Nippon Yusen
Nama asli | 日本郵船株式会社 |
---|---|
Publik K.K. | |
Kode emiten | TYO: 9101 NSE: 9101 Komponen Nikkei 225 |
Industri | Transportasi |
Didirikan | 29 September 1885 |
Kantor pusat | Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005, Jepang |
Tokoh kunci | Tadaaki Naito (Chairman, Direktur) Hitoshi Nagasawa (Presiden)[1] |
Produk |
|
Pendapatan | JP¥ 1.829 milyar (US$ 16,5 milyar) — FY 2019 |
JP¥ 60,3 milyar (US$ 543,4 juta) — FY 2019 | |
Karyawan | 35.711 (hingga 31 Maret 2019) |
Situs web | Situs web resmi |
Catatan kaki / referensi [2][3][4][5] |
Nippon Yūsen Kabushiki Kaisha (日本郵船株式会社 ), juga dikenal sebagai NYK Line,[2] adalah sebuah perusahaan pengapalan asal Jepang yang merupakan anggota dari keiretsu Mitsubishi. Perusahaan ini berkantor pusat di Chiyoda, Tokyo, Jepang. Perusahaan ini memiliki sekitar 800 kapal, yang meliputi kapal peti kemas, kapal tanker, kapal pengangkut curah dan serpihan kayu, kapal Ro-Ro, kapal berpendingin, kapal pengangkut LNG, dan kapal pesiar.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]1870-1900
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai Tsukumo Shokai Shipping Company yang didirikan oleh klan Tosa pada tahun 1870. Pada tahun 1875, setelah namanya diubah menjadi Mitsubishi Shokai, perusahaan ini meluncurkan kapal penumpang pertama di Jepang, dengan rute dari Yokohama ke Shanghai. Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mengubah namanya menjadi Mitsubishi Mail Steamship Company. Pada tahun 1885, setelah bergabung dengan Kyodo Unyu Kaisha (didirikan pada tahun 1882), perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang.[6]
Saat itu, NYK memiliki 58 kapal uap dan mengembangkan operasinya dengan cepat, awalnya ke pelabuhan di Asia yang lain, kemudian ke seluruh dunia, dengan pelayaran ke London diluncurkan pada tahun 1899.[6]
1900-1945
[sunting | sunting sumber]Pada periode ini, mayoritas kapal dagang, kapal tanker, dan kapal penumpang di Jepang dioperasikan oleh NYK. Pelayaran rutin pun menghubungkan Kobe dan Yokohama dengan Amerika Selatan, Batavia, Melbourne, Cape Town, San Francisco, dan Seattle. Rute lain juga menghubungkan kapal cabotage Tiongkok di pesisir Tiongkok dan hulu Sungai Yangtze.
Rute jarak jauh adalah dari Jepang ke Vancouver (Kanada) atau Seattle. Rute lain adalah dengan singgah di Hawaii, dan kemudian lanjut ke San Francisco dan Terusan Panama. Rute komersial lain adalah ke selatan Jepang, melintasi Laut Cina Timur. Rute tersebut menuju Asia Tenggara, pesisir Tiongkok, India, dan Samudera Hindia, ke Eropa atau Batavia (Hindia Belanda), atau Australia dan Selandia Baru. Rute tercepat membutuhkan waktu sepuluh hari dari Yokohama ke Seattle, dan satu bulan ke Eropa.
Rute lokal menghubungkan 78 pelabuhan (38 di antaranya pelabuhan internasional). Yokohama, Kobe, dan Osaka pun menjadi pelabuhan perdagangan terpenting pada saat itu. Ketiganya menempati peringkat ketiga, keempat, dan kedelapan di dunia dalam hal jumlah muatan. Batu bara dikirim dari Moji ke Osaka dan Yokohama. Kayu dari Karafuto menyumbang sepertiga dari perdagangan lokal. Produk kacang kedelai dari Dairen dan Ryojun juga dikirim ke Yokohama. Tebu dari Mandat Pasifik Selatan dan Formosa, kapas, garam, dan mineral juga menjadi komoditas penting yang diangkut pada saat itu. Pada tahun 1926, Toyo Kisen Line (TKK), yang memiliki sembilan kapal, resmi bergabung dengan NYK. Livery cerobong baru kemudian diperkenalkan pada tahun 1929, dan masih digunakan hingga saat ini. Perusahaan ini juga menjalankan layanan untuk menghubungkan kawasan metropolitan Jepang dengan provinsi eksteriorya (Chosen, Karafuto, Kwantung, Formosa, dan Mandat Pasifik Selatan).
