Lompat ke isi

Sumeria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Loveless (bicara | kontrib)
k bot Menambah: az:Şumer
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(67 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox archaeological culture
'''Sumeria''' adalah salah satu peradaban kuno di [[Timur Tengah]], terletak di sebelah selatan [[Mesopotamia]] (tenggara [[Irak]]) dari catatan terawal abad ke-4 SM sampai munculnya [[Babilonia]] pada abad ke-3 SM. Bahasa yang digunakan adalah [[bahasa Sumeria]].
|name = Sumeria<br><small>({{circa}} 4500–2900 SM)</small>
|map =
{{Location map+
|Near East
|float = center
|width = 300
|caption =
|nodiv = 1
|mini = 1
|relief=yes
|places =
{{location map~ |Near East|lat=32|N |long=46|E |label=Sumer|position=bottom |label_size=80|mark=U+2610.svg|marksize=55}}
}}
<br>[[File:Sumer satellite map.jpg|300px]]
|mapcaption = Lokasi umum di peta modern, dan kota-kota utama Sumeria dengan garis pantai kuno. Garis pantai hampir mencapai Ur di zaman kuno.
|mapalt =
|altnames =
|horizon =
|region = [[Mesopotamia]], [[Timur Dekat]], [[Timur Tengah]]
|period = [[Neolitik|Neolitik Akhir]], [[Zaman Perunggu|Zaman Perunggu Tengah]]
|dates = {{circa|4500|2900 SM}}
|precededby = [[Periode Ubaid]]
|followedby = [[Kekaisaran Akkadia]]
|typesite =
|majorsites =
|extra =
|definedby =
|antiquatedby =
|module =
}}
'''Sumeria''' ({{IPAc-en|ˈ|s|uː|m|ər}})<ref group="note">Nama ini berasal dari [[Bahasa Akkadia]] kuno ''{{lang|akk-Latn|Šumeru}}''; [[Bahasa Sumeria]] {{cuneiform|𒆠𒂗𒂠}} {{lang|sux-Latn|[[Ki (earth)|ki]]-[[EN (cuneiform)|en]]-ĝir<sub>15</sub>}}, artinya kira-kira "tanah raja-raja beradab" atau "tanah leluhur".{{lang|sux-Latn|ĝir<sub>15</sub>}} artinya "asal, lokal", dalam konteks tertentu berarti "bangsawan" ([http://psd.museum.upenn.edu/epsd/epsd/e2182.html ĝir NATIVE (7x: Old Babylonian)] from The Pennsylvania Sumerian Dictionary). Postgate mempercayai bahwa kata eme, 'lidah' menjadi 'tuan', melalui asimilasi konsonantal.)</ref> merupakan sebuah [[peradaban]] kuno di [[Mesopotamia]] [[Mesopotamia Hilir|selatan]], pada masa kini di selatan [[Irak]], selama masa [[Chalcolithic]] dan [[Abad Perunggu Awal]]. Meskipun spesimen-spesimen terawal di daerah ini tidak lebih jauh dari sekitaran tahun 2500 SM, sejarawan-sejarawan modern berpendapat bahwa Sumer ditinggali secara permanen dari sekitaran tahun 5500 hingga 4000 SM oleh orang orang non [[Semit]] yang berkomunikasi menggunakan [[Bahasa Sumeria]] (yang menggunakan nama kota-kota, sungai-sungai, pekerjaan, dsb. sebagai bukti <ref>{{Cite web|url=http://oi.uchicago.edu/OI/MUS/ED/TRC/MESO/writing.html|title=Ancient Mesopotamia. Teaching materials|publisher=Oriental Institute in collaboration with Chicago Web Docent and eCUIP, The Digital Library|access-date=5 March 2015|archive-date=2013-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20131105200811/http://oi.uchicago.edu/OI/MUS/ED/TRC/MESO/writing.html|dead-url=yes}}</ref><ref>
