Lompat ke isi

Feisal Tanjung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syah7 (bicara | kontrib)
Syah7 (bicara | kontrib)
 
(26 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27: Baris 27:
|birth_place = [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]], [[Silindung]], [[Keresidenan Tapanuli]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]], [[Silindung]], [[Keresidenan Tapanuli]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|2013|2|18|1939|6|17}}
|death_date = {{death date and age|2013|2|18|1939|6|17}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_place = [[Jakarta]], Indonesia
|nationality = [[Indonesia]]
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|party = Non partisipan
|party =
|spouse = dr. Masrowida Lubis
|spouse = Masrowida Lubis
|relations = <!-- Nama kerabat; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; -->
|relations = {{unbulleted list|dr. Fahmi A. Tanjung|Fuad B. Tanjung|Farida C. Tanjung|Brigjen Mar Farouk F. Tanjung|Fummy H. Tanjung|Ir. Farhan I. Tanjung|Ir. Ferry J. Tanjung}}
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->3
|children = {{unbulleted list|Astrid Tanjung|Yasser Tanjung|Yusuf Tanjung}}
|alma_mater = [[Akademi Militer|Akademi Militer Nasional]] (1961)
|alma_mater = [[Akademi Militer|Akademi Militer Nasional]] (1961)
|occupation = [[Tentara]]
|occupation = [[Tentara]]
|religion = [[Islam]]
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|signature =
|signature =
|website =
|website =
|footnotes =
|footnotes =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears =1961–1998
|serviceyears = 1961—1998
|servicenumber = 18803
|rank = [[Berkas:Pdu jendtni komando.png|25px]] [[Jenderal]] [[TNI]]
|rank = [[File:22-TNI Army-GEN.svg|25px]] [[Jenderal]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infanteri]] ([[Kopassus]])
|unit = [[Infanteri]] ([[Kopassus]])
Baris 48: Baris 49:
|laterwork =
|laterwork =
}}
}}
[[Jenderal]] [[TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] '''Feisal Edno Tanjung''' ({{lahirmati|[[Tarutung]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]]|17|6|1939|[[Jakarta]]|18|2|2013}}), adalah seorang tokoh militer Indonesia. Feisal adalah alumni dari [[Akademi Militer Nasional]] Angkatan 1961. Seorang perwira yang memiliki pengalaman di bidang tempur, teritorial dan pendidikan. Awal kariernya banyak dihabiskan di pasukan khusus; Grup Sandhi Yudha RPKAD (sekarang [[Kopassus]]) dan kemudian di [[Brigade Infanteri Lintas Udara 17]] [[Kostrad]].

[[Jenderal]] [[TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] '''Feisal Edno Tanjung''' ({{lahirmati|[[Tarutung]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]]|17|6|1939|[[Jakarta]]|18|2|2013}}), adalah seorang tokoh militer Indonesia. Feisal adalah alumni dari [[Akademi Militer|Akademi Militer Nasional]] Angkatan 1961. Seorang perwira yang memiliki pengalaman di bidang tempur, teritorial dan pendidikan. Awal kariernya banyak dihabiskan di pasukan khusus; Grup [[Grup 3/Sandhi Yudha|Sandhi Yudha]] RPKAD (sekarang [[Kopassus]]) dan kemudian di [[Brigade Infanteri Lintas Udara 17]] [[Kostrad]].


== Latar belakang==
== Latar belakang==
Baris 81: Baris 81:
* [[Pasukan Garuda]] ICCS IV Vietnam tahun 1973
* [[Pasukan Garuda]] ICCS IV Vietnam tahun 1973
* [[Operasi Seroja]] [[Timor Timur]] tahun 1976
* [[Operasi Seroja]] [[Timor Timur]] tahun 1976

=== Riwayat Jabatan ===
=== Riwayat Jabatan ===
Di bawah ini adalah karier Feisal Tanjung sejak di militer hingga memiliki jabatan di Kabinet Pembangunan VII:<ref>{{cite news|url=http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=596&presiden_id=2&presiden=suh|title=Profil Menteri, Feisal Tanjung|publisher=Kepustakaan Presiden Republik Indonesia|access-date=2013-02-18|archive-date=2014-01-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20140107090240/http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=596&presiden_id=2&presiden=suh|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/02/18/12342562/Rekaman.Karier.Feisal.Tanjung|title=Rekaman Karier Feisal Tanjung|date=18 Februari 2013|publisher=Kompas|authors=Iwan Santosa|editors=Robert Adhi Ksp|accessdate=30 Oktober 2014|last=Santosa|first=Iwan|editor-last=Ksp|editor-first=Robert Adhi|work=[[Kompas.com]]|archive-date=2022-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220517113217/https://nasional.kompas.com/read/2013/02/18/12342562/Rekaman.Karier.Feisal.Tanjung|dead-url=no}}</ref><ref name="Usamah Hisyam 1999">Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.748.</ref>
Di bawah ini adalah karier Feisal Tanjung sejak di militer hingga memiliki jabatan di Kabinet Pembangunan VII:<ref>{{cite news|url=http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=596&presiden_id=2&presiden=suh|title=Profil Menteri, Feisal Tanjung|publisher=Kepustakaan Presiden Republik Indonesia|access-date=2013-02-18|archive-date=2014-01-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20140107090240/http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=596&presiden_id=2&presiden=suh|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/02/18/12342562/Rekaman.Karier.Feisal.Tanjung|title=Rekaman Karier Feisal Tanjung|date=18 Februari 2013|publisher=Kompas|authors=Iwan Santosa|editors=Robert Adhi Ksp|accessdate=30 Oktober 2014|last=Santosa|first=Iwan|editor-last=Ksp|editor-first=Robert Adhi|work=[[Kompas.com]]|archive-date=2022-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220517113217/https://nasional.kompas.com/read/2013/02/18/12342562/Rekaman.Karier.Feisal.Tanjung|dead-url=no}}</ref><ref name="Usamah Hisyam 1999">Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.748.</ref>
Baris 98: Baris 97:
# Panglima Komando Tempur Lintas Udara Kostrad ([[Divisi Infanteri 1/Kostrad]]) (1981–1983)
# Panglima Komando Tempur Lintas Udara Kostrad ([[Divisi Infanteri 1/Kostrad]]) (1981–1983)
# Komandan [[Pusat Kesenjataan Infanteri]] (1983–1985)
# Komandan [[Pusat Kesenjataan Infanteri]] (1983–1985)
# Panglima [[Kodam VI/Tanjungpura]] (1985–1988)
# Panglima Kodam VI/Tanjungpura (1985–1988)
# Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1988–1992)
# Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1988–1992)
# [[Kepala Staf Umum]] ABRI (1992–1993)
# [[Kepala Staf Umum]] ABRI (1992–1993)
Baris 113: Baris 112:


