Universitas Nasional: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(141 revisi perantara oleh 61 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Universitas |
|||
<div style="float: right; margin: 0 0 1em 2em; width: 30em; text-align: right; font-size: 0.86em; font-family: lucida grande, sans-serif; line-height: normal;"><!-- start of floated right section --> |
|||
| name = Universitas Nasional |
|||
<div style="border: 1px solid #ccd2d9; background: #f0f6fa; text-align: left; padding: 0.5em 1em; text-align: center;"><!-- start of slate grey box --> |
|||
| other_name = UNAS |
|||
| image = Universitas Nasional Logo.png |
|||
| website = [http://www.unas.ac.id/ www.unas.ac.id] |
|||
[[Berkas:Logo Universitas Nasional.gif|150 px|Logo Universitas Nasional]] |
|||
| logo = Universitas Nasional Logo with Text.png |
|||
<br /> |
|||
| footnotes = Universitas Nasional |
|||
| city = [[Jl. Sawo Manila, No 61. Pasar Minggu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Pasar Minggu]], [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Kec. Pasar Minggu]], [[Kota Jakarta Selatan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], [[Indonesia]] |
|||
<table style="background: transparent; text-align: left; table-layout: auto; border-collapse: collapse; padding: 0; font-size: 100%;" cellspacing="0" cellpadding="0"> |
|||
| coordinates = {{coord|-6.2808052|106.8393729|display=title}} |
|||
<tr> |
|||
| colours = [[Hijau]] {{color box|Green}} |
|||
<th style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top; text-align: left;">Didirikan</th> |
|||
| nickname = Universitas Perjuangan |
|||
<td style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top">15 Oktober 1949</td> |
|||
| caption = Lambang Universitas Nasional |
|||
</tr> |
|||
| motto = Pionir Perubahan |
|||
<tr> |
|||
| mottoeng = ''Pioneering Transformation'' |
|||
<th style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top; text-align: left;">Jenis / Kelompok</th> |
|||
| established = {{start date and age|15|10|1949}} |
|||
<td style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top">Perguruan Tinggi Swasta di DKI Jakarta </td> |
|||
| type = [[Perguruan Tinggi Swasta]] |
|||
</tr> |
|||
| rector = '''Dr. El Amry Bermawi Putera, MA.''' |
|||
<tr> |
|||
}} |
|||
<th style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top; text-align: left;">Yayasan</th> |
|||
'''Universitas Nasional''' disingkat '''UNAS'''. Adalah [[perguruan tinggi|Perguruan Tinggi Swasta]] tertua di [[Jakarta]] dan merupakan perguruan tinggi kedua tertua di [[Indonesia]]. UNAS hadir pada tanggal 15 Oktober 1949 dengan nama '''Akademi Nasional'''. UNAS sudah mendapatkan akreditasi nasional nilai "Unggul" oleh [[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi|Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)]],<ref>{{Cite news|date=2017-11-05|title=Akhirnya, Unas Raih Akreditasi A|url=https://edukasi.kompas.com/read/2017/11/05/19493931/akhirnya-unas-raih-akreditasi-a|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-01-21|editor-last=Latief}}</ref><ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_pt/ODA1ODYyODctODIwRi00MTRGLUE5RTItODdEMEQ4MjEwNkE3|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2022-01-21}}</ref> kemudian secara internasional dari [[Quacquarelli Symonds|QS]] Star Rating University, memperoleh 4 bintang.<ref>{{Cite web|title=Universitas Nasional|url=https://www.topuniversities.com/universities/universitas-nasional|website=Top Universities|language=en|access-date=2022-01-21}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-06-23|title=Unas Raih Bintang Empat Peringkat Perguruan Tinggi Dunia|url=https://republika.co.id/share/qv4m4a484|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-01-21}}</ref> |
|||
<td style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top">[[Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan]]</td> |
|||
</tr> |
|||
<tr> |
|||
<th style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top; text-align: left;">Lokasi</th> |
|||
<td style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top">Jl.Sawo Manila, [[Pejaten]], [[Pasar Minggu]], [[Jakarta]] 12520</td> |
|||
</tr> |
|||
<tr> |
|||
<th style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top; text-align: left;">Telepon</th> |
|||
<td style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top">+62-021-7806700</td> |
|||
</tr> |
|||
<tr> |
|||
<th style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top; text-align: left;">Fax</th> |
|||
<td style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top">+62-021-7802718</td> |
|||
</tr> |
|||
<tr> |
|||
<th style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top; text-align: left;">Situs</th> |
|||
<td style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top">http://www.unas.ac.id/</td> |
|||
</tr> |
|||
<tr> |
|||
<th style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top; text-align: left;">Email</th> |
|||
<td style="border-top: solid 1px #ccd2d9; padding: 0.4em 1em 0.4em 0; vertical-align: top">info@unas.ac.id</td> |
|||
</tr> |
|||
</table></div></div> |
|||
'''Universitas Nasional''' (disingkat Unas) adalah [[Universitas Swasta]] tertua di [[Jakarta]] dan merupakan universitas kedua tertua di [[Indonesia]]. |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Universitas Nasional sudah diletakan fondasi sejak tahun 1946 atas prakarsa cendekiawan terkemuka saat itu yang berhimpun dalam Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK). Meliputi Mr. [[Sutan Takdir Alisjahbana]], R. Teguh Suhardho Sastrosoewignjo, Mr. [[Soedjono Hardjosoediro]], Prof. [[Sarwono Prawirohardjo]], Mr. [[Prajitno Soewondo]], Hazil, Kwari Kartabrata, Prof. Dr. R. [[Djoehana Wiradikarta|M. Djoehana Wiradikarta]], R. M. Soebagio, Ny. Noegroho, Drs. [[Sutan Adam Bachtiar]], Dr. [[Bahder Djohan]], Dr. [[Johannes Leimena]], Ir. Abd Karim, Prof. Dr. [[Soetomo Tjokronegoro]]<ref>{{Cite book|last=Safwan|first=Mardanas|date=1972|url=https://www.worldcat.org/title/riwayat-hidup-dan-pengabdian-prof-dr-sutomo-cokronegoro/oclc/7274771|title=Riwayat hidup dan pengabdian Prof. Dr. Sutomo Cokronegoro|location=Jakarta|publisher=Lembaga Sejarah dan Antropologi, Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|language=Indonesian|oclc=7274771}}</ref>, Mr. [[Ali Budiardjo]], [[W.J.S. Poerwadarminta]], Mr. [[Soetikno Slamet]], Ir. [[Th. A. Resink]], Prof. Dr. [[Soemitro Djojohadikoesoemo]], Noegroho, [[Soejatmiko]], [[Hans Bague Jassin]], [[Mochtar Apin|Mochtar Avin]], [[Louis-Charles Damais]], [[Akbar Djoehana|M. Akbar Djoehana]], Nona Boediardjo, dan Nona Roekmini Singgih. |
