Lompat ke isi

Ajinomoto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: merk → merek (2), Sekertaris → Sekretaris
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Hapus yang aneh
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(43 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox company
{{Infobox company
| name = Ajinomoto Co., Inc.
| name = Ajinomoto Co., Inc.
| logo = [[Berkas:Ajinomoto logo.svg|250px]]
| logo = Ajinomoto global logo.svg
| logo_size = 200px
| type = [[Perusahaan publik|Publik]]
| image = Ajinomoto headquarters 2018.jpg
| traded_as = {{tyo|2802}}<br>{{jasdaq|2802}}
| image_caption = Kantor pusat di [[Tokyo, Jepang]]
| foundation = 1917 (as S. Suzuki & Co. Ltd.)
| native_name = 味の素株式会社
| location = [[Chūō, Tokyo]], Jepang
| native_name_lang = jp
| key_people = [[Masatoshi Ito]] (President & Chief Executive Officer)
| romanized_name = Ajinomoto kabushiki-gaisha
| industry = [[Industri makanan]]
| type = [[Perusahaan publik|Publik]] [[kabushiki gaisha]]
| products = [[bumbu]], [[cooking oils]], TV dinners, pemanis, amino acids and [[pharmaceuticals]]
| traded_as = {{ubl|{{tyo|2802}}|{{myx|2658}}|Komponen [[TOPIX|TOPIX 70]]}}
| revenue = {{decrease}} {{yen|1.172 milyar|link=yes}} (FY 2013)<ref name="financial results">{{cite web|url=http://www.ajinomoto.com/en/ir/pdf/Aji_FR2013.pdf |title=Financial Report for the fiscal year ended March 31, 2013 |format=PDF |publisher=Ajinomoto Group |accessdate=2013-09-30}}</ref>
| foundation = {{start date and age|1907|05|df=y}} (sebagai Suzuki & Co. Ltd.)
| operating_income = {{decrease}} {{yen|71 milyar}} (FY 2013)<ref name="financial results"/>
| founder = {{ubl|Saburosuke Suzuki II|[[Kikunae Ikeda]]}}
| net_income = {{increase}} {{yen|48 milyar}} (FY 2013)<ref name="financial results"/>
| location = [[Chūō, Tokyo|Chūō]]
| equity = {{increase}} {{yen|691 milyar}} (FY 2013)<ref name="financial results"/>
| hq_location_city = [[Tokyo]]
| assets = {{decrease}} {{yen|1.091 milyar}} (FY 2013)<ref name="financial results"/>
| hq_location_country = Jepang
| num_employees = 27.518 (2013)<ref name="financial results"/>
| area_served = Seluruh dunia
| parent =
| key_people = Taro Fujie ([[Presiden (jabatan perusahaan)|Presiden]] & [[CEO]])
| subsid =
| industry = {{ubl|[[Industri makanan|Makanan]]|[[Bioteknologi]]}}
| homepage = [http://www.ajinomoto.com/ Ajinomoto Group]
| products = [[Bumbu]], [[minyak goreng]], [[makanan beku]], pemanis, [[asam amino]] dan [[farmasi]]
| revenue = {{increase}} {{yen|1,359 milyar|link=yes}}
| revenue_year = 2022
| operating_income = {{profit}} {{yen|135 milyar}}
| income_year = 2022
| net_income = {{profit}} {{yen|100 milyar}}
| net_income_year = 2022
| assets_year = 2022
| equity = {{increase}} {{yen|823 milyar}}
| equity_year = 2022
| assets = {{increase}} {{yen|1,512 milyar}}
| num_employees = 34,198
| num_employees_year = 2022
| subsid =
| website = {{official URL}}
| footnotes = <ref name="financial results">{{cite web|url=https://www.ajinomoto.co.jp/company/jp/ir/event/presentation/main/0111118/teaserItems1/00/linkList/0/link/FY22Q4_Tanshin_J.pdf |title=Financial Report for the fiscal year ended March 31, 2023 |publisher=Ajinomoto Group |access-date=2023-03-31}}</ref>
}}
}}
[[Berkas:Ajinomoto (2010).png|jmpl|250px|Logo Ajinomoto (2010-2 Oktober 2017)]]
[[Berkas:Ajinomoto head office.jpg|jmpl|250px|Kantor pusat Ajinomoto di Jepang]]


{{nihongo|'''Ajinomoto Co., Inc.'''|味の素株式会社|ajinomoto kabushikigaisha|lead=yes}} adalah sebuah [[perusahaan]] [[Jepang]] yang memproduksi [[bumbu]] masak, [[minyak masak]], makanan dan [[farmasi]] melalui [[Britannia Pharmaceuticals]] Limited, [[anak perusahaan]] yang bermarkas di [[Britania Raya]]. Terjemahan harfiah dari ''AJI-NO-MOTO'' adalah "Cita Rasa" (Essence of Taste) digunakan sebagai merek dagang perusahaan [[monosodium glutamat]]. '''Ajinomoto''' sekarang ini memproduksi sekitar 33% monosodium glutamat dunia.
[[Berkas:Ajinomoto head office.jpg|thumb|300px|Kantor pusat Ajinomoto di Jepang.]]
'''Ajinomoto Co., Inc.''' ([[Bahasa Jepang|Jepang]]: 味の素) adalah sebuah [[perusahaan]] [[Jepang]] yang memproduksi [[bumbu]] masak, [[minyak masak]], makanan dan [[farmasi]] melalui [[Britannia Pharmaceuticals]] Limited, anak perusahaan yang bermarkas di [[UK]]. Terjemahan harfiah dari ''AJI-NO-MOTO'' adalah "Cita Rasa" (''Essence of Taste''), digunakan sebagai merek dagang perusahaan [[Monosodium glutamat]]. Ajinomoto sekarang ini memproduksi sekitar 33% [[Monosodium glutamat]] dunia.


Ajinomoto aktif di 23 [[negara]] dan daerah di dunia, mempekerjakan sekitar 24.861 orang ([[pada 2004]]), dengan pendapatan tahunan AS$9,84 miliar.
Ajinomoto aktif di 23 [[negara]] dan daerah di dunia, mempekerjakan sekitar 24.861 orang (pada [[2004]]), dengan pendapatan tahunan AS$9,84 miliar.


