Sayidiman Suryohadiprojo: Perbedaan antara revisi
→Keluarga: mengubah nama sebetulnya dari Deasy Sudianto menjadi Daisy Soedianto |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(35 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|honorific-prefix = |
|||
|honorific-prefix = <small>[[Letnan Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]])</small> |
|||
|honorific-suffix = |
|honorific-suffix = |
||
|name = |
|name = {{PAGENAME}} |
||
|image = Sayidiman Suryohadiprojo.jpg |
|image = Sayidiman Suryohadiprojo veteran (cropped).jpg |
||
|imagesize = |
|imagesize = |
||
|caption = Sayidiman Suryohadiprojo |
|caption = Sayidiman Suryohadiprojo |
||
|birth_date = {{ |
|birth_date = {{Birth date|1927|9|21}} |
||
|birth_place = |
|birth_place = |
||
[[Bojonegoro]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]] |
|||
|death_date = |
|||
|death_date = {{Death date and age|2021|1|16|1927|9|21}} |
|||
|death_place = |
|||
|death_place = [[RSPAD]], [[Jakarta Pusat]] |
|||
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
||
|serviceyears = |
|serviceyears = 1948—1982 |
||
|servicenumber = 11402<ref name=":001"/> |
|||
|rank = [[Berkas:Pdu_letjendtni_staf.png|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]] |
|||
|rank = [[Berkas:21-TNI Army-LG.svg|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]] |
|||
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]] |
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]] |
||
|unit = [[Infanteri]] |
|unit = [[Infanteri]] |
||
|party = |
|party = |
||
|spouse = |
|spouse = Ny. Sri Suharyati |
||
|children = |
|children = |
||
|residence = |
|residence = |
||
|alma_mater = [[Akademi Militer| |
|alma_mater = [[Akademi Militer|Militaire Academie (MA) Jogya]] Angkatan I (1948) |
||
|occupation = |
|occupation = |
||
|religion = |
|||
}} |
}} |
||
'''[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Sayidiman Suryohadiprodjo''' <ref>Perjuangan, Pengabdian dan Kesetiaan Seorang Prajurit: http://sayidiman.suryohadiprojo.com/?page_id=2</ref> ({{lahirmati|[[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]], [[Jawa Timur]]|21|9|1927}}) anak keenam—dari tujuh bersaudara—R.T. Bawadiman Kartohadiprodjo ([[Bupati]] [[Pasuruan]]), merupakan seorang [[purnawirawan]] [[perwira tinggi]] (PATI) [[TNI-AD]]. Jabatan terakhirnya di lingkungan TNI-AD adalah sebagai Wakil [[Kepala Staf Angkatan Darat]] berpangkat [[Letnan Jenderal]] [[TNI]]. Sedangkan di luar lingkungan TNI sebagai [[Gubernur]] [[Lemhanas]] <ref>Website Resmi Lemhannas RI - Gubernur Lemhannas 1965 - sekarang: http://www.lemhannas.go.id/id/content/view/20/32/</ref>. |
|||
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Sayidiman Suryohadiprodjo'''<ref>Perjuangan, Pengabdian dan Kesetiaan Seorang Prajurit: http://sayidiman.suryohadiprojo.com/?page_id=2</ref> ({{lahirmati|[[Bojonegoro]], [[Jawa Timur]]|21|9|1927|[[Jakarta]]|16|1|2021}}) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi militer dan diplomat Indonesia yang menjabat sebagai [[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] dari tahun 1973 sampai dengan tahun 1974, [[Duta Besar Indonesia untuk Jepang]] dari tahun 1979 sampai tahun 1983, dan Duta Besar Indonesia untuk Afrika dari tahun 1992 sampai dengan 1995. Sedangkan di luar lingkungan TNI ia menjabat sebagai [[Gubernur Lemhannas]].<ref>Website Resmi Lemhannas RI - Gubernur Lemhannas 1965 - sekarang: http://www.lemhannas.go.id/id/content/view/20/32/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090228133143/http://www.lemhannas.go.id/id/content/view/20/32 |date=2009-02-28 }}</ref> |
|||
Salah satu lulusan terbaik [[Akademi Militer]] [[Yogyakarta]] tahun [[1948]] ini dikenal memiliki pengalaman, pengetahuan, dan perhatian yang luas atas berbagai bidang, khususnya dalam bidang [[militer]], [[politik]], dan [[diplomasi]]. Semua ini berkat kiprah dan penugasan yang pernah diembannya sejak berusia muda, mulai dari ikut berjuang dalam [[Perang]] [[Kemerdekaan]], mengikuti berbagai operasi mengatasi masalah-masalah keamanan dalam negeri, seperti [[Darul Islam]], [[PRRI]]/[[Permesta]], dan [[G30S/PKI]], hingga penugasan di luar bidang militer. Saat ini ia menjabat Ketua Ikatan Keluarga Akademi Militer Jogjakarta. |
|||
Ia menjadi lulusan terbaik ke 3 [[Akademi Militer|Militer Akademi (MA)]] [[Yogyakarta]] angkatan ke I tahun [[1948]] ini dikenal memiliki pengalaman, pengetahuan, dan perhatian yang luas atas berbagai bidang, khususnya dalam bidang [[militer]], [[politik]], dan [[diplomasi]]. Semua ini berkat kiprah dan penugasan yang pernah diembannya sejak berusia muda, mulai dari ikut berjuang dalam [[Perang]] [[Kemerdekaan]], mengikuti berbagai operasi mengatasi masalah-masalah keamanan dalam negeri, seperti [[Darul Islam]], [[PRRI]]/[[Permesta]], dan [[G30S/PKI]], hingga penugasan di luar bidang militer. Saat ini ia menjabat Ketua Ikatan Keluarga Akademi Militer Jogjakarta. |
