Lompat ke isi

Pelat nomor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(18 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:License plate from Indonesia.jpg|jmpl|181px|ka|Pelat nomor kendaraan pribadi (Bali)]]
[[File:Latest motor vehicle number plate designs in Indonesia.jpg|jmpl|181px|ka|Pelat nomor kendaraan pribadi (Sukabumi)]]
'''Pelat nomor''' adalah salah satu jenis identifikasi [[kendaraan bermotor]]. Pelat nomor juga disebut '''pelat registrasi kendaraan''', atau di Amerika Serikat dikenal sebagai '''pelat izin''' (''license plate''). Bentuknya berupa potongan pelat logam atau plastik yang dipasang pada [[kendaraan bermotor]] sebagai identifikasi resmi. Biasanya pelat nomor jumlahnya sepasang, untuk dipasang di depan dan belakang kendaraan. Namun ada jurisdiksi tertentu atau jenis kendaraan tertentu yang hanya membutuhkan satu pelat nomor, biasanya untuk dipasang di bagian belakang.
'''Pelat nomor''' adalah salah satu jenis identifikasi [[kendaraan bermotor]]. Pelat nomor juga disebut '''pelat registrasi kendaraan''', atau di Amerika Serikat dikenal sebagai '''pelat izin''' (''license plate''). Bentuknya berupa potongan pelat logam atau plastik yang dipasang pada [[kendaraan bermotor]] sebagai identifikasi resmi. Biasanya pelat nomor jumlahnya sepasang, untuk dipasang di depan dan belakang kendaraan. Namun ada jurisdiksi tertentu atau jenis kendaraan tertentu yang hanya membutuhkan satu pelat nomor, biasanya untuk dipasang di bagian belakang.


Baris 14: Baris 14:
Di banyak negara, pelat nomor dikeluarkan oleh Badan Pemerintahan Nasional, kecuali di [[Kanada]], [[Meksiko]], [[Australia]], [[Jerman]], [[Pakistan]], dan [[Amerika Serikat]], karena pelat nomor diterbitkan oleh lembaga pemerintah [[provinsi]], [[teritori|wilayah]], atau [[negara bagian]].
Di banyak negara, pelat nomor dikeluarkan oleh Badan Pemerintahan Nasional, kecuali di [[Kanada]], [[Meksiko]], [[Australia]], [[Jerman]], [[Pakistan]], dan [[Amerika Serikat]], karena pelat nomor diterbitkan oleh lembaga pemerintah [[provinsi]], [[teritori|wilayah]], atau [[negara bagian]].


==Plat nomor di Indonesia==
== Daftar kode pelat nomor di Indonesia ==
=== Sumatra ===

{|class="wikitable unsortable"
'''Pulau Sumatra'''
!'''Kode pelat nomor kendaraan'''

{| class="wikitable unsortable"
!'''Plat nomor kendaraan'''
!'''Wilayah'''
!'''Wilayah'''
|-
|-
|BA
|BA
|[[Sumatera Barat]], [[Sumatera Barat|Kepulauan Mentawai]]
|[[Sumatera Barat]]
|-
|-
|BB
|BB
|[[Sumatera Utara]]
|[[Sumatera Utara]] bagian [[Keresidenan Tapanuli|barat]]
|-
|-
|BD
|BD
Baris 35: Baris 33:
|-
|-
|BG
|BG
|[[Sumatera Selatan]], [[Sumatera Selatan|Musi Rawas Raya]]
|[[Sumatera Selatan]]
|-
|-
|BH
|BH
|[[Jambi]], [[Jambi|Sungai Penuh Raya]]
|[[Jambi]]
|-
|-
|BK
|BK
|[[Sumatera Utara|Tapanuli]], [[Sumatera Utara|Sidempuan Raya]], [[Sumatera Utara|Kepulauan Nias]]
|[[Sumatera Utara]] bagian [[Keresidenan Sumatera Timur|timur]]
|-
|-
|BL
|BL
|[[Aceh]]
|[[Nanggroe Aceh Darussalam]], [[Nanggroe Aceh Darussalam|Meulaboh Raya]], [[Nanggroe Aceh Darussalam|Aceh Leuser Antara]]
|-
|-
|BM
|BM
|[[Riau]], [[Riau|Riau Pesisir]]
|[[Riau]]
|-
|-
|BN
|BN
Baris 53: Baris 51:
|-
|-
|BP
|BP
|[[Kepulauan Riau]], [[Kepulauan Riau|Kepulauan Natuna]]
|[[Kepulauan Riau]]
|}
|}