Monosodium glutamat ('''MSG''') Ajinomoto pertama kali dipasarkan di Jepang pada 1909, yang ditemukan dan dipatenkan oleh [[Kikunae Ikeda]]. Menurut Ikeda, MSG adalah penyumbang rasa Umami untuk makanan yang penting bagi asupan nutrisi. Pendapatnya ini telah dibuktikan lewat berbagai penelitian yang berkredibilitas baik dan diakui oleh badan-badan kesehatan dunia.
Monosodium glutamat ('''MSG''') Ajinomoto pertama kali dipasarkan di Jepang pada 1909, yang ditemukan dan dipatenkan oleh [[Kikunae Ikeda]]. Menurut Ikeda, MSG adalah penyumbang rasa Umami untuk makanan yang penting bagi asupan nutrisi. Pendapatnya ini telah dibuktikan lewat berbagai penelitian yang berkredibilitas baik dan diakui oleh badan-badan kesehatan dunia.


Penguasaan tekhnologi fermentasi dalam memproduksi AJI-NO-MOTO menjadi pendorong bagi perusahaan ini untuk mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi asam-asam amino lainnya. Dewasa ini, perusahaan Ajinomoto merupakan supplier utama didunia untuk berbagai asam amino yang diperlukan oleh industri kesehatan dan makanan. Selain memproduksi AJI-NO-MOTO, perusahaan juga memperluas produk-produknya untuk konsumen langsung. Berbagai produk konsumen tersebut di Indonesia antara lain; berbagai bumbu masak siap pakai (Masako, Sajiku dan Saori) dan minuman (Calpico dan Birdy).
Penguasaan teknologi fermentasi dalam memproduksi AJI-NO-MOTO menjadi pendorong bagi perusahaan ini untuk mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi asam-asam amino lainnya. Dewasa ini, perusahaan Ajinomoto merupakan supplier utama didunia untuk berbagai [[asam amino]] yang diperlukan oleh industri kesehatan dan makanan. Selain memproduksi AJI-NO-MOTO, perusahaan juga memperluas produk-produknya untuk konsumen langsung. Berbagai produk konsumen tersebut di [[Indonesia]] antara lain; berbagai bumbu masak siap pakai (Masako dan Sajiku), saus (Saori dan Mayumi), [[mi instan]] (Yum Yum) dan minuman (Birdy).


Komponen utama AJI-NO-MOTO/MSG adalah 78% glutamat, yang merupakan salah satu [[asam amino]] pembentuk [[protein]] tubuh dan makanan. Unsur-unsur MSG lainnya juga tidak asing bagi tubuh dan makanan sehari-hari, yaitu 12% [[natrium]] dan 10% [[air]]. Bertolak belakang dengan persepsi negatif yang menganggap MSG sebagai bahan kimia yang menimbulkan dampak merugikan bagi tubuh, MSG sebenarnya justru mengandung unsur-unsur nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Komponen utama AJI-NO-MOTO/MSG adalah 78% glutamat, yang merupakan salah satu asam amino pembentuk [[protein]] tubuh dan makanan. Unsur-unsur MSG lainnya juga tidak asing bagi tubuh dan makanan sehari-hari, yaitu 12% [[natrium]] dan 10% [[air]]. Bertolak belakang dengan persepsi negatif yang menganggap MSG sebagai bahan kimia yang menimbulkan dampak merugikan bagi tubuh, MSG sebenarnya justru mengandung unsur-unsur nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.{{subjektif}}{{butuh klarifikasi}}


== Ajinomoto di Indonesia ==
== Ajinomoto di Indonesia ==
[[Berkas:Ajinomoto produk.jpg|thumb|right|250px|Produk-produk Ajinomoto yang dipasarkan di Indonesia.]]
'''PT Ajinomoto Indonesia''' merupakan produsen bumbu masak merek "Ajinomoto". Perusahaan ini memiliki kantor pusat di [[Jepang]] di mana Ajinomoto pusat merupakan salah satu dari 36 perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia.
'''PT Ajinomoto Indonesia''' merupakan produsen bumbu masak merek "Ajinomoto". Perusahaan ini memiliki kantor pusat di [[Jepang]] di mana Ajinomoto pusat merupakan salah satu dari 36 perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia.