|||
Usaha yang awalnya dirintis para pendiri |
Usaha yang awalnya dirintis para pendiri anggota PMIK pada tahun 1946 adalah mengadakan kursus-kursus meliputi bidang ekonomi, sosiologi, politik, dan filsafat. Kursus-kursus yang dipimpin oleh Drs. Adam Bachtiar dimaksud untuk memberi dasar pemahaman terhadap ilmu pengetahuan bagi setiap warga negara dalam tanggung jawabnya mengisi kemerdekaan. Pada akhir tahun 1946, PMIK membuka kelas SMA sore bagi para pelajar yang bekerja di waktu pagi untuk melanjutkan pengetahuan dan mendapatkan kemajuan pada tahun yang sama. |
||
Dalam perkembangannya, kursus-kursus yang diadakan tidak lagi dapat menampung jumlah peminat yang makin bertambah. Oleh karena itu pada Oktober 1949, atas desakan sekitar 400 lulusan SMA Republik Indonesia, pelayanan PMIK kemudian dikembangkan menjadi Akademi Nasional. Saat itu menampung lulusan SMA di Jakarta yang tidak mau memasuki ''Universiteit Indonesia'' (kini Universitas Indonesia), sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam masa Revolusi Nasional Indonesia, perang kemerdekaan Indonesia. Mereka sangat antusias mendaftarkan diri pada Akademi Nasional yang menjadi cikal bakal Universitas Nasional. Perkuliahan pertama yang diadakan di kampus Jalan Diponegoro, [[Jakarta Pusat]] pada tanggal 15 Oktober 1949, menjadi momentum historis yang diperingati sebagai hari kelahiran Universitas Nasional. |
|||
* [[Ekonomi]] |
|||
* [[Sosiologi]] |
|||
* [[Politik]] |
|||
* [[Filsafat]] |
|||
Dipilihnya nama akademi dan bukan universitas pada saat itu semata-mata untuk menghindari peraturan kolonial di Jakarta yang tidak mengizinkan dibukanya perguruan tinggi berbentuk Universitas oleh kalangan bumiputera. Akademi Nasional pada awalnya membawahi 5 (lima) [[fakultas]], meliputi: |
|||
Kursus-kursus yang dipimpin oleh [[Drs. Adam Bachtiar]] tersebut dimaksud untuk memberi dasar pemahaman terhadap [[Ilmu Pengetahuan]] bagi setiap [[warga negara]] dalam tanggung jawabnya mengisi [[kemerdekaan]]. PMIK lalu membuka [[SMA sore]] bagi para [[pelajar]] yang bekerja di waktu pagi untuk melanjutkan pengetahuan dan mendapatkan kemajuan pada tahun yang sama. |
|||
Pelayanan PMIK kemudian dikembangkan pada perguruan tinggi Akademi Nasional. Para lulusan SMA yang tidak ingin masuk ke universitas milik [[Belanda]] saat itu, [[Universiteit van Indonesia]] (kini [[Universitas Indonesia]]), sangat antusias mendaftarkan diri pada [[Akademi Nasional]] yang menjadi cikal bakal Universitas Nasional. Perkuliahan pertama yang diadakan di kampus Jalan Diponegoro, [[Jakarta Pusat]] pada 15 Oktober 1949, menjadi [[momentum]] [[historis]] yang diperingati sebagai hari kelahiran Universitas Nasional. |
|||
Dipilihnya nama [[Akademi]] dan bukan Universitas pada saat itu semata-mata untuk menghindari peraturan [[kolonial]] di Jakarta yang tidak mengizinkan dibukanya perguruan tinggi berbentuk Universitas oleh kalangan [[bumiputera]]. Akademi Nasional pada awalnya membawahi 5 (lima) [[Fakultas]], meliputi: |
|||
* Fakultas [[Sosial]], [[Ekonomi]] dan [[Politik]] |
* Fakultas [[Sosial]], [[Ekonomi]] dan [[Politik]] |
||
Baris 65: | Baris 34: | ||
* Fakultas [[Sastra Indonesia]] |
* Fakultas [[Sastra Indonesia]] |
||
* Fakultas [[Sastra Inggris]] |
* Fakultas [[Sastra Inggris]] |
||
Meskipun berstatus [[swasta]], namun [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Indonesia]] yang saat itu berkedudukan di [[Yogyakarta]] telah memberikan pengakuan dan persamaan penuh kepada Akademi Nasional dengan surat No. 548/S pada 22 Desember 1949. |
|||
Berakhir nya perang kemerdekaan, dan keadaan kembali kondusif, mengembangkan legalisasi selanjutnya, melalui akta notaris Mr. [[Soewandi|R. Soewandi]], Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan berubah menjadi Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) pada 1 September 1954 dan Akademi Nasional selanjutnya mengukuhkan namanya sebagai Universitas Nasional. |
|||
[[Berkas:Unas007.jpg|thumb|300 px|left|Foto gedung Universitas Nasional.]] |
|||
Tidak hanya dalam lingkup pendidikan, Sivitas Akademika Universitas Nasional juga terlibat aktif sebagai garda terdepan perjuangan menentang kolonial Belanda di Jakarta. Atas dedikasi itu maka pada saat merayakan lustrum Universitas Nasional yang kedua, 15 Oktober 1959, Presiden Republik Indonesia yang pertama, [[Ir. Soekarno]], menganugerahkan [[gelar]] “Universitas Perjuangan”. |
|||
Meskipun berstatus [[swasta]], [[Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Indonesia]] yang berkedudukan di [[Yogyakarta]] telah memberikan pengakuan dan persamaan penuh kepada Akademi Nasional dengan surat No. 548/ S pada 22 Desember 1949. Perkembangan [[legalisasi]] selanjutnya, melalui [[Notaris]] Mr. R. Soewandi, [[Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan]] berubah menjadi [[Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan]] (YMIK) pada 1 September 1954 dan Akademi Nasional selanjutnya mengukuhkan namanya sebagai Universitas Nasional. |
|||
Seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat, UNAS terus berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan dengan membuka program studi maupun fakultas baru. Sementara untuk pembukaan program [[Diploma]], YMIK berkonsentrasi dengan membuka Akademi Bahasa Asing Nasional "ABA" (1970), Akademi Akuntansi Nasional (1974), serta Akademi Tourisme dan Perhotelan Nasional (sekarang Akademi Pariwisata Nasional). Hingga saat ini, UNAS dan Akademi-akademi Nasional telah membuka 32 program studi pada tingkat [[Pascasarjana]], [[Sarjana]] dan [[Diploma]] yang akan terus dikembangkan lagi. |
