Lompat ke isi

Hujan es: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mahally Kudsy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
k Suntingan 103.94.170.146 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Badak Jawa
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(65 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Unreferenced|date=Januari 2023}}
'''Hujan es''' dalam ilmu meteorologi disebut juga ''hail''. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas ''freezing level''. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara [[sub-tropis]], tapi bisa juga terjadi di daerah [[ekuator]]
[[Berkas:Granizo.jpg|jmpl|kiri|Bongkahan hujan es berdiameter sekitar 6 cm (2.4 in)]]
{{Weather nav}}


'''Hujan es''', dalam ilmu [[meteorologi]] disebut juga '''''hail''''', adalah [[presipitasi]] yang terdiri dari bola-bola [[es]]. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi [[uap air]] lewat pendinginan di [[atmosfer]] pada lapisan di atas level beku. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara [[subtropis]], tetapi bisa juga terjadi di daerah [[ekuator]].
Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah ''riming'', dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.

Proses lain yang dapat menyebabkan hujan es adalah pembekuan, di mana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang tiba-tiba sehingga akhirnya terbentuklah es dengan ukuran yang besar.

Hujan es disertai [[puting beliung]] berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) di dekat permukaan bumi, dapat juga berasal dari awan multisel, dan pertumbuhannya secara vertikal, dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tetapi jarang, oleh karena itu peristiwa ini hanya bersifat lokal dan tidak merata, jenis awan berlapis-lapis ini menjulang kearah vertikal sampai dengan ketinggian 30.000 kaki lebih. Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).

{{Authority control}}

[[Kategori:Cuaca]]
[[Kategori:Presipitasi]]


{{geo-stub}}

Revisi terkini sejak 20 Januari 2023 01.01

Bongkahan hujan es berdiameter sekitar 6 cm (2.4 in)

Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tetapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.

Proses lain yang dapat menyebabkan hujan es adalah pembekuan, di mana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang tiba-tiba sehingga akhirnya terbentuklah es dengan ukuran yang besar.

Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) di dekat permukaan bumi, dapat juga berasal dari awan multisel, dan pertumbuhannya secara vertikal, dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tetapi jarang, oleh karena itu peristiwa ini hanya bersifat lokal dan tidak merata, jenis awan berlapis-lapis ini menjulang kearah vertikal sampai dengan ketinggian 30.000 kaki lebih. Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).