Lompat ke isi

Krisdayanti: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS App section source
 
(552 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Pindah ke|Kris Dayanti}}
{{Infobox penyanyi indonesia
{{Infobox officeholder
| name = Krisdayanti
| name = Kris Dayanti
| image = Krisdayanti 2004 1.jpg
| image = Krisdayanti DPR Profile.jpg
| imagesize =
| caption = Kris Dayanti pada tahun 2019 sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR-RI]] fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| caption = Penampilan Krisdayanti dalam sebuah konser di [[Singapura]]
| birth_date = {{birth date and age|1975|3|24}}
| Background = solo_singer
| birth_place = [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| birthdate = {{birth date and age|1975|3|24}}
| other_names = Krisdayanti, KD, Dayanthi, Christ Dayanthy
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Malang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| party = {{parpolicon|PDI-P}}<br>{{parpolicon|Hanura}} (sebelumnya)
| birthname = Krisdayanti
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi]]|[[penulis lagu]]|[[Produser rekaman]]|[[pemeran]]|[[presenter]]|[[model (pekerjaan)|model]]|[[politikus]]}}
| othername = KD, Yanti, Kris
| years_active = 1987–sekarang
| deathdate =
| relatives = [[Yuni Shara]] (kakak)
| deathplace =
| spouse = {{marriage|[[Anang Hermansyah]]|1996|2009|reason=cerai}} <br> {{marriage|[[Raul Lemos]]|2011}}
| genre = [[Pop]]
| children = 4, termasuk [[Aurel Hermansyah]]
| occupation = [[Penyanyi]], [[pemeran]], [[model]]
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
| instrument =
| background = solo_singer
| yearsactive = [[1992]] - sekarang
| genre = [[Pop]]
| label =
| instrument = {{hlist|[[Vokal]]|[[Piano]]}}
| influences =
| label = {{hlist|[[Pony Canyon]]|[[Warner Music Group|Warner Music]]|[[Le Moesiek Revole]]|Raya Music Entertainment}}
| influenced =
| associated_acts = {{hlist|[[3 Diva]]|[[Anang Hermansyah]]|[[Siti Nurhaliza]]}}<!--HANYA YANG PERNAH MERILIS ALBUM BERSAMA-->
| spouse = [[Anang Hermansyah]]
| partner =
| children = Titania Aurelie Hermansyah<br/> Azriel Akbar Hermansyah
| parents = Trenggono <br /> Rachma Widadiningsih
| website = http://www.mykdline.com/
| currentmembers =
| pastmembers =
}}
}}
| module2 = {{Infobox officeholder|embed=yes
'''Krisdayanti''', atau sering disingkat '''KD''', '''Yanti''' dan '''Kris''', (lahir [[24 Maret]] [[1975]] di [[Malang]], [[Jawa Timur]]) adalah seorang artis, penyanyi dan juga diva [[Indonesia]]. Krisdayanti adalah adik kandung dari penyanyi [[Yuni Shara]].<ref name="infokrisdayanti">{{cite web
|office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| last =
|order =
| first =
|term_start = 1 Oktober 2019
| authorlink =
|term_end =
| coauthors =
|president = [[Joko Widodo]]
| year =
|predecessor =
| url = http://www.infoartis.com/Kris_Dayanti/krisdayanti.html
|successor =
| title = Biodata Krisdayanti
|1blankname = [[Ketua DPR]]
| format =
|1namedata = [[Puan Maharani]]
| work =
|constituency = [[Jawa Timur|Jawa Timur V]]
| publisher = Infoartis.com
|majority = 132.131 ('''[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]''')
| accessdate = 18 Januari
| accessyear = 2008
| quote =
| language = [[bahasa Indonesia]]
}}
}}
</ref><ref name="klkd">{{cite web
| last =
| first =
| authorlink =
| coauthors =
| year =
| url = http://selebriti.kapanlagi.com/krisdayanti/
| title = Krisdayanti
| format =
| work =
| publisher = [[KapanLagi.com]]
| accessdate = 18 Januari
| accessyear = 2008
| quote =
| language = [[bahasa Indonesia]]
}}
}}
'''Kris Dayanti'''{{efn|name=A}} (sering ditulis '''Krisdayanti''' atau disingkat '''KD'''; {{lahirmati|[[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]]|24|3|1975}}) adalah seorang penyanyi, diva pop, pemeran, dan politikus [[Indonesia]]. Ia dibesarkan di kota kelahirannya sebelum pindah ke [[Jakarta]] pada tahun 1984. Ia merekam lagu tema film anak-anak ''[[Megaloman]]'' saat usianya masih sembilan tahun. Ketika berusia 12 tahun, Kris Dayanti merilis album pertamanya, ''[[Biasa Saja]]'', tetapi gagal di pasaran. Ia kemudian merintis kariernya dengan mengikuti berbagai kompetisi bernyanyi. Berawal dari kemenangannya di festival [[Asia Bagus]] di Jepang pada tahun 1992, nama Kris Dayanti melambung di industri musik. Ia kemudian bergabung dengan [[Warner Music Indonesia]] dan merilis album profesional perdananya bertajuk ''[[Terserah]]'' (1995).
</ref><ref name="amildkrisdayanti">{{cite web|url=http://www.amild.com/web/v4/biografi_detail.php?biografiID=92|title=Krisdayanti|publisher = A MILD.com
| accessdate = 18 Januari
| accessyear = 2008 |language=[[bahasa Indonesia]]}}</ref> Ia merupakan anak dari pasangan Trenggono dan Rachma Widadiningsih. Pada usia 9 tahun, ia mengisi lagu pengiring dalam film [[Megaloman]]. Tiga tahun kemudian, ia membuat album pertamanya, [[Burung-Burung Malam]] yang merupakan lagu pengiring dari film [[Catatan Si Emon]]. Saat duduk di bangku [[Sekolah Menengah Atas]], Yanti berpartisipasi pada banyak kompetisi menyanyi dan pertunjukan model. Pada tahun [[1991]], ia menjadi finalis pada [[GADIS Sampul]], kontes sampul wanita. Pada saat itu juga, ia bertemu [[James Sundah]] dan merekam dua lagu untuknya. Dengan itu, Yanti mulai menerima banyak undangan untuk menyanyi dan menjadi model.


Kris Dayanti terus meretas sukses kritikal dan komersial di Indonesia melalui serangkaian album yang rilis mulai dari pertengahan era 1990-an. Setelah kesuksesan singel "Menghitung Hari" di [[Malaysia]] pada tahun 1998, Kris Dayanti turut naik daun di [[Asia Tenggara]]. Puncak kariernya ditandai dengan keberhasilan konser tunggal perdananya, ''Konser KD'', pada tahun 2001, yang mengantarkannya pada gelar [[diva|Diva Pop Indonesia]]. Lagu-lagunya yang banyak menjadi hit dan seringnya mengadakan konser menjadikannya penyanyi termahal selama dasawarsa 2000-an, bahkan, majalah bisnis ''[[Swa]]'' menulis penghasilan Kris Dayanti dalam setahun lebih besar dari [[Presiden Indonesia]].
Yanti bertemu dengan [[Younky Soewarno]] dan [[Chris Pattikawa]]. Lewat arahan mereka pula, Krisdayanti mengikuti acara [[Asia Bagus]] dan menjuarai grand final festival [[Asia Bagus]] di [[Jepang]] pada tahun [[1992]]<ref name="amildkrisdayanti"/><ref name=krisdayantiinfo>{{cite web

| url=http://www.infoartis.com/image/196/Krisdayanti/Krisdayanti_Kalem.html
Kris Dayanti menikah dengan musisi [[Anang Hermansyah]] pada tahun 1996. Album duet pertama Kris Dayanti bersama Anang, ''[[Cinta (album Krisdayanti dan Anang)|Cinta]]'' (1996), dibuat untuk membiayai pernikahan mereka. Album tersebut sukses besar di pasaran dan menjadikan mereka pasangan duet terlaris di Indonesia. Setelah menjalani rumah tangga selama 13 tahun dan berduet dalam delapan album, Kris Dayanti bercerai dengan Anang pada tahun 2009. Ia kemudian menikah dengan [[Raul Lemos]], seorang pengusaha [[Timor Leste]], pada tahun 2011. Selain berkarier dalam industri hiburan, Kris Dayanti juga terjun ke politik dan menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-Perjuangan]] periode 2019–2024.
| title=Krisdayanti

| accessdate = 2007-11-15
Sebagai salah satu ikon penyanyi wanita dalam industri musik Indonesia, Kris Dayanti telah memenangkan sejumlah penghargaan. Ia dinobatkan sebagai salah satu dari "10 Artis Asia Terbesar" oleh [[Channel V]] pada tahun 2005. Pada pergelaran [[Anugerah Planet Muzik 2007]] di [[Singapura]], ia menjadi wanita Indonesia pertama yang menerima "Anugerah Khas" atas pencapaiaan kariernya dalam industri musik. Kris Dayanti juga merupakan salah satu dari "[[99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia (2007)|99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia]]" versi majalah ''[[Globe Asia]]'' edisi Oktober 2007 dan "[[50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa]]" versi majalah ''[[Rolling Stone]]'' edisi Desember 2010.
}}</ref><ref name="Tara">[http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=198 "Artist Info - Krisdayanti"], [[Disctarra]], diakses Juni 2007</ref>. Berbekal kemenanganya di Asia Bagus, Krisdayanti merekam album di [[Singapura]] dengan label [[Pony Canyon]] dan selanjutnya mengeluarkan singel yang hanya beredar di [[Singapura]] dan [[Jepang]].<ref name=krisdayantiinfo/> Pada tahun [[1997]], Krisdayanti terpilih sebagai ''"The Best of Asia Bagus"'' (Yang terbaik dari Asia Bagus). Ia juga memenangkan beberapa penghargaan seperti "Album Indonesia Terbaik" di [[Malaysia]] pada tahun [[1999]], [[MTV|penghargaan musik video MTV]] juga menganugerahi Krisdayanti dengan penghargaan ''"Most Wanted Female Artist"'' dan "Most Wanted Indonesian Video". Sepanjang tahun [[2004]], ia mengadakan delapan kali konser di berbagai tempat, termasuk di kancah internasional.<ref name="klkd"/> Lagu-lagunya yang selalu jadi ''hits'' dan seringnya mengadakan konser menjadikannya sebagai aktris termahal, bahkan, majalah Swa menulis penghasilannya dalam setahun lebih besar dari gaji [[presiden Indonesia]].<ref name="klkd"/> Krisdayanti masuk kedalam salah satu dari 6 wanita paling berkilau di televisi tahun 1996 versi tabloid Bintang Indonesia, dan juga merupakan salah satu dari [[Daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia|99 wanita paling berpengaruh di Indonesia]] versi majalah Globe Asia bulan [[Oktober]] [[2007]]. Ia menduduki peringkat 31 pada daftar tersebut. Bahkan, ia disejajarkan dengan [[Marilyn Monroe]] dan [[Madonna]] sebagai lokal brand ambasador Sunsilk - "Semangat Perubahan Besar" pada awal tahun [[2008]].<ref name="sunsilkkris">{{cite news
| first =
| last =
| authorlink =
| author =
| coauthors =
| title = Disejajarkan Madonna, KD Merasa Terhormat
| url = http://www.kapanlagi.com/h/0000217305.html
| format =
| work =
| publisher = [[KapanLagi.com]]
| location =
| id =
| pages =
| page =
| date = [[11 Maret]] [[2008]]
| accessdate = [[6 Mei]] [[2008]]
| language = Bahasa Indonesia
| quote =
| archiveurl =
| archivedate =
}}</ref> Yanti juga merupakan bintang film termahal di Indonesia.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000103556.html Krisdayanti Bintang Film Termahal?], KapanLagi.com, diakses [[22 April]] [[2008]]</ref>


Ia menikah dengan [[Anang Hermansyah]], musisi dari [[Jember]], [[Jawa Timur]]. Rumah tangga mereka dikaruniai satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Rumah tangga mereka sering diserang gosip tentang perselingkuhan, seperti gosip perselingkuhan dengan Dicky Wahyudi, gitaris [[Tohpati]], dan [[Ari Sigit]].<ref name="klkd"/><ref name=novakrisdayanti>{{cite web
| url=http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=1580
| title=INI PERINGATAN KERAS DARI TUHAN!
| last = Yusman, Edwin, Gandhi Wasono M, Kurniasih Tjitradjaja
| publisher = Tabloid Nova
| accessdate = 18 Januari
| accessyear = 2008
| accessmonthday=15 November | accessyear=2007
| language = [[bahasa Indonesia]]
}}</ref><ref name=novakrisdayanti23>{{cite web| url=http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=137
| title= Krisdayanti, "AKU RISI, TAPI ITU HAKNYA SEBAGAI SUAMI"
| last = Aprianti, Yenti
| publisher = Tabloid Nova
| accessdate = 20 Januari
| accessyear = 2008
| accessmonthday=15 November | accessyear=2007
| language = [[bahasa Indonesia]]
}}</ref> Semua gosip ini dibantah oleh Krisdayanti dan menyatakan hubungannya dengan suaminya baik-baik saja.
== Kehidupan dan karier ==
== Kehidupan dan karier ==
=== Masa kecil dan awal karier ===
=== 1975–1991: Masa kecil dan awal karier ===
[[Berkas:KD-GadisSampul.jpg|180px|jmpl|kiri|Krisdayanti tampil sebagai model pada salah satu edisi majalah [[Gadis (majalah)|GADIS]] tahun 1991.]]
'''Krisdayanti''' lahir pada tanggal [[24 Maret]] [[1975]] di [[Malang]], [[Jawa Timur]] dari pasangan Trenggono (ayah) dan Rachma Widadiningsih (ibu). Yanti memiliki seorang kakak perempuan, [[Yuni Shara]], yang juga seorang penyanyi.
Kris Dayanti lahir pada tanggal 24 Maret 1975 di [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]] dari pasangan Trenggono (ayah) yang keturunan [[Jawa Timur]] dan Rachma Widadiningsih (ibu) yang berdarah [[Bangsa Belanda|Belanda]], [[Suku Madura|Madura]].<ref name="DTinfo">{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=198|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080124172314/http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=198|title=Artist Info > Krisdayanti|publisher=DiscTarra|archivedate=2008-01-24|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Menurut sang ayah, namanya berasal dari [[bahasa Jawa]] yaitu ''kris'' yang berarti pusaka dan ''daya'' yang berarti kekuatan, sehingga Krisdayanti adalah pusaka yang punya kekuatan.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0703/30/bud05.htm|title=Selebriti: Go ASEAN|work=[[Merdeka.com]]|date=2007-03-30|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Agrolrf2?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0703/30/bud05.htm|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Ia memiliki seorang kakak perempuan, [[Yuni Shara]], yang juga seorang penyanyi, serta seorang adik perempuan berlainan bapak, Kartika Sari.<ref name="Endah 2009 62">{{harvnb|Endah|2009|p=62}}</ref> Kris Dayanti dibesarkan dalam keluarga yang kurang mampu dan kedua orang tuanya bercerai saat ia masih berusia dua tahun.<ref name="yuni">{{harvnb|Geraldine|2007|p=41}}</ref> Karena tidak punya penghasilan tetap, mereka sekeluarga tinggal di rumah nenek Krisdayanti sampai ia duduk di bangku kelas tiga [[sekolah dasar]].<ref name="seprofesional">{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0209/22/bincang1.htm|title=Kris Dayanti: Saya Ingin Seprofesional Madonna|work=[[Merdeka.com]]|author=Tresnawati|date=2002-09-22|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AgrxsmxE?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0209/22/bincang1.htm|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref>


Darah seni Kris Dayanti didapatnya dari ayahnya yang merupakan seorang pelukis dan seniman [[keroncong]].<ref name="yuni"/> Semua keluarga dari pihak ibunya juga mahir menyanyi, kecuali ibunya sendiri. Paman-paman Krisdayanti ada yang menjadi penyanyi gereja dan ada pula yang menyanyi di orkes di kampungnya.<ref name="seprofesional"/> Bersama sang kakak, Yuni, Krisdayanti sudah senang tampil bernyanyi dan menari sejak kecil. Karena kelincahannya saat bernyanyi, orang-orang di kampungnya menyebut Krisdayanti seperti boneka [[India]].<ref>{{harvnb|Endah|2003|p=10}}</ref> Ia juga sering menjuarai berbagai lomba bernyanyi pada saat itu.<ref name="seprofesional"/>
Sejak kecil, Yanti sudah memiliki impian untuk menjadi penyanyi dan gemar beraksi di depan kamera.<ref name="radarlampungkris"/><ref name="pembaruanrksi">{{cite news
| first =
| last =
| authorlink =
| author =
| coauthors =
| title = Krisdayanti, Penyanyi Paket Komplet
| url = http://www.suarapembaruan.com/News/2004/06/27/Musik/musik2.htm
| format =
| work =
| publisher = Suara Pembaruan
| location =
| id =
| pages =
| page =
| date = 24 Juni 2004
| accessdate = [[20 Januari]]
| language = Bahasa Indonesia
| quote =
| archiveurl =
| archivedate =
}}</ref> Saat berusia 9 tahun, Krisdayanti mengisi lagu pengiring pada film [[Megaloman]]. Dan tiga tahun kemudian, ia membuat album pertamanya yang berjudul ''[[Burung-Burung Malam]]''. Album itu merupakan lagu pengiring dari film ''[[Catatan Si Emon]]''.


Pada tahun 1984, Kris Dayanti dibawa ibunya hijrah ke [[Jakarta]] dengan modal Rp350.000 dari hasil patungan keluarga.<ref name="seprofesional"/> Mereka kemudian menyewa rumah petak—rumah berbentuk satu ruangan tanpa kamar—di sebuah gang sempit di [[Tebet]]. Untuk membiayai kehidupan mereka di Jakarta, ibunya bekerja di sebuah salon ditambah beberapa pekerjaan sampingan.<ref name="seprofesional"/> Krisdayanti kemudian dimasukan ke Sanggar Merah Putih pimpinan Toto Sugiarno. Dari sanggar tersebut Krisdayanti mendapat banyak kesempatan menyanyi.<ref name="seprofesional"/> Ia mengisi suara di film anak-anak ''[[Megaloman]]'' saat masih berusia sembilan tahun dan menerima honor pertamanya sebesar Rp15.000.<ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=194|archiveurl=https://web.archive.org/web/20041106141648/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=194|title=Kris Dayanti: Ada 3 Lelaki Selain Anang|publisher=DiscTarra|author=Ipik|date=2000-06-20|archivedate=2004-11-06|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Ketika berusia 12 tahun, Krisdayanti membuat album solo berjudul ''[[Biasa Saja]]'' bersama perusahaan rekaman kecil bernama Gembala Record. Namun, album pertama dalam kariernya tersebut gagal di pasaran.<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=90}}</ref>
Tak hanya menyanyi, Yanti juga memasuki dunia [[sinetron]], seperti bermain pada salah satu episode serial [[Jendela Rumah Kita]] pada episode "Gadis Manis dalam Gerimis" yang ditayangkan oleh [[TVRI]] pada tahun [[1980-an]]-[[1990-an]].


Jalan Kris Dayanti dalam dunia tarik suara mulai terbuka di tahun 1990, saat ia masuk ke [[SMA Negeri 3 Jakarta]] dan bertemu dengan musisi [[James F. Sundah]] yang merupakan alumni sekolah tersebut.<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=96}}</ref> Krisdayanti diajak oleh James untuk merekam dua lagu ciptaannya dalam album kompilasi ''The Slow Collections'' (1990), serta berduet dalam lagu "Kisah Cinta Kita" pada album tema film ''[[Catatan Si Emon]]'' (1991). James pula yang memintanya untuk mengikuti festival atau kompetisi bernyanyi. Pada tahun 1991, Kris Dayanti berhasil menjuarai salah satu episode ''[[Cipta Pesona Bintang]]'', ajang pencarian bakat di [[RCTI]].<ref name="KD19"/> Ia berkesempatan merekam singel berjudul "Datang dan Pergi" untuk album kompilasi ''[[Cipta Pesona Bintang (album)|Cipta Pesona Bintang]]''. Pada tahun yang sama, Kris Dayanti juga mengikuti pemilihan model remaja terkenal [[GADIS Sampul]]. Meskipun sempat didera rasa minder, ia berhasil tampil sebagai salah satu finalis dalam kontes tersebut.<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=130}}</ref>
Pada saat mulai memasuki [[Sekolah Menengah Atas]], ia ikut dalam berbagai kompetisi menyanyi dan pertunjukan model. Pada tahun [[1991]], ia menjadi finalis [[GADIS Sampul]]. Ia juga bertemu dengan [[James Sundakh]] dan merekam dua lagu untuknya sehingga ia menerima banyak tawaran menyanyi dan menjadi model.


=== 1992–1995: Asia Bagus, ''Si Cemplon'', dan ''Terserah'' ===
=== Awal kepopuleran ===
{{listen
Pada tahun [[1992]], Krisdayanti mengikuti ajang [[Asia Bagus]]. Pada acara tersebut, Yanti sempat merasa minder dan rendah diri karena penampilannya yang hanya menggunakan baju dan celana jeans, sementara kontestan lainnya mengenakan gaun berkilauan.<ref name="radarlampungkris">{{cite news
|title = "Learning from Love" (versi 2001)
| first =
|filename = Krisdayanti - Learning from Love.ogg
| last =
|description = Lagu ciptaan [[Younky Soewarno]] dan Tengku Malinda yang membawa kemenangan Kris Dayanti pada grand final festival [[Asia Bagus]] 1992 di [[Tokyo]], [[Jepang]].
| authorlink =
}}
| author =
Pada tahun 1992, Kris Dayanti mengikuti festival [[Asia Bagus]], sebuah ajang pencarian bakat tingkat Asia bentukan [[Fuji Television]].<ref>{{cite web|url=http://www.fujitv.co.jp/b_hp/bagus/index.html|title=アジアバグース!|language=Jepang|publisher=[[Fuji Television]]|date=2000-09-26|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AgsfEKAO?url=http://www.fujitv.co.jp/b_hp/bagus/index.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Tampilnya Krisdayanti pada ajang tersebut adalah berkat arahan dari [[Younky Soewarno]] dan [[Chris Pattikawa]].<ref name="seprofesional"/> Pada kompetisi tahap awal yang diselenggarakan di [[Singapura]], Kris Dayanti berhasil merebut gelar Weekly Champion (juara mingguan), lalu Monthly Champion (juara bulanan). Ia kemudian berhasil menembus grand final di [[Tokyo]], [[Jepang]] dan mempersembahkan lagu berjudul "Learning from Love" yang diciptakan oleh Younky Soewarno dan Tengku Malinda. Berkat penampilannya tersebut, Krisdayanti berhasil dinobatkan sebagai Grand Champion (juara umum) Asia Bagus musim pertama.<ref name="DTinfo"/> Kejayaan Krisdayanti di kancah festival berlanjut dengan diraihnya penghargaan FIDOF Awards sebagai The Young Talented Artist pada festival [[Bucharest]], [[Rumania]] pada tahun 1993.<ref name="DT8585">{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=8585|archiveurl=https://web.archive.org/web/20041106141916/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=8585|title=Krisdayanti Ingin Jadi Produser Seperti Madonna|publisher=DiscTarra|date=2001-11-23|archivedate=2004-11-06|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref>
| coauthors =
| title = Krisdayanti Minder Ikut Gadis Sampul
| url = http://radarlampung.co.id/web/index.php?option=com_content&task=view&id=8411&Itemid=30
| format =
| work =
| publisher = Radar Lampung
| location =
| id =
| pages =
| page =
| date = Sabtu, 7 Juli 2007
| accessdate = 19 Januari 2008
| language = Bahasa Indonesia
| quote =
| archiveurl =
| archivedate =
}}</ref> Ia juga merasa malu karena merasa posturnya kurang tinggi, wajahnya kurang cantik, dan kekurangan lainnya, dan bahkan ia juga merasa ia tidak akan berhasil pada bidang tersebut.<ref name="radarlampungkris"/> Namanya mulai melejit ketika pertama kali menjuarai ''grand final'' dalam festival [[Asia Bagus]]<ref name="Tara">[http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=198 "Artist Info - Krisdayanti"], [[Disctarra]], diakses Juni 2007</ref>. Setelah menjuarai acara Asia Bagus, ia merekam album di [[Singapura]] dengan label [[Pony Canyon]]. Ia juga merilis singel yang hanya beredar di [[Singapura]] dan [[Jepang]]. Krisdayanti juga menemukan bakatnya dalam bidang bidang tarik suara dan kemudian beralih dari model menjadi penyanyi.<ref name="radarlampungkris"/>


Keberhasilan Kris Dayanti di Asia Bagus melambungkan namanya di industri hiburan.<ref name="KD19"/> Berbekal kemenangan tersebut, ia dikontrak oleh label [[Pony Canyon]] untuk rekaman [[singel]] yang dirilis di Singapura dan Jepang.<ref name="DT8585"/> Tiga lagu yang ia rekam, yakni "Lost in the Storm", "Show Me the Way to Your Heart", dan "Cherish", dimuat dalam album kompilasi ''[[The Best of Asia Bagus]]''. Di Indonesia, Krisdayanti didaulat menjadi ikon produk kecantikan [[Mustika Ratu|Mustika Puteri]] yang diluncurkan pada tahun 1992.<ref>{{Cite news|url=https://internasional.kompas.com/read/2011/01/19/13294559/pemimpin.perempuan.yang.berani.menantang.diri|title=Pemimpin Perempuan yang Berani Menantang Diri|date=19 Januari 2011|work=[[Kompas.com]]|accessdate=2 Januari 2019|editor-last=Dini}}</ref> Ia mulai merambah dunia seni peran melalui penampilannya dalam serial terpopuler TVRI saat itu, ''[[Jendela Rumah Kita]]'', pada salah satu episode berjudul "Gadis Manis dalam Gerimis". Krisdayanti mendapat peran utama untuk pertama kalinya dalam sineton unggulan [[SCTV]] selama tahun 1994 berjudul ''Si Cemplon'', yang sempat menjadi [[nama julukan]]nya pada saat itu.<ref name="tempo1996"/> Ia juga bermain sebagai aktris pendukung dalam sederet judul sinetron seperti ''None'' ([[MNCTV|TPI]]), ''Tantangan'' ([[Indosiar]]), dan ''[[Saat Memberi Saat Menerima]]'' (RCTI).<ref name="KD19"/> Di saat namanya semakin terkenal di dunia seni peran, karier rekaman Krisdayanti di tanah air justru malah terseok. Menurut Krisdayanti, kesulitannya mendapat tawaran pembuatan album di Indonesia disebabkan adanya pemahaman bahwa penyanyi-penyanyi festival biasanya tidak laku kalau rekaman.<ref name="KD19">{{harvnb|Endah|2003|p=19}}</ref>
[[Berkas:Anang Hermansyah.jpg|thumb|right|150px|Anang Hermansyah, suami Krisdayanti.]]


