Lompat ke isi

Universitas Andalas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sukri Rahman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dagaf24 (bicara | kontrib)
 
(786 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Universitas
{{rapikan}}
| name = Universitas Andalas
{{Kotakinfo perguruantinggi
| image_name = Logo Unand PTNBH.png
|nama=Universitas Andalas
| image_size = 170px
|logo=
| image_alt = Lambang Resmi Universitas Andalas
|tahun=23 Desember 1955
| motto = ''Untuk Kedjajaan Bangsa''
|jenis=Perguruan Tinggi Negeri
| established = {{Start date and age|1955|12|23}}
|rektor=Musliar Kasim|Prof. Dr. Musliar Kasim
| type = [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum]]
|lokasi=[[Padang]], [[Indonesia]]
| head_label = Ketua Majelis Wali Amanat
|situs=[http://www.unand.ac.id http://www.unand.ac.id]}}
| head = [[Sakti Wahyu Trenggono]]
[[Gambar:Rektorat_Universitas_Andalas_samping.JPG|right|thumb|300px|Rektorat Universitas Andalas]]
| rector = [[Efa Yonnedi|Dr. Efa Yonnedi, SE, MPPM, Akt, CA, CRGP]]
==='''Universitas Andalas'''===, disingkat '''Unand''', adalah [[perguruan tinggi]] negeri di [[Padang]], [[Indonesia]], yang berdiri pada [[23 Desember]] [[1955]]. [[Rektor]] Universitas Andalas pada tahun 2006 adalah [[Musliar Kasim|Prof. Dr. Musliar Kasim]].
| city = [[Kota Padang|Padang]]
| state = [[Sumatera Barat]]
| country = Indonesia
| academic_staff = 2.600<ref name="statistik">[http://www.unand.ac.id/id/profile/staf-dan-mahasiswa Staf & Mahasiswa]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
| administrative_staff =
| students = 33.506 (2022)<ref>[http://repo.unand.ac.id/49513/ Laporan Kinerja Unand 2022]</ref>
| campus = [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]] {{br}} [[Payakumbuh]] {{br}} [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]]
| colors = Hijau tua
| affiliations = ASAIHL, AUN, AUAP
| website = {{URL|https://www.unand.ac.id/}}
|caption=Lambang Resmi Universitas Andalas}}
'''Universitas Andalas''' (biasa disingkat dengan '''Unand''') adalah [[perguruan tinggi negeri]] Indonesia yang terletak di [[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]], Indonesia. Universitas ini merupakan salah satu universitas tertua di luar [[Pulau Jawa]] yang dibuka secara resmi pada tanggal 23 Desember 1955 oleh Wakil Presiden [[Mohammad Hatta]]. Pada saat itu, Unand adalah universitas keempat yang diresmikan oleh Pemerintah Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://www.unand.ac.id/id/profil/sejarah |title=Salinan arsip |access-date=2013-09-19 |archive-date=2013-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130817182721/http://www.unand.ac.id/id/profil/sejarah |dead-url=yes }}</ref> Universitas Andalas terdiri dari lima belas fakultas dengan kampus utama di [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]], Padang; terdapat pula kampus-kampus lain di [[Payakumbuh]], dan [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]].


Berdasarkan Evaluasi dan Klasterisasi Perguruan Tinggi Berbasis Kinerja Penelitian yang diluncurkan oleh [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional]] pada November 2019, Universitas Andalas menempati peringkat keempat dari peguruan tinggi se-Indonesia. Sejak 2016, kampus ini telah termasuk dalam perguruan tinggi negeri klaster 1 dari Kemenristekdikti.<ref>{{Cite web|url=http://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/991-unand-peringkat-11-pt-tahun-2016|title=Universitas Andalas - Unand Peringkat 11 PT Tahun 2016|access-date=2016-08-25|archive-date=2016-08-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20160825052123/http://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/991-unand-peringkat-11-pt-tahun-2016|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/daftar-10-besar-kampus-terbaik-di-indonesia-berdasar-kinerja-riset-elYn|title=Daftar 10 Besar Kampus Terbaik di Indonesia Berdasar Kinerja Riset|date=19 November 2019|access-date=25 November 2019|website=Tirto.id|last=Idham|first=Addhi M.|archive-date=2020-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200201170607/https://tirto.id/daftar-10-besar-kampus-terbaik-di-indonesia-berdasar-kinerja-riset-elYn|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2021, Unand resmi ditetapkan sebagai [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum|Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum]] (PTN-BH) ke-13 di Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021.<ref name=Singgalang2021>{{Cite news|title=Unand Ditetapkan sebagai PTN-BH ke-13|url=https://hariansinggalang.co.id/unand-ditetapkan-sebagai-ptn-bh-ke-13/|work=Harian Singgalang|access-date=06 September 2021}}</ref>
==='''Fakultas'''===


== Sejarah ==
Universitas Andalas yang merupakan universitas terbaik diluar Pulau Jawa (versi Majalah Tempo) saat ini memiliki 9 [[fakultas]] untuk program [[sarjana]] dan 1 fakultas pasca sarjana, yaitu:
=== Periode awal (1948-58) ===
===Pertanian===
[[Berkas:Inauguration of Andalas University.jpg|jmpl|250px|Peresmian Universitas Andalas pada tanggal 13 September 1956]]
## Jurusan Agronomi
[[Berkas:Mohammad Hatta 1950.jpg|jmpl|200px|[[Mohammad Hatta]], pencetus nama Universitas Andalas]]
## Jurusan Pemuliaan Tanaman (akreditasi C)
Keinginan masyarakat [[Sumatera Barat]] untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi sudah ada sejak memasuki abad ke-20. Hal itu dapat dipahami karena pada masa itu sudah muncul golongan [[intelektual]] dan [[cendekiawan]] yang peduli dengan pendidikan anak bangsa. Namun, [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial Belanda]] tidak memberi kesempatan sedikit pun untuk mewujudkannya. Gagasan itu kembali mengemuka seiring [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia]] pada tanggal 17 Agustus 1945.
## Jurusan Ilmu Tanah (akreditasi A)
## Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis)(akreditasi B)
## Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
## Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman (akreditasi B)
## Jurusan Teknologi Pertanian(akreditasi B)
## Jurusan Teknik Pertanian (akreditasi B)
## Jurusan Budidaya Pertanian (akreditasi B)
# '''Kedokteran'''
## Jurusan Pendidikan Dokter (akreditasi A)
## Jurusan Ilmu Keperawatan
## Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
# '''Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam'''
## Jurusan Matematika (akreditasi B)
## Jurusan Fisika (akreditasi B)
## Jurusan Biologi (akreditasi A)
## Jurusan Farmasi (akreditasi A)
## Jurusan Kimia (akreditasi A)
# '''Hukum''' (akreditasi A)
# '''Ekonomi'''
## Program S-1 Reguler
###Jurusan Ekonomi Pembangunan (akreditasi A)
###Jurusan Manajemen (akreditasi A)
###Jurusan Akuntansi (akreditasi A)
## Program S-1 Internasional
## Program S-1 Ekstensi
## Program Diploma 3
###Program Diploma 3 Regular
####Program Studi Pemasaran
####Program Studi Akuntansi
####Program Studi Kesekretariatan & Manajemen Perkantoran
####Program Studi Keuangan Perbankkan
####Program Studi Keuangan Negara & Daerah
###Program Diploma 3 Ekstensi
####Program Studi Pemasaran
####Program Studi Akuntansi
####Program Studi Kesekretariatan & Manajemen Perkantoran
####Program Studi Keuangan Perbankkan
####Program Studi Keuangan Negara & Daerah
# '''Peternakan'''
## Jurusan Produksi Ternak (akreditasi A)
## Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak (akreditasi B)
## Jurusan Teknologi Hasil Ternak
## Sosial Ekonomi Peternakan
# '''Sastra'''
## Jurusan Ilmu Sejarah (akreditasi B)
## Jurusan Sastra Inggris (akreditasi A)
## Jurusan Sastra Bahasa Indonesia (akreditasi A)
## Jurusan Sastra Jepang
## Jurusan Sastra Minangkabau (akreditasi B)
# '''Teknik'''
## Jurusan Teknik Industri (akreditasi B)
## [http://elektro.unand.ac.id/]Jurusan Teknik Elektro (akreditasi B)
## Jurusan Teknik Mesin (akreditasi A)
## Jurusan Teknik Lingkungan
## Jurusan Teknik Sipil (akreditasi B)
# '''Ilmu Sosial dan Politik'''
## Jurusan Ilmu Politik (akreditasi B)
## Jurusan Sosiologi (akreditasi B)
## Jurusan Antropologi Sosial (akreditasi A)
## Jurusan Administrasi Negara
## Jurusan Hubungan International
# [http://www.polinpdg.ac.id]'''Politeknik'''
##Program D III
##Program D IV
# [http://www.polipyk.ac.id]'''Politani'''
##Program D III