# Kapten Inf Feisal Edno Tanjung (RPKAD), komandan tim
# Kapten Inf Feisal Edno Tanjung (RPKAD), komandan tim
# Kapten Azhim Zahif (Kodam XVII/Cen), wakil komandan tim
# Kapten Azhim Zahif (Kodam XVII/Cenderawasih), wakil komandan tim
# Kapten Cdm Dr. Bondan Haryono (RPKAD), perwira kesehatan
# Kapten Cdm dr. Bondan Haryono (RPKAD), perwira kesehatan
# Kapten Drs. Hadiritma (RPKAD), perwira sosial budaya
# Kapten Drs. Hadiritma (RPKAD), perwira sosial budaya
# Lettu Inf [[Sintong Panjaitan]] (RPKAD) perwira operasi
# Lettu Inf [[Sintong Panjaitan]] (RPKAD) perwira operasi
# Lettu Czi Agung Harmono (Zidam XVII/Cen), perwira zeni
# Lettu Czi Agung Harmono (Zidam XVII/Cenderawasih), perwira zeni
# Capa Marwoto (RPKAD), perwira perhubungan
# Capa Marwoto (RPKAD), perwira perhubungan
# Sersan Mayor Suparmin (RPKAD), bintara logistik
# Sersan Mayor Suparmin (RPKAD), bintara logistik
# Koptu Solichin (RPKAD), tamtama penghubung
# Koptu Solichin (RPKAD), tamtama penghubung
# Prada Mami (Kodam XVII/Cen), putra daerah
# Prada Mami (Kodam XVII/Cenderawasih), putra daerah
# Prada Derek Vugu (Kodam XVII/Cen), putra daerah
# Prada Derek Vugu (Kodam XVII/Cenderawasih), putra daerah
# [[Hendro Subroto]] (TVRI), wartawan perang
# [[Hendro Subroto]] ([[TVRI]]), wartawan perang


Ekspedisi ini sukses melakukan kontak dengan suku terasing yang belum tersentuh peradaban luar. Namun disayangkan hasil film dokumenter Gaisseau dan kru NBC hilang terbawa arus sungai Meitanyeh.<ref>Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.281.</ref> Sehingga Gaisseau kemudian melakukan ekspedisi kedua dengan tim yang berbeda yang diberi nama Ekspedisi Nusantara Jaya.<ref name="jambi.tribunnews.com"/>
Ekspedisi ini sukses melakukan kontak dengan suku terasing yang belum tersentuh peradaban luar. Namun disayangkan hasil film dokumenter Gaisseau dan kru NBC hilang terbawa arus sungai Meitanyeh.<ref>Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.281.</ref> Sehingga Gaisseau kemudian melakukan ekspedisi kedua dengan tim yang berbeda yang diberi nama Ekspedisi Nusantara Jaya.<ref name="jambi.tribunnews.com"/>
Baris 129: Baris 128:
Karier militer Feisal Tanjung dari sejak lulus dari Akademi Militer Nasional sampai menjadi Panglima Kodam termasuk gemilang. Perwira dengan sembilan penugasan operasi militer ini mencapai pangkat Brigjen pada usia 43 tahun dan pangkat Mayjen pada usia 46 tahun.<ref name="Usamah Hisyam 1999"/>
Karier militer Feisal Tanjung dari sejak lulus dari Akademi Militer Nasional sampai menjadi Panglima Kodam termasuk gemilang. Perwira dengan sembilan penugasan operasi militer ini mencapai pangkat Brigjen pada usia 43 tahun dan pangkat Mayjen pada usia 46 tahun.<ref name="Usamah Hisyam 1999"/>


