Lompat ke isi

Usus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(53 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Stomach colon rectum diagram.gif|thumb|Usus manusia.]]
[[Berkas:Digestive system diagram id.svg|jmpl|300px|Usus dalam sistem pencernaan manusia.]]
'''Usus''' adalah bagian dari [[sistem pencernaan]] yang bermula dari [[lambung]] hingga [[anus]] . Pada usus terdiri dari dua bagian: [[usus kecil]] dan [[usus besar]] (kolon). Pada usus kecil terbagi lagi menjadi [[duodenum]], [[jejunum]], dan [[ileum]], sedangkan usus besar terbagi menjadi [[cecum]], [[kolon]], dan [[rektum]] .


'''Usus''' adalah salah satu bagian dari [[sistem pencernaan]] yang bermula dari [[lambung]] hingga [[anus]] . Pada usus terdiri dari dua bagian — usus halus dan [[usus besar]] (kolon). Usus halus terbagi lagi menjadi [[usus dua belas jari]], [[usus kosong]], dan [[usus penyerapan]], sedangkan usus besar terbagi menjadi [[usus buntu]], [[usus besar]], dan [[rektum]].<ref name=Geneser/> Secara makroskopis, pembagian usus halus tersebut adalah kontinu satu sama lain dan pada dasarnya mempunyai struktur histologis hampir sama.<ref name=Geneser>{{id}} Geneser F. 1994. Buku Teks Histologi Jilid 2. Gunawijaya AF, penerjemah. Jakarta: Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Textbook of Histology.</ref><ref name="Kapoor2011">{{cite web|url=http://emedicine.medscape.com/article/1948929-overview|title=Large Intestine Anatomy|author=Kapoor, Vinay Kumar|date=13 Jul 2011|editor=Gest, Thomas R.|work=Medscape|publisher=WebMD LLC.|accessdate=2013-08-20}}</ref><ref name="GrayLargeIntestine">{{cite book|url=http://www.bartleby.com/107/|title=Gray's Anatomy|author=Gray, Henry|publisher=Lea & Febiger|year=1918|location=Philadelphia|authorlink=Henry Gray}}</ref>
{{sistem pencernaan}}


== Usus halus ==
{{anatomi-stub}}

{{Artikel|Usus halus}}[[Usus halus]] bermulai di usus dua belas jari dan memiliki struktur tubular, panjangnya biasa antara 6 dan 7 m.<ref name="GRAYS2005">{{cite book|title=Gray's anatomy for students|url=https://archive.org/details/graysanatomyfors00unse|last=Drake|first=Richard L.|author2=Vogl, Wayne|author3=Tibbitts, Adam W.M. Mitchell|author4=illustrations by Richard|author5=Richardson, Paul|publisher=Elsevier/Churchill Livingstone|year=2015|isbn=978-0-8089-2306-0|edition=3rd|location=Philadelphia|page=[https://archive.org/details/graysanatomyfors00unse/page/312 312]}}</ref> Luas mukosa pada manusia dewasa sekitar 30 m<sup>2</sup>.<ref name="ReferenceA">{{Cite journal|last=Helander|first=Herbert F.|last2=Fändriks|first2=Lars|date=2014-06-01|title=Surface area of the digestive tract - revisited|journal=Scandinavian Journal of Gastroenterology|volume=49|issue=6|pages=681–689|doi=10.3109/00365521.2014.898326|issn=1502-7708|pmid=24694282}}</ref> Fungsi utamanya adalah untuk menyerap produk-produk pencernaan (termasuk [[karbohidrat]], [[protein]], [[lipid]], dan [[vitamin]]) ke dalam aliran darah. Usus halus memiliki tiga bagian utama:

