Lompat ke isi

Nasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
sejarah nasi dari awal hingga sekarang
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh RiskiMuhammad11 (bicara) ke revisi terakhir oleh Akuindo
Tag: Pengembalian
 
(17 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
| country = lembah [[sungai Yangtze]]
| country = lembah [[sungai Yangtze]]
| region = Asia
| region = Asia
| national_cuisine = [[Nasi goreng]] (Indonesia)<ref>https://www.thejakartapost.com/travel/2018/09/20/tourism-ministry-declares-five-dishes-national-food.html</ref>
| national_cuisine = [[Nasi goreng]] (Indonesia)<ref>{{cite web|title=Tourism Ministry declares five dishes national food|url=https://www.thejakartapost.com/travel/2018/09/20/tourism-ministry-declares-five-dishes-national-food.html|access-date=2023-10-24}}</ref>
| creator = <!-- or | creators = -->
| creator = <!-- or | creators = -->
| year = antara 13500 sampai 8200 tahun yang lalu<ref name="Normile">{{cite journal|last=Normile|first=Dennis|year=1997|title=Yangtze seen as earliest rice site|journal=Science|volume=275|issue=5298|pages=309–310|doi=10.1126/science.275.5298.309|s2cid=140691699}}</ref><ref name="Vaughanetal2008">{{cite journal|last1=Vaughan|first1=DA|last2=Lu|first2=B|last3=Tomooka|first3=N|year=2008|title=The evolving story of rice evolution|url=https://www.researchgate.net/publication/222526251|journal=Plant Science|volume=174|issue=4|pages=394–408|doi=10.1016/j.plantsci.2008.01.016|access-date=2021-03-29|archive-date=2020-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20200924093725/https://www.researchgate.net/publication/222526251_The_Evolving_Story_of_Rice_Evolution|url-status=live}}</ref><ref name="harris">{{cite book|author=Harris, David R.|title=The Origins and Spread of Agriculture and Pastoralism in Eurasia|publisher=Psychology Press|year=1996|isbn=978-1-85728-538-3|page=565}}</ref><ref name="Zhang2012">{{cite journal|last1=Zhang|first1=Jianping|last2=Lu|first2=Houyuan|last3=Gu|first3=Wanfa|last4=Wu|first4=Naiqin|last5=Zhou|first5=Kunshu|last6=Hu|first6=Yayi|last7=Xin|first7=Yingjun|last8=Wang|first8=Can|last9=Kashkush|first9=Khalil|date=December 17, 2012|title=Early Mixed Farming of Millet and Rice 7800 Years Ago in the Middle Yellow River Region, China|journal=PLOS ONE|volume=7|issue=12|pages=e52146|bibcode=2012PLoSO...752146Z|doi=10.1371/journal.pone.0052146|pmc=3524165|pmid=23284907|doi-access=free }}</ref>
| year = antara 13500 sampai 8200 tahun yang lalu<ref name="Normile">{{cite journal|last=Normile|first=Dennis|year=1997|title=Yangtze seen as earliest rice site|journal=Science|volume=275|issue=5298|pages=309–310|doi=10.1126/science.275.5298.309|s2cid=140691699}}</ref><ref name="Vaughanetal2008">{{cite journal|last1=Vaughan|first1=DA|last2=Lu|first2=B|last3=Tomooka|first3=N|year=2008|title=The evolving story of rice evolution|url=https://www.researchgate.net/publication/222526251|journal=Plant Science|volume=174|issue=4|pages=394–408|doi=10.1016/j.plantsci.2008.01.016|access-date=2021-03-29|archive-date=2020-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20200924093725/https://www.researchgate.net/publication/222526251_The_Evolving_Story_of_Rice_Evolution|url-status=live}}</ref><ref name="harris">{{cite book|author=Harris, David R.|title=The Origins and Spread of Agriculture and Pastoralism in Eurasia|publisher=Psychology Press|year=1996|isbn=978-1-85728-538-3|page=565}}</ref><ref name="Zhang2012">{{cite journal|last1=Zhang|first1=Jianping|last2=Lu|first2=Houyuan|last3=Gu|first3=Wanfa|last4=Wu|first4=Naiqin|last5=Zhou|first5=Kunshu|last6=Hu|first6=Yayi|last7=Xin|first7=Yingjun|last8=Wang|first8=Can|last9=Kashkush|first9=Khalil|date=December 17, 2012|title=Early Mixed Farming of Millet and Rice 7800 Years Ago in the Middle Yellow River Region, China|journal=PLOS ONE|volume=7|issue=12|pages=e52146|bibcode=2012PLoSO...752146Z|doi=10.1371/journal.pone.0052146|pmc=3524165|pmid=23284907|doi-access=free }}</ref>
Baris 19: Baris 19:
| serving_size = 100 gram
| serving_size = 100 gram
| calories = 176
| calories = 176
| calories_ref = <ref>{{cite book |isbn=9786233115834 |pages=39
| calories_ref = <ref>{{cite book |isbn=9786233115834 |title=Ensiklopedi Makanan dan Gizi: Makanan Pokok Nasi dan Gandum |pages=39
|date=May 2021
|date=May 2021
|publisher=Hikam Pustaka
|publisher=Hikam Pustaka
Baris 35: Baris 35:
Alat yang digunakan untuk menanak nasi disebut dengan [[penanak nasi]].
Alat yang digunakan untuk menanak nasi disebut dengan [[penanak nasi]].


