Lompat ke isi

Susno Duadji: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
PenaBijak (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(33 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
| honorific-prefix =
|name = Susno Duadji
| name = Susno Duadji
|honorific-suffix =
| honorific-suffix =
| image = File:KPU Susno Duadji.jpg
|image =
|imagesize =
| imagesize =
|caption =
| caption =
|order =
| order =
|office = [[Badan Reserse Kriminal Polri|Kabareskrim Polri]]
| office = [[Badan Reserse Kriminal#Kepala|Kepala Badan Reserse Kriminal Polri]]
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|term_start = 24 Oktober 2008
| term_start = 24 Oktober 2008
|term_end = 30 November 2009
| term_end = 30 November 2009
|predecessor = [[Bambang Hendarso Danuri|Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri]]
| predecessor = [[Bambang Hendarso Danuri]]
|successor = [[Ito Sumardi Ds|Irjen Pol Ito Sumardi Djunisanyoto]]
| successor = [[Ito Sumardi]]
|order2 =
| order2 =
|office2 = [[Polda Jawa Barat|Kapolda Jawa Barat]]
| office2 = [[Kepolisian Daerah Jawa Barat|Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat]]
|president2 =
| president2 =
|term_start2 = 15 Januari 2008
| term_start2 = 15 Januari 2008
|term_end2 = 24 Oktober 2008
| term_end2 = 24 Oktober 2008
|predecessor2 = Irjen Pol Soenarko Danu Ardanto
| predecessor2 = Soenarko Danu Ardanto
|successor2 = Irjen Pol [[Timur Pradopo]]
| successor2 = [[Timur Pradopo]]
|party = {{Parpolicon|PBB}}
| party = {{Parpolicon|PKB}} (2023–2024)
|birth_date = {{birth date and age|1954|7|1}}
| birth_date = {{birth date and age|1954|7|1}}
|birth_place = [[Kota Pagar Alam]], [[Sumatra Selatan]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Kota Pagar Alam|Pagar Alam]], [[Sumatera Selatan]], Indonesia
|death_date =
| death_date =
|death_place =
| death_place =
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
|spouse = Herawati
| serviceyears = 1977—2012
|children =
| servicenumber = 54070359
|residence =
| rank = [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi]]
|alma_mater = [[AKABRI]] bagian Polisi (1977)
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|30px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
|occupation = Politikus, Petani
| unit = Reserse
|religion = [[Islam]]
| awards =
| spouse = {{marriage|Herawati|1979}}
| children = 2
| father = Duadji
| mother = Siti Amah
| residence =
| alma_mater = [[Akademi Kepolisian]] (1977)
| occupation = Petani
| profession = Polisi
| module = {{Infobox YouTube personality
| subbox = yes
| channel_name =
| channel_url = UCLt6P38zgYxLwMVOdd1py9A
| channel_display_name = Susno Duadji
| creator =
| presenter =
| years_active = 2022–sekarang
| genre = [[Siniar]]
| subscribers = 133 ribu
| subscriber_date = {{as of|2024|11|4}}
| views = 5.763.471
| view_date = {{as of|2024|11|4}}
| network =
| associated_acts =
| catchphrase(s) =
| silver_button = y
| silver_year =
| gold_button =
| gold_year =
| diamond_button =
| diamond_year =
| ruby_button =
| ruby_year =
| red_diamond_button =
| red_diamond_year =
| module =
| stats_update = 4 November 2024
| extra_information =
| header-color =
}}
}}
}}
[[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Susno Duadji''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Science|M.Sc.]] ({{lahirmati|[[Kota Pagar Alam|Pagar Alam]]|1|7|1954}}) adalah mantan Kepala [[Badan Reserse Kriminal Polri|Badan Reserse Kriminal]] [[Polri]] (Kabareskrim Polri) yang menjabat sejak [[24 Oktober]] [[2008]]<ref>[http://www.detiknews.com/read/2008/10/11/150728/1018581/10/susno-duaji-kabareskrim-baru-kapolda-jabar-timur-pradopo Susno Duadji Kabareskrim Baru, Kapolda Jabar Timur Pradopo], [[Detik.com]].</ref> hingga [[24 November]] [[2009]].<ref name="berhenti">[http://www.detiknews.com/read/2009/11/24/211702/1248134/10/kapolri-resmi-copot-susno-duadji Kapolri Resmi Copot Susno Duadji, Ito Jadi Kabareskrim]</ref> Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala [[Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan]] (PPATK) dan Kapolda [[Jawa Barat]].