|||
Tidak hanya dalam lingkup [[pendidikan]], Sivitas Akademika Universitas Nasional pada awalnya juga terlibat aktif sebagai [[garda]] terdepan [[perjuangan]] menentang kolonial Belanda di Jakarta. Atas dedikasi itu juga maka pada saat merayakan [[lustrum]] Universitas Nasional yang kedua, 15 Oktober 1959, Presiden Republik Indonesia yang pertama, [[Ir. Soekarno]], menganugrahkan [[gelar]] “Universitas Perjuangan”. |
|||
Pengembangan juga dilakukan melalui pembentukan unit-unit kelembagaan dalam kegiatan [[pendidikan]] dan [[pelatihan]], [[penelitian]], pemberdayaan masyarakat, publikasi, dan [[kebudayaan]], yang berinduk pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Lembaga tersebut bertujuan: ''"Melakukan pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi dan seni melalui kegiatan penelitian. Mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni melalui peningkatan relevansi program Universitas dengan kebutuhan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat."'' |
|||
Seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat, Unas terus berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan dengan membuka program studi maupun fakultas baru. Sementara untuk pembukaan program [[Diploma]], YMIK berkonsentrasi dengan membuka Akademi [[Bahasa Asing]] (ABA) Nasional (1970), Akademi [[Akuntansi]] Nasional (1974), serta Akademi [[Tourisme dan Perhotelan]] Nasional (sekarang [[Akademi Pariwisata Nasional]]). Hingga saat ini, Unas dan Akademi-akademi Nasional telah membuka 32 program studi pada tingkat [[Pascasarjana]], [[Sarjana]] dan [[Diploma]] yang akan terus dikembangkan lagi. |
|||
Menghadapi laju globalisasi, UNAS menyadari bahwa untuk memperkuat daya saing, [[kerjasama]] dengan lembaga terkemuka di dalam negeri dan mancanegara terus digencarkan. Kerjasama ini bermanfaat dalam pertukaran [[informasi]]; pengembangan program bersama dalam pendidikan, riset, pemberdayaan masyarakat hingga konservasi alam; transfer/alih teknologi, pertukaran [[dosen]] dan [[mahasiswa]] serta [[beasiswa]]. |
|||
Pengembangan juga dilakukan melalui pembentukan unit-unit kelembagaan dalam kegiatan [[pendidikan]] dan [[pelatihan]], [[penelitian]], [[pemberdayaan masyarakat]], [[publikasi]], dan [[kebudayaan]], yang berinduk pada [[Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat]]. Lembaga tersebut bertujuan: ''"Melakukan pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi dan seni melalui kegiatan penelitian. Mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni melalui peningkatan relevansi program Universitas dengan kebutuhan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat."'' |
|||
Melalui proses perkuliahan yang dinamis, para mahasiswa didorong aktif memanfaatkan [[teknologi informasi]] melalui berbagai [[media]], aktif berdiskusi dan bekerjasama dengan tim, aktif mempresentasikan gagasan, serta kreatif dan inovatif dalam pemecahan masalah (problem solving). Melalui proses perkuliahan yang diimbangi kecerdasan mental dan spiritual, mahasiswa UNAS diarahkan untuk meningkatkan kepercayaan diri serta terhindar dari penyalahgunaan [[narkoba]] dan [[pornografi]].<ref>{{Cite news|last=Widiyani|first=Rosmha|title=10 Universitas Paling Tua di Indonesia Termasuk UI, ITB, UGM|url=https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-5665807/10-universitas-paling-tua-di-indonesia-termasuk-ui-itb-ugm|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-01-21}}</ref><ref>{{Cite news|date=2022-01-10|title=Fakta dan Sejarah 10 Universitas Tertua di Indonesia, Ada UI, UGM, hingga UISU|url=https://regional.kompas.com/read/2022/01/10/134645178/fakta-dan-sejarah-10-universitas-tertua-di-indonesia-ada-ui-ugm-hingga-uisu|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-01-21|editor-last=Ciputra|editor-first=William|last=Ciputra|first=William}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-07-06|title=Politik tak Kunjung Padam, Layar Unas Terkembang (Bagian 1)|url=https://republika.co.id/share/qd0oor484|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-01-21}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sejarah – WEB SMP YMIK|url=http://smpymik.com/2021/02/12/sejarah/|language=en-US|access-date=2022-01-21}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|title=SMK YMIK {{!}} Sejarah|url=https://smkymik.sch.id/sejarah|website=smkymik.sch.id|access-date=2022-01-21}}</ref><ref name="republika.co.id">{{Cite web|title=PKI dan Mao Zedong, Unas Kiblat Politik (Bagian 2)|url=https://republika.co.id/share/qd2w3f484|website=Republika Online|access-date=2022-01-20}}</ref> |
|||
Menghadapi laju globalisasi, Unas menyadari bahwa untuk memperkuat daya saing, [[kerjasama]] dengan lembaga terkemuka di dalam negeri dan mancanegara terus digencarkan. Kerjasama ini bermanfaat dalam pertukaran [[informasi]]; pengembangan program bersama dalam pendidikan, riset, pemberdayaan masyarakat hingga [[konservasi alam]]; transfer/alih teknologi, pertukaran [[dosen]] dan [[mahasiswa]] serta [[beasiswa]]. |
|||
== Lambang == |
|||
Melalui proses perkuliahan yang dinamis, para mahasiswa didorong aktif memanfaatkan [[teknologi informasi]] melalui berbagai [[media]], aktif berdiskusi dan bekerjasama dengan tim, aktif mempresentasikan gagasan, serta [[kreatif]] dan [[inovatif]] dalam pemecahan masalah (problem solving). Melalui proses perkuliahan yang diimbangi kecerdasan [[mental]] dan [[spiritual]], mahasiswa Unas diarahkan untuk meningkatkan kepercayaan diri serta terhindar dari penyalahgunaan [[narkoba]] dan [[pornografi]]. |
|||
Lambang Universitas Nasional berupa Tugu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945, dengan bintang segi-lima di atasnya yang dilingkari oleh pita merah putih dan di atas perisai berwarna hijau dengan pengertian: |