Pada tahun 1995, Kris Dayanti akhirnya menandatangani kontrak rekaman dengan Hemagita Records, yang kemudian berubah menjadi [[Warner Music Indonesia]].<ref>{{harvnb|Sen|Hill|2006|p=171}}</ref> Di bawah label tersebut, Krisdayanti meluncurkan album profesional perdananya berjudul ''[[Terserah]]''. Album tersebut diproduseri oleh Handy Wijaya, dan melibatkan beragam pencipta lagu seperti [[Indra Lesmana]], Yudis Dwikorana, dan Mares Soplanit. Ini menjadi album pertama Krisdayanti yang berhasil secara komersial. Singel hit yang muncul dari album ini yakni "Terserah" dan "Penantian". Melalui album ini, nama Krisdayanti mulai diperhitungkan di industri rekaman tanah air.<ref name="KD22">{{harvnb|Endah|2003|p=22–23}}</ref>
=== Pernikahan dengan Anang ===
Yanti menikah dengan [[Anang Hermansyah]], seorang musisi asal [[Jember]], [[Jawa Timur]] tanggal [[22 Agustus]] [[1996]]. Saat itu Krisdayanti baru berusia 21 tahun. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai dua anak, Titania Aurelie Nurhermansyah dan Azriel Akbar Hermansyah. Selama menjalani biduk pernikahan dengan Anang, Yanti kerap diterpa gosip miring perselingkuhan, seperti perselingkuhan dengan Dicky Wahyudi, gitaris [[Tohpati]], dan [[Ari Sigit]]. Krisdayanti membantah semua gosip-gosip itu.


=== 1996–1999: Pernikahan, ''Cinta'', ''Sayang'', dan ''Doaku Harapanku'' ===
Duet KD dan Anang diawali dengan kisah cinta yang sangat romantis. Album duet perdana mereka, berjudul ''Cinta'' (1996), dibuat Anang sebagai kado untuk undangan yang datang ke pernikahan mereka. Setelah sepuluh tahun menikah dan berduet dalam lima album, indahnya perjalanan cinta mereka akhirnya dijadikan album berjudul ''Sepuluh Tahun Pertama''. Album yang berisi 14 lagu itu, 11 lagunya diambil dari lima album duet mereka yang sudah beredar dan tiga lagu adalah lagu baru.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000123472.html Krisdayanti Siap Keluarkan Album '10 Tahun Pertama'], [[KapanLagi.com]], diakses 21 Januari 2008</ref>
[[Berkas:KDAnangCinta.jpg|200px|jmpl|kiri|''[[Cinta (album Krisdayanti dan Anang)|Cinta]]'' (1996) adalah album duet pertama Yanti bersama Anang. Album ini menjadikan mereka pasangan duet terlaris di Indonesia.]]
Pada tanggal 22 Agustus 1996, Krisdayanti yang saat itu berusia 21 tahun menikah dengan [[Anang Hermansyah]], seorang penyanyi rock asal [[Jember]].<ref name="tempo1996">{{Cite news|url=http://www.tempo.co.id/ang/min/01/26/pokok2.htm|title=Kalau si Cemplon Bersanding dengan Penyanyi Rock|work=[[Tempo.co]]|date=1996-08-24|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah2T67U4?url=http://www.tempo.co.id/ang/min/01/26/pokok2.htm|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Untuk membiayai pernikahan tersebut, mereka berdua mencoba membuat [[demo (musik)|demo]] album duet. Produser Handy Wijaya ternyata tertarik dengan demo tersebut dan bersedia memodali pernikahan mereka.<ref name="ibundaKD">{{cite web|url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Aktual/Ibunda-KD-Anang-Gondrong-Bajunya-Enggak-Rapi!|title=Ibunda KD: Anang Gondrong, Bajunya Enggak Rapi!|work=[[Tabloid Nova]]|date=2009-09-10|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah2YlEFU?url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Aktual/Ibunda-KD-Anang-Gondrong-Bajunya-Enggak-Rapi!|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Album duet perdana Krisdayanti dan Anang dirilis dengan judul ''[[Cinta (album Krisdayanti dan Anang)|Cinta]]''. Sebanyak 1.000 keping pertama album tersebut diberikan sebagai kado untuk undangan yang datang ke pernikahan mereka.<ref name="ibundaKD"/> Album tersebut meledak di pasaran dan dilaporkan terjual hingga satu juta kopi.<ref name="sepuluh">{{cite web|url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-siap-keluarkan-album-10-tahun-pertama-9dzm87t.html|title=Krisdayanti Siap Keluarkan Album '10 Tahun Pertama'|publisher=[[KapanLagi.com]]|date=2006-07-05|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah3MQiWa?url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-siap-keluarkan-album-10-tahun-pertama-9dzm87t.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Banyak hit yang lahir dari album ini seperti "Cinta", "Berartinya Dirimu", "Di Hati", dan "Dua Hati". Krisdayanti dan Anang juga berhasil meraih penghargaan "Album Pop Terbaik" dan "Lagu Pop Terbaik" pada [[Anugerah Musik Indonesia 1997]].<ref name="MLMS118"/>


Sepanjang tahun 1996 dan 1997, karier Yanti di layar kaca juga semakin bersinar. Ia bermain dalam sinetron ''Abad 21'' di RCTI, serta ''[[Istana Impian]]'' dan ''[[Istri Pilihan]]'' di Indosiar. Perannya dalam sinetron ''Abad 21'' dan ''Istri Pilihan'' mengantarkannya pada nominasi "Pemeran Wanita Terbaik" pada Festival Sinetron Indonesia pada tahun 1996 dan 1997.<ref name="DTinfo"/> Krisdayanti juga merilis album tema ''[[Abad 21 (sinetron)#Musik|Abad 21]]'' yang memuat lagu-lagu dari album ''Terserah'' dan satu lagu baru berjudul "Kau dan Aku" yang sukses menjadi hit. Krisdayanti merupakan salah satu dari "6 wanita paling berkilau di televisi tahun 1996" menurut tabloid ''[[Bintang (tabloid)|Bintang Indonesia]]''.<ref name="DTinfo"/>
=== Karier 1997-sekarang ===
==== Karier menyanyi ====
Pada tahun [[1997]], Krisdayanti terpilih sebagai ''"The Best of Asia Bagus"'' (Yang terbaik dari Asia Bagus). Ia juga memenangkan beberapa penghargaan seperti "Album Indonesia Terbaik" di [[Malaysia]] pada tahun [[1999]]. Dan pada tahun yang sama, [[MTV|penghargaan musik video MTV]] menganugerahi Krisdayanti dengan penghargaan ''"Most Wanted Female Artist"'' dan "Most Wanted Indonesian Video".


Kesuksesan duet Yanti bersama Anang berlanjut di album berikutnya berjudul ''[[Kasih (album Anang dan Krisdayanti)|Kasih]]'' yang diluncurkan pada tahun 1997. Dengan mengusung singel "Demi Cinta" dan "Biar Cinta", album ini kembali laku di pasaran dan diganjar penghargaan double platinum.<ref name="DT8585"/> Pada tahun yang sama, Krisdayanti kembali mengikuti kompetisi [[Asia Bagus]] di Odaiba, Jepang, kali ini untuk diadu dengan para Grand Champion lainnya. Ia pun kembali tampil sebagai pemenang dan dianugerahi trofi The Best of Asia Bagus (yang terbaik dari Asia Bagus).<ref name="DT8585"/>
Sejak album Menghitung Hari masuk ke [[Malaysia]] tahun 1998, Kris tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga di [[Asia Tenggara]].<ref name="krismuzik"/>


Yanti melahirkan anak pertamanya, seorang perempuan, yang diberi nama [[Titania Aurelie Nurhermansyah]] pada 10 Juli 1998. Untuk merayakan kelahiran putrinya, Krisdayanti merilis album duet bersama Anang yang diberi tajuk ''[[Buah Hati]]''. Album ini mengangkat singel pertama berjudul "Timang-Timang" yang video klipnya digarap di rumah mereka bersama sang bayi.<ref>{{cite web|url=http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/20/pokok2.htm|title=Krisdayanti: Jaga Malam Turunkan Berat badan|work=Tempo|date=1998-07-18|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah3GUuzS?url=http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/20/pokok2.htm|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Semasa kehamilannya, Krisdayanti juga merilis album solo bertajuk ''[[Sayang (album Krisdayanti)|Sayang]]''.<ref name="KD22"/> Untuk pertama kalinya, Krisdayanti memproduseri sendiri albumnya dan turut menulis dua buah lagu. Ia juga dibantu oleh beberapa musisi seperti [[Melly Goeslaw]], [[Oppie Andaresta]], Ari Bias, termasuk suaminya sendiri, Anang. Album ini menuai sukses dengan beberapa singel hit seperti "Ku Tak Sanggup", "Menghitung Hari", dan "Masih Ada Waktu" yang merupakan lagu tema untuk [[Masih Ada Waktu (sinetron)|sinetron berjudul sama]]. Meskipun dirilis di puncak [[Krisis finansial Asia 1997|krisis moneter]], album ini berhasil meraih penghargaan double platinum atas penjualannya di Indonesia.<ref name="DT8585"/>
Bukan hanya KD sendiri, albumnya pun mendapat apresiasi tinggi dengan menyabet Quadruple Platinum untuk album ''Cinta'' (duet dengan Anang, 1998) dan juga Double Platinum untuk album ''Kasih'', yang masih berduet dengan Anang. Setahun kemudian, KD lagi-lagi mendapatkan penghargaan Double Platinum Award, kali ini lewat album solo KD sendiri yang bertajuk ''Sayang''.


''Sayang'' juga berhasil melambungkan nama Krisdayanti di [[Asia Tenggara]]. Berkat popularitas "Menghitung Hari", [[Warner Music Group|Warner Music Malaysia]] kemudian juga meluncurkan edisi khusus album tersebut yang diberi judul ''[[Menghitung Hari]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.allmusic.com/album/release/menghitung-hari-mr0003448127|title=Menghitung Hari – Krisdayanti|publisher=[[Allmusic]]|accessdate=2012-09-17|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjhXVe4l?url=http://www.allmusic.com/album/release/menghitung-hari-mr0003448127|archivedate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref> Dalam versi rilisan ulang tersebut terdapat dua lagu baru ciptaan musisi lokal Malaysia, yaitu "Jangan Biarkan" serta "Hati Ini Telah Dilukai" yang dibawakan berduet dengan [[Exists|Ajai]], penyanyi terkenal Malaysia. Krisdayanti juga diundang ke negara tersebut untuk melakukan promosi dan menggelar konser di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur.<ref>{{cite video|people=Krisdayanti|year=1999|title=Konsert Live PWTC KL|format=VCD|publisher=[[Warner Music Group|Warner Music Malaysia]]. 685738858859}}</ref> Pada [[Anugerah Industri Muzik]] 1999—ajang penghargaan musik tertinggi Malaysia—Krisdayanti berhasil memperoleh penghargaan "Album Indonesia Terbaik". Ia juga dianugerahi penghargaan "Most Wanted Female Artist" dan "Most Wanted Indonesian Video" oleh [[MTV Asia Tenggara]].<ref name="DT8585"/>
Di tahun 2001, Krisdayanti menggelar [[konser]] tunggal perdananya bertajuk ''Konser KD'' di Plenary Hall, [[Jakarta Convention Center]]. Konser yang digelar pada tanggal 20 September 2001 ini bersamaan dengan konser [[Vanessa Mae]], violis yang kini menetap di [[London]]. Musisi keturunan [[Asia]] tersebut berpentas di sebuah hotel berbintang di Jakarta. Meski demikian, konser tunggal Krisdayanti tersebut dapat dikatakan cukup sukses. Pagelaran tersebut didukung oleh [[Erwin Gutawa]] sebagai pengarah dan penta musik, yang sebelumnya pernah sukses menggarap konser [[Chrisye]] dan konser tiga super grup band ([[Gigi (band)|GIGI]], [[Dewa 19|Dewa]], dan [[Slank]]). Sedangkan sutradara [[Jay Subyakto]] bertindak sebagai penata seni.<ref>[http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=7194 Konser Krisdayanti, Tak Gentar Meski Disaingi Vanessa Mae], diakses 18 Januari 2007</ref><ref>[http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=7479 Konser Krisdayanti, Mampu Bertahan Dua Jam dan Sukses], diakses 18 Januari 2008</ref>
[[Berkas:Kd divasea.jpg|thumb|left|150px|Krisdayanti dalam konser ''Diva S.E.A.'' di [[Jakarta]] tahun [[2001]].]]
Tahun 2004 dapat dikatakan sebagai tahun kesuksesan Krisdayanti sebagai penyanyi. Di tahun ini, Yanti merilis album ''Cahaya'' yang musiknya diramu dengan sentuhan [[musik country]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000015176.html Album Krisdayanti Ditambah 'Ramuan' Country], diakses 18 Januari 2008</ref> Saat sibuk mempromosikan album ''Cahaya'' di dalam negeri, Kris mendapat kesempatan menggelar konser di Singapura. Konser bertajuk ''Cahaya KD'' yang disponsori Janner Siahaan dengan CLAY Production merupakan lawatan pertama Krisdayanti di Negeri Singa. Dalam konser yang diselenggarakan di Suntec International Exhibition Convention Center, Singapura, Sabtu 27 Juni 2007 tersebut, KD kembali menggandeng Erwin Gutawa. Konser yang dihadiri sekitar 2.500 orang ini sempat terhenti 30 menit karena alasan teknis. Meski demikian, secara umum konser yang menghadirkan 24 lagu ini berjalan sukses.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000019070.html Konser Krisdayanti Sukses], diakses 18 Januari 2008</ref> Selain Singapura, KD pun mendapat kesempatan untuk menggelar konser di Tokyo Jepang. Dan Erwin Gutawa masih menjadi pengiringnya.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000040307.html Krisdayanti Berangkat ke Tokyo], diakses 18 Januari 2008</ref>


Selama bulan [[Ramadan]] tahun 1998, Krisdayanti membintangi sinetron berjudul ''[[Doaku Harapanku (sinetron 1998)|Doaku Harapanku]]'' bersama aktor [[Dicky Wahyudi]].<ref name="doaku">{{cite web|url=http://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/ulasan/56810-mengenang-qdoaku-harapankuq-sang-pelopor-sinetron-ramadhan-yang-fenomenal.html|title=Mengenang "Doaku Harapanku", Sang Pelopor Sinetron Ramadhan yang Fenomenal|work=Bintang Indonesia|first=Panditio|last=Rayendra|date=2012-07-27|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah3fxKjo?url=http://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/ulasan/56810-mengenang-qdoaku-harapankuq-sang-pelopor-sinetron-ramadhan-yang-fenomenal.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Ia juga merilis singel "Doaku Harapanku" yang dijadikan sebagai lagu tema sinetron tersebut. Sinetron ini mendulang sukses besar dengan perkiraan penonton lebih dari 80 juta orang.<ref name="doaku"/> Tayangan ini juga menjadi pelopor sinetron-sinetron Ramadan di Indonesia pada tahun-tahun berikutnya. ''Doaku Harapanku'' juga terpilih menjadi salah satu dari "20 Sinetron Paling Fenomenal" versi tabloid ''Bintang Indonesia''.<ref>{{cite web|url=http://www.tabloidbintang.com/extra/top-list/12065-20-sinetron-paling-fenomenal.html|title=Ini Dia 20 Sinetron Paling Fenomenal Pilihan Kami!|publisher=Bintang Indonesia|first=El Masrur|last=Sahlan|date=2011-05-12|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah3kYdXc?url=http://www.tabloidbintang.com/extra/top-list/12065-20-sinetron-paling-fenomenal.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Sekuel sinetron tersebut selanjutnya ditayangkan pada bulan Ramadan 1999.<ref name="doaku"/> Program ''[[Kabar Kabari]]'' kemudian menobatkan Krisdayanti sebagai "Artis Terpopuler 1999".<ref name="DTinfo"/>
Albumnya yang berjudul ''Cahaya'' mendapat ''double platinum'' atas prestasi penjualannya. Selain penghargaan atas penjualan albumnya, Krisdayanti yang dinilai sebagai artis papan atas dengan segudang prestasi, diabadikan sebagai nama ruangan oleh Planet Hollywood Cafe & Restaurant Jakarta. Ruangan yang sebelumnya adalah ruang VIP diubah menjadi ruangan khusus untuk memajang segala memorabilia perjalanan hidup Krisdayanti. Peresmian nama VIP room menjadi Krisdayanti Room dilakukan bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-10 Planet Hollywood Jakarta. Nama ruangan itu akan berubah tiap tahun tergantung artis terpilih dari Planet Hollywood. Dengan demikian, peluang KD untuk mempertahankan 'ruangannya' masih ada.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000033103.html Planet Hollywood Buat Ruangan untuk Memorabilia Krisdayanti], diakses 18 Januari 2008</ref> Untuk ketiga kalinya, KD mendapat meraih [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]] 2004 melalui album ''Cahaya'' garapan Erwin Gutawa untuk kategori Album Pop Terbaik. Sebelumnya, dalam ajang yang sama, KD juga pernah meraih penghargaan kategori serupa untuk album solonya ''Mencintaimu'' dan album duetnya bersama Anang, ''Makin Aku Cinta''.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000042210.html Krisdayanti Raih Penghargaan AMI Awards ke Tiga Kalinya], [[KapanLagi.com]], diakses [[21 Januari]] [[2008]]</ref> Sayang di tahun 2004, KD tak mendapat satu pun penghargaan dari SCTV Awards yang telah tiga tahun sebelumnya rutin dikantongi.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000022687.html Krisdayanti : Sudah Saatnya Artis Lain Yang Menang], diakses 18 Januari 2008</ref> Sepanjang tahun [[2004]], ia mengadakan delapan kali konser di berbagai tempat.


=== 2000–2002: ''Mencintaimu'', ''Makin Aku Cinta'', dan ''Konser KD'' ===
KD kembali menggelar konser tunggal di tahun 2005. Konser yang berjudul ''Konser KD 1530'' itu terbilang istimewa, karena digelar bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-30 tahun, pada 24 Maret 2005. Tak hanya itu, konser yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC) itu juga menandai rentang kariernya yang memasuki tahun ke-15. Seperti konser tunggal pertamanya, konsernya ini juga menggandeng Erwin Gutawa, sebagai direktur musik dan Jay Subiyakto di bagian penata artistik. Konser tersebut berlangsung sesukses konser empat tahun sebelumnya, seluruh tiket terjual habis, dan acara berlangsung lancar.<ref name="konser kd">{{cite web|url=http://www.kapanlagi.com/h/0000053128.html|title=Krisdayanti Akan Berduet Dengan Anaknya,Titania Aurelie|accessdate=26 Januari|accessyear=2008|publisher=[[KapanLagi.com]]|language=dalam [[bahasa Indonesia]]}}</ref><ref>[http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=8165&no=1 Konser KD 1530, MARCELLO BIKIN HISTERIS PENONTON], Tabloidnova.com, diakses [[26 Januari]] [[2008]]</ref><ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000055930.html Tiket Konser KD 1530 Terjual Habis], [[KapanLagi.com]], diakses [[26 Januari]] [[2008]]</ref> Sebenarnya di tahun 2005, KD juga dijadwalkan konser di [[Korea Selatan]], namun sayang rencana tersebut tidak ada kabarnya.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000045503.html KD Bersiap Gelar Konser di Korsel], [[KapanLagi.com]], diakses [[26 Januari]] [[2008]]</ref><ref name="konser kd"/>
[[Berkas:PosterKonserKD.jpg|180px|jmpl|ka|''Konser KD'' (2001) menjadi pertunjukan musik terbesar yang pernah digelar penyanyi wanita lokal pada saat itu.]]
Pada awal tahun 2000, Krisdayanti merilis album solo bertajuk ''[[Mencintaimu]]''. Seperti album solo sebelumnya, Krisdayanti terjun langsung sebagai produser rekaman.<ref name="mencintaimu">{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/eshop_music_info.asp?product_id=148|archiveurl=https://web.archive.org/web/20041111102750/http://www.disctarra.com/tarra/eshop_music_info.asp?product_id=148|title=Mencintaimu|publisher=DiscTarra|archivedate=2004-11-11|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Singel pertama dari album ini, "Mencintaimu", berhasil menjadi hit besar dan menduduki peringkat pertama pada berbagai tangga lagu di Indonesia. Kesuksesan tersebut berlanjut pada singel-singel berikutnya seperti "Yang Kumau", "Rembulan", dan "Jangan Pergi". Album ini berhasil membawa kemenangan Krisdayanti pada banyak ajang penghargaan. Pada ajang [[Anugerah Musik Indonesia 2000]], Krisdayanti memperoleh dua penghargaan yaitu "Penyanyi Wanita Terbaik" bidang pop progresif dan "Lagu Terbaik" bidang umum untuk "Mencintaimu".<ref>{{cite web|url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=493&kategori=news|title=AMI Sharp 2000, Malam Milik Chrisye|publisher=Tembang.com|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah3ayXds?url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=493|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Krisdayanti juga memborong kategori-kategori utama pada pergelaran perdana [[Anugerah Planet Muzik]] di Singapura yaitu "Artis Wanita Terbaik", "Album Terbaik", dan "Lagu Terbaik".<ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=3360|archiveurl=https://web.archive.org/web/20041106141612/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=3360|title=Chrisye, Krisdayanti, Andien Dapat Anugerah Planet Muzik 2001|publisher=DiscTarra|date=2001-01-25|archivedate=2004-11-06|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> [[Penghargaan MTV Indonesia]] 2001 turut memberikan piala "Most Favourite Female" kepada Krisdayanti.<ref name="MLMS118">{{harvnb|Endah|2009|p=118–119}}</ref> Dari sisi komersial, ''Mencintaimu'' berhasil mencatat penjualan lebih dari 500.000 keping.<ref name="rencana2005">{{cite web|url=http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2005&dt=0102&pub=Utusan_Malaysia&sec=Hiburan&pg=hi_03.htm|title=Rencana 2005 Krisdayanti|language=Malaysia|work=Utusan Malaysia|first=Jamliah|last=Abdullah|date=2005-01-02|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah4EUAYf?url=http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2005|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref>


Pada tanggal 27 Juni 2000, Krisdayanti melahirkan anak keduanya, seorang laki-laki, yang diberi nama Azriel Akbar Hermansyah.<ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=325|archiveurl=https://web.archive.org/web/20050430053008/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=325|title=Krisdayanti melahirkan! Kok Bayinya Mirip Anjasmara?|publisher=DiscTarra|date=2000-06-29|archivedate=2005-04-30|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Selepas melahirkan putranya, Krisdayanti kembali menggarap album duet bersama Anang yang dirilis di penghujung tahun 2000 dengan judul ''[[Makin Aku Cinta]]''. Pada album ini, Krisdayanti menjadi produser bersama Anang, serta dibantu oleh beberapa musisi di antaranya [[Pongki Barata]], Denny Chasmala, [[Andra Ramadhan]], dan [[Andi Rianto]].<ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/eshop_music_info.asp?product_id=13037|archiveurl=https://web.archive.org/web/20050122190533/http://www.disctarra.com/tarra/eshop_music_info.asp?product_id=13037|title=Makin Aku Cinta|publisher=DiscTarra|archivedate=2005-01-22|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Didukung oleh singel hit "Makin Aku Cinta", "Jangan Tak Setia", dan "Ujung Umur", album duet ini kembali berhasil di pasaran dan memperoleh penghargaan platinum.<ref>{{cite web|url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1346&kategori=news|title=Diva: Gelar 'Murah' Untuk Penyanyi Perempuan?|publisher=Tembang.com|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah5nQ8w2?url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1346|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Krisdayanti dan Anang menggondol tiga piala [[Anugerah Musik Indonesia 2001]] untuk kategori "Penyayi Duo/Group Terbaik", "Album Terbaik" dan "Lagu Terbaik".<ref>{{cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2001/10/09/krisdayanti-wins-ami-awards.html|title=Krisdayanti wins AMI awards|work=[[The Jakarta Post]]|date=2001-10-09|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah9uFTAl?url=https://www.thejakartapost.com/news/2001/10/09/krisdayanti-wins-ami-awards.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> "Makin Aku Cinta" juga dinobatkan sebagai "Lagu Terbaik" pada ajang [[Anugerah Planet Muzik]] 2002 di Singapura.<ref>{{cite web|url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=949&kategori=news|title=Sukses Musisi Indonesia di Singapura|publisher=Tembang.com|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah9HZvAX?url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=949|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref>
Kris meraih gelar ''"Artis Wanita Terbaik"'' pada Planet Muzik Award ke-8 di [[Malaysia]] tahun [[2008]]. Krisdayanti berhasil mengalahkan [[Bunga Citra Lestari]] dan [[Siti Nurhaliza]]. Dengan kemenangan ini, Krisdayanti sudah tujuh tahun berturut-turut memperoleh gelar ini dalam ajang Planet Muzik Award.<ref name="krismuzik">[http://www.info-artis.com/news/998/Krisdayanti/Krisdayanti_Kalahkan_Siti_Nurhaliza_Dalam_Ajang_Anugerah_Planet_Muzik.html Krisdayanti Kalahkan Siti Nurhaliza Dalam Ajang Anugerah Planet Muzik], info-artis.com, diakses [[8 Mei]] [[2008]]</ref><ref>[http://suryalive.com/content/view/1392/45/ Krisdayanti: Malaysia Bertekuk Lutut], suryalive.com, diakses [[8 Mei]] [[2008]]</ref>


