Lompat ke isi

Pesta Olahraga Asia 1962: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SabitAprido (bicara | kontrib)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox games
{{Infobox games
| name = Pesta Olahraga Asia 1962<br>''1962 Asian Games''
| name = Pesta Olahraga Asia 1962<br>''1962 Asian Games''
| logo = Logo Asian Games 1962.jpg
| logo = Logo Asian Games 1962.jpg
| size = 150px
| size = 150px
| caption =
| caption =
| host city = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
| host city = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta, Indonesia]]
| motto = "Madju Terus"<br>({{nowrap|{{lang-en|Ever Onward}}}})
| country = {{INA}}
| nations participating = 17
| motto = "Madju Terus"<br>({{nowrap|{{lang-en|Ever Onward}}}})
| nations participating = 17
| athletes participating = 1.460 atlet
| athletes participating = 1.460 atlet
| events = 15 [[cabang olahraga]]
| events = 15 [[cabang olahraga]]
| opening ceremony = {{Start date|1962|8|24}}
| opening ceremony = {{Start date and age|1962|8|24}}
| closing ceremony = {{End date|1962|9|4}}
| closing ceremony = {{End date|1962|9|4}}
| officially opened by = [[Soekarno]]<br /><small>[[Presiden Republik Indonesia]]</small>
| officially opened by = [[Soekarno]]<br /><small>[[Presiden Republik Indonesia]]</small>
| officially closed by = [[Sri Sultan Hamengkubuwana IX]]<br /><small>Presiden [[Federasi Pesta Olahraga Asia]]
| officially closed by = [[Sri Sultan Hamengkubuwana IX]]<br /><small>Presiden [[Federasi Pesta Olahraga Asia]]
| athlete's oath = [[Ferry Sonneville]]
| athlete's oath = [[Ferry Sonneville]]
| judge's oath =
| judge's oath =
| torch lighter = Effendi Saleh
| torch lighter = Effendi Saleh
| stadium = [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
| stadium = [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
| length =
| length =
| indprize =
| indprize =
| tmprize =
| tmprize =
| website =
| website =
| previous = [[Pesta Olahraga Asia 1958|Tokyo 1958]]
| previous = [[Pesta Olahraga Asia 1958|Tokyo 1958]]
| next = [[Pesta Olahraga Asia 1966|Bangkok 1966]]
| next = [[Pesta Olahraga Asia 1966|Bangkok 1966]]
}}
}}


'''Pesta Olahraga Asia 1962''' adalah [[Pesta Olahraga Asia]] yang ke-4 dan diselenggarakan di [[Jakarta]], [[Indonesia]] dari tanggal [[24 Agustus]] [[1962]] sampai [[4 September]] [[1962]].<ref>{{cite book|year=1962 |title=Asian Games 4. Djakarta 1962. 24 Agustus – 4 September|location=Jakarta |publisher=[[Departemen Penerangan Republik Indonesia]]}}</ref><ref>{{cite journal|last=Hanna |first=Willard A. |year=1962 |title=The Politics of Sport. Indonesia as the Host to the “Fourth Asian Games”|journal=Southeast Asia Series|volume=10 |number=19 |pages=193–203 |language=en}}</ref> Sebanyak 1.460 atlet dari 17 negara berpartisipasi untuk memperebutkan medali pada 15 cabang olahraga yang dipertandingkan, termasuk [[badminton]] yang dipertandingkan untuk pertama kalinya di ajang ini.<ref>{{cite journal|last=Brown |first=Colin |year=2006 |url=http://cip.cornell.edu/seap.indo/1149868717 |title=Playing the Game: Ethnicity and Politics in Indonesian Badminton |journal=Indonesia |volume=81 |pages=71–93 |language=en}}</ref>
'''Pesta Olahraga Asia 1962''' adalah [[Pesta Olahraga Asia]] yang ke-4 dan diselenggarakan di [[Jakarta]], [[Indonesia]] dari tanggal [[24 Agustus]] [[1962]] sampai [[4 September]] [[1962]].<ref>{{cite book|year=1962 |title=Asian Games 4. Djakarta 1962. 24 Agustus – 4 September|location=Jakarta |publisher=[[Departemen Penerangan Republik Indonesia]]}}</ref><ref>{{cite journal|last=Hanna |first=Willard A. |year=1962 |title=The Politics of Sport. Indonesia as the Host to the “Fourth Asian Games”|journal=Southeast Asia Series|volume=10 |number=19 |pages=193–203 |language=en}}</ref> Sebanyak 1.460 atlet dari 17 negara berpartisipasi untuk memperebutkan medali pada 15 cabang olahraga yang dipertandingkan, termasuk [[badminton]] yang dipertandingkan untuk pertama kalinya di ajang ini.<ref>{{cite journal|last=Brown |first=Colin |year=2006 |url=http://cip.cornell.edu/seap.indo/1149868717 |title=Playing the Game: Ethnicity and Politics in Indonesian Badminton |journal=Indonesia |volume=81 |pages=71–93 |language=en}}</ref>