Pada pangkat Mayjen inilah, Feisal Tanjung mendapat kepercayaan menjabat Panglima [[Kodam VI/Tanjungpura]]. Proses penggabungan TNI AD pada tahun 1984-1985 menjadikan wilayah Kodam VI/Tanjungpura sangat luas, yaitu meliputi seluruh pulau Kalimantan. Sebelum penggabungan, pada pulau Kalimantan terdapat empat kodam; Kodam IX/Tambun Bungai, Kodam X/Lambung Mangkurat, Kodam XI/Mulawarman dan Kodam XII/Tanjungpura. Feisal adalah panglima pertama di Kodam VI/Tanjungpura.<ref>Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.375.</ref>
Pada pangkat Mayjen inilah, Feisal Tanjung mendapat kepercayaan menjabat Panglima [[Kodam VI/Tanjungpura]]. Proses penggabungan TNI AD pada tahun 1984-1985 menjadikan wilayah Kodam VI/Tanjungpura sangat luas, yaitu meliputi seluruh pulau Kalimantan. Sebelum penggabungan, pada pulau Kalimantan terdapat empat kodam; [[Kodam IX/Mulawarman]], [[Kodam X/Lambung Mangkurat]], [[Kodam XI/Tambun Bungai]], dan [[Kodam XII/Tanjungpura]]. Feisal adalah panglima pertama di Kodam VI/Tanjungpura.<ref>Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.375.</ref>
=== Dewan Kehormatan Militer===
=== Dewan Kehormatan Militer===
Nama Komandan Seskoad Mayjen TNI Feisal Tanjung mulai menjadi pembicaraan hangat setelah memimpin DKM (Dewan Kehormatan Militer) untuk tragedi [[Santa Cruz]] di [[Timor Timur]] tahun [[1991]]. Penunjukan Feisal Tanjung oleh Presiden [[Soeharto]] saat itu membuat heran banyak orang karena saat itu KSAD [[Edi Sudrajat]] tidak menyodorkan namanya sebagai calon ketua DKM. Hasil rekomendasi DKM yang paling nyata adalah pencopotan Mayjen TNI [[Sintong Panjaitan]] - salah satu perwira yang bersinar saat itu - dari jabatan Pangdam Udayana. Selain itu juga diberhentikannya Brigjen [[Rudolf Warouw]] dari Panglima Komando Pelaksana Operasi Timor Timur serta Kapten [[Choki Aritonang]] dan beberapa bawahannya sebagai perwira pelaksana di lapangan. Semuanya dicopot sebagai reaksi pemerintah memenuhi tuntutan internasional akan penanggung jawab terjadinya kerusuhan di [[Santa Cruz]] Timor Timur yang mencoreng citra NKRI di masa itu.<ref name=":0">{{Cite web|last=RI|first=Oleh Humas Kemenko Polhukam|date=1998-03-14|title=Feisal Tanjung|url=https://polkam.go.id/feisal-tanjung/|website=polkam.go.id|language=en-US|access-date=2023-11-14}}</ref>
Nama Komandan Seskoad Mayjen TNI Feisal Tanjung mulai menjadi pembicaraan hangat setelah memimpin DKM (Dewan Kehormatan Militer) untuk tragedi [[Pembantaian Santa Cruz|Santa Cruz]] di [[Timor Timur]] tahun [[1991]]. Penunjukan Feisal Tanjung oleh Presiden [[Soeharto]] saat itu membuat heran banyak orang karena saat itu KSAD [[Edi Sudrajat]] tidak menyodorkan namanya sebagai calon ketua DKM. Hasil rekomendasi DKM yang paling nyata adalah pencopotan Mayjen TNI [[Sintong Panjaitan]] - salah satu perwira yang bersinar saat itu - dari jabatan Pangdam Udayana. Selain itu juga diberhentikannya Brigjen [[Rudolf Warouw]] dari Panglima Komando Pelaksana Operasi Timor Timur serta Kapten [[Choki Aritonang]] dan beberapa bawahannya sebagai perwira pelaksana di lapangan. Semuanya dicopot sebagai reaksi pemerintah memenuhi tuntutan internasional akan penanggung jawab terjadinya kerusuhan di [[Pembantaian Santa Cruz|Santa Cruz]] Timor Timur yang mencoreng citra NKRI di masa itu.<ref name=":0">{{Cite web|last=RI|first=Oleh Humas Kemenko Polhukam|date=1998-03-14|title=Feisal Tanjung|url=https://polkam.go.id/feisal-tanjung/|website=polkam.go.id|language=en-US|access-date=2023-11-14}}</ref>


