Lompat ke isi

Lokomotif CC50: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jions1080hd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(30 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Lokomotif
{{Infobox Lokomotif
|image =DKA CC50 (50 29 A).jpg
|image =Lokomotif CC50.jpg
|caption =Lokomotif CC5029 di [[Museum Kereta Api Ambarawa]], 1991.
|caption =Lokomotif CC5001 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
|powertype =[[Uap]]
|powertype =[[Uap]]
|serialnumber =SS1600 / CC50
|serialnumber =SS 1600/CC50
|fueltype =Batubara, Kayu Jati, dan Minyak Residu
|fueltype =Batubara, Kayu Jati, dan Minyak Residu
|gauge =1.067 mm
|gauge =1.067 mm
|builder =[[Werkspoor]], [[Amsterdam]], [[Belanda]] dan SLM (Swiss Locomotive and Machineworks) [[Swiss]]
|builder =[[Werkspoor]], [[Amsterdam]], [[Belanda]] dan SLM (Swiss Locomotive and Machineworks) [[Swiss]]
|buildmodel =Mallet Artikulasi
|buildmodel =Mallet Articulated
|builddate =1927-1928
|builddate =1927-1928
|totalproduction =30 unit
|totalproduction =30 unit
Baris 21: Baris 21:
|vapor pressure =14 kg/cm²
|vapor pressure =14 kg/cm²
|watercap =25 m²
|watercap =25 m²
|cylindersize =420/650 mm X 610 mm
|cylindersize =420/650mm X 610mm
|poweroutput =1200 hp
|poweroutput =1200 hp
|topspeed =55 km/jam (34 mph)
|topspeed =55 km/h
|depot =[[Purwokerto]], [[Cibatu]], [[Ambarawa]], [[Madiun]], [[Sidotopo]], [[Purwakarta]]
|depot =[[Purwokerto]], [[Cibatu]], [[Ambarawa]], [[Madiun]], [[Sidotopo]], [[Purwakarta]]
|railroad =Pemilik asli: [[Staatsspoorwegen]]
|railroad =Pemilik asli: [[Staatsspoorwegen]]
|notes =
|notes =
|weightonready=73,6 ton|tenderweight=39,5 ton|horn=ALCO Nathan 5 Chime Whistle|currentowner=PT.Kereta Api Indonesia Persero|preservedunit=CC5001 (Museum Transportasi TMII) CC5022 (Spoorweg Museum Utrecht) CC5029 (Museum Kereta Api Ambarawa)|nickname=De Berkogningin, Si Gombar|trainbrakes=Rem Vakum, Rem Manual, Rem Riggenbach|height=3.680 mm}}
|weightonready=73,6 ton|tenderweight=39,5 ton|horn=Suling D&RGW 5 Chime|currentowner=PT Kereta Api Indonesia Persero|preservedunit=CC5001 (Museum Transportasi, TMII) CC5022 (Spoorweg Museum Utrecht) CC5029 (Museum Kereta Api Ambarawa)|nickname=De Berkogningin, Si Gombar|trainbrakes=Rem Vakum, Rem Manual, Rem Riggenbach|height=3.680 mm|electricsystem=Maffei Poge (Setting pabrik)
Pyle National (modif era DKA)}}


