Lompat ke isi

Partai Kedaulatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
TheBrowniess (bicara | kontrib)
Menambah informasi
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
 
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10: Baris 10:
|situsweb=http://www.partai-kedaulatan.org
|situsweb=http://www.partai-kedaulatan.org
}}
}}
'''Partai Kedaulatan (PK)''' adalah sebuah [[partai politik]] di [[Indonesia]]. PK dibentuk pada tanggal 4 Oktober 2006 oleh Ibrahim Basrah, seorang [[politikus]] berpengalaman yang sebelumnya pernah mewakili [[Maluku Utara]] di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] sebagai anggota dari [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP (Partai Persatuan Pembangunan)]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Partai Kedaulatan (11)|url=https://news.detik.com/parpol/d-1059856/partai-kedaulatan-11|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-10-21}}</ref> Menurut Basrah sendiri, pendirian partai baru ini bertujuan untuk mewujudkan impian tentang Indonesia yang berdaulat, berwawasan religius dan nasional, kuat, aman, adil, makmur, serta memiliki posisi yang setara dalam dunia internasional.<ref name=":0" />
'''Partai Kedaulatan''' adalah salah satu [[partai politik]] di [[Indonesia]]. Dalam [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2009|Pemilu 2009]], partai ini bernomor urut 11.


Setelah hasil yang kurang memuaskan dalam [[Pemilihan Umum 2009]], Partai Kedaulatan memutuskan untuk bergabung dengan 11 partai politik lainnya dalam pembentukan [[Partai Persatuan Nasional]].<ref>{{Cite web|title=JPNN|url=https://www.jpnn.com/news/partai-gurem-ingin-bersatu|website=www.jpnn.com|language=id|access-date=2023-10-21}}</ref><ref>{{Cite web|title=SARASEHAN PERSATUAN NASIONAL {{!}} ANTARA Foto|url=https://www.antarafoto.com/id/view/150525/sarasehan-persatuan-nasional|website=antarafoto.com|language=id|access-date=2023-10-21}}</ref> Namun, sayangnya, partai baru ini tidak berhasil memenuhi persyaratan verifikasi untuk [[Pemilu 2014|Pemilihan Umum 2014]].<ref>{{Cite web|title=Gagal Jadi Peserta Pemilu 2014, Partai Persatuan Nasional Uji UU Pemilu Legislatif {{!}} Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|url=https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=8195|website=www.mkri.id|access-date=2023-10-21}}</ref> Setelah kegagalan ini, Partai Kedaulatan memutuskan untuk berpartisipasi dalam pemilu 2014 secara mandiri. Meskipun awalnya mereka lolos verifikasi awal untuk pemilu 2014, mereka kemudian gagal dalam tahap verifikasi administrasi.<ref>{{Cite web|title=16 Parpol Lolos Verifikasi Adminitrasi - Situs Resmi KPU|url=http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7232&Itemid=1|archive-url=https://web.archive.org/web/20131105052851/http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7232&Itemid=1|archive-date=2013-11-05|dead-url=yes|access-date=2013-03-10}}</ref> Akibatnya, pada tanggal 10 Maret 2013, mereka bergabung bersama sembilan partai politik nonparlemen lainnya dalam pembentukan [[Partai Hati Nurani Rakyat|Partai Hari Nurani Rakyat (Hanura)]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2013/03/10/1741281/Sepuluh.Parpol.Tak.Lolos.Verifikasi.Gabung.ke.Hanura Sepuluh Parpol Tak Lolos Verifikasi Gabung ke Hanura - Kompas.com]</ref>
== Sejarah ==
Partai Kedaulatan didirikan oleh Ibrahim Basrah tanggal [[4 Oktober]] [[2006]]. Ibrahim Basrah adalah sosok politikus yang berpengalaman. Di awal reformasi, ia berhasil menjadi anggota DPRD [[Maluku Utara]] dari [[PPP]]. Menjelang [[Pemilu 2004]], Basrah menjadi tokoh yang mempelopori keberadaan [[Partai Demokrat]] di Maluku Utara. Dan menghadapi [[Pemilu 2009]] ini, Basrah sudah mendirikan partainya sendiri, Partai Kedaulatan (PK).