|||
== Kehidupan awal == |
|||
Sayidiman lahir pada 21 September 1927 di Bojonegoro, Jawa Timur, dari pasangan [[Bawadiman Kartohadiprodjo]] dan Umi Untari Kartohadiprodjo.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=22 July 2019|title=Deskripsi Tokoh Soediman Kartohadiprodjo|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/msp/deskripsi-tokoh-soediman-kartohadiprodjo/|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=17 January 2021|website=Indonesiana}}</ref> Ayah Sayidiman yang menjabat sebagai [[Bupati Pasuruan]] dari tahun 1932 sampai 1933,<ref name=":02">{{Cite news|last=|first=|date=31 October 1933|title=R.T. KARTOHADIPRODJO †. Regent van Pasoeroean.|work=De Sumatra post|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=Bawadiman+Kartohadiprodjo&coll=ddd&sortfield=date&page=2&identifier=ddd:010970930:mpeg21:a0152&resultsidentifier=ddd:010970930:mpeg21:a0152|url-status=live|access-date=18 January 2021}}</ref> meninggal saat Sayidiman berusia enam tahun.<ref>{{Cite news|last=|first=|date=18 October 1933|title=Regent van Pasoeroean plotseling overleden|work=De locomotief|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=Bawadiman+overleden&coll=ddd&sortfield=date&identifier=MMKB23:001747088:mpeg21:a00160&resultsidentifier=MMKB23:001747088:mpeg21:a00160|url-status=live|access-date=19 January 2021}}</ref> Seperti kebanyakan orang Jawa pada masa itu, Sayidiman dilahirkan dengan nama yang [[mononim]].{{sfn|Indonesian Army Bureau of History|1981|p=600}} Anak keenam dari tujuh bersaudara dalam keluarga [[Muslim]], ia memiliki dua saudara laki-laki bernama [[Soediman Kartohadiprodjo]] dan Soekarmen Koesoemohadiprodjo serta empat saudara perempuan bernama Soelasikin, Soelasbawiati, Soelasbawiatini, dan Soelasmiarti.{{sfn|Indonesian Army Bureau of History|1981|p=599}} |
|||
Sayidiman memulai pendidikannya di ''[[Europeesche Lagere School]]'' (Sekolah Dasar Eropa) pada tahun 1932 dan lulus dari sekolah tersebut pada tahun 1939. Ia melanjutkan studinya di ''[[Hogere Burgerschool]]'' (Sekolah Sipil Tinggi) dari tahun 1939 hingga 1942, [[Taman Dewasa]] dari tahun 1942 hingga 1942, dan [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|Sekolah Menengah Tinggi (AMS B Yogyakarta)]] dari tahun 1943 sampai 1945.{{sfn|General Elections Institution|1977|p=246}} |
|||
Pada hari Minggu tanggal 6 Juli 1958, bertepatan dengan tanggal 15 Zulhijjah 1377H, Sayidiman yang waktu itu sudah berpangkat Kapten dan menjabat Komandan Batalyon 309/Siliwangi, memasuki hidup baru dengan mempersunting seorang gadis pilihannya bernama Sri Suharyati kelahiran [[Purwodadi, Purworejo]] anak dari Bapak R. Jati Utomo. Sebagaimana lazimnya tradisi di Jawa, setelah per kawinan, nama Sayidiman ditambah nama tua, yaitu Suryohadiprojo, sehingga nama lengkapnya menjadi Sayidiman Suryohadiprojo. |
|||
== Karier == |
== Karier == |
||
[[Berkas:Deputy Chief of Staff of the Indonesian Army Sayidiman Suryohadiprojo.jpg|jmpl|175px|Letnan Jenderal TNI Sayidiman Suryohadiprojo]] |
|||
Pada masa itu Karier dan Dinas kemiliterannya sendiri sudah diawali sejak masa Taruna 1945 dalam rangka Perjuangan Kemerdekaaan, Selepas Kelulusan Taruna kemudian dilanjutkan dengan bertugas di [[Divisi Siliwangi]] di [[Jawa Barat]], mulai dari sebagai [[Komandan]] [[Peleton]] hingga menjadi Komandan [[Batalyon]] [[Infantri]], sebelum akhirnya ditempatkan di lingkungan pendidikan sebagai Komandan [[Resimen]] Taruna Jurusan Teknik [[Akademi Militer Nasional]] (AMN)(1960). Perjalanan kariernya kemudian terus meningkat dengan menjadi [[Perwira]] Staf Umum di Markas Besar Angkatan Darat (1963), [[Kodam XIV/Hasanuddin|Pangdam XIV/Hasanuddin]] di [[Makassar]] ([[1968]]), Ketua Gabungan III/Personel Hankam (1970), dan akhirnya Wakil KSAD (1973). Hanya sebentar menjadi orang kedua di AD, setahun kemudian kembali beralih tugas dengan menjabat sebagai Gubernur Lemhanas (1974-1978). Pada masa itu, perhatiannya terhadap perkembangan dunia olahraga nasional ternyata membuatnya terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan [[Atletik]] Seluruh Indonesia (PASI) (1976) dan merangkap sebagai Ketua [[KONI]] Pusat Bidang Daerah (1977), sebelum akhirnya bertugas menjadi [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Jepang|Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang]] (1979). Dan pada tanggal 21 September 1982 mendapatkan Surat Keputusan Pensiun dari anggota TNI yang kemudian dalam menjalankan tugas sebagai Purnawirawan dalam fungsi Kekaryaan. |
|||