|||
* Tugu: melambangkan puncak perjuangan bangsa Indonesia |
|||
* Bintang segi-lima: melambangkan asas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. |
|||
* Lingkaran merah putih, melambangkan bendera Nasional. |
|||
* Perisai, melambangkan benteng, untuk memberikan kesempatan belajar kepada pemuda-pemuda Republik yang tidak mau masuk ke sekolah-sekolah Belanda pada waktu kemerdekaan Indonesia. |
|||
* Dasar Hijau, melambangkan perkembangan ilmu sepanjang zaman dan masa |
|||
== |
== Kampus == |
||
=== Pasar Minggu === |
|||
Puluhan ribu alumni Unas telah tersebar pada beragam [[profesi]]. Sebagian alumni bahkan mencatat [[prestasi]] yang membanggakan [[almamater]] dengan reputasi [[nasional]] serta [[internasional]]. Mereka tersebar pada beragam profesi seperti [[pakar ilmu pengetahuan]], [[anggota DPR/DPRD/DPD]], [[menteri]], [[duta besar]], [[pejabat pemerintahan]], [[pakar lingkungan]], [[teknokrat]], [[pengacara]], [[hakim]], [[profesional bisnis]], [[wirausahawan]], [[sastrawan]], [[budayawan]], [[artis]] hingga [[rohaniawan]]. |
|||
Terletak di daerah Pasar Minggu. Diperuntukkan sebagai kampus utama, pusat administrasi dan perkuliahan untuk jenjang Sarjana (strata satu).<ref>{{Cite web|date=2021-06-20|title=Unas Luncurkan Perpustakaan Siber & Auditorium|url=https://republika.co.id/share/quzw6s282|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref><ref>{{Cite web|title=Universitas Nasional|url=https://www.unas.ac.id/rute-menuju-unas/|website=Universitas Nasional|language=id-ID|access-date=2022-01-22}}</ref> |
|||
=== Bambu Kuning === |
|||
Sistem pendidikan Unas terbukti telah menghasilkan alumni yang berdaya saing tinggi, berprestasi, dan siap menghadapi tantangan [[globalisasi]] dengan karya nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. |
|||
Sebagai Kampus Pusat Laboratorium terletak di Jl. Bambu Kuning, Pasar Minggu. Diperuntukkan sebagai sarana praktikum.<ref>{{Cite web|title=laboratorium biologi – Biologi Unas|url=http://biologi.unas.ac.id/tag/laboratorium-biologi/|website=biologi.unas.ac.id|access-date=2022-01-22}}</ref> |
|||
== |
=== Menara UNAS === |
||
Kampus Menara UNAS 1 dan 2 terletak di Jl. R.M. Harsono Ragunan. Diperuntukkan sebagai perkantoran, perkuliahan Sekolah Pascasarjana dan Fakultas Ilmu Kesehatan.<ref>{{Cite web|last=RM.ID|title=Meski Pandemi, Dosen Unas Produktif Lakukan Penelitian dalam Kenormalan Baru|url=https://rm.id/baca-berita/etalase-bisnis/105403/meski-pandemi-dosen-unas-produktif-lakukan-penelitian-dalam-kenormalan-baru|website=https://rm.id/|language=id-ID|access-date=2022-01-22}}</ref><ref>{{Cite news|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2021-12-21|title=Kaleidoskop Riset Fisip Unas 2021 di Era New Normal|url=https://mediaindonesia.com/humaniora/459262/kaleidoskop-riset-fisip-unas-2021-di-era-new-normal|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref> |
|||
== Fakultas dan Program Studi<ref>{{Cite web|title=Universitas Nasional|url=https://www.unas.ac.id/program-studi/|website=Universitas Nasional|language=id-ID|access-date=2023-02-14}}</ref> == |
|||
=== Strata Satu === |
|||
=== Sarjana === |
|||
{| |
|||
| valign="top" | |
|||
* Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
|||
1. Program Studi Ilmu Politik |
|||
2. Program Studi Hubungan Internasional |
|||
==== Fisip ==== |
|||
3. Program Studi Administrasi Negara |
|||
==== Ekonomi ==== |
|||
4. Program Studi Sosiologi |
|||
==== Sastra ==== |
|||
5. Program Studi Ilmu Komunikasi |
|||
==== Hukum ==== |
|||
* Fakultas Hukum |
|||
[[Fakultas]] Hukum UNAS didirikan pada tahun 1984. FH UNAS sempat dipimpin Prof. [[Baharuddin Lopa]] serta [[cendekiawan Muslim]], Dahlan Ranuwiharjo, SH. Terdapat ilmu hukum dalam 5 program konsentrasi: |
|||
1. Program Studi Ilmu Hukum |
|||
* Hukum Keperdataan |
|||
* Hukum Ekonomi |
|||
* Hukum Tata Negara (hubungan negara dan masyarakat) |
|||
* Praktisi Hukum |
|||
* Hukum Internasional |
|||
* Fakultas Bahasa dan Sastra |
|||
==== Teknik dan Sains ==== |
|||
1. Program Studi Sastra Inggris |
|||
2. Program Studi Sastra Indonesia |
|||
==== Biologi ==== |
|||
3. Program Studi Sastra Jepang |
|||
* Biomedik |
|||
* Bio-Industri |
|||
* Biologi umum |
|||
* Biologi Konservasi & Ilmu Lingkungan |
|||
* Biologi Perairan & Kelautan |
|||
4. Program Studi Bahasa Korea |
|||
*Mahasiswa juga mempunyai wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan minat serta membangun profesionalisme dalam suatu disiplin ilmu tertentu melalui Kelompok Studi dengan koordinasi Senat Mahasiswa. Kelompok studi tersebut meliputi: |
|||
**Kelompok Studi Ekologi Perairan (KSP) |
|||
**Kelompok Studi Penyu Laut (KSPL) Chelonia |
|||
**Forum Studi Primata (FSP) Lutung |
|||
**Biological Bird Club (BBC) |
|||
**Biological Diving Club (BDC) |
|||
**Fasilitas |
|||
* Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
|||
==== Pertanian ==== |
|||
1. Program Studi Manajemen |
|||
2. Program Studi Akuntansi |
|||
fakultas ini sangat ok lho |
|||
3. Program Studi Pariwisata |
|||
=== Pasca Sarjana === |
|||
* Fakultas Teknik dan Sains |
|||
=== Akademik === |
|||
1. Program Studi Fisika |
|||
2. Program Studi Teknik |
|||
*Akademik Bahasa Asing |
|||
Elektro |
|||
*Akademik Pariwisata Nasional |
|||
*Akademik Akuntansi Nasional |
|||
3.:Program Studi Teknik Mesin |
|||
== Perintis == |
|||
4.:Program Studi Teknik Fisika |
|||
| width="50" | |
|||
# Mr. S. Takdir Alisjahbana |
|||
| valign="top" | |
|||
# Prof. Sarwono Prawirohardjo |
|||
* Fakultas Biologi |
|||
# Mr. Prajitno Soewondo |
|||
1. Program Studi Biologi |
|||
# Hazil |
|||
# Kwari Katjabrata |
|||
# Dr. Djoehana |
|||
# R.M. Soebagio |
|||
# Mr. Adam Bachtiar |
|||
# Ny. Noegroho |
|||
# Drs. Adam Bachtiar |
|||
# Dr. Bahder Djohan |
|||
# Dr. Leimena |
|||
# Ir. Abd. Karim |
|||
# Prof. Dr. Soetopo Tjokronegoro |
|||
# Mr. Ali Budihardjo |
|||
# Poerwodarminta |
|||
# Mr. Soetikno |
|||
# Jr. TH. A. Resink |
|||