Keinginan untuk mendirikan suatu jenjang pendidikan tinggi di Sumatera Barat baru dapat diwujudkan pada tahun 1948 dengan mendirikan enam akademi, yaitu: Akademi Pamong Praja, Akademi Pendidikan Jasmani, Akademi Kadet, Akta A Bahasa Inggris, dan Sekolah Inspektur Polisi. Keenam akademi tersebut berada di [[Bukittinggi]]. Selanjutnya, keberhasilan pendirian akademi ini mendorong sebuah yayasan pendidikan bernama Yayasan Sriwijaya untuk mendirikan Balai Perguruan Tinggi Hukum Pancasila (BPTHP) di [[Padang]] pada tanggal 17 Agustus 1951.
# '''Pasca Sarjana'''
## '''Program Magister'''
###Program Studi Biologi (akreditasi U)
###Program Studi Kimia (akreditasi U)
###Program Studi Farmasi
###Program Studi Biomedik
###Program Studi Perencanaan Pembangunan (akreditasi B)
###Program Studi Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (akreditasi B)
###Program Studi Ilmu Hukum
###Program Studi Ilmu Peternakan (akreditasi U)
###Program Studi Ilmu Tanah (akreditasi U)
###Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman (akreditasi U)
###Program Studi Budidaya Pertanian (akreditasi U)
###Program Studi Agronomi (akreditasi U)
###Program Studi Ilmu Lingkungan
###Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
###Program Magister Managemen
## '''Program Pendidikan Dokter Spesialis I'''
###Ilmu Bedah
###IIlmu Kesehatan Anak
###Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL)
###Ilmu Penyakit Dalam
###Kulit dan Kelamin
###Mata
###Neurologi
###Obstetri dan Ginekologi
###Patologi Anatomi (anak angkat FK USU)
###Patologi Klinik
###Pulmonologi


Mengikuti langkah Yayasan Sriwijaya tersebut, kemudian pemerintah mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di [[Batusangkar]] pada tanggal 23 Oktober 1954, Perguruan Tinggi Negeri Pertanian di [[Payakumbuh]] pada tanggal 30 November 1954, dan Fakultas Kedokteran serta Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) di Bukittinggi pada tanggal 7 September 1955. Keempat fakultas tersebut diresmikan oleh [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Mohammad Hatta]]. Seiring dengan itu, Yayasan Sriwijaya pun menyerahkan BPTHP kepada Pemerintah Provinsi [[Sumatra Tengah]]. Dan, sejak itu BPTHP berganti nama menjadi Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.<ref>{{Cite book|last=|first=Zulqayyim|year=2010|title=Salingka Unand|publisher=Unand Publisher|isbn=0-465-02328-2}} hal. 6</ref>


Kelima [[fakultas]] itu menjadi cikal bakal dalam mendirikan Universitas Andalas. Oleh karena merupakan universitas pertama yang didirikan di [[Pulau Sumatra]], maka Bung Hatta mengusulkan nama Universitas Andalas, dengan merujuk kepada nama Pulau Sumatra yang juga dikenal dengan Pulau Andalas.
##'''Program Doktor'''
###Program Studi Agronomi
###Program Studi Ilmu Tanah
###Program Ilmu-ilmu Peternakan
###ProgramIlmu Hama dan Penyakit Tanaman
###Program Ilmu Pembangunan Pertanian


Pada tanggal 13 September 1956, Wakil Presiden Mohammad Hatta meresmikan pembukaan Universitas Andalas di Bukittinggi. Selanjutnya, pada tahun 1958, untuk pertama kalinya Universitas Andalas mulai memetik hasil dengan lulusnya Mr. Rudito Rachmad sebagai [[Sarjana Hukum]] pertama. Satu tahun berikutnya, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat mewisuda pula empat mahasiswanya, yaitu Mr. [[Herman Sihombing]], Mr. Zawier Zienser, Mr. Eddy Ang Ze Siang, dan Mr. Djalaluddin Ilyas.<ref>[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;6.</ref>
==Fasilitas Kampus==


=== Era pergolakan (1958-61) ===
Beberapa bulan setelah meresmikan Unand, Bung Hatta yang tidak sepaham lagi dengan [[Presiden Soekarno]] meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden. Sehingga berakhirlah Dwi Tunggal [[Soekarno-Hatta]]. Beberapa tokoh militer dan politik pun kemudian bersepakat untuk "menegur" pusat dengan mendirikan [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] (PRRI) dan menjadikan [[Sumatra Tengah]], khususnya Sumatera Barat sebagai basisnya.<ref>Asnan, Gusti, (2007), ''Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an'', Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-640-6.</ref>


