Lompat ke isi

Injil Tufuliyah Suryani: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(20 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
{{Apokrifa Perjanjian Baru}}
{{Apokrifa Perjanjian Baru}}
[[File:Rest during the Flight to Egypt-Paris Bordon mg 9985.jpg|thumb|250px|''[[Istirahat dalam Pengungsian ke Mesir (Bordone)|Istirahat dalam Pengungsian ke Mesir]]'', lukisan karya [[Paris Bordone]], sekitar tahun 1530. Pada tahun 2015, Anne Corneloup, sejarawan seni rupa Prancis, mengklaim bahwa lukisan ini merupakan ilustrasi salah satu peristiwa yang diriwayatkan di dalam ''Injil Tufuliyah Suryani''.<ref>{{cite book |last1=Roy |first1=Alain |title=De Giotto à Goya. Peintures italiennes et espagnoles du musée des Beaux-Arts de Strasbourg |date=Juni 2017 |publisher=Musées de la ville de Strasbourg |isbn=978-2-35125-151-5 |page=129}}</ref>]]
[[File:Rest during the Flight to Egypt-Paris Bordon mg 9985.jpg|thumb|250px|''[[Istirahat dalam Pengungsian ke Mesir (Bordone)|Istirahat dalam Pengungsian ke Mesir]]'', lukisan karya [[Paris Bordone]], sekitar tahun 1530. Pada tahun 2015, Anne Corneloup, sejarawan seni rupa Prancis, mengklaim bahwa lukisan ini merupakan ilustrasi salah satu peristiwa yang diriwayatkan di dalam ''Injil Tufuliyah Suryani''.<ref>{{cite book |last1=Roy |first1=Alain |title=De Giotto à Goya. Peintures italiennes et espagnoles du musée des Beaux-Arts de Strasbourg |date=Juni 2017 |publisher=Musées de la ville de Strasbourg |isbn=978-2-35125-151-5 |page=129}}</ref>]]
'''Injil Tufuliyah Suryani''' yang juga dikenal sebagai '''Injil Tufuliyah Arab''' adalah karya tulis [[apokrifa Perjanjian Baru|apokrip Perjanjian Baru]] bertopik tufuliyah atau masa kanak-kanak Yesus. Seawal-awalnya injil ini ditulis pada abad ke-6, dan sebagian isinya merupakan saduran [[Injil Kanak-Kanak Tomas|Injil Tufuliyah Tomas]], [[Injil Yakobus]], maupun [[Injil Pseudo-Matius|Injil Matius-Gadungan]]. Hanya ada dua naskah injil ini yang masih lestari sampai sekarang, kedua-duanya ditulis dalam bahasa Arab, yakni naskah yang dipertanggal tahun 1299 Masehi dan naskah yang dipertanggal abad ke-15 atau abad ke-16.<ref>{{Cite web|url=https://www.grin.com/document/107479|title=Die Weihnachtsverkundigung in den apokryphen Kindheitsevangelien|last=Wittka|first=Gerd|quote=3.2.1 Genese des Evangeliums: "Es liegt in zwei arabischen Handschriften vor" terjemahan: "Ada dua naskah tulis tangan dalam bahasa Arab"}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.nasscal.com/e-clavis-christian-apocrypha/arabic-infancy-gospel/|title=Arabic Infancy Gospel // 3.1. Manuscripts|date=5 Februari 2016|quote=MS 2: Florence, Biblioteca Laurenziana, codex orientalis 387 [32], folio 2r–48v (dari tahun 1299 Masehi)}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.nasscal.com/manuscripta-apocryphorum/oxford-bodleian-library-bodl-or-350/|title=Oxford, Bodleian Library, Bodl. Or. 350|date=30 Desember 2018|quote=Pertanggalan: diperkirakan abad ke-15/16}}</ref> Kedua naskah tersebut merupakan salinan yang dibuat di kawasan utara Irak dan menampakkan pengaruh [[Quran]].<ref>{{Cite book|title=Evangelia infantiae apokrypha – Apokryphe Kindheitsevangelien|last=Schneider|first=Gerhard|year=1995|location=Freiburg|pages=See hlm. 53 dst.}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.grin.com/document/107479|title=Die Weihnachtsverkündigung in den apokryphen Kindheitsevangelien|last=Wittka|first=Gerd|quote=3.2.1 Genese des Evangeliums: "Die verschiedenen Handschriften wurden wohl im Raum des heutigen türkischen Kurdistans und des Nordiraks verfaßt und sind gekennzeichnet durch Einflüsse des Korans" //terjemahan: "Beberapa naskah tulis tangan yang dibuat di daerah Kurdistan Turki (sekarang ini) dan kawasan utara Irak serta memperlihatkan pengaruh Quran"}}</ref>
'''Injil Tufuliyah Suryani''', yang juga dikenal sebagai '''Injil Tufuliyah Arab''', adalah karya tulis [[apokrifa Perjanjian Baru|apokrip Perjanjian Baru]] yang bertema tufuliyah atau masa kanak-kanak Yesus. Injil ini ditulis seawal-awalnya pada abad ke-6, dan sebagian isinya merupakan saduran [[Injil Kanak-Kanak Tomas|Injil Tufuliyah Tomas]], [[Injil Yakobus]], maupun [[Injil Pseudo-Matius]]. Hanya ada dua naskah injil ini yang masih lestari sampai sekarang, kedua-duanya ditulis dalam bahasa Arab, yakni naskah yang dipertanggal tahun 1299 Masehi dan naskah yang dipertanggal abad ke-15 atau abad ke-16.<ref>{{Cite web|url=https://www.grin.com/document/107479|title=Die Weihnachtsverkundigung in den apokryphen Kindheitsevangelien|last=Wittka|first=Gerd|quote=3.2.1 Genese des Evangeliums: "Es liegt in zwei arabischen Handschriften vor" terjemahan: "Ada dua naskah tulis tangan dalam bahasa Arab"}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.nasscal.com/e-clavis-christian-apocrypha/arabic-infancy-gospel/|title=Arabic Infancy Gospel // 3.1. Manuscripts|date=5 Februari 2016|quote=MS 2: Florence, Biblioteca Laurenziana, codex orientalis 387 [32], folio 2r–48v (dari tahun 1299 Masehi)}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.nasscal.com/manuscripta-apocryphorum/oxford-bodleian-library-bodl-or-350/|title=Oxford, Bodleian Library, Bodl. Or. 350|date=30 Desember 2018|quote=Pertanggalan: diperkirakan abad ke-15/16}}</ref> Kedua naskah tersebut merupakan salinan yang dibuat di kawasan utara Irak dan menampakkan pengaruh [[Quran]].<ref>{{Cite book|title=Evangelia infantiae apokrypha – Apokryphe Kindheitsevangelien|last=Schneider|first=Gerhard|year=1995|location=Freiburg|pages=See hlm. 53 dst.}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.grin.com/document/107479|title=Die Weihnachtsverkündigung in den apokryphen Kindheitsevangelien|last=Wittka|first=Gerd|quote=3.2.1 Genese des Evangeliums: "Die verschiedenen Handschriften wurden wohl im Raum des heutigen türkischen Kurdistans und des Nordiraks verfaßt und sind gekennzeichnet durch Einflüsse des Korans" //terjemahan: "Beberapa naskah tulis tangan yang dibuat di daerah Kurdistan Turki (sekarang ini) dan kawasan utara Irak serta memperlihatkan pengaruh Quran"}}</ref>


