Lompat ke isi

Doa yang Mengancam: Perbedaan antara revisi

Tambah pranala
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Kurnia Panjaitan (bicara | kontrib)
1.825 suntingan
 
(24 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11: Baris 11:
* Mitzy Christina
* Mitzy Christina
}}
}}
| writer = <!-- Tulis nama penulis, biasanya dicantumkan pada kredit "Ditulis oleh" (tidak dibedakan antara penulis cerita dan penulis skenario), gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| writer =
| screenplay = Jujur Prananto
| screenplay = Jujur Prananto
| story = Jujur Prananto
| story = Jujur Prananto
| based on = <!-- {{Based on|title of the original work|creator of the original work|additional creator(s), if necessary}} -->
| based on = <!-- {{Based on|title of the original work|creator of the original work|additional creator(s), if necessary}} -->
| starring = <!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan 2 nama yang tercantum pada poster. Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran -->
| starring = <!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan 2 (dua) nama pemeran utama yang tercantum pada "poster credit". Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran. -->
{{Plainlist|
{{Plainlist|
* [[Aming]]
* [[Aming]]
Baris 37: Baris 37:


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Madrim, seorang kuli angkut di pasar induk merasa dirinya bernasib paling malang di dunia. la terlibat banyak hutang, ditinggal istri yang cantik, dan diusir dari rumah kontrakan. Ia pun curhat kepada Kadir. Kadir mengatakan semua itu terjadi karena Madrim tak pernah berdoa, dan menyarankan agar Madrim rajin sholat. Madrim mengikuti nasihat ini dan rajin sholat di mushola. Namun, nasibnya tak kunjung berubah.
Madrim, seorang kuli angkut di pasar induk merasa dirinya bernasib paling malang di dunia. la terlibat banyak hutang, ditinggal istri yang cantik, dan diusir dari rumah kontrakan. Ia pun curhat kepada Kadir. Kadir mengatakan semua itu terjadi karena Madrim tak pernah berdoa, dan menyarankan agar Madrim rajin sholat. Madrim mengikuti nasihat ini dan rajin sholat di mushola. Namun, nasibnya tak kunjung berubah.


Suatu ketika, Madrim tiba di sebuah padang ilalang, di mana saat itu ia sudah mulai putus asa. Tiba-tiba petir menyambarnya, ia pun langsung tidak sadarkan diri. Setelah mengalami koma beberapa hari, ia pun sadar. Madrim jadi memiliki kemampuan dapat mengetahui keberadaan seseorang hanya dengan melihat fotonya. Hal ini meresahkan Tantra, seorang buron kerah putih yang kaya raya.
Suatu ketika, Madrim tiba di sebuah padang ilalang, di mana saat itu ia sudah mulai putus asa. Tiba-tiba petir menyambarnya, ia pun langsung tidak sadarkan diri. Setelah mengalami koma beberapa hari, ia pun sadar. Madrim jadi memiliki kemampuan dapat mengetahui keberadaan seseorang hanya dengan melihat fotonya. Hal ini meresahkan Tantra, seorang buron kerah putih yang kaya raya.


== Pemeran ==
== Pemeran ==
<!-- Pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan ... . Pemeran tidak dicantumkan semua karena jumlahnya yang sangat banyak dan perannya hanya sebagai pemeran tambahan (''extras''), kecuali jika perannya cukup berpengaruh -->
{{Castlist|
{{Castlist|
* [[Aming]]
* [[Aming]] sebagai Madrim
* [[Titi Kamal]]
* [[Titi Kamal]] sebagai Leha
* [[Ramzi]]
* [[Ramzi]] sebagai Kadir
* [[Deddy Sutomo]]
* [[Deddy Sutomo]] sebagai Pak Tantra
* [[Jojon]]
* [[Jojon]] sebagai Pak Kades
* [[Nani Widjaja|Nani Wijaya]]
* [[Nani Widjaja|Nani Wijaya]] sebagai Ibu Madrim
* [[Cici Tegal]]
* [[Cici Tegal]] sebagai Pemilik Kontrakan
* [[Berliana Febryanti|Berliana Febriyanti]]
* [[Berliana Febryanti|Berliana Febriyanti]] sebagai Aipda Minarni
* [[Cahya Kamila]]
* [[Cahya Kamila]] sebagai Peni
* [[Zaskia Adya Mecca|Zaskia A. Mecca]]
* [[Zaskia Adya Mecca|Zaskia A. Mecca]] sebagai Suster Ernis
* [[Oka Antara]]
* [[Oka Antara]] sebagai bodyguard
* [[Rini Yulianti]] sebagai Naryati
}}
}}


