Lompat ke isi

Irman Gusman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kevinturnip1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kontroversi: Pranala dalam
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(241 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{lindungidarianon2|small=yes}}
{{refimprove}}
{{tone}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small>H.</small>
|honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan; bukan gelar akademik/keagamaan/profesi -->
|honorific-suffix = <small>[[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[MBA]]</small>
|honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan; bukan gelar akademik/profesi -->
|name = Irman Gusman
|name = Irman Gusman
|image = Irman Gusman Official Portrait.jpg
|image = KPU Irman Gusman.jpg
|imagesize = 250px
|imagesize =
|caption =
|caption = Irman Gusman, 2023
|order = 2
|office = Anggota Dewan Perwakilan Daerah
|term_start = 1 Oktober 2024
|office = Ketua Dewan Perwakilan Daerah|Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI (Resmi dipecat karena korupsi)
|term_end =
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]]
|term_start = [[1 Oktober]] [[2009]]
|constituency = Sumatera Barat
|term_end = [[12 Oktober]] [[2016]]
|majority = 176.987 ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]])
|order1 = ke-2
|predecessor = [[Ginandjar Kartasasmita]]
|successor = [[Muhammad Saleh]]
|office1 = Ketua Dewan Perwakilan Daerah
|president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]]
|term_start1 = [[1 Oktober]] [[2009]]
|term_end1 = [[11 Oktober]] [[2016]]
|predecessor1 = [[Ginandjar Kartasasmita]]
|successor1 = [[Mohammad Saleh (politisi)|Mohammad Saleh]]
|order2 = ke-1
|office2 = Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah
|alongside2 = [[Laode Ida]]
|term_start2 = [[6 Oktober]] [[2004]]
|term_end2 = [[1 Oktober]] [[2009]]
|birth_date = {{birth date and age|1962|2|11}}
|birth_date = {{birth date and age|1962|2|11}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]], Indonesia
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
|party =
|party =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|spouse = Liestyana Rizal Gusman
|spouse = Liestyana Rizal Gusman
|children = <!-- Baris ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3
|children = Irviandari Alestya Gusman<br/>Irviandra Fathan Gusman<br/>Irvianjani Audria Gusman
|residence = Kompleks Denpasar Raya, [[Kuningan, Jakarta Selatan]]
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Kristen Indonesia]]<br/>[[:en:University of Bridgeport|University of Bridgeport]]
|alma_mater = {{ubl|[[Universitas Kristen Indonesia]]|Universitas Bridgeport}}
|occupation = [[Politikus|Politisi]],
|occupation = {{hlist|[[Politikus|Politisi]]|[[pengusaha]]}}
|known_for =
|known_for =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|religion = [[Islam]]
|parents =
|parents = [[Gusman Gaus]] (ayah){{br}}Janimar Kamili (ibu)
|relations = [[Guspardi Gaus]] (paman)
}}
}}


[[Haji (gelar)|H]]. '''Irman Gusman'''<!-- tidak mencantumkan gelar akademik --> gelar '''Datuak Rajo Nan Labiah''' ({{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]]|11|2|1962}}) adalah seorang politikus dan pengusaha kayu asal [[Indonesia]]. Ia saat ini menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]] (DPD-RI) periode 2024–2029.<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/4146030/mk-kabulkan-gugatan-calon-anggota-dpd-irman-gusman|title=MK kabulkan gugatan calon anggota DPD Irman Gusman|date=10 Jun 2024|website=Antara News|accessdate=1 Okt 2024}}</ref><ref name=suarapsu>{{Cite web|url=https://news.detik.com/pemilu/d-7461491/pemungutan-suara-ulang-irman-gusman-lolos-jadi-anggota-dpd-ri-dapil-sumbar|title=Pemungutan Suara Ulang, Irman Gusman Lolos Jadi Anggota DPD RI Dapil Sumbar|first=Rumondang|last=Naibaho|website=detiknews|accessdate=1 Okt 2024}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://posmetropadang.co.id/berita-utama/325992/periode-2024-2029-14-anggota-dpr-ri-dan-4-anggota-dpd-ri-dapil-sumbar-dilantik/|title=Periode 2024-2029, 14 Anggota DPR RI dan 4 Anggota DPD RI Dapil Sumbar Dilantik|date=2 Okt 2024|accessdate=2 Okt 2024}}</ref> Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai [[Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Ketua DPD-RI]] (2009–2016) dan Wakil Ketua DPD-RI (2004–2009).
[[Haji|H]]. '''Irman Gusman''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[MBA]] ({{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]]|11|2|1962}}) adalah seorang negarawan, politisi, pejabat, dan pengusaha asal [[Indonesia]]. Saat ini, Irman Gusman menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, periode 2014-2019.


== Latar belakang dan pendidikan ==
Irman Gusman memulai karier politiknya sejak tahun 1999 dengan menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] [[Republik Indonesia]] mewakili Sumatera Barat. Kemudian pada Pemilu 2004, Irman yang dikenal sebagai penggagas lahirnya [[Dewan Perwakilan Daerah]] [[Republik Indonesia]], terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili [[Sumatera Barat]] dan menjadi Wakil Ketua DPD RI bersama [[Ginandjar Kartasasmita]] sebagai Ketua DPD RI periode pertama
Irman Gusman lahir di [[Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]] pada 11 Februari 1962, sebagai anak kedua dari 14 bersaudara hasil perkawinan Drs. H. [[Gusman Gaus]] dengan Hj. Janimar Kamili. Kedua orangtuanya berasal dari rumpun keluarga Suku Sikumbang dan Suku Pisang, [[Guguak Tabek Sarojo, IV Koto, Agam|Nagari Guguk Tabek Sarojo]], [[Kabupaten Agam]], [[Sumatera Barat]].<ref name=":1">{{Cite book|date=1995|url=https://www.google.co.id/books/edition/Profil_200_tokoh_aktivis_pemuka_masyarak/5IhwAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&dq=%22IRMAN+GUSMAN%22+%22GUSMAN+GAUS%22&pg=PA232&printsec=frontcover|title=Profil 200 tokoh aktivis & pemuka masyarakat Minang|publisher=Permo Promotion|isbn=978-979-8931-00-0|language=id}}</ref> Ayahnya pernah menjabat sebagai Rektor [[Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat]], sedangkan ibunya adalah anak dari pedagang emas yang sukses pada masanya. <ref>hariansinggalang.co.id [http://hariansinggalang.co.id/otobiografi-jiwa-irman-gusman-untuk-indonesia/ Otobiografi Jiwa Irman Gusman untuk Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140323074311/http://hariansinggalang.co.id/otobiografi-jiwa-irman-gusman-untuk-indonesia/|date=2014-03-23}}</ref>


Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 58 Padang, SMP Negeri 3 Padang, dan [[SMA Don Bosco Padang]], tetapi ia kemudian menamatkan sekolah lanjutan di [[SMA Negeri 2 Padang]] pada 1979.<ref>https://irmangusman.id/</ref> Irman menempuh pendidikan SD selama lima tahun karena menurut hasil tes psikologi, ia memiliki nilai IQ yang tinggi. Irman kemudian melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Ekonomi [[Universitas Kristen Indonesia]] (UKI) [[Jakarta]] dan lulus pada tahun 1984. Semasa kuliah di UKI, ia aktif dalam [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI).<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2014-06-04|url=https://books.google.co.id/books?id=HKFLDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA280&dq=%22IRMAN+GUSMAN%22+%22GUSMAN+GAUS%22&hl=en&source=newbks_fb&redir_esc=y#v=onepage&q=%22IRMAN%20GUSMAN%22%20%22GUSMAN%20GAUS%22&f=false|title=Jejak Para Pemimpin|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-0548-6|language=id|url-status=live}}</ref>
Pada periode kedua DPD, Irman Gusman terpilih sebagai [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Daerah|Ketua]]. Irman Gusman menyisihkan saingannya anggota DPD asal Sulawesi Tenggara, Laode Ida. Dalam pemungutan suara yang dilaksanakan dalam rapat paripurna DPD di Gedung Nusantara V Jakarta, Jumat (02/10/2009) dini hari, Irman Gusman berhasil meraih suara dukungan sebanyak 81 suara sedangkan Laode Ida mendapat 46 suara.


Lulus dari UKI, Irman merantau ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Graduate School of Business, University of Bridgeport, Connecticut pada 1987.
Sedangkan pada pemilihan periode ketiga, Irman Gusman kembali terpilih sebagai Ketua. Pemilihan yang digelar Kamis (02/10/2014) berlangsung sangat alot. Penentuan Irman Gusman sebagai Ketua DPD berlangsung dengan empat kali tahapan. Penentuan pimpinan DPD ini dimulai pada pukul 14.30 WIB dan berakhir pada pukul 22.30 WIB. Irman Gusman akhirnya menang dengan memperoleh 66 suara melawan saingan ketatnya senator asal Nusa Tenggara Barat, Farouk Muhammad yang meraih 53 suara.