Pada masa itu Karier dan Dinas kemiliterannya sendiri sudah diawali sejak masa Taruna 1945 dalam rangka Perjuangan Kemerdekaaan, Selepas Kelulusan Taruna kemudian dilanjutkan dengan bertugas di [[Divisi Siliwangi]] di [[Jawa Barat]], mulai dari sebagai [[Komandan]] [[Peleton]] hingga menjadi Komandan [[Batalyon]] [[Infantri]], sebelum akhirnya ditempatkan di lingkungan pendidikan sebagai Komandan [[Resimen]] Taruna Jurusan Teknik [[Akademi Militer Nasional]] (AMN)(1960). Perjalanan kariernya kemudian terus meningkat dengan menjadi [[Perwira]] Staf Umum di Markas Besar Angkatan Darat (1963), [[Kodam XIV/Hasanuddin|Pangdam XIV/Hasanuddin]] di [[Makassar]] ([[1968]]), Ketua Gabungan III/Personel Hankam (1970), dan akhirnya Wakil KSAD (1973). Hanya sebentar menjadi orang kedua di AD, setahun kemudian kembali beralih tugas dengan menjabat sebagai Gubernur Lemhanas (1974-1978). Pada masa itu, perhatiannya terhadap perkembangan dunia olahraga nasional ternyata membuatnya terpilih sebagai Ketua Umum [[Persatuan Atletik Seluruh Indonesia|Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI)]] (1976) dan merangkap sebagai Ketua [[KONI]] Pusat Bidang Daerah (1977), sebelum akhirnya bertugas menjadi [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Jepang|Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang]] (1979). Dan pada tanggal 21 September 1982 mendapatkan Surat Keputusan Pensiun dari anggota TNI yang kemudian dalam menjalankan tugas sebagai Purnawirawan dalam fungsi Kekaryaan. |
|||
Sekembalinya dari tugas di Negeri Matahari Terbit tersebut, ia kemudian diangkat menjadi Penasihat [[Menteri Negara Riset dan Teknologi]] dalam bidang Hankam (1983) serta Komisaris Utama PT Perkebunan (PTP) XXIV/XXV di Jawa Timur (1984-1994). Ketika berdiri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia ([[ICMI]]) pada tahun 1990, ia dipercaya menjadi Anggota Dewan Pakar ICMI Pusat (1990-1995) dan Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat (1995-2000). Begitupun ketika Indonesia menjadi Ketua [[Gerakan Non Blok]] (GNB) (1992-1995), ia juga ditunjuk sebagai Dutabesar Keliling RI untuk Wilayah [[Afrika]]. Selain itu, menjadi Penasihat Presiden RI Urusan Ketahanan Nasional, Anggota [[MPR]]-RI (1993-1998), Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, dan Anggota Dewan Pendidikan Tinggi (1993). Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (WANTIMPUS) [[Legiun Veteran Republik Indonesia]] masa jabatan 2012-2017 dan Ketua Dewan Pengawas IKAM. |
Sekembalinya dari tugas di Negeri Matahari Terbit tersebut, ia kemudian diangkat menjadi Penasihat [[Menteri Negara Riset dan Teknologi]] dalam bidang Hankam (1983) serta Komisaris Utama PT Perkebunan (PTP) XXIV/XXV di Jawa Timur (1984-1994). Ketika berdiri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia ([[ICMI]]) pada tahun 1990, ia dipercaya menjadi Anggota Dewan Pakar [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Pusat (1990-1995) dan Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat (1995-2000). Begitupun ketika Indonesia menjadi Ketua [[Gerakan Non Blok]] (GNB) (1992-1995), ia juga ditunjuk sebagai Dutabesar Keliling RI untuk Wilayah [[Afrika]]. Selain itu, menjadi Penasihat Presiden RI Urusan Ketahanan Nasional, Anggota [[MPR]]-RI (1993-1998), Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, dan Anggota Dewan Pendidikan Tinggi (1993). Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (WANTIMPUS) [[Legiun Veteran Republik Indonesia]] masa jabatan 2012-2017 dan Ketua Dewan Pengawas IKAM. |
||
Selama berkarier sebagai seorang prajurit TNI, aneka pendidikan militer pernah diikutinya, baik di dalam maupun luar negeri. Antara lain, Kursus Persiapan Hogere Krijgsschool, Company Officers Course, Infantry School di AS, Kursus Pendidikan Guru Militer, Bandung, Kursus Perwira Lanjutan Dua Infanteri, Bandung, Sprachenschule der Bundeswehr, Jerman, Fuehrungs Akademie der Bundeswehr, [[Jerman]], dan International Defense Management, Naval Postgraduate School, AS. |
Selama berkarier sebagai seorang prajurit TNI, aneka pendidikan militer pernah diikutinya, baik di dalam maupun luar negeri. Antara lain, Kursus Persiapan Hogere Krijgsschool, Company Officers Course, Infantry School di AS, Kursus Pendidikan Guru Militer, Bandung, Kursus Perwira Lanjutan Dua Infanteri, Bandung, Sprachenschule der Bundeswehr, Jerman, Fuehrungs Akademie der Bundeswehr, [[Jerman]], dan International Defense Management, Naval Postgraduate School, AS. |
||
Baris 39: | Baris 49: | ||
Sayidiman Suryohadiprojo merupakan anak ke 11 dari 12 bersaudara, 7 diantaranya mencapai usia dewasa: [[Soediman Kartohadiprodjo]], Soelasikin (meninggal usia 16 tahun), Drs Soekarmen Koesoemohadiprodjo, Soelasbawiati (Ny. Djundjunan Kusumahardja), Soelasbawiatini (Ny Oetarman), Sayidiman Suryohadiprodjo, Soelasmiarti (Ny. Tobing). |