Warna nasi yang telah masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis beras yang digunakan. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih. [[Beras merah]] atau [[beras hitam]] akan menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna berasnya. Kandungan [[amilosa]] yang rendah pada [[pati (polisakarida)|pati]] beras akan menghasilkan nasi yang cenderung lebih transparan dan lengket. [[Ketan]], yang patinya hanya mengandung sedikit amilosa dan hampir semuanya berupa [[amilopektin]], memiliki sifat semacam itu. [[Beras Jepang]] (''japonica'') untuk [[sushi]] mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropikal, yang kadar amilosanya sekitar 20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24% akan menghasilkan nasi yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah).
Warna nasi yang telah masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis beras yang digunakan. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih. [[Beras merah]] atau [[beras hitam]] akan menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna berasnya. Kandungan [[amilosa]] yang rendah pada [[pati (polisakarida)|pati]] beras akan menghasilkan nasi yang cenderung lebih transparan dan lengket. [[Ketan]], yang patinya hanya mengandung sedikit [[amilosa]] dan hampir semuanya berupa [[amilopektin]], memiliki sifat semacam itu. [[Beras Jepang]] (''japonica'') untuk [[sushi]] mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropikal, yang kadar amilosanya sekitar 20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24% akan menghasilkan nasi yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah).


Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk [[Asia]] sebagai sumber energi [[karbohidrat]] utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai [[makanan pokok]] biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada [[nasi goreng]], [[nasi kuning]] atau [[nasi kebuli]]. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di [[Timur Tengah]], khususnya di [[Asia Tenggara]] dan [[Amerika Serikat]].
Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk [[Asia]] sebagai sumber energi [[karbohidrat]] utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai [[makanan pokok]] biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada [[nasi goreng]], [[nasi kuning]] atau [[nasi kebuli]]. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di [[Timur Tengah]], khususnya di [[Asia Tenggara]] dan [[Amerika Serikat]].

== Sejarah ==

1. '''Asal Usul dan Penyebaran Awal (8.000 hingga 6.000 tahun SM):''' Budidaya tumbuhan padi pertama kali dimulai di wilayah antara [[Sungai Ganges]] di [[India]] dan [[Sungai Yangtze]] di [[China]], pada awal peradaban pertanian.