# DR. Soemitro Djojohadikusumo |
|||
# Noegroho |
|||
# Soedjatmiko |
|||
# H.B. jassin |
|||
# Mochtar Avin |
|||
# L. Damais |
|||
# A. Djoehana |
|||
# Nona Boediardjo |
|||
# Nona Roekmini Singgih |
|||
* Fakultas Pertanian |
|||
== Lihat pula == |
|||
1. Program Studi Agroteknologi |
|||
* Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika |
|||
* [[Daftar perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta]] |
|||
1. Program Studi Sistem Informasi |
|||
2. Program Studi Informatika |
|||
== Pranala luar == |
|||
* Fakultas Ilmu Kesehatan |
|||
1. Program Studi Keperawatan |
|||
2. Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
|||
3. Program Studi Pendidikan Profesi Ners |
|||
4. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan |
|||
|} |
|||
=== Akademi === |
|||
==== Akademi Pariwisata Nasional ==== |
|||
* Perhotelan |
|||
=== Sekolah Pascasarjana === |
|||
==== Magister ==== |
|||
{| |
|||
| valign="top" |● Program Studi Magister Ilmu Politik (S2) |
|||
● Program Studi Magister Manajemen (S2) |
|||
● Program Studi Magister Hukum (S2) |
|||
| width="50" | |
|||
| valign="top" |● Program Studi Magister Administrasi Publik (S2) |
|||
● Program Studi Magister Teknologi Informasi (S2) |
|||
● Program Studi Magister Biologi (S2) |
|||
|} |
|||
=== Program Doktor === |
|||
* Program Studi Doktor Ilmu Politik (S3) |
|||
== Fasilitas == |
|||
=== Perpustakaan (''Cyber Library'') === |
|||
''Cyber library'' atau Perpustakaan Siber yang di fasilitasi oleh UNAS merupakan bentuk perpustakaan yang memiliki luas bangunan kurang lebih 1.400 m2 yang terletak di Kampus Utama UNAS. Memanfaatkan sumber-sumber pustaka elektronik dengan akses terbuka berupa: ''e-books, e-journals, e-theses, subject gateways, software, conference proceeding'' (buku elektronik, jurnal elektronik, skripsi-tesis-disertasi elektronik, perangkat komputansi dan telekomunikasi, perangkat lunak, prosiding konferensi) serta pembelajaran bentuk video yang terhubung dengan ratusan laman perpustakaan pilihan di seluruh dunia. ''Cyber library'' berada di lantai dasar dengan beberapa fasilitas seperti komputer yang dapat diakses oleh mahasiswa sebanyak kurang lebih 40 komputer, ruang video ''conference'' dengan kapasitas 70 orang, ruang mini studio dengan kapasitas 30 orang, 7 ruang kelas yang dapat digunakan sebagai ruang belajar mengajar ataupun seminar kecil, dan ruang kantor yang menunjang fungsi ''library'' itu sendiri. Selain menjadi perpustakaan juga diperuntukkan sebagai Auditorium untuk kapasitas 1.500 (orang), di lantai 3 tribun ada 500 (orang).<ref>{{Cite web|date=2021-06-20|title=Unas Luncurkan Perpustakaan Siber & Auditorium|url=https://republika.co.id/share/quzw6s282|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-02-23}}</ref> |
|||
== Alumni == |
|||
{{Utama|Kategori:Alumni Universitas Nasional}} |
|||
Puluhan ribu alumni UNAS telah tersebar pada beragam [[profesi]]. Sebagian alumni bahkan mencatat prestasi yang membanggakan almamater dengan reputasi [[nasional]] serta [[internasional]]. Mereka tersebar pada beragam profesi seperti pakar ilmu pengetahuan, anggota DPR/DPRD/DPD, [[menteri]], [[duta besar]], pejabat pemerintahan, pakar lingkungan, teknokrat, [[pengacara]], [[hakim]], profesional bisnis, [[wirausahawan]], [[sastrawan]], budayawan, [[artis]] hingga rohaniawan. |
|||
Salah satu contoh alumni dari Universitas Nasional antara lain: [[Manuel Kaisiepo]]<ref>{{Cite news|title=Profil - Manuel Kaisiepo|url=https://www.merdeka.com/manuel-kaisiepo/profil/|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-01-20}}</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Tokoh|date=2003-01-11|title=Manuel Kaisiepo|url=https://tokoh.id/tokoh/direktori/manuel-kaisiepo/|website=TOKOH INDONESIA {{!}} TokohIndonesia.com {{!}} Tokoh.id|language=en-US|access-date=2022-01-20}}</ref> dan [[Saifullah Yusuf]]<ref>{{Cite news|title=Saifullah Yusuf|url=https://tirto.id/m/saifullah-yusuf-8W|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-01-20}}</ref><ref>{{Cite news|date=2017-10-18|title=Profil Saifullah Yusuf - VIVA|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/587-saifullah-yusuf|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2022-01-20}}</ref> mantan menteri di [[Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia]]; [[Agus Suparmanto]]<ref>{{Cite web|last=RRI 2022|first=LPP|title=Mendag Agus Suparmanto : Pengusaha sekaligus Santri|url=https://rri.co.id/humaniora/info-publik/738623/mendag-agus-suparmanto-pengusaha-sekaligus-santri|website=rri.co.id|language=en|access-date=2022-01-20}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite news|date=2019-10-25|title=Sosok Mendag Agus Suparmanto di Mata Teman Pesantren|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/sosok-mendag-agus-suparmanto-di-mata-teman-pesantren.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-01-20|last=Yohanes|first=Erwin|editor-last=Rahmadi|editor-first=Dedi}}</ref> mantan menteri di [[Kementerian Perdagangan Republik Indonesia]]; [[Hanif Dhakiri|Muhammad Hanif Dhakiri]]<ref>{{Cite news|date=2016-11-10|title=Profil Muhammad Hanif Dhakiri - VIVA|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/163-hanif-dhakiri|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2022-01-20}}</ref><ref>{{Cite news|title=Muhammad Hanif Dhakiri|url=https://tirto.id/m/muhammad-hanif-dhakiri-rp|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-01-20}}</ref> mantan menteri di [[Menteri Ketenagakerjaan Indonesia|Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia]]; [[Mochtar Kusumaatmadja]]<ref>{{Cite web|title=Pelopor Wawasan Nusantara, Jago Catur Jago Kelakar Mochtar Kusumaatmadja Tiada|url=https://lampung.kejarfakta.co/data/24778/pelopor-wawasan-nusantara-jago-catur-jago-kelakar-mochtar-kusumaatmadja-tiada|website=lampung.kejarfakta.co|access-date=2022-01-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=Prof (Emeritus) Mochtar Kusumaatmadja Sedang Sakit|url=https://republika.co.id/share/pidvb1318|website=Republika Online|access-date=2022-01-20}}</ref> mantan menteri di [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]. Sampai dengan mantan duta besar ke Malaysia, Hadi Wayarabi<ref name="republika.co.id"/> dan Ukraina, [[Yuddy Chrisnandi|Yuddy Chrisnadi]].