Sayidiman Suryohadiprojo merupakan anak ke 11 dari 12 bersaudara, 7 diantaranya mencapai usia dewasa: [[Soediman Kartohadiprodjo]], Soelasikin (meninggal usia 16 tahun), Drs Soekarmen Koesoemohadiprodjo, Soelasbawiati (Ny. Djundjunan Kusumahardja), Soelasbawiatini (Ny Oetarman), Sayidiman Suryohadiprodjo, Soelasmiarti (Ny. Tobing). |
||
Sayidiman Suryohadiprojo menikah pada tanggal 6 Juli 1958 dengan Sri Suharyati Djatioetomo, Puteri Brigjen (Pol.) R. Djatioetomo. Dari pernikahan tersebut lahir 5 orang anak, |
Sayidiman Suryohadiprojo menikah pada tanggal 6 Juli 1958 dengan Sri Suharyati Djatioetomo, Puteri Brigjen (Pol.) R. Djatioetomo. Dari pernikahan tersebut lahir 5 orang anak,berturut-turut yaitu: |
||
* Adwin Haryanto pada Mei 1959 di Surabaya (wafat karena sakit pada tahun 2014) |
|||
* Laksmi Adriyani pada Oktober 1960 di Bandung |
|||
* Umi Riyanti pada Mei 1962 di Bandung (wafat karena sakit pada tahun 2006) |
|||
* Adri Sarosa pada Oktober 1963 di Bandung |
|||
* Diana Lestari pada Juli 1972 di Jakarta. |
|||
Semua anak menikah, Adwin Haryanto dengan R.R Daisy Soedianto, Laksmi Adriyani dengan Ari Utomo, Umi Riyanti dengan Bob Hernoto, Adri Sarosa dengan Lily Camelia Anwar, dan Diana Lestari dengan Sutan Simandjuntak. Pernikahan anak-anak telah melahirkan 8 orang cucu (4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan) dan 2 orang cicit (1 orang Perempuan dan 1 laki-laki). Akan tetapi pada sejak tahun 1976 Sri Suharyati sakit berkepanjangan dan wafat pada 1 Juni 1994. Setelah itu Sayidiman pada 6 Januari 1996 menikah lagi dengan Harpini Winastuti Kadarisman, SH. |
|||
== Karya Tulis == |
== Karya Tulis == |
||
Baris 60: | Baris 78: | ||
* Budaya Gotong Royong Dan Masa Depan Bangsa (2016) |
* Budaya Gotong Royong Dan Masa Depan Bangsa (2016) |
||
* Masyarakat Pancasila (2019) |
* Masyarakat Pancasila (2019) |
||
==Riwayat Jabatan== |
|||
* Danton Siliwangi |
|||
* Danyon 309/Siliwangi |
|||
* Komandan Resimen Taruna Jurusan Teknik Akademi Militer Nasional/AMN (1960) |
|||
* Perwira Staf Umum di Markas Besar Angkatan Darat (1963) |
|||
* Pangdam XIV/Hasanuddin di Makassar (1968-1970) |
|||
* Ketua Gabungan III/Personel Hankam (1970-1973) |
|||
* Wakil KSAD (1973-1974) |
|||
* Gubernur Lemhanas (1974-1978) |
|||
* Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia/PASI (1976-1977) |
|||
* Ketua KONI Pusat Bidang Daerah (1977-1979) |
|||
* Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang (1979-1982) |
|||
== Tanda Kehormatan == |
== Tanda Kehormatan == |
||
Berbagai penghargaan yang diterimanya dari Pemerintah Republik Indonesia, yaitu: |
Berbagai penghargaan yang diterimanya baik dari Pemerintah Republik Indonesia ataupun luar negeri, yaitu: |
||
{| style="margin:1em auto; text-align:center;" |
|||
|- |
|||
|colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Pratama.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Nararya.png|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Indonesian Armed Forces "8 Years" Service Star (1945-1953).gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM I.gif|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. V.gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM VI.gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Sapta Marga.gif|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=JPN Kyokujitsu-sho 2Class BAR.svg|width=100}} |
|||
|} |
|||
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;" |
|||
* [[Bintang Mahaputra Utama]] <ref>Sekretariat Negara Republik Indonesia - Tanda Kehormatan: http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_tandajasa&cat=2&id=8&Itemid=43&limit=1&limitstart=9</ref> |
|||
|- |
|||
* [[Bintang Dharma]] |
|||
!Baris ke-1 |
|||
* [[Bintang Gerilya]] |
|||
| colspan="2"|[[Bintang Mahaputera Utama]] (11 Agustus 1994)<ref name=":001">{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=3 September 2021}}</ref> |
|||
* [[Bintang Yudha Dharma]] Pratama |
|||
| colspan="1"|[[Bintang Gerilya]] |
|||
|- |
|||
* [[Bintang Jalasena]] Kl. III |
|||
!Baris ke-2 |
|||
* [[Bintang Swa Bhuwana Paksa]] Kl. III |
|||
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]] |
|||
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]] |
|||
* Bintang Sewindu |
|||
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]] |
|||
* Setia Lencana Kesetiaan (SL) 24 tahun |
|||
|- |
|||
* SL. Perang Kemerdekaan I, SL. Perang Kemerdekaan II |
|||
!Baris ke-3 |
|||
* SL. GOM I, SL. GOM V, SL. GOM VI |
|||
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]] |
|||
* SL. Sapta Marga, SL. Dwidya Sistha, dan SL. Penegak |
|||
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]] |
|||