'''Pulau Jawa'''
=== Jawa ===
{|class="wikitable unsortable"

!'''Kode pelat nomor kendaraan'''
{| class="wikitable unsortable"
!'''Plat nomor kendaraan'''
!'''Wilayah'''
!'''Wilayah'''
|-
|-
Baris 66: Baris 63:
|-
|-
|B
|B
|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
|[[Keresidenan Jakarta]]
|-
|-
|D
|D
|[[Kota Bandung]]
|[[Cekungan Bandung]]
|-
|-
|E
|E
Baris 87: Baris 84:
|-
|-
|L
|L
|[[Kota Surabaya]]
|[[Kota Surabaya|Surabaya]]
|-
|-
|M
|M
Baris 117: Baris 114:
|-
|-
|AB
|AB
|[[Keresidenan Yogyakarta]]
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|-
|-
|AD
|AD
Baris 129: Baris 126:
|}
|}


'''Pulau Kalimantan'''
=== Kalimantan ===
{|class="wikitable unsortable"

!'''Kode pelat nomor kendaraan'''
{| class="wikitable unsortable"
!'''Plat nomor kendaraan'''
!'''Wilayah'''
!'''Wilayah'''
|-
|-
Baris 139: Baris 135:
|-
|-
|KB
|KB
|[[Kalimantan Barat]]
|[[Kalimantan Barat]], [[Kalimantan Barat|Sambas Raya]], [[Kalimantan Barat|Kalimantan Barat Daya]], [[Kalimantan Barat|Kapuas Raya]]
|-
|-
|KH
|KH
|[[Kalimantan Tengah]], [[Kalimantan Tengah|Kotawaringin]], [[Kalimantan Tengah|Barito Raya]]
|[[Kalimantan Tengah]]
|-
|-
|KT
|KT
|[[Kalimantan Timur]], [[Kalimantan Timur|Kalimantan Tenggara]]
|[[Kalimantan Timur]]
|-
|-
|KU
|KU
Baris 151: Baris 147:
|}
|}


=== Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara ===
'''Pulau Sulawesi'''
{|class="wikitable unsortable"
!'''Kode pelat nomor kendaraan'''
!'''Wilayah'''
|-
|DH
|[[Nusa Tenggara Timur]] bagian [[Pulau Timor|Timor]]
|-
|DK
|[[Bali]]
|-
|DR
|[[Nusa Tenggara Barat]] bagian [[Pulau Lombok|Lombok]]
|-
|EA
|[[Nusa Tenggara Barat]] bagian [[Pulau Sumbawa|Sumbawa]]
|-
|EB
|[[Nusa Tenggara Timur]] bagian [[Pulau Flores|Flores]]
|-
|ED
|[[Nusa Tenggara Timur]] bagian [[Pulau Sumba|Sumba]]
|}