=== Kontroversi produk ===
=== Kontroversi produk ===
* Sehubungan dengan akan berakhirnya sertifikat Halal dari MUI untuk AJI-NO-MOTO pada September 2000, maka PT Ajinomoto Indonesia mengajukan perpanjangan sertifikat Halalnya pada akhir Juni 2000. Audit kemudian dilakukan oleh LPPOMMUI Pusat (2 orang), LPPOMMUI Jatim, BPOM, Balai POM Surabaya dan dari Departemen Agama pada tanggal 7 Agustus 2000 <ref>{{id}} Tempo interaktif: Penarikan Produk Ajinomo: PT Ajinomo Indonesia Merugi 30 Miliar. Tanggal 5 Janunari 2001</ref>.
* Sehubungan dengan akan berakhirnya sertifikat Halal dari MUI untuk AJI-NO-MOTO pada September 2000, maka PT Ajinomoto Indonesia mengajukan perpanjangan sertifikat Halalnya pada akhir Juni 2000. Audit kemudian dilakukan oleh LPPOMMUI Pusat (2 orang), LPPOMMUI Jatim, BPOM, Balai POM Surabaya dan dari Departemen Agama pada tanggal 7 Agustus 2000.<ref>{{id}} Tempo interaktif: Penarikan Produk Ajinomo: PT Ajinomo Indonesia Merugi 30 Miliar. Tanggal 5 Janunari 2001</ref>
* Pada 7 Oktober 2000, Komisi Fatwa memutuskan bahwa Bactosoytone tidak dapat digunakan sebagai bahan dalam media pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG. PT Ajinomoto Indonesia diminta untuk mencari alternatif bahan pengganti Bactosoytone.<ref name="PT Ajinomoto Indonesia">{{id}} PT Ajinomoto Indonesia</ref>.
* Pada 7 Oktober 2000, Komisi Fatwa memutuskan bahwa Bactosoytone tidak dapat digunakan sebagai bahan dalam media pembiakan mikrob untuk menghasilkan MSG. PT Ajinomoto Indonesia diminta untuk mencari alternatif bahan pengganti Bactosoytone.<ref name="PT Ajinomoto Indonesia">{{id}} PT Ajinomoto Indonesia</ref>
* Sesuai dengan instruksi Komisi Fatwa, PT Ajinomoto Indonesia mengganti Bactosoytone dengan Mameno dalam tempo 2 bulan.<ref name="PT Ajinomoto Indonesia"/>.
* Sesuai dengan instruksi Komisi Fatwa, PT Ajinomoto Indonesia mengganti Bactosoytone dengan Mameno dalam tempo 2 bulan.<ref name="PT Ajinomoto Indonesia"/>
* LPPOMMUI melakukan audit sehubungan dengan penggantian Bactosoytone dengan Mameno pada 4 Desember 2000. Mereka memutuskan Mameno dapat digunakan dalam proses pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG.<ref name="PT Ajinomoto Indonesia"/>.
* LPPOMMUI melakukan audit sehubungan dengan penggantian Bactosoytone dengan Mameno pada 4 Desember 2000. Mereka memutuskan Mameno dapat digunakan dalam proses pembiakan mikrob untuk menghasilkan MSG.<ref name="PT Ajinomoto Indonesia"/>
* Komisi Fatwa melakukan rapat kedua pada 16 November 2000. LPPOMMUI menyampaikan hasil rapat tersebut kepada PT Ajinomoto Indonesia pada 18 Desember 2000, bahwa produk yang menggunakan Bactosoytone dinyatakan Haram.<ref name="Liputan6.com">{{id}}Liputan6.com: Fokus: Enzim Babi di Ajinomoto. Ramai-ramai Menarik Ajinomoto</ref>.
* Komisi Fatwa melakukan rapat kedua pada 16 November 2000. LPPOMMUI menyampaikan hasil rapat tersebut kepada PT Ajinomoto Indonesia pada 18 Desember 2000, bahwa produk yang menggunakan Bactosoytone dinyatakan Haram.<ref name="Liputan6.com">{{id}}Liputan6.com: Fokus: Enzim Babi di Ajinomoto. Ramai-ramai Menarik Ajinomoto</ref>
* MUI mengirim surat kepada PT Ajinomoto Indonesia pada 19 Desember 2000 untuk menarik semua produk Ajinomoto yang diproduksi dan diedarkan sebelum tanggal 23 November 2000 (Produk yang dihasilkan setelah 23 November 2000 sudah menggunakan Mameno). Namun, pada tanggal tersebut perusahaan sudah memasuki libur bersama Natal dan Tahun Baru.<ref>PT Ajinomoto Indonesia</ref>.
* MUI mengirim surat kepada PT Ajinomoto Indonesia pada 19 Desember 2000 untuk menarik semua produk Ajinomoto yang diproduksi dan diedarkan sebelum tanggal 23 November 2000 (Produk yang dihasilkan setelah 23 November 2000 sudah menggunakan Mameno). Namun, pada tanggal tersebut perusahaan sudah memasuki libur bersama Natal dan Tahun Baru.<ref>PT Ajinomoto Indonesia</ref>
* Sekretaris Umum MUI mengumumkan di media massa pada 24 Desember 2000, bahwa produk AJI-NO-MOTO mengandung babi dan masyarakat diminta untuk tidak mengonsumsi bumbu masak AJI-NO-MOTO yang diproduksi pada periode 13 Oktober hingga 16 November 2000 <ref>{{id}} Gatra: Tergelincir Enzim Babi. Tanggal 8 Januari 2001</ref>.
* Sekretaris Umum MUI mengumumkan di [[media massa]] pada 24 Desember 2000, bahwa produk AJI-NO-MOTO mengandung babi dan masyarakat diminta untuk tidak mengonsumsi bumbu masak AJI-NO-MOTO yang diproduksi pada periode 13 Oktober hingga 16 November 2000.<ref>{{id}} Gatra: Tergelincir Enzim Babi. Tanggal 8 Januari 2001</ref>
* Pengumuman MUI ini lalu ditindaklanjuti dengan pertemuan antara jajaran Deperindag, Depag, MUI, GPMI (Pengusaha Makanan dan Minuman), Dirjen POM, dan YLKI pada 2 & 5 Januari 2001 yang menghasilkan keputusan bahwa PT. Ajinomoto Indonesia harus menarik seluruh produknya di pasaran dalam negeri termasuk produk lain yang tidak bermasalah dalam jangka waktu 3 minggu terhitung dari 3 Januari 2001<ref>{{id}}Tempo interaktif: Penarikan Produk Ajinomot: PT Ajinomo Indonesia Merugi 30 Miliar. Tanggal 5 Janunari 2001</ref>.
* Pengumuman MUI ini lalu ditindaklanjuti dengan pertemuan antara jajaran Deperindag, Depag, MUI, GPMI (Pengusaha Makanan dan Minuman), Dirjen POM, dan YLKI pada 2 & 5 Januari 2001 yang menghasilkan keputusan bahwa PT Ajinomoto Indonesia harus menarik seluruh produknya di pasaran dalam negeri termasuk produk lain yang tidak bermasalah dalam jangka waktu 3 minggu terhitung dari 3 Januari 2001.<ref>{{id}}Tempo interaktif: Penarikan Produk Ajinomot: PT Ajinomo Indonesia Merugi 30 Miliar. Tanggal 5 Janunari 2001</ref>