# [[Usus dua belas jari]] — struktur pendek (sekitar 20–25&nbsp;cm)<ref name="GRAYS2005" /> yang menerima chyme (kim) dari [[lambung]], bersama dengan [[jus pankreas]] yang mengandung enzim pencernaan dan [[empedu]] dari [[Kantung empedu|kantong empedu]]. Enzim pencernaan akan memecahkan protein, dan empedu mengemulsi [[lemak]] untuk menjadi [[misel]]. Usus dua belas jari mengandung [[kelenjar Brunner]] yang menghasilkan sekresi lendir alkali yang mengandung bikarbonat. Sekresi ini, berkombinasi dengan bikarbonat dari pankreas, bisa menetralkan asam lambung yang terkandung dalam kim.
# [[Usus kosong]] — struktur bagian tengah usus kecil, menghubungkan usus dua belas jari ke ileum. Panjangnya sekitar 2,5 m, dan berisi lipatan melingkar yang juga dikenal sebagai plicae circlees, dan vili yang menambah luas permukaannya. Produk-produk pencernaan ([[gula]], [[asam amino]], dan [[asam lemak]]) diserap ke dalam aliran darah di sini.
# Usus penyerapan — bagian terakhir dari usus halus. Panjangnya sekitar 3 m, dan mengandung vili yang mirip dengan usus kosong. Ini menyerap molekul molekul terutama seperti [[vitamin B12]] dan [[asam empedu]], serta nutrisi lainnya yang tersisa.

== Usus besar ==
{{Artikel|Usus besar}}[[Usus besar]] juga disebut kolon, terdiri dari [[usus buntu]], [[usus besar]], dan [[rektum]]. In juga termasuki [[umbai cacing]], yang ditambahkan kepada [[cecum]]. Usus besar dibagi lagi menjadi:

# [[Usus buntu]] (bagian pertama dari usus besar) dan [[umbai cacing]]
# [[Kolon asenden]] (naik di dinding belakang perut)
# [[Lentur hati]] atau lentur kolik kanan (bagian tertekuk dari kolon asenden dan transversus yang terdekat [[hati]])
# [[Kolon transversus]] (lewat di bawah diafragma)
# [[Lentur limpa]] atau lentur kolik kiri (bagian tertekuk dari kolon transversus dan descending yang terdekat [[limpa]])
# [[Kolon desenden]] (turun di sisi kiri perut)
# [[Kolon sigmoid]] (lingkaran usus besar yang paling dekat dengan rektum)
# [[Rektum]]
# [[Anus]]

Fungsi utama usus besar adalah menyerap air. Luas mukosa usus besar manusia dewasa sekitar 2 m<sup>2</sup>.<ref name="ReferenceA" />

== Peradangan Usus ==

Beberapa tanda terjadinya peradangan pada usus yaitu [[vili]] usus menjadi lebih panjang, [[dinding]] usus menebal, dan jumlah [[jaringan]] limfatik menjadi lebih banyak.<ref name="Shackelford">{{en}} Shackelford CC, Elwell MR. 1999. Small and Large Intestine, and Mesentary. Di dalam: RR Maronpot, GA Boorman, BW Gaul, Editor. Pathology of the Mouse Reference and Atlas. Vienna: Cache River Press. Hlm 81-115.</ref> Berdasarkan gambaran histopatologi, pada peradangan [[akut]] terjadi [[edem]]a di lamina propia disertai [[infiltrasi]] [[leukosit]] dalam jumlah yang ringan dan didominasi [[neutrofil]].<ref name=Shackelford/> Selain itu, ruang antar vili dan kripta menjadi lebih lebar.<ref name=Shackelford/> Pada infeksi [[kronis]], infiltrasi sel radang didominasi [[limfosit]] dan [[sel plasma]], serta penyebaran kripta menjadi lebih lebar karena berisi leukosit dan sel debris. Dalam beberapa kasus, dapat terjadi inflamasi akut dan kronis secara bersamaan disertai kematian jaringan, trombosis, dan mineralisasi.<ref name=Shackelford/>

