Lompat ke isi

Resimen mahasiswa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Rujukan|date=September 2022}}
{{Rujukan|date=September 2022}}
[[Berkas:Logo Resimen Mahasiwa Indonesia.png|jmpl|220x220px|Logo Resimen Mahasiswa Indonesia]]

'''Resimen Mahasiswa''' (disingkat '''Menwa''') adalah salah satu kekuatan sipil yang dilatih dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Menwa juga merupakan salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan militer (unsur mahasiswa). Markas komando satuan Menwa bertempat di perguruan tinggi di kesatuan masing-masing yang anggotanya adalah mahasiswa atau mahasiswi yang berkedudukan di kampus tersebut. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan ilmu militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya.
'''Resimen Mahasiswa''' (yang disingkat '''Menwa''') adalah salah satu kekuatan sipil yang dilatih dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Menwa juga merupakan salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan militer (unsur mahasiswa). Markas komando satuan Menwa bertempat di perguruan tinggi di kesatuan masing-masing yang anggotanya adalah mahasiswa atau mahasiswi yang berkedudukan di kampus tersebut. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan ilmu militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya.


Anggota Menwa (wira) di setiap perguruan tinggi atau kampus membentuk satuan-satuan yang merupakan salah satu bagian organisasi mahasiswa / mahasiswi di [[unit kegiatan mahasiswa]] (UKM). Menwa diberikan wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dengan [[Unit kegiatan mahasiswa|UKM]] lain dan berada langsung di bawah rektorat.
Anggota Menwa (wira) di setiap perguruan tinggi atau kampus membentuk satuan-satuan yang merupakan salah satu bagian organisasi mahasiswa / mahasiswi di [[unit kegiatan mahasiswa]] (UKM). Menwa diberikan wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dengan [[Unit kegiatan mahasiswa|UKM]] lain dan berada langsung di bawah rektorat.


== Warna baret ==
*
*

== Warna ==
Resimen Mahasiswa Indonesia menggunakan baret ungu. Dalam aplikasinya di lingkungan Menwa, warna ini mempunyai arti:
Resimen Mahasiswa Indonesia menggunakan baret ungu. Dalam aplikasinya di lingkungan Menwa, warna ini mempunyai arti:
* Mulia
* Mulia
Baris 14: Baris 11:
* Terpelajar
* Terpelajar


== Panca Dharma Satya ==
== Panca dharma satya ==
Panca Dharma Satya adalah janji Resimen Mahasiswa Indonesia:
Panca Dharma Satya adalah janji Resimen Mahasiswa Indonesia:
# Kami adalah mahasiswa warga Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
# Kami adalah mahasiswa warga Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Baris 42: Baris 39:


Berdasarkan dua surat keputusan Pangdam VI Siliwangi, maka oleh pihak Universitas pada 20 [[Januari]] [[1962]] dibentuk suatu badan koordinasi yang diberi nama Badan Persiapan Pembentukan Resimen Serba Guna Mahasiswa Dam VI Siliwangi (disingkat BPP) Resimen Mahasiswa DAM VI/ Siliwangi, beranggotakan:
Berdasarkan dua surat keputusan Pangdam VI Siliwangi, maka oleh pihak Universitas pada 20 [[Januari]] [[1962]] dibentuk suatu badan koordinasi yang diberi nama Badan Persiapan Pembentukan Resimen Serba Guna Mahasiswa Dam VI Siliwangi (disingkat BPP) Resimen Mahasiswa DAM VI/ Siliwangi, beranggotakan:
# Prof. drg. R. G. Surya Sumantri (Rektor Unpad) selaku Koordinator
# Prof. drg. R. [[Goermilang Soeria Soemantri|G. Surya Sumantri]] (Rektor Unpad) selaku Koordinator
# Dr. Isrin Nurdin (Pembantu Rektor ITB) selaku Wakil Koordinator I
# Dr. Isrin Nurdin (Pembantu Rektor ITB) selaku Wakil Koordinator I
# Drs. Kusdarminto (PR Unpar) selaku wakil Koordinator II
# Drs. Kusdarminto (PR Unpar) selaku wakil Koordinator II
Baris 59: Baris 56:
Pada perkembangan selanjutnya Resimen Mahasiswa mengalami dinamika pasang surut. Kehidupan Menwa selama ini dipenuhi dengan berbagai macam gejolak dan perubahan. Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Menwa sebagai bagian dari reposisi, reorganisasi, dan refungsi organisasi Menwa terus dilakukan sebagai bagian dari reaktualisasi untuk memenuhi dan menyikapi fenomena bangsa dan negara ini, apalagi sekarang dengan berkembangnya tuntutan demokratisasi dan civil society. Perubahan konstitusi/AD-ART MENWA (yang diatur dalam SKB 3 Menteri) dimulai dari tahun 1978 dan terakhir tahun 2000.
Pada perkembangan selanjutnya Resimen Mahasiswa mengalami dinamika pasang surut. Kehidupan Menwa selama ini dipenuhi dengan berbagai macam gejolak dan perubahan. Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Menwa sebagai bagian dari reposisi, reorganisasi, dan refungsi organisasi Menwa terus dilakukan sebagai bagian dari reaktualisasi untuk memenuhi dan menyikapi fenomena bangsa dan negara ini, apalagi sekarang dengan berkembangnya tuntutan demokratisasi dan civil society. Perubahan konstitusi/AD-ART MENWA (yang diatur dalam SKB 3 Menteri) dimulai dari tahun 1978 dan terakhir tahun 2000.