* The Order of the Rising Sun Gold and Silver Star <ref>Kedutaan Besar Jepang di Indonesia < 在インドネシア日本国大使館 >: http://www.id.emb-japan.go.jp/news12_08.html#1</ref> |
|||
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Nararya]] |
|||
|- |
|||
!Baris ke-4 |
|||
| colspan="1"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya]] |
|||
| colspan="1"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]] |
|||
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun |
|||
|- |
|||
!Baris ke-5 |
|||
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]] |
|||
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]] |
|||
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M I]] |
|||
|- |
|||
!Baris ke-6 |
|||
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M V]] |
|||
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M VI]] |
|||
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]] |
|||
|- |
|||
!Baris ke-7 |
|||
| colspan="1"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]] |
|||
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]] |
|||
| colspan="1"|[[Orde Matahari Terbit|Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star]] - Jepang (2012)<ref>Kedutaan Besar Jepang di Indonesia < 在インドネシア日本国大使館 >: http://www.id.emb-japan.go.jp/news12_08.html#1</ref><ref name="mofa2009">[[:en:Ministry of Foreign Affairs (Japan)|Japanese Ministry of Foreign Affairs]], [https://www.mofa.go.jp/announce/info/conferment/pdfs/2012_sp.pdf "2012 Spring Conferment of Decorations on Foreign Nationals," p. 2.]</ref> |
|||
|} |
|||
== |
==Meninggal Dunia== |
||
Mantan Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn.) Sayidiman Suryohadiprodjo meninggal dunia pada Sabtu 16 Januari 2021, pada usia 93 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebaroto, Jakarta Pusat. Kabar ini dibenarkan Mantan [[Wakasad|Wakil Kepala Staf TNI AD]] [[Kiki Syahnakri|Letjen (Purn.) Kiki Syahnakri]].<ref>[https://m.tribunnews.com/nasional/2021/01/16/letjen-tni-purn-sayidiman-suryohadiprojo-tutup-usia "Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo Tutup Usia"]</ref> |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist|2}} |
{{reflist|2}} |
||
Baris 100: | Baris 183: | ||
{{DEFAULTSORT:Suryohadiprojo, Sayidiman}} |
{{DEFAULTSORT:Suryohadiprojo, Sayidiman}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tokoh TNI]] |
||
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]] |
|||
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin]] |
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta]] |
||
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
||
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]] |
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh dari Bojonegoro]] |
||
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]] |
|||
[[Kategori:Gubernur Lemhannas]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Jepang]] |
|||
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]] |
|||
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]] |
|||
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]] |
|||
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]] |
Revisi terkini sejak 27 Oktober 2024 04.11
Sayidiman Suryohadiprojo | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | Bojonegoro, Jawa Timur, Hindia Belanda | 21 September 1927
Meninggal | 16 Januari 2021 RSPAD, Jakarta Pusat | (umur 93)
Suami/istri | Ny. Sri Suharyati |
Almamater | Militaire Academie (MA) Jogya Angkatan I (1948) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1948—1982 |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
NRP | 11402[1] |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sayidiman Suryohadiprodjo[2] (21 September 1927 – 16 Januari 2021) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi militer dan diplomat Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari tahun 1973 sampai dengan tahun 1974, Duta Besar Indonesia untuk Jepang dari tahun 1979 sampai tahun 1983, dan Duta Besar Indonesia untuk Afrika dari tahun 1992 sampai dengan 1995. Sedangkan di luar lingkungan TNI ia menjabat sebagai Gubernur Lemhannas.[3]
Ia menjadi lulusan terbaik ke 3 Militer Akademi (MA) Yogyakarta angkatan ke I tahun 1948 ini dikenal memiliki pengalaman, pengetahuan, dan perhatian yang luas atas berbagai bidang, khususnya dalam bidang militer, politik, dan diplomasi. Semua ini berkat kiprah dan penugasan yang pernah diembannya sejak berusia muda, mulai dari ikut berjuang dalam Perang Kemerdekaan, mengikuti berbagai operasi mengatasi masalah-masalah keamanan dalam negeri, seperti Darul Islam, PRRI/Permesta, dan G30S/PKI, hingga penugasan di luar bidang militer. Saat ini ia menjabat Ketua Ikatan Keluarga Akademi Militer Jogjakarta.