Mengalah pada tekanan dari [[Timur Tengah|negara-negara Arab]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok]], pemerintah Indonesia menolak untuk mengeluarkan [[visa]] bagi delegasi [[Israel]] dan [[Taiwan]].<ref>{{cite journal |last=Alperovich |first=Amichai |title=Israel in der Olympischen Bewegung |trans-title=Israel in the Olympic Movement |journal=Disertasi PhD |publisher=Deutsche Sporthochschule Cologne |year=2008 |url=http://esport.dshs-koeln.de/76/1/Alperovich_Israel_Olympische_Bewegung.pdf |language=de |accessdate=18 Februari 2010 |archive-date=2017-08-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170809074804/http://esport.dshs-koeln.de/76/1/Alperovich_Israel_Olympische_Bewegung.pdf |dead-url=yes }}</ref> Tindakan tersebut menyalahi aturan [[Dewan Olimpiade Asia]], dan meski sebelumnya Indonesia telah berjanji untuk mengundang semua anggota Federasi, termasuk mereka yang tidak memiliki hubungan diplomatik (Israel, [[Republik Tiongkok]], dan [[Korea Selatan]]).<ref name=tirto />
Mengalah pada tekanan dari [[Timur Tengah|negara-negara Arab]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok]], pemerintah Indonesia menolak untuk mengeluarkan [[visa]] bagi delegasi [[Israel]] dan [[Taiwan]].<ref>{{cite journal |last=Alperovich |first=Amichai |title=Israel in der Olympischen Bewegung |trans-title=Israel in the Olympic Movement |journal=Disertasi PhD |publisher=Deutsche Sporthochschule Cologne |year=2008 |url=http://esport.dshs-koeln.de/76/1/Alperovich_Israel_Olympische_Bewegung.pdf |language=de |accessdate=18 Februari 2010 |archive-date=2017-08-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170809074804/http://esport.dshs-koeln.de/76/1/Alperovich_Israel_Olympische_Bewegung.pdf |dead-url=yes }}</ref> Tindakan tersebut menyalahi aturan [[Dewan Olimpiade Asia]], dan meski sebelumnya Indonesia telah berjanji untuk mengundang semua anggota Federasi, termasuk mereka yang tidak memiliki hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut.<ref name=tirto />


== Pemilihan tuan rumah ==
== Pemilihan tuan rumah ==
Baris 52: Baris 51:
== Persiapan dan infrastruktur ==
== Persiapan dan infrastruktur ==
[[Berkas:Asian Games 1962 stamp of Indonesia 20.jpg|jmpl|kiri|200px|[[Stadion Gelora Bung Karno]] pada perangko edisi khusus, 1962]]
[[Berkas:Asian Games 1962 stamp of Indonesia 20.jpg|jmpl|kiri|200px|[[Stadion Gelora Bung Karno]] pada perangko edisi khusus, 1962]]
Berbagai persiapan penyelenggaraan dilaksanakan oleh seluruh pejabat pemerintah, baik itu sipil maupun militer dan warga Jakarta bahu membahu mensukseskannya. Untuk mempercepat pembangunan, pada tahun 1961 dibentuk Komando Urusan Asian Games (KUPAG) langsung di bawah komando Presiden Soekarno dengan komandan pelaksanaan Mayor Jenderal D. Suprayogi.<ref>{{cite journal|last=Adams |first=Iain |year=2003 |title=Pancasila: Sport and the Building of Indonesia – Ambitions and Obstacles |journal=Sport in Asian Society. Past and Present |editor1=Mangan, J.A. |editor2=Hong, F. |pages=295–318 |location=London and Portland |publisher=F. Cass |language=en}}</ref>
Berbagai persiapan penyelenggaraan dilaksanakan oleh seluruh pejabat pemerintah, baik itu [[teknik sipil]] maupun [[ABRI]] serta masyarakat Jakarta bahu membahu mensukseskannya. Untuk mempercepat pembangunan, pada tahun 1961 dibentuk Komando Urusan Asian Games (KUPAG) langsung di bawah komando Presiden Soekarno dengan komandan pelaksanaan Mayor Jenderal D. Suprayogi.<ref>{{cite journal|last=Adams |first=Iain |year=2003 |title=Pancasila: Sport and the Building of Indonesia – Ambitions and Obstacles |journal=Sport in Asian Society. Past and Present |editor1=Mangan, J.A. |editor2=Hong, F. |pages=295–318 |location=London and Portland |publisher=F. Cass |language=en}}</ref>