Oleh karena itu, banyak dosen dan mahasiswa Unand yang menunjukkan kesepahamannya dengan PRRI. Akibatnya, Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan untuk menumpas PRRI juga memporakporandakan kampus Unand yang tersebar di beberapa kota: Padang, Bukittinggi, Batusangkar, dan Payakumbuh serta juga yang baru dibangun di [[Baso, Agam|Baso]].
'''Luas kampus''': Kampus Limau Manis 500 hektare, Kampus Jati 10.073 m2, Kampus Fakultas Kedokteran 28.000 m2
'''Jumlah ruang kuliah''': 163 ruang, luas ruangan seluruhnya 23.616,2 m2
'''Perpustakaan''': Pusat dan Fakultas
'''Laboratorium'''
'''Lembaga penelitian''': Lembaga Penelitian Universitas Andalas, Rektorat Unand Lt. 2, Kampus Unand Limau Manis, Padang. Telepon: (0751) 72645, Faks: (0751) 72645
'''Unit kegiatan mahasiswa'''
'''Kerja sama dengan perguruan tinggi lain di luar negeri'''
'''Kerja sama dengan instansi/lembaga lain di dalam negeri''': '''Kerja sama dengan instansi/lembaga lain di luar negeri''': JICA, FBRT and DGHE; IMT-GT UNINET; Gafenas, Negeri Sembilan; The United Nations Support Facility for Indonesian Recovery; PUTMIL CONSORTIUM (SDN) BHD Malaysia
'''Prestasi kampus''': Terbaik II di luar Pulau Jawa (Hasil Akreditasi BAN PT)
'''Beasiswa'''
'''Ikatan Alumni''': Pusat IKAUA adalah Kampus Limau Manis, sedangkan pada masing-masing provinsi dibentuk pula pengurus wilayah. Untuk kota wilayah DKI Jakarta sebagai ketua umumnya adalah dr. Fasli Jalal, Ph.D dengan sekretariatnya di Jalan Pasar Minggu Km. 18 - 8, Jakarta Selatan. Atau P.O. BOX 4882 JKTM Jakarta 12048. Telepon/Faks.: (021) 7983504


Situasi politik pada waktu itu benar-benar tidak kondusif untuk melaksanakan aktivitas perkuliahan. Dosen-dosen yang didatangkan dari luar negeri, terutama dari [[Eropa]], ada yang pulang ke negaranya masing-masing dan ada pula yang pindah ke [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Indonesia]], dan [[Institut Pertanian Bogor]]. Pada masa PRRI dapat dikatakan sebagai masa kemunduran Universitas Andalas.<ref>[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;8.</ref>
== Pranala luar ==


=== Orde Baru dan Reformasi (1961-kini) ===
* [http://www.unand.ac.id Situs resmi Universitas Andalas]
Seiring dengan berakhirnya PRRI, Unand kembali menata perkembangannya. Pada tahun 1961, Unand membuka kembali [[Fakultas Pertanian]], [[Fakultas Kedokteran Universitas Andalas|Fakultas Kedokteran]], dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan memindahkannya ke [[Padang]]. Sedangkan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) baru dapat dibuka setahun kemudian dan itupun cuma dengan satu jurusan, yaitu [[Biologi]]. Selanjutnya, Perguruan Tinggi Ekonomi yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Pancasila pada tanggal 7 September 1957 menggabungkan diri dengan Unand. Pada tanggal 9 Oktober 1963, Unand membuka [[Fakultas Peternakan Universitas Andalas|Fakultas Peternakan]]. Fakultas ini merupakan Fakultas Peternakan pertama yang didirikan di Indonesia. Dengan demikian, sampai tahun 1963 Unand telah memiliki tujuh (7) fakultas, namun pada tahun berikutnya FKIP memisahkan diri dan berkembang menjadi [[Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan]] (IKIP) dan selanjutnya berubah nama menjadi [[Universitas Negeri Padang]] (UNP).<ref name="Sejarah">[http://unp.ac.id/id/hal/sejarah Sejarah UNP] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210114123213/http://unp.ac.id/id/hal/sejarah |date=2021-01-14 }}.</ref>
* [http://www.alunand.com Ikatan Alumni Unand]
[[Berkas:Fakultas_Peternakan_Unand_sign.jpg|jmpl|270x270px|Fakultas Peternakan Unand]]
Dengan kepindahan kampusnya ke Padang, Unand mulai membenahi diri secara menyeluruh, baik dari segi organisasi, dosen, maupun infrastruktur. Kampus Air Tawar dibangun untuk Fakultas Pertanian, FIPIA, Fakultas Peternakan, dan FKIP (sekarang menjadi kampus UNP). Adapun Fakultas Ekonomi dibangun di kampus Jati, Padang (sekarang kampus Fakultas Ekonomi Program Reguler Mandiri dan [[Universitas Dharma Andalas|STIE Dharma Andalas]]). Sedangkan Fakultas Kedokteran terdapat di dua lokasi, yaitu Kampus Jati dan Pondok. Fakultas Hukum tetap berada di kampusnya yang lama di Parak Karambia (sekarang kampus Fakultas Hukum Program Reguler Mandiri). Adapun rektorat Unand berada di kampus Jati bersebelahan dengan Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1962, jumlah dosen Unand sudah mencapai 261 orang, termasuk 180 orang dosen luar biasa dan "dosen terbang". Adapun jumlah mahasiswanya sudah mencapai 3920 orang.<ref>[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;9.</ref>


Pada tahun 1982, [[Fakultas Sastra]] didirikan dan mulai menerima mahasiswanya untuk angkatan pertama. Pada awalnya fakultas ini bernama Fakultas Sastra dan Sosial Budaya kemudian berganti nama menjadi Fakultas Sastra karena Jurusan [[Sosiologi]] dengan Program Studi Sosiologi dan [[Antropologi]] yang juga baru dibuka "dititipkan" di fakultas ini. Kedua program studi tersebut menjadi cikal bakal untuk mendirikan [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas|Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]] (FISIP) pada tahun 1993. Fakultas Sastra kemudian juga berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2011. Kampus kedua fakultas ini terletak di Jl. Situjuh, [[Jati, Padang Timur, Padang|Jati, Padang]], yang sebelumnya merupakan Labor Fisiologi Fakultas Kedokteran (sekarang rumah dinas rektor dan gedung percetakan Unand). Berikutnya, Unand membuka pula dua program studi [[Teknik Mesin]] dan [[Teknik Sipil]] pada tahun 1985, yang merupakan cikal bakal terbentuknya [[Fakultas Teknik]]. Pada awalnya pengelolaan kedua program studi ini berada di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA), sedangkan dalam pelaksanaan perkuliahannya Unand bekerja sama dengan [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB). Pendirian Fakultas Teknik ini baru disetujui oleh [[Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi|Dirjen Dikti]] pada tanggal 13 Mei 1993.<ref name="ReferenceA">[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;10.</ref>
{{PTN di Indonesia}}
[[Berkas:PKM_Universitas_Andalas_2_MTQN_2020.jpg|jmpl|270x270px|Gedung PKM Universitas Andalas]]
Sementara itu, Pendidikan Ahli Administrasi dan Perusahaan (PAAP) yang dibuka di Fakultas Ekonomi pada tahun 1980 berubah nama menjadi Program Diploma III (DIII) Ekonomi. Unand selanjutnya merintis pula pembukaan dua fakultas nongelar teknologi pada tahun 1982, yaitu [[Politeknik Negeri Padang|Politeknik Teknologi]] dan [[Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh|Politeknik Pertanian]]. Kampus Politeknik Teknologi berada di Padang sedangkan kampus Politeknik Pertanian berada di Tanjung Pati, Payakumbuh. Fakultas Kedokteran juga mengembangkan diri dengan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis pada tahun 1984. Setahun berikutnya, Unand membuka Program Pascasarjana dengan bekerja sama dengan [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB) dan baru pada tahun 2000 Program Pascasarjana ini mulai berdiri sendiri serta mulai pula mendirikan Program Doktor (S3). Seiring dengan itu, Fakultas Ekonomi juga mulai menerima mahasiswa S2 untuk program Magister Manajemen. Selanjutnya, pada tahun 2008 Unand mengembangkan dua jurusan menjadi dua fakultas. Kedua fakultas itu adalah: Fakultas Teknologi Pertanian yang dikembangkan dari jurusan Teknologi Pertanian di Fakultas Pertanian dan [[Fakultas Farmasi]] yang dikembangkan dari jurusan Farmasi di FMIPA. Berikutnya, pada tanggal 13 Juli 2012 Fakultas Kedokteran dikembangkan lagi menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang menjadi fakultas kedua belas di Universitas Andalas.<ref name="ReferenceA"/>