=== Sulawesi ===
{| class="wikitable unsortable"
{|class="wikitable unsortable"
!'''Plat nomor kendaraan'''
!'''Kode pelat nomor kendaraan'''
!'''Wilayah'''
!'''Wilayah'''
|-
|-
|DB
|DB
|[[Sulawesi Utara]], [[Sulawesi Utara|Bolaang Mongondow Raya]]
|[[Sulawesi Utara]] bagian daratan
|-
|-
|DC
|DC
Baris 167: Baris 186:
|-
|-
|DL
|DL
|[[Sulawesi Utara|Kepulauan Sangihe Talaud]]
|[[Sulawesi Utara]] bagian kepulauan
|-
|-
|DM
|DM
Baris 173: Baris 192:
|-
|-
|DN
|DN
|[[Sulawesi Tengah]], [[Sulawesi Tengah|Sulawesi Timur]]
|[[Sulawesi Tengah]]
|-
|-
|DP
|DP
|[[Sulawesi Selatan|Luwu Raya]]
|[[Sulawesi Selatan]] bagian utara
|-
|-
|DT
|DT
|[[Sulawesi Tenggara]], [[Sulawesi Tenggara|Kepulauan Buton]]
|[[Sulawesi Tenggara]]
|-
|-
|DW
|DW
|[[Sulawesi Selatan|Wartabone Raya]]
|[[Sulawesi Selatan]] bagian tengah
|}
|}


=== Kepulauan Maluku ===
'''Pulau Nusa Tenggara'''
{|class="wikitable unsortable"

!'''Kode pelat nomor kendaraan'''
{| class="wikitable unsortable"
!'''Plat nomor kendaraan'''
!'''Wilayah'''
|-
|DH
|[[Nusa Tenggara Timur]]
|-
|DK
|[[Bali]]
|-
|DR
|[[Nusa Tenggara Barat]]
|-
|EA
|[[Nusa Tenggara Barat|Sumbawa]]
|-
|EB
|[[Nusa Tenggara Timur|Flores]]
|-
|ED
|[[Nusa Tenggara Timur|Sumba]]
|}

'''Pulau Maluku'''

{| class="wikitable unsortable"
!'''Plat nomor kendaraan'''
!'''Wilayah'''
!'''Wilayah'''
|-
|-
|DG
|DG
|[[Maluku Utara|Kepulauan Halmahera]]
|[[Maluku Utara]]
|-
|-
|DE
|DE
|[[Maluku]]
|[[Maluku|Kepulauan Maluku]], [[Maluku|Kepulauan Maluku Tenggara Raya]]
|}
|}


'''Pulau Papua'''
=== Papua ===
{|class="wikitable unsortable"

!'''Kode pelat nomor kendaraan'''
{| class="wikitable unsortable"
!'''Plat nomor kendaraan'''
!'''Wilayah'''
!'''Wilayah'''
|-
|DS
|[[Papua Pegunungan]], [[Papua Selatan]]
|-
|-
|PA
|PA
|[[Papua|Papua Irian Jaya]], [[Papua Tengah]]
|[[Papua]] dan [[Papua Pegunungan]]
|-
|-
|PB
|PB
|[[Papua Barat]]
|[[Papua Barat]], [[Papua Barat|Bomberay Raya]], [[Papua Barat Daya|Papua Barat Laut]],
|-
|PS
|[[Papua Selatan]]
|-
|PT
|[[Papua Tengah]]
|-
|PY
|[[Papua Barat Daya]]
|}
|}


Baris 252: Baris 250:
<gallery widths="140" class="center">
<gallery widths="140" class="center">
Berkas:Plat Nomor Kendaraan.jpg|pelat nomor A ([[Banten]])
Berkas:Plat Nomor Kendaraan.jpg|pelat nomor A ([[Banten]])
File:Latest motor vehicle number plate designs in Indonesia.jpg|pelat nomor F ([[Sukabumi]])
Berkas:Example design of vehicle license plate of Yogyakarta (September 2013).JPG|Pelat nomor AB ([[Daerah Istimewa Yogyakarta|DI Yogyakarta]])
Berkas:Example design of vehicle license plate of Yogyakarta (September 2013).JPG|Pelat nomor AB ([[Daerah Istimewa Yogyakarta|DI Yogyakarta]])
Berkas:Current vehicle plate number design of Indonesia.jpg|Pelat nomor B ([[Jabodetabekpunjur|Jadetabek]])
Berkas:Current vehicle plate number design of Indonesia.jpg|Pelat nomor B ([[Jabodetabekpunjur|Jadetabek]])

