Lompat ke isi

MNC Asia Holding: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted 2 edits by 114.125.172.40 (talk)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(141 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kegunaan lain |MNC (disambiguasi)}}
{{kegunaan lain |MNC (disambiguasi)}}
{{Bukan|Media Nusantara Citra}}
{{Infobox company
{{Infobox company
| name = PT MNC Investama Tbk
| name = PT MNC Asia Holding Tbk
| logo = MNC Asia Holding.png
| trading_name = MNC Corporation<br/>MNC Group
| logo_size =
| former_name = PT Bhakti Investama Tbk <small>(1989-2013)</small>
| logo_alt =
| logo = Berkas:MNCCorporation tegak.png
| logo_caption = Logo MNC Asia Holding sejak 24 Agustus 2022
| logo_size =
| logo_padding =
| image = MNC TOWER.jpg
| image = MNC TOWER.jpg
| image_size = 250px
| image_size = 250px
| image_alt =
| image_caption = MNC Tower di [[Jakarta]]
| image_caption = MNC Tower di [[Jakarta]]
| trading_name = MNC Asia Holding
| type = [[Perseroan terbatas]]
| former_name = {{Plainlist|
* PT Bhakti Investama Tbk (1989—2013)
* PT MNC Investama Tbk (2013—2022)
}}
| industry = {{Plainlist|
* [[Sumber daya mineral]]
* [[Media massa]]
* [[Investasi]]
}}
| type = [[Perusahaan terbuka|Publik]]
| traded_as = {{IDX|BHIT}}
| traded_as = {{IDX|BHIT}}
| industry = [[Konglomerat (perusahaan)|Konglomerat]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1989|11|02}}
| fate =
| fate =
| founder =
| predecessor =
| successor =
| area_served = [[Indonesia]]
| founded = {{Start date and age|1989|11|02}} di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], Indonesia <!-- PERHATIAN! Tanggal tercantum merupakan tanggal berdirinya perusahaan sebelum berganti nama. MOHON TIDAK MENGHAPUS/MENGUBAH INFORMASI INI. Terima kasih. -->
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| founder = [[Hary Tanoesoedibjo]]
| locations =
| defunct = <!-- {{End date|YYYY|MM|DD}} -->
| key_people = [[Darma Putra]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.mncgroup.com/about-us/board-of-directors|title=Dewan Direksi|publisher=PT MNC Investama Tbk|language=id|access-date=24 Januari 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Hary Tanoesoedibjo]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.mncgroup.com/about-us/board-of-commissioners|title=Dewan Komisaris|publisher=PT MNC Investama Tbk|language=id|access-date=24 Januari 2022}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
| hq_location =
| hq_location_city = [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]
| products =
| hq_location_country = [[Indonesia]]
| services = {{hlist|[[Media massa]]|[[Jasa keuangan]]|[[Transportasi]]|[[Sumber daya mineral]]|[[Investasi]]}}
| key_people = {{Plainlist|
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 14,795 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,526 triliun <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.mncgroup.com/file-mncgroup/files/mncgroup/Annual%20Report/Annual%20Report%20BHIT%202020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT MNC Investama Tbk|language=id|access-date=24 Januari 2022}}</ref>
* [[Hary Tanoesoedibjo]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.mncgroup.com/about-us/board-of-directors|title=Dewan Direksi|publisher=PT MNC Investama Tbk|language=id|access-date=24 Januari 2022}}</ref> (Direktur Utama)
* [[Agung Firman Sampurna]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.mncgroup.com/about-us/board-of-commissioners|title=Dewan Komisaris|publisher=PT MNC Investama Tbk|language=id|access-date=24 Januari 2022}}</ref><br/>(Komisaris Utama)
| owner = HT Investment Development Ltd. (18,58%)<br/>DBS Bank Ltd S/A Caravaggio Holdings Ltd. (11,68%)<br/>DBS Bank Ltd. S/A New Ascend Ltd. (10,43%)<br/>PT [[Bhakti Panjiwira]] (7,39%)
}}
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 59,484 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| services =
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 31,414 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| revenue =
| num_employees = 6.250 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| revenue_year =
| subsid = PT [[MNC Kapital Indonesia]] Tbk<br/>PT [[MNC Energy Investments]] Tbk<br/>PT [[MNC Energi]]<br/>Bhakti Investama International Ltd.<br/>Bhakti Investama International Ltd.
| operating_income =
| slogan =
| income_year = <!-- Year of operating_income data (if known) -->
| homepage = {{URL|www.mncgroup.com}}
| net_income =
| net_income_year =
| assets =
| assets_year =
| owner = [[#Kepemilikan|lihat daftar]]
| num_employees = 20.183<ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.mncgroup.com/file-mncgroup/files/mncgroup/Annual%20Report/Annual%20Report%20BHIT%202020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT MNC Investama Tbk|language=id|access-date=24 Januari 2022}}</ref>
| num_employees_year = 2021
| parent =
| divisions =
| subsid = [[#Anak usaha|lihat daftar]]
| website = {{URL|www.mncgroup.com}}
| footnotes =
}}
}}


