Lompat ke isi

Limas persegi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
→‎Penerapan: singkatkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
k ~ref
 
(39 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12: Baris 12:
| properties = [[Himpunan cembung|cembung]]
| properties = [[Himpunan cembung|cembung]]
| net = Square pyramid net.svg}}
| net = Square pyramid net.svg}}
Dalam geometri, '''limas persegi''' atau '''limas segiempat''' atau '''piramida'''{{r|piramida}} ({{Lang-en|square pyramid}}) adalah [[limas]] yang terdiri atas empat buah [[segitiga]] yang [[kongruen]] dan memiliki satu buah [[persegi]] sebagai alasnya. Limas memiliki macam-macam bentuk, salah satunya ada yang [[Titik puncak (geometri)|titik puncak]]nya tepat berada di atas pusat persegi. Limas jenis ini, bila semua rusuknya sama panjang, merupakan [[bangun ruang Johnson]] pertama, dilambangkan (<math>J_1</math>).
Dalam geometri, '''limas persegi'''{{efn|1=Sebutan lainnya adalah ''limas segiempat''.{{r|ts}} Akan tetapi, [[segiempat]] mengacu pada bangun datar umum yang memiliki empat sisi dan empat sudut. [[Persegi]] adalah kasus spesial dari segiempat: sebuah segiempat dikatakan ''persegi'' jika semua sisi dan sudut yang dimilikinya sama besarnya.{{r|devilliers-role|ug}} }} ({{Lang-en|square pyramid}}) adalah [[limas]] yang terdiri atas empat buah [[segitiga]] yang [[kongruen]] dan memiliki satu buah persegi sebagai alasnya. Limas dengan [[Titik puncak (geometri)|titik puncak]]nya tepat berada di atas pusat persegi dan dengan empat muka [[segitiga sama kaki]], maka itu adalah ''limas persegi siku'' (''right square pyramid''); jika tidak, maka itu ''limas persegi miring'' (''oblique square pyramid''). Apabila semua rusuk pada limas persegi siku sama panjangnya, maka limas itu merupakan [[bangun ruang Johnson]] pertama, yang dilambangkan <math>J_1</math>.


Limas persegi sudah ditemukan melalui riwayat arsitektur. Contoh bangunan itu adalah [[Piramida Mesir|piramida yang dibangun oleh Mesir pada zaman kuno]], dan beberapa jenis bangunan lain yang menyerupainya. Selain itu, limas persegi juga digunakan dalam [[struktur molekul piramidal persegi]], serta digunakan untuk mengonstruksikan sebuah polihedron dengan menggunakan polihedron yang lain. Banyak matematikawan sebelumnya sudah menemukan rumus menghitung volumenya dengan cara yang berbeda.
Limas persegi sudah ditemukan melalui riwayat arsitektur. Contoh bangunan itu adalah [[Piramida Mesir|piramida yang dibangun oleh Mesir pada zaman kuno]], dan beberapa jenis bangunan lain yang menyerupainya. Selain itu, limas persegi juga digunakan dalam [[struktur molekul piramidal persegi]], serta digunakan untuk mengonstruksikan sebuah polihedron dengan menggunakan polihedron yang lain. Banyak matematikawan terdahulu telah menemukan rumus menghitung volumenya dengan cara yang berbeda.


== Sifat ==
== Limas persegi siku ==
Lmas persegi pada umumnya mempunyai lima buah [[titik sudut]], delapan buah rusuk, dan lima bidang muka. Salah satu muka tersebut adalah ''alas'' limas yang berbentuk [[persegi]], sisanya berbentuk [[segitiga]].{{r|clissold}} Alas persegi itu dibentuk oleh empat rusuk yang dihubungkan oleh empat buah titik sudut, dan keempat rusuk itu adalah rusuk alas. Keempat rusuk lainnya yang disebut "rusuk tegak" (''lateral edges'') bertemu di titik sudut kelima. Titik sudut tersebut adalah [[Titik puncak (geometri)|titik puncak]].{{r|o-bruce|smith}} Limas yang titik puncaknya berada pada garis yang tepat di pusat alas persegi sehingga muka segitiga menjadi [[Segitiga sama kaki|sama kaki]], disebut ''limas persegi siku'' (''right square pyramid''). Limas dengan dua atau lebih muka segitiga yang tidak sama kaki disebut ''limas persegi miring'' (''oblique square pyramid'').{{r|amin}}{{sfnb|Freitag|2014|p=598}}
=== Jenis-jenis limas persegi ===
Limas persegi mempunyai lima buah [[titik sudut]], delapan buah rusuk, dan lima bidang muka. Salah satu muka tersebut adalah ''alas'' limas yang berbentuk [[persegi]], sisanya berbentuk [[segitiga]].{{r|kmp}} Keempat rusuk itu membentuk persegi dengan menghubungkan keempat titik sudutnya, sedangkan empat rusuk lainnya yang disebut "rusuk tegak" (''lateral edges'') yang bertemu di titik sudut kelima yang dikenal dengan sebutan [[Titik puncak (geometri)|titik puncak]].{{r|o-bruce}}{{r|smith}} Ada limas yang titik puncaknya berada pada garis yang tepat di pusat alas persegi itu, dengan mukanya berupa [[segitiga sama kaki]], dan ada pula jenis limas yang tidak memiliki dua atau lebih muka segitiga yang tidak sama kaki.{{sfnb|Freitag|2014|p=598}}

Jenis lainnya adalah semua rusuk pada limas persegi itu memiliki panjang yang sama, yang membentuk muka dari limas itu menjadi [[segitiga sama kaki]], sehingga muka dari limas secara keseluruhan adalah [[poligon beraturan]]''.''{{r|hocevar}} [[Sudut dihedral]] di antara dua buah segitiga yang berdampingan bernilai <math>\arccos \left(-1/3\right) \approx 109.47^\circ </math>, dan sudut di antara alas persegi dan masing-masing segitiga bernilai, <math>\arctan \sqrt{2} \approx 54.735^\circ</math>.{{r|johnson}} Sebuah polihedron [[Himpunan cembung|cembung]] yang hanya memiliki poligon beraturan sebagai mukanya disebut [[bangun ruang Johnson]], dan jenis limas itu dikategorikan sebagai bangun ruang Johnson pertama, dilambangkan <math>J_1</math>.{{r|uehara}} Sama seperti limas yang lain dengan poligon beraturan sebagai alasnya, limas persegi ini memiliki [[simetri piramidal]]. Limas persegi memiliki simetri dari [[grup siklik]] <math>C_{4v}</math>, yang berarti limas dapat diputar sekali, dua kali, dan tiga kali putaran penuh di sekitar [[sumbu simetri]], garis yang menghubungkan titik puncak hingga ke pusat alas; limas ini memiliki simetri cermin yang relatif dengan setiap bidang yang tegak lurus, yang melalui garis pembagi alas.{{r|johnson}} Limas ini dapat direpresentasikan [[graf roda]] <math> W_4 </math>; lebih umumnya, graf roda <math> W_n </math> merepresentasikan kerangka dari sebuah limas dengan <math>n</math> sisi alas.{{r|pisanski}}

