Lompat ke isi

Majusi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fixed vandalism edit
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
VIGENio (bicara | kontrib)
k Perbaikan kesalahan ketik
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Rapikan}}
'''Majusi'''<ref group="catatan">({{lang-en|Magi}} ({{IPAc-en|ˈ|m|eɪ|dʒ|aɪ}}; bentuk tunggal ''magian'', ''mage'', ''magus'', ''magusian'', ''magusaean''; [[Latin]] plural dari ''magus''; {{lang-grc|μάγος}} ''magos''; Persia kuno: {{script|Xpeo|[[wikt:𐎶𐎦𐎢𐏁|𐎶𐎦𐎢𐏁]]}} ''maguš'', {{lang-fa|مُغ}} ''mogh''; [[Bahasa Kurdi|Kurdish]]: ''manji'')</ref> adalah sebutan bagi para pengikut agama [[Zoroastrianisme]] (dan secara khusus pendetanya)<ref>{{cite book|author=Curtis, Vesta Sarkhosh & Stewart, Sarah (eds.)|year=1995|title=Birth of the Persian Empire: The Idea of Iran, Volume I|location=London|publisher=I. B. Tauris|isbn=978-1-84511-062-8|page=92}}</ref> Istilah ini berasal dari [[Bahasa Persia]] '''Magūsh''' (مگوش), yang kemudian diterjemahkan ke [[Bahasa Yunani]] menjadi '''Magee''' (μάγοι), lalu ke ([[Bahasa Latin]]: '''Magūs''') yang mana disebutkan pada kitab [[Matius 2]]. [[Bangsa Arab|Orang-orang arab]] menyebutnya sebagai '''Majūs''' (مجوس) karena tidak adanya huruf G dalam [[Bahasa Arab|abjad bahasa arab]] (seperti G pada kata Galah).
'''Majusi'''<ref group="catatan">({{lang-en|Magi}} ({{IPAc-en|ˈ|m|eɪ|dʒ|aɪ}}; bentuk tunggal ''magian'', ''mage'', ''magus'', ''magusian'', ''magusaean''; [[Latin]] plural dari ''magus''; {{lang-grc|μάγος}} ''magos''; Persia kuno: {{script|Xpeo|[[wikt:𐎶𐎦𐎢𐏁|𐎶𐎦𐎢𐏁]]}} ''maguš'', {{lang-fa|مُغ}} ''mogh''; [[Bahasa Kurdi|Kurdish]]: ''manji'')</ref> adalah sebutan bagi para penganut agama [[Zoroastrianisme]] dan secara khusus untuk pendetanya<ref>{{cite book|author=Curtis, Vesta Sarkhosh & Stewart, Sarah (eds.)|year=1995|title=Birth of the Persian Empire: The Idea of Iran, Volume I|location=London|publisher=I. B. Tauris|isbn=978-1-84511-062-8|page=92}}</ref> Istilah majusi ini berasal dari [[bahasa Persia]] '''Magūsh''' (مگوش) dan diterjemahkan ke [[bahasa Yunani]] menjadi '''Magee''' (μάγοι), kemudian dalam [[bahasa Latin]] menjadi '''Magūs,''' seperti yang disebutkan dalam kitab [[Matius 2]]. [[Bangsa Arab|Orang-orang arab]] menyebutnya sebagai '''Majūs''' (مجوس).