'''PT MNC Investama Tbk''' (berbisnis dengan nama '''MNC Corporation''' atau '''MNC Group''') adalah sebuah [[konglomerat (perusahaan)|konglomerat]] [[media massa]] dan [[jasa keuangan]] yang berkantor pusat di [[Jakarta]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
'''PT MNC Asia Holding Tbk''' ({{IDX|BHIT}}), lebih dikenal sebagai '''MNC Group''' adalah perusahaan [[konglomerat (perusahaan)|konglomerat]] Indonesia yang didirikan sejak 1989. Perusahaan ini bergerak di bidang sumber daya mineral, media massa, dan investasi.<ref name="annual"/>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:Logo Bhakti Investama.png|jmpl|Logo pertama Bhakti Investama (1989—2007)]]
=== 1989-2011 ===
[[Berkas:Bhakti Investama.svg|jmpl|Logo kedua Bhakti Investama (2007—2013)]]
Perusahaan ini didirikan oleh [[Hary Tanoesoedibjo]] di [[Surabaya]] pada tanggal 2 November 1989 sebagai sebuah perusahaan [[sekuritas]] dengan nama "PT Bhakti Investama", bermodal Rp 64 juta. Setahun kemudian, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya ke [[Jakarta]].<ref>[https://economy.okezone.com/read/2016/01/29/320/1299945/bermodal-rp64-juta-hary-tanoe-beberkan-rahasia-kesuksesan-bisnisnya Bermodal Rp64 Juta, Hary Tanoe Beberkan Rahasia Kesuksesan Bisnisnya]</ref> Pada tahun 1994, perusahaan memperluas cakupan usahanya untuk memasukkan perdagangan efek dan perantara pedagang efek, penasihat investasi, manajer investasi, penjamin emisi, originasi dan sindikasi, penasihat keuangan dan jasa riset, serta merger dan akuisisi, diikuti oleh peluncuran reksa dana produk. Tiga tahun kemudian, pada 1997, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]] yang berhasil meraup dana Rp 80 miliar.<ref>[https://www.beritasatu.com/archive/320942/hary-tanoe-anomali-ekonomi-justru-memberi-keuntungan-besar Hary Tanoe: Anomali Ekonomi Justru Memberi Keuntungan Besar]</ref> [[Titiek Soeharto]] dan [[George Soros]] pun pernah memegang minoritas saham perusahaan ini, walaupun tidak lama.<ref>[https://inilah.com/news/1801001/jejak-politik-para-saudagar-media Jejak Politik Para Saudagar Media]</ref> Pada tahun 1999, perusahaan ini beralih ke bisnis investasi, sehingga bisnis sekuritas dan [[manajemen aset]]nya masing-masing dipisah ke PT Bhakti Capital Indonesia dan PT Bhakti Asset Management.
[[Berkas:MNC Corporation.svg|jmpl|Logo MNC Corporation digunakan perusahaan sebagai logo ketiga (2013—2014)]]
[[Berkas:MNC Corporation 2014.svg|jmpl|Logo MNC Corporation digunakan perusahaan sebagai logo keempat (2014—19 Mei 2015)]]
[[Berkas:MNCCorporation tegak.png|jmpl|Logo MNC Corporation digunakan sebagai logo kelima perusahaan (20 Mei 2015—23 Agustus 2022)]]
[[Berkas:MNC Asia Holding.png|jmpl|Logo MNC Asia Holding digunakan sebagai logo keenam perusahaan (24 Agustus 2022—sekarang)]]


Perusahaan ini didirikan oleh [[Hary Tanoesoedibjo]] di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] pada tanggal 2 November 1989 sebagai sebuah perusahaan [[sekuritas]] dengan nama '''PT Bhakti Investama''', bermodal Rp 64 juta. Setahun kemudian, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya ke [[Jakarta]].<ref>[https://economy.okezone.com/read/2016/01/29/320/1299945/bermodal-rp64-juta-hary-tanoe-beberkan-rahasia-kesuksesan-bisnisnya Bermodal Rp64 Juta, Hary Tanoe Beberkan Rahasia Kesuksesan Bisnisnya]</ref> Pada tahun 1994, perusahaan memperluas cakupan usahanya untuk memasukkan perdagangan efek dan perantara pedagang efek, penasihat investasi, manajer investasi, penjamin emisi, originasi dan sindikasi, penasihat keuangan dan jasa riset, serta merger dan akuisisi, diikuti oleh peluncuran reksa dana produk. Tiga tahun kemudian, pada 1997, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]] yang berhasil meraup dana Rp 80 miliar.<ref name="beritasatu.com">[https://www.beritasatu.com/archive/320942/hary-tanoe-anomali-ekonomi-justru-memberi-keuntungan-besar Hary Tanoe: Anomali Ekonomi Justru Memberi Keuntungan Besar]</ref> [[Titiek Soeharto]] dan [[George Soros]] pun pernah memegang minoritas saham perusahaan ini, walaupun tidak lama.<ref>[https://inilah.com/news/1801001/jejak-politik-para-saudagar-media Jejak Politik Para Saudagar Media]</ref> Pada tahun 1999, perusahaan ini beralih ke bisnis investasi, sehingga bisnis sekuritas dan [[manajemen aset]]nya masing-masing dipisah ke PT Bhakti Capital Indonesia dan Bhakti Asset Management.
Pada awal dekade 2000-an, perusahaan ini membeli saham dari sejumlah perusahaan, seperti [[Astra Internasional]] (3%), [[Bentoel Internasional Investama#bentoel Prima|PT Bentoel Prima]] (75%), [[Indomaret|PT Indomarco Prismatama]] (51%), dan PT Salim Oleochemical (100%).<reF>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA24&lpg=PA24&dq=Bhakti+investama+titiek&source=bl&ots=t2QOB-Tlc0&sig=ACfU3U3PGwKIX8dIfakEgc-m0yFaKnw3nQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjmqdOEtIfvAhWYaCsKHbm8A304ChDoATAHegQIBRAD#v=onepage&q=Bhakti%20investama%20titiek&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref> Bahkan Hary Tanoesoedibjo pun ditawari langsung oleh [[Bambang Trihatmodjo]] agar mau membeli 25% saham [[Global Mediacom|PT Bimantara Citra]].<ref name="swa">[https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-orang-masih-mengira-yang-laintanya Mengapa Orang Masih Mengira yang Lain?]</ref> Sebagian besar saham-saham tersebut kemudian dilepas. Keberhasilan perusahaan ini dalam membeli saham dari banyak perusahaan pun sempat menimbulkan pertanyaan, dan muncul rumor bahwa perusahaan ini didukung oleh [[keluarga Cendana]] atau [[Salim Group]].<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/8955/salim-tidak-membonceng-bhakti-masuk-bimantara Salim Tidak Membonceng Bhakti Masuk Bimantara]</ref> Namun, Hary Tanoesoedibjo mengaku bahwa ia hanya memanfaatkan situasi ekonomi saat itu untuk menarik banyak investor sebesar-besarnya, dan keberhasilannya lebih disebabkan oleh usahanya dalam menyehatkan perusahaan-perusahaan yang sahamnya ia beli. Kemudian, ia menjual saham dari perusahaan yang kondisinya sudah lebih baik kepada pemilik baru dengan harga mahal.<ref name="swa"/><ref>[https://www.beritasatu.com/archive/320942/hary-tanoe-anomali-ekonomi-justru-memberi-keuntungan-besar Hary Tanoe: Anomali Ekonomi Justru Memberi Keuntungan Besar]</ref>