[http://www.metmuseum.org/toah/hd/ubai/hd_ubai.htm "The Ubaid Period (5500–4000 B.C.)" In Heilbrunn Timeline of Art History. Department of Ancient Near Eastern Art. The Metropolitan Museum of Art, New York (October 2003)]</ref><ref>[https://www.britishmuseum.org/explore/highlights/articles/u/ubaid_culture.aspx "Ubaid Culture", The British Museum]</ref><ref>{{Cite web |url=http://oi.uchicago.edu/pdf/saoc63.pdf |title="Beyond the Ubaid", (Carter, Rober A. and Graham, Philip, eds.), University of Durham, April 2006 |access-date=2015-07-23 |archive-date=2014-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140321143949/http://oi.uchicago.edu/pdf/saoc63.pdf |dead-url=yes }}</ref> Orang orang prasejarah yang penuh dugaan tersebut dewasa ini disebut sebagai "orang proto-[[Efrat]]" atau "[[Masa Ubaid|Orang Ubaid]]",<ref name="britannica">{{cite web| url= http://www.britannica.com/EBchecked/topic/573176/Sumer |title=Sumer (ancient region, Iraq) |publisher= Britannica.com | work=Britannica Online Encyclopedia |accessdate=2012-03-29}}</ref> yang diduga berevolusi dari [[kebudayaan Samarra]] dari Mesopotamia Utara ([[Assyria]]).<ref>{{Cite journal | url = https://books.google.com/?id=dWuQ70MtnIQC&pg=PA51&dq=samarra+culture#v=snippet&q=%22As%20the%20Samarra%20culture%20spread%20south%2C%20it%20evolved%20into%20the%20Ubaid%20culture%22&f=false | title = Cities, Change, and Conflict: A Political Economy of Urban Life | isbn = 978-0-495-81222-7 | author1 = Kleniewski | first1 = Nancy | last2 = Thomas | first2 = Alexander R | date = 2010-03-26}}</ref><ref>{{Cite journal | url = https://books.google.com/?id=tupSM5y9yEkC&pg=PA139&dq=samarra+culture#v=onepage&q=%22cultural%20descendants%20of%20the%20originating%20Samarran%20culture%22&f=false | title = The Near East: Archaeology in the "Cradle of Civilization" | isbn = 978-0-415-04742-5 | author1 = Maisels | first1 = Charles Keith | year = 1993}}</ref><ref>{{Cite journal | url = https://books.google.com/?id=i7_hcCxJd9AC&pg=PA147&dq=ubaid+samarra#v=snippet&q=%22Ubaid%200%20is%20thus%20clearly%20derived%20from%20the%20earliest%20culture%20to%20move%20into%20lower%20mesopotamia%2C%20the%20Samarra%22&f=false | title = Early Civilizations of the Old World: The Formative Histories of Egypt, the Levant, Mesopotamia, India and China | isbn = 978-0-415-10976-5 | author1 = Maisels | first1 = Charles Keith | year = 2001}}</ref><ref>{{Cite journal | url = https://books.google.com/?id=zmvNogJO2ZgC&pg=PA505&dq=samarra+culture#v=onepage&q=%22similar%20to%20those%20of%20the%20ubaid%20period%22&f=false | title = A dictionary of archaeology | isbn = 978-0-631-23583-5 | author1 = Shaw | first1 = Ian | last2 = Jameson | first2 = Robert | year = 2002}}</ref> Orang-orang Ubaid ini (meskipun tidak pernah disebut oleh orang Sumeria sendiri) menurut asumsi cendekiawan modern adalah peradaban yang kokoh perdana di daerah Sumer, mengeringkan rawa-rawa untuk keperluan bercocok tanam, mengembangkan perdagangan, dan membangun industri, termasuk diantaranya tenunan, kerajinan kulit, besi, pertukangan batu dan kerajinan tembikar.<ref name="britannica" />