==== Akibat pada organisasi ====
==== Akibat pada organisasi ====
* Kerugian karena penarikan produk secara massal dan mengganti kerugian distributor. Ajinomoto menderita kerugian total 55 miliar rupiah karena harus mengeluarkan biaya sebagai usaha proaktif mendatangi pedagang dan pengecer untuk menarik produknya yang diperkirakan mencapai 3.500 ton <ref name="Liputan6.com"/> dan menggantinya sesuai dengan harga pasar <ref>{{id}}Gatra Edisi Cetak: Kasus Ajinomoto: Heboh Ajinomoto, Serahkan Pada Hukum. Tanggal 8 Januari 2001</ref>. Tidak hanya di Indonesia, Singapura sebagai negara pengimport bumbu masak Ajinomoto dari Indonesiapun menarik produk ini dari pertokoan negeri tersebut<ref name="Liputan6.com"/> .
* Kerugian karena penarikan produk secara massal dan mengganti kerugian distributor. Ajinomoto menderita kerugian total 55 miliar rupiah karena harus mengeluarkan biaya sebagai usaha proaktif mendatangi pedagang dan pengecer untuk menarik produknya yang diperkirakan mencapai 3.500 ton<ref name="Liputan6.com"/> dan menggantinya sesuai dengan harga pasar.<ref>{{id}}Gatra Edisi Cetak: Kasus Ajinomoto: Heboh Ajinomoto, Serahkan Pada Hukum. Tanggal 8 Januari 2001</ref> Tidak hanya di Indonesia, Singapura sebagai negara pengimport bumbu masak Ajinomoto dari Indonesiapun menarik produk ini dari pertokoan negeri tersebut.<ref name="Liputan6.com"/>
* Turunnya saham Ajinomoto saat tersiar kabar ini sebesar 30 poin di bursa.
* Turunnya saham Ajinomoto saat tersiar kabar ini sebesar 30 poin di bursa.
* Penyegelan gudang Ajinomoto dan penutupan sementara pabrik, namun semua karyawan tetap masuk kerja untuk menarik produk dari pasar dan mengatur penerimaan barang di pabrik agar tidak beredar lagi di pasar. Seluruh karyawan bahu-membahu agar persoalan yang menimpa perusahaan segera selesai.<ref name="Liputan6.com"/>.
* Penyegelan gudang Ajinomoto dan penutupan sementara pabrik, tetapi semua karyawan tetap masuk kerja untuk menarik produk dari pasar dan mengatur penerimaan barang di pabrik agar tidak beredar lagi di pasar. Seluruh karyawan bahu-membahu agar persoalan yang menimpa perusahaan segera selesai.<ref name="Liputan6.com"/>
* Enam petinggi perusahaan PT. Ajinomoto Indonesia diperiksa oleh Polda [[Jawa Timur|Jatim]], yaitu: Manajer Kontrol Kualitas Haryono, Manajer Teknik Yoshiko Kagama, Manajer Produksi Sutiono, Manajer Perusahaan Hari Suseno, Kepala Departemen Manajer Cokorda Bagus Sudarta, dan Manajer Umum Yosi R. Purba.
* Enam petinggi perusahaan PT Ajinomoto Indonesia diperiksa oleh Polda [[Jawa Timur|Jatim]], yaitu: Manajer Kontrol Kualitas Haryono, Manajer Teknik Yoshiko Kagama, Manajer Produksi Sutiono, Manajer Perusahaan Hari Suseno, Kepala Departemen Manajer Cokorda Bagus Sudarta, dan Manajer Umum Yosi R. Purba.
* Walaupun begitu, apabila tidak ditarik dari peredaran sebenarnya omzet penjualan perusahaan ini tidak turun secara drastis<ref name="Liputan6.com"/>.
* Walaupun begitu, apabila tidak ditarik dari peredaran sebenarnya omzet penjualan perusahaan ini tidak turun secara drastis.<ref name="Liputan6.com"/>


==== Opini publik ====
==== Opini publik ====
* Mulai dari penjaja baso hingga warung nasi harus memberi penjelasan bahkan memasang papan pengumuman bahwa makanan yang mereka jual tidak menggunakan Ajinomoto agar para pengunjungnya yakin<ref name="Liputan6.com"/><ref name="ReferenceA">{{id}} Gatra Versi Cetak: Kasus Ajinomoto (Heboh Ajinomoto Serahkan Pada Hukum). Tanggal 8 Januari 2000</ref>.
* Mulai dari penjaja baso hingga warung nasi harus memberi penjelasan bahkan memasang papan pengumuman bahwa makanan yang mereka jual tidak menggunakan Ajinomoto agar para pengunjungnya yakin.<ref name="Liputan6.com"/><ref name="ReferenceA">{{id}} Gatra Versi Cetak: Kasus Ajinomoto (Heboh Ajinomoto Serahkan Pada Hukum). Tanggal 8 Januari 2000</ref>
* Di provinsi Sulawesi Selatan produk Ajinomoto terjual 30% dari produksi nasional dan pemberitaan media tidak banyak berpengaruh. Beberapa penjual diberbagai tempatpun mengakui bahwa Ajinomoto yang selama ini merupakan merek penyedap rasa terlaris masih banyak ditanyakan khususnya bagi kalangan non muslim.
* Di provinsi Sulawesi Selatan produk Ajinomoto terjual 30% dari produksi nasional dan pemberitaan media tidak banyak berpengaruh. Beberapa penjual diberbagai tempatpun mengakui bahwa Ajinomoto yang selama ini merupakan merek penyedap rasa terlaris masih banyak ditanyakan khususnya bagi kalangan non muslim.
* Mandra sebagai tokoh yang muncul di iklan Ajinomoto mengaku kesal dan ingin mengakhiri kontrak apabila tuduhan enzim babi terbukti benar.
* [[Mandra]] sebagai maskot yang muncul di iklan Ajinomoto mengaku kesal dan ingin mengakhiri kontrak apabila tuduhan enzim babi terbukti benar.
* Razia produk Ajinomoto dilakukan secara beramai-ramai dan secara nasional.
* Razia produk Ajinomoto dilakukan secara beramai-ramai dan secara nasional.