Pada awal dekade 2000-an, perusahaan ini membeli saham dari sejumlah perusahaan, seperti [[Astra Internasional]] (3%), [[Bentoel Internasional Investama#bentoel Prima|PT Bentoel Prima]] (75%), [[Indomaret]] (51%), dan PT Salim Oleochemical (100%).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA24&lpg=PA24&dq=Bhakti+investama+titiek&source=bl&ots=t2QOB-Tlc0&sig=ACfU3U3PGwKIX8dIfakEgc-m0yFaKnw3nQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjmqdOEtIfvAhWYaCsKHbm8A304ChDoATAHegQIBRAD#v=onepage&q=Bhakti%20investama%20titiek&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref> Bahkan Hary Tanoesoedibjo pun ditawari langsung oleh [[Bambang Trihatmodjo]] agar mau membeli 25% saham [[Global Mediacom|PT Bimantara Citra]].<ref name="swa">[https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-orang-masih-mengira-yang-laintanya Mengapa Orang Masih Mengira yang Lain?]</ref> Sebagian besar saham-saham tersebut kemudian dilepas. Keberhasilan perusahaan ini dalam membeli saham dari banyak perusahaan pun sempat menimbulkan pertanyaan, dan muncul rumor bahwa perusahaan ini didukung oleh [[Salim Group]].<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/8955/salim-tidak-membonceng-bhakti-masuk-bimantara Salim Tidak Membonceng Bhakti Masuk Bimantara]</ref> Namun, Hary Tanoesoedibjo mengaku bahwa ia hanya memanfaatkan situasi ekonomi saat itu untuk menarik banyak investor sebesar-besarnya, dan keberhasilannya lebih disebabkan oleh usahanya dalam menyehatkan perusahaan-perusahaan yang sahamnya ia beli. Kemudian, ia menjual saham dari perusahaan yang kondisinya sudah lebih baik kepada pemilik baru dengan harga mahal.<ref name="beritasatu.com"/><ref name="swa"/>
Pada tahun 2001, Bhakti Capital Indonesia resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]], dan pada tahun 2002, Bhakti Capital Indonesia ditunjuk sebagai [[Perusahaan induk|induk]] untuk anak-anak usaha perusahaan ini yang bergerak di bidang jasa keuangan. Pada tahun 2003, perusahaan ini resmi mengakuisisi Bimantara Citra. Pada tahun 2004, Bhakti Capital Indonesia memisahkan bisnis sekuritasnya ke PT Bhakti Securities. Pada tahun 2007, perusahaan ini menjadi pemegang 20% saham PT MNC Sky Vision. Pada tahun yang sama, anak usahanya Media Nusantara Citra resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 2010, perusahaan ini berekspansi ke bisnis
energi dan sumber daya alam. Bhakti Capital Indonesia kemudian mengakuisisi PT UOB Life Sun Assurance dan mengubah namanya menjadi PT MNC Life Assurance. Global Mediacom juga resmi memegang 75,4% saham PT MNC Sky Vision. Pada tahun 2011, perusahaan ini mengubah merek anak-anak usahanya yang bergerak di bidang jasa keuangan, yakni menjadi MNC Securities, MNC Asset Management, dan MNC Finance. Bhakti Capital Indonesia kemudian mengakuisisi PT Jamindo General Insurance dan mengubah namanya menjadi PT MNC Asuransi Indonesia.