== Pemilihan Umum 2009 ==
Menurut Basrah, pendirian PK ditujukan untuk mewujudkan negara dan rakyat Indonesia yang berdaulat, berwawasan religius dan nasional, kuat, aman, adil, makmur sejahtera, serta eksistensi negara yang setara dalam dunia internasional. Tak heran, slogan yang diusungnya pun tegas, “Saatnya Rakyat yang Berdaulat.”
Partai Kedaulatan berpartisipasi dalam pemilu 2009 dengan nomor urut 11<ref>https://www.hukumonline.com/berita/a/kpu-tetapkan-nomor-urut-parpol-peserta-pemilu-2009-hol19677/</ref> dan mengusung slogan "Saatnya Rakyat yang Berdaulat."<ref name=":0" /> Sayangnya, pada pemilu tersebut, Partai Kedaulatan hanya berhasil meraih 437.121 suara, atau sekitar 0,42% dari total suara, dan tidak berhasil memenangkan satu kursi pun di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-05-25|title=Hasil Pemilu dan Pilpres 2009 Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/05/25/16093321/hasil-pemilu-dan-pilpres-2009|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-10-21}}</ref>


== Forum Persatuan Nasional ==
== Visi & Misi ==
Visi dan Misi Partai Kedaulatan adalah sebagai berikut:<ref name=":0" />


# Menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang religius, mewakili beragam agama, suku, adat istiadat, dan budaya. Ini mencerminkan keragaman dan kesamaan mendasar dalam perilaku hidup yang menjadi ciri khas Indonesia, yang kaya akan falsafah, makna, dan norma yang unik dan tidak ada pada bangsa lain di dunia.
Tanggal berdiri : 4 Oktober 2006
# Menggerakkan dan memanfaatkan nilai strategis kekuatan masyarakat religius dalam masyarakat madani yang demokratis. Hal ini bertujuan untuk membantu bangsa dan Negara Republik Indonesia mengatasi krisis multidimensi menuju kejayaan Nusantara. Indonesia juga diharapkan dapat berperan aktif sebagai kekuatan penyeimbang dalam tatanan dunia baru yang berlandaskan keadilan sosial, memanfaatkan potensi geografis, geostrategis, geoetnis, geopolitik, dan geoekonomi yang dimilikinya.
Inisiator : Ibrahim Basrah
# Menerapkan teknologi tinggi dan canggih ("high and advanced technology") melalui kerja sama multilateral antarnegara di dalam kelompok ekonomi. Partai Kedaulatan juga berkomitmen untuk mengembangkan dan menerapkan bio-teknologi di sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan, dengan tujuan menjadikan Republik Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Tokoh pendiri : Ibrahim Basrah
Asas : Pancasila
Lambang partai : Gambar sebuah bintang yang dilingkari padi dan kapas, berlatar segitiga biru dan warna merah putih di belakangnya.

Partai ini menjadi salah satu pendiri Forum Persatuan Nasional (FPN) yang dipimpin oleh [[Oesman Sapta]] dan didirikan 12 tokoh parpol antara lain [[Partai Persatuan Daerah]] (PPD), [[Partai Demokrasi Pembaruan]] (PDP), [[Partai Patriot]], [[Partai Nasional Banteng Kemerdekaan]] (PNBK) Indonesia, [[Partai Pelopor]], [[Partai Matahari Bangsa]] (PMB), [[Partai Indonesia Sejahtera]] (PIS), [[Partai Kasih Demokrasi Indonesia]] (PKDI), [[Partai Penegak Demokrasi Indonesia]] (PPDI), [[Partai Pemuda Indonesia]] (PPI), Partai Kedaulatan dan [[Partai Merdeka]]<ref>[http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=97582 "Partai Gurem Ingin Bersatu"]</ref>.

== Pemilu 2014 ==
Pada proses seleksi partai politik peserta [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilihan umum legistatif 2014]] yang diselenggarakan oleh [[Komisi Pemilihan Umum]], Partai Kedaulatan lolos dalam tahap verifikasi awal namun kemudian gagal dalam tahap verifikasi administrasi.<ref>[http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7232&Itemid=1 16 Parpol Lolos Verifikasi Adminitrasi - Situs Resmi KPU]</ref> Pada tanggal [[10 Maret]] [[2013]], Partai Kedaulatan bersama sembilan partai nonparlemen lainnya menyatakan bergabung dengan [[Partai Hati Nurani Rakyat]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2013/03/10/1741281/Sepuluh.Parpol.Tak.Lolos.Verifikasi.Gabung.ke.Hanura Sepuluh Parpol Tak Lolos Verifikasi Gabung ke Hanura - Kompas.com]</ref>


== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{parpol2009}}
== Pranala luar ==

* {{id}} [http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/050808/1059856/709/partai-kedaulatan-(11) Profil di Detik.com]
[[Kategori:Partai politik yang sudah bubar di Indonesia|Kedaulatan]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2009]]



{{parpol2009}}
{{politik-stub}}
{{politik-stub}}

[[Kategori:Partai politik di Indonesia|Kedaulatan]]