==== Pernyataan Ajinomoto, tindak lanjut, dan opini pakar ====
==== Pernyataan Ajinomoto, tindak lanjut, dan opini pakar ====
* Dalam siaran pers yang dipublikasikan oleh Departemen Manajer PT Ajinomoto Indonesia Tjokorda Bagus Sudarta, Ajinomoto mengakui bahwa mereka menggunakan bactosoytone yang diekstraksi dari daging babi untuk menggantikan polypeptone yang biasa diekstrasi dari daging sapi karena lebih ekonomis. Ekstraksi ini hanya medium dan tidak berhubungan dengan produk akhir. Sehingga tidak benar bahwa produk akhir MSG Ajinomoto mengandung unsur enzim babi yang dikenal sebagai “porcine”. Namun untuk menghilangkan keresahan dan menjaga ketenangan masyarakat dalam mengonsumsi produk Ajinomoto maka pihaknya akan menarik secara serentak di seluruh Indonesia produk MSG Ajinomoto dan meminta maaf akan kejadian ini. Sebagai tindak lanjut dari masalah ini PT. Ajinomoto akan kembali berproduksi menggunakan bahan mameno sesuai anjuran (peraturan) Ditjen POM. Mameno ini merupakan resep lama, sedangkan produk Ajinomoto yang dipermasalahkan MUI memakai Bactosoytone merupakan resep baru<ref name="ReferenceA"/>. Total produksi Ajinomoto di Indonseia berjumlah 10 ribu ton, 7000 di antaranya diekspor, sedangkan sisanya dijual di dalam negeri <ref>{{id}} [http://www.liputan6.com/progsus/?id=6058 Liputan 6.com]</ref>.
* Dalam siaran pers yang dipublikasikan oleh Departemen Manajer PT Ajinomoto Indonesia Tjokorda Bagus Sudarta, Ajinomoto mengakui bahwa mereka menggunakan bactosoytone yang diekstraksi dari daging babi untuk menggantikan polypeptone yang biasa diekstrasi dari daging sapi karena lebih ekonomis. Ekstraksi ini hanya medium dan tidak berhubungan dengan produk akhir. Sehingga tidak benar bahwa produk akhir MSG Ajinomoto mengandung unsur enzim babi yang dikenal sebagai “porcine”. Namun untuk menghilangkan keresahan dan menjaga ketenangan masyarakat dalam mengonsumsi produk Ajinomoto maka pihaknya akan menarik secara serentak di seluruh Indonesia produk MSG Ajinomoto dan meminta maaf akan kejadian ini. Sebagai tindak lanjut dari masalah ini PT Ajinomoto akan kembali berproduksi menggunakan bahan mameno sesuai anjuran (peraturan) Ditjen POM. Mameno ini merupakan resep lama, sedangkan produk Ajinomoto yang dipermasalahkan MUI memakai Bactosoytone merupakan resep baru.<ref name="ReferenceA"/> Total produksi Ajinomoto di Indonseia berjumlah 10 ribu ton, 7000 di antaranya diekspor, sedangkan sisanya dijual di dalam negeri.<ref>{{id}} [http://www.liputan6.com/progsus/?id=6058 Liputan 6.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071027074610/http://www.liputan6.com/progsus/?id=6058 |date=2007-10-27 }}</ref>
* Ajinomoto pun akan mendatangkan ahli fermentasi dari Jepang, Mr. Koyama untuk meneliti produk vetsin yang dinyatakan MUI mengandung lemak babi tersebut di mana akan diadakan pengujian dengan disaksikan unsure MUI Mojokerto dan Muspida di kantor Bupati Mojokerto.
* Ajinomoto pun akan mendatangkan ahli fermentasi dari Jepang, Mr. Koyama untuk meneliti produk vetsin yang dinyatakan MUI mengandung lemak babi tersebut di mana akan diadakan pengujian dengan disaksikan unsur MUI Mojokerto dan Muspida di kantor Bupati Mojokerto.
* Prof. Dr. H. Umar Anggoro Jenie guru besar fakultas farmasi Universitas Gajah Mada dan mantan Ketua ICMI Yogyakarta menyatakan bahwa sebenarnya produk MSG Ajinomoto tidaklah tergolong haram karena Bacto Soytone bukan termasuk bahan aktif dalam produksinya, melainkan hanya sebagai katalis pembuatan MSG. Sebagai analogi lele dumbo yang banyak dikembakbiakan sehari-harinya diberi makan bangkai yang haram, namun ulama tidak mengharamkan lele. Pada contoh lain pada tumbuhan yang diberi pupuk dari kotoran manusia atau binatang di mana pada dua contoh ini unsur “haram” malah termasuk dalam proses produksi namun produk akhirnya tidak dinyatakan haram. Sementara untuk kasus enzim, tidak masuk dalam proses produksi melainkan hanya sebagai katalis <ref name="ReferenceA"/>.
* Prof. Dr. H. Umar Anggoro Jenie guru besar fakultas farmasi Universitas Gajah Mada dan mantan Ketua ICMI Yogyakarta menyatakan bahwa sebenarnya produk MSG Ajinomoto tidaklah tergolong haram karena Bacto Soytone bukan termasuk bahan aktif dalam produksinya, melainkan hanya sebagai katalis pembuatan MSG. Sebagai analogi lele dumbo yang banyak dikembangbiakkan sehari-harinya diberi makan bangkai yang haram, tetapi ulama tidak mengharamkan lele. Pada contoh lain pada tumbuhan yang diberi pupuk dari kotoran manusia atau binatang di mana pada dua contoh ini unsur “haram” malah termasuk dalam proses produksi namun produk akhirnya tidak dinyatakan haram. Sementara untuk kasus enzim, tidak masuk dalam proses produksi melainkan hanya sebagai katalis.<ref name="ReferenceA"/>
* Ketua MUI Haji Drs. H. Amidhan berpendapat bahwa fatwa MUI haram perlu untuk melindungi konsumen. Meskipun begitu, ia mengakui bahwa produk akhir Ajinomoto tidak mengandung unsur “porcine” (enzim yang diambil dari pankreas babi), namun karena proses pembuatannya tetap memanfaatkan enzim tersebut maka produksi itu tetap dinyatakan haram <ref>{{id}} Tempo interaktif: Penarikan Produk Ajinomot: PT Ajinomo Indonesia Merugi 30 Miliar. Tanggal 5 Janunari 2001</ref> . Bagi yang mengerti tentang fikih makanan Halal dan Haram, tentunya memahami bahwa tidak semua mazhab sejalan dengan fatwa ini. Ketua umum PB NU, Hasyim Muzadi, menyatakan ketidakyakinannya terhadap keshahihan fatwa MUI tersebut. Fatwa Haram yang dikeluarkan MUI dipublikasi beberapa waktu setelah Ajinomoto dinyatakan produknya tidak halal. Namun, MUI mengeluarkan kembali sertifikat Halal untuk AJI-NO-MOTO pada 19 Februari 2001, sehingga Ajinomoto bisa berproduksi dan memasarkan produknya kembali di seluruh Indonesia. Setiap 2 tahun sekali sertifikat Halal ini selalu diperpanjang hingga kini.<ref>{{id}} Gatra Versi Cetak: Kasus Ajinomoto (Heboh Ajinomoto Serahkan Pada Hukum). Tanggal 8 Januari 2000.</ref>.
* Ketua MUI Haji Drs. H. Amidhan berpendapat bahwa fatwa MUI haram perlu untuk melindungi konsumen. Meskipun begitu, ia mengakui bahwa produk akhir Ajinomoto tidak mengandung unsur “porcine” (enzim yang diambil dari pankreas babi), tetapi karena proses pembuatannya tetap memanfaatkan enzim tersebut maka produksi itu tetap dinyatakan haram.<ref>{{id}} Tempo interaktif: Penarikan Produk Ajinomot: PT Ajinomo Indonesia Merugi 30 Miliar. Tanggal 5 Janunari 2001</ref> Bagi yang mengerti tentang fikih makanan Halal dan Haram, tentunya memahami bahwa tidak semua mazhab sejalan dengan fatwa ini. Ketua umum PB NU, Hasyim Muzadi, menyatakan ketidakyakinannya terhadap keshahihan fatwa MUI tersebut. Fatwa Haram yang dikeluarkan MUI dipublikasi beberapa waktu setelah Ajinomoto dinyatakan produknya tidak halal. Namun, MUI mengeluarkan kembali sertifikat Halal untuk AJI-NO-MOTO pada 19 Februari 2001, sehingga Ajinomoto bisa berproduksi dan memasarkan produknya kembali di seluruh Indonesia. Setiap 2 tahun sekali sertifikat Halal ini selalu diperpanjang hingga kini.<ref>{{id}} Gatra Versi Cetak: Kasus Ajinomoto (Heboh Ajinomoto Serahkan Pada Hukum). Tanggal 8 Januari 2000.</ref>
* Untuk menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan ketentuan LPPOM MUI, Ajinomoto menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH)yang mulai diberlakukan sejak 2005. Komite Halal yang dibentuk oleh perusahaan ini, baik di kantor pusat Jakarta maupun di paberik Mojokerto, memastikan terjaganya pelaksanaan SJH ini.
* Untuk menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan ketentuan LPPOM MUI, Ajinomoto menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) yang mulai diberlakukan sejak 2005. Komite Halal yang dibentuk oleh perusahaan ini, baik di kantor pusat Jakarta maupun di pabrik Mojokerto, memastikan terjaganya pelaksanaan SJH ini.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 78: Baris 95:
[[Kategori:Perusahaan makanan Jepang]]
[[Kategori:Perusahaan makanan Jepang]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1917]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1917]]
[[Kategori:Merek Jepang]]

