Barata Indonesia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Infobox Direktur dan komisaris |
||
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{advert}} |
|||
{{pp-vandalism|small=yes}} |
|||
{{Use dmy dates|date=March 2013}} |
|||
{{Infobox company |
{{Infobox company |
||
| name = PT Barata Indonesia (Persero) |
| name = PT Barata Indonesia (Persero) |
||
| former_name = PT Barata Metalworks & Engineering (Persero) <small>(1971 - 1980)</small> |
|||
| logo = Barata Indonesia.png |
|||
| logo = Logo Barata Indonesia.svg |
|||
| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]] / Perseroan Terbatas |
|||
| logo_size = |
|||
| industry = EPC, Konstruksi dan Manufaktur |
|||
| image = |
|||
| foundation = 19 Mei 1971 |
|||
| image_size = |
|||
| location_city = [[Gresik]], [[Jawa Timur]] |
|||
| type = [[Badan usaha milik negara]] |
|||
| location_country = Indonesia |
|||
| traded_as = |
|||
| key_people = <ref>http://www.barata.co.id/id/profil-perusahaan/dewan-komisaris-dan-direksi.php</ref> |
|||
| industry = [[Industri berat]] |
|||
*Triyogi Yuwono (Komisaris Utama) |
|||
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1971|05|19}} |
|||
*Sam Herodian (Komisaris) |
|||
| fate = |
|||
*Sudarso (Komisaris) |
|||
| predecessor = PN Barata<br/>PN Sabang Merauke<br/>PN Peprida |
|||
*Katno (Komisaris) |
|||
| founder = |
|||
*Fajar Harry Sampurno (Direktur Utama) |
|||
| area_served = [[Indonesia]] |
|||
*Tony Budi Santosa (Direktur Pemasaran ) |
|||
| location = [[Gresik]], [[Indonesia]] |
|||
*Rahman Sadikin (Direktur Keuangan dan HC) |
|||
| locations = 3 Plants (2024) |
|||
*Bobby Sumardiat Atmosudirjo (Direktur Operasi |
|||
| key_people = [[Hertoyoso Nursasongko]]<ref name="direksi">{{cite web|url=https://www.barata.id/en/direksi-dan-komisaris/|title=Komisaris & Direksi|publisher=Barata Indonesia (Persero)|access-date=25 September 2021}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br>[[Sudarso]]<ref name="direksi"/><br/>(Komisaris Utama) |
|||
| products = |
|||
| brands = |
| brands = |
||
| products = {{hlist|Peralatan pabrik|[[Turbin uap]]|[[Pintu air]]|[[Bogie]]|[[Tangki]]}} |
|||
| production = |
|||
| services = {{hlist|[[Rekayasa, pengadaan, dan konstruksi|EPC]]|Pengecoran baja|Manufaktur}} |
|||
| services = <div> |
|||
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,228 triliun <small>(2019)</small><ref name=annual/> |
|||
*Foundry |
|||
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 71,2 milyar <small>(2019)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.barata.id/wp-content/uploads/2021/03/LAPORAN-TAHUNAN-AUDITED-2019.pdf_compressed.pdf|title=Laporan Tahunan 2019|publisher=Barata Indonesia (Persero)|language=id|access-date=25 September 2021}}</ref> |
|||
*Manufaktur |
|||
| owner = [[Pemerintah Indonesia]] |
|||
*EPC |
|||
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4,939 triliun <small>(2019)</small><ref name=annual/> |
|||
<div/> |
|||
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,263 triliun <small>(2019)</small><ref name=annual/> |
|||
| revenue = Rp 3,65 Trilliun (2018) |
|||
| num_employees = 2.149 <small>(termasuk karyawan kontrak, 2019)</small><ref name=annual/> |
|||
| operating_income = |
|||
| net_income = Rp 67,8 Miliar (2018) |
|||
| assets = Rp 4,55 Triliun (2018) |
|||
| equity = Rp 1,2 Triliun (2018) |
|||
| owner = [[Indonesia|100% Pemerintah Indonesia]] |
|||
| members = |
|||
