Diapsida: Perbedaan antara revisi
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Diapsid" |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{short description|klad tetrapoda amniota tetrapods dengan dua lubang di setiap sisi tengkoraknya}} |
|||
{{Taxobox Otomatis |
|||
{{Infobox spesies|fossil_range=[[Pennsylvanian (geologi)|Pennsylvanian]]–[[Holosen|Sekarang]], {{Fossil range|307|0}}|image=Petrolacosaurus BW.jpg|image_caption=Restorasi hidup araeoscelidia (''[[Petrolacosaurus kansensis]]'')|image2=Nile crocodile head.jpg|image2_caption=[[Nile crocodile]] (''Crocodylus niloticus'')|taxon=Diapsida|subdivision_ranks=Subkelompok|subdivision=*{{extinct}}''[[Dolerosaurus]]'' |
|||
| image = Diapsida_diversity.jpg |
|||
| fossil_range = [[Pennsylvanian (geologi)|Pennsylvanian]]–[[Holosen|Sekarang]], {{Fossil range|307|0}} |
|||
| taxon = Diapsida |
|||
| subdivision_ranks = Subkelompok |
|||
| subdivision = *{{extinct}}''[[Dolerosaurus]]'' |
|||
*{{extinct}}[[Araeoscelidia]] |
*{{extinct}}[[Araeoscelidia]] |
||
*[[Neodiapsida]] |
*[[Neodiapsida]] |
||
** pelbagai klad punah |
|||
** various extinct clades |
|||
** [[Sauria]]}} |
** [[Sauria]]}} |
||
[[Category:Articles with 'species' microformats]] |
|||
'''Diapsida''' ("dua lengkungan") adalah kelompok [[tetrapoda]] [[amniota]] yang mengembangkan dua lubang ([[fenestra temporal]]) di setiap sisi [[tengkorak]]<nowiki/>nya sekitar 300 juta tahun yang lalu saat periode [[Karbon (periode)|Karbon]] Akhir.<ref>{{cite web|title=Those diverse diapsids|url=http://www.ucmp.berkeley.edu/taxa/verts/diapsida.php}}</ref> Diapsida beragam secara ekstrim, dan berisi semua [[crocodilia]], [[kadal]], [[ular]], [[tuatara]], [[kura-kura]], dan [[burung]].<ref>{{Cite journal|last1=Schoch|first1=Rainer R.|last2=Sues|first2=Hans-Dieter|year=2016|title=The diapsid origin of turtles|journal=Zoology|volume=119|issue=3|pages=159–161|doi=10.1016/j.zool.2016.01.004|pmid=26934902}}</ref> Walaupun beberapa diapsida telah kehilangan salah satu lubang (kadal), atau kedua lubang (ular dan kura-kura), atau memiliki tengkorak yang telah direstrukturisasi (burung modern), mereka tetap [[Taksonomi (biologi)|diklasifikasikan]] sebagai diapsida berdasarkan garis nenek moyang mereka. Setidaknya 7.925 spesies reptil diapsida<ref>{{Cite journal|last1=Reeder|first1=Tod W.|last2=Townsend|first2=Ted M.|last3=Mulcahy|first3=Daniel G.|last4=Noonan|first4=Brice P.|last5=Wood|first5=Perry L.|last6=Sites|first6=Jack W.|last7=Wiens|first7=John J.|year=2015|title=Integrated Analyses Resolve Conflicts over Squamate Reptile Phylogeny and Reveal Unexpected Placements for Fossil Taxa|journal=PLOS ONE|volume=10|issue=3|pages=e0118199|doi=10.1371/journal.pone.0118199|pmc=4372529|pmid=25803280}}</ref> hidup di seluruh dunia sekarang (hampir 18.000 jika termasuk burung) |