Saat terjadinya [[Gempa bumi Sumatera Barat 2009|gempa bumi tanggal 30 September 2009]], identifikasi kerusakan yang terjadi di lingkungan kampus Unand memperlihatkan bahwa hampir semua gedung mengalami kerusakan bervariasi. Kerusakan paling berat terjadi di Fakultas Teknik Universitas Andalas. Sebagai respons cepat atas gempa tersebut, maka dibentuk Tim ''Emergency Response and Recovery'' untuk membantu masyarakat yang terkena musibah gempa yang diketuai oleh Alfan Miko. Dibentuk pula 2 posko gempa, yaitu di Kampus [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]] untuk koordinasi dan penghimpunan mahasiswa untuk jadi relawan dan Posko Kampus Unand di Jalan Perintis Kemerdekaan untuk relawan dan penghimpunan berbagai sumbangan.<ref>[http://www.unand.ac.id/id/berita/universitas/657-gempa Gempa]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
{{indo-perti-stub}}


== Akademik ==
[[Kategori:Perguruan tinggi negeri di Indonesia|Andalas, Universitas]]
=== Fakultas ===
[[Kategori:Perguruan tinggi di Sumatera Barat|Andalas, Universitas]]
{|class="toccolours" style="float:right; margin-left:1em; font-size:90%; line-height:1.4em; width:280px;"
|- style="text-align:center;"
| '''Fakultas''' || '''Dies natalis'''
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Hukum Universitas Andalas|Hukum]] || 17 Agustus 1951
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Pertanian Universitas Andalas|Pertanian]]|| 30 November 1954
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Kedokteran Universitas Andalas|Kedokteran]] || 7 September 1955
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas|Matematika dan IPA]] || 7 September 1955
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Ekonomi Universitas Andalas|Ekonomi]] || 7 September 1957
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Peternakan Universitas Andalas|Peternakan]] || 9 Oktober 1963
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas|Ilmu Budaya]]|| 7 Maret 1982
|- style="text-align:center;"
| Program Pascasarjana || 17 September 1984
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Teknik Universitas Andalas|Teknik]] || 13 Mei 1993
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas|Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]] || 13 Mei 1993
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Farmasi Universitas Andalas|Farmasi]] || 15 Mei 2008
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas|Teknologi Pertanian]] || 15 Mei 2008
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas|Kesehatan Masyarakat]] || 13 Juli 2012
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas|Teknologi Informasi]] || 13 Juli 2012
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Keperawatan Universitas Andalas|Keperawatan]] || 13 Juli 2012
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas|Kedokteran Gigi]]|| 13 Juli 2012
|}


Sejak awal berdirinya hingga sekarang ini, Universitas Andalas total telah memiliki lima belas (15) [[fakultas]], dan satu program [[pascasarjana]], dengan rincian 44 program studi sarjana, 41 program studi magister (S2), 13 program studi doktor (S3), 12 program pendidikan dokter spesialis, 5 Profesi dan 4 program studi D3.<ref>[http://akademik.unand.ac.id/index.php/2014-02-20-01-35-30] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150601011529/http://akademik.unand.ac.id/index.php/2014-02-20-01-35-30|date=2015-06-01}}.</ref>
[[de:Universitas Andalas]]

[[en:Andalas University]]
=== Peringkat dan prestasi ===
{| class="wikitable" style="text-align:right;"
|-
! colspan="11" style="background:#BFBFBF;"| Peringkat Universitas Andalas
|-
!rowspan=2|Versi
!colspan=9|Peringkat nasional
!rowspan=2|Sumber
|-
!2011
!2012
!2013
!2014
!2018
!2019
!2020
!2021
!2022
|-
|[[Peringkat universitas di Indonesia menurut Webometrics|Webometrics]]
|8
|{{decrease}} 38
|{{increase}} 32
|{{increase}} 26
|{{increase}} 15
|{{increase}} 13
|24
|{{increase}} 8
|{{decrease}} 12
|<ref>[http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia Indonesia University Ranking] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140625114249/http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia |date=2014-06-25 }}. Webometrics. Diakses 7 September 2019.</ref>
|-
|4ICU
|17
|{{decrease}} 27
|{{decrease}} 32
|{{increase}} 24
|{{decrease}} 34
|{{increase}} 24
|–
|{{increase}} 22
|{{decrease}} 26
|<ref>[http://www.4icu.org/id/ Peringkat Universitas Indonesia di 4ICU] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140529001014/http://www.4icu.org/id/ |date=2014-05-29 }}. Diakses 7 September 2019.</ref>
|-
|UI Greenmetric
|–
|–
|–
|8
|–
|–
|{{decrease}} 47
|–
|–
|<ref>[http://www.unand.ac.id/id/berita/universitas/2672-unand-menempati-peringkat-kedelapan-ui-greenmetric-world-university-rangking Unand Menempati Peringkat Kedelapan UI GreenMetric World University Ranking ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140525234752/http://www.unand.ac.id/id/berita/universitas/2672-unand-menempati-peringkat-kedelapan-ui-greenmetric-world-university-rangking |date=2014-05-25 }}. Diakses Mei 2014</ref><ref>https://greenmetric.ui.ac.id/rankings/ranking-by-country-2020/Indonesia</ref>
|}

Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia pada tahun 2016 menempatkan Unand di peringkat ke-11 perguruan tinggi terbaik di Indonesia dari 12 besar perguruan tinggi di Indonesia (Cluster 1) atau posisi pertama di Pulau Sumatra dan posisi kedua di luar Pulau Jawa.<ref>{{Cite web|url=http://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/991-unand-peringkat-11-pt-tahun-2016|title=Universitas Andalas - Unand Peringkat 11 PT Tahun 2016|access-date=2016-08-25|archive-date=2016-08-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20160825052123/http://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/991-unand-peringkat-11-pt-tahun-2016|dead-url=no}}</ref> Selain itu, ''Majalah Tempo'' edisi Maret 2006 menempatkan Unand pada posisi ke-14 dalam analisisnya terhadap kapasitas alumninya yang diserap oleh dunia usaha. Sampai posisi ke-13 ditempati oleh perguruan tinggi yang berada di Pulau Jawa. Hal ini berarti Unand menduduki posisi pertama di Sumatra dan bahkan di luar Jawa. Pada bulan Mei 2008, ''Majalah Tempo'' kembali menempatkan Unand sebagai salah satu perguruan tinggi, dalam hal ini alumni Fakultas Pertanian dan Sastra, merupakan yang paling diminati oleh berbagai instansi dalam merekrut tenaga kerjanya.<ref>https://web.archive.org/web/20111121052953/https://www.gatra.com/universitas-andalas</ref> Unand juga merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Sumatra yang memperoleh Akreditasi A. Dari laporan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) tahun 2003, Unand menduduki peringkat 11 (peringkat dua di luar Jawa) dari 41 perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Pada bulan Januari 2011, berdasarkan hasil survei halaman situs ''Webometrics'', Unand termasuk dalam 100 perguruan tinggi terbaik di ASEAN (peringkat 26) atau peringkat 8 di Indonesia (terbaik di luar Pulau Jawa), sedangkan menurut survei per Januari 2012, Unand menduduki peringkat 38 di Indonesia.<ref>[http://www.webometrics.info/rank_by_country.asp?country=id Unand di webometrics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120621045126/http://www.webometrics.info/rank_by_country.asp?country=id |date=2012-06-21 }} Diakses 17 Juli 2012.</ref> Universitas Andalas juga memiliki 130 Guru Besar/Profesor dan merupakan universitas yang memiliki Guru Besar terbanyak di Sumatra (Per 24 September 2010). Selain itu, Fakultas Kedokteran (FK) Unand merupakan FK pertama di Indonesia yang menjadi pionir dalam melaksanakan pendidikan dengan [[Kurikulum Berbasis Kompetensi]] (KBK), yang bekerja sama dengan ''Health Workforce and service (HWS) project'' dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) [[Menteri Pendidikan Nasional|Kementerian Pendidikan Nasional]] dan juga merupakan salah satu dari 13 Fakultas Kedokteran di Indonesia yang diakui/terakreditasi oleh Pemerintah [[Malaysia]].<ref>{{Cite web |url=http://www.fk.unand.ac.id/ |title=FK Unand profil |access-date=2021-05-08 |archive-date=2016-11-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161120014218/http://fk.unand.ac.id/ |dead-url=yes }}</ref>

