Lompat ke isi

Buisan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Palladin911 (bicara | kontrib)
pemeriksaan + update transklusi templat
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 47: Baris 47:


== Keluarga ==
== Keluarga ==
Buisan adalah anak dari [[Datu Bangkaya]], penguasa Kesultanan Maguindanao yang ketiga,<ref name="Donoso"/> dan ibunya bernama Umbun, seorang wanita dari Slangan.<ref name="Mastura">{{cite book
Buisan adalah anak dari [[Bangkaya|Datu Bangkaya]], penguasa Kesultanan Maguindanao yang ketiga,<ref name="Donoso"/> dan ibunya bernama Umbun, seorang wanita dari Slangan.<ref name="Mastura">{{cite book
|title = Muslim Filipino Experience: A Collection of Essays
|title = Muslim Filipino Experience: A Collection of Essays
|author = Michael O. Mastura
|author = Michael O. Mastura
Baris 54: Baris 54:
|publisher = Ministry of Muslim Affairs
|publisher = Ministry of Muslim Affairs
|year = 1984
|year = 1984
}}</ref> Anak-anak Bangkaya adalah [[Dimasangcay]], [[Sarikula]], dan Buisan, yang berturut-turut menjadi penguasa sesudahnya.<ref name="Donoso"/> Mereka merupakan keturunan dari [[Syarif Muhammad Kabungsuwan]], seorang [[Arab]]-[[Melayu]] yang menyebarkan [[agama Islam]] dan mendirikan Kesultanan Maguindanao pada tahun 1515.<ref name="Donoso"/><ref>{{cite book
}}</ref> Anak-anak Bangkaya adalah [[Dimasangcay Adel|Dimasangcay]], [[Gugu Sarikula|Sarikula]], dan Buisan, yang berturut-turut menjadi penguasa sesudahnya.<ref name="Donoso"/> Mereka merupakan keturunan dari [[Syarif Muhammad Kabungsuwan]], seorang [[Arab]]-[[Melayu]] yang menyebarkan [[agama Islam]] dan mendirikan Kesultanan Maguindanao pada tahun 1515.<ref name="Donoso"/><ref>{{cite book
|title = Handbook of Oriental Studies. Section 3 Southeast Asia, Religions, Religionen
|title = Handbook of Oriental Studies. Section 3 Southeast Asia, Religions, Religionen
|editor = Jan Gonda
|editor = Jan Gonda
Baris 73: Baris 73:
|year = 1997
|year = 1997
|id = ISBN 971-23-2142-8, 9789712321429
|id = ISBN 971-23-2142-8, 9789712321429
}}</ref> [[Kesultanan Ternate]] juga sering saling membantu dengan Kesultanan Maguindanao dalam peperangan mereka melawan Spanyol.<ref name="Serag"/><ref name="Susetyo">{{cite book
}}</ref> [[Kesultanan Ternate]] juga sering saling membantu dengan Kesultanan Maguindanao dalam peperangan mereka melawan Spanyol.<ref name="Susetyo">{{cite book
|title = The journal of a Muslim traveler: Sebuah jurnal perjalanan melintasi Asia, Amerika, Eropa, & Australia
|title = The journal of a Muslim traveler: Sebuah jurnal perjalanan melintasi Asia, Amerika, Eropa, & Australia
|author = Heru Susetyo
|author = Heru Susetyo
Baris 81: Baris 81:
|year = 2009
|year = 2009
|id = ISBN 602-8436-14-3, 9786028436144
|id = ISBN 602-8436-14-3, 9786028436144
}}</ref>
}}</ref><ref name="Serag"/>