Pada tanggal 20 September 2001, Krisdayanti menggelar konser tunggal perdananya bertajuk ''Konser KD'' di Plenary Hall, [[Jakarta Convention Center]]. Konser ini melibatkan [[Erwin Gutawa]] sebagai penata musik serta [[Jay Subiyakto]] sebagai penata seni.<ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=7194|title=Konser Krisdayanti: Tak Gentar Meski Disaingi Vanessa Mae|publisher=DiscTarra|date=2001-09-07|accessdate=2012-09-17|archiveurl=https://web.archive.org/web/20050818131456/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=7194|archivedate=2005-08-18|dead-url=no}}</ref> Pergelaran yang juga disiarkan secara langsung oleh [[SCTV]] ini berlangsung sukses dan seluruh tiket konser habis terjual. Konser ini menjadi pertunjukan musik terbesar yang pernah digelar penyanyi wanita lokal pada saat itu.<ref>{{harvnb|Endah|2003|p=25–26}}</ref> Kesuksesan konser tersebut berlanjut dengan dirilisnya [[album live]] bertajuk ''[[Konser KD]]'' yang berisi lagu-lagu hasil rekaman konser. Album ini turut menambahkan sebuah lagu baru studio berjudul "Pengabdian Cinta" yang dijadikan singel utama.<ref>{{cite web|url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=912&kategori=news|title=Kaset Konser KD: Memanjakan Krisdayanti|publisher=Tembang.com|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah9MzepR?url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=912|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Keberhasilan konser tunggal ini disebut-sebut sebagai titik puncak karier Krisdayanti sebagai penyanyi. Sejak saat itu, gelar [[diva|Diva Pop Indonesia]] selalu melekat pada namanya.<ref name="diva">{{cite web|url=http://www.tabloidbintang.com/extra/251-wikibintang/4358-idiom-populer-di-dunia-showbiz-dari-diva-sampai-sekuter.html|title=Idiom Populer di Dunia Showbiz, dari Diva sampai Sekuter|first=Wayan|last=Diananto|work=Bintang Indonesia|date=2010-07-15|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah9SAyua?url=http://www.tabloidbintang.com/extra/251-wikibintang/4358-idiom-populer-di-dunia-showbiz-dari-diva-sampai-sekuter.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Status tersebut makin terkukuhkan dengan keikutsertaan Krisdayanti dalam konser bersama diva-diva Asia Tenggara bertajuk ''Diva SEA'' di [[Istora Gelora Bung Karno]] pada 8 November 2001. Pertunjukan tersebut menampilkan Krisdayanti sebagai wakil Indonesia bersama [[Vina Panduwinata]] dan [[Titi DJ]]; [[Siti Nurhaliza]], [[Sheila Majid]], dan Fauziah Latiff sebagai wakil Malaysia; serta Kuh Ledesma sebagai wakil [[Filipina]].<ref>{{cite web|url=http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2001&dt=1105&pub=utusan_malaysia&sec=Hiburan&pg=hi_02.htm&arc=hive|title=Konsert Diva...gabung tiga negara|work=Utusan Malaysia|language=Malaysia|first=Zulkiflee|last=Bakar|date=2001-11-05|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ajm1opyM?url=http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2001|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref>
==== 3 Diva ====
{{utama|3 Diva}}
Setelah sukses menggelar konser tunggal bertajuk "KD 1530" kembali Krisdayanti bersama penyanyi papan atas Indonesia, [[Titi DJ]] dan [[Ruth Sahanaya]] bersama [[Erwin Gutawa]] sebagai penata musik dan [[Jay Subiyakto]] menggelar konser bertajuk "3 DIVA" di 4 kota besar, Jakarta, [[Surabaya]], [[Bandung]] dan [[Denpasar]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000097711.html Konser Tiga Diva Indonesia Dalam Persiapan], [[KapanLagi.com]], diakses [[31 Januari]] [[2008]]</ref> Setelah sukses di Indonesia, 3 Diva melesat di [[Malaysia]]. Konser di Malaysia diadakan pada tanggal [[25 Maret]] [[2007]], dan saat itu 3 Diva masih menggandeng Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000158320.html Tiga Diva Manggung di Kuala Lumpur], [[KapanLagi.com]], diakses [[31 Januari]] [[2008]]</ref> Setelah itu, hampir setiap 3 Diva manggung, Erwin dan Jay akan menyertai mereka.
[[Berkas:3Diva.jpg|thumb|right|180px|[[3 Diva]]: [[Ruth Sahanaya]], [[Titi Dwijayanti]] dan Krisdayanti.]]
3 Diva juga membuat album bersama, yang berjudul ''[[Semua Jadi Satu (album)|Semua Jadi Satu]]'' (2006). Album ini berisi lagu yang dibawakan 3 Diva saat konser.


Selain sukses dalam dunia musik, pada periode ini Krisdayanti juga eksis sebagai aktris. Krisdayanti membintangi dua judul sinetron yang ditayangkan stasiun [[SCTV]], yaitu ''Terpesona'' (2000) dan ''Mencintaimu'' (2001).<ref>{{Cite news|url=http://berita.liputan6.com/read/23302/mencintaimu-ditayangkan-malam-ini|title=''Mencintaimu'' Ditayangkan Malam Ini|publisher=Liputan 6|date=2001-11-08|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai3Hus9H?url=http://berita.liputan6.com/read/23302/mencintaimu-ditayangkan-malam-ini|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Pada bulan Ramadan 2002, Krisdayanti dipasangkan bersama [[Anjasmara]] dalam sinetron ''Doa dan Anugerah'' yang tayang di Indosiar.<ref>{{cite web|url=http://www.tabloidbintang.com/extra/top-list/56894-10-sinetron-ramadhan-paling-berkesan.html|title=10 Sinetron Ramadhan Paling Berkesan|first=Wayan|last=Diananto|first2=Ade|last2=Irwansyah|work=Bintang Indonesia|date=2012-07-31|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhHN0vIa?url=http://www.tabloidbintang.com/extra/top-list/56894-10-sinetron-ramadhan-paling-berkesan.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Tayangan ini berhasil mengulang sukses ''Doaku Harapanku'' dan kembali dibuatkan sekuelnya pada Ramadan tahun berikutnya. Melalui sinetron-sinetron tersebut ia dua kali dinominasikan sebagai "Aktris Terfavorit" pada ajang [[Panasonic Awards]], yaitu pada tahun 2000 dan 2003. Pada tahun 2002, Krisdayanti juga dikontrak oleh [[Trans TV]] untuk memandu programnya sendiri bertajuk ''[[KD Show]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=10202|archiveurl=https://web.archive.org/web/20041106141950/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=10202|title=Krisdayanti Memandu Acara Krisdayanti Show Di Trans TV|publisher=DiscTarra|date=2002-03-20|archivedate=2004-11-06|accessdate=2012-09-15|dead-url=unfit}}</ref> Acara tersebut berhasil menjadi salah satu tayangan unggulan Trans TV selama dua tahun.<ref>{{cite web|url=http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1515|title=Krisdayanti|publisher=Jakarta.go.id|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ahx9Q08P?url=http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1515|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref>
Hubungan 3 Diva dan Erwin-Jay mulai retak di akhir tahun 2007. Pada saat itu, 3 Diva dikontrak oleh di Hotel Gran Melia, [[Jakarta Selatan]] untuk tampil pada malam pergantian tahun. Namun, pihak penyelenggara konser tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan Erwin dan Jay. Konser 3 Diva saat itu dibantu oleh Dian HP dan seorang sutradara.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000205806.html Tiga Diva Tutup Tahun di Gran Melia Jakarta], [[KapanLagi.com]], diakses [[21 Februari]] [[2008]]</ref><ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000206708.html 3 Diva Puaskan Penggemar di Akhir Tahun], [[KapanLagi.com]], diakses [[21 Februari]] [[2008]]</ref> Beberapa hari setelah konser berlangsung, Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto melancarkan protes karena 3 Diva tampil tanpa menyertakan mereka. Menurut Erwin, 3 Diva adalah proyek milik bersama karena didirikan oleh lima orang, yakni Titi DJ, Krisdayanti, Ruth Sahanaya, Erwin, dan Jay. Sejak awal, kelimanya sepakat untuk selalu berjalan bersama. Erwin berpendapat mereka tak berhak menggunakan konsep 3 Diva. Erwin juga memprotes penggunaan aransemen musik ciptaannya tanpa meminta izin terlebih dahulu.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000208271.html Soal Erwin, 3 Diva Akan Tuntaskan Secara Internal], [[KapanLagi.com]], diakses [[21 Februari]] [[2008]]</ref><ref>[http://www.bintang-indonesia.com/contentd.php?pcid=3066 Erwin Gutawa Merasa Dikhianati 3 Diva], Bintang-Indonesia.com, diakses [[21 Februari]] [[2008]]</ref>


=== 2003–2005: ''Menuju Terang'', ''Cahaya'', dan ''Konser KD 1530'' ===
Setelah berhari-hari konfrontasi lewat media dan menggunakan berbagai macam mediasi, akhirnya 3 Diva dan Erwin-Jay berdamai. Isi dari kesepakatan itu antara lain:<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000209992.html 3 Diva - Erwin Gutawa Bubar], [[KapanLagi.com]], diakses [[21 Februari]] [[2008]]</ref>
Pada tahun 2003, Krisdayanti melepas album duet bersama Anang yang diberi judul ''[[Menuju Terang]]''.<ref name="kritik"/> "Bila Cinta Tak Berdosa" dan "Rapuh" diusung sebagai singel andalan dari album tersebut. ''Menuju Terang'' diterima cukup baik di pasaran, meskipun tidak menyamai sukses album-album duet mereka terdahulu. Beberapa pengamat musik menilai meskipun digarap lebih serius, album ini hanya merupakan pengulangan album-album sebelumnya.<ref name="kritik">{{cite web|url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1430&kategori=news|title=Kritik Musik KD: Masih Takut Bereksperimen!|publisher=Tembang.com|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhH44fC0?url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1430|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Pada tahun yang sama, Krisdayanti meluncurkan sebuah buku berjudul ''[[Seribu Satu KD]]'' yang ditulis oleh [[Alberthiene Endah]]. Selain menceritakan pasang surut perjalanan kehidupan dan kariernya, buku tersebut turut menampilkan foto-foto khusus Krisdayanti hasil jepretan [[Darwis Triadi]] dan Jay Subiyakto. Krisdayanti mengatakan buku tersebut merupakan jembatan dengan para penggemarnya.<ref>{{Cite news|url=http://berita.liputan6.com/read/66557/kd-saya-ingin-dekat-dengan-penggemar|title=KD: Saya Ingin Dekat dengan Penggemar|publisher=[[Liputan 6]]|date=2003-11-16|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhxKaQ67?url=http://berita.liputan6.com/read/66557/kd-saya-ingin-dekat-dengan-penggemar|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref>
* Ruth Sahanaya, KD, Titi DJ dapat terus menggunakan nama 3 Diva
* 3 Diva tidak boleh memakai aransemen dan segala unsur musikal yang pernah dibuat Erwin Gutawa setiap show terhitung sejak Februari 2008
* Manajemen KD Production yang menangani 3 Diva harus tetap menjaga agar 3 Diva tidak menggunakan nama Erwin
* Tentang berita yang tersiar pemberian 2,25 milyar untuk Erwin segera diklarifikasi ke media, dimohon untuk membuat press release masalah ini telah selesai
* Erwin Gutawa dan Jay Subiakto tidak akan bekerja sama dengan 3 Diva dalam bentuk apa pun demikian juga sebaliknya


Pada Anugerah Citra Kartini Indonesia 2003, Krisdayanti menerima penghargaan berupa pin emas dari Yayasan Citra Prestasi. Penghargaan tersebut diberikan karena prestasinya yang gemilang di bidang musik dengan tetap menyadari kodratnya sebagai seorang wanita.<ref>{{Cite news|url=http://showbiz.liputan6.com/read/220722/MM|title=Kartini-Kartini Modern Indonesia|publisher=Liputan 6|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhxjJNJJ?url=http://showbiz.liputan6.com/read/220722/MM|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Krisdayanti juga mendapat undangan untuk tampil pada perhelatan [[MTV Asia Awards]] 2003 di Singapura.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0301/23/bud4.htm|title=KD Tampil di Singapura|work=[[Merdeka.com]]|date=2003-01-23|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ahxoopqi?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0301/23/bud4.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Krisdayanti turut berpartisipasi dalam acara World Peace Music Awards—pertunjukan amal yang melibatkan para musisi dari berbagai negara—di [[Garuda Wisnu Kencana]], [[Bali]]. Krisdayanti membawakan tiga lagu secara solo diiringi orkestra pimpinan [[Erwin Gutawa]], serta berduet dengan Gloria Gaynor, penyanyi [[disko]] asal Amerika Serikat, dalam sebuah lagu berjudul "Together We Stand".<ref>{{cite web|url=http://tabloidnova.com/articles.asp?id=137|title=Krisdayanti: "Aku Risi, Tapi Itu Haknya Sebagai Suami"|work=Tabloid Nova|archiveurl=https://web.archive.org/web/20071202111535/http://tabloidnova.com/articles.asp?id=137|archivedate=2007-12-02|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref>
Setelah tak lagi bersama Erwin-Jay, 3 Diva kemudian mengganti logonya menjadi DI3VA, dengan cara baca tetap sama, 3 Diva. Mereka juga mengeluarkan mini album berjudul ''[[DI3VA (album)|DI3VA]]'' (2008) berisi 3 lagu, yaitu "A Lotta Love" (diciptakan oleh [[Titi Dwijayanti]]), "Adilkah Ini Untukku" (diciptakan oleh [[Icha|Icha Jikustik]]), dan "Mencinta" ([[Titi DJ]] dan [[Anang Hermansyah|Anang]]).<ref>[http://www.tabloid-wanita-indonesia.com/949/tigadiva210208-949.htm 'Rekaman Seperti Halal Bihalal'], tabloid-wanita-indonesia.com, diakses [[21 Februari]] [[2008]]</ref><ref>[http://musik.indonesiaselebriti.com/musik/index.php?modul=ulasan_musik&catid=306997695419&page=detail KD: 3 Diva Bakal Rilis Single Anyar ], indonesiaselebriti.com, diakses [[21 Februari]] [[2008]]</ref>


[[Berkas:Krisdayanti 2004 1.jpg|jmpl|lurus|kiri|Krisdayanti tampil dalam konser tunggalnya di [[Singapura]] pada 24 Juni 2004]]
==== Karier Akting ====
Pada tahun 2004, Krisdayanti kembali merilis album solo bertajuk ''[[Cahaya (album)|Cahaya]]'' yang diproduseri oleh [[Erwin Gutawa]]. Krisdayanti menambahkan unsur [[musik country]] dalam album tersebut dan menyajikan lebih banyak lagu-lagu dengan irama cepat dibanding tembang sendu yang sebelumnya menjadi cirinya.<ref>{{cite web|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/album-krisdayanti-ditambah-ramuan-country-kcj2bsd.html|title=Album Krisdayanti Ditambah 'Ramuan' Country|publisher=KapanLagi.com|date=2004-06-01|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhyLpjgI?url=http://musik.kapanlagi.com/berita/album-krisdayanti-ditambah-ramuan-country-kcj2bsd.html|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0403/06/bud3.htm|title=Ganti Irama|work=[[Merdeka.com]]|date=2004-03-06|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhxvGwKA?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0403/06/bud3.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Sejumlah hit meluncur sukses dari album ini seperti "Pilihlah Aku", "Cobalah Untuk Setia", dan "Mahadaya Cinta". Album ini laku sebanyak 160.000 kopi dalam dua hari setelah dilepas di pasaran.<ref name="cahaya">{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0407/19/nas11.htm|title=Krisdayanti Bercahaya Lagi|work=[[Merdeka.com]]|first=Saroni|last=Asikin|date=2004-07-19|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ahy1js0o?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0407/19/nas11.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> ''Cahaya'' kemudian diganjar penghargaan triple platinum atas catatan penjualan lebih dari 450.000 kopi.<ref name="tripleplatinum">{{cite web|url=http://www.tabloidbintang.com/extra/lensa/4656-dulu-album-krisdayanti-terjual-450000-kopi-sekarang-5000-saja.html|title=Dulu Album Krisdayanti Terjual 450.000 Kopi, Sekarang 5.000 Saja|first=Wayan|last=Diananto|work=Bintang Indonesia|date=2010-07-28|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AiBXz5fy?url=http://www.tabloidbintang.com/extra/lensa/4656-dulu-album-krisdayanti-terjual-450000-kopi-sekarang-5000-saja.html|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Melalui album ini, ia meraih dua penghargaan pada [[Anugerah Musik Indonesia 2004]] yaitu "Album Pop Terbaik" dan "Karya Produksi Terbaik".<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/17/nas07.htm|title=AMI Awards 2004: Agnes Monica Raih Tiga Penghargaan|work=[[Merdeka.com]]|author=Tresnawati|date=2004-12-17|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhynI1i4?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/17/nas07.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=yes|language=id}}</ref> Krisdayanti juga memenangkan kategori "Artis Wanita Terbaik" pada [[Anugerah Planet Muzik]] 2005 di Singapura.<ref name="MLMS118"/>
Selain bermain dalam beberapa sinetron, antara lain, ''Cemplon'', ''Saat Memberi Saat Menerima'', ''Abad 21'', ''Istri Pilihan'', ''Doaku Harapanku I'', ''Doaku Harapanku II'', ''Terpesona'', ''Mencintaimu'', ''Doa dan Anugerah I'', ''Doa dan Anugerah II'', dan ''Mukjizat Allah'', KD memulai debut layar lebarnya di tahun 2006 dalam film ''[[Jatuh Cinta Lagi]]''. Dalam film garapan KD Production dan MPV Pictures tersebut, KD berperan sebagai Lila, dipasangkan dengan Gary Iskak.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000103556.html Krisdayanti Bintang Film Termahal?], [[KapanLagi.com]], diakses [[31 Januari]] [[2008]]</ref>


Sepanjang tahun 2004, Krisdayanti berhasil menyelenggarakan banyak konser di berbagai tempat, termasuk di luar negeri. Pada tanggal 27 Juni 2004, ia mengadakan konser tunggal bertajuk ''Cahaya KD'' di Suntec International Exhibition Convention Center, Singapura. Konser yang disponsori Janner Siahaan dengan CLAY Production tersebut berlangsung sukses.<ref>{{Cite news|url=http://showbiz.liputan6.com/read/221153/Konser.Krisdayanti.di.Singapura.Sukses|title=Konser Krisdayanti di Singapura Sukses|publisher=Liputan 6|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhyuFelb?url=http://showbiz.liputan6.com/read/221153/Konser.Krisdayanti.di.Singapura.Sukses|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Krisdayanti kemudian menggelar tur konser di enam kota besar di Indonesia, yaitu [[Semarang]], [[Surabaya]], [[Yogyakarta]], [[Solo]], [[Denpasar]], dan [[Bandung]], dari tanggal 18 Juli hingga 3 Agustus 2004.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0407/15/bud1.htm|title=Semarang Awali Konser Cahaya|work=[[Merdeka.com]]|date=2004-07-15|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhyxXoGv?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0407/15/bud1.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Ia juga mengadakan konser tunggal bertajuk ''KD Live in Tokyo'' di Aprico Hall, Tokyo, Jepang, pada tanggal 4 Desember 2004. Pada pertunjukan tersebut, Krisdayanti turut membawakan dua lagu berbahasa Jepang serta tembang [[dangdut]] dan [[keroncong]].<ref name="tokyo">{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0411/25/bud01.htm|title=Krisdayanti Gelar Konser di Tokyo|work=[[Merdeka.com]]|date=2004-11-25|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ahz43tTV?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0411/25/bud01.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref>
Suami Kris, Anang, menentang Yanti untuk bermain sinetron karena menurutnya dunia sinetron sangat menyita waktu KD yang mengganggu kewajiban KD sebagai ibu rumah tangga.<ref>[http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=8239 Main Sinetron Lagi Tanpa Mengindahkan Larangan Anang?], disctarra.com, diakses [[8 Mei]] [[2008]]</ref> Mertua Krisdayanti juga menentangnya bermain sinetron.<ref>[http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=883 Krisdayanti Berhenti Main Sinetron], disctarra.com, diakses [[8 Mei]] [[2008]]</ref> Oleh sebab itu, Krisdayanti beristirahat dari dunia peran.

Krisdayanti menggelar konser tunggal keduanya bertajuk ''KD 1530'' di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada tanggal 24 Maret 2005.<ref name="KD1530">{{Cite news|url=http://showbiz.liputan6.com/read/221636/Tiket.Konser.KD.Ludes.Terjual|title=Tiket Konser KD Ludes Terjual|work=[[Liputan6.com]]|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ajq7wTCW?url=http://showbiz.liputan6.com/read/221636/Tiket.Konser.KD.Ludes.Terjual|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no|language=id}}</ref> Konser tersebut dilaksanakan bertepatan dengan ulang tahun ke-30 Krisdayanti dan menandai 15 tahun kariernya sebagai penyanyi profesional. Seperti konser tunggalnya empat tahun silam, konser ini menggandeng Erwin Gutawa sebagai pengarah musik dan Jay Subiyakto sebagai penata artistik. Konser kali ini kembali menuai kesuksesan dan seluruh tiket yang disediakan habis terjual.<ref name="KD1530"/>

Pada tahun 2005, Krisdayanti merilis singel berjudul "Can't Remember a Time" yang diciptakan oleh [[Diane Warren]], komposer terkenal asal Amerika Serikat.<ref name="rencana2005"/> Lagu tersebut dimuat dalam album kompilasi bertajuk ''[[Diane Warren Presents Love Songs]]''. Ia juga berduet bersama [[Melly Goeslaw]] dalam singel berjudul "Cinta" yang dijadikan lagu tema film arahan sutradara [[Rudi Soedjarwo]], ''[[Tentang Dia]]''.<ref name="rencana2005"/> Krisdayanti merilis ulang album ''Cahaya'' dalam edisi khusus dengan empat lagu tambahan, salah satunya yaitu daur ulang dari lagu dangdut "Penasaran" ciptaan [[Rhoma Irama]]. Pada akhir tahun 2005, Krisdayanti membintangi sinetron Ramadan bertajuk ''Mukjizat Allah'' yang ditayangkan di Indosiar.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0509/26/nas6.htm|title=Ramadhan Indosiar, "Ramadhan Kita Bersama"|work=[[Merdeka.com]]|first=Imam M|last=Djuki|date=2005-09-26|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzEC71Z?url=http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0509/26/nas6.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref>

=== 2006–2008: 3 Diva, film debut, dan ''Krisdayanti'' ===
Pada awal tahun 2006, Krisdayanti menggelar konser bertajuk ''3 Diva'' bersama [[Titi DJ]] dan [[Ruth Sahanaya]] di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Konser yang digagas oleh KD Production bersama Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto tersebut berhasil mereguk sukses.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/27/nas07.htm|title=Merayakan Perbedaan Titi, Uthe, dan KD|work=[[Merdeka.com]]|first=Benny|last=Benke|date=2006-01-27|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzL1Lal?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/27/nas07.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Kebersamaan mereka berlanjut dalam tur konser di tiga kota besar lainnya, Surabaya, Bandung, dan Denpasar.<ref>{{cite web|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/konser-tiga-diva-dilirik-promotor-malaysia-mfs7suu.html|title=Konser Tiga Diva Dilirik Promotor Malaysia|publisher=KapanLagi.com|date=2006-02-23|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzR8SpL?url=http://musik.kapanlagi.com/berita/konser-tiga-diva-dilirik-promotor-malaysia-mfs7suu.html|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Setelah sukses di Indonesia, 3 Diva melesat di Malaysia. Konser mereka dilangsungkan di Stadium Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada tanggal 25 Maret 2007.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0703/24/bud02.htm|title=3 Diva di Malaysia|work=[[Merdeka.com]]|date=2007-03-24|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzY3HR2?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0703/24/bud02.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Setelah itu, 3 Diva bersama Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto selalu tampil bersama dalam berbagai kesempatan. 3 Diva kemudian juga meluncurkan album kompilasi berjudul ''[[Semua Jadi Satu]]''. Album tersebut berisi lagu-lagu yang dibawakan mereka saat konser dan menampilkan singel andalan "Semua Jadi Satu", sebuah lagu daur ulang dari [[Malyda]] dan [[2D]].<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/26/bud1.htm|title=Konser Tiga Diva Dikemas ala Opera|work=[[Merdeka.com]]|date=2006-01-26|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ahzde8qN?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/26/bud1.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> 3 Diva berhasil memenangkan kategori "Karya Produksi Kolaborasi Terbaik" pada [[Anugerah Musik Indonesia 2006]].<ref>{{cite web|url=http://arsip.gatra.com/2007-01-01/artikel.php?id=100480|title=Samsons dan Agnes Monica Sabet Berbagai Kategori|date=21 Desember 2006|accessdate=12 Januari 2014 |work=[[Gatra]]}}</ref>

Krisdayanti memulai debut layar lebarnya pada tahun 2006 dengan membintangi film ''[[Jatuh Cinta Lagi]]''. Dalam film garapan KD Production dan MPV Pictures tersebut, Krisdayanti berperan sebagai Lila dan dipasangkan dengan aktor [[Gary Iskak]].<ref>{{cite web|url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-bintang-film-termahal-j7fnoh8.html|title=Krisdayanti Bintang Film Termahal?|publisher=KapanLagi.com|date=2006-02-18|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzhzqjV?url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-bintang-film-termahal-j7fnoh8.html|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Untuk merayakan sepuluh tahun pernikahannya bersama Anang, Krisdayanti merilis album bertajuk ''[[Sepuluh Tahun Pertama]]''. Album ini merupakan kompilasi lagu-lagu hit dari lima album duet mereka terdahulu dengan tambahan tiga buah lagu baru yaitu "Selalu Jatuh Cinta", "Tak Pernah Menyesal", dan "Cinta Bukan Kenangan".<ref name="sepuluh"/> Album ini didukung oleh musisi [[Addie MS]], [[Bebi Romeo]], dan [[Pongki Barata]].<ref>{{Cite news|url=http://berita.liputan6.com/read/129690/10-tahun-pertama-dari-kd-anang|title=''10 Tahun Pertama'' dari KD-Anang|publisher=Liputan 6|date=2006-09-24|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzyqgHv?url=http://berita.liputan6.com/read/129690/10-tahun-pertama-dari-kd-anang|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref>

