Universitas Lampung: Perbedaan antara revisi
Non-ensiklopedis Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
alumni Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(47 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox University |
{{Infobox University |
||
|name |
| name = Universitas Lampung |
||
|image_name |
| image_name = Logo_UnivLampung.png |
||
|image_size |
| image_size = 200px |
||
|motto |
| motto = |
||
| |
| established = [[23 September]] [[1965]] |
||
|type |
| type = [[Perguruan Tinggi Negeri]] |
||
|parent |
| parent = [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi]] |
||
| rector = Prof. Dr. Ir. [[Lusmeilia Afriyani]], DEA., IPM.<ref>{{cite web|url=https://www.lampost.co/berita-inilah-biografi-prof-lusmeilia-afriani-rektor-perempuan-pertama-di-unila.html|title=Inilah Biografi Prof. Lusmeilia Afriani Rektor Perempuan Pertama di Unila|date=28 Desember 2022|last=Prasetyo Nugroho|first=Andre|website=[[Lampung Post]]|access-date=29 Desember 2022}}</ref> |
|||
|rector = Prof. Dr. Karomani, M.Si. |
|||
|city |
| city = [[Kota Bandar Lampung]] |
||
|state |
| state = [[Lampung]] |
||
|country |
| country = [[Indonesia]] |
||
|faculty |
| faculty = '''Pengajar:'''<br />1.304 orang <ref>https://www.unila.ac.id/jumlah-dosen-universitas-lampung/</ref> ([[2023]])<br />'''Tenaga Administrasi:''' 673 orang <ref>{{cite book| first = BPS Kota Bandarlampung| title = Kota Bandarlampung Dalam Angka 2013 | publisher = [[Badan Pusat Statistik|BPS Kota Bandarlampung]] | date = 2013 | pages = 151 | issn = 0215-4102 }}</ref> ([[2012]]) |
||
|students |
| students = 39.231 orang <ref>{{cite web|url=https://bandarlampungkota.bps.go.id/indicator/28/873/1/banyaknya-mahasiswa-universitas-lampung-menurut-fakultas-dan-jenis-kelamin.html/|title=Banyaknya Mahasiswa Universitas Lampung menurut Fakultas dan Jenis Kelamin 2023|date=2023|accessdate=2024-07-31}}</ref> ([[2023]]) |
||
|campus |
| campus = Suburban |
||
|colors |
| colors = [[Hijau]] |
||
|nickname |
| nickname = [[Unila]] |
||
|affiliations = [[:en:ASAIHL]] <small>(''Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning'')</small> |
| affiliations = [[:en:ASAIHL|ASAIHL]] <small>(''Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning'')</small> |
||
|website |
| website = [http://www.unila.ac.id www.unila.ac.id] |
||
|address |
| address = Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 |
||
|telephone |
| <!--telephone = +62 721 701609--> |
||
|footnotes |
| footnotes = |
||
|native_name=[[Berkas:UNILA-aksara.png|150px]]}} |
| native_name = [[Berkas:UNILA-aksara.png|150px]] |
||
}} |
|||
'''Universitas Lampung''' ([[Aksara Lampung]]: [[Berkas:UNILA-aksara.png|nirbing|133x133px]]) adalah [[universitas]] negeri pertama dan tertua di Provinsi [[Lampung]], [[Indonesia]]. Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal [[23 September]] [[1965]], berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila. |
'''Universitas Lampung''' ([[Aksara Lampung]]: [[Berkas:UNILA-aksara.png|nirbing|133x133px]]) atau '''Unila''' adalah [[universitas]] negeri pertama dan tertua di Provinsi [[Lampung]], [[Indonesia]]. Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal [[23 September]] [[1965]], berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Usaha untuk mendirikan perguruan tinggi di daerah Keresidenan Lampung timbul dari dua panitia yang lahir tahun 1959, yaitu Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) di Tanjungkarang, yang diketuai oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan sekretarisnya Tjan Djiit Soe (曾日蘇), serta Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang dibentuk di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 1959 dengan Ketua Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma. Pada tanggal 19 Januari 1960, P3SL mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat Lampung untuk mempersiapkan berdirinya suatu perguruan tinggi. Pada waktu itu, P3SL diubah namanya menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah Lanjutan Dan Fakultas (P3SLF) dengan Ketua Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe (曾日蘇).[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/] |
|||
Keinginan mendirikan [[perguruan tinggi]] di [[Lampung]] merupakan cita-cita para tokoh masyarakat Lampung sejak tahun [[1960]]-an, yang dimaksudkan sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi, karena semakin banyak putera-puteri terbaik lulusan SMA yang harus pergi ke [[Jawa]] atau [[Palembang]] untuk dapat melanjutkan studinya. Di pihak lain, Provinsi Lampung yang baru terbentuk juga sangat memerlukan tenaga lulusan perguruan tinggi dalam jumlah banyak guna melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah ini. Cita-cita pendirian perguruan tinggi di Lampung tersebut diupayakan terwujud oleh dua panitia, yaitu: |
|||
Tanggal 19 Juli 1960, Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS) Lampung dibuka di aula gedung sekolah bekas Hak Haw (學好) di Jalan Hasanudin No. 34 Teluk Betung oleh tiga mahasiswa yang mewakili P3SLF, yaitu Hilman Hadikusuma, [[Alhusniduki Hamim]] dan Abdoel Moeis Radja Hukum. Pada tanggal 7 September 1960 setelah diadakan pertemuan antara P3SLF dan P3YPTL, maka kedua panitia tersebut dilebur menjadi satu yayasan dengan nama Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPLT) dengan akte Wakil Notaris M.M. Efendi Nomor 24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas membina fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan statusnya menjadi negeri.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/] |