'''Diapsida''' ("dua lengkungan") adalah kelompok [[tetrapoda]] [[amniota]] yang mengembangkan dua lubang ([[fenestra temporal]]) di setiap sisi [[tengkorak]]<nowiki/>nya sekitar 300 juta tahun yang lalu saat periode [[Karbon (periode)|Karbon]] Akhir.<ref>{{cite web|title=Those diverse diapsids|url=http://www.ucmp.berkeley.edu/taxa/verts/diapsida.php}}</ref> Diapsida beragam secara ekstrim, dan berisi semua [[crocodilia]], [[kadal]], [[ular]], [[tuatara]], [[kura-kura]], dan [[burung]].<ref>{{Cite journal|last1=Schoch|first1=Rainer R.|last2=Sues|first2=Hans-Dieter|year=2016|title=The diapsid origin of turtles|journal=Zoology|volume=119|issue=3|pages=159–161|doi=10.1016/j.zool.2016.01.004|pmid=26934902}}</ref> Walaupun beberapa diapsida telah kehilangan salah satu lubang (kadal), atau kedua lubang (ular dan kura-kura), atau memiliki tengkorak yang telah direstrukturisasi (burung modern), mereka tetap [[Taksonomi (biologi)|diklasifikasikan]] sebagai diapsida berdasarkan garis nenek moyang mereka. Setidaknya 7.925 spesies reptil diapsida<ref>{{Cite journal|last1=Reeder|first1=Tod W.|last2=Townsend|first2=Ted M.|last3=Mulcahy|first3=Daniel G.|last4=Noonan|first4=Brice P.|last5=Wood|first5=Perry L.|last6=Sites|first6=Jack W.|last7=Wiens|first7=John J.|year=2015|title=Integrated Analyses Resolve Conflicts over Squamate Reptile Phylogeny and Reveal Unexpected Placements for Fossil Taxa|journal=PLOS ONE|volume=10|issue=3|pages=e0118199|doi=10.1371/journal.pone.0118199|pmc=4372529|pmid=25803280}}</ref> hidup di seluruh dunia sekarang (hampir 18.000 jika termasuk burung) |
||
== Karakteristik == |
== Karakteristik == |
||
[[Berkas: |
[[Berkas:Skull diapsida 1.svg|kiri|jmpl| Diagram tengkorak diapsida dengan bukaan temporal, tidak seperti di [[Anapsida]]]] |
||
Nama Diapsida berarti "dua lengkungan", dan diapsida secara tradisional diklasifikasikan berdasarkan dua bukaan tengkorak leluhur (fenestra temporal) secara posterior diatas dan dibawah mata. Susunan ini membiarkan penempelan otot rahang yang lebih besar, kuat, dan memungkinkan rahangnya untuk membuka lebih lebar. Ciri leluhur yang lebih samar adalah tulang lengan bawah ([[Tulang pengumpil|pengumpil]]) yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan tulang lengan atas ([[Tulang lengan atas|humerus]]). |
Nama Diapsida berarti "dua lengkungan", dan diapsida secara tradisional diklasifikasikan berdasarkan dua bukaan tengkorak leluhur (fenestra temporal) secara posterior diatas dan dibawah mata. Susunan ini membiarkan penempelan otot rahang yang lebih besar, kuat, dan memungkinkan rahangnya untuk membuka lebih lebar. Ciri leluhur yang lebih samar adalah tulang lengan bawah ([[Tulang pengumpil|pengumpil]]) yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan tulang lengan atas ([[Tulang lengan atas|humerus]]). |
||
== Klasifikasi == |
== Klasifikasi == |
||
Diapsida aslinya diklasifikasikan sebagai salah satu dari empat subkelas [[Reptil |
Diapsida aslinya diklasifikasikan sebagai salah satu dari empat subkelas [[Reptil]]ia, semua berdasarkan jumlah dan susunan bukaan tengkoraknya. Tiga subkelas lainnya adalah [[Synapsida]] (satu bukaan rendah di tengkorak, untuk "reptil mirip mamalia"), [[Anapsida]] (tidak ada bukaan tengkorak, termasuk kura-kura dan kerabatnya), dan [[Euryapsida]] (satu bukaan tinggi di tengkorak, termasuk banyak reptil laut prasejarah). Dengan munculnya [[nomenklatur filogenetik]], sistem klasifikasi ini banyak dimodifikasi. Saat ini, Synapsida sering tidak dianggap sebagai reptil sejati, sementara Euryapsida ditemukan sebagai kumpulan diapsid yang tidak alami yang telah kehilangan salah satu bukaan tengkoraknya. Studi genetik dan penemuan ''[[Pappochelys]]'' dari Trias telah menunjukkan bahwa ini juga kasus yang sama dengan kura-kura, yang dimana merupakan diapsida yang termodifikasi berat. Dalam sistem filogenetik, burung (keturunan reptil diapsida tradisional) juga dianggap anggota kelompok ini. |
