Tegaldlimo, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Koreksi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
|dati2 = Kabupaten |
|dati2 = Kabupaten |
||
|nama dati2 = Banyuwangi |
|nama dati2 = Banyuwangi |
||
|luas = |
|luas = ... km² <!--gunakan km², bukan ha--> |
||
|penduduk = |
|penduduk = 60000 |
||
|pendudukref={{cn}} |
|||
|kelurahan = 9 |
|kelurahan = 9 |
||
|nama camat = Mujiono, S.A.P |
|nama camat = Mujiono, S.A.P{{cn}} |
||
|kepadatan = - jiwa/km² |
|kepadatan = - jiwa/km² |
||
|provinsi = Jawa Timur |
|provinsi = Jawa Timur |
||
}} |
}} |
||
'''Tegaldlimo''' ([[aksara Jawa|Hanacaraka]]: {{jav|ꦏꦼꦕꦩꦠꦤ꧀ꦠꦼꦒꦭ꧀ꦢ꧀ꦭꦶꦩ}}, {{script|Bali|ᬢᬾᬕᬮ᭄ᬤ᭄ᬮᬶᬫᭀ}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Banyuwangi]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019}}</ref> Kecamatan Tegaldlimo terletak di bagian ujung tenggara dari wilayah Kabupaten Banyuwangi, serta menjadi titik yang paling selatan dan paling timur dari seluruh wilayah Pulau Jawa. Mayoritas penduduk Kecamatan Tegaldlimo memeluk agama Hindu karena daerahnya yang berdekatan dengan Pulau Bali, bahkan sebagian besar wilayah Kecamatan Tegaldlimo mayoritas didiami oleh masyarakat suku Bali dengan menggunakan bahasa Bali sebagai percakapan sehari-hari mereka, meskipun Kecamatan Tegaldlimo masih termasuk ke dalam wilayah Pulau Jawa. Kecamatan Tegaldlimo berada di Semenanjung Blambangan yang menjorok ke Samudera Hindia dan sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh Taman Nasional Alas Purwo. |
'''Tegaldlimo''' ([[aksara Jawa|Hanacaraka]]: {{jav|ꦏꦼꦕꦩꦠꦤ꧀ꦠꦼꦒꦭ꧀ꦢ꧀ꦭꦶꦩ}}, {{script|Bali|ᬢᬾᬕᬮ᭄ᬤ᭄ᬮᬶᬫᭀ}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Banyuwangi]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019}}</ref> Kecamatan Tegaldlimo terletak di bagian ujung tenggara dari wilayah Kabupaten Banyuwangi, serta menjadi titik yang paling selatan dan paling timur dari seluruh wilayah Pulau Jawa. Mayoritas penduduk Kecamatan Tegaldlimo memeluk agama Hindu karena daerahnya yang berdekatan dengan Pulau Bali, bahkan sebagian besar wilayah Kecamatan Tegaldlimo mayoritas didiami oleh masyarakat suku Bali dengan menggunakan bahasa Bali sebagai percakapan sehari-hari mereka, meskipun Kecamatan Tegaldlimo masih termasuk ke dalam wilayah Pulau Jawa. Kecamatan Tegaldlimo berada di [[Semenanjung Blambangan]] yang menjorok ke Samudera Hindia dan sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh [[Taman Nasional Alas Purwo]]. |
||
== Geografi == |
== Geografi == |
||
Kecamatan Tegaldlimo memiliki luas wilayah 80,51 Km<sup>2</sup> yang menjadikannya sebagai kecamatan terluas di Kabupaten Banyuwangi, kemudian kecamatan ini terbagi menjadi 9 desa. Wilayah kecamatan ini dilewati beberapa sungai seperti Sungai Kali Pahit (Kalipait) dan Sungai Bangeran. |
Kecamatan Tegaldlimo memiliki luas wilayah 80,51 Km<sup>2</sup> yang menjadikannya sebagai kecamatan terluas di Kabupaten Banyuwangi, kemudian kecamatan ini terbagi menjadi 9 desa. Wilayah kecamatan ini dilewati beberapa sungai seperti Sungai Kali Pahit (Kalipait) dan Sungai Bangeran. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Pada masa Hindia Belanda, wilayah Tegaldlimo pada awalnya merupakan sebuah [[kawedanan]] dari [[Kadipaten Blambangan]] yang dipimpin oleh seorang wedono. Ketika terjadi [[pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda]] yang dimulai di Pulau Jawa pada tahun 1942, Kawedanan Tegaldlimo diubah menjadi sebuah [[kemantren]] yang dipimpin oleh seorang mantri.<ref>{{Cite book|last=Mursidi, A., dan Soetopo, D.