[[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Susno Duadji''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Science|M.Sc.]] ({{lahirmati|[[Kota Pagar Alam|Pagar Alam]]|1|7|1954}}) adalah mantan [[Badan Reserse Kriminal#Kepala|Kepala Badan Reserse Kriminal Polri]] (Kabareskrim Polri) yang menjabat sejak 24 Oktober 2008<ref>[http://www.detiknews.com/read/2008/10/11/150728/1018581/10/susno-duaji-kabareskrim-baru-kapolda-jabar-timur-pradopo Susno Duadji Kabareskrim Baru, Kapolda Jabar Timur Pradopo], [[Detik.com]].</ref> hingga 24 November 2009.<ref name="berhenti">[http://www.detiknews.com/read/2009/11/24/211702/1248134/10/kapolri-resmi-copot-susno-duadji Kapolri Resmi Copot Susno Duadji, Ito Jadi Kabareskrim]</ref> Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala [[Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan]] (PPATK) dan [[Daftar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat|Kapolda Jawa Barat]].
Susno sekarang dipercaya menduduki jabatan sebagai ketua Tim Kamus Bahase Kite (Lahat dan Besemah).<ref>[http://lahatonline.com/28745-susno-duadji-ketua-tim-kamus-base-kite-musium-seganti-setungguan.html Susno Duadji Ketua Tim Kammus bahase kite musium seganti setungguan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150930100503/http://lahatonline.com/28745-susno-duadji-ketua-tim-kamus-base-kite-musium-seganti-setungguan.html |date=2015-09-30 }} Diakses 5 September 2015</ref>


== Keluarga ==
== Keluarga ==
Susno adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya bernama Duadji dan ibunya bernama Siti Amah. Ia adalah suami dari Herawati dan bapak dari dua orang putri.
Susno adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya bernama Duadji dan ibunya bernama Siti Amah. Ia adalah suami dari Herawati dan bapak dari dua orang putri.

== Pendidikan ==
Susno Duadji merupakan lulusan [[Akademi Kepolisian]] (Akpol) dan mengenyam berbagai pendidikan antara lain [[Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian]] (STIK), S-1 Hukum, S-2 Manajemen, dan [[Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri|Sespati Polri]]. Ia juga mendapat kursus dan pelatihan di antaranya ''Senior Investigator of Crime Course'' (1988), ''Hostage Negotiation Course'' (Antiteror) di [[Universitas Louisiana di Lafayette|Universitas Louisiana]] (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]] (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di [[Seoul]], [[Korea Selatan]] (2003), serta ''Training Anti Money Laundering Counterpart'' di [[Washington, D.C.]], [[Amerika Serikat]].<ref>[http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=8309 Susno, Kapolda Jabar]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [[Pikiran Rakyat]].</ref>


== Karier ==
== Karier ==
Lulus dari Akabri Kepolisian 1977, Susno yang menghabiskan sebagian kariernya sebagai perwira polisi lalu lintas, dan telah mengunjungi 90 negara untuk belajar menguak kasus [[korupsi]]. Kariernya mulai meningkat ketika ia dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta, dan berturut-turut setelah itu Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang. Susno mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk [[KPK]] pada tahun 2003. Tahun 2004 ia ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ([[PPATK]]). Sekitar tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai Kapolda Jabar dan sejak Januari 2008 menggantikan [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen Pol.]] Soenarko Danu Ardanto. Ia menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri pada Oktober 2008 menggantikan [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol.]] [[Bambang Hendarso Danuri]]<ref>{{Cite web |url=http://nasional.vivanews.com/news/read/5002-mencari_koruptor_lebih_mudah |title=Vivanews: Mencari koruptor lebih mudah |access-date=2009-11-16 |archive-date=2010-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100323011232/http://nasional.vivanews.com/news/read/5002-mencari_koruptor_lebih_mudah |dead-url=yes }}</ref> yang telah dilantik sebagai Kapolri.
Lulus dari Akademi Kepolisian 1977, Susno yang menghabiskan sebagian kariernya sebagai perwira polisi lalu lintas, dan telah mengunjungi 90 negara untuk belajar menguak kasus [[korupsi]]. Kariernya mulai meningkat ketika ia dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta, dan berturut-turut setelah itu Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang. Susno mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]] pada tahun 2003. Tahun 2004 ia ditugaskan di [[Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan]] (PPATK). Sekitar tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai [[Daftar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat|Kapolda Jabar]] dan sejak Januari 2008 menggantikan Soenarko Danu Ardanto. Ia menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri pada Oktober 2008 menggantikan [[Bambang Hendarso Danuri]]<ref>{{Cite web |url=http://nasional.vivanews.com/news/read/5002-mencari_koruptor_lebih_mudah |title=Vivanews: Mencari koruptor lebih mudah |access-date=2009-11-16 |archive-date=2010-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100323011232/http://nasional.vivanews.com/news/read/5002-mencari_koruptor_lebih_mudah |dead-url=yes }}</ref> yang telah dilantik sebagai Kapolri.


