Lompat ke isi

Sahrul Gunawan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taufikfikhyt13 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
 
(266 revisi perantara oleh 95 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox artis indonesia
{{Infobox Officeholder
| name = Sahrul Gunawan
| name = {{PAGENAME}}
| honorific-prefix =
| image = Sahrul Gunawan.jpg
| imagesize =
| honorific-suffix =
| image = Sahrul Gunawan (Wakil Bupati Bandung).jpg
| caption =
| imagesize = 240px
| birthdate = [[23 Mei]] [[1976]]
| caption =
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Bogor]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| office = Daftar Wakil Bupati Bandung{{!}}Wakil Bupati Bandung
| birthname = Sahrul Gunawan
| order = ke-5
| othername = Alul
| term_start = 26 April 2021
| deathdate =
| deathplace =
| term_end =
| governor = [[Ridwan Kamil]] <br /> [[Bey Machmudin]] ([[Penjabat|Pj.]])
| yearsactive = [[1993]]-Sekarang
| 1blankname = Bupati
| occupation = [[Penyanyi]], [[Aktor]], [[Presenter]]
| 1namedata = [[Dadang Supriatna]]
| spouse = Indriani Hadi
| lieutenant =
| partner =
| children = Ezzar Raditya Gunawan<br />Raihana Zemma Gunawan
| predecessor = [[Gun Gun Gunawan]]
| successor =
| height = 1,70 m
| birth_date = {{birth date and age|1976|5|23}}
| influences =
| birth_place = [[Bogor]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| influenced =
| website =
| death_date =
| death_place =
| party = {{unbulleted list|[[Partai Nasional Demokrat (2011)|Partai Nasional Demokrat]] (–2022)|[[Partai Golongan Karya]] (2022–sekarang)}}
| spouse = {{marriage|Indriani Hadi|2007|2016|reason=div.}} <br /> {{marriage|Dine Mutiara Aziz|6 May 2023}}
| relations =
| children = 3<!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| alma_mater = [[Universitas Pakuan]]
| occupation = {{hlist|[[Pemeran]]|[[penyanyi]]|[[presenter]]|[[model]]|[[politikus]]
}}
}}
| party = {{parpolicon|NasDem}} <small>(2019-2022)</small><br>{{parpolicon|Golkar}} <small>(2022-sekarang)</small>
'''Sahrul Gunawan''' ({{lahirmati|[[Bogor]], [[Jawa Barat]]|23|5|1976}}; biasa dipanggil dengan nama '''Alul''') adalah seorang [[penyanyi]], aktor [[sinetron]], [[model]], dan juga [[presenter]] [[Indonesia]]. Sahrul mengawali kariernya dari dunia model. Kemudian merambah ke dunia tarik suara dan akting. Sinetron yang melambungkan namanya adalah ''Jin dan Jun''. Setelah cukup lama membintangi sinetron tersebut, Sahrul mengundurkan diri dan bermain dalam sinetron ''Pernikahan Dini'' bersama [[Agnes Monica]]. Sinetron tentang percintaan remaja itu semakin melejitkan namanya. Sahrul pun semakin banyak mendapat tawaran bermain sinetron. Sinetron-sinetron yang dia bintangi antara lain, ''Adam dan Hawa'' bersama [[Marshanda]] dan [[Intan Nuraini]], serta ''Tali Kasih'' bersama [[Ayu Azhari]].
| height = <!-- Jangan menambahkan data tinggi badan tanpa rujukan -->
| profession =
| signature =
| website =
| facebook =
| namafacebook =
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
| background = solo_singer
| origin =
| genre = [[musik pop|Pop]]
| instrument = {{hlist|[[Bernyanyi|Vokal]]|[[Piano]]}}
| years_active =
| label = {{hlist|[[Blackboard (perusahaan)|Blackboard Indonesia]]|[[GP Records]]|[[Aquarius Musikindo]]|[[Nagaswara]]|Grammy Records|AW Production}}
| associated_acts =
| current_members =
| past_members =
}}
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->
}}
[[Haji (gelar)|H.]] '''Sahrul Gunawan''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[Magister|M.Ag.]] ({{lahirmati||23|5|1976}}) adalah pemeran, penyanyi, presenter, model, dan politikus Indonesia. Ia dikenal luas berkat perannya dalam serial ''[[Jin dan Jun]]'' dan ''[[Kecil-Kecil Jadi Manten]]''.


Selain akting, alumnus [[Universitas Pakuan]] Bogor jurusan Ekonomi itu pun memasuki dunia olah vokal. Tercatat 5 album telah diluncurkannya. Lewat tembang "Janji" (dari album ketiganya) Sahrul masuk dalam nominasi [[AMI Sharps]] 2000. Album teranyarnya (album kelima) ''Sahrul Gunawan'' dirilis 25 Juli 2007. Dalam album ini, Sahrul menggamit beberapa musisi senior, antara lain [[Melly Goeslaw]], [[Anto Hoed]], [[Icha]] [[Jikustik]], [[Yovie Widianto]], [[Ricky FM]], [[Andi Riyanto]], [[Valent]], dan [[Tengku Safick]]. Dari 11 lagu dalam album ini, 2 diantaranya adalah ciptaan Sahrul sendiri, yaitu "Cintaku Tak Terbatas Untukmu" dan "Nyata Kau Tak Bisa".
Selain akting, alumnus [[Universitas Pakuan]] Bogor jurusan Ekonomi itu pun memasuki dunia olah vokal. Tercatat 5 album telah diluncurkannya. Lewat tembang "Janji" (dari album ketiganya) Sahrul masuk dalam nominasi [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Sharps]] 2000. Album teranyarnya (album kelima) ''Sahrul Gunawan'' dirilis 25 Juli 2007. Dalam album ini, Sahrul menggamit beberapa musisi senior, antara lain [[Melly Goeslaw]], [[Anto Hoed]], [[Icha]] [[Jikustik]], [[Yovie Widianto]], Ricky FM, [[Andi Rianto]], Valent, dan Tengku Safick. Dari 11 lagu dalam album ini, 2 diantaranya adalah ciptaan Sahrul sendiri, yaitu "Cintaku Tak Terbatas Untukmu" dan "Nyata Kau Tak Bisa".


Seperti keempat album sebelumnya, album kelima Sahrul pun tak menuai sukses. Malah mendapat masalah lebih dulu. Pihak D'Astro, Management yang menaungi Sahrul memutuskan hubungan bisnis secara sepihak. Sahrul mengaku telah berinvestasi lebih dari 500 juta rupiah di album kelimanya tersebut untuk pengerjaan ''mastering'' sampai beberapa promo album. Namun ternyata, setelah launching album, CD dan kasetnya belum bisa didapat di pasaran. Tak puas, Sahrul pun menempuh jalur hukum.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000193221.html Album Baru, Sahrul Rugi 500 Juta] diakses 8 November 2007</ref> Konflik ini berlanjut hingga terjadi saling melaporkan antara Sahrul dan mantan manajernya.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000193622.html Sahrul Gunawan Bakal Laporkan Balik Mantan Manajer] diakses 8 November 2007</ref>
Seperti keempat album sebelumnya, album kelima Sahrul pun tak menuai sukses. Malah mendapat masalah lebih dulu. Pihak D'Astro, Management yang menaungi Sahrul memutuskan hubungan bisnis secara sepihak. Sahrul mengaku telah berinvestasi lebih dari 500 juta rupiah di album kelimanya tersebut untuk pengerjaan ''mastering'' sampai beberapa promo album. Namun ternyata, setelah launching album, CD dan kasetnya belum bisa didapat di pasaran. Tak puas, Sahrul pun menempuh jalur hukum.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000193221.html Album Baru, Sahrul Rugi 500 Juta] diakses 8 November 2007</ref> Konflik ini berlanjut hingga terjadi saling melaporkan antara Sahrul dan mantan manajernya.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000193622.html Sahrul Gunawan Bakal Laporkan Balik Mantan Manajer] diakses 8 November 2007</ref>


== Kehidupan dan Karier ==
== Kehidupan dan karier ==


=== 1976–1995: Masa kecil Dan Awal Karier ===
=== 1976—1995: Masa kecil dan Awal Karier ===


Sahrul Gunawan lahir sebagai anak kedua dari lima bersaudara pasangan H. Soemantri dan Hj. Hasanah. Syahrul bersama keempat saudaranya, Hadi Suman Jaya, Heri Sunandar, Ade Juanda dan Hamdan Ferdiansyah dibesarkan dalam keluarga yang sederhana dan taat beragama di Ciawi, Bogor. Moehammad Soemantri ayahnya hanya bekerja sebagai karyawan pada Pabrik Ban Good Year, sementara Hasanah ibunya adalah ibu rumah tangga yang setia mendidik kelima anaknya.
Sahrul Gunawan lahir sebagai anak kedua dari lima bersaudara pasangan H. Soemantri dan Hj. Hasanah. Syahrul bersama keempat saudaranya, Hadi Suman Jaya, Heri Sunandar, Ade Juanda dan Hamdan Ferdiansyah dibesarkan dalam keluarga yang sederhana dan taat beragama di [[Ciawi, Bogor]]. Moehammad Soemantri ayahnya hanya bekerja sebagai karyawan pada Pabrik Ban [[Goodyear Tire and Rubber Company|Goodyear]], sementara Hasanah ibunya adalah ibu rumah tangga yang setia mendidik kelima anaknya.