=== Luas permukaan dan volume ===


=== Luas permukaan ===
Sisi miring (''slant height'') <math>s</math> dari sebuah limas persegi didefinisikan sebagai tinggi dari salah satu segitiga sama kaki. Sisi ini didapatkan menggunakan [[teorema Pythagoras]]:
Sisi miring (''slant height'') <math>s</math> dari sebuah limas persegi didefinisikan sebagai tinggi dari salah satu segitiga sama kaki. Sisi ini didapatkan menggunakan [[teorema Pythagoras]]:
<math display="block">s = \sqrt{b^2 - \frac{l^2}{4}},</math>
<math display="block">s = \sqrt{b^2 - \frac{l^2}{4}},</math>
dengan <math>l</math> adalah panjang dari alas segitiga, sekaligus salah satu dari rusuk pada alas persegi, dan <math>b</math> adalah panjang dari kaki segitiga, sekaligus merupakan sisi tegak dari limas.{{sfnb|Larcombe|1929|p=177}}{{r|perry}} Tinggi <math>h</math> dari sebuah limas persegi didapatkan dengan cara yang serupa, yang kemudian jika mensubstitusikan rumus dari sisi miring, menghasilkan:{{sfnb|Larcombe|1929|p=177}}
dengan <math>l</math> adalah panjang dari alas segitiga, sekaligus salah satu dari rusuk pada alas persegi, dan <math>b</math> adalah panjang dari kaki segitiga, sekaligus merupakan sisi tegak dari limas.{{sfnb|Larcombe|1929|p=177}}{{r|perry}} Tinggi <math>h</math> dari sebuah limas persegi didapatkan dengan cara yang serupa, yang kemudian jika mensubstitusikan rumus dari sisi miring, menghasilkan:{{sfnb|Larcombe|1929|p=177}}
<math display="block">h = \sqrt{s^2 - \frac{l^2}{4}} = \sqrt{b^2 - \frac{l^2}{2}}.</math>
<math display="block">h = \sqrt{s^2 - \frac{l^2}{4}} = \sqrt{b^2 - \frac{l^2}{2}}.</math>
[[Luas permukaan]] dari sebuah [[polihedron]] (bidang banyak) dihitung dengan menjumlahkan luas dari semua mukanya. Oleh karena itu, luas permukaan dari sebuah limas persegi <math>A</math> dapat dinyatakan sebagai <math>A = 4T + S</math>, dengan <math>T</math> dan <math>S</math> masing-masing merepresentasikan luas dari salah satu muka segitiga dan alas perseginya. Luas segitiga adalah setengah dari hasil kali alas dan kaki, sedangkan luas dari persegi adalah sisinya yang dikuadratkan. Jadi, luasnya dirumuskan sebagai:{{sfnp|Freitag|2014|p=[https://books.google.com/books?id=GYsWAAAAQBAJ&pg=PA798 798]}}
[[Luas permukaan]] dari sebuah [[polihedron]] (bidang banyak) dihitung dengan menjumlahkan luas dari semua mukanya. Oleh karena itu, luas permukaan dari sebuah limas persegi siku <math>A</math> dapat dinyatakan sebagai <math>A = 4T + S</math>, dengan <math>T</math> dan <math>S</math> masing-masing merepresentasikan luas dari salah satu muka segitiga dan alas perseginya. Luas segitiga adalah setengah dari hasil kali alas dan kaki, sedangkan luas dari persegi adalah sisinya yang dikuadratkan. Jadi, luasnya dirumuskan sebagai:{{sfnp|Freitag|2014|p=[https://books.google.com/books?id=GYsWAAAAQBAJ&pg=PA798 798]}}
<math display="block"> A = 4\left(\frac{1}{2}ls\right) + l^2 = 2ls + l^2.</math>
<math display="block"> A = 4\left(\frac{1}{2}ls\right) + l^2 = 2ls + l^2.</math>

=== Volume ===
Secara umum, volume dari sebuah limas <math>V</math> sama dengan sepertiganya hasil kali luas dari alas dengan tinggi.{{r|ak}} Untuk limas persegi, rumusnya adalah:{{sfnp|Larcombe|1929|p=[https://books.google.com/books?id=SAE9AAAAIAAJ&pg=PA178 178]}}
Secara umum, volume dari sebuah limas <math>V</math> sama dengan sepertiganya hasil kali luas dari alas dengan tinggi.{{r|ak}} Untuk limas persegi, rumusnya adalah:{{sfnp|Larcombe|1929|p=[https://books.google.com/books?id=SAE9AAAAIAAJ&pg=PA178 178]}}
<math display="block"> V = \frac{1}{3}l^2h.</math>
<math display="block"> V = \frac{1}{3}l^2h.</math>


Rumus menghitung volume dari limas persegi sebelumnya sudah ditemukan oleh beberapa matematikawan kuno. Dalam [[Papirus Matematika Moskwa]], bangsa Mesir menemukan rumus untuk menghitung volume dari [[Frustum|frustum dengan alasnya yang berupa persegi]]. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mereka sudah mengetahui volume dari sebuah limas persegi, tetapi permasalahannya adalah masih belum diketahui bagaimana cara mereka membuktikannya. Selain penemuan volume dari sebuah limas persegi, permasalahan untuk mencari kemiringan dan tinggi dari limas persegi dapat dijejak pada [[Papirus Matematika Rhind]].{{r|cromwell}} Bangsa Babilonia juga menemukan volume dari frustum tersebut, tetapi rumus yang didapatkan itu tidak benar.{{r|eves}} Salah satu matematikawan asal Tiongkok, [[Liu Hui]], menemukan volume tersebut dengan memotong sebuah bangun ruang berbentuk kotak menjadi beberapa bagian.{{r|wagner}}
Rumus menghitung volume dari limas persegi sebelumnya sudah ditemukan oleh beberapa matematikawan kuno. Dalam [[Papirus Matematika Moskwa]], bangsa Mesir menemukan rumus untuk menghitung volume dari [[Frustum|frustum dengan alasnya yang berupa persegi]]. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mereka sudah mengetahui volume dari sebuah limas persegi, tetapi permasalahannya adalah masih belum diketahui bagaimana cara mereka membuktikannya. Selain penemuan volume dari sebuah limas persegi, permasalahan untuk mencari kemiringan dan tinggi dari limas persegi dapat dijejak pada [[Papirus Matematika Rhind]].{{r|cromwell}} Bangsa Babilonia juga menemukan volume dari frustum tersebut, tetapi rumus yang didapatkan itu tidak benar.{{r|eves}} Salah satu matematikawan asal Tiongkok, [[Liu Hui]], menemukan volume tersebut dengan memotong sebuah bangun ruang berbentuk kotak menjadi beberapa bagian.{{r|wagner}}

== Limas persegi siku yang rusuknya sama panjang ==
[[File:Johnson J1 3D.stl|thumb|Model 3D limas persegi dengan rusuk yang sama panjang]]
Andaikan semua rusuk pada limas persegi siku memiliki panjang yang sama, semua muka segitiga yang dimiliki menjadi [[Segitiga sama sisi|sama sisi]], dan muka-muka tersebut merupakan [[poligon beraturan]]''.''{{r|hocevar}} [[Sudut dihedral]] di antara dua buah segitiga yang berdampingan bernilai <math>\arccos \left(-1/3\right) \approx 109.47^\circ </math>, dan sudut di antara alas persegi dan masing-masing segitiga bernilai, <math>\arctan \sqrt{2} \approx 54.735^\circ</math>.{{r|johnson}} Sebuah polihedron [[Himpunan cembung|cembung]] yang hanya memiliki poligon beraturan sebagai mukanya disebut [[bangun ruang Johnson]], dan jenis limas itu dikategorikan sebagai bangun ruang Johnson pertama, dilambangkan <math>J_1</math>.{{r|uehara}} Sama seperti limas yang lain dengan poligon beraturan sebagai alasnya, limas persegi ini memiliki [[simetri piramidal]]. Limas persegi ini memiliki simetri dari [[grup siklik]] <math>C_{4v}</math>, yang berarti limas dapat diputar sekali, dua kali, dan tiga kali putaran penuh di sekitar [[sumbu simetri]], garis yang menghubungkan titik puncak hingga ke pusat alas; limas persegi ini memiliki simetri cermin yang relatif dengan setiap bidang yang tegak lurus, yang melalui garis pembagi alas.{{r|johnson}} Limas ini dapat direpresentasikan [[graf roda]] (''wheel graph'') <math> W_4 </math>; lebih umumnya, graf roda <math> W_n </math> merepresentasikan kerangka dari sebuah limas dengan <math>n</math> sisi alas.{{r|pisanski}}