Revisi terkini sejak 23 Maret 2024 09.59

Ajinomoto Co., Inc.
Nama asli
味の素株式会社
Nama latin
Ajinomoto kabushiki-gaisha
Publik kabushiki gaisha
Kode emiten
Industri
DidirikanMei 1907; 117 tahun lalu (1907-05) (sebagai Suzuki & Co. Ltd.)
Pendiri
Kantor pusatChūō, ,
Jepang
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Taro Fujie (Presiden & CEO)
ProdukBumbu, minyak goreng, makanan beku, pemanis, asam amino dan farmasi
PendapatanKenaikan ¥1,359 milyar (2022)
Kenaikan ¥135 milyar (2022)
Kenaikan ¥100 milyar (2022)
Total asetKenaikan ¥1,512 milyar (2022)
Total ekuitasKenaikan ¥823 milyar (2022)
Karyawan
34,198 (2022)
Situs webwww.ajinomoto.co.jp Sunting ini di Wikidata
Catatan kaki / referensi
[1]
Logo Ajinomoto (2010-2 Oktober 2017)
Kantor pusat Ajinomoto di Jepang

Ajinomoto Co., Inc. (Jepang: 味の素株式会社, Hepburn: ajinomoto kabushikigaisha) adalah sebuah perusahaan Jepang yang memproduksi bumbu masak, minyak masak, makanan dan farmasi melalui Britannia Pharmaceuticals Limited, anak perusahaan yang bermarkas di Britania Raya. Terjemahan harfiah dari AJI-NO-MOTO adalah "Cita Rasa" (Essence of Taste) digunakan sebagai merek dagang perusahaan monosodium glutamat. Ajinomoto sekarang ini memproduksi sekitar 33% monosodium glutamat dunia.

Ajinomoto aktif di 23 negara dan daerah di dunia, mempekerjakan sekitar 24.861 orang (pada 2004), dengan pendapatan tahunan AS$9,84 miliar.

Monosodium glutamat (MSG) Ajinomoto pertama kali dipasarkan di Jepang pada 1909, yang ditemukan dan dipatenkan oleh Kikunae Ikeda. Menurut Ikeda, MSG adalah penyumbang rasa Umami untuk makanan yang penting bagi asupan nutrisi. Pendapatnya ini telah dibuktikan lewat berbagai penelitian yang berkredibilitas baik dan diakui oleh badan-badan kesehatan dunia.

Penguasaan teknologi fermentasi dalam memproduksi AJI-NO-MOTO menjadi pendorong bagi perusahaan ini untuk mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi asam-asam amino lainnya. Dewasa ini, perusahaan Ajinomoto merupakan supplier utama didunia untuk berbagai asam amino yang diperlukan oleh industri kesehatan dan makanan. Selain memproduksi AJI-NO-MOTO, perusahaan juga memperluas produk-produknya untuk konsumen langsung. Berbagai produk konsumen tersebut di Indonesia antara lain; berbagai bumbu masak siap pakai (Masako dan Sajiku), saus (Saori dan Mayumi), mi instan (Yum Yum) dan minuman (Birdy).