Sahrul masuk sekolah pada usia lima tahun. Waktu itu ia dimasukkan orang tuanya ke TK Sembojasari, Ciawi, Bogor. Setelah itu Sahrul melanjutkan sekolahnya ke SDN 05 Sindang Barang, Bogor. Semasa TK dan SD, bakat Sahrul sebagai penyanyi dan pemain sinetron belum terlihat. Prestasinya di sekolah pun biasa-biasa saja. Tetapi ketika duduk di bangku SMP Bhakti Insani Bogor, Sahrul mulai menunjukkan bakatnya. Ia terlihat lebih senang tampil di depan umum.
Sahrul masuk sekolah pada usia lima tahun. Waktu itu ia dimasukkan orang tuanya ke TK Sembojasari, Ciawi, Bogor. Setelah itu Sahrul melanjutkan sekolahnya ke SDN 05 Sindang Barang, Bogor. Semasa TK dan SD, bakat Sahrul sebagai penyanyi dan pemain sinetron belum terlihat. Prestasinya di sekolah pun biasa-biasa saja. Tetapi ketika duduk di bangku SMP Bhakti Insani Bogor, Sahrul mulai menunjukkan bakatnya. Ia terlihat lebih senang tampil di depan umum.


Kesukaannya tampil di depan orang dimulainya ketika ia bisa menirukan gaya penyanyi atau pembawa acara televisi di depan kaca. "Pokoknya, kalau ada acara, baik di sekolah maupun di rumah, saya pasti ikut mengisi acara. Yang jelas, saya senang mencuri perhatian orang. Karena ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri kalau sudah bisa mengaktualisasikan diri dan menunjukkan pada orang lain kalau saya mampu tampil di depan banyak orang, "ujar Sahrul penuh percaya diri. Awalnya, ia hanya tampil sebagai pembaca UUD 45 saat apel bendera di sekolah. Namun ia kemudian didaulat untuk menyanyi pada acara peringatan HUT Proklamasi RI. Berkat seringnya tampil di depan umum, Sahrul mulai berani mengikuti berbagai ajang dan kontes menyanyi di Bogor.
Kesukaannya tampil di depan orang dimulainya ketika ia bisa menirukan gaya penyanyi atau pembawa acara televisi di depan kaca. "Pokoknya, kalau ada acara, baik di sekolah maupun di rumah, saya pasti ikut mengisi acara. Yang jelas, saya senang mencuri perhatian orang. Karena ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri kalau sudah bisa mengaktualisasikan diri dan menunjukkan pada orang lain kalau saya mampu tampil di depan banyak orang, "ujar Sahrul penuh percaya diri. Awalnya, ia hanya tampil sebagai pembaca [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Pembukaan UUD 45]] saat [[Upacara bendera|apel bendera di sekolah]]. Namun, Ia kemudian didaulat untuk menyanyi pada acara peringatan HUT Proklamasi RI. Berkat seringnya tampil di depan umum, Sahrul mulai berani mengikuti berbagai ajang dan kontes menyanyi di Bogor.


Sekitar tahun 1993, Sahrul mewakili Bogor mengikuti kontes model Top Guest yang diselenggarakan Majalah Aneka. Bermodalkan uang saku pas-pasan, Syahrul berangkat ke kantor majalah tesebut di kawasan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat. Setelah turun di Stasiun Cikini, Sahrul naik bajaj menuju Raden Saleh. Entah mengapa, perasaan tidak PD begitu ia melihat para pesaingnya yang jauh lebih hebat dan tampan. Apalagi bila mengingat tinggi badannya hanya pas-pasan. "Yang bikin saya pesimis adalah tinggi badan saya yang kurang. Sementara para pesaing saya rata-rata tinggi, berkulit putih, cakep dan wangi lagi. Mereka umumnya membawa mobil. Sepertinya mereka anak orang kaya. Sementara saya harus dandan lagi, karena sudah lecek karena kelamaan di kereta," kisah Sahrul. Namun, perasaan tidak PeDe itu berubah drastis ketika ia berada di atas panggung. Tiba-tiba rasa percaya dirinya muncul. Hal itu pula yang membawanya menjadi juara ketiga pemilihan model Top Guest Aneka. Namun, lantaran merasa tidak berbakat dan kurang percaya diri dalam bidang modelling, Sahrul menghentikan kariernya di jalur modelling dan kembali ke dunia tarik suara.
Sekitar tahun 1993, Sahrul mewakili Bogor mengikuti kontes model ''Top Guest'' yang diselenggarakan Majalah [[Aneka Yess!]]. Bermodalkan uang saku pas-pasan, Syahrul berangkat ke kantor majalah tesebut di kawasan Raden Saleh, [[Cikini, Menteng, Jakarta Pusat|Cikini, Jakarta Pusat]]. Setelah turun di [[Stasiun Cikini]], Sahrul naik [[bajaj]] menuju Raden Saleh. Entah mengapa, perasaan tidak PD begitu ia melihat para pesaingnya yang jauh lebih hebat dan tampan. Apalagi bila mengingat tinggi badannya hanya pas-pasan. "Yang bikin saya pesimis adalah tinggi badan saya yang kurang. Sementara para pesaing saya rata-rata tinggi, berkulit putih, cakep dan wangi lagi. Mereka umumnya membawa mobil. Sepertinya mereka anak orang kaya. Sementara saya harus dandan lagi, karena sudah lecek karena kelamaan di kereta," kisah Sahrul. Namun, perasaan tidak PeDe itu berubah drastis ketika ia berada di atas panggung. Tiba-tiba rasa percaya dirinya muncul. Hal itu pula yang membawanya menjadi juara ketiga pemilihan model Top Guest Aneka. Namun, lantaran merasa tidak berbakat dan kurang percaya diri dalam bidang modelling, Sahrul menghentikan kariernya di jalur modelling dan kembali ke dunia tarik suara.


Sejak SMP hingga SMA, Sahrul dikenal sebagai pribadi periang dan pandai bergaul. Ia pun aktif dan menduduki struktur OSIS di sekolahnya. Hal yang sama ia lakukan ketika meneruskan sekolah ke SMAN 1 Ciawi, Bogor. Bukan bermaksud menyombongkan diri, waktu itu Sahrul dijadikan pioner di sekolahnya karena bakat menyanyinya dan prestasi yang ia raih sebelumnya. Akibat kesibukannya mengikuti berbagai ajang dan kontes menyanyi, prestasi Sahrul di bidang akademik sedikit terganggu. Terutama menghadapi ujian kelulusan SMA maupun Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Meski ia kemudian lulus SMA dengan nilai pas-pasan, namun Sahrul gagal UMPTN. Padahal, sebelum mengikuti UMPTN, Sahrul sudah dibina di Lembaga Pendidikan Ganesha Operation (GO) di Bandung. Hal ini dilakukan karena ia ingin masuk Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran khususnya bidang studi Humas. Tapi keinginan Sahrul masuk perguruan tinggi negeri tidak tercapai karena kebanyakan waktunya habis untuk menyanyi. Hal ini membuat ayahnya marah dan tidak menyetujui karier yang dipilihnya. Lantaran tidak ada pilihan lain, tahun 1993 Sahrul masuk Universitas Pakuan Bogor, Jurusan Manajemen. "Kamu boleh kuliah di universitas swasta di Bogor, karena ayah tidak sanggup membiayai kamu kalau mau kuliah di universitas swasta di luar Bogor. Apalagi di Jakarta," tutur Syahrul menirukan ucapan M. Soemantri ayahnya kala itu.
Sejak SMP hingga SMA, Sahrul dikenal sebagai pribadi periang dan pandai bergaul. Ia pun aktif dan menduduki struktur OSIS di sekolahnya. Hal yang sama ia lakukan ketika meneruskan sekolah ke [[SMA Negeri 1 Ciawi]], Bogor. Bukan bermaksud menyombongkan diri, waktu itu Sahrul dijadikan pioner di sekolahnya karena bakat menyanyinya dan prestasi yang ia raih sebelumnya. Akibat kesibukannya mengikuti berbagai ajang dan kontes menyanyi, prestasi Sahrul di bidang akademik sedikit terganggu. Terutama menghadapi ujian kelulusan SMA maupun Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Meski ia kemudian lulus SMA dengan nilai pas-pasan, tetapi Sahrul gagal UMPTN. Padahal, sebelum mengikuti UMPTN, Sahrul sudah dibina di Lembaga Pendidikan Ganesha Operation (GO) di Bandung. Hal ini dilakukan karena ia ingin masuk Fakultas Komunikasi [[Universitas Padjadjaran]] khususnya bidang studi [[Hubungan masyarakat|Humas]]. Tapi keinginan Sahrul masuk perguruan tinggi negeri tidak tercapai karena kebanyakan waktunya habis untuk menyanyi. Hal ini membuat ayahnya marah dan tidak menyetujui karier yang dipilihnya. Lantaran tidak ada pilihan lain, tahun 1993 Sahrul masuk [[Universitas Pakuan]] Bogor, Jurusan Manajemen. "Kamu boleh kuliah di universitas swasta di Bogor, karena ayah tidak sanggup membiayai kamu kalau mau kuliah di universitas swasta di luar Bogor. Apalagi di Jakarta," tutur Syahrul menirukan ucapan M. Soemantri ayahnya kala itu.