Susno Duadji sempat menyatakan mundur dari jabatannya pada tanggal 5 November 2009, akan tetapi pada 9 November 2009 ia aktif kembali sebagai Kabareskrim Polri.<ref>[http://berita.liputan6.com/politik/200911/250487/Susno.Duadji.Aktif.Lagi.Sebagai.Kabareskrim Susno Duadji Aktif Lagi Sebagai Kabareskrim], [[Liputan 6]].</ref> Namun, pada [[24 November]] [[2009]] Kapolri secara resmi mengumumkan pemberhentiannya dari jabatan tersebut.<ref name="berhenti" />
Susno Duadji sempat menyatakan mundur dari jabatannya pada tanggal 5 November 2009, akan tetapi pada 9 November 2009 ia aktif kembali sebagai Kabareskrim Polri.<ref>[http://berita.liputan6.com/politik/200911/250487/Susno.Duadji.Aktif.Lagi.Sebagai.Kabareskrim Susno Duadji Aktif Lagi Sebagai Kabareskrim], [[Liputan 6]].</ref> Namun, pada 24 November 2009 Kapolri secara resmi mengumumkan pemberhentiannya dari jabatan tersebut.<ref name="berhenti" />


Kode sebutan (''call sign'') Susno sebagai "Truno 3" atau orang nomor tiga paling berpengaruh di Polri setelah Kapolri dan Wakapolri, menjadi populer di masyarakat umum setelah sering disebut-sebut terutama dalam pembahasan kasus kriminalisasi KPK. Meskipun demikian, kode resmi untuk Kabareskrim Polri sesungguhnya adalah "Tribrata 5" atau nomor 5 di Polri setelah Kapolri, Wakapolri, Irwasum Polri dan Kabaharkam Polri, sedangkan "Truno 3" adalah kode untuk Direktur III Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Bareskrim Polri. Adapun Direktur III/Tipidkor Bareskrim Polri saat itu adalah [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] [[Yovianes Mahar]] yang saat itu menjabat sebagai Irwil II Itwasum Polri.
Kode sebutan (''call sign'') Susno sebagai "Truno 3" atau orang nomor tiga paling berpengaruh di Polri setelah Kapolri dan Wakapolri, menjadi populer di masyarakat umum setelah sering disebut-sebut terutama dalam pembahasan kasus kriminalisasi KPK. Meskipun demikian, kode resmi untuk Kabareskrim Polri sesungguhnya adalah "Tribrata 5" atau nomor 5 di Polri setelah Kapolri, Wakapolri, Irwasum Polri dan Kabaharkam Polri, sedangkan "Truno 3" adalah kode untuk Direktur III Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Bareskrim Polri. Adapun Direktur III/Tipidkor Bareskrim Polri saat itu adalah [[Yovianes Mahar]] yang saat itu menjabat sebagai Irwil II Itwasum Polri.