Pada tahun 2007, Krisdayanti merilis album solo yang diberi judul namanya sendiri, ''[[Krisdayanti (album)|Krisdayanti]]''. Untuk album ini, ia merekrut [[Melly Goeslaw]] dan [[Anto Hoed]] sebagai produser.<ref>{{Cite news|url=http://hot.detik.com/music/read/2007/03/28/215704/760124/228/album-baru-kd-gaet-melly-anto?h771108bcj|title=Album Baru, KD Gaet Melly-Anto|publisher=DetikHot|date=2007-03-28|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjpHijVh?url=http://hot.detik.com/music/read/2007/03/28/215704/760124/228/album-baru-kd-gaet-melly-anto?h771108bcj|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> "I'm Sorry Goodbye" dilepas sebagai singel utama dan berhasil menduduki posisi puncak tangga lagu di Indonesia. Meskipun demikian, album ini tidak berhasil menyamai kesuksesan album solo Krisdayanti terdahulu di Indonesia. Ia bahkan tidak memperoleh satupun penghargaan musik nasional. Krisdayanti justru memenangkan penghargaan "Artis Wanita Terbaik" pada [[Anugerah Planet Muzik]] 2008 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Album ini juga laris di Malaysia dan mendapat penghargaan platinum untuk penjualan lebih dari 25.000 keping di negara tersebut.<ref>{{Cite news|url=http://showbiz.liputan6.com/read/229480/Kunci.Sukses.Krisdayanti.Disiplin.Dan.Kerja.Keras|title=Kunci Sukses Krisdayanti: Disiplin Dan Kerja Keras|publisher=Liputan 6|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai02qe3d?url=http://showbiz.liputan6.com/read/229480/Kunci.Sukses.Krisdayanti.Disiplin.Dan.Kerja.Keras|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Krisdayanti kembali bersatu dengan Ajai sebagai pasangan duet dalam lagu "Perlu Kamu" yang dijadikan lagu tema film Malaysia berjudul ''[[1957: Hati Malaya]]''.<ref name="MLMS118"/>

Pada penghujung tahun 2007, hubungan 3 Diva bersama Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto mulai retak. Pada saat itu, 3 Diva dikontrak oleh di Hotel Gran Melia, Jakarta untuk tampil pada malam pergantian tahun. Namun, pihak penyelenggara konser tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan Erwin dan Jay. Konser 3 Diva saat itu dibantu oleh iringan musik [[Dian HP]].<ref>{{cite web|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/3-diva-puaskan-penggemar-di-akhir-tahun-j3ztsdk.html|title=3 Diva Puaskan Penggemar di Akhir Tahun|publisher=KapanLagi.com|date=2008-01-01|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjpeoOzI?url=http://musik.kapanlagi.com/berita/3-diva-puaskan-penggemar-di-akhir-tahun-j3ztsdk.html|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref> Beberapa hari setelah konser berlangsung, Erwin dan Jay melancarkan protes karena 3 Diva tampil tanpa menyertakan mereka. Menurut Erwin, 3 Diva adalah proyek milik bersama karena didirikan oleh lima orang, yakni Krisdayanti, Titi DJ, Ruth Sahanaya, Erwin Gutawa, dan Jay Subiyakto. Setelah berhari-hari konfrontasi lewat media, akhirnya 3 Diva dan Erwin-Jay mencapai kesepakatan. Sejak saat itu, Krisdayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya dapat terus menggunakan nama 3 Diva, tetapi tanpa campur-tangan Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto.<ref>{{cite web|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/3-diva-erwin-gutawa-bubar-ybqexw9.html|title=3 Diva - Erwin Gutawa Bubar|publisher=KapanLagi.com|date=2008-01-23|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai07Qxsf?url=http://musik.kapanlagi.com/berita/3-diva-erwin-gutawa-bubar-ybqexw9.html|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Setelah perpisahan tersebut, mereka merilis album mini berformat CD multimedia bertajuk ''[[3 Diva (album)|3 Diva]]''. Album tersebut berisi tiga lagu, yaitu "A Lotta Love", "Adilkah Ini Untukku", dan "Mencinta".<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=9612|title=Di3va Kesampingkan Eksklusivitas demi Penggemar|work=[[Merdeka.com]]|author=Tresnawati|date=2004-04-18|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai0F1ET6?url=http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref>

=== 2009–2012: Kolaborator baru, pernikahan kedua, dan jeda karier ===
[[Berkas:Siti Nurhaliza - SimplySiti Brunei.jpg|180px|jmpl|ka|[[Siti Nurhaliza]] merilis album duet bersama Krisdayanti berjudul ''[[CTKD: Canda, Tangis, Ketawa, Duka]]''.]]
Pada awal tahun 2009, Krisdayanti meluncurkan album duet terakhirnya bersama Anang dengan judul ''[[Dilanda Cinta]]''.<ref name="MLMS118"/> Album ini hanya menampilkan satu lagu baru, "Dilanda Cinta", sementara sisanya merupakan lagu-lagu duet lama mereka. Pada tahun yang sama, Krisdayanti juga merilis album solo bertajuk ''[[Aku Wanita Biasa]]''.<ref name="MLMS118"/> Album ini berisi lagu-lagu lama Krisdayanti, lima di antaranya direkam ulang dengan aransemen baru dari [[Andi Rianto]], serta dua lagu baru, "Aku Wanita Biasa" dan "Jangan Biarkan Cinta Menangis". Bersamaan dengan peluncuran album tersebut, Krisdayanti mempublikasikan buku keduanya bersama [[Alberthiene Endah]] yang diberi judul ''[[My Life, My Secret]]''. Dalam buku berformat memoar tersebut, Krisdayanti membuka rahasia hidupnya yang tidak terekspos media seperti kecanduan narkoba dan operasi plastik. Buku tersebut berhasil menjadi ''best-seller'' di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=http://lifestyle.okezone.com/read/2009/08/12/33/247190/buka-aib-buku-kd-best-seller|title=Buka Aib, Buku KD Best Seller|publisher=[[Okezone.com]]|first=Johan|last=Sompotan|date=2009-08-12|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ajr2djNi?url=http://lifestyle.okezone.com/read/2009/08/12/33/247190/buka-aib-buku-kd-best-seller|archivedate=2012-09-17|access-date=2012-09-17|dead-url=no|work=[[Okezone.com]]}}</ref> Krisdayanti juga menyumbangkan suaranya untuk album tema film ''[[Ketika Cinta Bertasbih (film)|Ketika Cinta Bertasbih]]'' pada lagu "Menanti Cinta".<ref>{{Cite news|url=http://musik.liputan6.com/read/231890/Krisdayanti.Yakin.Menanti.Cinta|title=Krisdayanti Yakin Menanti Cinta|publisher=Liputan 6|date=2009-02-26|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai0O4TUY?url=http://musik.liputan6.com/read/231890/Krisdayanti.Yakin.Menanti.Cinta|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref>

Krisdayanti menggelar konser tunggal di Esplanade Concert Hall, Singapura, pada 9 Mei 2009.<ref>{{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2009/04/15/112170407/Krisdayanti-Konser-di-Singapura|title=Krisdayanti Konser di Singapura|first=Aguslia|last=Hidayah|work=[[Tempo.co]]|date=2009-04-15|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai0UXM4l?url=http://www.tempo.co/read/news/2009/04/15/112170407/Krisdayanti-Konser-di-Singapura|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Konser yang bertempat di pusat kesenian terbesar Singapura tersebut terselenggara atas permintaan langsung oleh promotor di sana, Kevin Chin. Krisdayanti juga dilaporkan menerima bayaran sekelas penyanyi internasional yang tampil di Singapura. Konser tersebut berjalan sukses dengan iringan Magenta Combo Orchestra pimpinan [[Andi Rianto]].<ref name="esplanade">{{cite web|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/kd-2m-itu-bayaran-lama.html|title=Krisdayanti: 2 Miliar Itu Bayaran Lama!|publisher=KapanLagi.com|date=2009-04-12|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai0a3D2u?url=http://musik.kapanlagi.com/berita/kd-2m-itu-bayaran-lama.html|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Di bawah payung KD Production, ia juga menggarap konser tunggal perdana Melly Goeslaw bertajuk ''Glow, Melly Goeslaw in Concert 2009'' di Tennis Indoor Senayan.<ref>{{cite web|url=http://www.wartakota.co.id/read/news/9579|title=Krisdayanti Gelar Konser Melly|work=Warta Kota|date=2009-08-12|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai0wfhW3?url=http://www.wartakota.co.id/read/news/9579|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref>

Sepulang ibadah [[umrah]] pada pertengahan Agustus 2009, Krisdayanti memutuskan untuk mengakhiri 13 tahun pernikahannya bersama Anang.<ref>{{Cite news|url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/09/01/78842/Anang.Krisdayanti.Cerai|title=Anang-Krisdayanti Cerai|work=[[Merdeka.com]]|date=2009-09-01|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjriZmz2?url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/09/01/78842/Anang.Krisdayanti.Cerai|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no|language=id}}</ref> Perceraian mereka kemudian menjadi sorotan luas di media masa, terlebih dengan munculnya rumor perselingkuhan. Krisdayanti resmi menyandang status janda secara hukum pada 22 Oktober 2009 dan kedua anak dari pernikahan mereka diasuh oleh Anang.<ref>{{Cite news|url=http://celebrity.okezone.com/read/2009/10/22/33/268330/m.okezone.com|title=Anang Tak Pernah Hadir, Gugatan KD Dikabulkan|publisher=Okezone.com|first=Johan|last=Sompotan|date=2009-10-22|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ajrv8lsB?url=http://celebrity.okezone.com/read/2009/10/22/33/268330/m.okezone.com|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no|work=[[Okezone.com]]}}</ref> Setelah bercerai dengan Anang, Krisdayanti dikabarkan menjalin hubungan dengan Raul Lemos, seorang pengusaha asal [[Timor Leste]]. Hubungan tersebut kembali menjadi kontroversi di media setelah diketahui ternyata Raul saat itu masih terikat status perkawinan.<ref>{{Cite news|url=http://bola.kompas.com/read/2010/07/21/15054393/Aw.Aw.Gestur.Raul.Bikin.KD.Jatuh.Cinta.|title=Aw... Aw... Gestur Raul Bikin KD Jatuh Cinta|first=Eko Hendrawan|last=Sofyan|work=[[Kompas.com]]|date=2010-07-21|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ajs4qC6C?url=http://bola.kompas.com/read/2010/07/21/15054393/Aw.Aw.Gestur.Raul.Bikin.KD.Jatuh.Cinta.|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no|editor-last=Sofyan|editor-first=Eko Hendrawan}}</ref>

Pada akhir tahun 2009, Krisdayanti merilis album duet bersama penyanyi Malaysia [[Siti Nurhaliza]] yang diberi judul ''[[CTKD: Canda, Tangis, Ketawa, Duka]]''.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/1263296688/kd-siti-nurhaliza-luncurkan-album-duet-cinta|title=KD-Siti Nurhaliza Luncurkan Album Duet Cinta|publisher=Antara News|first=Ruslan|last=Burhani|date=2010-01-12|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai10Jcs7?url=http://www.antaranews.com/berita/1263296688/kd-siti-nurhaliza-luncurkan-album-duet-cinta|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|editor-last=Burhani|editor-first=Ruslan}}</ref> Meskipun kurang mendapat sambutan di Indonesia, album ini berhasil meraih kesuksesan di Malaysia dengan singel hit berjudul "Amarah". Pada pergelaran [[Anugerah Industri Muzik]] 2010 di Kuala Lumpur, Krisdayanti menerima dua penghargaan yakni "Persembahan Vokal Berkumpulan Dalam Lagu" untuk duetnya bersama Siti Nurhaliza dalam lagu "Amarah" serta "Lagu Bahasa Melayu Terbaik Yang Dipersembahkan Oleh Artis Luar Negara" untuk lagu solonya "Aku Wanita Biasa".<ref>{{cite web|url=http://www.nib.com.my/archives/text/view/47789940?pos=8&hide_header=1&resultset=nstpec%3Awww/cross-search/search.php%3A_1287689923%3Aresultset|title=Siti Tetap Unggul|language=Malaysia|work=New Straits Times|first=Esme Johari|last=Wahab|date=2010-05-03|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjsxQGaE?url=http://www.nib.com.my/archives/text/view/47789940?pos=8|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref> Krisdayanti juga bekerja sama dengan [[Maia Estianty]] dalam singel berjudul "Kamu di Hatiku Selamanya". Lagu tersebut kemudian dimasukan ke dalam [[album mini]] bertajuk ''[[Cintaku Kan Selalu Menemanimu]]'' (2011) bersama tiga singel lainnya yaitu "Cintaku Kan Selalu Menemanimu", "Aku Pasti Kembali", serta kolaborasi bersama [[Yuni Shara]] dan [[Iis Dahlia]], "Nurleila".<ref>{{cite album-notes|title=Cintaku Kan Selalu Menemanimu|artist=Krisdayanti|year=2011|type=CD|publisher=[[Le Moesiek Revole]]|publisherid=9555347907075 |location=Jakarta, Indonesia}}</ref>

Krisdayanti menikah dengan Raul Lemos pada tanggal 20 Maret 2011.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/entertainmen/2011/03/21/3142/Akhirnya..-KD-Jadi-Nyonya-Raul-Lemos|title=Akhirnya.. KD Jadi Nyonya Raul Lemos|work=[[Merdeka.com]]|date=2011-03-21|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai1ErW1N?url=http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/entertainmen/2011/03/21/3142/Akhirnya..-KD-Jadi-Nyonya-Raul-Lemos|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Pernikahan tersebut dikaruniai seorang putri bernama Ariannha Amora Lemos pada 5 September 2011.<ref>{{Cite news|url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/06/158141/KD-Rileks-Raul-Pucat|title=KD Rileks, Raul Pucat|work=[[Merdeka.com]]|date=2011-09-06|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai1PSqOM?url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/06/158141/KD-Rileks-Raul-Pucat|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Krisdayanti menyatakan siap untuk meninggalkan dunia hiburan dan menetap di Timor Leste sebagai seorang ibu rumah tangga. Namun, ia kemudian menarik pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa ia ingin terus menyanyi sampai tua sepeti [[Titiek Puspa]]. Di sela kevakumannya, Krisdayanti merekam sebuah lagu ciptaan Bebi Romeo berjudul "Pernah Denganmu" untuk album kompilasi bertajuk ''[[Bebi Romeo Mega Hits]]'' pada tahun 2012.<ref>{{cite web|url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-pernah-denganmu-tak-lihat-ke-masa-lalu.html|title=Krisdayanti: 'Pernah Denganmu' Tak Lihat ke Masa Lalu|publisher=KapanLagi.com|date=2012-02-18|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai1Yqe8W?url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-pernah-denganmu-tak-lihat-ke-masa-lalu.html|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Pada 12 Desember 2012, Krisdayanti melahirkan anak keempatnya, seorang putra bernama Kellen Alexander Lemos.<ref>{{Cite news|url=http://hot.detik.com/read/2012/12/12/100048/2116183/230/anak-kedua-krisdayanti-raul-lemos-lahir-12-12-12?h771108bcj |title=Anak Kedua Krisdayanti & Raul Lemos Lahir 12-12-12|publisher=DetikCom|date=2012-12-12 |accessdate=2012-12-12|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://hot.detik.com/read/2012/12/12/103139/2116221/230/ini-dia-arti-nama-anak-kedua-kd-raul-lemos?h771108bcj|title=Ini Dia Arti Nama Anak Kedua KD & Raul Lemos|publisher=Detik.com|date=2012-12-12|archiveurl=https://web.archive.org/web/20121215001754/http://hot.detik.com/read/2012/12/12/103139/2116221/230/ini-dia-arti-nama-anak-kedua-kd-raul-lemos?h771108bcj|archivedate=2012-12-15|accessdate=2012-12-12|work=[[Detik.com|detikcom]]|dead-url=unfit}}</ref>

=== 2013–2018: Reuni 3 Diva, ''Konser Traya'', dan lagu-lagu tema film ===
[[Berkas:Krisdayanti opening Golden Tulip Holland Resort Batu.jpeg|kiri|180px|jmpl|ka|Krisdayanti tampil pada pembukaan sebuah resort di Batu, Jawa Timur, pada 5 Agustus 2018.]]
Krisdayanti meluncurkan [[album hit terbaik]] berjudul ''[[Persembahan Ratu Cinta]]'' pada akhir tahun 2013. Album ini merangkum lagu-lagu populer selama bergabung dengan [[Warner Music Indonesia]] dari album ''[[Terserah]]'' (1995) hingga ''[[Krisdayanti (album)|Krisdayanti]]'' (2007) dengan dua lagu baru ciptaan [[Melly Goeslaw]], "Ratu Cinta" dan "Bertubi Tubi". Setelah vakum sejak tahun 2008, Krisdayanti, Ruth Sahanaya, dan Titi DJ kembali tampil sebagai 3 Diva dalam ''Konser KFC Adu Bintang 2: Diva vs. Divo'' di Jakarta Convention Center pada Januari 2014.<ref>{{cite web|url=https://www.jagoanmusik.com/|title=502 Bad Gateway|website=www.jagoanmusik.com|accessdate=25 Februari 2019|archive-date=2019-02-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190225223821/https://www.jagoanmusik.com/|dead-url=yes}}</ref> Mereka juga merekam lagu berjudul "Selamat Tinggal" dalam album kompilasi ''KFC Adu Bintang 2''.<ref>{{cite web|url=https://itunes.apple.com/id/album/kfc-adu-bintang-2/868698541|title=KFC Adu Bintang 2 by Various Artists|publisher=|accessdate=24 Desember 2018|via=itunes.apple.com}}</ref> Reuni mereka berlanjut dengan menggelar konser 3 Diva di MasterCard Theatres, Marina Bay Sands, Singapura pada 16 Agustus 2014.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/readfoto/2014/08/26/114124/2672675/431/3diva-is-back|title=3Diva is Back!|work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=16 Desember 2018|last=Pool}}</ref> Ketika tampil di acara Secretaries Week 2014 di Putrajaya International Convention Centre, Malaysia, Krisdayanti menerima penghargaan "The Brand Personality Award 2014" dari Asia Pacific Brands Foundation.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/read/2014/04/24/152011/2564607/228/kd-terima-penghargaan-the-brand-personality-award-se-asia-pasifik|title=KD Terima Penghargaan The Brand Personality Award se-Asia Pasifik|work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=16 Desember 2018}}</ref> Krisdayanti juga menggelar konser tunggal di Plenary Hall, Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, pada 22 November 2014.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/465752/krisdayanti-bawakan-20-lagu-di-malaysia|title=Krisdayanti bawakan 20 lagu di Malaysia.|first=N. Aulia|last=Badar|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|accessdate=16 Desember 2018|editor-last=Supratiwi|editor-first=Fitri}}</ref>

Krisdayanti tampil diiringi [[Erwin Gutawa]] dalam konser ''Satu Indonesia: Salute to Guruh Soekarno Putra'' di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada 26 November 2014. Ini merupakan kerja sama pertamanya dengan Erwin setelah tujuh tahun berpisah.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2014/11/27/220854410/Krisdayanti.Tak.Berani.Menoleh.ke.Erwin.Gutawa|title=Krisdayanti Tak Berani Menoleh ke Erwin Gutawa|first=Irfan|last=Maullana|date=27 November 2014|work=[[Kompas.com]]|accessdate=24 Desember 2018|editor-last=Kamil|editor-first=Ati}}</ref> Krisdayanti menghelat konser tunggal ketiganya berjudul ''Traya'' di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada 3 Mei 2015. Sama seperti dua konser terdahulu, konser ini menyertakan Erwin Gutawa sebagai penata musik dan Jay Subiyakto sebagai penata artistik panggung.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2194325/kolaborasi-krisdayanti-jay-dan-erwin-gutawa-di-konser-traya|title=Kolaborasi Krisdayanti, Jay dan Erwin Gutawa di Konser Traya|first2=18:00|last2=Wib|work=[[Liputan6.com]]|accessdate=16 Desember 2018|language=id|editor-last=Pandansari|editor-first=Sylvia Puput|last=Anggie|first=Hernowo}}</ref> Pada saat yang sama, PAC Martha Tilaar meluncurkan produk lipstik terbaru yang terinspirasi oleh Krisdayanti. Lipstik yang diberi nama PAC KD Life No 40 tersebut hanya diproduksi sebanyak 7.000 buah dan didedikasikan untuk Krisdayanti yang telah menginjak usia 40 tahun.<ref>{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/cantik/15/04/26/nnf0ie-pac-martha-tilaar-luncurkan-lipstik-krisdayanti|title=PAC Martha Tilaar Luncurkan Lipstik Krisdayanti|date=26 April 2015|website=Republika Online|accessdate=24 Desember 2018}}</ref>

Selain sukses melangsungkan konser, pada tahun yang sama Krisdayanti akhirnya kembali berhasil mencetak hit setelah sekian lama dengan singel berjudul "Surga yang Tak Dirindukan" yang merupakan lagu tema untuk [[Surga yang Tak Dirindukan|film berjudul sama]]. Lagu ciptaan Melly Goeslaw tersebut membawa kemenangan Krisdayanti pada [[Indonesian Box Office Movie Awards 2016]] untuk kategori Original Soundtrack Terbaik, serta nominasi Artis Solo Wanita Pop Terbaik pada [[Anugerah Musik Indonesia 2015]].<ref>{{cite web|url=https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/surga-yang-tak-dirindukan-merajai-indonesian-box-movie-awards|title=Surga yang Tak Dirindukan merajai Indonesian Box Movie Awards|first=Andi Baso|last=Djaya|date=18 Maret 2016|website=Beritagar|accessdate=16 Desember 2018|archive-date=2019-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20190403023549/https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/surga-yang-tak-dirindukan-merajai-indonesian-box-movie-awards|dead-url=yes}}</ref> Ia kembali dipercaya untuk menyanyikan lagu tema untuk film ''[[Surga yang Tak Dirindukan 2]]'' pada lagu berjudul "Dalam Kenangan".<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2016/12/14/195256410/emosi.krisdayanti.terkuras.untuk.dalam.kenangan.|title=Emosi Krisdayanti Terkuras untuk "Dalam Kenangan"|first=Andi Muttya Keteng|last=Pangerang|date=14 Desember 2016|work=[[Kompas.com]]|accessdate=16 Desember 2018|editor-last=Maullana|editor-first=Irfan}}</ref> Pada Juli 2016, Krisdayanti merilis dua singel sekaligus secara digital yakni "Sleep to Dream" dan "In Love Again". Proses rekaman dilakukan di NRG Recording Studios, Los Angeles, dengan menggandeng musisi berkebangsaan Amerika Serikat, Nathan Leone dan Mateo Camargo.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2016/08/03/153923110/.sleep.to.dream.mimpi.bersama.krisdayanti.dan.raul.lemos|title="Sleep to Dream", Mimpi Bersama Krisdayanti dan Raul Lemos|first=Dian Reinis|last=Kumampung|work=[[Kompas.com]]|accessdate=25 Februari 2019|editor-last=Kistyarini}}</ref> Meskipun telah menelan dana yang besar, kedua singel tersebut gagal bergema dan proses pembuatan album tidak dilanjutkan.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/11/144620010/sudah-habis-rp-15-miliar-album-kd-masih-macet-di-los-angeles|title=Sudah Habis Rp 1,5 Miliar, Album KD Masih Macet di Los Angeles|first=Tri Susanto|last=Setiawan|work=[[Kompas.com]]|accessdate=25 Februari 2019|editor-last=Syatiri|editor-first=Ana Shofiana}}</ref>

Pada tanggal 24–26 Februari 2017, Krisdayanti menggelar tiga konser tunggal secara berturut-turut di [[Istana Budaya]], Kuala Lumpur, Malaysia, dengan judul ''Konser Romansa Krisdayanti''.<ref>{{Cite news|url=https://kl.antaranews.com/berita/1526/krisdayanti-tampilkan-29-lagu-di-istana-budaya|title=Krisdayanti tampilkan 29 lagu di Istana Budaya|first1=|last1=Nasional|first2=|last2=Headlines|first3=Ekonomi Dan|last3=Bisnis|first4=Wisata Dan|last4=Kuliner|first5=|last5=Olahraga|first6=|last6=Hiburan|first7=|last7=Ragam|first8=Info Tenaga|last8=Kerja|first9=Ketentuan|last9=Penggunaan|first10=Tentang|last10=Kami|first11=|last11=Pedoman|first12=Kebijakan|last12=Privasi|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|accessdate=16 Desember 2018}}</ref> Masih pada tahun yang sama, Krisdayanti kembali menyumbangkan suaranya untuk film laris, kali ini untuk ''[[Ayat Ayat Cinta 2]]'' pada lagu yang berjudul sama.<ref name="lagu hits"/> Bersama dengan [[Rossa]], [[Raisa]], dan [[Isyana Sarasvati]], ia terlibat dalam konser bertajuk ''Ayat Ayat Cinta in Concert with Live Orchestra – The Colours of Love'' di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, pada 20 Desember 2017.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/07/145511210/konser-ayat-ayat-cinta-bakal-tampilkan-krisdayanti-hingga-raisa|title=Konser "Ayat Ayat Cinta" Bakal Tampilkan Krisdayanti hingga Raisa|first=Irfan|last=Maullana|work=[[Kompas.com]]|accessdate=25 Februari 2019|editor-last=Maullana|editor-first=Irfan}}</ref> Pada tahun 2018, ia bekerja sama dengan [[Yovie Widianto]] pada lagu tema berjudul "Satu Sayap Tertinggal" untuk film ''[[Hanum & Rangga]]''.<ref name="lagu hits">{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/1136118/cerita-krisdayanti-bertahan-di-karier-bermusik-dengan-lagu-hits|title=Cerita Krisdayanti Bertahan di Karier Bermusik dengan Lagu Hits|first=Tabloid|last=Bintang|date=14 Oktober 2018|work=[[Tempo.co]]|accessdate=16 Desember 2018|language=id|editor-last=Shaidra|editor-first=Aisha}}</ref>