Setelah setahun kuliah, Sahrul merasa tidak kerasan. Setahun kemudian Sahrul mengikuti kontes menyanyi Asia Bagus tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya. Kali ini Sahrul mengikuti lomba untuk menunjukkan kalau karier yang selama ini tidak disetujui orangtuanya, sebenarnya bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Bahkan, bisa dijadikan sebagai sumber mata pencaharian. Namun sayang, dalam kompetisi tingkat Asia kali ini, Syahrul hanya sampai grand final. Merasa tidak puas dengan apa yang didapat, usai mengikuti Asia Bagus, Sahrul kembali mencoba kemampuan vokalnya lewat ajang Cipta Pesona Bintang yang diselenggarakan RCTI. Hasilnya, Sahrul hanya bertahan sebulan karena kesulitan mondar-mandir Bogor-Jakarta untuk mengikuti ajang ini. Maklum, acara ini digelar setiap minggu, sementara Sahrul tinggal di Bogor. Hadiah uang dari kontes menyanyi, sebagian digunakan untuk membeli baju untuk modal mengikuti kompetisi berikutnya. Sebagian lagi digunakan untuk membayar uang kuliah. "Tapi sebelum saya belikan baju, terlebih dahulu saya belikan pager. Dulu, kalau punya pager itu gayanya minta ampun," ungkap mantan jawara Pop Singer se Kota Bogor ini.
Setelah setahun kuliah, Sahrul merasa tidak kerasan. Setahun kemudian Sahrul mengikuti kontes menyanyi Asia Bagus tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya. Kali ini Sahrul mengikuti lomba untuk menunjukkan kalau karier yang selama ini tidak disetujui orangtuanya, sebenarnya bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Bahkan, bisa dijadikan sebagai sumber mata pencaharian. Namun sayang, dalam kompetisi tingkat Asia kali ini, Syahrul hanya sampai grand final. Merasa tidak puas dengan apa yang didapat, usai mengikuti [[Asia Bagus]], Sahrul kembali mencoba kemampuan vokalnya lewat ajang Cipta Pesona Bintang yang diselenggarakan [[RCTI]]. Hasilnya, Sahrul hanya bertahan sebulan karena kesulitan mondar-mandir Bogor-Jakarta untuk mengikuti ajang ini. Maklum, acara ini digelar setiap minggu, sementara Sahrul tinggal di Bogor. Hadiah uang dari kontes menyanyi, sebagian digunakan untuk membeli baju untuk modal mengikuti kompetisi berikutnya. Sebagian lagi digunakan untuk membayar uang kuliah. "Tapi sebelum saya belikan baju, terlebih dahulu saya belikan pager. Dulu, kalau punya pager itu gayanya minta ampun," ungkap mantan jawara Pop Singer se Kota Bogor ini.


=== 1996–Sekarang: Merintis Karier Tarik Suara Dan Sinetron ===
=== 1996—sekarang: Merintis Karier Tarik Suara Dan Sinetron ===


Seiring dengan berjalannya waktu, talenta Sahrul tidak hanya menonjol dalam bidang tarik suara, tetapi juga dunia presenter dan akting. Hingga akhirnya setelah mengikuti berbagai kompetisi olah vokal, sekitar tahun 1996, Sahrul berhasil masuk dapur rekaman lewat album bertajuk Hanya Dirimu. Sahrul juga meraih sukses lewat duetnya dengan Lavenia dalam album Mandarin berjudul White Snake Legend versi Indonesia.
Seiring dengan berjalannya waktu, talenta Sahrul tidak hanya menonjol dalam bidang tarik suara, tetapi juga dunia presenter dan akting. Hingga akhirnya setelah mengikuti berbagai kompetisi olah vokal, sekitar tahun 1996, Sahrul berhasil masuk dapur rekaman lewat album bertajuk Hanya Dirimu. Sahrul juga meraih sukses lewat duetnya dengan Lavenia dalam album Mandarin berjudul "White Snake Legend" versi Indonesia.


Setelah memunculkan album perdananya, Sahrul mendapatkan tawaran sebagai peran utama dalam sinetron serial Jin & Jun dan tak dapat dipungkiri, sinetron inilah yang membuat namanya semakin dikenal orang. Bahkan saking suksesnya memerankan tokoh Jun dalam sinetron itu, membuat Sahrul dikenal tidak dengan nama aslinya, tetapi Jun. Lewat sinetron ini pulalah, nama Sahrul masuk ke dalam nominasi Bintang Komedi TV Pria Favorit Panasonic Awards 2000 dan juga mendapatkan penghargaan sebagai Bintang Potensial Tabloid Bintang 1997.
Setelah memunculkan album perdananya, Sahrul mendapatkan tawaran sebagai peran utama dalam sinetron serial [[Jin dan Jun]] dan tak dapat dipungkiri, sinetron inilah yang membuat namanya semakin dikenal orang. Bahkan saking suksesnya memerankan tokoh Jun dalam sinetron itu, membuat Sahrul dikenal tidak dengan nama aslinya, tetapi Jun. Lewat sinetron ini pulalah, nama Sahrul masuk ke dalam nominasi Bintang Komedi TV Pria Favorit [[Panasonic Awards 2000]] dan juga mendapatkan penghargaan sebagai Bintang Potensial [[Bintang Indonesia|Tabloid Bintang]] 1997.


Sukses dengan Sinetron Jin & Jun, Sahrul lagi-lagi mendapatkan tawaran bermain sinetron. Namun kali ini bergenre drama cinta. Yaitu serial [[Pernikahan Dini]] dipasangkan dengan aktris muda berbakat [[Agnes Monica]]. Lewat sinetron ini pulalah, nama Sahrul Gunawan semakin berkibar di blantika persinetronan Indonesia serta masuk ke dalam nominasi Aktor Favorit Panasonic Awards 2001. Hingga kini sudah puluhan judul sinetron diperankan Sahrul, dan dari beberapa aktingnya di sinetron, Sahrul mendapatkan beberapa penghargaan. Seperti di Sinetron [[Bukan Cinderella]] Sahrul berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 2004 serta masuk ke dalam nominasi Aktor Ngetop SCTV Awards 2003 & 2004. Dan Melalui Sinetron [[Adam & Hawa]], Sahrul berhasil masuk ke dalam nominasi Aktor Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 2005. Selain penghargaan dari media elektronik, Sahrul juga mendapatkan penghargaan sebagai Bintang Paling Berkilau Tabloid Bintang 2003. Sekarang orang lebih mengenalnya sebagai bintang sinetron, ketimbang seorang penyanyi. "Padahal kalau boleh jujur, saya lebih senang dikenal sebagai penyanyi daripada pemain sinetron. Karena awalnya saya memang lebih senang dengan dunia tarik suara," papar pria berdarah Sunda ini.
Sukses dengan Sinetron ''[[Jin dan Jun]]'', Sahrul lagi-lagi mendapatkan tawaran bermain sinetron. Namun kali ini bergenre drama komedi. Yaitu serial ''[[Kecil-Kecil Jadi Manten]]'', dipasangkan dengan aktris muda berbakat, mendiang [[Sukma Ayu]]. Lewat sinetron ini pulalah, nama Sahrul Gunawan semakin berkibar di blantika persinetronan Indonesia. Hingga kini sudah puluhan judul sinetron diperankan Sahrul, dan dari beberapa aktingnya di sinetron, Sahrul mendapatkan beberapa penghargaan. Seperti di Sinetron ''[[Bukan Cinderella]]'' Sahrul berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 2004 serta masuk ke dalam nominasi Aktor Ngetop [[SCTV Awards|SCTV Awards 2003]] & 2004. dan Melalui Sinetron ''[[Adam & Hawa]]'', Sahrul berhasil masuk ke dalam nominasi Aktor Sinetron Terpuji [[Festival Film Bandung|Festival Film Bandung 2005]]. Selain penghargaan dari media elektronik, Sahrul juga mendapatkan penghargaan sebagai Bintang Paling Berkilau Tabloid Bintang 2003. Sekarang orang lebih mengenalnya sebagai bintang sinetron, ketimbang seorang penyanyi. "Padahal kalau boleh jujur, saya lebih senang dikenal sebagai penyanyi daripada pemain sinetron. Karena awalnya saya memang lebih senang dengan dunia tarik suara," papar pria berdarah Sunda ini.