| num_employees = |
|||
| parent = |
|||
| divisions = |
|||
| subsid = |
| subsid = |
||
| homepage = {{URL|https://www.barata.id}} |
|||
| slogan = Advancement Through Technology |
|||
| website = {{URL|http://www.barata.id/}} |
|||
}} |
}} |
||
'''Barata Indonesia''' adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa EPC, konstruksi dan manufaktur. |
|||
'''PT Barata Indonesia (Persero)''' adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[industri berat]]. Perusahaan ini mengecor [[baja]] untuk dijadikan berbagai macam peralatan, serta menyediakan jasa manufaktur dan [[Rekayasa, pengadaan, dan konstruksi|EPC]]. Selain pabrik utama di [[Gresik]], perusahaan ini juga memiliki pabrik di [[Tegal]], [[Cilegon]], dan [[Medan]].<ref name="annual"/> |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Machinefabriek Braat Soerabaja TMnr 10006814.jpg|thumb|Pabrik milik NV Machinefabriek Braat di Ngagel, Surabaya]] |
|||
PT Barata Indonesia (Persero) mengalami beberapa tahapan transformasi sejak berdiri. Berawal dari cikal bakal Perseroan “[[Machinefabriek Braat N.V.]]” pada tahun 1901 hingga saat ini telah terjadi perubahan-perubahan yang cukup signifikan namun masih memiliki benang merah bidang usaha yang menjadi unggulan bagi Perseroan. |
|||
Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai '''NV Machinefabriek Braat''' dan '''NV Machinefabriek & Scheepswerf Molenvliet''' yang masing-masing didirikan pada tahun 1901 dan 1920, serta sama-sama berbisnis di bidang produksi peralatan [[pabrik gula]]. Pada tahun 1961, kedua perusahaan tersebut di[[nasionalisasi]] oleh pemerintah Indonesia dan ditetapkan menjadi [[perusahaan negara]] (PN) dengan nama '''PN Barata''' dan '''PN Sabang Merauke'''.<ref name="pn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2096/pp1251961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 125 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=2 Oktober 2021}}</ref><ref name="pn3">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2095/pp1241961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 124 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=2 Oktober 2021}}</ref> Pada tahun 1971, kedua perusahaan tersebut digabung dengan PN Pelaksanaan Pembangunan Proyek-Proyek Industri Dasar ([[Peprida]]) untuk membentuk sebuah [[persero]] dengan nama '''PT Barata Metalworks & Engineering (Persero)'''.<ref name="pn2">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2761/PP0031971.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 1971|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=2 Oktober 2021}}</ref> Perusahaan ini lalu berekpansi ke bisnis fabrikasi dan instalasi konstruksi baja, serta memproduksi mesin penggilas jalan dan menyediakan jasa instalasi peralatan industri dasar. |
|||
Pada tahun 1974, perusahaan ini membuka pabrik pengecoran besi dan baja di Gresik dan Jakarta, serta berekspansi ke bisnis produksi peralatan pelabuhan, peralatan bandar udara, dan pembangkit listrik. Pada tahun 1980, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Perusahaan ini kemudian melakukan peremajaan terhadap mesin-mesin produksinya. Pada tahun 2005, perusahaan ini memindahkan pabriknya dari [[Ngagel, Wonokromo, Surabaya|Ngagel]] ke [[Gresik]], karena wilayah Ngagel tidak lagi diperuntukkan untuk kegiatan industri. Pada tahun 2016, perusahaan ini mendapat tambahan modal dari pemerintah sebesar Rp 500 milyar, yang kemudian digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik pengecoran baja dan peralatan agroindustri. |
|||
Milestone Transformasi PT Barata Indonesia (Perseo) dijelaskan sebagai berikut: |
|||
Pada tahun 2017, perusahaan ini memutuskan untuk fokus pada empat pasar, yakni pangan, energi, sumber daya air, serta komponen & permesinan. Pada tahun 2018, perusahaan ini mengakuisisi pabrik komponen turbin milik [[Siemens]] di Cilegon.<ref name="sejarah">{{Cite web|url=https://www.barata.id/id/profil-perusahaan/sekilas-perusahaan/|title=Sekilas Perusahaan|publisher=Barata Indonesia (Persero)|language=id|access-date=25 September 2021}}</ref><ref name="siemens">{{Cite web|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/02/201600126/barata-indonesia-akuisisi-pabrik-siemens-power|title=Barata Indonesia Akuisisi Pabrik Siemens Power|first= Andri Donnal|last= Putera|date= 2 Agustus 2018|publisher=Kompas|language=id|access-date=25 September 2021}}</ref> |
|||
Era 1901- 1961 |
|||
* 1901 [[Machinefabriek Braat N.V.]] berdiri dengan fokus penyedia fasilitas perawatan pabrik-pabrik gula di Jawa Timur. Tahun 1961 kemudian di nasionalisasi dan berubah nama menjadi PN Barata |
|||
* 1920 Machine Fabriek & Werf Molen Fliet berdiri dengan fokus hampir sama yaitu penyedia jasa peralatan pabrik gula di luar Jawa Timur. Tahun 1961 juga dinasionalisasi dan berubah nama menjadi PN Sabang Merauke |
|||
Era 1961- 1971 |
|||
* Tiga Perusahaan Nasional PN Barata, PN Sabang Merauke dan PN Peprida dijadikan satu menjadi PT Barata Metalworks & Engineering. Lini usaha utama diperluas menjadi perawatan pabrik gula, produsen mesin pengolah hasil perkebunan, fabrikasi dan instalasi konstruksi baja, produsen mesin penggilas jalan, serta jasa instalasi proyek-proyek industri dasar |
|||
Era 1974- 1976 |
|||
* Pada tahun 1974-1976 dilengkapi dengan pabrik pengecoran besi dan baja di pabrik Gresik dan Jakarta dan mulai memasuki pembangunan peralatan pelabuhan, peralatan bandar udara dan pembangkit listrik |
|||
Era 1987- 1998 |
|||
* Dilakukan peremajaan mesin-mesin produksi (Proyek P2SP) |
|||
* Pada 1989 perseroan dikelola oleh Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) melalui Keppres no 40 tahun 1989 |
|||
* Pada 1998 Perseroan menjadi anak perusahaan PT Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero) berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 1998 dan dilaksanakan oleh Meneg Pendayagunaan BUMN no. Kep.036/M-PUBMN/98 tanggal 7 Agustus 1998 |
|||
Era 2002 |
|||
* Perseroan kembali dibawah pengelolaan Kementerian BUMN setelah PT BPIS dilikuidasi. |
|||
Era 2005 |
|||
* Perseroan melakukan relokasi Pabrik dari jalan Ngagel Surabaya ke lokasi Gresik karena tata kota Surabaya sudah tidak diperuntukkan untuk industri. Dari sisi Barata, tindakan tersebut merupakan gerakan efisiensi operasional guna mencapai keuntungan tertinggi. |
|||
Era 2016 |
|||
* Diterimanya PMN 2016 sebesar Rp500 Milyar yang secara finansial memperkuat posisi Perseroan dalam bisnis. Peningkatan kapasitas produksi pabrik foundry dan agro juga mendapatkan efek positif dari penerimaan PMN ini. |
|||
Era 2017 |
|||
* Pengajuan perubahan logo Perseroan kepada Kementrian BUMN dan perubahan bidang usaha yang mengacu pada FEW+ untuk tujuan penguasaan pasar Sumber Daya Air (Water), dan Divisi Industri Komponen & Permesinan (+). |
|||
Era 2018 - saat ini |
|||
* Perseroan melakukan perluasan usaha dengan menetapkan tingkat pertumbuhan tinggi diantaranya dengan menambah strategi akuisisi beberapa Perusahaan swasta atau bahkan Perusahaan non swasta bereputasi baik, memiliki prospek pasar khas/khusus dan masih bias dikembangkan lebih lanjut dengan pertimbangan efisiensi waktu dan dana investasi. Pada tahun 2018, rencana akuisisi terwujud dengan dibelinya asset Pabrik Komponen Turbin milik Siemens di Cilegon. Hal ini memperkuat posisi Perseroan di bidang pembangkit tenaga listrik. |
|||
<br /> |
|||
== Profil Manajemen == |
|||
=== Dewan Komisaris === |
|||
Triyogi Yuwono (Komisaris Utama) |
|||
Sam Herodian (Komisaris) |
|||
Sudarso (Komisaris) |
|||
Katno (Komisaris) |
|||
<br /> |
|||
=== Dewan Direksi === |
|||
Fajar Harry Sampurno (Direktur Utama) |
|||
Tony Budi Santosa (Direktur Pemasaran ) |
|||
Rahman Sadikin (Direktur Keuangan dan Human Capital) |
|||
Bobby Sumardiat Atmosudirjo (Direktur Operasi) |
|||
<br /> |
|||
== Bidang Usaha == |
|||
Dalam hal bidang usaha, manajemen mendeklarasikan keterkaitan antara lini usaha ''existing'' PT Barata Indonesia (Persero) dengan bidang yang dibutuhkan masyarakat secara berkelanjutan. Yakni, di bidang Food, Energy & Water |
|||
Keterkaitan tersebut digambarkan dalam logo yang memiliki makna: |
|||
'''F''' singkatan dari Food: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Industri Agro. |
|||
'''E''' singkatan dari Energy: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Power Plant serta Oil & Gas |
|||
'''W''' singkatan dari Water: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang bendungan, pengairan & pengelolaan limbah air |
|||
'''+''' mewujudkan Konektivitas: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Material Handling Equipment, komponen kereta api & kapal serta produk pendukung usaha semen |
|||
Sementara tiga warna, yakni Merah, Hijau dan Biru, masing - masing mewakili unsur utama yakni Energy, Food dan Water |
|||
<br /> |
|||
== Produk == |
|||
=== Divisi Gula dan Agro === |
|||
==== Construction Project ==== |
|||
Sagoo Plant |
|||
Sugar Plant |
|||
Bioethanol Plant |
|||
Crude Palm Oil Plant |
|||
Salt Plant, etc |
|||
<br /> |
|||
==== Manufacture ==== |
|||
Roll Mill |
|||
Mill Stand |
|||
Pinion, etc |
|||
<br /> |
|||
=== Divisi Pembangkit === |
|||
==== Construction Project ==== |
|||
Belawan Gas Turbne Power Plant 33 MW |
|||
Ladagung Minihydro Power Plant 2 x 650 kW |
|||
Coal Fired Steam Power Plant NTB 2 X 25 MW |
|||
Kayu Aro Mini Hydro Power Plant 950 kW |
|||
<br /> |
|||
==== Manufacture ==== |
|||
Condensor |
|||
Boiler |
|||
Conveyors |
|||
Coaling System |
|||
Wiring |
|||
Minihydro Turbine Casing, etc |
|||
<br /> |
|||
=== Divisi Oil & Gas === |
|||
==== Construction Project ==== |
|||
LNG/LPG Tank and Terminals |
|||
Fuel System |
|||
Floating Storage Regasification Unit, |
|||
etc |
|||
<br /> |
|||
==== Manufacture ==== |
|||
Spherical Tank |
|||
Pressure Vessel |
|||
Heat Exchanger |
|||
Tank Farm |
|||
Piping and Pipelines, etc |
|||
<br /> |
|||
=== Divisi Sumber Daya Air === |
|||
==== Construction Project ==== |
|||
Minihidro Power Plant |
|||
Hydromechanical Package Work |
|||
<br /> |
|||
==== Manufacture ==== |
|||
Hollow Cone Valve |
|||
Watergate |
|||
Screw Blade Press |
|||
Hollow Jet Valve |
|||
Trash Rake, etc |
|||
<br /> |
|||
=== Divisi Industri Komponen dan Permesinan === |
|||
==== Material Handling Equipment ==== |
|||
Rubber Tyred Gantry Crane |
|||
Rail Mounted Harbour Crane |
|||
Fixed Crane |
|||