<ref>{{Cite news|last=Liputan6.com|date=2018-07-25|title=Lulus Sarjana Hukum, Yuddy Chrisnandi Dapat Predikat Cumlaude|url=https://www.liputan6.com/news/read/3600213/lulus-sarjana-hukum-yuddy-chrisnandi-dapat-predikat-cumlaude|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-01-20|editor-last=Rimadi|editor-first=Luqman}}</ref><ref>{{Cite news|title=Yuddy Chrisnandi Lulus Sangat Memuaskan di Ujian Skripsi S1 Hukum Perdata|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/25/yuddy-chrisnandi-lulus-sangat-memuaskan-di-ujian-skripsi-s1-hukum-perdata|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-01-20|last=Arifin|first=Choirul|editor-last=Arifin|editor-first=Choirul}}</ref> Termasuk investor kawakan [[Lo Kheng Hong]].<ref>{{Cite news|date=2020-10-26|title=Kisah Lo Kheng Hong, Raja Investasi Saham Beserta Tips Rahasia Sukses|url=https://www.merdeka.com/trending/kisah-lo-kheng-hong-raja-investasi-saham-beserta-tips-rahasia-sukses.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-01-21|last=Azizah|first=Kurnia|editor-last=Azizah|editor-first=Kurnia}}</ref><ref>{{Cite web|last=Utami|first=Novia Widya|date=2020-06-25|title=Mengenal Lo Kheng Hong yang Dikenal Bapak Saham Indonesia|url=https://ajaib.co.id/mengenal-lo-kheng-hong-yang-dikenal-bapak-saham-indonesia/|website=Ajaib|language=en-US|access-date=2022-01-21}}</ref><ref>{{Cite web|title=Profil Lo Kheng Hong, Miliarder Saham Indonesia yang Pernah Hidup Susah - Cermati.com|url=https://www.cermati.com/artikel/profil-lo-kheng-hong-miliarder-saham-indonesia-yang-pernah-hidup-susah|website=www.cermati.com|language=id|access-date=2022-01-21}}</ref> |
|||
* [http://www.unas.ac.id Situs Resmi Universitas Nasional] |
|||
* [http://fh.unas.ac.id Fakultas Hukum Unas] |
|||
* [http://fe.unas.ac.id Fakultas Ekonomi Unas] |
|||
* [http://sastra.unas.ac.id Fakultas Sastra Unas] |
|||
* [http://ftan.unas.ac.id Fakultas Pertanian Unas] |
|||
* [http://fisip.unas.ac.id/ Fakultas Fisip Unas] |
|||
* [http://biologi.unas.ac.id/ Fakultas Biologi Unas] |
|||
* [http://www.unas.ac.id:1949/pasca.do Program Pasca Sarjana Unas] |
|||
== Catatan Kaki == |
|||
[[Kategori:Perguruan tinggi swasta di Indonesia|Nasional, Universitas]] |
|||
<references />{{PTS di Indonesia}}{{PTS1 di Indonesia}} |
|||
[[Kategori:Perguruan tinggi di Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Perguruan tinggi swasta di Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Perguruan tinggi di Jakarta]] |
|||
[[Kategori:Perguruan tinggi swasta di Jakarta]] |
|||
[[Kategori:Pasar Minggu, Jakarta Selatan]] |
Revisi terkini sejak 30 September 2023 05.17
Universitas Nasional | |
---|---|
Informasi | |
Nama lain | UNAS |
Moto | Pionir Perubahan |
Moto dalam bahasa Inggris | Pioneering Transformation |
Jenis | Perguruan Tinggi Swasta |
Didirikan | 1949 Oktober 15 |
Rektor | Dr. El Amry Bermawi Putera, MA. |
Lokasi | 6°16′51″S 106°50′22″E / 6.2808052°S 106.8393729°E |
Warna | Hijau |
Nama julukan | Universitas Perjuangan |
Situs web | www.unas.ac.id |
Universitas Nasional | |
Universitas Nasional disingkat UNAS. Adalah Perguruan Tinggi Swasta tertua di Jakarta dan merupakan perguruan tinggi kedua tertua di Indonesia. UNAS hadir pada tanggal 15 Oktober 1949 dengan nama Akademi Nasional. UNAS sudah mendapatkan akreditasi nasional nilai "Unggul" oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),[1][2] kemudian secara internasional dari QS Star Rating University, memperoleh 4 bintang.[3][4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Universitas Nasional sudah diletakan fondasi sejak tahun 1946 atas prakarsa cendekiawan terkemuka saat itu yang berhimpun dalam Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK). Meliputi Mr. Sutan Takdir Alisjahbana, R. Teguh Suhardho Sastrosoewignjo, Mr. Soedjono Hardjosoediro, Prof. Sarwono Prawirohardjo, Mr. Prajitno Soewondo, Hazil, Kwari Kartabrata, Prof. Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, R. M. Soebagio, Ny. Noegroho, Drs. Sutan Adam Bachtiar, Dr. Bahder Djohan, Dr. Johannes Leimena, Ir. Abd Karim, Prof. Dr. Soetomo Tjokronegoro[5], Mr. Ali Budiardjo, W.J.S. Poerwadarminta, Mr. Soetikno Slamet, Ir. Th. A. Resink, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, Noegroho, Soejatmiko, Hans Bague Jassin, Mochtar Avin, Louis-Charles Damais, M. Akbar Djoehana, Nona Boediardjo, dan Nona Roekmini Singgih.
Usaha yang awalnya dirintis para pendiri anggota PMIK pada tahun 1946 adalah mengadakan kursus-kursus meliputi bidang ekonomi, sosiologi, politik, dan filsafat. Kursus-kursus yang dipimpin oleh Drs. Adam Bachtiar dimaksud untuk memberi dasar pemahaman terhadap ilmu pengetahuan bagi setiap warga negara dalam tanggung jawabnya mengisi kemerdekaan. Pada akhir tahun 1946, PMIK membuka kelas SMA sore bagi para pelajar yang bekerja di waktu pagi untuk melanjutkan pengetahuan dan mendapatkan kemajuan pada tahun yang sama.
Dalam perkembangannya, kursus-kursus yang diadakan tidak lagi dapat menampung jumlah peminat yang makin bertambah. Oleh karena itu pada Oktober 1949, atas desakan sekitar 400 lulusan SMA Republik Indonesia, pelayanan PMIK kemudian dikembangkan menjadi Akademi Nasional. Saat itu menampung lulusan SMA di Jakarta yang tidak mau memasuki Universiteit Indonesia (kini Universitas Indonesia), sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam masa Revolusi Nasional Indonesia, perang kemerdekaan Indonesia. Mereka sangat antusias mendaftarkan diri pada Akademi Nasional yang menjadi cikal bakal Universitas Nasional. Perkuliahan pertama yang diadakan di kampus Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada tanggal 15 Oktober 1949, menjadi momentum historis yang diperingati sebagai hari kelahiran Universitas Nasional.