Prestasi di dunia akting juga berbanding lurus dengan prestasi di dunia tarik suara, lewat album "Janji" (dari album ketiganya) Sahrul masuk dalam nominasi AMI Sharps 2000. Dan dari Album "Sentuhan Baru" (album keempatnya) Sahrul juga masuk dalam nominasi AMI Samsung Awards 2004. Sahrul sudah mengeluarkan 5 album Pop yaitu : Hanya Dirimu, Matahariku, Janji, Sentuhan Baru, dan Sahrul Gunawan. Selain album Pop, Sahrul juga sudah mengeluarkan 2 album Religi yaitu : Langkah Awal, dan Daun Pun Berdzikir. Seiring kesuksesan Sahrul di dunia tarik suara dan sinetron, dia juga mendapatkan tawaran baik itu sebagai bintang iklan maupun presenter.
Prestasi di dunia akting juga berbanding lurus dengan prestasi di dunia tarik suara, lewat album "Janji" (dari album ketiganya) Sahrul masuk dalam nominasi AMI Sharps 2000. Dan dari Album "Sentuhan Baru" (album keempatnya) Sahrul juga masuk dalam nominasi AMI Samsung Awards 2004. Sahrul sudah mengeluarkan 5 album Pop yaitu: Hanya Dirimu, Matahariku, Janji, Sentuhan Baru, dan Sahrul Gunawan. Selain album Pop, Sahrul juga sudah mengeluarkan 2 album Religi yaitu: Langkah Awal, dan Daun Pun Berdzikir. Seiring kesuksesan Sahrul di dunia tarik suara dan sinetron, dia juga mendapatkan tawaran baik itu sebagai bintang iklan maupun presenter.


== Kehidupan Pribadi dan Sosial ==
== Kehidupan pribadi dan sosial ==


Dalam beberapa tahun belakangan, Sahrul juga rutin menyantuni sekitar 80 anak yatim yang masih duduk di bangku SD dan SMP dengan memberikan biaya sekolah kepada mereka. Awalnya, hanya beberapa orang tetapi kemudian semakin banyak orang yang dibantu sesuai dengan rezeki yang diterima Sahrul. Jadi, semakin banyak orang tidak mampu di Ciawi, Bogor yang terbantu Sahrul. Untuk memacu motivasi ke-80 anak asuhnya, Sahrul berjanji, setiap anak yang berprestasi akan mendapatkan santunan lebih besar. Bahkan, biaya sekolah SMA akan dia tanggung sepenuhnya. "Selama saya masih mampu dan terus dikasih rezeki sama Allah SWT, saya akan tetap membantu mereka, "tutur Sahrul, penuh syukur. Kebiasaan menyantuni anak tidak mampu di Ciawi, Bogor menjadi alasan didirikannya Yayasan Al-Hikmah tahun 2003. Yayasan itu berdiri di atas lahan seluas 3500m2 milik ayahnya. Termasuk dibangunlah SMA dan SMK Sagamulia di Kawasan Ciawi, Bogor. Maka tanggal 23 Mei 2005 lalu, bersamaan dengan ulang tahunnya, sekolah tersebut resmi dibuka untuk umum. Sekolah ini dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu. Ia dibantu beberapa anggota keluarga dan 42 staf pengajar yang memahami dunia pendidikan. SMA terbagi menjadi dua kelas untuk angkatan pertama. Sedangkan untuk angkatan kedua, jumlah siswanya menurun sehingga hanya satu kelas. Sementara SMK terbagi menjadi lima kelas dan tetap lima kelas pada tahun kedua. Jadi seluruhnya menjadi 13 kelas
Dalam beberapa tahun belakangan, Sahrul juga rutin menyantuni sekitar 80 anak yatim yang masih duduk di bangku SD dan SMP dengan memberikan biaya sekolah kepada mereka. Awalnya, hanya beberapa orang tetapi kemudian semakin banyak orang yang dibantu sesuai dengan rezeki yang diterima Sahrul. Jadi, semakin banyak orang tidak mampu di Ciawi, Bogor yang terbantu Sahrul. Untuk memacu motivasi ke-80 anak asuhnya, Sahrul berjanji, setiap anak yang berprestasi akan mendapatkan santunan lebih besar. Bahkan, biaya sekolah SMA akan dia tanggung sepenuhnya. "''Selama saya masih mampu dan terus dikasih rezeki sama Allah SWT, saya akan tetap membantu mereka''", tutur Sahrul penuh syukur. Kebiasaan menyantuni anak tidak mampu di Ciawi, Bogor menjadi alasan didirikannya Yayasan Al-Hikmah tahun 2003. Yayasan itu berdiri di atas lahan seluas 3500m² milik ayahnya. Termasuk dibangunlah SMA dan SMK Sagamulia di Kawasan Ciawi, Bogor. Maka tanggal 23 Mei 2005 lalu, bersamaan dengan ulang tahunnya, sekolah tersebut resmi dibuka untuk umum. Sekolah ini dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu. Ia dibantu beberapa anggota keluarga dan 42 staf pengajar yang memahami dunia pendidikan. SMA terbagi menjadi dua kelas untuk angkatan pertama. Sedangkan untuk angkatan kedua, jumlah siswanya menurun sehingga hanya satu kelas. Sementara SMK terbagi menjadi lima kelas dan tetap lima kelas pada tahun kedua. Jadi seluruhnya menjadi 13 kelas.


Sahrul pernah menjalin hubungan asmara dengan pesinetron [[Intan Nuraini]] hingga mendekati rencana pernikahan. Namun hubungan mereka tiba-tiba putus dengan sebab tak jelas. Sahrul kemudian dekat dengan pesinetron berkerudung, [[Zaskia Adya Mecca]]. Mereka bahkan telah merencanakan pernikahan, tapi tidak terlaksana. Sahrul akhirnya melabuhkan hati pada gadis asal [[Kalimantan]], Indriani Hadi. Mereka menikah tanggal 3 Februari 2007. Pada saat terjadi konflik album kelima antara Sahrul dan manajernya, Sahrul dan Indri mendapat kebahagiaan dengan lahirnya buah cinta pertama mereka, Ezzar Raditya Gunawan, di bulan September 2007. Kelahiran putra pertama Sahrul tentu menimbulkan berbagai pertanyaan, karena kalau dihitung sejak pernikahan sampai kelahiran anak mereka belum genap 9 bulan. Sahrul pun mengakui bahwa mereka telah menikah siri pada 25 November 2006.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000193516.html Anak Sahrul Gunawan Telah Lahir] diakses 8 November 2007</ref>.Rabu 28 Januari 2009 pukul 15.16 WIB. Bayi dengan berat 3,41 kilogram dan panjang 50 sentimeter itu diberi nama Raihana Zemma Gunawan
Sahrul pernah menjalin hubungan asmara dengan pesinetron [[Intan Nuraini]] hingga mendekati rencana pernikahan. Namun hubungan mereka tiba-tiba putus dengan sebab tak jelas. Sahrul kemudian dekat dengan pesinetron berkerudung, [[Zaskia Adya Mecca]]. Mereka bahkan telah merencanakan pernikahan, tapi tidak terlaksana. Sahrul akhirnya melabuhkan hati pada gadis asal [[Kalimantan]], Indriani Hadi. Mereka menikah tanggal 3 Februari 2007. Pada saat terjadi konflik album kelima antara Sahrul dan manajernya, Sahrul dan Indri mendapat kebahagiaan dengan lahirnya buah cinta pertama mereka, Ezzar Raditya Gunawan, di bulan September 2007. Kelahiran putra pertama Sahrul tentu menimbulkan berbagai pertanyaan, karena kalau dihitung sejak pernikahan sampai kelahiran anak mereka belum genap 9 bulan. Sahrul pun mengakui bahwa mereka telah menikah siri pada 25 November 2006.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000193516.html Anak Sahrul Gunawan Telah Lahir] diakses 8 November 2007</ref>. Pada Rabu 28 Januari 2009 pukul 15.16 WIB, ia dikaruniai anak kedua. Bayi dengan berat 3,41 kilogram dan panjang 50 sentimeter itu diberi nama Raihana Zemma Gunawan.


== Bisnis ==
== Filmografi ==
=== Film ===
Berawal dari keinginan Sahrul Gunawan untuk memberikan komitmen pelayanan yang terbaik bagi para jama'ah Umroh maupun Haji, serta berdasarkan pengalamannya yang kurang puas atas pelayanan travel saat menunaikan Ibadah Haji, maka pada tahun 2005 ia memutuskan untuk mendirikan Tour & Travel Umroh dan Haji Plus "AFI Tour" dengan brand Sakinah Group (SG Travel)
{| class="wikitable unsortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|2013
|''[[Gending Sriwijaya (film)|Gending Sriwijaya]]''
|Purnama Kelana
|<!-- Catatan untuk film yang telah dirilis diisi dengan jenis film (mis. film pendek, untuk film panjang kosongkan) ; Peran yang dimainkan (kameo/bintang tamu/penampilan khusus/figuran) ; Peran sebagai kru (sutradara/penulis skenario/produser/dsb) -->
|align="center"|
|-
|2017
|''[[Syaikh Abubakar]]''
|Ustadz Basri
|
|align="center"|
|-
|2023
|''[[Jin & Jun (film)|Jin & Jun]]''
|Pria di restoran
|Kameo
|
|}


== Diskografi ==
=== Serial web ===
{| class="wikitable unsortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|2022
|''Geng Kolot''
|
|
|align="center"|
|}