Terdapat salah kaprah di kalangan penganut agama [[Agama Abrahamik|Samawi]] bahwa Zoroastrianisme adalah agama yang penganutnya menyembah [[api]]. Ini dikarenakan di tempat peribadatan Zoroastrianisme kerap dinyalakan api abadi di atas [[altar]] dan terdapat [[Festival|festival-festival]] yang berhubungan dengan api. Api dalam Zoroastrianisme bukanlah objek sesembahan,<ref>{{Cite web|title=BBC - Religions - Zoroastrian: Worship|url=https://www.bbc.co.uk/religion/religions/zoroastrian/worship/worship.shtml|website=www.bbc.co.uk|language=en-GB|access-date=2022-02-17}}</ref> melainkan suatu agen kesucian dan simbol kebenaran. Satu-satunya yang dianggap sebagai [[Tuhan]] atau sesembahan dalam Zoroastrianisme adalah [[Ahura Mazda]] dan bukanlah api.<ref name=":12">{{Cite web|title=AHURA MAZDĀ – Encyclopaedia Iranica|url=http://www.iranicaonline.org/articles/ahura-mazda|website=Encyclopædia Iranica|access-date=2019-07-13}}</ref> Ibaratnya, seperti mengatakan [[Kekristenan|Kristen]] menyembah salib, atau [[Islam]] menyembah [[Ka’bah]] atau [[Hajar Aswad]].
Terdapat kesalahpahaman di kalangan penganut agama [[Agama Abrahamik|Samawi]] bahwa Zoroastrianisme adalah agama yang menyembah [[api]]. Hal ini dikarenakan tempat peribadahan Zoroastrianisme kerap dinyalakan api abadi di atas [[altar]] dan terdapat [[Festival|festival-festival]] yang berhubungan dengan api. Dalam Zoroastrianisme, api bukanlah objek sesembahan,<ref>{{Cite web|title=BBC - Religions - Zoroastrian: Worship|url=https://www.bbc.co.uk/religion/religions/zoroastrian/worship/worship.shtml|website=www.bbc.co.uk|language=en-GB|access-date=2022-02-17}}</ref> tetapi suatu agen kesucian dan simbol kebenaran. [[Ahura Mazda]] adalah satu-satunya yang dianggap sebagai [[Tuhan]] atau sesembahan dalam Zoroastrianisme dan bukan api.<ref name=":12">{{Cite web|title=AHURA MAZDĀ – Encyclopaedia Iranica|url=http://www.iranicaonline.org/articles/ahura-mazda|website=Encyclopædia Iranica|access-date=2019-07-13}}</ref> Diibaratkan, seperti penganut agama [[Kekristenan|Kristen]] yang menyembah salib.