=== 2019–sekarang: Karier politik dan singel rekaman ulang===
Setelah sebelumnya sempat hampir menjadi calon legislatif dari [[Partai Hati Nurani Rakyat]] (Hanura) pada [[Pemilu 2014]],<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/04/21/20154654/tidak.nyaleg.krisdayanti.hanya.quotvote.getterquot.hanura|title=Tidak "Nyaleg", Krisdayanti Hanya "Vote Getter" Hanura|first=Dian|last=Maharani|date=21 April 2013|work=[[Kompas.com]]|accessdate=14 Januari 2019|editor-last=Wahono|editor-first=Tri}}</ref> Krisdayanti akhirnya resmi maju sebagai calon anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (DPR-RI) pada [[Pemilu 2019]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P). Ia mewakili daerah kelahirannya yaitu Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur V yang meliputi [[Kabupaten Malang]], [[Kota Malang]], dan [[Kota Batu]].<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/seleb/2018/08/14/resmi-jadi-bacaleg-2019-dari-pdip-penampilan-krisdayanti-kenakan-baju-parpol-jadi-sorotan|title=Resmi Jadi Bacaleg 2019 dari PDIP, Penampilan Krisdayanti Kenakan Baju Parpol Jadi Sorotan|date=14 Agustus 2018|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=14 Januari 2019|language=id|last=Wulandari|first=Siti Nurjannah|editor-last=Wulandari|editor-first=Siti Nurjannah}}</ref> Berdasarkan hasil rekapitulasi pemilu legislatif yang dilakukan [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia|KPUD]] Jawa Timur pada 14 Mei 2019, Krisdayanti berhasil terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024 dengan mengumpulkan 132.131 suara sah.<ref>{{cite web|url=https://m.republika.co.id/berita/nasional/politik/prhyzk377/ini-caleg-jatim-yang-lolos-ke-dpr-krisdayanti-masuk|title=Ini Caleg Jatim yang Lolos ke DPR, Krisdayanti Masuk|date=14 Mei 2019|website=republika.co.id|accessdate=21 Juni 2019}}</ref>

Setelah tiga tahun tidak mengeluarkan karya baru, Krisdayanti merilis singel daur ulang dari [[Shanty]], yang berjudul ''Hanya Memuji'' juga ciptaan dari [[Melly Goeslaw]] ini. Kali ini ia berkolaborasi dengan [[Sandhy Sondoro]] dirilis pada tahun 2021.<ref>{{Cite news|last=Hawari|first=Hanif|title=Gandeng Sandhy Sondoro, Krisdayanti Daur Ulang Hanya Memuji|url=https://hot.detik.com/music/d-5540910/gandeng-sandhy-sondoro-krisdayanti-daur-ulang-hanya-memuji|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-02-01}}</ref> Pada 24 Mei 2023, Kris Dayanti menggelar konser tunggal di The Star Theater, Singapura.<ref>{{cite web|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/5300746/kris-dayanti-ungkap-perasaannya-sukses-gelar-konser-tunggal-di-singapura|title=Kris Dayanti Ungkap Perasaannya Sukses Gelar Konser Tunggal di Singapura|work=[[Liputan 6]]|date=2023-05-28|access-date=2023-05-28}}</ref>


== Keartisan dan citra ==
== Keartisan dan citra ==
{{listen
[[Berkas:Krisdayanti 2004 2.jpg|left|125px|thumb|Krisdayanti, Konser di Suntec, [[Singapura]], tanggal [[26 Juni]] [[2004]].]]
|title = "Ku Tak Sanggup" (1998)
Krisdayanti merupakan salah satu selebritis yang sering berubah penampilan dan pernah menjadi ''trendsetter''.<ref name="klkd"/> Ia membawakan gaya wanita dewasa yang hangat dengan rambut panjang ikal, celana hipster, dan tato alis "''nungging''", yang pernah menjadi tren. KD sangat energik dan menjiwai lagu-lagu yang dinyanyikannya, dan beberapa artis lainnya juga meniru atau terpengaruh vokal dan gaya bernyanyinya.<ref>{{cite web
|filename = Krisdayanti - Ku Tak Sanggup.ogg
| last =
|description = "Ku Tak Sanggup" merupakan salah satu lagu yang ditulis oleh Yanti. Lagu ini merupakan singel dari album ''[[Sayang (album Krisdayanti)|Sayang]]'', yang juga ia produseri sendiri.
| first =
}}
| authorlink =
Sebagai penyanyi yang lahir dari panggung festival, kemampuan bernyanyi Krisdayanti sejak awal sudah terlatih secara otodidak.<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=93}}</ref> Saroni Asikin, seorang jurnalis surat kabar ''[[Suara Merdeka]]'', menyatakan bahwa Yanti "tak semata menjadi penyanyi dengan kualitas vokal yang bagus, tetapi juga seorang penghibur yang andal."<ref name="cahaya"/> [[Melly Goeslaw]] memuji penjiwaan Krisdayanti saat bernyanyi. Ia mengatakan: "Krisdayanti adalah salah satu penyanyi Indonesia yang punya penghayatan tinggi. Kalau teknik yang jago banyak banget. Tapi yang bisa menghayati lagu sampai orang merinding ya salah satunya KD."<ref>{{cite web|url=http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=DABSDwhQBARW|title=Pasangan Duet Melly: Last Minute, Dapat Evan|work=Gatra|date=2005-01-10|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai1pNwBu?url=http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=DABSDwhQBARW|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Penyanyi [[Mulan Jameela]] menyatakan bahwa Krisdayanti adalah penyanyi dengan karakter yang sangat kuat.<ref>{{cite web|url=http://www.suarapembaruan.com/hiburan/mulan-jameela-coba-lagu-sendunya-kd/6680|title=Mulan Jameela Coba Lagu Sendunya KD|work=[[Suara Pembaruan]]|date=2011-05-12|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai1wOc0P?url=http://www.suarapembaruan.com/hiburan/mulan-jameela-coba-lagu-sendunya-kd/6680|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Sementara menurut [[Siti Nurhaliza]], selain memiliki suara yang bagus Krisdayanti juga mahir berimprovisasi.<ref>{{cite web|url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Aktual/Siti-Nurhaliza-Saya-Tak-Mau-Terbawa-Arus|title=Siti Nurhaliza: Saya Tak Mau Terbawa Arus|work=Tabloid Nova|first=Deddy|last=Adrian|date=2003-02-18|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai2A45H5?url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Aktual/Siti-Nurhaliza-Saya-Tak-Mau-Terbawa-Arus|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Pengaruh bermusik Krisdayanti datang dari penyanyi-penyanyi idolanya, yakni [[Madonna]], [[Mariah Carey]], dan [[Whitney Houston]] dari kalangan penyanyi internasional, serta penyanyi Indonesia seperti [[Titiek Puspa]] dan [[Vina Panduwinata]].<ref>{{harvnb|Endah|2003|p=191}}</ref><ref>{{harvnb|Endah|2009|p=82}}</ref>
| coauthors =
| year =
| url = http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.liriklagumusik.com/images/krisdayanti-1.gif&imgrefurl=http://www.liriklagumusik.com/krisdayanti.html&h=865&w=700&sz=25&hl=id&start=8&um=1&tbnid=9PkL1HXXNUO-uM:&tbnh=145&tbnw=117&prev=/images%3Fq%3Dkrisdayanti%26svnum%3D10%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DG
| title = Lirik lagu Krisdayanti, pilihlah aku.
| format =
| work =
| publisher =
| accessdate = 20 Januari
| accessyear = 2008
| quote = Krisdayanti sangat energik dan menjiwai lagu-lagu yang dinyanyikannya, sepertinya ada juga beberapa artis lain yang meniru atau terpengaruh vokal dan gaya bernyanyinya.
| language = [[bahasa Indonesia]]
}}</ref>
Yanti juga pernah tersandung masalah kecantikan. Ia dituduh memermak wajahnya. Namun, Kris membantah hal tersebut dan berani membayar 1 miliar pada siapapun yang dapat membuktikan bahwa dirinya memermak wajahnya. Kris juga dituduh melakukan operasi plastik hampir di seluruh bagian penting tubuhnya.<ref>{{cite web
| last =
| first =
| authorlink =
| coauthors =
| year =
| url = http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=4459
| title = KRISDAYANTI, Operasi Plastik, No !
| format =
| work =
| publisher =
| accessdate = 6 Mei
| accessyear = 2008
| language = [[bahasa Indonesia]]
}}</ref>


Meskipun berada dalam jalur [[musik pop]], Krisdayanti memiliki kemampuan membawakan berbagai jenis musik, bahkan lintas genre seperti [[dangdut]], [[keroncong]], [[Musik Melayu|melayu]].<ref name="tokyo"/> Krisdayanti juga mampu menyanyikan lagu bertempo cepat maupun lambat dengan baik. Sebagian besar lagu-lagu Krisdayanti diciptakan oleh beragam musisi. Pencipta lagu yang paling sering ia ajak bekerja sama di antaranya Melly Goeslaw, yang melahirkan hit terpopuler Krisdayanti "Menghitung Hari".<ref name="KD22"/> Anang juga menciptakan hampir semua lagu duetnya bersama Krisdayanti. Anang mengatakan: "setiap aku bikin lagu duet selalu ada latar belakang sejarahnya. Mungkin itu yang membuat duet kami kuat."<ref>{{cite web|url=http://artis.inilah.com/read/detail/279352/anang-akui-kd-duet-terbaiknya|title=Anang Akui KD Duet Terbaiknya|publisher=Inilah.com|first=Ferry|last=Noviandi|date=2010-01-13|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai2GZ9YU?url=http://artis.inilah.com/read/detail/279352/anang-akui-kd-duet-terbaiknya|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Meskipun begitu, Krisdayanti masih menulis sebagian kecil lagu-lagunya seperti "Ku Tak Sanggup" dan "Sayang" pada tahun 1998. Krisdayanti juga memproduseri sendiri beberapa albumnya seperti ''[[Sayang (album Krisdayanti)|Sayang]]'' (1998) dan ''[[Mencintaimu]]'' (2000).<ref name="mencintaimu"/>
== Aktivitas lainnya ==
Ia pernah muncul dalam program MTV ICON. Selain itu, ia juga muncul dalam iklan boneka Barbie, bintang iklan GE Finance untuk [[MasterCard|Master Card]], mobil [[Mercedes Benz]], Bukrim, majalah BCA, sebagai duta [[Jakarta]] dengan slogan "Enjoy Jakarta", serta menjadi duta [[Samsung]] Indonesia. Bersama suaminya, [[Anang Hermansyah|Anang]], ia pernah tampil sebagai ikon keluarga sehat Indonesia. Yanti juga menjadi lokal brand ambasador Sunsilk - "Semangat Perubahan Besar" dan disejajarkan dengan [[Marilyn Monroe]] dan [[Madonna]] pada tahun [[2008]].<ref name="sunsilkkris"/>


Krisdayanti dikenal sebagai penghibur yang berpenampilan menarik dan mendapat julukan "[[Barbie]] Indonesia".<ref>{{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/03/13/108389904/Dirgahayu-Si-Cantik-Penyihir-Dunia-160|title=Dirgahayu Si Cantik Penyihir Dunia|work=[[Tempo.co]]|first=Hadriani|last=P.|date=2012-03-13|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai2LHnqa?url=http://www.tempo.co/read/news/2012/03/13/108389904/Dirgahayu-Si-Cantik-Penyihir-Dunia-160|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Ia menjelaskan: "Bagi saya, penampilan adalah masalah yang amat serius. Karena para penggemar sudah membayar mahal untuk menyaksikan setiap pertunjukan saya, sehingga mereka pantas mendapatkan yang terbaik dari saya. Saya memang membutuhkan dana cukup besar untuk menunjang penampilan, termasuk urusan make up." Penampilan Krisdayanti yang terus berubah sering menjadi tren di Indonesia. Ia merupakan artis yang mempopulerkan penggunaan [[wig]], tato alis, dan penyambungan rambut.<ref>{{Cite news|url=http://hot.detik.com/read/2008/10/20/154029/1022937/547/barbie-look|title=Barbie Look Ala Krisdayanti|publisher=DetikHot|first=Amelia Ayu|last=Kinanti|date=2008-10-20|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai2SsyKN?url=http://hot.detik.com/read/2008/10/20/154029/1022937/547/barbie-look|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Ia menjadi artis Indonesia pertama yang memiliki produk kosmetik sendiri, yakni PAC KD Line yang merupakan kerja sama dengan [[Martha Tilaar]].<ref>{{cite web|url=http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=13488|title=Tata Rias PAC KD Line|work=Tabloid Nova|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai2YgiA7?url=http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=13488|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Untuk menyempurnakan penampilannya, Krisdayanti mengaku telah menjalani [[operasi plastik]] di beberapa bagian tubuhnya.<ref name="Endah 2009 62"/>
Krisdayanti menjadi jaminan jika negara membutuhkan dana talangan.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000215801.html Bantu Negara, Krisdayanti Beli ORI], [[KapanLagi.com]], diakses [[23 April]] [[2008]]</ref> Krisdayanti membeli ''Obligasi Negara Retail'' seharga 10 juta. Bersama musisi [[Dwiki Dharmawan]], Krisdayanti ditunjuk sebagai wakil selebriti dalam acara ''Selebriti Membeli ORI'' di Departemen Keuangan, [[29 Februari]] [[2008]]. Diperkirakan pembelian KD tidak hanya sebesar 10 juta, tetapi dapat lebih dari itu. Ia merahasiakan jumlah selebihnya. Ia menganggap hal ini merupakan kesempatan baginya untuk membantu negara Indonesia. Menurutnya, daripada meminjam ke luar negeri, lebih baik meminjam ke warga negaranya yang mampu.


== Gosip perselingkuhan ==
== Pencapaian dan pengaruh ==
{{lihatpula|Daftar penghargaan yang diterima oleh Krisdayanti}}
Pada April 2003, Krisdayanti digosipkan memiliki hubungan dengan gitaris [[Tohpati]]. Gosip ini muncul dari mantan supir pribadinya yang baru dipecat saat itu, Muhi Biantoro atau Toro.<ref name="kompaskd">[http://www2.kompas.com/ver1/Hiburan/0705/10/084536.htm Krisdayanti Selingkuh di Singapura? ], Kompas Cyber Media, diakses 24 April 2008</ref> Menurut Toro, hubungan mereka tidak sebatas hubungan kerja, dan dikabarkan sudah saling jatuh cinta. Ia memergoki Krisdayanti dan Tohpati berciuman. Toro bahkan menyebutkan bahwa KD memperalat kedua anaknya. Krisdayanti membantah gosip tersebut. Akibat dari gosip ini, Tohpati tidak lagi memperpanjang kontraknya di acara ''KD Show''. Hal ini merupakan permintaan dari Anang Hermansyah sendiri.<ref name="astagakd">[http://www.astaga.com/layar/index.php?cat=125&id=63265 Gosip Selingkuh Menerpa Krisdayanti], Astaga.com, diakses 24 April 2008</ref>


Kris Dayanti merupakan salah satu [[ikon pop|bintang pop]] paling berpengaruh di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2465999/metamorfosis-diva-pop-indonesia-krisdayanti|title=Metamorfosis Diva Pop Indonesia, Krisdayanti|first2=16:00|last2=Wib|work=[[Liputan6.com]]|accessdate=24 Desember 2018|language=id|last=Sundari|first=Zulfa Ayu|editor-last2=Sary|editor-first2=Hotnida Novita|editor-last=Saputra|editor-first=Aditia}}</ref> Surat kabar Singapura ''[[New Straits Times]]'' menyebut Kris Dayanti sebagai "legenda musik Indonesia".<ref>https://www.nst.com.my/news/2015/09/krisdayanti-celebrates-20-years</ref> Ia dinobatkan sebagai salah satu dari "10 Artis Asia Terbesar" oleh [[Channel V]] pada tahun 2005.<ref>{{cite web|url=http://www.youtube.com/watch?v=-3A5a73FVsc|title=10 Biggest Asian Artists|publisher=[[Channel V]]|first=Paula Malai|authorlink=Paula Malai Ali|last=Ali|accessdate=2012-09-16}}</ref> Ia menduduki posisi kelima dan menjadi satu-satunya penyanyi solo Indonesia dalam daftar tersebut. Pada tahun yang sama, Kris Dayanti menjadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh [[MTV Indonesia]] sebagai kandidat "MTV Icon", bersama [[Chrisye]], [[Dewa 19]], dan [[Slank]].<ref>{{cite web|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/mtv-indonesia-gelar-mtv-icon-wqgxbvn.html|title=MTV Indonesia Gelar MTV Icon|publisher=[[KapanLagi.com]]|date=2005-01-18|accessdate=2021-12-22}}</ref> Pada pergelaran [[Anugerah Planet Muzik 2007]] di Singapura, ia juga menjadi wanita Indonesia pertama yang menerima "Anugerah Khas" atas pencapaiaan kariernya dalam industri musik.<ref>{{cite web|url=http://www.nib.com.my/archives/text/view/29254115?pos=6&hide_header=1&resultset=nstpec|title=Siti Raih 3 Anugerah APM 2007|language=Malaysia|work=New Straits Times|first=Farihad Shalla|last=Mahmud|date=2007-06-09|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AiVYWPDy?url=http://www.nib.com.my/archives/text/view/29254115?pos=6|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-16|dead-url=no}}</ref> Krisdayanti menempati daftar "[[99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia (2007)|99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia]]" versi majalah ''[[Globe Asia]]'' edisi Oktober 2007.<ref>{{cite journal|title=99 Most Powerful Women in Indonesia|journal=[[Globe Asia]]|publisher=GlobeAsia Magazine|year=2007|month=October|volume=1|page=39}}</ref> Dalam daftar tersebut ia berada di posisi ke-31, yang merupakan peringkat tertinggi dari kalangan artis. Kris Dayanti kemudian didaulat sebagai salah satu dari "[[50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa]]" oleh majalah ''[[Rolling Stone]]'' pada edisi Desember 2010.<ref>{{cite web|url=http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/183512/1563696/1099/rolling-stone-the-50-greatest-indonesian-singers|title=Rolling Stone The 50 Greatest Indonesian Singers|work=[[Rolling Stone]]|first=Denny|last=MR|date=2011-02-08|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AiatRtrQ?url=http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/183512/1563696/1099/rolling-stone-the-50-greatest-indonesian-singers|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-16|dead-url=no}}</ref>
Kabar bahwa anak pertama Krisdayanti, Titania Aurelia Nurhermansyah, merupakan anak dari hasil hubungannya dengan [[Ari Sigit]] muncul pada Agustus 2005. Pernyataan itu dilontarkan oleh mantan istri Ari Sigit, ''Maya'', di sebuah media. Ketika media mempertanyakan hal ini pada KD, ia hanya senyum dan diam saja.<ref>[http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun/2005/bulan/08/tgl/22/time/095235/idnews/426413/idkanal/230 Krisdayanti Punya Anak dari Ari Sigit? ], detik.com, diakses 24 April 2008</ref>


Kris Dayanti telah merilis lebih dari 20 album sepanjang kariernya, baik secara solo maupun duet, yang telah memberikannya beberapa penghargaan platinum.<ref name="MLMS118"/> Ia juga menjadi salah satu artis Indonesia yang paling sering menggelar konser, baik di dalam maupun luar negeri. Berkat popularitasnya tersebut, Kris Dayanti merupakan penyanyi solo Indonesia termahal selama dekade 2000-an, bahkan majalah bisnis ''[[Swa]]'' pernah menulis bahwa penghasilannya dalam setahun jauh lebih besar dari [[Presiden Indonesia]].<ref>{{cite web|url=http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2001&dt=0524&pub=Utusan_Malaysia&sec=Hiburan&pg=hi_02.htm|title=Krisdayanti lebih kaya daripada Gus Dur|work=Utusan Malaysia|language=Malaysia|first=Zulkiflee|last=Bakar|date=2001-05-24|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AiC3Ajks?url=http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2001|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Menurut pengamat musik Bens Leo yang pernah menangani promosi albumnya, Kris Dayanti pada masa kejayaannya menerima honor hingga lebih dari Rp 100 juta sekali tampil.<ref name="tripleplatinum"/> Media bahkan melaporkan Kris Dayanti menerima bayaran lebih dari Rp 2 miliar saat tampil di Singapura pada tahun 2009.<ref name="esplanade"/> Melalui sukses "Menghitung Hari" dan konsernya di Kuala Lumpur pada tahun 1999, Krisdayanti menjadi pembuka jalan bagi para artis Indonesia untuk tampil di industri musik Malaysia.<ref>{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=TNnkJe_qwF0|title=Apa Kata Malaysia bersama Krisdayanti|publisher=[[Astro Awani]]|date=2014-11-02|accessdate=2012-09-16}}</ref>
Pada Mei 2007, Krisdayanti ditemukan makan siang dengan seorang pengusaha di [[Orchard Road|Jalan Orchard]], [[Singapura]]. Kabar ini membuat Anang cemburu dan menyita telepon selulernya karena istrinya yang menerima telpon yang tidak wajar pada tengah malam, bahkan dini hari.<ref name="kompaskd"/>


Yanti merupakan tokoh yang menyebabkan populernya penggunaan istilah "[[diva]]" di Indonesia.<ref name="diva"/> Gelar tersebut diberikan publik dan media kepada Krisdayanti setelah kesuksesannya menggelar konser tunggal pada tahun 2001. Mengenai pemberian julukan tersebut, seniman [[Guruh Soekarno Putra]] menilai bahwa Krisdayanti memang pantas menyandangnya.<ref>{{harvnb|Endah|2003|p=208}}</ref> Kris Dayanti sendiri berpendapat: "Diva itu pemberian masyarakat. Kalau saya dianggap tidak lagi berinovasi, masyarakat berhak memberi apresiasi sebaliknya."<ref name="diva"/> Selain gelar diva, kesuksesan ''Konser KD'' pada tahun 2001 dianggap sebagai salah satu tonggak kebangkitan industri pertunjukan musisi lokal di Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=856&kategori=panggung|title=Konser KD: Kemenangan Musisi Lokal|publisher=Tembang.com|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjmXNdzf?url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=856|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref>
Ia juga digosipkan berselingkuh dengan Dicky Wahyudi. Meskipun gosip miring menimpa Kris, ia membantahnya dan menyatakan bahwa hubungannya dengan suaminya baik-baik saja.

Kolaborasi Yanti bersama Anang selama 13 tahun perjalanan rumah tangga mereka disebut-sebut sebagai duet suami-istri tersukses dalam sejarah musik Indonesia. Mereka disebut sebagai "ikon ideal keluarga selebriti" dan pernah didaulat sebagai "simbol keluarga harmonis nasional" oleh [[Kementerian Kesehatan Indonesia|Departemen Kesehatan RI]].<ref>{{cite web|url=http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/266697/|title=Anang-Krisdayanti Cerai|work=[[Seputar Indonesia]]|first=Tedy|last=Achmad|date=2009-08-31|accessdate=2012-09-17|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjnqZy4C?url=http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/266697/|archivedate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=7200|title=Krisdayanti-Anang Hermansyah Jadi Simbol Keluarga Harmonis Nasional|publisher=DiscTarra|date=2001-09-07|archiveurl=https://web.archive.org/web/20050830155803/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=7200|archivedate=2005-08-30|accessdate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref> Kris Dayanti berhasil mematahkan paradigma yang telah lama diyakini di industri hiburan Indonesia bahwa pernikahan di usia muda atau di puncak popularitas akan menghancurkan karier seorang artis. Meskipun menikah pada usia 21 tahun saat namanya sedang bersinar, Krisdayanti justru semakin berkibar di dunia hiburan setelah memiliki suami dan anak.<ref>{{harvnb|Bintang|2007|p=101–104}}</ref> Meskipun melalui konflik rumah tangga yang tidak sedap, Yanti berhasil melampauinya dan menyatukan lagi keluarga barunya dan keluarga mantan suami, Anang. Kini ia memiliki satu orang cucu yang diberi nama Ameena Hanna Nur Atta.


