Lompat ke isi

Dinoflagellata: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Automatic taxobox
{{Infobox spesies
| image = Ceratium_hirundinella.jpg
| image_caption = ''Ceratium'' sp.
| taxon = Dinoflagellata
| authority = [[Bütschli]] 1885 [1880–1889] ''sensu'' Gomez 2012[
| fossil_range = {{fossilrange|250|0}} [[Trias]] atau sebelumnya–Saat ini
| fossil_range = {{fossilrange|250|0}} [[Trias]] atau sebelumnya–Saat ini
| subdivision_ranks = Kelas
| subdivision_ranks = Kelas
Baris 7: Baris 11:
[[Syndiniales|Syndiniophyceae]]
[[Syndiniales|Syndiniophyceae]]
}}
}}
'''Dinophyta''' mencakup semua '''dinoflagellata''', suatu kelompok besar fito[[plankton]] perairan ber[[flagella]]. Kebanyakan dinoflagellata menghuni lautan, walaupun juga ada yang menempati perairan tawar. Populasi mereka terbagi bergantung pada suhu, kadar garam dan kedalaman laut.
'''Dinophyta''' mencakup semua '''dinoflagellata''', suatu kelompok besar fito[[plankton]] perairan ber[[flagella]].<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref> Kebanyakan dinoflagellata menghuni lautan<ref>{{Cite book|last=Nontji|first=Anugerah|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=gtGYKtH8MowC&printsec=frontcover&dq=buku+nekton+pdf&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwji8sb5r4KEAxU36zgGHXxTAAMQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q&f=false|title=Plankton laut|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-799-085-5|pages=92|language=id|url-status=live}}</ref>, walaupun juga ada yang menempati perairan tawar. Populasi mereka terbagi bergantung pada suhu, kadar garam dan kedalaman laut.


Dinoflagellata bertanggung jawab atas gejala "[[pasang merah]]", peristiwa memerahnya perairan laut karena ledakan populasi plankton ini yang berakibat kematian massal penghuni laut lainnya karena mengalami keracunan.
Dinoflagellata bertanggung jawab atas gejala "[[pasang merah]]", peristiwa memerahnya perairan laut karena ledakan populasi plankton ini yang berakibat kematian massal penghuni laut lainnya karena mengalami keracunan.
Baris 17: Baris 21:
* [http://www.dinophyta.org/ Centre of Excellence for Dinophyte Taxonomy CEDiT]
* [http://www.dinophyta.org/ Centre of Excellence for Dinophyte Taxonomy CEDiT]


== Referensi ==
<references />
{{Eukaryota}}
{{Eukaryota}}
{{Alveolata}}
{{Alveolata}}


{{biologi-stub}}
{{Taxonbar|from=Q120490}}
{{Taxonbar|from=Q120490}}


Baris 27: Baris 32:
[[Kategori:Flagellata]]
[[Kategori:Flagellata]]
[[Kategori:Dinoflagellata|*]]
[[Kategori:Dinoflagellata|*]]


{{biologi-stub}}

Revisi terkini sejak 27 Oktober 2024 10.39

Dinoflagellata
Rentang waktu: 250–0 jtyl
Trias atau sebelumnya–Saat ini
Ceratium sp.
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Klad: Diaphoretickes
Klad: SAR
Klad: Alveolata
Filum: Myzozoa
Subfilum: Dinozoa
Superkelas: Dinoflagellata
Bütschli 1885 [1880–1889] sensu Gomez 2012[
Kelas

Dinophyceae
Noctiluciphyceae
Syndiniophyceae

Dinophyta mencakup semua dinoflagellata, suatu kelompok besar fitoplankton perairan berflagella.[1] Kebanyakan dinoflagellata menghuni lautan[2], walaupun juga ada yang menempati perairan tawar. Populasi mereka terbagi bergantung pada suhu, kadar garam dan kedalaman laut.

Dinoflagellata bertanggung jawab atas gejala "pasang merah", peristiwa memerahnya perairan laut karena ledakan populasi plankton ini yang berakibat kematian massal penghuni laut lainnya karena mengalami keracunan.

Pasang merah akibat ledakan populasi dinoflagellata.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  2. ^ Nontji, Anugerah (2008). Plankton laut. Yayasan Obor Indonesia. hlm. 92. ISBN 978-979-799-085-5.