Revisi terkini sejak 21 Oktober 2023 10.50

Partai Kedaulatan
Ketua umumIbrahim Basrah
Sekretaris JenderalSyirato Syafei
Dibentuk2006
Kantor pusatDKI Jakarta
IdeologiPancasila
Kursi di DPRTidak ada
Situs web
http://www.partai-kedaulatan.org

Partai Kedaulatan (PK) adalah sebuah partai politik di Indonesia. PK dibentuk pada tanggal 4 Oktober 2006 oleh Ibrahim Basrah, seorang politikus berpengalaman yang sebelumnya pernah mewakili Maluku Utara di DPRD sebagai anggota dari PPP (Partai Persatuan Pembangunan).[1] Menurut Basrah sendiri, pendirian partai baru ini bertujuan untuk mewujudkan impian tentang Indonesia yang berdaulat, berwawasan religius dan nasional, kuat, aman, adil, makmur, serta memiliki posisi yang setara dalam dunia internasional.[1]

Setelah hasil yang kurang memuaskan dalam Pemilihan Umum 2009, Partai Kedaulatan memutuskan untuk bergabung dengan 11 partai politik lainnya dalam pembentukan Partai Persatuan Nasional.[2][3] Namun, sayangnya, partai baru ini tidak berhasil memenuhi persyaratan verifikasi untuk Pemilihan Umum 2014.[4] Setelah kegagalan ini, Partai Kedaulatan memutuskan untuk berpartisipasi dalam pemilu 2014 secara mandiri. Meskipun awalnya mereka lolos verifikasi awal untuk pemilu 2014, mereka kemudian gagal dalam tahap verifikasi administrasi.[5] Akibatnya, pada tanggal 10 Maret 2013, mereka bergabung bersama sembilan partai politik nonparlemen lainnya dalam pembentukan Partai Hari Nurani Rakyat (Hanura).[6]

Pemilihan Umum 2009[sunting | sunting sumber]

Partai Kedaulatan berpartisipasi dalam pemilu 2009 dengan nomor urut 11[7] dan mengusung slogan "Saatnya Rakyat yang Berdaulat."[1] Sayangnya, pada pemilu tersebut, Partai Kedaulatan hanya berhasil meraih 437.121 suara, atau sekitar 0,42% dari total suara, dan tidak berhasil memenangkan satu kursi pun di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).[8]

Visi & Misi[sunting | sunting sumber]

Visi dan Misi Partai Kedaulatan adalah sebagai berikut:[1]

  1. Menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang religius, mewakili beragam agama, suku, adat istiadat, dan budaya. Ini mencerminkan keragaman dan kesamaan mendasar dalam perilaku hidup yang menjadi ciri khas Indonesia, yang kaya akan falsafah, makna, dan norma yang unik dan tidak ada pada bangsa lain di dunia.
  2. Menggerakkan dan memanfaatkan nilai strategis kekuatan masyarakat religius dalam masyarakat madani yang demokratis. Hal ini bertujuan untuk membantu bangsa dan Negara Republik Indonesia mengatasi krisis multidimensi menuju kejayaan Nusantara. Indonesia juga diharapkan dapat berperan aktif sebagai kekuatan penyeimbang dalam tatanan dunia baru yang berlandaskan keadilan sosial, memanfaatkan potensi geografis, geostrategis, geoetnis, geopolitik, dan geoekonomi yang dimilikinya.
  3. Menerapkan teknologi tinggi dan canggih ("high and advanced technology") melalui kerja sama multilateral antarnegara di dalam kelompok ekonomi. Partai Kedaulatan juga berkomitmen untuk mengembangkan dan menerapkan bio-teknologi di sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan, dengan tujuan menjadikan Republik Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Partai Kedaulatan (11)". detiknews. Diakses tanggal 2023-10-21. 
  2. ^ "JPNN". www.jpnn.com. Diakses tanggal 2023-10-21. 
  3. ^ "SARASEHAN PERSATUAN NASIONAL | ANTARA Foto". antarafoto.com. Diakses tanggal 2023-10-21. 
  4. ^ "Gagal Jadi Peserta Pemilu 2014, Partai Persatuan Nasional Uji UU Pemilu Legislatif | Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia". www.mkri.id. Diakses tanggal 2023-10-21. 
  5. ^ "16 Parpol Lolos Verifikasi Adminitrasi - Situs Resmi KPU". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-05. Diakses tanggal 2013-03-10. 
  6. ^ Sepuluh Parpol Tak Lolos Verifikasi Gabung ke Hanura - Kompas.com
  7. ^ https://www.hukumonline.com/berita/a/kpu-tetapkan-nomor-urut-parpol-peserta-pemilu-2009-hol19677/
  8. ^ Media, Kompas Cyber (2022-05-25). "Hasil Pemilu dan Pilpres 2009 Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-10-21.