Revisi terkini sejak 4 September 2024 12.25

Pelat nomor kendaraan pribadi (Sukabumi)

Pelat nomor adalah salah satu jenis identifikasi kendaraan bermotor. Pelat nomor juga disebut pelat registrasi kendaraan, atau di Amerika Serikat dikenal sebagai pelat izin (license plate). Bentuknya berupa potongan pelat logam atau plastik yang dipasang pada kendaraan bermotor sebagai identifikasi resmi. Biasanya pelat nomor jumlahnya sepasang, untuk dipasang di depan dan belakang kendaraan. Namun ada jurisdiksi tertentu atau jenis kendaraan tertentu yang hanya membutuhkan satu pelat nomor, biasanya untuk dipasang di bagian belakang.

Pelat nomor memiliki nomor seri atau pelat seri yakni susunan huruf dan angka yang dikhususkan bagi kendaraan tersebut. Nomor ini di Indonesia disebut nomor polisi, dan biasa dipadukan dengan informasi lain mengenai kendaraan bersangkutan, seperti warna, merk, model, tahun pembuatan, nomor identifikasi kendaraan atau VIN dan tentu saja nama dan alamat pemilikinya. Semua data ini juga tertera dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau Surat Tanda Nomor Kendaraan yang merupakan surat bukti bahwa nomor polisi itu memang ditetapkan bagi kendaraan tersebut.

Berkat kemajuan teknologi, di tahun 2019 biaya perpanjangan, pengecekan tanggal jatuh tempo, dan proses pembayaran STNK bisa dilakukan lewat internet, lebih tepatnya melalui situs masing-masing samsat penerbit STNK.

Karena wujudnya yang spesifik, pelat nomor juga digunakan sebagai identifikasi kendaraan oleh banyak lembaga, seperti kepolisian, perusahaan asuransi mobil, bengkel, tempat parkir, dan juga armada kendaraan bermotor. Di beberapa wilayah jurisdiksi, pelat nomor juga dipakai sebagai bukti bahwa kendaraan tersebut sudah memiliki izin untuk beroperasi di jalan raya umum, atau juga sebagai bukti pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Namun di beberapa negara, seperti Inggris misalnya, mobil selalu menggunakan pelat nomor yang sama sejak saat pertama dijual hingga akhir masa operasinya, dengan pertimbangan semua informasi yang ada di pelat nomor dan kendaraan bersangkutan juga tidak pernah berubah.

Sementara di tempat lain, seperti Amerika Serikat, pelat nomor perlu diganti secara berkala yakni saat habis masa berlakunya, atau karena dijual atau berpindah tangan. Ini yang dikenal dengan kebijakan plate-to-owner atau pelat nomor yang terkait dengan kepemilikan. Artinya, ketika mobil dijual, penjual harus melepas pelat nomornya sementara pembeli harus meminta pelat nomor baru dari pihak berwenang sesuai wilayah tempat tinggalnya dan mendaftarkan kembali atas namanya (balik nama). Bila orang yang menjual mobil tersebut membeli mobil baru, ia dapat meminta agar pelat nomornya yang lama dipasang di mobilnya yang baru. Bila tidak, ia harus mengembalikan pelat nomor ke pihak berwenang, menghancurkannya, atau menyimpannya sebagai barang kenangan.

Di banyak negara, pelat nomor dikeluarkan oleh Badan Pemerintahan Nasional, kecuali di Kanada, Meksiko, Australia, Jerman, Pakistan, dan Amerika Serikat, karena pelat nomor diterbitkan oleh lembaga pemerintah provinsi, wilayah, atau negara bagian.

