Ci Kapundung: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Badak Jawa (bicara | kontrib) Tidak perlu menambahkan aksara Sunda baku Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12: | Baris 12: | ||
}} |
}} |
||
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Waterkrachtwerk Bengkok aan de Tji Kampoendoeng TMnr 10010389.jpg|jmpl|260px|Waduk Ci Kapundung pada masa [[Hindia Belanda]]]] |
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Waterkrachtwerk Bengkok aan de Tji Kampoendoeng TMnr 10010389.jpg|jmpl|260px|Waduk Ci Kapundung pada masa [[Hindia Belanda]]]] |
||
'''Ci Kapundung''' |
'''Ci Kapundung''' adalah [[sungai]] sepanjang sekitar 28 kilometer di [[Provinsi Jawa Barat]] yang membelah [[Kota Bandung]]. Sungai ini berhulu di sekitar [[Gunung Bukit Tunggul]] atau umumnya dari kawasan [[Lembang]] di utara Kota Bandung mengalir menuju selatan bermuara ke [[Ci Tarum|Sungai Citarum]].<ref>{{Cite web|url=http://citarum.org/en/citarum-info/news-articles/1690-drama-and-dilemmas-on-the-banks-of-the-cikapundung-river.html|title=Drama and Dilemmas on the Banks of the Cikapundung River|website=citarum.org|language=id-ID|access-date=2016-05-17}}</ref> |
||
Ci Kapundung berasal dari [[bahasa Sunda]] yang berarti sungai (''ci, cai'': air) dan nama sejenis [[buah|buah-buahan]], ''kapundung'' atau [[kepundung]] (''Baccaurea'' spp.).<ref>{{Cite web|url=http://ceritamatakata.blogspot.com/2015/12/pesakitan-cikapundung.html|title=Batuk Cikapundung ~ ceritamatakata|last=Noormansyah|first=Irfan|access-date=2016-05-17}}{{Dead link|date=July 2019 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
|||
== Daerah aliran sungai == |
== Daerah aliran sungai == |
||
Baris 27: | Baris 28: | ||
[[Berkas:Cikapundung River at Taman Teras.jpg |260px|jmpl|Taman Teras Cikapundung Bandung]] |
[[Berkas:Cikapundung River at Taman Teras.jpg |260px|jmpl|Taman Teras Cikapundung Bandung]] |
||
[[Berkas:Pemukiman Sungai Cikapundung, Jl. Braga, Bandung - panoramio.jpg|jmpl|260px|Permukiman padat di tepian Sungai Cikapundung, Kota Bandung]] |
[[Berkas:Pemukiman Sungai Cikapundung, Jl. Braga, Bandung - panoramio.jpg|jmpl|260px|Permukiman padat di tepian Sungai Cikapundung, Kota Bandung]] |
||
Pemanfaatan sungai ini utamanya sebagai drainase di [[Kota Bandung]] dan |
Pemanfaatan sungai ini utamanya sebagai drainase di [[Kota Bandung]] dan objek wisata.<ref>{{Cite journal|last=Sabar|first=Arwin|date=2006-01-01|title=Prospek Kontribusi DAS Cikapundung Memenuhi Laju Permintaan Sumber Air Baku Metropolitan Bandung|url=http://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3944|journal=Media Komunikasi Teknik Sipil|language=en|volume=14|issue=2|pages=169–178|doi=10.12777/mkts.14.2.169-178|issn=0854-1809|doi-broken-date=31 October 2021}}</ref> Terdapat sejumlah objek wisata di sepanjang aliran [[sungai]] ini seperti [[air terjun]] Curug Omas, Curug Dago, Kebun Raya, Kebun Binatang, Taman dll. Selain itu juga sebagai penyedia air baku terutama di bagian hulu. Terdapat tiga instalasi penyedia air baku yang menuplai air minum di [[Kota Bandung]] hingga 3.700 liter/detik. Sejumlah [[air terjun]] yang ada dimanfaatkan sebagai [[Pembangkit Listrik Tenaga Air]] sejak Pemerintah Belanda pada tahun 1923. Ada dua pembangkit yaitu di Bengkok (3 x 1050 KW) dan Dago (1x 700 KW). |
||
== Permasalahan == |
== Permasalahan == |
||
Sepanjang aliran sungai Cikapundung terutama di bagian hilir meliputi [[Kota Bandung]] penuh dengan pemukiman, perdagangan, dan lain-lain yang memanfaatkan fungsi dari sungai tersebut. Terdapat ribuan rumah penduduk di aliran sungai yang membuang limbah mencapai 2,5 juta liter setiap harinya, yang sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga. Banyaknya sampah di sungai ini kerap membuat air meluap ke pemukiman penduduk dan merendam ratusan rumah atau banjir. |
Sepanjang aliran sungai Cikapundung terutama di bagian hilir meliputi [[Kota Bandung]] penuh dengan pemukiman, perdagangan, dan lain-lain yang memanfaatkan fungsi dari sungai tersebut. Terdapat ribuan rumah penduduk di aliran sungai yang membuang limbah mencapai 2,5 juta liter setiap harinya, yang sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.worldbank.org/en/news/feature/2012/03/22/clean-rivers-needed-to-promote-water-and-food-security|title=Indonesia: Clean rivers needed to promote water and food security|website=World Bank|language=en|access-date=2016-05-17}}</ref> Banyaknya sampah di sungai ini kerap membuat air meluap ke pemukiman penduduk dan merendam ratusan rumah atau banjir. Dampak dari situasi tersebut sangat serius dan memerlukan tindakan cepat dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Perlu kerjasama antara masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 42: | Baris 43: | ||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Daftar sungai di Indonesia]] |