== Menjadi Panglima ABRI ==
== Menjadi Panglima ABRI ==
Baris 158: Baris 157:
|[[File:Wing Penerbang Kelas I TNI AU.png|150px]]
|[[File:Wing Penerbang Kelas I TNI AU.png|150px]]
|-
|-
|[[File:Brevet Hiu Kencana.png|150px]]
|[[File:Brevet Hiu Kencana (Kapal Selam).png|150px]]
|-
|-
|[[File:US Master Parachutist Badge.png|90px]] [[File:Pathfinder.gif|90px]]
|[[File:US Master Parachutist Badge.png|90px]] [[File:Brevet Pathfinder.png|90px]]
|}
|}
|colspan="4"|
|colspan="4"|
Baris 197: Baris 196:
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Santi Dharma.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Santi Dharma.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pahlawan Angkatan Tentera.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pahlawan Angkatan Tentera.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Nishan-e-Imtiaz Ribbon Bar.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Royal Order of Sahametrei Grand Cross Ribbon Bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Royal Order of Sahametrei Grand Cross Ribbon Bar.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Panglima Gagah Angkatan Tentera.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Panglima Gagah Angkatan Tentera.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Panglima Setia Mahkota (P.S.M.) Ribbon bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Panglima Setia Mahkota (P.S.M.) Ribbon bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) ribbon.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of Orange-Nassau ribbon - Knight Grand Cross Ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of Orange-Nassau ribbon - Knight Grand Cross Ribbon.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Nishan-e-Imtiaz Ribbon Bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=ROK Order of National Security Merit (Tong-il) Ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=ROK Order of National Security Merit (Tong-il) Ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=US Legion of Merit Commander rib.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=US Legion of Merit Commander rib.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=DPKT Brunei.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=DPKT Brunei.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of the Crown of Thailand - 1st Class (Thailand) ribbon.png|width=100}}
|-
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of the Crown of Thailand - 1st Class (Thailand) ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of the Crown of Thailand - 1st Class (Thailand) ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of Military Merit (White Decoration) Grand Cross Ribbon bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of the White Elephant - 1st Class (Thailand) ribbon.svg|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of the White Elephant - 1st Class (Thailand) ribbon.svg|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of Military Merit (White Decoration) Grand Cross Ribbon bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Grand Decoration of Honour (Gold) Ribbon Bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Grand Decoration of Honour (Gold) Ribbon Bar.png|width=100}}
|}
|}
Baris 264: Baris 262:
| colspan="1"|[[Satyalancana Dharma Phala|Satyalancana G.O.M. VIII]] (1965)
| colspan="1"|[[Satyalancana Dharma Phala|Satyalancana G.O.M. VIII]] (1965)
| colspan="1"|[[Satyalancana Raksaka Dharma|Satyalancana G.O.M. IX]] (1969)
| colspan="1"|[[Satyalancana Raksaka Dharma|Satyalancana G.O.M. IX]] (1969)
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil 2|Satyalancana Perpera]] (1970)
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil 2|Satyalancana Pepera]] (1970)
|-
|-
!Baris ke-6
!Baris ke-6
Baris 270: Baris 268:
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Santi Dharma]] (1973){{efn|Diberikan atas jasa dalam penugasan pada Kontingen Garuda IV sebagai ICCS (International Commission of Cantre and Supervision) di Vietnam}}
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Santi Dharma]] (1973){{efn|Diberikan atas jasa dalam penugasan pada Kontingen Garuda IV sebagai ICCS (International Commission of Cantre and Supervision) di Vietnam}}
| colspan="1"|[[:en:Orders, decorations, and medals of Malaysia#Military orders and medals|Pahlawan Angkatan Tentera (P.A.T.)]] - Malaysia (1986)<ref>{{Cite web|last=Administrator|date=1986-10-11|title=Gelar pahlawan angkatan tentara|url=https://majalah.tempo.co/read/album/33956/gelar-pahlawan-angkatan-tentara|website=Tempo|language=en|access-date=2023-04-22|archive-date=2023-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230427183110/https://majalah.tempo.co/read/album/33956/gelar-pahlawan-angkatan-tentara|dead-url=no}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Orders, decorations, and medals of Malaysia#Military orders and medals|Pahlawan Angkatan Tentera (P.A.T.)]] - Malaysia (1986)<ref>{{Cite web|last=Administrator|date=1986-10-11|title=Gelar pahlawan angkatan tentara|url=https://majalah.tempo.co/read/album/33956/gelar-pahlawan-angkatan-tentara|website=Tempo|language=en|access-date=2023-04-22|archive-date=2023-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230427183110/https://majalah.tempo.co/read/album/33956/gelar-pahlawan-angkatan-tentara|dead-url=no}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Nishan-e-Imtiaz|Nishan-e-Imtiaz]] - Pakistan (1993)<ref>{{Cite book|last=Pusat Penerangan HANKAM|first=Indonesia|date=1993|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dharmasena/wXUmRGCLAl8C?hl=id&gbpv=1&dq=bintang+nishan-i-imtiaz&pg=RA10-PA79&printsec=frontcover|title=Dharmasena|location=Indonesia|publisher=Indonesia. Departemen Pertahanan-Keamanan|pages=79|url-status=live}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Royal Order of Sahametrei|Grand Cross of the Royal Order of Sahametrei]] - Kamboja (1994)<ref>{{Cite web|last=Metropol|first=News|date=2011-09-30|title=NEWS METROPOL: Panglima TNI Terima Bintang Kehormatan Dari Kerajaan Kamboja|url=http://newsmetropol.blogspot.com/2011/09/panglima-tni-terima-bintang-kehormatan.html|website=NEWS METROPOL|access-date=2023-06-26|archive-date=2023-06-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230628061624/http://newsmetropol.blogspot.com/2011/09/panglima-tni-terima-bintang-kehormatan.html|dead-url=no}}</ref>
|-
|-
!Baris ke-7
!Baris ke-7
| colspan="1"|[[:en:Royal Order of Sahametrei|Grand Cross of the Royal Order of Sahametrei]] - Kamboja (1994)<ref>{{Cite web|last=Metropol|first=News|date=2011-09-30|title=NEWS METROPOL: Panglima TNI Terima Bintang Kehormatan Dari Kerajaan Kamboja|url=http://newsmetropol.blogspot.com/2011/09/panglima-tni-terima-bintang-kehormatan.html|website=NEWS METROPOL|access-date=2023-06-26|archive-date=2023-06-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230628061624/http://newsmetropol.blogspot.com/2011/09/panglima-tni-terima-bintang-kehormatan.html|dead-url=no}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Orders, decorations, and medals of Malaysia#Military orders and medals|Pingat Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.)]] - Malaysia (1994)
| colspan="1"|[[:en:Orders, decorations, and medals of Malaysia#Military orders and medals|Pingat Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.)]] - Malaysia (1994)
| colspan="1"|[[Darjah Yang Mulia Setia Mahkota Malaysia|Panglima Setia Mahkota]] (P.S.M.) - Malaysia (1994)<ref>{{cite web|url=http://www.istiadat.gov.my/v8/images/stories/1994.pdf|title=Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 1994|access-date=2022-01-30|archive-date=2018-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20181223074800/http://www.istiadat.gov.my/v8/images/stories/1994.pdf|dead-url=no}}</ref>
| colspan="1"|[[Darjah Yang Mulia Setia Mahkota Malaysia|Panglima Setia Mahkota]] (P.S.M.) - Malaysia (1994)<ref>{{cite web|url=http://www.istiadat.gov.my/v8/images/stories/1994.pdf|title=Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 1994|access-date=2022-01-30|archive-date=2018-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20181223074800/http://www.istiadat.gov.my/v8/images/stories/1994.pdf|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite book|last=Departemen Pertahanan Keamanan, Staf Pembinan Karyawan|first=Indonesia|date=1994|url=https://books.google.co.id/books?id=-VczeavG7bkC&pg=RA5-PA72&dq=panglima+setia+mahkota&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjutaTSlIuEAxXYSGwGHTdTDgQQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=panglima%20setia%20mahkota&f=false|title=Mimbar kekaryaan ABRI., Masalah 283-292|location=Indonesia|publisher=Angkatan Bersenjata Indonesia|pages=72|url-status=live}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera)|Darjah Utama Bakti Cemerlang - Tentera (D.U.B.C.)]] - Singapura (1994)<ref>{{Cite web |url=https://www.nas.gov.sg/archivesonline/photographs/record-details/127d0c95-1162-11e3-83d5-0050568939ad |title=Salinan arsip |access-date=2023-02-05 |archive-date=2023-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230205044433/https://www.nas.gov.sg/archivesonline/photographs/record-details/127d0c95-1162-11e3-83d5-0050568939ad |dead-url=no }}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera)|Darjah Utama Bakti Cemerlang - Tentera (D.U.B.C.)]] - Singapura (1994)<ref>{{Cite web |url=https://www.nas.gov.sg/archivesonline/photographs/record-details/127d0c95-1162-11e3-83d5-0050568939ad |title=Salinan arsip |access-date=2023-02-05 |archive-date=2023-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230205044433/https://www.nas.gov.sg/archivesonline/photographs/record-details/127d0c95-1162-11e3-83d5-0050568939ad |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web|last=Author|date=1994-06-22|title=Abri chief gets S'pores top military award|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19940622-1.2.4|website=NewspaperSG|access-date=2024-10-26}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Order of Orange-Nassau|Knight Grand Cross of the Order of Orange-Nassau]] - Belanda (1995)
|-
|-
!Baris ke-8
!Baris ke-8
| colspan="1"|[[:en:Nishan-e-Imtiaz|Nishan-e-Imtiaz]] - Pakistan (1995)
| colspan="1"|[[:en:Order of Orange-Nassau|Knight Grand Cross of the Order of Orange-Nassau]] - Belanda (1995)
| colspan="1"|[[:en:Order of National Security Merit#Grades|Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal)]] - Korea Selatan (1995)
| colspan="1"|[[:en:Order of National Security Merit#Grades|Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal)]] - Korea Selatan (1995)
| colspan="1"|[[:en:Legion of Merit|Commander of the Legion of Merit]] - Amerika Serikat (1995)
| colspan="1"|[[:en:Legion of Merit|Commander of the Legion of Merit]] - Amerika Serikat (1995)
Baris 286: Baris 284:
|-
|-
!Baris ke-9
!Baris ke-9
| colspan="1"|[[:en:Order of the Crown of Thailand|Knight Grand Cross of the Most Noble Order of the Crown of Thailand]] - Thailand (1995)<ref>{{Cite book|last=Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|first=Indonesia|date=1995|url=https://www.google.co.id/books/edition/50_tahun_ABRI/r20SAQAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=bintang+jalasena+utama&pg=PA643&printsec=frontcover|title=50 tahun ABRI.|location=Indonesia|publisher=Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI|pages=643|url-status=live}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Order of the Crown of Thailand|Knight Grand Cross of the Most Noble Order of the Crown of Thailand]] - Thailand (1995)<ref>{{Cite book|last=Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|first=Indonesia|date=1995|url=https://www.google.co.id/books/edition/50_tahun_ABRI/r20SAQAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=bintang+jalasena+utama&pg=PA643&printsec=frontcover|title=50 tahun ABRI.|location=Indonesia|publisher=Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI|pages=643|url-status=live}}</ref><ref>{{cite book|title=ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์ (ให้แก่ชาวต่างประเทศ พลเอก ไฟซาล ตันยุง)|url=https://ratchakitcha.soc.go.th/documents/1658873.pdf|access-date= 26 Februari 2024|language=TH}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Cross of Military Merit#History and attribution|Grand Cross (White Decoration) of the Order of Military Merit]] - Spanyol (1995)<ref>{{cite web|url=https://boe.es/boe/dias/1995/01/21/pdfs/A02109-02109.pdf|title=Bollettino Ufficiale di Stato}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Order of the White Elephant|Knight Grand Cross of the Most Exalted Order of the White Elephant]] - Thailand (1996)
| colspan="1"|[[:en:Order of the White Elephant|Knight Grand Cross of the Most Exalted Order of the White Elephant]] - Thailand (1996)
| colspan="1"|[[:en:Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria#Classes|Grand Decoration of Honour in Gold of the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria]] - Austria (1996)<ref name="recipients">{{cite web|url=https://www.parlament.gv.at/PAKT/VHG/XXIV/AB/AB_10542/imfname_251156.pdf|title=Eingelangt am 23.04.2012 : Dieser Text wurde elektronisch übermittelt. Abweichungen vom Original sind möglich. Bundeskanzler Anfragebeantwortung|website=Parlament.gv.at|access-date=10 February 2019}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Cross of Military Merit#History and attribution|Grand Cross (White Decoration) of the Order of Military Merit]] - Spanyol (1996)
| colspan="1"|[[:en:Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria#Classes|Grand Decoration of Honour in Gold of the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria]] - Austria (1996)
|}
|}
|}
|}