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Sayidiman lahir pada 21 September 1927 di Bojonegoro, Jawa Timur, dari pasangan Bawadiman Kartohadiprodjo dan Umi Untari Kartohadiprodjo.[4] Ayah Sayidiman yang menjabat sebagai Bupati Pasuruan dari tahun 1932 sampai 1933,[5] meninggal saat Sayidiman berusia enam tahun.[6] Seperti kebanyakan orang Jawa pada masa itu, Sayidiman dilahirkan dengan nama yang mononim.[7] Anak keenam dari tujuh bersaudara dalam keluarga Muslim, ia memiliki dua saudara laki-laki bernama Soediman Kartohadiprodjo dan Soekarmen Koesoemohadiprodjo serta empat saudara perempuan bernama Soelasikin, Soelasbawiati, Soelasbawiatini, dan Soelasmiarti.[8]
Sayidiman memulai pendidikannya di Europeesche Lagere School (Sekolah Dasar Eropa) pada tahun 1932 dan lulus dari sekolah tersebut pada tahun 1939. Ia melanjutkan studinya di Hogere Burgerschool (Sekolah Sipil Tinggi) dari tahun 1939 hingga 1942, Taman Dewasa dari tahun 1942 hingga 1942, dan Sekolah Menengah Tinggi (AMS B Yogyakarta) dari tahun 1943 sampai 1945.[9]
Pada hari Minggu tanggal 6 Juli 1958, bertepatan dengan tanggal 15 Zulhijjah 1377H, Sayidiman yang waktu itu sudah berpangkat Kapten dan menjabat Komandan Batalyon 309/Siliwangi, memasuki hidup baru dengan mempersunting seorang gadis pilihannya bernama Sri Suharyati kelahiran Purwodadi, Purworejo anak dari Bapak R. Jati Utomo. Sebagaimana lazimnya tradisi di Jawa, setelah per kawinan, nama Sayidiman ditambah nama tua, yaitu Suryohadiprojo, sehingga nama lengkapnya menjadi Sayidiman Suryohadiprojo.
Karier
[sunting | sunting sumber]Pada masa itu Karier dan Dinas kemiliterannya sendiri sudah diawali sejak masa Taruna 1945 dalam rangka Perjuangan Kemerdekaaan, Selepas Kelulusan Taruna kemudian dilanjutkan dengan bertugas di Divisi Siliwangi di Jawa Barat, mulai dari sebagai Komandan Peleton hingga menjadi Komandan Batalyon Infantri, sebelum akhirnya ditempatkan di lingkungan pendidikan sebagai Komandan Resimen Taruna Jurusan Teknik Akademi Militer Nasional (AMN)(1960). Perjalanan kariernya kemudian terus meningkat dengan menjadi Perwira Staf Umum di Markas Besar Angkatan Darat (1963), Pangdam XIV/Hasanuddin di Makassar (1968), Ketua Gabungan III/Personel Hankam (1970), dan akhirnya Wakil KSAD (1973). Hanya sebentar menjadi orang kedua di AD, setahun kemudian kembali beralih tugas dengan menjabat sebagai Gubernur Lemhanas (1974-1978). Pada masa itu, perhatiannya terhadap perkembangan dunia olahraga nasional ternyata membuatnya terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) (1976) dan merangkap sebagai Ketua KONI Pusat Bidang Daerah (1977), sebelum akhirnya bertugas menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang (1979). Dan pada tanggal 21 September 1982 mendapatkan Surat Keputusan Pensiun dari anggota TNI yang kemudian dalam menjalankan tugas sebagai Purnawirawan dalam fungsi Kekaryaan.