|||
* Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) yang berubah menjadi Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas (P3SLF) diketuai oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe. |
|||
* Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) diketuai oleh Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma .Kedua panitia dilebur menjadi Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPTL). Yayasan ini membentuk Fakultas Ekonomi, Hukum, dan Sosial (FEHS), berkedudukan di Jalan Hasanuddin 34, [[Bandarlampung]]. |
|||
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Universitas Sriwijaya (dr. M. Isa) Nomor D-40-7-61 tanggal 14 Februari 1961, terhitung tanggal 1 Februari 1961 ditetapkan Jurusan FEHS Lampung menjadi cabang Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Pada tanggal 15 Februari 1961, H. Zainal Abidin Pagar Alam ditunjuk sebagai anggota kurator Universitas Sriwijaya di wilayah Lampung atas dasar surat Keputusan Presiden Unsri Nomor UP/031/C-1/1961. Mr. Hosein Effendi mendapat kepercayaan untuk memimpin Fakultas Hukum dan Drs. Moersalim diberi kepercayaan memimpin Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1962, Mr. Rusli Dermawan diberi kepercayaan untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan pada Fakultas Hukum, dan Drs. P. Sitohang memimpin Fakultas Ekonomi dengan Drs. Subki E. Harun sebagai Sekretaris Fakultas.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/] |
|||
== Akademik == |
|||
Dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa cabang Fakultas Hukum dan cabang Fakultas Ekonomi Unsri tersebut, atas persetujuan Presiden Unsri, pada tahun 1964 diadakan hubungan afiliasi dengan Universitas Indonesia di Jakarta. Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah universitas negeri yang berdiri sendiri dapat terkabul. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 Tahun 1965 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 23 September 1965 berdiri Universitas Lampung (Unila), yang saat itu memiliki dua Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/KDH Provinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presidium Universitas Lampung.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/] |
|||
Pada tahun 1966, Kusno Danupoyo diganti kedudukannya oleh Gubernur yang menggantikannya yaitu H. Zainal Abidin Pagar Alam. Berdirinya Universitas Lampung kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/] |
|||
[[Berkas:Surat Keputusan Pendirian Universitas Lampung.jpg|al=Surat Keputusan Pendirian Universitas Lampung|pus|jmpl|400x400px|Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung]]Pada tahun 1967, Fakultas Pertanian dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 756/KPTS/1967 dan mulai berjalan sambil menunggu SK Pengukuhan dari Mendikbud. Pada tahun 1968, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang Tanjungkarang dengan keputusan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Nomor 1 tahun 1968, diintegrasikan ke dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Universitas Lampung semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Fakultas Teknik dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 227/KPTS/Pres/1968 pada tanggal 5 Juli 1968. Namun karena adanya berbagai kendala, fakultas ini tidak dapat melanjutkan keberadaannya dan dengan Surat Keputusan Nomor 101/B-/11/72, Fakultas Teknik tidak menerima mahasiswa baru lagi dan sejumlah mahasiswa fakultas ini disalurkan ke fakultas lainnya. Fakultas Pertanian resmi berdiri sejak tanggal 16 Maret 1973 yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0206/01973.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/] |
|||
Dengan dukungan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, dibentuk lagi Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Teknik Sipil pada tanggal 13 Januari 1978. Pada Tahun Akademik 1986/1987 dibuka Program Studi (PS) Sosiologi dan PS Ilmu Pemerintahan di bawah naungan Fakultas Hukum (FH). Untuk mengoordinasikan pelaksanaan akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Persiapan FISIP). Pada Tahun Akademik 1989/1990 dibuka PS Biologi dan PS Kimia di bawah naungan Fakultas Pertanian. Untuk mengoordinasikan pelaksanaan akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Persiapan FMIPA). Persiapan FISIP resmi menjadi FISIP berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995. Begitu juga dengan Persiapan FMIPA yang resmi menjadi FMIPA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/] |
|||
Pada tahun 1999, Unila mulai menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001. Berdasarkan SK Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin untuk menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter yang pada tahun ajaran 2002/2003 mulai menerima mahasiswa baru.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/] |
|||
Pada tahun 2011, Fakultas Kedokteran Unila resmi disahkan sesuai dengan SK Menpan Nomor 8/439/M.PAN-RB/2/2011 tanggal 16 Februari 2011. Dengan demikian saat ini Unila memiliki 8 fakultas, yaitu: Fakultas Ekonomi (diintegrasikan menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tahun 2011), Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Kedokteran.[https://www.unila.ac.id/sejarah-universitas-lampung/] |
|||
== Rektor == |
|||