== Bisnis ==
Dengan demikian, maka Irman Gusman tercatat dalam sejarah sebagai satu-satunya pimpinan parlemen yang terpilih hingga tiga periode berturut-turut. Irman Gusman kemudian dikenal sebagai Pejuang Daerah.
Sekembalinya dari Amerika Serikat, dengan menyandang gelar MBA di usia 26 tahun, Irman membenahi perusahaan keluarga —CV Khage Bersaudara— sebuah industri perkayuan beskala menengah dalam Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Ulu Gadut, sekitar 15 kilo meter ke arah timur dari pusat [[Kota Padang]]. Perusahaan tersebut ketika itu dalam keadaan mati suri. Bagunan pabrik dan gudang tidak terawat, dan perusahaan terbelit utang Rp800 juta lebih atau setara  dengan US$ 500.000 (kurs tahun 1988 US$1 = Rp1.600). Sepuluh tahun kemudian, berkat kepiawaiannya dalam mengelola perusahaan, Irman berhasil membalikkan kondisi perusahaan tersebut menjadi ''profitble'' setelah memperoleh Hak Pengelolaan Hasil Hutan (HPHH) seluas 100 hektar yang ia kerjasamakan dengan pengusaha kayu di Solok Selatan untuk menjamin pasokan kayu ke pabriknya.<ref name=":1" />


Sejak saat itu, nama Irman sudah termasuk dalam jajaran pengusaha muda yang sukses. Namun keberhasilannya di industri kayu olahan tersebut terhenti ketika pemerintah mengeluarkan larangan ekspor  kayu gelondongan, kayu balok, dan kayu gergajian, sebab harus diproses sampai menjadi barang jadi seperti furnitur, kayu lapis, dan sebagainya. Setelah mendapat dukungan kredit investasi dari kantor pusat Bank Bumi Daya, Irman mengubah CV Khage Bersaudara menjadi PT Khage Lestari Timber yang menggunakan mesin modern dari Jerman sehingga menjadikan perusahaan tersebut sebagai pabrik ''integrated woodworking'' yang sukses.<ref>{{Cite book|date=2003|url=https://www.google.co.id/books/edition/Eksekutif/TB1YAAAAMAAJ|title=Eksekutif|publisher=Trend Media|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|date=2009|url=https://www.google.co.id/books/edition/Majalah_biografi_politik/ZO4MAQAAMAAJ|title=Majalah biografi politik|publisher=La Tofi|language=id}}</ref>
Namun langkah karier Irman Gusman terhenti setelah ditangkap KPK di Rumah Dinas nya pada Tanggal 16 September 2016 setelah menerima Uang Suap Rp.100 Juta Rupiah untuk pengurusan kuota gula impor dan Resmi ditetapkan sebagai Tersangka oleh Penyidik KPK.


== Latar belakang ==
== Politik ==
[[File:Mohd. Hamid Ansari being received by the Speaker of the Upper House of Indonesian Parliament, Mr. Irman Gusman, on his visit to ‘The People's Representative Council (Dewan Perwakilan Daerah)’, in Jakarta, Indonesia.jpg|thumb|Wakil Presiden India, [[Mohammad Hamid Ansari]], diterima oleh Ketua DPD-RI, Irman Gusman, pada kunjungannya di Jakarta 2015.]]
Irman merupakan putra [[Orang Minang|Minangkabau]] pasangan [[Gusman Gaus]] asal Padang Panjang dan Janimar Kamili asal [[Guguak Tabek Sarojo, IV Koto, Agam|Guguak Tabek Sarojo, Agam]].<ref>hariansinggalang.co.id [http://hariansinggalang.co.id/otobiografi-jiwa-irman-gusman-untuk-indonesia/ Otobiografi Jiwa Irman Gusman untuk Indonesia]</ref> Ayahnya pernah menjabat sebagai Rektor [[Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat]], sedangkan ibunya merupakan anak dari pedagang emas yang cukup sukses. Irman menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi [[Universitas Kristen Indonesia]], dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Graduate School of Business, University of Bridgeport, [[Connecticut]], [[Amerika Serikat]].
[[File:Jokowi and Irman Gusman.jpg|jmpl|Gubernur DKI Jakarta [[Joko Widodo]] bersalaman dengan Irman Gusman]]Irman Gusman memulai karier politiknya sejak tahun 1999 dengan menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] [[Republik Indonesia]] Fraksi Urusan Daerah Sumatera Barat. Ia mencurahkan perhatiannya untuk membangun [[Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD RI) dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah. Irman Gusman dikenal sebagai pejuang daerah yang konsisten pada pemikiran dan cita-citanya yaitu membangun negeri dari daerah. Ia menjadi salah seorang penggagas sistem politik [[dua kamar]] (bikameral) pada [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]]. Pada saat reformasi bergulir, Irman berperan sebagai salah satu penggagas amendemen UUD 1945. Berkat perjuangannya tersebut, terjadi perubahan yang mendasar dalam sistem ketatanegaraan bangsa Indonesia. Di mana [[presiden]] dan [[wakil presiden]] dipilih secara langsung oleh rakyat, pembatasan masa jabatan presiden hanya dua periode, lahirnya Mahkamah Konstitusi serta Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).


Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|pemilihan umum 2004]], Irman yang dikenal sebagai penggagas lahirnya DPD-RI, terpilih sebagai anggota DPD-RI mewakili [[Sumatera Barat]] dengan perolehan suara tertinggi sebesar 348.195 suara.<ref name="pemilu2004">https://news.detik.com/berita/d-128960/kpud-sumbar-kirim-nama-4-senator-ke-kpu-pusat</ref> Ia juga terpilih menjadi Wakil Ketua DPD-RI bersama [[Laode Ida]] mendampingi [[Ginandjar Kartasasmita]] sebagai Ketua DPD-RI periode pertama.<ref>https://news.detik.com/berita/d-217747/irman-dan-la-ode-ida-terpilih-sebagai-wakil-ketua-dpd</ref>
Irman Gusman adalah salah satu tokoh terkemuka di Indonesia periode pasca  Reformasi.  Saat ini dia menjadi Ketua DPD RI periode 2009-2014, dan secara  berturut-turut selama 3 (tiga) periode menjadi pimpinan DPD RI sejak tahun 2004.Kalau kita berbicara mengenai lembaga senat RI, otonomi daerah dan desentralisasi  di Indonesia, nama Irman Gusman tidak boleh dilewatkan. Peran Irman Gusman dalam memperjuangkan kepentingan daerah memang sangat  besar.


Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan umum 2009]], Irman Gusman kembali duduk untuk periode kedua DPD-RI dengan perolehan suara tertinggi sebesar 293.070 suara.<ref name=pemilu2009>{{cite web|url=http://www.kpu.go.id/dmdocuments/Buku%20DPD.pdf|title=Buku DPD|publisher=Komisi Pemilihan Umum|access-date=15 Januari 2020|archive-date=2012-01-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20120104231323/http://kpu.go.id/dmdocuments/Buku%20DPD.pdf|dead-url=yes}}</ref> Ia terpilih menjadi [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Daerah|Ketua]]. Ia menyisihkan kolega anggota DPD-RI asal Sulawesi Tenggara, [[Laode Ida]]. Dalam pemungutan suara yang diselenggarakan pada rapat paripurna DPD-RI di Gedung Nusantara V Jakarta, Jumat 2 Oktober 2009 dini hari, Irman Gusman berhasil meraih dukungan 81 suara, sedangkan Laode Ida mendapat 46 suara.<ref>https://antaranews.com/berita/156278/irman-gusman-terpilih-sebagai-ketua-dpd-2009-2014</ref>
Irman salah satu tokoh pasca-reformasi yang secara konsisten memperjuangkan perlunya rekognisi dan akomodasi kepentingan daerah dalam berbagai proses kenegaraan dan pemerintahan. Hal itu dilandasi oleh pemikiran mengenai karakter asali bangsa Indonesia yang multicultural. Bagi Irman Gusman, sistem politik dan pemerintahan harus mencerminkan karakter bangsa Indonesia.


Kemudian pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilihan umum 2014]], Irman Gusman kembali terpilih untuk periode ketiga DPD-RI dengan perolehan suara tertinggi sebesar 407.443.<ref name=pemilu2014>https://nasional.kompas.com/read/xml/2014/04/28/2218397/Irman.Gusman.Kembali.Lolos.Jadi.Anggota.DPD</ref> Ia juga kembali terpilih sebagai Ketua. Suasana pemilihan Ketua DPD-RI yang dilaksanakan pada Kamis 2 Oktober 2014 sangat alot. Rapat paripurna pemungutan suara Ketua DPD dilaksanakan dalam empat kali tahapan, dimulai pada pukul 14.30 WIB dan selesai pada pukul 22.30 WIB. Irman Gusman akhirnya terpilih kembali sebagai Ketua DPD-RI dengan memperoleh 66 suara melawan kolega senator asal Nusa Tenggara Barat, [[Farouk Muhammad]] yang meraih 53 suara.<ref>https://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/02/irman-gusman-terpilih-kembali-jadi-ketua-dpd</ref>
Dengan demikian, hasil dari berbagai sistem kenegaraan dan pemerintahan benar-benar mencerminkan kebutuhan bangsa Indonesia.Bersama dengan Ginanjar Kartasasmita dan kawan-kawan, Irman Gusman memberi sumbangan penting  sehingga Indonesia saat ini mempunyai mekanisme sistem checks and balances baru dalam sistem kenegaraan dan pemerintahan dengan lahirnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah RI atau senat RI.


== Kontroversi ==
Kesadaran besar mengenai perlunya akomodasi hak dan kepentingan dalam pemikiran Irman Gusman berasal dari didikan keluarga yang pluralis. Ayahnya, Gusman Gaus adalah salah satu tokoh Muhammadiyah di Sumatera Barat. Meski menjadi tokoh ormas Islam, Gusman Gaus tak segan menyekolahkan Irman Gusman di Universitas Kristen Indonesia (UKI). Hal itu mengisyaratkan bahwa sejak semula, keluarga Gusman mendidik anak-anaknya supaya mengenal dan menghargai perbedaan.


