga juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang.
Biji, yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar, dapat dimanfaatkan sebagai obat. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah dikeringkan dinamakan ''semen cardamomi''. Selain bijinya, yang digunakan untuk obat adalah bagian akar, buah, dan batangnya. Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, [[protein]], [[gula]], [[lemak]], [[silikat]], betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik. Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Kapulaga juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang.


Beberapa pabrik bumbu juga mengekstrakkan minyak asiri dari biji kapulaga menjadi ''oil of cardamom'' yang kemudian dikemas dalam botol. Dalam bentuk minyak ini pula, kapulaga dipakai untuk menyedapkan ''soft drink'' dan es krim Amerika di pabriknya.
Beberapa pabrik bumbu juga mengekstrakkan minyak asiri dari biji kapulaga menjadi ''oil of cardamom'' yang kemudian dikemas dalam botol. Dalam bentuk minyak ini pula, kapulaga dipakai untuk menyedapkan ''soft drink'' dan es krim Amerika di pabriknya.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
*[[Bumbu dapur]]
* [[Kapulaga]]
* [[Bumbu dapur]]

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commons|Elettaria cardamomum}}
*{{id}} [http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=2&id=163806&kat_id=105&kat_id1=150&kat_id2=187 Artikel di Republika]
*{{id}} [http://www.indomedia.com/intisari/1998/november/flona_nov98.html Artikel di Intisari]
* {{id}} [http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=2&id=163806&kat_id=105&kat_id1=150&kat_id2=187 Artikel di Republika]
* {{id}} [http://www.indomedia.com/intisari/1998/november/flona_nov98.html Artikel di Intisari] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050219060613/http://www.indomedia.com/intisari/1998/november/flona_nov98.html |date=2005-02-19 }}


{{rempah-rempah}}
[[Kategori:Tumbuhan obat]]

[[Kategori:Bumbu]]
{{Taxonbar|from=Q33466}}

[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Zingiberaceae]]
[[Kategori:Zingiberaceae]]
[[Kategori:Elettaria]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]


{{tanaman-obat-stub}}


[[ar:هيل]]
[[ar:هيل]]
[[bg:Кардамон]]
[[bs:Kardamom]]
[[cs:Kardamovník obecný]]
[[de:Kardamom]]
[[de:Kardamom]]
[[dsb:Kardamom]]
[[mr:वेलची]]
[[dv:ކާފޫރު ތޮޅި]]
[[en:Cardamom]]
[[eo:Kardamomo]]
[[es:Cardamomo]]
[[fi:Kardemumma]]
[[fr:Cardamome]]
[[gl:Cardamomo]]
[[he:הל]]
[[hsb:Wšědny kardamom]]
[[hu:Kardamom]]
[[it:Cardamomo]]
[[ja:カルダモン]]
[[ka:ილი (მცენარე)]]
[[kn:ಏಲಕ್ಕಿ]]
[[ku:Hêl]]
[[lt:Tikrasis kardamonas]]
[[ms:Buah pelaga]]
[[nds:Kardamom]]
[[nl:Kardemom]]
[[no:Kardemomme]]
[[pl:Kardamon]]
[[pt:Cardamomo]]
[[ru:Кардамон]]
[[sl:Kardamom]]
[[sv:Kardemumma]]
[[ta:ஏலக்காய்]]
[[te:ఏలకులు]]
[[tr:Kakule]]
[[uk:Кардамон]]
[[zh:白豆蔻]]
[[zh:白豆蔻]]

Revisi terkini sejak 20 September 2024 15.35

Kapulaga Seberang
Elettaria cardamomum
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Klad: Komelinid
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Elettaria
Spesies:
E. cardamomum
Nama binomial
Elettaria cardamomum
(L.) Maton (1811)
Sinonim
  • Amomum cardamomum L. (1753)
  • A. repens Sonnerat (1782)
  • Alpinia cardamomum (L.) Roxb. (1819)

Kapulaga seberang atau kapulaga sabrang (Elettaria cardamomum) adalah sejenis rempah yang penting untuk pelbagai jenis masakan di Asia dan juga banyak digunakan untuk bahan obat tradisional (jamu). Berasal dari Asia Selatan, jenis kapulaga ini diduga menyebar secara liar hingga ke wilayah Malesia.[1]

Nama asing kapulaga adalah pai thou kou (bahasa Tionghoa). Orang Yunani menyebut buah itu cardamomom yang kemudian dilatinkan oleh orang Romawi menjadi cardamomum. Dalam bahasa Inggris disebut cardamom. Dalam bahasa Thai disebut krava, elaichi dalam bahasa Hindi, dan elakkaai dalam bahasa Tamil.