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}

== Pranala luar ==
{{Commonscat}}


{{S-start}}
{{S-start}}
Baris 310: Baris 310:


{{Kabinet Reformasi Pembangunan}}{{Kabinet Pembangunan VII}}{{Kabinet Pembangunan VI}}{{Menkopolhukam RI}}{{Menteri Pertahanan Indonesia}}{{Panglima TNI}}
{{Kabinet Reformasi Pembangunan}}{{Kabinet Pembangunan VII}}{{Kabinet Pembangunan VI}}{{Menkopolhukam RI}}{{Menteri Pertahanan Indonesia}}{{Panglima TNI}}
== Catatan ==

<references group="lower-alpha" />
<references group="lower-alpha" />


Baris 337: Baris 337:
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
[[Kategori:Penerima Bintang Kartika Eka Paksi]]

Revisi terkini sejak 26 Oktober 2024 12.56

Feisal Tanjung
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia ke-5
Masa jabatan
16 Maret 1998 – 20 Oktober 1999
PresidenSoeharto
Bacharuddin Jusuf Habibie
Sebelum
Pengganti
Wiranto
Sebelum
Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ke-11
Masa jabatan
21 Mei 1993 – 12 Februari 1998
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Edi Sudradjat
Pengganti
Wiranto
Sebelum
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ke-6
Masa jabatan
26 Juli 1992 – 15 Mei 1993
Informasi pribadi
Lahir(1939-06-17)17 Juni 1939
Tarutung, Silindung, Keresidenan Tapanuli, Hindia Belanda
Meninggal18 Februari 2013(2013-02-18) (umur 73)
Jakarta, Indonesia
Suami/istriMasrowida Lubis
Anak3
AlmamaterAkademi Militer Nasional (1961)
PekerjaanTentara
Penghargaan sipilICSA Awards 2008
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1961—1998
Pangkat Jenderal TNI
NRP18803
SatuanInfanteri (Kopassus)
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal TNI (Purn.) Feisal Edno Tanjung (17 Juni 1939 – 18 Februari 2013), adalah seorang tokoh militer Indonesia. Feisal adalah alumni dari Akademi Militer Nasional Angkatan 1961. Seorang perwira yang memiliki pengalaman di bidang tempur, teritorial dan pendidikan. Awal kariernya banyak dihabiskan di pasukan khusus; Grup Sandhi Yudha RPKAD (sekarang Kopassus) dan kemudian di Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Putra ke-5 dari 10 bersaudara dari pasangan Amin Husin Abdul Mun’im Tanjung, seorang tokoh Muhammadiyah di Tapanuli Utara[1] dan Siti Rawani Hutagalung. Nama tengah "Edno" pada namanya disesuaikan dengan urutan kelahirannya (E adalah huruf ke-5 alfabet). Nama keluarga "Tanjung" bukan nama yang dibawa dari lahir. Tapi baru diadopsi ketika saudara tertua Feisal, Fahmi Ahda Tanjung, mulai memasuki bangku perkuliahan.[2]