== Penerapan ==
== Penerapan ==
Baris 44: Baris 46:
| caption2 = Salah satu bangunan [[piramida Mesoamerika]] yang mirip seperti bangunan piramida Mesir mempunyai ujung atas yang datar dan tangga pada mukanya.
| caption2 = Salah satu bangunan [[piramida Mesoamerika]] yang mirip seperti bangunan piramida Mesir mempunyai ujung atas yang datar dan tangga pada mukanya.
}}
}}
Dalam arsitektur, [[Piramida Mesir|piramida yang dibangun di Mesir pada zaman kuno]] adalah contoh-contoh bangun yang bentuknya mirip seperti limas persegi.{{r|kmp}} Beberapa [[Piramodologi|ahli piramodologi]] mengemukakan beberapa pendapat untuk desain bangunan [[piramida Giza]], di antaranya teori yang melibatkan [[segitiga Kepler]] dan [[rasio emas]]. Akan tetapi, banyak ahli modern lebih mendeskripsikannya dengan menggunakan perbandingan bilangan bulat supaya lebih konsisten dengan pengetahuan matematika dan proporsi Mesir pada masa itu.{{r|herz-fischler|rossi|rt|markowsky}}. [[Piramida Mesoamerika]] juga merupakan bangun kuno yang mirip seperti dengan milik Mesir, tetapi yang membedakannya adalah bahwa piramida Mesoamerika memiliki ujung atasnya yang datar serta terdapat tangga pada mukanya.{{r|feder|tc}} Selain itu, terdapat bangun modern yang menyerupai piramida Mesir, yakni [[Louvre Pyramid]] dan hotel [[Luxor Las Vegas]].{{r|jn|simonson}}
Dalam arsitektur, [[Piramida Mesir|piramida yang dibangun di Mesir pada zaman kuno]] adalah contoh-contoh bangun yang bentuknya mirip seperti limas persegi.{{r|kmp}} Beberapa [[Piramodologi|ahli piramodologi]] mengemukakan berbagai pendapat untuk desain bangunan [[piramida Giza]], di antaranya teori yang melibatkan [[segitiga Kepler]] dan [[rasio emas]]. Akan tetapi, banyak ahli modern lebih mendeskripsikannya dengan menggunakan perbandingan bilangan bulat supaya lebih konsisten dengan pengetahuan matematika dan proporsi Mesir pada masa itu.{{r|herz-fischler|rossi|rt|markowsky}}. [[Piramida Mesoamerika]] juga merupakan bangun kuno yang mirip seperti dengan milik Mesir, tetapi yang membedakannya adalah bahwa piramida Mesoamerika memiliki ujung atasnya yang datar serta terdapat tangga pada mukanya.{{r|feder|tc}} Selain itu, terdapat bangun modern yang menyerupai piramida Mesir, yakni [[Louvre Pyramid]] dan hotel [[Luxor Las Vegas]].{{r|jn|simonson}}


Dalam [[stereokimia]], [[kluster atom]] dapat memiliki bentuk molekul geometri berupa limas persegi. Molekul dengan bentuk ini memiliki [[unsur golongan utama]] yang terdiri atas satu [[pasangan elektron sunyi]] aktif, yang digambarkan oleh sebuah model yang memprediksi geometri molekul, [[teori VSEPR]].{{r|phh}} Contoh-contoh molekul dengan struktur itu adalah [[Pentaflorida klorin|pentafluorida klorin]], [[pentafluorida bromin]], and dan [[pentafluorida iodin]].{{r|emeleus}}
Dalam [[stereokimia]], [[kluster atom]] dapat memiliki [[struktur molekul piramidal persegi|bentuk molekul geometri berupa limas persegi]]. Molekul dengan bentuk ini memiliki [[unsur golongan utama]] yang terdiri atas satu [[pasangan elektron sunyi]] aktif, yang digambarkan oleh sebuah model yang memprediksi geometri molekul, [[teori VSEPR]].{{r|phh}} Contoh-contoh molekul dengan struktur itu adalah [[Pentaflorida klorin|pentafluorida klorin]], [[pentafluorida bromin]], and dan [[pentafluorida iodin]].{{r|emeleus}}


[[File:Tetrakishexahedron.jpg|thumb|150px|Konstruksi dari polihedron ini melibatkan penempelan limas persegi]]
[[File:Tetrakishexahedron.jpg|thumb|150px|Konstruksi dari polihedron ini melibatkan penempelan limas persegi]]
Baris 52: Baris 54:
Alas limas persegi dapat ditempelkan ke muka persegi dari sebuah polihedron, sehingga membangun polihedron yang baru. Contoh proses konstruksi ini disebut ''augmentation''. Contohnya seperti polihedron (pada gambar) yang dapat dikonstruksi dengan menempelkan alas limas persegi ke masing-masing muka dari sebuah kubus.{{r|ds}} Menempelkan [[Prisma (geometri)|prisma]] dan {{ill|antiprisma|en|Antiprism (geometry)}} ke alas limas persegi masing-masing dikenal dengan sebutan ''elongation'' atau ''gyroelongation''.{{r|smg}} Beberapa bangun ruang Johnson dapat dikonstruksikan dengan menempelkan alas limas persegi, atau menempelkan bangun ruang lain dengan limas persegi, di antaranya adalah: {{ill|limas persegi elongasi|en|elongated square pyramid}} <math> J_8 </math>, {{ill|limas persegi giroelongasi|en|gyroelongated square pyramid}} <math> J_{10} </math>, {{ill|bipiramida persegi elongasi|en|elongated square bipyramid}} <math> J_{15} </math>, {{ill|bipiramida persegi giroelongasi|en|gyroelongated square bipyramid}} <math> J_{17} </math>, {{ill|prisma segitiga augmentasi|en|augmentated triangular prism}} <math> J_{49} </math>, {{ill|prisma segitiga biaugmentasi|en|biaugmented triangular prism}} <math> J_{50}</math>, {{ill|prisma segitiga triaugmentasi|en|triaugmented triangular prism}} <math> J_{51} </math>, {{ill|prisma pentagonal augmentasi|en|augmented pentaognal prism}} <math> J_{52} </math>, {{ill|prisma pentagonal biaugmentasi|en|biaugmented pentagonal prism}} <math> J_{53} </math>, {{ill|prisma heksagonal augmentasi|en|augmented hexagonal prism}} <math> J_{54} </math>, {{ill|prisma heksagonal parabiaugmentasi|en|parabiaugmented hexagonal prism}} <math> J_{55} </math>, {{ill|prisma heksagonal metabiaugmentasi|en|metabiaugmented hexagonal prism}} <math> J_{56} </math>, {{ill|prisma heksagonal triaugmentasi|en|triaugmented hexagonal prism}} <math> J_{57} </math>, dan {{ill|sfenokorona augmentasi|en|augmented sphenocorona}} <math> J_{87} </math>.{{r|rajwade}}
Alas limas persegi dapat ditempelkan ke muka persegi dari sebuah polihedron, sehingga membangun polihedron yang baru. Contoh proses konstruksi ini disebut ''augmentation''. Contohnya seperti polihedron (pada gambar) yang dapat dikonstruksi dengan menempelkan alas limas persegi ke masing-masing muka dari sebuah kubus.{{r|ds}} Menempelkan [[Prisma (geometri)|prisma]] dan {{ill|antiprisma|en|Antiprism (geometry)}} ke alas limas persegi masing-masing dikenal dengan sebutan ''elongation'' atau ''gyroelongation''.{{r|smg}} Beberapa bangun ruang Johnson dapat dikonstruksikan dengan menempelkan alas limas persegi, atau menempelkan bangun ruang lain dengan limas persegi, di antaranya adalah: {{ill|limas persegi elongasi|en|elongated square pyramid}} <math> J_8 </math>, {{ill|limas persegi giroelongasi|en|gyroelongated square pyramid}} <math> J_{10} </math>, {{ill|bipiramida persegi elongasi|en|elongated square bipyramid}} <math> J_{15} </math>, {{ill|bipiramida persegi giroelongasi|en|gyroelongated square bipyramid}} <math> J_{17} </math>, {{ill|prisma segitiga augmentasi|en|augmentated triangular prism}} <math> J_{49} </math>, {{ill|prisma segitiga biaugmentasi|en|biaugmented triangular prism}} <math> J_{50}</math>, {{ill|prisma segitiga triaugmentasi|en|triaugmented triangular prism}} <math> J_{51} </math>, {{ill|prisma pentagonal augmentasi|en|augmented pentaognal prism}} <math> J_{52} </math>, {{ill|prisma pentagonal biaugmentasi|en|biaugmented pentagonal prism}} <math> J_{53} </math>, {{ill|prisma heksagonal augmentasi|en|augmented hexagonal prism}} <math> J_{54} </math>, {{ill|prisma heksagonal parabiaugmentasi|en|parabiaugmented hexagonal prism}} <math> J_{55} </math>, {{ill|prisma heksagonal metabiaugmentasi|en|metabiaugmented hexagonal prism}} <math> J_{56} </math>, {{ill|prisma heksagonal triaugmentasi|en|triaugmented hexagonal prism}} <math> J_{57} </math>, dan {{ill|sfenokorona augmentasi|en|augmented sphenocorona}} <math> J_{87} </math>.{{r|rajwade}}
{{Clear}}
{{Clear}}