Baris 67: Baris 67:
|-
|-
|2008
|2008
|[[Festival Film Indonesia 2008|Festival Film Indonesia]]
|[[Festival Film Indonesia 2008]]
|Pemeran Utama Pria Terbaik
|Pemeran Utama Pria Terbaik
| rowspan="2" |[[Aming]]
|rowspan="2"|[[Aming]]
|{{nom}}
|{{nom}}
|-
|-
|2009
|rowspan="2"|2009
|[[Festival Film Bandung]]
|rowspan="2"|[[Festival Film Bandung|Festival Film Bandung 2009]]
|Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop
|Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop
|{{Won}}
|rowspan="2" {{won}}
|-
|Penata Editing Terpuji Film Bioskop
|[[Cesa David Luckmansyah]]
|}
|}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{Id}} [https://www.sinemart.com/movie.php?id=43 Situs web SinemArt]
* [https://www.sinemart.com/movie.php?id=43 Situs web SinemArt]
* ''[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-d016-08-253755_doa-yang-mengancam#.Y9N5suwxVkw Doa yang Mengancam]'' di Film Indonesia
<!-- Situs sudah tidak aktif
<!-- Situs sudah tidak aktif
* [http://www.filmpendek.com/old/Bioskop/DOA-YANG-MENGANCAM.html Ulasan di Filmpendek]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}
* [http://www.filmpendek.com/old/Bioskop/DOA-YANG-MENGANCAM.html Ulasan di Filmpendek]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}
* [http://21cineplex.com/doa-yang-mengancam,1947.htm Ulasan di Cineplex]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}
* [http://21cineplex.com/doa-yang-mengancam,1947.htm Ulasan di Cineplex]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}
-->
-->
{{SinemArt}}
{{SinemArt|state=expanded}}
{{Karya Hanung Bramantyo}}
{{Karya Hanung Bramantyo}}


[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2008]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2008]]
[[Kategori:Film drama]][[Kategori:Film remaja]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film remaja]]
[[Kategori:Film SinemArt]]
[[Kategori:Film SinemArt]]


{{film-indo-stub}}
{{film-indo-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Juni 2024 04.18

Doa yang Mengancam
SutradaraHanung Bramantyo
Produser
SkenarioJujur Prananto
CeritaJujur Prananto
Pemeran
Penata musikTya Subiyakto
SinematograferFaozan Rizal
PenyuntingCesa David Luckmansyah
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
  • 9 Oktober 2008 (2008-10-09) (Indonesia)
Durasi115 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Doa yang Mengancam adalah film drama Indonesia tahun 2008 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film produksi SinemArt Pictures ini dibintangi oleh Aming, Titi Kamal, dan Ramzi. Doa yang Mengancam tayang perdana di bioskop Indonesia pada 9 Oktober 2008.

Sinopsis

[sunting | sunting sumber]

Madrim, seorang kuli angkut di pasar induk merasa dirinya bernasib paling malang di dunia. la terlibat banyak hutang, ditinggal istri yang cantik, dan diusir dari rumah kontrakan. Ia pun curhat kepada Kadir. Kadir mengatakan semua itu terjadi karena Madrim tak pernah berdoa, dan menyarankan agar Madrim rajin sholat. Madrim mengikuti nasihat ini dan rajin sholat di mushola. Namun, nasibnya tak kunjung berubah.

Suatu ketika, Madrim tiba di sebuah padang ilalang, di mana saat itu ia sudah mulai putus asa. Tiba-tiba petir menyambarnya, ia pun langsung tidak sadarkan diri. Setelah mengalami koma beberapa hari, ia pun sadar. Madrim jadi memiliki kemampuan dapat mengetahui keberadaan seseorang hanya dengan melihat fotonya. Hal ini meresahkan Tantra, seorang buron kerah putih yang kaya raya.

Pemeran

[sunting | sunting sumber]

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2008 Festival Film Indonesia 2008 Pemeran Utama Pria Terbaik Aming Nominasi
2009 Festival Film Bandung 2009 Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop Menang
Penata Editing Terpuji Film Bioskop Cesa David Luckmansyah

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Ikon rintisan

Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Doa_yang_Mengancam&oldid=25795456"