Sebelum ditetapkannya seorang Rektor sebagai kepala universitas, pada periode 1960 hingga 1965, Universitas Lampung dipimpin oleh [[Kusno Danupoyo]] sebagai koordinator atau Ketua Presidium, hingga kedudukannya beralih pada 1966 oleh Gubernur Lampung pada saat itu [[Zainal Abidin Pagaralam]] hingga 1973, ketika ditetapkan bahwa pimpinan universitas dijabat oleh seorang rektor.<ref>{{cite web|url=https://edukasi.sindonews.com/read/865033/211/unila-deretan-rektor-dan-sejarah-pendiriannya-1661314086?showpage=all|title=Unila, Deretan Rektor dan Sejarah Pendiriannya|date=24 Agustus 2022|last=Zubaidah|first=Neneng|website=[[Sindonews.com]]|access-date=12 Juni 2023}}</ref> |
|||
Sejak Mei 1973, Universitas Lampung dipimpin oleh para Rektor, sebagai berikut: |
|||
{| class="wikitable" |
|||
! style="text-align: center;"|No |
|||
! style="text-align: center;"|Rektor |
|||
! style="text-align: center;"|Dari |
|||
! style="text-align: center;"|Sampai |
|||
! style="text-align: center;"|Catatan |
|||
|- |
|||
| style="text-align: center;"|1 |
|||
| Prof. Dr. Ir. Hi. Sitanala Arsyad |
|||
| style="text-align: center;"| 1973 |
|||
| style="text-align: center;"| 1981 |
|||
| |
|||
|- |
|||
| style="text-align: center;"|2 |
|||
| Prof. Dr. R. Margono Slamet |
|||
| style="text-align: center;"| 1981 |
|||
| style="text-align: center;"| 1990 |
|||
| |
|||
|- |
|||
| style="text-align: center;"|3 |
|||
| [[Alhusniduki Hamim|Hi. Alhusniduki Hamim S.E., M.Sc.]] |
|||
| style="text-align: center;"| 1990 |
|||
| style="text-align: center;"| 1998 |
|||
| |
|||
|- |
|||
| style="text-align: center;"|4 |
|||
| Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc. |
|||
| style="text-align: center;"| 1998 |
|||
| style="text-align: center;"| 2006 |
|||
| |
|||
|- |
|||
| style="text-align: center;"|5 |
|||
| Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, M.S. |
|||
| style="text-align: center;"| 2006 |
|||
| style="text-align: center;"| 2015 |
|||
| |
|||
|- |
|||
| style="text-align: center;"|6 |
|||
| [[Hasriadi Mat Akin|Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P.]] |
|||
| style="text-align: center;"| 2015 |
|||
| style="text-align: center;"| 2019 |
|||
| {{#tag:ref|Terpilih sebagai Rektor periode 2015-2019, melalui pemilihan Rektor yang diselenggarakan pada September 2015.<ref>{{cite web|url=https://www.tribunnews.com/video/2015/09/10/hasriadi-mat-akin-terpilih-menjadi-rektor-unila|title=Hasriadi Mat Akin Terpilih Menjadi Rektor Unila|date=10 September 2015|editor-last=Yoenus|editor-first=Mohamad|website=[[Tribunnews]]|access-date=12 Juni 2023}}</ref>|group=Catatan}} |
|||
|- |
|||
| style="text-align: center;"|7 |
|||
| Prof. Dr. Karomani, M.Si. |
|||
| style="text-align: center;"| 2019 |
|||
| style="text-align: center;"| 2022 |
|||
| {{#tag:ref|Terjaring [[Operasi tangkap tangan|OTT]] oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] saat sedang menjabat.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-6244647/kpk-ott-rektor-unila-terkait-suap-penerimaan-mahasiswa-baru|title=KPK OTT Rektor Unila Terkait Suap Penerimaan Mahasiswa Baru!|date=20 Agustus 2022|last=Bagas Ramadhan|first=Azhar|website=[[Detik.com]]|access-date=12 Juni 2023}}</ref>|group=Catatan}} |
|||
|- |
|||
| style="text-align: center;"|8 |
|||
| Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed. |
|||
| style="text-align: center;"| 2022 |
|||
| style="text-align: center;"| 2022 |
|||
| {{#tag:ref|Pelaksana tugas (Plt) yang ditunjuk oleh [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia]] ke-29, [[Nadiem Makarim]].<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-6247831/nadiem-tunjuk-sofwan-effendi-jadi-plt-rektor-unila-gantikan-karomani|title=Nadiem Tunjuk Sofwan Effendi Jadi Plt Rektor Unila Gantikan Karomani|date=22 Agustus 2022|last=Saputra|first=Tommy|website=[[Detik.com]]|access-date=12 Juni 2023}}</ref>|group=Catatan}} |
|||
|- |
|||
| style="text-align: center;"|9 |
|||
| Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A. IPM., ASEAN.Eng. |
|||
| style="text-align: center;"| 2023 |
|||
| style="text-align: center;"| 2027 |
|||
| {{#tag:ref|Terpilih sebagai Rektor periode 2023-2027, melalui pemilihan Rektor yang diselenggarakan secara tertutup pada Desember 2022.<ref>{{cite web|url=https://news.republika.co.id/berita/rnm2ap377/prof-lusmeilia-afriani-terpilih-jadi-rektor-unila|title=Prof Lusmeilia Afriani Terpilih Jadi Rektor Unila|date=29 Desember 2022|last=Yasland|first=Mursalin|editor-last=Firmansyah|editor-first=Teguh|website=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|access-date=12 Juni 2023}}</ref>|group=Catatan}} |
|||
|} |
|||
== Akademik == |
|||
=== Program Sarjana === |
=== Program Sarjana === |
||
* Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
* Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
||
Baris 37: | Baris 116: | ||
# Manajemen |
# Manajemen |
||
# Akuntansi |
# Akuntansi |
||
# Bisnis Digital |
|||
* Fakultas Hukum |
* Fakultas Hukum |
||
Baris 59: | Baris 139: | ||
:# Pendidikan Bahasa Inggris |
:# Pendidikan Bahasa Inggris |
||
:# Pendidikan Seni, Drama, Tari, dan Musik |
:# Pendidikan Seni, Drama, Tari, dan Musik |
||
:# Pendidikan Bahasa Prancis |
|||
:# Pendidikan Bahasa Prancis<ref>{{cite web|url=http://www.unila.ac.id/fkip-unila-buka-prodi-pendidikan-bahasa-Prancis/|title=FKIP Unila Buka Prodi Pendidikan Bahasa Prancis|date=|accessdate=2014-08-14}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
|||
:#Pendidikan Bahasa Lampung<ref>{{cite web|url=http://www.unila.ac.id/fkip-unila-buka-prodi-pendidikan-bahasa-Prancis/|title=FKIP Unila Buka Prodi Pendidikan Bahasa Prancis|date=|accessdate=2014-08-14}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
|||
{{end-col}} |
{{end-col}} |
||
Baris 81: | Baris 162: | ||
:# Teknik Arsitektur |
:# Teknik Arsitektur |
||
:# Teknik Informatika |
:# Teknik Informatika |
||
:#Teknik Lingkungan |
|||
:#Teknik Rekayasa Otomotif |
|||
:# Teknik Geodesi<ref>{{cite web|url=http://www.unila.ac.id/17865/|title=Fakultas Teknik Unila Tambah Tiga Prodi Baru|date=|accessdate=2014-07-21}}</ref> |
:# Teknik Geodesi<ref>{{cite web|url=http://www.unila.ac.id/17865/|title=Fakultas Teknik Unila Tambah Tiga Prodi Baru|date=|accessdate=2014-07-21}}</ref> |
||
{{end-col}} |
{{end-col}} |
||
Baris 105: | Baris 188: | ||
=== Program Pascasarjana === |
=== Program Pascasarjana === |
||
Pada tahun 1999 Unila menyelenggarakan Program [[Pascasarjana]] yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun [[2000]] dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun [[2001]]. Pada tahun [[2002]] Unila memiliki program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu Program Studi Pascasarjana di Unila. Program pendidikan yang didirikan sejak [[1999]] ini sudah memiliki 28 program studi yang tersebar di 8 fakultas, antara lain:<ref>{{Cite web|last=Iswanto|first=Dedi|date=2014-06-21|title=Pascasarjana Tambah Delapan |
Pada tahun 1999 Unila menyelenggarakan Program [[Pascasarjana]] yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun [[2000]] dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun [[2001]]. Pada tahun [[2002]] Unila memiliki program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu Program Studi Pascasarjana di Unila. Program pendidikan yang didirikan sejak [[1999]] ini sudah memiliki 28 program studi yang tersebar di 8 fakultas, antara lain:<ref>{{Cite web|last=Iswanto|first=Dedi|date=2014-06-21|title=Pascasarjana Tambah Delapan Prodi|url=https://www.unila.ac.id/pascasarjana-tambah-delapan-prodi/|website=Universitas Lampung|language=en-US|access-date=2022-04-04}}</ref> |
||
{{col|3}} |
{{col|3}} |
||
# Magister Ilmu Lingkungan |
# Magister Ilmu Lingkungan |
||
Baris 158: | Baris 241: | ||
|Kota Baru |
|Kota Baru |
||
|Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan |
|Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan |
||
|1,5 |
|1,5 km<sup>2</sup> |
||
|''Belum dibangun'' |
|''Belum dibangun'' |
||
|Hibah Pemprov Lampung |
|Hibah Pemprov Lampung |
||
|} |
|} |
||
== Kontroversi == |
|||
[[Berkas:Lampung University Rectorate Building.jpg|jmpl|350px|Gedung Rektorat Universitas Lampung]]Unila memiliki fasilitas yang dapat digunakan oleh sivitas akademika Universitas Lampung dan masyarakat umum. Fasilitas umum di Unila dikelola oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unila sebagai pelaksana pengembangan unit usaha dan mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan universitas untuk mendukung pelaksanaan penerapan pengelolaan keuangan badan layanan umum Unila. Berikut ini adalah fasilitas umum yang di Unila: |
|||
Pada Agustus 2022, [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) menetapkan [[Rektor Universitas Lampung]], [[Karomani|Prof. Dr. Karomani, M. Si.]] , sebagai tersangka kasus suap proses penerimaan mahasiswa baru jalur khusus yaitu Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila). [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]] menyebut Karomani mematok harga mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 350 juta per mahasiswa agar diluluskan masuk universitas ini.<ref>{{Cite news|last=Akbar|first=Adrial|title=Rektor Unila Patok Rp 100-350 Juta Per Orang agar Diluluskan Jadi Mahasiswa|url=https://news.detik.com/berita/d-6245630/rektor-unila-patok-rp-100-350-juta-per-orang-agar-diluluskan-jadi-mahasiswa|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-08-21|last2=Noviansah|first2=Wildan|date=2022-08-21}}</ref> KPK mengungkap nilai uang suap yang telah diterima [[Rektor Unila]] Karomani mencapai sekitar Rp 5 miliar. Uang suap tersebut ada yang telah dialih bentuk menjadi deposito hingga emas batangan.<ref>{{Cite news|title=Rektor Unila Terima Suap Sekitar Rp 5 Miliar, Ada yang Sudah Beralih Bentuk Emas Batangan|url=https://nasional.tempo.co/amp/1625072/rektor-unila-terima-suap-sekitar-rp-5-miliar-ada-yang-sudah-beralih-bentuk-emas-batangan|work=[[Tempo.co]]|access-date=2022-08-21|date=2022-08-21}}</ref> Tim KPK menangkap delapan tersangka, termasuk Karomani, yang tersebar di wilayah [[Lampung]], [[Bandung]], dan [[Bali]].<ref>{{Cite news|title=Rektor hingga Wakil Rektor Unila Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap PMB 2022, Barbuk Rp 4,4 M|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/08/21/rektor-hingga-wakil-rektor-unila-jadi-tersangka-kasus-dugaan-suap-pmb-2022-barbuk-rp-38-m|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2022-08-21|first=Yohanes Liestyo|last=Poerwoto|editor-last=Miftah|date=2022-08-21}}</ref> |
|||
Seiring perkembangan kasus tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ([[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kemdikbudristek]]) menetapkan [[Mohammad Sofyan Effendi|Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed.]], yang merupakan Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) melalui Surat Perintah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54900/MPK.A/KP.10.00/2022.<ref>{{Cite news|date=2022-08-22|title=Mohammad Sofwan Effendi Plt Rektor Unila|url=https://www.unila.ac.id/mohammad-sofwan-effendi-plt-rektor-unila/|work=Situs Resmi Universitas Lampung|access-date=2022-08-22}}</ref> |
|||
===== Masjid Al Wasii ===== |
|||