=== 2012-sekarang ===
== Kepemilikan ==
Berikut ini merupakan daftar kepemilikan MNC Asia Holding berdasarkan laporan Keuangan per 30 September 2023.<ref name="LapKeu BHIT Q3 2023">{{cite web|title=Laporan Keuangan MNC Asia Holding (IDX:BHIT) Q3 2023|url=https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202023/TW3/BHIT/Unaudited%20FS%20PT%20MNC%20Asia%20Holding%20Tbk%2030%20Sept%2023.pdf|first= |last= |date= |editor-first= |editor-last=|accessdate=20 Januari 2024|language=id |website=[[Bursa Efek Indonesia]] |archive-date=|archive-url=|dead-url=no}}</ref>
Pada tahun 2012, PT MNC Sky Vision resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Nama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk kemudian diubah menjadi PT MNC Kapital
{| class="wikitable sortable"
Indonesia Tbk. Pada tahun 2013, perusahaan ini berekspansi ke bisnis [[properti]] dengan membeli 26,23% saham PT MNC Land Tbk. Nama perusahaan ini juga diubah menjadi seperti sekarang.<ref name="economy.okezone.com_BhaktiInvestama">{{Cite web |title=Bhakti Investama Resmi Menjadi MNC Investama |author= |work=economy.okezone.com |date= |accessdate={{date|2017-05-25}} |url=http://economy.okezone.com/read/2013/08/28/278/856671/bhakti-investama-resmi-menjadi-mnc-investama |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2014, melalui MNC Kapital Indonesia, perusahaan ini mengakuisisi mayoritas saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan PT Indo Finance Perkasa, yang kemudian namanya masing-masing diubah menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk dan PT MNC Guna Usaha Indonesia. Perusahaan ini kemudian meluncurkan MNC Play, layanan pita lebar multimedia interaktif berteknologi [[Fiber To The Home]] (FTTH). Pada tahun 2015, perusahaan ini meluncurkan perubahan nama SindoTV menjadi iNews TV. Melalui MNC Land, perusahaan ini juga menyelesaikan pembangunan kompleks perkantoran dan studio TV di [[Kebon Jeruk]], serta iNews Tower di [[Kebon Sirih]] dari tahun 2011. Melalui MNC Land juga, perusahaan ini meneken kesepakatan kerja sama dengan [[Trump Hotel Collection]] dan [[Korea Land and Housing Corporation]]. Sementara itu, melalui MNC Travel, perusahaan ini juga meluncurkan www.misteraladin.com, sebuah situs untuk memesan kamar hotel, tiket perjalanan, dan paket wisata.
!Nama Pemegang Saham

Pada tahun 2016, perusahaan ini meluncurkan MeTube.co.id brandoutlet.co.id. Perusahaan ini juga meresmikan "MNC Studios" sebagai nama untuk kompleks perkantoran dan studio TV miliknya di Kebon Jeruk. Pada tahun 2017, nama GlobalTV, Indovision, iNews TV, dan brandoutlet.co.id masing-masing diubah menjadi GTV, MNC Vision, iNews, dan The F Thing. Pada tahun yang sama, MNC Kapital Indonesia meresmikan kantor cabang terintegrasi di Surabaya, Pekanbaru dan Medan. Sementara itu, nama PT MNC Securities juga diubah menjadi PT MNC Sekuritas. MNC Land dan [[Hyatt Hotels Corporation]] kemudian mengumumkan rencana untuk membuka hotel Park Hyatt pertama di Indonesia, yakni di Jakarta. Pada tahun 2018, PT MNC Studios International resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Perusahaan ini kemudian meresmikan One East Penthouse and Residences Collection di [[Surabaya]] dan MNC Innovation Center di Jakarta.

Pada tahun 2019, PT MNC Vision Networks resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Perusahaan ini kemudian meluncurkan RCTI+, sebuah layanan [[streaming]] untuk empat stasiun TV milik Media Nusantara Citra. MNC Vision Networks lalu mengakuisisi 60% saham [[K-Vision]]. Perusahaan ini juga meluncurkan aplikasi ''Smart Payment Indonesia'' (SPIN) untuk menghubungkan semua unit bisnis MNC Group di dalam satu aplikasi. Perusahaan ini kemudian meluncurkan Trump Residences di [[Lido]] dan Bali, serta Oakwood Hotel & Residence di Surabaya. Perusahaan ini juga meluncurkan [[co-working space]] MNC x Koléga di Park Tower Jakarta. Pada tahun 2020, MNC Vision Network mengubah nama MNC Now menjadi Vision+. Perusahaan ini lalu meluncurkan eTVmall, sebuah konsep belanja dengan memindai [[kode batang]] yang ditampilkan saat program TV disiarkan. MNC Kapital Indonesia juga mengakuisisi Flash Mobile, sebuah perusahaan penyedia platform pembayaran tagihan, dan mengakuisisi mayoritas saham Auerbach Grayson & Company LLC. Sementara itu, MNC Land juga meresmikan Lido Adventure Park.

Pada bulan Desember 2020, total kepemirsaan dari empat stasiun TV milik Media Nusantara Citra (RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews) mencapai 56,5%, tertinggi sepanjang sejarah perusahaan ini. Pada tahun 2021, Media Nusantara Citra meluncurkan portal celebrities.id dan sportstars.id. MNC Vision Networks kemudian mengakuisisi sisa 20% saham K-Vision yang belum mereka pegang. MNC Land juga meletakkan batu pertama pembangunan Lido Music & Arts Center di kawasan MNC Lido City. Melalui kerja sama dengan MNC Studios International, MNC Land juga meletakkan batu pertama pembangunan Movieland di kawasan MNC Lido City. Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus kemudian menetapkan MNC Lido City sebagai [[Kawasan Ekonomi Khusus]] (KEK) Pariwisata.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.mncgroup.com/about-us/history|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT MNC Investama Tbk|language=id|access-date=24 Januari 2022}}</ref><ref name="annual"/>