* [[Daftar sungai di Indonesia]] |
||
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Citarum]] |
|||
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia]] |
|||
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai]] |
|||
* [[Wilayah sungai]] |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
⚫ | |||
{{Sungai di Jawa Barat}} |
{{Sungai di Jawa Barat}} |
||
⚫ | |||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Sungai di Jawa Barat]] |
[[Kategori:Sungai di Jawa Barat]] |
||
[[Kategori:Kota Bandung]] |
[[Kategori:Kota Bandung]] |
||
[[Kategori:DAS Citarum]] |
Revisi terkini sejak 31 Desember 2023 07.25
Ci Kapundung | |
---|---|
Peta OpenStreetMap
| |
Ciri-ciri fisik | |
Hulu sungai | Gunung Bukit Tunggul |
Muara sungai | Sungai Citarum |
Panjang | 28 km |
Luas DAS | DAS: 434,43 km2 |
Ci Kapundung adalah sungai sepanjang sekitar 28 kilometer di Provinsi Jawa Barat yang membelah Kota Bandung. Sungai ini berhulu di sekitar Gunung Bukit Tunggul atau umumnya dari kawasan Lembang di utara Kota Bandung mengalir menuju selatan bermuara ke Sungai Citarum.[1] Ci Kapundung berasal dari bahasa Sunda yang berarti sungai (ci, cai: air) dan nama sejenis buah-buahan, kapundung atau kepundung (Baccaurea spp.).[2]
Daerah aliran sungai
[sunting | sunting sumber]Daerah aliran sungai (DAS) Cikapundung merupakan sub-DAS dari DAS Citarum seluas sekitar 434,43 km2 meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Sungai ini berhulu di sekitar Gunung Bukit Tunggul dan Gunung Pangparang di Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung dan mengalir ke barat. Di wilayah Lembang atau di Curug Omas, sungai ini bertemu dengan Sungai Cigulung yang behulu di Gunung Tangkuban Parahu. Aliran air kemudian berbelok mengalir ke selatan melewati Kota Bandung dan bermuara ke Sungai Citarum. Anak sungainya meliputi:
- Ci Panjalu
- Ci Gulung
- Ci Umbuleuit
- Ci Paganti
- Ci Palasari
- Ci Kapundungkolot
Pemanfaatan
[sunting | sunting sumber]Pemanfaatan sungai ini utamanya sebagai drainase di Kota Bandung dan objek wisata.[3] Terdapat sejumlah objek wisata di sepanjang aliran sungai ini seperti air terjun Curug Omas, Curug Dago, Kebun Raya, Kebun Binatang, Taman dll. Selain itu juga sebagai penyedia air baku terutama di bagian hulu. Terdapat tiga instalasi penyedia air baku yang menuplai air minum di Kota Bandung hingga 3.700 liter/detik. Sejumlah air terjun yang ada dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air sejak Pemerintah Belanda pada tahun 1923. Ada dua pembangkit yaitu di Bengkok (3 x 1050 KW) dan Dago (1x 700 KW).
Permasalahan
[sunting | sunting sumber]Sepanjang aliran sungai Cikapundung terutama di bagian hilir meliputi Kota Bandung penuh dengan pemukiman, perdagangan, dan lain-lain yang memanfaatkan fungsi dari sungai tersebut. Terdapat ribuan rumah penduduk di aliran sungai yang membuang limbah mencapai 2,5 juta liter setiap harinya, yang sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga.[4] Banyaknya sampah di sungai ini kerap membuat air meluap ke pemukiman penduduk dan merendam ratusan rumah atau banjir. Dampak dari situasi tersebut sangat serius dan memerlukan tindakan cepat dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Perlu kerjasama antara masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Gambaran Umum Sungai Cikapundung
- Gambaran Umum Lokasi Penelitian Ci Kapundung
- Kondisi Sungai Cikapundung Menurun Akibat Pencemaran Limbah
- Bandung Pertama Kali Menyala Berkat PLTA Bengkok
- Serunya Libur Lebaran di Teras Cikapundung Bandung
- Sampah Kiriman Berdampak Banjir di Kabupaten Bandung
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Daftar sungai di Indonesia
- Balai Besar Wilayah Sungai Citarum
- Daftar daerah aliran sungai di Indonesia
- Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
- Wilayah sungai
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Drama and Dilemmas on the Banks of the Cikapundung River". citarum.org. Diakses tanggal 2016-05-17.
- ^ Noormansyah, Irfan. "Batuk Cikapundung ~ ceritamatakata". Diakses tanggal 2016-05-17.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Sabar, Arwin (2006-01-01). "Prospek Kontribusi DAS Cikapundung Memenuhi Laju Permintaan Sumber Air Baku Metropolitan Bandung". Media Komunikasi Teknik Sipil (dalam bahasa Inggris). 14 (2): 169–178. doi:10.12777/mkts.14.2.169-178 (tidak aktif 31 October 2021). ISSN 0854-1809.
- ^ "Indonesia: Clean rivers needed to promote water and food security". World Bank (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2016-05-17.