Zoroastrianisme mempercayai konsep [[dualisme]], di mana Ahura Mazda (Tuhan Bijaksana) yang dianggap sebagai sosok yang Maha Baik, yang tidak terdapat sedikitpun kebencian dan kedengkian darinya,<ref>{{Cite web|last=Foundation|first=Encyclopaedia Iranica|title=Welcome to Encyclopaedia Iranica|url=https://iranicaonline.org/|website=iranicaonline.org|language=en-US|access-date=2022-02-17}}</ref> terpisah dari sosok sumber kejahatan yang dikenal sebagai [[Angra Mainyu]] atau [[Ahriman]].<ref name=":4">{{Cite encyclopedia|url=http://www.iranicaonline.org/articles/ahriman|title=AHRIMAN|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica|access-date=2019-07-13}}</ref> Sejumlah ilmuwan berkesimpulan bahwa konsep tentang Angra Mainyu inilah yang kemudian menjadi inspirasi para petinggi agama Yahudi untuk menciptakan sosok bernama [[Setan]],<ref>{{Cite news|title=Do Jews Believe in the Devil?|url=https://www.haaretz.com/archaeology/.premium.MAGAZINE-do-jews-believe-in-the-devil-1.6588731|newspaper=Haaretz|language=en|access-date=2022-02-17}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|title=The Origin of Satan|url=https://www.worldhistory.org/article/1685/the-origin-of-satan/|website=World History Encyclopedia|language=en|access-date=2022-02-05}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|title=Christianity - Satan and the origin of evil {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/topic/Christianity/Satan-and-the-origin-of-evil|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2022-02-05}}</ref> yang mana adaptasi ini baru terjadi ketika periode [[:en:Yehud_(Persian_province)|Israel dikontrol oleh Persia]] pada sekitar tahun 539–332 [[SM]]. Ini dapat dilihat pada [[Kitab suci|kitab-kitab suci]] [[Agama Yahudi|Yahudi]] awal bahwa setan belumlah menjadi seperti sosok yang dikenal sekarang (sebagai makhluk ghaib jahat), melainkan hanyalah kata yang bermakna "lawan". Seperti dapat ditemukan pada ([https://biblehub.com/text/1_samuel/29-4.htm 1 Samuel 29:4]) di mana Panglima Bangsa [[Bangsa Filistin|Filistin]] takut bilamana [[Daud]] akan menjadi שָׂטָ֣ן "''Setan''" (Lawan) mereka. Pada Kitab ([https://biblehub.com/text/numbers/22-22.htm Bilangan 22:22]) [[Tuhan]] mengirimkan malaikat untuk menjadi שָׂטָ֣ן "''Setan''" (Lawan) atas [[Bileam]] yang ikut pergi bersama orang-orang [[Moab]] yang berniat menyerang bangsa [[Israel]]. Dan pada Kitab ([https://www.biblegateway.com/passage/?search=Genesis%203&version=NIV Kejadian 3]) bukanlah Setan yang menggoda Hawa untuk memakan buah yang dilarang Tuhan melainkan adalah [[ular]], yang kemudian dilaknat Tuhan sehingga berjalan dengan cara merayap dengan badannya.<ref>{{Cite web|title=Bible Gateway passage: Genesis 3 - New International Version|url=https://www.biblegateway.com/passage/?search=Genesis%203&version=NIV|website=Bible Gateway|language=en|access-date=2022-02-17}}</ref><ref name=":42">{{Cite web|title=The History and Origins of Satan A study by Lucas Sweeney - PDF Free Download|url=https://docplayer.net/22481218-The-history-and-origins-of-satan-a-study-by-lucas-sweeney.html|website=docplayer.net|access-date=2022-02-05}}</ref>
Zoroastrianisme mempercayai konsep [[dualisme]], yaitu Ahura Mazda (Tuhan Bijaksana) dianggap sebagai sosok yang Maha Baik dan tidak terdapat sedikit pun kebencian serta kedengkian darinya,<ref>{{Cite web|last=Foundation|first=Encyclopaedia Iranica|title=Welcome to Encyclopaedia Iranica|url=https://iranicaonline.org/|website=iranicaonline.org|language=en-US|access-date=2022-02-17}}</ref> terpisah dari sosok sumber kejahatan yang dikenal sebagai [[Angra Mainyu]] atau [[Ahriman]].<ref name=":4">{{Cite encyclopedia|url=http://www.iranicaonline.org/articles/ahriman|title=AHRIMAN|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica|access-date=2019-07-13}}</ref>
Sejumlah ilmuwan berkesimpulan bahwa konsep tentang Angra Mainyu inilah yang kemudian menjadi inspirasi para petinggi agama Yahudi untuk menciptakan sosok bernama [[Setan]],<ref>{{Cite news|title=Do Jews Believe in the Devil?|url=https://www.haaretz.com/archaeology/.premium.MAGAZINE-do-jews-believe-in-the-devil-1.6588731|newspaper=Haaretz|language=en|access-date=2022-02-17}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|title=The Origin of Satan|url=https://www.worldhistory.org/article/1685/the-origin-of-satan/|website=World History Encyclopedia|language=en|access-date=2022-02-05}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|title=Christianity - Satan and the origin of evil {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/topic/Christianity/Satan-and-the-origin-of-evil|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2022-02-05}}</ref> adaptasi ini baru terjadi ketika periode [[:en:Yehud_(Persian_province)|Israel dikontrol oleh Persia]] pada sekitar tahun 539–332 [[SM]]. Dalam [[Kitab suci|kitab-kitab suci]] [[Agama Yahudi|Yahudi]] awal, dapat dilihat bahwa setan belum menjadi sosok yang jahat dan dikenal sekarang (sebagai makhluk gaib jahat), melainkan hanyalah kata yang bermakna "lawan".
Ditemukan juga pada ([https://biblehub.com/text/1_samuel/29-4.htm 1 Samuel 29:4]), saat itu Panglima Bangsa [[Bangsa Filistin|Filistin]] takut jika [[Daud]] akan menjadi שָׂטָ֣ן "''Setan''" (Lawan) mereka. Pada Kitab ([https://biblehub.com/text/numbers/22-22.htm Bilangan 22:22]) [[Tuhan]] mengirimkan malaikat untuk menjadi שָׂטָ֣ן "''Setan''" (Lawan) atas [[Bileam]] yang ikut pergi bersama orang-orang [[Moab]] dan berniat menyerang bangsa [[Israel]]. Kemudian, pada Kitab ([https://www.biblegateway.com/passage/?search=Genesis%203&version=NIV Kejadian 3]) bukanlah setan yang menggoda Hawa untuk memakan buah yang dilarang Tuhan, melainkan adalah [[ular]]. Ular tersebut dilaknat Tuhan sehingga berjalan dengan cara merayap dengan badannya.<ref>{{Cite web|title=Bible Gateway passage: Genesis 3 - New International Version|url=https://www.biblegateway.com/passage/?search=Genesis%203&version=NIV|website=Bible Gateway|language=en|access-date=2022-02-17}}</ref><ref name=":42">{{Cite web|title=The History and Origins of Satan A study by Lucas Sweeney - PDF Free Download|url=https://docplayer.net/22481218-The-history-and-origins-of-satan-a-study-by-lucas-sweeney.html|website=docplayer.net|access-date=2022-02-05}}</ref>


== Menurut Kekristenan ==
== Menurut Kekristenan ==
{{lihat|Orang-orang majus dari Timur}}Majusi adalah suatu agama atau kepercayaan yang mengagungkan api sebagai sesembahan atau Tuhan. Mereka disebut orang-orang Majus dari timur yang datang menyembah bayi kristus di malam Natal (sering disimbolkan dengan 12 raja datang membawa persembahan berupa emas, dupa, dan minyak mur).
{{lihat|Orang-orang majus dari Timur}}