Sekembalinya dari tugas di Negeri Matahari Terbit tersebut, ia kemudian diangkat menjadi Penasihat Menteri Negara Riset dan Teknologi dalam bidang Hankam (1983) serta Komisaris Utama PT Perkebunan (PTP) XXIV/XXV di Jawa Timur (1984-1994). Ketika berdiri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada tahun 1990, ia dipercaya menjadi Anggota Dewan Pakar ICMI Pusat (1990-1995) dan Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat (1995-2000). Begitupun ketika Indonesia menjadi Ketua Gerakan Non Blok (GNB) (1992-1995), ia juga ditunjuk sebagai Dutabesar Keliling RI untuk Wilayah Afrika. Selain itu, menjadi Penasihat Presiden RI Urusan Ketahanan Nasional, Anggota MPR-RI (1993-1998), Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, dan Anggota Dewan Pendidikan Tinggi (1993). Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (WANTIMPUS) Legiun Veteran Republik Indonesia masa jabatan 2012-2017 dan Ketua Dewan Pengawas IKAM.
Selama berkarier sebagai seorang prajurit TNI, aneka pendidikan militer pernah diikutinya, baik di dalam maupun luar negeri. Antara lain, Kursus Persiapan Hogere Krijgsschool, Company Officers Course, Infantry School di AS, Kursus Pendidikan Guru Militer, Bandung, Kursus Perwira Lanjutan Dua Infanteri, Bandung, Sprachenschule der Bundeswehr, Jerman, Fuehrungs Akademie der Bundeswehr, Jerman, dan International Defense Management, Naval Postgraduate School, AS.
Pengalaman lainnya, ia pun pernah bertugas menjadi dosen di berbagai lembaga pendidikan seperti SESKO AD, SESKO AL, SESKO ABRI, Lemhanas, Institut Bankir Indonesia, dan Universitas Muhammadiyah Malang. Selain itu, Akademi Militer Nasional Jurusan Teknik, Kursus Perwira Lanjutan AD, Sekolah Deplu (Sesparlu, Sesdilu), serta Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia untuk Program Ketahanan Nasional dan Program Studi Jepang.
Keluarga
[sunting | sunting sumber]Sayidiman Suryohadiprojo merupakan anak ke 11 dari 12 bersaudara, 7 diantaranya mencapai usia dewasa: Soediman Kartohadiprodjo, Soelasikin (meninggal usia 16 tahun), Drs Soekarmen Koesoemohadiprodjo, Soelasbawiati (Ny. Djundjunan Kusumahardja), Soelasbawiatini (Ny Oetarman), Sayidiman Suryohadiprodjo, Soelasmiarti (Ny. Tobing).
Sayidiman Suryohadiprojo menikah pada tanggal 6 Juli 1958 dengan Sri Suharyati Djatioetomo, Puteri Brigjen (Pol.) R. Djatioetomo. Dari pernikahan tersebut lahir 5 orang anak,berturut-turut yaitu:
- Adwin Haryanto pada Mei 1959 di Surabaya (wafat karena sakit pada tahun 2014)
- Laksmi Adriyani pada Oktober 1960 di Bandung
- Umi Riyanti pada Mei 1962 di Bandung (wafat karena sakit pada tahun 2006)
- Adri Sarosa pada Oktober 1963 di Bandung
- Diana Lestari pada Juli 1972 di Jakarta.
Semua anak menikah, Adwin Haryanto dengan R.R Daisy Soedianto, Laksmi Adriyani dengan Ari Utomo, Umi Riyanti dengan Bob Hernoto, Adri Sarosa dengan Lily Camelia Anwar, dan Diana Lestari dengan Sutan Simandjuntak. Pernikahan anak-anak telah melahirkan 8 orang cucu (4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan) dan 2 orang cicit (1 orang Perempuan dan 1 laki-laki). Akan tetapi pada sejak tahun 1976 Sri Suharyati sakit berkepanjangan dan wafat pada 1 Juni 1994. Setelah itu Sayidiman pada 6 Januari 1996 menikah lagi dengan Harpini Winastuti Kadarisman, SH.
Karya Tulis
[sunting | sunting sumber]Buku-buku karyanya antara lain:
- Taktik dan Tehnik Infantri (karya terjemahan, 1954) [10]
- Masalah-Masalah Pertahanan Negara (1964) [11]
- Langkah-Langkah Perjuangan Kita (1970) [12]
- Manusia dan Masyarakat Jepang dalam Perjuangan Hidup (1982) [13]
- Menghadapi Tantangan Masa Depan (1987) [14]
- Pancasila, Islam, dan ABRI (1992) [15]
- Membangun Peradaban Indonesia (1995) [16]
- Kepemimpinan ABRI (1996) [17]
- Mengabdi Negara Sebagai Prajurit (otobiografi, 1997) [18]
- Si vis pacem, para bellum, Membangun Pertahanan Negara Yang Modern dan Efektif (2005) [19]
- Rakyat Sejahtera Negara Kuat - Mewujudkan Cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 (2007) [20]
- Pengantar Ilmu Perang (2009) [21]
- Mengobarkan Kembali Api Pancasila (2014) [22]
- Sayidiman's Collected Writings - in English, Dutch & Deutsch (2014)
- Budaya Gotong Royong Dan Masa Depan Bangsa (2016)
- Masyarakat Pancasila (2019)
Riwayat Jabatan
[sunting | sunting sumber]- Danton Siliwangi
- Danyon 309/Siliwangi
- Komandan Resimen Taruna Jurusan Teknik Akademi Militer Nasional/AMN (1960)
- Perwira Staf Umum di Markas Besar Angkatan Darat (1963)
- Pangdam XIV/Hasanuddin di Makassar (1968-1970)
- Ketua Gabungan III/Personel Hankam (1970-1973)
- Wakil KSAD (1973-1974)
- Gubernur Lemhanas (1974-1978)
- Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia/PASI (1976-1977)
- Ketua KONI Pusat Bidang Daerah (1977-1979)
- Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang (1979-1982)
Tanda Kehormatan
[sunting | sunting sumber]Berbagai penghargaan yang diterimanya baik dari Pemerintah Republik Indonesia ataupun luar negeri, yaitu:
Meninggal Dunia
[sunting | sunting sumber]Mantan Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn.) Sayidiman Suryohadiprodjo meninggal dunia pada Sabtu 16 Januari 2021, pada usia 93 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebaroto, Jakarta Pusat. Kabar ini dibenarkan Mantan Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen (Purn.) Kiki Syahnakri.[25]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021.