=== Album Studio ===
=== Serial televisi ===
{| class="wikitable unsortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|1995
|''Emosi''
|
|
|align="center"|
|-
|1996—1997
|''[[Anakku Terlahir Kembali]]''
|Aditya
|
|align="center"|
|-
|rowspan="2"|1996—2000
|rowspan="2"|''[[Jin dan Jun]]''
|Junaidi / Jun
|rowspan="2"|Musim 1
|align="center"|
|-
|Asep Surasep
|
|-
|1997—1999
|''Mama''
|
|
|align="center"|
|-
|1998
|''[[Tuyul & Mbak Yul]]''
|Junaidi
|
|align="center"|
|-
|2000
|''[[Tali Kasih]]''
|
|
|align="center"|
|-
|2001—2002
|''Pernikahan Dini''
|Gunawan
|
|align="center"|
|-
|2002
|''Jalan Lain ke Sana''
|Ustaz Jaka
|
|align="center"|
|-
|2002—2004
|''[[Kecil-Kecil Jadi Manten]]''
|Aimin
|
|align="center"|
|-
|2003—2004
|''[[Bukan Cinderella (sinetron)|Bukan Cinderella]]''
|Randy
|
|align="center"|
|-
|rowspan="2"|2004
|''[[Gembel Naik Kelas]]''
|Tokek
|
|align="center"|
|-
|''[[Adam & Hawa (seri televisi)|Adam & Hawa]]''
|Adam
|
|align="center"|
|-
|2004—2005
|''[[Itukan Cinta]]''
|Andika
|
|align="center"|
|-
|2005
|''[[Anak Cucu Adam]]''
|Yusuf
|
|align="center"|
|-
|rowspan="2"|2006
|''[[Legenda Ular Putih (seri televisi 2006)|Legenda Ular Putih]]''
|Kresna
|
|align="center"|
|-
|''[[Kembang Surga]]''
|Aditya
|
|align="center"|
|-
|2007
|''Maha Cinta''
|
|
|align="center"|
|-
|2008
|''[[Diva (seri televisi)|Diva]]''
|Ryan
|
|align="center"|
|-
|2008—2009
|''[[Ta'aruf (seri televisi)|Ta'aruf]]''
|Fauzan
|
|align="center"|
|-
|rowspan="2"|2009
|''[[Muallaf (seri televisi)|Muallaf]]''
|Dave
|
|align="center"|
|-
|''[[Di Balik Jilbab Zaskia]]''
|
|
|align="center"|
|-
|2010
|''[[Nurjannah]]''
|Deni
|
|align="center"|
|-
|2012
|''[[Keburu Jodoh]]''
|Akbar
|
|align="center"|
|-
|2015
|''[[Dendam dari Gunung Merapi]]''
|Raden Walangsungsang
|
|align="center"|
|-
|2015—2016
|''[[Om Jin dan Jun]]''
|Junaidi
|
|
|-
|2017
|''[[Putri Duyung (seri televisi 2017)|Putri Duyung]]''
|Bayu
|
|align="center"|
|-
|2018
|''Bubu''
|Tio
|
|align="center"|
|-
|rowspan="2"|2019
|''Firasat''
|
|Bintang tamu; Episode 115
|align="center"|
|-
|''Oh Mama Oh Papa''
|
|
|
|-
|2020
|''Rindu Suara Adzan''
|
|
|align="center"|
|}


=== Film televisi ===
* ''[[Hanya Dirimu]]'' (1996)
<i>
* ''[[Matahariku]]'' (1997)
* Di Balik Asrama
* '''''Janji''''' (1999)
* Sepanjang Kasih Ibu (2012)
* ''[[Sentuhan Baru]]'' (2004)
* Sinema Pintu Taubat: Istriku Tertukar (2015) sebagai Wahyu
* ''Sahrul Gunawan'' (2007)
* Kisah Nyata Spesial Ramadan: Rezeki karena Memuliakan Anak Yatim (2017) sebagai Ahmad
* ''[[Langkah Awal]]'' (2010)
* Seribu Kisah: Permadani Alibaba (2017)
* ''[[Daun Pun Berdzikir]]'' (2011)
* Kisah Nyata: Istriku Bermuka Dua (2018)
* Pintu Berkah: Tukang Setrika Keliling Jadi Pengusaha Batik Terkenal (2019) sebagai Ahmad
* Pintu Berkah: Anakku yang Hilang, Kembali karena Berkah Allah (2019) sebagai Anton
* Suara Hati Istri: Aku Tak Menyangka Kalau Aku Adalah Istri Kedua (2020) sebagai Andre
* Suara Hati Istri: Pernikahan yang Dipaksa Pasti Akan Penuh Air Mata (2020) sebagai Wahyu
* Suara Hati Istri: Sungguh Sengsara Pernikahan Tanpa Ada Rasa Saling Percaya (2020) sebagai Farhan
* Suara Hati Istri: Salahkah Aku Selalu Curiga dengan Suami yang Pernah Mengkhianatiku? (2020) sebagai Chiko
* Suara Hati Istri: Dari Wanita Lain, Aku Belajar Apa Arti Seorang Istri (2020) sebagai Wahyu
* Pintu Berkah: Kaligrafi Teraniaya yang Berhasil Menggapai Sukses (2020) sebagai Imam
* Ratapan Buah Hati: Tuhan, Kembalikan Anakku (2021)
* Kisah Nyata: Menderitanya Aku Mempunyai Istri Tempramental (2021)
</i>


=== Album Lain ===
=== Acara televisi ===
{| class="wikitable unsortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|1994
|''Zimponi''
|
|
|align="center"|
|-
|1996
|''Info Musik''
|
|
|align="center"|
|-
|1998
|''Kurma''
|
|
|align="center"|
|-
|rowspan="2"|2000
|''Kompilasi''
|
|
|align="center"|
|-
|''Kuis Kurcaci-Kurcaci''
|
|
|align="center"|
|-
|2001
|''Musik Klip''
|
|
|align="center"|
|-
|2003
|''Diva Dangdut''
|
|
|align="center"|
|-
|2005
|''Dai''
|
|
|align="center"|
|-
|rowspan="3"|2011
|''Halal''
|
|
|align="center"|
|-
|''Genre''
|
|
|align="center"|
|-
|''Tabligh Uje''
|
|
|align="center"|
|-
|2012
|''Hijrah''
|
|
|align="center"|
|-
|2014
|''Berita Islami Masa Kini''
|
|
|align="center"|
|-
|2015
|''3 Arjuna''
|
|
|align="center"|
|-
|2018
|''Bintang Dubi''
|rowspan="2"|Juri
|
|align="center"|
|-
|2019
|''Voice of Ramadhan''
|
|align="center"|
|}


== Diskografi ==
* ''[[Pop Indonesia Volume 1]]'' (1995)
* ''[[Iya Boyz]]'' (1995)
* ''[[Suara Hati]]'' (2005)
* ''[[Indonesian Jazzy Vocal... Again]]'' (2009)


== Filmografi ==
=== Album studio ===
==== Album pop ====
* ''[[Gending Sriwijaya (film)|Gending Sriwijaya]]'' (2013)
{|class="wikitable unsortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Catatan
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|1996
|''Hanya Dirimu''
|
|align="center"|
|-
|1998
|''Matahariku''
|
|align="center"|
|-
|1999
|''Janji''
|
|align="center"|
|-
|2004
|''Sentuhan Baru''
|
|align="center"|
|-
|2007
|''Sahrul Gunawan''
|
|align="center"|
|}


== Sinetron ==
==== Album religi ====
{|class="wikitable unsortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Catatan
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|rowspan="2"|2011
|''Langkah Awal''
|
|align="center"|
|-
|''Daun Pun Berdzikir''
|
|align="center"|
|}


==== Album lain ====
* ''[[Emosi]]'' (1996)
{|class="wikitable unsortable"
* ''[[Jin & Jun]]'' (1996)
|-
* ''[[Anakku Terlahir Kembali]]'' (1996)
!Tahun
* ''[[Mama]]'' (1997)
!Judul
* ''[[Tali Kasih]]'' (2000)
!Catatan
* ''[[Pernikahan Dini]]'' (2001)
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
* ''[[Jalan Lain Ke Sana]]'' (2002)
|-
* ''[[Kecil-Kecil Jadi Manten]]'' (2003)
|rowspan="2"|1995
* ''[[Bukan Cinderella]]'' (2003)
|''Pop Indonesia Volume 1''
* ''[[Gembel Naik Kelas]]'' (2004)
|
* ''[[Itukan Cinta]]'' (2004)
|align="center"|
* ''[[Adam & Hawa]]'' (2004)
|-
* ''[[Legenda Ular Putih]]'' (2005)
|''Iya Boyz''
* ''[[Anak Cucu Adam]]'' (2005)
|
* ''[[Kembang Surga]]'' (2006)
|align="center"|
* ''[[Diva]]'' (2008)
|-
* ''[[Ta'aruf]]'' (2008)
|2005
* ''[[Muallaf]]'' (2009)
|''Suara Hati''
* ''[[Dibalik Jilbab Zaskia]]'' (2009)
|
* ''[[Nurjannah]]'' (2010)
|align="center"|
* ''[[Keburu Jodoh]]'' (2012)
|-
|2009
|''Indonesian Jazzy Vocal... Again''
|
|align="center"|
|}