== Menurut Islam ==
== Menurut Islam ==
Islam mengenal Majusi sebagai sebuah agama penyembah Api. Kaum Majusi ada disebutkan dalam Al-Qur'an:
Islam mengenal Majusi sebagai sebuah agama penyembah api. Kaum Majusi pernah disebutkan dalam Al-Qur'an:
{{quote|Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.|[http://quran.com/22/17 Al-Hajj 22:17]}}
{{quote|Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.|[http://quran.com/22/17 Al-Hajj 22:17]}}


Mengenai permasalahan takdir, di dalam hadis disebutkan bahwa kaum Majusi memiliki keyakinan yang serupa dengan golongan [[Qadariyah]]. Nabi {{saw}} berkata:{{quote|"Qadariyah adalah Majusinya umat ini. Jika mereka sakit jangan jenguk mereka. Jika mereka mati jangan hadiri pemakaman mereka."|HR. Abu Dawud dari [[Abdullah bin Umar]] dalam [[Sunan Abu Dawud]], Kitab ke-40, Hadits no.4674}}Dan [[Muhammad|Rasulullah]] menyuruh untuk mencukur kumis dan memanjangkan jenggot sebagai sikap permusuhan terhadap orang-orang Majusi:
Mengenai permasalahan takdir, di dalam hadis disebutkan bahwa kaum Majusi memiliki keyakinan yang sama dengan golongan [[Qadariyah]]. [[Muhammad|Rasulullahﷺ]] bersabda:{{quote|"Qadariyah adalah Majusinya umat ini. Jika mereka sakit jangan jenguk mereka. Jika mereka mati jangan hadiri pemakaman mereka."|HR. Abu Dawud dari [[Abdullah bin Umar]] dalam [[Sunan Abu Dawud]], Kitab ke-40, Hadits no.4674}}Dan [[Muhammad|Rasulullahﷺ]] menyuruh untuk mencukur kumis dan memanjangkan jenggot sebagai sikap permusuhan terhadap orang-orang Majusi:


{{quote|Abu Hurairah melaporkan: <br />Rasulullah (ﷺ) bersabda: Cukur kumis, dan panjangkan jenggot, karena yang demikian merupakan sikap permusuhan terhadap penyembah api (majusi).<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 260 - The Book of Purification - كتاب الطهارة - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:260|website=sunnah.com|access-date=2022-02-17}}</ref>|[https://sunnah.com/muslim:260 Sahih Muslim: 260]}}
{{quote|Abu Hurairah melaporkan: <br />Rasulullah {{saw}} bersabda: Cukur kumis, dan panjangkan jenggot, karena yang demikian merupakan sikap permusuhan terhadap penyembah api (majusi).<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 260 - The Book of Purification - كتاب الطهارة - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:260|website=sunnah.com|access-date=2022-02-17}}</ref>|[https://sunnah.com/muslim:260 Sahih Muslim: 260]}}


==Catatan==
==Catatan==

Revisi terkini sejak 16 Agustus 2024 00.58

Majusi[catatan 1] adalah sebutan bagi para penganut agama Zoroastrianisme dan secara khusus untuk pendetanya[1] Istilah majusi ini berasal dari bahasa Persia Magūsh (مگوش) dan diterjemahkan ke bahasa Yunani menjadi Magee (μάγοι), kemudian dalam bahasa Latin menjadi Magūs, seperti yang disebutkan dalam kitab Matius 2. Orang-orang arab menyebutnya sebagai Majūs (مجوس).

Terdapat kesalahpahaman di kalangan penganut agama Samawi bahwa Zoroastrianisme adalah agama yang menyembah api. Hal ini dikarenakan tempat peribadahan Zoroastrianisme kerap dinyalakan api abadi di atas altar dan terdapat festival-festival yang berhubungan dengan api. Dalam Zoroastrianisme, api bukanlah objek sesembahan,[2] tetapi suatu agen kesucian dan simbol kebenaran. Ahura Mazda adalah satu-satunya yang dianggap sebagai Tuhan atau sesembahan dalam Zoroastrianisme dan bukan api.[3] Diibaratkan, seperti penganut agama Kristen yang menyembah salib.