===Tinjauan Historis===
===Tinjauan historis===

Menwa pertama kali dibentuk oleh Jenderal Besar Abdul Haris Nasution pada masa Orde Lama, misi dan tujuan dari pembentukan Resimen Mahasiswa terutama untuk membendung penyebaran paham komunis dalam kampus, dihadapkan dengan “ancaman nyata”, yaitu organisasi kepartaian basis-basis PKI yang beraliansi dengan kelompok-kelompoknya di kampus seperti Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI).
Menwa pertama kali dibentuk oleh Jenderal Besar Abdul Haris Nasution pada masa Orde Lama, misi dan tujuan dari pembentukan Resimen Mahasiswa terutama untuk membendung penyebaran paham komunis dalam kampus, dihadapkan dengan “ancaman nyata”, yaitu organisasi kepartaian basis-basis PKI yang beraliansi dengan kelompok-kelompoknya di kampus seperti Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI).


Baris 71: Baris 67:
Setelah diadakan evaluasi pada tahun 1972 maka Walawa ditingkatkan menjadi Pendidikan Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan, dengan Keputusan Bersama tiga Menteri Menhankam/ Pangab, Mendagri dan Mendikbud nomor : Kep/39/XI/1975, 0246 a/U/1975 dan 247 tahun 1975 tentang Pembinaan Organisasi resimen Mahasiswa dalam rangka mengikutsertakan Rakyat dalam Pembelaan Negara. Selain itu, Resimen Mahasiswa menjadi tanggungjawab tiga Departemen yakni Dephankam, Departemen P & K dan Departemen Dalam Negeri yang prosedur pelaksanaannya diatur dengan Keputusan Bersama tanggal 19 Januari 1978 nomor : Kep/02/I/1978, 05/a/U/1978 dan 17 A tahun 1978 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Organisasi Resimen Mahasiswa.
Setelah diadakan evaluasi pada tahun 1972 maka Walawa ditingkatkan menjadi Pendidikan Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan, dengan Keputusan Bersama tiga Menteri Menhankam/ Pangab, Mendagri dan Mendikbud nomor : Kep/39/XI/1975, 0246 a/U/1975 dan 247 tahun 1975 tentang Pembinaan Organisasi resimen Mahasiswa dalam rangka mengikutsertakan Rakyat dalam Pembelaan Negara. Selain itu, Resimen Mahasiswa menjadi tanggungjawab tiga Departemen yakni Dephankam, Departemen P & K dan Departemen Dalam Negeri yang prosedur pelaksanaannya diatur dengan Keputusan Bersama tanggal 19 Januari 1978 nomor : Kep/02/I/1978, 05/a/U/1978 dan 17 A tahun 1978 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Organisasi Resimen Mahasiswa.


