Lompat ke isi

Suwarna Abdul Fatah: Perbedaan antara revisi

Tambah pranala
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Tidak ada ringkasan suntingan
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
1.684 suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kotak info Gubernur
{{Kotak info Gubernur
|name= Suwarna Abdul Fatah
| name = Suwarna Abdul Fatah
| image = Gubernur Kaltim Suwarna AF.JPG
|image=
|imagesize=150px
| imagesize = 250px
| caption = Suwarna AF sebagai Gubernur Kalimantan Timur periode ke-2 (2003)
|caption=
|office= Gubernur Kalimantan Timur
| office = Gubernur Kalimantan Timur
|order=9
| order = Ke-7
|term_start= 1998
| term_start = 25 Juni 1998
|term_end= 2006
| term_end = 8 Desember 2006
|lieutenant=[[Yurnalis Ngayoh]]
| lieutenant = Chaidir Hafidz (1998–2003)<br> [[Yurnalis Ngayoh]] <br>(2003–06)
|predecessor= [[Muhammad Ardans]]
| predecessor = [[Muhammad Ardans]]
|successor= [[Yurnalis Ngayoh]]
| successor = [[Yurnalis Ngayoh]]
| office2 = Wakil Gubernur Kalimantan Timur
⚫
|birth_date= {{birth date|1944|1|1}}
| order2 = Ke-3
⚫
|birth_place= {{flagicon|Jepang}} [[Bogor]], [[Jawa Barat]]
| term_start2 = 25 Juni 1993
⚫
|death_date=
| term_end2 = 5 Juni 1998
⚫
|death_place=
| governor2 = [[Muhammad Ardans]]
|party=
| predecessor2 = Harsono
|profession= Mayor Jendral TNI
| successor2 = Chaidir Hafidz
|spouse=
⚫
| birth_date = {{birth date and age|1944|1|1}}
⚫
|religion= [[Islam]]
⚫
| birth_place = [[Bogor]], [[Jawa Barat]]
⚫
|footnotes=
⚫
| death_date =
⚫
| death_place =
| party = {{parpolicon|Golkar}}
| rank = [[Berkas:20-TNI Army-MG.svg|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| unit = [[Infanteri]]
| spouse =
⚫
| religion = [[Islam]]
⚫
| footnotes =
}}
}}
Mayor Jenderal TNI (Angkatan Darat) '''H. Suwarna Abdul Fatah''' ({{lahirmati|[[Bogor]]|1|1|1944}}) adalah [[Gubernur Kalimantan Timur]] ke-10 dan 11. Sebelumnya dia adalah Wakil Gubernur Kalimantan Timur bidang Ekonomi dan Pembangunan dan menggantikan [[Muhammad Ardans|H.M. Ardans]] sebagai Gubernur sejak [[1998]]. Pada tahun 2003, dia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua hingga tahun 2008 mendatang. Ia dinonaktifkan dari jabatannya sejak 8 Desember 2006 karena diduga terkait kasus korupsi.
[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''[[Haji (gelar)|H.]] Suwarna Abdul Fatah''' ({{lahirmati|[[Bogor]]|1|1|1944}}) adalah [[Gubernur Kalimantan Timur]] ke-10 dan 11. Sebelumnya dia adalah Wakil Gubernur Kalimantan Timur bidang Ekonomi dan Pembangunan dan menggantikan [[Muhammad Ardans|H.M. Ardans]] sebagai Gubernur sejak [[1998]]. Pada tahun 2003, dia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua hingga tahun 2008 mendatang. Ia dinonaktifkan dari jabatannya sejak 8 Desember 2006 karena diduga terkait kasus korupsi.