== Presenter ==
=== Singel ===
<!-- Singel merupakan rilisan yang berisi satu sampai tiga lagu dengan masing-masing lagu berdurasi kurang dari sepuluh menit. CATATAN PENTING! Tidak semua lagu yang dijadikan soundtrack menjadi album. -->
{|class="wikitable unsortable"
|+ Singel utama
<!-- Daftar singel yang dinyanyikan oleh tokoh sebagai penyanyi utama, bukan sebagai "featuring" ("feat") -->
!Tahun
!Judul
!Album
!Catatan
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|rowspan="3"|2020
|"Sang Pencinta"
|rowspan="7" {{Singel non-album}}
|
|align="center"|
|-
|"Selagi Ada Waktu"
|
|align="center"|
|-
|"Pemenang Hati"
|
|align="center"|
|-
|rowspan="2"|2021
|"Papisah Hiber"
|
|align="center"|
|-
|"Ku Memilihmu"
|
|align="center"|
|-
|rowspan="2"|2022
|"Tak Berjarak"
|
|align="center"|
|-
|"Purnama di Atas Ka'bah"
|
|align="center"|
|}


== Penghargaan dan nominasi ==
* Zimponi SCTV (1994)
<!-- Tuliskan penghargaan tokoh yang terdapat daftar nomine. Isikan tahun, nama penghargaan, kategori, karya, dan hasil. Tahun dan kategori tidak perlu pakai tanda [[...]]. Jangan terjemahkan nama penghargaan dan kategori (jika tidak resmi). Bahasa asing gunakan ''cetak miring''. Untuk penghargaan yang tidak menyangkut pada suatu karya gunakan tanda " — ", untuk penghargaan yang karyanya tidak diketahui " {{N/A}} " -->
* Info Musik ANTV (1996)
{| class="wikitable unsortable"
* Kurma ANTV
|-
* Kompilasi TVRI (2000)
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Tahun
* Kuis Kurcaci-Kurcaci TPI (2000)
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Penghargaan
* Musik Klip TPI
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Kategori
* Diva Dangdut TRANS TV (2003)
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Karya
* Dai TPI (2005)
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Hasil
* Halal TRANS TV (2011)
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|{{abbr|Ref.| Referensi}}
* Genre MNC TV (2011)
|-
* Tabligh Uje MNC TV (2011)
|2000
* Hijrah RCTI (2012)
|[[Panasonic Awards 2000|Panasonic ''Awards'' 2000]]
* [[Berita Islami Masa Kini]] (2014)
|Bintang Komedi TV Pria Favorit
|align="center"| ''[[Jin dan Jun]]''
|rowspan="3" {{nom}}
|align="center"|
|-
|2002
|[[Panasonic Awards 2002|Panasonic ''Awards'' 2002]]
|Aktor Pria Terfavorit
|align="center"|''[[Pernikahan Dini (seri televisi)|Pernikahan Dini]]''
|align="center"|
|-
|2003
|[[SCTV Awards 2003|SCTV ''Awards'' 2003]]
|Aktor Ngetop
|align="center"|''[[Kecil-Kecil Jadi Manten]]''
|align="center"|
|-
|rowspan="3"|2004
|[[Festival Film Bandung|Festival Film Bandung 2004]]
|Aktor Sinetron Terpuji
|align="center"|''[[Bukan Cinderella (sinetron)|Bukan Cinderella]]''
|{{win}}
|align="center"|
|-
|AMI Samsung ''Awards'' 2004
|
|align="center"| —
|rowspan="4" {{nom}}
|align="center"|
|-
|[[SCTV Awards 2004|SCTV ''Awards'' 2004]]
|Aktor Ngetop
|rowspan="2" align="center"|''[[Adam & Hawa (seri televisi)|Adam & Hawa]]''
|align="center"|
|-
|rowspan="2"|2005
|[[Festival Film Bandung|Festival Film Bandung 2005]]
|Aktor Sinetron Terpuji
|align="center"|
|-
|Anugerah Planet Musik Singapore 2005
|
|align="center"| —
|align="center"|
|}


== Prestasi ==
== Sejarah elektoral ==
{| class="wikitable"
* Juara 3 Top Guest Aneka 1993
|-
* Weekly Champion Asia Bagus 1994
! Pemilu
* Juara 1 Cipta Pesona Bintang 1994
! Lembaga legislatif
* Bintang Potensial Tabloid Bintang 1997
! Daerah pemilihan
* Nominasi AMI Sharps Awards 2000
! colspan="2"|Partai politik
* Nominasi Bintang Komedi TV Pria Favorit Panasonic Awards 2000
! Perolehan suara
* Nominasi Aktor Favorit Panasonic Awards 2001
! Hasil
* Nominasi Aktor Ngetop SCTV Awards 2003
|-
* Bintang Paling Berkilau Tabloid Bintang 2003
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]
* Aktor Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 2004
| rowspan="2"|[[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
* Nominasi AMI Samsung Awards 2004
| [[Jawa Barat V (daerah pemilihan)|Jawa Barat V]]
* Nominasi Aktor Ngetop SCTV Awards 2004
| bgcolor="{{Partai Nasional Demokrat/meta/color}}" |
* Nominasi Aktor Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 2005
| [[Partai Nasional Demokrat (2011)|Partai Nasional Demokrat]]
* Nominasi Anugerah Planet Muzik Singapore 2005
| ''Tidak diketahui''{{citation-needed}}
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak Terpilih'''}}
|-
|}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{kapanlagi|s|sahrul_gunawan}}
* {{kapanlagi|s|sahrul_gunawan}}
* [http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=5777 Profil di Disctarra.com]
* [http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=5777 Profil di Disctarra.com]
*[https://www.instagram.com/sahrulgunawanofficial/ Sahrul Gunawan] di [[Instagram]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{pemeran-stub}}
{{Kotak_mulai}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Daftar Wakil Bupati Bandung|Wakil Bupati Bandung]]|tahun = 2021–sekarang |pendahulu = [[Gun Gun Gunawan]] |pengganti = ''Petahana''}}
{{Kotak_selesai}}

{{Kabupaten Bandung}}
{{Wakil Kepala daerah di Jawa Barat}}
{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Gunawan, Sahrul}}
{{DEFAULTSORT:Gunawan, Sahrul}}
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Bogor]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Aktor Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Model majalah Aneka]]
[[Kategori:Model majalah Aneka]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Bogor]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Selebritas-politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Bupati Bandung]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Demokrat]]
[[Kategori:Alumni Universitas Pakuan]]

Revisi terkini sejak 28 Juli 2024 10.26

Sahrul Gunawan
Wakil Bupati Bandung ke-5
Mulai menjabat
26 April 2021
GubernurRidwan Kamil
Bey Machmudin (Pj.)
BupatiDadang Supriatna
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir23 Mei 1976 (umur 48)
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Partai politikNasDem (2019-2022)
Golkar (2022-sekarang)
Suami/istri
Indriani Hadi
(m. 2007; c. 2016)

Dine Mutiara Aziz
(m. 2023)
Anak3
Alma materUniversitas Pakuan
Pekerjaan
Karier musik
GenrePop
Instrumen
Label
Instagram: sahrulgunawanofficial Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Sahrul Gunawan, S.E., M.Ag. (lahir 23 Mei 1976) adalah pemeran, penyanyi, presenter, model, dan politikus Indonesia. Ia dikenal luas berkat perannya dalam serial Jin dan Jun dan Kecil-Kecil Jadi Manten.

Selain akting, alumnus Universitas Pakuan Bogor jurusan Ekonomi itu pun memasuki dunia olah vokal. Tercatat 5 album telah diluncurkannya. Lewat tembang "Janji" (dari album ketiganya) Sahrul masuk dalam nominasi AMI Sharps 2000. Album teranyarnya (album kelima) Sahrul Gunawan dirilis 25 Juli 2007. Dalam album ini, Sahrul menggamit beberapa musisi senior, antara lain Melly Goeslaw, Anto Hoed, Icha Jikustik, Yovie Widianto, Ricky FM, Andi Rianto, Valent, dan Tengku Safick. Dari 11 lagu dalam album ini, 2 diantaranya adalah ciptaan Sahrul sendiri, yaitu "Cintaku Tak Terbatas Untukmu" dan "Nyata Kau Tak Bisa".

Seperti keempat album sebelumnya, album kelima Sahrul pun tak menuai sukses. Malah mendapat masalah lebih dulu. Pihak D'Astro, Management yang menaungi Sahrul memutuskan hubungan bisnis secara sepihak. Sahrul mengaku telah berinvestasi lebih dari 500 juta rupiah di album kelimanya tersebut untuk pengerjaan mastering sampai beberapa promo album. Namun ternyata, setelah launching album, CD dan kasetnya belum bisa didapat di pasaran. Tak puas, Sahrul pun menempuh jalur hukum.[1] Konflik ini berlanjut hingga terjadi saling melaporkan antara Sahrul dan mantan manajernya.[2]

Kehidupan dan karier

[sunting | sunting sumber]

1976—1995: Masa kecil dan Awal Karier

[sunting | sunting sumber]

Sahrul Gunawan lahir sebagai anak kedua dari lima bersaudara pasangan H. Soemantri dan Hj. Hasanah. Syahrul bersama keempat saudaranya, Hadi Suman Jaya, Heri Sunandar, Ade Juanda dan Hamdan Ferdiansyah dibesarkan dalam keluarga yang sederhana dan taat beragama di Ciawi, Bogor. Moehammad Soemantri ayahnya hanya bekerja sebagai karyawan pada Pabrik Ban Goodyear, sementara Hasanah ibunya adalah ibu rumah tangga yang setia mendidik kelima anaknya.