|date=Juli 2021|url=http://repository.unibabwi.ac.id/id/eprint/622/4/9.%20buku%20Toponimi%20kecamatan%20Babupaten%20Banyuwangi%20Pendekatan%20Historis.pdf|title=Toponimi Kecamatan Kabupaten Banyuwangi Pendekatan Historis|location=Klaten|publisher=Penerbit Lakeisha|isbn=978-623-6322-59-8|editor-last=Andriyanto|pages=118-119|url-status=live}}</ref> Kemantren ini didirikan atas mufakat 5 desa dipimpin oleh seorang mantri polisi bernama Wiryo Adjmojo sampai tahun 1949. Sekitar tahun 1947 [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial]] melaksanakan pemerintahan di Kemantren tersebut. Sehingga pemerintahan kemantren yang dibentuk sebelumnya, dibubarkan pada 1948. Kemantren lalu berdiri lagi pada tahun 1949 di bawah naungan [[Purwoharjo, Banyuwangi|Kecamatan Purwoharjo]] |
Pada masa Hindia Belanda, wilayah Tegaldlimo pada awalnya merupakan sebuah [[kawedanan]] dari [[Kadipaten Blambangan]] yang dipimpin oleh seorang wedono. Ketika terjadi [[pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda]] yang dimulai di Pulau Jawa pada tahun 1942, Kawedanan Tegaldlimo diubah menjadi sebuah [[kemantren]] yang dipimpin oleh seorang mantri.<ref>{{Cite book|last=Mursidi, A., dan Soetopo, D.|date=Juli 2021|url=http://repository.unibabwi.ac.id/id/eprint/622/4/9.%20buku%20Toponimi%20kecamatan%20Babupaten%20Banyuwangi%20Pendekatan%20Historis.pdf|title=Toponimi Kecamatan Kabupaten Banyuwangi Pendekatan Historis|location=Klaten|publisher=Penerbit Lakeisha|isbn=978-623-6322-59-8|editor-last=Andriyanto|pages=118-119|url-status=live}}</ref> Kemantren ini didirikan atas mufakat 5 desa dipimpin oleh seorang mantri polisi bernama Wiryo Adjmojo sampai tahun 1949. Sekitar tahun 1947, [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial]] melaksanakan pemerintahan di Kemantren tersebut. Sehingga pemerintahan kemantren yang dibentuk sebelumnya, dibubarkan pada 1948. Kemantren lalu berdiri lagi pada tahun 1949 di bawah naungan [[Purwoharjo, Banyuwangi|Kecamatan Purwoharjo]]. |
||
Berikut adalah daftar Mantri Tegaldlimo sejak 1946: |
Berikut adalah daftar Mantri Tegaldlimo sejak 1946: |
||
Baris 56: | Baris 70: | ||
|} |
|} |
||
Karena dengan luas wilayah yang besar dan penduduk yang semakin banyak maka pemerintah berinisiatif mengubah status Tegaldlimo dari Kemantren menjadi [[Kecamatan]]. Perubahan ini menjadikan kecamatan baru ini memiliki 9 desa (sebelumnya 7 desa) hingga saat ini. Kantor |
Karena dengan luas wilayah yang besar dan penduduk yang semakin banyak, maka pemerintah berinisiatif mengubah status Tegaldlimo dari Kemantren menjadi [[Kecamatan]]. Perubahan ini menjadikan kecamatan baru ini memiliki 9 desa (sebelumnya 7 desa) hingga saat ini. Kantor camat pun dibangun dengan dana milik desa (''bondo deso''). |
||
== Pemerintahan == |
== Pemerintahan == |
||
Baris 62: | Baris 76: | ||
=== Daftar Camat === |
=== Daftar Camat === |
||
Berikut adalah daftar Camat Tegaldlimo sejak 1968: |
Berikut adalah daftar Camat Tegaldlimo sejak 1968:{{cn}} |
||
{| {{Prettytable}} |
{| {{Prettytable}} |
||
|- bgcolor="#888888" |
|- bgcolor="#888888" |
||
Baris 166: | Baris 180: | ||
* [[Tegaldlimo, Tegaldlimo, Banyuwangi|Tegaldlimo]] |
* [[Tegaldlimo, Tegaldlimo, Banyuwangi|Tegaldlimo]] |
||
* [[Wringinpitu, Tegaldlimo, Banyuwangi|Wringinpitu]] |
* [[Wringinpitu, Tegaldlimo, Banyuwangi|Wringinpitu]] |
||
Selain itu, Kecamatan Tegaldlimo juga terdiri dari 26 [[dusun]] (pedukuhan), 500 Rukun Tetangga (RT) dan 57 Rukun Warga (RW) |
Selain itu, Kecamatan Tegaldlimo juga terdiri dari 26 [[dusun]] (pedukuhan), 500 Rukun Tetangga (RT) dan 57 Rukun Warga (RW). |