== Isi ==
== Isi ==
Injil Tufuliyah Suryani terdiri atas tiga bagian:
Injil Tufuliyah Suryani terdiri atas tiga bab:
# Kelahiran Yesus – saduran [[Injil Yakobus|Protevangelium Yakobus]]
# Kelahiran Yesus – saduran [[Injil Yakobus|Protevangelium Yakobus]]
# Mukjizat-mukjizat yang terjadi dalam [[Pelarian ke Mesir|pengungsian ke Mesir]] – agaknya cuma bersumber dari cerita turun-temurun setempat
# Mukjizat-mukjizat yang terjadi dalam [[Pelarian ke Mesir|pengungsian ke Mesir]] – agaknya cuma berdasarkan cerita turun-temurun setempat
# Mukjizat-mukjizat Yesus semasa kecil – saduran Injil Tufuliyah Tomas
# Mukjizat-mukjizat Yesus semasa kecil – saduran Injil Tufuliyah Tomas


Meskipun demikian, injil ini mengandung beberapa bagian dari teks asli yang sudah banyak dibumbui, antara lain cerita [[kain lampin]] (Yesus) yang berkhasiat menyembuhkan orang, cerita keringat (Yesus) yang berubah menjadi balsam, cerita penyembuhan penderita kusta, dan cerita pencelupan kain menjadi beraneka warna hanya dengan menggunakan [[nila]]. Injil ini juga meriwayatkan perjumpaan dini Yesus dengan [[Yudas Iskariot]] dan para penyamun yang kelak disalibkan bersama-sama dengannya, serta mengklaim sebagai salah satu karya tulis terawal.
Meskipun demikian, injil ini mengandung beberapa bagian dari teks asli yang sudah banyak dibumbui, antara lain cerita [[popok|kain lampin]] (Yesus) yang berkhasiat menyembuhkan orang, cerita keringat (Yesus) yang berubah menjadi balsam, cerita penyembuhan penderita kusta, dan cerita pencelupan kain menjadi beraneka warna hanya dengan menggunakan [[nila]]. Injil ini juga meriwayatkan perjumpaan dini Yesus dengan [[Yudas Iskariot]] maupun dengan para penyamun yang kelak disalibkan bersama-sama dengannya, dan memuat pernyataan bahwa injil ini termasuk salah satu karya tulis paling awal.


