Pulau Mandalika: Perbedaan antara revisi
k ejaan |
|||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{distinguish|text=Kawasan Ekonomi Khusus [[Mandalika]] di pulau Lombok, [[Nusa Tenggara Barat]]}}{{Kotak info kepulauan|image=Eiland Mandalika, vermoedelijk in de buurt van Pati.jpg|coordinates={{coord|6|22|0|S|110|55|0|E|}}|name=Mandalika|image_caption=Pulau Mandalika sekitar tahun 1920|map=Jawa Tengah|map_caption=Lokasi di Jawa Tengah|population=1|population_footnotes=<ref name="ISLAND Mandalika">{{Cite web|last=|first=|date=|title=ISLAND Mandalika|url=https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/id/regency/kabupaten-jepara/destinasi-wisata/island-mandalika|website=visitjawatengah.jatengprov.go.id|access-date=2020-01-24}}</ref><ref name=":0"/>|coastline_km=1,58|coastline_footnotes={{sfn|Sahri|2008|p=5}}|location=[[Asia Tenggara]]|area=14,5|area_footnotes={{sfn|Sahri|2008|p=5}}|archipelago=[[Kepulauan Sunda Besar]]}} |
|||
{{distinguish|text=Kawasan Ekonomi Khusus [[Mandalika]] di pulau Lombok, [[Nusa Tenggara Barat]]}} |
|||
'''Mandalika''' adalah sebuah pulau kecil di [[Laut Jawa]], tepatnya di sebelah utara pantai utara [[Jawa Tengah]]. Pulau ini berjarak sekitar 2 kilometer dari [[Benteng Portugis (Jepara)|Benteng Portugis]] yang terletak di pinggir pantai Desa [[Ujungwatu, Donorojo, Jepara|Ujungwatu]].<ref name="ISLAND Mandalika">{{Cite web|last=|first=|date=|title=ISLAND Mandalika|url=https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/id/regency/kabupaten-jepara/destinasi-wisata/island-mandalika|website=visitjawatengah.jatengprov.go.id|access-date=2020-01-24}}</ref> |
|||
{{kotakinfo pulau| |
|||
|nama=Mandalika |
|||
|koordinat={{coord|6|22|0|S|110|55|0|E|}} |
|||
|negara=[[Indonesia]] |
|||
|kepulauan=Sunda besar |
|||
⚫ | |||
|jenisdati2=Kabupaten |
|||
|dati2=[[Kabupaten Jepara|Jepara]] |
|||
|luas=- km² |
|||
|garispantai=- km |
|||
|populasi=- |
|||
}} |
|||
Pulau ini bisa dicapai hanya deegan menggunakan perahu nelayan bermesin dan memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk sampai. Kebanyakan orang datang ke pulau untuk [[memancing]].<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Pulau Mandalika|url=http://tic.jepara.go.id/component/k2/item/163-pulau-mandalika|website=tic.jepara.go.id|access-date=2021-01-24}}</ref> |
|||
'''Mandalika''' atau disebut juga '''Mondoliko''', adalah sebuah pulau kecil di [[Laut Jawa]], tepatnya di sebelah utara pantai utara Jawa Tengah. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah [[Kabupaten Jepara]], [[Jawa Tengah]]. Posisi lebih tepatnya berada di sebelah utara Desa [[Ujung Watu]], berjarak sekitar 2 kilometer dan bisa dilihat dengan jelas dari desa tersebut. |
|||
Pulau ini dilaporkan memiliki satu jiwa yang merupakan penjaga mercusuar di sana.<ref name=":0" /> Mercusuar ini dibangun pada tahun 1897 untuk kepentingan keamana laut, bersama dengan 4 bangunan lain untuk menunjang pengoperasiannya. Pulau ini dikelola oleh Dinas Perhubungan Jepara sementara wilayah perairannya dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Jepara.{{Sfn|Sahri|2008|p=5}} |
|||
Untuk menuju pulau ini bisa menggunakan perahu nelayan (perahu dengan mesin tempel) dan memerlukan waktu tempuh tidak lebih dari 0,5 jam. Di pulau ini berdiri sebuah [[mercu suar|mercusuar]] yang digunakan sebagai tanda batas daratan bagi kapal-kapal berbadan besar. |
|||
Letak [[Pulau Mandalika]] ini berhadap-hadapan langsung dengan lokasi wisata [[Benteng Portugis Banyumanis|Benteng Portugis]] yang terletak persis di pinggir pantai desa [[Ujung Watu]]. Desa ini termasuk ke dalam wilayah kecamatan [[Keling, Jepara|Keling]] yang masih dalam wilayah [[Kabupaten Jepara]], dan berdekatan pula dengan perbatasan [[Kabupaten Pati]], di sebelah utara [[Gunung Muria|kawasan Pegunungan Muria]]. |
|||
Mandalika adalah kepulauan yang bisa dilihat jelas dari Benteng Portugis di daerah Keling - Jepara. Mandalika hanya berjarak 500 meter dari bibir tebing Benteng Portugis. |
|||
Jalur Kapal Kartini Karimunjawa-Jepara melintas di antara Benteng Portugis dan pulau Mandalika. |
|||
Pulau Mandalika terdapat mercusuar dan beberapa perumahan karyawan. Terdapat pula tanaman yang khas di Mandalika yang bernama Nongko Celeng. Pohon ini mengeluarkan buahnya dari dalam tanah, arah pada akarnya. Terdapat pula makam seorang nayaka dari Ratu Kalinyamat ([[Kerajaan Kalinyamat]]) yang bernama Sayid Ustman. |