Pada tahun 2006, Unand berusia 50 tahun. Dalam rangka merayakan ulang tahun emasnya, Unand mengadakan berbagai kegiatan. Di antaranya, pemberian gelar Doktor [[Honoris Causa]] dalam bidang Pembangunan Pertanian Berkelanjutan kepada Presiden RI [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tanggal 21 September 2006.<ref>https://news.detik.com/berita/d-679961/sby-dianugerahi-doktor-hc-mahasiswa-unand-menentang-</ref> Di samping itu, Unand juga menerbitkan 52 buku karya dosen-dosennya. Universitas Andalas juga merupakan salah satu perguruan tinggi pionir yang menyelenggarakan kuliah umum kewirausahaan untuk membangkitkan jiwa ''enterpreunership'' mahasiswanya yang rutin diadakan setiap hari Jumat sejak tahun akademik 2007/2008.

Pada tahun 2014, Unand mendapat akreditasi A dari BAN PT. Dengan demikian, Unand menjadi universitas keenam di Indonesia yang terakreditasi A setelah [[Universitas Indonesia]], [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Airlangga]], [[Institut Teknologi Bandung]], dan [[Universitas Hasanuddin]], atau yang pertama di Sumatra.<ref>{{Cite web |url=http://www.infosumbar.net/berita/berita-sumbar/akreditasi-perguruan-tinggi-unand-raih-nilai/ |title=Unand Raih Akreditasi A |access-date=2014-02-03 |archive-date=2014-02-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140203104237/http://www.infosumbar.net/berita/berita-sumbar/akreditasi-perguruan-tinggi-unand-raih-nilai/ |dead-url=no }}</ref>

== Organisasi ==
=== Majelis Wali Amanat ===
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021, Universitas Andalas adalah sebuah [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum]] (PTN-BH).<ref name=Singgalang2021/> Sebuah Majelis Wali Amanat (MWA) bertugas untuk "menetapkan, memberikan pertimbangan pelaksanaan kebijakan umum, dan melaksanakan pengawasan di bidang nonakademik." MWA terdiri atas 17 (tujuh belas) orang, yang terdiri atas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rektor, Ketua Senat Akademik Universitas (SAU), 3 (tiga) orang wakil dari masyarakat, 8 (delapan) orang wakil dari dosen, 1 (satu) orang wakil dari alumni, 1 (satu) orang wakil dari tenaga kependidikan, dan 1 (satu) orang wakil dari mahasiswa.<ref>[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/176232/pp-no-95-tahun-2021 "Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021 tentang PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS].</ref>

Per tahun 2022, Ketua MWA Unand adalah [[Menteri Kelautan dan Perikanan]] [[Sakti Wahyu Trenggono]].<ref>{{Cite web |url=https://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/3987-mwa-kementerian-kelautan-dan-perikanan-unand.html |title=Salinan arsip |access-date=2022-06-30 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914084619/https://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/3987-mwa-kementerian-kelautan-dan-perikanan-unand.html |dead-url=yes }}</ref>

=== Pimpinan ===
{{col|3}}
* Presiden:
** <small>Prof. dr.</small> [[M. Syaaf]] <small>(1956–1958)</small>
** <small>Prof. dr.</small> [[A. Roesma]] <small>(1958-1964)</small>
* Rektor:
** <small>Prof. drs.</small> [[Harun Alrasjid Zain]] <small>(1964-1968)</small>
** <small>Prof. dr.</small> [[Busyra Zahir]] <small>(1968-1976)</small>
** <small>Prof. Drs.</small> [[Mawardi Yunus]] <small>(1976-1984)</small>
** <small>Prof. Dr. Ir.</small> [[Jurnalis Kamil]] <small>, M.Sc. (1984-1993)</small>
** <small>Prof. Dr. Ir.</small> [[Fachri Ahmad]] <small>, M.Sc. (1993-1997)</small>
** <small>Prof. Dr.</small> [[Marlis Rahman]] <small>, M.Sc. (1997-2006)</small>
** <small>Prof. Dr.</small> [[Edison Munaf]] <small>, M.Sc. (pejabat sementara, 2005)</small>
** <small>Prof. Dr. Ir.</small> [[Musliar Kasim]] <small>, M.S. (2006-2011)</small>
** <small>Dr.Eng. Ir. </small> Febrin Anas Ismail <small>, M.T. (pejabat sementara, 2011)</small>
** <small>Prof. Dr.</small> [[Werry Darta Taifur]] <small>, S.E., M.A. (2011-2015)</small>
** <small>Prof. Dr.</small> [[Tafdil Husni]] <small>, S.E., M.B.A. (2015-2019)<ref>{{citation |url=http://sumbar.antaranews.com/berita/156043/tafdil-husni-terpilih-sebagai-rektor-unand-2015-2019.html |title=Tafdil Husni Terpilih sebagai Rektor Unand 2015–2019 |author=M R Denya Utama |publisher=sumbar.antaranews.com |accessdate=27 Agustus 2015 |archive-date=2016-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161028151735/http://sumbar.antaranews.com/berita/156043/tafdil-husni-terpilih-sebagai-rektor-unand-2015-2019.html |dead-url=no }}</ref></small>
** <small>Prof. Dr.</small> [[Yuliandri]] <small>, S.H., M.H. (2019-2023)<ref>{{citation |url=http://news.m.klikpositif.com/baca/61062/prof--yuliandri-dilantik-sebagai-rektor-unand-sore-ini-di-kemedikbud |title=Prof. Yuliandri Dilantik Sebagai Rektor Unand Sore Ini di Kemedikbud |author=Joni Abdul Kasir |publisher=Klikpositif.com |accessdate=25 November 2019 |archive-date=2019-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191128185544/http://news.m.klikpositif.com/baca/61062/prof--yuliandri-dilantik-sebagai-rektor-unand-sore-ini-di-kemedikbud |dead-url=no }}</ref></small>
** <small>Dr.</small> [[Efa Yonnedi]] <small>, S.E., MPPM., Akt., CA., CRGP. (2023-kini)<ref>https://www.antaranews.com/berita/3831333/mwa-lantik-eks-konsultan-bank-dunia-sebagai-rektor-unand-2023-2028</ref>
{{EndDiv}}