== Pertanggalan ==
== Pertanggalan ==
Meskipun diduga disarikan dari sumber-sumber pustaka [[bahasa Suryani|Suryani]] yang dipertanggal abad ke-5 atau abad ke-6,<ref name="google">{{cite book|title=The Apocryphal New Testament : A Collection of Apocryphal Christian Literature in an English Translation: A Collection of Apocryphal Christian Literature in an English Translation|author=Elliott, J.K.|year=1993|publisher=Oxford University Press, UK|isbn=9780191520327|url=https://books.google.com/books?id=TXMcJPy1axAC}}</ref> injil ini dikenal sidang pembaca Eropa melalui salah satu versi bahasa Arabnya yang diterbitkan bersama terjemahan Latinnya oleh Henry Sike pada tahun 1697.<ref name="sike">{{cite book|title=Evangelium infantiae, vel Liber apocryphus de infantia Servatoris ex manuscripto edidit, ac latina versione et notis illustravit Henricus Sike|author=Henry Sike|year=1697|publisher=apud Franciscum Halmam, Guiljelmum vande Water|url=https://books.google.com/books?id=SxZk18T23qsC}}</ref> Prakata di dalam terjemahan William Hone memuat pernyataan bahwa "injil ini diterima kaum Gnostis, salah satu golongan sempalan Kristen pada abad kedua..."<ref>{{cite web|last1=Hone|first1=William|title=The Apocryphal Books of the New Testament|url=https://archive.org/stream/apocryphalnewtes00honeuoft#page/38/mode/2up|website=archive.org|publisher=Gebbie & Co., 1890|access-date=13 Agustus 2017}}</ref> Keberadaan injil ini pertama kali disebut-sebut di dalam ulasan [[Injil Matius]] yang ditulis [[Isyodad dari Marw|Isyodad dari Maru]], seorang [[Bapa Gereja]] Suryani abad ke-9. Narasi Injil Tufuliyah Arab, khususnya bagian ke-2, tentang mukjizat-mukjizat di Mesir, juga terdapat di dalam [[Quran]]. Sejumlah sarjana kritik mengklaim bahwa keberadaannya di dalam Quran mungkin adalah dampak dari pengaruh injil tersebut di kalangan masyarakat Arab. Tidak diketahui secara pasti apakah injil tersebut ada di [[Hijaz]], tetapi agaknya memang demikian.<ref>The Other Bible, Willis Barnstone, HarperSanFrancisco, Hlm. 407</ref> Di lain pihak, para sarjana Islam berpendapat bahwa injil ini baru diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada kurun waktu pasca-Islam, baik karena orang-orang Eropa pada abad ke-16 tentu bakal menghadapi kesulitan menerjemahkan [[tulisan defektif]] Arab-awal ke dalam bahasa Latin, maupun karena sangat langkanya teks tertulis di jazirah [[arabia pra-Islam|Arab pada zaman pra-Islam]].<ref name="islamic-awareness">{{cite web|url=http://www.islamic-awareness.org/Quran/Sources/BBbible.html|title=Is The Bible Really The Source Of The Qur'an?|publisher=islamic-awareness.org|access-date=2014-02-14}}</ref> Penelitian termutakhir di bidang [[kajian Islam|ilmu agama Islam]] yang dilakukan Sydney Griffith beserta rekan-rekannya pada tahun 2013, David D. Grafton pada tahun 2014, Clair Wilde pada tahun 2014, dan ML Hjälm beserta rekan-rekannya pada tahun 2016 dan 2017 menyimpulkan bahwa "yang dapat dikatakan tentang tentang kemungkinan adanya versi Kristen dari injil tersebut di dalam bahasa Arab pada zaman pra-Islam hanyalah bahwa belum ditemukan tanda pasti dari eksistensi aktualnya."<ref>{{Cite book|title=Sidney H Griffith, "The Gospel In Arabic: An Enquiry Into Its Appearance In The First Abbasid Century", Oriens Christianus, Jilid 69, hlm. 166. "yang dapat dikatakan tentang tentang kemungkinan adanya versi Kristen dari injil tersebut di dalam bahasa Arab pada zaman pra-Islam hanyalah bahwa belum ditemukan tanda pasti dari eksistensi aktualnya."}}</ref><ref>{{Cite book|title=Grafton, David D (2014). The identity and witness of Arab pre-Islamic Arab Christianity: The Arabic language and the Bible. Agama Kristen [...] tidak meresap ke dalam peri kehidupan bangsa Arab terutama karena para rahib tidak menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa sehari-hari dan menanamkan nilai-nilai serta tradisi Alkitabiah ke dalam budaya Arab. Argumen Trimingham menjadi salah satu contoh dari asumsi-asumsi Protestan di Dunia Barat yang disajikan secara garis besar di dalam mukadimah artikel ini. Jelaslah bahwa teks-teks Alkitabiah berbahasa yang terdahulu hanya dipertanggal seawal-awalnya abad ke-9, yakni sesudah kemunculan Islam.}}</ref><ref>{{Cite book|title=Sidney H. Griffith, The Bible in Arabic: The Scriptures of the 'People of the Book' in the Language of Islam. Jews, Christians and Muslims from the Ancient to the Modern World, Princeton University Press, 2013, hlmn. 242- 247 dst.}}</ref><ref>{{Cite book|title=The Arabic Bible before Islam – Clare Wilde on Sidney H. Griffith's The Bible in Arabic. Juni 2014.}}</ref><ref>{{Cite book|title=Hjälm, ML (2017). Senses of Scripture, Treasures of Tradition: The Bible in Arabic Among Jews, Christians and Muslims|year= 2017|publisher= Brill|isbn=9789004347168}}</ref> Selain itu, di dalam laporan penelitian termutakhirnya (tahun 2017), ML Hjälm mengemukakan bahwa "naskah-naskah berisi terjemahan-terjemahan injil-injil didapati tidak lebih awal daripada tahun 873".<ref>{{Cite book|title=Hjälm, ML (2017). Senses of Scripture, Treasures of Tradition, The Bible in Arabic among Jews, Christians and Muslims (Biblia Arabica)|year= 2017|publisher= Brill|isbn=9789004347168|edition= English and Arabic}} Dibandingkan dengan yang lain, naskah-naskah berisi terjemahan-terjemahan injil-injil didapati tidak lebih awal daripada tahun 873 (Naskah Sinai. N.F. perkamen 14 & 16)</ref>