2. '''Inovasi dalam Olahan Nasi (Abad ke-8 hingga Abad ke-9 M):''' Berbagai jenis olahan nasi muncul seiring perkembangan zaman. Misalnya, [[sushi]] mulai muncul di Jepang.

3. '''Penyebaran Global (Abad ke-15 hingga Abad ke-18 M):''' Melalui perdagangan dan migrasi manusia, budidaya padi dan konsumsi nasi menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk [[Amerika Latin]], [[Afrika]], dan [[Eropa]].

4. '''Inovasi dalam Olahan Nasi (Abad ke-19 hingga Abad ke-20 M):''' Selama abad ini, berbagai jenis olahan nasi, seperti [[nasi goreng]] dan [[sushi]], mulai dikenal di berbagai negara di seluruh dunia.

5. '''Peran dalam Pertumbuhan Populasi (Abad ke-20 hingga Abad ke-21 M):''' Produksi nasi yang efisien menjadi kunci dalam mengatasi kelaparan dan mendukung pertumbuhan populasi manusia di berbagai wilayah.


== Fungsi ==
== Fungsi ==
Baris 67: Baris 55:
==Penggunaan dalam makanan==
==Penggunaan dalam makanan==
Berikut makanan olahan yang berbahan dasar nasi.
Berikut makanan olahan yang berbahan dasar nasi.
* [[arem-arem]]
* [[Arem-arem]]
* [[Nasi afghan|Nasi Afghanistan/Nasi Afghan]]
* [[Nasi afghan|Nasi Afghanistan/Nasi Afghan]]
* [[Nasi aking]]
* [[Nasi aking]]
Baris 83: Baris 71:
* [[Nasi pecel]]
* [[Nasi pecel]]
* [[Nasi golong]]
* [[Nasi golong]]
* [[Nasi goreng|Nasi Goreng/Nasi Merah]]
* [[Nasi goreng|Nasi Goreng atau Nasi Merah]]
* [[Nasi goreng hakka]]
* [[Nasi goreng hakka]]
* [[Nasi goreng jawa]]
* [[Nasi goreng jawa]]
* [[Nasi goreng (indonesia)]]
* [[Nasi goreng medan]]
* [[Nasi goreng (tiongkok)]]
* [[Nasi goreng tionghoa]]
* [[Nasi goreng tionghoa]]
* [[Nasi gudeg]]
* [[Nasi gudeg]]
Baris 128: Baris 115:
* [[Nasi tewel]]
* [[Nasi tewel]]
* [[Nasi gandul]]
* [[Nasi gandul]]
* [[Gonde|Nasi Gonde/Nasi Konde]]
* [[Gonde|Nasi Gonde atau Nasi Konde]]
* [[Nasi gonjleng]]
* [[Nasi gonjleng]]
* [[Nasi grombyang]]
* [[Nasi grombyang]]
Baris 146: Baris 133:
* [[Onigiri]]
* [[Onigiri]]
* [[Megono]]
* [[Megono]]
* [[Thiwul]]
* [[Nasi kucing]]
* [[Nasi kucing]]
* [[Nasi kandar]]
* [[Nasi kandar]]
Baris 191: Baris 177:
== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />


{{Makanan-stub}}
{{Makanan-stub}}


[[Kategori:Nasi| ]]
[[Kategori:Nasi]]
[[Kategori:Makanan]]