|||
== Mitos == |
|||
Seturut cerita rakyat sekitar<ref>https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=834225529943994&id=516420551724495</ref>, pusaran air itu adalah pintu gerbang Keraton Luweng Siluman yang dirajai oleh Siluman Bajul Putih. Setiap ada orang berkulit putih seperti bangsa [[Portugis]] pastilah tersedot ke dalam laut hilang entah ke mana. Kejadian itu sesuai dengan sumpah Siluman Bajul Putih ketika dikalahkan oleh Ki Leseh. Siluman itu bersumpah kalau ada orang yang berkulit putih seperti kulitnya lewat di atas pintu gerbang Luweng Siluman itu, akan disedot ke dalam laut. |
|||
== Fasilitas == |
|||
* Mercusuar |
|||
* Makam Sayid Ustman |
|||
* Hutan |
|||
== Musibah KM Senopati Nusantara == |
== Musibah KM Senopati Nusantara == |
||
Pada tanggal 30 Desember 2006, [[Musibah KM Senopati Nusantara|KM Senopati Nusantara]] tenggelam di jarak sekitar 38 kilometer utara pulau ini.<ref>{{Cite news|date=|title=Kapal Senopati Tenggelam di Pulau Mandalika Jepara|url=https://news.detik.com/berita/d-725437/kapal-senopati-tenggelam-di-pulau-mandalika-jepara|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-01-24}}</ref> |
|||
== Pranala luar == |
|||
* [http://www.antara.co.id/arc/2006/5/5/jateng-susun-tata-ruang-pesisir-dan-laut/ Jateng Susun Tata Ruang Pesisir dan Laut] |
|||
* {{id}} [http://209.85.175.104/search?q=cache:QT4jtj7DSBEJ:www.indonesia.travel/filedata/1692_491-1234282Jateng2a.pdf+pulau+mandalika&hl=id&ct=clnk&cd=16&gl=id Informasi Pariwisata] |
|||
* {{id}} [http://www.nusaland.com/travel/map/61673.php Peta Lokasi Pulau Mandalika] |
|||
* [http://land.worldcitydb.com/mandalike_3719423.aspx Lokasi pulau Mandalika] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
== Daftar pustaka == |
|||
{{indo-pulau-stub}} |
|||
* {{Cite journal|last=Sahri|first=Achmad|date=2008|title=Peran Situs dan Tradisi Ritual Keagamaan di Pulau-Pulau Kecil di Jepara|url=http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1366815|journal=Garuda: Garba Rujukan Digital|volume=3|issue=2|pages=|doi=|ref=harv|access-date=2021-01-24|archive-date=2021-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20210130054326/http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1366815|dead-url=yes}} |
|||
⚫ | |||
{{Wisata Jepara}} |
{{Wisata Jepara}} |
||
{{Masakan Jepara}} |
{{Masakan Jepara}} |
Revisi terkini sejak 1 Januari 2024 04.07
Geografi | |
---|---|
Lokasi | Asia Tenggara |
Koordinat | 6°22′0″S 110°55′0″E / 6.36667°S 110.91667°E |
Kepulauan | Kepulauan Sunda Besar |
Luas | 14,5 km2[1] |
Garis pantai | 1,58 km[1] |
Kependudukan | |
Penduduk | 1 jiwa[2][3] |
Mandalika adalah sebuah pulau kecil di Laut Jawa, tepatnya di sebelah utara pantai utara Jawa Tengah. Pulau ini berjarak sekitar 2 kilometer dari Benteng Portugis yang terletak di pinggir pantai Desa Ujungwatu.[2]
Pulau ini bisa dicapai hanya deegan menggunakan perahu nelayan bermesin dan memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk sampai. Kebanyakan orang datang ke pulau untuk memancing.[3]
Pulau ini dilaporkan memiliki satu jiwa yang merupakan penjaga mercusuar di sana.[3] Mercusuar ini dibangun pada tahun 1897 untuk kepentingan keamana laut, bersama dengan 4 bangunan lain untuk menunjang pengoperasiannya. Pulau ini dikelola oleh Dinas Perhubungan Jepara sementara wilayah perairannya dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Jepara.[1]
Musibah KM Senopati Nusantara
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 30 Desember 2006, KM Senopati Nusantara tenggelam di jarak sekitar 38 kilometer utara pulau ini.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Sahri 2008, hlm. 5.
- ^ a b "ISLAND Mandalika". visitjawatengah.jatengprov.go.id. Diakses tanggal 2020-01-24.
- ^ a b c "Pulau Mandalika". tic.jepara.go.id. Diakses tanggal 2021-01-24.
- ^ "Kapal Senopati Tenggelam di Pulau Mandalika Jepara". detikcom. Diakses tanggal 2021-01-24.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Sahri, Achmad (2008). "Peran Situs dan Tradisi Ritual Keagamaan di Pulau-Pulau Kecil di Jepara". Garuda: Garba Rujukan Digital. 3 (2). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-30. Diakses tanggal 2021-01-24.