- ^ Perjuangan, Pengabdian dan Kesetiaan Seorang Prajurit: http://sayidiman.suryohadiprojo.com/?page_id=2
- ^ Website Resmi Lemhannas RI - Gubernur Lemhannas 1965 - sekarang: http://www.lemhannas.go.id/id/content/view/20/32/ Diarsipkan 2009-02-28 di Wayback Machine.
- ^ "Deskripsi Tokoh Soediman Kartohadiprodjo". Indonesiana. 22 July 2019. Diakses tanggal 17 January 2021.
- ^ "R.T. KARTOHADIPRODJO †. Regent van Pasoeroean." De Sumatra post. 31 October 1933. Diakses tanggal 18 January 2021.
- ^ "Regent van Pasoeroean plotseling overleden". De locomotief. 18 October 1933. Diakses tanggal 19 January 2021.
- ^ Indonesian Army Bureau of History 1981, hlm. 600.
- ^ Indonesian Army Bureau of History 1981, hlm. 599.
- ^ General Elections Institution 1977, hlm. 246.
- ^ Diterbitkan oleh Pembimbing
- ^ Diterbitkan oleh Intermasa, 261 halaman
- ^ Diterbitkan oleh Balai Pustaka
- ^ Diterbitkan oleh Universitas Indonesia, 309 halaman
- ^ Diterbitkan oleh Gramedia, ISBN 979-403-208-5, 88940150, 295 halaman
- ^ Diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan, 1992, ISBN 979-416-154-3, 9789794161548, 240 halaman
- ^ Diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan, 1995, 235 halaman
- ^ Diterbitkan oleh Intermasa, ISBN 979-8960-00-9, 96942262, 456 halaman
- ^ Diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan, 1997, ISBN 979-416-440-2, 9789794164402, 723 halaman
- ^ Diterbitkan oleh Gramedia, 2005 ISBN 979-22-1501-8, 20705007, 342 halaman
- ^ Diterbitkan oleh Intermasa, 2007, ISBN 978-979-3791-28-9, 2007448615, 413 halaman
- ^ Diterbitkan oleh Intermasa, 2009, ISBN 978-979-3791-33-3, 2009326262, 176 halaman
- ^ Diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, 2014, ISBN 979-709-870-2, 9789797098704, 280 halaman
- ^ Kedutaan Besar Jepang di Indonesia < 在インドネシア日本国大使館 >: http://www.id.emb-japan.go.jp/news12_08.html#1
- ^ Japanese Ministry of Foreign Affairs, "2012 Spring Conferment of Decorations on Foreign Nationals," p. 2.
- ^ "Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo Tutup Usia"
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Brigjen TNI S.G. Purwanegara |
Pangdam Hasanuddin 1968–1970 |
Diteruskan oleh: Brigjen TNI Abdul Aziz |
Didahului oleh: Letjen TNI M. Jasin |
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1973–1974 |
Diteruskan oleh: Letjen TNI Wahono |
Jabatan pemerintahan | ||
Didahului oleh: Letjen TNI A. Kosasih |
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional 1974–1978 |
Diteruskan oleh: Letjen TNI Sutopo Yuwono |
Jabatan lain | ||
Didahului oleh: Soegih Arto |
Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia 1974–1978 |
Diteruskan oleh: Bob Hasan |
Jabatan diplomatik | ||
Didahului oleh: A.J. Witono |
Duta Besar RI untuk Jepang 1979–1983 |
Diteruskan oleh: Wiyogo Atmodarminto |
- Kelahiran 1927
- Kematian 2021
- Meninggal usia 94
- Pejuang kemerdekaan Indonesia
- Tokoh militer Indonesia
- Tokoh TNI
- Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin
- Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta
- Tokoh Jawa
- Tokoh Jawa Timur
- Tokoh dari Bojonegoro
- Tokoh Angkatan 45
- Gubernur Lemhannas
- Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
- Politikus Indonesia
- Duta Besar Indonesia untuk Jepang
- Penerima Bintang Mahaputera Utama
- Penerima Bintang Dharma
- Penerima Bintang Gerilya
- Penerima Bintang Sewindu APRI