== Catatan ==
{{notelist|group="lower-alph"}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist|refs=
{{reflist|refs=
<ref name="ak">{{cite book
<ref name="ak">{{cite book
| last1 = Alexander | first1 = Daniel C.
| last1 = Alexander
| first1 = Daniel C.
| last2 = Koeberlin | first2 = Geralyn M.
| last2 = Koeberlin
| first2 = Geralyn M.
| year = 2014
| year = 2014
| title = Elementary Geometry for College Students
| title = Elementary Geometry for College Students
Baris 65: Baris 72:
| page = 403
| page = 403
| isbn = 978-1-285-19569-8
| isbn = 978-1-285-19569-8
| access-date = 20 November 2023
| archive-date = 17 Mei 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20230517104859/https://books.google.com/books?id=EN_KAgAAQBAJ&pg=PA403
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="amin">{{cite book
| last = Amin | first = M. Mustaghfirin
| year = 2014
| title = Aircraft Drawing & CAD
| publisher = Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
| url = https://repositori.kemdikbud.go.id/10354/1/Aircraft%20Drawing%20%26%20CAD%20Semester%204.pdf
}} Lihat di Aircraft Drawing & CAD &ndash; Sm. 428.</ref>
<ref name="clissold">{{cite book
| last = Clissold | first = Caroline
| year = 2020
| title = Maths 5–11: A Guide for Teachers
| publisher = Taylor & Francis
| url = https://books.google.com/books?id=XgW5DwAAQBAJ
| isbn = 978-0-429-26907-3
| page = 141
| url = https://books.google.com/books?id=_MjPDwAAQBAJ&pg=PA141
}}</ref>
}}</ref>
<!--<ref name="beraturan">{{cite book
| last1 = Marsigit | first1 =
| last2 = Feryaldi | first2 = Trija
| last3 = Sanud | first3 =
| last4 = Nurhadi | first4 = M.
| year = 2007
| title = Matematika SMP Kelas VIII
| url = https://books.google.com/books?id=bybPD8GQjxQC&pg=PA194
| page = 194
| publisher = Yudhistira
| isbn = 978-979-746-785-q
}}</ref>-->
<ref name="cromwell">{{cite book
<ref name="cromwell">{{cite book
| last = Cromwell | first = Peter R.
| last = Cromwell | first = Peter R.
Baris 85: Baris 101:
| publisher = [[Cambridge University Press]]
| publisher = [[Cambridge University Press]]
| pages = 20&ndash;22
| pages = 20&ndash;22
}}</ref>
<ref name="devilliers-role">{{cite journal
| last = De Villiers | first = Michael
| date = February 1994
| issue = 1
| journal = [[For the Learning of Mathematics]]
| jstor = 40248098
| pages = 11–18
| title = The role and function of a hierarchical classification of quadrilaterals
| volume = 14
}}</ref>
}}</ref>
<ref name="ds">{{cite journal
<ref name="ds">{{cite journal
Baris 96: Baris 122:
| page = 204
| page = 204
| doi = 10.3390/sym9100204
| doi = 10.3390/sym9100204
| doi-access = free
| doi-access = free
}}</ref>
}}</ref>
<ref name="emeleus">{{cite book
<ref name="emeleus">{{cite book
| last = Emeléus | first = H. J. | authorlink = Harry Julius Emeléus
| last = Emeléus
| first = H. J.
| authorlink = Harry Julius Emeléus
| title = The Chemistry of Fluorine and Its Compounds
| title = The Chemistry of Fluorine and Its Compounds
| year = 1969
| year = 1969
Baris 106: Baris 134:
| page = 13
| page = 13
| isbn = 9781483273044
| isbn = 9781483273044
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 7 Oktober 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231007033616/https://books.google.com/books?id=9SkSBQAAQBAJ&pg=PA13
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="eves">{{cite book
<ref name="eves">{{cite book
| last = Eves | first = Howard | authorlink = Howard Eves
| last = Eves
| first = Howard
| authorlink = Howard Eves
| year = 1997
| year = 1997
| title = Foundations and Fundamental Concepts of Mathematics
| title = Foundations and Fundamental Concepts of Mathematics
Baris 116: Baris 150:
| page = 2
| page = 2
| isbn = 978-0-486-69609-6
| isbn = 978-0-486-69609-6
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 17 November 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231117152341/https://books.google.com/books?id=J9QcmFHj8EwC&pg=PA2
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="feder">{{cite book
<ref name="feder">{{cite book
| last = Feder | first = Kenneth L.
| last = Feder
| first = Kenneth L.
| year = 2010
| year = 2010
| title = Encyclopedia of Dubious Archaeology: From Atlantis to the Walam Olum: From Atlantis to the Walam Olum
| title = Encyclopedia of Dubious Archaeology: From Atlantis to the Walam Olum: From Atlantis to the Walam Olum
Baris 125: Baris 164:
| url = https://books.google.com/books?id=RlRz2symkAsC&pg=PA34
| url = https://books.google.com/books?id=RlRz2symkAsC&pg=PA34
| isbn = 9780313379192
| isbn = 9780313379192
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 17 November 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231117155822/https://books.google.com/books?id=RlRz2symkAsC&pg=PA34
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="herz-fischler">{{cite book
<ref name="herz-fischler">{{cite book
| last = Herz-Fischler
| last = Herz-Fischler
Baris 144: Baris 187:
}}</ref>
}}</ref>
<ref name="jn">{{cite book
<ref name="jn">{{cite book
| last1 = Jarvis | first1 = Daniel
| last1 = Jarvis
| first1 = Daniel
| last2 = Naested | first2 = Irene
| last2 = Naested
| first2 = Irene
| title = Exploring the Math and Art Connection: Teaching and Learning Between the Lines
| title = Exploring the Math and Art Connection: Teaching and Learning Between the Lines
| year = 2012
| year = 2012
Baris 152: Baris 197:
| url = https://books.google.com/books?id=NWzsz8vioZwC&pg=PA172
| url = https://books.google.com/books?id=NWzsz8vioZwC&pg=PA172
| isbn = 978-1-55059-398-3
| isbn = 978-1-55059-398-3
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 7 Oktober 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231007033633/https://books.google.com/books?id=NWzsz8vioZwC&pg=PA172
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="johnson">{{cite journal
<ref name="johnson">{{cite journal
| last = Johnson | first = Norman W. | authorlink = Norman W. Johnson
| last = Johnson | first = Norman W. | authorlink = Norman W. Johnson
Baris 166: Baris 215:
}} Lihat tabel III, baris 1.</ref>
}} Lihat tabel III, baris 1.</ref>
<ref name="kmp">{{cite book
<ref name="kmp">{{cite book
| last1 = Kinsey | first1 = L. Christine | authorlink1 = L. Christine Kinsey
| last1 = Kinsey
| first1 = L. Christine
| authorlink1 = L. Christine Kinsey
| last2 = Moore | first2 = Teresa E.
| last2 = Moore
| first2 = Teresa E.
| last3 = Prassidis | first3 = Efstratios
| last3 = Prassidis
| first3 = Efstratios
| title = Geometry and Symmetry
| title = Geometry and Symmetry
| year = 2011
| year = 2011
Baris 175: Baris 228:
| page = 371
| page = 371
| isbn = 978-0-470-49949-8
| isbn = 978-0-470-49949-8
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 7 Oktober 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231007033648/https://books.google.com/books?id=fFpuDwAAQBAJ&pg=RA1-PA371
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="markowsky">{{cite journal
<ref name="markowsky">{{cite journal
| last = Markowsky | first = George
| last = Markowsky
| first = George
| year = 1992
| year = 1992
| title = Misconceptions about the Golden Ratio
| title = Misconceptions about the Golden Ratio
Baris 189: Baris 247:
| jstor = 2686193
| jstor = 2686193
| quote = It does not appear that the Egyptians even knew of the existence of <math>\varphi</math> much less incorporated it in their buildings [Tidak dijelaskan bahwa bangsa Mesir mengetahui keberadaan <math> \varphi </math>, yang tidak ada keterkaitannya dengan bangunan itu.]
| quote = It does not appear that the Egyptians even knew of the existence of <math>\varphi</math> much less incorporated it in their buildings [Tidak dijelaskan bahwa bangsa Mesir mengetahui keberadaan <math> \varphi </math>, yang tidak ada keterkaitannya dengan bangunan itu.]
| access-date = 2012-06-29
| access-date = 29 Juni 2012
| archive-date = 11 Desember 2020
| archive-url = https://web.archive.org/web/20201211062911/http://aturing.umcs.maine.edu/~markov/GoldenRatio.pdf
| dead-url = no
}}</ref>
}}</ref>
<ref name="o-bruce">{{cite book
<ref name="o-bruce">{{cite book
| last1 = O'Keeffe | first1 = Michael
| last1 = O'Keeffe
| first1 = Michael
| last2 = Hyde | first2 = Bruce G.
| last2 = Hyde
| first2 = Bruce G.
| title = Crystal Structures: Patterns and Symmetry
| title = Crystal Structures: Patterns and Symmetry
| year = 2020
| year = 2020
Baris 200: Baris 263:
| page = 141
| page = 141
| isbn = 9780486836546
| isbn = 9780486836546
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 7 Oktober 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231007033617/https://books.google.com/books?id=_MjPDwAAQBAJ&pg=PA141
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="perry">{{cite book
<ref name="perry">{{cite book
| last1 = Perry | first1 = O. W.
| last1 = Perry
| first1 = O. W.
| last2 = Perry | first2 = J.
| last2 = Perry
| first2 = J.
| title = Mathematics
| title = Mathematics
| year = 1981
| year = 1981
Baris 211: Baris 280:
| isbn = 978-1-349-05230-1
| isbn = 978-1-349-05230-1
| doi = 10.1007/978-1-349-05230-1
| doi = 10.1007/978-1-349-05230-1
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 7 Oktober 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231007033616/https://books.google.com/books?id=Di2uCwAAQBAJ&pg=PA145
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="phh">{{cite book
<ref name="phh">{{cite book
| last1 = Petrucci | first1 = Ralph H.
| last1 = Petrucci
| first1 = Ralph H.
| last2 = Harwood | first2 = William S.
| last2 = Harwood
| first2 = William S.
| last3 = Herring | first3 = F. Geoffrey
| last3 = Herring
| first3 = F. Geoffrey
| title = General Chemistry: Principles and Modern Applications
| title = General Chemistry: Principles and Modern Applications
| volume = 1
| volume = 1
Baris 223: Baris 299:
| publisher = [[Prentice Hall]]
| publisher = [[Prentice Hall]]
| isbn = 9780130143297
| isbn = 9780130143297
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 7 Oktober 2023
<ref name="piramida">{{cite book