Komponen utama AJI-NO-MOTO/MSG adalah 78% glutamat, yang merupakan salah satu asam amino pembentuk protein tubuh dan makanan. Unsur-unsur MSG lainnya juga tidak asing bagi tubuh dan makanan sehari-hari, yaitu 12% natrium dan 10% air. Bertolak belakang dengan persepsi negatif yang menganggap MSG sebagai bahan kimia yang menimbulkan dampak merugikan bagi tubuh, MSG sebenarnya justru mengandung unsur-unsur nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.[kenetralan diragukan][butuh klarifikasi]

Ajinomoto di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

PT Ajinomoto Indonesia merupakan produsen bumbu masak merek "Ajinomoto". Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Jepang di mana Ajinomoto pusat merupakan salah satu dari 36 perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia.

Kontroversi produk

[sunting | sunting sumber]
  • Sehubungan dengan akan berakhirnya sertifikat Halal dari MUI untuk AJI-NO-MOTO pada September 2000, maka PT Ajinomoto Indonesia mengajukan perpanjangan sertifikat Halalnya pada akhir Juni 2000. Audit kemudian dilakukan oleh LPPOMMUI Pusat (2 orang), LPPOMMUI Jatim, BPOM, Balai POM Surabaya dan dari Departemen Agama pada tanggal 7 Agustus 2000.[2]
  • Pada 7 Oktober 2000, Komisi Fatwa memutuskan bahwa Bactosoytone tidak dapat digunakan sebagai bahan dalam media pembiakan mikrob untuk menghasilkan MSG. PT Ajinomoto Indonesia diminta untuk mencari alternatif bahan pengganti Bactosoytone.[3]
  • Sesuai dengan instruksi Komisi Fatwa, PT Ajinomoto Indonesia mengganti Bactosoytone dengan Mameno dalam tempo 2 bulan.[3]
  • LPPOMMUI melakukan audit sehubungan dengan penggantian Bactosoytone dengan Mameno pada 4 Desember 2000. Mereka memutuskan Mameno dapat digunakan dalam proses pembiakan mikrob untuk menghasilkan MSG.[3]
  • Komisi Fatwa melakukan rapat kedua pada 16 November 2000. LPPOMMUI menyampaikan hasil rapat tersebut kepada PT Ajinomoto Indonesia pada 18 Desember 2000, bahwa produk yang menggunakan Bactosoytone dinyatakan Haram.[4]
  • MUI mengirim surat kepada PT Ajinomoto Indonesia pada 19 Desember 2000 untuk menarik semua produk Ajinomoto yang diproduksi dan diedarkan sebelum tanggal 23 November 2000 (Produk yang dihasilkan setelah 23 November 2000 sudah menggunakan Mameno). Namun, pada tanggal tersebut perusahaan sudah memasuki libur bersama Natal dan Tahun Baru.[5]
  • Sekretaris Umum MUI mengumumkan di media massa pada 24 Desember 2000, bahwa produk AJI-NO-MOTO mengandung babi dan masyarakat diminta untuk tidak mengonsumsi bumbu masak AJI-NO-MOTO yang diproduksi pada periode 13 Oktober hingga 16 November 2000.[6]
  • Pengumuman MUI ini lalu ditindaklanjuti dengan pertemuan antara jajaran Deperindag, Depag, MUI, GPMI (Pengusaha Makanan dan Minuman), Dirjen POM, dan YLKI pada 2 & 5 Januari 2001 yang menghasilkan keputusan bahwa PT Ajinomoto Indonesia harus menarik seluruh produknya di pasaran dalam negeri termasuk produk lain yang tidak bermasalah dalam jangka waktu 3 minggu terhitung dari 3 Januari 2001.[7]

Akibat pada organisasi

[sunting | sunting sumber]
  • Kerugian karena penarikan produk secara massal dan mengganti kerugian distributor. Ajinomoto menderita kerugian total 55 miliar rupiah karena harus mengeluarkan biaya sebagai usaha proaktif mendatangi pedagang dan pengecer untuk menarik produknya yang diperkirakan mencapai 3.500 ton[4] dan menggantinya sesuai dengan harga pasar.[8] Tidak hanya di Indonesia, Singapura sebagai negara pengimport bumbu masak Ajinomoto dari Indonesiapun menarik produk ini dari pertokoan negeri tersebut.[4]
  • Turunnya saham Ajinomoto saat tersiar kabar ini sebesar 30 poin di bursa.
  • Penyegelan gudang Ajinomoto dan penutupan sementara pabrik, tetapi semua karyawan tetap masuk kerja untuk menarik produk dari pasar dan mengatur penerimaan barang di pabrik agar tidak beredar lagi di pasar. Seluruh karyawan bahu-membahu agar persoalan yang menimpa perusahaan segera selesai.[4]
  • Enam petinggi perusahaan PT Ajinomoto Indonesia diperiksa oleh Polda Jatim, yaitu: Manajer Kontrol Kualitas Haryono, Manajer Teknik Yoshiko Kagama, Manajer Produksi Sutiono, Manajer Perusahaan Hari Suseno, Kepala Departemen Manajer Cokorda Bagus Sudarta, dan Manajer Umum Yosi R. Purba.
  • Walaupun begitu, apabila tidak ditarik dari peredaran sebenarnya omzet penjualan perusahaan ini tidak turun secara drastis.[4]

Opini publik

[sunting | sunting sumber]
  • Mulai dari penjaja baso hingga warung nasi harus memberi penjelasan bahkan memasang papan pengumuman bahwa makanan yang mereka jual tidak menggunakan Ajinomoto agar para pengunjungnya yakin.[4][9]
  • Di provinsi Sulawesi Selatan produk Ajinomoto terjual 30% dari produksi nasional dan pemberitaan media tidak banyak berpengaruh. Beberapa penjual diberbagai tempatpun mengakui bahwa Ajinomoto yang selama ini merupakan merek penyedap rasa terlaris masih banyak ditanyakan khususnya bagi kalangan non muslim.
  • Mandra sebagai maskot yang muncul di iklan Ajinomoto mengaku kesal dan ingin mengakhiri kontrak apabila tuduhan enzim babi terbukti benar.
  • Razia produk Ajinomoto dilakukan secara beramai-ramai dan secara nasional.