'''Lokomotif''' '''CC50''' adalah [[lokomotif uap]] jenis Mallet Artikulasi yang sebelumnya dimiliki oleh Staatsspoorwegen. Lokomotif ini diproduksi oleh [[Werkspoor]], [[Belanda]] dan SLM, [[Swiss]]. Lokomotif ini memiliki susunan gandar (1C')C' (2-6-6-0).
'''Lokomotif''' '''CC50''' adalah [[lokomotif uap]] jenis Mallet Artikulasi yang sebelumnya dimiliki oleh [[Staatsspoorwegen]]. Lokomotif ini diproduksi oleh pabrik [[Werkspoor]], [[Belanda]] dan SLM, [[Swiss]]. Lokomotif ini memiliki susunan gandar (1C')C' (2-6-6-0). Lokomotif ini mulai berdinas pada tahun 1927 dan 1928 sebagai SS seri 1600. Sejak [[Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda|era penjajahan Jepang]], lokomotif ini baru diberi nomor seri CC50, yang dipakai hingga era DKA, PNKA, dan PJKA.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[File:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6013.jpg|jmpl|300px|CC5022 ketika diturunkan dari kapal di Belanda.]]
[[File:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6013.jpg|jmpl|300px|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.]]
Pada tahun 1927, [[Staatsspoorwegen]] (SS) mulai mendatangkan lokomotif uap berjenis mallet yang beroda 2-6-6-0. Sebanyak 30 unit lokomotif langsung dipesan dari beberapa pabrik di [[Eropa]] seperti: [[Werkspoor]] [[Belanda]] dan Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik [[Swiss]] mulai dari tahun 1927 sampai 1928. Lokomotif ini diberi nomor seri SS1600. Jalur menanjak dan berbukit-bukit, seperti [[Cibatu, Garut|Cibatu]] - Cikajang - [[Garut]] dan Purwakarta - Padalarang dengan mudahnya dilalui oleh lokomotif SS1600. Lokomotif yang telah teruji bisa melewati kesulitan yang tidak dimiliki lokomotif lain. Antara lain mampu menarik rangkaian seberat 1.300 ton dengan kecepatan 55&nbsp;km/jam juga mampu membelok di tikungan tajam. Pada zaman Penjajahan Jepang, Lokomotif ini mendapatkan nomor baru yaitu CC50. Dan terus digunakan dari Zaman DKARI hingga PJKA.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=115|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>
Pada tahun 1927, [[Staatsspoorwegen]] (SS) mulai mendatangkan lokomotif uap berjenis mallet yang memiliki susunan roda 2-6-6-0. Sebanyak 30 unit lokomotif langsung dipesan dari beberapa pabrik di [[Eropa]] seperti [[Werkspoor]], [[Belanda]] dan Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik, [[Swiss]] mulai dari tahun 1927 sampai 1928. Lokomotif ini diberi nomor seri SS 1600. Jalur menanjak dan berbukit-bukit seperti [[Stasiun Cibatu|Cibatu]]-[[Stasiun Garut|Garut]]-[[Stasiun Cikajang|Cikajang]] dan [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]]-[[Stasiun Padalarang|Padalarang]] dengan mudahnya dilalui oleh lokomotif SS 1600. Lokomotif CC50 telah teruji bisa melewati kesulitan yang tidak dimiliki oleh lokomotif lain, seperti mampu menarik rangkaian seberat 1.300 ton dengan kecepatan 55&nbsp;km/jam, juga mampu membelok di tikungan tajam. Pada zaman penjajahan Jepang, lokomotif ini mendapatkan nomor seri baru yaitu CC50, dan terus digunakan dari era DKARI hingga era PJKA.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=115|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>


Dengan semua kelebihan yang dimiliki oleh CC50, maka lokomotif ini pun dipergunakan untuk jalur [[Purwakarta]], [[Cibatu]], [[Purwokerto]], [[Ambarawa]], dan [[Madiun]]. bahkan, [[Cibatu]] merupakan salah satu pangkalan utama semua lokomotif Mallet.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki oleh CC50, maka lokomotif ini pun dipergunakan untuk jalur [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]], [[Cibatu, Garut|Cibatu]], [[Purwokerto (kota)|Purwokerto]], [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], dan [[Kota Madiun|Madiun]]. Bahkan, Cibatu adalah salah satu pangkalan utama semua lokomotif tipe Mallet.


Pada tahun 1981, lokomotif CC5022 milik Depo Purwokerto disumbangkan oleh PJKA sebagai persahabatan kedua negara ke Museum Kereta Api Belanda. Sekarang lokomotif tersebut diberi nomor SS1622. Tidak Hanya disitu, CC5019 milik Depo Purwakarta menjadi bintang utama pada Film bertema Perang Kemerdekaan yang berjudul Kereta Api Terakhir di tahun yang sama.
Pada tahun 1981, lokomotif CC5022 milik Depo Lokomotif Purwokerto disumbangkan oleh PJKA ke Museum Kereta Api Utrecht, sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dengan Belanda. Unit lokomotif ini kemudian dikembalikan ke penomoran asalnya, yaitu seri SS 1622. Selain itu, CC5019 milik Depo Lokomotif Purwakarta menjadi bintang utama pada film bertema Perang Kemerdekaan yang berjudul [[Kereta Api Terakhir]] di tahun yang sama.


Namun lokomotif ini tak bisa menghindar dari tuntutan zaman. Kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat CC50 harus purna tugas pada tahun 1984 setelah akhir masa kedinasannya dihabiskan di jalur Cibatu-Garut yang mulai ditutup pada tahun itu juga. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh berbagai lokomotif diesel, ditambah lagi saat itu lokomotif CC 201 baru saja didatangkan.
Dampak dari kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat CC50 harus purna tugas pada tahun 1984 setelah akhir masa kedinasannya dihabiskan di jalur Cibatu-Garut yang mulai ditutup pada tahun itu juga. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh berbagai [[lokomotif diesel]], ditambah lagi saat itu lokomotif [[Lokomotif CC201|CC201]] generasi kedua baru saja didatangkan.


