Lompat ke isi

Stasiun Cirahayu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Layanan silang susul KA di stasiun
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k hapus templat koordinat (pakai Wikidata) (via JWB)
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11: Baris 11:
| open = 1893
| open = 1893
| oldname = Halte Trowek
| oldname = Halte Trowek
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]]
| operator = daop2
| class = III/kecil
| class = III/kecil
| nomor = 1617
| nomor = 1617
| letak = km 242+785 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–<br>[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| letak = km 242+785 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–<br>[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| line = ''Hanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.''
| line = ''Hanya untuk persilangan dan penyusulan antarkereta api.''
| track = 3 (jalur 2: sepur lurus dan jalur 3: sepur badug)
| track = 3 (jalur 2: sepur lurus dan jalur 3: sepur badug)
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
| map_type = Kabupaten Tasikmalaya#Jawa Barat
}}
}}
'''Stasiun Cirahayu (CAA)''' adalah sebuah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Kadipaten, Kadipaten, Tasikmalaya]] dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di [[Kabupaten Tasikmalaya]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +619 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]]. Nama stasiun ini dahulunya adalah '''Stasiun Torowek''' atau '''Trowek (TWK)''', tetapi nama tersebut diganti pasca kejadian kecelakaan kereta api fatal di tahun 1995 silam. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus dan jalur 3 merupakan sepur badug.
'''Stasiun Cirahayu (CAA)''' adalah sebuah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Kadipaten, Kadipaten, Tasikmalaya]] dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di [[Kabupaten Tasikmalaya]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +619 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]]. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus dan jalur 3 merupakan sepur badug.


Nama stasiun ini dahulunya adalah '''Trowek (TWK)''', tetapi nama tersebut diganti pasca kejadian kecelakaan kereta api fatal di tahun 1995 silam. Stasiun ini berlokasi 500 meter di sebelah barat laut Jembatan Trowek yang menjadi lokasi anjloknya kereta api pada 24 Oktober 1995 tersebut. Panorama stasiun ini dikelilingi gunung. Akses stasiun ini cukup sukar karena berjarak 3&nbsp;km dari Jalan Raya Tasikmalaya, serta harus mendaki bukit-bukit curam. Secara etimologis, nama stasiun ini berarti "air (yang membawa) kebaikan (keselamatan)".<ref>{{Cite journal|last=Prasetya|first=S.|last2=Yanuarika|first2=M.|date=2010|title=Cipeundeuy-Ciawi-Cirahayu|journal=[[Majalah KA]]|volume=48|pages=17}}</ref>
Saat ini satu-satunya kereta api yang berhenti di stasiun ini adalah [[Kereta api Kahuripan|KA Kahuripan]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 284) untuk bersilang dengan [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 157) yang melintas langsung.

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang.


== Insiden ==
== Insiden ==
* Pada tanggal 24 Oktober 1995, [[kereta api Kahuripan|KA Kahuripan]] yang digabung dengan [[kereta api Galuh|KA Galuh]] anjlok di daerah [[Kadipaten, Tasikmalaya]], tepatnya di daerah Jembatan Trowek, sebelum memasuki Stasiun Cirahayu. Kejadian ini mengakibatkan rangkaian kereta masuk jurang serta dua buah lokomotif, CC 201 05 dan CC 201 75R, mengalami kerusakan parah dan harus menjalani perbaikan besar-besaran. Korban tewas dan luka-luka berada pada kereta yang masuk jurang.<ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2017/10/24/klipingpr-oktober-bulan-duka-bagi-pt-kai-412186|title=#KlipingPR Oktober, Bulan Duka bagi PT KAI|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-01-20}}</ref>
* Pada tanggal 24 Oktober 1995, [[kereta api Kahuripan|KA Kahuripan]] yang digabung dengan [[kereta api Galuh|KA Galuh]] anjlok di daerah [[Kadipaten, Tasikmalaya]], tepatnya di daerah Jembatan Trowek, sebelum memasuki Stasiun Cirahayu. Kejadian ini mengakibatkan rangkaian kereta masuk jurang serta dua buah lokomotif, CC 201 77 04 dan CC 201 89 03, mengalami kerusakan parah dan harus menjalani perbaikan besar-besaran. Korban tewas dan luka-luka berada pada kereta yang masuk jurang.<ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2017/10/24/klipingpr-oktober-bulan-duka-bagi-pt-kai-412186|title=#KlipingPR Oktober, Bulan Duka bagi PT KAI|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-01-20}}</ref>
* Pada tanggal 4 April 2014, [[kereta api Malabar]] jurusan [[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Malang|Malang]] dengan lokomotif penariknya saat itu adalah CC206 13 55 milik depo lokomotif BD mengalami kecelakaan pada lintasan antara Stasiun Cirahayu dan [[Stasiun Ciawi]]. Kecelakaan terjadi karena tanah penyangga rel mengalami longsor. Karena beratnya medan, evakuasi lokomotif dan dua gerbong eksekutif sempat terhambat.<ref>{{Cite journal|last=Prasetya|first=Sendy|date=Mei 2014|title=KA Malabar Terperosok Longsor|url=|journal=Majalah KA|edition=94|volume=|issue=|pages=20-21|doi=|pmid=|access-date=}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Prasetya|first=Sendy|date=Mei 2014|title=Beratnya Medan Hambat Evakuasi CC206|url=|journal=Majalah KA|edition=94|volume=|issue=|pages=22-23|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
* Pada tanggal 4 April 2014, [[kereta api Malabar]] jurusan [[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Malang|Malang]] dengan lokomotif penariknya saat itu adalah CC206 13 55 milik depo lokomotif BD mengalami kecelakaan pada lintasan antara Stasiun Cirahayu dan [[Stasiun Ciawi]]. Kecelakaan terjadi karena tanah penyangga rel mengalami longsor. Karena beratnya medan, evakuasi lokomotif dan dua kereta eksekutif sempat terhambat. Akibat dari kejadian tersebut, Stasiun Cirahayu dijadikan sebagai tempat pengafkiran kereta penumpang yang rusak.<ref>{{Cite journal|last=Prasetya|first=Sendy|date=Mei 2014|title=KA Malabar Terperosok Longsor|url=|journal=Majalah KA|edition=94|volume=|issue=|pages=20-21|doi=|pmid=|access-date=}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Prasetya|first=Sendy|date=Mei 2014|title=Beratnya Medan Hambat Evakuasi CC206|url=|journal=Majalah KA|edition=94|volume=|issue=|pages=22-23|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 32: Baris 35:
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Padalarang–Kasugihan|left=Cipeundeuy|right=Ciawi}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Padalarang–Kasugihan|left=Cipeundeuy|right=Ciawi}}