== Diskografi ==
== Diskografi ==
{{main|Diskografi Krisdayanti}}
=== Album ===
{{col-css3-begin|2}}
{{div col}}
<!-- HANYA ALBUM STUDIO, sisanya bisa dilihat di Diskografi Krisdayanti-->
* ''Megaloman OST'' (1984)
* ''[[Burung-Burung Malam]]'' (1987)
* ''[[Biasa Saja]]'' (1987)
* ''[[Terserah]]'' (1995)
* ''The Best of Cipta Pesona Bintang, James F. Sundah's Collections'' (1990)
* ''[[Cinta (album Krisdayanti dan Anang)|Cinta]]'' (1996; bersama Anang)
* ''Asia Bagus (Pony Canyon, Singapura)'' (1993)
* ''Terserah'' (1995)
* ''[[Hanya Tuhan]]'' (1996; bersama Anang)
* ''[[Kasih (album Anang dan Krisdayanti)|Kasih]]'' (1997; bersama Anang)
* ''Hanya Tuhan'' (1995)
* ''[[Sayang (album Krisdayanti)|Sayang]]'' (1998; versi Malaysia tahun 1999 berjudul ''[[Menghitung Hari]]'')
* ''Cinta'' (1996)
* ''Kasih'' (1997)
* ''[[Buah Hati]]'' (1998; bersama Anang)
* ''Demi Cinta'' (1998)
* ''Sayang'' (1998)
* ''Soundtrack Doaku Harapanku'' (1998)
* ''[[Buah Hati]]'' (1999)
* ''[[Menghitung Hari]]'' (1999)
* ''[[Mencintaimu]]'' (2000)
* ''[[Mencintaimu]]'' (2000)
* ''[[Makin Aku Cinta]]'' (2001)
* ''[[Makin Aku Cinta]]'' (2000; bersama Anang)
* ''[[Konser KD]]'' (2001)
* ''[[Menuju Terang]]'' (2003; bersama Anang)
* ''[[Menuju Terang]]'' (2002)
* ''[[Cahaya (album)|Cahaya]]'' (2004; versi rilis ulang tahun 2005)
* ''[[Cahaya (album)|Cahaya]]'' (2004)
* ''[[Krisdayanti (album)|Kris Dayanti]]'' (2007)
* ''[[CTKD: Canda, Tangis, Ketawa, Duka|CTKD]]'' (2009; bersama Siti Nurhaliza)
* ''[[Cahaya (album)#Versi Repackage|Cahaya Repack]]'' (2005)
<!-- HANYA ALBUM STUDIO, sisanya bisa dilihat di Diskografi Krisdayanti-->
* ''[[Semua Jadi Satu (album)|Kompilasi 3 Diva (Semua Jadi Satu)]]'' (2006)
{{div col end}}
* ''[[Sepuluh Tahun Pertama]]'' (2006)
* ''[[Bidadari (album)|Bidadari]]'' (2007)
* ''[[DI3VA (album)|DI3VA]] (bersama 3 Diva)'' (2008)
{{col-css3-end}}

=== Singel ===
* ''Krisdayanti'' (Pony Canyon, Jepang) (1993)''
* ''Abad 21'' (1998)
* ''Doaku Harapanku (Doa)'' (1998)


== Filmografi ==
== Filmografi ==
=== Sinetron ===
===Televisi===
{| class="wikitable unsortable"
{{col-css3-begin|2}}
|+Peran akting
* ''Cemplon''
!Tahun
* ''Saat Memberi Saat Menerima''
!Judul
* ''Abad 21''
!Peran
* ''Istri Pilihan''
!Catatan
* ''Doaku Harapanku I''
|-
* ''Doaku Harapanku II''
|align="center"|1992
* ''Terpesona''
| align="center"|''[[Jendela Rumah Kita]]''
* ''Mencintaimu''
|
* ''Doa dan Anugerah I''
|align="center"|Karya Debut
* ''Doa dan Anugerah II''
|-
* ''Mukjizat Allah''
|align="center"|1993
| align="center"|''None''
|
|
|}
* ''Si Cemplon'' (1994)
* ''Tantangan'' (1995)
* ''[[Saat Memberi Saat Menerima]]'' (1995)
* ''[[Istana Impian]]'' (1996)
* ''Abad 21'' (1996–1997)
* ''[[Istri Pilihan]]'' (1997)
* ''[[Doaku Harapanku (sinetron 1998)|Doaku Harapanku]]'' (1998)
* ''Doaku Harapanku 2'' (1999)
* ''Terpesona'' (2000)
* ''Mencintaimu'' (2001)
* ''[[KD Show]]'' (2002–2004)
* ''[[Doa dan Anugerah]]'' (2002)
* ''Doa dan Anugerah 2'' (2003)
* ''Mukjizat Allah'' (2005)
{{col-css3-end}}
{{col-css3-end}}
{{clear}}


=== Film ===
;Film
* [[Jatuh Cinta Lagi]]
* [[Jatuh Cinta Lagi]] (2006)
{{clear}}

== Penghargaan ==
* [[GADIS Sampul#1991|Finalis Gadis Sampul]] (1991)
* Pemenang Mingguan Asia Bagus, Singapura (1991)
* Pemenang Bulanan Asia Bagus, Singapura (1991)
* Pemenang ''Grand Final'' Asia Bagus, Jepang (1992)
* ''Young Talented Artist Award'', FIDOF Award untuk kategori artis berbakat di [[Bucharest]] Festival 1993, [[Rumania]] (1993)
* Salah satu dari 6 Wanita Paling Berkilau di TV 1996 versi tabloid Bintang Indonesia (1996)
* Favorit 1996 dalam ''Grand Final KCVMI'' (Karya Cipta Video Musik Indonesia) (1996)
* Nominasi Pemeran Pembantu Wanita Terbaik untuk sinetron ''Abad 21'' pada Festival Sinetron Indonesia (1996)
* ''The Best of Asia Bagus Grand Champion Award'', [[Odaiba]], Jepang (1997)
* Album Pop terbaik, untuk ''Cinta'', AMI (Anugerah Musik Indonesia) (1997)
* Nominasi Pemeran Pembantu Wanita Terbaik untuk Sinetron ''Istri Pilihan'' pada Festival Sinetron Indonesia (1997)
* WMI Double Platinum untuk album ''Cinta'', duet dengan Anang (1997)
* WMI Quadruple Platinum untuk album ''Cinta'', duet dengan Anang (1997)
* Most Fashionable Celebrity, Indonesian Fashion Awards (Fashion Cafe version) (1998)
* KISS (Indosiar TV program) Most Wanted Artist of The Year (1998)
* WMI's Double Golden untuk album ''Kasih'', duet dengan Anang (1998)
* Album Indonesia Terbaik, AIM Malaysia (1999)
* WMI's Platinum untuk album ''KD Sayang'' (1999)
* ''Most Wanted Female Artist'', AnTV - MTV Video Music Awards (1999)
* ''Most Wanted Indonesian Music Video'', "Menghitung Hari", MTV (1999)
* ''Most Popular Artist'', Kabar-Kabari RCTI (1999)
* ''Best Female Vocalist, Progressive Pop category, AMI Sharp Awards (2000)
* ''Most Popular Singer SCTV Awards'' (2001)
* ''Best Song of The Year'', "Makin Aku Cinta", duet dengan Anang, AMI Sharp Awards (2001)
* ''Best Duo of The Year'', "Makin Aku Cinta", Anang dan Krisdayanti, AMI Sharp Awards (2001)
* ''The Coolest Song'', "Makin Aku Cinta", duet dengan Anang, Clear To 10 Awards (2001)
* ''Most Favorite Female Artist'', Penghargaan MTV Indonesia (MTV Indonesia Awards) (2001)
* ''Best Female Artist'', Planet Muzik Awards Singapura (2001)
* ''Best Song'', "Mencintaimu", Planet Muzik Awards Singapura (2001)
* ''Best Album'', "Mencintaimu", Planet Muzik Awards Singapura (2001)
* ''Most Popular Singer SCTV Awards'' (2002)
* ''Best Song of The Year Planet Muzik Awards Singapura'', "Makin Aku Cinta", duet dengan Anang (2002)
* Peniti Emas (''Golden Pin''), Anugerah Citra Kartini Indonesia (2003)
* ''Most Popular Singer SCTV Awards'' (2003)
* ''Best Female Singer'', Indonesia's Best Brand Award (2004)
* Album terbaik, ''Cahaya'', Anugerah Musik Indonesia (AMI) (2004)
* ''Most Popular Singer SCTV Awards'' (2005)
* MTV - Nokia Icon Awards for Singer (2006)
* Johnny Andrean Award untuk Best Makeup and Most Popular Singer (2006)
* [[Daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia|Wanita paling berpengaruh ke-31 di Indonesia]] (2007)
* Artis Wanita Terbaik, ''Planet Music Award'' ke-8, [[Malaysia]] (2008)


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
*[[3 Diva]]
*[[Anang Hermansyah]]
*[[Daftar penyanyi wanita Indonesia]]


* [[Yuni Shara]]
== Catatan kaki ==
* [[3 Diva]]
<div class="reflist4" style="height: 220px; overflow: auto; padding: 3px" >
* [[Anang Hermansyah]]
{{reflist|2}}
* [[Daftar penyanyi wanita Indonesia]]
</div>


== Daftar pustaka ==
== Catatan ==
{{notes
*Endah, Alberthiene. 2003. ''Seribu Satu KD''. Jakarta:Gramedia.
| notes =
{{efn
| name = A
| Nama aslinya terdiri dari dua kata, 'Kris Dayanti', tetapi sering ditulis setali menjadi 'Krisdayanti'.<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2023/04/28/182134766/kris-dayanti-ungkap-penulisan-namanya-yang-benar-tak-disambung-sesuai?source=widgetML&engine=J|title=Kris Dayanti Ungkap Penulisan Namanya yang Benar Tak Disambung, Sesuai Pemberian Ayahnya|first=Melvina|last=Tionardus|work=[[Kompas]]|date=2023-04-28|accessdate=2023-04-29}}</ref> Pada tahun 2023, ia memutuskan untuk membetulkan penulisan namanya sesuai [[akta kelahiran]] untuk menghormati almarhum ayahnya.<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230428194636-234-943237/krisdayanti-pilih-kembali-pakai-nama-pemberian-ayah|title=Krisdayanti Pilih Kembali Pakai Nama Pemberian Ayah|publisher=[[CNN Indonesia]]|first=Andry|last=Novelino|date=2023-04-28|accessdate=2023-05-10}}</ref> Di awal kariernya ia pernah memakai nama 'Christ Dayanthy' (''[[Biasa Saja]]'', 1987) dan 'Dayanthie' (''[[Catatan Si Emon|OST Catatan Si Emon]]'', 1991). Sejak akhir 1990-an, ia juga mulai populer dengan inisial 'KD'.
}}
}}

== Referensi ==
;Catatan Kaki
{{Reflist||colwidth=30em}}

;Daftar pustaka
{{refbegin}}
* {{Cite book|first=Ilham|last=Bintang|title=Mengamati Daun-Daun Kecil Kehidupan|publisher=Grasindo|year=2007|isbn=978-979-75-9877-8|ref=harv}}
* {{Cite book|first=Alberthiene|last=Endah|authorlink=Alberthiene Endah|title=[[Seribu Satu KD]]|publisher=[[Gramedia Pustaka Utama]]|year=2003|isbn=978-979-22-0608-1|ref=harv}}
* {{Cite book|first=Alberthiene|last=Endah|title=[[My Life, My Secret]]|publisher=Gramedia Pustaka Utama|year=2009|isbn=978-979-22-4703-9|ref=harv}}
* {{Cite book|first=Tamara|last=Geraldine|authorlink=Tamara Geraldine|title=Yuni Shara, 35 Cangkir Kopi|publisher=Gramedia Pustaka Utama|year=2007|isbn=978-979-22-2874-8|ref=harv}}
* {{Cite book|first=Krishna|last=Sen|first2=David T.|last2=Hill|title=Media, Culture and Politics in Indonesia|publisher=Equinox Publishing|year=2006|isbn=979-3780-42-8|ref=harv}}
{{refend}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commons category|Krisdayanti}}
*[http://www.mykdline.com/ Situs resmi Krisdayanti]
* {{IMDb name|2434815}}
*[http://selebriti.kapanlagi.com/krisdayanti/ Profil Krisdayanti] di [[KapanLagi.com]]
* {{Kapanlagi|k|krisdayanti}}
*[http://youtube.com/results?search_query=Krisdayanti&search_type= Video Krisdayanti] di [[YouTube]]
* {{Instagram|krisdayantilemos}}


{{DEFAULTSORT:Krisdayanti}}
{{Krisdayanti|state=expanded}}
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Timur, 2019}}
{{Authority control}}
{{featured article}}
{{lifetime|1975||Krisdayanti}}


[[Kategori:Kelahiran 1975]]
[[Kategori:Krisdayanti|K]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi suku Jawa]]
[[Kategori:Model Indonesia]]
[[Kategori:Penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran film Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran televisi Indonesia]]
[[Kategori:Peragawati Indonesia]]
[[Kategori:Finalis GADIS Sampul]]
[[Kategori:Finalis GADIS Sampul]]
[[Kategori:Orang hidup]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Selebritas-politikus Indonesia]]

[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]
[[en:Krisdayanti]]
[[Kategori:Politikus Partai Hati Nurani Rakyat]]
[[ms:Krisdayanti]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:Seniman Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Batu]]
[[Kategori:Wanita Indonesia abad ke-21]]
[[Kategori:Diva Indonesia]]

Revisi terkini sejak 3 Agustus 2024 13.09

Kris Dayanti
Kris Dayanti pada tahun 2019 sebagai anggota DPR-RI fraksi PDI-P
Informasi pribadi
Lahir24 Maret 1975 (umur 49)
Batu, Jawa Timur, Indonesia
Partai politikPDI-P
Hanura (sebelumnya)
Suami/istri
(m. 1996; c. 2009)

(m. 2011)
Anak4, termasuk Aurel Hermansyah
KerabatYuni Shara (kakak)
Pekerjaan
Karier musik
GenrePop
Instrumen
Label
Artis terkait
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Ketua DPRPuan Maharani
Daerah pemilihanJawa Timur V
Mayoritas132.131 (2019)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kris Dayanti[a] (sering ditulis Krisdayanti atau disingkat KD; lahir 24 Maret 1975) adalah seorang penyanyi, diva pop, pemeran, dan politikus Indonesia. Ia dibesarkan di kota kelahirannya sebelum pindah ke Jakarta pada tahun 1984. Ia merekam lagu tema film anak-anak Megaloman saat usianya masih sembilan tahun. Ketika berusia 12 tahun, Kris Dayanti merilis album pertamanya, Biasa Saja, tetapi gagal di pasaran. Ia kemudian merintis kariernya dengan mengikuti berbagai kompetisi bernyanyi. Berawal dari kemenangannya di festival Asia Bagus di Jepang pada tahun 1992, nama Kris Dayanti melambung di industri musik. Ia kemudian bergabung dengan Warner Music Indonesia dan merilis album profesional perdananya bertajuk Terserah (1995).

Kris Dayanti terus meretas sukses kritikal dan komersial di Indonesia melalui serangkaian album yang rilis mulai dari pertengahan era 1990-an. Setelah kesuksesan singel "Menghitung Hari" di Malaysia pada tahun 1998, Kris Dayanti turut naik daun di Asia Tenggara. Puncak kariernya ditandai dengan keberhasilan konser tunggal perdananya, Konser KD, pada tahun 2001, yang mengantarkannya pada gelar Diva Pop Indonesia. Lagu-lagunya yang banyak menjadi hit dan seringnya mengadakan konser menjadikannya penyanyi termahal selama dasawarsa 2000-an, bahkan, majalah bisnis Swa menulis penghasilan Kris Dayanti dalam setahun lebih besar dari Presiden Indonesia.

Kris Dayanti menikah dengan musisi Anang Hermansyah pada tahun 1996. Album duet pertama Kris Dayanti bersama Anang, Cinta (1996), dibuat untuk membiayai pernikahan mereka. Album tersebut sukses besar di pasaran dan menjadikan mereka pasangan duet terlaris di Indonesia. Setelah menjalani rumah tangga selama 13 tahun dan berduet dalam delapan album, Kris Dayanti bercerai dengan Anang pada tahun 2009. Ia kemudian menikah dengan Raul Lemos, seorang pengusaha Timor Leste, pada tahun 2011. Selain berkarier dalam industri hiburan, Kris Dayanti juga terjun ke politik dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia fraksi PDI-Perjuangan periode 2019–2024.

Sebagai salah satu ikon penyanyi wanita dalam industri musik Indonesia, Kris Dayanti telah memenangkan sejumlah penghargaan. Ia dinobatkan sebagai salah satu dari "10 Artis Asia Terbesar" oleh Channel V pada tahun 2005. Pada pergelaran Anugerah Planet Muzik 2007 di Singapura, ia menjadi wanita Indonesia pertama yang menerima "Anugerah Khas" atas pencapaiaan kariernya dalam industri musik. Kris Dayanti juga merupakan salah satu dari "99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia" versi majalah Globe Asia edisi Oktober 2007 dan "50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stone edisi Desember 2010.

Kehidupan dan karier

1975–1991: Masa kecil dan awal karier

Krisdayanti tampil sebagai model pada salah satu edisi majalah GADIS tahun 1991.

Kris Dayanti lahir pada tanggal 24 Maret 1975 di Batu, Jawa Timur dari pasangan Trenggono (ayah) yang keturunan Jawa Timur dan Rachma Widadiningsih (ibu) yang berdarah Belanda, Madura.[1] Menurut sang ayah, namanya berasal dari bahasa Jawa yaitu kris yang berarti pusaka dan daya yang berarti kekuatan, sehingga Krisdayanti adalah pusaka yang punya kekuatan.[2] Ia memiliki seorang kakak perempuan, Yuni Shara, yang juga seorang penyanyi, serta seorang adik perempuan berlainan bapak, Kartika Sari.[3] Kris Dayanti dibesarkan dalam keluarga yang kurang mampu dan kedua orang tuanya bercerai saat ia masih berusia dua tahun.[4] Karena tidak punya penghasilan tetap, mereka sekeluarga tinggal di rumah nenek Krisdayanti sampai ia duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar.[5]

Darah seni Kris Dayanti didapatnya dari ayahnya yang merupakan seorang pelukis dan seniman keroncong.[4] Semua keluarga dari pihak ibunya juga mahir menyanyi, kecuali ibunya sendiri. Paman-paman Krisdayanti ada yang menjadi penyanyi gereja dan ada pula yang menyanyi di orkes di kampungnya.[5] Bersama sang kakak, Yuni, Krisdayanti sudah senang tampil bernyanyi dan menari sejak kecil. Karena kelincahannya saat bernyanyi, orang-orang di kampungnya menyebut Krisdayanti seperti boneka India.[6] Ia juga sering menjuarai berbagai lomba bernyanyi pada saat itu.[5]

Pada tahun 1984, Kris Dayanti dibawa ibunya hijrah ke Jakarta dengan modal Rp350.000 dari hasil patungan keluarga.[5] Mereka kemudian menyewa rumah petak—rumah berbentuk satu ruangan tanpa kamar—di sebuah gang sempit di Tebet. Untuk membiayai kehidupan mereka di Jakarta, ibunya bekerja di sebuah salon ditambah beberapa pekerjaan sampingan.[5] Krisdayanti kemudian dimasukan ke Sanggar Merah Putih pimpinan Toto Sugiarno. Dari sanggar tersebut Krisdayanti mendapat banyak kesempatan menyanyi.[5] Ia mengisi suara di film anak-anak Megaloman saat masih berusia sembilan tahun dan menerima honor pertamanya sebesar Rp15.000.[7] Ketika berusia 12 tahun, Krisdayanti membuat album solo berjudul Biasa Saja bersama perusahaan rekaman kecil bernama Gembala Record. Namun, album pertama dalam kariernya tersebut gagal di pasaran.[8]

Jalan Kris Dayanti dalam dunia tarik suara mulai terbuka di tahun 1990, saat ia masuk ke SMA Negeri 3 Jakarta dan bertemu dengan musisi James F. Sundah yang merupakan alumni sekolah tersebut.[9] Krisdayanti diajak oleh James untuk merekam dua lagu ciptaannya dalam album kompilasi The Slow Collections (1990), serta berduet dalam lagu "Kisah Cinta Kita" pada album tema film Catatan Si Emon (1991). James pula yang memintanya untuk mengikuti festival atau kompetisi bernyanyi. Pada tahun 1991, Kris Dayanti berhasil menjuarai salah satu episode Cipta Pesona Bintang, ajang pencarian bakat di RCTI.[10] Ia berkesempatan merekam singel berjudul "Datang dan Pergi" untuk album kompilasi Cipta Pesona Bintang. Pada tahun yang sama, Kris Dayanti juga mengikuti pemilihan model remaja terkenal GADIS Sampul. Meskipun sempat didera rasa minder, ia berhasil tampil sebagai salah satu finalis dalam kontes tersebut.[11]

1992–1995: Asia Bagus, Si Cemplon, dan Terserah

Pada tahun 1992, Kris Dayanti mengikuti festival Asia Bagus, sebuah ajang pencarian bakat tingkat Asia bentukan Fuji Television.[12] Tampilnya Krisdayanti pada ajang tersebut adalah berkat arahan dari Younky Soewarno dan Chris Pattikawa.[5] Pada kompetisi tahap awal yang diselenggarakan di Singapura, Kris Dayanti berhasil merebut gelar Weekly Champion (juara mingguan), lalu Monthly Champion (juara bulanan). Ia kemudian berhasil menembus grand final di Tokyo, Jepang dan mempersembahkan lagu berjudul "Learning from Love" yang diciptakan oleh Younky Soewarno dan Tengku Malinda. Berkat penampilannya tersebut, Krisdayanti berhasil dinobatkan sebagai Grand Champion (juara umum) Asia Bagus musim pertama.[1] Kejayaan Krisdayanti di kancah festival berlanjut dengan diraihnya penghargaan FIDOF Awards sebagai The Young Talented Artist pada festival Bucharest, Rumania pada tahun 1993.[13]

Keberhasilan Kris Dayanti di Asia Bagus melambungkan namanya di industri hiburan.[10] Berbekal kemenangan tersebut, ia dikontrak oleh label Pony Canyon untuk rekaman singel yang dirilis di Singapura dan Jepang.[13] Tiga lagu yang ia rekam, yakni "Lost in the Storm", "Show Me the Way to Your Heart", dan "Cherish", dimuat dalam album kompilasi The Best of Asia Bagus. Di Indonesia, Krisdayanti didaulat menjadi ikon produk kecantikan Mustika Puteri yang diluncurkan pada tahun 1992.[14] Ia mulai merambah dunia seni peran melalui penampilannya dalam serial terpopuler TVRI saat itu, Jendela Rumah Kita, pada salah satu episode berjudul "Gadis Manis dalam Gerimis". Krisdayanti mendapat peran utama untuk pertama kalinya dalam sineton unggulan SCTV selama tahun 1994 berjudul Si Cemplon, yang sempat menjadi nama julukannya pada saat itu.[15] Ia juga bermain sebagai aktris pendukung dalam sederet judul sinetron seperti None (TPI), Tantangan (Indosiar), dan Saat Memberi Saat Menerima (RCTI).[10] Di saat namanya semakin terkenal di dunia seni peran, karier rekaman Krisdayanti di tanah air justru malah terseok. Menurut Krisdayanti, kesulitannya mendapat tawaran pembuatan album di Indonesia disebabkan adanya pemahaman bahwa penyanyi-penyanyi festival biasanya tidak laku kalau rekaman.[10]

Pada tahun 1995, Kris Dayanti akhirnya menandatangani kontrak rekaman dengan Hemagita Records, yang kemudian berubah menjadi Warner Music Indonesia.[16] Di bawah label tersebut, Krisdayanti meluncurkan album profesional perdananya berjudul Terserah. Album tersebut diproduseri oleh Handy Wijaya, dan melibatkan beragam pencipta lagu seperti Indra Lesmana, Yudis Dwikorana, dan Mares Soplanit. Ini menjadi album pertama Krisdayanti yang berhasil secara komersial. Singel hit yang muncul dari album ini yakni "Terserah" dan "Penantian". Melalui album ini, nama Krisdayanti mulai diperhitungkan di industri rekaman tanah air.[17]

1996–1999: Pernikahan, Cinta, Sayang, dan Doaku Harapanku

Cinta (1996) adalah album duet pertama Yanti bersama Anang. Album ini menjadikan mereka pasangan duet terlaris di Indonesia.

Pada tanggal 22 Agustus 1996, Krisdayanti yang saat itu berusia 21 tahun menikah dengan Anang Hermansyah, seorang penyanyi rock asal Jember.[15] Untuk membiayai pernikahan tersebut, mereka berdua mencoba membuat demo album duet. Produser Handy Wijaya ternyata tertarik dengan demo tersebut dan bersedia memodali pernikahan mereka.[18] Album duet perdana Krisdayanti dan Anang dirilis dengan judul Cinta. Sebanyak 1.000 keping pertama album tersebut diberikan sebagai kado untuk undangan yang datang ke pernikahan mereka.[18] Album tersebut meledak di pasaran dan dilaporkan terjual hingga satu juta kopi.[19] Banyak hit yang lahir dari album ini seperti "Cinta", "Berartinya Dirimu", "Di Hati", dan "Dua Hati". Krisdayanti dan Anang juga berhasil meraih penghargaan "Album Pop Terbaik" dan "Lagu Pop Terbaik" pada Anugerah Musik Indonesia 1997.[20]

Sepanjang tahun 1996 dan 1997, karier Yanti di layar kaca juga semakin bersinar. Ia bermain dalam sinetron Abad 21 di RCTI, serta Istana Impian dan Istri Pilihan di Indosiar. Perannya dalam sinetron Abad 21 dan Istri Pilihan mengantarkannya pada nominasi "Pemeran Wanita Terbaik" pada Festival Sinetron Indonesia pada tahun 1996 dan 1997.[1] Krisdayanti juga merilis album tema Abad 21 yang memuat lagu-lagu dari album Terserah dan satu lagu baru berjudul "Kau dan Aku" yang sukses menjadi hit. Krisdayanti merupakan salah satu dari "6 wanita paling berkilau di televisi tahun 1996" menurut tabloid Bintang Indonesia.[1]

Kesuksesan duet Yanti bersama Anang berlanjut di album berikutnya berjudul Kasih yang diluncurkan pada tahun 1997. Dengan mengusung singel "Demi Cinta" dan "Biar Cinta", album ini kembali laku di pasaran dan diganjar penghargaan double platinum.[13] Pada tahun yang sama, Krisdayanti kembali mengikuti kompetisi Asia Bagus di Odaiba, Jepang, kali ini untuk diadu dengan para Grand Champion lainnya. Ia pun kembali tampil sebagai pemenang dan dianugerahi trofi The Best of Asia Bagus (yang terbaik dari Asia Bagus).[13]

Yanti melahirkan anak pertamanya, seorang perempuan, yang diberi nama Titania Aurelie Nurhermansyah pada 10 Juli 1998. Untuk merayakan kelahiran putrinya, Krisdayanti merilis album duet bersama Anang yang diberi tajuk Buah Hati. Album ini mengangkat singel pertama berjudul "Timang-Timang" yang video klipnya digarap di rumah mereka bersama sang bayi.[21] Semasa kehamilannya, Krisdayanti juga merilis album solo bertajuk Sayang.[17] Untuk pertama kalinya, Krisdayanti memproduseri sendiri albumnya dan turut menulis dua buah lagu. Ia juga dibantu oleh beberapa musisi seperti Melly Goeslaw, Oppie Andaresta, Ari Bias, termasuk suaminya sendiri, Anang. Album ini menuai sukses dengan beberapa singel hit seperti "Ku Tak Sanggup", "Menghitung Hari", dan "Masih Ada Waktu" yang merupakan lagu tema untuk sinetron berjudul sama. Meskipun dirilis di puncak krisis moneter, album ini berhasil meraih penghargaan double platinum atas penjualannya di Indonesia.[13]

Sayang juga berhasil melambungkan nama Krisdayanti di Asia Tenggara. Berkat popularitas "Menghitung Hari", Warner Music Malaysia kemudian juga meluncurkan edisi khusus album tersebut yang diberi judul Menghitung Hari.[22] Dalam versi rilisan ulang tersebut terdapat dua lagu baru ciptaan musisi lokal Malaysia, yaitu "Jangan Biarkan" serta "Hati Ini Telah Dilukai" yang dibawakan berduet dengan Ajai, penyanyi terkenal Malaysia. Krisdayanti juga diundang ke negara tersebut untuk melakukan promosi dan menggelar konser di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur.[23] Pada Anugerah Industri Muzik 1999—ajang penghargaan musik tertinggi Malaysia—Krisdayanti berhasil memperoleh penghargaan "Album Indonesia Terbaik". Ia juga dianugerahi penghargaan "Most Wanted Female Artist" dan "Most Wanted Indonesian Video" oleh MTV Asia Tenggara.[13]

Selama bulan Ramadan tahun 1998, Krisdayanti membintangi sinetron berjudul Doaku Harapanku bersama aktor Dicky Wahyudi.[24] Ia juga merilis singel "Doaku Harapanku" yang dijadikan sebagai lagu tema sinetron tersebut. Sinetron ini mendulang sukses besar dengan perkiraan penonton lebih dari 80 juta orang.[24] Tayangan ini juga menjadi pelopor sinetron-sinetron Ramadan di Indonesia pada tahun-tahun berikutnya. Doaku Harapanku juga terpilih menjadi salah satu dari "20 Sinetron Paling Fenomenal" versi tabloid Bintang Indonesia.[25] Sekuel sinetron tersebut selanjutnya ditayangkan pada bulan Ramadan 1999.[24] Program Kabar Kabari kemudian menobatkan Krisdayanti sebagai "Artis Terpopuler 1999".[1]

2000–2002: Mencintaimu, Makin Aku Cinta, dan Konser KD

Konser KD (2001) menjadi pertunjukan musik terbesar yang pernah digelar penyanyi wanita lokal pada saat itu.