== Alokasi ==
Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, persebaran lokomotif CC50 pada tahun 1969-1971 terdapat di:
Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, alokasi lokomotif CC50 pada tahun 1969-1971 terdapat di:


* [[Cibatu]] 2 unit
* [[Stasiun Cibatu|Cibatu]] 2 unit
* [[Banjar]] 1 unit
* [[Stasiun Banjar|Banjar]] 1 unit
* [[Purwakarta]] 4 unit
* [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]] 4 unit
* [[Purwokerto]] 10 unit
* [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] 10 unit
* [[Ambarawa]] 3 unit
* [[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]] 3 unit
* [[Madiun]] 2 unit
* [[Stasiun Madiun|Madiun]] 2 unit
* [[Sidotopo]] 3 unit
* [[Stasiun Sidotopo|Sidotopo]] 3 unit


== Preservasi ==
== Preservasi ==
[[File:DKA CC50 (50 29 D).jpg|jmpl|300 300px|Lokomotif CC5029 di [[Museum Kereta Api Ambarawa]], 2008]]
[[Berkas:DKA CC50 (50 29 D).jpg|jmpl|Lokomotif CC5029 di [[Museum Kereta Api Ambarawa]], 2008.]]
{{Listen|description=Bunyi [[semboyan 35]] lokomotif CC50.|filename=Suling_CC50.wav|pos=right|title=Suling Lokomotif CC50}}
CC 50 01 menjadi saksi bisu di Museum Transportasi [[TMII]]-[[Jakarta]], CC 50 22 di Museum Utrecht, Belanda, dan CC 50 29 di [[Museum KA Ambarawa]]. Sebenarnya ada satu lokomotif lagi yang dikirim ke [[Sumatra Selatan]] pada tahun 1970-an, namun pada akhirnya dirucat. Ada informasi yang mengatakan Bahwa Monumen Lokomotif CC 50 30 tidak sepenuhnya Lokomotif Jenis CC50, ada bagian dari Lokomotif CC10 dan komponen lainnya dari CC50XX (Tidak Akurat)
Saat ini, hanya ada 3 unit CC50 yang tersisa, yaitu CC5001, CC5022, dan CC5029. CC5001 berada di Museum Transportasi [[Taman Mini Indonesia Indah]], Jakarta. Sebelum dibawa ke TMII untuk dipreservasi, unit lokomotif ini terlebih dahulu mendapatkan komponen-komponen yang merupakan hasil kanibal dari unit CC50 lain, seperti contohnya tender yang diambil dari CC5019. Pada tanggal 24 agustus 2024 dalam rangka ulang tahun irps yang ke-22 pihak irps melakukan beutifikasi terhadap CC5001 yang kondisinya hampir berkarat, Sedangkan CC5022 berada di Spoorwegmuseum, Utrecht, Belanda, serta CC5029 yang berada di [[Museum Kereta Api Ambarawa]].


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief door Indonesische Staatsspoorwegen aangeboden aan , Bestanddeelnr 931-6009.jpg|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief door Indonesische Staatsspoorwegen aangeboden aan , Bestanddeelnr 931-6009.jpg|alt=|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6011.jpg|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6011.jpg|alt=|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6012.jpg|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6012.jpg|alt=|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
Berkas:DKA CC50 (50 xx A).jpg|Lokomotif CC5030 dengan kondisi suku cadang yang tidak lengkap di Depo Cibatu
Berkas:DKA CC50 (50 xx A).jpg|alt=|Bangkai CC5030 di Depo Lokomotif Cibatu, 1991.
Berkas:DKA CC50 (50 xx B).jpg|Lokomotif CC5009, CC5030, CC5019, dan CC5024 dengan bagian-bagiannya yang sudah hilang di Depo Cibatu
Berkas:DKA CC50 (50 xx B).jpg|alt=|Bangkai CC5009, CC5030, CC5019, dan CC5024 di Depo Lokomotif Cibatu, 1991.
</gallery>
</gallery>


Baris 74: Baris 77:
* [[Union Pacific 3985]]
* [[Union Pacific 3985]]


== Daftar Referensi ==
== Daftar Referensi{{Listen|description=Bunyi [[semboyan 35]] lokomotif CC50.|filename=Suling_CC50.wav|pos=right|title=Suling Lokomotif CC50}} ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{whyteloco}}
{{whyteloco}}
Baris 81: Baris 84:
{{commonscat|PT Kereta Api}}
{{commonscat|PT Kereta Api}}


[[Kategori:Lokomotif]]
[[Kategori:lokomotif uap di Indonesia]]
[[Kategori:Transportasi rel di Indonesia]]