== Daftar Nama Resimen (Menwa pada tingkat provinsi) di Republik Indonesia ==
== Daftar nama resimen (Menwa pada tingkat provinsi) di Republik Indonesia ==
* Resimen Mahasiswa Darussalam (Men Mahadasa) Prov. Aceh
* Resimen Mahasiswa Darussalam (Men Mahadasa) Prov. Aceh
* Resimen Mahasiswa Sumatera Utara (Men Mahatara) Prov. Sumatera Utara
* Resimen Mahasiswa Sumatera Utara (Men Mahatara) Prov. Sumatera Utara
Baris 111: Baris 107:
** [[Rhenald Kasali|Prof. Rhenald Kasali]]
** [[Rhenald Kasali|Prof. Rhenald Kasali]]
** [[Salim Said|Dr. Salim Said]]
** [[Salim Said|Dr. Salim Said]]
** [[Burhan Magenda|Dr. Burhan Magenda]]
** [[Burhanudin Amin|Dr. Burhan Magenda]]
* Universitas Negeri Jakarta
* Universitas Negeri Jakarta
** Prof. Dr. Thamrin Abdullah, M.Pd
** Prof. Dr. Thamrin Abdullah, M.Pd
Baris 127: Baris 123:
** Dr. Syaiful Mudjab,MM (Direktur Layanan Haji Ditjen Binmas Islam Kemenag RI)
** Dr. Syaiful Mudjab,MM (Direktur Layanan Haji Ditjen Binmas Islam Kemenag RI)
*Universitas Jayabaya Jakarta
*Universitas Jayabaya Jakarta
** [[Dr. H. MS Ka'ban]] (Ketua Umum DPN IARMI (Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia) 2010-2015
** [[Malem Sambat Kaban|Dr. H. MS Ka'ban]] (Ketua Umum DPN IARMI (Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia) 2010-2015)
** Bursah Zarnubi (Ketum PGK)
** [[Bursah Zarnubi]] (Ketum PGK)
** Dr. Eggy Sudjana, SH
** Dr. [[Egy Massadiah|Eggy Sudjana]], SH
** Aryadi Ahmad
** Ariadi Achmad
** Darul Siska
** [[Darul Siska]]
** Irjen polisi. (Purn). Basariah Panjaitan (Eks Pimpinan KPK)
** Irjen polisi. (Purn). [[Basaria Panjaitan|Basariah Panjaitan]] (Eks Pimpinan KPK)
** Rizky Irmansyah (Sespri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto)
* Universitas Kristen Indonesia
* Universitas Kristen Indonesia
** Agung Laksono (Menko kesra)
** [[Agung Laksono]] (Menko kesra)
** Japto Suryosoemarno (Ketum Pemuda Pancasila)
** [[Japto Soerjosoemarno|Japto Suryosoemarno]] (Ketum Pemuda Pancasila)
** Irman Gusman (Ketua DPD RI)
** [[Irman Gusman]] (Ketua DPD RI)
** Chairil Adjis
** Chairil Adjis
** Hotma Sitompul
** [[Hotma Sitompul]]
* Menwa Institut Saint & Teknologi Nasional Jakarta
* Institut Saint & Teknologi Nasional Jakarta
** Ir. A Riza Patria, MBA [[A Riza Patria]] Komandan Komando Nasional Menwa Indonesia (Dankonas)
** [[Ahmad Riza Patria|A Riza Patria]] Komandan Komando Nasional Menwa Indonesia (Dankonas)
* Menwa Mahawarman Batalyon I/ITB
* Menwa Mahawarman Batalyon I/ITB
** Arifin Panigoro
** [[Arifin Panigoro]]
** Budiono Kartohadiprojo
** Budiono Kartohadiprojo
** Fadel Muhammad
** [[Fadel Muhammad]]
** Harjanto Dhanutirto
** [[Haryanto Dhanutirto|Harjanto Dhanutirto]]
** Rama Royani
** Rama Royani
** Tjipto Soekardhono
** Tjipto Soekardhono
* Menwa Mahawarman Batalyon II/Unpad
* Menwa Mahawarman Batalyon II/Unpad