== Komposisi kepemilikan saham ==
Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 30 September 2021 adalah:
{| class="wikitable"
!Pemegang Saham
!Jumlah Saham
!Persentase Kepemilikan (%)
!Persentase Kepemilikan (%)
|-
|-
|HT Investment Development Ltd
|HT Investment Development Ltd
|13.238.835.716
|15,85
|15,85
|-
|-
|DBS Bank Ltd S/A Caravaggio Holdings Ltd
|DBS Bank Ltd S/A Caravaggio Holdings Limited
|8.321.109.800
|9,96
|9,96
|-
|DBS Bank Ltd S/A New Ascent Ltd
|6.631.314.000
|7,94
|-
|-
|PT Bhakti Panjiwira
|PT Bhakti Panjiwira
|5.262.220.112
|6,30
|6,30
|-
|-
|Darma Putra Wati (Wakil Komisaris Utama)
| colspan="3" |'''Komisaris dan Direksi'''
|0,05
|-
|-
|[[Hary Tanoesoedibjo]] (Komisaris Utama)
|[[Liliana Tanoesoedibjo|Liliana Tanaja]] (Komisaris)
|2.166.568.300
|2,59
|-
|[[Liliana Tanaja Tanoesoedibjo|Liliana Tanoesoedibjo]] (Komisaris)
|89.662.000
|0,11
|0,11
|-
|-
|Valencia Tanoesoedibjo (Komisaris)
|[[Hary Tanoesoedibjo]] (Direktur Utama)
|2,59
|160.000
|0,00
|-
|-
|Darma Putra (Direktur Utama)
|Tien (Direktur)
|44.477.200
|0,05
|0,05
|-
|-
|Susanty Tjandra Sanusi (Wakil Direktur Utama)
|Henry Suparman (Direktur)
|1.000.000
|0,00
|-
|Tien (Direktur)
|44.377.100
|0,05
|-
|Henry Suparman (Direktur)
|16.180.500
|0,02
|0,02
|-
|-
|Natalia Purnama (Direktur)
|Natalia Purnama (Direktur)
|16.152.500
|0,02
|0,02
|-
|Jiohan Sebastian (Direktur)
|1.000.000
|0,00
|-
|Mashudi Hamka (Direktur)
|4.440.400
|0,01
|-
|Santi Paramita (Direktur)
|2.700
|0,00
|-
|-
|Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
|Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
|65,05
|47.705.241.431
|57,10
|-
|-
!Total
|Jumlah
!100%
|83.542.741.759
|100
|-
|Ditambah: Saham diperoleh kembali
|2.525.414.946
|
|-
|'''Jumlah'''
|'''86.068.156.705'''
|
|}
|}