Dipilihnya nama akademi dan bukan universitas pada saat itu semata-mata untuk menghindari peraturan kolonial di Jakarta yang tidak mengizinkan dibukanya perguruan tinggi berbentuk Universitas oleh kalangan bumiputera. Akademi Nasional pada awalnya membawahi 5 (lima) fakultas, meliputi:
- Fakultas Sosial, Ekonomi dan Politik
- Fakultas Biologi
- Fakultas Matematika dan Fisika
- Fakultas Sastra Indonesia
- Fakultas Sastra Inggris
Meskipun berstatus swasta, namun Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Indonesia yang saat itu berkedudukan di Yogyakarta telah memberikan pengakuan dan persamaan penuh kepada Akademi Nasional dengan surat No. 548/S pada 22 Desember 1949.
Berakhir nya perang kemerdekaan, dan keadaan kembali kondusif, mengembangkan legalisasi selanjutnya, melalui akta notaris Mr. R. Soewandi, Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan berubah menjadi Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) pada 1 September 1954 dan Akademi Nasional selanjutnya mengukuhkan namanya sebagai Universitas Nasional.
Tidak hanya dalam lingkup pendidikan, Sivitas Akademika Universitas Nasional juga terlibat aktif sebagai garda terdepan perjuangan menentang kolonial Belanda di Jakarta. Atas dedikasi itu maka pada saat merayakan lustrum Universitas Nasional yang kedua, 15 Oktober 1959, Presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno, menganugerahkan gelar “Universitas Perjuangan”.
Seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat, UNAS terus berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan dengan membuka program studi maupun fakultas baru. Sementara untuk pembukaan program Diploma, YMIK berkonsentrasi dengan membuka Akademi Bahasa Asing Nasional "ABA" (1970), Akademi Akuntansi Nasional (1974), serta Akademi Tourisme dan Perhotelan Nasional (sekarang Akademi Pariwisata Nasional). Hingga saat ini, UNAS dan Akademi-akademi Nasional telah membuka 32 program studi pada tingkat Pascasarjana, Sarjana dan Diploma yang akan terus dikembangkan lagi.
Pengembangan juga dilakukan melalui pembentukan unit-unit kelembagaan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan, penelitian, pemberdayaan masyarakat, publikasi, dan kebudayaan, yang berinduk pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Lembaga tersebut bertujuan: "Melakukan pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi dan seni melalui kegiatan penelitian. Mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni melalui peningkatan relevansi program Universitas dengan kebutuhan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat."
Menghadapi laju globalisasi, UNAS menyadari bahwa untuk memperkuat daya saing, kerjasama dengan lembaga terkemuka di dalam negeri dan mancanegara terus digencarkan. Kerjasama ini bermanfaat dalam pertukaran informasi; pengembangan program bersama dalam pendidikan, riset, pemberdayaan masyarakat hingga konservasi alam; transfer/alih teknologi, pertukaran dosen dan mahasiswa serta beasiswa.
Melalui proses perkuliahan yang dinamis, para mahasiswa didorong aktif memanfaatkan teknologi informasi melalui berbagai media, aktif berdiskusi dan bekerjasama dengan tim, aktif mempresentasikan gagasan, serta kreatif dan inovatif dalam pemecahan masalah (problem solving). Melalui proses perkuliahan yang diimbangi kecerdasan mental dan spiritual, mahasiswa UNAS diarahkan untuk meningkatkan kepercayaan diri serta terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan pornografi.[6][7][8][9][10][11]
Lambang
[sunting | sunting sumber]Lambang Universitas Nasional berupa Tugu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945, dengan bintang segi-lima di atasnya yang dilingkari oleh pita merah putih dan di atas perisai berwarna hijau dengan pengertian:
- Tugu: melambangkan puncak perjuangan bangsa Indonesia
- Bintang segi-lima: melambangkan asas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Lingkaran merah putih, melambangkan bendera Nasional.
- Perisai, melambangkan benteng, untuk memberikan kesempatan belajar kepada pemuda-pemuda Republik yang tidak mau masuk ke sekolah-sekolah Belanda pada waktu kemerdekaan Indonesia.
- Dasar Hijau, melambangkan perkembangan ilmu sepanjang zaman dan masa
Kampus
[sunting | sunting sumber]Pasar Minggu
[sunting | sunting sumber]Terletak di daerah Pasar Minggu. Diperuntukkan sebagai kampus utama, pusat administrasi dan perkuliahan untuk jenjang Sarjana (strata satu).[12][13]
Bambu Kuning
[sunting | sunting sumber]Sebagai Kampus Pusat Laboratorium terletak di Jl. Bambu Kuning, Pasar Minggu. Diperuntukkan sebagai sarana praktikum.[14]
Menara UNAS
[sunting | sunting sumber]Kampus Menara UNAS 1 dan 2 terletak di Jl. R.M. Harsono Ragunan. Diperuntukkan sebagai perkantoran, perkuliahan Sekolah Pascasarjana dan Fakultas Ilmu Kesehatan.[15][16]
Fakultas dan Program Studi[17]
[sunting | sunting sumber]Sarjana
[sunting | sunting sumber]
1. Program Studi Ilmu Politik 2. Program Studi Hubungan Internasional 3. Program Studi Administrasi Negara 4. Program Studi Sosiologi 5. Program Studi Ilmu Komunikasi
1. Program Studi Ilmu Hukum
1. Program Studi Sastra Inggris 2. Program Studi Sastra Indonesia 3. Program Studi Sastra Jepang 4. Program Studi Bahasa Korea
1. Program Studi Manajemen 2. Program Studi Akuntansi 3. Program Studi Pariwisata
1. Program Studi Fisika 2. Program Studi Teknik Elektro 3.:Program Studi Teknik Mesin 4.:Program Studi Teknik Fisika |
1. Program Studi Biologi
1. Program Studi Agroteknologi
1. Program Studi Sistem Informasi 2. Program Studi Informatika
1. Program Studi Keperawatan 2. Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan 3. Program Studi Pendidikan Profesi Ners 4. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan |
Akademi
[sunting | sunting sumber]Akademi Pariwisata Nasional
[sunting | sunting sumber]- Perhotelan
Sekolah Pascasarjana
[sunting | sunting sumber]Magister
[sunting | sunting sumber]● Program Studi Magister Ilmu Politik (S2)
● Program Studi Magister Manajemen (S2) ● Program Studi Magister Hukum (S2) |
● Program Studi Magister Administrasi Publik (S2)
● Program Studi Magister Teknologi Informasi (S2) ● Program Studi Magister Biologi (S2) |
Program Doktor
[sunting | sunting sumber]- Program Studi Doktor Ilmu Politik (S3)
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Perpustakaan (Cyber Library)
[sunting | sunting sumber]Cyber library atau Perpustakaan Siber yang di fasilitasi oleh UNAS merupakan bentuk perpustakaan yang memiliki luas bangunan kurang lebih 1.400 m2 yang terletak di Kampus Utama UNAS. Memanfaatkan sumber-sumber pustaka elektronik dengan akses terbuka berupa: e-books, e-journals, e-theses, subject gateways, software, conference proceeding (buku elektronik, jurnal elektronik, skripsi-tesis-disertasi elektronik, perangkat komputansi dan telekomunikasi, perangkat lunak, prosiding konferensi) serta pembelajaran bentuk video yang terhubung dengan ratusan laman perpustakaan pilihan di seluruh dunia. Cyber library berada di lantai dasar dengan beberapa fasilitas seperti komputer yang dapat diakses oleh mahasiswa sebanyak kurang lebih 40 komputer, ruang video conference dengan kapasitas 70 orang, ruang mini studio dengan kapasitas 30 orang, 7 ruang kelas yang dapat digunakan sebagai ruang belajar mengajar ataupun seminar kecil, dan ruang kantor yang menunjang fungsi library itu sendiri. Selain menjadi perpustakaan juga diperuntukkan sebagai Auditorium untuk kapasitas 1.500 (orang), di lantai 3 tribun ada 500 (orang).[18]
Alumni
[sunting | sunting sumber]Puluhan ribu alumni UNAS telah tersebar pada beragam profesi. Sebagian alumni bahkan mencatat prestasi yang membanggakan almamater dengan reputasi nasional serta internasional. Mereka tersebar pada beragam profesi seperti pakar ilmu pengetahuan, anggota DPR/DPRD/DPD, menteri, duta besar, pejabat pemerintahan, pakar lingkungan, teknokrat, pengacara, hakim, profesional bisnis, wirausahawan, sastrawan, budayawan, artis hingga rohaniawan.