Pembangunan infrastruktur kompetisi besar-besaran meliputi [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]] sebagai pencanangan pembangunan kompleks penyelenggaraan turnamen ke-4. [[Gelora Bung Karno|Kawasan kompleks olahraga Senayan]] berdiri di beberapa bekas kampung yaitu kampung [[Senayan]], Petunduan, Kebun Kelapa dan [[Bendungan Hilir]].<ref name=tirto>{{cite web |url=https://tirto.id/asian-games-hasrat-politik-sukarno-ambisi-infrastruktur-jokowi-cHe5 |title=Asian Games: Hasrat Politik Sukarno & Ambisi Infrastruktur Jokowi |first=Aulia |last=Adam |date=6 April 2018|website=[[Tirto.id]]|accessdate=27 Agustus 2012}}</ref>
Pembangunan infrastruktur kompetisi besar-besaran meliputi [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]] sebagai pencanangan pembangunan kompleks penyelenggaraan turnamen ke-4. [[Gelora Bung Karno|Kawasan kompleks olahraga Senayan]] berdiri di beberapa bekas kampung yaitu kampung [[Senayan]], Petunduan, Kebun Kelapa dan [[Bendungan Hilir]].<ref name=tirto>{{cite web |url=https://tirto.id/asian-games-hasrat-politik-sukarno-ambisi-infrastruktur-jokowi-cHe5 |title=Asian Games: Hasrat Politik Sukarno & Ambisi Infrastruktur Jokowi |first=Aulia |last=Adam |date=6 April 2018|website=[[Tirto.id]]|accessdate=27 Agustus 2012}}</ref>
Baris 59: Baris 58:
Selain Stadion Utama, pembangunan infrastruktur dilanjutkan dengan proyek Stadion Renang berkapasitas 8.000 penonton, Stadion Tenis berkapasitas 5.200 penonton, Stadion Madya (sebelumnya disebut ''Small Training Football Field'' stau STTF) berkapasitas 20.000 penonton yang berdiri di area seluas 1.75 hektar dengan sumbu panjang 176.1 meter, sumbu pendek 124.2 meter dan dilengkapi dengan 2 tribun, semuanya selesai dibangun dalam waktu satu tahun.<ref>{{cite web|url=https://asiangames2018.id/news/read/103/seperti-ini-pembangunan-infrastruktur-asian-games-di-tahun-1962|title=Seperti Ini Pembangunan Infrastruktur Asian Games di Tahun 1962|date=12 Juli 2017|accessdate=15 Juli 2017|website=Asian Games 2018|archive-date=2018-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20180514064712/https://asiangames2018.id/news/read/103/seperti-ini-pembangunan-infrastruktur-asian-games-di-tahun-1962|dead-url=yes}}</ref>
Selain Stadion Utama, pembangunan infrastruktur dilanjutkan dengan proyek Stadion Renang berkapasitas 8.000 penonton, Stadion Tenis berkapasitas 5.200 penonton, Stadion Madya (sebelumnya disebut ''Small Training Football Field'' stau STTF) berkapasitas 20.000 penonton yang berdiri di area seluas 1.75 hektar dengan sumbu panjang 176.1 meter, sumbu pendek 124.2 meter dan dilengkapi dengan 2 tribun, semuanya selesai dibangun dalam waktu satu tahun.<ref>{{cite web|url=https://asiangames2018.id/news/read/103/seperti-ini-pembangunan-infrastruktur-asian-games-di-tahun-1962|title=Seperti Ini Pembangunan Infrastruktur Asian Games di Tahun 1962|date=12 Juli 2017|accessdate=15 Juli 2017|website=Asian Games 2018|archive-date=2018-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20180514064712/https://asiangames2018.id/news/read/103/seperti-ini-pembangunan-infrastruktur-asian-games-di-tahun-1962|dead-url=yes}}</ref>