Meskipun diduga disarikan dari sumber-sumber pustaka [[bahasa Suryani|Suryani]] yang dipertanggal abad ke-5 atau abad ke-6,<ref name="google">{{cite book|title=The Apocryphal New Testament : A Collection of Apocryphal Christian Literature in an English Translation: A Collection of Apocryphal Christian Literature in an English Translation|author=Elliott, J.K.|year=1993|publisher=Oxford University Press, UK|isbn=9780191520327|url=https://books.google.com/books?id=TXMcJPy1axAC}}</ref> injil ini dikenal sidang pembaca Eropa melalui salah satu versi bahasa Arabnya yang diterbitkan bersama terjemahan Latinnya oleh Henry Sike pada tahun 1697.<ref name="sike">{{cite book|title=Evangelium infantiae, vel Liber apocryphus de infantia Servatoris ex manuscripto edidit, ac latina versione et notis illustravit Henricus Sike|author=Henry Sike|year=1697|publisher=apud Franciscum Halmam, Guiljelmum vande Water|url=https://books.google.com/books?id=SxZk18T23qsC}}</ref> Di dalam kata pengantar terjemahan William Hone, dikemukakan bahwa "injil ini diterima kaum Gnostis, salah satu golongan sempalan Kristen pada abad kedua..."<ref>{{cite web|last1=Hone|first1=William|title=The Apocryphal Books of the New Testament|url=https://archive.org/stream/apocryphalnewtes00honeuoft#page/38/mode/2up|website=archive.org|publisher=Gebbie & Co., 1890|access-date=13 Agustus 2017}}</ref> Keberadaannya pertama kali disebut-sebut di dalam ulasan [[Injil Matius]] yang ditulis [[Isyodad dari Marw|Isyodad dari Maru]], [[Bapa Gereja]] Suryani abad ke-9. Narasi Injil Tufuliyah Arab, khususnya bab ke-2, tentang mukjizat-mukjizat di Mesir, juga terdapat di dalam [[Quran]]. Sejumlah sarjana kritik mengklaim bahwa keberadaannya di dalam Quran mungkin adalah dampak dari pengaruh injil tersebut di kalangan masyarakat Arab. Tidak diketahui secara pasti apakah injil tersebut ada di [[Hijaz]], tetapi agaknya memang demikian.<ref>The Other Bible, Willis Barnstone, HarperSanFrancisco, Hlm. 407</ref> Di lain pihak, para sarjana Islam berpendapat bahwa injil ini baru diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada kurun waktu pasca-Islam, baik karena orang-orang Eropa pada abad ke-16 tentu bakal menghadapi kesulitan menerjemahkan [[tulisan defektif]] Arab-awal ke dalam bahasa Latin, maupun karena sangat langkanya teks tertulis di jazirah [[arabia pra-Islam|Arab pada zaman pra-Islam]].<ref name="islamic-awareness">{{cite web|url=http://www.islamic-awareness.org/Quran/Sources/BBbible.html|title=Is The Bible Really The Source Of The Qur'an?|publisher=islamic-awareness.org|access-date=2014-02-14}}</ref> Penelitian termutakhir di bidang [[kajian Islam|ilmu agama Islam]] yang dilakukan Sydney Griffith beserta rekan-rekannya pada tahun 2013, David D. Grafton pada tahun 2014, Clair Wilde pada tahun 2014, dan ML Hjälm beserta rekan-rekannya pada tahun 2016 dan 2017 menyimpulkan bahwa "yang dapat dikatakan tentang kemungkinan adanya versi Kristen dari injil tersebut di dalam bahasa Arab pada zaman pra-Islam hanyalah bahwa belum ditemukan tanda pasti dari eksistensi aktualnya."<ref>{{Cite book|title=Sidney H Griffith, "The Gospel In Arabic: An Enquiry Into Its Appearance In The First Abbasid Century", Oriens Christianus, Jilid 69, hlm. 166. "yang dapat dikatakan tentang tentang kemungkinan adanya versi Kristen dari injil tersebut di dalam bahasa Arab pada zaman pra-Islam hanyalah bahwa belum ditemukan tanda pasti dari eksistensi aktualnya."}}</ref><ref>{{Cite book|title=Grafton, David D (2014). The identity and witness of Arab pre-Islamic Arab Christianity: The Arabic language and the Bible. Agama Kristen [...] tidak meresap ke dalam peri kehidupan bangsa Arab terutama karena para rahib tidak menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa sehari-hari dan menanamkan nilai-nilai serta tradisi Alkitabiah ke dalam budaya Arab. Argumen Trimingham menjadi salah satu contoh dari asumsi-asumsi Protestan di Dunia Barat yang disajikan secara garis besar di dalam mukadimah artikel ini. Jelaslah bahwa teks-teks Alkitabiah berbahasa Arab yang terdahulu hanya dipertanggal seawal-awalnya abad ke-9, yakni sesudah kemunculan Islam.}}</ref><ref>{{Cite book|title=Sidney H. Griffith, The Bible in Arabic: The Scriptures of the 'People of the Book' in the Language of Islam. Jews, Christians and Muslims from the Ancient to the Modern World, Princeton University Press, 2013, hlmn. 242- 247 dst.}}</ref><ref>{{Cite book|title=The Arabic Bible before Islam – Clare Wilde on Sidney H. Griffith's The Bible in Arabic. Juni 2014.}}</ref><ref>{{Cite book|title=Hjälm, ML (2017). Senses of Scripture, Treasures of Tradition: The Bible in Arabic Among Jews, Christians and Muslims|year= 2017|publisher= Brill|isbn=9789004347168}}</ref> Selain itu, di dalam laporan penelitian termutakhirnya (tahun 2017), ML Hjälm mengemukakan bahwa "naskah-naskah berisi terjemahan-terjemahan injil-injil didapati tidak lebih awal daripada tahun 873".<ref>{{Cite book|title=Hjälm, ML (2017). Senses of Scripture, Treasures of Tradition, The Bible in Arabic among Jews, Christians and Muslims (Biblia Arabica)|year= 2017|publisher= Brill|isbn=9789004347168|edition= English and Arabic}} Dibandingkan dengan yang lain, naskah-naskah berisi terjemahan-terjemahan injil-injil didapati tidak lebih awal daripada tahun 873 (Naskah Sinai. N.F. perkamen 14 & 16)</ref>