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231007033627/https://books.google.com/books?id=EZEoAAAAYAAJ&pg=PA414
| last1 = Izzudin | first1 = Muhammad
| last2 = Supriyanto
| dead-url = no
}}</ref>
| last3 = Rismaningsih |first3 = Febri
| last4 = Sulistyani, Umi
| last5 = Malik | first5 = Yulianti
| last6 = Saka | first6 = Bergita Gela M
| last7 = Putranti | first7 = Anisa Budi
| last8 = Anggraeni | first8 = Erwinda Fenty
| last9 = Tambunan | first9 = Nurma
| last10 = Hartati | first10 = Leny
| last11 = Sudirman
| last12 = Setiawan | first12 = Jan
| last13 = Malik | first13 = Rena Fadilah
| last14 = Hidayat | first14 = Rochmat
| title = Geometri Datar dan Ruang
| year = 2022
| url = https://books.google.com/books?id=bMyZEAAAQBAJ&pg=PA160
| publisher = Media Sains Indonesia
| page = 160
| isbn = 978-623-362-742-9
}}</ref>
<ref name="pisanski">{{cite book
<ref name="pisanski">{{cite book
| last1 = Pisanski | first1 = Tomaž
| last1 = Pisanski
| first1 = Tomaž
| last2 = Servatius | first2 = Brigitte
| last2 = Servatius
| first2 = Brigitte
| title = Configuration from a Graphical Viewpoint
| title = Configuration from a Graphical Viewpoint
| year = 2013
| year = 2013
Baris 256: Baris 316:
| isbn = 978-0-8176-8363-4
| isbn = 978-0-8176-8363-4
| doi = 10.1007/978-0-8176-8364-1
| doi = 10.1007/978-0-8176-8364-1
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 17 November 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231117151235/https://books.google.com/books?id=3vnEcMCx0HkC&pg=PA21
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="rajwade">{{cite book
<ref name="rajwade">{{cite book
| last = Rajwade | first = A. R.
| last = Rajwade
| first = A. R.
| title = Convex Polyhedra with Regularity Conditions and Hilbert's Third Problem
| title = Convex Polyhedra with Regularity Conditions and Hilbert's Third Problem
| series = Texts and Readings in Mathematics
| series = Texts and Readings in Mathematics
Baris 264: Baris 329:
| url = https://books.google.com/books?id=afJdDwAAQBAJ&pg=PA84
| url = https://books.google.com/books?id=afJdDwAAQBAJ&pg=PA84
| publisher = Hindustan Book Agency
| publisher = Hindustan Book Agency
| pages = 84&ndash;88
| pages = 84&ndash;89
| isbn = 978-93-86279-06-4
| isbn = 978-93-86279-06-4
| doi = 10.1007/978-93-86279-06-4
| doi = 10.1007/978-93-86279-06-4
| access-date = 20 November 2023
}} Lihat Tabel 12.3. Lambang <math> P_n </math> merepresentasikan prisma {{nowrap|segi-<math>n</math>}} dan <math> A_n </math> merepresentasikan antiprisma {{nowrap|segi-<math>n</math>}}.</ref>
| archive-date = 7 Oktober 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231007033630/https://books.google.com/books?id=afJdDwAAQBAJ&pg=PA84
| dead-url = no
}} Lihat Tabel 12.3. Lambang <math> P_n </math> merepresentasikan prisma {{nowrap|segi-<math>n</math>}} dan <math> A_n </math> merepresentasikan antiprisma {{nowrap|segi-<math>n</math>}}.</ref>
<ref name="rossi">{{cite book
<ref name="rossi">{{cite book
| last = Rossi | first = Corinna | author-link = Corinna Rossi
| last = Rossi | first = Corinna | author-link = Corinna Rossi
Baris 275: Baris 344:
| pages = 67–68
| pages = 67–68
| url = https://archive.org/details/architechture-and-mathematics-in-ancient-egypt-corianna-rossi-2003/page/67/
| url = https://archive.org/details/architechture-and-mathematics-in-ancient-egypt-corianna-rossi-2003/page/67/
| quote = there is no direct evidence in any ancient Egyptian written mathematical source of any arithmetic calculation or geometrical construction which could be classified as the Golden Section ... convergence to <math>\varphi</math>, and <math>\varphi</math> itself as a number, do not fit with the extant Middle Kingdom mathematical sources [tidak ada bukti langsung dalam sumber matematika bangsa Mesir mengenai perhitungan aritmetika atau konstruksi geometris yang dapat digolongkan sebagai ''Golden Section'' ... yang konvergensi menuju <math>\varphi</math>, dan <math>\varphi</math> itu sendiri sebagai bilangan, tidak ada kaitannya dengan sumber matematika Kerajaan pada Abad Pertengahan yang masih ada]
| quote = there is no direct evidence in any ancient Egyptian written mathematical source of any arithmetic calculation or geometrical construction which could be classified as the Golden Section ...convergence to <math>\varphi</math>, and <math>\varphi</math> itself as a number, do not fit with the extant Middle Kingdom mathematical sources [tidak ada bukti langsung dalam sumber matematika bangsa Mesir mengenai perhitungan aritmetika atau konstruksi geometris yang dapat digolongkan sebagai ''Golden Section'' ... yang konvergensi menuju <math>\varphi</math>, dan <math>\varphi</math> itu sendiri sebagai bilangan, tidak ada kaitannya dengan sumber matematika Kerajaan pada Abad Pertengahan yang masih ada]
}}; lihat pula pembahasan lebih lanjut mengenai banyaknya teori-teori alternatif tentang bentuk bangunan dan arsitektur bangsa Mesir, hlm. 7–56
}}; lihat pula pembahasan lebih lanjut mengenai banyaknya teori-teori alternatif tentang bentuk bangunan dan arsitektur bangsa Mesir, hlm. 7–56
</ref>
</ref>
Baris 292: Baris 361:
}}</ref>
}}</ref>
<ref name="simonson">{{cite book
<ref name="simonson">{{cite book
| last = Simonson | first = Shai
| last = Simonson
| first = Shai
| title = Rediscovering Mathematics: You Do the Math
| title = Rediscovering Mathematics: You Do the Math
| year = 2011
| year = 2011
Baris 299: Baris 369:
| publisher = [[Mathematical Association of America]]
| publisher = [[Mathematical Association of America]]
| isbn = 978-0-88385-912-4
| isbn = 978-0-88385-912-4
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 7 Oktober 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231007033617/https://books.google.com/books?id=56Mlw0ick2YC&pg=PA154
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="smith">{{cite book
<ref name="smith">{{cite book
| last = Smith | first = James T.
| last = Smith
| first = James T.
| title = Methods of Geometry
| title = Methods of Geometry
| year = 2000
| year = 2000
Baris 308: Baris 383:
| page = 98
| page = 98
| isbn = 0-471-25183-6
| isbn = 0-471-25183-6
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 5 Oktober 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231005155233/https://books.google.com/books?id=B0khWEZmOlwC&pg=PA98
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="smg">{{cite journal
<ref name="smg">{{cite journal
| last1 = Slobodan | first1 = Mišić
| last1 = Slobodan
| first1 = Mišić
| last2 = Obradović | first2 = Marija
| last2 = Obradović
| first2 = Marija
| last3 = Ðukanović | first3 = Gordana
| last3 = Ðukanović
| first3 = Gordana
| title = Composite Concave Cupolae as Geometric and Architectural Forms
| title = Composite Concave Cupolae as Geometric and Architectural Forms
| year = 2015
| year = 2015
Baris 320: Baris 402:
| pages = 79&ndash;91
| pages = 79&ndash;91
| url = https://www.heldermann-verlag.de/jgg/jgg19/j19h1misi.pdf
| url = https://www.heldermann-verlag.de/jgg/jgg19/j19h1misi.pdf
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 21 Oktober 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231021161030/https://www.heldermann-verlag.de/jgg/jgg19/j19h1misi.pdf
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="tc">{{cite book
<ref name="tc">{{cite book
| last1 = Takacs | first1 = Sarolta Anna
| last1 = Takacs
| first1 = Sarolta Anna
| last2 = Cline | first2 = Eric H.
| last2 = Cline
| first2 = Eric H.
| year = 2015
| year = 2015
| title = The Ancient World
| title = The Ancient World
Baris 330: Baris 418:
| page = 16
| page = 16
| url = https://books.google.com/books?id=SPcvCgAAQBAJ&pg=PA16
| url = https://books.google.com/books?id=SPcvCgAAQBAJ&pg=PA16
| access-date = 20 November 2023
| archive-date = 17 November 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231117151743/https://books.google.com/books?id=SPcvCgAAQBAJ&pg=PA16
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="ts">{{cite book
| last = | first =
| year = 2020
| title = Buku Ajar Geometri dan Pengukuran Berbasis Pendekatan Saintifik
| url = books.google.com/books?id=w2sYEAAAQBAJ&pg=PA127
| publisher = Bening Media
}}</ref>
}}</ref>
<ref name="uehara">{{cite book
<ref name="uehara">{{cite book
| last = Uehara | first = Ryuhei
| last = Uehara
| first = Ryuhei
| year = 2020
| year = 2020
| title = Introduction to Computational Origami: The World of New Computational Geometry
| title = Introduction to Computational Origami: The World of New Computational Geometry
Baris 340: Baris 440:
| isbn = 978-981-15-4470-5
| isbn = 978-981-15-4470-5
| doi = 10.1007/978-981-15-4470-5
| doi = 10.1007/978-981-15-4470-5
| access-date = 20 November 2023
| archive-date = 7 Oktober 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231007111721/https://books.google.com/books?id=51juDwAAQBAJ&pg=PA62
| dead-url = no
}}</ref>
<ref name="ug">{{cite book
| last1 = Usiskin | first1 = Zalman
| last2 = Griffin | first2 = Jeniffer
| year = 2008
| title = The Classification of Quadrilaterals: A Study of Definition
| url = https://books.google.com/books?id=ff0nDwAAQBAJ&pg=PA59
| publisher = Information Age Publishing
| page = 59
}}</ref>
}}</ref>
<ref name="wagner">{{cite journal
<ref name="wagner">{{cite journal
Baris 352: Baris 465:
}}</ref>
}}</ref>
<ref name="wohlleben">{{cite conference
<ref name="wohlleben">{{cite conference
| last = Wohlleben | first = Eva
| last = Wohlleben
| first = Eva
| editor-last = Cocchiarella | editor-first = Luigi
| editor-last = Cocchiarella
| editor-first = Luigi
| year = 2019
| year = 2019
| contribution = Duality in Non-Polyhedral Bodies Part I: Polyliner
| contribution = Duality in Non-Polyhedral Bodies Part I: Polyliner
Baris 362: Baris 477:
| isbn = 978-3-319-95588-9
| isbn = 978-3-319-95588-9
| doi = 10.1007/978-3-319-95588-9
| doi = 10.1007/978-3-319-95588-9
| access-date = 20 November 2023
}}</ref>
| archive-date = 3 November 2023
| archive-url = https://web.archive.org/web/20231103095103/https://books.google.com/books?id=rEpjDwAAQBAJ&pg=PA485
| dead-url = no
}}</ref>