||
Beberapa studi hubungan reptil modern telah dirujuk untuk menggunakan nama "diapsida" untuk merujuk kepada kelompok mahkota seluruh diapsida modern namun tidak dengan kerabat punah mereka. Namun, beberapa peneliti juga menyukai definisi yang lebih tradisional yang mencakup [[araeoscelidia]] prasejarah. Pada tahun 1991, Laurin mendefinisikan Diapsida sebagai [[klad]], "nenek moyang terbaru dari [[araeoscelidia]], [[lepidosauria]], dan [[archosaurus]], dan semua keturunannya".<ref name="bentonetal20152">Benton, M. J., Donoghue, P. C., Asher, R. J., Friedman, M., Near, T. J., & Vinther, J. (2015). "Constraints on the timescale of animal evolutionary history." ''Palaeontologia Electronica'', 18.1.1FC; 1-106; palaeo-electronica.org/content/fc-1</ref> |
Beberapa studi hubungan reptil modern telah dirujuk untuk menggunakan nama "diapsida" untuk merujuk kepada kelompok mahkota seluruh diapsida modern namun tidak dengan kerabat punah mereka. Namun, beberapa peneliti juga menyukai definisi yang lebih tradisional yang mencakup [[araeoscelidia]] prasejarah. Pada tahun 1991, Laurin mendefinisikan Diapsida sebagai [[klad]], "nenek moyang terbaru dari [[araeoscelidia]], [[lepidosauria]], dan [[archosaurus]], dan semua keturunannya".<ref name="bentonetal20152">Benton, M. J., Donoghue, P. C., Asher, R. J., Friedman, M., Near, T. J., & Vinther, J. (2015). "Constraints on the timescale of animal evolutionary history." ''Palaeontologia Electronica'', 18.1.1FC; 1-106; palaeo-electronica.org/content/fc-1</ref> |
||
Analisis kladistika oleh Laurin dan Piñeiro (2017) memulihkan [[Parareptilia]] sebagai bagian dari Diapsida, dengan Pareiasauria, kura-kura, Millerettidae, dan Procolophonoidea pulih lebih banyak daripada diapsida basal ''[[Younginia]]''.<ref>{{Cite journal|last1=Laurin|first1=Michel|last2=Piñeiro|first2=Graciela H.|year=2017|title=A Reassessment of the Taxonomic Position of Mesosaurs, and a Surprising Phylogeny of Early Amniotes|url=https://hal.archives-ouvertes.fr/hal-01618314/file/Laurin%20%26%20Pin%CC%83eiro%20ms%20R1%20cl.pdf|journal=Frontiers in Earth Science|volume=5|doi=10.3389/feart.2017.00088|s2cid=32426159|doi-access=free}}</ref> |
Analisis kladistika oleh Laurin dan Piñeiro (2017) memulihkan [[Parareptilia]] sebagai bagian dari Diapsida, dengan Pareiasauria, kura-kura, Millerettidae, dan Procolophonoidea pulih lebih banyak daripada diapsida basal ''[[Younginia]]''.<ref>{{Cite journal|last1=Laurin|first1=Michel|last2=Piñeiro|first2=Graciela H.|year=2017|title=A Reassessment of the Taxonomic Position of Mesosaurs, and a Surprising Phylogeny of Early Amniotes|url=https://hal.archives-ouvertes.fr/hal-01618314/file/Laurin%20%26%20Pin%CC%83eiro%20ms%20R1%20cl.pdf|journal=Frontiers in Earth Science|volume=5|doi=10.3389/feart.2017.00088|s2cid=32426159|doi-access=free|access-date=2021-08-26|archive-date=2018-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20180726183426/https://hal.archives-ouvertes.fr/hal-01618314/file/Laurin%20%26%20Pin%CC%83eiro%20ms%20R1%20cl.pdf|dead-url=yes}}</ref> |