== Kemiripan dengan isi Quran ==
== Kemiripan dengan isi Quran ==
Salah satu kemiripan cerita injil tufuliyah dengan isi [[Quran]] adalah kemiripan ''Injil Arab Tentang Masa Kanak-Kanak Juru Selamat'' dengan ayat 29-34 [[Surah Maryam]] terkait hal bayi Yesus di dalam buaian yang sudah dapat berbicara layaknya orang dewasa.
Salah satu kemiripan cerita injil tufuliyah dengan isi [[Quran]] adalah kemiripan ''Injil Arab Ihwal Tufuliyah Juru Selamat'' dengan ayat 29-34 [[Surah Maryam]], tentang Yesus yang sudah dapat berbicara sejak masih di dalam buaian.


{{Quote|Dia pernah berkata bahwa Yesus berbicara, dan sungguh tatkala berbaring di dalam ayunan dia berbicara kepada Maria ibunya, “Akulah Yesus, Putra Allah, Sang Logos, yang sudah engkau lahirkan, sebagaimana yang diwartakan Malaikat Gabriel kepadamu; dan Bapaku telah mengutus aku demi keselamatan dunia.”|Injil Arab Ihwal Tufuliyah Juru Selamat, Ayat 2<ref>{{cite web |url=http://wesley.nnu.edu/biblical_studies/noncanon/gospels/infarab.htm |title=Archived copy |website=wesley.nnu.edu |access-date=17 Januari 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20040927133541/http://wesley.nnu.edu/biblical_studies/noncanon/gospels/infarab.htm |archive-date=27 September 2004 |url-status=dead}}</ref>}}
Injil Arab Tentang Masa Kanak-Kanak Juru Selamat, ayat 2:


{{Quote|Maka dia (Maryam) menunjuk kepada (anak)nya. Mereka berkata, “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?” Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” Itulah Isa putra Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar, yang mereka ragukan kebenarannya.|Quran [[Kementerian Agama|Kemenag]], Surah Maryam, ayat 29–34<ref>{{Cite web |url=https://quran.kemenag.go.id/sura/19 |title=QUR'AN KEMENAG |access-date= 03 Maret 2022}}</ref>}}
"Ia berkata bahwa Yesus berbicara, dan, sungguh, selagi berbaring di dalam buaiannya, Ia berkata kepada Maria, ibunya: Akulah Yesus, Putra Allah, Sang Logos, yang sudah engkau lahirkan, sebagaimana yang diwartakan Malaikat Gabriel kepadamu; dan Bapaku telah mengutus aku demi keselamatan dunia."<ref>{{cite web |url=http://wesley.nnu.edu/biblical_studies/noncanon/gospels/infarab.htm |title=Archived copy |website=wesley.nnu.edu |access-date=17 Januari 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20040927133541/http://wesley.nnu.edu/biblical_studies/noncanon/gospels/infarab.htm |archive-date=27 September 2004 |url-status=dead}}</ref>

Quran [[Kementerian Agama|Kemenag]], Surah Maryam, ayat 29–34

Maka dia (Maryam) menunjuk kepada (anak)nya. Mereka berkata, “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?” Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” Itulah Isa putra Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar, yang mereka ragukan kebenarannya.<ref>{{Cite web |url=https://quran.kemenag.go.id/sura/19 |title=QUR'AN KEMENAG |access-date= 03 Maret 2022}}</ref>


