Lompat ke isi

Trinda Farhan Satria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RushingBot (bicara | kontrib)
k →‎top: hapus templat bendera per pedoman gaya ikon, removed: {{negara|Indonesia}}
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 23: Baris 23:
|successor1 = [[Irwan Fikri]]
|successor1 = [[Irwan Fikri]]
|appointed1 =
|appointed1 =
|office2 = [[DPRD Sumatra Barat|Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat]]
|office2 = [[DPRD Sumatera Barat|Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat]]
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|governor2 = [[Gamawan Fauzi]] {{br}} [[Marlis Rahman]] {{br}} [[Irwan Prayitno]]
|governor2 = [[Gamawan Fauzi]] {{br}} [[Marlis Rahman]] {{br}} [[Irwan Prayitno]]
Baris 33: Baris 33:
|successor2 =
|successor2 =
|birth_date = {{Birth date and age|1969|9|28}}
|birth_date = {{Birth date and age|1969|9|28}}
|birth_place = [[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam]], [[Sumatra Barat]]
|birth_place = [[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam]], [[Sumatera Barat]]
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
|nationality =
|nationality =
|party = {{parpolicon|PKS}}
|party = [[Berkas:Contoh Logo Baru PKS.jpg|20px|link=Partai Keadilan Sejahtera]] [[Partai Keadilan Sejahtera]]
|spouse = Candra Gumilarti (istri)
|spouse = Candra Gumilarti (istri)
|parents = Muslim Yunus Kari Palindih (ayah)<br/>Fauzah Nur (ibu)
|parents = Muslim Yunus Kari Palindih (ayah)<br/>Fauzah Nur (ibu)
Baris 47: Baris 47:
|signature =
|signature =
|website =
|website =
|footnotes = }}'''H. Trinda Farhan Satria, S.T., M.T.''' gelar '''Datuak Tumangguang Putiah''' ({{lahirmati|[[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam]], [[Sumatra Barat]]|28|9|1969}}) adalah politikus dari [[Partai Keadilan Sejahtera]] dan mubalig. Ia dilantik sebagai Wakil Bupati Agam periode 2016–2021 pada 17 Februari 2016 mendampingi [[Indra Catri]].<ref>Melda Riani. [http://padangmedia.com/usai-dilantik-indra-catri-trinda-farhan-disambut-antusias-warga/ "Usai Dilantik, Indra Catri-Trinda Farhan Disambut Antusias Warga"] ''Padangmedia.com''. 17 Februari 2016. Diakses 13 Mei 2016.</ref> Ia pernah menjabat sebagai [[DPRD Sumatra Barat|Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat]] periode 2009–2014.<ref name=":0">Ruslan Burhani. [http://www.antaranews.com/berita/228736/trinda-farhan--pks-tetap-partai-islam "Trinda Farhan: PKS Tetap Partai Islam"]. ''[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA]]''. 17 Oktober 2010.</ref>
|footnotes = }}'''H. Trinda Farhan Satria, S.T., M.T.''' gelar '''Datuak Tumangguang Putiah''' ({{lahirmati|[[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam]], [[Sumatera Barat]]|28|9|1969}}) adalah politikus dari [[Partai Keadilan Sejahtera]], mubalig, dosen, dan akademikus Indonesia. Ia dilantik sebagai Wakil Bupati Agam periode 2016–2021 pada 17 Februari 2016 mendampingi [[Indra Catri]].<ref>Melda Riani. [http://padangmedia.com/usai-dilantik-indra-catri-trinda-farhan-disambut-antusias-warga/ "Usai Dilantik, Indra Catri-Trinda Farhan Disambut Antusias Warga"] ''Padangmedia.com''. 17 Februari 2016. Diakses 13 Mei 2016.</ref> Ia pernah menjabat sebagai [[DPRD Sumatera Barat|Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat]] periode 2009–2014.<ref name=":0">Ruslan Burhani. [http://www.antaranews.com/berita/228736/trinda-farhan--pks-tetap-partai-islam "Trinda Farhan: PKS Tetap Partai Islam"]. ''[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA]]''. 17 Oktober 2010.</ref>