Feisal merupakan seorang muslim yang taat, menghabiskan masa kecil di daerah pesisir pantai menimbulkan minat yang besar pada diri Feisal untuk menjadi seorang perwira Angkatan Laut. Dua kali Feisal mencoba mendaftar seleksi Akademi Angkatan Laut, dan dua kali ia tidak berhasil. Pertama, setelah lulus SMP, ia mencoba mendaftar menjadi aspiran kadet Akademi Angkatan Laut tetapi gagal karena tidak cukup umur. Kemudian setelah lulus SMA, Feisal mencoba kembali mendaftar untuk mengikuti seleksi kadet Akademi Angkatan Laut. Selain mendaftar ke AAL kali ini Feisal juga mendaftar untuk seleksi taruna Akademi Militer Nasional. Surat panggilan dari AMN datang terlebih dahulu, sehingga Feisal terpaksa membatalkan niatnya untuk menjadi perwira Angkatan Laut.[3]

Farouk Freddy Tanjung, adik kandung Feisal, kemudian mengikuti cita-cita awal abangnya untuk mendaftar ke Akademi Angkatan Laut. Farouk berhasil mencapai pangkat Brigjen Marinir, dengan jabatan terakhir Kastaf Korps Marinir TNI AL, sebelum kemudian ia meninggal dunia karena sakit.[4]

Riwayat Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • Akademi Militer Nasional 1961
  • Kursus Dasar Para 1962
  • Kursus Komando 1965
  • Kursus Sandhi Yudha 1967
  • Kursus Perwira Lanjutan Satu Infanteri 1967
  • Kursus Perwira Lanjutan Dua Infanteri 1968
  • Fuhrungsakademie (Seskoad), Hamburg, Jerman 1971
  • Sekolah Staf dan Komando Gabungan 1977
  • International Defence Management Course, Monterey, Amerika Serikat 1981
  • Lemhanas 1982

Riwayat Operasi

[sunting | sunting sumber]

Riwayat Jabatan

[sunting | sunting sumber]

Di bawah ini adalah karier Feisal Tanjung sejak di militer hingga memiliki jabatan di Kabinet Pembangunan VII:[5][6][7]

  1. Komandan Peleton 1 Kompi 2 Yonif 152 Kodam XV/Pattimura
  2. Komandan Kompi 2 Yonif 152 Kodam XV/Pattimura
  3. Komandan Kompi Tanjung Batalyon 2 RPKAD
  4. Komandan Detasemen 41 Grup 4 RPKAD
  5. Komandan Karsa Yudha 1 Grup 4 RPKAD
  6. Komandan Tim Ekspedisi Lembah X
  7. Wakil Komandan Grup 1 RPKAD (Grup 1/Para Komando)
  8. Dosen Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1972)
  9. Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad
  10. Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad (1976)
  11. Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad
  12. Kepala Staf Komando Tempur Lintas Udara Kostrad
  13. Panglima Komando Tempur Lintas Udara Kostrad (Divisi Infanteri 1/Kostrad) (1981–1983)
  14. Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (1983–1985)
  15. Panglima Kodam VI/Tanjungpura (1985–1988)
  16. Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1988–1992)
  17. Kepala Staf Umum ABRI (1992–1993)
  18. Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (1993–1998)
  19. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam Kabinet Pembangunan VII masa kerja (14 Maret 1998 – 21 Mei 1998)
  20. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam Kabinet Reformasi Pembangunan masa kerja (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999)

Ekspedisi Lembah X

[sunting | sunting sumber]
Feisal Tanjung dan suku terasing di Lembah X

Pada tahun 1969 Pierre Dominique Gaisseau, menemui Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Sarwo Edhie Wibowo, dengan maksud meminta izin untuk melakukan film dokumenter di sebuah lembah terasing di Irian Jaya.

Sarwo Edhie kemudian mengeluarkan perintah Operasi Bhakti Kodam XVII/Cenderawasih atau lebih dikenal dengan sebutan Ekspedisi Lembah X.

Untuk mendampingi Gaisseau dan kru televisi NBC Amerika serikat, dibentuklah tim gabungan personil RPKAD, Kodam XVII/Cenderawasih, dan TVRI[8][9] yang terdiri dari:

  1. Kapten Inf Feisal Edno Tanjung (RPKAD), komandan tim
  2. Kapten Azhim Zahif (Kodam XVII/Cenderawasih), wakil komandan tim
  3. Kapten Cdm dr. Bondan Haryono (RPKAD), perwira kesehatan
  4. Kapten Drs. Hadiritma (RPKAD), perwira sosial budaya
  5. Lettu Inf Sintong Panjaitan (RPKAD) perwira operasi
  6. Lettu Czi Agung Harmono (Zidam XVII/Cenderawasih), perwira zeni
  7. Capa Marwoto (RPKAD), perwira perhubungan
  8. Sersan Mayor Suparmin (RPKAD), bintara logistik
  9. Koptu Solichin (RPKAD), tamtama penghubung
  10. Prada Mami (Kodam XVII/Cenderawasih), putra daerah
  11. Prada Derek Vugu (Kodam XVII/Cenderawasih), putra daerah
  12. Hendro Subroto (TVRI), wartawan perang

Ekspedisi ini sukses melakukan kontak dengan suku terasing yang belum tersentuh peradaban luar. Namun disayangkan hasil film dokumenter Gaisseau dan kru NBC hilang terbawa arus sungai Meitanyeh.[10] Sehingga Gaisseau kemudian melakukan ekspedisi kedua dengan tim yang berbeda yang diberi nama Ekspedisi Nusantara Jaya.[9]

Pangdam VI/Tanjungpura

[sunting | sunting sumber]

Karier militer Feisal Tanjung dari sejak lulus dari Akademi Militer Nasional sampai menjadi Panglima Kodam termasuk gemilang. Perwira dengan sembilan penugasan operasi militer ini mencapai pangkat Brigjen pada usia 43 tahun dan pangkat Mayjen pada usia 46 tahun.[7]