Mulai tahun 1924, semua kapal kargo baru NYK berupa kapal motor.[7] NYK memperkenalkan kapal motor penumpang pertamanya pada tahun 1929, namun tetap membeli kapal uap penumpang hingga tahun 1939.[8]
Pada Perang Dunia II, NYK Line menyediakan layanan transportasi militer dan kapal rumah sakit untuk Angkatan Laut dan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Sejumlah kapal milik NYK pun ditenggelamkan oleh Angkatan Laut Sekutu, sementara instalasi dan pelabuhannya diserang dari udara. Hanya 37 kapal milik NYK yang berhasil selamat dari perang, sementara 185 kapal lainnya hilang.[9] Sebelum perang, NYK memiliki 36 kapal penumpang,[8] namun pada saat Jepang menyerahkan diri, hanya satu kapal motor penumpang yang berhasil selamat, yakni Hikawa Maru.[10]
Kapal dan peralatan milik NYK yang tersisa kemudian disita oleh otoritas Sekutu sebagai pampasan perang, atau diambil oleh negara-negara lain di Asia yang baru merdeka pada tahun 1945-46. SCAJAP pun mengubah Hikawa Maru menjadi sebuah kapal pengangkut untuk merepatriasi tentara dan warga negara Jepang dari wilayah yang dibebaskan dari pendudukan Jepang.[10]
Sejumlah kapal NYK hingga tahun 1945
[sunting | sunting sumber]Armada NYK berkembang pesat untuk merespon perubahan kondisi ekonomi dan memenuhi permintaan pengangkutan penumpang. Evolusi armada NYK pun mencerminkan sejumlah perkembangan tersebut. Pada daftar berikut, terdapat tanggal pelayaran perdana dari masing-masing kapal.[11]
Pada awalnya, banyak armada NYK yang namanya berasal dari satu kategori yang sama.[12] Contohnya sejumlah kapal diberi nama sesuai nama tempat suci Shinto, sementara kapal lain diberi nama sesuai nama provinsi di Jepang, kota di Jepang, gunung di Jepang, atau pulau di Jepang. Sejumlah kapal juga diberi nama non-Jepang, seperti nama kota di luar Jepang.
Shinto shrines |
Provinsi[25][26] |
Gunung |
Kota |
Lainnya |
1950-sekarang
[sunting | sunting sumber]Pada pertengahan dekade 1950-an, kapal milik NYK telah berlayar ke seluruh dunia.
Karena permintaan kapal penumpang menurun pada dekade 1960-an, NYK pun mengembangkan bisnis kargonya dengan mengoperasikan kapal peti kemas pertama di Jepang, yakni Hakone Maru dengan rute ke California pada tahun 1968, dan kemudian mengoperasikan kapal peti kemas ke pelabuhan lain. Pada tahun 1978, NYK menjadi mitra Nippon Cargo Airlines, dan pada tahun 1985, perusahaan ini mulai menyediakan layanan kereta api peti kemas di Amerika Serikat melalui kerja sama dengan Southern Pacific.
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ "New NYK boss Hitoshi Nagasawa gets tough on ethics". Trade Winds. 20 June 2019. Diakses tanggal 11 September 2019.
- ^ a b c "Corporate Profile". NYK Line. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 10, 2016. Diakses tanggal September 14, 2015.
- ^ "Directors and Auditors". NYK Line. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 10, 2016. Diakses tanggal September 14, 2015.
- ^ "Company Snapshot". Bloomberg L.P. Diakses tanggal September 14, 2015.
- ^ "Financials". Bloomberg L.P. Diakses tanggal September 14, 2015.
- ^ a b NYK: History.
- ^ Talbot-Booth 1942, hlm. 516–517.
- ^ a b Talbot-Booth 1942, hlm. 515–516.
- ^ NYK Europe: Europe: Corporate Profile, history
- ^ a b Hackett, Bob; Kingsepp, Sander; Cundall, Peter (1998–2011). "IJN Hospital Ship Hikawa Maru: Tabular Record of Movement". Japanese Hospital Ships. Diakses tanggal 16 April 2013.
- ^ Walaupun umum digunakan saat ini, nama tidak resmi seperti Yamashiro Maru II atau Yamashiro III tidak digunakan di daftar ini, karena nama resmi kapalnya hanya Yamashiro Maru. Sehingga tahun pelayaran perdana digunakan untuk membedakan kapal yang namanya sama, yakni Yamashiro Maru (1899), Yamashiro Maru (1912), dan Yamashiro Maru (1963), bukannya Yamashiro Maru, Yamashiro Maru II dan Yamashiro Maru III.
- ^ a b ShipsList: NYK Line fleet.