Zoroastrianisme mempercayai konsep dualisme, yaitu Ahura Mazda (Tuhan Bijaksana) dianggap sebagai sosok yang Maha Baik dan tidak terdapat sedikit pun kebencian serta kedengkian darinya,[4] terpisah dari sosok sumber kejahatan yang dikenal sebagai Angra Mainyu atau Ahriman.[5]

Sejumlah ilmuwan berkesimpulan bahwa konsep tentang Angra Mainyu inilah yang kemudian menjadi inspirasi para petinggi agama Yahudi untuk menciptakan sosok bernama Setan,[6][7][8] adaptasi ini baru terjadi ketika periode Israel dikontrol oleh Persia pada sekitar tahun 539–332 SM. Dalam kitab-kitab suci Yahudi awal, dapat dilihat bahwa setan belum menjadi sosok yang jahat dan dikenal sekarang (sebagai makhluk gaib jahat), melainkan hanyalah kata yang bermakna "lawan".

Ditemukan juga pada (1 Samuel 29:4), saat itu Panglima Bangsa Filistin takut jika Daud akan menjadi שָׂטָ֣ן "Setan" (Lawan) mereka. Pada Kitab (Bilangan 22:22) Tuhan mengirimkan malaikat untuk menjadi שָׂטָ֣ן "Setan" (Lawan) atas Bileam yang ikut pergi bersama orang-orang Moab dan berniat menyerang bangsa Israel. Kemudian, pada Kitab (Kejadian 3) bukanlah setan yang menggoda Hawa untuk memakan buah yang dilarang Tuhan, melainkan adalah ular. Ular tersebut dilaknat Tuhan sehingga berjalan dengan cara merayap dengan badannya.[9][10]

[sunting | sunting sumber]

Majusi adalah suatu agama atau kepercayaan yang mengagungkan api sebagai sesembahan atau Tuhan. Mereka disebut orang-orang Majus dari timur yang datang menyembah bayi kristus di malam Natal (sering disimbolkan dengan 12 raja datang membawa persembahan berupa emas, dupa, dan minyak mur).

[sunting | sunting sumber]

Islam mengenal Majusi sebagai sebuah agama penyembah api. Kaum Majusi pernah disebutkan dalam Al-Qur'an:

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.

Mengenai permasalahan takdir, di dalam hadis disebutkan bahwa kaum Majusi memiliki keyakinan yang sama dengan golongan Qadariyah. Rasulullahﷺ bersabda:

"Qadariyah adalah Majusinya umat ini. Jika mereka sakit jangan jenguk mereka. Jika mereka mati jangan hadiri pemakaman mereka."

— HR. Abu Dawud dari Abdullah bin Umar dalam Sunan Abu Dawud, Kitab ke-40, Hadits no.4674

Dan Rasulullahﷺ menyuruh untuk mencukur kumis dan memanjangkan jenggot sebagai sikap permusuhan terhadap orang-orang Majusi:

Abu Hurairah melaporkan:
Rasulullah ﷺ bersabda: Cukur kumis, dan panjangkan jenggot, karena yang demikian merupakan sikap permusuhan terhadap penyembah api (majusi).[11]

  1. ^ (bahasa Inggris: Magi (/ˈm/; bentuk tunggal magian, mage, magus, magusian, magusaean; Latin plural dari magus; bahasa Yunani Kuno: μάγος magos; Persia kuno: 𐎶𐎦𐎢𐏁 maguš, bahasa Persia: مُغ mogh; Kurdish: manji)
  1. ^ Curtis, Vesta Sarkhosh & Stewart, Sarah (eds.) (1995). Birth of the Persian Empire: The Idea of Iran, Volume I. London: I. B. Tauris. hlm. 92. ISBN 978-1-84511-062-8. 
  2. ^ "BBC - Religions - Zoroastrian: Worship". www.bbc.co.uk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-17. 
  3. ^ "AHURA MAZDĀ – Encyclopaedia Iranica". Encyclopædia Iranica. Diakses tanggal 2019-07-13. 
  4. ^ Foundation, Encyclopaedia Iranica. "Welcome to Encyclopaedia Iranica". iranicaonline.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-17. 
  5. ^ "AHRIMAN". Encyclopaedia Iranica. Diakses tanggal 2019-07-13. 
  6. ^ "Do Jews Believe in the Devil?". Haaretz (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-17. 
  7. ^ "The Origin of Satan". World History Encyclopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-05. 
  8. ^ "Christianity - Satan and the origin of evil | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-05. 
  9. ^ "Bible Gateway passage: Genesis 3 - New International Version". Bible Gateway (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-17. 
  10. ^ "The History and Origins of Satan A study by Lucas Sweeney - PDF Free Download". docplayer.net. Diakses tanggal 2022-02-05. 
  11. ^ "Sahih Muslim 260 - The Book of Purification - كتاب الطهارة - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)". sunnah.com. Diakses tanggal 2022-02-17.