** Nugraha Besoes
** [[Nugroho Widyotomo|Nugraha Besoes]]
** Prof. H. Himendra W, dr, SpAn, KIC
** Prof. H. [[Himendra Wargahadibrata|Himendra W]], dr, SpAn, KIC
** Yusuf Anwar
** Yusuf Anwar
** Prof. Dr. Nasrullah Natsir
** Prof. Dr. Nasrullah Natsir
* Menwa Mahawarman Batalyon III / UNPAR
* Menwa Mahawarman Batalyon III / UNPAR
** Dr. Dadang Solihin, SE, MA
** Dr. Dadang Solihin, SE, MA
** Maruarar Sirait, S.IP.
** [[Maruarar Sirait]], S.IP.
** Brigjen (Purn) Prof. Dr. Soedjono Dirjosisworo
** Brigjen (Purn) Prof. Dr. Soedjono Dirjosisworo
** Aria Baron Suprayogi
** [[Aria Baron|Aria Baron Suprayogi]]
** H. Djoni W. Aluwi, SH.
** H. Djoni W. Aluwi, SH.
* Menwa Mahawarman Batalyon IV Kie A/Universitas Kristen Maranatha
* Menwa Mahawarman Batalyon IV Kie A/Universitas Kristen Maranatha
** Muliawan Margadana
** Muliawan Margadana
* Menwa Mahawarman Batalyon VI Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani
* Menwa Mahawarman Batalyon VI
** Asmuransyah.Am (Akademi Teknologi Mandala)
** Abdullah Gymnastiar [[AA Gym]]
** Menwa Mahawarman Batalyon VI Akademi Teknologi Mandala
* Menwa Mahawarman Kompi BS Universitas Jenderal Achmad Yani
** [[Abdullah Gymnastiar|KH. Abdullah Gymnastiar]]
** Asmuransyah.Am
** [[Rudy Sufahriadi|Komjen Pol. (Purn.) Drs. Rudy Sufahriadi]]
** Ade Umar S.ip, M.Si (Komandan Pusat Brigade Hizbullah Bulan Bintang)
** Mayor Cke. Laurensius Chrisma Yudha Primajaya, S.Kom
* Menwa Mahawarman Batalyon VII/Suryakancana Kompi A/IPB
* Menwa Mahawarman Batalyon VII/Suryakancana Kompi A/IPB
** Prof. Dr. Ir. Irawadi Djamaran
** Prof. Dr. Ir. Irawadi Djamaran
Baris 171: Baris 171:
* Menwa Universitas Diponegoro
* Menwa Universitas Diponegoro
** [[Muladi|Prof. Dr. Muladi, SH]]
** [[Muladi|Prof. Dr. Muladi, SH]]
** Don Murdono SH (Bupati [[Sumedang]])
** [[Don Murdono]] SH (Bupati [[Sumedang]])
* Menwa Universitas Brawijaya
* Menwa Universitas Brawijaya
** Prof. Ir. Syamsul Bahri, MS
** Prof. Ir. Syamsul Bahri, MS
Baris 177: Baris 177:
** H. M. Rusli Zainal, MM
** H. M. Rusli Zainal, MM
* Menwa Mahawarman APDN
* Menwa Mahawarman APDN
** Drs. H. Diani Budiarto, M.Si (Walikota Bogor)
** Drs. H. [[Dianing Widya Yudhistira|Diani Budiarto]], M.Si (Walikota Bogor)
* Menwa Maharuyung (Sumatera Barat)
* Menwa Maharuyung (Sumatera Barat)
** Dasril,S.PdI., M.Han (Staf Ahli Pimpinan DPR RI)
** Dasril,S.PdI., M.Han (Staf Ahli Pimpinan DPR RI)
Baris 200: Baris 200:
* Politisi
* Politisi
** Maruarar Sirait
** Maruarar Sirait
** H. Soetan Bhatoegana (Alm)
** H. [[Sutan Bhatoegana|Soetan Bhatoegana]] (Alm)
** Abdullah Puteh [[Abdullah Puteh]]
** Abdullah Puteh [[Abdullah Puteh]]
** Gamawan Fauzie
** Gamawan Fauzie
Baris 223: Baris 223:
** Hasan Basri Agus Gub Jambi
** Hasan Basri Agus Gub Jambi
** I Ketut Sudikerta Wagub Bali
** I Ketut Sudikerta Wagub Bali
-->