Buisan memimpin serangan besar pertama pada tahun 1602, di mana 145 kapal perang menyerang Calamianes, [[Mindoro]], dan [[Pulau Luzon|Luzon]] selatan.<ref name="Newson">{{cite book
Buisan memimpin serangan besar pertama pada tahun 1602, di mana 145 kapal perang menyerang Calamianes, [[Mindoro]], dan [[Pulau Luzon|Luzon]] selatan.<ref name="Newson">{{cite book
Baris 125: Baris 125:
{{s-start}}
{{s-start}}
{{s-reg}}
{{s-reg}}
{{s-bef|rows=1|before=[[Sarikula|Sultan Gugu Sarikula]]}}
{{s-bef|rows=1|before=[[Gugu Sarikula]]}}
{{s-ttl|title=[[Kesultanan Maguindanao|Sultan Maguindanao]]|years= 1597-1619}}
{{s-ttl|title=[[Kesultanan Maguindanao|Sultan Maguindanao]]|years= 1597-1619}}
{{s-aft|rows=1|after=[[Muhammad Kudarat|Sultan Muhammad Kudarat]]}}
{{s-aft|rows=1|after=[[Muhammad Kudarat]]}}
{{s-end}}
{{s-end}}

[[Kategori:Tokoh Filipina]]
[[Kategori:Moro]]
[[Kategori:Islam di Filipina]]
[[Kategori:Kematian 1619]]
[[Kategori:Maguindanao]]
[[Kategori:Sejarah Filipina]]
[[Kategori:Kontribusi Bulan Asia Wikipedia]]
[[Kategori:Sultan Maguindanao|Buisan]]
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
Baris 161: Baris 152:
|tempat_makam =
|tempat_makam =
}}
}}

[[Kategori:Tokoh Filipina]]
[[Kategori:Moro]]
[[Kategori:Islam di Filipina]]
[[Kategori:Kematian 1619]]
[[Kategori:Maguindanao]]
[[Kategori:Sejarah Filipina]]
[[Kategori:Kontribusi Bulan Asia Wikipedia]]
[[Kategori:Sultan Maguindanao|Buisan]]

Revisi terkini sejak 28 November 2022 06.03

Buisan
Sultan Maguindanao
Kapitan Laut, Datu, Kaicil
Berkuasa1597–1619
KelahiranMaguindanao, Filipina
Kematian1619
WangsaKesultanan Maguindanao
AyahDatu Bangkaya
IbuUmbun
AgamaIslam

Sultan Buisan adalah penguasa keenam Kesultanan Maguindanao, yang memerintah antara 1597-1619.[1][2] Ia kerap memerangi Spanyol dalam upayanya mengembangkan hegemoni Maguindanao atas wilayah kepulauan Bisaya.[1] Sebelum bergelar Sultan, ia juga disebutkan bergelar Kapitan Laut,[2] Datu,[3] serta Kaicil.[4]

Buisan adalah anak dari Datu Bangkaya, penguasa Kesultanan Maguindanao yang ketiga,[2] dan ibunya bernama Umbun, seorang wanita dari Slangan.[5] Anak-anak Bangkaya adalah Dimasangcay, Sarikula, dan Buisan, yang berturut-turut menjadi penguasa sesudahnya.[2] Mereka merupakan keturunan dari Syarif Muhammad Kabungsuwan, seorang Arab-Melayu yang menyebarkan agama Islam dan mendirikan Kesultanan Maguindanao pada tahun 1515.[2][6][7]

Masa pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Pada masa pemerintahan Buisan, Maguindanao membangun kerjasama yang erat dengan para penguasa lainnya di pulau Mindanao, Filipina selatan, antara lain dengan para rajah dan datu Buayan, Sangil (Ozamis), Tagolanda (Tagoloan), Cotabato, dan Taguima (Basilan); dalam menghadapi Spanyol dan para pribumi sekutunya.[8] Kesultanan Ternate juga sering saling membantu dengan Kesultanan Maguindanao dalam peperangan mereka melawan Spanyol.[7][8]