Pada pangkat Mayjen inilah, Feisal Tanjung mendapat kepercayaan menjabat Panglima Kodam VI/Tanjungpura. Proses penggabungan TNI AD pada tahun 1984-1985 menjadikan wilayah Kodam VI/Tanjungpura sangat luas, yaitu meliputi seluruh pulau Kalimantan. Sebelum penggabungan, pada pulau Kalimantan terdapat empat kodam; Kodam IX/Mulawarman, Kodam X/Lambung Mangkurat, Kodam XI/Tambun Bungai, dan Kodam XII/Tanjungpura. Feisal adalah panglima pertama di Kodam VI/Tanjungpura.[11]

Dewan Kehormatan Militer

[sunting | sunting sumber]

Nama Komandan Seskoad Mayjen TNI Feisal Tanjung mulai menjadi pembicaraan hangat setelah memimpin DKM (Dewan Kehormatan Militer) untuk tragedi Santa Cruz di Timor Timur tahun 1991. Penunjukan Feisal Tanjung oleh Presiden Soeharto saat itu membuat heran banyak orang karena saat itu KSAD Edi Sudrajat tidak menyodorkan namanya sebagai calon ketua DKM. Hasil rekomendasi DKM yang paling nyata adalah pencopotan Mayjen TNI Sintong Panjaitan - salah satu perwira yang bersinar saat itu - dari jabatan Pangdam Udayana. Selain itu juga diberhentikannya Brigjen Rudolf Warouw dari Panglima Komando Pelaksana Operasi Timor Timur serta Kapten Choki Aritonang dan beberapa bawahannya sebagai perwira pelaksana di lapangan. Semuanya dicopot sebagai reaksi pemerintah memenuhi tuntutan internasional akan penanggung jawab terjadinya kerusuhan di Santa Cruz Timor Timur yang mencoreng citra NKRI di masa itu.[12]

Menjadi Panglima ABRI

[sunting | sunting sumber]

Feisal Tanjung yang saat itu menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI sebelumnya tidak masuk prediksi sebagai calon Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia mengingat saat itu ada calon kuat lain, yakni Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar yang saat itu memegang jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Feisal Tanjung merupakan salah seorang perwira ABRI yang memegang jabatan tertinggi tanpa melalui jenjang KASAD. Sebelumnya, Jenderal TNI LB Moerdani juga melaju ke jabatan Panglima ABRI tanpa melalui jabatan KASAD, tetapi dari jabatan Asisten Intelijen Hankam/ABRI/Kopkamtib merangkap Wakil Kepala BAKIN.[12]

Pada awal 1990-an diisukan terdapat friksi pada internal ABRI hingga terdapat penggolongan ABRI Merah Putih dan ABRI Hijau. Menurut Kivlan Zein, ABRI Merah Putih diistilahkan kepada tentara yang dianggap nasionalis dan tidak membawa embel-embel agama seperti Jenderal L. B. Moerdani. Sementara ABRI Hijau adalah tentara yang berasal dari subkultur Islam dan dekat dengan kalangan Islam seperti Jenderal Feisal Tanjung dan Jenderal TNI R. Hartono (KSAD).[13][14] Selanjutnya pada masa Feisal Tanjung menjabat sebagai Panglima ABRI, terjadi friksi dengan R. Hartono yang dilabeli sebagai ABRI Kuning karena membawa ABRI untuk mendukung Golkar.[15]

Pernikahan

[sunting | sunting sumber]

Jenderal TNI Feisal Tanjung memiliki seorang istri bernama dr. Masrowida Lubis dan dikaruniai 3 orang anak, yakni Astrid Tanjung, Yasser Tanjung, Yusuf Tanjung.

Makam Feisal Tanjung di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta

Jenderal TNI Feisal Tanjung meninggal pada Hari Senin tanggal 18 Februari 2013 di Jakarta dan dimakamkan di TMP Kalibata.[16][17]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Tanda Jasa dan Brevet

[sunting | sunting sumber]

Di bawah ini adalah tanda jasa Feisal Tanjung dari dalam dan luar negeri:[18]