Pada awal tahun 2000, Krisdayanti merilis album solo bertajuk Mencintaimu. Seperti album solo sebelumnya, Krisdayanti terjun langsung sebagai produser rekaman.[26] Singel pertama dari album ini, "Mencintaimu", berhasil menjadi hit besar dan menduduki peringkat pertama pada berbagai tangga lagu di Indonesia. Kesuksesan tersebut berlanjut pada singel-singel berikutnya seperti "Yang Kumau", "Rembulan", dan "Jangan Pergi". Album ini berhasil membawa kemenangan Krisdayanti pada banyak ajang penghargaan. Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2000, Krisdayanti memperoleh dua penghargaan yaitu "Penyanyi Wanita Terbaik" bidang pop progresif dan "Lagu Terbaik" bidang umum untuk "Mencintaimu".[27] Krisdayanti juga memborong kategori-kategori utama pada pergelaran perdana Anugerah Planet Muzik di Singapura yaitu "Artis Wanita Terbaik", "Album Terbaik", dan "Lagu Terbaik".[28] Penghargaan MTV Indonesia 2001 turut memberikan piala "Most Favourite Female" kepada Krisdayanti.[20] Dari sisi komersial, Mencintaimu berhasil mencatat penjualan lebih dari 500.000 keping.[29]

Pada tanggal 27 Juni 2000, Krisdayanti melahirkan anak keduanya, seorang laki-laki, yang diberi nama Azriel Akbar Hermansyah.[30] Selepas melahirkan putranya, Krisdayanti kembali menggarap album duet bersama Anang yang dirilis di penghujung tahun 2000 dengan judul Makin Aku Cinta. Pada album ini, Krisdayanti menjadi produser bersama Anang, serta dibantu oleh beberapa musisi di antaranya Pongki Barata, Denny Chasmala, Andra Ramadhan, dan Andi Rianto.[31] Didukung oleh singel hit "Makin Aku Cinta", "Jangan Tak Setia", dan "Ujung Umur", album duet ini kembali berhasil di pasaran dan memperoleh penghargaan platinum.[32] Krisdayanti dan Anang menggondol tiga piala Anugerah Musik Indonesia 2001 untuk kategori "Penyayi Duo/Group Terbaik", "Album Terbaik" dan "Lagu Terbaik".[33] "Makin Aku Cinta" juga dinobatkan sebagai "Lagu Terbaik" pada ajang Anugerah Planet Muzik 2002 di Singapura.[34]

Pada tanggal 20 September 2001, Krisdayanti menggelar konser tunggal perdananya bertajuk Konser KD di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Konser ini melibatkan Erwin Gutawa sebagai penata musik serta Jay Subiyakto sebagai penata seni.[35] Pergelaran yang juga disiarkan secara langsung oleh SCTV ini berlangsung sukses dan seluruh tiket konser habis terjual. Konser ini menjadi pertunjukan musik terbesar yang pernah digelar penyanyi wanita lokal pada saat itu.[36] Kesuksesan konser tersebut berlanjut dengan dirilisnya album live bertajuk Konser KD yang berisi lagu-lagu hasil rekaman konser. Album ini turut menambahkan sebuah lagu baru studio berjudul "Pengabdian Cinta" yang dijadikan singel utama.[37] Keberhasilan konser tunggal ini disebut-sebut sebagai titik puncak karier Krisdayanti sebagai penyanyi. Sejak saat itu, gelar Diva Pop Indonesia selalu melekat pada namanya.[38] Status tersebut makin terkukuhkan dengan keikutsertaan Krisdayanti dalam konser bersama diva-diva Asia Tenggara bertajuk Diva SEA di Istora Gelora Bung Karno pada 8 November 2001. Pertunjukan tersebut menampilkan Krisdayanti sebagai wakil Indonesia bersama Vina Panduwinata dan Titi DJ; Siti Nurhaliza, Sheila Majid, dan Fauziah Latiff sebagai wakil Malaysia; serta Kuh Ledesma sebagai wakil Filipina.[39]

Selain sukses dalam dunia musik, pada periode ini Krisdayanti juga eksis sebagai aktris. Krisdayanti membintangi dua judul sinetron yang ditayangkan stasiun SCTV, yaitu Terpesona (2000) dan Mencintaimu (2001).[40] Pada bulan Ramadan 2002, Krisdayanti dipasangkan bersama Anjasmara dalam sinetron Doa dan Anugerah yang tayang di Indosiar.[41] Tayangan ini berhasil mengulang sukses Doaku Harapanku dan kembali dibuatkan sekuelnya pada Ramadan tahun berikutnya. Melalui sinetron-sinetron tersebut ia dua kali dinominasikan sebagai "Aktris Terfavorit" pada ajang Panasonic Awards, yaitu pada tahun 2000 dan 2003. Pada tahun 2002, Krisdayanti juga dikontrak oleh Trans TV untuk memandu programnya sendiri bertajuk KD Show.[42] Acara tersebut berhasil menjadi salah satu tayangan unggulan Trans TV selama dua tahun.[43]

2003–2005: Menuju Terang, Cahaya, dan Konser KD 1530

Pada tahun 2003, Krisdayanti melepas album duet bersama Anang yang diberi judul Menuju Terang.[44] "Bila Cinta Tak Berdosa" dan "Rapuh" diusung sebagai singel andalan dari album tersebut. Menuju Terang diterima cukup baik di pasaran, meskipun tidak menyamai sukses album-album duet mereka terdahulu. Beberapa pengamat musik menilai meskipun digarap lebih serius, album ini hanya merupakan pengulangan album-album sebelumnya.[44] Pada tahun yang sama, Krisdayanti meluncurkan sebuah buku berjudul Seribu Satu KD yang ditulis oleh Alberthiene Endah. Selain menceritakan pasang surut perjalanan kehidupan dan kariernya, buku tersebut turut menampilkan foto-foto khusus Krisdayanti hasil jepretan Darwis Triadi dan Jay Subiyakto. Krisdayanti mengatakan buku tersebut merupakan jembatan dengan para penggemarnya.[45]

Pada Anugerah Citra Kartini Indonesia 2003, Krisdayanti menerima penghargaan berupa pin emas dari Yayasan Citra Prestasi. Penghargaan tersebut diberikan karena prestasinya yang gemilang di bidang musik dengan tetap menyadari kodratnya sebagai seorang wanita.[46] Krisdayanti juga mendapat undangan untuk tampil pada perhelatan MTV Asia Awards 2003 di Singapura.[47] Krisdayanti turut berpartisipasi dalam acara World Peace Music Awards—pertunjukan amal yang melibatkan para musisi dari berbagai negara—di Garuda Wisnu Kencana, Bali. Krisdayanti membawakan tiga lagu secara solo diiringi orkestra pimpinan Erwin Gutawa, serta berduet dengan Gloria Gaynor, penyanyi disko asal Amerika Serikat, dalam sebuah lagu berjudul "Together We Stand".[48]

Krisdayanti tampil dalam konser tunggalnya di Singapura pada 24 Juni 2004

Pada tahun 2004, Krisdayanti kembali merilis album solo bertajuk Cahaya yang diproduseri oleh Erwin Gutawa. Krisdayanti menambahkan unsur musik country dalam album tersebut dan menyajikan lebih banyak lagu-lagu dengan irama cepat dibanding tembang sendu yang sebelumnya menjadi cirinya.[49][50] Sejumlah hit meluncur sukses dari album ini seperti "Pilihlah Aku", "Cobalah Untuk Setia", dan "Mahadaya Cinta". Album ini laku sebanyak 160.000 kopi dalam dua hari setelah dilepas di pasaran.[51] Cahaya kemudian diganjar penghargaan triple platinum atas catatan penjualan lebih dari 450.000 kopi.[52] Melalui album ini, ia meraih dua penghargaan pada Anugerah Musik Indonesia 2004 yaitu "Album Pop Terbaik" dan "Karya Produksi Terbaik".[53] Krisdayanti juga memenangkan kategori "Artis Wanita Terbaik" pada Anugerah Planet Muzik 2005 di Singapura.[20]

Sepanjang tahun 2004, Krisdayanti berhasil menyelenggarakan banyak konser di berbagai tempat, termasuk di luar negeri. Pada tanggal 27 Juni 2004, ia mengadakan konser tunggal bertajuk Cahaya KD di Suntec International Exhibition Convention Center, Singapura. Konser yang disponsori Janner Siahaan dengan CLAY Production tersebut berlangsung sukses.[54] Krisdayanti kemudian menggelar tur konser di enam kota besar di Indonesia, yaitu Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Denpasar, dan Bandung, dari tanggal 18 Juli hingga 3 Agustus 2004.[55] Ia juga mengadakan konser tunggal bertajuk KD Live in Tokyo di Aprico Hall, Tokyo, Jepang, pada tanggal 4 Desember 2004. Pada pertunjukan tersebut, Krisdayanti turut membawakan dua lagu berbahasa Jepang serta tembang dangdut dan keroncong.[56]

Krisdayanti menggelar konser tunggal keduanya bertajuk KD 1530 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada tanggal 24 Maret 2005.[57] Konser tersebut dilaksanakan bertepatan dengan ulang tahun ke-30 Krisdayanti dan menandai 15 tahun kariernya sebagai penyanyi profesional. Seperti konser tunggalnya empat tahun silam, konser ini menggandeng Erwin Gutawa sebagai pengarah musik dan Jay Subiyakto sebagai penata artistik. Konser kali ini kembali menuai kesuksesan dan seluruh tiket yang disediakan habis terjual.[57]

Pada tahun 2005, Krisdayanti merilis singel berjudul "Can't Remember a Time" yang diciptakan oleh Diane Warren, komposer terkenal asal Amerika Serikat.[29] Lagu tersebut dimuat dalam album kompilasi bertajuk Diane Warren Presents Love Songs. Ia juga berduet bersama Melly Goeslaw dalam singel berjudul "Cinta" yang dijadikan lagu tema film arahan sutradara Rudi Soedjarwo, Tentang Dia.[29] Krisdayanti merilis ulang album Cahaya dalam edisi khusus dengan empat lagu tambahan, salah satunya yaitu daur ulang dari lagu dangdut "Penasaran" ciptaan Rhoma Irama. Pada akhir tahun 2005, Krisdayanti membintangi sinetron Ramadan bertajuk Mukjizat Allah yang ditayangkan di Indosiar.[58]

2006–2008: 3 Diva, film debut, dan Krisdayanti

Pada awal tahun 2006, Krisdayanti menggelar konser bertajuk 3 Diva bersama Titi DJ dan Ruth Sahanaya di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Konser yang digagas oleh KD Production bersama Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto tersebut berhasil mereguk sukses.[59] Kebersamaan mereka berlanjut dalam tur konser di tiga kota besar lainnya, Surabaya, Bandung, dan Denpasar.[60] Setelah sukses di Indonesia, 3 Diva melesat di Malaysia. Konser mereka dilangsungkan di Stadium Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada tanggal 25 Maret 2007.[61] Setelah itu, 3 Diva bersama Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto selalu tampil bersama dalam berbagai kesempatan. 3 Diva kemudian juga meluncurkan album kompilasi berjudul Semua Jadi Satu. Album tersebut berisi lagu-lagu yang dibawakan mereka saat konser dan menampilkan singel andalan "Semua Jadi Satu", sebuah lagu daur ulang dari Malyda dan 2D.[62] 3 Diva berhasil memenangkan kategori "Karya Produksi Kolaborasi Terbaik" pada Anugerah Musik Indonesia 2006.[63]

Krisdayanti memulai debut layar lebarnya pada tahun 2006 dengan membintangi film Jatuh Cinta Lagi. Dalam film garapan KD Production dan MPV Pictures tersebut, Krisdayanti berperan sebagai Lila dan dipasangkan dengan aktor Gary Iskak.[64] Untuk merayakan sepuluh tahun pernikahannya bersama Anang, Krisdayanti merilis album bertajuk Sepuluh Tahun Pertama. Album ini merupakan kompilasi lagu-lagu hit dari lima album duet mereka terdahulu dengan tambahan tiga buah lagu baru yaitu "Selalu Jatuh Cinta", "Tak Pernah Menyesal", dan "Cinta Bukan Kenangan".[19] Album ini didukung oleh musisi Addie MS, Bebi Romeo, dan Pongki Barata.[65]

Pada tahun 2007, Krisdayanti merilis album solo yang diberi judul namanya sendiri, Krisdayanti. Untuk album ini, ia merekrut Melly Goeslaw dan Anto Hoed sebagai produser.[66] "I'm Sorry Goodbye" dilepas sebagai singel utama dan berhasil menduduki posisi puncak tangga lagu di Indonesia. Meskipun demikian, album ini tidak berhasil menyamai kesuksesan album solo Krisdayanti terdahulu di Indonesia. Ia bahkan tidak memperoleh satupun penghargaan musik nasional. Krisdayanti justru memenangkan penghargaan "Artis Wanita Terbaik" pada Anugerah Planet Muzik 2008 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Album ini juga laris di Malaysia dan mendapat penghargaan platinum untuk penjualan lebih dari 25.000 keping di negara tersebut.[67] Krisdayanti kembali bersatu dengan Ajai sebagai pasangan duet dalam lagu "Perlu Kamu" yang dijadikan lagu tema film Malaysia berjudul 1957: Hati Malaya.[20]

Pada penghujung tahun 2007, hubungan 3 Diva bersama Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto mulai retak. Pada saat itu, 3 Diva dikontrak oleh di Hotel Gran Melia, Jakarta untuk tampil pada malam pergantian tahun. Namun, pihak penyelenggara konser tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan Erwin dan Jay. Konser 3 Diva saat itu dibantu oleh iringan musik Dian HP.[68] Beberapa hari setelah konser berlangsung, Erwin dan Jay melancarkan protes karena 3 Diva tampil tanpa menyertakan mereka. Menurut Erwin, 3 Diva adalah proyek milik bersama karena didirikan oleh lima orang, yakni Krisdayanti, Titi DJ, Ruth Sahanaya, Erwin Gutawa, dan Jay Subiyakto. Setelah berhari-hari konfrontasi lewat media, akhirnya 3 Diva dan Erwin-Jay mencapai kesepakatan. Sejak saat itu, Krisdayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya dapat terus menggunakan nama 3 Diva, tetapi tanpa campur-tangan Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto.[69] Setelah perpisahan tersebut, mereka merilis album mini berformat CD multimedia bertajuk 3 Diva. Album tersebut berisi tiga lagu, yaitu "A Lotta Love", "Adilkah Ini Untukku", dan "Mencinta".[70]

2009–2012: Kolaborator baru, pernikahan kedua, dan jeda karier

Siti Nurhaliza merilis album duet bersama Krisdayanti berjudul CTKD: Canda, Tangis, Ketawa, Duka.

Pada awal tahun 2009, Krisdayanti meluncurkan album duet terakhirnya bersama Anang dengan judul Dilanda Cinta.[20] Album ini hanya menampilkan satu lagu baru, "Dilanda Cinta", sementara sisanya merupakan lagu-lagu duet lama mereka. Pada tahun yang sama, Krisdayanti juga merilis album solo bertajuk Aku Wanita Biasa.[20] Album ini berisi lagu-lagu lama Krisdayanti, lima di antaranya direkam ulang dengan aransemen baru dari Andi Rianto, serta dua lagu baru, "Aku Wanita Biasa" dan "Jangan Biarkan Cinta Menangis". Bersamaan dengan peluncuran album tersebut, Krisdayanti mempublikasikan buku keduanya bersama Alberthiene Endah yang diberi judul My Life, My Secret. Dalam buku berformat memoar tersebut, Krisdayanti membuka rahasia hidupnya yang tidak terekspos media seperti kecanduan narkoba dan operasi plastik. Buku tersebut berhasil menjadi best-seller di Indonesia.[71] Krisdayanti juga menyumbangkan suaranya untuk album tema film Ketika Cinta Bertasbih pada lagu "Menanti Cinta".[72]

Krisdayanti menggelar konser tunggal di Esplanade Concert Hall, Singapura, pada 9 Mei 2009.[73] Konser yang bertempat di pusat kesenian terbesar Singapura tersebut terselenggara atas permintaan langsung oleh promotor di sana, Kevin Chin. Krisdayanti juga dilaporkan menerima bayaran sekelas penyanyi internasional yang tampil di Singapura. Konser tersebut berjalan sukses dengan iringan Magenta Combo Orchestra pimpinan Andi Rianto.[74] Di bawah payung KD Production, ia juga menggarap konser tunggal perdana Melly Goeslaw bertajuk Glow, Melly Goeslaw in Concert 2009 di Tennis Indoor Senayan.[75]

Sepulang ibadah umrah pada pertengahan Agustus 2009, Krisdayanti memutuskan untuk mengakhiri 13 tahun pernikahannya bersama Anang.[76] Perceraian mereka kemudian menjadi sorotan luas di media masa, terlebih dengan munculnya rumor perselingkuhan. Krisdayanti resmi menyandang status janda secara hukum pada 22 Oktober 2009 dan kedua anak dari pernikahan mereka diasuh oleh Anang.[77] Setelah bercerai dengan Anang, Krisdayanti dikabarkan menjalin hubungan dengan Raul Lemos, seorang pengusaha asal Timor Leste. Hubungan tersebut kembali menjadi kontroversi di media setelah diketahui ternyata Raul saat itu masih terikat status perkawinan.[78]

Pada akhir tahun 2009, Krisdayanti merilis album duet bersama penyanyi Malaysia Siti Nurhaliza yang diberi judul CTKD: Canda, Tangis, Ketawa, Duka.[79] Meskipun kurang mendapat sambutan di Indonesia, album ini berhasil meraih kesuksesan di Malaysia dengan singel hit berjudul "Amarah". Pada pergelaran Anugerah Industri Muzik 2010 di Kuala Lumpur, Krisdayanti menerima dua penghargaan yakni "Persembahan Vokal Berkumpulan Dalam Lagu" untuk duetnya bersama Siti Nurhaliza dalam lagu "Amarah" serta "Lagu Bahasa Melayu Terbaik Yang Dipersembahkan Oleh Artis Luar Negara" untuk lagu solonya "Aku Wanita Biasa".[80] Krisdayanti juga bekerja sama dengan Maia Estianty dalam singel berjudul "Kamu di Hatiku Selamanya". Lagu tersebut kemudian dimasukan ke dalam album mini bertajuk Cintaku Kan Selalu Menemanimu (2011) bersama tiga singel lainnya yaitu "Cintaku Kan Selalu Menemanimu", "Aku Pasti Kembali", serta kolaborasi bersama Yuni Shara dan Iis Dahlia, "Nurleila".[81]

Krisdayanti menikah dengan Raul Lemos pada tanggal 20 Maret 2011.[82] Pernikahan tersebut dikaruniai seorang putri bernama Ariannha Amora Lemos pada 5 September 2011.[83] Krisdayanti menyatakan siap untuk meninggalkan dunia hiburan dan menetap di Timor Leste sebagai seorang ibu rumah tangga. Namun, ia kemudian menarik pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa ia ingin terus menyanyi sampai tua sepeti Titiek Puspa. Di sela kevakumannya, Krisdayanti merekam sebuah lagu ciptaan Bebi Romeo berjudul "Pernah Denganmu" untuk album kompilasi bertajuk Bebi Romeo Mega Hits pada tahun 2012.[84] Pada 12 Desember 2012, Krisdayanti melahirkan anak keempatnya, seorang putra bernama Kellen Alexander Lemos.[85][86]

2013–2018: Reuni 3 Diva, Konser Traya, dan lagu-lagu tema film

Krisdayanti tampil pada pembukaan sebuah resort di Batu, Jawa Timur, pada 5 Agustus 2018.

Krisdayanti meluncurkan album hit terbaik berjudul Persembahan Ratu Cinta pada akhir tahun 2013. Album ini merangkum lagu-lagu populer selama bergabung dengan Warner Music Indonesia dari album Terserah (1995) hingga Krisdayanti (2007) dengan dua lagu baru ciptaan Melly Goeslaw, "Ratu Cinta" dan "Bertubi Tubi". Setelah vakum sejak tahun 2008, Krisdayanti, Ruth Sahanaya, dan Titi DJ kembali tampil sebagai 3 Diva dalam Konser KFC Adu Bintang 2: Diva vs. Divo di Jakarta Convention Center pada Januari 2014.[87] Mereka juga merekam lagu berjudul "Selamat Tinggal" dalam album kompilasi KFC Adu Bintang 2.[88] Reuni mereka berlanjut dengan menggelar konser 3 Diva di MasterCard Theatres, Marina Bay Sands, Singapura pada 16 Agustus 2014.[89] Ketika tampil di acara Secretaries Week 2014 di Putrajaya International Convention Centre, Malaysia, Krisdayanti menerima penghargaan "The Brand Personality Award 2014" dari Asia Pacific Brands Foundation.[90] Krisdayanti juga menggelar konser tunggal di Plenary Hall, Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, pada 22 November 2014.[91]

Krisdayanti tampil diiringi Erwin Gutawa dalam konser Satu Indonesia: Salute to Guruh Soekarno Putra di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada 26 November 2014. Ini merupakan kerja sama pertamanya dengan Erwin setelah tujuh tahun berpisah.[92] Krisdayanti menghelat konser tunggal ketiganya berjudul Traya di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada 3 Mei 2015. Sama seperti dua konser terdahulu, konser ini menyertakan Erwin Gutawa sebagai penata musik dan Jay Subiyakto sebagai penata artistik panggung.[93] Pada saat yang sama, PAC Martha Tilaar meluncurkan produk lipstik terbaru yang terinspirasi oleh Krisdayanti. Lipstik yang diberi nama PAC KD Life No 40 tersebut hanya diproduksi sebanyak 7.000 buah dan didedikasikan untuk Krisdayanti yang telah menginjak usia 40 tahun.[94]

Selain sukses melangsungkan konser, pada tahun yang sama Krisdayanti akhirnya kembali berhasil mencetak hit setelah sekian lama dengan singel berjudul "Surga yang Tak Dirindukan" yang merupakan lagu tema untuk film berjudul sama. Lagu ciptaan Melly Goeslaw tersebut membawa kemenangan Krisdayanti pada Indonesian Box Office Movie Awards 2016 untuk kategori Original Soundtrack Terbaik, serta nominasi Artis Solo Wanita Pop Terbaik pada Anugerah Musik Indonesia 2015.[95] Ia kembali dipercaya untuk menyanyikan lagu tema untuk film Surga yang Tak Dirindukan 2 pada lagu berjudul "Dalam Kenangan".[96] Pada Juli 2016, Krisdayanti merilis dua singel sekaligus secara digital yakni "Sleep to Dream" dan "In Love Again". Proses rekaman dilakukan di NRG Recording Studios, Los Angeles, dengan menggandeng musisi berkebangsaan Amerika Serikat, Nathan Leone dan Mateo Camargo.[97] Meskipun telah menelan dana yang besar, kedua singel tersebut gagal bergema dan proses pembuatan album tidak dilanjutkan.[98]

Pada tanggal 24–26 Februari 2017, Krisdayanti menggelar tiga konser tunggal secara berturut-turut di Istana Budaya, Kuala Lumpur, Malaysia, dengan judul Konser Romansa Krisdayanti.[99] Masih pada tahun yang sama, Krisdayanti kembali menyumbangkan suaranya untuk film laris, kali ini untuk Ayat Ayat Cinta 2 pada lagu yang berjudul sama.[100] Bersama dengan Rossa, Raisa, dan Isyana Sarasvati, ia terlibat dalam konser bertajuk Ayat Ayat Cinta in Concert with Live Orchestra – The Colours of Love di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, pada 20 Desember 2017.[101] Pada tahun 2018, ia bekerja sama dengan Yovie Widianto pada lagu tema berjudul "Satu Sayap Tertinggal" untuk film Hanum & Rangga.[100]