Buisan memimpin serangan besar pertama pada tahun 1602, di mana 145 kapal perang menyerang Calamianes, Mindoro, dan Luzon selatan.[9] Pasukan Maguindanao dibantu oleh Datu Sirongan dari Buayan, serta pasukan sekutu lainnya dari Ternate, Sangihe, Basilan, dan Tagolanda.[9] Pada bulan Oktober 1603, Buisan kembali memimpin pasukan berkekuatan kurang lebih 1.000 orang dengan 50 kapal perang untuk menyerang datu-datu pulau Leyte.[3] Seminggu kemudian, ia kembali lagi dan meminta agar para datu Leyte bersekutu dengannya, dan tidak dengan Spanyol.[3] Banyak di antara para datu tersebut lalu mengikat persekutuan dengannya, dengan menggelar upacara adat.[3]

Namun pada tahun 1605, sekutu utama Buisan yaitu Datu Sirongan dari Buayan menanda-tangani perjanjian damai dengan Spanyol, dan Spanyol mengakui Datu Sirongan sebagai penguasa tertinggi Maguindanao.[3] Buisan kemudian secara terpisah memperkuat benteng pertahanannya sendiri di pantai Cotabato.[10] Setelah itu, tercatat bahwa Buisan masih memimpin pengikut Maguindanaonya untuk melakukan serangan lagi, yaitu pada tahun 1608 ke Leyte, Samar, dan Negros.[9]

Dari istrinya Imbang, seorang wanita Slangan, Buisan mempunyai anak yang bernama Muhammad Dipatuan Kudarat.[5] Setelah Buisan wafat pada tahun 1619, Kudarat kemudian meneruskan kebijakannya dan bertahta menjadi penguasa Maguindanao selanjutnya.[1][2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c M.C. Ricklefs, Bruce Lockhart, Albert Lau, Portia Reyes, Maitrii Aung-Thwin (2010). A New History of Southeast Asia. Palgrave Macmillan. hlm. 165. ISBN 1-137-01554-3, 9781137015549. 
  2. ^ a b c d e f Isaac Donoso (2013). Historia cultural de la lengua española en Filipinas: ayer y hoy. Verbum Editorial. hlm. 200. ISBN 84-7962-813-8, 9788479628130. 
  3. ^ a b c d e William Larousse (2001). A Local Church Living for Dialogue: Muslim-Christian Relations in Mindanao-Sulu, Philippines : 1965-2000. 4 (edisi ke-berilustrasi). Gregorian Biblical BookShop. hlm. 69-72. ISBN 88-7652-879-2, 9788876528798. 
  4. ^ IAHA Conference (1962). Biennial Conference Proceedings, Masalah 1. Philippine Historical Association. hlm. 76. 
  5. ^ a b Michael O. Mastura (1984). Muslim Filipino Experience: A Collection of Essays. Ministry of Muslim Affairs. hlm. 6–7, 21. 
  6. ^ Jan Gonda, ed. (1975). Handbook of Oriental Studies. Section 3 Southeast Asia, Religions, Religionen. BRILL. hlm. 92–93. ISBN 90-04-04330-6, 9789004043305. 
  7. ^ a b Heru Susetyo (2009). The journal of a Muslim traveler: Sebuah jurnal perjalanan melintasi Asia, Amerika, Eropa, & Australia. PT Mizan Publika. hlm. 7. ISBN 602-8436-14-3, 9786028436144. 
  8. ^ a b Sebastian Sta. Cruz Serag (1997). The Remnants of the Great Ilonggo Nation. Rex Bookstore, Inc. hlm. 194–196. ISBN 971-23-2142-8, 9789712321429. 
  9. ^ a b c Linda A. Newson (2009). Conquest and Pestilence in the Early Spanish Philippines (edisi ke-berilustrasi). University of Hawaii Press. hlm. 147, 271. ISBN 0-8248-3272-8, 9780824832728. 
  10. ^ Carlos Quirino (1981). Filipinos at War. Vera-Reyes. hlm. 46. 
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Gugu Sarikula
Sultan Maguindanao
1597-1619
Diteruskan oleh:
Muhammad Kudarat