=== Kasus hukum ===
Di UKI inilah bakat Irman dalam bidang kepemimpinan terasah. Ia sempat menjadi Ketua Senat Mahasiswa di almamaternya ini. lepas dari UKI, Irman meneruskan kuliah dalam bidang Master of Business Administration di Bridgeport University. Sepulang dari Amerika Serikat, Irman Gusman lebih banyak berkiprah di bidang ekonomi dan sosial. Berkat Irman Gusman, bisnis keluarga Gusman maju pesat.
Pada 5 Oktober 2016, Irman diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPD RI.<ref>{{Cite news|last=Ikhsanudin|first=Arief|title=Alasan BK Berhentikan Irman Gusman: Salah Gunakan Jabatan dan Ciderai DPD|url=https://news.detik.com/berita/d-3301738/alasan-bk-berhentikan-irman-gusman-salah-gunakan-jabatan-dan-ciderai-dpd|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-06-02}}</ref> Hal itu menyusul penangkapannya dalam operasi tangkap tangan [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) pada 17 September 2016 atas dugaan korupsi terkait pengurusan kuota gula impor.<ref>{{Cite web|date=2016-09-17|title=Ketua DPD Irman Gusman ditetapkan sebagai tersangka setelah operasi tangkap tangan KPK|url=https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/09/160917_indonesia_dpd_kpk|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-06-02}}</ref> Irman menjadi anggota DPD pertama yang terjaring operasi tangkap tangan KPK.<ref>{{Cite news|date=2016-09-18|title=Irman Gusman Ditangkap KPK, Usul Penambahan Wewenangan DPD Dipertanyakan|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2016/09/18/07395541/irman.gusman.ditangkap.kpk.usul.penambahan.wewenangan.dpd.dipertanyakan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-06-02|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|first=Dani|last=Prabowo}}</ref> Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta pada 20 Februari 2017, majelis hakim memvonis Irman dengan hukuman 4,5 tahun penjara.<ref>{{Cite news|last=Kurniawati|first=Endri|date=2017-02-20|title=Terbukti Terima Suap, Irman Gusman Dihukum 4,5 Tahun|url=https://nasional.tempo.co/read/848246/terbukti-terima-suap-irman-gusman-dihukum-45-tahun|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2021-06-02|editor-last=Kurniawati|editor-first=Endri}}</ref> Majelis hakim dalam pertimbangannya berpendapat bahwa Irman telah mencederai amanat sebagai Ketua DPD RI dan tidak berterus terang dalam persidangan.<ref name=":0">{{Cite news|date=2019-09-26|title=Perjalanan Irman Gusman, Dari Vonis 4,5 Tahun Hingga Dapat Pengurangan Hukuman|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/09/27/06402091/perjalanan-irman-gusman-dari-vonis-45-tahun-hingga-dapat-pengurangan-hukuman|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-06-02|editor-last=Kuwado|editor-first=Fabian Januarius|first=Dylan Aprialdo|last=Rachman}}</ref>


Pada 24 September 2019, Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan Irman. MA mengurangi hukuman Irman menjadi 3 tahun penjara.<ref>{{Cite news|last=Dhika Kusuma Winata|first=|date=2019-09-27|title=MA Perlunak Vonis Irman Gusman|url=https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/262017/ma-perlunak-vonis-irman-gusman|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2021-06-02}}</ref> MA menggugurkan dakwaan jaksa KPK, mengkoreksi putusan ''judex factie'', dan mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) Irman Gusman dengan cara memangkas masa hukuman menjadi 3 tahun, sekaligus juga menurunkan denda dari Rp200 juta yang telah Irman bayar lunas, menjadi Rp50 juta.<ref name=":2">{{cite news|date=25 September 2019|title=Mahkamah Agung|url=https://news.detik.com/berita/d-4721167/tok-ma-sunat-hukuman-koruptor-eks-ketua-dpd-irman-gusman}}</ref>
Karier politiknya berawal dari Majelis Permusyawaratan Rakyat ketika ia menjadi  anggota fraksi utusan daerah pada periode 1999-2004. Perhatian yang sangat besar  terhadap keanekaragaman Indonesia inilah yang kemudian diteruskannya dengan perjuangan melahirkan DPD RI dan tekadnya untuk memperkuat otonomi daerah.


Kasus yang dialami Irman Gusman dianggap kontroversial oleh puluhan professor dan doktor serta praktisi hukum yang melakukan eksaminasi terhadap putusan perkaranya.<ref name=":3">''Menyibak Kebenaran: Eksaminasi Terhadap Putusan Perkara Irman Gusman''. Jakarta: Bumi Aksara. <nowiki>ISBN 978-602-444-499-0</nowiki>.</ref> Eksaminasi yang mereka lakukan serta wawancara dengan mereka dibukukan dalam dua jilid buku berjudul ''Menyibak Kebenaran'' yang diluncurkan dan dibedah isinya di Universitas Andalas Padang pada 12 Desember 2018,<ref>{{Cite web|title=JPNN|url=https://www.jpnn.com/news/belasan-guru-besar-hukum-sebut-irman-gusman-tak-bersalah|website=www.jpnn.com|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref> Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada 22 Januari 2019,<ref>{{Cite web|title=Pakar Hukum Pertanyakan Aspek Keadilan Putusan Kasus Irman Gusman|url=https://nasional.sindonews.com/berita/1372621/13/pakar-hukum-pertanyakan-aspek-keadilan-putusan-kasus-irman-gusman|website=SINDOnews Nasional|language=id-ID|access-date=2024-12-01}}</ref> serta Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta pada 31 Januari 2019.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2019-01-31|title=UKI Bedah Kasus dan Eksaminasi Putusan Irman Gusman, Ini Hasilnya|url=https://www.liputan6.com/news/read/3884608/uki-bedah-kasus-dan-eksaminasi-putusan-irman-gusman-ini-hasilnya|website=liputan6.com|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref> Buku ''Menyibak Kebenaran'' jilid kedua juga dijadikan obyek Diskusi Publik oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta pada 12 Februari 2019.<ref>{{Cite web|last=Hukumonline|first=Tim Publikasi|title=Bamsoet Terima Buku ‘Menyibak Kebenaran: Drama Hukum, Jejak Langkah dan Gagasan Irman Gusman’|url=https://www.hukumonline.com/berita/a/bamsoet-terima-buku-menyibak-kebenaran--drama-hukum--jejak-langkah-dan-gagasan-irman-gusman-lt608909f48b4e9/|website=hukumonline.com|language=Indonesia|access-date=2024-12-01}}</ref>
Karena tidak berasal dari partai dan tekadnya untuk merangkul semua golongan demi kemajuan Indonesia, Irman Gusman lebih sering dikenal sebagai tokoh bangsa atau negarawan daripada seorang politikus. Apalagi, Irman Gusman dikenal sangat aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Ciri khas inilah yang membedakan dia dengan banyak politikus lain pada periode pasca reformasi.


Dalam eksaminasi yang dilakukan para guru besar hukum tersebut, diketahui bahwa Irman Gusman seharusnya tidak dihukum, sebab —menurut para profesor hukum tersebut— majelis hakim telah keliru dalam menjatuhkan putusan. Akibatnya, setelah tiga tahun mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Irman Gusman dibebaskan, menyusul dikeluarkannya putusan Mahkamah Agung terhadap upaya hukum luar biasa —Peninjauan Kembali— yang digulirkan Irman, yaitu putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) Nomor: 97 PK/Pid.Sus/2019.
== Karier ==
==== Politik ====
Irman memulai karier politiknya sejak tahun 1999 dengan menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] [[Republik Indonesia]] mewakili Sumatera Barat. Kemudian pada Pemilu 2004, Irman yang dikenal sebagai penggagas lahirnya [[Dewan Perwakilan Daerah]] [[Republik Indonesia]], terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili [[Sumatera Barat]] dan menjadi Wakil Ketua DPD RI bersama [[Ginandjar Kartasasmita]] sebagai Ketua DPD RI periode pertama. Pada tahun 2009, Irman kembali terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili [[Sumatera Barat]] dan terpilih sebagai Ketua DPD RI.


Dalam putusan PK MARI tersebut jelas terbukti bahwa majelis hakim Pengadilan Tipikor di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah keliru memilih pasal dakwaan. Seharusnya yang digunakan adalah Pasal 11 dari Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tetang Perubahan Terhadap Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi —yaitu pasal yang mengarah ke gratifikasi— dan bukan Pasal 12 b yang tentang suap.<ref name=":3" />
Dalam perjalanan karier politiknya, Irman mencurahkan perhatiannya untuk membangun [[Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD RI) dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah. Irman Gusman dikenal sebagai pejuang daerah yang konsisten pada pemikiran dan cita-citanya yaitu membangun negeri dari daerah. Irman dikenal sebagai salah seorang penggagas sistem politik [[dua kamar]] (bikameral) pada [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]]. Pada saat reformasi bergulir, Irman berperan sebagai salah satu penggagas amendemen UUD 1945 yang saat itu menjadi anggota MPR RI utusan Sumatera Barat tahun 1999. Berkat perjuangannya tersebut, terjadi perubahan yang mendasar dalam sistem ketatanegaraan bangsa Indonesia. Di mana [[presiden]] dan [[wakil presiden]] dipilih secara langsung oleh rakyat, pembatasan masa jabatan presiden hanya dua periode, lahirnya Mahkamah Konstitusi serta Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).


Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, [[Nawawi Pomolango]], yang mengetuk palu dan menjatuhkan vonis 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan penjara kepada Irman Gusman akhirnya mengakui bahwa Irman Gusman seharusnya tidak layak dihukum. Sebab kasus hukumnya bukan merupakan operasi tangkap tangan, melainkan sebuah penjebakan ''(entrapment).'' Pengakuan jujur itu ia kemukakan kepada DPR RI saat ia menghadiri uji kelayakan ''(fit and proper test)'' untuk menjadi komisioner KPK. Nawawi kemudian menjadi Ketua KPK.<ref name=":4">{{Cite web|title=Menimbang Putusan Judex Juris terhadap Upaya PK|url=https://nasional.sindonews.com/berita/1424985/18/menimbang-putusan-judex-juris-terhadap-upaya-pk|website=SINDOnews Nasional|language=id-ID|access-date=2024-12-01}}</ref>
Pada bulan Maret 2013, Irman Gusman diangkat sebagai keluarga kehormatan [[Komando Pasukan Khusus]] ([[Kopassus]]) dalam rangkaian HUT ke-61 [[Kopassus]]. Penghargaan ini termasuk langkah untuk kalangan sipil karena penghargaan militer diberikan dengan kriteria dan pertimbangan yang ketat, mengingat [[TNI]] harus tetap netral di bidang politik.