== Anak perusahaan ==
== Anak usaha ==
Berikut ini merupakan anak usaha MNC Asia Holding berdasarkan laporan keuangan tahun 2023.<ref name="LapKeu BHIT Q3 2023"/>
Berikut ini anak usaha BHIT, dari laporan keuangan:<ref name="BHIT2020Q3">[https://www.mncgroup.com/file-mncgroup/files/mncgroup/Investor%20Relations/Financial_statement/Audited%20FS%20PT%20MNC%20Investama%2031%20Dec21.pdf Lapkeu BHIT Q4 2021]</ref><ref>[https://mncland.com/storage/app/uploads/public/626/c06/f3d/626c06f3d8ec5133135543.pdf Lapkeu KPIG Q4 2021]</ref>
{| class="wikitable sortable"
===Media: [[Global Mediacom|PT Global Mediacom Tbk]]===
!Nama Anak Usaha
* PT Media Nusantara Citra Tbk ([[Media Nusantara Citra|MNC]])
!Persentase Kepemilikan (%)
** PT Rajawali Citra Televisi Indonesia ([[RCTI]])
*** [[RCTI Network Jawa Barat|PT RCTI Satu]]
*** PT RCTI Dua
*** PT RCTI Tiga
*** PT RCTI Empat
*** PT RCTI Lima
*** PT RCTI Enam
*** PT RCTI Tujuh
*** PT RCTI Delapan
*** PT RCTI Sembilan
*** PT RCTI Sepuluh
*** PT RCTI Sebelas
*** PT RCTI Duabelas
*** PT RCTI Tigabelas
*** PT RCTI Empatbelas
*** PT RCTI Limabelas Aceh
*** PT RCTI Enambelas
*** PT RCTI Gorontalo
** PT MNC Televisi Indonesia ([[MNCTV]])
*** PT TPI Satu
*** PT TPI Dua
*** PT TPI Tiga
*** PT TPI Empat
*** PT TPI Lima
*** PT TPI Enam
*** PT TPI Tujuh
*** PT TPI Delapan
*** PT TPI Sembilan
*** PT TPI Sepuluh
*** PT TPI Sebelas
*** PT TPI Lintas Ambon
*** PT TPI Lintas Babel
*** PT TPI Lintas Bengkulu
*** PT TPI Lintas Jember
*** PT TPI Lintas Kalteng
*** PT TPI Lintas NTB
** PT Global Informasi Bermutu ([[GTV (Indonesia)|GTV]])
*** PT GTV Satu
*** PT GTV Dua
*** PT GTV Tiga
*** PT GTV Empat
*** PT GTV Lima
*** PT GTV Enam
*** PT GTV Tujuh
*** PT GTV Delapan
*** PT GTV Sembilan
*** PT GTV Sepuluh
*** PT GTV Aceh
*** PT GTV Ambon
*** PT GTV Babel
*** PT GTV Balikpapan
*** PT GTV Batam
*** PT GTV Bengkulu
*** PT GTV Cirebon
*** PT GTV Garut
*** PT GTV Jember
*** PT GTV Kendari
*** PT GTV Kupang
*** PT GTV Madiun
*** PT GTV Mataram
*** PT GTV Palangkaraya
*** PT GTV Palu
*** PT GTV Purwokerto
*** PT GTV Sukabumi
*** PT GTV Sumedang
*** PT GTV Tegal
** PT MNC Televisi Network ([[iNews]])
*** PT Tivi Bursa Indonesia ([[IDX Channel]])
*** [[iNews Medan|PT Deli Media Televisi]]
*** [[iNews Semarang|PT Global Telekomunikasi Terpadu]]
*** PT Media Semesta Sumatera
*** PT Media Semesta Bangka
*** PT Media Semesta Lampung
*** PT Media Semesta Jakarta
*** PT Media Semesta Jabar
*** PT Media Semesta Matahari
*** PT Media Semesta Bali
*** PT Media Semesta Nusa
*** PT Media Semesta Kalimantan
*** PT Media Semesta Sulawesi
*** PT Media Semesta Makassar
*** PT Media Semesta Permata
*** PT Semesta Aceh Televisi
*** PT Semesta Alam Televisi
*** PT Semesta Bumi Televisi
*** PT Semesta Esa Televisi
*** PT Semesta Indah Televisi
*** PT Semesta Kalimantan Televisi
*** PT Semesta Matahari Televisi
*** PT Semesta Mutiara Televisi
*** PT Semesta Permata Televisi
*** PT Semesta Pesona Televisi
*** PT Semesta Sulawesi Televisi
*** PT Semesta Sumatera Televisi
*** PT Semesta Televisi Jakarta
*** [[iNews Lampung|PT Lampung Media Televisi]]
*** [[iNews Bandung|PT Indonesia Musik Televisi]]
*** PT Visi Citra Mitra Mulia
*** [[iNews Bali|PT Bali Music Channel]]
*** [[iNews Makassar|PT Sun Televisi Makassar]]
*** PT Manado Semesta Televisi
** PT MNC Networks ([[MNC Radio Networks]])
*** PT Radio Trijaya Shakti ([[MNC Trijaya FM]])
**** PT Radio Prapanca Buana Suara
**** PT Radio Mancasuara
**** PT Radio Swara Caraka Ria
**** PT Radio Efkindo
**** [[MNC Trijaya FM Surabaya|PT Radio Tjakra Awigra]]
*** PT Radio Arief Rahman Hakim ([[Global Radio|Global Radio Jakarta]])
*** PT Mediawisata Sariasih ([[Global Radio|Global Radio Bandung]])
*** PT Radio Sabda Sosok Sohor ([[V Radio (Indonesia)|V Radio]])
*** PT Radio Suara Monalisa ([[RDI]])
** PT MNI Publishing
*** PT MNI Entertainment
** PT MNC Portal Indonesia ([[MNC Portal]])
*** PT MNI Global
*** PT MNC Okezone Networks ([[Okezone.com]])
*** PT Sindonews Portal Indonesia ([[Sindonews.com]])
*** PT iNews Digital Indonesia ([[INews|iNews.id]])
*** PT Media Nusantara Informasi ([[Koran Sindo]])
**** PT Manado Nusantara Informasi
** [[MNC Digital Entertainment|PT MNC Digital Entertainment Tbk]]
*** PT Mediate Indonesia
**** PT Multi Media Integrasi
*** [[MNC Pictures|PT MNC Pictures]]
**** PT MNC Movieland Indonesia
*** [[Star Media Nusantara|PT Star Media Nusantara]]
**** PT Sinar Cipta Musikindo
**** PT Suara Mas Abadi (Star Hits)
**** PT Swara Bintang Abadi
*** PT MNC Infotainment Indonesia (Star Pro)
*** PT MNC Film Indonesia
*** PT Asia Media Productions
*** PT MNC Lisensi Internasional (Klaklik)
*** PT Blockbuster Media Visual (Vision Pictures)
*** PT Esports Digital Indonesia
** PT MNC Digital Indonesia ([[RCTI+]])
*** PT MNC Metube Indonesia
** PT MNC Media Utama
** MNC International Middle East Limited
*** Linktone International Limited
**** [[MNC Innoform|MNC Innoform Pte Ltd]]
** PT MNC Media Investasi
* [[MNC Vision Networks|PT MNC Vision Networks Tbk]]
** PT MNC Sky Vision Tbk ([[MNC Vision]])
*** PT Media Citra Indostar
*** PT Mitra Operator Lokal
*** PT AMG Kundur Vision
*** PT Punggawa Utama Sorong Mulia
** PT Digital Vision Nusantara ([[K-Vision]])
** PT MNC Kabel Mediacom ([[MNC Play]])
** PT MNC OTT Network ([[Vision+]])
** PT Nusantara Vision
** PT Anak Muda Group
* PT Infokom Elektrindo ([[Infokom Elektrindo|Infokom]])
* PT MNC GS Homeshopping ([[M Shop]])
* Universal Media Holding Corporation
* Global Mediacom International Ltd
** MNC International Limited
*** MNC Media Investment Ltd
* BMTR Media Ltd.

===Keuangan: [[MNC Financial Services|PT MNC Kapital Indonesia Tbk]]===
* [[Bank MNC Internasional|PT Bank MNC Internasional Tbk]]
* PT MNC Finance
* PT MNC Guna Usaha Indonesia
* [[MNC Sekuritas|PT MNC Sekuritas]]
* [[MNC Asset Management|PT MNC Asset Management]]
* [[MNC Asuransi Indonesia|PT MNC Asuransi Indonesia]]
* [[MNC Life Assurance|PT MNC Life Assurance]]
* Winfly Ltd
* PT Medan Nusantara Propertindo
* PT Riau Nusantara Propertindo
* PT Bandung Nusantara Propertindo
* PT Semarang Nusantara Propertindo
* PT MNC Modal Ventura
* PT Modal Anak Bangsa
* PT Sistem Informasi Aplikasi Pembayaran
* [[MotionPay|PT MNC Teknologi Nusantara]]
* Lafite Assets Ltd
* PT Flash Mobile

===Pertambangan: [[MNC Energy & Natural Resources|PT MNC Energi]]===
* PT Nuansacipta Coal Investment
** PT MNC Griya Prima
** PT Griya Usaha Permai
** PT Samarinda Properti Mandiri
** PT Aneka Griya Abadi