== Kaitan dengan agama Mazdayasna ==
== Kaitan dengan agama Mazdayasna ==
Bab ke-3 injil ini berisi cerita tentang orang-orang bijak dari Timur, yang dalam satu dan lain hal sangat mirip dengan kisah orang-orang Majus di dalam Injil Matius. Meskipun demikian, berbeda dari Injil Matius, Injil Tufuliyah Suryani menokohkan Zoradast ([[Zarathustra]]) sebagai sumber nubuat yang mendorong orang-orang bijak tersebut untuk mencari kanak-kanak Yesus.<ref>{{cite web|url=https://archive.org/stream/apocryphalnewtes00honeuoft#page/40/mode/2up|title=The Apocryphal Books of the New Testament|last=Hone|first=William|website=Archive.org|publisher=Gebbie & Co., Publishers, Philadelphia|access-date=26 Januari 2017}}</ref>
Bab ke-3 injil ini memuat cerita tentang orang-orang bijak dari Timur, yang dalam satu dan lain hal sangat mirip dengan kisah orang-orang Majus di dalam Injil Matius. Meskipun demikian, berbeda dari Injil Matius, Injil Tufuliyah Suryani menokohkan Zoradast ([[Zarathustra]]) sebagai sumber nubuat yang mendorong orang-orang bijak tersebut untuk mencari kanak-kanak Yesus.<ref>{{cite web|url=https://archive.org/stream/apocryphalnewtes00honeuoft#page/40/mode/2up|title=The Apocryphal Books of the New Testament|last=Hone|first=William|website=Archive.org|publisher=Gebbie & Co., Publishers, Philadelphia|access-date=26 Januari 2017}}</ref>


== Baca juga ==
== Baca juga ==
Baris 46: Baris 42:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Wikisource|Arabic Infancy Gospel|Injil Tufuliyah Arab}}
{{Wikisource|Arabic Infancy Gospel|Injil Tufuliyah Arab}}
*[http://www.newadvent.org/fathers/0806.htm Catholic Encyclopedia – Injil Arab Tentang Masa Kanak-Kanak Juru Selamat]
*[http://www.newadvent.org/fathers/0806.htm Catholic Encyclopedia – Injil Arab Ihwal Tufuliyah Juru Selamat]
*[https://web.archive.org/web/20040927133541/http://wesley.nnu.edu/biblical_studies/noncanon/gospels/infarab.htm Injil Arab Tentang Masa Kanak-Kanak Juru Selamat – Di Pusat Teologi Terapan Wesley]
*[https://web.archive.org/web/20040927133541/http://wesley.nnu.edu/biblical_studies/noncanon/gospels/infarab.htm Injil Arab Tentang Masa Kanak-Kanak Juru Selamat – di Pusat Teologi Terapan Wesley]
*[http://www.islamic-awareness.org/Quran/Sources/BBbible.html Benarkah Alkitab adalah Sumber Quran?]
*[http://www.islamic-awareness.org/Quran/Sources/BBbible.html Benarkah Alkitab adalah Sumber Quran?]
*[https://books.google.com/books?id=TXMcJPy1axAC&pg=PA100&dq=Arabic+Gospel+of+the+Infancy+Elliott&sig=J2qCmZX8U2VKEmZ2x02_QWPmiVc#PPA101,M1 Kitab Apokrip Perjanjian Baru "Injil Tufuliyah Arab"]
*[https://books.google.com/books?id=TXMcJPy1axAC&pg=PA100&dq=Arabic+Gospel+of+the+Infancy+Elliott&sig=J2qCmZX8U2VKEmZ2x02_QWPmiVc#PPA101,M1 Kitab Apokrip Perjanjian Baru "Injil Tufuliyah Arab"]

Revisi terkini sejak 7 Maret 2022 05.06

Istirahat dalam Pengungsian ke Mesir, lukisan karya Paris Bordone, sekitar tahun 1530. Pada tahun 2015, Anne Corneloup, sejarawan seni rupa Prancis, mengklaim bahwa lukisan ini merupakan ilustrasi salah satu peristiwa yang diriwayatkan di dalam Injil Tufuliyah Suryani.[1]

Injil Tufuliyah Suryani, yang juga dikenal sebagai Injil Tufuliyah Arab, adalah karya tulis apokrip Perjanjian Baru yang bertema tufuliyah atau masa kanak-kanak Yesus. Injil ini ditulis seawal-awalnya pada abad ke-6, dan sebagian isinya merupakan saduran Injil Tufuliyah Tomas, Injil Yakobus, maupun Injil Pseudo-Matius. Hanya ada dua naskah injil ini yang masih lestari sampai sekarang, kedua-duanya ditulis dalam bahasa Arab, yakni naskah yang dipertanggal tahun 1299 Masehi dan naskah yang dipertanggal abad ke-15 atau abad ke-16.[2][3][4] Kedua naskah tersebut merupakan salinan yang dibuat di kawasan utara Irak dan menampakkan pengaruh Quran.[5][6]

Injil Tufuliyah Suryani terdiri atas tiga bab:

  1. Kelahiran Yesus – saduran Protevangelium Yakobus
  2. Mukjizat-mukjizat yang terjadi dalam pengungsian ke Mesir – agaknya cuma berdasarkan cerita turun-temurun setempat
  3. Mukjizat-mukjizat Yesus semasa kecil – saduran Injil Tufuliyah Tomas

Meskipun demikian, injil ini mengandung beberapa bagian dari teks asli yang sudah banyak dibumbui, antara lain cerita kain lampin (Yesus) yang berkhasiat menyembuhkan orang, cerita keringat (Yesus) yang berubah menjadi balsam, cerita penyembuhan penderita kusta, dan cerita pencelupan kain menjadi beraneka warna hanya dengan menggunakan nila. Injil ini juga meriwayatkan perjumpaan dini Yesus dengan Yudas Iskariot maupun dengan para penyamun yang kelak disalibkan bersama-sama dengannya, dan memuat pernyataan bahwa injil ini termasuk salah satu karya tulis paling awal.