<!--<ref name="trigg">{{cite journal
<!--<ref name="trigg">{{cite journal
Baris 397: Baris 516:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commons category}}
* {{MathWorld2|urlname=SquarePyramid|title=Square pyramid|urlname2=JohnsonSolid|title2=Johnson solid}}
* {{MathWorld2|urlname=SquarePyramid|title=Square pyramid|urlname2=JohnsonSolid|title2=Johnson solid}}
* {{MathWorld|urlname=WheelGraph|title=Wheel graph}}
* {{MathWorld|urlname=WheelGraph|title=Wheel graph}}
Baris 403: Baris 523:


[[Kategori:Bangun ruang Johnson]]
[[Kategori:Bangun ruang Johnson]]
[[Kategori:Piramida dan bipiramida]]
[[Kategori:Polihedra prismatoid]]

Revisi terkini sejak 24 Mei 2024 03.10

Limas persegi
JenisJohnson
J92J1J2
Muka4 buah kongruen segitiga
1 buah persegi
Rusuk8
titik sudut5
Konfigurasi titik sudut4 (32.4)
(34)
Simbol Schläfli( ) ∨ {4}
Grup simetriC4v, [4], (*44)
Grup rotasiC4, [4]+, (44)
Volume
Polihedron dualdual-diri[1]
Sifat-sifatcembung
Jaring

Dalam geometri, limas persegi[a] (bahasa Inggris: square pyramid) adalah limas yang terdiri atas empat buah segitiga yang kongruen dan memiliki satu buah persegi sebagai alasnya. Limas dengan titik puncaknya tepat berada di atas pusat persegi dan dengan empat muka segitiga sama kaki, maka itu adalah limas persegi siku (right square pyramid); jika tidak, maka itu limas persegi miring (oblique square pyramid). Apabila semua rusuk pada limas persegi siku sama panjangnya, maka limas itu merupakan bangun ruang Johnson pertama, yang dilambangkan .

Limas persegi sudah ditemukan melalui riwayat arsitektur. Contoh bangunan itu adalah piramida yang dibangun oleh Mesir pada zaman kuno, dan beberapa jenis bangunan lain yang menyerupainya. Selain itu, limas persegi juga digunakan dalam struktur molekul piramidal persegi, serta digunakan untuk mengonstruksikan sebuah polihedron dengan menggunakan polihedron yang lain. Banyak matematikawan terdahulu telah menemukan rumus menghitung volumenya dengan cara yang berbeda.