Guna menunjang kebutuhan penyiaran turnamen, pada tahun 1961 pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan pendirian [[stasiun televisi]] nasional sebagai bagian dari persiapan Pesta Olahraga Asia 1962.<ref>{{cite book|last=Kitley |first=Philip |year=2000 |title=Television, Nation, and Culture in Indonesia |url=https://archive.org/details/televisionnation0000kitl |location=Athens, OH |publisher=Ohio University Center for International Studies}}</ref> Pada tanggal 25 Juli 1961, [[Menteri Penerangan Republik Indonesia]], [[Maladi|R. Maladi]], menandatangani perjanjian (SK Menpen) tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T). Pada bulan Oktober, Presiden Soekarno memerintahkan pembangunan sebuah studio di Senayan, Jakarta dan dua menara televisi. TVRI menyiarkan transmisi uji pertama, pada peringatan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] dari [[Istana Merdeka]] pada 17 Agustus 1962.<ref>{{cite web|url=http://techno.okezone.com/read/2016/02/16/207/1313559/sejarah-pertama-kali-televisi-masuk-ke-indonesia|date=16 Februari 2016|title=Sejarah Pertama Kali Televisi Masuk ke Indonesia|first=Arsan |last=Mailanto |accessdate=22 Agustus 2016|website=[[Okezone.com]]}}</ref>
Guna menunjang kebutuhan penyiaran turnamen, pada tahun 1961 pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan pendirian [[stasiun televisi]] nasional sebagai bagian dari persiapan Pesta Olahraga Asia 1962.<ref>{{cite book|last=Kitley |first=Philip |year=2000 |title=Television, Nation, and Culture in Indonesia |url=https://archive.org/details/televisionnation0000kitl |location=Athens, OH |publisher=Ohio University Center for International Studies}}</ref> Pada tanggal 25 Juli 1961, [[Menteri Penerangan Republik Indonesia]], [[Maladi|R. Maladi]], menandatangani perjanjian (SK Menpen) tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T). Pada bulan Oktober, Presiden Soekarno memerintahkan pembangunan sebuah studio di Senayan, Jakarta dan dua menara televisi. TVRI menyiarkan transmisi uji pertama, pada peringatan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] dari [[Istana Merdeka]] pada 17 Agustus 1962.<ref>{{Cite news|url=http://techno.okezone.com/read/2016/02/16/207/1313559/sejarah-pertama-kali-televisi-masuk-ke-indonesia|date=16 Februari 2016|title=Sejarah Pertama Kali Televisi Masuk ke Indonesia|first=Arsan |last=Mailanto |accessdate=22 Agustus 2016|work=[[Okezone.com]]}}</ref>


Pembangunan Kompleks Olahraga dan Stadion Senayan yang megah, pembangunan jalan baru termasuk [[Jalan MH Thamrin (Jakarta)|Jalan M.H. Thamrin]], [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Gatot Subroto]] dan [[Jembatan Semanggi]], [[Hotel Indonesia]] hingga [[TVRI]] semua dapat diselesaikan tepat waktu. Selain itu dibangun pula [[Monumen Selamat Datang]] yang digagas Presiden Soekarno sebagai lambang keramahan bangsa Indonesia menyambut para peserta Pesta Olahraga Asia.<ref>{{cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4018123/menteri-ppn-saat-tuan-rumah-asian-games-1962-ri-negara-miskin|title=Menteri PPN: Saat Tuan Rumah Asian Games 1962, RI Negara Miskin|first=Achmad Dwi |last=Afriyadi |website=[[Detik.com|DetikFinance]] |date=13 Mei 2018 |accessdate=13 Mei 2018}}</ref>
Pembangunan Kompleks Olahraga dan Stadion Senayan yang megah, pembangunan jalan baru termasuk [[Jalan MH Thamrin (Jakarta)|Jalan M.H. Thamrin]], [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Gatot Subroto]] dan [[Jembatan Semanggi]], [[Hotel Indonesia]] hingga [[TVRI]] semua dapat diselesaikan tepat waktu. Selain itu dibangun pula [[Monumen Selamat Datang]] yang digagas Presiden Soekarno sebagai lambang keramahan bangsa Indonesia menyambut para peserta Pesta Olahraga Asia.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4018123/menteri-ppn-saat-tuan-rumah-asian-games-1962-ri-negara-miskin|title=Menteri PPN: Saat Tuan Rumah Asian Games 1962, RI Negara Miskin|first=Achmad Dwi |last=Afriyadi |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=13 Mei 2018 |accessdate=13 Mei 2018}}</ref>