Pertanggalan

[sunting | sunting sumber]

Meskipun diduga disarikan dari sumber-sumber pustaka Suryani yang dipertanggal abad ke-5 atau abad ke-6,[7] injil ini dikenal sidang pembaca Eropa melalui salah satu versi bahasa Arabnya yang diterbitkan bersama terjemahan Latinnya oleh Henry Sike pada tahun 1697.[8] Di dalam kata pengantar terjemahan William Hone, dikemukakan bahwa "injil ini diterima kaum Gnostis, salah satu golongan sempalan Kristen pada abad kedua..."[9] Keberadaannya pertama kali disebut-sebut di dalam ulasan Injil Matius yang ditulis Isyodad dari Maru, Bapa Gereja Suryani abad ke-9. Narasi Injil Tufuliyah Arab, khususnya bab ke-2, tentang mukjizat-mukjizat di Mesir, juga terdapat di dalam Quran. Sejumlah sarjana kritik mengklaim bahwa keberadaannya di dalam Quran mungkin adalah dampak dari pengaruh injil tersebut di kalangan masyarakat Arab. Tidak diketahui secara pasti apakah injil tersebut ada di Hijaz, tetapi agaknya memang demikian.[10] Di lain pihak, para sarjana Islam berpendapat bahwa injil ini baru diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada kurun waktu pasca-Islam, baik karena orang-orang Eropa pada abad ke-16 tentu bakal menghadapi kesulitan menerjemahkan tulisan defektif Arab-awal ke dalam bahasa Latin, maupun karena sangat langkanya teks tertulis di jazirah Arab pada zaman pra-Islam.[11] Penelitian termutakhir di bidang ilmu agama Islam yang dilakukan Sydney Griffith beserta rekan-rekannya pada tahun 2013, David D. Grafton pada tahun 2014, Clair Wilde pada tahun 2014, dan ML Hjälm beserta rekan-rekannya pada tahun 2016 dan 2017 menyimpulkan bahwa "yang dapat dikatakan tentang kemungkinan adanya versi Kristen dari injil tersebut di dalam bahasa Arab pada zaman pra-Islam hanyalah bahwa belum ditemukan tanda pasti dari eksistensi aktualnya."[12][13][14][15][16] Selain itu, di dalam laporan penelitian termutakhirnya (tahun 2017), ML Hjälm mengemukakan bahwa "naskah-naskah berisi terjemahan-terjemahan injil-injil didapati tidak lebih awal daripada tahun 873".[17]

Kemiripan dengan isi Quran

[sunting | sunting sumber]

Salah satu kemiripan cerita injil tufuliyah dengan isi Quran adalah kemiripan Injil Arab Ihwal Tufuliyah Juru Selamat dengan ayat 29-34 Surah Maryam, tentang Yesus yang sudah dapat berbicara sejak masih di dalam buaian.

Dia pernah berkata bahwa Yesus berbicara, dan sungguh tatkala berbaring di dalam ayunan dia berbicara kepada Maria ibunya, “Akulah Yesus, Putra Allah, Sang Logos, yang sudah engkau lahirkan, sebagaimana yang diwartakan Malaikat Gabriel kepadamu; dan Bapaku telah mengutus aku demi keselamatan dunia.”

— Injil Arab Ihwal Tufuliyah Juru Selamat, Ayat 2[18]

Maka dia (Maryam) menunjuk kepada (anak)nya. Mereka berkata, “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?” Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” Itulah Isa putra Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar, yang mereka ragukan kebenarannya.

— Quran Kemenag, Surah Maryam, ayat 29–34[19]

Kaitan dengan agama Mazdayasna

[sunting | sunting sumber]

Bab ke-3 injil ini memuat cerita tentang orang-orang bijak dari Timur, yang dalam satu dan lain hal sangat mirip dengan kisah orang-orang Majus di dalam Injil Matius. Meskipun demikian, berbeda dari Injil Matius, Injil Tufuliyah Suryani menokohkan Zoradast (Zarathustra) sebagai sumber nubuat yang mendorong orang-orang bijak tersebut untuk mencari kanak-kanak Yesus.[20]