Nawawi Pomolango katakan, seharusnya kasus Irman Gusman sudah berakhir di tahap praperadilan, karena kasusnya lebih nyata sebagai penjebakan, tetapi bukan kasus tertangkap tangan. Akan tetapi ia terpaksa harus menyidangkan perkara tersebut karena berkasnya sudah dilimpahkan oleh jaksa KPK dan —sesuai prosedur hukum— hakim tidak boleh menolak memeriksa suatu perkara yang berkasnya sudah dilimpahkan ke pengadilan.<ref name=":4" />
==== Bisnis ====
Selain dikenal sebagai politisi, Irman juga merupakan seorang pengusaha ulung. Kariernya sebagai pengusaha dimulai pada tahun 1988, ketika ia terjun ke bisnis milik keluarga PT Khage Lestari Timber. Pada saat itu ia ditugasi untuk mengembalikan keadaan perusahaan yang terlilit hutang. Berkat kemampuan dan intelektualitasnya, ia berhasil membalikkan posisi keuangan perusahaan menjadi positif. Dan perusahaan itu bisa mengekspor produk-produknya ke luar negeri. Disamping mengelola perusahaan kayu, Irman juga mendirikan Padang Industrial Park, sebuah kawasan industri yang didirikan di atas lahan seluas 200 hektare. Disini ia sempat menjadi Komisaris Utama perusahaan.


Akan tetapi putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu akhirnya terbukti keliru —seperti yang sudah disimpulkan oleh para guru besar hukum yang melakukan anotasi atau eksaminasi terhadap putusan perkara dimaksud. Sebab pada akhirnya, Mahkamah Agung mengeluarkan putusannya sendiri yang membatalkan putusan Pengadilan Negerri Jakarta Pusat tersebut.<ref name=":4" />
== Keluarga ==

Irman menikah dengan seorang wanita asal Sungai Batang, [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]] bernama Liestyana Rizal Gusman. Dari pernikahannya itu, ia telah dikaruniai dua putri dan seorang putra, yaitu Irviandari Alestya Gusman, Irviandra Fathan Gusman dan Irvianjani Audria Gusman.<ref>[http://m.antarabali.com/berita/48901/irman-gusman-sosok-pemimpin-baru-indonesia "Irman Gusman Sosok Pemimpin Baru Indonesia"]. ''ANTARA''. 20 Februari 2014.</ref><ref>[http://www.irmangusman.com/pemimpin-baru/ "PEMIMPIN BARU Membawa perubahan baru dari dan untuk negeri"]. ''irmangusman.com''. Diakses 25 Juni 2014.</ref>
Dalam putusan yang dikeluarkan pada 24 September 2019, Mahkamah Agung membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah menjatuhkan pidana badan 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan penjara kepada Irman Gusman. Mahkmah Agung lantas mengadili kembali perkara dimaksud, lalu menetapkan masa pidana 3 (tiga) tahun —bukan  4 (empat) tahun 6 (enam) bulan untuk Irman Gusman— sehingga ia dikeluarkan dari penjara pada tanggal 26 September 2019, yaitu dua hari setelah Mahkamah Agung menerbitkan putusan Peninjauan Kembali tersebut; karena ketika putusan PK itu diterbitkan, Irman Gusman sudah berada dalam penjara selama tiga tahun lewat satu minggu.<ref name=":2" />

Namun demikian, Irman Gusman masih harus menjalani hukuman politik, yaitu tidak diizinkan menduduki jabatan publik selama tiga tahun sejak dikeluarkan dari penjara sampai dengan tanggal 26 September 2022. Setelah tanggal 26 September 2022 Irman sudah terlepas dari segala tuntutan hukum dan berhak mengikuti Pemilu untuk memilih dan dipilih dalam jabatan publik.<ref name=":2" />

=== Pendaftaran pemilu 2024 ===
Langkah Irman Gusman untuk mengikuti Pemilu terhalang ketika namanya tidak dimasukkan oleh [[Komisi Pemilihan Umum]] (KPU) dalam Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Pemilihan Anggota DPD RI dari Provinsi Sumatera Barat pada Pemilu 14 Februari 2024. Padahal sebelumnya nama Irman Gusman sudah tercatat dalam Daftar Calon Sementara (DCS) karena dinilai sudah memenuhi syarat. Irman mengadukan hal tersebut ke [[Badan Pengawas Pemilihan Umum]] (Bawaslu). Pada tahap mediasi di Bawaslu, KPU tetap tidak mengizinkan Irman mengikuti Pemilu. KPU berpendirian bahwa Irman harus melewati masa jeda 5 (lima) tahun lagi sebelum ia bisa mengikuti Pemilu. Karena ada peraturan KPU yang menyatakan demikian, yaitu PKPU No. 11 Tahun 2023. Akibatnya, Irman mengajukan pengaduan ke Sidang Ajudikasi Bawaslu. Dalam Sidang Ajudikasi dimaksud, Bawaslu menolak pengaduan Irman Gusman dan memenangkan KPU. Oleh karena itu maka Irman mengadukan perkaranya ke [[Pengadilan Tata Usaha Negara]] (PTUN) untuk menggugat pemblokiran KPU terhadap proses pencalonannya.<ref>{{Cite web|last=Muliawati|first=Anggi|title=KPU Abaikan Putusan PTUN, MK Minta PSU DPD Sumbar Sertakan Irman Gusman|url=https://news.detik.com/pemilu/d-7384209/kpu-abaikan-putusan-ptun-mk-minta-psu-dpd-sumbar-sertakan-irman-gusman|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=Fajarihza|first=Reyhan Fernanda|date=2024-06-03|title=Ahli Beberkan Alasan KPU Coret Irman Gusman dari DCT DPD Sumbar|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20240603/15/1770730/ahli-beberkan-alasan-kpu-coret-irman-gusman-dari-dct-dpd-sumbar|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref>

Dalam keputusannya PTUN membatalkan Keputusan KPU yang tidak memasukkan nama Irman Gusman dalam DCT untuk Pemilu DPD 2024. PTUN juga memerintahkan KPU untuk memasukkan nama Irman Gusman dalam DCT untuk Pemilu 2024. Tetapi KPU tidak mengindahkan putusan PTUN dimaksud, sehingga PTUN mengeluarkan Surat Perintah Eksekusi (SPE) untuk menjalankan putusan PTUN dalam tempo selambat-lambatnya tiga hari setelah SPE diterbitkan. Namun, KPU tetap tidak mengindahkan putusan PTUN serta SPE. Oleh karena itu, Irman Gusman mengadukan pembangkangan tersebut ke Bawaslu dan Bawaslu lantas mengirim surat kepada pimpinan KPU agar menaati putusan pengadilan. Tetapi, KPU masih tidak mengindahkannya. Akibatnya Irman Gusman mengadukan pembangkangan dimaksud kepada [[Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum]] (DKPP) dan meminta agar Ketua KPU dipecat. DKPP lantas mengeluarkan peringatan keras terakhir kepada pimpinan KPU, tetapi itu pun tidak mengubah sikap KPU.<ref>{{Cite web|last=Hendra|first=Muhammad Noli|date=2023-12-26|title=Irman Gusman Menang di PTUN soal Pembatalan DCS Anggota DPD, Ini Penjelasan KPU Sumbar|url=https://sumatra.bisnis.com/read/20231226/533/1727217/irman-gusman-menang-di-ptun-soal-pembatalan-dcs-anggota-dpd-ini-penjelasan-kpu-sumbar|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2023-12-19|title=PTUN Jakarta Kabulkan Gugatan Irman Gusman terkait Pencoretan Namanya dari DCT Pemilu 2024|url=https://www.liputan6.com/surabaya/read/5485806/ptun-jakarta-kabulkan-gugatan-irman-gusman-terkait-pencoretan-namanya-dari-dct-pemilu-2024|website=liputan6.com|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=Muliawati|first=Anggi|title=KPU Abaikan Putusan PTUN, MK Minta PSU DPD Sumbar Sertakan Irman Gusman|url=https://news.detik.com/pemilu/d-7384209/kpu-abaikan-putusan-ptun-mk-minta-psu-dpd-sumbar-sertakan-irman-gusman|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|title=PTUN DKI Kabulkan Gugatan Irman Gusman, Perintahkan KPU Revisi Daftar Caleg|url=https://news.detik.com/pemilu/d-7098884/ptun-dki-kabulkan-gugatan-irman-gusman-perintahkan-kpu-revisi-daftar-caleg|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-12-01}}</ref>

