Masakan Minang: Perbedaan antara revisi
Rahmatdenas (bicara | kontrib) k Pengembalian suntingan oleh 103.121.18.74 (bicara) ke revisi terakhir oleh AABot Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Sidebar masakan Indonesia}} |
{{Sidebar masakan Indonesia}} |
||
[[Berkas:Minangkabau cuisine Bukittingi.jpg |jmpl|240x240px|Beragam masakan Minang yang disajikan di Rumah Makan Padang.]] |
|||
'''Masakan Minang''' atau lebih dikenal dengan istilah ''' |
'''Masakan Minang''' atau lebih dikenal dengan istilah '''masakan Padang''' adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan yang berasal dari kawasan [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], provinsi [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan masakan Padang.<ref>Habsari, Rinto, (2007), ''Info boga Jakarta'', Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-2860-1.</ref> Meskipun sesungguhnya berbagai resep [[masakan Sumatera Barat]] [[mayoritas]] tidak berasal dari kota Padang, misalnya [[kota Bukittinggi]], [[Solok]], [[Padang Pariaman]], [[Payakumbuh]], dan sebagainya juga dikenal memiliki tradisi kuliner yang kaya. Rumah makan Padang atau rumah makan ''urang awak'' adalah sebutan untuk usaha [[rumah makan]] yang khusus menyajikan masakan Padang di luar daerah. |
||
== Pengelolaan == |
== Pengelolaan == |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
== Menu == |
== Menu == |
||
[[Berkas:Nasi_Kapau.JPG|jmpl|Berbagai sajian lauk Nasi Kapau, masakan Minangkabau [[Bukittinggi]].]] |
[[Berkas:Nasi_Kapau.JPG|jmpl|Berbagai sajian lauk Nasi Kapau, masakan Minangkabau [[Bukittinggi]].]] |
||
Masakan Padang termasuk jenis masakan yang dapat dihidangkan kapan pun.<ref>Alamsyah, Yuyun, ''Bangkitnya Bisnis Kuliner Tradisional'', hlm 88, Elex Media Komputindo, ISBN 978-979-27-4117-9.</ref> Rumah makan Padang menawarkan keanekaragaman jenis masakan seperti [[rendang]], [[gulai tunjang]], [[gulai gajebo]], [[soto Padang]], [[dendeng balado]], [[ayam pop]], dan [[gulai kepala ikan kakap]] disertai [[Samba Lado]] (dikenal sebagai [[Sambal Balado]] di daerah jawa). Banyak rumah makan Padang yang masih mengimpor bahan dari ranah Minang, misalnya mendatangkan [[ikan bilis]] asli dari |
Masakan Padang termasuk jenis masakan yang dapat dihidangkan kapan pun.<ref>Alamsyah, Yuyun, ''Bangkitnya Bisnis Kuliner Tradisional'', hlm 88, Elex Media Komputindo, ISBN 978-979-27-4117-9.</ref> Rumah makan Padang menawarkan keanekaragaman jenis masakan seperti [[rendang]], [[gulai tunjang]], [[gulai gajebo]], [[soto Padang]], [[dendeng balado]], [[ayam pop]], dan [[gulai kepala ikan kakap]] disertai [[Samba Lado]] (dikenal sebagai [[Sambal Balado]] di daerah jawa). Banyak rumah makan Padang yang masih mengimpor bahan dari ranah Minang, misalnya mendatangkan [[ikan bilis]] asli dari Sumatera Barat. Pengelola rumah makan Padang juga mempertahankan keaslian rasa masakan Minang dengan menggunakan juru masak yang berasal dari Sumatera Barat. Atau setidaknya mereka meminta bantuan orang dari Sumatera Barat untuk menjaga kualitas dan cita rasa masakan.<ref name="Harian Kompas Daring"/> |
||
Beberapa pengelola rumah makan perlu mempertimbangkan kemampuan lidah konsumen di luar komunitas Minang, apalagi orang asing, misalnya mengurangi tingkat kepedasan.<ref name="Harian Kompas Daring"/> Dari beberapa jenis masakan Minang yang di sebutkan di atas, masakan lainnya seperti Ayam dan Itik lado ijau, baluik lado ijau (belut goreng cabe hijau), samba lado pukek, samba lado tanak, tidak kalah populernya dan juga diminati banyak orang. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke restoran-restoran Minang untuk mencoba kelezatan masakan Minangkabau. |
Beberapa pengelola rumah makan perlu mempertimbangkan kemampuan lidah konsumen di luar komunitas Minang, apalagi orang asing, misalnya mengurangi tingkat kepedasan.<ref name="Harian Kompas Daring"/> Dari beberapa jenis masakan Minang yang di sebutkan di atas, masakan lainnya seperti Ayam dan Itik lado ijau, baluik lado ijau ([[belut]] goreng cabe hijau), samba lado pukek, samba lado tanak, tidak kalah populernya dan juga diminati banyak orang. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke restoran-restoran Minang untuk mencoba kelezatan masakan Minangkabau. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
* [[Pedagang Minangkabau]] |
* [[Pedagang Minangkabau]] |
||
* [[Silat Minangkabau]] |
* [[Silat Minangkabau]] |
||
Baris 33: | Baris 32: | ||
[[Kategori:Hidangan Minangkabau]] |
[[Kategori:Hidangan Minangkabau]] |
||
[[Kategori:Hidangan |
[[Kategori:Hidangan Sumatera Barat]] |
Revisi terkini sejak 5 Agustus 2024 07.19
Artikel ini merupakan bagian dari seri |
Hidangan Indonesia |
---|
Portal Indonesia Portal Makanan |
Masakan Minang atau lebih dikenal dengan istilah masakan Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan yang berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan masakan Padang.[1] Meskipun sesungguhnya berbagai resep masakan Sumatera Barat mayoritas tidak berasal dari kota Padang, misalnya kota Bukittinggi, Solok, Padang Pariaman, Payakumbuh, dan sebagainya juga dikenal memiliki tradisi kuliner yang kaya. Rumah makan Padang atau rumah makan urang awak adalah sebutan untuk usaha rumah makan yang khusus menyajikan masakan Padang di luar daerah.