||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
Baris 223: | Baris 238: | ||
* SMA PGRI 5 Tegaldlimo |
* SMA PGRI 5 Tegaldlimo |
||
* SMK 17 Agustus 45 Tegaldlimo |
* SMK 17 Agustus 45 Tegaldlimo |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Galeri == |
== Galeri == |
Revisi terkini sejak 13 Juni 2024 04.35
8°30′48″S 114°16′56″E / 8.5134°S 114.2823°E
Tegaldlimo
| |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Banyuwangi |
Pemerintahan | |
• Camat | Mujiono, S.A.P[butuh rujukan] |
Populasi | |
• Total | 60.000 jiwa |
Kode Kemendagri | 35.10.04 |
Kode BPS | 3510040 |
Desa/kelurahan | 9 |
Tegaldlimo (Hanacaraka: ꦏꦼꦕꦩꦠꦤ꧀ꦠꦼꦒꦭ꧀ꦢ꧀ꦭꦶꦩ, Templat:Script/Balinese) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.[1] Kecamatan Tegaldlimo terletak di bagian ujung tenggara dari wilayah Kabupaten Banyuwangi, serta menjadi titik yang paling selatan dan paling timur dari seluruh wilayah Pulau Jawa. Mayoritas penduduk Kecamatan Tegaldlimo memeluk agama Hindu karena daerahnya yang berdekatan dengan Pulau Bali, bahkan sebagian besar wilayah Kecamatan Tegaldlimo mayoritas didiami oleh masyarakat suku Bali dengan menggunakan bahasa Bali sebagai percakapan sehari-hari mereka, meskipun Kecamatan Tegaldlimo masih termasuk ke dalam wilayah Pulau Jawa. Kecamatan Tegaldlimo berada di Semenanjung Blambangan yang menjorok ke Samudera Hindia dan sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh Taman Nasional Alas Purwo.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Tegaldlimo memiliki luas wilayah 80,51 Km2 yang menjadikannya sebagai kecamatan terluas di Kabupaten Banyuwangi, kemudian kecamatan ini terbagi menjadi 9 desa. Wilayah kecamatan ini dilewati beberapa sungai seperti Sungai Kali Pahit (Kalipait) dan Sungai Bangeran.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Tegaldlimo memiliki batas-batas sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Muncar dan Selat Bali, Provinsi Bali |
Timur laut | Selat Bali, Provinsi Bali |
Timur | Selat Bali, Provinsi Bali |
Tenggara | Samudra Hindia |
Selatan | Samudra Hindia |
Barat daya | Samudra Hindia |
Barat | Kecamatan Purwoharjo |
Barat laut | Kecamatan Cluring |
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada masa Hindia Belanda, wilayah Tegaldlimo pada awalnya merupakan sebuah kawedanan dari Kadipaten Blambangan yang dipimpin oleh seorang wedono. Ketika terjadi pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda yang dimulai di Pulau Jawa pada tahun 1942, Kawedanan Tegaldlimo diubah menjadi sebuah kemantren yang dipimpin oleh seorang mantri.[2] Kemantren ini didirikan atas mufakat 5 desa dipimpin oleh seorang mantri polisi bernama Wiryo Adjmojo sampai tahun 1949. Sekitar tahun 1947, Pemerintah Kolonial melaksanakan pemerintahan di Kemantren tersebut. Sehingga pemerintahan kemantren yang dibentuk sebelumnya, dibubarkan pada 1948. Kemantren lalu berdiri lagi pada tahun 1949 di bawah naungan Kecamatan Purwoharjo.
Berikut adalah daftar Mantri Tegaldlimo sejak 1946:
No | Nama | Periode |
1 | R. Prabaseno | 1946 - 1949 |
2 | M. Ngabei | 1949 - 1952 |
3 | Suwarno | 1952 - 1954 |
4 | R. Suwarno | 1954 - 1956 |
5 | M. Margono | 1956 - 1965 |
6 | R. Sungkono | 1965 - 1968 |
Karena dengan luas wilayah yang besar dan penduduk yang semakin banyak, maka pemerintah berinisiatif mengubah status Tegaldlimo dari Kemantren menjadi Kecamatan. Perubahan ini menjadikan kecamatan baru ini memiliki 9 desa (sebelumnya 7 desa) hingga saat ini. Kantor camat pun dibangun dengan dana milik desa (bondo deso).