{{coord|-7.6973814|109.701308|display=title}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Cirahayu]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Cirahayu]]

Revisi terkini sejak 5 Oktober 2024 15.16

Stasiun Cirahayu

Stasiun Cirahayu, 2020
Lokasi
Ketinggian+619 m
Operator
Letak
km 242+785 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus dan jalur 3: sepur badug)
LayananHanya untuk persilangan dan penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1893
Nama sebelumnyaHalte Trowek
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cirahayu (CAA) adalah sebuah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kadipaten, Kadipaten, Tasikmalaya dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di Kabupaten Tasikmalaya. Stasiun yang terletak pada ketinggian +619 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus dan jalur 3 merupakan sepur badug.

Nama stasiun ini dahulunya adalah Trowek (TWK), tetapi nama tersebut diganti pasca kejadian kecelakaan kereta api fatal di tahun 1995 silam. Stasiun ini berlokasi 500 meter di sebelah barat laut Jembatan Trowek yang menjadi lokasi anjloknya kereta api pada 24 Oktober 1995 tersebut. Panorama stasiun ini dikelilingi gunung. Akses stasiun ini cukup sukar karena berjarak 3 km dari Jalan Raya Tasikmalaya, serta harus mendaki bukit-bukit curam. Secara etimologis, nama stasiun ini berarti "air (yang membawa) kebaikan (keselamatan)".[3]

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang.

  • Pada tanggal 24 Oktober 1995, KA Kahuripan yang digabung dengan KA Galuh anjlok di daerah Kadipaten, Tasikmalaya, tepatnya di daerah Jembatan Trowek, sebelum memasuki Stasiun Cirahayu. Kejadian ini mengakibatkan rangkaian kereta masuk jurang serta dua buah lokomotif, CC 201 77 04 dan CC 201 89 03, mengalami kerusakan parah dan harus menjalani perbaikan besar-besaran. Korban tewas dan luka-luka berada pada kereta yang masuk jurang.[4]
  • Pada tanggal 4 April 2014, kereta api Malabar jurusan Bandung-Malang dengan lokomotif penariknya saat itu adalah CC206 13 55 milik depo lokomotif BD mengalami kecelakaan pada lintasan antara Stasiun Cirahayu dan Stasiun Ciawi. Kecelakaan terjadi karena tanah penyangga rel mengalami longsor. Karena beratnya medan, evakuasi lokomotif dan dua kereta eksekutif sempat terhambat. Akibat dari kejadian tersebut, Stasiun Cirahayu dijadikan sebagai tempat pengafkiran kereta penumpang yang rusak.[5][6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Prasetya, S.; Yanuarika, M. (2010). "Cipeundeuy-Ciawi-Cirahayu". Majalah KA. 48: 17. 
  4. ^ "#KlipingPR Oktober, Bulan Duka bagi PT KAI". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2019-01-20. 
  5. ^ Prasetya, Sendy (Mei 2014). "KA Malabar Terperosok Longsor". Majalah KA (edisi ke-94): 20–21. 
  6. ^ Prasetya, Sendy (Mei 2014). "Beratnya Medan Hambat Evakuasi CC206". Majalah KA (edisi ke-94): 22–23. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cipeundeuy
menuju Padalarang
Padalarang–Kasugihan Ciawi
menuju Kasugihan