Pengelolaan
[sunting | sunting sumber]Penentuan lokasi tempat usaha bagi rumah makan masakan padang merupakan langkah utama untuk menentukan dapat sukses atau tidak usaha ini.[2] Pada umumnya manajemen rumah makan Padang dikelola oleh keluarga atau kaum kerabat sekampung.[3] Pengelola rumah makan Padang banyak menganut falsafah Minang yang demokratis, seperti berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, hal ini terlihat dari pembagian keuntungan yang dibagikan setiap seratus hari kerja, dengan sistem bagi hasil berdasarkan indeks prestasi. Cara seperti ini, akan mendorong karyawan untuk berprestasi, mereka akan berusaha melayani tamu sebaik-baiknya agar tamu mau datang kembali. Sistem bagi hasil[4] seperti ini menjadikan karyawan merasa ikut memiliki perusahaan. Untuk memahami pengelolaan rumah makan, setiap karyawan harus melewati proses pengkaderan lengkap khas rumah makan. Biasanya karier mereka dimulai dari pencuci piring, kemudian meningkat sebagai penyiap makanan, pelayan tamu, kasir, hingga menjadi manajer.
Cara penyajian hidangan
[sunting | sunting sumber]Pelayan rumah makan Padang kebanyakannya pria. Pelayan rumah makan Padang mempunyai keunikan dalam menyajikan hidangan. Mereka akan membawa sejumlah piring hidangan secara sekaligus dengan bertingkat-tingkat/bertumpuk-tumpuk dengan kedua belah atau sebelah tangan saja tanpa jatuh. Hal ini merupakan atraksi yang cukup menarik bagi para pengunjungnya. Kemudian semua piring-piring kecil yang berisikan hidangan ini disajikan kepada tamu. Tamu bisa mengambil makanan yang ia sukai dan hanya membayar makanan yang diambil. Jika sudah selesai makan, pelayan akan memeriksa hidangan apa saja yang telah dimakan oleh tamu. Cara penyajian yang unik ini berbeda dengan kebanyakan restoran lainnya. Umumnya jika tamu masuk ia akan disodori menu dan akan memesan makanan dari menu tersebut.
Jaringan
[sunting | sunting sumber]Jaringan rumah makan Padang berkembang dari Sumatra ke Jawa, Bali, hingga Sulawesi. Di Bali ada sekitar 100 rumah makan Padang. Data lain dari Ikatan Warung Padang Indonesia (Iwapin) mencatat, di wilayah Jakarta dan sekitarnya ada sekitar 20.000 rumah makan Padang.[5] Bahkan ada yang di luar negeri.
Menu
[sunting | sunting sumber]Masakan Padang termasuk jenis masakan yang dapat dihidangkan kapan pun.[6] Rumah makan Padang menawarkan keanekaragaman jenis masakan seperti rendang, gulai tunjang, gulai gajebo, soto Padang, dendeng balado, ayam pop, dan gulai kepala ikan kakap disertai Samba Lado (dikenal sebagai Sambal Balado di daerah jawa). Banyak rumah makan Padang yang masih mengimpor bahan dari ranah Minang, misalnya mendatangkan ikan bilis asli dari Sumatera Barat. Pengelola rumah makan Padang juga mempertahankan keaslian rasa masakan Minang dengan menggunakan juru masak yang berasal dari Sumatera Barat. Atau setidaknya mereka meminta bantuan orang dari Sumatera Barat untuk menjaga kualitas dan cita rasa masakan.[5]
Beberapa pengelola rumah makan perlu mempertimbangkan kemampuan lidah konsumen di luar komunitas Minang, apalagi orang asing, misalnya mengurangi tingkat kepedasan.[5] Dari beberapa jenis masakan Minang yang di sebutkan di atas, masakan lainnya seperti Ayam dan Itik lado ijau, baluik lado ijau (belut goreng cabe hijau), samba lado pukek, samba lado tanak, tidak kalah populernya dan juga diminati banyak orang. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke restoran-restoran Minang untuk mencoba kelezatan masakan Minangkabau.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Habsari, Rinto, (2007), Info boga Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-2860-1.
- ^ Rachmawati, Mila, Sukses Bisnis Rumah Makan Padang, Niaga Swadaya, ISBN 978-979-1477-74-1.
- ^ Alamsyah, Yuyun, Bangkitnya Bisnis Kuliner Tradisional, hlm 87, Elex Media Komputindo, ISBN 978-979-27-4117-9.
- ^ Alamsyah, Yuyun, Bangkitnya Bisnis Kuliner Tradisional, hlm 90, Elex Media Komputindo, ISBN 978-979-27-4117-9.
- ^ a b c Harian Kompas Daring
- ^ Alamsyah, Yuyun, Bangkitnya Bisnis Kuliner Tradisional, hlm 88, Elex Media Komputindo, ISBN 978-979-27-4117-9.