Peradangan dapat menyebabkan terjadinya [[erosi]] dan [[ulser]] di usus.<ref name=Mac/> Istilah [[erosi]] digunakan untuk menggambarkan hilangnya epitel usus pada fokus tertentu tanpa disertai hilangnya muskularis mukosa.<ref name=Mac/> Sedangkan [[ulser]] digunakan untuk menggambarkan kerusakan [[epitel]] sampai muskularis mukosa atau bahkan lebih dalam lagi.<ref name=Mac/> Lesi ulser biasanya terjadi pada lapisan submukosa atau mukosa dan kadang kala disertai adanya [[edema]]. Pada tepi ulser biasanya terjadi [[hiperplasia]] epitel mukosa.<ref name=Shackelford/> Peradangan usus dapat disebabkan oleh [[bakteri]], [[parasit]], [[jamur]] (kapang dan khamir), [[virus]], sistem autoimun, atau bahan toksik.<ref name=Mac>{{en}}Macfarlane PS, Reid R, Callander R. 2000. Pathology Illustrated. Ed ke-5. Edinburgh: Churchill Livingstone. Hlm 62-77.</ref>

== Referensi ==

{{reflist}}

{{sistem pencernaan}}
{{Penyakit sistem pencernaan}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Sistem pencernaan]]
[[Kategori:Sistem pencernaan]]

Revisi terkini sejak 10 Oktober 2023 23.54

Usus dalam sistem pencernaan manusia.

Usus adalah salah satu bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus . Pada usus terdiri dari dua bagian — usus halus dan usus besar (kolon). Usus halus terbagi lagi menjadi usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan, sedangkan usus besar terbagi menjadi usus buntu, usus besar, dan rektum.[1] Secara makroskopis, pembagian usus halus tersebut adalah kontinu satu sama lain dan pada dasarnya mempunyai struktur histologis hampir sama.[1][2][3]

Usus halus

[sunting | sunting sumber]

Usus halus bermulai di usus dua belas jari dan memiliki struktur tubular, panjangnya biasa antara 6 dan 7 m.[4] Luas mukosa pada manusia dewasa sekitar 30 m2.[5] Fungsi utamanya adalah untuk menyerap produk-produk pencernaan (termasuk karbohidrat, protein, lipid, dan vitamin) ke dalam aliran darah. Usus halus memiliki tiga bagian utama:

  1. Usus dua belas jari — struktur pendek (sekitar 20–25 cm)[4] yang menerima chyme (kim) dari lambung, bersama dengan jus pankreas yang mengandung enzim pencernaan dan empedu dari kantong empedu. Enzim pencernaan akan memecahkan protein, dan empedu mengemulsi lemak untuk menjadi misel. Usus dua belas jari mengandung kelenjar Brunner yang menghasilkan sekresi lendir alkali yang mengandung bikarbonat. Sekresi ini, berkombinasi dengan bikarbonat dari pankreas, bisa menetralkan asam lambung yang terkandung dalam kim.
  2. Usus kosong — struktur bagian tengah usus kecil, menghubungkan usus dua belas jari ke ileum. Panjangnya sekitar 2,5 m, dan berisi lipatan melingkar yang juga dikenal sebagai plicae circlees, dan vili yang menambah luas permukaannya. Produk-produk pencernaan (gula, asam amino, dan asam lemak) diserap ke dalam aliran darah di sini.
  3. Usus penyerapan — bagian terakhir dari usus halus. Panjangnya sekitar 3 m, dan mengandung vili yang mirip dengan usus kosong. Ini menyerap molekul molekul terutama seperti vitamin B12 dan asam empedu, serta nutrisi lainnya yang tersisa.