== Kasus korupsi ==
== Kasus korupsi ==
Suwarna ditahan [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] pada [[19 Juni]] [[2006]] dalam kasus dugaan korupsi pelepasan izin pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit satu juta hektare di wilayah Penajam Utara, Berau, Kalimantan Timur yang melibatkan Surya Dumai Group pimpinan Martias alias Pung Kian Hwa.<ref name="ditahan">[http://www.kompas.com/utama/news/0606/20/002404.htm "KPK Tahan Gubernur Kaltim"], ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', 20 Juni 2006</ref> Ia mulai diadili dalam kasus ini di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi di Jakarta pada 9 November 2006.<ref name="diadili">[http://kompas.com/kompas-cetak/0611/10/Politikhukum/3082761.htm "Gubernur Kaltim Diadili, Didakwa Rugikan Negara"], ''Kompas'', 10 November 2006</ref>
Suwarna ditahan [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] pada [[19 Juni]] [[2006]] dalam kasus dugaan korupsi pelepasan izin pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit satu juta hektare di wilayah Penajam Utara, Berau, Kalimantan Timur yang melibatkan Surya Dumai Group pimpinan Martias alias Pung Kian Hwa.<ref name="ditahan">[http://www.kompas.com/utama/news/0606/20/002404.htm "KPK Tahan Gubernur Kaltim"], ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', 20 Juni 2006</ref> Ia mulai diadili dalam kasus ini di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi di Jakarta pada 9 November 2006.<ref name="diadili">[http://kompas.com/kompas-cetak/0611/10/Politikhukum/3082761.htm "Gubernur Kaltim Diadili, Didakwa Rugikan Negara"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070929142537/http://kompas.com/kompas-cetak/0611/10/Politikhukum/3082761.htm |date=2007-09-29 }}, ''Kompas'', 10 November 2006</ref>


Pada 13 Maret 2007, Suwarna melaporkan para penyidik KPK ke kepolisian karena menduga mereka telah merekayasa dokumen yang dijadikan barang bukti dalam perkara korupsi tersebut.<ref name="laporkan-KPK">[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0703/14/Politikhukum/3383854.htm "Suwarna Laporkan Penyidik KPK"], ''Kompas'', 14 Maret 2007</ref> Kemudian pada 22 Maret, majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi memutuskan untuk memvonis Suwarna dengan hukuman 1,5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta karena terbukti bersama-sama dengan mantan Dirjen Pengusahaan Hutan Produksi Dephutbun Waskito Soerjodibroto, mantan Kakanwil Kehutanan dan Perkebunan Kaltim Uuh Aliyudin dan mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kaltim Robian menyalah gunakan wewenang mereka sehingga merugikan negara sebesar Rp 5,167 miliar, sementara dakwaan lain tentang penerbitan izin pemanfaatan kayu dan berbagai surat yang dikeluarkan Suwarna tidak dapat dibuktikan.<ref name="divonis">[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/03/tgl/22/time/125631/idnews/757237/idkanal/10 "Suwarna Divonis 1,5 Tahun Penjara"], ''[[Detikcom]]'', 22 Maret 2007</ref>
Pada 13 Maret 2007, Suwarna melaporkan para penyidik KPK ke kepolisian karena menduga mereka telah merekayasa dokumen yang dijadikan barang bukti dalam perkara korupsi tersebut.<ref name="laporkan-KPK">[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0703/14/Politikhukum/3383854.htm "Suwarna Laporkan Penyidik KPK"], ''Kompas'', 14 Maret 2007</ref> Kemudian pada 22 Maret, majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi memutuskan untuk memvonis Suwarna dengan hukuman 1,5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta karena terbukti bersama-sama dengan mantan Dirjen Pengusahaan Hutan Produksi Dephutbun Waskito Soerjodibroto, mantan Kakanwil Kehutanan dan Perkebunan Kaltim Uuh Aliyudin dan mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kaltim Robian menyalah gunakan wewenang mereka sehingga merugikan negara sebesar Rp 5,167 miliar, sementara dakwaan lain tentang penerbitan izin pemanfaatan kayu dan berbagai surat yang dikeluarkan Suwarna tidak dapat dibuktikan.<ref name="divonis">[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/03/tgl/22/time/125631/idnews/757237/idkanal/10 "Suwarna Divonis 1,5 Tahun Penjara"], ''[[Detikcom]]'', 22 Maret 2007</ref>
Baris 30: Baris 39:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Pranala luar ==
{{Commonscat}}