Secara harfiah, berarti "tanah dari petuanan (lokal, bangsawan) asli". Stiebing (1994) mengartikannya sebagai "Tanah dari Petuanan Cahaya".<ref>(William Stiebing, Ancient Near Eastern History and Culture).</ref> Postgate (1994) menganggap ''en'' sebagai pengganti "bahasa" ''eme'', yang menjadi "tanah di jantung Sumeria".({{cite book|title=Early Mesopotamia: Society and Economy at the Dawn of History|url=https://archive.org/details/earlymesopotamia00post|author=John Nicholas Postgate|publisher=Routledge (UK)|year=1994}}.
Mereka bercocok tanam dan sudah memiliki sistem pengairan. Bangunan-bangunan mereka dibuat dari lumpur. Mereka menganut agama politeis.


Meskipun begitu, beberapa peneliti menyangsikan ide mengenai sebuah bahasa Proto-Efrat atau satu subtrata bahasa. Mereka berpendapat, bahwa bahasa Sumeria awalnya merupakan bahasa para pemburu dan nelayan, yang hidup di rawa-rawa dan [[Arabia Timur|kawasan pantai Arabia Timur]], yang merupakan bagian dari kebudayaan [[Periode Ubaid|bifasial Arabia]].<ref>Margarethe Uepermann (2007), "Structuring the Late Stone Age of Southeastern Arabia" (Arabian Archaeology and Epigraphy Arabian Archaeology and Epigraphy Volume 3, Issue 2, pages 65–109)</ref> Bukti-bukti sejarah yang lebih bisa diandalkan muncul jauh setelah masa ini; tidak ada satupun penanggalan di daerah Sumer sebelum masa [[Enmebaragesi]] (c. Abad ke-26 SM). Profesor [[Juris Zarins]] meyakini bahwa bangsa Sumeria menetap di sekitar pantai [[Arabia Timur]], yang merupakan Teluk Persia pada masa kini, sebelum tergenang pada akhir Zaman Es.<ref>{{cite journal |last=Hamblin |first=Dora Jane |date=May 1987 |title=Has the Garden of Eden been located at last? |url=http://www.theeffect.org/resources/articles/pdfsetc/Eden.pdf |format=PDF |journal=Smithsonian Magazine |publisher= |volume=18 |issue=2 |pages= |doi= |accessdate=8 January 2014 |archive-date=2014-01-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140109135715/http://www.theeffect.org/resources/articles/pdfsetc/Eden.pdf |dead-url=yes }}</ref>
{{Link FA|ka}}

{{Link FA|pt}}
Mereka telah mengenal bercocok tanam dan sudah memiliki sistem pengairan. Bangunan-bangunan mereka dibuat dari lumpur. Mereka menganut [[agama]] [[politheisme]].

Bangsa Sumeria merupakan [[bangsa]] yang pertamakali mendiami kawasan Mesopotamia, sehingga bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa Sumeria datang dari wilayah [[Asia Kecil]] sekitar tahun 3.500 tahun SM. Pada awalnya, bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi [[banjir]] dan menyalurkan [[air]] ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem [[irigasi]] dan [[kanal]]. Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota [[Ur]], [[Uruk]], [[Lagash]], dan [[Nippur]].

Pada awalnya, kota-kota tersebut merupakan kota-kota yang berdiri sendiri, sehingga disebut negara kota. Kemudian terjadilah peperangan di antara kota-kota tersebut dan yang kalah akan menjadi bawahan kota yang menang yang lama kelamaan memunculkan sistem pemerintahan [[kerajaan]]. Bangsa Sumeria mencapai mansa kejayaannya saat dipimpin oleh Raja [[Ur-Nammu]]. Namun, sekitar tahun 2.300 SM, bangsa Sumeria dapat ditaklukkan oleh bangsa [[Akkadia]] di bawah pimpinan Raja [[Sargon dari Akkadia|Sargon]].

== Lihat pula ==
* [[Assyria]]
* [[Babylonia]]
* [[Daftar Raja Sumeria]]
* [[Persia]]

== Referensi ==
{{reflist|colwidth=30em}}

== Catatan ==
{{Reflist|group="note"}}

== Pranala luar ==
* [http://zeithmind.blogspot.com/2010/12/kisah-peradaban-mesopotamia.html Kisah Peradaban Mesopotamia]

{{Ancient Mesopotamia}}


[[Kategori:Peradaban]]
[[Kategori:Peradaban]]
[[Kategori:Mesopotamia]]
[[Kategori:Sejarah Irak]]
[[Kategori:Sejarah Irak]]