Masjid Alwasii berdiri pada tahun 1968 dan merupakan sarana peribadatan kampus serta pusat kegiatan keagamaan Islam di Unila untuk sivitas akademika dan masyarakat umum. Pada tahu 2020, Unila melakukan renovasi terhadap masjid Al Wasii. Unila menargetkan renovasi masjid diperluas lagi dengan menambah daya tampung hingga 7000 jamaah, lahan parkir yang lebih luas dan tersediannya kebermanfaatan ruang-ruang di basement. Selain akan digunakan sebagai media pertemuan, renovasi desain yang menyeluruh diharapkan mampu menjadikan Masjid Al Wasii menjadi salah satu simbol atau ciri khas Universitas Lampung. |
|||
== Catatan == |
|||
{{reflist|group=Catatan}} |
|||
Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila) merupakan salah satu unit usaha yang dikelola Badan Pengelola Usaha (BPU) Unila dalam kategori Badan Usaha Non-Akademik. GSG Unila merupakan salah satu Gedung Serbaguna yang terbesar di Provinsi Lampung dengan daya tampung +4.000 orang. Konsep GSG Unila mengusung budaya Lampung yang menjadi daya tarik untuk menjadi tempat berbagai kegiatan atau acara baik dari internal maupun eksternal. Fasilitas yang didapat dari GSG Unila antara lain ruang tunggu, kursi (+100 buah), parkiran luas dan berbagai fasilitas lainnya. |
|||
===== Embung ===== |
|||
Embung Unila dibangun dalam rangka menjaga sistem ekosistem alam, ketersediaan air tanah yang baik dan penanggulangan banjir di lingkungan kampus selama musim hujan. Unila memiliki 4 embung yang tersebar di berbagai titik, antara lain Embung A yang berlokasi di area kadang rusa, Embung B berlokasi di Rusunawa, Embung C di Fakultas Kedokteran Unila dan Embung D di Fakultas Teknik. |
|||
===== Kandang Rusa ===== |
|||
Penangkaran rusa di Unila sudah berlangsung sejak sekitar tahun 2002. Tujuan dibuatnya penangkaran rusa tidak hanya untuk penunjang kegiatan pembelajaran saja, tapi juga sebagai sarana perlindungan dan pelestarian hewan dan alam (konservasi). Kandang rusa menjadi salah satu daya tarik Unila dimana sivitas akademika unila dan masyarakat umum dapat mengunjunginya sebagai salah satu tempat wisata dan mengenal habitat hewan liar yang dilindungi. |
|||
===== Fasilitas Olahraga ===== |
|||
Unila memliki 6 sarana dan prasarana penunjang kegiatan olahraga, diantaranya |
|||
# Kolam Renang Kolam renang Unila merupakan fasilitas olahraga yang telah berstandar internasional. Fasilitas ini terdiri dari Kolam A dengan kedalaman 5 meter, 2 meter, 1,5 meter yang dilengkapi 8 lintasan dan landasan start, serta fasilitas menyelam dan loncat indah dengan ketinggian bervariasi 3 level, Kolam B dengan kedalaman 1 meter yang digunakan ''swimming school'', Kolam C dan D untuk anak balita dengan kedalaman 60 dan 30 cm. Pada kolam A, BPU Unila telah menjalin kerjasama renang dengan Win and Success (WDS) Aquatic Swimming Club untuk pembinaan atlet renang melalui training rutin Senin s.d. Jumat dan training untuk umum secara periodik. |
|||
# Lapangan Tenis Unila memiliki fasilitas lapangan tenis sebanyak dua buah dengan luas 40 m x 40 m = 1600m2. Fasilitas ini dilengkapi dengan tribu, kamar alat, kamar mandi dan dapur. |
|||
# Lapangan Basket Unila memiliki fasilitas lapangan basket sebanyak dua buah dengan luas 45 m x 45 m =2025 m2 dan dilengkapi dengan tribun. |
|||
# Lapangan Sepak Bola Lapangan sepak bola Unila memiliki luas 90 m x 110m = 9900 m2, |
|||
# Jalur Sepeda Jalur Sepeda Unila diresmikan oleh Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si pada kegiatan Car Free Day 13 September 2020. Jalur sepeda tersedia disekitaran Pos Satpam Unila hingga ke jalur dua GSG Unila. |
|||
# Lapangan Voli Lapangan voli unila memiliki luas 30 m x 25 m = 750 m2 dan berjumlah 2 buah. |
|||
# Lintasan Lari Lintasan lari Unila memiliki luas 8 m x 400 m = 3200 m2. Selain itu, terdapat pula lintasan lari di areal embung yang tersebar di 4 lokasi yang ada di kampus. |
|||
== Kontroversi == |
|||
Pada Agustus 2022, [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) menetapkan Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Karomani, sebagai tersangka kasus suap proses penerimaan mahasiswa baru jalur khusus yaitu Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila). KPK menyebut Karomani mematok harga mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 350 juta per mahasiswa agar diluluskan masuk universitas ini.<ref>{{Cite web|last=Noviansah|first=Adrial Akbar, Wildan|title=Rektor Unila Patok Rp 100-350 Juta Per Orang agar Diluluskan Jadi Mahasiswa|url=https://news.detik.com/berita/d-6245630/rektor-unila-patok-rp-100-350-juta-per-orang-agar-diluluskan-jadi-mahasiswa|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-08-21}}</ref> KPK mengungkap nilai uang suap yang telah diterima Rektor Unila Karomani mencapai sekitar Rp 5 miliar. Uang suap tersebut ada yang telah dialih bentuk menjadi deposito hingga emas batangan.<ref>{{Cite web|title=Rektor Unila Terima Suap Sekitar Rp 5 Miliar, Ada yang Sudah Beralih Bentuk Emas Batangan - Nasional Tempo.co|url=https://nasional.tempo.co/amp/1625072/rektor-unila-terima-suap-sekitar-rp-5-miliar-ada-yang-sudah-beralih-bentuk-emas-batangan|website=nasional.tempo.co|access-date=2022-08-21}}</ref> Tim KPK menangkap delapan tersangka, termasuk Karomani, yang tersebar di wilayah Lampung, Bandung, dan Bali.<ref>{{Cite web|title=Rektor hingga Wakil Rektor Unila Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap PMB 2022, Barbuk Rp 3,8 M|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/08/21/rektor-hingga-wakil-rektor-unila-jadi-tersangka-kasus-dugaan-suap-pmb-2022-barbuk-rp-38-m|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2022-08-21}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{Situs web resmi|http://www.unila.ac.id}} |