== Olahraga ==
== Olahraga ==
Baris 97: Baris 96:
{{div col|colwidth=22em}}
{{div col|colwidth=22em}}
* {{flagIOC2|AFG|Pesta Olahraga Asia 1962|11}}
* {{flagIOC2|AFG|Pesta Olahraga Asia 1962|11}}
* {{flagIOC2|MYA|Pesta Olahraga Asia 1962|31}}
* {{flagIOC2|BIR|Pesta Olahraga Asia 1962|31}}
* {{flagIOC2|CAM|Asian Games 1962|74}}
* {{flagIOC2|CAM|Pesta Olahraga Asia 1962|74}}
* {{flagIOC2|SRI|Asian Games 1962|32}}
* {{flagIOC2|CEY|Pesta Olahraga Asia 1962|32}}
* {{flagIOC2|HKG|Pesta Olahraga Asia 1962|54}}
* {{flagIOC2|HKG|Pesta Olahraga Asia 1962|54}}
* {{flagIOC2|IND|Pesta Olahraga Asia 1962|74}}
* {{flagIOC2|IND|Pesta Olahraga Asia 1962|74}}
Baris 134: Baris 133:
| gold_MAS = 2 | silver_MAS = 4 | bronze_MAS = 9
| gold_MAS = 2 | silver_MAS = 4 | bronze_MAS = 9
| gold_BIR = 2 | silver_BIR = 1 | bronze_BIR = 5
| gold_BIR = 2 | silver_BIR = 1 | bronze_BIR = 5
| gold_SGP = 1 | silver_SGP = 0 | bronze_SGP = 2
| gold_SIN = 1 | silver_SIN = 0 | bronze_SIN = 2
| gold_SRI = 0 | silver_SRI = 2 | bronze_SRI = 3
| gold_CEY = 0 | silver_CEY = 2 | bronze_CEY = 3
| gold_HKG = 0 | silver_HKG = 2 | bronze_HKG = 0
| gold_HKG = 0 | silver_HKG = 2 | bronze_HKG = 0
| gold_AFG = 0 | silver_AFG = 0 | bronze_AFG = 1
| gold_AFG = 0 | silver_AFG = 0 | bronze_AFG = 1
| gold_CAM = 0 | silver_KHM = 0 | bronze_CAM = 1
| gold_CAM = 0 | silver_KHM = 0 | bronze_CAM = 1
| gold_VNM = 0 | silver_VNM = 0 | bronze_VNM = 1
| gold_VIE = 0 | silver_VIE = 0 | bronze_VIE = 1
}}
}}
<small>Sumber :<Ref>{{cite web|url=http://www.ocasia.org/MedalTally/GhafMedalTally?q=J1dbR2Z5Zhju9k3qSk/TfupNslqWBY7IsK803bX4H6I=|title=Overall Medal Standings - Jakarta 1962 |language=en |website=Olympic Council of Asia}}</ref></small>
<small>Sumber :<ref>{{cite web|url=http://www.ocasia.org/MedalTally/GhafMedalTally?q=J1dbR2Z5Zhju9k3qSk/TfupNslqWBY7IsK803bX4H6I=|title=Overall Medal Standings - Jakarta 1962 |language=en |website=Olympic Council of Asia}}</ref></small>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 14 November 2024 15.03