Sahrul masuk sekolah pada usia lima tahun. Waktu itu ia dimasukkan orang tuanya ke TK Sembojasari, Ciawi, Bogor. Setelah itu Sahrul melanjutkan sekolahnya ke SDN 05 Sindang Barang, Bogor. Semasa TK dan SD, bakat Sahrul sebagai penyanyi dan pemain sinetron belum terlihat. Prestasinya di sekolah pun biasa-biasa saja. Tetapi ketika duduk di bangku SMP Bhakti Insani Bogor, Sahrul mulai menunjukkan bakatnya. Ia terlihat lebih senang tampil di depan umum.

Kesukaannya tampil di depan orang dimulainya ketika ia bisa menirukan gaya penyanyi atau pembawa acara televisi di depan kaca. "Pokoknya, kalau ada acara, baik di sekolah maupun di rumah, saya pasti ikut mengisi acara. Yang jelas, saya senang mencuri perhatian orang. Karena ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri kalau sudah bisa mengaktualisasikan diri dan menunjukkan pada orang lain kalau saya mampu tampil di depan banyak orang, "ujar Sahrul penuh percaya diri. Awalnya, ia hanya tampil sebagai pembaca Pembukaan UUD 45 saat apel bendera di sekolah. Namun, Ia kemudian didaulat untuk menyanyi pada acara peringatan HUT Proklamasi RI. Berkat seringnya tampil di depan umum, Sahrul mulai berani mengikuti berbagai ajang dan kontes menyanyi di Bogor.

Sekitar tahun 1993, Sahrul mewakili Bogor mengikuti kontes model Top Guest yang diselenggarakan Majalah Aneka Yess!. Bermodalkan uang saku pas-pasan, Syahrul berangkat ke kantor majalah tesebut di kawasan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat. Setelah turun di Stasiun Cikini, Sahrul naik bajaj menuju Raden Saleh. Entah mengapa, perasaan tidak PD begitu ia melihat para pesaingnya yang jauh lebih hebat dan tampan. Apalagi bila mengingat tinggi badannya hanya pas-pasan. "Yang bikin saya pesimis adalah tinggi badan saya yang kurang. Sementara para pesaing saya rata-rata tinggi, berkulit putih, cakep dan wangi lagi. Mereka umumnya membawa mobil. Sepertinya mereka anak orang kaya. Sementara saya harus dandan lagi, karena sudah lecek karena kelamaan di kereta," kisah Sahrul. Namun, perasaan tidak PeDe itu berubah drastis ketika ia berada di atas panggung. Tiba-tiba rasa percaya dirinya muncul. Hal itu pula yang membawanya menjadi juara ketiga pemilihan model Top Guest Aneka. Namun, lantaran merasa tidak berbakat dan kurang percaya diri dalam bidang modelling, Sahrul menghentikan kariernya di jalur modelling dan kembali ke dunia tarik suara.

Sejak SMP hingga SMA, Sahrul dikenal sebagai pribadi periang dan pandai bergaul. Ia pun aktif dan menduduki struktur OSIS di sekolahnya. Hal yang sama ia lakukan ketika meneruskan sekolah ke SMA Negeri 1 Ciawi, Bogor. Bukan bermaksud menyombongkan diri, waktu itu Sahrul dijadikan pioner di sekolahnya karena bakat menyanyinya dan prestasi yang ia raih sebelumnya. Akibat kesibukannya mengikuti berbagai ajang dan kontes menyanyi, prestasi Sahrul di bidang akademik sedikit terganggu. Terutama menghadapi ujian kelulusan SMA maupun Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Meski ia kemudian lulus SMA dengan nilai pas-pasan, tetapi Sahrul gagal UMPTN. Padahal, sebelum mengikuti UMPTN, Sahrul sudah dibina di Lembaga Pendidikan Ganesha Operation (GO) di Bandung. Hal ini dilakukan karena ia ingin masuk Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran khususnya bidang studi Humas. Tapi keinginan Sahrul masuk perguruan tinggi negeri tidak tercapai karena kebanyakan waktunya habis untuk menyanyi. Hal ini membuat ayahnya marah dan tidak menyetujui karier yang dipilihnya. Lantaran tidak ada pilihan lain, tahun 1993 Sahrul masuk Universitas Pakuan Bogor, Jurusan Manajemen. "Kamu boleh kuliah di universitas swasta di Bogor, karena ayah tidak sanggup membiayai kamu kalau mau kuliah di universitas swasta di luar Bogor. Apalagi di Jakarta," tutur Syahrul menirukan ucapan M. Soemantri ayahnya kala itu.

Setelah setahun kuliah, Sahrul merasa tidak kerasan. Setahun kemudian Sahrul mengikuti kontes menyanyi Asia Bagus tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya. Kali ini Sahrul mengikuti lomba untuk menunjukkan kalau karier yang selama ini tidak disetujui orangtuanya, sebenarnya bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Bahkan, bisa dijadikan sebagai sumber mata pencaharian. Namun sayang, dalam kompetisi tingkat Asia kali ini, Syahrul hanya sampai grand final. Merasa tidak puas dengan apa yang didapat, usai mengikuti Asia Bagus, Sahrul kembali mencoba kemampuan vokalnya lewat ajang Cipta Pesona Bintang yang diselenggarakan RCTI. Hasilnya, Sahrul hanya bertahan sebulan karena kesulitan mondar-mandir Bogor-Jakarta untuk mengikuti ajang ini. Maklum, acara ini digelar setiap minggu, sementara Sahrul tinggal di Bogor. Hadiah uang dari kontes menyanyi, sebagian digunakan untuk membeli baju untuk modal mengikuti kompetisi berikutnya. Sebagian lagi digunakan untuk membayar uang kuliah. "Tapi sebelum saya belikan baju, terlebih dahulu saya belikan pager. Dulu, kalau punya pager itu gayanya minta ampun," ungkap mantan jawara Pop Singer se Kota Bogor ini.

1996—sekarang: Merintis Karier Tarik Suara Dan Sinetron

[sunting | sunting sumber]

Seiring dengan berjalannya waktu, talenta Sahrul tidak hanya menonjol dalam bidang tarik suara, tetapi juga dunia presenter dan akting. Hingga akhirnya setelah mengikuti berbagai kompetisi olah vokal, sekitar tahun 1996, Sahrul berhasil masuk dapur rekaman lewat album bertajuk Hanya Dirimu. Sahrul juga meraih sukses lewat duetnya dengan Lavenia dalam album Mandarin berjudul "White Snake Legend" versi Indonesia.

Setelah memunculkan album perdananya, Sahrul mendapatkan tawaran sebagai peran utama dalam sinetron serial Jin dan Jun dan tak dapat dipungkiri, sinetron inilah yang membuat namanya semakin dikenal orang. Bahkan saking suksesnya memerankan tokoh Jun dalam sinetron itu, membuat Sahrul dikenal tidak dengan nama aslinya, tetapi Jun. Lewat sinetron ini pulalah, nama Sahrul masuk ke dalam nominasi Bintang Komedi TV Pria Favorit Panasonic Awards 2000 dan juga mendapatkan penghargaan sebagai Bintang Potensial Tabloid Bintang 1997.

Sukses dengan Sinetron Jin dan Jun, Sahrul lagi-lagi mendapatkan tawaran bermain sinetron. Namun kali ini bergenre drama komedi. Yaitu serial Kecil-Kecil Jadi Manten, dipasangkan dengan aktris muda berbakat, mendiang Sukma Ayu. Lewat sinetron ini pulalah, nama Sahrul Gunawan semakin berkibar di blantika persinetronan Indonesia. Hingga kini sudah puluhan judul sinetron diperankan Sahrul, dan dari beberapa aktingnya di sinetron, Sahrul mendapatkan beberapa penghargaan. Seperti di Sinetron Bukan Cinderella Sahrul berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 2004 serta masuk ke dalam nominasi Aktor Ngetop SCTV Awards 2003 & 2004. dan Melalui Sinetron Adam & Hawa, Sahrul berhasil masuk ke dalam nominasi Aktor Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 2005. Selain penghargaan dari media elektronik, Sahrul juga mendapatkan penghargaan sebagai Bintang Paling Berkilau Tabloid Bintang 2003. Sekarang orang lebih mengenalnya sebagai bintang sinetron, ketimbang seorang penyanyi. "Padahal kalau boleh jujur, saya lebih senang dikenal sebagai penyanyi daripada pemain sinetron. Karena awalnya saya memang lebih senang dengan dunia tarik suara," papar pria berdarah Sunda ini.

Prestasi di dunia akting juga berbanding lurus dengan prestasi di dunia tarik suara, lewat album "Janji" (dari album ketiganya) Sahrul masuk dalam nominasi AMI Sharps 2000. Dan dari Album "Sentuhan Baru" (album keempatnya) Sahrul juga masuk dalam nominasi AMI Samsung Awards 2004. Sahrul sudah mengeluarkan 5 album Pop yaitu: Hanya Dirimu, Matahariku, Janji, Sentuhan Baru, dan Sahrul Gunawan. Selain album Pop, Sahrul juga sudah mengeluarkan 2 album Religi yaitu: Langkah Awal, dan Daun Pun Berdzikir. Seiring kesuksesan Sahrul di dunia tarik suara dan sinetron, dia juga mendapatkan tawaran baik itu sebagai bintang iklan maupun presenter.