Sebelum menjadi politikus, Trinda merupakan seorang pengajar di [[Universitas Andalas]] (Unand). Pada 1996, ia diangkat sebagai dosen [[Teknik industri|Teknik Industri]] di Unand. Di kampus tersebut, ia pernah menduduki jabatan Ketua Program Studi Teknik Industri Unand dan meraih predikat "Dosen Teladan Fakultas Teknik Unand" 2003.<ref name=biodata/> Jabatan terakhirnya yakni Kepala Laboratorium Perencanaan dan Optimasi Sistem Industri. Selain di Unand, ia pernah menjadi dosen tamu untuk [[Universitas Bung Hatta]], [[Universitas Ekasakti]], dan [[Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang]].
Sebelum menjadi politikus, Trinda merupakan seorang pengajar di [[Universitas Andalas]] (Unand). Pada 1996, ia diangkat sebagai dosen [[Teknik industri|Teknik Industri]] di Unand. Di kampus tersebut, ia pernah menduduki jabatan Ketua Program Studi Teknik Industri Unand dan meraih predikat "Dosen Teladan Fakultas Teknik Unand" 2003.<ref name=biodata/> Jabatan terakhirnya yakni Kepala Laboratorium Perencanaan dan Optimasi Sistem Industri. Selain di Unand, ia pernah menjadi dosen tamu untuk [[Universitas Bung Hatta]], [[Universitas Ekasakti]], dan [[Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang]].


== Kehidupan awal dan pendidikan ==
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Trinda merupakan putra dari pasangan Muslim Yunus Kari Palindih (ayah) dan Fauzah Nur (ibu). Ia memiliki pertalian darah dengan [[Buya Hamka]]. Kakek ibunya, yakni Abdul Wahab Amarullah merupakan adik dari ayah Buya Hamka, [[Abdul Karim Amrullah]].<ref>{{Cite web|url=https://babarito.com/2020/01/trinda-farhan-satria-ustadz-dan-buya-hamka/|title=Trinda Farhan Satria, Ustadz dan Buya Hamka|last=|first=|date=2020-01-27|website=Babarito.com|language=|access-date=2020-07-31}}</ref>
Trinda merupakan putra dari pasangan Muslim Yunus Kari Palindih (ayah) dan Fauzah Nur (ibu). Ia memiliki pertalian darah dengan [[Buya Hamka]]. Kakek ibunya, yakni Abdul Wahab Amrullah merupakan paman [[Hamka|Buya Hamka]].<ref>{{Cite web|url=https://babarito.com/2020/01/trinda-farhan-satria-ustadz-dan-buya-hamka/|title=Trinda Farhan Satria, Ustadz dan Buya Hamka|last=|first=|date=2020-01-27|website=Babarito.com|language=|access-date=2020-07-31}}</ref><ref>{{Cite book|last=Hamka|date=2020-04-24|url=https://books.google.com/books?id=LFzhDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA298&dq=%22Wahab+Amrullah%22&hl=en|title=Ayahku|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-701-7|language=id}}</ref>


Trinda menempuh pendidikan di SD Negeri 25 Bukittinggi (1976–1982), SMP Negeri 1 Bukittinggi (1982–1985), dan [[SMA Negeri 2 Bukittinggi]] (1985–1988).<ref name=biodata>https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_2_0133170106_TRINDA_FARHAN_SATRIA.pdf</ref> Setelah itu, ia merantau ke [[Bandung]] dan berkuliah di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB).
Trinda menempuh pendidikan di SD Negeri 25 Bukittinggi (1976–1982), SMP Negeri 1 Bukittinggi (1982–1985), dan [[SMA Negeri 2 Bukittinggi]] (1985–1988).<ref name=biodata>{{Cite web |url=https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_2_0133170106_TRINDA_FARHAN_SATRIA.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2020-12-03 |archive-date=2021-06-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210615214920/https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_2_0133170106_TRINDA_FARHAN_SATRIA.pdf |dead-url=yes }}</ref> Setelah itu, ia merantau ke [[Bandung]] dan berkuliah di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB).