Pesta Olahraga Asia 1962
1962 Asian Games
Tuan rumahJakarta, Indonesia
Moto"Madju Terus"
(bahasa Inggris: Ever Onward)
Jumlah negara17
Jumlah atlet1.460 atlet
Jumlah disiplin15 cabang olahraga
Upacara pembukaan24 Agustus 1962; 62 tahun lalu (1962-08-24)
Upacara penutupan4 September 1962 (1962-9-4)
Dibuka olehSoekarno
Presiden Republik Indonesia
Ditutup olehSri Sultan Hamengkubuwana IX
Presiden Federasi Pesta Olahraga Asia
Janji atletFerry Sonneville
Penyalaan oborEffendi Saleh
Tempat utamaStadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

Pesta Olahraga Asia 1962 adalah Pesta Olahraga Asia yang ke-4 dan diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dari tanggal 24 Agustus 1962 sampai 4 September 1962.[1][2] Sebanyak 1.460 atlet dari 17 negara berpartisipasi untuk memperebutkan medali pada 15 cabang olahraga yang dipertandingkan, termasuk badminton yang dipertandingkan untuk pertama kalinya di ajang ini.[3]

Mengalah pada tekanan dari negara-negara Arab dan Republik Rakyat Tiongkok, pemerintah Indonesia menolak untuk mengeluarkan visa bagi delegasi Israel dan Taiwan.[4] Tindakan tersebut menyalahi aturan Dewan Olimpiade Asia, dan meski sebelumnya Indonesia telah berjanji untuk mengundang semua anggota Federasi, termasuk mereka yang tidak memiliki hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut.[5]

Pemilihan tuan rumah

[sunting | sunting sumber]

Pada 23 Mei 1958, pemungutan suara untuk tuan rumah Pesta Olahraga Asia 1962 dilangsungkan di Tokyo, Jepang sebelum Pesta Olahraga Asia 1958. Dewan Federasi Pesta Olahraga Asia memberi 22-20 dukungan terhadap ibu kota Indonesia atas Karachi, satu-satunya kandidat lainnya.[6]

Hasil pemungutan suara tuan rumah Pesta Olahraga Asia 1962
Kota Negara Hasil
Jakarta  Indonesia 22
Karachi  Pakistan 20

Persiapan dan infrastruktur

[sunting | sunting sumber]
Stadion Gelora Bung Karno pada perangko edisi khusus, 1962

Berbagai persiapan penyelenggaraan dilaksanakan oleh seluruh pejabat pemerintah, baik itu teknik sipil maupun ABRI serta masyarakat Jakarta bahu membahu mensukseskannya. Untuk mempercepat pembangunan, pada tahun 1961 dibentuk Komando Urusan Asian Games (KUPAG) langsung di bawah komando Presiden Soekarno dengan komandan pelaksanaan Mayor Jenderal D. Suprayogi.[7]

Pembangunan infrastruktur kompetisi besar-besaran meliputi Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai pencanangan pembangunan kompleks penyelenggaraan turnamen ke-4. Kawasan kompleks olahraga Senayan berdiri di beberapa bekas kampung yaitu kampung Senayan, Petunduan, Kebun Kelapa dan Bendungan Hilir.[5]

Perangko yang menggambarkan pengembangan infrastruktur Jembatan Semanggi untuk Asian Games 1962

Selain Stadion Utama, pembangunan infrastruktur dilanjutkan dengan proyek Stadion Renang berkapasitas 8.000 penonton, Stadion Tenis berkapasitas 5.200 penonton, Stadion Madya (sebelumnya disebut Small Training Football Field stau STTF) berkapasitas 20.000 penonton yang berdiri di area seluas 1.75 hektar dengan sumbu panjang 176.1 meter, sumbu pendek 124.2 meter dan dilengkapi dengan 2 tribun, semuanya selesai dibangun dalam waktu satu tahun.[8]

Guna menunjang kebutuhan penyiaran turnamen, pada tahun 1961 pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan pendirian stasiun televisi nasional sebagai bagian dari persiapan Pesta Olahraga Asia 1962.[9] Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan Republik Indonesia, R. Maladi, menandatangani perjanjian (SK Menpen) tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T). Pada bulan Oktober, Presiden Soekarno memerintahkan pembangunan sebuah studio di Senayan, Jakarta dan dua menara televisi. TVRI menyiarkan transmisi uji pertama, pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari Istana Merdeka pada 17 Agustus 1962.[10]