{{S-start}}
{{S-start}}
Baris 38: Baris 50:
|years = 1998–2006
|years = 1998–2006
|after = [[Yurnalis Ngayoh]]
|after = [[Yurnalis Ngayoh]]
}}
{{Succession box
|before = Harsono
|title = [[Wakil Gubernur Kalimantan Timur]]
|years = 1993–1998
|after = Chaidir Hafidz
}}
}}
{{S-end}}
{{S-end}}
{{Gubernur Kalimantan Timur}}
{{Gubernur Kalimantan Timur}}
{{lifetime|1944||Suwarna}}
{{lifetime|1944||Suwarna}}
⚫
[[Kategori:Tokoh Sunda]]

⚫
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Bogor]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Gubernur Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
⚫
[[Kategori:Tokoh dari Bogor]]
⚫
[[Kategori:Tokoh Sunda]]

Revisi terkini sejak 30 Oktober 2024 17.48

Suwarna Abdul Fatah
Suwarna AF sebagai Gubernur Kalimantan Timur periode ke-2 (2003)
Gubernur Kalimantan Timur Ke-7
Masa jabatan
25 Juni 1998 – 8 Desember 2006
WakilChaidir Hafidz (1998–2003)
Yurnalis Ngayoh
(2003–06)
Sebelum
Sebelum
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Ke-3
Masa jabatan
25 Juni 1993 – 5 Juni 1998
GubernurMuhammad Ardans
Sebelum
Pendahulu
Harsono
Pengganti
Chaidir Hafidz
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir1 Januari 1944 (umur 80)
Bogor, Jawa Barat
Partai politikGolkar
Karier militer
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Pangkat Mayor Jenderal TNI
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Suwarna Abdul Fatah (lahir 1 Januari 1944) adalah Gubernur Kalimantan Timur ke-10 dan 11. Sebelumnya dia adalah Wakil Gubernur Kalimantan Timur bidang Ekonomi dan Pembangunan dan menggantikan H.M. Ardans sebagai Gubernur sejak 1998. Pada tahun 2003, dia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua hingga tahun 2008 mendatang. Ia dinonaktifkan dari jabatannya sejak 8 Desember 2006 karena diduga terkait kasus korupsi.

Kasus korupsi

[sunting | sunting sumber]

Suwarna ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi pada 19 Juni 2006 dalam kasus dugaan korupsi pelepasan izin pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit satu juta hektare di wilayah Penajam Utara, Berau, Kalimantan Timur yang melibatkan Surya Dumai Group pimpinan Martias alias Pung Kian Hwa.[1] Ia mulai diadili dalam kasus ini di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi di Jakarta pada 9 November 2006.[2]

Pada 13 Maret 2007, Suwarna melaporkan para penyidik KPK ke kepolisian karena menduga mereka telah merekayasa dokumen yang dijadikan barang bukti dalam perkara korupsi tersebut.[3] Kemudian pada 22 Maret, majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi memutuskan untuk memvonis Suwarna dengan hukuman 1,5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta karena terbukti bersama-sama dengan mantan Dirjen Pengusahaan Hutan Produksi Dephutbun Waskito Soerjodibroto, mantan Kakanwil Kehutanan dan Perkebunan Kaltim Uuh Aliyudin dan mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kaltim Robian menyalah gunakan wewenang mereka sehingga merugikan negara sebesar Rp 5,167 miliar, sementara dakwaan lain tentang penerbitan izin pemanfaatan kayu dan berbagai surat yang dikeluarkan Suwarna tidak dapat dibuktikan.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "KPK Tahan Gubernur Kaltim", Kompas, 20 Juni 2006
  2. ^ "Gubernur Kaltim Diadili, Didakwa Rugikan Negara" Diarsipkan 2007-09-29 di Wayback Machine., Kompas, 10 November 2006
  3. ^ "Suwarna Laporkan Penyidik KPK", Kompas, 14 Maret 2007
  4. ^ "Suwarna Divonis 1,5 Tahun Penjara", Detikcom, 22 Maret 2007

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Suwarna Abdul Fatah.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Muhammad Ardans 		Gubernur Kalimantan Timur
1998–2006 		Diteruskan oleh:
Yurnalis Ngayoh
Didahului oleh:
Harsono 		Wakil Gubernur Kalimantan Timur
1993–1998 		Diteruskan oleh:
Chaidir Hafidz
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Suwarna_Abdul_Fatah&oldid=26478862"