* {{Situs web resmi|http://www.unila.ac.id}} |
||
* [[Daftar alumni Universitas Lampung|Daftar Alumni Universitas Lampung]] |
|||
{{PTN di Indonesia}} |
{{PTN di Indonesia}} |
||
{{Perguruan tinggi di Lampung}} |
|||
[[Kategori:Universitas Lampung| ]] |
[[Kategori:Universitas Lampung| ]] |
||
[[Kategori:Kota Bandar Lampung]] |
|||
[[Kategori:Perguruan tinggi negeri di Lampung]] |
[[Kategori:Perguruan tinggi negeri di Lampung]] |
||
[[Kategori:Pendirian tahun 1965 di Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 17 Oktober 2024 19.41
Universitas Lampung | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri |
Didirikan | 23 September 1965 |
Lembaga induk | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi |
Rektor | Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriyani, DEA., IPM.[1] |
Staf akademik | Pengajar: 1.304 orang [2] (2023) Tenaga Administrasi: 673 orang [3] (2012) |
Jumlah mahasiswa | 39.231 orang [4] (2023) |
Alamat | Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 , , , |
Kampus | Suburban |
Warna | Hijau |
Nama julukan | Unila |
Afiliasi | ASAIHL (Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning) |
Situs web | www.unila.ac.id |
Universitas Lampung (Aksara Lampung: ) atau Unila adalah universitas negeri pertama dan tertua di Provinsi Lampung, Indonesia. Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal 23 September 1965, berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Usaha untuk mendirikan perguruan tinggi di daerah Keresidenan Lampung timbul dari dua panitia yang lahir tahun 1959, yaitu Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) di Tanjungkarang, yang diketuai oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan sekretarisnya Tjan Djiit Soe (曾日蘇), serta Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang dibentuk di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 1959 dengan Ketua Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma. Pada tanggal 19 Januari 1960, P3SL mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat Lampung untuk mempersiapkan berdirinya suatu perguruan tinggi. Pada waktu itu, P3SL diubah namanya menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah Lanjutan Dan Fakultas (P3SLF) dengan Ketua Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe (曾日蘇).[1]
Tanggal 19 Juli 1960, Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS) Lampung dibuka di aula gedung sekolah bekas Hak Haw (學好) di Jalan Hasanudin No. 34 Teluk Betung oleh tiga mahasiswa yang mewakili P3SLF, yaitu Hilman Hadikusuma, Alhusniduki Hamim dan Abdoel Moeis Radja Hukum. Pada tanggal 7 September 1960 setelah diadakan pertemuan antara P3SLF dan P3YPTL, maka kedua panitia tersebut dilebur menjadi satu yayasan dengan nama Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPLT) dengan akte Wakil Notaris M.M. Efendi Nomor 24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas membina fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan statusnya menjadi negeri.[2]
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Universitas Sriwijaya (dr. M. Isa) Nomor D-40-7-61 tanggal 14 Februari 1961, terhitung tanggal 1 Februari 1961 ditetapkan Jurusan FEHS Lampung menjadi cabang Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Pada tanggal 15 Februari 1961, H. Zainal Abidin Pagar Alam ditunjuk sebagai anggota kurator Universitas Sriwijaya di wilayah Lampung atas dasar surat Keputusan Presiden Unsri Nomor UP/031/C-1/1961. Mr. Hosein Effendi mendapat kepercayaan untuk memimpin Fakultas Hukum dan Drs. Moersalim diberi kepercayaan memimpin Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1962, Mr. Rusli Dermawan diberi kepercayaan untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan pada Fakultas Hukum, dan Drs. P. Sitohang memimpin Fakultas Ekonomi dengan Drs. Subki E. Harun sebagai Sekretaris Fakultas.[3]
Dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa cabang Fakultas Hukum dan cabang Fakultas Ekonomi Unsri tersebut, atas persetujuan Presiden Unsri, pada tahun 1964 diadakan hubungan afiliasi dengan Universitas Indonesia di Jakarta. Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah universitas negeri yang berdiri sendiri dapat terkabul. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 Tahun 1965 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 23 September 1965 berdiri Universitas Lampung (Unila), yang saat itu memiliki dua Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/KDH Provinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presidium Universitas Lampung.[4]
Pada tahun 1966, Kusno Danupoyo diganti kedudukannya oleh Gubernur yang menggantikannya yaitu H. Zainal Abidin Pagar Alam. Berdirinya Universitas Lampung kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung.[5]
Pada tahun 1967, Fakultas Pertanian dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 756/KPTS/1967 dan mulai berjalan sambil menunggu SK Pengukuhan dari Mendikbud. Pada tahun 1968, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang Tanjungkarang dengan keputusan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Nomor 1 tahun 1968, diintegrasikan ke dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Universitas Lampung semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Fakultas Teknik dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 227/KPTS/Pres/1968 pada tanggal 5 Juli 1968. Namun karena adanya berbagai kendala, fakultas ini tidak dapat melanjutkan keberadaannya dan dengan Surat Keputusan Nomor 101/B-/11/72, Fakultas Teknik tidak menerima mahasiswa baru lagi dan sejumlah mahasiswa fakultas ini disalurkan ke fakultas lainnya. Fakultas Pertanian resmi berdiri sejak tanggal 16 Maret 1973 yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0206/01973.[6]