Ia meraih gelar [[Sarjana Teknik]] pada program studi S-1 [[Teknik industri|Teknik Industri]] tahun 1995. Selama berkuliah ia aktif berorganisasi di dalam dan luar kampus seperti [[GAMAIS ITB]], Mahasiswa Islam Teknik Industri ITB, Lembaga Teknik dan Manajemen Industri Islam Bandung, Ketua KPM Jami'il Anam Bandung, dan Ketua Persatuan Pelajar Mahasiswa Minang Bandung (P2M2B).<ref name=biodata/>
Ia meraih gelar [[Sarjana Teknik]] pada program studi S-1 [[Teknik industri|Teknik Industri]] tahun 1995. Selama berkuliah ia aktif berorganisasi di dalam dan luar kampus seperti [[GAMAIS ITB]], Mahasiswa Islam Teknik Industri ITB, Lembaga Teknik dan Manajemen Industri Islam Bandung, Ketua KPM Jami'il Anam Bandung, dan Ketua Persatuan Pelajar Mahasiswa Minang Bandung (P2M2B).<ref name=biodata/>


Trinda lalu merampungkan gelar Magister Teknik pada program studi S-2 Teknik dan Manajemen Industri di kampus yang sama pada 2001.<ref>https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0133170106_TRINDA_FARHAN_SATRIA.pdf</ref>
Trinda lalu merampungkan gelar Magister Teknik pada program studi S-2 Teknik dan Manajemen Industri di kampus yang sama pada 2001.<ref>{{Cite web |url=https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0133170106_TRINDA_FARHAN_SATRIA.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2020-12-03 |archive-date=2021-06-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210615211459/https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0133170106_TRINDA_FARHAN_SATRIA.pdf |dead-url=yes }}</ref>


== Karier politik ==
== Karier politik ==
[[File:Pemimpin muda PKS gaul dan merangkul.jpg|jmpl|Dari kiri depan ke kanan belakang: [[Anis Matta]], [[Irwan Prayitno]], Trinda Farhan Satria, dan [[Mahyeldi]] berkampanye di Padang untuk pemilu 2014]]
Trinda Farhan Satria ikut dalam masa awal pembentukan [[Partai Keadilan]], duduk sebagai salah seorang pengurus daerah di [[Bandung]]. Pada saat yang sama, ia sedang menjalani kuliah S-2 di [[Institut Teknologi Bandung]]. Namun, pada 1999, ia mengundurkan diri dari keanggotaan partai setelah keluar UU yang melarang keikutsertaan PNS dalam politik praktis.
Trinda Farhan Satria ikut dalam masa awal pembentukan [[Partai Keadilan]], duduk sebagai salah seorang pengurus daerah di [[Bandung]]. Pada saat yang sama, ia sedang menjalani kuliah S-2 di [[Institut Teknologi Bandung]]. Namun, pada 1999, ia mengundurkan diri dari keanggotaan partai setelah keluar UU yang melarang keikutsertaan PNS dalam politik praktis.


Meski tidak aktif dalam struktur partai, ia masih aktif mengisi berbagai pelatihan kader PKS sebagai instruktur, termasuk saat pencalonan anggota legislatif. Pada 2005, ia memilih mengakhiri karier sebagai PNS dan bergabung kembali dengan PKS. Dalam struktur partai, ia diamanahi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Sumatra Barat periode 2005–2010 menggantikan [[Mahyeldi Ansharullah]], dan kembali terpilih untuk periode 2010–2015.<ref name=":0" />
Meski tidak aktif dalam struktur partai, ia masih aktif mengisi berbagai pelatihan kader PKS sebagai instruktur, termasuk saat pencalonan anggota legislatif. Pada 2005, ia memilih mengakhiri karier sebagai PNS dan bergabung kembali dengan PKS. Dalam struktur partai, ia diamanahi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Sumatera Barat periode 2005–2010 menggantikan [[Mahyeldi Ansharullah]], dan kembali terpilih untuk periode 2010–2015.<ref name=":0" />