Pada umur dua tahun kapulaga seberang sudah menghasilkan banyak buah.

Semula ditemukan tumbuh alamiah di daerah Pegunungan Malabar, pantai barat India. Karena laku di pasar dunia, kapulaga sabrang kemudian banyak ditanam di Sri Lanka, Thailand, dan Guatemala. Di Indonesia diketahui telah ditanam semenjak tahun 1920-an meskipun belum bernilai komersial,[2] dan mulai dibudidayakan secara serius sejak 1986.

Dalam perdagangan kemudian ditawarkan juga varietas lain kapulaga sabrang dari pegunungan tinggi Mysore (India) yang buah lonjongnya lebih membulat, dan lebih disukai karena lebih sedap. Berbeda dengan kapulaga Malabar yang tandan bunganya merayap, tandan bunga kapulaga Mysore tumbuh tegak. Dari Sri Lanka ditawarkan Elettaria cadamomum var. major sebagai Ceylon cardamom. Buahnya lebih lebar dan pipih daripada kapulaga Malabar, E. cardamomum var. minor. Dari Thailand, kemudian juga ditawarkan Siamese cardamom yang masih sejenis dengan kapulaga Jawa, Amomum cardamomum.

Bentuk fisik

[sunting | sunting sumber]
Rumpun kapulaga sabrang

Tumbuhan kapulaga tergolong dalam herba dan membentuk rumpun, sosoknya seperti tumbuhan jahe, dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter dan tumbuh di hutan-hutan yang masih lebat. Kapulaga hidup subur di ketinggian 200-1.000 meter di atas permukaan laut.

Awalnya memang hidup liar, namun kini kapulaga sabrang dibudidayakan sebagai tanaman rempah. Tumbuhan berbatang basah ini memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya. Letak daunnya berseling-seling. Bunga tumbuhan ini tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya. Buahnya berbentuk bula telur, berbulu, dan berwarna kuning kelabu. Buahnya berkumpul dalam tandan kecil dan pendek. Bila masak, buahnya akan pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangnya. Di dalamnya terdapat biji yang berbentuk bulat telur memanjang.

Buah kapulaga sabrang yang telah kering

Kapulaga berbuah pada umur 3 tahun. Buah kapulaga muncul dari batang semu dekat tanah, dan merayap bersama tandannya yang sepanjang 1 m, ke tanah sekitarnya. Supaya tidak kotor kecipratan tanah kalau hujan, petani pemiliknya menyelipkan lembaran plastik sebagai alas di bawah tandan buah itu.

Buah lonjong sepanjang 1 cm yang bersisi tiga itu dipetik kalau sudah montok, padat berisi, setengah matang. Warna hijaunya sudah berubah hijau muda. Tadinya hijau tua. Ketika berubah warna itulah baunya sedap sesedap-sedapnya.

Di India, buah yang sudah dikeringkan, disortir menurut ukuran dan warnanya. Yang sudah kuning jerami cantik, dikemas sebagai buah siap jual, sedangkan yang belum dipucatkan dulu dengan uap belerang. Penjagaan mutu inilah yang membuat India menjadi pengekspor kapulaga yang digemari orang.

Buah yang sudah kering menjadi keriput, bergaris-garis, berisi 4 - 7 butir biji kecil coklat kemerah-merahan. Rasanya agak pedas seperti jahe, tetapi baunya tidak.

Kapulaga sabrang memiliki aroma bau sedap. Aroma sedap ini berasal dari kandungan minyak atsiri pada kapulaga. Minyak atsiri ini mengandung lima zat utama, yaitu

Kombinasi inilah yang membentuk aroma khas kapulaga.

Biji, yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar, dapat dimanfaatkan sebagai obat. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah dikeringkan dinamakan semen cardamomi. Selain bijinya, yang digunakan untuk obat adalah bagian akar, buah, dan batangnya. Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik. Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Kapulaga juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang.

Beberapa pabrik bumbu juga mengekstrakkan minyak asiri dari biji kapulaga menjadi oil of cardamom yang kemudian dikemas dalam botol. Dalam bentuk minyak ini pula, kapulaga dipakai untuk menyedapkan soft drink dan es krim Amerika di pabriknya.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Wardini, T.H. and A. Thomas. 1999. Elettaria cardamomum (L.) Maton, dalam C.C. de Guzman and J.S. Siemonsma (eds.). Plant Resources of South-East Asia 13: Spices. PROSEA. Bogor. ISBN 979-8316-34-7. pp. 116-120.
  2. ^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 589-591.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]