=== MK kabulkan gugagatan Irman Gusman ===
Setelah KPU menolak menjalankan perintah PTUN untuk memasukkan nama Irman Gusman dalam DCT Pemilu 2024, Irman mengadukan KPU ke [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]] (MK). Sidang putusan Mahkamah Konstitusi pada 10 Juni 2024 memerintahkan KPU untuk menyelenggarkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di seluruh Provinsi Sumatera Barat untuk memilih ulang calon-calon Anggota DPD RI. Hasil Pemilu DPD pada 14 Februari 2024 dibatalkan karena harus mengikuti hasil PSU 13 Juli 2024.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2024-06-11|title=Irman Gusman harap KPU laksanakan putusan MK dengan profesional|url=https://www.antaranews.com/berita/4147326/irman-gusman-harap-kpu-laksanakan-putusan-mk-dengan-profesional|website=Antara News|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|date=20 Juni 2024 {{!}} 23.07 WIB|title=MK Kabulkan Permohonan Irman Gusman, KPU Gelar PSU di Sumbar pada 13 Juli 2024|url=https://www-tempo-co.translate.goog/pemilu/mk-kabulkan-permohonan-irman-gusman-kpu-gelar-psu-di-sumbar-pada-13-juli-2024-47342?_x_tr_sl=id&_x_tr_tl=en&_x_tr_hl=en&_x_tr_pto=sc|website=Tempo|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sugiarto|first=Heri|title=MK Kabulkan Gugatan Irman Gusman, Perintahkan KPU Gelar Pemungutan Suara Ulang DPD RI di Sumbar|url=https://padek.jawapos.com/nasional/2364745388/mk-kabulkan-gugatan-irman-gusman-perintahkan-kpu-gelar-pemungutan-suara-ulang-dpd-ri-di-sumbar|website=Padang Ekspres|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2024-06-10|title=Irman Gusman: Putusan MK bukti tegaknya hukum dan demokrasi|url=https://www.antaranews.com/berita/4146144/irman-gusman-putusan-mk-bukti-tegaknya-hukum-dan-demokrasi|website=Antara News|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref>

Untuk menyelenggarakan PSU di seluruh Daerah Pemilihan Sumatera Barat, KPU dikabarkan mengeluarkan anggaran sekitar Rp400 miliar. Oleh  karena hal tersebut maka sejumlah media daring —termasuk podcast wartawan senior Harsubeno Arif dan podcast [[Akbar Faizal]] menjuluki Irman Gusman sebagai “Senator Rp400 Miliar”. Satu hal yang menarik perhatian publik adalah bahwa putusan yang memenangkan Irman Gusman dalam melawan KPU itu dikeluarkan tanpa adanya ''dissenting opinion'' dari sembilan hakim Mahkamah Konstitusi. Dan Irman Gusman merupakan orang pertama dalam sejarah politik Indonesia yang berhasil mengalahkan institusi negara sekuat KPU dalam persidangan di Mahkamah Kontitusi; yang menyebabkan dilakukannya untuk pertama kalinya Pemungutan Suara Ulang di satu daerah pemilihan secara keseluruhan.<ref>{{Cite web|title=Info A1: Irman Menang, Pemerintah Keluarkan Rp 400 M Gara-gara KPU|url=https://kumparan.com/kumparannews/info-a1-irman-menang-pemerintah-keluarkan-rp-400-m-gara-gara-kpu-23FUwmmMEYO|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2024-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|date=2024-07-15|title=Menangi PSU Sumbar, Irman Gusman Jadi Anggota DPD RI Termahal|url=https://news.republika.co.id/berita/sgnq1e318/menangi-psu-sumbar-irman-gusman-jadi-anggota-dpd-ri-termahal|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref>

Akhirnya, Irman Gusman kembali melenggang ke Senayan setelah menjadi salah satu dari empat senator yang dipilih dari 16 calon yang mengikuti PSU dimaksud. Tiga senator lainnya adalah [[Cerint Iralloza Tasya]], [[Muslim M. Yatim]], dan [[Jelita Donal]]. Pada 1 Oktober 2024, Irman Gusman telah diambil sumpahnya sebagai Anggota DPD RI bersama 251 Senator lainnya yang mewaliki 38 provinsi di seluruh Indonesia. Irman saat ini berada dalam Komite I DPD RI dan menjadi Anggota Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP).

== Penghargaan ==
Pada bulan Maret 2013, Irman Gusman diangkat sebagai keluarga kehormatan [[Komando Pasukan Khusus]] ([[Kopassus]]) dalam rangkaian HUT ke-61 [[Kopassus]]. Penghargaan ini termasuk langkah untuk kalangan sipil karena penghargaan militer diberikan dengan kriteria dan pertimbangan yang ketat, mengingat [[TNI]] harus tetap netral di bidang politik.<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2013-12-31|url=https://books.google.co.id/books?id=CnC4BAAAQBAJ|title=Petarung Politik: Profil Capres dan Cawapres RI 2014|publisher=Penerbit Erlangga|isbn=978-602-241-729-3|language=id|url-status=live}}</ref>

== Kehidupan pribadi ==
Irman Gusman menikah dengan seorang wanita asal [[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam|Sungai Batang]], Kabupaten Agam, bernama Liestyana Rizal Gusman, pada 14 Juni 1992. Dari pernikahan itu lahir tiga anak, yaitu putri sulung bernama Irviandari Alestya Gusman (Andari), putra satu-satunya bernama Irviandra Fathan Gusman (Andra) dan putri bungsu bernama Irvianjani Audreya Gusman (Anjani).<ref>[http://m.antarabali.com/berita/48901/irman-gusman-sosok-pemimpin-baru-indonesia "Irman Gusman Sosok Pemimpin Baru Indonesia"]. ''ANTARA''. 20 Februari 2014.</ref><ref>[http://www.irmangusman.com/pemimpin-baru/ "PEMIMPIN BARU Membawa perubahan baru dari dan untuk negeri"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140707010748/http://www.irmangusman.com/pemimpin-baru/|date=2014-07-07}}. ''irmangusman.com''. Diakses 25 Juni 2014.</ref>

Andari Gusman saat ini tengah merampungkan studinya untuk memperoleh gelar Executive MBA dari University of Chicago, Amerika Serikat. Andari adalah juga seorang Manajer Program pada Google Asia-Pasifik yang berkantor pusat di Singapura. Lingkup pekerjaannya membawahi 14 negara termasuk Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Duduki Pos Bergengsi di Google, Andari Gusman: Apa Pun Hasilnya adalah yang Terbaik dari Allah SWT|url=https://ekbis.sindonews.com/read/399420/34/duduki-pos-bergengsi-di-google-andari-gusman-apa-pun-hasilnya-adalah-yang-terbaik-dari-allah-swt-1618574685|website=SINDOnews Ekbis|language=id-ID|access-date=2024-11-29}}</ref><ref>{{Cite web|title=Andari Gusman, Milenial Indonesia yang Jadi Program Manager Google Asia Pasifik|url=https://kumparan.com/millennial/andari-gusman-milenial-indonesia-yang-jadi-program-manager-google-asia-pasifik-1vZQlounsgU|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2024-11-29}}</ref>

Andra Gusman adalah pemegang gelar MBA dari Columbia University, New York, dan ia adalah juga ''Chief Executive Officer'' (CEO) dari perusahaannya sendiri yang bergerak di bidang ''finance'' dan teknologi. Andra Gusman adalah suami dari Katyana Wardhana yang juga telah meraih gelar Master dari Amerika Serikat. Sementara itu, Anjani Gusman adalah lulusan Northwestern University, Amerika Serikat, dan kini menjajaki usahanya sendiri di Jakarta. <ref>https://investor.id/it-and-telecommunication/245143/andari-gusman-milenial-indonesia-yang-jabat-program-manager-google-asia-pasifik</ref>


== Organisasi ==
== Organisasi ==
Baris 78: Baris 114:
* Dewan Pakar [[Gebu Minang]] (1999-2003)
* Dewan Pakar [[Gebu Minang]] (1999-2003)
* Bendahara Umum [[ICMI]] (2000-2005)
* Bendahara Umum [[ICMI]] (2000-2005)
* Penasihat Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah [[Muhamaddiyah]] Provinsi Sumatera Barat (2000-2005)
* Penasihat Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah [[Muhammadiyah]] Provinsi Sumatera Barat (2000-2005)
* Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI (2005-2010)
* Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI (2005-2010)
* Dewan Penyantun [[Universitas Andalas]], [[Padang]]
* Dewan Penyantun [[Universitas Andalas]], [[Padang]]
Baris 88: Baris 124:
* Komisaris Utama PT Padang Industrial Park (PIP)
* Komisaris Utama PT Padang Industrial Park (PIP)
* Komisaris Utama PT Khage Lestari Timber
* Komisaris Utama PT Khage Lestari Timber
* Komisaris Utama PT Sumatera Korea Motor
* Komisaris Utama PT Sumatra Korea Motor
* Komisaris PT Abdi Bangsa, Tbk
* Komisaris PT Abdi Bangsa, Tbk
* Komisaris Independen PT Media Nusantara Citra, Tbk
* Komisaris Independen PT [[Media Nusantara Citra]], Tbk
* Direktur Utama PT Prinavin Prakarsa
* Direktur Utama PT Prinavin Prakarsa
* Komisaris Utama PT Guthri Pasaman Nusantara
* Komisaris Utama PT Guthri Pasaman Nusantara
Baris 98: Baris 134:


* [[Bintang Mahaputra Adipradana]]
* [[Bintang Mahaputra Adipradana]]
* [[Order of St Michael and St George|Honorary Knight Commander Of The Most Distinguished Order Of St. Michael And St. George]] (2012)<ref>{{cite web|url=https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/510949/2012_Honorary_Awards.pdf|title=Honorary British Awards to Foreign Nationals – 2012}}</ref>
* Gelar Datuk Nan Labiah dari [[suku Pisang]] di [[Guguak Tabek Sarojo, IV Koto, Agam|Guguak Tabek Sarojo]], [[Agam]]<ref>{{cite news|url=http://www.dpd.go.id/artikel-ketua-dpd-ri-diberikan-gelar-datuak-rajo-nan-labiah|title=KETUA DPD RI DIBERIKAN GELAR DATUAK RAJO NAN LABIAH|publisher=[[Dewan Perwakilan Daerah]] RI|date=1 Maret 2010|access-date=8 April 2017|archive-date=2017-04-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170409200211/http://www.dpd.go.id/artikel-ketua-dpd-ri-diberikan-gelar-datuak-rajo-nan-labiah|dead-url=yes}}</ref>
* Pemimpin Muda Berpengaruh oleh Majalah Biografi Politik
* Pemimpin Muda Berpengaruh oleh Majalah Biografi Politik
* Pemimpin Muda Indonesia oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
* Pemimpin Muda Indonesia oleh [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS)
* Pemimpin Muda Berpengaruh oleh Majalah Jakarta Political Club
* Pemimpin Muda Berpengaruh oleh Majalah Jakarta Political Club
* Pemimpin Muda Potensial di Parlemen oleh Pemerintah Amerika Serikat
* Pemimpin Muda Potensial di Parlemen oleh Pemerintah Amerika Serikat