Pada Pemilu 2009, Trinda terpilih sebagai Anggota DPRD Sumatera Barat untuk periode 2009-2014.<ref>https://issuu.com/dinozulfikardi/docs/30092009/1</ref> Pada Pemilu 2014, ia kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Sumbar untuk periode 2014-2019.<ref>https://sumbar.antaranews.com/berita/112584/65-anggota-dprd-sumbar-periode-2014-2019-dilantik</ref> Ia menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Sumbar periode 2014-2016.<ref>https://dprd.sumbarprov.go.id/home/berita/1/32</ref> Namun, pada 30 Oktober 2015, ia mundur dari kursi dewan untuk maju sebagai calon wakil bupati dalam [[pemilihan umum Bupati Agam 2015]].<ref>https://www.valoranews.com/m/berita/2024/mendagri-berhentikan-lima-anggota-dprd-sumbar.html</ref> Posisinya di dewan digantikan oleh [[Rahayu Purwanti]].<ref>https://dprd.sumbarprov.go.id/0510170926_metro-andalas-tgl.-8-september-2017.pdf</ref>

Indra Catri menggandeng Trinda Farhan Satria untuk maju dalam [[pemilihan umum Bupati Agam 2015]]. Pasangan Indra–Trinda diusung oleh koalisi [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS) dan [[Partai Gerakan Indonesia Raya]].<ref>https://sumbar.antaranews.com/berita/155823/pasangan-irwan-fikri-chairunas-nomor-urut-satu</ref> Pasangan ini berhasil terpilih dan memperoleh 94.196 suara atau 53,50% dari total suara sah. Pasangan ini mengalahkan pasangan wakil bupati petahana [[Irwan Fikri]]–Chairunas.<ref>{{Cite web |url=https://pilkada2015.kpu.go.id/agamkab |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-31 |archive-date=2016-06-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160625101515/https://pilkada2015.kpu.go.id/agamkab |dead-url=yes }}</ref>

Pada [[pemilihan umum Bupati Agam 2020]], ia maju sebagai calon bupati didampingi Kolonel (Purn.) M. Kasni. Pasangan Trinda–Kasni diusung oleh PKS dan [[Partai NasDem]].<ref>https://www.tagar.id/4-pasang-kandidat-bertarung-di-pilkada-agam</ref> Diikuti oleh 4 pasang kandidat, pasangan ini memperoleh hasil suara di urutan ketiga dan gagal dalam kontestasi dengan memperoleh 44.700 suara atau 24,14% dari total suara sah.<ref>{{Cite web |url=https://kab-agam.kpu.go.id/wp-content/uploads/2020/12/Berita-Acara-dan-Rekapitulasi-Hasil-Penghitungan-Suara-Pemilihan-Bupati-dan-Wakil-Bupati-Agam-Tahun-2020-2.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-31 |archive-date=2021-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210128054019/https://kab-agam.kpu.go.id/wp-content/uploads/2020/12/Berita-Acara-dan-Rekapitulasi-Hasil-Penghitungan-Suara-Pemilihan-Bupati-dan-Wakil-Bupati-Agam-Tahun-2020-2.pdf |dead-url=yes }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 82: Baris 89:
{{kotak mulai}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|tahun=2016–2021|jabatan=Wakil Bupati Agam|pendahulu=[[Irwan Fikri]]|pengganti=[[Irwan Fikri]]}}{{kotak suksesi|tahun=2009–2014|jabatan=[[DPRD Sumatra Barat|Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat]]|pendahulu=|pengganti=}}
{{kotak suksesi|tahun=2016–2021|jabatan=Wakil Bupati Agam|pendahulu=[[Irwan Fikri]]|pengganti=[[Irwan Fikri]]}}{{kotak suksesi|tahun=2009–2014|jabatan=[[DPRD Sumatera Barat|Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat]]|pendahulu=|pengganti=}}
{{s-ppo}}
{{s-ppo}}
{{Succession box
{{Succession box
|before = [[Mahyeldi Ansharullah|Mahyeldi Ansharullah, SP]]
|before = [[Mahyeldi Ansharullah|Mahyeldi Ansharullah, SP]]
|title = Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS {{br}} Sumatra Barat
|title = Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS {{br}} Sumatera Barat
|years = 2005–2015
|years = 2005–2015
|after = [[Irsyad Syafar|Irsyad Syafar, MEd]]
|after = [[Irsyad Syafar|Irsyad Syafar, MEd]]
Baris 92: Baris 99:
{{End}}
{{End}}
{{Hamka}}
{{Hamka}}