== Lihat pula ==
* [[Rumah Sakit Universitas Andalas]]
* [[Daftar alumni Universitas Andalas]]

== Referensi ==
{{reflist|2}}

== Pranala luar ==
{{commons cat|Andalas University}}
* {{id}} [http://www.unand.ac.id Situs web resmi Universitas Andalas]
* {{id}} [http://www.alunand.com Ikatan Alumni Universitas Andalas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210417015740/http://www.alunand.com/ |date=2021-04-17 }}

{{PTN di Indonesia}}
{{Authority control}}
{{Perguruan tinggi di Sumatera Barat}}
{{DEFAULTSORT:Andalas}}
[[Kategori:Perguruan tinggi negeri di Sumatera Barat]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Sumatera Barat]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Kota Padang]]
[[Kategori:Pendidikan hukum di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan pertanian di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan teknologi di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan kedokteran di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan teknik di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan ekonomi di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan ilmu sosial di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan ilmu politik di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan farmasi di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan pascasarjana di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan keperawatan di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 12 Agustus 2024 03.11

Universitas Andalas
Lambang Resmi Universitas Andalas


Lambang Resmi Universitas Andalas

 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
MotoUntuk Kedjajaan Bangsa
JenisPerguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
Didirikan23 Desember 1955; 68 tahun lalu (1955-12-23)
RektorDr. Efa Yonnedi, SE, MPPM, Akt, CA, CRGP
Ketua Majelis Wali AmanatSakti Wahyu Trenggono
Staf akademik
2.600[1]
Jumlah mahasiswa33.506 (2022)[2]
Lokasi, ,
Indonesia
KampusLimau Manis
Payakumbuh
Dharmasraya
WarnaHijau tua
AfiliasiASAIHL, AUN, AUAP
Situs webwww.unand.ac.id

Universitas Andalas (biasa disingkat dengan Unand) adalah perguruan tinggi negeri Indonesia yang terletak di Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Universitas ini merupakan salah satu universitas tertua di luar Pulau Jawa yang dibuka secara resmi pada tanggal 23 Desember 1955 oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta. Pada saat itu, Unand adalah universitas keempat yang diresmikan oleh Pemerintah Indonesia.[3] Universitas Andalas terdiri dari lima belas fakultas dengan kampus utama di Limau Manis, Padang; terdapat pula kampus-kampus lain di Payakumbuh, dan Dharmasraya.

Berdasarkan Evaluasi dan Klasterisasi Perguruan Tinggi Berbasis Kinerja Penelitian yang diluncurkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional pada November 2019, Universitas Andalas menempati peringkat keempat dari peguruan tinggi se-Indonesia. Sejak 2016, kampus ini telah termasuk dalam perguruan tinggi negeri klaster 1 dari Kemenristekdikti.[4][5] Pada tahun 2021, Unand resmi ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) ke-13 di Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021.[6]

Periode awal (1948-58)

[sunting | sunting sumber]
Peresmian Universitas Andalas pada tanggal 13 September 1956
Mohammad Hatta, pencetus nama Universitas Andalas

Keinginan masyarakat Sumatera Barat untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi sudah ada sejak memasuki abad ke-20. Hal itu dapat dipahami karena pada masa itu sudah muncul golongan intelektual dan cendekiawan yang peduli dengan pendidikan anak bangsa. Namun, Pemerintah Kolonial Belanda tidak memberi kesempatan sedikit pun untuk mewujudkannya. Gagasan itu kembali mengemuka seiring diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Keinginan untuk mendirikan suatu jenjang pendidikan tinggi di Sumatera Barat baru dapat diwujudkan pada tahun 1948 dengan mendirikan enam akademi, yaitu: Akademi Pamong Praja, Akademi Pendidikan Jasmani, Akademi Kadet, Akta A Bahasa Inggris, dan Sekolah Inspektur Polisi. Keenam akademi tersebut berada di Bukittinggi. Selanjutnya, keberhasilan pendirian akademi ini mendorong sebuah yayasan pendidikan bernama Yayasan Sriwijaya untuk mendirikan Balai Perguruan Tinggi Hukum Pancasila (BPTHP) di Padang pada tanggal 17 Agustus 1951.

Mengikuti langkah Yayasan Sriwijaya tersebut, kemudian pemerintah mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di Batusangkar pada tanggal 23 Oktober 1954, Perguruan Tinggi Negeri Pertanian di Payakumbuh pada tanggal 30 November 1954, dan Fakultas Kedokteran serta Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) di Bukittinggi pada tanggal 7 September 1955. Keempat fakultas tersebut diresmikan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta. Seiring dengan itu, Yayasan Sriwijaya pun menyerahkan BPTHP kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Tengah. Dan, sejak itu BPTHP berganti nama menjadi Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.[7]

Kelima fakultas itu menjadi cikal bakal dalam mendirikan Universitas Andalas. Oleh karena merupakan universitas pertama yang didirikan di Pulau Sumatra, maka Bung Hatta mengusulkan nama Universitas Andalas, dengan merujuk kepada nama Pulau Sumatra yang juga dikenal dengan Pulau Andalas.

Pada tanggal 13 September 1956, Wakil Presiden Mohammad Hatta meresmikan pembukaan Universitas Andalas di Bukittinggi. Selanjutnya, pada tahun 1958, untuk pertama kalinya Universitas Andalas mulai memetik hasil dengan lulusnya Mr. Rudito Rachmad sebagai Sarjana Hukum pertama. Satu tahun berikutnya, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat mewisuda pula empat mahasiswanya, yaitu Mr. Herman Sihombing, Mr. Zawier Zienser, Mr. Eddy Ang Ze Siang, dan Mr. Djalaluddin Ilyas.[8]

Era pergolakan (1958-61)

[sunting | sunting sumber]

Beberapa bulan setelah meresmikan Unand, Bung Hatta yang tidak sepaham lagi dengan Presiden Soekarno meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden. Sehingga berakhirlah Dwi Tunggal Soekarno-Hatta. Beberapa tokoh militer dan politik pun kemudian bersepakat untuk "menegur" pusat dengan mendirikan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan menjadikan Sumatra Tengah, khususnya Sumatera Barat sebagai basisnya.[9]

Oleh karena itu, banyak dosen dan mahasiswa Unand yang menunjukkan kesepahamannya dengan PRRI. Akibatnya, Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan untuk menumpas PRRI juga memporakporandakan kampus Unand yang tersebar di beberapa kota: Padang, Bukittinggi, Batusangkar, dan Payakumbuh serta juga yang baru dibangun di Baso.