Usus besar

[sunting | sunting sumber]

Usus besar juga disebut kolon, terdiri dari usus buntu, usus besar, dan rektum. In juga termasuki umbai cacing, yang ditambahkan kepada cecum. Usus besar dibagi lagi menjadi:

  1. Usus buntu (bagian pertama dari usus besar) dan umbai cacing
  2. Kolon asenden (naik di dinding belakang perut)
  3. Lentur hati atau lentur kolik kanan (bagian tertekuk dari kolon asenden dan transversus yang terdekat hati)
  4. Kolon transversus (lewat di bawah diafragma)
  5. Lentur limpa atau lentur kolik kiri (bagian tertekuk dari kolon transversus dan descending yang terdekat limpa)
  6. Kolon desenden (turun di sisi kiri perut)
  7. Kolon sigmoid (lingkaran usus besar yang paling dekat dengan rektum)
  8. Rektum
  9. Anus

Fungsi utama usus besar adalah menyerap air. Luas mukosa usus besar manusia dewasa sekitar 2 m2.[5]

Peradangan Usus

[sunting | sunting sumber]

Beberapa tanda terjadinya peradangan pada usus yaitu vili usus menjadi lebih panjang, dinding usus menebal, dan jumlah jaringan limfatik menjadi lebih banyak.[6] Berdasarkan gambaran histopatologi, pada peradangan akut terjadi edema di lamina propia disertai infiltrasi leukosit dalam jumlah yang ringan dan didominasi neutrofil.[6] Selain itu, ruang antar vili dan kripta menjadi lebih lebar.[6] Pada infeksi kronis, infiltrasi sel radang didominasi limfosit dan sel plasma, serta penyebaran kripta menjadi lebih lebar karena berisi leukosit dan sel debris. Dalam beberapa kasus, dapat terjadi inflamasi akut dan kronis secara bersamaan disertai kematian jaringan, trombosis, dan mineralisasi.[6]

Peradangan dapat menyebabkan terjadinya erosi dan ulser di usus.[7] Istilah erosi digunakan untuk menggambarkan hilangnya epitel usus pada fokus tertentu tanpa disertai hilangnya muskularis mukosa.[7] Sedangkan ulser digunakan untuk menggambarkan kerusakan epitel sampai muskularis mukosa atau bahkan lebih dalam lagi.[7] Lesi ulser biasanya terjadi pada lapisan submukosa atau mukosa dan kadang kala disertai adanya edema. Pada tepi ulser biasanya terjadi hiperplasia epitel mukosa.[6] Peradangan usus dapat disebabkan oleh bakteri, parasit, jamur (kapang dan khamir), virus, sistem autoimun, atau bahan toksik.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b (Indonesia) Geneser F. 1994. Buku Teks Histologi Jilid 2. Gunawijaya AF, penerjemah. Jakarta: Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Textbook of Histology.
  2. ^ Kapoor, Vinay Kumar (13 Jul 2011). Gest, Thomas R., ed. "Large Intestine Anatomy". Medscape. WebMD LLC. Diakses tanggal 2013-08-20. 
  3. ^ Gray, Henry (1918). Gray's Anatomy. Philadelphia: Lea & Febiger. 
  4. ^ a b Drake, Richard L.; Vogl, Wayne; Tibbitts, Adam W.M. Mitchell; illustrations by Richard; Richardson, Paul (2015). Gray's anatomy for students (edisi ke-3rd). Philadelphia: Elsevier/Churchill Livingstone. hlm. 312. ISBN 978-0-8089-2306-0. 
  5. ^ a b Helander, Herbert F.; Fändriks, Lars (2014-06-01). "Surface area of the digestive tract - revisited". Scandinavian Journal of Gastroenterology. 49 (6): 681–689. doi:10.3109/00365521.2014.898326. ISSN 1502-7708. PMID 24694282. 
  6. ^ a b c d e (Inggris) Shackelford CC, Elwell MR. 1999. Small and Large Intestine, and Mesentary. Di dalam: RR Maronpot, GA Boorman, BW Gaul, Editor. Pathology of the Mouse Reference and Atlas. Vienna: Cache River Press. Hlm 81-115.
  7. ^ a b c d (Inggris)Macfarlane PS, Reid R, Callander R. 2000. Pathology Illustrated. Ed ke-5. Edinburgh: Churchill Livingstone. Hlm 62-77.