Baca juga

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Roy, Alain (Juni 2017). De Giotto à Goya. Peintures italiennes et espagnoles du musée des Beaux-Arts de Strasbourg. Musées de la ville de Strasbourg. hlm. 129. ISBN 978-2-35125-151-5. 
  2. ^ Wittka, Gerd. "Die Weihnachtsverkundigung in den apokryphen Kindheitsevangelien". 3.2.1 Genese des Evangeliums: "Es liegt in zwei arabischen Handschriften vor" terjemahan: "Ada dua naskah tulis tangan dalam bahasa Arab" 
  3. ^ "Arabic Infancy Gospel // 3.1. Manuscripts". 5 Februari 2016. MS 2: Florence, Biblioteca Laurenziana, codex orientalis 387 [32], folio 2r–48v (dari tahun 1299 Masehi) 
  4. ^ "Oxford, Bodleian Library, Bodl. Or. 350". 30 Desember 2018. Pertanggalan: diperkirakan abad ke-15/16 
  5. ^ Schneider, Gerhard (1995). Evangelia infantiae apokrypha – Apokryphe Kindheitsevangelien. Freiburg. hlm. See hlm. 53 dst. 
  6. ^ Wittka, Gerd. "Die Weihnachtsverkündigung in den apokryphen Kindheitsevangelien". 3.2.1 Genese des Evangeliums: "Die verschiedenen Handschriften wurden wohl im Raum des heutigen türkischen Kurdistans und des Nordiraks verfaßt und sind gekennzeichnet durch Einflüsse des Korans" //terjemahan: "Beberapa naskah tulis tangan yang dibuat di daerah Kurdistan Turki (sekarang ini) dan kawasan utara Irak serta memperlihatkan pengaruh Quran" 
  7. ^ Elliott, J.K. (1993). The Apocryphal New Testament : A Collection of Apocryphal Christian Literature in an English Translation: A Collection of Apocryphal Christian Literature in an English Translation. Oxford University Press, UK. ISBN 9780191520327. 
  8. ^ Henry Sike (1697). Evangelium infantiae, vel Liber apocryphus de infantia Servatoris ex manuscripto edidit, ac latina versione et notis illustravit Henricus Sike. apud Franciscum Halmam, Guiljelmum vande Water. 
  9. ^ Hone, William. "The Apocryphal Books of the New Testament". archive.org. Gebbie & Co., 1890. Diakses tanggal 13 Agustus 2017. 
  10. ^ The Other Bible, Willis Barnstone, HarperSanFrancisco, Hlm. 407
  11. ^ "Is The Bible Really The Source Of The Qur'an?". islamic-awareness.org. Diakses tanggal 2014-02-14. 
  12. ^ Sidney H Griffith, "The Gospel In Arabic: An Enquiry Into Its Appearance In The First Abbasid Century", Oriens Christianus, Jilid 69, hlm. 166. "yang dapat dikatakan tentang tentang kemungkinan adanya versi Kristen dari injil tersebut di dalam bahasa Arab pada zaman pra-Islam hanyalah bahwa belum ditemukan tanda pasti dari eksistensi aktualnya.". 
  13. ^ Grafton, David D (2014). The identity and witness of Arab pre-Islamic Arab Christianity: The Arabic language and the Bible. Agama Kristen [...] tidak meresap ke dalam peri kehidupan bangsa Arab terutama karena para rahib tidak menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa sehari-hari dan menanamkan nilai-nilai serta tradisi Alkitabiah ke dalam budaya Arab. Argumen Trimingham menjadi salah satu contoh dari asumsi-asumsi Protestan di Dunia Barat yang disajikan secara garis besar di dalam mukadimah artikel ini. Jelaslah bahwa teks-teks Alkitabiah berbahasa Arab yang terdahulu hanya dipertanggal seawal-awalnya abad ke-9, yakni sesudah kemunculan Islam. 
  14. ^ Sidney H. Griffith, The Bible in Arabic: The Scriptures of the 'People of the Book' in the Language of Islam. Jews, Christians and Muslims from the Ancient to the Modern World, Princeton University Press, 2013, hlmn. 242- 247 dst. 
  15. ^ The Arabic Bible before Islam – Clare Wilde on Sidney H. Griffith's The Bible in Arabic. Juni 2014. 
  16. ^ Hjälm, ML (2017). Senses of Scripture, Treasures of Tradition: The Bible in Arabic Among Jews, Christians and Muslims. Brill. 2017. ISBN 9789004347168. 
  17. ^ Hjälm, ML (2017). Senses of Scripture, Treasures of Tradition, The Bible in Arabic among Jews, Christians and Muslims (Biblia Arabica) (edisi ke-English and Arabic). Brill. 2017. ISBN 9789004347168.  Dibandingkan dengan yang lain, naskah-naskah berisi terjemahan-terjemahan injil-injil didapati tidak lebih awal daripada tahun 873 (Naskah Sinai. N.F. perkamen 14 & 16)
  18. ^ "Archived copy". wesley.nnu.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2004. Diakses tanggal 17 Januari 2022. 
  19. ^ "QUR'AN KEMENAG". Diakses tanggal 03 Maret 2022. 
  20. ^ Hone, William. "The Apocryphal Books of the New Testament". Archive.org. Gebbie & Co., Publishers, Philadelphia. Diakses tanggal 26 Januari 2017. 

Bahan bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • New Testament Apocrypha, Jld. 1, Philadelphia: Westminster Press, 1963
  • Elliott, James K. The Apocryphal New Testament: A Collection of Apocryphal Christian Literature in an English Translation. Oxford: Oxford University Press, 1993.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]