Situasi politik pada waktu itu benar-benar tidak kondusif untuk melaksanakan aktivitas perkuliahan. Dosen-dosen yang didatangkan dari luar negeri, terutama dari Eropa, ada yang pulang ke negaranya masing-masing dan ada pula yang pindah ke Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Institut Pertanian Bogor. Pada masa PRRI dapat dikatakan sebagai masa kemunduran Universitas Andalas.[10]

Orde Baru dan Reformasi (1961-kini)

[sunting | sunting sumber]

Seiring dengan berakhirnya PRRI, Unand kembali menata perkembangannya. Pada tahun 1961, Unand membuka kembali Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan memindahkannya ke Padang. Sedangkan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) baru dapat dibuka setahun kemudian dan itupun cuma dengan satu jurusan, yaitu Biologi. Selanjutnya, Perguruan Tinggi Ekonomi yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Pancasila pada tanggal 7 September 1957 menggabungkan diri dengan Unand. Pada tanggal 9 Oktober 1963, Unand membuka Fakultas Peternakan. Fakultas ini merupakan Fakultas Peternakan pertama yang didirikan di Indonesia. Dengan demikian, sampai tahun 1963 Unand telah memiliki tujuh (7) fakultas, namun pada tahun berikutnya FKIP memisahkan diri dan berkembang menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) dan selanjutnya berubah nama menjadi Universitas Negeri Padang (UNP).[11]

Fakultas Peternakan Unand

Dengan kepindahan kampusnya ke Padang, Unand mulai membenahi diri secara menyeluruh, baik dari segi organisasi, dosen, maupun infrastruktur. Kampus Air Tawar dibangun untuk Fakultas Pertanian, FIPIA, Fakultas Peternakan, dan FKIP (sekarang menjadi kampus UNP). Adapun Fakultas Ekonomi dibangun di kampus Jati, Padang (sekarang kampus Fakultas Ekonomi Program Reguler Mandiri dan STIE Dharma Andalas). Sedangkan Fakultas Kedokteran terdapat di dua lokasi, yaitu Kampus Jati dan Pondok. Fakultas Hukum tetap berada di kampusnya yang lama di Parak Karambia (sekarang kampus Fakultas Hukum Program Reguler Mandiri). Adapun rektorat Unand berada di kampus Jati bersebelahan dengan Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1962, jumlah dosen Unand sudah mencapai 261 orang, termasuk 180 orang dosen luar biasa dan "dosen terbang". Adapun jumlah mahasiswanya sudah mencapai 3920 orang.[12]

Pada tahun 1982, Fakultas Sastra didirikan dan mulai menerima mahasiswanya untuk angkatan pertama. Pada awalnya fakultas ini bernama Fakultas Sastra dan Sosial Budaya kemudian berganti nama menjadi Fakultas Sastra karena Jurusan Sosiologi dengan Program Studi Sosiologi dan Antropologi yang juga baru dibuka "dititipkan" di fakultas ini. Kedua program studi tersebut menjadi cikal bakal untuk mendirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pada tahun 1993. Fakultas Sastra kemudian juga berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2011. Kampus kedua fakultas ini terletak di Jl. Situjuh, Jati, Padang, yang sebelumnya merupakan Labor Fisiologi Fakultas Kedokteran (sekarang rumah dinas rektor dan gedung percetakan Unand). Berikutnya, Unand membuka pula dua program studi Teknik Mesin dan Teknik Sipil pada tahun 1985, yang merupakan cikal bakal terbentuknya Fakultas Teknik. Pada awalnya pengelolaan kedua program studi ini berada di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA), sedangkan dalam pelaksanaan perkuliahannya Unand bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Pendirian Fakultas Teknik ini baru disetujui oleh Dirjen Dikti pada tanggal 13 Mei 1993.[13]

Gedung PKM Universitas Andalas

Sementara itu, Pendidikan Ahli Administrasi dan Perusahaan (PAAP) yang dibuka di Fakultas Ekonomi pada tahun 1980 berubah nama menjadi Program Diploma III (DIII) Ekonomi. Unand selanjutnya merintis pula pembukaan dua fakultas nongelar teknologi pada tahun 1982, yaitu Politeknik Teknologi dan Politeknik Pertanian. Kampus Politeknik Teknologi berada di Padang sedangkan kampus Politeknik Pertanian berada di Tanjung Pati, Payakumbuh. Fakultas Kedokteran juga mengembangkan diri dengan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis pada tahun 1984. Setahun berikutnya, Unand membuka Program Pascasarjana dengan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan baru pada tahun 2000 Program Pascasarjana ini mulai berdiri sendiri serta mulai pula mendirikan Program Doktor (S3). Seiring dengan itu, Fakultas Ekonomi juga mulai menerima mahasiswa S2 untuk program Magister Manajemen. Selanjutnya, pada tahun 2008 Unand mengembangkan dua jurusan menjadi dua fakultas. Kedua fakultas itu adalah: Fakultas Teknologi Pertanian yang dikembangkan dari jurusan Teknologi Pertanian di Fakultas Pertanian dan Fakultas Farmasi yang dikembangkan dari jurusan Farmasi di FMIPA. Berikutnya, pada tanggal 13 Juli 2012 Fakultas Kedokteran dikembangkan lagi menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang menjadi fakultas kedua belas di Universitas Andalas.[13]

Saat terjadinya gempa bumi tanggal 30 September 2009, identifikasi kerusakan yang terjadi di lingkungan kampus Unand memperlihatkan bahwa hampir semua gedung mengalami kerusakan bervariasi. Kerusakan paling berat terjadi di Fakultas Teknik Universitas Andalas. Sebagai respons cepat atas gempa tersebut, maka dibentuk Tim Emergency Response and Recovery untuk membantu masyarakat yang terkena musibah gempa yang diketuai oleh Alfan Miko. Dibentuk pula 2 posko gempa, yaitu di Kampus Limau Manis untuk koordinasi dan penghimpunan mahasiswa untuk jadi relawan dan Posko Kampus Unand di Jalan Perintis Kemerdekaan untuk relawan dan penghimpunan berbagai sumbangan.[14]

Fakultas Dies natalis
Hukum 17 Agustus 1951
Pertanian 30 November 1954
Kedokteran 7 September 1955
Matematika dan IPA 7 September 1955
Ekonomi 7 September 1957
Peternakan 9 Oktober 1963
Ilmu Budaya 7 Maret 1982
Program Pascasarjana 17 September 1984
Teknik 13 Mei 1993
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 13 Mei 1993
Farmasi 15 Mei 2008
Teknologi Pertanian 15 Mei 2008
Kesehatan Masyarakat 13 Juli 2012
Teknologi Informasi 13 Juli 2012
Keperawatan 13 Juli 2012
Kedokteran Gigi 13 Juli 2012

Sejak awal berdirinya hingga sekarang ini, Universitas Andalas total telah memiliki lima belas (15) fakultas, dan satu program pascasarjana, dengan rincian 44 program studi sarjana, 41 program studi magister (S2), 13 program studi doktor (S3), 12 program pendidikan dokter spesialis, 5 Profesi dan 4 program studi D3.[15]

Peringkat dan prestasi

[sunting | sunting sumber]
Peringkat Universitas Andalas
Versi Peringkat nasional Sumber
2011 2012 2013 2014 2018 2019 2020 2021 2022
Webometrics 8 Penurunan 38 Kenaikan 32 Kenaikan 26 Kenaikan 15 Kenaikan 13 24 Kenaikan 8 Penurunan 12 [16]
4ICU 17 Penurunan 27 Penurunan 32 Kenaikan 24 Penurunan 34 Kenaikan 24 Kenaikan 22 Penurunan 26 [17]
UI Greenmetric 8 Penurunan 47 [18][19]

Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia pada tahun 2016 menempatkan Unand di peringkat ke-11 perguruan tinggi terbaik di Indonesia dari 12 besar perguruan tinggi di Indonesia (Cluster 1) atau posisi pertama di Pulau Sumatra dan posisi kedua di luar Pulau Jawa.[20] Selain itu, Majalah Tempo edisi Maret 2006 menempatkan Unand pada posisi ke-14 dalam analisisnya terhadap kapasitas alumninya yang diserap oleh dunia usaha. Sampai posisi ke-13 ditempati oleh perguruan tinggi yang berada di Pulau Jawa. Hal ini berarti Unand menduduki posisi pertama di Sumatra dan bahkan di luar Jawa. Pada bulan Mei 2008, Majalah Tempo kembali menempatkan Unand sebagai salah satu perguruan tinggi, dalam hal ini alumni Fakultas Pertanian dan Sastra, merupakan yang paling diminati oleh berbagai instansi dalam merekrut tenaga kerjanya.[21] Unand juga merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Sumatra yang memperoleh Akreditasi A. Dari laporan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) tahun 2003, Unand menduduki peringkat 11 (peringkat dua di luar Jawa) dari 41 perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Pada bulan Januari 2011, berdasarkan hasil survei halaman situs Webometrics, Unand termasuk dalam 100 perguruan tinggi terbaik di ASEAN (peringkat 26) atau peringkat 8 di Indonesia (terbaik di luar Pulau Jawa), sedangkan menurut survei per Januari 2012, Unand menduduki peringkat 38 di Indonesia.[22] Universitas Andalas juga memiliki 130 Guru Besar/Profesor dan merupakan universitas yang memiliki Guru Besar terbanyak di Sumatra (Per 24 September 2010). Selain itu, Fakultas Kedokteran (FK) Unand merupakan FK pertama di Indonesia yang menjadi pionir dalam melaksanakan pendidikan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang bekerja sama dengan Health Workforce and service (HWS) project dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional dan juga merupakan salah satu dari 13 Fakultas Kedokteran di Indonesia yang diakui/terakreditasi oleh Pemerintah Malaysia.[23]

Pada tahun 2006, Unand berusia 50 tahun. Dalam rangka merayakan ulang tahun emasnya, Unand mengadakan berbagai kegiatan. Di antaranya, pemberian gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Pembangunan Pertanian Berkelanjutan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 September 2006.[24] Di samping itu, Unand juga menerbitkan 52 buku karya dosen-dosennya. Universitas Andalas juga merupakan salah satu perguruan tinggi pionir yang menyelenggarakan kuliah umum kewirausahaan untuk membangkitkan jiwa enterpreunership mahasiswanya yang rutin diadakan setiap hari Jumat sejak tahun akademik 2007/2008.

Pada tahun 2014, Unand mendapat akreditasi A dari BAN PT. Dengan demikian, Unand menjadi universitas keenam di Indonesia yang terakreditasi A setelah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Hasanuddin, atau yang pertama di Sumatra.[25]

Organisasi

[sunting | sunting sumber]

Majelis Wali Amanat

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021, Universitas Andalas adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).[6] Sebuah Majelis Wali Amanat (MWA) bertugas untuk "menetapkan, memberikan pertimbangan pelaksanaan kebijakan umum, dan melaksanakan pengawasan di bidang nonakademik." MWA terdiri atas 17 (tujuh belas) orang, yang terdiri atas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rektor, Ketua Senat Akademik Universitas (SAU), 3 (tiga) orang wakil dari masyarakat, 8 (delapan) orang wakil dari dosen, 1 (satu) orang wakil dari alumni, 1 (satu) orang wakil dari tenaga kependidikan, dan 1 (satu) orang wakil dari mahasiswa.[26]

Per tahun 2022, Ketua MWA Unand adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.[27]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Staf & Mahasiswa[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Laporan Kinerja Unand 2022
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-17. Diakses tanggal 2013-09-19. 
  4. ^ "Universitas Andalas - Unand Peringkat 11 PT Tahun 2016". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-25. Diakses tanggal 2016-08-25. 
  5. ^ Idham, Addhi M. (19 November 2019). "Daftar 10 Besar Kampus Terbaik di Indonesia Berdasar Kinerja Riset". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-01. Diakses tanggal 25 November 2019. 
  6. ^ a b "Unand Ditetapkan sebagai PTN-BH ke-13". Harian Singgalang. Diakses tanggal 06 September 2021. 
  7. ^ Salingka Unand. Unand Publisher. 2010. ISBN 0-465-02328-2.  hal. 6
  8. ^ Zulqayyim, hal. 6.
  9. ^ Asnan, Gusti, (2007), Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-640-6.
  10. ^ Zulqayyim, hal. 8.
  11. ^ Sejarah UNP Diarsipkan 2021-01-14 di Wayback Machine..
  12. ^ Zulqayyim, hal. 9.
  13. ^ a b Zulqayyim, hal. 10.
  14. ^ Gempa[pranala nonaktif permanen]
  15. ^ [1] Diarsipkan 2015-06-01 di Wayback Machine..
  16. ^ Indonesia University Ranking Diarsipkan 2014-06-25 di Wayback Machine.. Webometrics. Diakses 7 September 2019.
  17. ^ Peringkat Universitas Indonesia di 4ICU Diarsipkan 2014-05-29 di Wayback Machine.. Diakses 7 September 2019.
  18. ^ Unand Menempati Peringkat Kedelapan UI GreenMetric World University Ranking Diarsipkan 2014-05-25 di Wayback Machine.. Diakses Mei 2014
  19. ^ https://greenmetric.ui.ac.id/rankings/ranking-by-country-2020/Indonesia
  20. ^ "Universitas Andalas - Unand Peringkat 11 PT Tahun 2016". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-25. Diakses tanggal 2016-08-25. 
  21. ^ https://web.archive.org/web/20111121052953/https://www.gatra.com/universitas-andalas
  22. ^ Unand di webometrics Diarsipkan 2012-06-21 di Wayback Machine. Diakses 17 Juli 2012.
  23. ^ "FK Unand profil". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-20. Diakses tanggal 2021-05-08. 
  24. ^ https://news.detik.com/berita/d-679961/sby-dianugerahi-doktor-hc-mahasiswa-unand-menentang-
  25. ^ "Unand Raih Akreditasi A". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-03. Diakses tanggal 2014-02-03. 
  26. ^ "Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021 tentang PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS.
  27. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  28. ^ M R Denya Utama, Tafdil Husni Terpilih sebagai Rektor Unand 2015–2019, sumbar.antaranews.com, diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-28, diakses tanggal 27 Agustus 2015 
  29. ^ Joni Abdul Kasir, Prof. Yuliandri Dilantik Sebagai Rektor Unand Sore Ini di Kemedikbud, Klikpositif.com, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-28, diakses tanggal 25 November 2019 
  30. ^ https://www.antaranews.com/berita/3831333/mwa-lantik-eks-konsultan-bank-dunia-sebagai-rektor-unand-2023-2028

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]