Dada kanan Dada kiri
Wing Penerbang TNI AU Kelas I
Brevet Hiu Kencana
Master Parachutist Badge (US Army) Brevet Pandu Udara (Pathfinder)
Brevet Brevet Kualifikasi Komando Kopassus
Brevet Brevet Para Utama
Baris ke-1 Bintang Republik Indonesia Utama (1998)[19] Bintang Mahaputera Adipradana (1995)[20] Bintang Dharma (1994) Bintang Yudha Dharma Utama (1993)
Baris ke-2 Bintang Kartika Eka Paksi Utama (1993) Bintang Jalasena Utama (1993) Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama (1993) Bintang Bhayangkara Utama (1993)
Baris ke-3 Bintang Yudha Dharma Pratama (1991) Bintang Kartika Eka Paksi Pratama (1989) Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (1981) Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun (1987)
Baris ke-4 Satyalancana G.O.M III (1964) Satyalancana Satya Dharma (1963) Satyalancana Wira Dharma (1965) Satyalancana Dwidya Sistha (1973)
Baris ke-5 Satyalancana Penegak (1965) Satyalancana G.O.M. VIII (1965) Satyalancana G.O.M. IX (1969) Satyalancana Pepera (1970)
Baris ke-6 Satyalancana Seroja (1976) Satyalancana Santi Dharma (1973)[a] Pahlawan Angkatan Tentera (P.A.T.) - Malaysia (1986)[21] Nishan-e-Imtiaz - Pakistan (1993)[22]
Baris ke-7 Grand Cross of the Royal Order of Sahametrei - Kamboja (1994)[23] Pingat Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.) - Malaysia (1994) Panglima Setia Mahkota (P.S.M.) - Malaysia (1994)[24][25] Darjah Utama Bakti Cemerlang - Tentera (D.U.B.C.) - Singapura (1994)[26][27]
Baris ke-8 Knight Grand Cross of the Order of Orange-Nassau - Belanda (1995) Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal) - Korea Selatan (1995) Commander of the Legion of Merit - Amerika Serikat (1995) Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang - Peringkat Pertama (D.P.K.T.) - Brunei (1995)[28]
Baris ke-9 Knight Grand Cross of the Most Noble Order of the Crown of Thailand - Thailand (1995)[29][30] Grand Cross (White Decoration) of the Order of Military Merit - Spanyol (1995)[31] Knight Grand Cross of the Most Exalted Order of the White Elephant - Thailand (1996) Grand Decoration of Honour in Gold of the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria - Austria (1996)[32]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Syaifullah, Gerak Politik Muhammadiyah dalam Masyumi, PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1997, hal.75
  2. ^ Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.32
  3. ^ Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.63-67.
  4. ^ Administrator (15 Mei 1993). "Jagoan tangan kosong dari ujung kampung". Tempo.co. Majalah.Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-14. Diakses tanggal 2020-07-22. 
  5. ^ "Profil Menteri, Feisal Tanjung". Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-07. Diakses tanggal 2013-02-18. 
  6. ^ Santosa, Iwan (18 Februari 2013). Ksp, Robert Adhi, ed. "Rekaman Karier Feisal Tanjung". Kompas.com. Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-17. Diakses tanggal 30 Oktober 2014. 
  7. ^ a b Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.748.
  8. ^ Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.261.
  9. ^ a b AS, Edmundus Duanto (10 Juli 2019). "Misteri Lembah X Akhirnya Terbongkar, Kopassus Kirim Pasukan untuk Misi Berisiko Tinggi ke Papua". Tribunnews.com. TribunJambi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-11. Diakses tanggal 2020-07-21. 
  10. ^ Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.281.
  11. ^ Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.375.
  12. ^ a b RI, Oleh Humas Kemenko Polhukam (1998-03-14). "Feisal Tanjung". polkam.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-14. 
  13. ^ Ahsan, Ivan Aulia. "ABRI Merah-Putih vs ABRI Hijau: Sentimen Agama di Tubuh Tentara". tirto.id. Diakses tanggal 2023-11-14. 
  14. ^ Sufila Iswanti (2016-02-10). "JENDERAL FEISAL TANJUNG: PANGLIMA ABRI YANG MEMPERERAT HUBUNGAN ABRI DENGAN GOLONGAN ISLAM (1993-1998)" (dalam bahasa Inggris). UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. 
  15. ^ Matanasi, Petrik. "Jelang Soeharto Lengser, Sebagian ABRI Hijau Menjadi ABRI Kuning". tirto.id. Diakses tanggal 2023-11-14. 
  16. ^ Nur Alfiyah (18 Februari 2013). "Mantan Panglima ABRI Feisal Tanjung Meninggal". Tempo.co. Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-13. Diakses tanggal 18 Februari 2013. 
  17. ^ Rico Afdiro (18 Februari 2013). "Mendiang Feisal Tanjung dikenang sebagai senior yang baik". Sindonews.com. SindoNews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-16. Diakses tanggal 18 Februari 2013. 
  18. ^ Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.749.
  19. ^ Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia 1959 - sekarang (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-07-29. Diakses tanggal 3 September 2021. 
  20. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 3 September 2021. 
  21. ^ Administrator (1986-10-11). "Gelar pahlawan angkatan tentara". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-27. Diakses tanggal 2023-04-22. 
  22. ^ Pusat Penerangan HANKAM, Indonesia (1993). Dharmasena. Indonesia: Indonesia. Departemen Pertahanan-Keamanan. hlm. 79. 
  23. ^ Metropol, News (2011-09-30). "NEWS METROPOL: Panglima TNI Terima Bintang Kehormatan Dari Kerajaan Kamboja". NEWS METROPOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-28. Diakses tanggal 2023-06-26. 
  24. ^ "Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 1994" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-12-23. Diakses tanggal 2022-01-30. 
  25. ^ Departemen Pertahanan Keamanan, Staf Pembinan Karyawan, Indonesia (1994). Mimbar kekaryaan ABRI., Masalah 283-292. Indonesia: Angkatan Bersenjata Indonesia. hlm. 72. 
  26. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-05. Diakses tanggal 2023-02-05. 
  27. ^ Author (1994-06-22). "Abri chief gets S'pores top military award". NewspaperSG. Diakses tanggal 2024-10-26. 
  28. ^ Departemen Pertahanan Keamanan, Staf Pembinaan Karyawan, Indonesia (1995). Mimbar kekaryaan ABRI. Edisi 293-296. Indonesia: Angkatan Bersenjata Indonesia. hlm. 70.  line feed character di |title= pada posisi 23 (bantuan)
  29. ^ Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Indonesia (1995). 50 tahun ABRI. Indonesia: Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI. hlm. 643. 
  30. ^ ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์ (ให้แก่ชาวต่างประเทศ พลเอก ไฟซาล ตันยุง) (PDF) (dalam bahasa Thai). Diakses tanggal 26 Februari 2024. 
  31. ^ "Bollettino Ufficiale di Stato" (PDF). 
  32. ^ "Eingelangt am 23.04.2012 : Dieser Text wurde elektronisch übermittelt. Abweichungen vom Original sind möglich. Bundeskanzler Anfragebeantwortung" (PDF). Parlament.gv.at. Diakses tanggal 10 February 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Soesilo Soedarman
Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan
1998–1999
Diteruskan oleh:
Wiranto
Jabatan militer
Didahului oleh:
Edi Sudradjat
Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
1993–1998
Diteruskan oleh:
Wiranto
Didahului oleh:
Soedibyo Rahardjo
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
1992–1993
Diteruskan oleh:
HBL Mantiri
Didahului oleh:
Darwanto
Komandan Seskoad
1988-1992
Diteruskan oleh:
Herman Musakabe
Didahului oleh:
Jabatan baru. Penggabungan Kodam IX/Mulawarman, Kodam X/Lambung Mangkurat dan Kodam XII/Tanjungpura menjadi Kodam VI/Tanjungpura
Pangdam VI/Tanjungpura
1985–1988
Diteruskan oleh:
Z.A. Maulani
Didahului oleh:
H. Simanjuntak
Komandan Pussenif
1983–1985
Diteruskan oleh:
Samsudin
Didahului oleh:
Edi Sudrajat
Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad
1981–1983
Diteruskan oleh:
Soegito
  1. ^ Diberikan atas jasa dalam penugasan pada Kontingen Garuda IV sebagai ICCS (International Commission of Cantre and Supervision) di Vietnam