Daftar kode pelat nomor di Indonesia

[sunting | sunting sumber]
Kode pelat nomor kendaraan Wilayah
BA Sumatera Barat
BB Sumatera Utara bagian barat
BD Bengkulu
BE Lampung
BG Sumatera Selatan
BH Jambi
BK Sumatera Utara bagian timur
BL Aceh
BM Riau
BN Kepulauan Bangka Belitung
BP Kepulauan Riau
Kode pelat nomor kendaraan Wilayah
A Keresidenan Banten
B Keresidenan Jakarta
D Cekungan Bandung
E Keresidenan Cirebon
F Keresidenan Bogor
G Keresidenan Pekalongan
H Keresidenan Semarang
K Keresidenan Pati
L Surabaya
M Keresidenan Madura
N Keresidenan Malang
P Keresidenan Besuki
R Keresidenan Banyumas
S Keresidenan Bojonegoro
T Keresidenan Karawang
W Keresidenan Surabaya
Z Keresidenan Priangan
AA Keresidenan Kedu
AB Daerah Istimewa Yogyakarta
AD Keresidenan Surakarta
AE Keresidenan Madiun
AG Keresidenan Kediri

Kalimantan

[sunting | sunting sumber]
Kode pelat nomor kendaraan Wilayah
DA Kalimantan Selatan
KB Kalimantan Barat
KH Kalimantan Tengah
KT Kalimantan Timur
KU Kalimantan Utara

Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara

[sunting | sunting sumber]
Kode pelat nomor kendaraan Wilayah
DH Nusa Tenggara Timur bagian Timor
DK Bali
DR Nusa Tenggara Barat bagian Lombok
EA Nusa Tenggara Barat bagian Sumbawa
EB Nusa Tenggara Timur bagian Flores
ED Nusa Tenggara Timur bagian Sumba
Kode pelat nomor kendaraan Wilayah
DB Sulawesi Utara bagian daratan
DC Sulawesi Barat
DD Sulawesi Selatan
DL Sulawesi Utara bagian kepulauan
DM Gorontalo
DN Sulawesi Tengah
DP Sulawesi Selatan bagian utara
DT Sulawesi Tenggara
DW Sulawesi Selatan bagian tengah

Kepulauan Maluku

[sunting | sunting sumber]
Kode pelat nomor kendaraan Wilayah
DG Maluku Utara
DE Maluku
Kode pelat nomor kendaraan Wilayah
PA Papua dan Papua Pegunungan
PB Papua Barat
PS Papua Selatan
PT Papua Tengah
PY Papua Barat Daya

Pelat nomor usianya hampir sama dengan mobil, dan muncul saat periode awal transisi dari kendaraan berkuda yakni antara 1890 hingga 1910. Negara bagian New York di Amerika Serikat mengharuskan penggunaan pelat nomor sejak tahun 1901. Awalnya pelat nomor tidak dikeluarkan pemerintah, dan di banyak wilayah Amerika, para para pengendara diharuskan membuat pelat nomor sendiri. Negara bagian Massachusetts dan West Virginia adalah yang pertama menerbitkan pelat nomor pada tahun 1903. Pelat nomor awal dibuat dari porselin yang dibakar menjadi besi, atau keramik biasa yang tidak dibakar, sehingga mudah pecah dan tidak praktis. Bahan-bahan pelat nomor yang kemudian termasuk karton, kulit, plastik, bahkan juga tembaga dan kedelai.

Pelat nomor awal memiliki bermacam bentuk dan ukuran, sehingga kalau dipindahkan antar kendaraan harus dibuat lubang baru untuk memasukkan baut ke bumper. Standardisasi pelat nomor baru dimulai tahun 1957 saat pabrik mobil sepakat dengan berbagai pemerintahan dan organisasi standar internasional. Meski masih ada variasi lokal, pelat nomor umumnya mengikuti tiga standar dunia:

  • Pertama yang dipakai di negara-negara di belahan Barat bumi, yakni berukuran 15 kali 30 sentimeter (6 x 12 inci)
  • Yang kedua memiliki standar Uni Eropa, yakni 11 x 52 sentimeter
  • Bentuk ketiga dipakai di Australia dan banyak negara Asia-Pasifik, yakni lebih panjang dibanding model negara belahan Barat bumi, tetapi lebih tinggi dari pelat Uni Eropa.

Galeri pelat nomor

[sunting | sunting sumber]

Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Negara lain

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]