2019–sekarang: Karier politik dan singel rekaman ulang

Setelah sebelumnya sempat hampir menjadi calon legislatif dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada Pemilu 2014,[102] Krisdayanti akhirnya resmi maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) pada Pemilu 2019 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia mewakili daerah kelahirannya yaitu Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur V yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.[103] Berdasarkan hasil rekapitulasi pemilu legislatif yang dilakukan KPUD Jawa Timur pada 14 Mei 2019, Krisdayanti berhasil terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024 dengan mengumpulkan 132.131 suara sah.[104]

Setelah tiga tahun tidak mengeluarkan karya baru, Krisdayanti merilis singel daur ulang dari Shanty, yang berjudul Hanya Memuji juga ciptaan dari Melly Goeslaw ini. Kali ini ia berkolaborasi dengan Sandhy Sondoro dirilis pada tahun 2021.[105] Pada 24 Mei 2023, Kris Dayanti menggelar konser tunggal di The Star Theater, Singapura.[106]

Keartisan dan citra

Sebagai penyanyi yang lahir dari panggung festival, kemampuan bernyanyi Krisdayanti sejak awal sudah terlatih secara otodidak.[107] Saroni Asikin, seorang jurnalis surat kabar Suara Merdeka, menyatakan bahwa Yanti "tak semata menjadi penyanyi dengan kualitas vokal yang bagus, tetapi juga seorang penghibur yang andal."[51] Melly Goeslaw memuji penjiwaan Krisdayanti saat bernyanyi. Ia mengatakan: "Krisdayanti adalah salah satu penyanyi Indonesia yang punya penghayatan tinggi. Kalau teknik yang jago banyak banget. Tapi yang bisa menghayati lagu sampai orang merinding ya salah satunya KD."[108] Penyanyi Mulan Jameela menyatakan bahwa Krisdayanti adalah penyanyi dengan karakter yang sangat kuat.[109] Sementara menurut Siti Nurhaliza, selain memiliki suara yang bagus Krisdayanti juga mahir berimprovisasi.[110] Pengaruh bermusik Krisdayanti datang dari penyanyi-penyanyi idolanya, yakni Madonna, Mariah Carey, dan Whitney Houston dari kalangan penyanyi internasional, serta penyanyi Indonesia seperti Titiek Puspa dan Vina Panduwinata.[111][112]

Meskipun berada dalam jalur musik pop, Krisdayanti memiliki kemampuan membawakan berbagai jenis musik, bahkan lintas genre seperti dangdut, keroncong, melayu.[56] Krisdayanti juga mampu menyanyikan lagu bertempo cepat maupun lambat dengan baik. Sebagian besar lagu-lagu Krisdayanti diciptakan oleh beragam musisi. Pencipta lagu yang paling sering ia ajak bekerja sama di antaranya Melly Goeslaw, yang melahirkan hit terpopuler Krisdayanti "Menghitung Hari".[17] Anang juga menciptakan hampir semua lagu duetnya bersama Krisdayanti. Anang mengatakan: "setiap aku bikin lagu duet selalu ada latar belakang sejarahnya. Mungkin itu yang membuat duet kami kuat."[113] Meskipun begitu, Krisdayanti masih menulis sebagian kecil lagu-lagunya seperti "Ku Tak Sanggup" dan "Sayang" pada tahun 1998. Krisdayanti juga memproduseri sendiri beberapa albumnya seperti Sayang (1998) dan Mencintaimu (2000).[26]

Krisdayanti dikenal sebagai penghibur yang berpenampilan menarik dan mendapat julukan "Barbie Indonesia".[114] Ia menjelaskan: "Bagi saya, penampilan adalah masalah yang amat serius. Karena para penggemar sudah membayar mahal untuk menyaksikan setiap pertunjukan saya, sehingga mereka pantas mendapatkan yang terbaik dari saya. Saya memang membutuhkan dana cukup besar untuk menunjang penampilan, termasuk urusan make up." Penampilan Krisdayanti yang terus berubah sering menjadi tren di Indonesia. Ia merupakan artis yang mempopulerkan penggunaan wig, tato alis, dan penyambungan rambut.[115] Ia menjadi artis Indonesia pertama yang memiliki produk kosmetik sendiri, yakni PAC KD Line yang merupakan kerja sama dengan Martha Tilaar.[116] Untuk menyempurnakan penampilannya, Krisdayanti mengaku telah menjalani operasi plastik di beberapa bagian tubuhnya.[3]

Pencapaian dan pengaruh

Kris Dayanti merupakan salah satu bintang pop paling berpengaruh di Indonesia.[117] Surat kabar Singapura New Straits Times menyebut Kris Dayanti sebagai "legenda musik Indonesia".[118] Ia dinobatkan sebagai salah satu dari "10 Artis Asia Terbesar" oleh Channel V pada tahun 2005.[119] Ia menduduki posisi kelima dan menjadi satu-satunya penyanyi solo Indonesia dalam daftar tersebut. Pada tahun yang sama, Kris Dayanti menjadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh MTV Indonesia sebagai kandidat "MTV Icon", bersama Chrisye, Dewa 19, dan Slank.[120] Pada pergelaran Anugerah Planet Muzik 2007 di Singapura, ia juga menjadi wanita Indonesia pertama yang menerima "Anugerah Khas" atas pencapaiaan kariernya dalam industri musik.[121] Krisdayanti menempati daftar "99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia" versi majalah Globe Asia edisi Oktober 2007.[122] Dalam daftar tersebut ia berada di posisi ke-31, yang merupakan peringkat tertinggi dari kalangan artis. Kris Dayanti kemudian didaulat sebagai salah satu dari "50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone pada edisi Desember 2010.[123]

Kris Dayanti telah merilis lebih dari 20 album sepanjang kariernya, baik secara solo maupun duet, yang telah memberikannya beberapa penghargaan platinum.[20] Ia juga menjadi salah satu artis Indonesia yang paling sering menggelar konser, baik di dalam maupun luar negeri. Berkat popularitasnya tersebut, Kris Dayanti merupakan penyanyi solo Indonesia termahal selama dekade 2000-an, bahkan majalah bisnis Swa pernah menulis bahwa penghasilannya dalam setahun jauh lebih besar dari Presiden Indonesia.[124] Menurut pengamat musik Bens Leo yang pernah menangani promosi albumnya, Kris Dayanti pada masa kejayaannya menerima honor hingga lebih dari Rp 100 juta sekali tampil.[52] Media bahkan melaporkan Kris Dayanti menerima bayaran lebih dari Rp 2 miliar saat tampil di Singapura pada tahun 2009.[74] Melalui sukses "Menghitung Hari" dan konsernya di Kuala Lumpur pada tahun 1999, Krisdayanti menjadi pembuka jalan bagi para artis Indonesia untuk tampil di industri musik Malaysia.[125]

Yanti merupakan tokoh yang menyebabkan populernya penggunaan istilah "diva" di Indonesia.[38] Gelar tersebut diberikan publik dan media kepada Krisdayanti setelah kesuksesannya menggelar konser tunggal pada tahun 2001. Mengenai pemberian julukan tersebut, seniman Guruh Soekarno Putra menilai bahwa Krisdayanti memang pantas menyandangnya.[126] Kris Dayanti sendiri berpendapat: "Diva itu pemberian masyarakat. Kalau saya dianggap tidak lagi berinovasi, masyarakat berhak memberi apresiasi sebaliknya."[38] Selain gelar diva, kesuksesan Konser KD pada tahun 2001 dianggap sebagai salah satu tonggak kebangkitan industri pertunjukan musisi lokal di Indonesia.[127]

Kolaborasi Yanti bersama Anang selama 13 tahun perjalanan rumah tangga mereka disebut-sebut sebagai duet suami-istri tersukses dalam sejarah musik Indonesia. Mereka disebut sebagai "ikon ideal keluarga selebriti" dan pernah didaulat sebagai "simbol keluarga harmonis nasional" oleh Departemen Kesehatan RI.[128][129] Kris Dayanti berhasil mematahkan paradigma yang telah lama diyakini di industri hiburan Indonesia bahwa pernikahan di usia muda atau di puncak popularitas akan menghancurkan karier seorang artis. Meskipun menikah pada usia 21 tahun saat namanya sedang bersinar, Krisdayanti justru semakin berkibar di dunia hiburan setelah memiliki suami dan anak.[130] Meskipun melalui konflik rumah tangga yang tidak sedap, Yanti berhasil melampauinya dan menyatukan lagi keluarga barunya dan keluarga mantan suami, Anang. Kini ia memiliki satu orang cucu yang diberi nama Ameena Hanna Nur Atta.

Diskografi

Filmografi

Televisi

Peran akting
Tahun Judul Peran Catatan
1992 Jendela Rumah Kita Karya Debut
1993 None
Film

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Nama aslinya terdiri dari dua kata, 'Kris Dayanti', tetapi sering ditulis setali menjadi 'Krisdayanti'.[131] Pada tahun 2023, ia memutuskan untuk membetulkan penulisan namanya sesuai akta kelahiran untuk menghormati almarhum ayahnya.[132] Di awal kariernya ia pernah memakai nama 'Christ Dayanthy' (Biasa Saja, 1987) dan 'Dayanthie' (OST Catatan Si Emon, 1991). Sejak akhir 1990-an, ia juga mulai populer dengan inisial 'KD'.

Referensi

Catatan Kaki
  1. ^ a b c d e "Artist Info > Krisdayanti". DiscTarra. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-24. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  2. ^ "Selebriti: Go ASEAN". Merdeka.com. 2007-03-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  3. ^ a b Endah 2009, hlm. 62
  4. ^ a b Geraldine 2007, hlm. 41
  5. ^ a b c d e f g Tresnawati (2002-09-22). "Kris Dayanti: Saya Ingin Seprofesional Madonna". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  6. ^ Endah 2003, hlm. 10
  7. ^ Ipik (2000-06-20). "Kris Dayanti: Ada 3 Lelaki Selain Anang". DiscTarra. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-11-06. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  8. ^ Endah 2009, hlm. 90
  9. ^ Endah 2009, hlm. 96
  10. ^ a b c d Endah 2003, hlm. 19
  11. ^ Endah 2009, hlm. 130
  12. ^ "アジアバグース!" (dalam bahasa Jepang). Fuji Television. 2000-09-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  13. ^ a b c d e f "Krisdayanti Ingin Jadi Produser Seperti Madonna". DiscTarra. 2001-11-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-11-06. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  14. ^ Dini, ed. (19 Januari 2011). "Pemimpin Perempuan yang Berani Menantang Diri". Kompas.com. Diakses tanggal 2 Januari 2019. 
  15. ^ a b "Kalau si Cemplon Bersanding dengan Penyanyi Rock". Tempo.co. 1996-08-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  16. ^ Sen & Hill 2006, hlm. 171
  17. ^ a b c Endah 2003, hlm. 22–23
  18. ^ a b "Ibunda KD: Anang Gondrong, Bajunya Enggak Rapi!". Tabloid Nova. 2009-09-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  19. ^ a b "Krisdayanti Siap Keluarkan Album '10 Tahun Pertama'". KapanLagi.com. 2006-07-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  20. ^ a b c d e f g Endah 2009, hlm. 118–119
  21. ^ "Krisdayanti: Jaga Malam Turunkan Berat badan". Tempo. 1998-07-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  22. ^ "Menghitung Hari – Krisdayanti". Allmusic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  23. ^ Krisdayanti (1999). Konsert Live PWTC KL (VCD). Warner Music Malaysia. 685738858859. 
  24. ^ a b c Rayendra, Panditio (2012-07-27). "Mengenang "Doaku Harapanku", Sang Pelopor Sinetron Ramadhan yang Fenomenal". Bintang Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  25. ^ Sahlan, El Masrur (2011-05-12). "Ini Dia 20 Sinetron Paling Fenomenal Pilihan Kami!". Bintang Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  26. ^ a b "Mencintaimu". DiscTarra. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-11-11. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  27. ^ "AMI Sharp 2000, Malam Milik Chrisye". Tembang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  28. ^ "Chrisye, Krisdayanti, Andien Dapat Anugerah Planet Muzik 2001". DiscTarra. 2001-01-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-11-06. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  29. ^ a b c Abdullah, Jamliah (2005-01-02). "Rencana 2005 Krisdayanti". Utusan Malaysia (dalam bahasa Malaysia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  30. ^ "Krisdayanti melahirkan! Kok Bayinya Mirip Anjasmara?". DiscTarra. 2000-06-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-04-30. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  31. ^ "Makin Aku Cinta". DiscTarra. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-01-22. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  32. ^ "Diva: Gelar 'Murah' Untuk Penyanyi Perempuan?". Tembang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  33. ^ "Krisdayanti wins AMI awards". The Jakarta Post. 2001-10-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  34. ^ "Sukses Musisi Indonesia di Singapura". Tembang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  35. ^ "Konser Krisdayanti: Tak Gentar Meski Disaingi Vanessa Mae". DiscTarra. 2001-09-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-08-18. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  36. ^ Endah 2003, hlm. 25–26
  37. ^ "Kaset Konser KD: Memanjakan Krisdayanti". Tembang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  38. ^ a b c Diananto, Wayan (2010-07-15). "Idiom Populer di Dunia Showbiz, dari Diva sampai Sekuter". Bintang Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  39. ^ Bakar, Zulkiflee (2001-11-05). "Konsert Diva...gabung tiga negara". Utusan Malaysia (dalam bahasa Malaysia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  40. ^ "Mencintaimu Ditayangkan Malam Ini". Liputan6.com. Liputan 6. 2001-11-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  41. ^ Diananto, Wayan; Irwansyah, Ade (2012-07-31). "10 Sinetron Ramadhan Paling Berkesan". Bintang Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  42. ^ "Krisdayanti Memandu Acara Krisdayanti Show Di Trans TV". DiscTarra. 2002-03-20. Archived from the original on 2004-11-06. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  43. ^ "Krisdayanti". Jakarta.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  44. ^ a b "Kritik Musik KD: Masih Takut Bereksperimen!". Tembang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  45. ^ "KD: Saya Ingin Dekat dengan Penggemar". Liputan6.com. Liputan 6. 2003-11-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  46. ^ "Kartini-Kartini Modern Indonesia". Liputan6.com. Liputan 6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  47. ^ "KD Tampil di Singapura". Merdeka.com. 2003-01-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  48. ^ "Krisdayanti: "Aku Risi, Tapi Itu Haknya Sebagai Suami"". Tabloid Nova. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-02. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  49. ^ "Album Krisdayanti Ditambah 'Ramuan' Country". KapanLagi.com. 2004-06-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  50. ^ "Ganti Irama". Merdeka.com. 2004-03-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  51. ^ a b Asikin, Saroni (2004-07-19). "Krisdayanti Bercahaya Lagi". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  52. ^ a b Diananto, Wayan (2010-07-28). "Dulu Album Krisdayanti Terjual 450.000 Kopi, Sekarang 5.000 Saja". Bintang Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  53. ^ Tresnawati (2004-12-17). "AMI Awards 2004: Agnes Monica Raih Tiga Penghargaan". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  54. ^ "Konser Krisdayanti di Singapura Sukses". Liputan6.com. Liputan 6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  55. ^ "Semarang Awali Konser Cahaya". Merdeka.com. 2004-07-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  56. ^ a b "Krisdayanti Gelar Konser di Tokyo". Merdeka.com. 2004-11-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  57. ^ a b "Tiket Konser KD Ludes Terjual". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  58. ^ Djuki, Imam M (2005-09-26). "Ramadhan Indosiar, "Ramadhan Kita Bersama"". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  59. ^ Benke, Benny (2006-01-27). "Merayakan Perbedaan Titi, Uthe, dan KD". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  60. ^ "Konser Tiga Diva Dilirik Promotor Malaysia". KapanLagi.com. 2006-02-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  61. ^ "3 Diva di Malaysia". Merdeka.com. 2007-03-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  62. ^ "Konser Tiga Diva Dikemas ala Opera". Merdeka.com. 2006-01-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  63. ^ "Samsons dan Agnes Monica Sabet Berbagai Kategori". Gatra. 21 Desember 2006. Diakses tanggal 12 Januari 2014. 
  64. ^ "Krisdayanti Bintang Film Termahal?". KapanLagi.com. 2006-02-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  65. ^ "10 Tahun Pertama dari KD-Anang". Liputan6.com. Liputan 6. 2006-09-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  66. ^ "Album Baru, KD Gaet Melly-Anto". detikcom. DetikHot. 2007-03-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  67. ^ "Kunci Sukses Krisdayanti: Disiplin Dan Kerja Keras". Liputan6.com. Liputan 6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  68. ^ "3 Diva Puaskan Penggemar di Akhir Tahun". KapanLagi.com. 2008-01-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  69. ^ "3 Diva - Erwin Gutawa Bubar". KapanLagi.com. 2008-01-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  70. ^ Tresnawati (2004-04-18). "Di3va Kesampingkan Eksklusivitas demi Penggemar". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  71. ^ Sompotan, Johan (2009-08-12). "Buka Aib, Buku KD Best Seller". Okezone.com. Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  72. ^ "Krisdayanti Yakin Menanti Cinta". Liputan6.com. Liputan 6. 2009-02-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  73. ^ Hidayah, Aguslia (2009-04-15). "Krisdayanti Konser di Singapura". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  74. ^ a b "Krisdayanti: 2 Miliar Itu Bayaran Lama!". KapanLagi.com. 2009-04-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  75. ^ "Krisdayanti Gelar Konser Melly". Warta Kota. 2009-08-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  76. ^ "Anang-Krisdayanti Cerai". Merdeka.com. 2009-09-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  77. ^ Sompotan, Johan (2009-10-22). "Anang Tak Pernah Hadir, Gugatan KD Dikabulkan". Okezone.com. Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  78. ^ Sofyan, Eko Hendrawan (2010-07-21). Sofyan, Eko Hendrawan, ed. "Aw... Aw... Gestur Raul Bikin KD Jatuh Cinta". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  79. ^ Burhani, Ruslan (2010-01-12). Burhani, Ruslan, ed. "KD-Siti Nurhaliza Luncurkan Album Duet Cinta". ANTARA News. Antara News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  80. ^ Wahab, Esme Johari (2010-05-03). "Siti Tetap Unggul". New Straits Times (dalam bahasa Malaysia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  81. ^ (2011) Nota album untuk Cintaku Kan Selalu Menemanimu oleh Krisdayanti. Jakarta, Indonesia: Le Moesiek Revole (9555347907075).
  82. ^ "Akhirnya.. KD Jadi Nyonya Raul Lemos". Merdeka.com. 2011-03-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  83. ^ "KD Rileks, Raul Pucat". Merdeka.com. 2011-09-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  84. ^ "Krisdayanti: 'Pernah Denganmu' Tak Lihat ke Masa Lalu". KapanLagi.com. 2012-02-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  85. ^ "Anak Kedua Krisdayanti & Raul Lemos Lahir 12-12-12". detikcom. DetikCom. 2012-12-12. Diakses tanggal 2012-12-12. 
  86. ^ "Ini Dia Arti Nama Anak Kedua KD & Raul Lemos". detikcom. Detik.com. 2012-12-12. Archived from the original on 2012-12-15. Diakses tanggal 2012-12-12. 
  87. ^ "502 Bad Gateway". www.jagoanmusik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-25. Diakses tanggal 25 Februari 2019. 
  88. ^ "KFC Adu Bintang 2 by Various Artists". Diakses tanggal 24 Desember 2018 – via itunes.apple.com. 
  89. ^ Pool. "3Diva is Back!". detikcom. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  90. ^ "KD Terima Penghargaan The Brand Personality Award se-Asia Pasifik". detikcom. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  91. ^ Badar, N. Aulia. Supratiwi, Fitri, ed. "Krisdayanti bawakan 20 lagu di Malaysia". ANTARA News. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  92. ^ Maullana, Irfan (27 November 2014). Kamil, Ati, ed. "Krisdayanti Tak Berani Menoleh ke Erwin Gutawa". Kompas.com. Diakses tanggal 24 Desember 2018. 
  93. ^ Anggie, Hernowo; Wib, 18:00. Pandansari, Sylvia Puput, ed. "Kolaborasi Krisdayanti, Jay dan Erwin Gutawa di Konser Traya". Liputan6.com. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  94. ^ "PAC Martha Tilaar Luncurkan Lipstik Krisdayanti". Republika Online. 26 April 2015. Diakses tanggal 24 Desember 2018. 
  95. ^ Djaya, Andi Baso (18 Maret 2016). "Surga yang Tak Dirindukan merajai Indonesian Box Movie Awards". Beritagar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-03. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  96. ^ Pangerang, Andi Muttya Keteng (14 Desember 2016). Maullana, Irfan, ed. "Emosi Krisdayanti Terkuras untuk "Dalam Kenangan"". Kompas.com. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  97. ^ Kumampung, Dian Reinis. Kistyarini, ed. ""Sleep to Dream", Mimpi Bersama Krisdayanti dan Raul Lemos". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Februari 2019. 
  98. ^ Setiawan, Tri Susanto. Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Sudah Habis Rp 1,5 Miliar, Album KD Masih Macet di Los Angeles". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Februari 2019. 
  99. ^ Nasional; Headlines; Bisnis, Ekonomi Dan; Kuliner, Wisata Dan; Olahraga; Hiburan; Ragam; Kerja, Info Tenaga; Penggunaan, Ketentuan; Kami, Tentang; Pedoman; Privasi, Kebijakan. "Krisdayanti tampilkan 29 lagu di Istana Budaya". ANTARA News. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  100. ^ a b Bintang, Tabloid (14 Oktober 2018). Shaidra, Aisha, ed. "Cerita Krisdayanti Bertahan di Karier Bermusik dengan Lagu Hits". Tempo.co. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  101. ^ Maullana, Irfan. Maullana, Irfan, ed. "Konser "Ayat Ayat Cinta" Bakal Tampilkan Krisdayanti hingga Raisa". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Februari 2019. 
  102. ^ Maharani, Dian (21 April 2013). Wahono, Tri, ed. "Tidak "Nyaleg", Krisdayanti Hanya "Vote Getter" Hanura". Kompas.com. Diakses tanggal 14 Januari 2019. 
  103. ^ Wulandari, Siti Nurjannah (14 Agustus 2018). Wulandari, Siti Nurjannah, ed. "Resmi Jadi Bacaleg 2019 dari PDIP, Penampilan Krisdayanti Kenakan Baju Parpol Jadi Sorotan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 14 Januari 2019. 
  104. ^ "Ini Caleg Jatim yang Lolos ke DPR, Krisdayanti Masuk". republika.co.id. 14 Mei 2019. Diakses tanggal 21 Juni 2019. 
  105. ^ Hawari, Hanif. "Gandeng Sandhy Sondoro, Krisdayanti Daur Ulang Hanya Memuji". detikcom. Diakses tanggal 2022-02-01. 
  106. ^ "Kris Dayanti Ungkap Perasaannya Sukses Gelar Konser Tunggal di Singapura". Liputan 6. 2023-05-28. Diakses tanggal 2023-05-28. 
  107. ^ Endah 2009, hlm. 93
  108. ^ "Pasangan Duet Melly: Last Minute, Dapat Evan". Gatra. 2005-01-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  109. ^ "Mulan Jameela Coba Lagu Sendunya KD". Suara Pembaruan. 2011-05-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  110. ^ Adrian, Deddy (2003-02-18). "Siti Nurhaliza: Saya Tak Mau Terbawa Arus". Tabloid Nova. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  111. ^ Endah 2003, hlm. 191
  112. ^ Endah 2009, hlm. 82
  113. ^ Noviandi, Ferry (2010-01-13). "Anang Akui KD Duet Terbaiknya". Inilah.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  114. ^ P., Hadriani (2012-03-13). "Dirgahayu Si Cantik Penyihir Dunia". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  115. ^ Kinanti, Amelia Ayu (2008-10-20). "Barbie Look Ala Krisdayanti". detikcom. DetikHot. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  116. ^ "Tata Rias PAC KD Line". Tabloid Nova. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  117. ^ Sundari, Zulfa Ayu; Wib, 16:00. Saputra, Aditia; Sary, Hotnida Novita, ed. "Metamorfosis Diva Pop Indonesia, Krisdayanti". Liputan6.com. Diakses tanggal 24 Desember 2018. 
  118. ^ https://www.nst.com.my/news/2015/09/krisdayanti-celebrates-20-years
  119. ^ Ali, Paula Malai. "10 Biggest Asian Artists". Channel V. Diakses tanggal 2012-09-16. 
  120. ^ "MTV Indonesia Gelar MTV Icon". KapanLagi.com. 2005-01-18. Diakses tanggal 2021-12-22. 
  121. ^ Mahmud, Farihad Shalla (2007-06-09). "Siti Raih 3 Anugerah APM 2007". New Straits Times (dalam bahasa Malaysia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-16. 
  122. ^ "99 Most Powerful Women in Indonesia". Globe Asia. GlobeAsia Magazine. 1: 39. 2007. 
  123. ^ MR, Denny (2011-02-08). "Rolling Stone The 50 Greatest Indonesian Singers". Rolling Stone. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-16. 
  124. ^ Bakar, Zulkiflee (2001-05-24). "Krisdayanti lebih kaya daripada Gus Dur". Utusan Malaysia (dalam bahasa Malaysia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  125. ^ "Apa Kata Malaysia bersama Krisdayanti". Astro Awani. 2014-11-02. Diakses tanggal 2012-09-16. 
  126. ^ Endah 2003, hlm. 208
  127. ^ "Konser KD: Kemenangan Musisi Lokal". Tembang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  128. ^ Achmad, Tedy (2009-08-31). "Anang-Krisdayanti Cerai". Seputar Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  129. ^ "Krisdayanti-Anang Hermansyah Jadi Simbol Keluarga Harmonis Nasional". DiscTarra. 2001-09-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-08-30. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  130. ^ Bintang 2007, hlm. 101–104
  131. ^ Tionardus, Melvina (2023-04-28). "Kris Dayanti Ungkap Penulisan Namanya yang Benar Tak Disambung, Sesuai Pemberian Ayahnya". Kompas. Diakses tanggal 2023-04-29. 
  132. ^ Novelino, Andry (2023-04-28). "Krisdayanti Pilih Kembali Pakai Nama Pemberian Ayah". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2023-05-10. 
Daftar pustaka

Pranala luar