Container Crane |
|||
Ship to Shore Crane, etc |
|||
<br /> |
|||
==== Railways Components ==== |
|||
Bogie |
|||
Truck Frame |
|||
Automatic Coupler |
|||
Bolster |
|||
Wheel Set |
|||
Other Railways Components |
|||
<br /> |
|||
==== Road Construction Equipment and Agro ==== |
|||
Industry Machinery |
|||
Three Wheels Roller |
|||
Stamper |
|||
Tractor |
|||
Extruder (Sagoo Pelletizer Machine) |
|||
Fastrex (Palm Tree Harvest Machine) |
|||
Plastic Crusher Machine, etc |
|||
<br /> |
|||
== Sertifikasi == |
|||
• ISO 9001:2015 |
|||
• ISO 14001:2015 |
|||
• OHSAS 18001:2007 |
|||
• LR certificate 2017 |
|||
• Zero Accident Certificate |
|||
• SHE Blue Rating |
|||
• AAR Certificate |
|||
• BKI Certificate 2015 |
|||
• ASME U STAMP |
|||
• ASME U2 STAMP |
|||
• ASME S STAMP |
|||
<br /> |
|||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
||
Baris 287: | Baris 48: | ||
|- |
|- |
||
|1 |
|1 |
||
|Juara III Strategi Pertumbuhan - Anugerah BUMN 2020 |
|||
|TOP Digital Implementation 2019 on Manufacture Sector # Level Star3 – TOP Digital Awards |
|||
|2020 |
|||
|2019 |
|||
|- |
|- |
||
|2 |
|2 |
||
|TOP |
|TOP Digital Implementation 2019 on Manufacture Sector # Level Star3 – TOP Digital Awards |
||
|2019 |
|2019 |
||
|- |
|- |
||
|3 |
|3 |
||
| |
|TOP CIO on Digital Implementation 2019 - TOP Digital Awards 2019 |
||
|2019 |
|2019 |
||
|- |
|- |
||
|4 |
|4 |
||
|The Best |
|The Best SOE Awards 2019 - Infobank TOP BUMN 2019 |
||
|2019 |
|2019 |
||
|- |
|- |
||
|5 |
|5 |
||
|Best |
|The Best Growth Strategy in Heavy Industry - Indonesia Business News Awards |
||
|2019 |
|2019 |
||
|- |
|- |
||
|6 |
|6 |
||
|Best 50 Chief Finance Officer – Bisnis Indonesia |
|||
|Best Innovation on Manufacturing - Indonesia Innovation Awards |
|||
|2019 |
|2019 |
||
|- |
|- |
||
|7 |
|7 |
||
|Best |
|Best Innovation on Manufacturing - Indonesia Innovation Awards |
||
|2019 |
|2019 |
||
|- |
|- |
||
|8 |
|8 |
||
|Best CEO in Innovation on Manufacturing - Indonesia Innovation Awards |
|||
|Inovasi dan Transformasi Digital - Itech |
|||
|2019 |
|2019 |
||
|- |
|- |
||
|9 |
|9 |
||
|Inovasi dan Transformasi Digital - Itech |
|||
|Juara II Strategi Pertumbuhan - BUMN Track |
|||
|2019 |
|||
|2018 |
|||
|- |
|- |
||
|10 |
|10 |
||
| |
|Juara II Strategi Pertumbuhan - Anugerah BUMN 2018 |
||
|2018 |
|2018 |
||
|- |
|- |
||
|11 |
|11 |
||
|Excellence In Strategic Alliance - Anugerah BUMN 2018 |
|||
|Local Content Electricity - IBEA |
|||
|2018 |
|2018 |
||
|- |
|- |
||
|12 |
|12 |
||
|Local Content Electricity - IBEA |
|||
|BUMN Terbaik Sektor Industri Strategis - Investor Award |
|||
|2018 |
|2018 |
||
|- |
|- |
||
|13 |
|13 |
||
|BUMN Terbaik Sektor Industri Strategis - Investor Award |
|||
|BUMN Heroes – Warta Ekonomi |
|||
|2018 |
|2018 |
||
|- |
|- |
||
|14 |
|14 |
||
|BUMN Heroes – [[Warta Ekonomi]] |
|||
|Kinerja Keuangan 2017 – 9th BUMN Awards Infobank |
|||
|2018 |
|2018 |
||
|- |
|- |
||
|15 |
|15 |
||
|Kinerja Keuangan 2017 – 9th BUMN Awards Infobank |
|||
|2018 |
|||
|- |
|||
|16 |
|||
|Piagam penghargaan Gubernur Jatim untuk Zero Accident |
|Piagam penghargaan Gubernur Jatim untuk Zero Accident |
||
|2017 |
|2017 |
||
Baris 351: | Baris 116: | ||
|- |
|- |
||
|18 |
|18 |
||
|Big Construction In 2017 – Warta Ekonomi |
|Big Construction In 2017 – [[Warta Ekonomi]] |
||
|2017 |
|2017 |
||
|- |
|- |
||
Baris 377: | Baris 142: | ||
|Tenaga Kerja Disabilitas – Bupati Gresik |
|Tenaga Kerja Disabilitas – Bupati Gresik |