Limas persegi siku[sunting | sunting sumber]

Lmas persegi pada umumnya mempunyai lima buah titik sudut, delapan buah rusuk, dan lima bidang muka. Salah satu muka tersebut adalah alas limas yang berbentuk persegi, sisanya berbentuk segitiga.[5] Alas persegi itu dibentuk oleh empat rusuk yang dihubungkan oleh empat buah titik sudut, dan keempat rusuk itu adalah rusuk alas. Keempat rusuk lainnya yang disebut "rusuk tegak" (lateral edges) bertemu di titik sudut kelima. Titik sudut tersebut adalah titik puncak.[6][7] Limas yang titik puncaknya berada pada garis yang tepat di pusat alas persegi sehingga muka segitiga menjadi sama kaki, disebut limas persegi siku (right square pyramid). Limas dengan dua atau lebih muka segitiga yang tidak sama kaki disebut limas persegi miring (oblique square pyramid).[8][9]

Luas permukaan[sunting | sunting sumber]

Sisi miring (slant height) dari sebuah limas persegi didefinisikan sebagai tinggi dari salah satu segitiga sama kaki. Sisi ini didapatkan menggunakan teorema Pythagoras:

dengan adalah panjang dari alas segitiga, sekaligus salah satu dari rusuk pada alas persegi, dan adalah panjang dari kaki segitiga, sekaligus merupakan sisi tegak dari limas.[10][11] Tinggi dari sebuah limas persegi didapatkan dengan cara yang serupa, yang kemudian jika mensubstitusikan rumus dari sisi miring, menghasilkan:[10]
Luas permukaan dari sebuah polihedron (bidang banyak) dihitung dengan menjumlahkan luas dari semua mukanya. Oleh karena itu, luas permukaan dari sebuah limas persegi siku dapat dinyatakan sebagai , dengan dan masing-masing merepresentasikan luas dari salah satu muka segitiga dan alas perseginya. Luas segitiga adalah setengah dari hasil kali alas dan kaki, sedangkan luas dari persegi adalah sisinya yang dikuadratkan. Jadi, luasnya dirumuskan sebagai:[12]

Volume[sunting | sunting sumber]

Secara umum, volume dari sebuah limas sama dengan sepertiganya hasil kali luas dari alas dengan tinggi.[13] Untuk limas persegi, rumusnya adalah:[14]

Rumus menghitung volume dari limas persegi sebelumnya sudah ditemukan oleh beberapa matematikawan kuno. Dalam Papirus Matematika Moskwa, bangsa Mesir menemukan rumus untuk menghitung volume dari frustum dengan alasnya yang berupa persegi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mereka sudah mengetahui volume dari sebuah limas persegi, tetapi permasalahannya adalah masih belum diketahui bagaimana cara mereka membuktikannya. Selain penemuan volume dari sebuah limas persegi, permasalahan untuk mencari kemiringan dan tinggi dari limas persegi dapat dijejak pada Papirus Matematika Rhind.[15] Bangsa Babilonia juga menemukan volume dari frustum tersebut, tetapi rumus yang didapatkan itu tidak benar.[16] Salah satu matematikawan asal Tiongkok, Liu Hui, menemukan volume tersebut dengan memotong sebuah bangun ruang berbentuk kotak menjadi beberapa bagian.[17]

Limas persegi siku yang rusuknya sama panjang[sunting | sunting sumber]

Model 3D limas persegi dengan rusuk yang sama panjang

Andaikan semua rusuk pada limas persegi siku memiliki panjang yang sama, semua muka segitiga yang dimiliki menjadi sama sisi, dan muka-muka tersebut merupakan poligon beraturan.[18] Sudut dihedral di antara dua buah segitiga yang berdampingan bernilai , dan sudut di antara alas persegi dan masing-masing segitiga bernilai, .[19] Sebuah polihedron cembung yang hanya memiliki poligon beraturan sebagai mukanya disebut bangun ruang Johnson, dan jenis limas itu dikategorikan sebagai bangun ruang Johnson pertama, dilambangkan .[20] Sama seperti limas yang lain dengan poligon beraturan sebagai alasnya, limas persegi ini memiliki simetri piramidal. Limas persegi ini memiliki simetri dari grup siklik , yang berarti limas dapat diputar sekali, dua kali, dan tiga kali putaran penuh di sekitar sumbu simetri, garis yang menghubungkan titik puncak hingga ke pusat alas; limas persegi ini memiliki simetri cermin yang relatif dengan setiap bidang yang tegak lurus, yang melalui garis pembagi alas.[19] Limas ini dapat direpresentasikan graf roda (wheel graph) ; lebih umumnya, graf roda merepresentasikan kerangka dari sebuah limas dengan sisi alas.[21]

Penerapan[sunting | sunting sumber]

Piramida Mesir adalah contoh bangunan yang berbentuk limas persegi
Salah satu bangunan piramida Mesoamerika yang mirip seperti bangunan piramida Mesir mempunyai ujung atas yang datar dan tangga pada mukanya.

Dalam arsitektur, piramida yang dibangun di Mesir pada zaman kuno adalah contoh-contoh bangun yang bentuknya mirip seperti limas persegi.[22] Beberapa ahli piramodologi mengemukakan berbagai pendapat untuk desain bangunan piramida Giza, di antaranya teori yang melibatkan segitiga Kepler dan rasio emas. Akan tetapi, banyak ahli modern lebih mendeskripsikannya dengan menggunakan perbandingan bilangan bulat supaya lebih konsisten dengan pengetahuan matematika dan proporsi Mesir pada masa itu.[23][24][25][26]. Piramida Mesoamerika juga merupakan bangun kuno yang mirip seperti dengan milik Mesir, tetapi yang membedakannya adalah bahwa piramida Mesoamerika memiliki ujung atasnya yang datar serta terdapat tangga pada mukanya.[27][28] Selain itu, terdapat bangun modern yang menyerupai piramida Mesir, yakni Louvre Pyramid dan hotel Luxor Las Vegas.[29][30]

Dalam stereokimia, kluster atom dapat memiliki bentuk molekul geometri berupa limas persegi. Molekul dengan bentuk ini memiliki unsur golongan utama yang terdiri atas satu pasangan elektron sunyi aktif, yang digambarkan oleh sebuah model yang memprediksi geometri molekul, teori VSEPR.[31] Contoh-contoh molekul dengan struktur itu adalah pentafluorida klorin, pentafluorida bromin, and dan pentafluorida iodin.[32]