Salah satu contoh alumni dari Universitas Nasional antara lain: Manuel Kaisiepo[19][20] dan Saifullah Yusuf[21][22] mantan menteri di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia; Agus Suparmanto[23][24] mantan menteri di Kementerian Perdagangan Republik Indonesia; Muhammad Hanif Dhakiri[25][26] mantan menteri di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia; Mochtar Kusumaatmadja[27][28] mantan menteri di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Sampai dengan mantan duta besar ke Malaysia, Hadi Wayarabi[11] dan Ukraina, Yuddy Chrisnadi.[29][30] Termasuk investor kawakan Lo Kheng Hong.[31][32][33]
Catatan Kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Latief, ed. (2017-11-05). "Akhirnya, Unas Raih Akreditasi A". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ "PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi". pddikti.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ "Universitas Nasional". Top Universities (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ "Unas Raih Bintang Empat Peringkat Perguruan Tinggi Dunia". Republika Online. 2021-06-23. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ Safwan, Mardanas (1972). Riwayat hidup dan pengabdian Prof. Dr. Sutomo Cokronegoro (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Lembaga Sejarah dan Antropologi, Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. OCLC 7274771.
- ^ Widiyani, Rosmha. "10 Universitas Paling Tua di Indonesia Termasuk UI, ITB, UGM". detikcom. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ Ciputra, William (2022-01-10). Ciputra, William, ed. "Fakta dan Sejarah 10 Universitas Tertua di Indonesia, Ada UI, UGM, hingga UISU". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ "Politik tak Kunjung Padam, Layar Unas Terkembang (Bagian 1)". Republika Online. 2020-07-06. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ "Sejarah – WEB SMP YMIK" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-21.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "SMK YMIK | Sejarah". smkymik.sch.id. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ a b "PKI dan Mao Zedong, Unas Kiblat Politik (Bagian 2)". Republika Online. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ "Unas Luncurkan Perpustakaan Siber & Auditorium". Republika Online. 2021-06-20. Diakses tanggal 2022-01-22.
- ^ "Universitas Nasional". Universitas Nasional. Diakses tanggal 2022-01-22.
- ^ "laboratorium biologi – Biologi Unas". biologi.unas.ac.id. Diakses tanggal 2022-01-22.
- ^ RM.ID. "Meski Pandemi, Dosen Unas Produktif Lakukan Penelitian dalam Kenormalan Baru". https://rm.id/. Diakses tanggal 2022-01-22. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ developer, mediaindonesia com (2021-12-21). "Kaleidoskop Riset Fisip Unas 2021 di Era New Normal". Media Indonesia. Diakses tanggal 2022-01-22.
- ^ "Universitas Nasional". Universitas Nasional. Diakses tanggal 2023-02-14.
- ^ "Unas Luncurkan Perpustakaan Siber & Auditorium". Republika Online. 2021-06-20. Diakses tanggal 2022-02-23.
- ^ "Profil - Manuel Kaisiepo". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ Indonesia, Tokoh (2003-01-11). "Manuel Kaisiepo". TOKOH INDONESIA | TokohIndonesia.com | Tokoh.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ "Saifullah Yusuf". Tirto.id. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ "Profil Saifullah Yusuf - VIVA". VIVA.co.id. 2017-10-18. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ RRI 2022, LPP. "Mendag Agus Suparmanto : Pengusaha sekaligus Santri". rri.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-20.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Yohanes, Erwin (2019-10-25). Rahmadi, Dedi, ed. "Sosok Mendag Agus Suparmanto di Mata Teman Pesantren". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ "Profil Muhammad Hanif Dhakiri - VIVA". VIVA.co.id. 2016-11-10. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ "Muhammad Hanif Dhakiri". Tirto.id. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ "Pelopor Wawasan Nusantara, Jago Catur Jago Kelakar Mochtar Kusumaatmadja Tiada". lampung.kejarfakta.co. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ "Prof (Emeritus) Mochtar Kusumaatmadja Sedang Sakit". Republika Online. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ Liputan6.com (2018-07-25). Rimadi, Luqman, ed. "Lulus Sarjana Hukum, Yuddy Chrisnandi Dapat Predikat Cumlaude". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ Arifin, Choirul. Arifin, Choirul, ed. "Yuddy Chrisnandi Lulus Sangat Memuaskan di Ujian Skripsi S1 Hukum Perdata". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-01-20.
- ^ Azizah, Kurnia (2020-10-26). Azizah, Kurnia, ed. "Kisah Lo Kheng Hong, Raja Investasi Saham Beserta Tips Rahasia Sukses". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ Utami, Novia Widya (2020-06-25). "Mengenal Lo Kheng Hong yang Dikenal Bapak Saham Indonesia". Ajaib (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ "Profil Lo Kheng Hong, Miliarder Saham Indonesia yang Pernah Hidup Susah - Cermati.com". www.cermati.com. Diakses tanggal 2022-01-21.