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 240: Baris 239:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://menwaindonesia.id/ Situs resmi Komando Nasional Resimen Mahasiswa]
* {{id}}


[[Kategori:Unit kegiatan mahasiswa|*]]
[[Kategori:Unit kegiatan mahasiswa]]
[[Kategori:Satuan pertahanan dan keamanan di Indonesia]]
[[Kategori:Satuan pertahanan dan keamanan di Indonesia]]
[[Kategori:Perserikatan Orde Baru]]
[[Kategori:Perserikatan Orde Baru]]

Revisi terkini sejak 17 September 2024 15.32

Logo Resimen Mahasiswa Indonesia

Resimen Mahasiswa (yang disingkat Menwa) adalah salah satu kekuatan sipil yang dilatih dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Menwa juga merupakan salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan militer (unsur mahasiswa). Markas komando satuan Menwa bertempat di perguruan tinggi di kesatuan masing-masing yang anggotanya adalah mahasiswa atau mahasiswi yang berkedudukan di kampus tersebut. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan ilmu militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya.

Anggota Menwa (wira) di setiap perguruan tinggi atau kampus membentuk satuan-satuan yang merupakan salah satu bagian organisasi mahasiswa / mahasiswi di unit kegiatan mahasiswa (UKM). Menwa diberikan wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dengan UKM lain dan berada langsung di bawah rektorat.

Warna baret

[sunting | sunting sumber]

Resimen Mahasiswa Indonesia menggunakan baret ungu. Dalam aplikasinya di lingkungan Menwa, warna ini mempunyai arti:

  • Mulia
  • Berpengetahuan
  • Terpelajar

Panca dharma satya

[sunting | sunting sumber]

Panca Dharma Satya adalah janji Resimen Mahasiswa Indonesia:

  1. Kami adalah mahasiswa warga Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
  2. Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta kehormatan akan pembelaan negara dan tidak mengenal menyerah.
  3. Kami Putra Indonesia yang berjiwa ksatria dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan.
  4. Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan kehormatan Garba Ilmiah dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.
  5. Kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan batin, percaya pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan Nasional di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Semboyan Resimen Mahasiswa Indonesia adalah "Widya Çastrena Dharma Siddha", berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan"

Yang dimaksudkan oleh Ilmu Pengetahuan adalah segala macam cabang keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa. Hal ini dipergunakan untuk menempuh jenjang karier, dengan tidak melupakan tujuan utama melakukan pengabdian pada masyarakat.

Sedangkan Ilmu Keprajuritan adalah yang bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, keksatriaan serta kepemimpinan, bukan sekadar keahlian dalam bertempur ataupun yang sejenis.

Tanggal 13 Juni – 14 September 1959 diadakan wajib latih bagi para mahasiswa di Jawa Barat. Mahasiswa yang memperoleh latihan ini siap mempertahankan NKRI bersama TNI guna mencegah semua ancaman dan siap melakukan pertempuran dengan menggunakan senjata. Mahasiswa-mahasiswa walawa (WAJIB LATIH) dididik di Kodam VI/ Siliwangi dan para walawa diberi hak mengenakan lambang Siliwangi. Walawa dipersiapkan sebagai perwira cadangan untuk mendukung TNI bila terjadi keaadaan genting pada NKRI.

Pada tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta, Komando Pimpinan Besar Revolusi Presiden RI Bung Karno mencetuskan Trikora. Seluruh rakyat menyambut komando ini dengan gegap gempita dengan semangat revolusi untuk merebut Irian Barat; termasuk juga mahasiswa wajib latih (Walawa).

Isi Trikora:

  1. Panjangkan Sangsaka Merah Putih di Irian Barat
  2. Gagalkan Negara Boneka Papua
  3. Adakan Mobilisasi Umum

Sejak Trikora bergema maka kewaspadaan nasional makin diperkuat, makin memuncak sehingga timbul rencana pendidikan perwira cadangan di Perguruan Tinggi.

Berdasarkan dua surat keputusan Pangdam VI Siliwangi, maka oleh pihak Universitas pada 20 Januari 1962 dibentuk suatu badan koordinasi yang diberi nama Badan Persiapan Pembentukan Resimen Serba Guna Mahasiswa Dam VI Siliwangi (disingkat BPP) Resimen Mahasiswa DAM VI/ Siliwangi, beranggotakan:

  1. Prof. drg. R. G. Surya Sumantri (Rektor Unpad) selaku Koordinator
  2. Dr. Isrin Nurdin (Pembantu Rektor ITB) selaku Wakil Koordinator I
  3. Drs. Kusdarminto (PR Unpar) selaku wakil Koordinator II
  4. Major. Moch. Sunarman dari PUS PSYAD pada waktu itu selaku sekretaris.

Pada Februari 1962 diadakan Refreshing Course selama sepuluh minggu di Resimen Induk Infantri dan dilanjutkan dengan latihan selama 14 hari yang dikenal dengan sebutan Latihan Pasopati.

Pada 20 Mei 1962 anggota Resimen Mahasiswa Angkatan 1959 dilantik oleh Pangdam VI/SLW menjadi bagian organik dari Kodam VI/SLW.

Dalam rencana kerja empat tahunnya tercantumlah pembentukan kader inti dan ini sudah terlaksana sejak permulaan semester 2 tahun ajaran 1962–1963. termasuk pembentukan kader inti putri. Mahasiswa/i Jabar (Bandung khususnya) mengikuti Latihan di Bihbul, tempat penggodokan prajurit-prajurit TNI. (Sekarang Secaba Dam III/ Slw, Bihbul). Satuan-satuan inti dari Yon mahasiswa dari beberapa universitas dan akademi dikirim ke tempat ini di bawah asuhan pelatih-pelatih dari RINSIL.

12 Juni 1964 keluarlah Surat Keputusan Menteri Koordinator Komponen Pertahanan dan Keamanan DR. A.H. Nasution Jenderal TNI yang mengesahkan Duaja Resimen Mahawarman. Penyerahan Duaja dilakukan oleh Menko sendiri. Garuda Mahawarman resmi berdiri berdampingan dengan Harimau Siliwangi.

Kehadiran Resimen Mahasiswa pada jajaran lembaga kepemudaan nasional di negara Indonesia bermaksud untuk dapat menggembleng para tulang punggung bangsa ke suatu arah kehidupan yang mengutamakan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dapat terlihat dari dasar yang dipergunakan oleh organisasi Resimen Mahasiswa pada saat dicetuskan oleh Jenderal Besar A. H. Nasution yakni dengan maksud untuk dapat membendung paham komunis, kemudian pada perkembangan selanjutnya dikeluarkannya SKEP Menteri Partahanan dan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan pada tahun 1963 nomor: M/A/20/1963 tentang Pelaksanaan Wajib Latih dan Pembentukan Resimen Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Pada tahun 1965 dikeluarkan lagi SKEP Menko Hankam/ Kasad dan Menteri PTIP nomor : M/A/165/1965 tentang Organisasi dan Prosedur Resimen Mahasiswa.

Pada perkembangan selanjutnya Resimen Mahasiswa mengalami dinamika pasang surut. Kehidupan Menwa selama ini dipenuhi dengan berbagai macam gejolak dan perubahan. Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Menwa sebagai bagian dari reposisi, reorganisasi, dan refungsi organisasi Menwa terus dilakukan sebagai bagian dari reaktualisasi untuk memenuhi dan menyikapi fenomena bangsa dan negara ini, apalagi sekarang dengan berkembangnya tuntutan demokratisasi dan civil society. Perubahan konstitusi/AD-ART MENWA (yang diatur dalam SKB 3 Menteri) dimulai dari tahun 1978 dan terakhir tahun 2000.

Tinjauan historis

[sunting | sunting sumber]

Menwa pertama kali dibentuk oleh Jenderal Besar Abdul Haris Nasution pada masa Orde Lama, misi dan tujuan dari pembentukan Resimen Mahasiswa terutama untuk membendung penyebaran paham komunis dalam kampus, dihadapkan dengan “ancaman nyata”, yaitu organisasi kepartaian basis-basis PKI yang beraliansi dengan kelompok-kelompoknya di kampus seperti Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI).

Sesuai dengan Undang – Undang Pertahanan Negara (UU RI Nomor 29 Tahun 1954) yang berlaku waktu itu Panglima Teritorium III/ Siliwangi (TT III/ Slw) dijabat oleh Kolonel R. A. Kosasih pada 13 Juni 1959 mengeluarkan kebijakan dan mengadakan Latihan Keprajuritan. Dengan Sebutan Batalyon Wala 59 merupakan cikal bakal lahirnya Resimen Mahasiswa Indonesia. Saat itu ikut dalam operasi pagar betis menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat. Resimen Mahasiswa lebih dikenal tahun 1963. Legitimasi keabsahannya adalah Keputusan Bersama Menteri Pertama bidang Pertahanan Keamanan (Wampa Hankam) dan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) nomor : M/A/20/1963 tentang Pelaksanaan Wajib Latih dan Pembentukan Resimen Mahasiswa di Perguruan Tinggi Juga Keputusan Bersama Menko Hankam/ Kasad dan Menteri PTIP nomor: M/A/165/1965 tentang Organisasi dan Prosedur Resimen Mahasiswa

Pada tahun 1963 dibentuklah Resimen Mahasiswa (Menwa) berdasarkan keputusan bersama Wampa bidang HANKAM dengan Menteri PTIP bersumber dari mahasiswa yang sudah mendapatkan latihan dasar keprajuritan, maka lahirlah Resimen Mahasiswa di berbagai Propinsi.

Pada tahun 1967 terjadi perubahan pokok pikiran yang menggabungkan tiga bentuk DIKHANKAMNAS menjadi 1 bentuk yakni wajib latih Mahasiswa. Walawa bersifat sukarela selektif, ekstra kulikuler – intra universitas (dengan rekomendasi Rektor).

Setelah diadakan evaluasi pada tahun 1972 maka Walawa ditingkatkan menjadi Pendidikan Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan, dengan Keputusan Bersama tiga Menteri Menhankam/ Pangab, Mendagri dan Mendikbud nomor : Kep/39/XI/1975, 0246 a/U/1975 dan 247 tahun 1975 tentang Pembinaan Organisasi resimen Mahasiswa dalam rangka mengikutsertakan Rakyat dalam Pembelaan Negara. Selain itu, Resimen Mahasiswa menjadi tanggungjawab tiga Departemen yakni Dephankam, Departemen P & K dan Departemen Dalam Negeri yang prosedur pelaksanaannya diatur dengan Keputusan Bersama tanggal 19 Januari 1978 nomor : Kep/02/I/1978, 05/a/U/1978 dan 17 A tahun 1978 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Organisasi Resimen Mahasiswa.

Daftar nama resimen (Menwa pada tingkat provinsi) di Republik Indonesia

[sunting | sunting sumber]
  • Resimen Mahasiswa Darussalam (Men Mahadasa) Prov. Aceh
  • Resimen Mahasiswa Sumatera Utara (Men Mahatara) Prov. Sumatera Utara
  • Resimen Mahasiswa Pagaruyung (Men Maharuyung) Prov. Sumatera Barat
  • Resimen Mahasiswa Indra Pahlawan Prov. Riau
  • Resimen Mahasiswa Bahari (Men Mahabahari)Prov.Riau Kepulauan
  • Resimen Mahasiswa Dwi Yudha (Men Mahadwiyudha)Prov.Bengkulu
  • Resimen Mahasiswa Sultan Taha Prov. Jambi
  • Resimen Mahasiswa Sriwijya (Men Mahawijaya) Prov. Sumatera Selatan
  • Resimen Mahasiswa Raden Intan (Men Maharatan) Prov. Lampung
  • Resimen Mahasiswa Jayakarta (Men Jayakarta) DKI Jakarta
  • Resimen Mahasiswa Mahawarman (Men Mahawarman) Prov. Jawa Barat
  • Resimen Mahasiswa Banten (Men Mahabanten) Prov. Banten
  • Resimen Mahasiswa Mahadipa (Men Mahadipa) Prov. Jawa Tengah
  • Resimen Mahasiswa Yogyakarta (Men Mahakarta) Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Resimen Mahasiswa Mahasurya (Men Mahasurya) Prov. Jawa Timur
  • Resimen Mahasiswa Ugracena (Men Ugracena) Prov. Bali
  • Resimen Mahasiswa Tanjungpura (Men Mahapura) Prov. Kaliomantan Barat
  • Resimen Mahasiswa Palangkaraya (Men Maharaya) Prov. Kalimantan Tengah
  • Resimen Mahasiswa Suryanata (Men Mahanata) Prov. Kalimantan Selatan
  • Resimen Mahasiswa Mulawarman (Men Mulawarman) Prov. Kalimanan Timur
  • Resimen Mahasiswa Sam Ratulangi (Men Mahasamra) Prov. Sulawesi Utara dan Prov.Gorontalo
  • Resimen Mahasiswa Pawana Çakti (Men Mahapati) Prov. Sulawesi Tengah
  • Resimen Mahasiswa Wolter Mongisidi (Men Wolter Mongisidi) Prov. Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
  • Resimen Mahasiswa Halu Oleo (Men Mahaleo) Prov. Sulawesi Tenggara
  • Resimen Mahasiswa Maluku (Men Mahamaku) Prov.Maluku dan Maluku Utara
  • Resimen Mahasiswa Cendrawasih (Men MahaCandra) Prov. Papua
  • Resimen Mahasiswa Wira Dharma (Men MahaDharma, eks Prov. Timor Timur, sampai 10 Oktober 2004 belum dibubarkan)
  • Resimen Mahasiswa Nusa Cendana (Men Mahadana) Prov. Nusa Tenggara Timur
  • Resimen Mahasiswa Rinjani (Men Mahajani) Prov. Nusa Tenggara Barat
  • Resimen Mahasiswa Rimba Raya Prov. Gorontalo

Alumni Menwa yang Terkenal

[sunting | sunting sumber]
  • Universitas Indonesia
  • Universitas Negeri Jakarta
    • Prof. Dr. Thamrin Abdullah, M.Pd
    • Dr. Karnadi, M.Si (Almarhum)
    • Prof. Dr. Sofyan Hanif, M.Pd (Almarhum)
    • Dr. Ratiyono, MMSi
    • Dr. Icu Zukafril, MM (Eks Sekretaris Dewan Syuro DPP PAN)
    • Drs. Rahman Riyanto, M.Si (Ketum INKAI Prov. Jabar)
    • Fahmi Fahrezi (Instruktur senam aerobik nasional)
    • Prof Henry Eryanto (Guru Besar FE UNJ)
    • Raden Umar (Komandan Menwa Jayakarta)
  • Universitas Islam Negeri Jakarta
    • Prof. Dr. Badri Yatim, MA
    • Prof. Dr. Aminuddin Arsyad, MA
    • Dr. Syaiful Mudjab,MM (Direktur Layanan Haji Ditjen Binmas Islam Kemenag RI)
  • Universitas Jayabaya Jakarta
  • Universitas Kristen Indonesia
  • Institut Saint & Teknologi Nasional Jakarta
    • A Riza Patria Komandan Komando Nasional Menwa Indonesia (Dankonas)
  • Menwa Mahawarman Batalyon I/ITB
  • Menwa Mahawarman Batalyon II/Unpad
  • Menwa Mahawarman Batalyon III / UNPAR
  • Menwa Mahawarman Batalyon IV Kie A/Universitas Kristen Maranatha
    • Muliawan Margadana
  • Menwa Mahawarman Batalyon VI
    • Asmuransyah.Am (Akademi Teknologi Mandala)
  • Menwa Mahawarman Kompi BS Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Menwa Mahawarman Batalyon VII/Suryakancana Kompi A/IPB
    • Prof. Dr. Ir. Irawadi Djamaran
    • Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim
    • Prof. Dr. Ir. Hasjim Bintoro, M.Agr
  • Menwa Universitas Diponegoro
  • Menwa Universitas Brawijaya
    • Prof. Ir. Syamsul Bahri, MS
  • Menwa Universitas Riau
    • H. M. Rusli Zainal, MM
  • Menwa Mahawarman APDN
  • Menwa Maharuyung (Sumatera Barat)
    • Dasril,S.PdI., M.Han (Staf Ahli Pimpinan DPR RI)
    • Dr. H. Shofwan Karim Elha,MA (Rektor UMSB, Sumbar)
    • Prof. Dr. H. Maidir Harun (Rektor IAIN "IB" Padang)
    • Prof. Dr. H. Armai Arief,MA (Ketua Umum Ikatan Dosen Indonesia)
    • Prof. Dr. Phil. Yanuar Kiram (Rektor UNP/IKIP Padang)
    • Basril Jabar (CEO Media Harian Singgalang)
    • Letkol Mar. Eddy Effendi
    • Dr. H. Suhatmasyah IS (Sahli Mendagri RI)
    • Letkol.L.(Purn). Dr.H. Fauzi Bahar,M.Si (Walikota Padang)
    • Dr. H. Syahrial Bachtiar,M.Pd (Purek III UNP)
  • Menwa Skomen Mahasamra (Sulawesi Utara)
    • Victor Kobis
  • Menwa Wolter Mongisidi (Sulawesi Selatan)
    • Mahdi Bahri, S.Si
    • Rudi Rahmat (Satuan 701 Universitas Hasanuddin)
    • Mubha Kahar Muang
    • Jusman, S.Pd.I ., S.Sos ( 20791605261 ), Satuan 711 IAI As'adiyah Sengkang
  • MENWA MAHALEO
    • LA ODE ANHUSADAR
  • Politisi
    • Maruarar Sirait
    • H. Soetan Bhatoegana (Alm)
    • Abdullah Puteh Abdullah Puteh
    • Gamawan Fauzie
    • Patrialis Akbar (Menkumham RI KIB-II 2009–2011)
    • Taufik Kurniawan PAN
    • Redy Priambada Hanura
    • Eriko Sutarduga PDIP
    • Ade Surapriyatna Golkar
    • Zulvan Lindan Nasdem
  • Artis
    • Sigit Purnomo Pasha Ungu
    • Bemby Putuanda
    • Aria Baron Suprayogi
    • Lukman Sardi
    • Neno Warisman
  • Birokrat
    • Fauzi Bowo (Gubernur DKI Jakarta Ke-16 2007–2012)
    • Kornelis Gubernur KalBar
    • Teras Narang Gub Kalteng
    • Prof Bahrullah Akbar (Eks Wakil Ketua BPK RI)
    • Soekarwo Gub Jatim
    • Hasan Basri Agus Gub Jambi
    • I Ketut Sudikerta Wagub Bali

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]