=== Properti: [[MNC Land|PT MNC Land Tbk]] ===
* PT MNC Land Lido
** PT MNC Wahana Wisata
** PT MNC Lido Resort
** PT MNC Lido Hotel
* PT GLD Property
** PT Nusadua Graha International
** Shorewood Holding Ltd.
*** SC Properties (SIN) Pte. Ltd.
* PT MNC Land Bali
* PT MNC Land Surabaya
* PT MNC Graha Surabaya
* PT MNC Graha Bali
* PT Global Jasa Sejahtera
** PT BSR Indonesia
* PT MNC Agro Wisata
* PT Sentra Rasa Nusantara

===Anak usaha lainnya===
* PT Global Transport Services
* Bhakti Investama International Limited, [[Dubai]]
* Bhakti Investama International Limited, [[Cayman Islands]]

===Yayasan===
''Catatan: yayasan di bawah ini bukan anak usaha dari PT MNC Investama Tbk, akan tetapi sering kali dianggap bagian MNC Group''.
* Yayasan Jalinan Kasih
* Yayasan Peduli Pesantren
* Yayasan Hary Tanoesoedibjo
** Universitas MNC
* Yayasan Anugerah Musik Indonesia
* Yayasan Miss Indonesia

==Bekas anak usaha==
Kebanyakan anak usaha dibawah ini diakuisisi pada awal 2000-an, misalnya dari [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional|BPPN]] atau skema [[obligasi]]. Kemudian, karena Hary Tanoe ingin fokus ke bisnis media atau sekedar berinvestasi, maka kemudian perusahaan ini dijual kembali.
* [[Bentoel Group|PT Bentoel International Investama Tbk]] (75%), dilepas pada 2001<Ref>[https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1PRFI_enID789ID789&biw=1366&bih=657&tbm=bks&sxsrf=ALeKk02PiE98qnW8HMqYMw1CsTKPhiQUJA%3A1613660634530&ei=2oEuYM_0H6aortoPpeqc-AQ&q=bhakti+bentoel&oq=bhakti+bentoel&gs_l=psy-ab.3...9387.14046.0.14176.23.16.2.0.0.0.166.1188.3j7.10.0....0...1c.1.64.psy-ab..11.9.841...0j0i19k1j0i10i19k1.0.3-Qj0U1VTOk Gamma, Volume 3,Masalah 6-14]</ref>
* [[Surya Citra Media|PT Cipta Aneka Selaras]] (33,5%), dilepas pada 2001<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA28&dq=PT+Cipta+Anekaselaras&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi1g6nc5a7uAhXFb30KHZWoD78Q6AEwAHoECAIQAg Ekonomi Politik Media Penyiaran Hlm 28-29]</ref>
* [[Agis|PT Agis Tbk]] (40%), dilepas pada 2006
* [[Citra Marga Nusaphala Persada|PT Citra Marga Nusaphala Persada]] (9%)<reF>[https://www.mncgroup.com/files/items/1342423826_AR_BHIT_2006.pdf Lapkeu BHIT 2006]</ref>
* 3% saham di [[Astra International|PT Astra Internasional Tbk]], dilepas pada 2001.<ref>[https://www.thefreelibrary.com/Bhakti+Group%3A+expanding+fast+through+acquisition.+(CONGLOMERATION).-a079963029 Bhakti Group: expanding fast through acquisition. (CONGLOMERATION).]</ref>
* [[Indomaret|PT Indomarco Prismatama]] (51%)
* [[Centralindo Pancasakti Cellular|PT Centralindo Pancasakti Cellular]] (2001-2004)
* PT Salim Oleochemical<ref>[https://books.google.co.id/books?id=qcbsAAAAMAAJ&q=indomarco+bhakti&dq=indomarco+bhakti&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjOq9KnxYfvAhVPIbcAHZXuBkAQ6AEwAXoECAIQAQ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 12,Masalah 18 -Volume 13,Masalah 25]</ref>

Sedangkan perusahaan berikut ini, pada [[laporan keuangan]] 2020, sudah tidak tercatat lagi dimiliki BHIT.<ref name=BHIT2020Q3/>
* PT MNC Finansindo
* PT Global Niaga Sentosa
** PT Sejahtera Bangun Bangsa

== Direksi dan Komisaris ==
=== Daftar direktur utama ===
{| class="wikitable"
!No.
!Nama
!Awal jabatan
!Akhir jabatan
|-
|-
|PT [[Global Mediacom]] Tbk
|1
|45,75
|Hary Tanoesoedibjo
|1989
|2002
|-
|-
|PT [[MNC Financial Services|MNC Kapital Indonesia]] Tbk
|2
|50,31
|Hary Djaja
|2002
|2009
|-
|-
|PT MNC Energi
|3
|99,99
|Hary Tanoesoedibjo
|2009
|2016
|-
|-
|PT [[MNC Energy Investments]] Tbk
|4
|44,09
|Darma Putra
|2016
|sekarang
|}
|}

=== Direksi saat ini ===
Struktur Direksi MNC Corporation saat ini adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable"
!No.
!Nama
!Jabatan
|-
|1
|Darma Putra
|Direktur Utama
|-
|2
|Susanty Tjandra Sanusi
|Wakil Direktur Utama
|-
|3
|Tien
|Direktur
|-
|4
|Natalia Purnama
|Direktur
|-
|5
|Jiohan Sebastian
|Direktur
|-
|6
|Henry Suparman
|Direktur
|-
|7
|Mashudi Hamka
|Direktur
|-
|8
|Santi Paramita
|Direktur
|}

=== Komisaris saat ini ===
Struktur Dewan Komisaris MNC Corporation saat ini adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable"
!No.
!Nama
!Jabatan
|-
|1
|Hary Tanoesoedibjo
|Komisaris Utama
|-
|2
|Liliana Tanoesoedibjo
|Komisaris
|-
|3
|Valencia H. Tanoesoedibjo
|Komisaris
|-
|4
|Kardinal A. Karim
|Komisaris Independen
|-
|5
|Ricky Herbert P. Sitohang
|Komisaris Independen
|}

