Lompat ke isi

Kepulauan Nusa Utara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Nononia01 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Kepulauan Nusa Utara''' adalah sebutan untuk gugusan kepulauan-kepulauan yang terdiri dari [[Kabupaten Kepulauan Sangihe]], [[Kabupaten Kepulauan Talaud]], dan [[Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro]] di [[Provinsi Sulawesi Utara]]. Kawasan ini memiliki posisi penting pada abad pertengahan, karena merupakan jalur penghubung antara [[Kepulauan Maluku]] di timur dan [[Filipina]] di utara.
{{noref}}
{{Wikify}}
'''Nusa Utara''', adalah sebutan untuk kawasan pulau-pulau di wilayah [[Kabupaten Kepulauan Sangihe]], [[Kabupaten Kepulauan Talaud]] dan [[Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro]] di [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]. Kawasan ini memiliki posisi penting pada abad pertengahan, karena merupakan penghubung antara [[Maluku]] di timur dan [[Filipina]] di utara.


Tiga pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Philipina adalah Pulau Makalehi (Sitaro), Pulau Marore (Sangihe), dan Pulau Miangas (Talaud).
Tiga pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Filipina adalah [[Pulau Marore]], [[Pulau Kawio]], dan [[Pulau Miangas]].


==Demografi==
Sama seperti daerah lainnya di [[Nusantara]], penduduk asli di wilayah ini adalah keturunan [[bangsa Austronesia]]. [[Suku Sangir]] merupakan penduduk asli di [[Kepulauan Sangir]], selain itu ada juga [[suku Gorontalo]], [[suku Bantik]], dan [[suku Minahasa]] yang mendiami bagian selatan dari kepulauan ini. Mayoritas orang Nusa Utara menganut [[Kekristenan]]. Tetapi, ada pula beberapa penduduk yang menganut [[Islam]], salah satu bentuk sinkretisme Islam lokal adalah [[Islam Tua]] yang dianut oleh orang Kepulauan Sangihe.

==Perekonomian==
Produk andalan kawasan ini selain di bidang perikanan dan kelautan, juga di bidang pertanian dengan produk antara lain minyak kelapa, kopra, cengkih, dan pala.
Produk andalan kawasan ini selain di bidang perikanan dan kelautan, juga di bidang pertanian dengan produk antara lain minyak kelapa, kopra, cengkih, dan pala.


==Referensi==
Silakan mengunjungi <http://www.nusautara.co.cc> untuk pencarian artikel dan berbagai informasi yang berhubungan dengan Nusa Utara. Atau dengan langsung mengakses <http://www.nusautara.co.cc/2010/05/sejarah-penamaan-nusa-utara.html{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}> untuk mengetahui Sejarah Penamaan Nusa Utara.
{{Reflist}}

== Pembentukan Provinsi Nusa Utara ==
Usulan untuk pembentukan [[daerah otonomi baru]] (DOB) Provinsi Nusa Utara terus diperjuangkan oleh masyarakat Nusa Utara. Sebagian besar masyarakat Shangie Talaud mengharapkan agar pembentukan Provinsi Nusa Utara (Nut) ini dapat segera direalisasikan. Alasan yang sangat kuat tentang usulan ini dikarenakan pemerataan kesejahteraan di Provinsi Sulawesi Utara dinilai hanya terpusat di bagian timur provinsi tersebut. Kota Manado sebagai pusat pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara berjarak sangat jauh dari Kepulauan Shangie. Hal ini disebabkan karena secara geografis, posisi ibu kota Provinsi ini berada di bagian timur.

Anggapan oleh sebagian orang yang menyatakan bahwa pembentukan Provinsi Shangie Talaud ini hanyalah untuk menyalurkan syahwat kekuasaan politik sebagian tokoh Talaud adalah salah besar. Fakta di lapangan adalah adanya ketimpangan yang sangat tinggi antara kesejahteraan daerah di bagian timur provinsi Sulawesi Utara dengan daerah bagian barat provinsi tersebut, terutama di daerah kepulauan Nusa Utara. Tim pemantau dari pemerintah pusat dan provinsi biasanya menggunakan jalur perhubungan udara apabila berkunjung ke Pulau Nias sehingga kurang merasakan secara nyata betapa jauhnya jarak perjalanan dari pusat pemerintahan provinsi ke daerah kepulauan Nusa Utara.


{{DEFAULTSORT:Nusa Utara}}
{{DEFAULTSORT:Nusa Utara}}

Revisi terkini sejak 10 April 2024 16.42

Kepulauan Nusa Utara adalah sebutan untuk gugusan kepulauan-kepulauan yang terdiri dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Provinsi Sulawesi Utara. Kawasan ini memiliki posisi penting pada abad pertengahan, karena merupakan jalur penghubung antara Kepulauan Maluku di timur dan Filipina di utara.

Tiga pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Filipina adalah Pulau Marore, Pulau Kawio, dan Pulau Miangas.

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Sama seperti daerah lainnya di Nusantara, penduduk asli di wilayah ini adalah keturunan bangsa Austronesia. Suku Sangir merupakan penduduk asli di Kepulauan Sangir, selain itu ada juga suku Gorontalo, suku Bantik, dan suku Minahasa yang mendiami bagian selatan dari kepulauan ini. Mayoritas orang Nusa Utara menganut Kekristenan. Tetapi, ada pula beberapa penduduk yang menganut Islam, salah satu bentuk sinkretisme Islam lokal adalah Islam Tua yang dianut oleh orang Kepulauan Sangihe.

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Produk andalan kawasan ini selain di bidang perikanan dan kelautan, juga di bidang pertanian dengan produk antara lain minyak kelapa, kopra, cengkih, dan pala.

Referensi

[sunting | sunting sumber]