Riwayat karier Susno Duadji selama aktif berkarier di Polri, ialah sebagai berikut.
Riwayat karier Susno Duadji selama aktif berkarier di Polri, ialah sebagai berikut.
# Pama Polres [[Wonogiri]] (1978)
# Pama Polres Wonogiri (1978)
# Kabag Serse Polwil [[Banyumas]] (1988)
# Kabag Serse Polwil Banyumas (1988)
# Wakapolres Pemalang tahun (1989)
# Wakapolres Pemalang tahun (1989)
# Wakapolresta [[Yogyakarta]] (1990)
# Wakapolresta Yogyakarta (1990)
# Kapolres [[Maluku Utara]] (1995)
# Kapolres Maluku Utara (1995)
# Pamen Hubinter Sdeops Polri (Penugasan di Bosnia) (1995)
# Pamen Hubinter Sdeops Polri (Penugasan di Bosnia) (1995)
# Kapolres [[Madiun]](1997)
# Kapolres Madiun (1997)
# Kapolres [[Malang]] (1998)
# Kapolres Malang (1998)
# Wakapolwitabes [[Surabaya]](1999)
# Wakapolwitabes Surabaya (1999)
# Wakasubdit Gaptid Dit Sabhara Polri (2001)
# Wakasubdit Gaptid Dit Sabhara Polri (2001)
# Kabid Kordilum Babinkum (2001)
# Kabid Kordilum Babinkum (2001)
# Kabid Rabkum Div Binkum Polri (2001)
# Kabid Rabkum Div Binkum Polri (2001)
# Pati Yanma Polri (Wakil Kepala [[PPATK]]) (2004)
# Pati Yanma Polri (Wakil Kepala PPATK) (2004)
# Kapolda [[Jawa Barat]] (Jan 2008-Okt 2008)
# Kapolda Jawa Barat (Jan 2008–Okt 2008)
# [[Badan Reserse Kriminal Polri|Kabareskrim Polri]] (Okt 2008-Nov 2009)
# Kabareskrim Polri (Okt 2008–Nov 2009)
# Pati Mabes Polri (Non Job) (Nov 2009-Mar 2011)
# Pati Mabes Polri (Non Job) (Nov 2009–Mar 2011)
# Penasehat Koorsahli Kapolri (Mar 2011-Aug 2012)
# Penasihat Koorsahli Kapolri (Mar 2011–Aug 2012)


== Pendidikan ==
== Cicak vs Buaya ==
Adalah Susno orang yang pertama kali menciptakan istilah "[[Cicak vs Buaya]]". Ia menganalogikan [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) sebagai cicak kecil dan [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] sebagai buaya.<ref name="CB01">{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/komjenrg6756/60b00ac38ede48462e5a80e2/cicak-vs-buaya-jilid-I-II-III-begini-ceritanya|title=Cicak VS Buaya Jilid I, II, III, Begini Ceritanya|date=28 Mei 2021|access-date=12 Juli 2023|website=www.kompasiana.com|last=Gunawan|first=Rudy}}</ref> Hal ini ia cetuskan dalam suatu kesempatan wawancara dengan wartawan [[Tempo (majalah)|''Tempo'']] Anne L. Handayani, Ramidi, dan Wahyu Dhyatmika, dan menyulut reaksi keras publik terhadap Polri.<ref name="CB02">{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-2237058/kronologi-kasus-susno-cicak-vs-buaya-hingga-dijebloskan-ke-lp-cibinong|title=Kronologi Kasus Susno: 'Cicak vs Buaya' Hingga Dijebloskan ke LP Cibinong|date=3 Mei 2013|access-date=12 Juli 2023|website=news.detik.com|last=nrl|first=mpr}}</ref><ref name="CB03">{{Cite web|url=https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/130792/susno-duadjicicak-kok-mau-melawan-buaya|title=Susno Duadji:Cicak Kok Mau Melawan Buaya|date=6 Juli 2009|access-date=12 Juli 2023|website=tempo.co}}</ref>
Susno Duadji merupakan lulusan Akabri Kepolisian dan mengenyam berbagai pendidikan antara lain PTIK, S-1 Hukum, S-2 Manajemen, dan Sespati Polri. Ia juga mendapat kursus dan pelatihan di antaranya ''Senior Investigator of Crime Course'' (1988), ''Hostage Negotiation Course'' (Antiteror) di [[Universitas Louisiana]] AS (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal di [[Kuala Lumpur]] [[Malaysia]] (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di [[Seoul]], [[Korea Selatan]] (2003), serta ''Training Anti Money Laundering Counterpart'' di [[Washington, DC]], [[Amerika Serikat]].<ref>[http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=8309 Susno, Kapolda Jabar]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [[Pikiran Rakyat]].</ref>