[[Kategori:Mubalig Indonesia]]
[[Kategori:Mubalig Indonesia]]
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Andalas]]
[[Kategori:Dosen Universitas Andalas]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Sumatra Barat]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan Sejahtera]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan Sejahtera]]
[[Kategori:Hamka]]
[[Kategori:Hamka]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPRD Sumatera Barat]]

Revisi terkini sejak 30 September 2023 06.11

Trinda Farhan Satria
Wakil Rektor II Universitas Adzkia
Mulai menjabat
6 Oktober 2021[1]
RektorIrwan Prayitno
Wakil Bupati Agam ke-5
Masa jabatan
17 Februari 2016 – 17 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
GubernurIrwan Prayitno
BupatiIndra Catri
Sebelum
Pendahulu
Irwan Fikri
Pengganti
Irwan Fikri
Sebelum
Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat
Masa jabatan
28 Agustus 2009 – 28 Agustus 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
GubernurGamawan Fauzi
Marlis Rahman
Irwan Prayitno
Informasi pribadi
Lahir28 September 1969 (umur 55)
Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat
Partai politikPKS
Suami/istriCandra Gumilarti (istri)
HubunganAbdul Wahab Amrullah (kakek buyut)
Abdul Karim Amrullah (moyang)
AnakAbdurrahman Khalish
Muhammad Azzam Muhyiddin
Muhammad Ihsan Mubarak
Umar Lathif Al-Faruqi
Ahmad Taqiuddin
Orang tuaMuslim Yunus Kari Palindih (ayah)
Fauzah Nur (ibu)
Alma materInstitut Teknologi Bandung
X: trindafarhans Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Trinda Farhan Satria, S.T., M.T. gelar Datuak Tumangguang Putiah (lahir 28 September 1969) adalah politikus dari Partai Keadilan Sejahtera, mubalig, dosen, dan akademikus Indonesia. Ia dilantik sebagai Wakil Bupati Agam periode 2016–2021 pada 17 Februari 2016 mendampingi Indra Catri.[2] Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat periode 2009–2014.[3]

Sebelum menjadi politikus, Trinda merupakan seorang pengajar di Universitas Andalas (Unand). Pada 1996, ia diangkat sebagai dosen Teknik Industri di Unand. Di kampus tersebut, ia pernah menduduki jabatan Ketua Program Studi Teknik Industri Unand dan meraih predikat "Dosen Teladan Fakultas Teknik Unand" 2003.[4] Jabatan terakhirnya yakni Kepala Laboratorium Perencanaan dan Optimasi Sistem Industri. Selain di Unand, ia pernah menjadi dosen tamu untuk Universitas Bung Hatta, Universitas Ekasakti, dan Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang.