== Galeri logo ==
<gallery>
Berkas:Logo Bhakti Investama.png|Logo Bhakti Investama (1989-2007)
Berkas:Bhakti Investama.svg|Logo Bhakti Investama (2007-2013)
Berkas:MNC Corporation.svg|Logo MNC Corporation (2013-2014)
Berkas:MNC Corporation 2014.svg|Logo MNC Corporation (2014-19 Mei 2015)
Berkas:MNCCorporation tegak.png|Logo MNC Corporation (20 Mei 2015-sekarang)
Berkas:MNC Group 2014.png|Logo MNC Group (2014-19 Mei 2015)
Berkas:MNCGroup tegak.png|Logo MNC Group (20 Mei 2015-sekarang)
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 498: Baris 136:
{{MNC Group}}
{{MNC Group}}


[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:MNC Corporation| ]]
[[Kategori:Perusahaan konglomerat Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan konglomerat Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1989]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1989]]

Revisi terkini sejak 7 Oktober 2024 01.29

PT MNC Asia Holding Tbk
MNC Asia Holding
Sebelumnya
  • PT Bhakti Investama Tbk (1989—2013)
  • PT MNC Investama Tbk (2013—2022)
Publik
Kode emitenIDX: BHIT
Industri
Didirikan2 November 1989; 34 tahun lalu (1989-11-02) di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
PendiriHary Tanoesoedibjo
Kantor pusat,
Tokoh kunci
Pemiliklihat daftar
Karyawan
20.183[3] (2021)
Anak usahalihat daftar
Situs webwww.mncgroup.com

PT MNC Asia Holding Tbk (IDX: BHIT), lebih dikenal sebagai MNC Group adalah perusahaan konglomerat Indonesia yang didirikan sejak 1989. Perusahaan ini bergerak di bidang sumber daya mineral, media massa, dan investasi.[3]

Logo pertama Bhakti Investama (1989—2007)
Logo kedua Bhakti Investama (2007—2013)
Logo MNC Corporation digunakan perusahaan sebagai logo ketiga (2013—2014)
Logo MNC Corporation digunakan perusahaan sebagai logo keempat (2014—19 Mei 2015)
Logo MNC Corporation digunakan sebagai logo kelima perusahaan (20 Mei 2015—23 Agustus 2022)
Logo MNC Asia Holding digunakan sebagai logo keenam perusahaan (24 Agustus 2022—sekarang)

Perusahaan ini didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 2 November 1989 sebagai sebuah perusahaan sekuritas dengan nama PT Bhakti Investama, bermodal Rp 64 juta. Setahun kemudian, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta.[4] Pada tahun 1994, perusahaan memperluas cakupan usahanya untuk memasukkan perdagangan efek dan perantara pedagang efek, penasihat investasi, manajer investasi, penjamin emisi, originasi dan sindikasi, penasihat keuangan dan jasa riset, serta merger dan akuisisi, diikuti oleh peluncuran reksa dana produk. Tiga tahun kemudian, pada 1997, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia yang berhasil meraup dana Rp 80 miliar.[5] Titiek Soeharto dan George Soros pun pernah memegang minoritas saham perusahaan ini, walaupun tidak lama.[6] Pada tahun 1999, perusahaan ini beralih ke bisnis investasi, sehingga bisnis sekuritas dan manajemen asetnya masing-masing dipisah ke PT Bhakti Capital Indonesia dan Bhakti Asset Management.

Pada awal dekade 2000-an, perusahaan ini membeli saham dari sejumlah perusahaan, seperti Astra Internasional (3%), PT Bentoel Prima (75%), Indomaret (51%), dan PT Salim Oleochemical (100%).[7] Bahkan Hary Tanoesoedibjo pun ditawari langsung oleh Bambang Trihatmodjo agar mau membeli 25% saham PT Bimantara Citra.[8] Sebagian besar saham-saham tersebut kemudian dilepas. Keberhasilan perusahaan ini dalam membeli saham dari banyak perusahaan pun sempat menimbulkan pertanyaan, dan muncul rumor bahwa perusahaan ini didukung oleh Salim Group.[9] Namun, Hary Tanoesoedibjo mengaku bahwa ia hanya memanfaatkan situasi ekonomi saat itu untuk menarik banyak investor sebesar-besarnya, dan keberhasilannya lebih disebabkan oleh usahanya dalam menyehatkan perusahaan-perusahaan yang sahamnya ia beli. Kemudian, ia menjual saham dari perusahaan yang kondisinya sudah lebih baik kepada pemilik baru dengan harga mahal.[5][8]

Kepemilikan

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini merupakan daftar kepemilikan MNC Asia Holding berdasarkan laporan Keuangan per 30 September 2023.[10]

Nama Pemegang Saham Persentase Kepemilikan (%)
HT Investment Development Ltd 15,85
DBS Bank Ltd S/A Caravaggio Holdings Limited 9,96
PT Bhakti Panjiwira 6,30
Darma Putra Wati (Wakil Komisaris Utama) 0,05
Liliana Tanaja (Komisaris) 0,11
Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama) 2,59
Tien (Direktur) 0,05
Henry Suparman (Direktur) 0,02
Natalia Purnama (Direktur) 0,02
Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 65,05
Total 100%

Anak usaha

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini merupakan anak usaha MNC Asia Holding berdasarkan laporan keuangan tahun 2023.[10]

Nama Anak Usaha Persentase Kepemilikan (%)
PT Global Mediacom Tbk 45,75
PT MNC Kapital Indonesia Tbk 50,31
PT MNC Energi 99,99
PT MNC Energy Investments Tbk 44,09

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]