Pembangunan Kompleks Olahraga dan Stadion Senayan yang megah, pembangunan jalan baru termasuk Jalan M.H. Thamrin, Gatot Subroto dan Jembatan Semanggi, Hotel Indonesia hingga TVRI semua dapat diselesaikan tepat waktu. Selain itu dibangun pula Monumen Selamat Datang yang digagas Presiden Soekarno sebagai lambang keramahan bangsa Indonesia menyambut para peserta Pesta Olahraga Asia.[11]

Angkat besi sebelumnya dimasukkan dalam program namun IWF menarik pengakuan kompetisi Pesta Olahraga Asia karena federasi Indonesia belum dapat menjamin bahwa Taiwan dan Israel dapat berpartisipasi dalam ajang ini.

Olahraga eksibisi

Negara partisipan

[sunting | sunting sumber]

Atlet dari 17 negara berpartisipasi dalam Asian Games 1962.[5] Negara-negara tersebut diantaranya:

Komite Olimpiade Nasional yang Berpartisipasi

Perolehan medali

[sunting | sunting sumber]

  *   Tuan rumah penyelenggara (Indonesia)

PeringkatNegaraEmasPerakPerungguTotal
1 Jepang (JPN)735623152
2 Indonesia (INA)*11122851
3 India (IND)10131033
4 Pakistan (PAK)811928
5 Filipina (PHI)762437
6 Korea Selatan (KOR)491023
7 Thailand (THA)26412
8 Malaya (MAS)24915
9 Burma (BIR)2158
10 Singapura (SIN)1023
11 Ceylon (CEY)0235
12 Hong Kong (HKG)0202
13 Afganistan (AFG)0011
 Kamboja (CAM)0011
 Vietnam (VIE)0011
Total (15 negara)120122130372

Sumber :[12]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Asian Games 4. Djakarta 1962. 24 Agustus – 4 September. Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia. 1962. 
  2. ^ Hanna, Willard A. (1962). "The Politics of Sport. Indonesia as the Host to the "Fourth Asian Games"". Southeast Asia Series (dalam bahasa Inggris). 10 (19): 193–203. 
  3. ^ Brown, Colin (2006). "Playing the Game: Ethnicity and Politics in Indonesian Badminton". Indonesia (dalam bahasa Inggris). 81: 71–93. 
  4. ^ Alperovich, Amichai (2008). "Israel in der Olympischen Bewegung" [Israel in the Olympic Movement] (PDF). Disertasi PhD (dalam bahasa Jerman). Deutsche Sporthochschule Cologne. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-08-09. Diakses tanggal 18 Februari 2010. 
  5. ^ a b c Adam, Aulia (6 April 2018). "Asian Games: Hasrat Politik Sukarno & Ambisi Infrastruktur Jokowi". Tirto.id. Diakses tanggal 27 Agustus 2012. 
  6. ^ "Jakarta gets 1962 Games: No KL bid". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 24 Mei 1958. Diakses tanggal 27 Agustus 2012. 
  7. ^ Adams, Iain (2003). Mangan, J.A.; Hong, F., ed. "Pancasila: Sport and the Building of Indonesia – Ambitions and Obstacles". Sport in Asian Society. Past and Present (dalam bahasa Inggris). London and Portland: F. Cass: 295–318. 
  8. ^ "Seperti Ini Pembangunan Infrastruktur Asian Games di Tahun 1962". Asian Games 2018. 12 Juli 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-14. Diakses tanggal 15 Juli 2017. 
  9. ^ Kitley, Philip (2000). Television, Nation, and Culture in Indonesia. Athens, OH: Ohio University Center for International Studies. 
  10. ^ Mailanto, Arsan (16 Februari 2016). "Sejarah Pertama Kali Televisi Masuk ke Indonesia". Okezone.com. Diakses tanggal 22 Agustus 2016. 
  11. ^ Afriyadi, Achmad Dwi (13 Mei 2018). "Menteri PPN: Saat Tuan Rumah Asian Games 1962, RI Negara Miskin". detikcom. Diakses tanggal 13 Mei 2018. 
  12. ^ "Overall Medal Standings - Jakarta 1962". Olympic Council of Asia (dalam bahasa Inggris). 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Pesta Olahraga Asia
Didahului oleh:
Tokyo 1958
Pesta Olahraga Asia
Jakarta
1962
Diteruskan oleh:
Bangkok 1966