Dengan dukungan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, dibentuk lagi Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Teknik Sipil pada tanggal 13 Januari 1978. Pada Tahun Akademik 1986/1987 dibuka Program Studi (PS) Sosiologi dan PS Ilmu Pemerintahan di bawah naungan Fakultas Hukum (FH). Untuk mengoordinasikan pelaksanaan akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Persiapan FISIP). Pada Tahun Akademik 1989/1990 dibuka PS Biologi dan PS Kimia di bawah naungan Fakultas Pertanian. Untuk mengoordinasikan pelaksanaan akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Persiapan FMIPA). Persiapan FISIP resmi menjadi FISIP berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995. Begitu juga dengan Persiapan FMIPA yang resmi menjadi FMIPA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995.[7]
Pada tahun 1999, Unila mulai menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001. Berdasarkan SK Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin untuk menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter yang pada tahun ajaran 2002/2003 mulai menerima mahasiswa baru.[8]
Pada tahun 2011, Fakultas Kedokteran Unila resmi disahkan sesuai dengan SK Menpan Nomor 8/439/M.PAN-RB/2/2011 tanggal 16 Februari 2011. Dengan demikian saat ini Unila memiliki 8 fakultas, yaitu: Fakultas Ekonomi (diintegrasikan menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tahun 2011), Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Kedokteran.[9]
Rektor
[sunting | sunting sumber]Sebelum ditetapkannya seorang Rektor sebagai kepala universitas, pada periode 1960 hingga 1965, Universitas Lampung dipimpin oleh Kusno Danupoyo sebagai koordinator atau Ketua Presidium, hingga kedudukannya beralih pada 1966 oleh Gubernur Lampung pada saat itu Zainal Abidin Pagaralam hingga 1973, ketika ditetapkan bahwa pimpinan universitas dijabat oleh seorang rektor.[5]
Sejak Mei 1973, Universitas Lampung dipimpin oleh para Rektor, sebagai berikut:
No | Rektor | Dari | Sampai | Catatan |
---|---|---|---|---|
1 | Prof. Dr. Ir. Hi. Sitanala Arsyad | 1973 | 1981 | |
2 | Prof. Dr. R. Margono Slamet | 1981 | 1990 | |
3 | Hi. Alhusniduki Hamim S.E., M.Sc. | 1990 | 1998 | |
4 | Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc. | 1998 | 2006 | |
5 | Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, M.S. | 2006 | 2015 | |
6 | Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. | 2015 | 2019 | [Catatan 1] |
7 | Prof. Dr. Karomani, M.Si. | 2019 | 2022 | [Catatan 2] |
8 | Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed. | 2022 | 2022 | [Catatan 3] |
9 | Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A. IPM., ASEAN.Eng. | 2023 | 2027 | [Catatan 4] |
Akademik
[sunting | sunting sumber]Program Sarjana
[sunting | sunting sumber]- Fakultas Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Pembangunan
- Manajemen
- Akuntansi
- Bisnis Digital
- Fakultas Hukum
- Ilmu Hukum
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Pendidikan Guru Sekolah Dasar
- Pendidikan Guru PAUD
- Pendidikan Vokasional Teknologi Informasi
- Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
- Bimbingan dan Konseling
- Pendidikan Ekonomi
- Pendidikan Sejarah
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Pendidikan Geografi
- Pendidikan Matematika
- Pendidikan Kimia
- Pendidikan Fisika
- Pendidikan Biologi
- Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
- Pendidikan Bahasa Inggris
- Pendidikan Seni, Drama, Tari, dan Musik
- Pendidikan Bahasa Prancis
- Pendidikan Bahasa Lampung[10]
- Fakultas Pertanian
- Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian
- Teknologi Hasil Pertanian
- Produksi Ternak
- Teknik Pertanian
- Budidaya Perairan
- Kehutanan
- Agroekoteknologi
- Fakultas Teknik
- Teknik Sipil
- Teknik Mesin
- Teknik Elektro
- Teknik Kimia
- Teknik Geofisika
- Teknik Arsitektur
- Teknik Informatika
- Teknik Lingkungan
- Teknik Rekayasa Otomotif
- Teknik Geodesi[11]
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Sosiologi
- Ilmu Pemerintahan
- Ilmu Administrasi Negara
- Ilmu Administrasi Bisnis
- Ilmu Komunikasi
- Hubungan Internasional
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
- Kimia
- Biologi
- Fisika
- Matematika
- Ilmu Komputer
- Fakultas Kedokteran
- Pendidikan Dokter
- Farmasi
Program Pascasarjana
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1999 Unila menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001. Pada tahun 2002 Unila memiliki program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu Program Studi Pascasarjana di Unila. Program pendidikan yang didirikan sejak 1999 ini sudah memiliki 28 program studi yang tersebar di 8 fakultas, antara lain:[12]
- Magister Ilmu Lingkungan
- Magister Manajemen,
- Magister Ilmu Ekonomi
- Magister Ilmu Hukum
- Magister Hukum
- Magister Teknologi Pendidikan
- Magister Manajemen Pendidikan
- Magister Pendidikan IPS
- Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
- Magister Agronomi
- Magister Agribisnis
- Magister Teknologi Agroindustri
- Magister Ilmu Kehutanan
- Magister Manajemen Sumber Daya Alam
- Magister Teknik Sipil
- Magister Ilmu Pemerintahan
- Magister Ilmu Administrasi
- Magister Kimia
- Magister Biologi
- Magister Matematika