Konstruksi dari polihedron ini melibatkan penempelan limas persegi

Alas limas persegi dapat ditempelkan ke muka persegi dari sebuah polihedron, sehingga membangun polihedron yang baru. Contoh proses konstruksi ini disebut augmentation. Contohnya seperti polihedron (pada gambar) yang dapat dikonstruksi dengan menempelkan alas limas persegi ke masing-masing muka dari sebuah kubus.[33] Menempelkan prisma dan antiprisma [en] ke alas limas persegi masing-masing dikenal dengan sebutan elongation atau gyroelongation.[34] Beberapa bangun ruang Johnson dapat dikonstruksikan dengan menempelkan alas limas persegi, atau menempelkan bangun ruang lain dengan limas persegi, di antaranya adalah: limas persegi elongasi [en] , limas persegi giroelongasi [en] , bipiramida persegi elongasi [en] , bipiramida persegi giroelongasi [en] , prisma segitiga augmentasi [en] , prisma segitiga biaugmentasi [en] , prisma segitiga triaugmentasi [en] , prisma pentagonal augmentasi [en] , prisma pentagonal biaugmentasi [en] , prisma heksagonal augmentasi [en] , prisma heksagonal parabiaugmentasi [en] , prisma heksagonal metabiaugmentasi [en] , prisma heksagonal triaugmentasi [en] , dan sfenokorona augmentasi [en] .[35]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sebutan lainnya adalah limas segiempat.[2] Akan tetapi, segiempat mengacu pada bangun datar umum yang memiliki empat sisi dan empat sudut. Persegi adalah kasus spesial dari segiempat: sebuah segiempat dikatakan persegi jika semua sisi dan sudut yang dimilikinya sama besarnya.[3][4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Wohlleben, Eva (2019). "Duality in Non-Polyhedral Bodies Part I: Polyliner". Dalam Cocchiarella, Luigi. ICGG 2018 - Proceedings of the 18th International Conference on Geometry and Graphics: 40th Anniversary - Milan, Italy, August 3-7, 2018. International Conference on Geometry and Graphics. Springer. doi:10.1007/978-3-319-95588-9. ISBN 978-3-319-95588-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  2. ^ [books.google.com/books?id=w2sYEAAAQBAJ&pg=PA127 Buku Ajar Geometri dan Pengukuran Berbasis Pendekatan Saintifik] Periksa nilai |url= (bantuan). Bening Media. 2020. 
  3. ^ De Villiers, Michael (February 1994). "The role and function of a hierarchical classification of quadrilaterals". For the Learning of Mathematics. 14 (1): 11–18. JSTOR 40248098. 
  4. ^ Usiskin, Zalman; Griffin, Jeniffer (2008). The Classification of Quadrilaterals: A Study of Definition. Information Age Publishing. hlm. 59. 
  5. ^ Clissold, Caroline (2020). Maths 5–11: A Guide for Teachers. Taylor & Francis. hlm. 141. ISBN 978-0-429-26907-3. 
  6. ^ O'Keeffe, Michael; Hyde, Bruce G. (2020). Crystal Structures: Patterns and Symmetry. Dover Publications. hlm. 141. ISBN 9780486836546. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  7. ^ Smith, James T. (2000). Methods of Geometry. John Wiley & Sons. hlm. 98. ISBN 0-471-25183-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  8. ^ Amin, M. Mustaghfirin (2014). Aircraft Drawing & CAD (PDF). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.  Lihat di Aircraft Drawing & CAD – Sm. 428.
  9. ^ Freitag (2014), hlm. 598.
  10. ^ a b Larcombe (1929), hlm. 177.
  11. ^ Perry, O. W.; Perry, J. (1981). Mathematics. Springer. hlm. 145–146. doi:10.1007/978-1-349-05230-1. ISBN 978-1-349-05230-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  12. ^ Freitag (2014), hlm. 798.
  13. ^ Alexander, Daniel C.; Koeberlin, Geralyn M. (2014). Elementary Geometry for College Students (edisi ke-6th). Cengage Learning. hlm. 403. ISBN 978-1-285-19569-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  14. ^ Larcombe (1929), hlm. 178.
  15. ^ Cromwell, Peter R. (1997). Polyhedra. Cambridge University Press. hlm. 20–22. 
  16. ^ Eves, Howard (1997). Foundations and Fundamental Concepts of Mathematics (edisi ke-3rd). Dover Publications. hlm. 2. ISBN 978-0-486-69609-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 November 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  17. ^ Wagner, Donald Blackmore (1979). "An early Chinese derivation of the volume of a pyramid: Liu Hui, third century A.D.". Historia Mathematics. 6 (2): 164–188. doi:10.1016/0315-0860(79)90076-4. 
  18. ^ Hocevar, Franx (1903). Solid Geometry. A. & C. Black. hlm. 44. 
  19. ^ a b Johnson, Norman W. (1966). "Convex polyhedra with regular faces". Canadian Journal of Mathematics. 18: 169–200. doi:10.4153/cjm-1966-021-8alt=Dapat diakses gratis. MR 0185507. Zbl 0132.14603.  Lihat tabel III, baris 1.
  20. ^ Uehara, Ryuhei (2020). Introduction to Computational Origami: The World of New Computational Geometry. Springer. hlm. 62. doi:10.1007/978-981-15-4470-5. ISBN 978-981-15-4470-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  21. ^ Pisanski, Tomaž; Servatius, Brigitte (2013). Configuration from a Graphical Viewpoint. Springer. hlm. 20–21. doi:10.1007/978-0-8176-8364-1. ISBN 978-0-8176-8363-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 November 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  22. ^ Kinsey, L. Christine; Moore, Teresa E.; Prassidis, Efstratios (2011). Geometry and Symmetry. John Wiley & Sons. hlm. 371. ISBN 978-0-470-49949-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  23. ^ Herz-Fischler, Roger (2000). The Shape of the Great Pyramid. Wilfrid Laurier University Press. ISBN 0-88920-324-5.  Buku ini secara keseluruhan menjelaskan banyak teori-teori alternatif mengenai bentuk piramid ini. Lihat Bab 11, "Kepler triangle theory", hlm. 80–91 untuk penjelasan lebih lanjut mengenai segitiga Kepler, dan hlm. 166 untuk kesimpulan bahwa teori segitiga Kepler dapat dieliminasi melalui prinsip yang berbunyi "A theory must correspond to a level of mathematics consistent with what was known to the ancient Egyptians." [Sebuah teori harus disesuaikan dengan pengetahuan matematika yang semestinya diketahui oleh bangsa Mesir kuno.] Lihat catatan 3, hlm. 229 untuk riwayat mengenai karya Kepler dengan segitiga tersebut.
  24. ^ Rossi, Corinna (2004). Architecture and Mathematics in Ancient Egypt. Cambridge University Press. hlm. 67–68. there is no direct evidence in any ancient Egyptian written mathematical source of any arithmetic calculation or geometrical construction which could be classified as the Golden Section ...convergence to , and itself as a number, do not fit with the extant Middle Kingdom mathematical sources [tidak ada bukti langsung dalam sumber matematika bangsa Mesir mengenai perhitungan aritmetika atau konstruksi geometris yang dapat digolongkan sebagai Golden Section ... yang konvergensi menuju , dan itu sendiri sebagai bilangan, tidak ada kaitannya dengan sumber matematika Kerajaan pada Abad Pertengahan yang masih ada] ; lihat pula pembahasan lebih lanjut mengenai banyaknya teori-teori alternatif tentang bentuk bangunan dan arsitektur bangsa Mesir, hlm. 7–56
  25. ^ Rossi, Corinna; Tout, Christopher A. (2002). "Were the Fibonacci series and the Golden Section known in ancient Egypt?". Historia Mathematica. 29 (2): 101–113. doi:10.1006/hmat.2001.2334. hdl:11311/997099alt=Dapat diakses gratis. 
  26. ^ Markowsky, George (1992). "Misconceptions about the Golden Ratio" (PDF). The College Mathematics Journal. Mathematical Association of America. 23 (1): 2–19. doi:10.2307/2686193. JSTOR 2686193. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 11 Desember 2020. Diakses tanggal 29 Juni 2012. It does not appear that the Egyptians even knew of the existence of much less incorporated it in their buildings [Tidak dijelaskan bahwa bangsa Mesir mengetahui keberadaan , yang tidak ada keterkaitannya dengan bangunan itu.] 
  27. ^ Feder, Kenneth L. (2010). Encyclopedia of Dubious Archaeology: From Atlantis to the Walam Olum: From Atlantis to the Walam Olum. ABC-CLIO. hlm. 34. ISBN 9780313379192. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 November 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  28. ^ Takacs, Sarolta Anna; Cline, Eric H. (2015). The Ancient World. Routledge. hlm. 16. ISBN 9781317458395. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 November 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  29. ^ Jarvis, Daniel; Naested, Irene (2012). Exploring the Math and Art Connection: Teaching and Learning Between the Lines. Brush Education. hlm. 172. ISBN 978-1-55059-398-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  30. ^ Simonson, Shai (2011). Rediscovering Mathematics: You Do the Math. Mathematical Association of America. hlm. 154. ISBN 978-0-88385-912-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  31. ^ Petrucci, Ralph H.; Harwood, William S.; Herring, F. Geoffrey (2002). General Chemistry: Principles and Modern Applications. 1. Prentice Hall. hlm. 414. ISBN 9780130143297. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  32. ^ Emeléus, H. J. (1969). The Chemistry of Fluorine and Its Compounds. Academic Press. hlm. 13. ISBN 9781483273044. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  33. ^ Demey, Lorenz; Smessaert, Hans (2017). "Logical and Geometrical Distance in Polyhedral Aristotelian Diagrams in Knowledge Representation". Symmetry. 9 (10): 204. doi:10.3390/sym9100204alt=Dapat diakses gratis. 
  34. ^ Slobodan, Mišić; Obradović, Marija; Ðukanović, Gordana (2015). "Composite Concave Cupolae as Geometric and Architectural Forms" (PDF). Journal for Geometry and Graphics. 19 (1): 79–91. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 21 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  35. ^ Rajwade, A. R. (2001). Convex Polyhedra with Regularity Conditions and Hilbert's Third Problem. Texts and Readings in Mathematics. Hindustan Book Agency. hlm. 84–89. doi:10.1007/978-93-86279-06-4. ISBN 978-93-86279-06-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2023. Diakses tanggal 20 November 2023.  Lihat Tabel 12.3. Lambang merepresentasikan prisma segi- dan merepresentasikan antiprisma segi-.

Sumber[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]