{{lokomotif-stub}}

Revisi terkini sejak 18 Oktober 2024 10.08

Lokomotif CC50
Lokomotif CC5001 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Jenis dan asal
Sumber tenagaUap
ProdusenWerkspoor, Amsterdam, Belanda dan SLM (Swiss Locomotive and Machineworks) Swiss
Nomor seriSS 1600/CC50
ModelMallet Articulated
Tanggal produksi1927-1928
Jumlah diproduksi30 unit
Data teknis
Konfigurasi:
 • Whyte2-6-6-0
 • AAR1-C-C
 • UIC(1C')C'
Lebar sepur1.067 mm
Diameter roda1.106 mm
Panjang19.902 mm
Lebar2.450 mm
Tinggi3.680 mm
Berat tender39,5 ton
Jenis bahan bakarBatubara, Kayu Jati, dan Minyak Residu
Kapasitas air25 m²
ElektrifikasiMaffei Poge (Setting pabrik) Pyle National (modif era DKA)
Jumlah silinder420/650mm X 610mm
Rem rangkaianRem Vakum, Rem Manual, Rem Riggenbach
Performansi
Daya mesin1200 hp
Karier
Pemilik sekarangPT Kereta Api Indonesia Persero

Lokomotif CC50 adalah lokomotif uap jenis Mallet Artikulasi yang sebelumnya dimiliki oleh Staatsspoorwegen. Lokomotif ini diproduksi oleh pabrik Werkspoor, Belanda dan SLM, Swiss. Lokomotif ini memiliki susunan gandar (1C')C' (2-6-6-0). Lokomotif ini mulai berdinas pada tahun 1927 dan 1928 sebagai SS seri 1600. Sejak era penjajahan Jepang, lokomotif ini baru diberi nomor seri CC50, yang dipakai hingga era DKA, PNKA, dan PJKA.

Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.

Pada tahun 1927, Staatsspoorwegen (SS) mulai mendatangkan lokomotif uap berjenis mallet yang memiliki susunan roda 2-6-6-0. Sebanyak 30 unit lokomotif langsung dipesan dari beberapa pabrik di Eropa seperti Werkspoor, Belanda dan Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik, Swiss mulai dari tahun 1927 sampai 1928. Lokomotif ini diberi nomor seri SS 1600. Jalur menanjak dan berbukit-bukit seperti Cibatu-Garut-Cikajang dan Purwakarta-Padalarang dengan mudahnya dilalui oleh lokomotif SS 1600. Lokomotif CC50 telah teruji bisa melewati kesulitan yang tidak dimiliki oleh lokomotif lain, seperti mampu menarik rangkaian seberat 1.300 ton dengan kecepatan 55 km/jam, juga mampu membelok di tikungan tajam. Pada zaman penjajahan Jepang, lokomotif ini mendapatkan nomor seri baru yaitu CC50, dan terus digunakan dari era DKARI hingga era PJKA.[1]

Dengan semua kelebihan yang dimiliki oleh CC50, maka lokomotif ini pun dipergunakan untuk jalur Purwakarta, Cibatu, Purwokerto, Ambarawa, dan Madiun. Bahkan, Cibatu adalah salah satu pangkalan utama semua lokomotif tipe Mallet.

Pada tahun 1981, lokomotif CC5022 milik Depo Lokomotif Purwokerto disumbangkan oleh PJKA ke Museum Kereta Api Utrecht, sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dengan Belanda. Unit lokomotif ini kemudian dikembalikan ke penomoran asalnya, yaitu seri SS 1622. Selain itu, CC5019 milik Depo Lokomotif Purwakarta menjadi bintang utama pada film bertema Perang Kemerdekaan yang berjudul Kereta Api Terakhir di tahun yang sama.

Dampak dari kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat CC50 harus purna tugas pada tahun 1984 setelah akhir masa kedinasannya dihabiskan di jalur Cibatu-Garut yang mulai ditutup pada tahun itu juga. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh berbagai lokomotif diesel, ditambah lagi saat itu lokomotif CC201 generasi kedua baru saja didatangkan.

Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, alokasi lokomotif CC50 pada tahun 1969-1971 terdapat di:

Preservasi

[sunting | sunting sumber]
Lokomotif CC5029 di Museum Kereta Api Ambarawa, 2008.

Saat ini, hanya ada 3 unit CC50 yang tersisa, yaitu CC5001, CC5022, dan CC5029. CC5001 berada di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Sebelum dibawa ke TMII untuk dipreservasi, unit lokomotif ini terlebih dahulu mendapatkan komponen-komponen yang merupakan hasil kanibal dari unit CC50 lain, seperti contohnya tender yang diambil dari CC5019. Pada tanggal 24 agustus 2024 dalam rangka ulang tahun irps yang ke-22 pihak irps melakukan beutifikasi terhadap CC5001 yang kondisinya hampir berkarat, Sedangkan CC5022 berada di Spoorwegmuseum, Utrecht, Belanda, serta CC5029 yang berada di Museum Kereta Api Ambarawa.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Daftar Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 115. ISBN 978-602-0818-55-9.