Lompat ke isi

Nasi liwet: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Lihat pula: perbaikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(34 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
| name = Nasi Liwet
| name = Nasi Liwet
| image = [[Berkas:Nasi Liwet Solo.jpg|250px]]
| image = [[Berkas:Nasi Liwet Solo.jpg|250px]]
| caption = Nasi liwet disajikan dengan santan kental, suwiran ayam dan telur.
| caption = Nasi liwet Jawa yang disajikan dengan santan kental, suwiran ayam dan telur.
| alternate_name =
| alternate_name = * sêgå liwêt
* sangu liwet
| country = Indonesia
| country = Indonesia
| region = [[Sukoharjo]], Jawa Tengah
| region = [[Jawa]]
| creator = [[Masakan Jawa]]
| creator = [[Indonesia]]
| course = Utama
| course = Utama
| served = Hangat
| served = Hangat
| main_ingredient = nasi dimasak dalam santan, disajikan dengan berbagai lauk pauk.
| main_ingredient = nasi dimasak dalam santan, disajikan dengan berbagai lauk pauk.
| variations =
| variations = Nasi ayam
| calories =
| calories =
| other =
| other =
}}
}}
[[Berkas:Nasi Liwet A.JPG|jmpl|ka|150px|Nasi Liwet, Keprabon, Solo, Jawa Tengah]]
[[Berkas:Nasi Liwet A.JPG|jmpl|ka|150px|Nasi Liwet, Keprabon, Solo, Jawa Tengah]]
'''Nasi liwet''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦒ​ꦭꦶꦮꦼꦠ꧀|Sega Liwet}}) adalah makanan khas [[kota Solo]] dan merupakan kuliner asli daerah Baki, Kabupaten Sukoharjo. Nasi liwet adalah nasi gurih (dimasak dengan [[kelapa]]) mirip [[nasi uduk]], yang disajikan dengan sayur [[labu siam]], suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan [[areh]] (semacam bubur gurih dari kelapa).


'''Nasi liwet''' adalah hidangan nasi khas Indonesia yang dimasak dengan [[santan]], [[kaldu|kaldu ayam]], dan [[rempah-rempah]]<ref name="Kompas">{{Cite news|title=Nasi Liwet Gurih Dijamin Ketagihan |author= I Made Asdhiana |date=July 19, 2011 |url=http://nasional.kompas.com/read/2011/07/19/1519410/Nasi.Liwet.Gurih.Dijamin.Ketagihan |publisher=Kompas.com |language=id |access-date= August 19, 2014 |editor-last=Asdhiana |editor-first=I Made |work=[[Kompas.com]] }}</ref> Nasi kukus biasanya dimasak dalam air, tetapi nasi liwet adalah nasi yang dimasak dengan santan, kaldu ayam, daun salam dan serai, sehingga memberikan nasi rasa yang kaya, aromatik, dan gurih.<ref name="JPost">{{cite web |title=To Stir With Love: Zara or ‘nasi liwet’ at Soekarno-Hatta? |author=Janet DeNeefe |date=June 5, 2010 |url=http://m.thejakartapost.com/news/2010/06/05/to-stir-with-love-zara-or-%E2%80%98nasi-liwet%E2%80%99-soekarnohatta.html |publisher=The Jakarta Post |access-date=August 19, 2014 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140819190121/http://m.thejakartapost.com/news/2010/06/05/to-stir-with-love-zara-or-%E2%80%98nasi-liwet%E2%80%99-soekarnohatta.html |archive-date=August 19, 2014 }}</ref> Nasi liwet adalah cara memasak nasi tradisional Jawa dengan santan. Ada juga varian nasi liwet ala Sunda yang berbeda rasa dan penyajiannya.
Penduduk kota Solo dan sekitarnya biasa memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual di warung [[lesehan]] (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya berjualan pada malam hari.