||
=== Kekerabatan === |
=== Kekerabatan === |
||
Baris 28: | Baris 33: | ||
|label1={{extinct}}[[Parareptilia]] |
|label1={{extinct}}[[Parareptilia]] |
||
|1={{clade |
|1={{clade |
||
|1={{extinct}}[[Millerettid]]ae [[ |
|1={{extinct}}[[Millerettid]]ae [[Gambar:Milleretta BW.jpg|50px]] |
||
|label2=<span style="color:white;">unnamed</span> |
|label2=<span style="color:white;">unnamed</span> |
||
|2={{clade |
|2={{clade |
||
Baris 34: | Baris 39: | ||
|label2={{extinct}}[[Hallucicrania]] |
|label2={{extinct}}[[Hallucicrania]] |
||
|2={{clade |
|2={{clade |
||
|1={{extinct}}[[Lanthanosuchidae]] [[ |
|1={{extinct}}[[Lanthanosuchidae]] [[Gambar:Lanthanosuchus watsoni.jpg|50px]] |
||
|label2={{extinct}}[[Procolophonia]] |
|label2={{extinct}}[[Procolophonia]] |
||
|2={{clade |
|2={{clade |
||
|1={{extinct}}[[Procolophonoidea]] [[ |
|1={{extinct}}[[Procolophonoidea]] [[Gambar:Sclerosaurus1DB.jpg|50px]] |
||
|2={{extinct}}[[Pareiasauromorpha]] [[ |
|2={{extinct}}[[Pareiasauromorpha]] [[Gambar:Scutosaurus BW.jpg|60px]] |
||
}} |
}} |
||
}} |
}} |
||
Baris 45: | Baris 50: | ||
|label2=[[Eureptilia]] |
|label2=[[Eureptilia]] |
||
|2={{clade |
|2={{clade |
||
|1={{extinct}}[[Captorhinidae]] [[ |
|1={{extinct}}[[Captorhinidae]] [[Gambar:Labidosaurus.jpg|50px]] |
||
|label2=[[Romeriida]] |
|label2=[[Romeriida]] |
||
|2={{clade |
|2={{clade |
||
Baris 86: | Baris 91: | ||
== Lihat juga == |
== Lihat juga == |
||
* [[ |
* [[Paleontologi vertebrata]] |
||
* [[Synapsida]] |
* [[Synapsida]] |
||
* [[Anapsida]] |
* [[Anapsida]] |
||
Baris 92: | Baris 97: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi terkini sejak 25 Agustus 2024 06.46
Diapsida | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Reptilia |
Klad: | Romeriida |
Klad: | Diapsida |
Subkelompok | |
|
Diapsida ("dua lengkungan") adalah kelompok tetrapoda amniota yang mengembangkan dua lubang (fenestra temporal) di setiap sisi tengkoraknya sekitar 300 juta tahun yang lalu saat periode Karbon Akhir.[1] Diapsida beragam secara ekstrim, dan berisi semua crocodilia, kadal, ular, tuatara, kura-kura, dan burung.[2] Walaupun beberapa diapsida telah kehilangan salah satu lubang (kadal), atau kedua lubang (ular dan kura-kura), atau memiliki tengkorak yang telah direstrukturisasi (burung modern), mereka tetap diklasifikasikan sebagai diapsida berdasarkan garis nenek moyang mereka. Setidaknya 7.925 spesies reptil diapsida[3] hidup di seluruh dunia sekarang (hampir 18.000 jika termasuk burung)
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Nama Diapsida berarti "dua lengkungan", dan diapsida secara tradisional diklasifikasikan berdasarkan dua bukaan tengkorak leluhur (fenestra temporal) secara posterior diatas dan dibawah mata. Susunan ini membiarkan penempelan otot rahang yang lebih besar, kuat, dan memungkinkan rahangnya untuk membuka lebih lebar. Ciri leluhur yang lebih samar adalah tulang lengan bawah (pengumpil) yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan tulang lengan atas (humerus).