== Lihat pula ==
== Sejarah elektoral ==
{| class="wikitable"
|-
! Pemilu
! Lembaga legislatif
! Daerah pemilihan
! Perolehan suara
! Hasil
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|2004]]
| rowspan="5"|[[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]]
| rowspan="5"|[[Sumatera Barat]]
| 348.195<ref name=pemilu2004/>
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]]
| 293.070<ref name=pemilu2009/>
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]]
| 407.443<ref name=pemilu2014/>
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
| 176.987<ref name=suarapsu/>
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|}


== Referensi ==
* [[Saudagar Minangkabau]]

== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Referensi ==

* [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/i/irman-gusman/biografi/index.shtml Biografi Irman Gusman]
* [http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1398-pengusaha-pejuang-daerah Pengusaha Pejuang Daerah]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{CommonsCat|Irman Gusman}}

* [http://www.irmangusman.com/profil Profil Irman Gusman]
* [http://www.irmangusman.com/tentang Profil Irman Gusman]


{{kotak mulai}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{s-off}}
{{Incumbent succession box
{{succession box
|title = [[Ketua Dewan Perwakilan Daerah|Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]]
|title = [[Ketua Dewan Perwakilan Daerah|Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]]
|years = [[2009]] - Sekarang
|years = 2009–2016
|with =
|with =
|before = [[Ginandjar Kartasasmita]]
|before = [[Ginandjar Kartasasmita]]
|after = [[Mohammad Saleh (politisi)|Mohammad Saleh]]
|after =
}}
}}
{{kotak selesai}}
{{Kotak selesai}}


{{DEFAULTSORT:Gusman, Isman}}
{{DEFAULTSORT:Gusman, Isman}}
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang Panjang]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Saudagar Minangkabau]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Padangpanjang]]
[[Kategori:Anggota DPD 2004-2009]]
[[Kategori:Ketua DPD]]
[[Kategori:Anggota DPD 2009-2014]]
[[Kategori:Anggota DPD 2014-2019]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPD RI 2024–2029]]

Revisi terkini sejak 3 Desember 2024 23.54

Irman Gusman
Irman Gusman, 2023
Anggota Dewan Perwakilan Daerah
Mulai menjabat
1 Oktober 2024
Daerah pemilihanSumatera Barat
Mayoritas176.987 (2024)
Ketua Dewan Perwakilan Daerah ke-2
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 11 Oktober 2016
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah ke-1
Masa jabatan
6 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009
Menjabat bersama Laode Ida
Informasi pribadi
Lahir11 Februari 1962 (umur 62)
Padang Panjang, Sumatera Barat, Indonesia
Suami/istriLiestyana Rizal Gusman
HubunganGuspardi Gaus (paman)
Anak3
Orang tuaGusman Gaus (ayah)
Janimar Kamili (ibu)
Almamater
Pekerjaan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Irman Gusman gelar Datuak Rajo Nan Labiah (lahir 11 Februari 1962) adalah seorang politikus dan pengusaha kayu asal Indonesia. Ia saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) periode 2024–2029.[1][2][3] Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD-RI (2009–2016) dan Wakil Ketua DPD-RI (2004–2009).

Latar belakang dan pendidikan

Irman Gusman lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 11 Februari 1962, sebagai anak kedua dari 14 bersaudara hasil perkawinan Drs. H. Gusman Gaus dengan Hj. Janimar Kamili. Kedua orangtuanya berasal dari rumpun keluarga Suku Sikumbang dan Suku Pisang, Nagari Guguk Tabek Sarojo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.[4] Ayahnya pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, sedangkan ibunya adalah anak dari pedagang emas yang sukses pada masanya. [5]

Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 58 Padang, SMP Negeri 3 Padang, dan SMA Don Bosco Padang, tetapi ia kemudian menamatkan sekolah lanjutan di SMA Negeri 2 Padang pada 1979.[6] Irman menempuh pendidikan SD selama lima tahun karena menurut hasil tes psikologi, ia memiliki nilai IQ yang tinggi. Irman kemudian melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta dan lulus pada tahun 1984. Semasa kuliah di UKI, ia aktif dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).[7]

Lulus dari UKI, Irman merantau ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Graduate School of Business, University of Bridgeport, Connecticut pada 1987.

Bisnis

Sekembalinya dari Amerika Serikat, dengan menyandang gelar MBA di usia 26 tahun, Irman membenahi perusahaan keluarga —CV Khage Bersaudara— sebuah industri perkayuan beskala menengah dalam Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Ulu Gadut, sekitar 15 kilo meter ke arah timur dari pusat Kota Padang. Perusahaan tersebut ketika itu dalam keadaan mati suri. Bagunan pabrik dan gudang tidak terawat, dan perusahaan terbelit utang Rp800 juta lebih atau setara  dengan US$ 500.000 (kurs tahun 1988 US$1 = Rp1.600). Sepuluh tahun kemudian, berkat kepiawaiannya dalam mengelola perusahaan, Irman berhasil membalikkan kondisi perusahaan tersebut menjadi profitble setelah memperoleh Hak Pengelolaan Hasil Hutan (HPHH) seluas 100 hektar yang ia kerjasamakan dengan pengusaha kayu di Solok Selatan untuk menjamin pasokan kayu ke pabriknya.[4]

Sejak saat itu, nama Irman sudah termasuk dalam jajaran pengusaha muda yang sukses. Namun keberhasilannya di industri kayu olahan tersebut terhenti ketika pemerintah mengeluarkan larangan ekspor  kayu gelondongan, kayu balok, dan kayu gergajian, sebab harus diproses sampai menjadi barang jadi seperti furnitur, kayu lapis, dan sebagainya. Setelah mendapat dukungan kredit investasi dari kantor pusat Bank Bumi Daya, Irman mengubah CV Khage Bersaudara menjadi PT Khage Lestari Timber yang menggunakan mesin modern dari Jerman sehingga menjadikan perusahaan tersebut sebagai pabrik integrated woodworking yang sukses.[8][9]

Politik

Wakil Presiden India, Mohammad Hamid Ansari, diterima oleh Ketua DPD-RI, Irman Gusman, pada kunjungannya di Jakarta 2015.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersalaman dengan Irman Gusman

Irman Gusman memulai karier politiknya sejak tahun 1999 dengan menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Fraksi Urusan Daerah Sumatera Barat. Ia mencurahkan perhatiannya untuk membangun Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah. Irman Gusman dikenal sebagai pejuang daerah yang konsisten pada pemikiran dan cita-citanya yaitu membangun negeri dari daerah. Ia menjadi salah seorang penggagas sistem politik dua kamar (bikameral) pada Majelis Permusyawaratan Rakyat. Pada saat reformasi bergulir, Irman berperan sebagai salah satu penggagas amendemen UUD 1945. Berkat perjuangannya tersebut, terjadi perubahan yang mendasar dalam sistem ketatanegaraan bangsa Indonesia. Di mana presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat, pembatasan masa jabatan presiden hanya dua periode, lahirnya Mahkamah Konstitusi serta Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Pada pemilihan umum 2004, Irman yang dikenal sebagai penggagas lahirnya DPD-RI, terpilih sebagai anggota DPD-RI mewakili Sumatera Barat dengan perolehan suara tertinggi sebesar 348.195 suara.[10] Ia juga terpilih menjadi Wakil Ketua DPD-RI bersama Laode Ida mendampingi Ginandjar Kartasasmita sebagai Ketua DPD-RI periode pertama.[11]

Pada pemilihan umum 2009, Irman Gusman kembali duduk untuk periode kedua DPD-RI dengan perolehan suara tertinggi sebesar 293.070 suara.[12] Ia terpilih menjadi Ketua. Ia menyisihkan kolega anggota DPD-RI asal Sulawesi Tenggara, Laode Ida. Dalam pemungutan suara yang diselenggarakan pada rapat paripurna DPD-RI di Gedung Nusantara V Jakarta, Jumat 2 Oktober 2009 dini hari, Irman Gusman berhasil meraih dukungan 81 suara, sedangkan Laode Ida mendapat 46 suara.[13]

Kemudian pada pemilihan umum 2014, Irman Gusman kembali terpilih untuk periode ketiga DPD-RI dengan perolehan suara tertinggi sebesar 407.443.[14] Ia juga kembali terpilih sebagai Ketua. Suasana pemilihan Ketua DPD-RI yang dilaksanakan pada Kamis 2 Oktober 2014 sangat alot. Rapat paripurna pemungutan suara Ketua DPD dilaksanakan dalam empat kali tahapan, dimulai pada pukul 14.30 WIB dan selesai pada pukul 22.30 WIB. Irman Gusman akhirnya terpilih kembali sebagai Ketua DPD-RI dengan memperoleh 66 suara melawan kolega senator asal Nusa Tenggara Barat, Farouk Muhammad yang meraih 53 suara.[15]

Kontroversi

Kasus hukum

Pada 5 Oktober 2016, Irman diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPD RI.[16] Hal itu menyusul penangkapannya dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 17 September 2016 atas dugaan korupsi terkait pengurusan kuota gula impor.[17] Irman menjadi anggota DPD pertama yang terjaring operasi tangkap tangan KPK.[18] Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta pada 20 Februari 2017, majelis hakim memvonis Irman dengan hukuman 4,5 tahun penjara.[19] Majelis hakim dalam pertimbangannya berpendapat bahwa Irman telah mencederai amanat sebagai Ketua DPD RI dan tidak berterus terang dalam persidangan.[20]