== Nasi liwet Sunda ==
Sentra pedagang nasi liwet banyak dijumpai di Desa [[Duwet, Baki, Sukoharjo|Duwet]] dan [[Menuran, Baki, Sukoharjo|Menuran]] Kecamatan [[Baki, Sukoharjo|Baki]], [[Kabupaten Sukoharjo]].
Kegiatan memasak nasi liwet ala Sunda dan makan bersama dengan alas [[daun pisang]] dalam tradisi [[Suku Sunda|masyarakat Sunda]] disebut ''Ngaliwet'',<ref>{{Cite web|last=Jenica|date=2017-08-05|title=Botram Culture: The Sundanese Version of Potluck Party|url=https://medium.com/@alvajenica/botram-culture-the-sundanese-version-of-potluck-party-182d374c1d1a|website=Medium|language=en|access-date=2020-05-09}}</ref><ref>{{Cite book|date=2006|url=https://books.google.co.id/books?id=vo9uAAAAMAAJ&q=ngaliwet&dq=ngaliwet&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjq-bXZqPLuAhVRAXIKHVc8DXkQ6AEwAXoECAIQAw|title=Konferensi Internasional Budaya Sunda (KIBS): prosiding|publisher=Yayasan Kebudayaan Rancage|language=id}}</ref> Makanan disajikan di atas daun pisang secara memanjang dan penyajiannya menggunakan hamparan daun pisan serta dimakan secara bersama sama (dalam bahasa Sunda disebut sebagai ''botram'', ''papaharé'' dan ''bancakan''). Menu utamanya adalah nasi yang dimasak dengan menggunakan bumbu tambahan seperti [[bawang]], [[Salam (tumbuhan)|daun salam]], [[Serai dapur|serai]] dan [[Garam dapur|garam]], sehingga nasinya terasa lebih gurih. Untuk lauknya biasanya adalah ikan nila/mas goreng atau bakar yang ditangkap langsung dari empang milik keluarga, yang ditemani menu wajib yaitu ikan asin, lalapan dan sambal terasi.<ref>{{Cite book|last=Aulia|first=Amar Ali|date=2021-02-11|url=https://books.google.co.id/books?id=GOEbEAAAQBAJ&pg=PA19&dq=ngaliwet&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjq-bXZqPLuAhVRAXIKHVc8DXkQ6AEwBHoECAUQAw#v=onepage&q=ngaliwet&f=false|title=Kembali Ke Desa Di Masa Pandemi|publisher=LP2M UIN SGD Bandung|isbn=978-623-6070-52-9|language=id}}</ref> ''Ngaliwet'' dilakukan masyarakat Sunda ketika berladang atau bersawah, tetapi pada masa sekarang sudah tersedia di resto Sunda modern.<ref>{{Cite news|last=Basoni|first=Sonia|title=Seeng Nini: Ngaliwet Nyalira Sambil Cicip Sangu Tutug Oncom untuk Buka Puasa|url=https://food.detik.com/resto-dan-kafe/d-4559996/seeng-nini-ngaliwet-nyalira-sambil-cicip-sangu-tutug-oncom-untuk-buka-puasa|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2021-02-18}}</ref> Suguhan nasi liwet yang hangat beserta lauk pauk khasnya tersebut menjadikan suasana kebersamaan yang hangat ditengah-tengah keluarga.<ref>{{Cite web|title=Ngaliwet Khas Sunda - Semen Tiga Roda|url=https://www.sementigaroda.com/read/20180823/493/ngaliwet-khas-sunda|website=sementigaroda.com|access-date=2021-02-18|archive-date=2021-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210827062138/https://www.sementigaroda.com/read/20180823/493/ngaliwet-khas-sunda|dead-url=yes}}</ref>{{unreliable source}}

Lambat laun hidangan ini mulai memasyarakat, dan penjual nasi liwet pun banyak bermunculan. “Kalau yang pertama namanya Mbah Karto,” ungkap Nurwanto menjelaskan siapa generasi pertama yang menjual nasi liwet. Mbah Karto ini merupakan penduduk asli Desa Menuran dan diketahui mulai menjajakan nasi liwetnya di daerah Keprabon, Solo.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Nasi jamblang]]
* [[Nasi goreng]]
* [[Nasi kucing]]
* [[Nasi timbel]]
* [[Nasi bogana]]
* [[Nasi bogana]]
* [[Nasi campur]]
* [[Nasi campur]]
* [[Nasi goreng]]
* [[Nasi jamblang]]
* [[Nasi kucing]]
* [[Nasi kucing]]
* [[Nasi kuning]]
* [[Nasi kuning]]
* [[Nasi megana]]
* [[Nasi pecel]]
* [[Nasi pecel]]
* [[Nasi timbel]]
* [[Nasi uduk]]
* [[Nasi uduk]]
* [[Nasi ulam]]
* [[Nasi ulam]]