Kehidupan awal dan pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Trinda merupakan putra dari pasangan Muslim Yunus Kari Palindih (ayah) dan Fauzah Nur (ibu). Ia memiliki pertalian darah dengan Buya Hamka. Kakek ibunya, yakni Abdul Wahab Amrullah merupakan paman Buya Hamka.[5][6]

Trinda menempuh pendidikan di SD Negeri 25 Bukittinggi (1976–1982), SMP Negeri 1 Bukittinggi (1982–1985), dan SMA Negeri 2 Bukittinggi (1985–1988).[4] Setelah itu, ia merantau ke Bandung dan berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ia meraih gelar Sarjana Teknik pada program studi S-1 Teknik Industri tahun 1995. Selama berkuliah ia aktif berorganisasi di dalam dan luar kampus seperti GAMAIS ITB, Mahasiswa Islam Teknik Industri ITB, Lembaga Teknik dan Manajemen Industri Islam Bandung, Ketua KPM Jami'il Anam Bandung, dan Ketua Persatuan Pelajar Mahasiswa Minang Bandung (P2M2B).[4]

Trinda lalu merampungkan gelar Magister Teknik pada program studi S-2 Teknik dan Manajemen Industri di kampus yang sama pada 2001.[7]

Karier politik

[sunting | sunting sumber]
Dari kiri depan ke kanan belakang: Anis Matta, Irwan Prayitno, Trinda Farhan Satria, dan Mahyeldi berkampanye di Padang untuk pemilu 2014

Trinda Farhan Satria ikut dalam masa awal pembentukan Partai Keadilan, duduk sebagai salah seorang pengurus daerah di Bandung. Pada saat yang sama, ia sedang menjalani kuliah S-2 di Institut Teknologi Bandung. Namun, pada 1999, ia mengundurkan diri dari keanggotaan partai setelah keluar UU yang melarang keikutsertaan PNS dalam politik praktis.

Meski tidak aktif dalam struktur partai, ia masih aktif mengisi berbagai pelatihan kader PKS sebagai instruktur, termasuk saat pencalonan anggota legislatif. Pada 2005, ia memilih mengakhiri karier sebagai PNS dan bergabung kembali dengan PKS. Dalam struktur partai, ia diamanahi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Sumatera Barat periode 2005–2010 menggantikan Mahyeldi Ansharullah, dan kembali terpilih untuk periode 2010–2015.[3]

Pada Pemilu 2009, Trinda terpilih sebagai Anggota DPRD Sumatera Barat untuk periode 2009-2014.[8] Pada Pemilu 2014, ia kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Sumbar untuk periode 2014-2019.[9] Ia menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Sumbar periode 2014-2016.[10] Namun, pada 30 Oktober 2015, ia mundur dari kursi dewan untuk maju sebagai calon wakil bupati dalam pemilihan umum Bupati Agam 2015.[11] Posisinya di dewan digantikan oleh Rahayu Purwanti.[12]

Indra Catri menggandeng Trinda Farhan Satria untuk maju dalam pemilihan umum Bupati Agam 2015. Pasangan Indra–Trinda diusung oleh koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya.[13] Pasangan ini berhasil terpilih dan memperoleh 94.196 suara atau 53,50% dari total suara sah. Pasangan ini mengalahkan pasangan wakil bupati petahana Irwan Fikri–Chairunas.[14]

Pada pemilihan umum Bupati Agam 2020, ia maju sebagai calon bupati didampingi Kolonel (Purn.) M. Kasni. Pasangan Trinda–Kasni diusung oleh PKS dan Partai NasDem.[15] Diikuti oleh 4 pasang kandidat, pasangan ini memperoleh hasil suara di urutan ketiga dan gagal dalam kontestasi dengan memperoleh 44.700 suara atau 24,14% dari total suara sah.[16]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Irwan Fikri
Wakil Bupati Agam
2016–2021
Diteruskan oleh:
Irwan Fikri
Didahului oleh:
Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat
2009–2014
Diteruskan oleh:
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Mahyeldi Ansharullah, SP
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS
Sumatera Barat

2005–2015
Diteruskan oleh:
Irsyad Syafar, MEd