- ^ Ponsonby-Fane 1931, hlm. 48.
- ^ a b c d e Jordan 2006, hlm. 258.
- ^ Miramar Ship Index: Hie Maru, ID#4036219.
- ^ Miramar Ship Index: Heian Maru, ID#4036813.
- ^ Miramar Ship Index: HIkawa Maru, ID#4035370.
- ^ Miramar Ship Index: Kasuga Maru, ID#4035370.
- ^ N.Y.K. Line S. S. Kitano Maru, Einstein Archives Online, named after the shrine Kitano Tenmangū
- ^ Haworth, R.B. Miramar Ship Index: Nitta Maru, ID#4046813.
- ^ Ponsonby-Fane 1931, hlm. 50.
- ^ Haworth, R.B. Miramar Ship Index: Tatsuta Maru, ID#4035362.
- ^ Ponsonby-Fane 1931, hlm. 39.
- ^ Miramar Ship Index: Yawata Maru, ID#4047477.
- ^ Ponsonby-Fane, Richard (1964). Visiting Famous Shrines in Japan. Kyoto: Kamikamo. hlm. 365.
- ^ N.b. Kapal NYK diberi nama sesuai nama bekas provinsi di Jepang atau kelas kunikyū
- ^ Ponsonby-Fane 1931, hlm. 8.
- ^ Miramar Ship Index: Awa Maru, ID#4004181[pranala nonaktif].
- ^ Miramar Ship Index: Awa Maru, ID#4049894.
- ^ Ponsonby-Fane 1931, hlm. 9.
- ^ Peterson, Rick. Noto Maru, Hell ship
- ^ Miramar Ship Index: Noto Maru, ID#4039723.
- ^ Miramar Ship Index: Tango Maru, ID#4009330.
- ^ Ponsonby-Fane 1931, hlm. 45.
- ^ Haworth, R.B. Miramar Ship Index: Asama Maru, ID#4035342.
- ^ a b Ponsonby-Fane 1931, Appendix, p. 3.
- ^ Miramar Ship Index: Asuka Maru, ID#4030494.
- ^ Miramar Ship Index: Calcutta Maru, ID#4020373.
- ^ Miramar Ship Index: Dakar Maru, ID#4026933.
- ^ Miramar Ship Index: Durban Maru, ID#4026431.
- ^ Jordan 1931, p. 257
- ^ Miramar Ship Index: Hakone Maru, ID#4028453.
- ^ Miramar Ship Index: Lima Maru, ID#4026947.
- ^ Sinking of Lisbon Maru; Miramar Ship Index: Lisbon Maru, ID#4027254.
- ^ Miramar Ship Index: Lyons Maru, ID#4026949.
- ^ Miramar Ship Index: Korea Maru, ID#2161196.
- ^ "Rosetta (1880)" (PDF). P&O Heritage.
- ^ Miramar Ship Index: Siberia Maru, ID #2117179.
- ^ Ponsonby-Fane 1931, hlm. 48-49.
- ^ Miramar Ship Index: Toyama Maru, ID#4018180.
- ^ ShipHistory: Yoshida Maru, April 26, 1944; Diarsipkan January 30, 2009, di Wayback Machine.
- ^ Miramar Ship Index: Yoshida Maru, ID#4048724.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Chida, Momohei; Davies, Peter (1990). The Japanese Shipping and Shipbuilding Industries: A History of their Modern Growth. London: Athlone Press. ISBN 978-0-485-11271-9. OCLC 20799046.
- Jordan, Roger (2006). The World's Merchant Fleets, 1939: The Particulars And Wartime Fates of 6,000 Ships. hlm. 257–261. ISBN 9781591149590.
- Kizu, Shigetoshi (1984). A 100 Years' History of the Ships of Nippon Yusen Kaisha. Tokyo: NYK. ISBN 978-4-905551-20-1. OCLC 16781302.
- Ponsonby-Fane, Richard (1935). The Nomenclature of the N.Y.K. Fleet. Tokyo: NYK. OCLC 27933596.
- Talbot-Booth, E.C. (1942) [1936]. Ships and the Sea (edisi ke-Seventh). London: Sampson Low, Marston & Co. Ltd. hlm. 515–517.
- Wray, William D (1984). Mitsubishi and the N.Y.K., 1870-1914: Business Strategy in the Japanese Shipping Industry. Harvard: Harvard University Press. ISBN 978-0-674-57665-0. OCLC 10825248.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Cook, Richard; Oleniuk, Marcus (2007). Around the World in 40 Feet, Two Hundred Days in the Life of a 40 ft NYK Shipping Container. WordAsia Publishing. ISBN 978-988-97392-3-2.