Klasifikasi
[sunting | sunting sumber]Diapsida aslinya diklasifikasikan sebagai salah satu dari empat subkelas Reptilia, semua berdasarkan jumlah dan susunan bukaan tengkoraknya. Tiga subkelas lainnya adalah Synapsida (satu bukaan rendah di tengkorak, untuk "reptil mirip mamalia"), Anapsida (tidak ada bukaan tengkorak, termasuk kura-kura dan kerabatnya), dan Euryapsida (satu bukaan tinggi di tengkorak, termasuk banyak reptil laut prasejarah). Dengan munculnya nomenklatur filogenetik, sistem klasifikasi ini banyak dimodifikasi. Saat ini, Synapsida sering tidak dianggap sebagai reptil sejati, sementara Euryapsida ditemukan sebagai kumpulan diapsid yang tidak alami yang telah kehilangan salah satu bukaan tengkoraknya. Studi genetik dan penemuan Pappochelys dari Trias telah menunjukkan bahwa ini juga kasus yang sama dengan kura-kura, yang dimana merupakan diapsida yang termodifikasi berat. Dalam sistem filogenetik, burung (keturunan reptil diapsida tradisional) juga dianggap anggota kelompok ini.
Beberapa studi hubungan reptil modern telah dirujuk untuk menggunakan nama "diapsida" untuk merujuk kepada kelompok mahkota seluruh diapsida modern namun tidak dengan kerabat punah mereka. Namun, beberapa peneliti juga menyukai definisi yang lebih tradisional yang mencakup araeoscelidia prasejarah. Pada tahun 1991, Laurin mendefinisikan Diapsida sebagai klad, "nenek moyang terbaru dari araeoscelidia, lepidosauria, dan archosaurus, dan semua keturunannya".[4]
Analisis kladistika oleh Laurin dan Piñeiro (2017) memulihkan Parareptilia sebagai bagian dari Diapsida, dengan Pareiasauria, kura-kura, Millerettidae, dan Procolophonoidea pulih lebih banyak daripada diapsida basal Younginia.[5]
Kekerabatan
[sunting | sunting sumber]Dibawah adalah kladogram yang menunjukkan kekerabatan kelompok major diapsida.
Kladogram setelah Bickelmann et al., 2009 dan Reisz et al., 2011:
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Those diverse diapsids".
- ^ Schoch, Rainer R.; Sues, Hans-Dieter (2016). "The diapsid origin of turtles". Zoology. 119 (3): 159–161. doi:10.1016/j.zool.2016.01.004. PMID 26934902.
- ^ Reeder, Tod W.; Townsend, Ted M.; Mulcahy, Daniel G.; Noonan, Brice P.; Wood, Perry L.; Sites, Jack W.; Wiens, John J. (2015). "Integrated Analyses Resolve Conflicts over Squamate Reptile Phylogeny and Reveal Unexpected Placements for Fossil Taxa". PLOS ONE. 10 (3): e0118199. doi:10.1371/journal.pone.0118199. PMC 4372529 . PMID 25803280.
- ^ Benton, M. J., Donoghue, P. C., Asher, R. J., Friedman, M., Near, T. J., & Vinther, J. (2015). "Constraints on the timescale of animal evolutionary history." Palaeontologia Electronica, 18.1.1FC; 1-106; palaeo-electronica.org/content/fc-1
- ^ Laurin, Michel; Piñeiro, Graciela H. (2017). "A Reassessment of the Taxonomic Position of Mesosaurs, and a Surprising Phylogeny of Early Amniotes" (PDF). Frontiers in Earth Science. 5. doi:10.3389/feart.2017.00088 . Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-07-26. Diakses tanggal 2021-08-26.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Informasi terkait dengan Diapsida dari Wikispecies.
- Diapsida. Michel Laurin and Jacques A. Gauthier. Tree of Life Web Project. June 22, 2000.