||
|2017 |
|2017 |
||
|} |
|} |
||
== Kantor dan Pabrik == |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
Jl. Veteran No. 241 Gresik 61123, |
|||
{{BUMN}} |
|||
East Java, Indonesia |
|||
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]] |
|||
Phone :+ 62 31 3990555 (hunting) |
|||
Fax :+62 31 3990666 |
|||
{{Perusahaan-Indonesia-stub}} |
|||
Mail : info@barata.com |
|||
Web : www.barata.com |
|||
<br /> |
|||
=== Kantor Jakarta === |
|||
Menara MTH 10th Floor |
|||
Jl MT Haryono Kav 23 South Jakarta 12820 |
|||
Jakarta, Indonesia |
|||
Phone : +62 21 83788533 |
|||
Fax : +62 21 83788534 |
|||
Mail : jakarta@barata.com |
|||
<br /> |
|||
=== Pabrik Tegal === |
|||
Jl. Pemuda No.7 Tegal 52121 |
|||
Central Java, Indonesia |
|||
Phone : +62 283 350098, 356567 |
|||
Fax : +62 283 353100 |
|||
Mail : tegal@barata.com |
|||
<br /> |
|||
=== Pabrik Cilegon === |
|||
Jl. Eropa I Kavling B2/2 |
|||
KIEC-Kawasan Industri Berat |
|||
Cilegon 42443, Banten, Indonesia |
|||
Phone : +62 254 369554 (hunting) |
|||
Fax : +62 254 369505 |
|||
<br /> |
|||
=== Pabrik Medan === |
|||
Jl. Gatot Subroto KM 7,5 No. 273 |
|||
Medan 20127, North Sumatera, Indonesia |
|||
Phone : +62 61 8452404, 8451850 |
|||
Fax : +62 61 8469962 |
|||
Mail : medan@barata.com |
|||
<br /> |
|||
== Catatan Kaki == |
|||
http://www.barata.com/en/direksi-dan-komisaris/ |
|||
<br />{{BUMN}} |
|||
{{perusahaan-indo-stub}} |
|||
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 9 Oktober 2024 03.42
Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. |
Sebelumnya | PT Barata Metalworks & Engineering (Persero) (1971 - 1980) |
---|---|
Badan usaha milik negara | |
Industri | Industri berat |
Pendahulu | PN Barata PN Sabang Merauke PN Peprida |
Didirikan | 19 Mei 1971 |
Kantor pusat | Gresik, Indonesia |
Cabang | 3 Plants (2024) |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Hertoyoso Nursasongko[1] (Direktur Utama) Sudarso[1] (Komisaris Utama) |
Produk |
|
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 2,228 triliun (2019)[2] |
Rp 71,2 milyar (2019)[2] | |
Total aset | Rp 4,939 triliun (2019)[2] |
Total ekuitas | Rp 1,263 triliun (2019)[2] |
Pemilik | Pemerintah Indonesia |
Karyawan | 2.149 (termasuk karyawan kontrak, 2019)[2] |
Situs web | www |
PT Barata Indonesia (Persero) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang industri berat. Perusahaan ini mengecor baja untuk dijadikan berbagai macam peralatan, serta menyediakan jasa manufaktur dan EPC. Selain pabrik utama di Gresik, perusahaan ini juga memiliki pabrik di Tegal, Cilegon, dan Medan.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai NV Machinefabriek Braat dan NV Machinefabriek & Scheepswerf Molenvliet yang masing-masing didirikan pada tahun 1901 dan 1920, serta sama-sama berbisnis di bidang produksi peralatan pabrik gula. Pada tahun 1961, kedua perusahaan tersebut dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia dan ditetapkan menjadi perusahaan negara (PN) dengan nama PN Barata dan PN Sabang Merauke.[3][4] Pada tahun 1971, kedua perusahaan tersebut digabung dengan PN Pelaksanaan Pembangunan Proyek-Proyek Industri Dasar (Peprida) untuk membentuk sebuah persero dengan nama PT Barata Metalworks & Engineering (Persero).[5] Perusahaan ini lalu berekpansi ke bisnis fabrikasi dan instalasi konstruksi baja, serta memproduksi mesin penggilas jalan dan menyediakan jasa instalasi peralatan industri dasar.