Revisi terkini sejak 31 Mei 2024 23.22

Nasi
Sepiring nasi yang dibentuk bulat (nasi golong/nasi gulung).
JenisMakanan pokok
SajianHidangan utama
Tempat asallembah sungai Yangtze
DaerahAsia
Hidangan nasional terkaitNasi goreng (Indonesia)[1]
Diciptakan tahunantara 13500 sampai 8200 tahun yang lalu[2][3][4][5]
Waktu memasak 18 minutes to 30 minutes
Suhu penyajianPanas, hangat
Bahan utamaBeras, air
Bahan yang umum digunakanberbagai rempah-rempah
VariasiNasi putih, nasi merah, nasi hitam, nasi kuning
Energi makanan
(per porsi 100 gram)
176 kkal (737 kJ)[6]
Nilai gizi
(per porsi 100 gram)
Protein3.3 g
Lemakg
Karbohidrat41 g
Hidangan serupabibimbap, biryani, risotto, ketan, nasi jagung
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Nasi adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah dimasak dengan cara direbus atau dikukus. Proses merebus atau mengukus beras dikenal juga sebagai menanak. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma atau bau nasi dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya. Pembuatan nasi dengan air berlebih dalam proses perebusannya akan menghasilkan bubur. Proses pembuatan nasi yang sangat bagus dan tahan lama yaitu beras dipanaskan di wajan dengan air secukupnya dan digaru hingga air telah kering, setelah itu dikukus. Alat yang digunakan untuk menanak nasi disebut dengan penanak nasi.

Warna nasi yang telah masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis beras yang digunakan. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih. Beras merah atau beras hitam akan menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna berasnya. Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi yang cenderung lebih transparan dan lengket. Ketan, yang patinya hanya mengandung sedikit amilosa dan hampir semuanya berupa amilopektin, memiliki sifat semacam itu. Beras Jepang (japonica) untuk sushi mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropikal, yang kadar amilosanya sekitar 20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24% akan menghasilkan nasi yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah).

Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber energi karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau nasi kebuli. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Timur Tengah, khususnya di Asia Tenggara dan Amerika Serikat.

Fungsi

Bahan campuran

Nasi biasanya digunakan sebagai bahan campuran bagi sup ayam. Pencampurannya dilakukan ketika sup ayam sedang dimasak. Nasi dapat menambahkan cita rasa tertentu pada sup ayam. Sup ayam yang dicampur dengan nasi harus dimasak dengan cepat agar nasi tidak menjadi bubur. Pencampuran nasi ke dalam sup ayam membuat sup ayam tidak tahan disimpan dalam jangka waktu yang lama.[8]

Galeri

Penggunaan dalam makanan

Berikut makanan olahan yang berbahan dasar nasi.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Tourism Ministry declares five dishes national food". Diakses tanggal 2023-10-24. 
  2. ^ Normile, Dennis (1997). "Yangtze seen as earliest rice site". Science. 275 (5298): 309–310. doi:10.1126/science.275.5298.309. 
  3. ^ Vaughan, DA; Lu, B; Tomooka, N (2008). "The evolving story of rice evolution". Plant Science. 174 (4): 394–408. doi:10.1016/j.plantsci.2008.01.016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-24. Diakses tanggal 2021-03-29. 
  4. ^ Harris, David R. (1996). The Origins and Spread of Agriculture and Pastoralism in Eurasia. Psychology Press. hlm. 565. ISBN 978-1-85728-538-3. 
  5. ^ Zhang, Jianping; Lu, Houyuan; Gu, Wanfa; Wu, Naiqin; Zhou, Kunshu; Hu, Yayi; Xin, Yingjun; Wang, Can; Kashkush, Khalil (December 17, 2012). "Early Mixed Farming of Millet and Rice 7800 Years Ago in the Middle Yellow River Region, China". PLOS ONE. 7 (12): e52146. Bibcode:2012PLoSO...752146Z. doi:10.1371/journal.pone.0052146alt=Dapat diakses gratis. PMC 3524165alt=Dapat diakses gratis. PMID 23284907. 
  6. ^ R. Toto Sugiarto dkk (May 2021). Ensiklopedi Makanan dan Gizi: Makanan Pokok Nasi dan Gandum (dalam bahasa :Indonesian). Hikam Pustaka. hlm. 39. ISBN 9786233115834. 
  7. ^ https://glycemic-index.net/white-rice-standard/
  8. ^ Lubis, Ena (2008). Hidangan Favorit ala Timur Tengah. Jakarta Selatan: Penerbit Hikmah. hlm. 16. ISBN 978-979-114-221-2.