== Referensi ==
== Kasus Korupsi ==
Susno tersangkut kasus korupsi saat dirinya menjabat [[Daftar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat|Kapolda Jawa Barat]]. Ia dinyatakan bersalah karena terbukti memerintahkan pemotongan dana pengamanan pemilihan Kapolda Jabar yang merugikan negara sebesar Rp 8,1 miliar. Ia divonis penjara 3,5 tahun dan denda Rp 4,2 miliar. Kasus ini juga membuat ia dicopot dari jabatannya sebagai jenderal bintang tiga. Susno menyelesaikan hukumannya pada 2015 setelah mendekam selama 3,5 tahun di LP Kelas II A [[Cibinong, Bogor|Cibinong]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-1980387/para-jenderal-polisi-yang-tersandung-kasus/4|title=Para Jenderal Polisi yang Tersandung Kasus|date=1 Agustus 2012|website=detikNews|last=detikNews}}</ref>


== Sejarah elektoral ==
{|class=wikitable style="width:58%; border:1px #AAAAFF solid"
|-
! width=12%|Pemilu
! width=35%|Lembaga legislatif
! width=20%|Dapil
! width=10% colspan="2"|Partai
! width=12%|Perolehan suara
! width=12%|Hasil
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]
| [[Sumatera Selatan II (daerah pemilihan)|Sumatera Selatan II]]
| bgcolor="{{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}" |
| [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]]
| 44.785<ref>{{Cite web|date=|title=Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024|url=https://jdih.kpu.go.id/data/data_kepkpu/2024kpt360_L3.pdf|website=kpu.go.id|language=id|access-date=12 Juli 2024|archive-date=12 Juli 2024|archive-url=https://web.archive.org/web/20240712050321/https://jdih.kpu.go.id/data/data_kepkpu/2024kpt360_L3.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| {{nowrap|{{cross|15}} Tidak terpilih}}
|}

== Referensi ==
{{reflist|30em}}
{{reflist|30em}}


Baris 91: Baris 154:
[[Kategori:Tokoh dari Pagar Alam]]
[[Kategori:Tokoh dari Pagar Alam]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sumatra Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]

Revisi terkini sejak 4 November 2024 10.46

Susno Duadji
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri
Masa jabatan
24 Oktober 2008 – 30 November 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat
Masa jabatan
15 Januari 2008 – 24 Oktober 2008
Sebelum
Pendahulu
Soenarko Danu Ardanto
Pengganti
Timur Pradopo
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir1 Juli 1954 (umur 70)
Pagar Alam, Sumatera Selatan, Indonesia
Partai politikPKB (2023–2024)
Suami/istri
Herawati
(m. 1979)
Anak2
Orang tua
  • Duadji (ayah)
  • Siti Amah (ibu)
AlmamaterAkademi Kepolisian (1977)
PekerjaanPetani
ProfesiPolisi
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1977—2012
Pangkat Komisaris Jenderal Polisi
NRP54070359
SatuanReserse
Informasi YouTube
Kanal
Tahun aktif2022–sekarang
GenreSiniar
Pelanggan133 ribu[1]
(Hingga 4 November 2024)
Total tayang5.763.471[1]
(Hingga 4 November 2024)
100.000 pelanggan

Diperbarui: 4 November 2024
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Komjen. Pol. (Purn.) Drs. H. Susno Duadji, S.H., M.Sc. (lahir 1 Juli 1954) adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) yang menjabat sejak 24 Oktober 2008[2] hingga 24 November 2009.[3] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kapolda Jawa Barat.

Susno adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya bernama Duadji dan ibunya bernama Siti Amah. Ia adalah suami dari Herawati dan bapak dari dua orang putri.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Susno Duadji merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) dan mengenyam berbagai pendidikan antara lain Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), S-1 Hukum, S-2 Manajemen, dan Sespati Polri. Ia juga mendapat kursus dan pelatihan di antaranya Senior Investigator of Crime Course (1988), Hostage Negotiation Course (Antiteror) di Universitas Louisiana (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur, Malaysia (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003), serta Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington, D.C., Amerika Serikat.[4]

Lulus dari Akademi Kepolisian 1977, Susno yang menghabiskan sebagian kariernya sebagai perwira polisi lalu lintas, dan telah mengunjungi 90 negara untuk belajar menguak kasus korupsi. Kariernya mulai meningkat ketika ia dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta, dan berturut-turut setelah itu Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang. Susno mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada tahun 2003. Tahun 2004 ia ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Sekitar tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai Kapolda Jabar dan sejak Januari 2008 menggantikan Soenarko Danu Ardanto. Ia menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri pada Oktober 2008 menggantikan Bambang Hendarso Danuri[5] yang telah dilantik sebagai Kapolri.