[[als:Sumer]]
[[am:ሱመር]]
[[an:Sumeria]]
[[ar:سومر]]
[[ast:Sumeria]]
[[az:Şumer]]
[[bg:Шумер]]
[[bn:সুমের]]
[[br:Sumer]]
[[bs:Sumer]]
[[ca:Sumer]]
[[ceb:Sumer]]
[[cs:Sumer]]
[[cv:Шумер]]
[[da:Sumererne]]
[[de:Sumer]]
[[diq:Sumer]]
[[el:Σουμέριοι]]
[[eml:Sumér]]
[[en:Sumer]]
[[eo:Sumero]]
[[es:Sumeria]]
[[et:Sumer]]
[[eu:Sumeria]]
[[fa:سومریان]]
[[fi:Sumer]]
[[fr:Sumer]]
[[fy:Sumearjers]]
[[gl:Sumeria]]
[[he:שומר]]
[[hi:सुमेर]]
[[hr:Sumerani]]
[[hu:Sumer]]
[[is:Súmer]]
[[it:Sumeri]]
[[ja:シュメール]]
[[ka:შუმერი]]
[[ko:수메르]]
[[ku:Sumer]]
[[la:Sumer]]
[[li:Soemer]]
[[lt:Šumeras]]
[[lv:Šumera]]
[[mk:Сумер]]
[[ml:സുമേറിയന്‍ സംസ്കാരം]]
[[ms:Sumeria]]
[[nds:Sumer]]
[[nl:Sumer]]
[[nn:Sumer]]
[[no:Sumer]]
[[oc:Sumèr]]
[[pl:Sumer]]
[[pt:Suméria]]
[[ro:Sumer]]
[[ru:Шумер]]
[[scn:Sumeri]]
[[sh:Sumer]]
[[simple:Sumer]]
[[sk:Sumeri]]
[[sl:Sumerija]]
[[sq:Sumerët]]
[[sr:Сумер]]
[[sv:Sumer]]
[[sw:Sumeri]]
[[ta:சுமேரியா]]
[[th:สุเมเรียน]]
[[tr:Sümerler]]
[[uk:Шумер]]
[[ur:سمیری]]
[[zh:苏美尔]]

Revisi terkini sejak 12 Juni 2023 09.50

Sumeria
(ca 4500–2900 SM)
Sumeria di Near East
Sumer
Sumer

Lokasi umum di peta modern, dan kota-kota utama Sumeria dengan garis pantai kuno. Garis pantai hampir mencapai Ur di zaman kuno.
Jangkauan
geografis
Mesopotamia, Timur Dekat, Timur Tengah
PeriodeNeolitik Akhir, Zaman Perunggu Tengah
Tanggalca 4500–ca 2900 SM
Didahului olehPeriode Ubaid
Diikuti olehKekaisaran Akkadia

Sumeria (/ˈsmər/)[note 1] merupakan sebuah peradaban kuno di Mesopotamia selatan, pada masa kini di selatan Irak, selama masa Chalcolithic dan Abad Perunggu Awal. Meskipun spesimen-spesimen terawal di daerah ini tidak lebih jauh dari sekitaran tahun 2500 SM, sejarawan-sejarawan modern berpendapat bahwa Sumer ditinggali secara permanen dari sekitaran tahun 5500 hingga 4000 SM oleh orang orang non Semit yang berkomunikasi menggunakan Bahasa Sumeria (yang menggunakan nama kota-kota, sungai-sungai, pekerjaan, dsb. sebagai bukti [1][2][3][4] Orang orang prasejarah yang penuh dugaan tersebut dewasa ini disebut sebagai "orang proto-Efrat" atau "Orang Ubaid",[5] yang diduga berevolusi dari kebudayaan Samarra dari Mesopotamia Utara (Assyria).[6][7][8][9] Orang-orang Ubaid ini (meskipun tidak pernah disebut oleh orang Sumeria sendiri) menurut asumsi cendekiawan modern adalah peradaban yang kokoh perdana di daerah Sumer, mengeringkan rawa-rawa untuk keperluan bercocok tanam, mengembangkan perdagangan, dan membangun industri, termasuk diantaranya tenunan, kerajinan kulit, besi, pertukangan batu dan kerajinan tembikar.[5]

Secara harfiah, berarti "tanah dari petuanan (lokal, bangsawan) asli". Stiebing (1994) mengartikannya sebagai "Tanah dari Petuanan Cahaya".[10] Postgate (1994) menganggap en sebagai pengganti "bahasa" eme, yang menjadi "tanah di jantung Sumeria".(John Nicholas Postgate (1994). Early Mesopotamia: Society and Economy at the Dawn of History. Routledge (UK). .