Pada 24 September 2019, Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan Irman. MA mengurangi hukuman Irman menjadi 3 tahun penjara.[21] MA menggugurkan dakwaan jaksa KPK, mengkoreksi putusan judex factie, dan mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) Irman Gusman dengan cara memangkas masa hukuman menjadi 3 tahun, sekaligus juga menurunkan denda dari Rp200 juta yang telah Irman bayar lunas, menjadi Rp50 juta.[22]

Kasus yang dialami Irman Gusman dianggap kontroversial oleh puluhan professor dan doktor serta praktisi hukum yang melakukan eksaminasi terhadap putusan perkaranya.[23] Eksaminasi yang mereka lakukan serta wawancara dengan mereka dibukukan dalam dua jilid buku berjudul Menyibak Kebenaran yang diluncurkan dan dibedah isinya di Universitas Andalas Padang pada 12 Desember 2018,[24] Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada 22 Januari 2019,[25] serta Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta pada 31 Januari 2019.[26] Buku Menyibak Kebenaran jilid kedua juga dijadikan obyek Diskusi Publik oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta pada 12 Februari 2019.[27]

Dalam eksaminasi yang dilakukan para guru besar hukum tersebut, diketahui bahwa Irman Gusman seharusnya tidak dihukum, sebab —menurut para profesor hukum tersebut— majelis hakim telah keliru dalam menjatuhkan putusan. Akibatnya, setelah tiga tahun mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Irman Gusman dibebaskan, menyusul dikeluarkannya putusan Mahkamah Agung terhadap upaya hukum luar biasa —Peninjauan Kembali— yang digulirkan Irman, yaitu putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) Nomor: 97 PK/Pid.Sus/2019.

Dalam putusan PK MARI tersebut jelas terbukti bahwa majelis hakim Pengadilan Tipikor di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah keliru memilih pasal dakwaan. Seharusnya yang digunakan adalah Pasal 11 dari Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tetang Perubahan Terhadap Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi —yaitu pasal yang mengarah ke gratifikasi— dan bukan Pasal 12 b yang tentang suap.[23]

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Nawawi Pomolango, yang mengetuk palu dan menjatuhkan vonis 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan penjara kepada Irman Gusman akhirnya mengakui bahwa Irman Gusman seharusnya tidak layak dihukum. Sebab kasus hukumnya bukan merupakan operasi tangkap tangan, melainkan sebuah penjebakan (entrapment). Pengakuan jujur itu ia kemukakan kepada DPR RI saat ia menghadiri uji kelayakan (fit and proper test) untuk menjadi komisioner KPK. Nawawi kemudian menjadi Ketua KPK.[28]

Nawawi Pomolango katakan, seharusnya kasus Irman Gusman sudah berakhir di tahap praperadilan, karena kasusnya lebih nyata sebagai penjebakan, tetapi bukan kasus tertangkap tangan. Akan tetapi ia terpaksa harus menyidangkan perkara tersebut karena berkasnya sudah dilimpahkan oleh jaksa KPK dan —sesuai prosedur hukum— hakim tidak boleh menolak memeriksa suatu perkara yang berkasnya sudah dilimpahkan ke pengadilan.[28]

Akan tetapi putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu akhirnya terbukti keliru —seperti yang sudah disimpulkan oleh para guru besar hukum yang melakukan anotasi atau eksaminasi terhadap putusan perkara dimaksud. Sebab pada akhirnya, Mahkamah Agung mengeluarkan putusannya sendiri yang membatalkan putusan Pengadilan Negerri Jakarta Pusat tersebut.[28]

Dalam putusan yang dikeluarkan pada 24 September 2019, Mahkamah Agung membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah menjatuhkan pidana badan 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan penjara kepada Irman Gusman. Mahkmah Agung lantas mengadili kembali perkara dimaksud, lalu menetapkan masa pidana 3 (tiga) tahun —bukan  4 (empat) tahun 6 (enam) bulan untuk Irman Gusman— sehingga ia dikeluarkan dari penjara pada tanggal 26 September 2019, yaitu dua hari setelah Mahkamah Agung menerbitkan putusan Peninjauan Kembali tersebut; karena ketika putusan PK itu diterbitkan, Irman Gusman sudah berada dalam penjara selama tiga tahun lewat satu minggu.[22]

Namun demikian, Irman Gusman masih harus menjalani hukuman politik, yaitu tidak diizinkan menduduki jabatan publik selama tiga tahun sejak dikeluarkan dari penjara sampai dengan tanggal 26 September 2022. Setelah tanggal 26 September 2022 Irman sudah terlepas dari segala tuntutan hukum dan berhak mengikuti Pemilu untuk memilih dan dipilih dalam jabatan publik.[22]

Pendaftaran pemilu 2024

Langkah Irman Gusman untuk mengikuti Pemilu terhalang ketika namanya tidak dimasukkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Pemilihan Anggota DPD RI dari Provinsi Sumatera Barat pada Pemilu 14 Februari 2024. Padahal sebelumnya nama Irman Gusman sudah tercatat dalam Daftar Calon Sementara (DCS) karena dinilai sudah memenuhi syarat. Irman mengadukan hal tersebut ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Pada tahap mediasi di Bawaslu, KPU tetap tidak mengizinkan Irman mengikuti Pemilu. KPU berpendirian bahwa Irman harus melewati masa jeda 5 (lima) tahun lagi sebelum ia bisa mengikuti Pemilu. Karena ada peraturan KPU yang menyatakan demikian, yaitu PKPU No. 11 Tahun 2023. Akibatnya, Irman mengajukan pengaduan ke Sidang Ajudikasi Bawaslu. Dalam Sidang Ajudikasi dimaksud, Bawaslu menolak pengaduan Irman Gusman dan memenangkan KPU. Oleh karena itu maka Irman mengadukan perkaranya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menggugat pemblokiran KPU terhadap proses pencalonannya.[29][30]

Dalam keputusannya PTUN membatalkan Keputusan KPU yang tidak memasukkan nama Irman Gusman dalam DCT untuk Pemilu DPD 2024. PTUN juga memerintahkan KPU untuk memasukkan nama Irman Gusman dalam DCT untuk Pemilu 2024. Tetapi KPU tidak mengindahkan putusan PTUN dimaksud, sehingga PTUN mengeluarkan Surat Perintah Eksekusi (SPE) untuk menjalankan putusan PTUN dalam tempo selambat-lambatnya tiga hari setelah SPE diterbitkan. Namun, KPU tetap tidak mengindahkan putusan PTUN serta SPE. Oleh karena itu, Irman Gusman mengadukan pembangkangan tersebut ke Bawaslu dan Bawaslu lantas mengirim surat kepada pimpinan KPU agar menaati putusan pengadilan. Tetapi, KPU masih tidak mengindahkannya. Akibatnya Irman Gusman mengadukan pembangkangan dimaksud kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) dan meminta agar Ketua KPU dipecat. DKPP lantas mengeluarkan peringatan keras terakhir kepada pimpinan KPU, tetapi itu pun tidak mengubah sikap KPU.[31][32][33][34]

MK kabulkan gugagatan Irman Gusman

Setelah KPU menolak menjalankan perintah PTUN untuk memasukkan nama Irman Gusman dalam DCT Pemilu 2024, Irman mengadukan KPU ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sidang putusan Mahkamah Konstitusi pada 10 Juni 2024 memerintahkan KPU untuk menyelenggarkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di seluruh Provinsi Sumatera Barat untuk memilih ulang calon-calon Anggota DPD RI. Hasil Pemilu DPD pada 14 Februari 2024 dibatalkan karena harus mengikuti hasil PSU 13 Juli 2024.[35][36][37][38]

Untuk menyelenggarakan PSU di seluruh Daerah Pemilihan Sumatera Barat, KPU dikabarkan mengeluarkan anggaran sekitar Rp400 miliar. Oleh  karena hal tersebut maka sejumlah media daring —termasuk podcast wartawan senior Harsubeno Arif dan podcast Akbar Faizal menjuluki Irman Gusman sebagai “Senator Rp400 Miliar”. Satu hal yang menarik perhatian publik adalah bahwa putusan yang memenangkan Irman Gusman dalam melawan KPU itu dikeluarkan tanpa adanya dissenting opinion dari sembilan hakim Mahkamah Konstitusi. Dan Irman Gusman merupakan orang pertama dalam sejarah politik Indonesia yang berhasil mengalahkan institusi negara sekuat KPU dalam persidangan di Mahkamah Kontitusi; yang menyebabkan dilakukannya untuk pertama kalinya Pemungutan Suara Ulang di satu daerah pemilihan secara keseluruhan.[39][40]

Akhirnya, Irman Gusman kembali melenggang ke Senayan setelah menjadi salah satu dari empat senator yang dipilih dari 16 calon yang mengikuti PSU dimaksud. Tiga senator lainnya adalah Cerint Iralloza Tasya, Muslim M. Yatim, dan Jelita Donal. Pada 1 Oktober 2024, Irman Gusman telah diambil sumpahnya sebagai Anggota DPD RI bersama 251 Senator lainnya yang mewaliki 38 provinsi di seluruh Indonesia. Irman saat ini berada dalam Komite I DPD RI dan menjadi Anggota Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP).