Susno Duadji sempat menyatakan mundur dari jabatannya pada tanggal 5 November 2009, akan tetapi pada 9 November 2009 ia aktif kembali sebagai Kabareskrim Polri.[6] Namun, pada 24 November 2009 Kapolri secara resmi mengumumkan pemberhentiannya dari jabatan tersebut.[3]

Kode sebutan (call sign) Susno sebagai "Truno 3" atau orang nomor tiga paling berpengaruh di Polri setelah Kapolri dan Wakapolri, menjadi populer di masyarakat umum setelah sering disebut-sebut terutama dalam pembahasan kasus kriminalisasi KPK. Meskipun demikian, kode resmi untuk Kabareskrim Polri sesungguhnya adalah "Tribrata 5" atau nomor 5 di Polri setelah Kapolri, Wakapolri, Irwasum Polri dan Kabaharkam Polri, sedangkan "Truno 3" adalah kode untuk Direktur III Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Bareskrim Polri. Adapun Direktur III/Tipidkor Bareskrim Polri saat itu adalah Yovianes Mahar yang saat itu menjabat sebagai Irwil II Itwasum Polri.

Riwayat karier Susno Duadji selama aktif berkarier di Polri, ialah sebagai berikut.

  1. Pama Polres Wonogiri (1978)
  2. Kabag Serse Polwil Banyumas (1988)
  3. Wakapolres Pemalang tahun (1989)
  4. Wakapolresta Yogyakarta (1990)
  5. Kapolres Maluku Utara (1995)
  6. Pamen Hubinter Sdeops Polri (Penugasan di Bosnia) (1995)
  7. Kapolres Madiun (1997)
  8. Kapolres Malang (1998)
  9. Wakapolwitabes Surabaya (1999)
  10. Wakasubdit Gaptid Dit Sabhara Polri (2001)
  11. Kabid Kordilum Babinkum (2001)
  12. Kabid Rabkum Div Binkum Polri (2001)
  13. Pati Yanma Polri (Wakil Kepala PPATK) (2004)
  14. Kapolda Jawa Barat (Jan 2008–Okt 2008)
  15. Kabareskrim Polri (Okt 2008–Nov 2009)
  16. Pati Mabes Polri (Non Job) (Nov 2009–Mar 2011)
  17. Penasihat Koorsahli Kapolri (Mar 2011–Aug 2012)

Cicak vs Buaya

[sunting | sunting sumber]

Adalah Susno orang yang pertama kali menciptakan istilah "Cicak vs Buaya". Ia menganalogikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai cicak kecil dan Polri sebagai buaya.[7] Hal ini ia cetuskan dalam suatu kesempatan wawancara dengan wartawan Tempo Anne L. Handayani, Ramidi, dan Wahyu Dhyatmika, dan menyulut reaksi keras publik terhadap Polri.[8][9]

Kasus Korupsi

[sunting | sunting sumber]

Susno tersangkut kasus korupsi saat dirinya menjabat Kapolda Jawa Barat. Ia dinyatakan bersalah karena terbukti memerintahkan pemotongan dana pengamanan pemilihan Kapolda Jabar yang merugikan negara sebesar Rp 8,1 miliar. Ia divonis penjara 3,5 tahun dan denda Rp 4,2 miliar. Kasus ini juga membuat ia dicopot dari jabatannya sebagai jenderal bintang tiga. Susno menyelesaikan hukumannya pada 2015 setelah mendekam selama 3,5 tahun di LP Kelas II A Cibinong, Bogor, Jawa Barat.[10]

Sejarah elektoral

[sunting | sunting sumber]
Pemilu Lembaga legislatif Dapil Partai Perolehan suara Hasil
2024 Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Selatan II PKB 44.785[11] N Tidak terpilih

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Bambang Hendarso Danuri
Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri
2008–2009
Diteruskan oleh:
Ito Sumardi
Didahului oleh:
Soenarko Danu Ardanto
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat
2008
Diteruskan oleh:
Timur Pradopo