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Pemerintahan Kecamatan Tegaldlimo berada di Kantor Camat Tegaldlimo yang beralamat di Jalan Koptu Ruswadi 12, Tegaldlimo.
Daftar Camat
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah daftar Camat Tegaldlimo sejak 1968:[butuh rujukan]
No | Nama | Periode |
1 | Sumuharjo | 1968 - 1970 |
2 | M. Jamilun | 1970 - 1973 |
3 | Modo | 1973 - 1978 |
4 | Sutejo | 1978 - 1980 |
5 | Wim Armaya | 1980 - 1984 |
6 | Drs. Sugiarno | 1984 - 1986 |
7 | Kasim, BA | 1986 - 1987 |
8 | Drs. Hendrawan Sutopo | 1987 - 1991 |
9 | Drs. Sugiharto | 1991 - 1993 |
10 | Pustrali Sembiring, SH | 1993 - 1996 |
11 | Timbul Basuki, BA | 1996 - 1997 |
12 | Drs. Abin Hidayat | 1997 - 1999 |
13 | Puji Utomo, SH | 1999 - 2003 |
14 | Suyitno | 2003 - 2004 |
15 | Suryanto, S.Sos., MM | 2004 - 2007 |
16 | M. Junaidi, SH., MH | 2007 - 2010 |
17 | Megawan Mashari, S.Sos | 2010 - 2011 |
18 | Drs. Ahmad Laini, M.Si | 2011 - 2016 |
17 | Megawan Mashari, S.Sos | 2016 - |
18 | Drs. Sigit Harijanto | |
19 | Mujiono, S.A.P | 2022-Sekarang |
Pembagian administratif
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Tegaldlimo terdiri dari 9 desa yakni:
Selain itu, Kecamatan Tegaldlimo juga terdiri dari 26 dusun (pedukuhan), 500 Rukun Tetangga (RT) dan 57 Rukun Warga (RW).
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Lembaga Pendidikan yang ada di Kecamatan Tegaldlimo adalah sebagai berikut:
SD Sederajat
[sunting | sunting sumber]- SD Negeri 1 Kalipait
- SD Negeri 1 Kedungasri
- SD Negeri 1 Kedunggebang
- SD Negeri 1 Kedungwungu
- SD Negeri 1 Kendalrejo
- SD Negeri 1 Purwoagung
- SD Negeri 1 Tegaldlimo
- SD Negeri 1 Wringinpitu
- SD Negeri 2 Kalipait
- SD Negeri 2 Kedungasri
- SD Negeri 2 Kedunggebang
- SD Negeri 2 Kedungwungu
- SD Negeri 2 Purwoagung
- SD Negeri 2 Purwoasri
- SD Negeri 2 Tegaldlimo
- SD Negeri 3 Kalipait
- SD Negeri 3 Kedungasri
- SD Negeri 3 Kedunggebang
- SD Negeri 3 Kedungwungu
- SD Negeri 3 Kendalrejo
- SD Negeri 3 Purwoasri
- SD Negeri 3 Tegaldlimo
- SD Negeri 4 Kalipait
- SD Negeri 4 Kedunggebang
- SD Negeri 4 Kedungwungu
- SD Negeri 4 Kendalrejo
- SD Negeri 4 Tegaldlimo
- SD Negeri 4 Wringinpitu
- SD Negeri 5 Kedungasri
- SD Negeri 5 Tegaldlimo
- SD Negeri 5 Wringinpitu
- SD Negeri 6 Kedunggebang
- SD Negeri 6 Wringinpitu
- SD Negeri 7 Kedunggebang
- SDLB PGRI Tegaldlimo
SMP Sederajat
[sunting | sunting sumber]- SMP Negeri 1 Tegaldlimo
- SMP Negeri 2 Tegaldlimo
- SMP 17 Agustus 1945 Tegaldlimo
- SMP PGRI 17 Tegaldlimo
- SMP PGRI 2 Tegaldlimo
- SMP Tri Bhakti Tegaldlimo
- SMPLB PGRI Tegaldlimo
SMA Sederajat
[sunting | sunting sumber]- SMA Negeri 1 Tegaldlimo
- SMA PGRI 5 Tegaldlimo
- SMK 17 Agustus 45 Tegaldlimo
Galeri
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ Mursidi, A., dan Soetopo, D. (Juli 2021). Andriyanto, ed. Toponimi Kecamatan Kabupaten Banyuwangi Pendekatan Historis (PDF). Klaten: Penerbit Lakeisha. hlm. 118–119. ISBN 978-623-6322-59-8.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
- (Indonesia) Info Tegaldlimo di Bentang Banyuwangi