Penghargaan

Pada bulan Maret 2013, Irman Gusman diangkat sebagai keluarga kehormatan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam rangkaian HUT ke-61 Kopassus. Penghargaan ini termasuk langkah untuk kalangan sipil karena penghargaan militer diberikan dengan kriteria dan pertimbangan yang ketat, mengingat TNI harus tetap netral di bidang politik.[41]

Kehidupan pribadi

Irman Gusman menikah dengan seorang wanita asal Sungai Batang, Kabupaten Agam, bernama Liestyana Rizal Gusman, pada 14 Juni 1992. Dari pernikahan itu lahir tiga anak, yaitu putri sulung bernama Irviandari Alestya Gusman (Andari), putra satu-satunya bernama Irviandra Fathan Gusman (Andra) dan putri bungsu bernama Irvianjani Audreya Gusman (Anjani).[42][43]

Andari Gusman saat ini tengah merampungkan studinya untuk memperoleh gelar Executive MBA dari University of Chicago, Amerika Serikat. Andari adalah juga seorang Manajer Program pada Google Asia-Pasifik yang berkantor pusat di Singapura. Lingkup pekerjaannya membawahi 14 negara termasuk Indonesia.[44][45]

Andra Gusman adalah pemegang gelar MBA dari Columbia University, New York, dan ia adalah juga Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaannya sendiri yang bergerak di bidang finance dan teknologi. Andra Gusman adalah suami dari Katyana Wardhana yang juga telah meraih gelar Master dari Amerika Serikat. Sementara itu, Anjani Gusman adalah lulusan Northwestern University, Amerika Serikat, dan kini menjajaki usahanya sendiri di Jakarta. [46]

Organisasi

Jabatan

  • Komisaris Utama PT Padang Industrial Park (PIP)
  • Komisaris Utama PT Khage Lestari Timber
  • Komisaris Utama PT Sumatra Korea Motor
  • Komisaris PT Abdi Bangsa, Tbk
  • Komisaris Independen PT Media Nusantara Citra, Tbk
  • Direktur Utama PT Prinavin Prakarsa
  • Komisaris Utama PT Guthri Pasaman Nusantara
  • Komisaris Utama PT Kopitime DotCom, Tbk

Penghargaan

Sejarah elektoral

Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Perolehan suara Hasil
2004 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Sumatera Barat 348.195[10] YaY Terpilih
2009 293.070[12] YaY Terpilih
2014 407.443[14] YaY Terpilih
2024 176.987[2] YaY Terpilih

Referensi

  1. ^ "MK kabulkan gugatan calon anggota DPD Irman Gusman". Antara News. 10 Jun 2024. Diakses tanggal 1 Okt 2024. 
  2. ^ a b Naibaho, Rumondang. "Pemungutan Suara Ulang, Irman Gusman Lolos Jadi Anggota DPD RI Dapil Sumbar". detiknews. Diakses tanggal 1 Okt 2024. 
  3. ^ "Periode 2024-2029, 14 Anggota DPR RI dan 4 Anggota DPD RI Dapil Sumbar Dilantik". 2 Okt 2024. Diakses tanggal 2 Okt 2024. 
  4. ^ a b Profil 200 tokoh aktivis & pemuka masyarakat Minang. Permo Promotion. 1995. ISBN 978-979-8931-00-0. 
  5. ^ hariansinggalang.co.id Otobiografi Jiwa Irman Gusman untuk Indonesia Diarsipkan 2014-03-23 di Wayback Machine.
  6. ^ https://irmangusman.id/
  7. ^ Jejak Para Pemimpin. Gramedia Pustaka Utama. 2014-06-04. ISBN 978-602-03-0548-6. 
  8. ^ Eksekutif. Trend Media. 2003. 
  9. ^ Majalah biografi politik. La Tofi. 2009. 
  10. ^ a b https://news.detik.com/berita/d-128960/kpud-sumbar-kirim-nama-4-senator-ke-kpu-pusat
  11. ^ https://news.detik.com/berita/d-217747/irman-dan-la-ode-ida-terpilih-sebagai-wakil-ketua-dpd
  12. ^ a b "Buku DPD" (PDF). Komisi Pemilihan Umum. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-01-04. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  13. ^ https://antaranews.com/berita/156278/irman-gusman-terpilih-sebagai-ketua-dpd-2009-2014
  14. ^ a b https://nasional.kompas.com/read/xml/2014/04/28/2218397/Irman.Gusman.Kembali.Lolos.Jadi.Anggota.DPD
  15. ^ https://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/02/irman-gusman-terpilih-kembali-jadi-ketua-dpd
  16. ^ Ikhsanudin, Arief. "Alasan BK Berhentikan Irman Gusman: Salah Gunakan Jabatan dan Ciderai DPD". detikcom. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  17. ^ "Ketua DPD Irman Gusman ditetapkan sebagai tersangka setelah operasi tangkap tangan KPK". BBC News Indonesia. 2016-09-17. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  18. ^ Prabowo, Dani (2016-09-18). Gatra, Sandro, ed. "Irman Gusman Ditangkap KPK, Usul Penambahan Wewenangan DPD Dipertanyakan". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  19. ^ Kurniawati, Endri (2017-02-20). Kurniawati, Endri, ed. "Terbukti Terima Suap, Irman Gusman Dihukum 4,5 Tahun". Tempo.co. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  20. ^ Rachman, Dylan Aprialdo (2019-09-26). Kuwado, Fabian Januarius, ed. "Perjalanan Irman Gusman, Dari Vonis 4,5 Tahun Hingga Dapat Pengurangan Hukuman". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  21. ^ Dhika Kusuma Winata (2019-09-27). "MA Perlunak Vonis Irman Gusman". Media Indonesia. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  22. ^ a b c "Mahkamah Agung". 25 September 2019. 
  23. ^ a b Menyibak Kebenaran: Eksaminasi Terhadap Putusan Perkara Irman Gusman. Jakarta: Bumi Aksara. ISBN 978-602-444-499-0.
  24. ^ "JPNN". www.jpnn.com. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  25. ^ "Pakar Hukum Pertanyakan Aspek Keadilan Putusan Kasus Irman Gusman". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  26. ^ Liputan6.com (2019-01-31). "UKI Bedah Kasus dan Eksaminasi Putusan Irman Gusman, Ini Hasilnya". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  27. ^ Hukumonline, Tim Publikasi. "Bamsoet Terima Buku 'Menyibak Kebenaran: Drama Hukum, Jejak Langkah dan Gagasan Irman Gusman'". hukumonline.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-12-01. 
  28. ^ a b c "Menimbang Putusan Judex Juris terhadap Upaya PK". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  29. ^ Muliawati, Anggi. "KPU Abaikan Putusan PTUN, MK Minta PSU DPD Sumbar Sertakan Irman Gusman". detiknews. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  30. ^ Fajarihza, Reyhan Fernanda (2024-06-03). "Ahli Beberkan Alasan KPU Coret Irman Gusman dari DCT DPD Sumbar". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  31. ^ Hendra, Muhammad Noli (2023-12-26). "Irman Gusman Menang di PTUN soal Pembatalan DCS Anggota DPD, Ini Penjelasan KPU Sumbar". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  32. ^ Liputan6.com (2023-12-19). "PTUN Jakarta Kabulkan Gugatan Irman Gusman terkait Pencoretan Namanya dari DCT Pemilu 2024". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  33. ^ Muliawati, Anggi. "KPU Abaikan Putusan PTUN, MK Minta PSU DPD Sumbar Sertakan Irman Gusman". detiknews. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  34. ^ "PTUN DKI Kabulkan Gugatan Irman Gusman, Perintahkan KPU Revisi Daftar Caleg". detiknews. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  35. ^ antaranews.com (2024-06-11). "Irman Gusman harap KPU laksanakan putusan MK dengan profesional". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  36. ^ "MK Kabulkan Permohonan Irman Gusman, KPU Gelar PSU di Sumbar pada 13 Juli 2024". Tempo. 20 Juni 2024 | 23.07 WIB. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  37. ^ Sugiarto, Heri. "MK Kabulkan Gugatan Irman Gusman, Perintahkan KPU Gelar Pemungutan Suara Ulang DPD RI di Sumbar". Padang Ekspres. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  38. ^ antaranews.com (2024-06-10). "Irman Gusman: Putusan MK bukti tegaknya hukum dan demokrasi". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  39. ^ "Info A1: Irman Menang, Pemerintah Keluarkan Rp 400 M Gara-gara KPU". kumparan. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  40. ^ "Menangi PSU Sumbar, Irman Gusman Jadi Anggota DPD RI Termahal". Republika Online. 2024-07-15. Diakses tanggal 2024-12-01. 
  41. ^ Petarung Politik: Profil Capres dan Cawapres RI 2014. Penerbit Erlangga. 2013-12-31. ISBN 978-602-241-729-3. 
  42. ^ "Irman Gusman Sosok Pemimpin Baru Indonesia". ANTARA. 20 Februari 2014.
  43. ^ "PEMIMPIN BARU Membawa perubahan baru dari dan untuk negeri" Diarsipkan 2014-07-07 di Wayback Machine.. irmangusman.com. Diakses 25 Juni 2014.
  44. ^ "Duduki Pos Bergengsi di Google, Andari Gusman: Apa Pun Hasilnya adalah yang Terbaik dari Allah SWT". SINDOnews Ekbis. Diakses tanggal 2024-11-29. 
  45. ^ "Andari Gusman, Milenial Indonesia yang Jadi Program Manager Google Asia Pasifik". kumparan. Diakses tanggal 2024-11-29. 
  46. ^ https://investor.id/it-and-telecommunication/245143/andari-gusman-milenial-indonesia-yang-jabat-program-manager-google-asia-pasifik
  47. ^ "Honorary British Awards to Foreign Nationals – 2012" (PDF). 
  48. ^ "KETUA DPD RI DIBERIKAN GELAR DATUAK RAJO NAN LABIAH". Dewan Perwakilan Daerah RI. 1 Maret 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-09. Diakses tanggal 8 April 2017. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Ginandjar Kartasasmita
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
2009–2016
Diteruskan oleh:
Mohammad Saleh