Pada tahun 1974, perusahaan ini membuka pabrik pengecoran besi dan baja di Gresik dan Jakarta, serta berekspansi ke bisnis produksi peralatan pelabuhan, peralatan bandar udara, dan pembangkit listrik. Pada tahun 1980, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Perusahaan ini kemudian melakukan peremajaan terhadap mesin-mesin produksinya. Pada tahun 2005, perusahaan ini memindahkan pabriknya dari Ngagel ke Gresik, karena wilayah Ngagel tidak lagi diperuntukkan untuk kegiatan industri. Pada tahun 2016, perusahaan ini mendapat tambahan modal dari pemerintah sebesar Rp 500 milyar, yang kemudian digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik pengecoran baja dan peralatan agroindustri.
Pada tahun 2017, perusahaan ini memutuskan untuk fokus pada empat pasar, yakni pangan, energi, sumber daya air, serta komponen & permesinan. Pada tahun 2018, perusahaan ini mengakuisisi pabrik komponen turbin milik Siemens di Cilegon.[6][7]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]NO | PENGHARGAAN | TAHUN |
1 | Juara III Strategi Pertumbuhan - Anugerah BUMN 2020 | 2020 |
2 | TOP Digital Implementation 2019 on Manufacture Sector # Level Star3 – TOP Digital Awards | 2019 |
3 | TOP CIO on Digital Implementation 2019 - TOP Digital Awards 2019 | 2019 |
4 | The Best SOE Awards 2019 - Infobank TOP BUMN 2019 | 2019 |
5 | The Best Growth Strategy in Heavy Industry - Indonesia Business News Awards | 2019 |
6 | Best 50 Chief Finance Officer – Bisnis Indonesia | 2019 |
7 | Best Innovation on Manufacturing - Indonesia Innovation Awards | 2019 |
8 | Best CEO in Innovation on Manufacturing - Indonesia Innovation Awards | 2019 |
9 | Inovasi dan Transformasi Digital - Itech | 2019 |
10 | Juara II Strategi Pertumbuhan - Anugerah BUMN 2018 | 2018 |
11 | Excellence In Strategic Alliance - Anugerah BUMN 2018 | 2018 |
12 | Local Content Electricity - IBEA | 2018 |
13 | BUMN Terbaik Sektor Industri Strategis - Investor Award | 2018 |
14 | BUMN Heroes – Warta Ekonomi | 2018 |
15 | Kinerja Keuangan 2017 – 9th BUMN Awards Infobank | 2018 |
16 | Piagam penghargaan Gubernur Jatim untuk Zero Accident | 2017 |
17 | MURI – Hollow Cone Valve terbesar di Indonesia | 2017 |
18 | Big Construction In 2017 – Warta Ekonomi | 2017 |
19 | BUMN Branding & Marketing Award – BUMN Track | 2017 |
20 | Performance Excellence Award – Forum Ekselen BUMN | 2017 |
21 | Smart Run – Universitas Diponegoro | 2017 |
22 | Mitra Terbaik B4T | 2017 |
23 | Kerjasama Statistik Industri – Badan Pusat Statistik | 2017 |
24 | Tenaga Kerja Disabilitas – Bupati Gresik | 2017 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Komisaris & Direksi". Barata Indonesia (Persero). Diakses tanggal 25 September 2021.
- ^ a b c d e f "Laporan Tahunan 2019" (PDF). Barata Indonesia (Persero). Diakses tanggal 25 September 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 125 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2 Oktober 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 124 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2 Oktober 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 1971" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2 Oktober 2021.
- ^ "Sekilas Perusahaan". Barata Indonesia (Persero). Diakses tanggal 25 September 2021.
- ^ Putera, Andri Donnal (2 Agustus 2018). "Barata Indonesia Akuisisi Pabrik Siemens Power". Kompas. Diakses tanggal 25 September 2021.