== Pranala luar ==
== Referensi ==
{{Topik Surakarta}}
{{reflist}}

{{Masakan Indonesia}}
{{Masakan Indonesia}}
{{makanan-stub}}
{{makanan-stub}}
{{solo-stub}}
[[Kategori:Hidangan Surakarta]]
[[Kategori:Hidangan Surakarta]]
[[Kategori:Hidangan Sunda]]
[[Kategori:Nasi|liwet]]
[[Kategori:Makanan berbahan kelapa]]

Revisi terkini sejak 21 Juni 2024 22.22

Nasi Liwet
Nasi liwet Jawa yang disajikan dengan santan kental, suwiran ayam dan telur.
Nama lain
  • sêgå liwêt
  • sangu liwet
SajianUtama
Tempat asalIndonesia
DaerahJawa
Dibuat olehIndonesia
Suhu penyajianHangat
Bahan utamanasi dimasak dalam santan, disajikan dengan berbagai lauk pauk.
VariasiNasi ayam
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Nasi Liwet, Keprabon, Solo, Jawa Tengah

Nasi liwet adalah hidangan nasi khas Indonesia yang dimasak dengan santan, kaldu ayam, dan rempah-rempah[1] Nasi kukus biasanya dimasak dalam air, tetapi nasi liwet adalah nasi yang dimasak dengan santan, kaldu ayam, daun salam dan serai, sehingga memberikan nasi rasa yang kaya, aromatik, dan gurih.[2] Nasi liwet adalah cara memasak nasi tradisional Jawa dengan santan. Ada juga varian nasi liwet ala Sunda yang berbeda rasa dan penyajiannya.

Nasi liwet Sunda

[sunting | sunting sumber]

Kegiatan memasak nasi liwet ala Sunda dan makan bersama dengan alas daun pisang dalam tradisi masyarakat Sunda disebut Ngaliwet,[3][4] Makanan disajikan di atas daun pisang secara memanjang dan penyajiannya menggunakan hamparan daun pisan serta dimakan secara bersama sama (dalam bahasa Sunda disebut sebagai botram, papaharé dan bancakan). Menu utamanya adalah nasi yang dimasak dengan menggunakan bumbu tambahan seperti bawang, daun salam, serai dan garam, sehingga nasinya terasa lebih gurih. Untuk lauknya biasanya adalah ikan nila/mas goreng atau bakar yang ditangkap langsung dari empang milik keluarga, yang ditemani menu wajib yaitu ikan asin, lalapan dan sambal terasi.[5] Ngaliwet dilakukan masyarakat Sunda ketika berladang atau bersawah, tetapi pada masa sekarang sudah tersedia di resto Sunda modern.[6] Suguhan nasi liwet yang hangat beserta lauk pauk khasnya tersebut menjadikan suasana kebersamaan yang hangat ditengah-tengah keluarga.[7][sumber tepercaya?]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ I Made Asdhiana (July 19, 2011). Asdhiana, I Made, ed. "Nasi Liwet Gurih Dijamin Ketagihan". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal August 19, 2014. 
  2. ^ Janet DeNeefe (June 5, 2010). "To Stir With Love: Zara or 'nasi liwet' at Soekarno-Hatta?". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 19, 2014. Diakses tanggal August 19, 2014. 
  3. ^ Jenica (2017-08-05). "Botram Culture: The Sundanese Version of Potluck Party". Medium (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ Konferensi Internasional Budaya Sunda (KIBS): prosiding. Yayasan Kebudayaan Rancage. 2006. 
  5. ^ Aulia, Amar Ali (2021-02-11). Kembali Ke Desa Di Masa Pandemi. LP2M UIN SGD Bandung. ISBN 978-623-6070-52-9. 
  6. ^ Basoni, Sonia. "Seeng Nini: Ngaliwet Nyalira Sambil Cicip Sangu Tutug Oncom untuk Buka Puasa". detikcom. Diakses tanggal 2021-02-18. 
  7. ^ "Ngaliwet Khas Sunda - Semen Tiga Roda". sementigaroda.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-27. Diakses tanggal 2021-02-18.