Meskipun begitu, beberapa peneliti menyangsikan ide mengenai sebuah bahasa Proto-Efrat atau satu subtrata bahasa. Mereka berpendapat, bahwa bahasa Sumeria awalnya merupakan bahasa para pemburu dan nelayan, yang hidup di rawa-rawa dan kawasan pantai Arabia Timur, yang merupakan bagian dari kebudayaan bifasial Arabia.[11] Bukti-bukti sejarah yang lebih bisa diandalkan muncul jauh setelah masa ini; tidak ada satupun penanggalan di daerah Sumer sebelum masa Enmebaragesi (c. Abad ke-26 SM). Profesor Juris Zarins meyakini bahwa bangsa Sumeria menetap di sekitar pantai Arabia Timur, yang merupakan Teluk Persia pada masa kini, sebelum tergenang pada akhir Zaman Es.[12]

Mereka telah mengenal bercocok tanam dan sudah memiliki sistem pengairan. Bangunan-bangunan mereka dibuat dari lumpur. Mereka menganut agama politheisme.

Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertamakali mendiami kawasan Mesopotamia, sehingga bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa Sumeria datang dari wilayah Asia Kecil sekitar tahun 3.500 tahun SM. Pada awalnya, bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk, Lagash, dan Nippur.

Pada awalnya, kota-kota tersebut merupakan kota-kota yang berdiri sendiri, sehingga disebut negara kota. Kemudian terjadilah peperangan di antara kota-kota tersebut dan yang kalah akan menjadi bawahan kota yang menang yang lama kelamaan memunculkan sistem pemerintahan kerajaan. Bangsa Sumeria mencapai mansa kejayaannya saat dipimpin oleh Raja Ur-Nammu. Namun, sekitar tahun 2.300 SM, bangsa Sumeria dapat ditaklukkan oleh bangsa Akkadia di bawah pimpinan Raja Sargon.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Ancient Mesopotamia. Teaching materials". Oriental Institute in collaboration with Chicago Web Docent and eCUIP, The Digital Library. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-05. Diakses tanggal 5 March 2015. 
  2. ^ "The Ubaid Period (5500–4000 B.C.)" In Heilbrunn Timeline of Art History. Department of Ancient Near Eastern Art. The Metropolitan Museum of Art, New York (October 2003)
  3. ^ "Ubaid Culture", The British Museum
  4. ^ ""Beyond the Ubaid", (Carter, Rober A. and Graham, Philip, eds.), University of Durham, April 2006" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-03-21. Diakses tanggal 2015-07-23. 
  5. ^ a b "Sumer (ancient region, Iraq)". Britannica Online Encyclopedia. Britannica.com. Diakses tanggal 2012-03-29. 
  6. ^ Kleniewski, Nancy; Thomas, Alexander R (2010-03-26). "Cities, Change, and Conflict: A Political Economy of Urban Life". ISBN 978-0-495-81222-7. 
  7. ^ Maisels, Charles Keith (1993). "The Near East: Archaeology in the "Cradle of Civilization"". ISBN 978-0-415-04742-5. 
  8. ^ Maisels, Charles Keith (2001). "Early Civilizations of the Old World: The Formative Histories of Egypt, the Levant, Mesopotamia, India and China". ISBN 978-0-415-10976-5. 
  9. ^ Shaw, Ian; Jameson, Robert (2002). "A dictionary of archaeology". ISBN 978-0-631-23583-5. 
  10. ^ (William Stiebing, Ancient Near Eastern History and Culture).
  11. ^ Margarethe Uepermann (2007), "Structuring the Late Stone Age of Southeastern Arabia" (Arabian Archaeology and Epigraphy Arabian Archaeology and Epigraphy Volume 3, Issue 2, pages 65–109)
  12. ^ Hamblin, Dora Jane (May 1987). "Has the Garden of Eden been located at last?" (PDF). Smithsonian Magazine. 18 (2). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-01-09. Diakses tanggal 8 January 2014. 
  1. ^ Nama ini berasal dari Bahasa Akkadia kuno Šumeru; Bahasa Sumeria 𒆠𒂗𒂠 ki-en-ĝir15, artinya kira-kira "tanah raja-raja beradab" atau "tanah leluhur".ĝir15 artinya "asal, lokal", dalam konteks tertentu berarti "bangsawan" (ĝir NATIVE (7x: Old Babylonian) from The Pennsylvania Sumerian Dictionary). Postgate mempercayai bahwa kata eme, 'lidah' menjadi 'tuan', melalui asimilasi konsonantal.)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]