Pernyataan Ajinomoto, tindak lanjut, dan opini pakar

[sunting | sunting sumber]
  • Dalam siaran pers yang dipublikasikan oleh Departemen Manajer PT Ajinomoto Indonesia Tjokorda Bagus Sudarta, Ajinomoto mengakui bahwa mereka menggunakan bactosoytone yang diekstraksi dari daging babi untuk menggantikan polypeptone yang biasa diekstrasi dari daging sapi karena lebih ekonomis. Ekstraksi ini hanya medium dan tidak berhubungan dengan produk akhir. Sehingga tidak benar bahwa produk akhir MSG Ajinomoto mengandung unsur enzim babi yang dikenal sebagai “porcine”. Namun untuk menghilangkan keresahan dan menjaga ketenangan masyarakat dalam mengonsumsi produk Ajinomoto maka pihaknya akan menarik secara serentak di seluruh Indonesia produk MSG Ajinomoto dan meminta maaf akan kejadian ini. Sebagai tindak lanjut dari masalah ini PT Ajinomoto akan kembali berproduksi menggunakan bahan mameno sesuai anjuran (peraturan) Ditjen POM. Mameno ini merupakan resep lama, sedangkan produk Ajinomoto yang dipermasalahkan MUI memakai Bactosoytone merupakan resep baru.[9] Total produksi Ajinomoto di Indonseia berjumlah 10 ribu ton, 7000 di antaranya diekspor, sedangkan sisanya dijual di dalam negeri.[10]
  • Ajinomoto pun akan mendatangkan ahli fermentasi dari Jepang, Mr. Koyama untuk meneliti produk vetsin yang dinyatakan MUI mengandung lemak babi tersebut di mana akan diadakan pengujian dengan disaksikan unsur MUI Mojokerto dan Muspida di kantor Bupati Mojokerto.
  • Prof. Dr. H. Umar Anggoro Jenie guru besar fakultas farmasi Universitas Gajah Mada dan mantan Ketua ICMI Yogyakarta menyatakan bahwa sebenarnya produk MSG Ajinomoto tidaklah tergolong haram karena Bacto Soytone bukan termasuk bahan aktif dalam produksinya, melainkan hanya sebagai katalis pembuatan MSG. Sebagai analogi lele dumbo yang banyak dikembangbiakkan sehari-harinya diberi makan bangkai yang haram, tetapi ulama tidak mengharamkan lele. Pada contoh lain pada tumbuhan yang diberi pupuk dari kotoran manusia atau binatang di mana pada dua contoh ini unsur “haram” malah termasuk dalam proses produksi namun produk akhirnya tidak dinyatakan haram. Sementara untuk kasus enzim, tidak masuk dalam proses produksi melainkan hanya sebagai katalis.[9]
  • Ketua MUI Haji Drs. H. Amidhan berpendapat bahwa fatwa MUI haram perlu untuk melindungi konsumen. Meskipun begitu, ia mengakui bahwa produk akhir Ajinomoto tidak mengandung unsur “porcine” (enzim yang diambil dari pankreas babi), tetapi karena proses pembuatannya tetap memanfaatkan enzim tersebut maka produksi itu tetap dinyatakan haram.[11] Bagi yang mengerti tentang fikih makanan Halal dan Haram, tentunya memahami bahwa tidak semua mazhab sejalan dengan fatwa ini. Ketua umum PB NU, Hasyim Muzadi, menyatakan ketidakyakinannya terhadap keshahihan fatwa MUI tersebut. Fatwa Haram yang dikeluarkan MUI dipublikasi beberapa waktu setelah Ajinomoto dinyatakan produknya tidak halal. Namun, MUI mengeluarkan kembali sertifikat Halal untuk AJI-NO-MOTO pada 19 Februari 2001, sehingga Ajinomoto bisa berproduksi dan memasarkan produknya kembali di seluruh Indonesia. Setiap 2 tahun sekali sertifikat Halal ini selalu diperpanjang hingga kini.[12]
  • Untuk menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan ketentuan LPPOM MUI, Ajinomoto menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) yang mulai diberlakukan sejak 2005. Komite Halal yang dibentuk oleh perusahaan ini, baik di kantor pusat Jakarta maupun di pabrik Mojokerto, memastikan terjaganya pelaksanaan SJH ini.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Financial Report for the fiscal year ended March 31, 2023" (PDF). Ajinomoto Group. Diakses tanggal 2023-03-31. 
  2. ^ (Indonesia) Tempo interaktif: Penarikan Produk Ajinomo: PT Ajinomo Indonesia Merugi 30 Miliar. Tanggal 5 Janunari 2001
  3. ^ a b c (Indonesia) PT Ajinomoto Indonesia
  4. ^ a b c d e f (Indonesia)Liputan6.com: Fokus: Enzim Babi di Ajinomoto. Ramai-ramai Menarik Ajinomoto
  5. ^ PT Ajinomoto Indonesia
  6. ^ (Indonesia) Gatra: Tergelincir Enzim Babi. Tanggal 8 Januari 2001
  7. ^ (Indonesia)Tempo interaktif: Penarikan Produk Ajinomot: PT Ajinomo Indonesia Merugi 30 Miliar. Tanggal 5 Janunari 2001
  8. ^ (Indonesia)Gatra Edisi Cetak: Kasus Ajinomoto: Heboh Ajinomoto, Serahkan Pada Hukum. Tanggal 8 Januari 2001
  9. ^ a b c (Indonesia) Gatra Versi Cetak: Kasus Ajinomoto (Heboh Ajinomoto Serahkan Pada Hukum). Tanggal 8 Januari 2000
  10. ^ (Indonesia) Liputan 6.com Diarsipkan 2007-10-27 di Wayback Machine.
  11. ^ (Indonesia) Tempo interaktif: Penarikan Produk Ajinomot: PT Ajinomo Indonesia Merugi 30 Miliar. Tanggal 5 Janunari 2001
  12. ^ (Indonesia) Gatra Versi Cetak: Kasus Ajinomoto (Heboh Ajinomoto Serahkan Pada Hukum). Tanggal 8 Januari 2000.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]