Kehidupan pribadi dan sosial

[sunting | sunting sumber]

Dalam beberapa tahun belakangan, Sahrul juga rutin menyantuni sekitar 80 anak yatim yang masih duduk di bangku SD dan SMP dengan memberikan biaya sekolah kepada mereka. Awalnya, hanya beberapa orang tetapi kemudian semakin banyak orang yang dibantu sesuai dengan rezeki yang diterima Sahrul. Jadi, semakin banyak orang tidak mampu di Ciawi, Bogor yang terbantu Sahrul. Untuk memacu motivasi ke-80 anak asuhnya, Sahrul berjanji, setiap anak yang berprestasi akan mendapatkan santunan lebih besar. Bahkan, biaya sekolah SMA akan dia tanggung sepenuhnya. "Selama saya masih mampu dan terus dikasih rezeki sama Allah SWT, saya akan tetap membantu mereka", tutur Sahrul penuh syukur. Kebiasaan menyantuni anak tidak mampu di Ciawi, Bogor menjadi alasan didirikannya Yayasan Al-Hikmah tahun 2003. Yayasan itu berdiri di atas lahan seluas 3500m² milik ayahnya. Termasuk dibangunlah SMA dan SMK Sagamulia di Kawasan Ciawi, Bogor. Maka tanggal 23 Mei 2005 lalu, bersamaan dengan ulang tahunnya, sekolah tersebut resmi dibuka untuk umum. Sekolah ini dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu. Ia dibantu beberapa anggota keluarga dan 42 staf pengajar yang memahami dunia pendidikan. SMA terbagi menjadi dua kelas untuk angkatan pertama. Sedangkan untuk angkatan kedua, jumlah siswanya menurun sehingga hanya satu kelas. Sementara SMK terbagi menjadi lima kelas dan tetap lima kelas pada tahun kedua. Jadi seluruhnya menjadi 13 kelas.

Sahrul pernah menjalin hubungan asmara dengan pesinetron Intan Nuraini hingga mendekati rencana pernikahan. Namun hubungan mereka tiba-tiba putus dengan sebab tak jelas. Sahrul kemudian dekat dengan pesinetron berkerudung, Zaskia Adya Mecca. Mereka bahkan telah merencanakan pernikahan, tapi tidak terlaksana. Sahrul akhirnya melabuhkan hati pada gadis asal Kalimantan, Indriani Hadi. Mereka menikah tanggal 3 Februari 2007. Pada saat terjadi konflik album kelima antara Sahrul dan manajernya, Sahrul dan Indri mendapat kebahagiaan dengan lahirnya buah cinta pertama mereka, Ezzar Raditya Gunawan, di bulan September 2007. Kelahiran putra pertama Sahrul tentu menimbulkan berbagai pertanyaan, karena kalau dihitung sejak pernikahan sampai kelahiran anak mereka belum genap 9 bulan. Sahrul pun mengakui bahwa mereka telah menikah siri pada 25 November 2006.[3]. Pada Rabu 28 Januari 2009 pukul 15.16 WIB, ia dikaruniai anak kedua. Bayi dengan berat 3,41 kilogram dan panjang 50 sentimeter itu diberi nama Raihana Zemma Gunawan.

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan Ref.
2013 Gending Sriwijaya Purnama Kelana
2017 Syaikh Abubakar Ustadz Basri
2023 Jin & Jun Pria di restoran Kameo

Serial web

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan Ref.
2022 Geng Kolot

Serial televisi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan Ref.
1995 Emosi
1996—1997 Anakku Terlahir Kembali Aditya
1996—2000 Jin dan Jun Junaidi / Jun Musim 1
Asep Surasep
1997—1999 Mama
1998 Tuyul & Mbak Yul Junaidi
2000 Tali Kasih
2001—2002 Pernikahan Dini Gunawan
2002 Jalan Lain ke Sana Ustaz Jaka
2002—2004 Kecil-Kecil Jadi Manten Aimin
2003—2004 Bukan Cinderella Randy
2004 Gembel Naik Kelas Tokek
Adam & Hawa Adam
2004—2005 Itukan Cinta Andika
2005 Anak Cucu Adam Yusuf
2006 Legenda Ular Putih Kresna
Kembang Surga Aditya
2007 Maha Cinta
2008 Diva Ryan
2008—2009 Ta'aruf Fauzan
2009 Muallaf Dave
Di Balik Jilbab Zaskia
2010 Nurjannah Deni
2012 Keburu Jodoh Akbar
2015 Dendam dari Gunung Merapi Raden Walangsungsang
2015—2016 Om Jin dan Jun Junaidi
2017 Putri Duyung Bayu
2018 Bubu Tio
2019 Firasat Bintang tamu; Episode 115
Oh Mama Oh Papa
2020 Rindu Suara Adzan

Film televisi

[sunting | sunting sumber]

  • Di Balik Asrama
  • Sepanjang Kasih Ibu (2012)
  • Sinema Pintu Taubat: Istriku Tertukar (2015) sebagai Wahyu
  • Kisah Nyata Spesial Ramadan: Rezeki karena Memuliakan Anak Yatim (2017) sebagai Ahmad
  • Seribu Kisah: Permadani Alibaba (2017)
  • Kisah Nyata: Istriku Bermuka Dua (2018)
  • Pintu Berkah: Tukang Setrika Keliling Jadi Pengusaha Batik Terkenal (2019) sebagai Ahmad
  • Pintu Berkah: Anakku yang Hilang, Kembali karena Berkah Allah (2019) sebagai Anton
  • Suara Hati Istri: Aku Tak Menyangka Kalau Aku Adalah Istri Kedua (2020) sebagai Andre
  • Suara Hati Istri: Pernikahan yang Dipaksa Pasti Akan Penuh Air Mata (2020) sebagai Wahyu
  • Suara Hati Istri: Sungguh Sengsara Pernikahan Tanpa Ada Rasa Saling Percaya (2020) sebagai Farhan
  • Suara Hati Istri: Salahkah Aku Selalu Curiga dengan Suami yang Pernah Mengkhianatiku? (2020) sebagai Chiko
  • Suara Hati Istri: Dari Wanita Lain, Aku Belajar Apa Arti Seorang Istri (2020) sebagai Wahyu
  • Pintu Berkah: Kaligrafi Teraniaya yang Berhasil Menggapai Sukses (2020) sebagai Imam
  • Ratapan Buah Hati: Tuhan, Kembalikan Anakku (2021)
  • Kisah Nyata: Menderitanya Aku Mempunyai Istri Tempramental (2021)

Acara televisi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan Ref.
1994 Zimponi
1996 Info Musik
1998 Kurma
2000 Kompilasi
Kuis Kurcaci-Kurcaci
2001 Musik Klip
2003 Diva Dangdut
2005 Dai
2011 Halal
Genre
Tabligh Uje
2012 Hijrah
2014 Berita Islami Masa Kini
2015 3 Arjuna
2018 Bintang Dubi Juri
2019 Voice of Ramadhan

Diskografi

[sunting | sunting sumber]

Album studio

[sunting | sunting sumber]

Album pop

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Catatan Ref.
1996 Hanya Dirimu
1998 Matahariku
1999 Janji
2004 Sentuhan Baru
2007 Sahrul Gunawan

Album religi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Catatan Ref.
2011 Langkah Awal
Daun Pun Berdzikir

Album lain

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Catatan Ref.
1995 Pop Indonesia Volume 1
Iya Boyz
2005 Suara Hati
2009 Indonesian Jazzy Vocal... Again
Singel utama
Tahun Judul Album Catatan Ref.
2020 "Sang Pencinta" Singel non-album
"Selagi Ada Waktu"
"Pemenang Hati"
2021 "Papisah Hiber"
"Ku Memilihmu"
2022 "Tak Berjarak"
"Purnama di Atas Ka'bah"

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Karya Hasil Ref.
2000 Panasonic Awards 2000 Bintang Komedi TV Pria Favorit Jin dan Jun Nominasi
2002 Panasonic Awards 2002 Aktor Pria Terfavorit Pernikahan Dini
2003 SCTV Awards 2003 Aktor Ngetop Kecil-Kecil Jadi Manten
2004 Festival Film Bandung 2004 Aktor Sinetron Terpuji Bukan Cinderella Menang
AMI Samsung Awards 2004 Nominasi
SCTV Awards 2004 Aktor Ngetop Adam & Hawa
2005 Festival Film Bandung 2005 Aktor Sinetron Terpuji
Anugerah Planet Musik Singapore 2005

Sejarah elektoral

[sunting | sunting sumber]
Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2019 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jawa Barat V Partai Nasional Demokrat Tidak diketahui[butuh rujukan] N Tidak Terpilih

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Album Baru, Sahrul Rugi 500 Juta diakses 8 November 2007
  2. ^ Sahrul Gunawan Bakal Laporkan Balik Mantan Manajer diakses 8 November 2007
  3. ^ Anak Sahrul Gunawan Telah Lahir diakses 8 November 2007
Jabatan politik
Didahului oleh:
Gun Gun Gunawan
Wakil Bupati Bandung
2021–sekarang
Diteruskan oleh:
Petahana