- Magister Ilmu Komunikasi
Lalu pada tahun 2014, dilakukan kembali penambahan prodi pascasarjana berdasarkan SK Ditjen Dikti Nomor 441/E.E2/DT/2014 tanggal 18 Juni 2014 Tentang Penugasan Penyelenggaraan Penambahan Program Studi, antara lain:
- Magister Fisika
- Magister Teknologi Pangan
- Magister Ilmu Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat
- Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
- Magister Keguruan Guru SD
- Magister Keguruan IPA
- Magister Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
- Magister Teknik Mesin
Daftar kampus
[sunting | sunting sumber]Unila memiliki empat kampus dengan lokasi yang berbeda, diantaranya:
Lokasi Kampus | Alamat | Luas Tanah | Luas Bangunan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Gedung Meneng | Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1, Rajabasa, Kota Bandarlampung | 700.000 m2 | 121.885 m2 | Kampus Utama |
Panglima Polim | Jl.Panglima Polim, Tanjungkarang Barat, Kota Bandarlampung | 25,000 m2 | 4,554 m2 | Hanya digunakan oleh FKIP |
Metro | Jl. Budi Utomo No.22, Metro Selatan, Kota Metro | 41,698 m2 | 2,091 m2 | Hanya digunakan oleh FKIP |
Kota Baru | Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan | 1,5 km2 | Belum dibangun | Hibah Pemprov Lampung |
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Pada Agustus 2022, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Karomani, M. Si. , sebagai tersangka kasus suap proses penerimaan mahasiswa baru jalur khusus yaitu Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila). KPK menyebut Karomani mematok harga mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 350 juta per mahasiswa agar diluluskan masuk universitas ini.[17] KPK mengungkap nilai uang suap yang telah diterima Rektor Unila Karomani mencapai sekitar Rp 5 miliar. Uang suap tersebut ada yang telah dialih bentuk menjadi deposito hingga emas batangan.[18] Tim KPK menangkap delapan tersangka, termasuk Karomani, yang tersebar di wilayah Lampung, Bandung, dan Bali.[19]
Seiring perkembangan kasus tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menetapkan Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., yang merupakan Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) melalui Surat Perintah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54900/MPK.A/KP.10.00/2022.[20]
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Terpilih sebagai Rektor periode 2015-2019, melalui pemilihan Rektor yang diselenggarakan pada September 2015.[6]
- ^ Terjaring OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi saat sedang menjabat.[7]
- ^ Pelaksana tugas (Plt) yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia ke-29, Nadiem Makarim.[8]
- ^ Terpilih sebagai Rektor periode 2023-2027, melalui pemilihan Rektor yang diselenggarakan secara tertutup pada Desember 2022.[9]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Prasetyo Nugroho, Andre (28 Desember 2022). "Inilah Biografi Prof. Lusmeilia Afriani Rektor Perempuan Pertama di Unila". Lampung Post. Diakses tanggal 29 Desember 2022.
- ^ https://www.unila.ac.id/jumlah-dosen-universitas-lampung/
- ^ Kota Bandarlampung Dalam Angka 2013. BPS Kota Bandarlampung. 2013. hlm. 151. ISSN 0215-4102.
- ^ "Banyaknya Mahasiswa Universitas Lampung menurut Fakultas dan Jenis Kelamin 2023". 2023. Diakses tanggal 2024-07-31.
- ^ Zubaidah, Neneng (24 Agustus 2022). "Unila, Deretan Rektor dan Sejarah Pendiriannya". Sindonews.com. Diakses tanggal 12 Juni 2023.
- ^ Yoenus, Mohamad, ed. (10 September 2015). "Hasriadi Mat Akin Terpilih Menjadi Rektor Unila". Tribunnews. Diakses tanggal 12 Juni 2023.
- ^ Bagas Ramadhan, Azhar (20 Agustus 2022). "KPK OTT Rektor Unila Terkait Suap Penerimaan Mahasiswa Baru!". Detik.com. Diakses tanggal 12 Juni 2023.
- ^ Saputra, Tommy (22 Agustus 2022). "Nadiem Tunjuk Sofwan Effendi Jadi Plt Rektor Unila Gantikan Karomani". Detik.com. Diakses tanggal 12 Juni 2023.
- ^ Yasland, Mursalin (29 Desember 2022). Firmansyah, Teguh, ed. "Prof Lusmeilia Afriani Terpilih Jadi Rektor Unila". Republika. Diakses tanggal 12 Juni 2023.
- ^ "FKIP Unila Buka Prodi Pendidikan Bahasa Prancis". Diakses tanggal 2014-08-14.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Fakultas Teknik Unila Tambah Tiga Prodi Baru". Diakses tanggal 2014-07-21.
- ^ Iswanto, Dedi (2014-06-21). "Pascasarjana Tambah Delapan Prodi". Universitas Lampung (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-04.
- ^ "Rencana Strategis Universitas Lampung Tahun 2011-2015" (PDF). 2011-04-28. Diakses tanggal 2011-07-21.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Luas Kampus FKIP Unila". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-07. Diakses tanggal 2011-07-21.
- ^ "Prodi PGSD FKIP Unila". Diakses tanggal 2011-07-21.
- ^ https://lampungpro.com/post/12848/dua-kali-luas-kampus-utama-gubernur-ridho-serahkan-150-ha-ke-unila[pranala nonaktif permanen]
- ^ Akbar, Adrial; Noviansah, Wildan (2022-08-21). "Rektor Unila Patok Rp 100-350 Juta Per Orang agar Diluluskan Jadi Mahasiswa". detikcom. Diakses tanggal 2022-08-21.
- ^ "Rektor Unila Terima Suap Sekitar Rp 5 Miliar, Ada yang Sudah Beralih Bentuk Emas Batangan". Tempo.co. 2022-08-21. Diakses tanggal 2022-08-21.
- ^ Poerwoto, Yohanes Liestyo (2022-08-21). Miftah, ed. "Rektor hingga Wakil Rektor Unila Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap PMB 2022, Barbuk Rp 4,4 M". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-08-21.
- ^ "Mohammad Sofwan Effendi Plt Rektor Unila". Situs Resmi Universitas Lampung. 2022-08-22. Diakses tanggal 2022-08-22.