Kupat landan: Perbedaan antara revisi
Simpan Tag: |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
| (10 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Makanan |
{{Infobox Makanan |
||
|name=Kupat |
|name=Kupat landan |
||
|image= |
|image= |
||
[[Berkas:KUPAT-LANDAN-KHAS-BANJARNEGARA.jpg|180px|jmpl|al=Kupat landan|Kupat landan]] |
[[Berkas:KUPAT-LANDAN-KHAS-BANJARNEGARA.jpg|180px|jmpl|al=Kupat landan|Kupat landan]] |
||
|caption= |
|caption= |
||
|alternate_name= |
|alternate_name= |
||
|country=Indonesia |
|country={{flag|Indonesia}} |
||
|region= |
|region= Purwareja Klampok<br>Banjarnegara<br>Purbalingga |
||
|creator= |
|creator= |
||
|course= |
|course= |
||
|served= |
|served= temperatur ruangan |
||
|main_ingredient= |
|main_ingredient= |
||
|variations= |
|variations= |
||
| Baris 15: | Baris 15: | ||
|other= |
|other= |
||
}} |
}} |
||
'''Kupat landan''' adalah hidangan khas [[Banjarnegara]] yang berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa, Kata "landan" yang merupakan campuran untuk merebusnya, landan yang terbuat dari abu (batang padi) atau blukang (pelepah daun kelapa) lalu di campur dengan air dan air tersebut yang digunakan |
|||
Untuk merebus kupat tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://www.ayosemarang.com/regional/pr-77809244/Mengenal-Ketupat-Landan-Khas-Banjarnegara-dan-Cara-Membuatnya|title=Mengenal Ketupat Landan Khas Banjarnegara|date=2021-05-14|website=ayosemarang|access-date=2023-01-28}}</ref> |
|||
==cara membuat== |
==cara membuat== |
||
Cara membuat yang berbeda yaitu Setelah beras dicuci bersih dan dimasukkan dalam selongsong ketupat(anyaman janur), kemudian direbus dalam air mendidih yang telah diberi landa. Dari kata landa yang merupakan campuran untuk merebusnya. Landa yang terbuat dari abu (batang padi) atau |
Cara membuat yang berbeda yaitu Setelah beras dicuci bersih dan dimasukkan dalam selongsong ketupat (anyaman janur), kemudian direbus dalam air mendidih yang telah diberi landa. Dari kata landa yang merupakan campuran untuk merebusnya. Landa yang terbuat dari abu (batang padi) atau blukang (pelepah daun kelapa).lalu di campur dengan air dan air tersebut yang di gunakan untuk merebus kupat tersebut. Hasilnya adalah ketupat yang kulitnya berwarna kemerahan dan ketika dibelah, warna coklat kemerahan ini terlihat pada bagian ketupat yang menempel di pembungkusnya. |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
{{masakan Indonesia}} |
|||
{{makanan-indonesia-stub}} |
|||
[[Kategori:Hidangan Jawa Tengah]] |
|||
Revisi terkini sejak 28 Januari 2023 02.10
| Kupat landan | |
|---|---|
 | |
| Tempat asal |  Indonesia |
| Daerah | Purwareja Klampok Banjarnegara Purbalingga |
| Suhu penyajian | temperatur ruangan |
  | |
Kupat landan adalah hidangan khas Banjarnegara yang berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa, Kata "landan" yang merupakan campuran untuk merebusnya, landan yang terbuat dari abu (batang padi) atau blukang (pelepah daun kelapa) lalu di campur dengan air dan air tersebut yang digunakan Untuk merebus kupat tersebut.[1]
cara membuat
[sunting | sunting sumber]Cara membuat yang berbeda yaitu Setelah beras dicuci bersih dan dimasukkan dalam selongsong ketupat (anyaman janur), kemudian direbus dalam air mendidih yang telah diberi landa. Dari kata landa yang merupakan campuran untuk merebusnya. Landa yang terbuat dari abu (batang padi) atau blukang (pelepah daun kelapa).lalu di campur dengan air dan air tersebut yang di gunakan untuk merebus kupat tersebut. Hasilnya adalah ketupat yang kulitnya berwarna kemerahan dan ketika dibelah, warna coklat kemerahan ini terlihat pada bagian ketupat yang menempel di pembungkusnya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Mengenal Ketupat Landan Khas Banjarnegara". ayosemarang. 2021-05-14. Diakses tanggal 2023-01-28.
 | Artikel bertopik makanan atau minuman Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |