Himendra Wargahadibrata
Prof. Dr. dr. Himendra Wargahadibrata Sp.An. KIC. | |
---|---|
Rektor Universitas Padjadjaran Ke-9 | |
Masa jabatan 1998–2007 | |
Presiden | B.J. Habibie Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Nana Nuriana Danny Setiawan |
Informasi pribadi | |
Lahir | Abdullah Himendra Wargahadibrata 11 Februari 1943 Purwakarta, Jawa Barat |
Meninggal | 13 Februari 2020 Kota Bandung, Jawa Barat | (umur 77)
Kewarganegaraan | Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Maria Wargahadibrata |
Anak |
|
Kerabat |
|
Almamater | Universitas Padjadjaran |
Pekerjaan | |
Dikenal karena |
|
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. A. Himendra Wargahadibrata, dr., Sp.An., KIC[1] (11 Februari 1943 – 13 Februari 2020[2]) merupakan salah satu Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bidang anestesi dan reanimasi yang didapat dari Universitas Radboud Nijmegen, Belanda sekaligus Rektor Universitas Padjadjaran periode 1998-2007.[3]
Selain sebagai akademisi dan dokter, ia juga dikenal sebagai salah satu pesepakbola kesebelasan Persib Bandung pada dekade 1970-an.[4][5] Selain sibuk di Universitas Padjadjaran dan Persib Bandung, beliau juga bekerja sebagai pakar anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.[4]
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Kehidupan awal dan karier
[sunting | sunting sumber]Himendra lahir di Purwakarta, pada 11 Februari 1943 dengan nama asli Abdullah Himendra Wargahadibrata. Ia menempuh pendidikan SD dan SMP di Ciamis kemudian menempuh SMA di SMA Negeri 3 Jakarta (SMA Teladan) karena dekat dengan tempat tinggalnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dan melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung dari tahun 1961 hingga 1969.[4][6]
Karier sepak bola
[sunting | sunting sumber]Ketika masih bermain sepak bola, ia sempat bergabung dengan klub amatir UNI Bandung (yang sekarang dikenal sebagai Bandung Raya FC) bersama salah satu tokoh PSSI Nugraha Besoes.[6] Ia kemudian bermain untuk Persib Bandung pada tahun 1962 setelah dipanggil oleh Pelatih Persib saat itu yaitu Tomosoa. Tidak lama kemudian, ia sempat dipanggil oleh Toni Pogacnik dan Djamiat Dalhar untuk segera bergabung ke Timnas Junior (kemungkinan Timnas Olimpiade/U-23) untuk persiapan tiga event besar : Asian Games 1962, Merdeka Games, dan Ganefo 1964.[6]
Ketika ia masih berada di dalam training camp (TC), tiba-tiba datang surat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang memintanya memutuskan dua hal : kuliah atau sepakbola. Hal ini sempat membuatnya frustasi dan stress sebelum memberanikan diri menghadap pelatih kepala saat itu, Toni Pogacnik pada bulan Juli 1963. Ia mengutarakan keinginannya untuk mundur dari Timnas Indonesia dan lebih fokus kepada kuliahnya di Universitas Padjadjaran saat itu.[6]
Sepulang dari training camp, ia segera mengejar diri untuk kuliahnya yang sempat keteteran selama mengikuti pelatihan bersama timnas. Meskipun demikian, ia masih setia dengan Persib Bandung hingga ia memutuskan untuk pensiun (gantung sepatu) pada tahun 1973.[6]
Rektor Universitas Padjadjaran
[sunting | sunting sumber]Ia menjadi Rektor Universitas Padjadjaran pada bulan November 1998, 6 bulan setelah Peristiwa Mei 1998 yang mengganti pemerintahan Orde Baru menuju Reformasi. Uniknya, selama menjadi rektor ia sering menerapkan metode penyelesaian konflik yang sering digunakan di dalam lapangan sepakbola.[6] Selama menjadi Rektor Unpad ini, ia sempat membantu usaha penerbitan sebuah buku yang berjudul "Sejarah Tatar Sunda" yang sempat membuat polemik akademik antara Sastrawan Ajip Rosidi dengan Akademisi Unpad Nina Lubis selama tahun 2003 hingga 2004.[7] Selain itu, ia sempat dibuatkan sebuah buku biografi berjudul "Himendra Wargahadibrata, Sang Playmaker" oleh Nina Lubis pada tahun 2007 selepas dirinya menjabat sebagai Rektor Universitas Padjadjaran periode 1998-2007.[8]
Pasca Rektor
[sunting | sunting sumber]Setelah tidak menjabat sebagai rektor, ia masih sibuk terutama di Rumah Sakit Hasan Sadikin, aktif dalam POR UNI, serta ikut serta dalam perkembangan Persib Bandung.[4][5][9][10]
Kematian
[sunting | sunting sumber]Himendra meninggal dunia pada usia 77 tahun di Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung, pada 13 Februari 2020 pukul 22.10 WIB. Prof. Himendra mendapat penghormatan terakhir dari sivitas akademika, tenaga kependidikan, serta kerabat di Masjid Al-Jihad kampus Universitas Padjadjaran pada Jumat pagi, 14 Februari 2020.[11] Rencananya, ia akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.[12] Tempat pemakaman ini dipilih karena ia ingin dimakamkan berdekatan dengan makam ibunya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sejarah Universitas Padjadjaran". ika-Situs resmi Universitas Padjadjaran. Diakses tanggal 2020-02-16.
- ^ Times, I. D. N.; F, Bagus (13 Februari 2020). "[BREAKING] Mantan Rektor Unpad Himendra Wargahadibrata Tutup Usia". IDN Times. Diakses tanggal 2020-02-13.
- ^ "Portal FK UNPAD". www.fk.unpad.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-24. Diakses tanggal 2019-07-24.
- ^ a b c d digital, pikiran rakyat. "Profesor Persib". Pikiran Rakyat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-24. Diakses tanggal 2019-07-24.
- ^ a b BobotohID. "Himendra: Rukma Pemain Berkualitas!". BOBOTOH PERSIB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-24. Diakses tanggal 2019-07-24.
- ^ a b c d e f "Himendra Wargahadibrata : Playmaker dan Profesor Persib | mengbal.com | Lalajo Maung" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-30. Diakses tanggal 2019-07-30.
- ^ "Majalah Gatra :: Artikel". arsip.gatra.com. Diakses tanggal 2019-07-30.
- ^ Lubis, Nina H. (Nina Herlina), 1956- (2007). Himendra Wargahadibrata, sang playmaker. [Bandung]: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Lembaga Penelitian, Universitas Padjadjaran. ISBN 978-979-15390-2-9. OCLC 233634903.
- ^ admin (2018-06-14). "POR UNI Bandung Miliki Kepengurusan Baru". InBewara.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-30.
- ^ "Pemain PERSIB Era 60-an Jaga Silaturahmi dengan Reuni". persib.co.id. Diakses tanggal 2019-07-30.
- ^ Maulana, Arif. "Meninggal Dunia, Prof. Dr. A. Himendra Wargahadibrata, Sang "Playmaker" Unpad". Unpad.ac.id. Diakses tanggal 16 Februari 2020.
- ^ Sugiharto, Jobpie (2020-02-14). "Mantan Rektor Unpad Himendra Wargahadibrata Wafat". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-23.
Jabatan akademik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Prof. Dr. H. Maman P. Rukmana |
Rektor Universitas Padjadjaran 1998–2007 |
Diteruskan oleh: Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA |
- Kelahiran 1943
- Kematian 2020
- Meninggal usia 77
- Dokter Indonesia
- Tokoh olahraga Indonesia
- Pemain sepak bola Indonesia
- Pemain Persib Bandung
- Profesor Indonesia
- Rektor Indonesia
- Rektor Universitas Padjajaran
- Alumni SMA Negeri 1 Jakarta
- Alumni Universitas Padjadjaran
- Alumni Universitas Radboud Nijmegen
- Tokoh Sunda
- Tokoh Jawa Barat
- Bangsawan Galuh
- Tokoh dari Bandung
- Tokoh dari Purwakarta
- Tokoh dari Ciamis